44
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Catatan Atas Laporan Keuangan 31 Maret 2010 dan 2009 S E & O, t t d D i r e k s i April 2010

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

  • Upload
    ledieu

  • View
    339

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

dan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

dan Catatan Atas Laporan Keuangan

31 Maret 2010 dan 2009

S E & O,

t t d

D i r e k s iApril 2010

Page 2: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi
Page 3: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi
Page 4: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009(Unaudited) (Unaudited)

Catatan Rp Rp

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 6 632,115,844 3,507,904,521Piutang Usaha 7 166,465,068 1,881,456,562Piutang Lain-lain 8 33,157,741 193,759,421Persediaan 9 803,580,448 3,910,139,475Pajak Dibayar Dimuka 10 1,874,276,151 1,804,752,150Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 11 739,771,859 1,902,006,637

Jumlah Aset Lancar 4,249,367,110 13,200,018,766

ASET TIDAK LANCAR

Piutang Hubungan Istimewa 12 7,459,442,731 8,718,381,431Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 13 2,261,433,353 2,261,433,353Aset Tetap - Nilai buku bersih 14 1,052,385,342,368 1,088,917,456,448Aset Pajak Tangguhan 10 1,518,576,163 942,611,885Aset Lain-lain 15 1,549,318,876 1,628,910,179

Jumlah Aset Tidak Lancar 1,065,174,113,490 1,102,468,793,296

JUMLAH ASET 1,069,423,480,600 1,115,668,812,062

- 1 -

A S E T

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak PerusahaanNeraca Konsolidasian

31 Maret 2010 dan 2009

Page 5: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009(Unaudited) (Unaudited)

Catatan Rp Rp

KEWAJIBAN LANCARHutang Bank - Jangka pendek 16 1,940,150,000 10,105,986,421Hutang Usaha 17 9,601,317,301 28,722,696,999Hutang Pajak 10 1,800,028,704 8,973,526,941Biaya Yang Masih Harus Dibayar 18 3,196,771,072 5,918,946,698Kewajiban Tidak Lancar Jatuh Tempo Dalam Setahun

Hutang Hubungan Istimewa 21 1,981,061,630 0Hutang Bank - Jangka panjang 22 0 6,240,000,000Hutang Sewa Guna Usaha 23 68,926,573 77,108,400

Uang Muka Penjualan 19 62,114,905,705 70,860,266,054Hutang Lain-lain 20 11,934,538,005 17,746,579,916 Jumlah Kewajiban Lancar 92,637,698,989 148,645,111,428

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Hubungan Istimewa 21 18,472,292,353 16,000,000,000Hutang Bank - Jangka panjang 22 0 12,497,388,938Hutang Sewa Guna Usaha 23 83,182,160 205,622,400

Pinjaman Jangka Panjang 24 351,699,867,326 445,602,019,217Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 25 11,247,621,820 12,907,422,954

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 381,502,963,659 487,212,453,509Goodwill 4 7,596,210,143 8,012,440,832Hak Minoritas 26 2,224,409,367 2,477,029,455EKUITAS

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh- Saham Seri A, 2.500.000.000 lembar 27 500,000,000,000 500,000,000,000- Saham Seri B, 1.360.057.520 lembar 27 136,005,752,000 136,000,750,000

Agio Saham 27 201,907,883,004 201,899,629,704Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali 3 7,803,435,210 7,803,435,210Selisih Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan 28 1,648,357,377,084 1,648,357,377,084Laba (Rugi) Ditahan (1,908,612,248,857) (2,024,739,415,159) Jumlah Ekuitas 585,462,198,441 469,321,776,839

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1,069,423,480,600 1,115,668,812,062

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak PerusahaanNeraca Konsolidasian

31 Maret 2010 dan 2009

- 2 -

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Page 6: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009(Unaudited) (Unaudited)

Catatan Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 29 19,637,131,162 18,524,424,028

BEBAN POKOK USAHA 30 (18,551,966,123) (21,910,269,059)

LABA (RUGI) KOTOR 1,085,165,039 (3,385,845,031)

BEBAN USAHA 31 (3,052,218,436) (5,055,873,282)

LABA (RUGI) USAHA (1,967,053,397) (8,441,718,313)

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 32 61,911,779,168 (25,786,774,382)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 59,944,725,772 (34,228,492,695)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANPajak Kini 0 0Pajak Tangguhan 0 0

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 59,944,725,772 (34,228,492,695)

HAK MINORITAS (41,910,002) 7,366,198

LABA (RUGI) BERSIH 59,902,815,770 (34,221,126,497)

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM 33 62.07 (35.46)

Laporan Laba Rugi KonsolidasianUntuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2010 dan 2009

- 3 -

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan

Page 7: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009(Unaudited) (Unaudited)

Rp RpPERUBAHAN MODAL DISETOR

Modal Saham Awal Tahun 636,005,752,000 636,000,000,000Penambahan Modal Saham 0 750,000

Jumlah Modal Saham 636,005,752,000 636,000,750,000

Agio Saham Awal Tahun 201,907,883,004 201,898,392,204Penambahan Agio Saham 0 1,237,500

Jumlah Agio Saham 201,907,883,004 201,899,629,704

Modal Disetor Akhir Periode 837,913,635,004 837,900,379,704

SELISIH TRANSAKSI RESTRUKTURISASIENTITAS SEPENGENDALI 7,803,435,210 7,803,435,210

SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITASANAK PERUSAHAAN 1,648,357,377,084 1,648,357,377,084

PERUBAHAN LABA DITAHAN

Laba (Rugi) Ditahan Awal Tahun (1,968,515,064,627) (1,990,518,288,662)Laba (Rugi) Periode Berjalan 59,902,815,770 (34,221,126,497)Laba (Rugi) Ditahan Akhir Periode (1,908,612,248,857) (2,024,739,415,159)

JUMLAH EKUITAS 585,462,198,441 469,321,776,839

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak PerusahaanLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2010 dan 2009

- 4 -

Page 8: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 19,637,131,159 17,825,862,854

Pembayaran kepada pemasok (26,626,585,560) (15,209,103,726)

Penurunan (kenaikan) uang muka dan biaya dibayar dimuka 25,282,555 (808,380,517)

Pembayaran beban administrasi dan umum (2,951,020,531) (2,911,381,543)

Pembayaran bunga pinjaman (620,396,596) (1,848,066,355)

Pembayaran pajak 474,191,057 843,133,502

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (10,061,397,915) (2,107,935,785)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenjualan saham anak perusahaan 1,374,500,000 0

Penjualan aset tetap 103,000,000 0

Uang muka penjualan aset tetap 10,000,000,000 0

Penambahan aset tetap (3,775,000) (363,729,243)

Penambahan aset dalam penyelesaian (114,000,000) (370,479,545)

Penurunan (kenaikan) aset lain-lain (324,687,320) (135,450,652)

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 11,035,037,680 (869,659,441)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenambahan (pembayaran) hutang hubungan istimewa (183,119,170) 0

Penurunan (kenaikan) piutang hubungan istimewa (117,453,898) 192,633,238

Kenaikan (penurunan) hutang bank (721,350,000) 2,525,885,700

Pembayaran hutang sewa guna usaha (25,702,800) (25,702,800)

Penambahan modal dari pelaksanaan waran 0 1,987,500

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (1,047,625,868) 2,694,803,638

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS (73,986,102) (282,791,587)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 706,101,946 3,790,696,108

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 632,115,844 3,507,904,521

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan

Laporan Arus Kas KonsolidasianUntuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2010 dan 2009

- 5 -

Page 9: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

1 UMUM

a. Pendirian Perusahaan

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian31 Maret 2010 dan 2009

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (dahulu PT Indhasana) didirikan berdasarkan akta No.

21 tanggal 14 Pebruari 1978 dibuat dihadapan Notaris Edison Sianipar, SH di Jakarta, akta ini

telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/231/24 tanggal

12 Oktober 1979. Anggaran Dasar telah mengalami beberapakali perubahan, terakhir

berdasarkan RUPS tanggal 17 Januari 2008 dengan akta Notaris Sutjipto, SH No. 22 tanggal 5

Pebruari 2008 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI melalui Surat Keputusan

No. AHU-06707.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 12 Pebruari 2008, mengenai perubahan nama

perusahaan menjadi PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), peningkatan modal

dasar, perubahan nilai nominal saham dan perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan ketentuan

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Berdasarkan surat dari Bapepam dan LK No. S-4213/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat

sebanyak 1.360.000.000 saham.

Pada tanggal 4, 5 dan 7 Juli 2008 Perusahaan telah melaksanakan penawaran umum perdana

saham dengan hasil sebesar Rp 353.600.000.000,-. Jumlah saham yang dijual kepada publik

adalah sebanyak 1.360.000.000 saham seri B dengan harga Rp 260,- per lembar.

Perusahan menyatakan penerbitan waran Seri I sebanyak 875.000.000 dengan harga pelaksanaan

sebesar Rp 265,- per lembar saham, dan dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 272 saham

baru hasil penawaran umum melekat 175 waran Seri I secara cuma-cuma, dan setiap pemegang 1

waran Seri I yang terdaftar dalam daftar pemegang waran Seri I berhak untuk membeli saham

baru dengan cara melakukan pelaksanaan pada hari bursa selama masa berlaku pelaksanaan.

Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan antara lain bergerak dalam

bidang industri dan distribusi kertas.

