If you can't read please download the document
Upload
malleku-mng
View
30
Download
8
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
project management study case
Citation preview
MODUL PRAKTIKUM
MANAJEMEN PROYEK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Faculty : Desti Fitriati, S.Kom
CEP CCIT
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
I. Sekilas Tentang Microsoft Project
A. Istilah Dalam Microsoft Project
B. Memulai Micr osoft Project
C. Menyimpan dan Membuka File Microsoft Project
II. Work Breakdown Structure (WBS)
A. Membuat WBS
B. Menentukan Tanggal Proyek
C. Mengisi Kolom Task Name
D. Mengedit Pekerjaan
E. Menghapus Task Name
F. Menyisipkan Task Name
G. Mengganti Judul Kolom
H. Mengelompokkan Pekerjaan
I. Menampilkan Penomoran Pada Outline
III. Jadwal Proyek Bagian I
A. Membuat Jadwal Proyek
B. Durasi Pekerjaan
C. Start dan Finish
D. Membuat Hari Libur
E. Predecessor
IV. Sumber Daya (Resource) dan Biaya (Cost)
A. Membuat Penugasan Tim Proyek
Setting Regional dan Setting Harga Satuan
Resource Sheet dan Cara engisiannya
Menugaskan Resource ke Task Name
B. Membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) Proyek
Cost Table
Fixed Cost dan Cost Per Use
Pengendalian Biaya Proyek
Cost per Resource
Cost per Task
V. Jadwal Proyek Bagian II
A. Jenis-jenis Kalender
B. Kalender View
C. Menentukan dan Menyusun Jadwal Kerja
VI. Optimasi Proyek
A. Optimasi Jadwal
B. Memperpendek Jadwal
Mengubah Jalur Kritis
Penambahan Lag Time dan Lead Time
Pengurangan Durasi
Pengurangan Beban Kerja
Penambahan Jumlah Sumber Daya
Penambahan Jadwal Kerja Sumber Daya
Penambahan
C. Pemantauan Proyek
Pemantauan Hubungan Antartugas
Pemeriksaan Tugas Kritis
Pemeriksaan Waktu Cadangan
Pemeriksaan Pembebanan Berlebihan
Pemantauan Biaya
VII. Target dan Kemajuan Proyek
A. Baseline
B. Target
C. Tracking
VIII. Membuat La poran Proyek
A. Menyiapkan File Proyek
-
-
B. Membuat Laporan Proyek
Jenis Laporan Overview
Current Activities
Cost
Assigment
Workload
Custom
C. Laporan Proyek Dalam Bentuk Tabel
Gantt Chart
Resource Sheet
Task Usage
Resource Usage
D. Laporan Proyek Dalam Bentuk Grafik
IX. Mencetak Laporan Proyek
I. Sekilas Tentang Microsoft Project A. Istilah dalam Microsoft Project
Sebelum beranjak pada pembahasan mengenai Microsoft Project, terlebih dahulu akan
diperkenalkan istilah -istilah yang sering ditemui dalam pembahasan ini. Istilah -istilah
tersebut meliputi :
TASK
Merupakan lembar kerja yang berisi tentang rincian pekerjaan. Jenis ekerjaan dalam suatu
proyek sering disebut dengan istila h task.
DURATION
Adalah jangka waktu yang dibutuhkan utnuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Satuan
wakti disini terbagi atas :
Minutes (mins) = menit
Hours (hrs) = jam
Days (days) = hari
Weeks (wks) = minggu
Months (monts) = bulan
START
Suatu nilai yang menyatakan tanggal awal atau dimulainya suatu proyek tertentu.
Pengisiannya dilakukan hanya sekali pada waktu awal proyek.
FINISH
Suatu nilai yang menyatakan tanggal akhir atau diakhirinya suatu proyek tertentu.
Pengisiannya dilakukan secara otoatis setelah durasi pekerjaan ditentukan.
PREDECESSOR
Hubungan keterkaitan antar pekerjaan, yaitu suatu keterhubungan antara suatu pekerjaan
dengan pekerjaan sebelumnya.
RESOURCES
Sumber daya baik personil maupun non -personil (material, dll)
COST
Biaya yang dibutu hkan utnuk menyelesaikan suatu proyek, yang meliputi biaya sumber
daya personil maupun non personil, yang sifatnya tetap maupun biaya variable. Dapat
dihitung per jam, harian, mingguan, bulanan, maupun borongan.
GANTT CHART
Grafik yang ditampilkan daam be ntuk batang horizontal yang merepresentasikan
pekerjaan beserta durasi pekerjaannya. Grafik ini juga menunjukkan keterkaitan antar
task/pekerjaan.
PERT (program evaluation review technique) CHART
Grafik yang ditampilkan dalam bentuk kotak/node yang merepr esentasikan nama
pekerjaan, start dan finish pekerjaan, serta menunjukkan keterkaitan antar task/pekerjaan.
BASELINE
Bentuk perencanaan (scope, time, cost) yang telah disetujui dan ditetapkan dalam suatu
proyek. Digunakan sebagai acuan atau perbandingan antara rencana kerja yang dipunyai
dengan kenyataan dilapangan
TRACKING
Bentuk penelusuran atau peninjauan hasil kerja yang dilakukan dilapangan dengan
rencana awal suatu proyek, sehingga bisa membandingkan rencana dasar dengan
kenyataan di lapangan.
MILE STONE
Bentuk penanda pekerjaan yang menunjukkan bahwa pekerjaan yang dimaksdu telah
selesai. Digambarkan dengan durasi 0.
