21
PENATAAN PERTANAHAN DI PULAU-PULAU KECIL Direktorat wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan, wilayah tertentu Badan pertanahan nasional ri

Pulau Kecil Kalsel

  • Upload
    ghilm

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pulau kecil di kalsel

Citation preview

PowerPoint Presentation

PENATAAN PERTANAHAN DI PULAU-PULAU KECILDirektorat wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan, dan wilayah tertentu Badan pertanahan nasional ri

1Latar BelakangIndonesia merupakan Negara Kepulauan atau Archipelagic State terluas di dunia (UNCLOS, 1982) dengan panjang pantai : 81.000 km

Terdapat 13.446 pulau termasuk 92 pulau terluar dan sudah didaftarkan ke PBB .

28 pulau besar (luas > 2000 km2), 13.418 pulau kecil (luas 2000 km2)

Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 Km2 beserta kesatuan ekosistemnya. (Sumber : Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 jo Undang-Undang No. 1 Tahun 2014)

2Pulau Kecil di Kalimantan SelatanTerdapat 320 pulau di Provinsi Kalimantan Selatan

130 pulau telah mempunyai nama 190 pulau belum mempunyai nama

(Sumber : Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil KKP)

Pulau adalah daratan yang terbentuk secara alami, dan dikelilingi oleh air dan selalu di atas muka air pada saat pasang naik tertinggi. (UNCLOS 1982, Pasal 121)Luas pulau kecil dihitung berdasarkan garis pantai pada saat pasang tertinggi.

UUD 1945 : Pasal 28 huruf A, huruf D ayat 1, huruf H ayat 4, (hak warga negara), Pasal 33 Ayat 3, (pengaturan sumber daya oleh negara).UU No.5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.UU No.27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.PP No.40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai. PP No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. PP No.16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah.PP Nomor 62 tahun 2010 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT).Dasar Hukum5

Peraturan Pertanahan Terkait Pulau-Pulau KecilPP No. 40 tahun 1996 tentang HGU, HGB dan HP, Pasal 60 : Pemberian HGU, HGB atau HP atas sebidang tanah yang seluruhnya merupakan pulau atau yang berbatasan dengan pantai diatur tersendiri dengan PP.

PP No. 16 Tahun 2004 : Penggunaan dan pemanfaatan tanah pada pulau-pulau kecil harus memperhatikan: kepentingan umum; keterbatasan daya dukung, pembangunan yang berkelanjutan, keterkaitan ekosistem, keanekaragaman hayati serta kelestarian fungsi lingkungan. SE Menag/Ka-BPN Nomor 500-1197 tanggal 3 Mei 1997 dimana dinyatakan Permohonan hak atas tanah yang seluruhnya merupakan pulau atau berbatasan dengan pantai untuk tidak dilayani sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah yang mengatur hal tersebut. SE Menag/Ka-BPN Nomor 500-1698 tanggal 14 Juli 1997 dimana dinyatakan Permohonan ijin lokasi dan permohonan hak atas tanah yang berbatasan dengan pantai masih dimungkinkan diproses yang dilakukan secara hati-hati dan selektif dan permohonan yang diajukan setelah tanggal 3 Juli 1997 agar dilaporkan kepada Menteri untuk mendapat petunjuk pelaksanaan lebih lanjut.

Tugas : Menyiapkan perumusan kebijakan teknis dan melaksanakan penataan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu.Fungsi diantaranya : penyusunan program dan zonasi kegiatan penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah/kawasan;pelaksanaan penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah/kawasan sesuai fungsi zonasi;Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemanfaatan kawasankoordinasi dengan lembaga pemerintah, instansi dan organisasi lain yang dianggap perlu sesuai dengan bidang tugasnya dalam pengembangan pemanfaatan sumberdaya kawasan.

TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT WP3WT

Ruang Lingkup Penataan Pertanahan Pulau Kecildaratan (land)perairan (waters)PENTINGNYA PENATAAN PERTANAHAN PULAU KECIL

1. Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Negara IndonesiaPulau Terluar tersebar di 20 Provinsi yang berbatasan dengan 9 Negara tetangga

2. Kondisi Pulau-Pulau Kecil yang jumlah dan luas cenderung berkurangTerjadinya abrasi gelombang lautKenaikan muka air laut akibat global warmingAktivitas manusia yang tidak memperhatikan kelestarian lingkunganPulau Nipah sebelum reklamasi113. Banyaknya Penguasaan Pulau-Pulau Kecil secara utuh Penutupan akses nelayan terhadap pulau kecil tersebutRawan dimanfaatkan untuk kegiatan illegalIndikasi penjualan pulau kepada pihak asing

Gugusan Pulau Bidadari - NTT

4. Perlunya Penataan Pulau-Pulau Kecil yang seimbang dan berkelanjutanJumlah penduduk semakin meningkatKebutuhan akan tanah semakin bertambahTanah dan air sangat terbatas di pulau kecilPotensi yang cukup besar dan strategisPulau Galang Kepulauan Seribu

Kebijakan Penataan Pertanahan Pulau Kecil(1)Penguasaan tanah tidak boleh menutup akses publik menuju pulau tersebut.(2)Akses publik untuk:berlindung atau berteduh dari cuaca buruk dalam pelayaran;menyelamatkan diri dan mencari pertolongan dari musibah dalam pelayaran;aparat negara dalam melaksanakan tugas.Pembatasan luasan pulau kecil yang dapat dikuasai.Penegasan akses publik ke pulau kecil.Luas pulau kecil dihitung berdasarkan garis pantai pada saat pasang tertinggi.70% dari luas pulau dapat dikuasai Perorangan dan Badan Hukum atau Masyarakat adat

30 % sisanya dikuasai langsung oleh negara sebagai kawasan lindung. Perlunya pembatasan ruang lingkup mengenai pulau-pulau kecil yang akan diatur.

Pulau Batam dan Bintan termasuk dalam Pulau KecilPelayanan pertanahan telah terselenggara sebagaimana di pulau-pulau non kecil.Perlu Pembatasan Kriteria Pulau Kecil misalnya < 200 haProgress Kegiatan pada Pulau-Pulau KecilInventarisasi pulau pulau terluar dan perairan dalam beserta gugusannya. Hingga tahun 2013 telah dilakukan inventarisasi sebanyak 152 pulau kecil termasuk 92 pulau terluarZonasi penataan pulau kecil dilakukan dengan mempertimbangkan aspek pertanahan, fisik lingkungan, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamananMemantau pemanfaatan pulau kecil telah berjalan sesuai dengan rencana dan arahan.

Gili Air - NTBINVENTARISASI & IDENTIFIKASI PERTANAHAN PULAU KECILZONASI POTENSI PENATAAN KAWASAN

Data Penggunaan Tanah

Data RTRW

Kesesuaian

Kemampuan Tanah

Data Penguasaan Tanah

Zonasi Potensi Penataan KawasanUndang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 jo. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau Kecil

Pasal 16 : Setiap Orang yang melakukan pemanfaatan ruang dari sebagian Perairan Pesisir dan pemanfaatan sebagian pulau-pulau kecil secara menetap wajib memiliki Izin Lokasi

Pasal 17 : Izin Lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) diberikan berdasarkan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL Mendorong tersusunnya Rencana Zonasi WilayahPesisirdan Pulau-pulau KecilMemberikan masukan terkait pertanahan di pulau kecilMemberikan dukungan data terkait wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

Rencana Zonasi WilayahPesisirdan Pulau-pulau Kecil sesuai dengan fakta di lapanganPERAN SERTA KANTOR PERTANAHAN

TERIMA KASIH