puntir kabel.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    1/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    Laboratorium Instalasi &

    Bengkel Listrik

    SAMBUNGA

    N EKOR

    BABI (PIG

    TAIL)

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

    Jur. Pend. Teknik Elektro Nim : 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok :IV

    Universitas Negeri Makassar Tgl : 28 Februari 2013

    A. TUJUAN

    Dari proses pelaksanaan praktikum mahasiswa diharapkan :

    a) Agar mahasiswa terampil dan mampu menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

     b) Mampumembuat Sambungan Ekor Babi (Pig Tail) dengan baik

    c) Dapat memotong, mengupas, dan melilitkan kabel dengan baik dan sesuai

    dengan ukuran yang telah ditatapkan

    B. TEORI DASAR

    Jenis sambungan Ekor Babi sering digunakan pada instalasi penerangan rumah, 

    yang biasa terletak pada kotak sambung. Sambungan ini sangat sederhana dan mudah 

    namun dalam pegerjaannya harus dilakukan dengan baik dan benar agar sambungannya 

     benar – benar rapat sehingga tidak berpengaruh pada aliran listrik yang melewati 

    sambungan.. Jenis sambungan ini paling sederhana untuk menyambung atau 

    mencabangkan satu atau beberapa kali pada suatu titik.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    2/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    C. GAMBAR KERJA

    1

    Arah putaran puntiran

    Dipotong

    2.

    4.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    3/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    4.

    666666

    6.

    5.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    4/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    D. ALAT DAN BAHAN

    Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :

    a. Kabel NYA 4 mm2 dan 1,5 mm2 

     b. Timah secukupnya

    c. Pasta solder

    Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :

    a. Tang kombinasi

     b. Tang lancip

    c. Tang pemotong s

    d. Solder listrik

    e. Kertas gosok (amplas)

    f. Mistar

    E.  LANGKAH KERJA

    Adapun langkah kerja yaitu sebagai berikut :

    a. Menyiapkan alat dan bahan praktikum

     b. Memotong kabel sesuai dengan ukuran yang ditetapkan

    c. Mengupas bagian isolasi kabel sepanjang 7,5 cm

    d. Mengamplas inti kabel agar email kabel hilang sehingga memudahkan

     penyolderan

    e. Menyilangkan inti kabel yang telah dikupas lalu dijepit dengan tang kombinasi

    dan diputar (dan dilitkan dengan menggunakan tang lancip)

    f. Setelah pelilitan selesai lalu beri pasta pada ujung solder kemudian lilitkan timah

     pada lilitan kabel

    g. Setalah itu timah dipanaskan menggunakan solder untuk menutupi lilitan kabel

    agar lilitan kabel kuat dan tidak terjadi bunga api

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    5/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    Adapun tiga hal yang perlu diingat penyambungan dengan cara ekor babi tersebut

    antara lain:

    a. Arah putiran harus kekanan(searah Jarum jam ) agar saat pemasangan lasda, putiran tidakmeranggang atau kendor

     b. Tidak membuat puntiran terlalu banyak untuk tiap lasdapnya

    c. Jumlah sambungan pada kotaksambung harus dibatasi agar kotak sambung dapat

    ditutup dengan baik.

    F.  KESELAMATAN KERJA

    a. Menggunakan pakain praktikum ketika sedang bekerja

     b. Mentaati semua aturan laboratorium instalasi listrik agar tidak terjadi hal yang

    yang tidak diinginkan

    c. Memperhatikan penjelasan dan petunjuk serta memulai stelah ada instruksi dari

     pembibim

    d. Menggunakan alat sesuai fungsinya

    e. Tidak bercanda atau mengganggu aktifitas yang lain

    G. KESIMPULAN

    Adapun kesimpulan setelah selesai melakukan praktikum yaitu:

    Dalam penyambungan ekor babi ( Pig Tail ) di perlukan adanya keuletan, ketekunan,

    kreatifitas, dan usaha, karena tanpa adanya hal tersebut penyambungan akan gagal dan

    tidak sesuai dengan harapan. Sebelum melakukan penyambungan ini, banyakaspek-aspek yang harus kita perhatikan yaitu :

    ❖   K eselamatan kerja.

    ❖   Alat dan bahan

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    6/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    ❖   Cara penggunaan alat

    Sambunga ini memang sederhana dan terlihat mudah, namun ketika kita melakukannya

    akan muncul kesulitan seoerti, cara memuntir kawat, dan cara menjepit dan menggunakan alat.

    Laboratorium Instalasi &

    Bengkel Listrik

    SAMBUNGAN

    LURUS

    (BILL

    HANGERS)

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

    Jurusan. Pend. Teknik Elektro Nim : 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok : IV

    Universitas Negeri Makassar Tanggal : 07 Maret 2013

    A. TUJUAN

    1.   Memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan secara teknis dalam 

     penyambungan kabel (sambungan lurus).

    2.   Mengetahui fungsi sambungan lurus.

    3.   Agar mahasiswa mampu menggunakan alat kerja tangan sesuai dengan fungsi 

    masing-masing.

    4.   Agar mahasiswa bisa dan terampil dalam menyambung kabel yang spesifikasinya 

    adalah sambungan lurus.

    B. TEORI DASAR

    Berdasarkan buku karangan Dedy Rusmady “Belajar Instalasi Listrik”, menuliskan 

     bahwa sambungan lurus dilakukan untuk menyambung dua kabel yang akan direntang. Dalam 

     pekerjaan instalasi ada kalanya terpaksa menyambung kabel yang yang akan direntang karena 

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    7/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    adanya pertimbangantertentu seperti untuk penghematan bahan atau karena adanya isolasi kabel 

    yang cacat yang terpaksa kabel tersebut harus dipotong untuk kemudian disambung lagi. 

