48
RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN Oleh IRFAN APRISON NIP 199504142019031009 PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA BEKERJA SAMA DENGAN INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN TAHUN 2020

RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

RANCANGAN AKTUALISASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN

PENGADAAN BARANG DAN JASA DI INSTITUT TEKNOLOGI

KALIMANTAN

Oleh

IRFAN APRISON

NIP 199504142019031009

PELATIHAN DASAR CPNS

GOLONGAN III ANGKATAN XIII

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA

ADMINISTRASI NEGARA BEKERJA SAMA DENGAN INSTITUT

TEKNOLOGI KALIMANTAN

TAHUN 2020

Page 2: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Nama

Jabatan

NIP

Unit Kerja

Core Isu

Judul Kegiatan

Coach

Mentor

:

:

:

:

:

:

:

:

Irfan Aprison

Pengelola Barang dan Jasa

199504142019031009

Keuangan dan BMN, Institut Teknologi Kalimantan

Proses perencanaan pengadaan yang terhambat

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Pengadaan

Barang dan Jasa di Institut Teknologi Kalimantan

Lina Maulana, S. Sos. MPP

Putri Sekar Wilis, S.E

Samarinda, 11 Agustus 2020

Telah disetujui oleh Mentor dan Coach

Untuk diseminarkan pada hari Kamis Tanggal 13 Agustus 2020

Di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Lembaga Administrasi Negara Samarinda

COACH MENTOR

Lina Maulana, S.Sos. MPP

NIP 198310102008042002

Putri Sekar Wilis, S.E

NIP 198910082015042002

Page 3: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PENGADAAN

BARANG DAN JASA DI INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

Disusun Oleh:

IRFAN APRISON

NIP 199504142019031009

Telah diseminarkan dalam seminar rancangan aktualisasi pada tanggal 13 Agustus

2020 secara online.

Samarinda, 13 Agustus 2020

COACH MENTOR

Lina Maulana, S.Sos. MPP

NIP 198310102008042002

Putri Sekar Wilis, S.E

NIP 198910082015042002

Penguji

Dr. Giri Sapto Aji, MA

NIP 197103121996031001

Page 4: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Daftar Isi LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................................... 2

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................ 3

Daftar Isi ........................................................................................................................................... 4

Daftar Gambar, Tabel, dan Lampiran ........................................................................................... 5

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 6

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 7

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 7

1.2 Tujuan Aktualisasi ............................................................................................................... 8

1.3 Manfaat Aktualisasi .......................................................................................................... 8

1.4 Nilai-nilai ANEKA ............................................................................................................ 9

1.4.1 Akuntabilitas ..................................................................................................... 9

1.4.2 Nasionalisme ..................................................................................................... 9

1.4.3 Etika Publik ...................................................................................................... 9

1.4.4 Komitmen Mutu ............................................................................................... 9

1.4.5 Anti Korupsi ................................................................................................... 10

1.5 Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI .................................................................... 10

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ............................................................................... 11

2.1. Deskripsi Organisasi .................................................................................................. 11

2.2. Visi, Misi dan Tujuan ................................................................................................. 12

2.3. Tugas dan Fungsi Pengelola Barang dan Jasa ........................................................ 13

2.4. Identifikasi Isu ............................................................................................................ 14

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ....................................................................................... 16

3.1. Penetapan Isu.............................................................................................................. 16

3.2. Kegiatan Pemecahan Isu ........................................................................................... 16

LAMPIRAN ..................................................................................................................................... 36

Page 5: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Daftar Gambar, Tabel, dan Lampiran

Daftar Gambar

Gambar 1 Struktur Organisasi Institut Teknologi Kalimantan ................................................ 12

Daftar Tabel

Tabel 1 Identifikasi Isu .................................................................................................................... 15

Tabel 2 Penetapan isu ...................................................................................................................... 16

Tabel 3 Rancangan Kegiatan ........................................................................................................... 17

Tabel 4 Jadwal Kegiatan ................................................................................................................... 19

Daftar Lampiran

Lampiran 1 – Laporan Bulanan UPPBJ ...................................................................................... 36

Lampiran 2 – Kartu Konsultasi Coach ........................................................................................ 41

Page 6: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas Berkat dan Rahmat-Nya sehingga

penulis mampu menyelesaikan Rencana Aktualisasi dengan judul “PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN” Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang terlibat yakni

1. Bapak Prof. Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D, selaku Rektor ITK yang telah

memberikan semangat untuk terus berjuang meneruskan karir sebagai

calon Aparatur Sipil Negara (ASN).

2. Ibu Putri Sekar Wilis, S.E selaku Kasubbag Keuangan dan BMN serta Mentor yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam rancangan

aktualisasi

3. Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi

Daerah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III di Angkatan XII

4. Lina Maulana, S.Sos. MPP selaku coach yang telah memberikan bimbingan dan

memberikan arahan untuk penyempurnaan rancangan.

5. Bapak Dr. Muhammad Mashuri, M.T. selaku Wakil Rektor Bidang non

Akademik yang telah banyak mendidik mental penulis agar lebih kuat.

6. Segenap panitia penyelenggara, Widyaiswara, dan tim yang ikut

mensukseskan pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan

XIII sehingga berjalan dengan baik dan sukses.

Penulis menyadari bahwa penyusunan implementasi aktualisasi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun.

Atas perhatiannya penulis sampaikan terima kasih.

Samarinda, 11 Agustus 2020

Penulis

Page 7: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan elemen masyarakat yang penting untuk

Indonesia dengan segala fungsinya. Sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang No. 5

Tahun 2014 mengenai ASN yang menyatakan bahwa ASN sebagai birokrat. Ini menunjukan

bahwa profesi ASN memiliki tugas yang sangat penting yaitu sebagai pelaksana kebijakan

publik, pelayan masyarakat, dan juga perekat persatuan dan kesatuan Negara Republik

Indonesia. Untuk menjadi ASN perlu melalui pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS). melalui pelatihan ini diharapkan terbentuknya calon ASN yang kompeten,

profesional, dan berintegritas sesuai fungsi dan tupoksi di lingkungan tugas ASN tersebut.

Fungsi ASN sendiri dapat dijabarkan dalam nilai-nilai dasar PNS berupa nilai Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). ASN juga

dibekali pemahaman tentang Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government

sehingga ASN mengerti kedudukan dan perannya. Melalui pembelajaran ini, dapat dijadikan

acuan dalam aktualisasi yang akan dilaksanakan pada tempat ASN bekerja yaitu Institut

Teknologi Kalimantan dengan membahas isu-isu yang ditemukan dan mencari solusi

penyelesaiannya.

Pengadaan barang dan jasa menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16

Tahun 2018 yaitu kegiatan pengadaan barang/jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat

Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan,

sampai dengan serah terima hasil pekerjaan. Pengadaan barang dan jasa dinilai mempunyai

peran penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan

publik dan pengembangan perekonomian nasional dan daerah. Dalam hal ini Pengadaan

barang dan jasa yang dilaksanakan oleh Institut Teknologi Kalimantan dilaksanakan untuk

meningkatkan pelayanan publik dan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah melalui

sektor pendidikan.

Proses pengadaan barang dan jasa berpedoman pada Peraturan Presiden No 16 Tahun 2018

wajib diketahui pelaku pengadaan barang dan jasa untuk mengampu jabata pengelola barang

dan jasa. Selain itu, seorang ASN pengelola barang dan jasa juga wajib memiliki nilai-nilai

dasar ANEKA sehingga nantinya saat melaksanakan tugas tidak melanggar aturan-aturan

yang berlaku seperti adanya praktik korupsi, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan

wewenang. Pengelola barang dan jasa juga wajib mengerti dan memahami fungsi dan

tupoksi yang melekat pada jabatannya sehingga dapat mengerti permasalahan yang terjadi

dalam proses pengadaan barang dan jasa, tidak terkecuali proses perencanaan barang dan

jasa.

