Upload
azizah-f-andyra
View
251
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
YARSI SEMESTER 3 2015/2016
Citation preview
SKENARIO IBLOK KARDIOVASKULAR
“Sakit Kepala”
Kelompok : A9 Ketua : Azizah Fitriayu Andyra
(1102014055)Sekretaris : Hana Nabila Ulfia
(1102014118)Anggota : Ida Nurainun Adjad Makassar (1102012116)
Eko Setio Nugroho (1102013092) Ahmad Fauzi (1102014006)
Awal Ramadhan (1102014051) Choirunnisa Yaumal Akhir (1102014061) Febrian Alam Vedaxena (1102014098) Hanna Kumari Dharaindas (1102014120)
Irrayanti Putri(1102014134)
HIPOTESISHipertensi adalah kenaikan tekanan darah diatas 140/90 mmHg secara
kronis dengan faktor resiko yang terdiri dari gaya hidup, stress,
gangguan organ, obesitas, umur, hormonal dan manifestasi klinis
berupa sakit kepala karena adanya penekanan syaraf di kepala, yang
dapat diketahui dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala
kemudian dapat diterapi dengan β-blocker, golongan ACE inhibitor
(katropil), CCB (Calcium Channel Blocker), ARB (Angiotensin Reseptor
Blocker), diuretic serta dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup
sehat, diet rendah garam dan DASH (Dietary Approaches to Stop
Hypertension) yang terdiri dari sayur-sayuran, buah dan susu rendah
lemak, apabila tidak diobati akan mengakibatkan gagal jantung, stroke,
iskemik, hingga dapat menyebabkan kematian.
SASARAN BELAJAR
LI. 1. Memahami dan Menjelaskan Jantung
LO. 1.1. Memahami dan Menjelaskan Makroskopik Jantung
LO. 1.2. Memahami dan Menjelaskan Mikroskopik Jantung
LI. 2. Memahami dan dan Menjelaskan Fisiologi Tekanan Darah
LO. 2.1. Memahami dan Menjelaskan Pengaruh Pusat Kardiovaskular
terhadap Tekanan Darah
LO. 2.2. Memahami dan Menjelaskan Pengaruh Sirkulasi Perifer terhadap
Tekanan Darah
LO. 2.3. Memahami dan Menjelaskan Sistem Syaraf Otonom terhadap
Tekanan Darah
LI. 3. Memahami dan Menjelaskan Hipertensi
LO. 3.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Hipertensi
LO. 3.2. Memahami dan Menjelaskan Epidemiologi Hipertensi
LO. 3.3. Memahami dan Menjelaskan Etiologi Hipertensi
LO. 3.4. Memahami dan Menjelaskan Patogenesis Hipertensi
LO. 3.5. Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Hipertensi
LO. 3.6. Memahami dan Menjelaskan Diagnosis dan Diagnosis Banding
Hipertensi
LO. 3.7. Memahami dan Menjelaskan Tatalaksana Hipertensi
LO. 3.8. Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Hipertensi
LO. 3.9. Memahami dan Menjelaskan Komplikasi Hipertensi
LO. 3.10. Memahami dan Menjelaskan Prognosis Hipertensi
LI. 1.
Memahami dan Menjelaskan
Jantung
LO 1.1. Memahami dan Menjelaskan Makroskopik Jantung
Batas-batas ruang mediastinum• Depan : sternum (mulai dari incisura
jugularis)• Belakang : vertebrae thoracal I sampai
X • Atas : clavicula dextra dan sinistra • Bawah : diaphragma
Permukaan Jantung• Facies sternocostalis (Anterior) • Facies diaphragmatica (Inferior) • Basis cordis (Facies Posterior) • Apex cordis (Kearah bawah,
depan, kiri)
Ruang Jantung• Ventrikulus DextraRigi-rigi yang menyebabkan dinding ventrikel terlihat seperti busa trabeculae carneae, terdiri atas tiga jenis: musculi papillares, trabecula septomarginalis, dan rigi-rigi yang menonjol.
