Proposal Kajian Biaya Penambangan Terhadap Kegunaan Alat dan Persen Kemiringan Jalan

8/18/2019 Proposal Kajian Biaya Penambangan Terhadap Kegunaan Alat dan Persen Kemiringan Jalan

1/23

KAJIAN BIAYA OPERASIONAL PENAMBANGAN PADA

ALAT ANGKUT TERHADAP KEGUNAAN ALAT DAN

RATA-RATA PERSEN KEMIRINGAN JALAN TAMBANG

QUARRY GAMPING DI PT INDOCEMENT TUNGGAL

PRAKARSA, TBK. KECAMATAN CITEUREUP

KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

PROPOSAL SKRIPSI (TTA – 400)

Di!"#$ %&'

D'*i Di$+ R. P/

(00.10.2.043)


2/23

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

AKULTAS TEKNIK

UNI5ERSITAS ISLAM BANDUNG

461 H 7 208 M

PROPOSAL SKRIPSI (TTA- 400)

KAJIAN BIAYA OPERASIONAL PENAMBANGAN PADA

ALAT ANGKUT TERHADAP KEGUNAAN ALAT DAN

RATA-RATA PERSEN KEMIRINGAN JALAN TAMBANG

QUARRY GAMPING DI PT INDOCEMENT TUNGGAL

PRAKARSA, TBK. KECAMATAN CITEUREUP

KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN

. L B'&#$9

Industri pertambangan khususnya industri di sektor semen, merupakan

suatu rangkaian kegiatan yang memiliki jangka waktu yang lama serta biaya yang

tidak sedikit. Serangkaian kegiatan industri tersebut yaitu kegiatan penambangan

yang meliputi dari penggalian (digging ), pemuatan (loading ), serta pengangkutan

(hauling ). Untuk memperoleh keuntungan yang optimal dari kegiatan industri

pertambangan tersebut salah satunya perlu adanya kajian mengenai biayaoperasional pada alat angkut. Dengan adanya kajian mengenai biaya opersional

pada alat angkut, maka akan memberikan analisa dana untuk melakukan

operasional pengangkutan material terhadap alat angkut yang paling efisien di PT

I$:%;'/'$ T"$99& P#+ T


3/23

Dikarenakan alat angkut merupakan mesin yang terus mobile, oleh karena

itu perlu adanya kajian terhadap analisis biaya operasional penambangan yang

digunakan pada alat angkut di PT I$:%;'/'$ T"$99& P#+ T


4/23

-. 'engukuran rata"rata persen kemiringan jalan dihitung dari posisi loading

point – dumping point dengan menggunakan software Minescape.

. /spek teknis utama yang diteliti meliputi biaya bahan bakar, spare part ,

maintanance, cycle time, dan produksi alat angkut.

0. +embahas umur alat, keadaan alat, dan perilaku operator.

1. 'engambilan data dilakukan pada periode $- /pril $2# 3 ## uni $2#.

#.$. +asalah penelitian

Dalam melakukan penelitian ini dapat diamati beberapa masalah yang

menjadi fokus dalam penelitian, yaitu&

#. %erapa total dana yang digunakan untuk melakukan operasional

penambangan pada alat angkut di setiap lintasan hauling track 4$. %erapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan bakar yang digunakan

setiap rata"rata satu persen kemiringan jalan tambang4. %erapa dana yang digunakan untuk penggunaan spare part dan maintanace

alat angkut dengan kondisi jalan dan perilaku operator4. 5aktor"faktor apa saja yang mempengaruhi biaya operasional dari alat angkut

terhadap penggunaan alat dan persen kemiringan pada jalan tambang.

.6 T"!"$ P'$'&ii$

#. +engetahui total biaya operasional yang digunakan pada alat angkut di PT

I$:%;'/'$ T"$99& P#+ T


5/23

. %iaya yang harus di keluarkan untuk melakukan maintanance pada alat

angkut.

.3 M'%:' P'$'&ii$

#. Studi literatur, yaitu kegiatan mempelajari teori yang berkaitan dengan

masalah yang akan dibahas di lapangan melalui buku"buku yang berkaitan

dengan masalah yang akan dibahas.

$. 'enelitian (Observasi ) lapangan, yaitu kegiatan pengamatan langsung

terhadap masalah yang akan dibahas.

. 'engambilan dan pengumpulan data, yaitu kegiatan pengambilan atau

pengukuran langsung dilapangan dan pengumpulan data dari laporan

perusahaan.

. 'engolahan data, yaitu kegiatan pengolahan data yang didapat dari lapangan

maupun literature perusahaan, serta konsultasi dengan pembimbing

lapangan.-. Kesimpulan hasil pengolahan data yang didapat.