    Sambunga ini di gunakan untuk menyambung kabel yang kurang panjang. Penyambungan ini 

    sering dijumpai pada penerangan instalasi dalam rumah.

    C. GAMBAR KERJA

    1.

    2,5 cm

    7,5 cm

    2,5 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    8/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    2,5 cm

    2,5 cm 

    akhir

    sambungan 

    Hasil

    2,5 cm 2.2 2,5 cm

    D. ALAT DAN BAHAN 

    ●   Alat :

    a. Tang kombinasi

     b. Tang pemotong

    c. Tang lancip

    d. Solder

    e. Mistar

    f. Amplas

    ●   Bahan :

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    9/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    ✓   24 cm Kabel NYA

    ✓   Timah

    E.  LANGKAH KERJA

    1.   Kabel dipotong menjadi dua bagian dengan menggunakan tang potong 

    masing-masing 10 cm.

    2.   Kabel dikupas (isolasinya dibuang) sekiar 7,5 cm dengan menggunakan tang 

     pengupas.

    3.   Penyambungan dilakukan dengan cara, dua kabel disejajarkan dengan catatan 

    isolasinya berada pada letak yang berbeda.

    4.   Jepit dengan menggunakan tang kombinasi pada pertengahan kabel agar seimbang, 

    kemudian lilitkan hingga 5 - 7 lilitan.

    5.   Usahakan hasil penyambungan rapi, kuat, baik atau tidak ada celah.

    6.   Setelah itu, penghantar tembaganya diamplas agar lapisan email hilang untuk  

    mempermudah penyolderan.

    7.   Solder kawat tembaganya agar sambungan menjadi keras dan kuat.

    8.   Setelah pekerjaan selesai laporkan kepada instruktur atau dosen yang bersangkutan, 

    dan simpan alat kerja tangan ke tempat semula.

    9.   Bersihkan meja kerja dari semua bekas bahan yang telah dipergunakan.

    F.  KESELAMATAN KERJA

    1.   Gunakanlah alat kerja tangan yang sesuai dengan fungsinya.

    2.   Gunakan pakaian praktek

    3.   Tempatkanlah alat dan bahan pada tempat yang aman.

    4.   Harusmemakai alat pelindung tubuh.

    5.   Mematuhi tata tertib yang berlaku dalam laboratorium bengkel listrik.

    6.   Bekerja sesuai langkah-langkah atau petunjuk yang ada.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    10/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    7.   Perlu ketelitian dan kehati-hatian dalam bekerja.

    G.KESIMPULAN

    Kesimpulan yang didapatkan dari hasil praktikum adalah :

    Bahwa dalam penyambungan ini ketika di lihat contoh gambarnya sangat mudah, akan tetapi 

    ketika dalam pelaksanaannya begitu sulit karena di sini di perlukan kesabaran, ketelitian dan 

    kekuatan dalam melilitkan kabel, dan apabila kita ceroboh, atau tidak berhati-hati maka kabel 

    yang dililitkan dapat patah atau tidak berbentuk sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga dalam 

     proses pelilitan kabel harus berhati-hati dan usahakan agar hasil penyambungan ini terbentuk  

    dengan rapi, kuat, baik, dan tidak ada celah.

    Laboratorium. Instalasi &

    Bengkel Listrik

    SAMBUNGAN

    CABANG

    TUNGGAL

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    11/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    (PLAIN JOINT)

    Jurusan Pend. Teknik Elektro Nim : 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok : IV

    Universitas Negeri Makassar Tanggal : 14 Maret 2013

    A. TUJUAN

    Setelah melakukan praktikum,mahasiswa diharapkan dapat:

    ➢  Menggunkan peralatan kerja dengan sebaik mungkin.

    ➢  Memotong kabel dengan benar serta mengupas isolasi kabel

    ➢  Terampil membuat sambungan cabang tunggal.

    ➢  Mampu menyolder atau mematri dengan benar dan rapi.

    B. TEORI DASAR

    Pada jaringan listrik sering kita temukan dalam penghatar yang panjang.Selain 

    sambungan lurus ada juga sambungan cabang tunggal.Pada hantaran yang panjang, misalnya 

    antara rol-rol sekat dapat dilakukan percabangan tanpa harus memutus kabel utamanya, 

    melainkan hanya dikupas kabelnya sepanjang kebutuhan. Bentuk percabangan datar ini bisa 

    untuk cabang tunggal (single plain joint) atau bias juga dalam bentuk cabang ganda (cross 

     plain joint). Dikatakan cabang tunggal cara mencabangkannya posisinya berada dalam satu 

     bidang datar. Pada hantaran panjang, misalnya antara rol-rol dapat di potong

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    12/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    C. GAMBAR KERJA

    2,5 cm 7,5 cm 2,5 cm

    2,5 cm 7,5 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    13/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    14/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    D. ALAT DAN BAHAN

    Alat :

    1.   Tang Kombinasi

    2. Tang Potong

    3. Tang Pengupas

    4. Cutter

    5. Solder

    6. Mistar

    Bahan :

    1.   Amplas

    2.   Kabel NYA 4 mm2 atau 2,5 mm 2 

    3.   Pasta

    4.   Timah

    E. LANGKAH KERJA

    1.   Siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan.

    2.   Potonglah kabel dengan menggunkan tang potong sepanjang 10 cm.

    3.   Lalu kupas bagian isolasi kabel sepanjang 7,5 cm yang akan dipuntir.

    4.   Amplaslah kabel dan punter kabel sebanyak 5-7 lilitan.

    5.   Setelah puntiran selesai dengan benar maka rapatkan puntiran dengan 

    menggunakan tang agar menperoleh hasil yang rapid an sesuai.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    15/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    6.   Kemudian amplas lagi bagian puntiran dan solder setelah selesai diamplas.

