1
KAMIS 12 DESEMBER 2019 | 13 Selain dengan KB Investment, Centauri Fund akan mengundang investor lain un- tuk turut serta berinvestasi. Telkom akan berkontribusi maksimal 10% dari total dana yang dikelola fund tersebut. Proyek ini resmi diluncurkan pada 9 Desember 2019, dan akan mulai melakukan investasi pada Januari 2020. “Centauri Fund ditujukan untuk memfasil- itasi investasi pada tech start-up di regional ASEAN dengan menekankan kepada pasar terbesarnya, yaitu Indoneisa termasuk star- tup infrastructure digital dan big data,” jelas manajemen Telkom dalam keterangan resmi, Rabu (11/12). Centauri Fund, kata manajemen Telkom, diharapkan mampu memperluas dan mem- perdalam pandangan perseroan ke ekosistem teknologi di Asia Tenggara. Aksi ini juga mem- bantu Telkom mewujudkan visi dan misinya untuk menjadi digital telco company. Sebagai informasi, MDI Ventures sepen- uhnya dikuasai oleh PT Multimedia Nusantara atau Telkom Metra. Sementara KB Investment merupakan bagian dari konglomerat keuangan asal Korea Selatan, yakni KB Financial Group. Berdasarkan catatan Investor Daily, inisiatif MDI Ventures untuk menarik berbagai in- vestor luar negeri ditandai dengan pendirian MDI Venture Singapore Office (MDI SG), yang telah meraih izin operasional dari otoritas Singapura pada April 2019. Sementara pemimpin MDI Ventures se- belumnya yakni Nicko Widjaja resmi men- inggalkan perusahaan ini pada akhir Juli 2019, setelah Nicko menerima tawaran untuk menahkodai perusahaan modal ventura milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), BRI Ventures. Selama kepemimpinan Nicko, sejak 2015 MDI Ventures tercatat berhasil mem- bukukan 35 porotfolio startup dengan total lima aksi exit. Dari situ, dua start-up hasil binaanya melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di luar negeri, yaitu Geenie di Bursa Efek Tokyo pada 2017 dan Whispir di Bursa Efek Australia pada Juni 2019. Sementara itu, KB Financial Group kian ek- spansif di Indonesia. November lalu, salah satu unit bisnisnya, KB Kookmin Card dikabarkan tengah mengakuisisi 80% saham PT Finansial Multi Finance (Kredit Plus) senilai US$ 80,6 juta. Transaksi ditargetkan tuntas pada kuartal I-2020. Sedangkan pada Juli 2018, Kookmin Bank resmi mengakuisisi 22% saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), sehingga menjadi pe- megang saham nomor dua di bank tersebut. Lanjutkan Ekspansi Sementara itu, Telkom melanjutkan pem- bangunan jaringan secara berkesinambungan hingga ke pelosok nusantara demi menunjang ekspansi di bisnis data. Pertumbuhan bisnis ini salah satunya tercermin dari jumlah pelang- gan seluler yang mencapai 171 juta dengan 112 juta di antaranya merupakan pengguna layanan mobile broadband. Hingga Januari-September 2019, Telkom berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 16,45 triliun, melesat 15,6% diband- ingkan periode sama tahun lalu Rp 14,23 tri- liun. Seiring itu, Telkom mencetak pendapatan Rp 102,63 triliun, naik 3,4% dibanding periode sama 2018 Rp 99,20 triliun. Kenaikan dipicu oleh meningkatkan pendapatan dari bisnis internet dan data selular. Telkom mampu membukukan pendapatan bisnis internet dan data senilai Rp 41,24 triliun hingga kuartal III-2019. Pendapatan tersebut tercatat naik hingga 28,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 32,12 triliun. Di sisi lain, pendapatan telepon Telkom mengalami penurunan sebesar 17,1% secara year on year, menjadi Rp 23,14 triliun per September 2019, dari Rp 27,94 triliun per September 2019. Lebih lanjut, Telkom menurunkan total beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi hingga kuartal III 2019, men- jadi Rp 31,05 triliun atau turun 7,11% diabnding periode sama tahun lalu yang senilai Rp 33,43 triliun. Alhasil, laba usaha Telkom