6
Definisi Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia dan splenomegali. Dapat berlangsung akut ataupun kronik. Infeksi malaria dapat berlangsung tanpa komplikasi ataupun mengalami komplikasi sistemik yang dikenal sebagai malaria berat. Sejenis infeksi parasit yang menyerupai malaria ialah infeksi babesiosa yang menyebabkan babesiosis. Etiologi Penyebab infeksi malaria ialah plasmodium, yang selain menginfeksi manusia juga menginfeksi binatang seperti golongan burung, reptil dan mamalia. Termasuk genus plasmodium dari famili plasmodidae. Plasmodium ini pada manusia menginfeksi eritrosit (sel darah merah) dan mengalami pembiakan aseksual di jaringan hati dan di eritrosit. Pembiakan seksual terjadi pada tubuh nyamuk yaitu anopheles betina. Secara keseluruhan ada lebih dari 100 plasmodium yang menginfeksi binatang (82 pada jenis burung dan reptil dan 22 pada binatang primata). Distribusi dan Insiden Infeksi malaria tersebar pada lebih dari 100 negara di benua Afrika, Asia, Amerika (bagian Selatan) dan daerah Oceania dan kepulauan Caribia. Lebih dari 1,6 triliun manusia terpapar oleh malaria dengan dugaan morbiditas 200-300 juta dan mortalitas lebih dari 1 juta pertahun. Beberapa daerah yang

Referat Malaria Galih

  • Upload
    li2del

  • View
    4

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

desi

Citation preview

Page 1: Referat Malaria Galih

Definisi

Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang

eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah. Infeksi malaria

memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia dan splenomegali. Dapat berlangsung

akut ataupun kronik. Infeksi malaria dapat berlangsung tanpa komplikasi ataupun mengalami

komplikasi sistemik yang dikenal sebagai malaria berat. Sejenis infeksi parasit yang

menyerupai malaria ialah infeksi babesiosa yang menyebabkan babesiosis.

Etiologi

Penyebab infeksi malaria ialah plasmodium, yang selain menginfeksi manusia juga

menginfeksi binatang seperti golongan burung, reptil dan mamalia. Termasuk genus

plasmodium dari famili plasmodidae. Plasmodium ini pada manusia menginfeksi eritrosit (sel

darah merah) dan mengalami pembiakan aseksual di jaringan hati dan di eritrosit. Pembiakan

seksual terjadi pada tubuh nyamuk yaitu anopheles betina. Secara keseluruhan ada lebih dari

100 plasmodium yang menginfeksi binatang (82 pada jenis burung dan reptil dan 22 pada

binatang primata).

Distribusi dan Insiden

Infeksi malaria tersebar pada lebih dari 100 negara di benua Afrika, Asia, Amerika (bagian

Selatan) dan daerah Oceania dan kepulauan Caribia. Lebih dari 1,6 triliun manusia terpapar

oleh malaria dengan dugaan morbiditas 200-300 juta dan mortalitas lebih dari 1 juta pertahun.

Beberapa daerah yang bebas malaria yaitu Amerika Serikat, Canada, negara di Eropa (kecuali

Rusia), Israel, Singapura, Hongkong, Japan, Taiwan, Korea, Brunei dan Australia. Negara

tersebut terhindar dari malaria karena vektor kontrolnya yang baik; walaupun demikian di

negara tersebut makin banyak dijumpai kasus malaria yang di import karena pendatang dari

negara malaria atau penduduknya mengunjungi daerah-daerah malaria.

P.falciparum dan P.malariae umumnya dijumpai pada semua negara dengan malaria; di

Afrika, Haiti dan Papua Nugini umumnya P.falciparum; P.vivax banyak di Amerika Latin. Di

Amerika Selatan, Asia Tenggara, negara Oceania dan India umumnya P.falciparum dan

P.vivax. P.ovale biasanya hanya di Afrika. Di Indonesia kawasan Timur mulai dari

Kalimantan, Sulawesi Tengah sampai ke Utara, Maluku, Irian Jaya dan dari Lombok sampai

Nusatenggara Timur serta Timor Timur merupakan daerah endemis malaria dengan

P.falciparum dan P.vivax. Beberapa daerah di Sumatera mulai dari Lampung, Riau, Jambi

dan Batam kasus malaria cenderung meningkat.

Page 2: Referat Malaria Galih

Transmisi dan Epidemiologi

Daur Hidup Parasit Malaria

Infeksi parasit malaria pada manusia mulai bila nyamuk anopheles betina menggigit manusia

dan nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam pembuluh darah dimana sebagian besar

dalam waktu 45 menit akan menuju ke hati dan sebagian kecil sisanya akan mati di darah. Di

dalam sel parenkim hati mulailah perkembangan aseksual (intrahepatic schizogony atau pre-

erythrocytes schizogony). Perkembangan ini memerlukan waktu 5,5 hari untuk plasmodium

falciparum dan 15 hari untuk plasmodium malariae. Setelah sel parenkim hati terinfeksi,

terbentuk sizont hati yang apabila pecah akan mengeluarkan banyak merozoit ke sirkulasi

darah. Pada P.vivax dan ovale, sebagian parasit di dalam sel hati membentuk hipnozoit yang

dapat bertahan sampai bertahun-tahun dan bentuk ini yang akan menyebabkan terjadinya

relaps pada malaria.