    7.   Jika semuanya telah selesai, laporkan pada instruktur hasil praktikum.

    8.   Dan kembalikan semua alat ketempatnya masing-masing serta bersihkan 

    laboratorium.

    F. KESELAMATAN KERJA

    Pada saat melakukan praktikum di dalamlaboratorium, ada hal-hal yang perlu 

    dan harus diperhatikan yaitu:

    1.   Gunakanlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

    2.   Janganlah bermain-main pada saat melakukan aktivitasdi dalam laboratorium.

    3.   Gunakanlah APD (alat pelindung diri), misalnya masker, pakaian khusus, dan lain 

    sebagainya.

    5.   Tempatkanlah alat dan bahan ditempat yang aman serta mudah dijangkau.

    6.   Bekerjalah dengan hati-hati dan teliti.

    G. KESIMPULAN

    Kesimpulan dari hasil praktikum yaitu :

    Di perlukan kesabaran, ketelitian dan kekuatan dalam melilitkan kabel, dan apabila kita ceroboh, 

    atau tidak berhati-hati maka kabel yang dililitkan dapat patah atau tidak berbentuk sesuai dengan 

    yang diinginkan. Sehingga dalam proses pelilitan kabel harus berhati-hati dan usahakan agar  

    hasil penyambungan ini terbentuk dengan rapi, kuat, baik, dan tidak ada celah. Selain itu ad 

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    16/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

     beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum melakukan praktikum yaitu :

    ➢   Alat dan bahan

    ➢   Langkah kerja

    ➢   Keselamatan kerja

    ➢   Cara penggunaan alat

    ➢  Mematuhi segala peraturan dan tata tertib laboratoium

    Laboratorium. Instalasi &

    Bengkel Listrik

    SAMBUNGAN

    CABANG

    GANDA

    (PLAIN CROSS

    JOINT)

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

    Jurusan Pend. Teknik Elektro Nim : 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok : IV

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    17/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    Universitas Negeri Makassar Tanggal : 21 Maret 2013

    A. TUJUAN

    Setelah melakukan peraktikum ini mahasisiwa diharapkan mampu:

    ➢  Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya masing-masing

    ➢   Memotong dan mengupas kabel dengan baik sesuai dengan ukuran yang telah diterapkan

    ➢  Membuat sambungan bercabang sederhana degan benar (plain join)

    ➢  Membuat sambungan dari dua arah (plain cross join) dengan benar

    ➢  Mampu menyolder dengan baik sambungan yang telah dibuat

    B. TEORI DASAR

    Sambungan cabang ganda adalah dua sambungan tunggal yang di lilitkan pada suatu 

    kabel dengan arah sambungan yang berlawanan arah.

    Sambungan cabang ganda sering dijumpai pada penyambungan atau percabangan 

    hantarandi atas planfon dan sambungan ini umumnya berbentuk vertical dan horizontal. 

    Cara penyambungannya ini akan menghasilkan sambungan yang lebih kuat terhadap 

    gaya rentangan dan gaya tarikan. Sambungan cabang ganda berguna untuk membagi 

    arus atau atau tegangan yang biasa di atas plafon, terutama pada fungsi pembagian 

     penetapan bola lampu.

    C.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    18/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    GAMBAR KERJA

    2,5 cm 5 cm 2,5 cm

    2,5 cm 7,5 cm

    7,5 cm

    2,5 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    19/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    2,5 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    20/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    2,5 cm 2,5 cm

    2,5 cm

    Hasil akhir sambungan

    D. ALAT DAN BAHAN

    Alat :

    1. Tang Kombinasi

    2. Tang Potong

    3. Tang Pengupas

    4. Cutter

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    21/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    5. Solder

    Mistar

    Bahan :

    1.   Amplas

    2.   Kabel NYA 4 mm2 atau 2,5 mm 2 

    3.   Pasta

    4.   Timah

    E. LANGKAH KERJA

    1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

    2. Mengukur panjang kabel yang akan digunakan (15 cm x 3) lalu potong kabel 

    tersebut.

    3. Kemudian kupas inti kabel isolasi sepanjang 10cm.

    4. Lalu diamplas terus salah satu kabel tegak lurus terhadap kabel lain lalu 

     bengkkokkan kebawah.

    5. Puntirlah bagian yang sudah dibengkkokkan sebanyak 5-7 lilitan.

    6. Ulangilah langkah ke 4 dan ke 5 untuk membuat percabangan kedua tetapi arah 

     percabangan berkebalikan dari percabangan sebelumnya.

    7. Kemudian solderlah sambungan tersebut.

    8. Setelah semuanya selesai, laporkan kepada instruktur hasil dari pekerjaan dan 

    kembalikan semua peralatan ketempat semula serta bersihkan laboratori

    F. KESELAMATAN KERJA

    1.   Gunakanlah alat kerja tangan yang sesuai dengan fungsinya.

    2.   Gunakan pakaian praktek

    3.   Tempatkanlah alat dan bahan pada tempat yang aman.

    4.   Harus memakai alat pelindung tubuh.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    22/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    5.   Mematuhi tata tertib yang berlaku dalam laboratorium bengkel listrik.

    6.   Bekerja sesuai langkah-langkah atau petunjuk yang ada.

    7.   Perlu ketelitian dan kehati-hatian dalam bekerja.

    G. KESIMPULAN

    Kesimpulan dari hasil praktikum adalah, bahwa dalam melakukan sambungan cabang ganda 

    tidak ada bedanya dengan sambungan-sambungan sebelumnya yang telah dilakukan, bahwa 

    dalam penyambungan dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan keterampilan . Bedanya dalam 

     penyambungan ini yaitu pada cabang ganda posisinya berada dalam satu bidang datar.