Selanjutnya, perubahan susunan pengurus berdasarkan RUPS tanggal 26 Juni 2009 dengan Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 30 tanggal 6 Juli 2009, dibuat

dihadapan Notaris Sutjipto, SH yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-000357.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 6 Januari

2010.

- 6 -

Page 10: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Bambang Susanto Boediono, SE

Komisaris Independen Amor Kodrat Supardi

Dewan Direksi

Direktur Utama Yusuf Ardhi Yusuf Ardhi

Direktur Tiur Simamora Tiur Simamora

Direktur Bassa Suseno Bassa Suseno

Direktur Krisman Tarigan Adhi Utomo Jusman

d. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

PT Kertas Basuki Rachmat - 99,56 % 1,042,352,922,501 1,043,268,652,000

(Jenis usaha: Pabrik kertas;

Lokasi: Banyuwangi, Jawa Timur)

PT Kertas Blabak - 99,16 % 0 41,967,082,358

(Jenis usaha: Pabrik kertas;

Lokasi: Magelang, Jawa Tengah)

PT HTI Basuki Rachmat - 90,00 % 500,394,000 501,121,000

(Jenis usaha: Hutan tanaman industri;

Lokasi: Ketapang, Kalimantan Barat)

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Perusahaan mempunyai karyawan tetap sebanyak 255 dan 606

orang.

- 7 -

Jumlah Aset

Susunan pengurus Perusahaan per 31 Maret 2010 sesuai dengan RUPS tanggal 26 Juni 2009

dengan akta perubahan No. 30 tanggal 6 Juli 2009 dihadapan Notaris Sutjipto, SH di Jakarta dan

susunan pengurus Perusahaan per 31 Maret 2009 sesuai dengan akta perubahan No. 276 tanggal

29 Mei 2008 dihadapan Notaris yang sama adalah sebagai berikut:

Daftar Anak Perusahaan yang dikonsolidasi dalam laporan keuangan untuk periode tiga bulan

yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Efektif tanggal 15 Oktober 2009 dan berdasarkan RUPSLB tanggal 22 Januari 2010, Sdri. Tiur

Simamora telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Perusahaan.

Page 11: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

2 KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Penyajian Laporan Keuangan

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasi

c. Kas dan Setara Kas

- 8 -

Setelah Perusahaan memiliki seluruh saham Anak Perusahaan (PT Kertas Blabak) maka

berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 77 Notaris Sutjipto, SH tanggal 25 Januari 2010,

Perusahaan menjual seluruh saham yang dimilikinya sebanyak 63.531 lembar saham di Anak

Perusahaan (PT Kertas Blabak) kepada perusahaan tidak terafiliasi PT Satya Mitra Mandiri

dengan harga penjualan sebesar Rp 8.874.500.000,-(Catatan 5).

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan metode akrual menggunakan konsep harga

perolehan, dan disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Republik Indonesia. Laporan

arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang diklasifikasi masing-

masing kedalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang yang digunakan dalam

menyusun laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang

fungsional Perusahaan.

Berdasarkan Akata Jual Beli Saham No. 26 Notaris Sutjipto, SH tanggal 14 Januari 2010,

Perusahaan telah membeli 531 lembar (0.84%) saham Anak Perusahaan (PT Kertas Blabak)

yang dimiliki Pemerintah Negara RI dengan harga perolehan sebesar Rp 540.000.000,- sesuai

surat kesepakatan harga dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S-559/MBU/2009

tanggal 10 Agustus 2009 tentang Penjualan Saham Milik Negara RI pada PT Kertas Blabak

(Catatan 5).

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan, yang

secara langsung maupun tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50

%, dan Anak Perusahaan dengan kepemilikan dabawah 50 % dimana Perusahaan mempunyai

kemampuan untuk mengendalikan kegiatan usahanya, karena secara substansi operasional Anak

Perusahaan tersebut dikendalikan oleh Perusahaan.

Kas dan Setara Kas meliputi, kas kecil, dana tabungan dan giro tanpa pembatasan yang

ditempatkan di bank serta deposito yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal

penempatannya.

Page 12: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

d. Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan

e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali

f. Goodwill

- 9 -

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berupa pengalihan aktiva, kewajiban, saham, atau

instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang

berada dalam satu kelompok usaha yang sama tidak mengakibatkan perubahan substansi

ekonomi kepemilikan, dan oleh karena itu, transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi

bagi seluruh kelompok perusahaan maupun bagi entitas individu dalam kelompok perusahaan

tersebut. Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali", transaksi tersebut harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan

usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest method).

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas-

entitas yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi dan untuk periode

perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut

telah tergabung sejak permulaan periode perbandingan yang disajikan. Selisih antara harga

pengalihan dan nilai buku dalam transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dalam akun

"Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali" yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada

neraca konsolidasian.

Jika substansi sepengendali antara entitas yang pernah melakukan transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali kepada pihak lain yang tidak sepengendali, maka saldo akun selisih nilai

transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai laba atau rugi yang direalisasikan

pada laporan laba rugi konsolidasian.

Sesuai dengan PSAK No. 22, selisih lebih antara biaya perolehan dengan bagian kepemilikan

atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi diakui

sebagai goodwill dan disajikan sebagai aktiva yang diamortisasi selama 20 tahun dengan

menggunakan metode garis lurus.

Sesuai dengan PSAK No. 40 tentang "Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau

Perusahaan Asosiasi", selisih nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian proporsional

saham atas nilai buku aktiva bersih Anak Perusahaan yang timbul dari perubahan ekuitas Anak

Perusahaan, yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan anak Perusahaan terkait,

dicatat dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi pada akun "Selisih

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan".

Page 13: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

h. Persediaan

i. Transaksi Hubungan Istimewa

1)

2) Perusahaan asosiasi.

3)

4)

- 10 -

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan

hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari

perorangan tersebut yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi dalam

transaksinya dengan Perusahaan.

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota

dewan komisaris, dewan direksi dan manajer Perusahaan serta anggota keluarga dekat dari

orang-orang tersebut.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi netto,

persediaan yang dimiliki Perusahaan dan Anak Perusahaan berupa persediaan bahan baku dan

pembantu, perlengkapan suku cadang dan bahan bakar minyak, dicatat dengan menggunakan

metode masuk pertama keluar pertama (first-in, first-out method).

Suatu penilaian baru dilakukan atas nilai realisasi netto pada setiap periode berikutnya. Ketika

kondisi yang semula mengakibatkan penurunan nilai persediaan dibawah biaya ternyata tidak

ada lagi atau ketika terdapat bukti yang jelas terhadap peningkatan nilai realisasi netto karena

perubahan keadaan ekonomi, maka jumlah penurunan nilai harus dibalik sehingga jumlah

tercatat yang baru dari persediaa adalah yang terendah dari biaya atau nilai realisasi netto yang

telah direvisi.

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh,

atau berada dibawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk induk

perusahaan, anak perusahaan dan fellow subsidiaries).

Atas saldo piutang yang diragukan, dibentuk pencadangan piutang ragu-ragu yang tidak tertagih,

manajemen meyakini bahwa saldo penyisihan piutang ragu-ragu tersebut telah memadai.

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa.

Sesuai dengan PSAK No. 7 tentang "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan

Istimewa", pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian kepemilikan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban

yang dapat diidentifikasi yang terjadi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-

moneter yang dibeli harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut

tereliminasi. Apabila setelah nilai wajar aktiva non-moneter telah diturunkan seluruhnya, namun

masih terdapat sisa selisih yang belum dieliminasi, maka sisa selisih tersebut diakui sebagai

goodwill negatif yang diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai

pendapatan secara sistimatis selama suatu periode yang tidak kurang dari 20 tahun.

Page 14: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

5)

j. Aset Tetap

Jenis Aset Tetap Umur Ekonomis

Mesin dan Peralatan 5-15 Tahun

Bangunan dan Prasarana 20 Tahun

Kendaraan 4-5 Tahun

Peralatan dan Inventaris Kantor 4 Tahun

k. Aset Dalam Penyelesaian

- 11 -

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari

aset tetap. Akumulasi harga perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang

bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Biaya

penyusutan dibebankan pada saat aset tersebut mulai digunakan.

Berdasarkan PSAK No. 48 tentang "Penurunan Nilai Aset", nilai aset ditelaah kembali atas

kemungkinan penurunan nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan

yang memberi indikasi bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat dipulihkan. Apabila terdapat

indikasi penurunan nilai aset, Perusahaan dan Anak Perusahaan diharuskan menentukan nilai

yang terpulihkan (recoverable value) dari aset yang bersangkutan, dan mencatat penurunan nilai

aset tersebut sebagai kerugian pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.

Aset tetap yang dimiliki Perusahaan dan Anak Perusahaan yang digunakan dalam usaha dicatat

berdasarkan harga perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran umur ekonomis masing-masing aset tetap,

kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, adalah sebagai berikut:

PSAK No. 47 tentang "Akuntansi Tanah", mengatur perlakuan akuntansi dan pelaporan tanah

sebagai aktiva tetap dan penyusutannya serta perlakuan akuntansi dan pelaporan hak atas tanah

sebagai beban tangguhan dan amortisasinya. Perusahaan dan Anak Perusahaan diharuskan

membedakan pencatatan nilai perolehan tanah dan biaya yang terkait dengan perolehan maupun

perpanjangan hak dan status tanah sebagai aktiva tanah atau beban tangguhan perolehan hak atas

tanah.

Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara

langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 3) atau 4), atau

setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan. Ini mencakup

perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, dewan direksi atau pemegang

saham utama dari Perusahaan, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota

manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Page 15: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

l. Kapitalisasi Biaya Pinjaman

m. Pendapatan dan Beban

n. Investasi pada Perusahaan Asosiasi

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

p. Taksiran Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan Final:

- 12 -

Pendapatan penjualan SPBU diakui pada saat penyerahan, beban diakui pada saat terjadinya.

Pendapatan penjualan Kertas diakui pada saat hasil produksi diserahkan, sedangkan beban

dicatat dengan menggunakan metode akrual, yaitu diakui pada saat terjadinya transaksi sesuai

dengan persyaratan yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Penyertaan modal pada Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi merupakan investasi jangka

panjang dalam bentuk saham. Dalam menyusun laporan keuangan sebagai induk Perusahaan,

Perusahaan menggunakan metode ekuitas (equity method) untuk mencatat penyertaan saham

dengan penyertaan lebih dari 50 %, dan metode harga perolehan (cost method) untuk mencatat

penyertaan kurang dari 50 %.

Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subyek pajak penghasilan

final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui

pada periode berjalan. Sesuai Surat Dirjen Pajak No. S-73/PJ.312/1998 tertanggal 26

Maret 1998 mengenai pembebanan biaya bagi wajib pajak yang memiliki kegiatan yang

dikenakan pajak penghasilan final dan tidak final, selisih antara jumlah pajak penghasilan

final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan

final pada perhitungan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau

hutang pajak.

Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan kurs tetap yang telah ditentukan

pada awal bulan transaksi berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada akhir

bulan sebelumnya. Pada tanggal neraca, pos-pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang

asing disajikan kedalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia

pada tanggal tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs tengah Bank Indonesia masing-

masing adalah 1 Dolar AS = Rp 9.115,- dan 1 Dolar AS = Rp 11.575,-

Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997) tentang "Biaya Pinjaman", beban bunga dan rugi kurs

yang timbul atas pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang digunakan untuk pembangunan dan

instalasi fasilitas-fasilitas penting dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya pinjaman berakhir pada saat

aset dalam penyelesaian tersebut selesai dibangun dan siap untuk digunakan, atau pembangunan

aset tersebut dihentikan untuk sementara waktu.

Page 16: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

Pajak Penghasilan Tidak Final:

Pajak Tangguhan:

q. Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja Karyawan

r. Laba ( Rugi ) Per Saham

- 13 -

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui estimasi kewajiban manfaat karyawan berdasarkan

UU No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang "Ketenagakerjaan". Sesuai UU tersebut,

Perusahaan diharuskan membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang

penggantian hak jika kondisi tertentu dipenuhi dalam UU. Perusahaan dan Anak Perusahaan

menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang "Imbalan Kerja", secara restropektif dan

mengubahan metode akuntansi sebelumnya atas imbalan kerja karyawan.

Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih sebagai pembilang dengan

jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebagai penyebut.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kenapajak dalam periode

bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban

pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun menandatang yang timbul dari

perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar

pengenaak pajak aset dan kewajiban pada tanggal neraca. Kewajiban pajak tangguhan

diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, dan aset pajak tangguhan diakui untuk

semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dengan akumulasi rugi fiskal,

sepanjang kemungkinan besar dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena

pajak pada masa mendatang.

Sehubungan dengan perubahan UU PPh No. 36 tahun 2008, yang berlaku mulai 1 Januari

2009 dimana terdapat perubahan tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif tunggal

sebesar 28% dan adanya kemungkinan diturunkannya tarif pajak tersebut menjadi 25%

pada tahun 2010, maka perhitungan atas pajak tangguhan disesuaikan dengan

menggunakan tarif tersebut.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang sama disajikan dalam neraca

konsolidasian atas dasar kompensasi (offset), kecuali apabila merupakan entitas legal yang

berbeda.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara

substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau

dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasian atau ke ekuitas apabila pajak tersebut

berhubungan dengan transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas.

Page 17: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

s. Informasi Segmen

t. Penggunaan Estimasi

u. Aset Lain-lain

v. Biaya Emisi Saham

- 14 -

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi

dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam

membuat estimasi, maka hasil aktual yang dilaporkan pada periode yang akan datang mungkin

berbeda dengan jumlah estimasi tersebut.

Biaya emisi saham merupakan biaya yang terjadi dalam rangka pemasyarakatan saham

Perusahaan yang meliputi biaya notaris, penasehat hukum, perusahaan penilai, biaya percetakan

efek dan prospektus, biaya pendaftaran, penjamin emisi dan lain-lain. Biaya emisi saham

diperlakukan sebagai pengurangan atas agio saham yang timbul dari selisih nilai saham pada saat

penawaran umum perdana dengan nilai nominal saham.

Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aset lancar, piutang hubungan

istimewa, penyertaan saham, aset tetap dan aset dalam penyelesaian maupun aset tak berwujud,

seperti: aset tetap yang tidak digunakan, godwill, beban yang ditangguhkan dan aset lancar

lainnya disajikan dalam kelompok aset lain-lain.

Biaya pendirian perusahaan yang timbul pada perusahaan dalam tahap pengembangan, lihat

PSAK No. 6 tentang "Akuntansi dan Pelaporan Bagi Perusahaan Dalam Tahap Pengembangan".

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) yang mensyaratkan

penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Segmen usaha

adalah komponen yang dapat dibedakan dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda

menurut pembagian industri atau kelompok produk atau jasa dengan jenis yang berbeda,

terutama untuk pelanggan diluar entitas Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Biaya-biaya yang tidak dapat dilaporkan sebagai beban pada saat terjadinya karena dianggap

dapat memberikan manfaat pada periode-periode selanjutnya digolongkan sebagai beban yang

ditangguhkan.

Selisih hutang pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba kena pajak dengan perhitungan

pajak penghasilan berdasarkan laba akuntansi, yang disebabkan oleh pos-pos tidak lancar yang

bersaldo debet disajikan dalam kelompok aset lain-lain.

Page 18: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

3 TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Nilai Transfer Saham

PT Indhasana Purisejahtera 4,750,000,000 4,750,000,000

PT Sinar Pedoman Abadi 4,043,000,000 4,043,000,000

PT Tridiantara Alvindo 39,423,000,000 39,423,000,000

Jumlah Nilai Transfer 48,216,000,000 48,216,000,000

Aset Bersih Bagian Induk di Anak Perusahaan

PT Indhasana Purisejahtera 4,750,000,000 4,750,000,000

PT Sinar Pedoman Abadi 1,000,000,000 1,000,000,000

PT Tridiantara Alvindo 34,662,564,790 34,662,564,790

Jumlah Aset Bersih Bagian Induk 40,412,564,790 40,412,564,790

Selisih Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali 7,803,435,210 7,803,435,210

4 GOODWILL NEGATIF

- 15 -

Pada tanggal 15 Juli 2008, Perusahaan telah membeli 440.700 lembar saham Anak Perusahaan

(PT Kertas Basuki Rachmat) yang dimiliki sepenuhnya oleh Goal Trading Asstes Ltd (GTA)

dengan harga sejumlah Rp 308.750.000.000,- sesuai akta No. 118 tentang perjanjian jual beli

saham yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH di Jakarta. Sumber pendanaan untuk

pembelian saham tersebut berasal dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan.

Penjualan Saham

Bulan Pebruari 2008, Perusahaan menjual tiga Anak Perusahaan (PT Indhasana Purisejahtera,

PT Sinar Pedoman Abadi dan PT Tridiantara Alvindo) dengan nilai transfer sebesar Rp

48.216.000.000,- kepada PT Sinar Semindo Rezeki (sekarang bernama PT Petroneks Energy,

perusahaan asosiasi), transaksi penjualan tidak dalam bentuk tunai tetapi diselesaikan dengan

cara pengalihan piutang Perusahaan atas penjualan saham tersebut ke Quest Corporation

(Catatan 24), dengan rincian adalah sebagai berikut:

Sehubungan dengan transaksi pembelian saham Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat)

dibawah nilai wajar aset bersihnya, menimbulkan goodwill negatif yang diamortisasi selama 20

tahun menggunakan metode garis lurus, dengan perhitungan sebagai berikut:

Atas penjualan saham Anak Perusahaan tersebut di atas, dengan nilai transfer yang lebih besar

dari nilai aset bersih bagian induk dalam Anak Perusahaan, menimbulkan selisih transaksi

restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 7.803.435.210,-.