hingga September 2019 naik hingga 13,6% secara tahunan menjadi Rp 33,45 triliun. Total aset Telkom mencapai Rp 214,99 triliun per September 2019, naik 4,2% dibandingkan dengan total aset per Desember 2018 Rp 206,19 triliun. Sedangkan, jumlah liabilitas mencapai Rp 98,54 triliun per September atau naik 10,8% dibandingkan akhir tahun lalu yang senilai Rp 88,89 triliun. Oleh Farid Firdaus JAKARTA – PT Telekomuni- kasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom, melalui modal ventur- anya MDI Ventures, bersama KB Investment, bagian dari KB Financial Group berencana menggalang dana hingga US$ 150 juta. Proyek venture capital fund bernama Centauri Fund tersebut akan menjadi fasilitas investasi kepada per- usahaan teknologi rintisan ( start-up) di Asia Tenggara. JAKARTA – PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) menganggarkan belanja modal (cap- ital expenditure/capex) sebesar Rp 240 miliar pada 2020. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis di bidang pengo- lahan daging sapi. Direktur Utama Estetika Tata Tiara Yustinus Sadmoko mengatakan, pihaknya optimistis pada tahun depan dapat mencapai target rev- enue sebesar Rp 1,8 triliun atau meningkat 51% dari target tahun ini Rp 1,2 triliun. Perseroan berencana untuk terus berekspansi dengan menambahkan kapasitas produksi, penamba- han line produksi baru, dan juga diversifikasi usaha. “Kami akan meningkatkan kapasitas produksi di Cikarang dan Salatiga dari 300 ton per bulan menjadi 1000 ton per bulan. Selain itu kami akan menambahkan line produksi di Subang dan juga pengembangan penyimpanan cold storage. Semua total investasi tersebut sesuai dengan capex kami,” jelasnya usai kon- ferensi pers di Jakarta, Rabu (11/12). Adapun sumber dana capex akan berasal dari kas internal seperti laba dan sisanya pinjaman perbankan. Selain itu perseroan melakukan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis anak usaha dibidang distribusi yang membu- tuhkan penanganan khusus seperti cold storage dengan nilai investasi mencapai 20 miliar. “Tahun depan kami akan membangun 20 hub distribusi baru, yang diproyeksikan dapat menjadi salah satu penopang pertumbuhan pendapatan kami,” paparnya. Yustinus menambahkan, langkah yang dilak- ukan perseroan ini dipilih mengingat tingginya permintaan warga Indonesia terhadap daging sapi. Menurutnya, jumlah produksi perseroan saat ini masih belum bisa memenuhi kebu- tuhan pasar yang besar. “Dengan ekspansi yang kami lakukan, kami yakin tahun depan tidak akan kekurangan supply. Selain itu pada tahun depan kami juga akan berusaha untuk ekspor, namun saat ini masih dalam tahap diskusi,” kata dia. Gandeng UMKM Disisi lain, berbagai strategi perseroan siapkan demi menghadapi tantangan-tant- angan di era digital dengan masuk dalam bisnis e-commerce dengan konsep Bussines to Bussiness (B2B), yang akan launching pada pertengahan tahun 2020. Dalam konsep ini, nantinya perseroan menawarkan kerja sama dengan para retailer dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Perseroan berencana akan merintis ke arah itu dengan membidik para retailer ber- modal rendah sehingga tidak akan member- atkan. Mereka bisa mendapatkan produk kita dengan harga yang kompetitif. Kami juga akan maintain kualitasnya dari pintu gudang hingga sampai ke pelanggan tetap terjaga kualitasnya,” tandas Yustinus. Hingga kuartal-III 2019, Kibif berhasil mem- bukukan penjualan sebesar Rp 903 miliar atau naik 40% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 641,9 miliar. Ad- apun Ebitda sebesar Rp 111,7 miliar atau naik 73,7% dan laba bersih tercatat Rp 46,3 miliar naik 120,5% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 21,0 miliar. (fur) REKOMENDASI Reliance Sekuritas IHSG diproyeksikan bergerak cend- erung kembali tertekan terkonsolidasi dengan potensi ke level 6.147 apabila break out support MA5 dengan support resistance 6.147-6.210. Saham-saham yang masih menarik secara teknikal diantaranya; SIDO, ICBP, BJBR, JRPT, DMAS, DILD, MAPI, ESSA. Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi setelah mengapai target upper bollinger bands dan membentuk pola northern star. Potensi terkoreksi jangka pen- dek cukup terbuka dengan pelemahan menguji support Moving Average 50 hari. Indikator Stochastic dan RSI memberikan signal kejenuhan pada pembelian. IHSG (-0,05%) kemarin turun 3,41 poin kelevel 6180,09 dengan saham-saham sektor aneka industri (-0,97%), pertanian (-0,86%) dan industri dasar (-0,69%) turun cukup signifikan. Sentimen pen- genaan tarif import pada biodisel Indone- sia oleh Eropa dan pesimisme investor terhadap prospek sektor CPO masih menjadi katalis negatif. Indeks Pertam- bangan (+0,88%) dan Trading (+0,65%) naik tidak mampu menahan laju pelema- han IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Pertambangan naik setelah adanya per- gerak rebound dari komoditas tambang utama sejak perdagangan kemarin. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 110,18 miliar rupiah dengan saham BBCA, TLKM dan BBNI menjadi top net sell value. Bursa saham Asia ditutup bervarasi dengan pelemahan pada indeks Nikkei (-0,08%) dan TOPIX (-0,34%) di Jepang dan Penguatan pada indeks saham Hangseng (+0,79%) di Hongkong dan CSI300 (+0,06%) di Tiongkok. Bursa Eropa dibuka melemah mengikuti sesi bervariasinya bursa saham Asia setelah perdagangan di Wallstreet memerah sebelumnya. Artha Sekuritas IHSG diprediksi melemah pada perdagangan hari ini dengan bergerak pada kisaran support 6.153-6.167 dan resistance 6.200-6.219. Candlestick membentuk doji dan indikator stochastic menyempit di area overbought men- gindikasikan adanya potensi koreksi dalam jangka pendek. Investor akan cen- derung wait and see menanti keputusan suku bunga The Fed. IHSG ditutup melemah pada perd- agangan kemarin. IHSG ditutup melemah di level 6,181.14 (-0.04%), penguatan didorong oleh Misc-IND (-0.97%) dan Agriculture (-0.86%). IHSG ditutup melemah diakibatkan oleh perkemban- gan perang dagang yang cenderung negatif. Deadline tanda tangan perjajian tersebut semakin dekat dan memun- culkan kekhawatiran bagi investor. Erdikha Elit Sekuritas Indeks pada hari ini diperkirakan bergerak cenderungan melemah dengan range pergerakan 6.150 sampai 6.215. Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah membentuk pola consolidation menguji support level 6150, apabila level ini tertembus maka berpotensi melan- jutkan pelemahan hingga melemah ke level support 6125. Indikator stochastic nampak berada pada areal pertengahan di level 79 adanya potensi pelemahan. Indeks nampak ditransaksikan relatif sepi dengan nilai transaksi terjadi sebesar 6,19 triliun, kendati asing melakukan aksi jual bersih sebesar 110 miliar. Pelemahan indeks dibebani oleh sektor Misc -Ind (-0.97%), Agriculture (-0.859%), Basic-Ind (-0.695%), Manufactur (-0.587%), Consumer (-0.399%), Property (-0.3%), Infrastructur (0.125%), kendati ditopang oleh sektor Finance (0.134%), Trade (0.652%), Mining (0.877%) yang masih mencoba mengalami penguatan meskipun kurang signifikan. Pergerakan Saham Karyawan melihat monitor pergerakan harga saham di sebuah galeri sekuritas di Jakarta. Dari 668 saham yang diperd- agangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Rabu (11/12/2019), sebanyak 174 saham menguat, 223 saham melemah, dan 271 saham stagnan. Lima dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin aneka industri (-0,97 persen) dan pertanian (-0,86%). Empat sektor lainnya ditutup di zona hijau, dipimpin tambang (+0,88%). Investor Daily/GAGARIN