    Agar penyambungan kita berhasil, maka dalam pemuntiran, lakukanlah dengan hati-hati agar  

    tidak terjadi kesalahan begitupula pada saat penyolderan agar berhati-hati agar tidak terjadi 

    kesalahan. Jangan memakai timah secara berlebihan karena itu akan menyebabkan hasil 

     puntiran tidak terbentuk sesuai yang kita harapkan.

    Laboratorium. Instalasi &

    Bengkel Listrik

    SAMBUNGAN

    BOLAK BALIK

    (TURN BACK)

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

    Jurusan. Pend. Teknik Elektro Nim : 1224132012

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    23/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok : IV

    Universitas Negeri Makassar Tanggal : 28 Maret 2013

    A. TUJUAN

    1.   Memberikan Bekal Ilmu Pengetahuan Dan Keterampilan Secara Teknis Dalam 

    Penyambungan Kabel (Sambungan bolak balik).

    2.   Mengetahui Fungsi Sambungan bolak balik.

    3.   Agar mahasiswa mampu menggunakan alat kerja tangan sesuai dengan fungsi 

    masing-masing.

    4.   Agar mahasiswa bias dan terampil dalam menyambung kabel yang spesifikasinya 

    adalah sambungan bolak balik

    B. TEORI DASAR

    Turn back ialah cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis 

    lurus,dimana kabel ditekuk balik, dimaksudkan untuk mendapatkan sambungan yang lebih 

    kuat terhadap rentangan maupun tarikan, sehingga sering disebut sebagai sambungan 

     bolak-balik. Menyambung cara bolak balik ini dimaksudkan untuk mendapatkan sambungan 

    yang lebih kuat terhadap rentangan maupun tarikan. Umumnya kabel yang digunakan untuk  

    sambungan ini adalah kabel dengan penampang 4 karena mudah ditekuk dan dipuntir   mm2  

    dengan tangan. Untuk kabel yang ukuran yang lebih besar dilakukan dengan cara sambungan 

     bolak balik “Britania” atau dengan model sambungan “Scarf

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    24/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    C.GAMBAR KERJA 

    2,5 cm

    12,5

    cm

     

    2,5 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    25/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    2,5 cm

    2,5 cm

    2,5 cm 2,5 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    26/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    Hasil akhir

    D. ALAT DAN BAHAN

     Alat :

    a.Tang kombinasi

     b.Tang pemotong

    c.Tang lancip

    d.Solder

    e.Mistar

    f.Amplas

     Bahan :

    a.Kabel NYA

     b.Timah

    E. LANGKAH KERJA

    1.   Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

    2.   Periksa gambar serta semua ukuran yang diperkenankan.

    3.   Ukur panjang kabel sesuai kontruksi yang diberikan.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    27/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    4.   Luruskanlah permukaan kabel.

    5.   Bagi dua kabel dengan sama panjang, dimana tiap kabel panjangnya 20 cm.

    6.   Kupas isolasi kabel kira-kira 15 cm dengan tang pemotong atau tang pengupas kabel.

    7.  Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir pakai tang 

    kombinasi dengan arah yang berlawanan ke kiri dan ke kanan dengan kuat.

    8.   Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan 

    kebutuhan.

    9.   Buatlah lilitan sebanyak 5-7 kali dan kuatkan semua permukaan dengan tang 

    kombinasi.

    10.Usahakan hasil penyambungan rapi, kuat, baik atau tidak ada celah.

    11.Setelah itu, penghantar tembaganya diamplas agar lapisan email hilang untuk  mempermudah penyolderan.

    12.Solder kawat tembaganya agar sambungan menjadi keras dan kuat.

    13.Setelah pekerjaan selesai laporkan kepada instruktur atau dosen yang bersangkutan, 

    dan simpan alat ketempat semula.

    F.  KESELAMATAN KERJA

    1.   Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.

    2.   Menempatkan alat dan bahan ditempat yang semestinya.

    3.   Tidak tergesa-gesa dan bermain saat melakukan praktikum.

    4.   Memakai pakaian yang ditentukan dan masker.

    5.   Hindarkan mata dari asap penyolderan.

    G. KESIMPULAN

    Adapun kesimpulan setelah selesai melakukan praktikum yaitu:

    Dalam penyambungan bolak balik ( Turn back ) di perlukan adanya keuletan, ketekunan,

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    28/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    kreatifitas, dan usaha, karena tanpa adanya hal tersebut penyambungan akan gagal dan

    tidak sesuai dengan harapan. Sebelum melakukan penyambungan ini, banyak

    aspek-aspek yang harus kita perhatikan yaitu :

    ❖   K eselamatan kerja.

    ❖   Alat dan bahan

    ❖   Cara penggunaan alat

    Sambunga ini memang sederhana dan terlihat mudah, namun ketika kita melakukannya

    akan muncul kesulitan seoerti, cara memuntir kawat, dan cara menjepit dan menggunakan alat.

    Laboratorium. Instalasi &

    Bengkel Listrik

    SAMBUNGAN

    BERNADI

    BANYAK

    (Single Wrapped

    Cable)

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

    Jurusan Pend. Teknik Elektro Nim : 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok : IV

    Universitas Negeri Makassar Tanggal : 04 April 2013

    A. TUJUAN

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    29/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    ➢   Memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan secara teknis dalam 

     penyambungan kabel (sambungan bernadi banyak).

    ➢  mengetahui fungsi sambungan bernadi banyak.

    ➢  Agar mahasiswa mampu menggunakan alat kerja tangan sesuai dengan fungsi masing-masing

    ➢   .Agar mahasiswa bisa dan terampil dalam menyambung kabel yang spesifikasinya adalah 

    sambungan bernadi banyak.