Page 19: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan

(PT Kertas Basuki Rachmat) 481,072,088,987 481,072,088,987

Nilai wajar kepemilikan GTA (65,91%) 317,074,613,851 317,074,613,851

Harga pembelian saham 308,750,000,000 308,750,000,000

Selisih harga pembelian dengan nilai wajar 8,324,613,851 8,324,613,851

Penyesuaian nilai wajar aktiva bersih 0 0

Goodwill Negatif 8,324,613,851 8,324,613,851

Akumulasi Amortisasi:

Saldo Awal 624,346,035 208,115,346

Amortisasi Periode Berjalan 104,057,673 104,057,673

Jumlah Akumulasi Amortisasi 728,403,708 312,173,019

Goodwill Negatif - Bersih 7,596,210,143 8,012,440,832

5 PELEPASAN SAHAM ANAK PERUSAHAAN

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan (161,348,469,375) 0

Harga pembelian saham 540,000,000 0

Nilai wajar kepemilikan Negara RI (0,84%) (1,355,327,143) 0

Goodwill Positif 1,895,327,143 0

Akumulasi Amortisasi:

Saldo Awal 0 0

Amortisasi Periode Berjalan 0 0

Jumlah Akumulasi Amortisasi 0 0

Goodwill Positif - Bersih 1,895,327,143 0

- 16 -

Pada tanggal 14 Januari 2010, Perusahaan membeli 531 lembar saham Anak Perusahaan (PT

Kertas Blabak) yang dimiliki Pemerintah Negara RI dengan harga perolehan sebesar Rp

540.000.000,- sesuai surat kesepakatan harga dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara

No. S-559/MBU/2009 tanggal 10 Agustus 2009 tentang Penjualan Saham Milik Negara RI pada

PT Kertas Blabak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, jumlah harga perolehan tersebut

telah dibayarkan Perusahaan ke Pemerintah Negara RI. Atas pembelian saham Anak Perusahaan

yang dimiliki Pemerintah Negara RI dengan harga lebih besar dari nilai aset bersihnya per 31

Desember 2009, maka menimbulkan goodwill positif yang diperhitungkan kedalam perhitungan

laba (rugi) atas penjualan keseluruhan saham anak perusahaan tersebut kepada PT Satya Mitra

Mandiri.

Pembelian Saham

Page 20: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan (161,348,469,375) 0

Nilai Penjualan Saham 8,874,500,000 0

Kompensasi Piutang Hubungan Istimewa 119,039,249,846 0

Kompensasi Goodwill 1,895,327,143 0

Aktiva Bersih Bagian Induk Perusahaan

dalam Anak Perusahaan (100,- %) (161,348,469,375) 0

Laba (Rugi) Pelepasan Anak Perusahaan 49,288,392,386 0

6 KAS DAN SETARA KAS

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

K a s

Kas Penjualan 352,594,731 183,004,178

Kas Kecil 16,544,436 34,189,006

Jumlah Kas 369,139,167 217,193,184

Bank - Rupiah

Bank DBS Indonesia 0 98,062,238

Bank BNI 26,636,976 68,058,957

Bank Mandiri 71,156,431 686,587,735

Bank Haga 7,157,953 4,933,405

Bank BCA 81,671,595 715,013,542

Bank Muamalat Indonesia 26,298,938 1,642,279,586

Bank Panin 6,141,992 1,187,520

Bank Mega 1,692,922 14,269,090

Bank CIMB Niaga 308,520 464,810

Bank BRI 0 121,481

Jumlah Bank - Rupiah 221,065,327 3,230,978,363

Setelah Perusahaan memiliki seluruh saham Anak Perusahaan (PT Kertas Blabak) maka

berdasarkan akta jual beli saham No. 77 Notaris Sutjipto, S.H. tanggal 25 Januari 2010,

Perusahaan telah melepas 63.531 lembar saham di Anak Perusahaan (PT Kertas Blabak) dengan

harga sebesar Rp 8.874.500.000,- kepada perusahaan tidak terafiliasi PT Satya Mitra Mandiri.

Atas penjualan saham Anak Perusahaan (PT Kertas Blabak) dengan harga yang lebih besar dari

nilai aset bersih bagian induk dalam anak perusahaan per 31 Desember 2009, maka selisih

transaksi tersebut diakui sebagai Laba (Rugi) Pelepasan Anak Perusahaan, dengan perhitungan

adalah sebagai berikut.

- 17 -

Pelepasan Saham

Page 21: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Bank - Dollar AS

Bank DBS Indonesia 0 11,004,735

Bank BNI 33,346,075 39,895,153

Bank Muamalat Indonesia 8,565,274 8,833,086

Jumlah Bank - Dollar AS 41,911,350 59,732,974

Jumlah Kas dan Setara Kas 632,115,844 3,507,904,521

7 PIUTANG USAHA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Pihak Ketiga:

UD Siong Khong 10,868,034 10,868,034

CV Tri Inti Pratama 15,739,028 15,739,028

Percetakan Angkasa 10,549,263 10,549,263

Penjilidan Dian 10,118,281 10,118,281

PT Greta Sastra Prima 0 768,523,109

Koperasi Insani 15,359,010 15,359,010

PT Indonesia Cone 0 22,879,214

PT Tatimel 0 38,420,951

CV Rema Abadi 0 19,563,364

PT Sabnani 0 90,681,980

PT Suryo Renggo 0 110,364,736

PT Wijaya Santoso Box 0 260,852,430

CV Putra Tunggal 0 226,647,071

PT Masco Indonesia 0 471,908,776

Filipus Nasib 0 29,565,845

PT Yapanto 0 55,765,547

Lain-lain (dibawah Rp 10 juta) 54,743,255 102,813,826

Jumlah Piutang Usaha - Pihak Ketiga 117,376,871 2,260,620,466

Pihak Hubungan Istimewa:

PT Indhasana Energy 165,591,006 0

Penyisihan piutang ragu-ragu (116,502,809) (379,163,903)

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 166,465,068 1,881,456,562

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dicadangkan

cukup untuk mengkompensasi kerugian yang mungkin timbul jika ada piutang usha yang tidak

dapat ditagih.

- 18 -

Page 22: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

Rincian piutang usaha menurut umur piutang adalah sebagai berikut:

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Belum jatuh tempo 0 0

Lewat jatuh tempo

30 hari 0 0

60 hari 0 0

Lebih dari 60 hari 282,967,877 2,260,620,466

Jumlah Piutang Usaha 282,967,877 2,260,620,466

Rincian mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Saldo Awal 116,502,809 251,359,175

Penambahan 0 127,804,728

Pengurangan 0 0

Saldo Akhir 116,502,809 379,163,903

8 PIUTANG LAIN-LAIN

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Pihak Ketiga:

Lainnya 44,398,818 177,941,449

Pihak Hubungan Istimewa:

Karyawan 7,536,491 28,867,097

Penyisihan piutang ragu-ragu (18,777,568) (13,049,125)

Jumlah Piutang Lain-lain 33,157,741 193,759,421

Rincian mutasi penyisihan piutang lain-lain ragu-ragu adalah sebagai berikut:

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Saldo Awal 18,777,568 13,049,125

Penambahan 0 0

Pengurangan 0 0

Saldo Akhir 18,777,568 13,049,125

- 19 -

Page 23: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

9 PERSEDIAAN

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Barang jadi 0 1,024,120,885

Bahan baku dan pembantu 169,546,585 1,224,924,351

Barang dalam proses 0 781,275,604

Perlengkapan suku cadang 526,313,756 738,216,510

Bahan bakar minyak dan pelumas 532,104,270 141,602,125

1,227,964,611 3,910,139,475

Penyisihan penurunan nilai persediaan (424,384,163) 0

Jumlah Persediaan 803,580,448 3,910,139,475

Rincian persediaan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

SPBU 532,104,270 446,067,198

Kertas 271,476,178 3,464,072,276

Jumlah Persediaan 803,580,448 3,910,139,475

10 PERPAJAKAN

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Pajak Dibayar Dimuka:

PPN-Masukan 1,158,369,412 1,618,493,427

PPh 22 213,534,274 14,043,731

PPh 23 401,238,543 64,339,701

PPh 25 101,133,922 107,875,291

Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 1,874,276,151 1,804,752,150

Persediaan Perusahaan sebesar Rp 536.300.000,- dijadikan jaminan plafond L/C atau SKBDN

dan fasilitas KMK Post-Financing dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16).

Persediaan Perusahaan sebesar Rp 500.000.000,- diasuransikan terhadap kerugian karena

kebakaran kepada PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 dan persediaan Anak Perusahaan

(PT Kertas Basuki Rachmat) sebesar Rp 5.000.000.000,- diasuransikan terhadap kemungkinan

kerugian karena kebakaran, kehilangan dan sebagainya kepada PT Asuransi Wahana Tata.

- 20 -

Page 24: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Hutang Pajak:

PPN-Keluaran 101,152,264 8,394,272,541

PPh 21 1,061,900,359 528,024,544

PPh 22 - Final 47,943,192 47,938,722

PPh 23 293,788,891 3,291,134

PBB 295,243,998 0

Jumlah Hutang Pajak 1,800,028,704 8,973,526,941

Taksiran Beban Pajak Kini Perusahaan:

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 50,401,923,273 (3,015,507,900)

Beda Waktu/Temporer

Beban penyusutan aktiva tetap 0 0

Beban manfaat karyawan 0 0

Jumlah Beda Temporer 0 0

Beda Tetap

Beban yang tidak dapat dikurangkan 360,754,275 1,565,059,575

Pendapatan yang tidak dapat ditambahkan (49,288,392,386) 0

Rugi pelepasan saham anak perusahaan (54,656,500,000) 0

Pendapatan yang telah kena PPh final (16,636,876,670) (14,186,677,960)

Jumlah Beda Tetap (120,221,014,781) (12,621,618,385)

Koreksi Fiskal (120,221,014,781) (12,621,618,385)

Taksiran Laba (Rugi) Kena Pajak (69,819,091,508) (15,637,126,285)

Rugi pajak yang dapat diperhitungkan (5,180,652,272) (6,698,562,435)

Jumlah rugi pajak (74,999,743,780) (22,335,688,720)

Taksiran beban pajak kini 0 0

Aktiva Pajak Tangguhan:

