Proses fertilsasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

knn

Citation preview

1. Proses fertilsasi Fertilisasi atau proses pembuahan yang merupakan penyatuan ovum dan sperma yang terjadi di ampula. Dimulai dari pelepasan ovum saat ovulasi, ovum di ambil oleh tuba uterine. Ujung tuba uterina yang menjulur membungkus ovarium dan mengandung fimbriae, tonjolan mirip jari yang berkontraksi dengan gerakan menyapu untuk menuntun ovum ke dalam uterine. Sperma masuk melewati kanalis servikalis dan menuju ke atas sepertiga tuba uterine. Ekor sperma digunakan untuk membuahi sebuah ovum, sebuah sperma mula-mula harus melewati korona radiata dan zona pelusida yang mengelilingi sel telur dengan proses enzimatik hialuronidase. Sehingga kepala sperma dapat memasuki ovum,dan ekornya lepas tertinggal diluar dan inti ovum dan sperma bertemu dengan membentuk zigot. Zigot akan mengalami pembelahan sel mitotic untuk membentuk suatu bola padat sel yang besar yang disebut morula. (Sheerwood,2010)2. Proses impalntasi atau nidasiSelama pembelahan sel bagian dalam, terjadi pembentukan sel dibagian luar morula yang kemungkinan berasal dari korona radiate yang menjadi sel trofoblas. Sel trofoblas dalam pertembuhannya, mampu mengeluarkan hormon korionik gonadotropin, yang mempertahankan korpus luteum gravidarum.Pembelahan berjalan terus dan di dalam morula terjadi ruangan yang mengandung cairan yang disebut balstula. Perkembangan dan permtumbuhan berjalan, blastula dengan vili korealisnya yang dilapisi sel trofoblas telah siap untuk mengadakan nidasi. Sementara itu fase sekresi endometrium telah makin gembur dan makin banyak mengandung glikogen yang disebut desidua.Sel trofoblas yang meliputi primer vili korealis melekukan destruksi enzimatik-proteolitik, sehingga menanmkan diri dalam endometrium. Proses penanaman blastula disebut nidasi atau implantasi terjadi pada hari ke 6 sampai 7 setelah konsepsi. (Manuaba,1998)3. Pembentukan plasenta