6/23

G/


7/23

II. TINJAUAN PUSTAKA2. #% Y$9 M'/='$9"i P'$99"$$ B$ B#

Untuk memperkirakan produksi alat beras se!ara teliti perlu dipelajari faktor"

faktor yang se!ara langsungdapat mempengaruhi hasil kerja alat tersebut. 5aktor"

faktor tersebut meliputi&

(#) 6ahanan gali (Digging Resistance),

($) 6ahanan guling atau tahanan gelinding (Rolling Resistance),

() 6ahanan kemiringan (rade Resistance),

() Koefisien 6raksi,

(-) 7impull,

() 'er!epatan,

(0) 8le*asi letak proyek,

(1) 8*isiensi 9perator,

(:) 5aktor pengembangan atau pemuaian (!well "actor ), dan

(#2) %erat material. (Riki Firdaus hal III-1)

2.2 T$$ K'/ii$9$ (Grade Resistance)

;rade 7esistan!e (;7) adalah besarnya gaya berat yang melawan atau

membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilalui. ika jalur

jalan itu naik disebut kemiringan positif, 6ahanan Kemiringan atau rade

Resistance (;7) akan menalwan gerak kendaraan< tetapi sebaliknya, jika jalan itu

turun disebut kemiringan negatif, tahanan kemiringan akan membantu gerak

kendaraan (;ambar& $.# dan $.$). (Sonny Wedhanto Diktat Kuliah Alat Berat

dan e!indahan "anah #ekanis =9' 4>).


8/23

!umber # !onny $edhanto Diktat %uliah &lat 'erat dan (emindahan )anah Mekanis G/


9/23


10/23

kendaraan dengan memakai kelebihan rimpull yang tidak digunakan untuk

menggerakkan kendaran pada jalur tertentu. Bama waktu yang dibutuhkan untuk

memper!epat kendaraan tergantung pada beberapa faktor yaitu&

#. %erat kendaraan< semakin berat kendaraan beserta isinya, semakin lama

waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan tersebut untuk menambah

ke!epatannya.$. Kelebihan 7impull yang ada semakin besar kelebihan rimpull pada suatu

kendaraan, maka semakin !epat kendaraan itu dapat diper!epat.. 'er!epatan tak mungkin dihitung se!ara tepat, tetapi dapat diperkirakan

memakai rumus Cukum >ewton. (P%:!%+"/% @@3)

5 = ( E a)

;

a = (5 E g)

Keterangan 7umus&

5 = Kelebihan 7impul (lbs)

; = 'er!epatan karena gaya gra*itasi = $,$ ftA det$

= %erat kendaraan beserta isinya (lbs)

a = 'er!epatan (ftA det$)

T


11/23

Keterangan &

Ftm = Kemampuan produksi alat muat (%+Ajam)

6m = aktu edar alat muat sekali pemuatan (menit)

am = Kapasitas baku mangkuk alat muat (m)

5 = 5aktor pengisian (G)

8 = 8ffisiensi kerja (G)

Sf = !well factor

$. /lat /ngkut

Didalam menghitung kemampuan produksi alat angkut dapat digunakan

persamaan sebagai berikut &

Keterangan &

Fta = Kemampuan produksi alat angkut (%+Ajam)

>a = umlah alat angkut (unit)

ta = aktu edar alat angkut (menit)

a = Kapasitas bak alat angkut (m)

= n E am E 5

> = umlah pengisian alat muat untuk penuhi bak alat angkut

am = Kapasitas mangkuk alat muat (m)

5 = 5aktor pengisian (G)

8 = 8ffisiensi kerja (G)

Sf = Swell fa!tor

('artanto 'emindahan 6anah +ekanis)

2.1 #% K'+'+i$ K'! A& (#atch Factor )

Cubungan kerja antara dua alat atau lebih dikatakan serasi apabila produksi

alat yang melayani sama dengan produksi alat yang dilayani. Untuk mengetahui

keserasian alat angkut dan alat muat digunakan persamaan sebagai berikut &

Dimana &+5 = faktor keserasian

Cta

60

=


12/23

>a = jumlah alat angkut yang dioperasikan

>m = jumlah alat muat yang dioperasikan

Btm = waktu pemuatan tiap alat angkut yang besarnya sama dengan

jumlah pemuatan dikalikan waktu edar (!y!le time) alat muat,

(menit)

ta = waktu edar (cycle time) alat angkut, (menit)

Dari persamaan diatas, ada tiga kemungkinan harga keserasian kerja yaitu &

#. +5 #, kemampuan produksi alat angkut lebih besar dari pada kemampuan

produksi alat muat, sehingga ada waktu tunggu bagi alat angkut. (P$%

P'/i$:$ T$ M'#$i+)

2.> E&'*+i L'# P%'#

8le*asi berpengaruh terhadap hasil kerja mesin, karena kerja mesin

dipengaruhi olehtekanan dan t emperatur udara luar. %erdasarkan pengalaman,

kemiringan #222 ft (22m) pertama dari permukaan laut, tidak akan berpengaruh

pada mesin"mesin empat tak, tetapi untuk selanjutnya setiap kemiringan #222 ft ke

dua (dihitung dari permukaan laut) C' rata"rata berkurang sebesar H G<

sedangkan pada mesin"mesin r$ tak, kemerosotannya berkisar #G. (Sonny

Wedhanto Diktat Kuliah Alat Berat dan e!indahan "anah #ekanis =9' 31).