Saldo Awal Pajak Tangguhan

Beban penyusutan aktiva tetap 111,423,447 67,018,774

Beban manfaat karyawan 1,407,152,716 875,593,111

Jumlah Saldo Awal 1,518,576,163 942,611,885

Manfaat Pajak Tanguhan

Beban penyusutan aktiva tetap 0 0

Beban manfaat karyawan 0 0

Jumlah Manfaat Pajak Tangguhan 0 0

Saldo Akhir Pajak Tangguhan

Beban penyusutan aktiva tetap 111,423,447 67,018,774

Beban manfaat karyawan 1,407,152,716 875,593,111

Jumlah Saldo Akhir 1,518,576,163 942,611,885

- 21 -

Page 25: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

11 UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Uang muka pembelian 29,843,526 1,142,269,356

Uang muka proyek 13,097,499 517,405,263

Asuransi 7,837,482 96,718,982

Listrik PLN 0 34,506,438

Lain-lain 688,993,352 111,106,599

Jumlah Uang Muka & Biaya Dibayar Dimuka 739,771,859 1,902,006,637

12 PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

PT Tridiantara Alvindo 6,620,834,548 6,504,632,509

PT Petroneks Energy 3,504,020 123,765

PT Indhasana Energy 590,830,437 414,580,621

Pemegang Saham 244,273,725 1,799,044,536

Jumlah Piutang Hubungan Istimewa 7,459,442,731 8,718,381,431

13 INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

PT KHI Pipe Industries Tbk 2,261,433,353 2,261,433,353

Penambahan investasi 0 0

Penurunan nilai wajar (impairment) 0 0

Jumlah Investasi - Bersih 2,261,433,353 2,261,433,353

Perusahaan tidak membentuk cadangan piutang ragu-ragu atas piutang hubungan istimewa

karena menajemen berpendapat bahwa piutang-piutang tersebut masih dapat ditagih.

Piutang kepada PT Tridiantara Alvindo, PT Petroneks Energy dan PT Indhasana Energy

merupakan pinjaman modal kerja tanpa bunga yang tidak mempunyai jadwal pengembalian, dan

tidak ditetapkan tanggal jatuh temponya.

Piutang hubungan istimewa kepada Pemegang Saham merupakan pinjaman tanpa bunga yang

digunakan untuk pengembangan usaha, dan tidak ditetapkan tanggal jatuh temponya.

- 22 -

Page 26: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

PT KHI Pipe Industries Tbk

Berdasarkan akta Notaris Sutjipto, SH No. 178 tanggal 29 Agustus 1994 dan Surat Keputusan

Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-6404.HT.01.04.Th.95 tanggal 22 Mei 1995,

Perusahaan telah menyetor saham sebanyak 5.000 lembar @ Rp 415.000 ditambah dengan

setoran uang tunai sebesar Rp 186.433.353,- atau sama dengan sejumlah Rp 2.261.433.353,-.

Berdasarkan pernyataan sirkular pemegang saham PT KHI Pipe Indistries Tbk tanggal 30 April

2007, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham menjadi Rp 100,- per

saham, sehingga jumlah saham yang dimiliki Perusahaan menjadi sebanyak 22.614.330 lembar

atau sama dengan sejumlah Rp 2.261.433.000,- dengan persentase kepemilikan sebesar 1,52 %.

- 23 -

Page 27: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

14 ASET TETAP

Saldo Pengurangan Saldo

Awal Penambahan (Reklasifikasi) Akhir

Harga Perolehan

Tanah 15,401,175,500 0 36,900,000 15,364,275,500

Mesin dan Peralatan 11,369,281,513 0 0 11,369,281,513

Bangunan dan Prasarana 22,274,704,069 0 72,616,587 22,202,087,482

Kendaraan 1,676,807,752 0 133,813,850 1,542,993,902

Peralatan dan Inventaris Kantor 1,407,618,231 3,775,000 0 1,411,393,230

Aset Dalam Penyelesaian 1,021,827,332,231 114,000,000 0 1,021,941,332,231

1,073,956,919,296 117,775,000 243,330,437 1,073,831,363,859

Akumulasi Penyusutan

Tanah 0 0 0 0

Mesin dan Peralatan 7,982,570,558 142,193,244 0 8,124,763,802

Bangunan dan Prasarana 10,760,573,624 212,556,218 72,616,586 10,900,513,256

Kendaraan 1,381,836,077 22,895,000 133,813,850 1,270,917,227

Peralatan dan Inventaris Kantor 1,125,966,117 23,861,089 0 1,149,827,206

Aset Dalam Penyelesaian 0 0 0 0

21,250,946,376 401,505,550 206,430,436 21,446,021,491

Nilai Buku 1,052,705,972,920 1,052,385,342,368

31 Maret 2010 (Unaudited)

- 24 -

Page 28: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

Saldo Pengurangan Saldo

Awal Penambahan (Reklasifikasi) Akhir

Harga Perolehan

Tanah 17,292,178,484 0 0 17,292,178,484

Mesin dan Peralatan 144,567,854,841 239,831,544 0 144,807,686,385

Bangunan dan Prasarana 37,787,802,900 0 4 37,787,802,896

Kendaraan 4,861,857,731 123,597,699 0 4,985,455,430

Peralatan dan Inventaris Kantor 2,160,714,549 300,000 0 2,161,014,549

Aset Dalam Penyelesaian 1,020,823,781,484 370,479,545 0 1,021,194,261,030

1,227,494,189,989 734,208,788 4 1,228,228,398,773

Akumulasi Penyusutan

Tanah 0 0 0 0

Mesin dan Peralatan 114,270,269,544 2,126,918,345 0 116,397,187,889

Bangunan dan Prasarana 17,182,038,298 413,087,069 0 17,595,125,367

Kendaraan 3,459,065,066 118,807,087 0 3,577,872,153

Peralatan dan Inventaris Kantor 1,714,398,663 26,358,254 0 1,740,756,917

Aset Dalam Penyelesaian 0 0 0 0

136,625,771,571 2,685,170,754 0 139,310,942,325

Nilai Buku 1,090,868,418,418 1,088,917,456,448

31 Maret 2009 (Unaudited)

- 25 -

Page 29: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Bunga 135,402,042,229 135,402,042,229

Rugi Kurs 324,163,893,620 324,163,893,620

Jumlah Kapitalisasi Biaya Pinjaman 459,565,935,849 459,565,935,849

15 ASET LAIN-LAIN

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Biaya ditangguhkan 1,408,639,376 1,427,246,567

Bank garansi 94,839,700 0

Uang jaminan PLN 45,839,800 201,663,613

1,549,318,876 1,628,910,180

Cadangan denda proyek dalam penyelesaian 0 0

Jumlah Aset Lain-lain 1,549,318,876 1,628,910,180

- 26 -

Aset tetap Perusahaan sebesar Rp 3.130.000.000,- diasuransikan terhadap kerugian karena

kebakaran kepada PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 dan aset tetap Anak Perusahaan

(PT Kertas Basuki Rachmat) sebesar Rp 84.646.800.000,- diasuransikan terhadap kemungkinan

kerugian "Property All Risk" kepada PT Asuransi Wahana Tata.

Aset dalam penyelesaian merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan pengadaan mesin

dan pembangunan pabrik kertas baru (PM-2) untuk ekspansi kertas HVS serta biaya proyek HTI

pada Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat), termasuk biaya pinjaman.

PSAK No. 26 tentang "Biaya Pinjaman", mengatur kapitalisasi beban bunga dan rugi kurs yang

timbul atas pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang digunakan untuk pembangunan dan instalasi

fasilitas-fasilitas penting. Kapitalisasi biaya pinjaman ini berakhir pada saat aset dalam

penyelesaian tersebut selesai dibangun dan siap untuk digunakan, atau pembangunan aset

tersebut dihentikan untuk sementara.

Kapitalisasi beban bunga dan rugi kurs yang dicatat Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki

Rachmat) kedalam akun "aset dalam penyelesaian", adalah sebagai berikut:

Aset tetap Perusahaan dijaminkan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank

Muamalat Indonesia Tbk, aset tetap Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) dijaminkan

kepada Quest Corporation dan aset tetap Anak Perusahaan (PT Kertas Blabak) dijaminkan

kepada PT Bank DBS Indonesia (Catatan 16, 21, 22 dan 24).

Page 30: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

16 HUTANG BANK - Jangka Pendek

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

PT Bank DBS Indonesia 0 7,505,100,921

PT Bank Negara Indonesia Tbk 1,940,150,000 2,600,885,500

Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek 1,940,150,000 10,105,986,421

Bank DBS

Bank BNI

- 27 -

Pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia tersebut telah direstrukturisasi pada tanggal 21 Juli 2009

dengan fasilitas dari bentuk RCF dan OD menjadi Non Revolving Credit Facility, grace period

sampai 25 Desember 2009 dan suku bunga sebesar 11 % per tahun. Pinjaman ini dijamin secara

fiducia dengan mesin-mesin dan peralatan, dan pemberian hak tanggungan atas 17 bidang tanah

milik Anak Perusahaan (PT Kertas Blabak), (Catatan 14 dan 22).

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 25 Nopember 2009, perusahaan memperoleh

perpanjangan fasilitas plafond L/C atau SKBDN dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

dengan jumlah maksimum sebesar Rp 10.500.000.000,- yang berjangka waktu tiga bulan. Pada

tanggal 20 Nopember 2009, Perusahaan medapatkan perpanjangan fasilitas KMK Post-Financing

maksimum sebesar Rp 1.860.000.000,- dan memperoleh tambahan KMK lainnya sebesar Rp

721.350.000,- yang berjangka waktu tiga bulan dengan suku bunga sebesar 13,75 % per tahun.

