Upload
elisa
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
1/27
TUMOR SINONASAL BENIGNA
Tumor sinonasal jinak adalah pertumbuhan sel abnormal didalam cavum nasal dan
atau rongga sinus paranasal. Tumor ini biasanya tumbuh secara perlahan dan tidak
menyebar ke bagian lain dari tubuh, tumor jinak ini dapat timbul dari salah satu
daerah di dalam sinonasal, termasuk pembuluh darah, saraf, tulang, tulang rawan.
1.1. Schneiderian Papilloma (SP
Tumor ini berasal dari epitel mukosa saluran pernafasan bersilia yang
merupakan derivat dari ektoderm yang melapisi rongga hidung dan sinus
paranasal disebut dengan membran Schneiderian. secara keseluruhan,
Schneiderian papilloma menghasilkan tiga tipe morfologi papilloma yang
berbeda, diantaranya inverted papilloma, oncocytic papilloma, dan e!ophytic
papilloma.
1.1.1 "pidemiologi
SP adalah tumor jinak sinonasal yang relatif jarang terjadi, sekitar #,$%
&' dari semua tumor hidung primer adalah Schneiderian papilloma.
nverted papilloma menyumbang sekitar )#' dari semua kasus SP dan
memiliki insiden #,)&%1,$ kasus per 1##.### kasus per tahun. Pria lebih
rentan terkena daripada wanita, yaitu & kali lebih sering. *rang dengan
kulit putih lebih rentan atau lebih berisiko dibandingkan ras lainnya.
Schneiderian papilloma jarang terjadi pada anak%anak, dengan rentang
usia kejadian +ungiform Papilloma lebih sering terjadi pada orang berusia
#%$# tahun, nverted Pappilloma lebih umum terjadi pada orang dengan
usia %)# tahun dan Silindrical Papilloma dengan rata%rata usia pasien
lebih dari $# tahun.
1.1. "tiologi
"tiologi dari Schneiderian papilloma masih belum diketahui. -iduga
sinusitis kronik, polusi udara dan infeksi virus merupakan salah satu
penyebabnya.
Sinusistis paranasal merupakan hal yang sering ditemukan pada pasien
dengan SP dan dianggap oleh banyak peneliti sebagai hal yang terjadi
akibat tumor yang menghalangi sinus daripada hal yang mencetuskan
tumor tersebut. irus telah lama diduga menjadi penyebab lesi neoplastik
karena memilki kecenderungan untuk membentuk papilloma di daerah lain
di tubuh. irus yang diduga kuat sebagai salah satu penyebabnya adalah
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
2/27
/P (/uman Papillom irus.
1.1.0 anifestasi 2linik
Sinonasal Schneiderian papilloma hampir selalu terjadi unilateral. Tiga
karekteristik klinis utama dari tumor SP adalah3 kecenderungan untuk
kambuh, perusakkan struktur disekitarnya dan kecenderungan untuk
berubah menjadi ganas. 4eberapa gejala klinis yang muncul adalah3
• "pistaksis
• 5asal discharge
• "pifora
• 5yeri pada wajah
• *bstruksi unilateral
1.1.& Tipe%tipe Schneiderian Papilloma
a +ungiform Papilloma ("ksofitik
-ari ketiga subtipe SP, hanya fungiform yang belum dilaporkan
memiliki potensi untuk berkembang menjadi karsinoma. "ksofitik
secara khas timbul pada septum cavum nasal, biasanya pada bagian
anterior, pada pemeriksaan fisik berwarna abu%abu, merah muda atau
coklat, tidak transparan, melekat pada septum hidung dengan dasar
relatif luas, konsistensi kenyal sampai keras padat, tampak massa
bertangkai melekat pada mukosa, hanya &%1' yang berasal ataumelibatkan lateral hidung. 6danya bukti yang semakin meningkat
yang menunjukkan bahwa etiologi +P terkait dengan /P terutama
tipe 7 dan 11. "pistaksis, obstruksi hidung unilateral atau adanya
massa asimtomatik adalah gejala yang muncul secara khas.
b nverted Papilloma ("ndofitik
4ersifat invasif dan dapat merusak jaringan sekitanya. Tumor
jenis ini cenderung residif dan dapat berubah menjadi ganas (pada $'%
1#' kasus apabila tidak di reseksi. nverted Papilloma (P ini khas
muncul dari dinding lateral hidung dan sinus ma!illary, akan tetapi
sinus paranasal lainnya dapat saja terlibat. Pada pemeriksaan fisik
berupa massa berwarna merah atau abu%abu, tidak transparan,
konsistensi padat sampai lunak dan rapuh, berbentuk polipoid dengan
permukaan berbelit atau berkerut.