    B. TEORI DASAR

    Sambungan Bernadi Banyak merupakan salah satu jenis sambungan lurus. Sambungan 

     jenis ini banyak ditemukan pada penghantar distribusi seperti JTR, JTM, dan JTT. Sambungan  bernadi banyak yang dibuat dengan menggunakan kawat aluminium kurang baik digunakan 

    karena konstribusi bahan yang sangat lunak sehingga mudah patah saat ada tarikan yang keras.

    Menyambung kabel bernadi banyak tidak bias dilakukan dengan cara-cara menyambung kabel 

     bernadi tunggal seperti yang dipraktekkan sebelumnya, sebab hasilnya tidak akan bagus dan 

    tidak rapi. Untuk itu perlu ada cara khusus yaitu dengan menganyam sesuai dengan arah alurnya 

    atau yang lebih dikenal dengan cara “Single Wrapped Cable Spice”.

    C.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    30/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    GAMBAR KERJA

    2,5 cm 2,5 cm

    2,5 cm 2,5 cm

    Hasil

    akhir 

    2,5 cm 2,5 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    31/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    D. ALAT DAN BAHAN

    1.   Alat :

    a.   Tang kombinasi

    b.   Tang pemotong

    c.   Tang lancip

    d.   Solder

    e.   Mistar

    f.   Amplas

    2.   Bahan :

    a.   30 cm Kabel NYF

    b.   Timah

    c.   Ø =1,5 ,mm2 4 mm2

     

    F. LANGKAH KERJA

    1.   Kabel dipotong menjadi dua bagian dengan menggunakan tang potong 

    masing-masing 15 cm.

    2.   Kabel dikupas (isolasinya dibuang) sekiar 10 cm dengan menggunakan tang 

     pengupas.

    3.   Penyambungan dilakukan dengan cara dianyam mengikuti arah alurnya.

    4.   Uraikan dan beri tanda untuk memudahkan penyambungan.

    5.   Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian 

    dipuntir/dililit pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan ke kiri dan 

    ke kanan dengan kuat.

    6.   Rapikan hasil sambungan dengan memotong kabel sesuai dengan kebutuhan.

    7.   Usahakan hasil penyambungan rapi, kuat, baik atau tidak ada celah.

    8.   Setelah itu, penghantar tembaganya diamplas agar lapisan email hilang untuk  

    mempermudah penyolderan.

    9.   Solder kawat tembaganya agar sambungan menjadi keras dan kuat.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    32/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    10.Setelah pekerjaan selesai laporkan kepada instruktur atau dosen yang 

     bersangkutan, dan simpan alat kerja tangan ke tempat semula.

    G. KESELAMATAN KERJA 

    1. Gunakanlah alat kerja tangan yang sesuai dengan fungsinya.

    2. Gunakan pakaian praktek

    3. Tempatkanlah alat dan bahan pada tempat yang aman.

    4. Harus memakai alat pelindung tubuh.

    5. Mematuhi tata tertib yang berlaku dalam laboratorium bengkel listrik.

    6. Bekerja sesuai langkah-langkah atau petunjuk yang ada.

    7. Perlu ketelitian dan kehati-hatian dalam bekerja.

    G. KESIMPULAN

    Kesimpulan dari hasil praktikum yaitu :

    Adapun kesimpulan setelah selesai melakukan praktikum yaitu:

    Dalam penyambungan bernadi banyak (single wrapped cable) di perlukan adanya

    keuletan, ketekunan, kreatifitas, dan usaha, karena tanpa adanya hal tersebut

     penyambungan akan gagal dan tidak sesuai dengan harapan. Sebelum melakukan

     penyambungan ini, banyak aspek-aspek yang harus kita perhatikan yaitu :

    a) K eselamatan kerja.

     b) Alat dan bahan

    c) Cara penggunaan alat

    Sambunga ini memang sederhana dan terlihat mudah, namun ketika kita melakukannya

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    33/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    akan muncul kesulitan seoerti, cara memuntir kawat, dan cara menjepit dan menggunakan alat.

    Laboratorium. Instalasi &

    Bengkel Listrik

    PEMBUATAN

    ROSET

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

    Jurusan Pend. Teknik Elektro Nim : 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok : IV

    Universitas Negeri Makassar Tanggal : 11 April 2013

    A. TUJUAN

    Dengan melakukan prakrikum, mahasiswa diharapkan agar:

    1.   Dapat menggunakan peralatan listrik dengan benar.

    2.   Dapat membuat roset dengan baik dan benar.

    3.  Daapat memotong/menggergaji papan dengan baik.

    4.   Mengikir dengan benar.

    5.   Membor papan.

    B. TEORI DASAR

    Roset adalah sebuah alat yang terbuat dari papan.Roset digunakan pada 

     pemasangan KKB, fitting, saklar, dan lain sebagainya. Bila hendak memasang ketiga 

     peralatan tersebut diluar tembok, terlebih dahulu harus memasang dudukan yang terbuat 

    dari kayu yang dinamakan Roset kayu. Roset kayu terdiri dari dua bentuk yaitu roset 

     bentuk bulat dan roset bentuk persegi.

    Bentuk roset disesuaikan dengan bentuk KKb, fitting, scalar.Roset dipasang pada 

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    34/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    dinding tembok dengan menggunakan paku sekrup dan setelah itu barulah bagian dasar  

    atau kaki saklar tersebut dipasang pada roset kayu yang disekrupkan.Roset yang dipasang 

    dalam ruang lembab atau basah harus dari jenis yang memenuhi syarat.Roset yang 

    mempunyai nilai pengenal sekurang-kurangnya 660 W, 250 V dan arus maksimum 6 A.