Institut Teknologi Kalimantan sendiri merupakan sebuah instansi Perguruan Tinggi Negeri

Baru yang memiliki unit pengadaan barang dan jasa yaitu Unit Pelaksana Pengadaan Barang

dan Jasa (UPPBJ), meski demikian tidak sedikit kendala yang dihadapi oleh UPPBJ dalam

Page 8: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

melaksanakan kegiatan pengadaan. Salah satu permasalahan yang dihadapi ialah proses

perencanaan yang sering kali terhambat. Kendala ini berdampak pada mundurnya waktu

kegiatan dan hasil pengadaan dibandingkan dengan rencana tahunan yang sudah

direncanakan pada tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan kurang maksimalnya dan tidak

tersedianya sistem informasi yang memudahkan alur proses perencanaan pengadaan barang

dan jasa. Berdasarkan hasil laporan bulanan Koordinator UPPBJ pada bulan Agustus,

terdapat Sembilan dari 25 proses perencanaan kegiatan pengadaan yang memilik status

tertunda seperti yang terdapat pada Lampiran 1.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis ingin mengangkat isu di lingkup pengadaan barang dan

jasa yaitu membuat rancangan sistem informasi mengenai perencanaan pengadaan barang

dan jasa sesuai dengan pedoman dan aturan yang berlaku di lingkungan Institut Teknologi

Kalimantan dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN

PENGADAAN BARANG DAN JASA DI INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN”

1.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan merancang aktualisasi ini ialah mempraktikan karakter ASN yang profesional

dan berkarakter sesuai dengan pembekalan secara disiplin pada pelatihan dasar CPNS.

Sebagai ASN harus bisa melaksanakan tugasnya dan memberikan pelayanan publik yang

profesional kepada masyarakat. Tujuan lain dari penyusunan kegiatan rancangan aktualisasi

ini antara lain sebagai berikut:

1. Memberikan solusi pada proses perencanaan pengadaan yang terhambat sesuai

dengan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan Institut Teknologi Kalimantan.

2. Merancang sistem informasi mengenai perencanaan pengadaan barang dan jasa

dengan harapan kedepannya dapat dikembangkan dan diimplementasikan di

lingkungan internal Institut Teknologi Kalimantan.

3. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang penulis dapatkan selama kegiatan pelatihan

dasar yaitu ANEKA, Manajemen Publik, Pelayanan Publik, dan Whole of

Government dengan baik dan profesional.

1.3 Manfaat Aktualisasi

Manfaat dari rancangan aktualisasi ini adalah :

1. Manfaat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Sebagai ASN dapat mengimplementasikan apa yang sudah ditanamkan selama

pelatihan yaitu nilai-nilai dasar PNS beserta peran dan kedudukannya. Melalui kegiatan

ini penulis berharap dapat merealisasikan semua yang didapat dalam kehidupan sehari-

hari sebagai seorang PNS. Penulis juga berharap kegiatan ini dapat berguna dan menjadi

kontribusi pada unit kerja penulis yaitu Keuangan dan BMN serta Unit Pelaksana

Pengadaan Barang dan Jasa.

2. Manfaat bagi Instansi Kerja

Penulis berharap rancangan ini dapat menjadi langkah awal untuk melakukan

pembenahan terhadap proses perencanaan pengadaan barang dan jasa. Hasil dari

aktualisasi ini adalah berupa rancangan sistem informasi perencanaan pengadaan barang

Page 9: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

dan jasa yang dapat membantu unit kerja lain dalam kegiatan penyusunan perancanaan

pengadaan barang dan jasa secara efektif dan efisien dan memberikan pengetahuan

mengenai perencanaan pengadaan barang dan jasa secara informatif.

1.4 Nilai-nilai ANEKA

1.4.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan suatu kewajiban dalam mempertanggungjawabkan kepercayaan

dalam pekerjaan yang telah diberikan. Pada nilai ini, seorang ASN melakukan pekerjaan

dengan berorientasikan hasil dan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan melalui

laporan kinerja. Pada akuntabilitas, nilai-nilai yang wajib dimiliki seoarang ASN ialah

kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, adil, kepercayaan, keseimbangan,

kejelasan, dan konsistensi. Sebagai ASN yang melayani publik, akuntabilitas sangat

penting karena ASN dajarkan untuk mempertanggung jawabkan apa yang dikerjakan

sehingga dapat berjalan dengan baik. Dalam menunjang akuntabilitas, ASN perlu

melakukan kegiatan berupa menyusun rangkaian kegiatan untuk menunjang tanggung

jawab, lalu melakukan monitoring, melaporkan serta mengevaluasi kembali apa yang telah

diekerjakan. Dalam kegiatan pengadaan barang/jasa juga perlu memperhatikan aspek

akuntabilitas karena juga melalui tahap-tahap yang sama untuk dipertanggungjawabkan.

1.4.2 Nasionalisme

Nasionalisme mengajarkan setiap ASN untuk mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.

Seorang ASN harus mampu mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam

pancasila di setiap pekerjaannya. Dalam Nasionalisme ASN berperan penting untuk

indonesia yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa.

Peran tersebut telah sesuai dengan UU no 5 tahun 2014 mengenai peran dan fungsi seorang

ASN di Indonesia.

1.4.3 Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi/cerminan mengenai standar/norma yang dapat

menentukan baik/buruk, benar/salah suatu prilaku, hingga tindakan maupun putusan yang

dapat berpengaruh untuk publik. Seorang ASN memiliki peranan pelayan publik dimana

harus mengedapnak etika dalam pelayanan sehingga masyarakat dapat menilai suatu

organisasi baik/buruk melalui pelayanannya. ASN harus bersikap ramah, berempati,

simpati, sopan santun, dan netral dalam melayani.

1.4.4 Komitmen Mutu

Komitmen adalah janji kepada diri sendiri maupun orang lain dan dapat dinilai orang lain

apakah kita menepati janji tersebut atau tidak, suatu komitmen bisa dilakukan apabila orang

tersebut konsisten dalam melaksanakan janjinya. Mutu merupakan tingkatan kualitas yang

juga dapat dirasakan orang lain mengenai baik/buruknya sesuatu. komitmen mutu berarti

sebuah janji untuk konsisten dalam menjamin mutu/kualitas. Seorang ASN harus memiliki

komitmen mutu, karena komitmen mutu dapat digunakan dalam peran dan tugas ASN,

pekerjaan ASN harus berorientasikan pada kualitas pelayanan, efisien, dan efektif dalam

mencapai tujuan pekerjaan ASN tersebut. ASN juga harus mampu berinovasi dan

mengembangkan ide-ide kreatif yang berguna untuk meningkatkan mutu organisasi

dimana ASN bekerja.

Page 10: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

1.4.5 Anti Korupsi

Anti korupsi merupakan sikap menentang adanya kecenderungan prilaku korup. Korupsi

tidak hanya berkaitan mengenai keuangan, karena korupsi memiliki pengertian yang lebih

luas. Salah satunya mengkhianati kepercayaan amanah dari pekerjaan/jabatan yang telah

diberikan oleh organisasi kepada kita. Nilai Anti korupsi sangat penting karena dapat

membantu ASN untuk menghindari prilaku korupsi dalam menjalankan tugas, sehingga

ASN dapat mengerjakan tugasnya dengan jujur. Selain kejujuran, sikap anti korupsi adalah

peduli, mandiri, disiplin, bertanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

1.5 Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI

ASN memiliki tugas dan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,

dan perekat pemersatu bangsa, tugas tersebut tertuang dalam UU No.5 2014 mengenai ASN.

Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi, dalam manajemen ASN, seorang ASN harus

mengikuti pelatihan dasar agar mendapatkan nilai-nilai dasar ANEKA serta pengetahuan

mengenai aturan-aturan, hak dan kewajiban ASN yang berlaku. Seoarang ASN yang telah

mengikuti pelatihan dasar diharapkan mampu mengamalkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam

tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat pemersatu bangsa.

Dalam pelayanan publik, ASN harus mengamalkan etika publik dengan benar, karena

seorang ASN harus memiliki komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan dan memberikan

pengalaman baik kepada publik yang dilayani. Dalam melaksanakan pelayanan publik,

seoarang ASN tidak boleh melanggar etika-etika Publik seperti tidak adil dalam melayani, tidak

disiplin, tidak memiliki sopan santun, hingga melakukan korupsi.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, seorang ASN harus bisa memberikan

pelayanan publik yang berkualitas. Seorang ASN tidak bisa melaksanakan semua tugas dan

fungsi pelayanan publik sendirian sehingga ASN harus mampu berkoordinasi dengan lembaga-

lembaga lain. Dengan melakukan koordinasi maka telah diterapkan konsep Whole of

Government sehingga yang dapat disajikan ke publik lebih efektif dan efisien demi mencapai

tujuan yang sama, yaitu pelayanan publik yang optimal.

Page 11: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1. Deskripsi Organisasi

Institut Teknologi Kalimantan merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang tergolong baru

di Kalimantan Timur. Perguruan tinggi ini berfokus pada bidang pendidikan teknologi yang

siap berkontribusi dalam kebutuhan dunia industri. Melalui berbagai macam program

pendidikan yang dapat diambil di ITK, diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia

yang berpengetahuan luas dan kompeten dalam dunia industri sehingga berdampak terhadap

peningkatan penguasaan teknologi dan peningkatan produktivitas modal. Selanjutnya

peningkatan produktivitas modal tersebut mampu memunculkan industri baru sehingga

menambah jumlah industri yang ada di Kalimantan.

Institut Tkenologi Kalimantan yang berdiri di Kalimantan Timur sangat diharapkan dapat

meningkatkan produktifitas penelitian keilmuan serta pengembangan pada sains dan teknologi

industri. Dengan meningkatnya produktifitas ini diharapkan mendorong terciptanya inovasi-

inovasi baru yang memupuk pertumbuhan industri lokal. Dengan tumbuhnya industri lokal

maka dapat memberikan nilai tambah pada daerah sehingga pertumbuhan ekonomi lokal akan

meningkat juga.

Banyak manfaat yang diharapkan dari Institut Teknologi Kalimantan yang berdiri di Kota

Balikpapan, Kalimantan Timur. Dampak positif juga diharapkan dapat menjamah masyarakat

umum maupun perindustrian. Melalui hasil penelitian dan tenaga pengajar yang berkompeten

maka diharapkan dapat berkontribusi dengan memberikan lulusan yang berkompeten juga.

Lulusan ITK diharapkan dapat membangun wilayah Kalimantan dengan baik. Harapan tersebut

sudah sesuai dengan fokus MP3EI yang menyatakan bahwa Kalimantan sebagai koridor

ekonomi pusat pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional. Dengan ini diharapkan

wilayah kalimantan dapat melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi sehingga berpengaruh

juga pada pertumbuhan ekonomi nasional.

ITK memiliki 5 (lima) jurusan yang masing-masing dipimpin oleh seorang Ketua

Jurusan. Masing-masing Jurusan membawahi beberapa program studi. Unit lain sebagai

kelengkapan organisasi adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM),

Satuan Pengawas Internal (SPI), Unit Penjaminan Mutu (PJM), UPT Bahasa, UPT TIK, UPT

Perpustakaan, Unit Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa, Lembaga Pengembangan

Akademik dan Kemahasiswaan. Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 1 seperti berikut.

Page 12: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Gambar 1 Struktur Organisasi Institut Teknologi Kalimantan

2.2. Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Visi ITK adalah “Menjadi perguruan tinggi yang menghasilkan karya unggul dan berperan

aktif dalam pengembangan potensi daerah Kalimantan pada tahun 2035”.

Misi

a. Menghasilkan lulusan yang unggul dan berbudi pekerti luhur yang dapat berkontribusi

dalam pembangunan nasional;

b. Menghasilkan karya Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan bermanfaat bagi

masyarakat; dan

c. Memberikan layanan Pendidikan tinggi yang prima dengan berdasarkan prinsip

pengelolaan organisasi yang transparan, akuntabel, responsible, adil dan kredibel.

Tujuan

Tujuan ITK Dalam rangka mewujudkan visi misi, ITK memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

bagi kemanusiaan;

Page 13: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

2. Mewujudkan ketahanan energi nasional yang ramah lingkungan melalui inovasi

teknologi berbasis potensi daerah Kalimantan; dan

3. Mewujudkan teknologi pengelolaan sumber daya alam Kalimantan yang mendorong

kemajuan ekonomi masyarakat.

Rencana arah pengembangan

1. ITK Menciptakan lulusan yang mampu menjadi problem solver dalam bidang

pertambangan, energi, dan lingkungan;

2. ITK mampu mewujudkan sistem pendidikan yang berkualitas;

3. ITK mampu mewujudkan sistem riset yang mendukung ketahanan energi nasional.

Nilai – Nilai Organisasi

Nilai dasar yang selalu dijunjung oleh semua sivitas Institut Teknologi Kalimantan

S : Solid

PE : Peduli

C : Cerdas

TA : Taqwa

2.3. Tugas dan Fungsi Pengelola Barang dan Jasa

Pengadaan barang dan jasa merupakan bagian dari dukungan instansi dalam

melaksanakan proses bisnis Institut Teknologi Kalimantan dalam misinya sehingga ITK tetap

berada dalam koridor peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai prinsip akuntabilitas.

Pengadaan barang dan jasa di ITK terpusat pada Unit Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa.

Peraturan Bersama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Nomor 1 Tahun 2013 dan Nomor 14 Tahun 2013 menyatakan bahwa Pengelola Barang dan

Jasa yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pengadaan, pemilihan penyedia,

manajemen kontrak, dan manajemen informasi aset.

Adapun tahapan dalam perencanaan pengadaan barang dan jasa antara lain:

a. Melakukan identifikasi kebutuhan

b. Menetapkan pengadaan barang/jasa

c. Cara melakukan pengadaan barang/jasa

d. Menentukan jadwal pengadaan

e. Menyusun anggaran pengadaan barang/jasa

f. Melaksanakan Rencana Umum Pengadaan

Page 14: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

2.4. Identifikasi Isu

Dalam proses identifikasi hingga melakukan penetapan isu, penulis harus menelusuri

keterkaitan isu dengan konsep manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government.

Pada isu pertama, penulis mengaitkan konsep pelayanan publik dan whole of government dalam

mengidentifikasi isu. Pada konsep pelayanan publik, terhambatnya proses perencanaan

pengadaan berdampak pada apa yang ITK bisa berikan kepada publik baik itu pelayanan

maupun fasilitas yang dapat menunjang pelayanan sehingga dinikmati oleh publik. Pada

konsep whole of government, isu ini dapat berdampak pada penilaian kinerja dan realisasi

anggaran dimana penilaian tersebut merupakan kolaborasi antara ITK dengan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Keuangan.