/anya 8' dari angka kejadian yang menunjukkan bahwa yang
berasal dari septum nasal. -iketahui bahwa kejadian P berhubungan
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
3/27
/P tipe 7, 11, 17, 18 dan $). 9ejala yang paling khas dan umum
adalah obstruksi unilateral, epistaksis, anosmia, sakit kepala, epifora,
proptosis dan diplopia.
:T%scan kepala tanpa kontras potongan coronal dan a!ial ; nverted Papilloma.
9ambar kanan ; tampak massa isodens pada seluruh rongga sinus ma!illaris
sinistra sebagian ronggan sinus ma!illary de!tra. 9ambar kiri ; tampak massa
isodens pada seluruh rongga sinus ma!illary sinistra
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
4/27
c Silindrical Papilloma (onkotik
*nkotik papilloma memilki potensi paling besar untuk berubah
menjadi karsinoma (1&'%1
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
5/27
=56 adalah suatu tumor jinak nasofaring yang secara histologis terdiri dari
komponen pembuluh darah dan jaringan ikat. eskipun secara histologis jinak,
tumor ini berkembang secara perlahan, menginvasi secara lokal dan tidak
bermetastasis, akan tetapi tumor ini mempunyai daya ekspansif yang amat
merusak dan mendorong jaringan sekitarnya.
1..1. "pidemiologi
Tumor ini jarang ditemukan, merupakan #.#$' dari tumor kepala dan
leher paling sering ditemukan pada pria usia remaja.
1... "tiologi
Penyebab yang pasti dari angiofribroma belum diketahui. Terdapat
beberapa teori yang mengatakan bahwa terjadinya angiofibroma adalah akibatgangguan hormonal atau karena pertumbuhan abnormal jaringan
fibrokartilago embrional di daerah oksipitalis os sfenoidalis.
1..0. anifestasi 2linik
• "pistaksis masif berulang
• *bstruksi hidung
• assa di nasofaring
1..&. 9ambaran >adiologi
Pemeriksaan radiologi memegang peranan penting dalam diagnosis,
penentuan stadium dan penatalaksanaan. Pemeriksaan radiologi berperan
dalam menunjukkan perluasan tumor primer. Pemeriksaan radiologi juvenile
angiofibroma nasofaring dapat dilakukan dengan foto polos, :T%scan, >
dan arteriografi. :T%scan berperan dalam follow%up setelah pembedahan
untuk mendeteksi sisa tumor, menilai ukuran setelah radioterapi atau menilai
pengecilan tumor. :T%scan merupakan pemeriksaan sebelum operasi yang paling penting karena dapat menunjukkan destruksi struktur tulang dan
pelebaran foramen dan fisura pada basis kranii akibat penyebaran tumor.
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
6/27
1..$. Tatalaksana
• Pembedahan (ekstirpasi tumor
• >adioterapi dilakukan bila tumor tidak dapat dioperasi
1.0. Polip 5asal
Polip nasal adalah lesi abnormal yang bisa berasal dari setiap bagian dari mukosa
hidung atau sinus paranasal. Patogenesis dari polip hidung sendiri masih belum
diketahui.
1.0.1. "pidemiologi
Polip nasal lebih sering dialami oleh pria daripada wanita dengan
perbandingan &;1, biasanya pada pasien berumur lebih dari # tahun,
dan lebih sering pada orang%orang umur tahun.
1.0.. "tiologi
Pembentukkan polip sendiri dikaitkan dengan peradangan kronis,
disfungsi sistem saraf otonom dan predisposisi genetik. 2ebanyakan
teori menganggap polip menjadi manifestasi utama dari peradangan
kronik. *leh karena itu, kondisi yang menyebabkan peradangan kronis
di rongga hidung dapat menyebabkan polip hidung, seperti misalnya3
bronchial asthma, rhinitis alergi.