• Ventrikulus SinistraDindingnya 3 kali lebih tebal dari pada dinding ventriculus dextra. Terdapat trabeculae carneae yang berkembang baik, dua buah musculi papillares yang besar, tetapi tidak terdapat trabecula septomarginalis.
• Atrium DextraPada tempat pertemuan atrium kanan dan auricula kanan terdapat sebuah sulcus vertikal, sulcus terminalis, yang pada permukaan dalamnya berbentuk rigi disebut crista terminalis. Bagian atrium di anterior rigi berdinding kasar atau trabekulasi oleh karena tersusun atas berkas serabut-serabut otot, musculi pectinati
• Atrium SinistraSama seperti atrium dextra. Tapi, dibelakangnya terdapat sinus obliquus pericardii serosum dan pericardium fibrosum memisahkannya dari oesophagus
Katup Jantung
a. Katup atrioventricular, terbagi 2:Katup bikuspidal (katup mitral, valva mitralis), yang terletak antara atrium dan ventrikel kiriKatup trikuspidal (Valva tricuspidalis), yang terletak antara atrium dan ventrikel kanan
Katup A-V membuka bila tekanan di dalam atrium lebih tinggi dari tekanan dalam ventrikel sehingga darah mengalir dari dalam atrium ke dalam ventrikel, muskulus papilaris berelaksasi dan korda tendinea mengendur dan berlaku sebaliknya
b. Katup semilunaris, terbagi 2:Katup aorta (Valva aortae), terletak diantara ventrikel kiri dan aortaKatup pulmonalis (Valva trunci pulmonalis) terletak diantara ventrikel kanan dan trunkus pulmonalis
Vaskularisasi Jantung
Aorta Ascendens setelah keluar dari ventrikel kiri pada bagian pangkal, di atas katup semilunaris aorta mempercabangkan dua buah pembuluh darah untuk mendarahi otot jantung, Cabang – cabang arteria coronaria sebagai berikut:1. Arteria coronaria dextra dengan cabang:
Arteri marginalis untuk mendarahi atrium dan ventricle dextra Arteri interventrikularis posterior untuk mendarahi kedua dinding
belakang ventrikel, epicardium, atrium dextra, dan SA node.2. Arteria coronaria sinistra mempercabangkan dua buah yaitu :
A. Interventrikulris anterior (rami descendens anterior) mendarahi bagian anterior ventricel dextra dan sinistra dan arteria marginalis sinistra untuk samping atas ventrikel sinistra.
A. circumflexus mendarahi bagian belakang bawah ventrikel sinistra, atrium sinistra.
LO. 1.2. Memahami dan Menjelaskan Mikroskopik Jantung
a. Endokardium- Permukaannya diliputi endotel yang bersinambung dengan endotel
pembuluh darah yang masuk dan keluar jantung- Memiliki subendotel dan subendokardial
b. Miokardium- Komponen yang utama adalah septum membranaseum, trigonum
fibrosum dan anulus fibrosum
c. Epikardium- Selubung luar berupa suatu membrane serosa- Permukaan luarnya diliputi selapis sel mesotel dan dibawah mesotel
terdapat lapisan tipis jaringan ikat longgar yang mengandung banyak elastic
LI. 2.
Memahami dan Menjelaskan
Fisiologi Tekanan Darah
Pengaruh Pusat Kardiovaskuler Terhadap Tekanan Darah
Pengaruh Sirkulasi Perifer Terhadap Tekanan Darah
Sistem Syaraf Otonom Terhadap Tekanan Darah
LI. 3.
Memahami dan Menjelaskan
HIPERTENSI
DEFINISIHipertensi adalah tingginya tekanan darah arteri;
berbagai kriteria untuk ambang batasnya telah
diajukan, berkisar dari sistol 140 mmHg dan diastole 90
mmHg hingga setinggi sistol 200 mmHg dan diastole
110 mmHg. Hipertensi dapat memiliki penyebab yang
tidak diketahui (idiopatik/hipertensi primer) atau akibat
penyakit lain (hipertensi sekunder=yang dapat
ditetapkan penyebabnya).
