6
Ramalan Jualan (Sales Forecasting) L.E. Orwick mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri atas ramalan (forecasting), perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengomandoan (commanding), pengordinasian (corrdinating), dan pengawasan (controlling). Dari fungsi manajemen yang dikemukankan oleh L.E.Orwick tersebut berarti proses aktifitas manajemen dimulai dari Ramalan (forecasting), setelah itu baru dilakukan perencanaan, baru kemudian fungsi manajemen yang lain. Peramalan Penjualan adalah : suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan konsumen potensial pada suatu periode tertentu dengan menggunakan berbagai asumsi tertentu juga, yakni sesuatunya berjalan seperti masa lalu. Metode Peramalan penjualan dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Judgemental Method atau Non Statistical Method : adalah metode memproyeksikan penjualan yang berdasar pada pendapat salesman, sales manager, para ahli, dan survey konsumen. 2. Statistical Method, meliputi: a. Analisis Trend, yang terdiri dari: - Penerapan Garis Trend Secara Bebas - Penerapan Garis Trend dengan metode Setengah Rata-rata Nilai Persamaan Garis Trend : Y = a + bX Y = Nilai trend periode tertentu a = Nilai trend periode dasar b = Pertambahan trend tahunan secara rata-rata yang dihitung dengan rumus : _ _

Ramalan Jualan

  • Upload
    teguh17

  • View
    213

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaaaaaaa

Citation preview

Ramalan Jualan (Sales Forecasting)

L.E. Orwick mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri atas ramalan (forecasting), perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengomandoan (commanding), pengordinasian (corrdinating), dan pengawasan (controlling). Dari fungsi manajemen yang dikemukankan oleh L.E.Orwick tersebut berarti proses aktifitas manajemen dimulai dari Ramalan (forecasting), setelah itu baru dilakukan perencanaan, baru kemudian fungsi manajemen yang lain.

Peramalan Penjualan adalah : suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan konsumen potensial pada suatu periode tertentu dengan menggunakan berbagai asumsi tertentu juga, yakni sesuatunya berjalan seperti masa lalu.

Metode Peramalan penjualan dapat dikelompokkan sebagai berikut:1. Judgemental Method atau Non Statistical Method : adalah metode memproyeksikan penjualan yang berdasar pada pendapat salesman, sales manager, para ahli, dan survey konsumen.

2. Statistical Method, meliputi:a. Analisis Trend, yang terdiri dari:- Penerapan Garis Trend Secara Bebas- Penerapan Garis Trend dengan metode Setengah Rata-rataNilai Persamaan Garis Trend :Y = a + bXY = Nilai trend periode tertentua = Nilai trend periode dasarb = Pertambahan trend tahunan secara rata-rata yang dihitung dengan rumus : _ _ X2 - X1 N_X1 = rata-rata kelompok I_X2 = rata-rata kelompok IIN = Jumlah periode antara periode kelompok 1 dan kelompok 2X = Jumlah satuan tahun dihitung dari periode dasar

- Penerapan Garis Trend Secara Matematis, yang terbagi menjadi :

Metode Least SquareForecast penjualan dengan metode least square dapat dihitung dengan rumus: Y = a + bX n XY X Y Y X b = ----------------------- a = --------- - b ----- n X2 (X)2 n n

Metode MomentRumus yang dipergunakan: Y = a + bX Y = n.a + b X XY = a X + b X2

Metode Kuadrat (trend garis lengkung)Rumus yang digunakan dalam metode ini adalah : Y = a + bX + c (X)2 Y = n.a + c X2 XY = b X2 X2Y = a X2 + c X4 Syarat X = 0

b. Analisis Korelasi terdiri dari 2 metode yaitu: - analisis Regresi sederhana - analisis Regresi berganda

Analisis korelasi sendiri adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara beberapa variabel. perubahan variabel terikat ditentukan oleh faktor lain. Faktor lain tersebut apabila terdiri dari hanya satu maka di analisis menggunakan analisis regresi sederhana. Apabila faktor lainnya lebih dari satu maka digunakan analisis regresi berganda.

3. Specific Purpose Method, meliputi:a. Analisis Industrib. Analisis Product Linec. Analisis Penggunaan Akhir

Fakor-Faktor yang mempengaruhi pemilihan cara pembuatan Peramalan Penjualana. Sifat Produkb. Metode distribusic. Luas Usahad. Persaingane. Data Historis yang tersedia

Peramalan penjualan akan berubah fungsinya menjadi Sales Plan jika manajemen sudah memasukkan unsur pertimbangan subyektif, rencana, strategi, dan lain-lain.

Kelemahan Metode Statistik atau Matematik dalam peramalan penjualanSecara Kuantitatif : kelemahan terletak pada ketidakmampuannya mengkuantifisir data tertentu seperti perkembangan produk, struktur masyarakat, perilaku selera konsumen, dan lain-lain.

Secara Kualitatif : karena peramalan hanya disasarkan atas pertimbangan saja, maka kelemahan terletak pada sifatnya yang terlalu subyektif.

Diposkan oleh Haris Karyadi di 16.42 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke PinterestLabel: Penganggaran PerusahaanTidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama BerandaLangganan: Poskan Komentar (Atom)Haris Karyadi,SMI,MMFoto Saya

Haris Karyadi Lecturer, husband & father of two sons, Familiar with factory management in diversified field, living in Cikarang-West Java - Indonesia

Lihat profil lengkapkuLabel

General Knowledge (3) Leadership (3) Manajemen Operasional (4) Penganggaran Perusahaan (2) Pengantar Teknik Industri (4) Service Management (1)

Arsip Blog

2014 (1)

2012 (16) Desember (1) Oktober (1) September (9) Teknik Pembuatan (Manufacturing Process) Anggaran Penjualan Ramalan Jualan (Sales Forecasting) Decision Making Alasan yang mendasari Perusahaan menjadi Global LCD Proyektor The Death of Samurai : Robohnya Sony, Panasonic, S... Hubungan Disiplin Teknik Industri dengan Disiplin ... Mengapa Mempelajari Manajemen Operasional? Agustus (3) Juli (1) Mei (1)