1.0.0. anifestasi 2linis
• *bstruksi nasal
• 2ongesti nasal
:T%Scan kepala
dengan kontras;
Tampak massa
hiperdens pada
cavum nasal
posterior sinistra
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
7/27
• Postnasal drip
• 5yeri pada wajah
• /iposmia atau 6nosmia
• 4ersin
1.0.&. 9ambaran >adiologi
+oto polos sinus paranasal, seperti waters dapat memperlihatkan
penebalan mukosa dan adanya batas udara dan cairan di dalam sinus,
tetapi pemeriksaan ini kurang bermanfaat pada pada kasus polip.
Pemeriksaan :T scan sangat bermanfaat untuk melihat dengan jelas
keadaan di hidung dan sinus paranasal apakah ada kelainan anatomi,
polip, atau sumbatan pada komplek osteomeatal. :T scan terutama
diindikasikan pada kasus polip yang gagal diterapi dengan
medikamentosa.
:T%Scan kepala
tanpa kontras ;
Tampak massa
isodens pada cavum
nasal de!tra
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
8/27
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
9/27
1.&.0. anifestasi 2linis
• 5yeri pada bagian frontal
• Sinusitis akut atau kronis akibat blokade tumor pada bagian ostium
sinus
•-aerah orbita ; proptosis, epifora, nyeri pada daerah orbita
1.&.&. 9ambaran >adiologi
+oto :aldwell P6;
Tampak opasitas di
dalam sinus
frontalis sinistra dan
de!tra berbatas
+oto :aldwell P6;
Tampak opasitas di
bagian superior
sinus frontalis
de!tra.
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
10/27
1.&.$. Tatalaksana
Pengobatan atau terapi yang digunakan untuk osteoma adalah
pembedahan berupa eksisi untuk lesi simtomatik
:T%Scan, 4one @indow;
Tampak gambaran hiperdens pada sinus frontalis sinistra bagian supero%
lateral pada potongan a!ial dan coronal
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
11/27
TUMOR SINONASAL BENIGNA
Tumor sinonasal adalah timbulnya penyakit, dimana terjadinya pertumbuhan sel
abnormal didalam rongga sinus paranasal dan atau cavum nasi yang bersifat ganas
yang dapat merusak jaringan sehat disekitarnya dan dapat menyebar ke bagian tubuh
yang lainnya. tumor ganas bisa timbul dari salah satu daearah di dalam rongga hidung
atau sinus.
.1. "pidemiologi
2eganasan pada sinonasal sendiri lebih sering terdiagnosis pada orang%
orang berusia $#%7# tahun. =enis keganasan sinonasal yang umum terjadi di
sinus ma!illaris, yaitu mencakup 7#%)#' angka kejadian keganasan sinonasal,
sedangkan #%0#' terjadi di dalam cavum nasal dan 1#%1$' berada di sinus
ethmoid. 2anker sinus sphenoid dan sinus frontalis sangatlah jarang terjadi,
dan hanya terjadi $' dari angka kejadian tumor sinonasal.
-i ndonesia maupun di luar negeri, jenis tumor yang ganas hanya
mencakup kurang dari 1' dari semua jenis keganasan seluruh tubuh dan 0'
dari seluruh keganasan di bagian kepala dan leher.,0 9ejala%gajala dan tanda
klinis yang ditimbulkan semua tumor hidung maupun sinus paranasal hampir
mirip, sehingga seringkali hanya pemeriksaan histopatologi yang dapat
menentukan jenisnya.
Tumor sinonasal lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dengan
perbandingan 1,$ ; 1 dan sekitar 8#' penderita tumor sinonasal berusia &$%8$
tahun.
.. "tiologi
Tumor sinonasal sendiri dapat dipicu oleh berbagai hal, beberapa
faktor resiko yang dapat mengakibatkan timbulnya tumor sinonasal antara
lain3 virus (/P, virus "pstein%barr, sinar ionisasi, inhalasi gas dan debu di
pabrik, seperti3 debu kulit, tepung, debu tekstil, debu kayu atau serbuk gergaji
debu kromium dan nikel, dan pada perokok serta alkoholik berat akan
memiliki risiko yang lebih besar dalam mengalami malignansi sinonasal.