2.@ "'& Ri%'enggunaan bahan bakar pada setiap kendaraan untuk menjalankan suatu

pekerjaan berbeda"beda sesuai berat material yang dipindahkan. "uel Ratio yaitu

suatu nilai rasio perbandingan penggunaan bahan bakar per jam (BiterAjam) dengan

produksi yang dihasilkan per jam (%+Ajam). /dapun faktor 3 faktor yang

mempengaruhi dalam pembakaran bahan bakar pada suatu kendaraan, yaitu&

#. Kemiringan jalan$. arak angkut. %erat material yang diangkut

. ycle )ime alat


13/23

>ilai fuel ratio dapat ditentukan (Riki Firdaus hal III-1& ) dengan rumus sebagai

berikut&&

R FC

R

Keterangan&57 = "uel Ratio (BiterA%+)5 = Konsumsi bahan bakar (Biter)' = 'roduksi (%+)

2.0 P'$99"$$ B$ B#'enggunaan bahan bakar adalah kebutuhan dari setiap mesin pada suatu

kendaraan. Cal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu&#. arak angkut,$. Kemiringan jalan,. %erat kendaraan,. Ke!epatan,-. 'er!epataan kendaraan,. 6ahanan gulir,0. 6ahanan aerodinamis,1. Sikap operator dan:. 'erawatan kendaraan

Di Setiap industry pertambangan yang berskala besar sering mengangkut

material lepas dengan jarak yang sangat jauh setiap tahun, sehingga bahan bakar

adalah faktor penting dalam memperhitungkan cost untuk setiap alat angkut.

Kebutuhan bahan bakar menjadi perhitungan penting dalam memperhitungkan

keuntungan dalam bisnis pertambangan. Dalam menghitung kebutuhan setiap

bahan bakar dapat ditentukan dengan persamaan (B'$'!' 200). Dengan

memasukan parameter"parameter dari produsen kendaraan. Untuk menentukan

besarnya konsumsi bahan bakar dalam (kgAjam), dapat menggunakan rumus

sebagai berikut&

/ / /#

Keterangan&

m = +asa pada konsumsi bahan bakar (kgAjam)

ma = +asa pada konsumsi bahan bakar dari loading point ke

dumping point (kgAjam)

mk = +asa pada konsumsi bahan bakar dari dumping point ke loading point

(kgAjam)

Dalam menghitung nilai ma dan mk dapat kita tentukan dari rumus sebagai

berikut&


14/23

/ /# (P B) (P# B#)

P 5 ( 52) (< WI)

P


15/23

B< rb

Pb

Keterangan &

r = Baju konsumsi bahan bakar (gramAjam)

' = 6enagan yang dihasilkan mesin (k)

7umus 3 rumus diatas dapat menghitung kebutuhan bahan bakar setiap

ritase alat angkut (gramAjam). Untuk memperoleh nilai konsumsi bahan bakar per

jam alat angkut dihitung dengan menggunakan per ritase terhadap jumlah ritase jam

alat angkut. Casilnya dibagi dengan densitas bahan bakar, sehingga didapatkan

konsumsi bahan bakar per jam.

C mx

60

Ca

FD

Keterangan &

5 = "uel onsumption (BiterAjam)

m = masa konsumsi bahan bakar (kgAjam)

a = ycle )ime alat angkut (menit)

5D = 5uel density (grABiter)

2. Bi S'are art :$ #aintanance

Kebutuhan spare part pada alat angkut, masing"masing alat berat dalam

kebutuhan per jam berbeda sesuai dengan kondisi pekerjaan, bahan pelumas yang

terdiri atas &

#. %an$. oli mesin. oli transmisi. oli hidrolis-. oli final dri*e

2.. B$

Umur ban dari alat sangat dipengaruhi oleh medan kerjanya di samping

ke!epatan dan tekanan angin. Selain itu kualitas ban yang digunakan juga


16/23

Harga Ban (Rupiah)

Biaya Ban =

Umur Kegunaan (jam)

Jumlah Filter x Harga Filter

Biaya Filter per Jam =

Lama Penggantian Filter (jam)

berpengaruh. Umur ban biasanya diperkirakan sesuai kondisi medan

kerjanya dan juga dari jenis ban yang dipergunakan.