Fasilitas KMK Post-Financing ini dipergunakan untuk penebusan dokumen L/C atau SKBDN

dan bersifat clean-up system yang harus lunas maksimum empat bulan setelah pendudukan

dokumen L/C atau SKBDN tersebut. Fasilitas tersebut diatas dijamin dengan tanah/bangunan

kantor dan persediaan, sesuai nilai taksasi terakhir masing-masing jaminan sebesar Rp

15.073.600.000,- dan Rp 536.300.000,- (Catatan 9 dan 14).

Pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia per 31 Maret 2009 merupakan pinjaman Anak

Perusahaan (PT Kertas Blabak) yang direstrukturisasi pada tanggal 9 Mei 2008 dengan fasilitas

sebesar Rp 7.500.000.000,- dalam bentuk Revolving Credit Facility (RCF-I) dan Over Draft

(OD) dengan suku bunga sebesar 17 % per tahun. Pinjaman ini dijamin secara fiducia dengan

mesin-mesin dan peralatan, dan pemberian hak tanggungan atas 17 bidang tanah milik Anak

Perusahaan (PT Kertas Blabak), (Catatan 14).

Page 31: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

17 HUTANG USAHA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Pihak Ketiga

PT Masco Indonesia 0 265,970,000

CV Artha Perdana 0 479,715,000

PT Klorin Inti 661,823,608 687,823,608

PT Inti Kaliasin, Surabaya 468,173,981 494,173,981

PT Indimex SAG 258,129,972 284,129,972

CV Putra Tunggal 4,248,755,713 5,025,875,276

PT Jaya Mandiri 0 814,222,800

UD Samak Jaya 0 431,567,481

Suharjono 0 247,311,017

PD Sumber Tehnik 0 383,996,211

UD Jaya 0 1,601,044,975

PT CBC Indonesia 0 363,681,751

PT GSP Teknik 0 1,388,927,674

UD Wijaya E 0 482,328,000

CV Nine Stars & Stockpile 0 2,951,439,890

Lain-lain (dibawah Rp 200 juta) 3,460,970,190 5,912,620,069

Jumlah Hutang Usaha - Pihak Ketiga 9,097,853,464 21,814,827,705

Pihak Hubungan Istimewa

PT Sinar Pedoman Abadi 503,463,837 6,907,869,294

Jumlah Hutang Usaha 9,601,317,301 28,722,696,999

Hutang usaha kepada pihak ketiga CV Putra Tunggal merupakan hutang Anak Perusahaan (PT

Kertas Basuki Rachmat) atas penerimaan bahan baku dan bahan kimia sehubungan dengan

transaksi makloon, dan hutang tersebut akan dikompensasi dengan pengiriman barang jadi kertas

kepada CV Putra Tunggal.

- 28 -

Hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Sinar Pedoman Abadi

merupakan hutang atas penebusan bahan bakar minyak untuk SPBU Mampang.

Page 32: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

18 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Gaji 1,532,457,203 2,830,405,339

Astek/Jamsostek 13,984,264 14,915,969

Listrik, telepon dan air 699,664,140 1,194,047,918

Asuransi 225,087,973 225,087,973

Bunga 266,651,429 266,651,429

Purna kerja/Pesangon pensiun 332,387,529 202,342,949

Denda pajak 0 179,085,400

Lain-lain (dibawah Rp 10 juta) 126,538,534 1,006,409,721

Jumlah Biaya Yang Masih Harus Dibayar 3,196,771,072 5,918,946,698

19 UANG MUKA PENJUALAN

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

PT Greta Sastra Prima 51,916,742,076 63,376,562,843

PT Masco Indonesia 0 5,350,003,263

CV Putra Tunggal 107,000,000 1,698,007,626

Dili Machineries Unipessoal, Lda 10,000,000,000 0

PT Wijaya Santosa Box 0 252,465,535

Lain-lain (dibawah Rp 100 juta) 91,163,629 183,226,787

Jumlah Uang Muka Penjualan 62,114,905,705 70,860,266,054

- 29 -

Uang muka penjualan CV Putra Tunggal merupakan hutang Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki

Rachmat) atas penerimaan bahan baku, bahan kimia dan penerimaan uang tunai sehubungan

dengan transaksi makloon, dan hutang tersebut akan dikompensasi dengan pengiriman barang

jadi kertas kepada CV Putra Tunggal.

Uang muka penjualan PT Masco Indonesia merupakan hutang Anak Perusahaan (PT Kertas

Blabak) atas penerimaan bahan baku, bahan kimia dan penerimaan uang tunai sehubungan

dengan transaksi makloon, dan hutang tersebut akan dikompensasi dengan pengiriman barang

jadi kertas kepada PT Masco Indonesia.

Uang muka penjualan PT Greta Sastra Prima merupakan kewajiban Anak Perusahaan (PT Kertas

Basuki Rachmat dan PT Kertas Blabak) sehubungan dengan transaksi makloon, dimana Anak

Perusahaan menerima pekerjaan untuk memproduksi kertas, bahan baku dan modal kerja

disediakan oleh PT Greta Sastra Prima, dan kewajiban tersebut akan dikompensai dengan

penyerahan kertas jadi kepada PT Gerta Sastra Prima.

Page 33: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

20 HUTANG LAIN-LAIN

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Pihak Ketiga

PT Valmet Corporation 2,639,520,000 3,074,760,000

PT Weltes Energi Nusantara 1,094,800,000 1,094,800,000

PT Tirta Kreasi Amrita 745,385,015 745,385,015

Niigata Engineering Co. 374,248,728 438,000,000

PT Grama Bazita 422,297,411 422,297,411

PT Saka 387,763,653 387,763,653

PT Seltech Utama 359,029,698 359,029,698

PT Purna Sentana Baja 618,202,000 657,722,722

HA Simons, Ltd. 249,670,298 290,839,337

PT Arianto Darmawan 212,430,200 212,430,200

Pakaian Dinas Karyawan 376,403,999 362,763,690

Pesangon Karyawan 0 955,369,298

Taspen dan Astek/Jamsostek 0 861,140,601

DPLK 0 2,250,330,607

Gaji 0 388,292,500

Dana Kematian 0 277,442,500

Lain-lain (dibawah Rp 200 juta) 3,215,846,004 2,646,407,670

10,695,597,005 15,424,774,903

Pihak Hubungan Istimewa

PT Indhatama Laksana Perdana 0 2,321,805,013

PT Sinar Pedoman Abadi 1,238,941,000 0

1,238,941,000 2,321,805,013

Jumlah Hutang Lain-lain 11,934,538,005 17,746,579,916

- 30 -

Hutang lain-lain kepada pihak hubungan istimewa (PT Sinar Pedoman Abadi), merupakan

pinjaman modal kerja Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) tanpa bunga yang tidak

mempunyai jadwal pengembalian, dan tidak ditetapkan tanggal jatuh temponya.

Uang muka penjualan dari Dili Machineries Unipessoal, Lda merupakan uang muka penjualan 4

unit Diesel Generator Set merk Niigata milik Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat)

sesuai perjanjian jual beli tanggal 17 Maret 2010 (Catatan 34).

Hutang lain-lain kepada pihak hubungan istimewa (PT Indhatama Laksana Perdana), merupakan

hutang pekerjaan proyek PM-2 di Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) yang telah

dialihkan kepada Ahli Waris dari Almarhum Tuan Boediono (pemegang saham Perusahaan)

sesuai Akta Perjanjian Pengalihan Piutang No. 38 tanggal 27 Juli 2009 (Catatan 21).

Page 34: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

21 HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Pemegang Saham 4,821,805,013 0

PT Sinar Pedoman Abadi 15,631,548,970 16,000,000,000

20,453,353,983 16,000,000,000

Kewajiban Jatuh Tempo Dalam Setahun:

PT Sinar Pedoman Abadi 1,981,061,630 0

Jumlah Hutang Hubungan Istimewa 18,472,292,353 16,000,000,000

22 HUTANG BANK - Jangka Panjang

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Hutang Bank

Bank DBS (TL-1) 0 18,737,388,938

Bank DBS (TL-2) 0 0

Jumlah Hutang Bank 0 18,737,388,938

Kewajiban Jatuh Tempo Dalam Setahun

Bank DBS (TL-1) 0 6,240,000,000

Bank DBS (TL-2) 0 0

0 6,240,000,000

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0 12,497,388,938

- 31 -

Hutang kepada pemegang saham PT Malindo Nusantara Cemerlang sebesar Rp 2.500.000.000,-

merupakan pinjaman tanpa bunga yang digunakan untuk modal kerja Perusahaan, sedangkan

hutang kepada pemegang saham Ahli Waris Tuan Boediono sebesar Rp 2.321.805.013,-

merupakan piutang PT Indhatama Laksana Perdana dari Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki

Rachmat) yang telah dialihkan (Catatan 20). Hutang-hutang tersebut tidak mempunyai jadwal

pengembalian dan tidak ditetapkan tanggal jatuh temponya.

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan adendum tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan mengadakan

"Perjanjian Hutang" dengan perusahaan asosiasi (PT Sinar Pedoman Abadi) berjumlah sebesar

Rp 16.000.000.000,- yang digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Jangka waktu pinjaman 72

bulan termasuk masa tenggang 12 bulan dengan bunga 14,50 % pertahun. Pinjaman ini dijamin

dengan tanah dan bangunan SPBU Mampang milik Perusahaan (Catatan 14).