EPIDEMIOLOGI• Hipertensi sebanyak 26% terdapat pada populasi muda (umur
≤ 50 tahun), terutama pada laki-laki (63%) yang biasanya didapatkan lebih banyak IDH dibanding ISH. 74% pada populasi tua (umur > 50 tahun), utamanya pada wanita (58%) yang biasanya didapatkan lebih banyak ISH (Isolated Systolic Hypertension) dibandingkan IDH (Isolated Diastolic Hypertension).
• Diatas umur 60 tahun prevalensinya mencapai 65,4%• Anamnesa keluarga ada didapatkan hipertensi, maka sebelum
umur 55 tahun resiko menjadi hipertensi diperkirakan sekitar 4 kali dibandingkan dengan anamnesa keluarga yang tidak didapatkan hipertensi. Setelah umut 55 tahun, semua orang akan menjadi hipertensi (90%).
ETIOLOGIHipertensi disebut primer bila penyebabnya tidak diketahui (90%), bila ditemukan sebabnya disebut sekunder (10%).
Penyakit:• Penyakit ginjal
kronik• Sindroma
cushing• Koarktasi aorta• Obstructive sleep
apnea• Penyakit
paratiroid• Feokromositoma• Aldosteronism
primer• Penyakit
renovaskular• Penyakit tiroid
Obat:• Amfetamin/
anorektik• Antivascular
endothelin growth factor agents
• Estrogen • Calcineurin
inhibitors • Dekongestan• Erythropoiesis
stimulating agents
• NSAIDs• COX-2 Inhibitors
Makanan: sodium, etanol, licorice
Obat jalanan yang mengandung bahan bahan sebagai berikut: Cocaine, cocaine withdrawal, ephedra alkaloids, “herbal ecstasy”, phenylpropanolamine analogs, nicotine withdrawal, anabolic steroids,dll
PATOGENESISAngiotensinogen oleh hati
ReninProtein oleh ginjal
AldosteronOleh adrenal ginjal
Angiotensin II
ACEOleh paru-paru
AT I Receptor
Angiotensin I
Retensi Na dan H2O di ginjal
• GGK • Atherosclerosis• Cardio
hyperthrophy
• SS tepi
• Jantung
Saraf simpatis Tekanan Perifer ↑
Kontraksi ↑
Output Jantung ↑
HIPERTENSI
MANIFESTASI KLINISTanda:• Peningkatan tensi di atas normal (>120/80 mmHg)• Edema dependen dan pembengkakan akibat
peningkatan tekanan kapiler
Gejala:• Mual dan muntah • Nokturia• Sakit kepala saat terjaga akibat peningkatan tekanan
darah intrakranium• Cara berjalan yang tidak mantap karena kerusakan
susunan saraf pusat• Gejala lainnya adalah pusing, mudah marah, telinga
berdengung, mimisan(jarang), sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, dan mata berkunang-kunang.
DIAGNOSIS DAN DDa. Anamnesis Sudah berapa lama, riwayat penyakit diri
sendiri dan keluarga, indikasi adanya hipertensi sekunder, pola makan dan pola hidup
b. Pemeriksaan fisik Pengukuran tekanan darah, PF jantung
c. Pemeriksaan penunjang tes darah rutin, glukosa darah (sebaiknya puasa), kolesterol total serum, kolesterol LDL dan HDL serum, trigliserida serum (puasa), asam urat serum, hemoglobin dan hematocrit, urinalisis (uji carik celup serta sedimen urin), elektrokardiogram.