B. Memulai Microsoft Project
Klik : Start > Programs > Microsoft Office > Microsoft Project
Ketik pada bagian task name : Analisis dan Desain Sistem
Selanjutnya klik tombol Enter, maka akan mucul tampilan berikut :
C. Menyimpan dan Membuka File Microsoft Project
Klik menu : File > Save As
Arahkan pada direktori penyimpanan yang dituju
Ketikan nama proyek, missal : Proyek 1
Pilih save as type : Project
Klik tombol Save
Untuk membuka file, bisa membuka dari direktori penyimpanan atau buka dari Microsoft
Project dengan memilih menu : File > Open > cari nama file yang akan dibuka
II. Work Breakdown Structur e (WBS) A. Membuat WBS
Hal -hal yang perlu diketahui :
Menentukan tanggal proyek
Mengisi kolom task name
Mengedit pekerjaan
Menghapus dan menyisipkan task name
Mengganti judul kolom
Mengelompokkan pekerjaan (outline)
B. Menentukan Tanggal Proyek
Langkah pertama adalah menentukan tanggal proyek. Untuk menentukan tanggal
tersebut, ikuti langkah -langkah berikut :
Pilih menu Poject > Project information
Selanjutnya muncul tampilan seperti berikut :
Isikan tanggal (lihat contoh diatas)
Klik tombol OK
C. Mengis i Kolom Task Name
Pengisian kolom task name atau nama pekerjaan bisa dilakukan dengan cara
mengetikkan langsung ke dalam kolom yang telah disediakan. Sebagai latihan, silahkan
anda ketikkan beberapa task berikut ini :
Membuat data flow diagram (DFD) level ed
Membuat kamus data
Membuat spesifikasi proses
Membuat entitiy relationship diagram (ERD)
Dokumentasi analisis dan desain system
Desain Aplikasi
Membuat desain menu aplikasi + form entri
Membuat desain report + form report
Dokumentasi desain apli kasi
Programming
Sehingga pada Microsoft Project akan terlihat seperti berikut :
D. Mengedit Pekerjaan
Arahkan mouse pada kolom yang akan diedit, klik 1 kali, kemudian klik sekali lagi.
Sebagai contoh, anda akan mengedit task menjadi Analisa
dan Desain Sistem, caranya sebagai berikut :
Klik 1 kali pada kolom tersebut
Klik sekali lagi pada kolom yang sama
Edit nama pekerjaan yang dimaksud
E. Menghapus Task Name
Untuk menghapus task name, maka caranya sebagai berikut :
Arahkan mouse pada nomor task (baris yang akan dihapus). Misalkan task
Programming, maka klik nomor 11
Selanjutnya baris tersebut akan disorot
Klik kanan mouse (mouse masih berada pada baris tersebut)
Pilih/klik Delete Task
setelah melakukan delete task, maka task tersebut (task programming) akan hilang
dari kolom task name.
perhatikan gambar berikut :
F. Menyisipkan Task Name
Arahkan mouse pada salah satu kolom yang akan diberi sisipan atau tambahan task.
Misal task yang akan disisipkan adalah :
o Menganalisa system kepegawaian dengan melakukan wawancara terhadap
pihak yang ditunjuk
o Membuat statement of purpose, even list dan context diagram
Posisinya adalah dibawah task task
data flow diagram
Klik kanan mouse (posisi mouse masih dalam baris kedua)
Pilih/klik New Task atau Insert Task (untuk Microsoft Project 2013)
Selanjutnya muncul kolom kosong pada Task Name, lihat gambar berikut :
Ketikkan nama task yang dimaksud
Lakukan hal yang sama untuk m embuat statement of purpose, even list dan context
diagram
G. Mengganti Judul Kolom
Klik 2 kali atau double klik pada judul kolom tersebut. Misalkan yang ingin diubah
task
pada kolom tersebut.
Untuk Microsoft Project 2013, klik kanan pilih menu Filed Setting
Selanjutnya muncul tampilan berikut :
Aturlah masing -masing atribut sesuai dengan keinginan, misalkan :
Tittle : Gugusan Tugas Proyek
Align Table : Center
Klik OK
H. Mengelompokkan Pekerjaan
Pengelompokkan pekerjaan sangat penting pada sebuah proyek. Pekerjaan
dikelompokkan dalam kelompok pekerjaan utama atau biasanya disebut summary.
Kemudia n pekerjaan utama tersebut di breakdown lagi menjadi beberapa pekerjaan atau
biasa disebut sub task. Demikian pula dengan sub task, ada beberapa level sub task
tergantung dari kompleksitas jenis pekerjaan dalam proyek tersebut.
Untuk membuat pengelompokka n pekerjaan ini, lakukan urutan langkah berikut ini :
Blok task no-2 s.d no-12
Pilih menu Project > Outline > Indent
Tampilan akan berubah seperti berikut :
Semua kolom yang diblok akan dimasukkan kedalam sub task. Namun ternyata ada
kesalahan yang harus diperbaiki, yaitu baris ke -
merupakan sub task, melainkan termasuk kedalam main task atau summary. Untuk
mengubahnya, ikuti langkah berikut :
Blok baris yang dimaksud (baris ke-9)
Pilih menu Project > Outline > Outdent
Selanjutnya akan terjadi perubahan pada baris tersebut, seperti gambar berikut :
Simpan file project dengan nama, missal WBS ke-1
I. Menampilkan Penomoran Pada Outline
Secara default, Microsoft Project tidak menampilkan penomoran outline, apabila anda
ingin menampilkannya, maka ikuti langkah berikut :
Pilih menu Tools
Klik Option
Pilih Tab View
Check atau beri tanda centang pada bagian Show Outline Number lalu klik OK
III. Jadwal Proyek Bagian I A. Membuat Jadwal Proyek
Hal -hal yang perlu diketahui :
Durasi pekerjaan
Start & finish
Membuat hari libur
Predecessor
B. Durasi Pekerjaan
Durasi menyatakan jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan atau
pekerjaan (task) pada suatu proyek. Jumlah waktu disini bisa direpresentasikan dalam
bentuk jam (hr), hari (days), minggu (wk), bulan (mon).