Page 35: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

Bank DBS

23 HUTANG SEWA GUNA USAHA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

PT BCA Finance 152,108,733 282,730,800

Jumlah Hutang Sewa Guna Usaha 152,108,733 282,730,800

Kewajiban Jatuh Tempo Dalam Setahun 68,926,573 77,108,400

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 83,182,160 205,622,400

24 PINJAMAN JANGKA PANJANG

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Quest Corporation:

Tranche A - US$ 10.000.000,- 91,150,000,000 115,750,000,000

Tranche B - US$ 19.000.000,- 173,185,000,000 219,925,000,000

Tranche C - US$ 9.584.736,- 87,364,867,326 109,927,019,217

Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 351,699,867,326 445,602,019,217

- 32 -

Hutang sewa guna usaha merupakan hutang Perusahaan kepada perusahaan pembiayaan

sehubungan dengan perolehan kendaraan untuk Direktur Perusahaan.

Pada tanggal 21 Juli 2009, pinjaman PT Bank DBS Indonesia per 31 Maret 2009 tersebut yang

merupakan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Anak Perusahaan (PT. Kertas Blabak)

tahun 2008 direstrukturisasi menjadi Term Loan-1 dan Term Loan-2 dengan fasilitas sebesar Rp

28.788.438.000,- dan grace period sampai dengan 25 Desember 2009 serta tingkat suku bunga

sebesar 11 % per tahun. Pinjaman ini dijamin secara fiducia dengan mesin-mesin dan peralatan,

dan pemberian hak tanggungan atas 17 bidang tanah milik Anak Perusahaan (PT. Kertas

Blabak), (Catatan 14 dan 16).

Pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia per 31 Maret 2009 merupakan pinjaman jangka panjang

Anak Perusahaan (PT. Kertas Blabak) yang direstrukturisasi pada tanggal 9 Mei 2008 dengan

fasilitas sebesar Rp 21.300.000.000,- dalam bentuk Amortizing Term Loan (ATL) dan RCF-II

dengan bunga sebesar 17 % per tahun. Pinjaman ini dijamin secara fiducia dengan mesin-mesin

dan peralatan, dan pemberian hak tanggungan atas 17 bidang tanah milik Anak Perusahaan (PT.

Kertas Blabak), (Catatan 14).

Page 36: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

a.

b.

c.

25 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Perusahaan 4,967,553,563 4,316,490,395

Anak Perusahaan 6,280,068,257 8,590,932,559

Jumlah Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 11,247,621,820 12,907,422,954

Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, mensyaratkan Perusahaan untuk

membayar pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan jika

terjadi pemutusan hubungan kerja apabila memenuhi kondisi sesuai dengan ketentuan ini. Pada

tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja masing-

masing adalah 255 orang dan 606 orang.

Berdasarkan perjanjian tanggal 11 Oktober 2007 antara Perusahaan dengan Quest Corporation,

hutang Tranche C di Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) kepada Quest Corporation

dialihkan menjadi hutang Perusahaan, pengalihan ini tidak dalam bentuk tunai.

Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan dan Quest Corporation mengadakan perjanjian

pengalihan hak tagih Perusahaan kepada Pemegang Saham dan PT Petroneks Energy, perusahaan

asosiasi (dahulu bernama PT Sinar Semindo Rezeki) menjadi hak tagih Quest Corporation

(Catatan 3).

- 33 -

Tranche C, hutang pokok sebesar US$ 16.000.000,- jatuh tempo 15 tahun setelah tanggal

perjanjian restrukturisasi, bunga 3 % per tahun dan grace period 4 tahun setelah tanggal

perjanjian restrukturisasi. Pinjaman Tranche C ini tidak ada jaminannya.

Tranche B, hutang pokok sebesar US$ 19.000.000,- jatuh tempo 12 tahun setelah tanggal

perjanjian restrukturisasi, bunga 2,5 % per tahun dan grace period 4 tahun setelah tanggal

perjanjian restrukturisasi. Pinjaman ini dijamin dengan seluruh aset tetap Anak Perusahaan

(PT Kertas Basuki Rachmat) yang meliputi mesin, tanah dan bangunan termasuk aset dalam

penyelesaian (Catatan 14).

Tranche A, hutang pokok sebesar US$ 10.000.000,- jatuh tempo 10 tahun setelah tanggal

perjanjian restrukturisasi, bunga 2 % per tahun dan grace period 4 tahun setelah tanggal

perjanjian restrukturisasi. Pinjaman ini dijamin dengan seluruh aset tetap Anak Perusahaan

(PT Kertas Basuki Rachmat) yang meliputi mesin, tanah dan bangunan termasuk aset dalam

penyelesaian (Catatan 14).

Pinjaman jangka panjang kepada Quest Corporation awalnya, merupakan hutang Anak

Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) kepada Goal Trading Assets Ltd yang telah

direstrukturisasi pada tanggal 29 Mei 2006. Selanjutnya, pada tanggal 30 Agustus 2007, Goal

Trading Assets Ltd mengalihkan piutangnya kepada Quest Corporation, yang kemudian

merestrukturisasi hutang tersebut menjadi tiga fisilitas Tranche, adalah sebagai berikut:

Page 37: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Asumsi Keuangan

Tingkat diskonto 10 % per tahun 10 % per tahun

Tingkat kenaikan gaji 10 % per tahun 10 % per tahun

Asumsi Demografis

Tingkat mortalita TMI-II 1999 TMI-II 1999

Tingkat cacat 10 % x mortalita 10 % x mortalita

Tingkat pengunduran diri

s/d 39 tahun 0,05 % 0,05 %

40 s/d 44 tahun 0,03 % 0,03 %

45 s/d 40 tahun 0,02 % 0,02 %

50 s/d 44 tahun 0,01 % 0,01 %

Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahun

26 HAK MINORITAS

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Hak minoritas pihak ketiga atas ekuitas pada

masing-masing Anak Perusahaan 2,224,409,367 2,477,029,455

Jumlah Hak Minoritas 2,224,409,367 2,477,029,455

27 MODAL SAHAM

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Modal Ditempatkan dan Disetor

Saham Seri A, 2.500.000.000 lembar:

Ahli Waris Tn. Boediono 287,900,000,000 287,900,000,000

Tn. Yusuf Ardhi 100,000,000 100,000,000

PT Malindo Nusantara Cemerlang 212,000,000,000 212,000,000,000

Saham Seri B, 1.360.057.520 lembar:

Saham Publik 136,005,752,000 136,000,000,000

Pelaksanaan Waran Seri I 0 750,000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 636,005,752,000 636,000,750,000

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2004) tentang "Imbalan

Kerja" dalam mengakui estimasi biaya manfaat karyawan. Perhitungan manfaat karyawan

dilakukan oleh aktuaris independen PT Mitra Jasa Prima dengan menggunakan metode

"projected unit credit actuarial cost method" dan asumsi sebagai berikut:

- 34 -

Page 38: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Agio Saham

Saham Publik 201,907,883,004 201,898,392,204

Pelaksanaan Waran Seri I 0 1,237,500

Jumlah Agio Saham 201,907,883,004 201,899,629,704

Jumlah Modal Saham 837,913,635,004 837,900,379,704

28 TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN

Jumlah (Rp)

Sebelum perubahan pemegang saham Anak Perusahaan

Nilai aktiva bersih Anak Perusahaan (1,513,509,308,527)

Kepemilikan Perusahaan pada Anak Perusahaan 98.72%

Bagian Perusahaan (1,494,086,188,082)

Setelah perubahan pemegang saham Anak Perusahaan

Nilai aktiva bersih Anak Perusahaan 458,442,550,091

Kepemilikan Perusahaan pada Anak Perusahaan 33.65%

Bagian Perusahaan 154,271,189,056

Selish Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan 1,648,357,377,084

Agio saham per 31 Maret 2010 sebesar Rp 201.907.883.004,- berasal dari selisih nilai saham

pada saat penawaran umum perdana sebesar Rp 353.600.000.000,- dengan nilai nominal saham

sebesar Rp 136.000.000.000,- dan dikurangi dengan biaya emisi sebesar Rp 15.701.607.796,-

serta ditambah dengan pelaksanaan waran seri I sebesar Rp 9.490.800,-.

Sehubungan restrukturisasi hutang Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) kepada Goal

Trading Assets Ltd, disepakati bahwa nilai tercatat hutang tersebut sebesar Rp

1.971.951.858.618,- dikonversi menjadi modal saham sebanyak 440.700 lembar dengan nilai

nominal sebesar Rp 440.700.000.000,- dan selisih nilai hutang yang dikonversi dengan nilai

wajar saham yang diperoleh sebesar Rp 1.531.251.858.618,- diakui sebagai agio saham. Jumlah

selisih perubahan ekuitas Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 1.648.357.377.084,- yang

merupakan selisih nilai aset bersih bagian Perusahaan di Anak Perusahaan sesudah dan sebelum

konversi hutang menjadi modal efektif, dengan perhitungan sebagai berikut:

Pada tanggal 16 Januari 2009, 3 Agustus 2009 dan 1 Oktober 2009 telah terjadi pelaksanaan

waran Seri I menjadi Saham KBRI masing-masing sebanyak 7.500 lembar, 20 lembar dan 50.000

lembar saham atau jumlah keseluruhan 57.520 lembar saham, sehinga jumlah Saham KBRI yang

tercatat di Bursa pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sejumlah 3.860.057.520 lembar saham dan

874.942.480 waran Seri I.