Pada isu kedua, yaitu kurangnya sumber daya manusia pada UPPBJ. Isu ini terkait

dengan konsep manajemen ASN dimana setiap individu pelaku pengadaan memiliki aturan,

hak-hak, dan kewajiban yang perlu diperhatikan agar beban kerja tidak mengganggu proses

bisnis yang terjadi di ITK.

Pada isu ketiga, yaitu belum terdokumentasikannya dengan baik dokumen pengadaan di

ITK. Isu ini erat kaitannya dengan manajemen ASN dan whole of government dimana pada isu

manajemen ASN, tidak adanya manajemen yang jelas di unit UPPBJ sehingga tidak

terkoordinirnya dokumen pengadaan disetiap pengadaan, hal ini karena UPPBJ belum

memiliki tempat permanen yang bisa digunakan untuk menyimpan semua dokuman. Pada

konsep whole of government, dapat mempengaruhi akuntabilitas apabila sedang berkolaborasi

dengan instansi lain mengenai pemeriksaan keuangan, realisasi, maupun proyek pengadaan

yang sedang berlangsung di ITK

Dalam menjalankan peran dan fungsinya, seorang ASN harus memiliki nilai-nilai

pelayanan publik. Pelayanan publik yang optimal tidak terlepas dari adanya komitmen mutu

yang harus bias dijaga dan tingkatkan. Untuk bias meningkatkan pelayanan yang dapat

diberikan oleh ASN maka diperlukan gagasan-gagasan inovasi yang dapat membantu

organisasi menjadi lebih baik. Sebagai pengelola barang dan jasa erat kaitannya dalam

melayani publik. Karena tanggung jawab seorang pengelola barang dan jasa akan berdampak

pada apa yang akan diberikan ITK kepada masyarakat yang dapat dinikmati. Sebagai seorang

yang menduduki posisi tersebut, penulis mengamati tiga isu yang disajikan pada Tabel 1

seperti berikut.

Page 15: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Tabel 1 Identifikasi Isu

No Latar Belakang Sumber Isu Dampak

1 Dalam proses pengadaan sering

kali terjadi kesalahan dalam

proses perencanaan dari sisi

pemangku kepentingan seperti

kesalahan akun dan jenis barang

yang akan diadakan. Selain itu

perencanaan pengadaan barang

dan jasa sering kali dilakukan

mendadak.

belum tersedianya

sistem informasi

yang dapat

memudahkan proses

koordinasi dalam

perencanaan dengan

pengadaan barang

dan jasa

• Proses perencanaan

pengadaan terhambat

• Mundurnya target realisasi

anggaran pada pengadaan

• Berpengaruh pada

perencanaan pengadaan lain

yang telah ditargetkan

2 Dalam menjalankan kegiatan

pengadaan di ITK sering kali

terdapat overlapping paket

pengadaan, hal ini membuat satu

orang pelaku pbj dapat

mengerjakan 2 paket secara

bersamaan sehingga membuat

pelaku pbj kurang fokus dalam

menangani paket

Kurangnya SDM

dengan kualifikasi

yang sesuai dengan

ketentuan dalam

aturan pelaku

pengadaan barang

dan jasa

• Beban kerja pelaku

pengadaan berlebih

• Mempengaruhi realisasi

penyerapan anggaran ITK

• Sulitnya meregenerasi pelaku

pengadaan barang dan jasa

3 Ketika selesai dalam proses

pengadaan sering kali dokumen

fisik tersebar dan tidak

ditemukan pada ruangan unit

sehingga membutuhkan waktu

dalam mencari dokumen

tersebut apabila dibutuhkan

tersebarnya anggota

unit pengadaan dan

tidak adanya lokasi

sebagai pusat

penyimpanan

dokumen

Tersebarnya dokumen dan tidak

adanya dokumen digital secara

terpusat berdampak pada saat

dokumen itu dibutuhkan secara

cepat seperti saat akan ada

pemeriksaan oleh pihak terkait,

sehingga dapat menurunkan

akuntabilitas UPPBJ

Page 16: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Penetapan Isu

Untuk menetapkan isu yang akan dijadikan bahasan utama, penulis

menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode ini menilai suatu

masalah berdasarkan tiga parameter utama yaitu tingkat urgensi, tingkat keseriusan, dan

perkembangan isu tersebut dengan menggunakan penilaian skala 1 - 5. dengan

membandingkan nilai skala yang akan dijadikan nilai bobot dari setiap isu. Pada Tabel

2 menunjukan proses pembobotan terhadap isu yang akan diangkat:

Tabel 2 Penetapan isu

No Isu U S G Total Rangking

1 Proses perencanaan pengadaan yang

terhambat 4 4 5 13 1

2 Kurangnya sumber daya manusia pada

UPPBJ 3 2 4 9 3

3 Belum terdokumentasikannya dengan baik

dokumen pengadaan barang dan jasa 4 3 4 11 2

Skala Pengukuran:

1 : Sangat Tidak Urgent/Serious/Grow

2 : Tidak Urgent/Serious/Grow

3 : Cukup Urgent/Serious/Grow

4 : Urgent/Serious/Grow

5 : Sangat Urgent/Serious/Grow

Isu yang diangkat : Proses perencanaan pengadaan yang terhambat

3.2. Kegiatan Pemecahan Isu

Dalam pengangkatan isu, perlu ditelusuri juga rancangan kegiatan untuk memecahkan

isu tersebut. Penulis merumuskan empat kegiatan yang dapat dilaksanakan pada

rancangan aktualisasi ini sebagaimana yang terdapat pada Tabel 3 seperti berikut.

Page 17: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Tabel 3 Rancangan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Mata

Pelatihan

1

Mengevaluasi

kembali

kegiatan

pengadaan yang

telah

dilaksanakan

untuk menilai

dampak

keterlambatan

pengadaan

terhadap

realisasi

anggaran

maupun kinerja

⚫ Mengumpulkan

dokumen pengadaan

langsung pada UPPBJ

⚫ Berdiskusi dengan

pihak perencanaan

dan unit terkait

mengenai

pelaksanaan

pengadaan

⚫ Menganalisis faktor

penyebab

ketidaktepatan waktu

pengadaan sesuai

perencanaan

Analisa

mengenai

faktor-faktor

penyebab

keterlambata

n target

pengadaan

dibanding

realisaisi

Akuntabilitas - bertanggung

jawab atas penggunaan dokumen

Nasionalisme - bekerja keras

dalam meneliti permasalahan

Etika Publik - bermusyawarah

dalam membahas

Komitmen Mutu - Teliti pada

pokok permasalahan

Anti Korupsi - Menjaga Rahasia

dokumen

2

Membuat forum

konsultasi

dengan setiap

unit terkait

proses

perencanaan pbj

⚫ Menetapkan jadwal

konsultasi yang

fleksibel

⚫ Mendiskusikan

permasalahan yang

dihadapi unit terkadi

perancangan

pengadaan dan

merumuskan solusi

serta tindak lanjut

terhadap

permasalahan terkait

pbj

⚫ Menyamakan

persepsi terkait proses

pengadaan barang dan

jasa

Berita acara

solusi dan

tindak lanjut

mengenai

perencanaan

pbj pada unit

Akuntabilitas - transparansi

dalam pemecahan kasus

Nasionalisme - sebagai pelayan

publik memberikan solusi sesuai

aturan yang berlaku

Etika Publik - menghargai

komunikasi, konsultasi dan kerja

sama.