    C. GAMBAR KERJA

    Ф 10-14 mm 2 

    10 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    35/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    10 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    36/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    Ф 10-14 mm 2 

    D. ALAT DAN  BAHAN

    Alat yang digunakan dalam praktik ini :

    1.   Mistar baja

    2.   Gergaji kayu

    3.   Kikir

    4.   Bor listrik

    5.   Ragum

    Bahan yang digunakan dalam praktik ini :

    1.   Papan ukuran 8 x 8 cm

    E. LANGKAH KERJA

    1.   Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

    2.   Potonglah papan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan dengan menggunakan

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    37/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    gergaji lalu bagi menjadi dua bagian. Masing-masing untuk roset berbentuk persegi dan

     berbentuk bulat.

    3.   Untuk roset berbentuk bulat, pertama-tama pada papan diberi tanda melingkar dengan

    menggunakan pensil yang berdiameter 8 cm, lalu gergajilah papan yang telah ditandai.4.   Kemudian kikirlah roset yang telah berbentuk bulat untuk menghaluskan agar

    mendapatkan hasil yang bagus.

    5.   Setelah itu, lubangilah roset dengan menggunkan bor listrik tepat dibagian yang

     pertengahan dan dibagain samping kiri kanan.

    6.   Selanjutnya, untuk roset berbentuk persegi diberi tanda dibagian bawah dan atas. Dimana

    dibagian atas 8x6 cm dan bagian bawah 8x8 cm.

    7.  Lalu gergajilah bagian ujung papan sampai berbentuk sudut tumpul.

    8.   Kikirlah roset sampai halus.

    9.   Kemudian lubangi roset sebanyak 2 lubang.

    10.Setelah semuanya selesai laporkan kepada instruktur sertan kembalikan alat ketempatnya

    semula.

    F. KESELAMATAN KERJA

    Yang harus diperhatikan selama praktik berlangsung agar tidak terjadi hal-hal yangtidak diinginkan :

    1. Menggunakan pakaian praktik selama praktik berlangsung

    2. Memperhatikan penjelasan dan petunjuk dan pembimbing praktik

    3. Memulai praktik setelah ada instruksi dari pembimbing

    4. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya

    5. Tidak mengganggu / bercanda selama praktik berlangsung.

    G. KESIMPULAN

    Kesimpulan dari hasil praktikum yaitu :

    Bahwa dalam pengerjaan roset di perlukan ketelitian dan ketekunan saat berproses, agar tidak  

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    38/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Hal yang sangat perlu di perhatikan dalam pembuatan 

    roset adalah, cara penegeboran, cara menggergaji, serta cara atau teknik-teknik mengamplas. 

    Selain itu pada saat pengerjaan roset kita juga harus membuat pola pada bagian yang ingin kita 

     bor, hal ini sangat penting agar hasil bor.annya lurus dan rapi. Serta kita harus memperhatikan 

    keselamatan dan langkah kerja dalam berproses sehingga dalam pembuatannya dapat berjalan 

    dengan lancar dan hasilnya pun bagus atau memuaskan sesuai dengan keinginan.

    Laboratorium Instalasi &

    Bengkel Listrik

    PEMBUATAN

    KLEM

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

    Jurusan Pend. Teknik

    ElektroNim : 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok :IV

    Universitas Negeri Makassar Tanggal : 18 April 2013

    A. TUJUAN

    Tujuan dari praktikum ini yaitu agar mahasiswa dapat:

    1.   Memotong plat aluminium dengan benar.

    2.   Membuat klem dengan baik dan benar.

    3.   Mengikir dan membuat lekungan plat dengan baik dan benar.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    39/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    B. TEORI DASAR

    Klem merupakan salah satu alat Bantu yang digunakan pada pemasangan instalasi 

    listrik.Fungsi utama dari pada klem adalah menjepit pipa atau kabel.Pemasangan instalasi 

    listrik terbagi atas dua yaitu Inbow dan Outbow. Klem berfungsi sebagai penyangga pada 

     pipa yang dialiri oleh kabel agar tidak goyang klem yang akan dibuat menggunakan bahan 

    dari seng. Ukuran klem itu sendiri disesuaikan dengan ukuran benda kerjanya (objek) yang 

    akan diklem/jepit 

    .

    C. GAMBAR KERJA

    Bahan baku ( plat/seng)

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    40/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    10 cm

    25 cm

    25 cm

    2,5 cm

    5 cm 2,5

    cm

    2,5cm

    2,5cm

    Dibor Dibor

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    41/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    Dilekuk dengan menggunakan

    Tang kombinasi

    Pipa 3∕4 inchi

    2,5 cm

    2,5 cm

    5 cm

    2,5 cm Hasi akhir 2,5 cm

    D. ALAT DAN BAHAN

    Adapun bahan yang digunakan:

    1. Seng

    Adapun alat yang digunakan :

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    42/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    1. Gunting

    2. Pensil/alat tulis

    3. Mistar

    4. Tang kombinasi5. Tang pemotong

    6. Tang penjepit

    7. Pipa

    E. LANGKAH KERJA

    1. Potong seng sepanjang 10 Cm dengan menggunakan gunting atau tang pemotong. Buat 

    sebanyak 10 buah.2. Luruskan dan beri tanda agar mudah pada saat pembentukan bengkokan klem, dan 

    lubang klem.

    3. Bengkokkan seng dengan menggunakan pipa hingga membentuk putaran setengah 

    lingkarang.

    4. Lalu pada masing-masing seng sepanjang 2.5 cm pada ujungnya di luruskan.

    5. Kemudian rapikan dan beri lobang pada ujung yang diluruskan tadi.

    6. Potong seng sepanjang 10 Cm dengan menggunakan gunting atau tang pemotong. Buat sebanyak 10 buah.

    7. Luruskan dan beri tanda agar mudah pada saat pembentukan bengkokan klem, dan 

    lubang klem.