.0. anifestasi 2linis
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
12/27
9ambaran klinis masing%masing pasien tergantung pada letak atau
lokasi primer dan arah perluasan penyebaran berikut beberapa gejala yang
mungkin muncul pada penderita yaitu berupa 3
o /idung ; obstruksi unilateral, epistaksis, rhinorrhea, adanya massa pada
kavum nasi yang dapat mendesak tulang hidung hingga mengakibatkan
deformitas pada hidung.
o @ajah ; nyeri, pembengkakan pada hidung, pipi atau palatum,
parastesia, deformitas pada wajah.
o ata ; proptosis, diplopia, lakrimasi, epifora
o Telinga ; otalgia, pendengeran menurun
o Auka yang tidak kunjung sembuh atau ulkus
.&. Tipe%tipe tumor Sinonasal aligna
.&.1. 2arsinoma Sel SBuamosa Sinonasal
2arsinoma sel sBuamosal (S:: merupakan tumor ganas pada
sinonasal, yang berasal dari sel epitelial cavum nasal ataupun sinus
paranasal yang terdiri dari tipe non-keratinizing dan keratinizing .
-imana keratinizing sel sBuamosa karsinoma adalah karsinoma sel
sBuamosal sendiri sementara non-keratinizing adalah schneiderian
carcinoma, cylindrical cell carcinoma, transitional cell carcinoma,
Ringertz carcinoma atau respiratory epithelian carcinoma.
.&.1.1 "pidemiologi
=enis tumor ganas sinonsal yang paling sering ditemukan dan
terjadi, mencapai 8#' angka kejadian dari seluruh keganasan yang
ada di sinonasal, ataupun melibatkan rongga sinus ma!illaris
walaupun terdapat kemungkinan bahwa tumor ganas ini berasal
dari hidung maupun rongga sinus paranasal lainya. 6ngka
kelangsungan hidup selama $ tahun adalah 7#%7&'.
.&.1. "tiologi
4eberapa faktor resiko yang dapat menyebabakan S:: adalah
paparan terhadap nikel, debu tekstil, rokok dan riwayat atau
adanya rekurensi Schneiderian Papilloma.
.&.1.0 anifestasi 2linis
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
13/27
• "pistaksis
• >inorea
• *bstruksi pada kavum nasal
• 4engkak pada daerah hidung atau pipi
•
Proptosis• Aakrimasi
.&.1.& 9ambaran >adiologi
+oto @aters ;
Tampak perselubungan pada seluruh rongga sinus maksilaris
de!tra dengan destruksi pada dinding lateral sinus maksilaris
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
14/27
.&.. Sinonasal Cndifferentiated :arcioma (S5C:
erupakan tumor yang jarang, sangat agresif dan patologi klinik
karsinoma yang khas dan tidak jelas. S5C: menggambarkan tumor
yang berkembang dengan cepat, timbul dari saluran sinonasal dengan
gejala awal yang tidak jelas dalam waktu yang relatif singkat dan
dengan prognosisi yang buruk.
.&..1. "pidemiologi
S5C: lebih sering terjadi pada pria dengan jangkauan usia
yang luas. 2avum nasal, sinus maksilaris dan etmoidalis biasanya terlibat, baik sendiri ataupun kombinasi.
.&... "tiologi
S5C: adalah jenis kenker yang berasal dari sel epithelial di
kavum nasal ataupun sinus paranasal. "tiologi terjadinya
sinonasal undifferentiated carcinoma sendiri masih belom
diketahui. 6kan tetapi terdapat teori yang menyebutkan bahwa
adanya pengaruh gen, dapat tumbuh dari memebran
schneiderian dan tidak memiliki kaitan dengan "4.
:T%Scan kepala ;
Tampak massa isodens
dengan tepi ireguler
didalam rongga hidung
dan sinus ma!illaris
de!tra dan desktruksi
dinding sinus ma!illaris
media, serta terdapat
destruksi tulang dinding
medial dan inferior os
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
15/27
.&..0. anifestasi 2linik
• "pistaksis
• >inorea
•Proptosis? "ksopthalmus
• -iplopia
• *bstruksi nasal
• 4engkak pada orbita
• 5yeri pada wajah
.&..&. 9ambaran >adiologi
:T%Scan kepala;
SNUC
Terdapat massa
isodens dengan
batas ireguler
pada sinus
ma!illary dansinus ethmoid
de!tra
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
16/27
.&.0. 6denokarsinoma
6denocarcinoma berasal dari epitel saluran pernafasan atau kelenjar
mukoserous. Tipe ini dibagi menjadi tipe intestinal dan non%intestinal.