Sebagai contoh durasi pekerjaan, disini akan diambil contoh task
Caranya :
Pilih bagian sub task
Klik bagian duration
Pilih jumlah hari yang dibutuhkan dengan penunjuk tanda panah (missal 2 hari )
Klik tombol enter, perhatikan ada perubahan apa?
Bila anda perhatikan dengan seksama, maka akan terlihat perubahan jumlah hari pada
task sub-task (yaitu 2
hari )
Coba lakukan untuk sub task berikutnya, kemudian anda perhatikan, apakah
jumlah hari pada task akan berubah sesuai dengan jumlah total dari sub task yang
ada dibawahnya?
Ternyata belum ada perubahan, jumlah total hari pada task
tetap 2 hari, padahal semestinya jumlah total hari pada task tersebut adalah 9 hari.
Mengapa hal ini terjadi? Ikuti penjelasan berikut ini.
C. Start dan Finish
Perhatikan pada bagian start dan finish pada Gantt Table, ternyata pada bagian start
belum diubah.
Ubahlah start tersebut sesuai dengan perencanaan yang ada
Perhatikan pada bagian sub task 1.1, pada bagian durasi dengan nilai 2 hari , maka
secara otomatis nilai finish akan berubah. Demikian pula dengan nilai durasi pada task 1
menjadi 2 hari .
Sekarang isilah sub-task 1.2 pada bagian :
Duration : 1 days
Start : 21 mei 2008
Perhatikan apa yang terjadi?
Ada keganjilan disini. Tahukah anda? Seharusnya jumlah hari adalah 3 hari (2 hari
untuk sub task 1.1 + 1 hari untuk sub task 1.2). namun pada task Analisis dan Desain
Sistem ternyata ada 5 hari. Anda tahu sebabnya? Karena hari libur juga dihitung yaitu
tanggal 19 dan 20 mei. Untuk itu sebelumnya mengatur jadwal ada baikknya kita
mengatur hari libur sesuai dengan kalender yang digunakan saat proyek berlangsung.
D. Membuat Hari Libur
Pilih menu Tools > Change Working Time
Setelah tampilan muncul, klik Create New Calender , maka akan muncul tampilan
berikut ini :
Pilih dan tekan OK.
Arahkan ke hari libur yang akan dibuat (Bulan Mei 2008)
Pilih /klik tanggal 19 mei 2008 dan 20 mei 2008
Pada bagian start dan finish, pilih/klik tanggal 19 mei 2008 dan 20 mei 2008
Klik OK
Langkah berikutnya adalah menggunakan kalender yang sudah dibuat un tuk keperluan
proyek. Caranya sebagai berikut :
Pilih menu Project > Project Information
Set/pilih pada bagian kalender dengan Copy of calendar (kalender yang sudah
dibuat)
Klik OK dan lihatah perubahan pada lembar kerja.
Ternyata task 1 berubah menjadi 3 hari sehingga cocok dengan apa yang diharapkan
pada keadaan yang sebenarnya.
E. Predecessor
Sekarang isikan pada sub-task 1.3 dengan data berikut ini :
Durasi : 1 hari
Start : 22 mei 2008
Selanjutnya muncul tampilan berikut :
Klik OK
Inila h yang disebut predecessor!
Sekarang lihat Gantt Chart disebelah kanan :
Sekarang coba isikan manual pada subtask 1.2, dengan nilai 2
Kemudian tekan enter dan lihat apa yang terjadi?
Isikan predecessor pada WBS berikut :
WBS Gugusan Tugas Proyek Durat ion Start Finish
1.4 Membuat kamus data 1 23/05/08 23/05/08
1.5 Membuat spesifikasi proses 1 26/05/08 26/05/08
1.6 Membuat entitiy relationship
diagram (ERD)
1 27/05/08 27/05/08
1.7 Dokumentasi analisis dan
desain sistem
2 28/05/08 29/05/08
Lakukan pengisian tersebut sehingga tampil seperti berikut ini :
Simpan dengan nama : Jadwal Proyek 1
IV. Sumber Daya (Resource) dan Biaya (Cost) A. Membuat Penugasan Tim Proyek
Setting Regional dan Setting Harga Satuan
Sebelum menginjak pembahasan mengenai resource lebih lanjut, pertama kali anda
harus menentukan terlebih dahulu satuan -satuan yang akan dipakai dalam proyek,
terutama yang berkaitan dengan biaya.
Secara default, Microsoft project mengatur satuan currency dengan $USD, sedangkan
pekerjaan kita disini menggunakan satuan Rp (Rupiah). Untuk itu perlu adanya
pengubahan satuan. Caranya sebagai berikut :
1. Pastikan setting regional di computer anda sudah di set ke format Indonesia :
2. Start > Setting > Control Pane l
3. Klik icon Regional and Language Option
4. Pilih Indonesia, kemudian klik OK
5. Setellah melakukan setting, kemudian baru masuk ke Microsoft Project dengan
memilih nama file yang akan digunakan (JADWAL PROYEK KE-1)
6. Pilih menu Tools > Option , maka akan muncul form berikut :
7. Pada bagian Symbol, ketikan Rp. dan klik OK
Resource Sheet dan Cara engisiannya
Resource sheet adalah sheet atau lembar kerja yang digunakan untuk keperluan
pendataan atau pembuatan daftar resource atau sumber daya. Resource dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu resource personil (w ork) dan resource non-personil
(material). Dengan menggunakan resource sheet ini, permasalahan tentang
pembuatan daftar resource ini bisa diselsaikan.