d. Pemeriksaan kerusakan organ target jantung, pembuluh darah, otak, mata, fungsi ginjal
Diagnosis Banding1. Penyakit Jantung Hipertensi2. Hipertensi Pulmonal3. Koarktasio Aorta
TATALAKSANAKelas obat Indikasi mutlak Indikasi yang
mungkin
Kontra indikasi
mutlak
Kontra indikasi yang
mungkin
Diuretik Gagal jantung, pasien
agak tua, hipertensi
sistolik
Diabetes GOUT Dislipidemia, pria yang aktif
berhubungan sex
Beta –
bloker
Angina, setelah
miokard infark,
takiaritmia
Gagal jantung,
kehamilan, DM
Asma, PPOK, henti
jantung
Dislipidemia, atlet dan pasien
yang aktif secara fisik, penyakit
pembuluh darah
ACEI Gagal jantung,
disfungsi LV, setelah
MI, DM nephropathy
Kehamilan
hiperkalemia, bilateral
renal arteri stenosis
Kalsium
antagonis
Angina, pasien agak
tua, hipertensi sistolik
Penyakit pembuluh
darah
Henti jantung Gagal jantung kongestif
Alfa – bloker Hipertropi prostat Gangguan toleransi
glukosa, dislipidemia
Hipotensi ortostatik
AII
antagonis
Batuk karena ACEI Gagal jantung Kehamilan, bilateral
renal arteri stenosis,
hiperkalemia
PENCEGAHAN• Dianjurkan untuk menurunkan asupan garam sampai
dibawah 1500 mg/hari.
• Diet yang sehat ialah bilamana dalam makanan sehari-hari kaya dengan buah-buahan segar, sayuran, rendah lemak, makanan yang kaya serat, protein yang berasal dari tanaman.
• Olahraga yang teratur dan tidak mengkonsumsi alcohol
• Mempertahankan berat badan pada kisaran BMI 18,5-24,9 kg/m2, mengusahakan lingkar perut pada kisaran : laki-laki ≤ 102 cm (Asia < 90 cm), wanita < 88 cm (Asia < 80 cm)
KOMPLIKASI
1. Heart attack or stroke
2. Aneurysm
3. Heart failure
4. Weakened and narrowed blood vessel in your kidney
5. Thickened, narrowed, or torn blood vessel in your eyes
6. Metabolic syndrome
7. Trouble with memory or understanding
PROGNOSISPrognosis pada kasus ini tergantung pada penatalaksanaan yang dijalani oleh pasien. Prognosis menjadi baik bila pasien mengikuti terapi yang dianjurkan. Namun pada penderita hipertensi, terapi yang dilakukan adalah terapi seumur hidup.Selain itu prognosis hipertensi tergantung pada:
1. Stratifikasi Risiko Kardiovasculer :
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
2. Kerusakan organ target
3. Kondisi Klinik yang berhubungan
4. Respon ke pengobatan
5. Kepatuhan penderita
DAFTAR PUSTAKAMayo Clinic. (2015). High Blood Pressure (Hypertension). Available: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/basics/complication/con-20019580. Last accessed 2nd Dec 2015.Yogiantoro, Muhammad. (2014). Pendekatan Klinis Hipertensi. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.6th Ed. Jakarta : Interna Publishing. P2259-2283.Sherwood, L. (2015). Human Physiologi. 9th Edition. Boston : Brooks Cole.Kasper, D, et al. (2015). Harrison’s Principles of Internal Medicine. 19th Edition. New York City : McGraw Hill.Fuster, V., et al. (2011). Hurst the heart. 13th Edition. New York City: McGraw Hill.DiPiro,J., et al. (2014). Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. 9th Edition. New York City: McGraw Hill.Katzung, B., et al. (2014). Basic and Clinical Pharmacology. 13th Edition. New York City : McGraw Hill.Mescher, AL. (2013). Junquiera’s Basic Histology. 13th Edition. New York City: McGraw Hill.Moore, KL., et al. (2013). Clinical Oriented Anatomy. 7th Edition. Philadelphia : Lippincot Williams Wilkins.