- 35 -

Page 39: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

29 PENDAPATAN USAHA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

SPBU 16,706,525,593 14,249,143,996

Perdagangan 0 0

Makloon Kertas 2,930,605,569 4,275,280,032

Jumlah Pendapatan Usaha 19,637,131,162 18,524,424,028

30 BEBAN POKOK USAHA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

SPBU 15,984,486,895 13,994,780,645

Perdagangan 0 0

Makloon Kertas 2,567,479,228 7,915,488,414

Jumlah Beban Pokok Usaha 18,551,966,123 21,910,269,059

Seluruh transaksi penjualan dilakukan dengan pihak ketiga. Transaksi makloon dilakukan oleh

Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) dengan cara memproses bahan baku menjadi

kertas yang bahan baku dan modal kerjanya disediakan oleh rekanan usaha. Penjualan yang

melebihi 10 % berasal dari Publik dan CV Putra Tunggal.

Beban pokok usaha dan pembelian yang melebihi 10 % berasal dari PT Pertamina (Persero) dan

CV Putra Tunggal.

- 36 -

Page 40: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

31 BEBAN USAHA

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Beban Pemasaran 99,420,254 148,789,387

Beban Umum dan Administrasi

Gaji, upah dan tunjangan 1,835,664,317 2,689,021,259

Administrasi bank 8,315,864 9,092,974

Listrik, air dan telepon 117,926,963 297,770,284

Penyusutan 157,163,507 902,440,552

Jasa profesional 501,191,612 230,474,443

Biaya kantor 141,462,641 280,208,286

Perjalanan dinas 70,922,517 160,943,279

Perbaikan dan pemeliharaan 29,846,082 70,413,495

Representasi, jamuan tamu dan sumbangan 22,922,041 110,858,876

Asuransi 33,792,218 137,730,386

Pajak 16,261,920 0

Lain-lain 17,328,500 18,130,061

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 2,952,798,182 4,907,083,895

Jumlah Beban Usaha 3,052,218,436 5,055,873,282

32 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Pendapatan Lain-lain

Penjualan aset tetap 1,666,099,999 0

Amortisasi goodwill 104,057,673 104,057,673

Laba selisih kurs 11,114,400,372 0

Laba pelepasan anak perusahaan 49,288,392,386 0

Pendapatan luar usaha lain-lain 396,440,334 15,761,581

Jumlah Pendapatan Lain-lain 62,569,390,765 119,819,255

Beban Lain-lain

Penghapusan piutang 0 0

Amortisasi goodwill 0 0

Rugi selisih kurs 0 (24,058,527,281)

Beban bunga (620,396,596) (1,848,066,355)

Beban luar usaha lain-lain (37,215,000) 0

Jumlah Beban Lain-lain (657,611,596) (25,906,593,636)

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 61,911,779,168 (25,786,774,382)

- 37 -

Page 41: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

33 LABA (RUGI) PER SAHAM

31 Mar 2010 31 Maret 2009

(Unaudited) (Unaudited)

Rp Rp

Laba (rugi) bersih 59,902,815,770 (34,221,126,497)

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 965,014,380 965,001,875

Laba (rugi) per saham 62.07 (35.46)

34 PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

a.

b.

c.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. SK.59/Menhut-II/2007

tanggal 22 Pebruari 2007, Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) memiliki Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Tanaman Industri (HTI) atas areal

hutan produksi seluas 100.150 hektar yang berlokasi di Kecamatan Kendawangan dan Marau,

Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat, terdiri dari Blok Kendawangan seluas

62.170 hektar dan Blok Air Hitam seluas 37.980 hektar.

Perjanjian Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) dengan CV Putra Tunggal (pihak

kedua) telah diperpanjang pada tanggal 1 Pebruari 2010. PT Kertas Basuki Rachmat akan

mengolah bahan baku yang disediakan oleh pihak kedua dan hasil produksi diserahkan

kembali kepada pihak kedua. PT Kertas Basuki Rachmat memperoleh jasa produksi sebesar

Rp 2.500/kg kertas jadi dan pihak kedua menyediakan pinjaman modal kerja untuk

menunjang operasional PT Kertas Basuki Rachmat.

Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih sebagai pembilang dengan

jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebagai penyebut.

- 38 -

Pada tanggal 2 Maret 2009 dan adendum tanggal 13 Maret 2009, perusahaan memperoleh

fasilitas "Al Wakalah bil Ujrah" dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan plafond

sebesar US$ 2.255.000,- yang berjangka waktu 12 bulan sejak penandatangan Persetujuan

Prinsip Fasilitas pembiayaan tersebut. Fasilitas ini digunakan untuk pembukaan L/C atau

SKBDN atas pembelian 1 (satu) unit Distillate Genset merk Caterpillar, type D3616,

kapasitas 14 MW dalam rangka pelaksanaan kontrak dengan PT Pertamina (Persero). Jaminan

pembiayaan ini berupa Cross Collateral dengan fasilitas PT Sinar Pedoman Abadi, Corporate

Guarantee dari PT Sinar Pedoman Abadi, pengalihan tagihan atas pembayaran kontrak oleh

PT Pertamina (Persero) sebesar US$ 2.388.225,- dan Cash Collateral minimal sebesar US$

120.000,-

Page 42: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

d.

e.

35 REKLASIFIKASI AKUN

- 39 -

Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan bulan Maret 2009 yang disajikan sebagai

pembanding telah direklasifikasi, agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan bulan Maret

2010.

Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Tagihan tanggal 8 Maret 2010 antara Perusahaan dengan

Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat), piutang Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki

Rachmat) kepada Anak Perusahaan (PT Kertas Blabak) per 31 Desember 2009 sebesar Rp

1.504.274.162,- dialihkan menjadi hak tagih Perusahaan.

Pada tanggal 17 Maret 2010, Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) mengadakan

perjanjian jual beli Diesel Generator Set (Gen Set) dengan Dili Machineries Unipessoal, Lda

untuk menjual 4 unit Diesel Generator Set merk Niigata milik Anak Perusahaan (PT Kertas

Basuki Rachmat) dengan harga penjualan sebesar Rp 57.000.000.000,-. Per 31 Maret 2010,

atas penjualan GenSet tersebut Anak Perusahaan (PT Kertas Basuki Rachmat) telah

menerima uang muka dari Dili Machineries Unipessoal, Lda sebesar Rp 10.000.000.000,-

(Catatan 19).

Page 43: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

36 INFORMASI SEGMEN USAHA

(dalam Rp 000)

SPBU Perdagangan Kertas Jumlah Eliminasi Bersih

Pendapatan Usaha 16,706,526 0 2,930,606 19,637,131 0 19,637,131

Beban Pokok Usaha 15,984,487 0 2,567,479 18,551,966 0 18,551,966

Laba (Rugi) Kotor 722,039 0 363,126 1,085,165 0 1,085,165

Beban Usaha 2,102,760 0 949,458 3,052,218 0 3,052,218

Laba (Rugi) Usaha (1,380,722) 0 (586,332) (1,967,053) 0 (1,967,053)

Pendapatan (Beban) Lain-lain (273,856) 0 62,185,636 61,911,779 0 61,911,779

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (1,654,578) 0 61,599,304 59,944,726 0 59,944,726

Manfaat (Beban) Pajak 0 0 0 0 0 0

Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas (1,654,578) 0 61,599,304 59,944,726 0 59,944,726

Hak Minoritas 0 0 0 0 (41,910) (41,910)

Laba (Rugi) Bersih (1,654,578) 0 61,599,304 59,944,726 (41,910) 59,902,816

Informasi Segmen Usaha Menurut Geografis (dalam Rp 000) :

SPBU Perdagangan Kertas Jumlah

Daerah Khusus Ibukota (DKI) 16,706,526 0 0 16,706,526

Jawa Tengah 0 0 0 0

Jawa Timur 0 0 2,930,606 2,930,606

Jumlah 16,706,526 0 2,930,606 19,637,131

31 Maret 2010 (Unaudited)

31 Maret 2010 (Unaudited)

- 40 -

Page 44: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/.../09/TW1/KBRI/KBRI~FS-Consol_Mar31_2010and2009.pdf · Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai "Akuntansi

(dalam Rp 000)

SPBU Perdagangan Kertas Jumlah Eliminasi Bersih

Pendapatan Usaha 14,249,144 0 4,275,280 18,524,424 0 18,524,424

Beban Pokok Usaha 13,994,781 0 7,915,488 21,910,269 0 21,910,269

Laba (Rugi) Kotor 254,363 0 (3,640,208) (3,385,845) 0 (3,385,845)

Beban Usaha 1,913,953 3,141,920 5,055,873 0 5,055,873

Laba (Rugi) Usaha (1,659,590) 0 (6,782,129) (8,441,718) 0 (8,441,718)

Pendapatan (Beban) Lain-lain (6,387,445) 0 (19,399,330) (25,786,774) 0 (25,786,774)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (8,047,034) 0 (26,181,458) (34,228,493) 0 (34,228,493)

Manfaat (Beban) Pajak 0 0 0 0 0 0

Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas (8,047,034) 0 (26,181,458) (34,228,493) 0 (34,228,493)

Hak Minoritas 0 0 0 0 7,366 7,366

Laba (Rugi) Bersih (8,047,034) 0 (26,181,458) (34,228,493) 7,366 (34,221,126)

Informasi Segmen Usaha Menurut Geografis (dalam Rp 000) :

SPBU Perdagangan Kertas Jumlah

Daerah Khusus Ibukota (DKI) 14,249,144 0 0 14,249,144

Jawa Tengah 0 0 960,044 960,044

Jawa Timur 0 0 3,315,237 3,315,237

Jumlah 14,249,144 0 4,275,280 18,524,424

31 Maret 2009 (Unaudited)

31 Maret 2009 (Unaudited)