Setelah daftar resource ini telah ditentukan melalui resource sheet, barulah bisa
ditentukan assignment atau penugasan masing-masing resource terhadap masing-
masing task yang telah ditentukan sebelumnya di dalam Gantt Table.
Untuk lebih jelasnya, silahkan anda praktikan secara langsung mengenai
pembahasan resource sheet ini. Berikut ini adalah urutan langka hnya :
1. Aktifkan Microsoft project > bukalah file yang akan digunakan (JADWAL
PROYEK KE-1)
2. Pilih menu View > Resource Sheet dan akan tampil form berikut :
KETERANGAN :
Resource Name Diisi dengan nama-nama resource yang nantinya akan
digunakan sebagai sumber daya, baik sumber daya manusia
(personil) maupun sumber daya material (non -personil)
Type Bagian ini digunakan untuk memasukan tipe resource dengan 2
nilai pilihan, yaitu Work dan Material. Sumber daya manusia
digolongkan dalam kategori atau tipe work, sedangkan sumber
daya material digolongkan dalam kategori atau tipe material
Material Label Bagian ini diisi dengan satuan resource yang bertipe material.
Sebagai contoh satuan untuk jumlah computer adalah unit
(missal 5 unit computer)
Initials Singkatan untuk nama -nama resource yang ada, missal
programmer adalah pgr, desainer dsn
Group Bagian ini digunakan untuk mengisikan nama kelompok dari
sumber daya pada sebuah proyek
Max Units Bagian ini digunakan untuk menentukan jumlah resource yang
digu nakan selama proyek berlangsung. Resource disini hanya
berupa resource personil (SDM). Microsoft project hanya
menampilkan jumlah resource dalam bentuk prosen (%), missal :
programmer yang dibutuhkan dalam proyek berjumlah 4 orang
maka ditulis 400%
Std Rate Bagian ini digunakan untuk mengisi harga satuan untuk
masing-masing resource. Resource disini meliputi resource
personil maupun non -personil. Secara default, Microsoft project
menampilkan Std Rate untuk personil dalam bentuk $/h
(dolar/jam), sedangkan untuk tipe material adalah $. Namun
Microsoft project memberikan fasilitas untuk mengubah
pengaturan sesuai kondisi
Ovt Rate Bagian ini digunakan untuk mengisi harga lembur bagi resource
bertipe work. Secara default, Microsoft project menampilkan
satuan dalam $/h (dolar/jam). Perlu diketahui, Microsoft project
menerapkan jam lembur yang sama, missal lembur hari minggu
dianggap sama dengan lembur malam hari pada hari biasa
Cost/Use Bagian ini dikhususkan untuk resource dengan pekerjaan
borongan. Biaya disini tidak dihitung per jam, melainkan biaya
borongan
Accrue At Bagian ini menunjukkan pilihan cara pembayaran. Ada 3 jenis
cara pembayaran, yaitu :
1. Start : pembayaran dilakukan di awal (pada saat pekerjaan
akan dimulai). Misalnya resource material yang haru s
dibeli dahulu sebelum proyek berjalan, atau bisa juga
pekerjaan borongan.
2. End : pembayaran dilakukan di akhir (pada saat resource
menyelesaikan pekerjaan). Resource jenis ini hanya
untuk resource jenis work
3. Prorate : pembayaran dilakukan berdasarkan pr esentasi
penyelesaian pekerjaan yang telah dilakukan oleh
resource
Base Calendar Bagian ini berisi pilihan tentang kalender yang akan digunakan
di dalam proyek yang akan dijalankan. Microsoft project
member 3 pilihan kalender, yaitu : 24 hours, night shi ft, dan
standard.
Namun disediakan juga fasilitas untuk mengubah kalender
sesuai dengan kondisi yang diinginkan dalam proyek tersebut.
Code Bagian ini digunakan untuk memberikan kode pada masing -
masing resource. Sifat pemberian kode ini adalah bebas, sesuai
dengan keinginan pemakai.
Latihan :
Isilah resource sheet dengan data sebagai berikut :
Resource Name : System Analyst
Type : Work Initial S
Max Unit : 100%
Std Rate : Rp400.000/day
Ovt Rate : Rp400.000/day
Accrue At : Prorated
Base Calendar : Copy of Standard
Resource Name : Desainer
Type : Work Initial D
Max Unit : 100%
Std Rate : Rp300.000/day
Ovt Rate : Rp300.000/day
Accrue At : Prorated
Base Calendar : Copy of Standard
Hasilnya adalah seperti tampilan berikut :
Ad a 2 macam cara pengisian :
Cara 1 :
1. Langsung ketikan data pada masing-masing kolom yang dimaksud
2. Catatan : untuk mengisi STD Rate, anda ketikkan 400000/d, maka secara otomatis
akan muncul Rp400.000,00/day, demikian pula untuk pengisian Ovt Rate
Cara 2 :