Komitmen mutu –

meningkatkan efektifitas

penanganan masalah melalui

forum konsultasi

Anti korupsi - tidak memungut

biaya dari kegiatan konsultansi

3

Menyusun SOP

mengenai

sistem

perencanaan

pengadaan

kepada unit-unit

mengenai

prosedur dalam

proses

pengadaan

barang dan jasa

⚫ Melakukan diskusi

mengenai proses

perancangan dengan

unit-unit terkait yang

memiliki kendala

⚫ Menyusun SOP

terkait proses

perencanaan

pengadaan barang dan

jasa

SOP alur

perencanaan

pengadaan

barang dan

jasa

Akuntabilitas - meningkatkan

tanggung jawab serta kejelasan

mengenai pengadaan barang/jasa

Nasionalisme - melaksanakan

musyawarah bersama

Etika Publik - meberikan

layanan kepada unit dengan

cepat, tanggap, sopan dan hormat.

Komitmen mutu - konsisten

dalam meningkatkan kinerja unit

Page 18: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

dalam perencanaan sehingga

mutu perencanaan pun meningkat

Anti Korupsi - Meningkatkan

Integeritas setiap unit dalam

menunjang proses pengadaan

barang dan jasa

4

Merancang

sistem informasi

perencanaan pbj

untuk

membantu

setiap unit

dalam

berkoordinasi

dalam

perencanaan

pengadaan

⚫ Mendiskusikan hasil

analisa pada kegiatan

evaluasi

permasalahan yang

dihadapi unit kerja

⚫ Mengolah hasil

diskusi menjadi bahan

perancangan

Rancangan

sistem

informasi

Akuntabilitas - transparan

Nasionalisme - musyawarah

untuk mencapai mufakat

perancangan

Etika publik - menghargai

pendapat

Komitmen mutu -meningkatkan

kualitas mutu perancangan

dengan efektif hasil dari diskusi

Anti Korupsi - tidak

memberikan celah kecurangan

pada perancangan.

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi:

Memberikan kontribusi ini diharapkan meningkatkan nilai efisiensi, inovasi, responsibiltas, dan

peran aktif ASN sehingga dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi dan menunjukan kepada publik

bahwa ITK memberikan pelayanan yang prima, kontribusi ini sesuai dengan visi ITK “Memberikan

layanan pendidikan tinggi yang prima dengan berdasarkan prinsip pengelolaan organisasi yang

transparan, akuntabel, responsibel, adil, dan kredibel.

Penguatan terhadap nilai organisasi:

Melaksanakan tanggung jawab dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA maka akan mengarahkan

pekerjaan menuju hasil yang baik dan berguna untuk publik. Kegiatan ini akan meningkatkan nilai-

nilai kepedulian, solidaritas, dan kecerdasan. Peningkatan nilai ini sudah sejalan dengan nilai-nilai

organisasi ITK yaitu “SPECTA” dengan kepanjangan “Solid, Peduli, Cerdas, dan Taqwa”.

Dalam melaksanakan kegiatan rancangan aktualisasi, penulis merancang jadwal dari

setiap kegiatan sehingga dapat dilaksanakan secara sistematis dan teratur. jadwal dari

rancangan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 seperti berikut.

Page 19: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Tabel 4 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Agustus September

4 5 1 2 3 4

1

Mengevaluasi kembali kegiatan

pengadaan yang telah dilaksanakan untuk

menilai dampak keterlambatan pengadaan

terhadap realisasi anggaran maupun

kinerja

2 Membuat forum konsultansi dengan setiap

unit terkait proses perencanaan pbj

3

Menyusun SOP mengenai sistem

perencanaan pengadaan kepada unit-unit

mengenai prosedur dalam proses

pengadaan barang dan jasa

4

Merancang sistem informasi perencanaan

pbj untuk membantu setiap unit dalam

berkoordinasi dalam perencanaan

pengadaan

Page 20: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

BAB VI

PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan dari tanggal 15 Agustus 2020 hingga 25

September 2020 di Institut Teknologi Kalimantan Balikpapan Kalimantan Timur, terdapat 4

(empat) kegiatan sebagai berikut:

1. Mengevaluasi kembali kegiatan pengadaan yang telah dilaksanakan untuk menilai

dampak keterlambatan pengadaan terhadap realisasi anggaran maupun kinerja;

2. Membuat forum konsultansi dengan setiap unit terkait proses perencanaan pbj;

3. Menyusun SOP mengenai sistem perencanaan pengadaan kepada unit-unit mengenai

prosedur dalam proses pengadaan barang dan jasa; dan

4. Merancang sistem informasi perencanaan pbj untuk membantu setiap unit dalam

berkoordinasi dalam perencanaan pengadaan.

Maka uraian kegiatan yang telah dilakukan dijabarkan sebagai berikut:

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi perancangan sistem informasi perencanaan pengadaan barang

dan jasa adalah sebagai berikut :

KEGIATAN 1: Mengevaluasi kembali kegiatan pengadaan yang telah dilaksanakan

untuk menilai dampak keterlambatan pengadaan terhadap realisasi anggaran maupun

kinerja.

Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi dan misi ITK “Memberikan

layanan pendidikan tinggi yang prima dengan berdasarkan prinsip pengelolaan organisasi yang

transparan, akuntabel, responsibel, adil, dan kredibel” karena dalam proses pengadaan barang

dan jasa diperlukan pemahaman yang baik sehingga memudahkan dalam pelaksanaan

perencanaan pengadaan dikemudian hari. Maka uraian kegiatan yang telah dilakukan antara

lain sebagai berikut:

1. Mengumpulkan dokumen pengadaan langsung pada UPPBJ

Persiapan aktualisasi ini dimulai dengan cara melakukan pengumpulan data pendukung

secara sampel yaitu data pengadaan langsung sehingga data ini menjadi acuan dalam

berdiskusi dengan Subbag Perencanaan dalam menilai dampak keterlambatan

pengadaan tersebut terhadap realisasi anggaran maupun kinerja.

Kegiatan pertama dilaksanakan mulai tanggal 18 Agustus 2020 dan tahapan ini diawali

dengan melakukan mengumpulkan dokumen pengadaan langsung. Tahapan ini menjadi

dasar pembahasan pada tahapan kedua yaitu berdiskusi mengenai dampak perencanaan

Page 21: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

pengadaan yang telah dilakukan pada tahun 2020. Pengumpulan data yang telah

dilakukan dapat terlihat pada Gambar 2 berikut:

Gambar 2 Data Dukung Pengadaan Langsung

Setelah dilakukan pengumpulan data ditemukan beberapa kegiatan perencanaan

pengadaan yang belum dilaksanakan sehingga berdampak pada waktu pelaksanaan

yang mundur seperti pada Gambar 3 dan Lampiran 1 berikut:

Gambar 3 Daftar perencanaan yang tertunda

2. Berdiskusi dengan pihak perencanaan dan unit terkait mengenai pelaksanaan

pengadaan

Setelah tahapan pertama terpenuhi dan mendapatkan data dukung maka selanjutnya

melakukan diskusi dengan subbag perencanaan mengenai kendala-kendala terkait dan

dampak yang diterima Institut Teknologi Kalimantan dari segi realisasi dan kinerja.

Berdasarkan hasil diskusi dengan Saudara Zulfikar yang merupakan perwakilan dari

pihak subbag perencanaan yang menyebutkan banyak faktor yang dapat mempengaruhi

Page 22: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

suatu perencanaan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019. Melalui diskusi dengan

Subbagian Perencanaan yang menguatkan bahwa belum matangnya perencanaan

pengadaan dapat mempengaruhi tingkatan realisasi anggaran dan juga kinerja kampus

ITK. Kegiatan diskusi ini didokumentasikan yang ditunjukan pada Gambar 4 berikut:

Gambar 4 Diksusi Bersama Subbag perencanaan

3. Menganalisis faktor penyebab ketidaktepatan waktu pengadaan sesuai

perencanaan

Melalui diskusi yang merupakan tahapan sebelumnya maka dilakukan analisis bersama

Saudara Zulfikar mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi antara lain berupa

rancangan anggaran yang masih belum pasti, rancangan kebutuhan yang dapat berubah

sewaktu-waktu, kebutuhan lain yang lebih mendesak, dll. Melalui diskusi pula dapat

diketahui bahwa dari target realisasi tahunan ITK masih terdapat selisih lebih dari 10%

dan juga penyerapan belanja modal melalui pengadaan juga realisasinya baru mencapai

53,69% yang dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6.