    8. Bengkokkan seng dengan menggunakan pipa hingga membentuk putaran setengah 

    lingkarang

    9. . Lalu pada masing-masing seng sepanjang 2.5 cm pada ujungnya di luruskan.

    10. Kemudian rapikan dan beri lobang pada ujung yang diluruskan tadi.

    F. KESELAMATAN KERJA

    1.   Gunakan pakaian praktek.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    43/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    2.   Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja.

    3.   Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

    4.   Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan.

    5.   Gunakanlah sarung tangan agar terhindar dari plat seng.

    G. KESIMPULAN

    Kesimpulan dari hasil praktikum yaitu :

    Dalam melakukan praktikum pembuatan klem tidak terdapat kendala atau hambatan yang 

     begitu sulit dalam pembuatannya. Namun kita tetap harus berhati-hati dan teliti, terlebih saat 

    kita melakukan kegiata seperti dibawah ini :

    ●   Saat menggunting plat

    ●   Saat melengkungkan klem

    ●   Saat pengeboran klem

    Ketiga hal ini sangat penting untuk di perhatkan dalam pembuatan klem, karena ketiga hal ini 

    sangat menentukan dari hasil pembuatan klem, jika kita tidak memperhatikan hal tersebut maka 

    hasil dari pembeutan klem akan tidak sempurna, atau tidak sesuai dengan keinginan. Olehnya itu 

     perhatikanlah hal-hal tersebut agar hasil akhir pembuatan klem bagus.

    Laboratorium Instalasi &

    Bengkel Listrik

    PEMBUATAN

    TEMPAT

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    44/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    SAMPAH

    Jurusan Pend. Teknik Elektro Nim : 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok :IV

    Universitas Negeri Makassar Tanggal : 25 April 2013

    A. TUJUAN

    Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapakan dapat :

    1. Menggunakan peralatan tangan dengan baik

    2. Memotong kayu dengan baik dan benar

    3. Mengetahu penggunaan gergaji dengan baik dan benar

    4. Menggunakan kikir dengan baik dan benar

    5. Memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan secara teknis dalam pembuatan tempat 

    sampah

    B. TEORI DASAR

    Tempat sampah ( waste container ) adalah tempat untuk menampung sampah secara sementara, 

    yang biasanya terbuat dari logam ataupun kayu. Tempat sampah berfungsi untuk mengumpulkan 

    sampah agar suatu tempat terlihat rapih dan bersih. Sehinnga nampak indah di pandang mata . 

     Namun, tempat sampah tidaka akan ada artinya jika pribadi seseorang belum mau membuan g 

    sampah pada tempatnya. Oleh karena itu, marilah kita tanamkan dalam diri kita masing-masing 

    untuk tidak membuang sampah si sembarang tempat, tetapi buanglah sampah pada tempat yang 

    telah di sediakan, yaitu “  TEMPAT SAMPAH” . Agar lingkungan d sekitar kita tetab bersih dan 

    sehat.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    45/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    C. GAMBAR KERJA

    Bahan baku ( papan )

    120 cm

    50 cm

    30 cm 30 cm 30 cm 30cm

    Di potong dengan gergaji

    30 cm30 cm 

    50cm Hasil gergajian

    Sebanyak 4 buah

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    46/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    2,5 cm 25 cm 2,5 cm 25 cm 

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    47/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    D. ALAT DAN BAHAN

    Alat yang di gunakan yaitu :

    1. Gergaji kayu

    2. Mistar kayu

    3. Kikir kayu

    4. Amplas

    5. Palu besi

    Bahan yang digunakan yaitu :

    1. Papan

    2. Pilox

    E. LANGKAH KERJA

    Adapun langkah kerjanya yaitu :

    1. Persiapkan alat dan bahan yang di butuhkan

    2. Potong papan dengan ukuran 50 x 30 cm dengan menggunakan gergaji sebnyak 4 buah 

    untuk bagian tempat sampah.

    3. Kemudian potong lagi bagian sisi tempat sampah tersebut dengan ukuran 30 cm bagian 

    atas, dan 25 cm bagian bawah.

    4. Setelah itu butlah bagian alas tempat sampah yang berbentuk persegi dengan ukuran 25 

    x26 cm

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    48/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    5. Untuk bagian mulut dan bagian bawah tempat sampah, potonglah papan dengan ukuran 

    32 cm x 5 cm untuk bagian atas dan 26 x 5 cm untuk bagian bawah.

    6. Setelah semuanya selesai, satukan bagian-bagian tersebut dengan menggunakan paku dan 

     palu besi.7. Setelah semuanya selesai, maka terbentuklah tempat sampah yang telah kita buat.

    8. Terakhir pilox atau cat tempat sampah yang telah jadi.

    F. KESELAMATAN KERJA

    Keselamatan kerja yang harus di perhatikan :

    1. Menggunakan pakain praktikum selama praktek berlangsung

    2. Memperhatikan penjelasan dan petunjuk pembimbing praktek

    3. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya

    4. Teliti saat melakukan pekerjaan

    5. Mematuhi tata tertib peraturan laboratorium

    6. Tidak mengganggu atau bercanda selama praktek berlangsung

    G. KESIMPULAN

    Kesimpulan dari hasil praktikum yaitu :

    Bahwa dalam pembuatan tempat sampah, harus di perlukan keteltian dan ketekunan, sama 

    halnya dengan praktek-praktek sebelumnya. Dalam pembuatan tempat sampah (waste container ) 

    ini, hal yang harus di perhatikan adalah saat memotong atau menggergaji bahan baku /papan . 

