29
Etiologi, tatanama dan Dampak : Iskemia, Infark dan Pendarahan Alyanisa Ulfathinah Alyani Yasmin Kirana Meita Naufalia ulfa Ad!hania Nurul "annah

PPT FG 5Compile

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Iskemia

Etiologi, tatanama dan Dampak :Iskemia, Infark dan PendarahanAlyanisa UlfathinahAlyani YasminKirana MeitaNaufalia Zulfa AdhaniaNurul JannahIskemia Iskemia adalah kurangnya atau hilangnya pasok darah pada bagian tubuh tertentu. Akibatnya, daerah terganggu tersebut akan mengalami kekurangan zat makanan, terutama oksigen, yang disertai dengan penimbunan hasil-hasil metabolisme, degenerasi, atrofi, dan ulserasi.

EtiologiIskemia yang terjadi secara tiba-tiba atau mendadak dapat disebabkan antara lain oleh trombus, embolus, aterosklerosis, tromboangitis, penekanan pembuluh darah dan penyempitan lumen arteri. Jika iskemia terjadi terlalu lama maka akan menyebabkan kematian sel atau nekrosis.ProsesIskemia seperti jejas sel pada umumnya dapat bersifat reversibel atau ireversibel. Jika reversibel, sel kembali normal. Namun bila terlalu lama menyebabkan nekrosis.

Bagan Proses Iskemia

DampakPengujian LaboratoriumPengobatanBerdasarkan jenisnya, angina pektoris memiliki klasifikasiPengobatanInfark Infark adalah daerah yang mati/ jaringan nekrosis iskemik yang disebkan oleh kurangnya pasokan darah yang.Disebabkan karena beberapa hal antara lain : trombosis, emboli,edema, kompresi ekstrinsik pembuluh darah oleh tumor, penjepitan kantung hernia, dan pemuntiran pembuluh darah seperti torsio testis atau volvulus usus. Klasifikasi InfarkInfark berdasarkan warnanya, diklasifikasikan menjadi:Red InfarctsTerjadi karena penyumbatan vena di dalam jaringan yang longgar (mis. Paru-paru) dan jaringan dengan sirkulasi ganda seperti paru-paru dan usus kecil.White InfarctsTerjadi karena sumbatan arteri di organ padat dengan sirkulasi akhir arteri dan dimana kepadatan jaringan membatasi rembesan darah dari perbatasan patent vascular beds

White Infarcts and Red InfarctsEtiologi InfarkInfark dapat disebabkan oleh:Mekanisme terjadinya infarkHipoksia : kekurangan oksigen Iskemia : kekurangan aliran darah ke organ Morfologi infark

DampakSecara umum akan mengakibatkan nyeri, demam dan leukositosis. Secara spesifik pada paru : sumbatan cabang arteri yang menyebabkan nekrosis dan hemomptisis.ginjal : menyebabkan hematuriausus : menyebabkan sumbatan pada vena atau arterijantung dan orak besar : menyebabkan kematian, hilangnya kesadaran, afasia, kelumpuhan dan buta.Pemerikasaan LaboratoriumBisa menggunakan kateterisasi dam radiologiPada infark miokardium iso enzim CKMB meningkat karena kerusakan otot maka enzim dikeluarkan ke dalam darah, peninggian LED, leukositosis ringan dan hiperglikemia ringan Pengobatan Penangan nyeri : terapi farmakologi ( morphin, sulfat, nitrat, beta blockersBagi infark miokard : antikoagulan, trmbolitik, antipemik, vascodilator perifer dan antiplatelet. Pembatasan aktivitas fisikPemberian oksigen PendarahanPendarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah ke dalam rongga interstisial jaringan, rongga serosa atau pada alat tubuh. PenamaanHematom adalah penimbunan darah pada jaringan.

Ekimosis adalah bercak perdarahan yang lebih besar

Purpura adalah bercak-bercak perdarahan yang tersebar luas. Peteki adalah titik darah yang dapat dilihat dipermukaan kulit.

Hemotorak adalah perdarahan yang berlangsung di rongga torak.Hemoperitoneum adalah Perdarahan yang terjadi di rongga peritoneum dan ketika terjadi pada rongga perikard adalah hematoperikardium. hematometrium adalah perdarahan pada organ-organ genital wanita masing-masing dinamakan jika terjadi di dalam rongga uterus.Hematokolpos terjadi perdarahan yang tertimbun dalam vagina.

Hemartrosis berlangsung di rongga sendi. Epistaksis atau mimisan yaitu perdaraha hidung. Hemoptisis atau batuk darah terjadi perdarahan dalam paru yang kemudian di keluarkan. Hematosalping terjadi penimbunan darah di tuba falopi. Hematokele merupakan perdarahan yang terjadi pada rongga testis.Hematemesis atau muntah darah merupakan perdarahan yang berasal dari saluran cerna. Hematosezia yaitu perdarahan segar yang berasal dari usus.Melena yaitu pengeluaran darah yang berwarna hitam akibat darah yang mengalami lisis.

Etiologi PerdarahanPerdarahan dapat disebabkan oleh:Perdarahan Disebabkan: Kerusakan secara fisik (rhexis/pecah) Karena proses diapedesis, yaitu melewati pembuluh darah secara utuh (seperti sel darah putih)

Akibat atau DampakEfek SistematikSifat: besar dan akutDapat mengakibatkan kematian dan kolaps sirkulasiTergantung pada volume, waktu dan jenis perdarahan

Efek lokalSifat: kecil dan cepatTergantung pada lokasi dan besar/kecilnya perdarahanCara mengatasi: Kontraksi pembuluh darahRetriksi pembuluh darahPembentukan zat fibrinogen oleh trombositdan jaringan sehingga pembekuan darah

Efek SistematikSehingga dipacu untuk menghasilkan eritrosit lebih banyakMerangsang sumsum tulang diaktifkanDapat mengakibatkan berlebihan hemoglobin AnemiaTerjadi hipokromiaTekanan darah turunMerangsang reseptor tekanan Vasomotorik berubah Arteri perifer menyempit Denyut jantung meningkat Hormon adrenalin meningkatMembuat cairan dari jaringan ke plasmaVolume darah bertambah dan menjadikan darah lebih encer (hemodilusi)Efek LokalPemeriksaan LabCapillary Fragility TestFungsi:Mengidentifikasi salah satu gejala trombositopeniaMenilai kerapuhan dinding kapilerMengevaluasi memar spontan atau perdarahan

Faktor gangguan : Kulit memar atau petechia sebelum tes Gangguan perdarahan aktifCapillary Fragility TestTerdapat Dua ProsedurKeterangan : Petecia adalah bintik ungu atau biru pada kulit karena terdapat perdarahan,Pompa manset hingga setengah antara sistol dan diastolObat-obatan

Referensi Brown, G.T , Burns, K.D & Kemp, L.K . (2008). The Big Picture Pathology. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc.Bullock, B.A.(2000). Focus on Pathophysiology. Philadelphia : JB.Lippincott.Danovic, G.O. (1999). Handbook of Hemodynamic Monitoring. China : Saunders.Porth, C.M & Matfin G. (2009). Pathophysiology : Concepts of Altered Health States. 8th edition. China : Lippincot Williams & Wilkins. Pringgoutomo, S. (2006). Buku Ajar Patologi I (Umum). Jakarta: Sagung Seto.Pringgoutomo, Sudarto, Sutisna Himawan, dan Achmad Tjarta. (2002). Buku Ajar Patologi 1 (Umum), edisi 1. Jakarta: Sagung Seto.