Gambar 5 Realisasi Penyerapan Bulan Agustus

Page 23: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Gambar 6 Realisasi Belanja Modal

Analisis Dampak

Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam kegiatan ini antara lain mengenai proses

evaluasi kembali pengadaan yang telah dilaksanakan dan untuk menilai dampak

keterlambatan terhadap realisasi anggaran dan kinerja. Dalam melaksanakan kegiatan

ini penulis menerapkan nilai Akuntabilitas dalam bertanggung jawab atas penggunaan

dokumen. Dalam kegiatan ini penulis juga telah bekerja keras dalam meneliti

permasalahan yang ada dimana bekerja keras ini merupakan nilai dasar dari

Nasionalisme. Penulis dalam berdiskusi juga melibatkan pihak lain sehingga

melakukan kegiatan bermusyawarah yang baik dan teliti dalam membahas dan mencari

permasalahan yang ada dan ini merupakan nilai dasar Etika Publik dan Komitmen

Mutu. Penulis juga menerapkan nilai Anti Korupsi dengan cara menjaga kerahasiaan

dokumen yang ada.

KEGIATAN 2: Membuat forum konsultansi dengan setiap unit terkait proses

perencanaan PBJ.

Adanya kegiatan forum konsultansi pada unit sangat penting dalam menunjang

perencanaan pengadaan barang dan jasa agar tidak menemui kendala dikemudian hari

dan dapat menunjang pelaksanaan pengadaan yang tepat guna dan sesuai sasaran.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai pada 24 Agustus 2020 dan memiliki jadwal

konsultasi uang fleksibel terhadap unit yang membutuhkan konsultasi mengenai

perencanaan pengadaan barang dan jasa. Konsultasi juga tidak dibatasi harus melalui

tatap muka tetapi juga dapat melalui media-media lainnya secara daring seperti pada

Gambar 7 berikut:

Page 24: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Gambar 7 Konsultasi mengenai mekanisme pengadaan

Pada tahapan ini telah dilaksanakan sebuah diskusi konsultasi terhadap unit UPT TIK

dengan membahas perencanaan pengadaan barang berupa CCTV dan jaringan yang

memang sedang dibutuhkan ITK dan belum terlaksana hingga saat forum konsultasi ini

dibuat. Diskusi permasalahan ini juga menghasilkan solusi dan tindak lanjut yang

diharapkan dapat terlaksananya pengadaan CCTV dan jaringan ITK. Tidak hanya

membahas permasalahan terkait, forum ini juga dapat digunakan untuk memberikan

pemahaman seputar pengadaan barang dan jasa dan bagaimana agar siap dalam

melaksanakan perencanaannya. Dokumentasi forum diskusi dapat dilihat pada Gambar

8 berikut:

Gambar 8 forum diskusi pengadaan CCTV

Pada kegiatan diskusi terdapat enam pertanyaan utama mengenai permasalahan yang

tengah dihadapi dalam perencanaan pengadaan barang dan jasa yang telah

direncanakan UPT TIK. Pertanyaan tersebut antara lain:

Page 25: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

• Pada Pengadaan CCTV

o Pemahaman dalam menentukan spesifikasi teknis apakah diizinkan

menyebut merk

o SPSE E-Katalog yang tidak tersedia mengingat nilai HPS diatas 200

juta rupiah.

o Mekanisme pengadaan apakah Pengadaan langsung atau Tender

• Pada Pengadaan Jaringan E,F,dan G

o Menentukan apakah barang non modal bisa dimasukan kedalam

spesifikasi teknis

o Pemahaman perancangan dokumen perencanaan seperti KAK dan

RAB

o Apakah boleh menyatukan dua jenis pengadaan dalam satu kegiatan

pengadaan

Dari enam pertanyaan tersebut selama diskusi telah dijawab dengan menyamakan

persepsi dalam permasalahan pengadaan barang dan jasa. Solusi yang diberikan

dituangkan juga kedalam berita acara hasil diskusi yang dapat dilihat pada Gambar 9

dan keterangan lebih lengkap terdapat pada lampiran 2.

Gambar 9 Berita Acara Solusi Perencanaan PBJ

Page 26: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Analisis Dampak

Dalam kegiatan membuat forum konsultasi dengan setiap unit terkait proses

perencanaan PBJ penulis menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan transparan yang merupakan nilai dasar Akuntabilitas. Sebagai

pelayan publik, penulis memberikan solusi sesuai dengan aturan yang berlaku sesuai

dengan nilai dasar Nasionalisme. Dalam konsultasi mengharagai komunikasi,

konsultasi dan kerja sama itu penting sehingga dapat meningkatkan efektifitas

penanganan masalah yang dihadapi sesuai dengan nilai dasar Etika Publik dan

Komitmen Mutu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya tanpa dipungut

biaya sehingga sudah sesuai dengan nilai dasar Anti Korupsi.

KEGIATAN 3: Menyusun SOP mengenai sistem perencanaan pengadaan kepada unit-

unit mengenai prosedur dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Menyusun SOP mengenai sistem perencanaan pengadaan dengan tujuan memberikan

informasi prosedur dalam proses pengadaan barang dan jasa sangat penting di Institut

Teknologi Kalimantan. Hingga saat ini SOP yang berkaitan dengan proses pengadaan

barang dan jasa belum dibuat. SOP ini penting karena dapat dijadikan acuan dalam

melaksanakan kegiatan perencanaan pengadaan barang dan jasa mulai dari hal yang

paling pertama kali dilaksanakan yaitu merencanakan kebutuhan, membuat spesifikasi

teknis, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan juga

Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

Kegiatan penyusunan SOP dilaksanakan pada tanggal 1 September 2020 diawali

dengan merekap keluhan-keluhan atau permasalahan unit dalam kegiatan pengadaan

barang dan jasa melalui kegiatan diskusi mengenai proses perencanaan dengan unit-

unit yang tengah memiliki kendala. mengingat permasalahan-permasalahan yang

dihadapi unit menjadi acuan dalam menyusun SOP dengan tujuan dapat memudahkan

unit untuk mengerti alur kegiatan perencanaan pengadaan barang dan jasa.

Setelah melakukan rekap permasalahan apa saja yang dihadapi unit maka selanjutnya

penulis mendiskusikan dengan mentor mengenai kendala apa saja yang tengah dihadapi

unit yang ada di ITK. Berdiskusi dengan mentor merupakan hal yang penting sehingga

segala kegiatan dan tahapan yang akan disusun pada SOP dapat terarah dan sesuai

dengan aturan yang ada. Dengan masukan-masukan yang diberikan oleh mentor baik

saran dan arahan melalui konsultasi ini menjadi acuan yang diikuti oleh penulis dalam

menyusun SOP ini. Dokumentasi konsultasi dengan mentor dapat dilihat pada gambar

10 berikut.

Page 27: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Gambar 10 Konsultasi dengan Mentor mengenai perancangan SOP

Selanjutnya hasil dari konsultasi dengan mentor yang merupakan atasan langsung

menghasilkan gagasan-gagasan alur yang dapat dipahami oleh unit maka disusunlah

Standar Operasional Prosedur Alur Perencanaan pengadaan Barang dan Jasa.