    Hal ini sangat penting karena, dalam menggergaji sering terjadi kesalahan-kesalahan seperti 

     bahan baku yang akan di potong tidak sesuai dengan ukuran. Selain itu dalam pembuatan tempat 

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    49/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    sampah, kita juga harus memperhatikan saat menggabungkan semua bagian tempat sampah, 

    seperti bagian alas dan bagian sisi tempat sampah, terutama dalam memaku. Olehnya itu dalam 

     pembuatan tempat sampah harus berhati-hati.

    Laboratorium Instalasi &

    Bengkel Listrik

    PEMBUATAN

    PALU BESI

    Nama :ABDULLAH

    BUSTAN

    Jurusan Pend. Teknik Elektro Nim : 1224132012

    Fakultas Teknik Kelompok :IV

    Universitas Negeri Makassar Tanggal :

    A. TUJUAN

    Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan : 

    1.   Mampu menggunakan alat sesuai dengan fungsinya masing-masing.

    2.   Mampu menggergaji besi dengan tepat sesuai dengan ukuran yang ditetapkan.

    3.   Mampu membuat ukuran palu yang tepat.

    4.   Mampu mengikir besi.

    5.   Mampu membuat palu besi.

    6.   Mampu membuat pegangan palu.

    7.   Mampu memasangpegangan palu dengan tepat.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    50/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    B. TEORI DASAR

    Palu atau biasa juga disebut martil merupakan suatu alat yang pada dasarnya digunakan 

    untuk memukul, misalnya memukul paku dan lain sebagainya. Jenis-jenis palu beraneka 

    macam sesuai dengan bentuk dan bahan benda yang akan dipukul/dibenamkan. Jenis-jenis 

     palu tersebut anatara lain, palu keeling, palu plastic, palu karet, palu tembaga, dan masih 

     banyak lagi jeni-jenisnya.

    Berdasarkan konstribusinya palu terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian kepala dan 

     bagian pemegang. Palu yang akan dibuat pada praktikum kali ini adalah palu yang terbuat 

    dari besi padat yang berfungsi untuk memukul benda-benda yang keras misalnya saja paku, 

    sekrup dan lainnya.

    C. GAMBAR KERJA 

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    51/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    52/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    D. ALAT DAN BAHAN

    Alat yang digunakan dalam praktik ini :

    1.   Mistar baja

    2.   Gergaji besi

    3.   Kikir

    4.   Bor listrik

    5.   Ragum

    Bahan yang digunakan dalam praktik ini :

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    53/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    1.   Besi dengan diameter 2,0 cm sepanjang 12 cm

    2.   Besi dengan diameter 1,4 cm sepanjang 25 cm

    E. LANGKAH KERJA

    Urutan langkah kerja yang harus selalu diperhatikan/dilakukan selama praktik yaitu :

    1.   Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

    2.   Mengukur besi yang akan digunakan dengan panjang 12 cm lalu menggergajinya.

    3.   Membuat ukuran palu pada besi tersebut sesuai dengan yang ditentukan.

    4.   Menjepit besi yang akan dikikir menggunakan ragum.

    5.   Mengikir besi hingga berbentuk persegi (berbentuk balok) dengan ukuran 2 x2 cm.

    6.   Membuat (mengikir) sisi kepala dari palu tersebut dengan ukuran 1,8 x 1,8 cm sepanjang 

    6 cm. sedangkan untuk sisi lainnya dibuat dengan ukuran 1,8 x 0,5 cm (lihat gambar) 

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    54/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    sepanjang 4 cm.

    7.   Mengebor titik tengah dari palu tersebut sebagai tempat pegangan palu.

    8.   Membuat pegangan untuk palu tersebut dengan besi sepanjang 25 cm.

    9.   Memasang pegangan palu tersebut ditempat yang telah dibor.

    10.Jika masih longgar sebaiknya dilas agar tidak goyang (longgar lagi) kemudian 

    dihakuskan bekas las tersebut..

    11.Membungkus pegangan palu tersebut menggunakan isolai kabel (dengan menggunaka 

    selang) sesuai dengan besarnya pegangan tersebut.

    12.Palu siap pakai, dengan tujuan tersebut.

    F. KESELAMATAN KERJA

    Yang harus diperhatikan selama praktik berlangsung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

    diinginkan :

    2.   Menggunakan pakaian praktik selama praktik berlangsung.

    3.   Memperhatikan penjelasan dan petunjuk dan pembimbing praktik.

    4.   Memulai praktik setelah ada instruksi dari pembimbing.

    5.   Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

  • 8/17/2019 puntir kabel.pdf

    55/55

     

     ABDULLAH BUSTAN 1224132012

    6.   Tidak mengganggu / bercanda selama praktik berlangsung.

    G. KESIMPULAN

    Kesimpulan dari hasil praktikum pembuatan palu besi adalah :

    Dalam pembuatan pauli besi ini ketika di lihat contoh gambarnya sangat mudah, akan tetapi 

    ketika dalam pelaksanaannya begitu sulit karena di sini di perlukan kesabaran, ketelitian dan 

    kekuatan dalam membuat palu besi, terutama dalam mengikir besi hingga berbentuk persegi 

     panjang dan apabila kita ceroboh, atau tidak berhati-hati maka besi yang kta kikir tidak akan rata 

    atau tidak mengikuti pola ata gambar atau tidak berbentuk sesuai dengan yang diinginkan. 

    Sehingga dalam proses mengikir besi harus berhati-hati dan usahakan agar hasil kikiran 

    terbentuk dengan rata atau terbentuk. Selain itu hal yang juga harus di perhatikan saat pembuatan 

     palu besi adalah saat mengebor palu besi yang telah terbentuk sebagai pegangan palu besi.