2..2 P'&"/+ :$ i&'

Sedangkan biaya filter biasanya diambil -2G dari jumlah biaya pelumas di

luar bahan bakar atau dalam rumus hitungan &

2..6 #aintanance

%iaya perbaikan ini merupakan biaya perbaikan dan perawatan alat sesuai

dengan kondisi operasinya. +akin sering alat bekerja per jam makin besar pula

biaya operasinya. %iaya perbaikan (reparasi) alat dapat ditentukan dengan

menggunakan rumus berikut.

Dimana biasanya faktor perbaikan biasanya ditentukan berdasarkan

pengalaman.

Bi


17/23

III RENCANA PENELITIAN6. J:& P'$'&ii$

adawal kegiatan penilitian di PT I$:%;'/'$ T"$99& P#+ T


18/23

6.2 P'+' P'$'&ii$

/dapun data peserta kegiatan penelitian di PT I$:%;'/'$ T"$99&

P#+ Tama & De*i Diansyah 7. 'ratama

>'+ & #2202##$2-

5akultasA'rodi & 6eknik 'ertambangan

6.6 P'/%%$$ +i&i+

Untuk mendukung terlaksananya dan kelan!aran kegiatan 'enelitian ini, maka

penulis mengharapkan sekiranya dari pihak perusahaan menyediakan fasilitas

berupa &

#.6empat tinggal (mess) selama kegiatan berlangsung

$.Konsumsi selama kegiatan berlangsung.

. 'enyediaan alat"alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K) selama kegiatan

'enelitian.

.'enyediaan transportasi selama kegiatan berlangsung.

-.'eralatan dan perlengkapan penunjang kegiatan.. %iaya transportasi dari %andung 3 PT I$:%;'/'$ T"$99& P#+ T


19/23

D? P"+#

#. 'artanto. #::. (e!indahan "anah #ekanis) . urusan 6eknik

'ertambangan Institut 6eknologi %andung.

$. 5irdaus, 7iki. $2#$ Analisis Fuel Burnin* Rate P: T";# Li'


20/23

Curriculum vitae

Devi Diansyah R Pratama

!lamat "

Komplek ;ading 6utuka # %lok B# >o #$

telp:081222823010

E-mail: [email protected]


21/23

D!#! PR$B!D$

enis kelamin & Baki 3 laki

6empat, 6anggal Bahir & %andung, $2 Desember #::

Kewarganegaraan & Indonesia

/gama & Islam

Status & %elum +enikah

/lamat & Komplek ;ading 6utuka # %lok B# no #$ Kab

%andung, awa %arat

6elepon A C' & 21#$$$1$2#2

8mail & de*irahmaditaNgmail.!om

Cobi & +emba!a, +emimpin 7apat, berorganisasi

P%&D$D$K!& F'R!L

Sekolah Dasar > ing!in, Ke!. Katapang Kab. %andung ($22# 3 $22)

S+' >egeri # Soreang, Ke!. Soreang Kab. %andung ($22 3 $22:)

S+/ >egeri # Soreang, Ke!. Soreang Kab. %andung ($22: 3 $2#$)

Uni*ersitas Islam %andung ($2#$ 3 Sekarang)

P%&D$D$K!& &'&F'R!L

'ri*at Study ;anesha 9peration

BI/ (Bembaga Inggris /merika)


22/23

P%&!L!!& 'R!&$*!*$

Ketua Cimpunan +ahasiswa 6eknik 'ertambangan U>IS%/ 'eriode ($2#"$2#-)

(Sedang +enjabat)

Kordinator Di*isi Kepemimpinan dan 'olitik 9SIS ($2#2"$2##)

Ketua 7emaja +asjid Komplek ;ading 6utuka #

Prestasi !+a,emi+

No. Nama Prestasi Peringkat

Kelompo

k/

Individu

Penyelengga

ra

Tingkat

(Kampus/Lokal

/ Wil/ Nas/

Internasional)

C!"#$% C!"&$T

K!L'&P

'K

P!$

K$P$T!NWIL$*$+

, C$LI%TN- , K!L'&P'K

P!$K$P$T!N

WIL$*$+

PI#$T' %N#$ , IN#II#

P!$

K$P$T!NWIL$*$+

0 "$NK !%$"

&& %! %&$

%'"!$N-

IN#II#%&$N

%'"!$N-WIL$*$+

1 INT$N- K!L$%

2I #$N K!L$% 2II%&$N

%'"!$N-

IN#II# %&$N %'"!$N-

WIL$*$+

andung3 &aret ,45


23/23

#evi #iansya6 ".

Pratama

7 %elama &asi6 #i8eri Na9as Tiada Kata

Lela6 #lm er:uang;

Documents

Proposal Kajian Biaya Penambangan Terhadap Kegunaan Alat dan Persen Kemiringan Jalan