SOP dibuat sedemikian rupa sehingga alur dapat dipahami dan dapat dilaksanakan oleh

setiap unit yang ingin melakukan perencanaan pengadaan barang dan jasa. SOP ini

diharapkan dapat mengurangi kendala yang dihadapi unit dalam proses perencanaan

pengadaan sehingga kegiatan pengadaan barang dan jasa dapat terlaksana dengan cepat

dan terencana. Berikut tampilan dari SOP Alur perencanaan pengadaan Barang dan Jasa

yang terdapat pada Gambar 10 dan dilampirkan pada Lampiran 3.

Gambar 11 SOP Alur Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa

Page 28: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Analisis Dampak

Dalam kegiatan menyusun SOP mengenai system perencanaan pengadaan kepada unit-

unit mengenai prosedur dalam proses PBJ penulis juga menerapkan nilai dasar ANEKA

antara lain Akuntabilitas dengan meningkatkan tanggung jawab serta kejelasan

mengenai PBJ. Nasionalisme dengan cara melakukan musyawarah dalam melakukan

penyusunan. Etika Publik dengan cara memberikan layanan kepada unit dengan cepat,

tanggap, sopan dan hormat. Komitmen Mutu dengan konsisten dalam meningkatkan

kinerja unit dalam perenacaan sehingga kualitas mutu ikut meningkat. Anti Korupsi

dengan cara meningkatkan integeritas setiap unit dalam menunjang proses kegiatan

PBJ.

KEGIATAN 4: Merancang sistem informasi perencanaan pbj untuk membantu setiap

unit dalam berkoordinasi dalam perencanaan pengadaan.

Merancang sistem informasi perencanaan pbj penting untuk dilakukan karena suatu

sistem informasi merupakan hasil dari perancangan dengan banyaknya pertimbangan

untuk menghasilkan suatu sistem yang menjadi sumber informasi dalam tata kelola

manajemen pengadaan barang dan jasa. Dirancangnya sistem informasi ini bertujuan

untuk membantu administrasi perencanaan pengadaan hingga monitoring pengadaan

barang dan jasa yang ditujukan untuk Unit Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),

Subbag Perencanaan dan Subbag Keuangan dan Barang Milik Negara.

Kegiatan perancangan sistem informasi perencanaan pengadaan barang dan jasa

dilaksanakan sejak tanggal 14 September 2020 hingga 25 September 2020 yang diawali

dengan mendiskusikan hasil Analisa pada kegiatan evaluasi permasalahan yang

dihadapi unit kerja bersama dengan mentor. Dalam diskusi ini membahas tentang

kendala apa saja pada bagian administrasi yang tengah dihadapi unit-unit kerja di ITK

mengenai pengadaan barang dan jasa masukan-masukan dari mentor yang diberikan

kepada penulis menjadi acuan utama dalam perencanaan sistem informasi yang akan

dirancang karena tujuan dari perancangan ini adalah membuat sistem informasi

perencanaan pengadaan yang dapat membantu unit kerja dalam proses kegiatan

pengadaan barang dan jasa. Dokumentasi penulis berdiskusi bersama mentor dapat

dilihat pada Gambar 11 berikut.

Page 29: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Gambar 12 Diskusi Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa

Setelah melakukan diskusi bersama mentor, penulis merekap masukan-masukan serta

saran dari mentor untuk diolah menjadi bahan perancangan. Masukan-masukan dari

mentor mengarahkan bahwa sistem informasi yang akan dirancang membutuhkan fitur-

fitur yang memudahkan alurnya dapat dimengerti dengan jelas sehingga sistem

informasi ini dapat sejalur dengan SOP yang telah dibuat pada kegiatan sebelumnya.

Dokumentasi Penulis saat mengolah masukan dari mentor untuk menjadi bahan

perancangan dapat dilihat pada Gambar 13 sebagai berikut.

Gambar 13 Mengolah masukan menjadi bahan perancangan

Page 30: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Salah satu contoh proses dalam perancangan sistem informasi ini ialah proses Usulan

Pengadaan yang digambarkan pada Gambar 14 berikut dengan rincian lebih jelas pada

Lampiran 4.

Gambar 14 Proses Usulan Pengadaan

Pada proses usulan pengadaan ini menjelaskan metode Pengadaan Langsung (PL) yang

dirancang dalam sistem informasi dimulai dari Unit Perencanaan mengirimkan dokumen

Rincian Kertas Kerja Satker (RKKS) kemudian PPK membuat dokumen Harga Perkiraan

Sendiri (HPS) dan Kerangka Acuan Kerja (KAK), kemudian Unit BMN membuat daftar

usulan pengadaan kepada setiap Unit yang nantinya akan di isi oleh Unit-Unit yang ada di

ITK. Setelah Unit-Unit menyerahkan daftar usulan pengadaan kepada Unit BMN, Unit

BMN menentukan dan membuat harga satuan barang di dalam dokumen HPS dan PPK

mengesahkan harga total satuan barang. Selanjutnya PPK akan melakukan penunjukan

langsung penyedia sebagai penyedia non tender, lalu penyedia membuat penawaran harga

dan melakukan negosiasi dengan pihak ITK (PPK) hingga akhirnya dapat disepakati oleh

PPK maupun penyedia. Selanjutnya PPK membuat perjanjian kontrak yang berisikan

identitas paket seperti nama paket, masa kontrak, nilai kontrak, dan sebagainya. Selanjutnya

dilakukan penandatanganan kontrak sehingga kontrak dapat dilaksanakan dengan sesuai

perjanjian. Setelah barang dikirimkan ke ITK, unit BMN akan melakukan pemeriksaan

kelengkapan barang yang dikirimkan oleh penyedia jika sudah dinyatakan lengkap maka

penyedia dapat mengajukan tagihan pembayaran berupa invoice dan menyerahkan faktur

pajak. Setelah itu PPK membuat resume pembayaran dengan melampirkan invoice dan

faktur pajak kepada Unit Keuangan dan selanjutnya Unit Keuangan membuat Surat Perintah

Membayar yang diajukan kepada KPPN untuk pembayaran kontrak.

Selanjutnya setelah membuat diagram proses perancangan, penulis mengolah bahan yang

menjadi masukan untuk dilakukan desain antarmuka. Desain antarmuka ini penting karena

suatu sistem informasi sangat memerlukan antarmuka yang sederhana dan mudah untuk

Page 31: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

dipahami oleh penggunanya. Berikut dokumentasi perancangan desain antarmuka yang

dibuat oleh penulis pada Gambar 15, 16, dan 17 dan terlampir pada Lampiran 5.

Gambar 15 Melakukan desain antarmuka

Gambar 16 Desain Antarmuka Halaman Masuk

Page 32: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Gambar 17 Desain Antarmuka Pengusulan Pengadaan

Analisis Dampak

Dalam kegiatan merancang sistem informasi perencanaan PBJ untuk membantu setiap unit

dalam berkoordinasi dalam perencanaan pengadaan ini penulis telah menerapkan nilai-

nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas dengan melaksanakan secara transparan. Dalam

bermusyawarah bersama, menghargai pendapat sangat penting untuk menghasilkan

perancangan yang baik, bermutu, efektif dan tidak memberikan celah kecurangan dalam

perancangan merupakan dasar dari Nasionalisme. Etika Publik, Komitmen Mutu, dan

Anti Korupsi

4.2 Role Model

Sebagai seorang ASN penulis menggunakan Role Model seorang senior yang dijadikan

panutan untuk dicontoh dan dapat memberikan arah tujuan dalam melaksanakan pekerjaan.