1. Klik 2 kali pada kolom disalah satu kolom pada resource sheet
2. Pilih tabpage: General dan Cost, dan isikan informasi yang tersedia di atas.
Menugaskan Resource ke Task Name
Ada beberapa cara untuk menugaskan atau memasukan daftar resource yang telah
dibuat ke dalam task name, diantaranya adalah cara berikut ini :
1. Kembali ke tampilan Gantt Table (anda berada pada pengerjaan proyek anda)
2. Pilih menu View > Gantt Chart
3. Pilih sub task 1.1
4. Pilih menu Tools > Assign Resource (atau tekan Alt+F10)
5. Pilih/klik Resource Name untuk sub task 1.1, missal untuk subtask ini SDM yang
terlibat adalah system analyst
6. Klik tombol Assign , maka secara otomatis akan menghitung cost dengan unit
yang ada
7. Bila jumlah unit diubah, maka dengan sendirinya cost akan berubah sesuai
jumlah unit
8. Klik tombol close dan lihat hasilnya pada Gantt Table
Selanjutnya teruskan penugasan resource sehingga seperti gambar berikut :
Untuk memudahkan penjelasan berikutnya, maka ubahlah menjadi data seperti berikut
dan simpan dengan nama : PENUGA SAN TIM PROYEK KE -1
B. Membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) Proyek
Berbicara mengenai biaya atau cost, secara garis besar ada 2 macam, yaitu :
1. Resource cost (biaya sumber daya)
2. Fixed cost (biaya tetap)
Di dalam Microsoft project, perhitungan resource cost dilakukan secara otomatis,
sedangkan fixed cost dimasukan secara manual (tidak bisa otomatis). Berikut adalah
hal-hal yang perlu diketahui :
1. Cost Table
2. Fixed Cost dan Cost Per Use
3. Pengendalian Biaya Proyek
4. Cost per Resource
5. Cost per Task
Cost Table
1. Buka kembali file yang akan digunakan (PENUGASAN TIM PROYEK KE -1)
2. Pilih menu View > Gantt Chart
3. Pilih menu View > Table : Entry > Cost
4. Selanjutnya muncul tampilan berikut ini :
5. Klik tanda minus pada task 1 dan task 2, akan terlihat tampilan seperti gambar
berikut :
6. Simpan file dan beri nama RAB KE-1
Fixed Cost dan Cost Per Use
FIXED COST
a. Fixed cost digunakan untuk memasukan cost atau biaya yang perhitungannya
telah dilakukan secara manual lebih dahulu tanpa menggunakan Microsoft
project.
b. Fixed cost diisi dengan biaya yang telah melalui perhitungan dan negosiasi yang
tetap.
c. Cara pembayaran fixed cost lebih banyak menggunakan system pembayaran
Start, selain system pembayaran End dan fixed cost tidak ada system
pembayaran Prorate
COST PER USE
a. Cost per use adalah biaya yang dikeluarkan untuk resource yang system kerjanya
bertahap. Sebagai contoh adalah resource SDM yang terus diperlukan selama
proyek masih berlangsung.
b. Cara pembayaran cost per use bisa dilakukan dengan 3 cara : Start, End, Prorate
Pengendalian Biaya Proyek
Perhatikan tampilan Gantt Chart pada file RAB KE 1 berikut ini :
Cara menampilkannya :
1. Pilih menu View Gantt Chart
2. Pilih View Table > Cost
3. Klik tanda minus pada task 1 dan task 2
Sedangkan tampilan Resource Sheet pada file RAB KE 1 (mula-mula)
sebagai berikut :
Cara menampilkannya :
1. Pilih menu View > Resource Sheet
2. Pilih menu View Table > Cost
Mengapa hasilnya Rp0,00? Seharusnya nilai rupiah yang muncul sama dengan
tampilan pada Gantt Chart bukan? Ikuti cara berikut ini :
1. Masih pada tampilan resource sheet
2. Double click baris pertama pada kolom Cost
3. Akan muncul tampilan Resource Information
4. Pilih tab-page cost , gantikan Prorate pada bagian Cost Accural dengan Start
5. Klik OK dan lihat hasilnya (lakukan hal yang sama untuk baris ke-dua)
6. Sekarang ubah lagi Prorate!
Cost per Resource
Untuk mengetahui biaya per masing -masing sumber daya atau cost per resource
untuk setiap task, caranya sebagai berikut :
1. Pilih menu View > Task Usage
2. Pilih menu View > Table > Cost
Cost per Task
Untuk mengetahui biaya per pekerjaan ( cost per task ) untuk sumber daya tertentu,
caranya adalah sebagai berikut :
1. Pilih menu View > Resource Usage
2. Pilih menu View > Table > Cost
V. Jadwal Proyek Bagian II A. Jenis-jenis Kalender
Kalender digunakan untuk menentukan ketersediaan sumberdaya ( resource), dalam hal
ini untuk menentukan kapan dan berapa jumlah waktu resource yang dapat dijadwalkan
untuk perencanaan dan jalannya pekerjaan.
Ada 4 jenis kalender, yaitu :
1. Base calendar
Digunak an sebagai kalender kerja proyek. Pada kalender ini, waktu kerja dan libur
resource dapat diatur sesuai kebutuhan. Terdapat 3 kalender utama yang disediakan
oleh Microsoft Project adalah :
Standard
Standard jam kerja adalah 8 jam kerja :
a. Mulai jam 08.00 sd 12.00
b. Istirahat jam 12.00 sd 13.00
c. Kerja lagi jam 13.00 sd 17.00
24 jam
Shift malam
2. Project calendar
Digunakan sebagai acuan jadwal kerja secara default untuk semua pekerjaan dalam
sebuah proyek
3. Resource calendar
Jenis kalender ini bisa digunakan untuk me mbuat jadwal kerja untuk masing -
masing resource. Pada kalender ini memungkinkan pembuatan jadwal untuk orang
yang berkerja part time. Seperti jenis kalender lainnya, kalender ini bisa diubah
sesuai dengan kondisi.
4. Task calendar
Kalender ini digunakan untuk keperluan proyek yang dijalankan pada malam hari
atau akhir pekan (pada project calendar dinyatakan libur)
Pada umumnya suatu proyek sudah cukup dinyatakan dengan kalender standar. Bila
diinginkan perubahan mengenai hari libur, maka secara teknis anda bi sa mengubahnya
melalui fasilitas yang terdapat pada Microsoft Project, yaitu dengan memilih menu tools >
change working time . Selanjutnya anda bisa mengatur hari libur maupun jumlah jam kerja
yang anda inginkan.