Intestinal Type Adenocarcinoma merupakan tumor ganas primer yang
berasal dari epitel kelenjar pada traktus sinonasal yang secara
histopatologi mirip dengan adenokarsinoma dan adenoma pada intestinal.
.&.0.1. "pidemiologi
Aokasi yang paling sering yaitu sinus etmoidalis (', diikuti
oleh kavum nasi ()' dan sinus maksilaris (#'.
.&.0.. "tiologi
6denocarcinoma sangatlah penting karena berhubungan
dengan faktor risiko tertentu seperti paparan debu kayu dan
senyawa organik lainnya.
.&.0.0. anifestasi 2linik
9ejala awal cenderung tidak spesifik dan bervariasi mulai dari3• *bstruksi hidung unilateral
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
17/27
• >inorhea yang jernih atau purulent
• "pistaksis
.&.&. 6denoid :ystic :arcinoma (6::Tumor ini dikenal sebagai tumor glandular maligna dan tidak
menunjukkan gambaran spesifik. Tumor yang berasal dari kelenjar saliva
minor ini menyebar dengan menginvasi dan merusak jaringan lunak dan
tulang di sekitarnya dan jarang bermetastasis. Prognosis jangka panjang
pada 6:: buruk dengan tingkat kelangsungan hidup 1# tahun hanya )'.
2ebanyakan pasien menginggal akibat penyebaran local daripada
metastasis.
.&.&.1. "pidemiologi
6denoid cystic carcinoma merupakan keganasan sinonasal
kedua yang paling sering ditemukan, mencapai 1#' dari total
kasus. Paling sering dijumpai pada sinus maksila (7#' dan
rongga hidung ($'.
.&.&.. "tiologi
6denoid cystic carcinoma sering dikaitkan dengan paparan diarea tempat kerja dan peningkatan risiko dikalangan pekerja
:T% Scan kepala;
Adenocarcinoma
Tampak gambaran
isodens pada sisi
sinsistra sinus
ma!illaris dan cavumnasal
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
18/27
furnitur dan pekerja kayu lainnya. peningkatan risiko juga telah
diamati di kalangan pekerja nikel, industri tekstil dan industri
sepatu.
.&.&.0. anifestasi 2linik
Tumor ini sering membahayakan, gejala yang muncul
termasuk3
• *bstruksi hidung
• "pistaksis
• 5yeri
• Pembengkkan pada wajah
• 9igi%geligi yang goyang
.&.&.&. 9ambaran >adiologi
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
19/27
CT Scan Kepala soft
tissue window: Adenoid
Cystic Carcinona, tampak
lesi heterogen yang ekspansif
pada sinus maksilaris de!tra,
terdapat erosi pada dinding
sinus maksilaris
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
20/27
.&.$. Aymphoma Sinonasal
eskupun jarang, limfoma maligna sinonasal merupakan tumor ganas
jenis non%epithelial yang sering ditemukan pada keganasan hidung.
Tumor ini merupakan lesi sinonasal yang destruktif pada tulang dan
jaringan lunak.
.&.$.1. "pidemiologi
Aimfoma sendiri lebih umum ditemukan di 5egara%negara
6sia. Telah dilaporkan bahwa limfoma sel 52?T tampak relatif
umum pada pasien dengan limfoma non%/odgkin.
.&.$.. "tiologi2ebanyakan limfoma yang timbul di dalam cavum nasal
berasal dari sel natural killer (52 dan diyakini sangat erat
kaitannya dengan "pstein%barr virus. eskipun demikian,
beberapa laporan kasus mengindikasikan bahwa limfoma
primer dapat juga bersal dari sel 4 dan T.
.&.$.0. anifestasi 2linik
• *bstruksi nasal
• >inorea
• "pistaksis
• Post%nasal drip
• assa pada leher
• -emam
.&.$.&. 9ambaran >adiologi
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
21/27
.&.7. >habdomyosarcoma Sinonasal
>habdomyosarcoma merupakan tumor sinonasal ganas jaringan
mesenkim yang agresif dan berasal dari otot rangka. enyumbang $'%
1#' dari semua keganasan yang terjadi pada masa kanak%kanak.