Role model yang menjadi panutan penulis ialah Bapak Dr. Muhammad Mashuri, M.T. yang

saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Non Akademik Institut Teknologi

Kalimantan (ITK). Beliau lahir di Lamongan pada tanggal 08 April 1962. Menyelesaikan

Pendidikan Strata 1 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya lulus pada tahun

1986 dengan bidang keahlian Statistika. Kemudian melanjutkan Pendidikan Strata 2 di

Institut Teknologi Bandung dengan menyelesaikan studi pada tahun 1994 dengan bidang

keahlian Teknik Manajemen Industri. Kemudian Beliau menyelesaikan pendidikan Doktor

pada tahun 2006 di Institut Teknologi Bandung dengan bidang keahlian Matematika

Peminatan Statistika.

Sebagai seorang atasan, beliau memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan Institut

Teknologi Kalimantan dengan meyakinkan kepada setiap bawahan bahwa kita harus

menanamkan rasa cinta dan rasa memiliki bersama sehingga kita harus siap melakukan

Page 33: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

yang terbaik dalam menjaga dan mengembangkan Institut Teknologi Kalimantan. Beliau

memiliki tugas tambahan yang banyak namun beliau tidak menjadikan tugas tersebut beban

namun tugas tersebut dijadikan sebagai bentuk semangat untuk mendengar, berbagi,

berkolaborasi, dan berinovasi bersama dengan jajarannya. Beliau selalu melibatkan tenaga

kependidikan yang masih muda dalam setiap kegiatan yang mana ini merupakan hal yang

sangat membantu tenaga kependidikan muda dalam mempersiapkan diri untuk bias

menjadi pemimpin yang berkualitas dan unggul kelak.

Sebagai seorang pemimpin, Bapak Dr. Muhammad Mashuri, M.T. merupakan sosok yang

oleh jajarannya dikenal tegas dan selalu tepat waktu dalam melaksanakan tugas dan

mendukung Rektor dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang kemahasiswaan,

administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian, kerja sama, dan hubungan

masyarakat demi berjalannya proses belajar mengajar di Institut Teknologi Kalimantan.

Dibalik ketegasan beliau sesungguhnya ada tujuan untuk ikut membangun ITK demi

kemajuan pendidikan di Kalimantan Timur khususnya dan juga Indonesia umumnya.

Selain itu beliau adalah sosok pekerja keras dan tidak pernah berhenti untuk belajar

terutama untuk hal-hal yang baru sehingga dapat disebut juga sebagai pekerja cerdas.

Beliau pernah berkata “sepertiga kehidupan kita berada di tempat kerja, oleh karena itu

bahagialah dalam bekerja karena sepertiga kebahagian kita ada di tempat kerja”.

Penulis berharap apa yang telah diutarakan sebagai gambaran sosok seorang panutan dapat

penulis tiru sehingga penulis bisa menjadi seorang ASN yang baik dalam melaksanakan

tugas. Penulis berterima kasih kepada Bapak Dr. Muhammad Mashuri, M.T. semoga beliau

tetap selalu diberikan kesehatan sehingga dapat selalu membimbing lebih banyak orang

lagi dan selalu menjadi panutan bagi banyak orang.

Page 34: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Laporan aktualisasi ini dibuat berdasarkan pada isu yang sebelumnya ditemukan oleh

penulis selama menjalankan tugas sebagai pengelola barang dan jasa yaitu banyaknya

proses perencanaan pengadaan barang dan jasa yang terhambat sehingga berdampak pada

berbagai bidang yang ada di Institut Teknologi Kalimantan. Berdasarkan permasalahan

tersebut penulis menggagas pemecahan isu dengan cara melakukan perancangan sistem

informasi perencanaan pengadaan barang dan jasa dimana kegiatan tersebut dibagi menjadi

empat kegiatan. Kegiatan pertama yaitu mengevaluasi kembali kegiatan pengadaan yang

telah dilaksanakan untuk menilai dampak keterlambatan pengadaan terhadap realisasi

anggaran maupun kinerja. Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena dengan melakukan

evaluasi dapat diketahui dampak yang diterima dari sisi realisasi anggaran terdapat selisih

lebih dari 10% dari target realisasi. Pentingnya kegiatan pertama yang telah dilakukan

menjadi acuan dalam melanjutkan kegiatan kedua dan ketiga yaitu membuat forum

konsultasi dengan setiap unit terkait proses perencanaan pbj dan menyusun SOP alur

perencanaan pengadaan barang dan jasa.

Perancangan sistem informasi perencanaan pengadaan barang dan jasa dibuat berdasarkan

hasil dari tiga kegiatan awal sehingga diharapkan rancangan ini dapat menjadi acuan sistem

informasi yang dapat memudahkan setiap unit di Institut Teknologi Kalimantan dalam

melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang sesuai dengan aturan yang berlaku

yaitu Peraturan Presiden No 16 Tahun 2018 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Melalui kegiatan aktualisasi ini diharapkan Institut Teknologi Kalimantan dapat

meminimalisir kendala terhambatnya perencanaan pengadaan barang dan jasa. Penulis juga

berharap bahwa nilai dasar seorang ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dapat teraktualisasi secara nyata dalam

menjalankan tugas dan fungsi yang ada pada unit kerja Institut Teknologi Kalimantan.

Page 35: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

5.2. Saran

Penulis berharap kegiatan konsultasi mengenai perencanaan pengadaan dapat terus

dilaksanakan dan unit di ITK tidak sungkan maupun ragu dalam berkonsultasi dengan

harapan proses perencanaan pengadaan barang dan jasa yang digagas oleh unit dapat

berjalan dengan lancar.

SOP yang telah dibuat oleh penulis diharapkan menjadi acuan dan dipatuhi oleh setiap unit

dalam melaksanakan kegiatan perencanaan pengadaan barang dan jasa. Hal ini bertujuan

agar alur proses perencanaan pengadaan barang dan jasa menjadi lebih jelas dan tertata

sehingga mengurangi hambatan yang mungkin akan terjadi dikemudian hari.

Penulis berharap rancangan sistem informasi yang telah dirancang oleh penulis selama

masa aktualisasi kedepannya dapat direalisasikan menjadi sistem informasi yang untuh

dan digunakan secara menyeluruh di Institut Teknologi Kalimantan. Hal ini cukup penting

karena sistem informasi ini dapat memudahkan dalam melakukan pengawasan dan

transparansi dalam proses perencanaan hingga proses pengadaan barang dan jasa selesai.

Page 36: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

LAMPIRAN

Lampiran 1 – Laporan Bulanan UPPBJ

Page 37: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Lampiran 2 - BA Konsultasi dan Solusi

Page 38: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …
Page 39: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …
Page 40: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Lampiran 3 - SOP Alur Peresiapan Pengadaan Barang dan Jasa

Page 41: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Lampiran 4 - Rancangan Diagram dan Flow Chat Sistem Informasi

Page 42: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …
Page 43: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Lampiran 5 - Desain Rancangan Sistem Informasi

Tampilan Awal

Halaman Login

Page 44: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Halaman Usulan Pengadaan Unit untuk pengguna Unit

Halaman Untuk menu Perencanaan (Admin Perencanaan)

Page 45: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Tampilan menu pengadaan (Admin Perencanaan)

Tampilan menu perencanaan (Admin PPK dan Keuangan)

Page 46: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Tampilan Submenu proses pengadaan (admin PPK)

Tampilan submenu Revisi Pengadaan (Admin PPK)

Page 47: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Tampilan menu Kontrak (Admin Keuangan)

Page 48: RANCANGAN AKTUALISASI PERANCANGAN SISTEM …

Lampiran 6 – Kartu Konsultasi Coach