B. Kalender View
Fitur ini merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk menampilkan kalender
dari pengerjaan proyek. Cara melihatnya sebagai berikut :
1. Anda sedang berada pada File yang difokuskan (RAB KE-1)
2. Pilih/klik menu View
3. Pilih /klik Calendar
C. Menentukan dan Menyusun Jadwal Kerja
Kalender yang terdapat pada Microsoft project adalah kalender default yang artinya
hari libut tidak termasuk didalamnya. Sehingga hari libur harus ditentukan sendiri.
Secara default, Microsoft project memiliki jam kerja standar sebagai berikut :
Lima hari ke rja dalam seminggu
Delapan jam kerja dalam sehari (08.00 sd 12.00, istirahat, 13.00 sd 17.00)
Sebelum menentukan jadwal lebih lanjut, maka kita harus melakukan pengaturan hari
libur yang akan dipakai dalam proyek, juga harus menentukan jumlah jam kerja pe r
hari.
Pada proyek ini akan dipakai jadwal dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Lima hari jam kerja dalam seminggu (mengikuti default)
b. Delapan jam kerja dalam sehari (08.00 sd 12.00, istirahat, 13.00 sd 17.00)
c. Hari libur sesuai dengan kalender nasional
Hari libur nasional (contoh : dari tanggal 14 mei hingga 8 oktober 2008) :
19 mei : cuti bersama sebelum waisak
20 mei : hari raya waisak
18 agustus : hari kemerdekaan RI
20,30 september : cuti bersama sebelum idul fitri
1,2 oktober : idul fitri 1429H
3 oktober : cuti bersama setelah idul fitri
Untuk membuat jadwal dengan hari libur seperti diatas, maka ikuti langkah berikut :
1. Anda masih berada pada RAB KE-1
2. Pilih menu Tools > Change Working Time
3. Kl ik 1 kali baris pertama pada kolom Name
4. Klik sekali lagi (maka kursor akan aktif di kolom pada baris tersebut)
5. Ubah [unnamed] dengan cuti bersama sebelum waisak, lakukan hal yang sama
untuk baris kedua
6. Untuk hari libur selanjutnya, arahkan kursor pada ba ris ke-3 pada kolom Name
7. Pilih/klik tanggalnya pada kalender (sesuaikan dengan tanggal hari libur yang akan
diatur)
8. Kemudian ketikan nama hari libur pada baris ke -3 tadi
9. Klik baris ke -3 pada kolom start, dan klik Detail dan akan muncul tampilan berikut
:
Pilih Nonworking
Daily
Every 1 day
Start Tue 30/07/08 (sesuaikan)
End by Tue 30/07/08 (sesuaikan)
10. Klik tombol OK dan berikut tampilan akhirnya
11. Lakukan hal yang sama untuk hari -hari libur berikutnya, sehingga tampilan MS
Project seperti berikut :
CARA MENENTUKAN JUMLAH HARI DAN JAM KERJA, atur sesuai default MS
Project berikut ini :
Tools > Option > Pilih Tab Calendar
CARA MENGGANTI NAMA KALENDER
1. Pilih menu Tools > Organizer > Tab Calendar
2. Klik Rename
3. Ketikan nama kalender baru
4. Sehingga tampilan pada Organizer -Calendar sebagai berikut dan klik close untuk
mengakhiri :
5. Untuk membuktikan perubahan nama kalender, bisa dilihat dengan cara berikut :
View > Resource Sheet
View > Table : Entry
Maka akan tampil seperti tampilan berikut :
6. Simpan dengan nama JADWAL PROYEK KE -2
VI. Optimasi Proyek A. Optimasi Jadwal
Langkah awal untuk melakukan optimasi jadwal adalah melakukan evaluasi terhadap
jadwal yang telah disusun. Evaluasi tersebut antara lain :
Apakah susunan jadwal sudah sesuai
Apakah ada waktu cadangan
Apakah tidak ada pemborosan resource atau sumber daya
Apakah tidak ada pemborosan cost atau biaya
Dari proses evaluasi dapat diketahui hal -hal yang kurang efisien bahkan hal-hal yang
tidak efisien. Berdasarkan evaluasi tersebut, maka dapat dilakukan langkah
optimasinya, bagaimana cara penanganannya.
Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan dalam mengevaluasi
jadwal proyek, diantaranya adalah :
Hubungan -hubungan antar tugas, terutama pada jalur k ritis
Tugas-tugas yang berada pada jalur kritis sangat besar peranannya dalam menentukan
keberhasilan suatu proyek sesuai dengan waktu. Sebagai project manager, anda harus
mengenali dengan baik tentang durasi serta relasi antartugas, sehingga anda dapat
menganalisis tingkat peluang waktu undur yang masih memungkinkan . Pemastian
(Constraint) tugas-tugas perlu ditinjau ulang, missal ada tugas yang bisa diselesaikan
secara bersamaan (parallel) atau start to start , namun anda menjalankannya secara
start to fini sh atau finish to start .
Jumlah waktu undur
Setiap jadwal pasti mempunyai waktu undur. Jika waktu undur masing -masing tugas
yang tidak kritis dikumpulkan, maka akan diperoleh jumlah persediaan waktu yang
cukup besar. Jumlah persediaan waktu ini dapat dim anfaatkan sebagai cadangan
untuk tugas -tugas pada jalur kritis.