>habdomyosarcoa terdiri atas lima kategori besar yaitu, embrional
()#', alveolar (#', prognosis paling buruk, botyroid, spindle cell,
and anaplastik. 5ama lain dari >S adalah sarkoma jaringan lunak,
rhabdomyosarkoma alveolar, rhabdomyosarkoma embryonal,
botryoides sarcoma
.&.7.1. "pidemiologierupakan keganasan yang dapat terjadi pada setiap bagian
tubuh. Tempat yang paling sering terkena adalah pada regio
kepala dan leher, saluran urogenital, lengan dan kaki. Paling
umum dialami oleh anak%anak dan dewasa muda.
.&.7.. "tiologi
Penyebab >habdomyosarcoma secara pasti tidak diketahui
tetapi diduga karena adanya mutasi genetik yang meningkatkan
resiko terjadinya >habdomyosarcoma.
:T%Scan kepala ;
Tampak massa
isodens pada sinus
ma!illaris sinistra
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
22/27
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
23/27
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
24/27
N$ Tidak dapat ditentukan pembesaran kelenjar
N% Tidak ada pembesaran kelenjar
N& Pembesaran kelenjar ipsilateral D 0 cm
N' Pembesaran satu kelenjar ipsilateral 0%7 cm, atau multipel kelenjar
ipsilateral E 7 cm atau metastasis bilateral atau kontralateral D 7 cm
N'a etastasis satu kelenjar ipsilateral 0%7 cm
N'* atastasis multipel kelenjar ipsilateral, tidak lebih dari 7 cm
N'c etastasis kelenjar bilateral atau kontralteral, tidak lebih dari 7 cm
N etastasis kelenjar limfe lebih dari 7 cm
Metastasis .au, (M)
M$ etastasis jauh tidak dapat dinilaiM% Tidak ada metastasis jauh
M& Terdapat metastasis jauh
Stadium tumor ganas dan sinus paranasal
% Tis 5# #
I T1 5# #
II T 5# #
III T0 5# #
T1 51 #
T 51 #
T0 51 #
I/ A T&a 5# #
T&a 51 #
T1 5 #
T 5 #
T0 5 #
T&a 5 #
I/ B T&b Semua 5 #
Semua T 50 #
I/ C Semua T Semua 5 1
.7. Pengobatan
1. Pembedahan
Pembedahan yang dilakukan dapat dalam berbagai bentuk seperti3
• -rainase? -ebridement
• >eseksi
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
25/27
>eseksi bedah dianjurkan dengan tujuan kuratif. "ksisi paliatif
dipertimbangkan untuk mengurangi nyeri yang parah, untuk
dekompresi cepat dari struktur%struktur vital atau deulking lesi
masif, atau untuk membebaskan pasien dari rasa malu
. >ehabilitasi
Tujuan utama dari rehabilitasi post%operasi adalah penyembuhan luka
primer, memelihara atau rekonstruksi bentuk wajah dan pemulihan
oronasal yang terpisah kemudian mempelancar proses bicara dan menelan.
0. Terapi >adiasi
>adiasi digunakan sebagai metode tunggal untuk membantu pembedahan
atau sebagai terapi paliatif. >adiasi post operasi dapat mengontrol secara
lokal tetapi tidak menyebabkan kelangsungan hidup spesifikatau absolut.
&. 2emoterapiPeran kemoterapi untuk pengobatan tumor traktus sinonasal biasanya
paliatif, penggunaan efek cytoreducti!e untuk mengurangi rasa nyeri dan
penyumbatan, atau untuk mengecilkan lesi eksternal masif. Pasien yang
menunjukkan risiko pembedahan yang buruk dan yang menolak untuk
dilakukan operasi dipertimbangkan untuk mendapatkan kombinasi radiasi
dan kemoterapi.
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
26/27
8/18/2019 Referat Tumor Sinonasal Radiologi
27/27
0A1TAR PUSTA"A
1. -epkes >. ##0. "ola "enyakit #$ "eringkat %tama &enurut 'T' "asien
Rawat =akarta; =alan -i >umah Sakit ndonesia Tahun ##0, -epkes >.
. Sutton -avid, Foung =eremy @>. 1A. &alignant Tumor o* the /asal Ca!ity and inuses. Hcited on
-esember 1#th #1$I. 6vailable at ; http;??emedicine.medscape.com?article ?
8&7