Setelah berada dalam sirkulasi darah merozoit akan menyerang eritrosit dan masuk melalui

reseptor permukaan eritrosit. Pada P.vivax reseptor ini berhubungan dengan faktor antigen

Duffy Fya atau Fyb. Hal ini menyebabkan individu dengan golongan darah Duffy negatif

tidak terinfeksi malaria vivax. Reseptor untuk P.falciparum diduga suatu glycophorins,

sedangkan pada P.malariae dan P.ovale belum diketahui. Dalam waktu kurang dari 12 jam

parasit berubah menjadi bentuk ring, pada P.falciparum menjadi bentuk stereo-headphones,

yang mengandung kromatin dalam intinya dikelilingi sitoplasma. Parasit tumbuh setelah

memakan hemoglobin dan dalam metabolismenya membentuk pigmen yang disebut

hemozoin yang dapat dilihat secara mikroskopik. Eritrosit yang berparasit menjadi lebih

elastik dan dinding berubah lonjong, pada P.falciparum dinding eritrosit membentuk tonjolan

yang disebut knob yang nantinya penting dalam proses cytoadherence dan rosetting. Setelah

36 jam invasi ke dalam eritrosit, parasit berubah menjadi sizont, dan bila sizont pecah akan

mengeluarkan 6-36 merozoit dan siap menginfeksi eritrosit yang lain. Siklus aseksual ini

pada P.falciparum, P.vivax dan P.ovale ialah 48 jam dan pada P.malariae adalah 72 jam.

Di dalam darah sebagian parasit akan membentuk gamet jantan dan betina dan bila nyamuk

menghisap darah manusia yang sakit akan terjadi siklus seksual dalam tubuh nyamuk. Setelah

terjadi perkawinan akan terbentuk zygote dan menjadi lebih bergerak menjadi ookinet yang

menembus dinding perut nyamuk dan akhirnya menjadi bentuk oocyst yang akan menjadi

masak dan mengeluarkan sporozoit yang akan bermigrasi ke kelenjar ludah nyamuk dan siap

menginfeksi manusia.

Tingginya side positive rate (SPR) menentukan endemisitas suatu daerah dan pola klinis

penyakit malaria akan berbeda. Secara tradisi endemisitas daerah dibagi menjadi :

Page 3: Referat Malaria Galih

Hipoendemik : bila parasit rate atau spleen rate 0-10%

Mesoendemik : bila parasit rate atau spleen rate 10-50%

Hiperendemik : bila parasit rate atau spleen rate 50-75%

Holoendemik : bila parasit rate atau spleen rate >75%

Parasit rate dan spleen rate ditentukan pada pemeriksaan anak-anak usia 2-9 tahun. Pada

daerah holoendemik banyak penderita anak-anak dengan anemia berat, pada daerah

hiperendemik dan mesoendemik mulai banyak malaria serebral pada usia kanak-kanak (2-

10 tahun), sedangkan pada daerah hipoendemik/daerah tidak stabil banyak dijumpai

malaria serebral, malaria dengan gangguan fungsi hati atau gangguan fungsi ginjal pada

usia dewasa.

Klasifikasi

Parasit malaria memiliki siklus hidup yang kompleks, untuk kelangsungan hidupnya

parasit tersebut membutuhkan host (tempatnya menumpang hidup) baik pada manusia

maupun nyamuk, yaitu nyamuk anopheles. Ada empat jenis spesies parasit malaria di

dunia yang dapat menginfeksi sel darah merah manusia, yaitu :

1. Plasmodium falciparum

2. Plasmodium vivax

3. Plasmodium malariae

4. Plasmodium ovale

Keempat spesies parasit malaria tersebut menyebabkan jenis penyakit malaria yang

berbeda, yaitu :

1. Plasmodium falciparum

Menyebabkan malaria falciparum (disebut juga malaria tropika), merupakan jenis

penyakit malaria yang terberat atau paling ganas, kadar parasitemia paling tinggi.

Satu-satunya parasit malaria yang menimbulkan penyakit mikrovaskular, karena dapat

menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti cerebral malaria, anemia berat, syok,

gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll.

2. Plasmodium vivax

Page 4: Referat Malaria Galih

Menyebabkan malaria tertiana. Tanpa pengobatan : berakhir dalam 2-3 bulan. Relaps

50% dalam beberapa minggu- 5 tahun setelah penyakit awal.

3. Plasmodium malariae

Menyebabkan malaria quartana. Asimtomatis dalam waktu lama.

4. Plasmodium ovale

Jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat. Lebih

ringan. Seringkali sembuh tanpa pengobatan.

Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi

demikian disebut infeksi campuran (mixed infection). Biasanya campuran

P.falciparum dengan P.vivax atau P.malariae. Infeksi campuran tiga jenis sekaligus

jarang sekali terjadi. Infeksi jenis ini biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka

penularannya. Malaria yang disebabkan oleh P.vivax dan P.malariae dapat kambuh

jika tidak diobati dengan baik. Malaria yang disebabkan oleh spesies selain

P.falciparum jarang berakibat fatal, namun menurunkan kondisi tubuh; lemah,

menggigil dan demam yang biasanya berlangsung 10-14 hari.