Constraint atau pemastian pada tugas-tugas
Seringkali penetapan Constraint atau pemastian suatu tugas menyebabkan mundurnya
penyelesaian tugas secara tidak disadari. Penggantian Constraint agar lebih efisien
dapat menghasilkan optimasi yang diinginkan, misalnya jika pekerjaan dapat
dilakukan lebih awal mengapa harus mempertahankan pengunduran waktu?
Sumber daya beban lebih
Sebagai project manager, anda harus lebih peka dalam memperkirakan pembebanan
sumber daya atau resource. Kesalahan dalam hal pembebanan resource akan
mengakibatkan suatu kerugian, baik kelebihan pembebanan maupun kekurangan
pembebanan. Disini seorang proyek manajer perlu mengetahui mengenai manajemen
personalia, bahkan bukan hanya itu, pengetahuan yang didapatkan dari jam terbang di
lapangan merupakan ilmu yang sangat bermanfaat.
B. Memperpendek Jadwal
Setelah penyusunan jadwal selesai, bahkan sewaktu proyek berlangsung, terkadang
progress atau kemajuan pekerjaan terasa lamban. Hal ini dapat disebabkan oleh
berbagai keadaan yang terkadang tidak terpikirkan sebelumnya. Tentunya hal ini
sangat tidak diharapkan, karena dapat mempengaruhi waktu penyelesaian proyek.
Dengan kata lain, hal ini dapat memperpanjang waktu pengerjaan proy ek. Tentunya
hal ini dapat diantisipasi. Diantara tindakan antisipasi ini adalah memperpendek
jadwal proyek, sehingga ada persediaan atau sisa waktu yang dapat dipakai sebagai
cadangan.
Mengubah Jalur Kritis
Pengubahan jalur kritis artinya pengubahan terh adap tugas-tugas atau task-task
kritis. Task-task pada jalur kritis tidak boleh terlambat. Untuk memperpendek jadwal
pada jalur kritis pilihannya adalah :
a. Menghapus tugas yang kurang perlu
b. Menggabungkan tugas-tugas yang masih berpeluang
Pilihan pengapusan task memang tidak mudah, karena harus melalui pertimbangan
yang matang. Pilihan menggabungkan task merupakan pilihan yang lebih baik .
Caranya adalah menggabungkan tugas dengan tugas yang sejenis yang berada di
luar jalur kritis.
Disamping pilihan yang di sebutkan, ada pula pilihan lain, yaitu penggantian status
tugas utama menjadi tugas rincian. Dari tugas rincian tersebut, maka dapat
ditentukan tugas -tugas mana saja yang dapat bekerja diluar jalur kritis secara
parallel, sehingga dengan demikian jadwal da pat diperpendek. Berikut adalah
langkah-langkah penggantian tugas-tugas utama menjadi tugas rincian, namun
sebelumnya lakukan hal-hal berikut :
1. Buka file yang sudah di buat (JADWAL PROYEK KE-2)
2. Tampilkan dalam format Gantt Chart
3. Save As, beri nama baru fil e tersebut, missal OPTIMASI KE-1
4. Pastikan anda sekarang berada dalam file OPTIMASI KE-1
Selanjutnya ikuti langkah -langkah berikut ini :
1. Pilih tugas tunggal pada critical path yang masih mungkin diselesaikan dalam
beberapa langkah, missal task 2.3 Dokumentasi Desain Aplikasi
2. Klik menu Edit > Unlink Task (perhatikan: link akan terlepas)
3. Pilih baris untuk menyisipkan task (dibawah tugas yang akan diubah)
4. Klik menu Insert > New Task (akan muncul penomeran WBS, disini dengan
nomer urut 13)
5. Pada setiap task baru yang anda sisipkan, isi kolom Name dan Duration
(Lakukan sebanyak task yang akan anda masukkan)
6. Jadikan task-task yang baru anda sisipkan menjadi tugas rincian dengan cara :
blok task-task tersebut > pilih menu Project > Outline > Indent. Maka task-task
tersebut akan menjadi task rincian.
7. Pilih task yang harus diselesaikan secara berurutan (task yang berada pada critical
path). Pada contoh ini adalah task 2.3.2 dan 2.3.3
8. Klik menu Edit > Link Task dan muncul link berikut ini
9. Perhatikan outline number atau task 2.3, semula 3 hari menjadi 2 hari
(memperpendek jadwal)
10. Namun tanggal belum sesuai, sesuaikan tanggal dengan cara :
Isikan kolom date pada outline number 2.3.1 dan 2.3.2 dengan nilai tanggal
5/06/08
Secara otomatis 2.3.3 akan terisi, karena anda sebelumnya sudah membuat
link antara outline 2.3.2 dengan 2.3.3
Perhatikan gambar berikut :
Klik tombol Save untuk menyimpan perubahan pada file, secara keseluruhan
task- ari). Inilah
yang dinamakan pengubahan jalur kritis, atau lebih spesifik lagi
memperpendek jadwal pada jalur kritis.
Penambahan Lag Time dan Lead Time
Untuk memperdek jadwal, anda dapat juga menggunakan waktu tunda ( lag time)
dan waktu mendahului ( lead time). Bila anda menggunakan cara ini, maka hubungan
antar task disini adalah FS (Finish to Start).
1. Buka file, missal OPTIMASI KE-1
2. Save as menjadi OPTIMASI KE -2
3. Atur tampilan seperti gambar berikut :
4. Pilih task yang akan anda tambahkan waktu mendahului/ lead time-nya (missal
task 2.2). task yang anda pilih adalah task yang memiliki predecessor
5. Klik menu Project > Task Information > pilih tab Predecessor
6.
7. Sekarang coba anda hubungkan antara task 2.2 dan task 2.3.1, yaitu dengan
membuat waktu tunda ( lag time) selama 2 hari
8. Caranya ketikkan 11FS+2 days pada kolom predecessor , perhatikan apa yang
terjadi
9. Ternyata terjadi penambahan waktu luang
10. Inilah yang disebut penambahan lag time
11. Klik tombol save untuk meny impan perubahan yang terjadi pada file
Pengurangan Durasi
Jangan memaksa merubah sebuah task!
Berikut ini adalah cara mengurangi durasi pada suatu task :
1. Pilih file, missal OPTIMASI KE -2
2. Save as, beri nama baru OPTIMASI KE-3
3. Pastikan anda berada pada OPTIMASI KE -3
Lakukan langkah -langkah berikut :
1. Klik menu View > Gantt Chart
2. Klik menu View > Table > Entry
3. Atur tampilan seperti gambar berikut :
4. Isikan durasi yang akan diperpendek (missal task 1.7), ubah menjadi 1 hari
5. Terjadi perubahan durasi pada subtask 1.7 dan juga mempengaruhi task utama
(dari 9 hari menjadi 8 hari )
Pengurangan Beban Kerja
Alternative lain untuk memperpendek jadwal adalah dengan mengurangi beban
kerja, caranya sebagai berikut :
1. Pilih file OPTIMASI KE -3
2. Save as, beri nama baru OPTIMASI KE -4
3. Pastikan anda berada pada OPTIMASI KE-4
4. Klik menu View > Toolbars > Resource Management dan muncul tampilan
berikut :
5. Klik tombol Task Entry View, maka akan muncul tampilan berikut :
6. Tampilan atas : pilihlah jenis task yang akan ditangani, missal task 1.1
7. Tampilan bawah : pilihlah work sesuai dengan yang anda inginkan, missal 14h
(14 jam)
8. Klik tombol Save untuk menyimpan perubahan yang terjadi pada file
Penambahan Jumlah Sumber Daya
1. Pilih file OPTIMASI KE -4
2. Save as, beri nama baru OPTIMASI KE-5
3. Pastikan anda berada pada OPTIMASI KE-5
4. Klik kanan pada window bagian bawah > klik Hide Form View, maka tampilan
akan berubah
5. Pilih task yang akan anda naikkan resourcenya, misalnya task 2.1
6. Klik menu Tools > Assign Resource atau pada toolbar klik icon Assign Resource
7. untuk menambah jumlah resource, ubah unit dari 100% menjadi 200% (artinya
dari 1 orang jadi 2 orang)
8. klik tombol close form Assign Resource
9. lakukan hal yang sama pada task 1.1 dan klik tombol Save untuk menyimpanan
perubahan
Penambahan Jadwal Kerja Sumber Daya
1. Pilih file OPTIMASI KE -5
2. Save as, beri nama baru OPTIMASI KE-6
3. Pastikan anda berada pada OPTIMASI KE-6
4. Pilih task yang akan ditambah jadwal kerjanya (missal task 1.2)
5. Klik menu Window > Split
6. Pada task 1.2 ,ubah pada bagian Work menjadi 10h
7. Klik tombol OK, duration berubah menjadi 1,25d
8. Perhatikan juga durasi untuk task Analisis dan Desain Sistem secara keseluruhan
berubah menjadi 8,25 days
9. Klik tombol Save, untuk menghilangkan window bagian bawah klik menu
Wi ndow > Remove Split
Penambahan Kerja Lembur
1. Pilih file OPTIMASI KE -6
2. Save as, beri nama baru OPTIMASI KE-7
3. Pastikan anda berada pada OPTIMASI KE-7
4. Aktifkan atau klik window bagian bawah
5. Klik menu Format > Details > Resource Work
6. Isikan Ovt Work dengan nilai 4h (4 jam lembur) > klik tombol OK, dan Save
untuk perubahan
C. Pemantauan Proyek
Pemantauan Hubungan Antar tugas
1. Pilih file OPTIMASI KE -7
2. Save as, beri nama baru OPTIMASI KE-8
3. Pastikan anda berada pada tampilan Gantt Chart seperti berikut
4. Pada Table Gantt, double click task yang ingin diperiksa, missal task 1.2
5. Selanjutnya akan tampil Task Information , pilih Tab Predecessor
6. Untuk melihat hubungan antar task, lihat pada kolom Type
7. Silahkan anda ubah jika perlu, dan biarkan jika tidak. Lalu kli k OK dan Save
untuk simpan perubahan
Pemeriksaan Tugas Kritis
1. Masih pada file OPTIMASI KE -8
2. Klik menu Format > Text Styles, maka akan tampil gambar berikut
3. Pada Item to Change, pilih Critical Tasks
4. Pada bagian Color, pilih warna untuk menandai nama tuga s kritis tersebut, klik
OK
5. Save As dan beri nama OPTIMASI 8a
6. Tampilan file OPTIMASI KE -8a seperti berikut :
Pemeriksaan Waktu Cadangan
1. Buka file OPTIMASI KE -8a
2. Pastikan berada pada tampilan Gantt Chart
3. Pilih menu View > Table > More Tables
4. Pilih Constraint Dates, dan klik tombol Apply
5. Atur tampilan agar terlihat kolom Constraint Dates, seperti gambar berikut dan
Save As dan beri nama OPTIMASI KE-8b
Pemeriksaan Pembebanan Berlebihan
Sebagai manajer proyek, anda bisa memantau apakah ada sumber daya yang
memiliki beban kerja berlebih. Cara melihatnya seperti berikut :
1. Buka file OPTIMASI KE -8
2. Pastikan berada pada tampilan Gantt Chart
3. Pastikan anda telah mengaktifkan menu View > Toolbar > Resource
Management
4. Pilih atau klik icon Resource Allocation Vi ew. Perhatikan gambar berikut :