REKOMENDASI - idx.co.id · IHSG (-0,05%) kemarin turun 3,41 poin kelevel 6180,09 dengan saham-saham sektor aneka industri (-0,97%), pertanian (-0,86%) dan industri dasar (-0,69%)

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REKOMENDASI - idx.co.id · IHSG (-0,05%) kemarin turun 3,41 poin kelevel 6180,09 dengan saham-saham sektor aneka industri (-0,97%), pertanian (-0,86%) dan industri dasar (-0,69%)

kamis 12 desember 2019

| 13

Selain dengan KB Investment, Centauri Fund akan mengundang investor lain un-tuk turut serta berinvestasi. Telkom akan berkontribusi maksimal 10% dari total dana yang dikelola fund tersebut. Proyek ini resmi diluncurkan pada 9 Desember 2019, dan akan mulai melakukan investasi pada Januari 2020.

“Centauri Fund ditujukan untuk memfasil-itasi investasi pada  tech start-up  di regional ASEAN dengan menekankan kepada pasar terbesarnya, yaitu Indoneisa termasuk  star-tup infrastructure digital dan big data,” jelas manajemen Telkom dalam keterangan resmi, Rabu (11/12).

Centauri Fund, kata manajemen Telkom, diharapkan mampu memperluas dan mem-perdalam pandangan perseroan ke ekosistem teknologi di Asia Tenggara. Aksi ini juga mem-bantu Telkom mewujudkan visi dan misinya untuk menjadi digital telco company.

Sebagai informasi, MDI Ventures sepen-uhnya dikuasai oleh PT Multimedia Nusantara atau Telkom Metra. Sementara KB Investment merupakan bagian dari konglomerat keuangan asal Korea Selatan, yakni KB Financial Group.

Berdasarkan catatan Investor Daily, inisiatif MDI Ventures untuk menarik berbagai in-vestor luar negeri ditandai dengan pendirian MDI Venture Singapore Office (MDI SG), yang telah meraih izin operasional dari otoritas Singapura pada April 2019.

Sementara pemimpin MDI Ventures se-belumnya yakni  Nicko Widjaja resmi men-inggalkan perusahaan ini pada akhir Juli 2019, setelah Nicko menerima tawaran untuk menahkodai perusahaan modal ventura milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), BRI Ventures.

Selama kepemimpinan Nicko, sejak 2015 MDI Ventures tercatat  berhasil  mem-bukukan 35 porotfolio startup dengan total lima aksi exit. Dari situ, dua start-up hasil binaanya melakukan penawaran umum perdana (initial public of fering/IPO) saham di luar negeri, yaitu Geenie di Bursa Efek Tokyo pada 2017 dan Whispir di Bursa Efek Australia pada Juni 2019.

Sementara itu, KB Financial Group kian ek-

spansif di Indonesia. November lalu, salah satu unit bisnisnya, KB Kookmin Card dikabarkan tengah mengakuisisi 80% saham PT Finansial Multi Finance (Kredit Plus) senilai US$ 80,6 juta. Transaksi ditargetkan tuntas pada kuartal I-2020.

Sedangkan pada Juli 2018, Kookmin Bank resmi mengakuisisi 22% saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), sehingga menjadi pe-megang saham nomor dua di bank tersebut.

Lanjutkan EkspansiSementara itu, Telkom melanjutkan  pem-

bangunan jaringan secara berkesinambungan hingga ke pelosok nusantara demi menunjang ekspansi di bisnis data.  Pertumbuhan bisnis ini salah satunya tercermin dari jumlah pelang-gan  seluler yang mencapai  171 juta dengan 112 juta di antaranya merupakan pengguna layanan mobile broadband.

H i n g g a J a n u a r i - S e p t e m b e r 2 0 1 9 , Telkom  berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 16,45 triliun, melesat 15,6% diband-ingkan periode sama tahun lalu Rp 14,23 tri-liun. Seiring itu, Telkom mencetak pendapatan Rp 102,63 triliun, naik 3,4% dibanding periode sama 2018 Rp 99,20 triliun. Kenaikan dipicu oleh meningkatkan pendapatan dari bisnis internet dan data selular.

Telkom mampu membukukan pendapatan bisnis internet dan data senilai Rp 41,24 triliun hingga kuartal III-2019. Pendapatan tersebut tercatat naik hingga 28,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 32,12 triliun.

Di sisi lain, pendapatan telepon Telkom mengalami penurunan sebesar 17,1% secara year on year, menjadi Rp 23,14 triliun per September 2019, dari Rp 27,94 triliun per September 2019.

Lebih lanjut, Telkom menurunkan total beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi hingga kuartal III 2019, men-jadi Rp 31,05 triliun atau turun 7,11% diabnding periode sama tahun lalu yang senilai Rp 33,43

triliun. Alhasil, laba usaha Telkom hingga September 2019 naik hingga 13,6% secara tahunan menjadi Rp 33,45 triliun.

Total aset Telkom mencapai Rp 214,99 triliun per September 2019, naik 4,2% dibandingkan dengan total aset per Desember 2018 Rp 206,19 triliun. Sedangkan, jumlah liabilitas mencapai Rp 98,54 triliun per September atau naik 10,8% dibandingkan akhir tahun lalu yang senilai Rp 88,89 triliun. 

Oleh Farid Firdaus

JAKARTA – PT Telekomuni­kasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom, melalui modal ventur­anya MDI Ventures, bersama KB Investment, bagian dari KB Financial Group berencana menggalang dana hingga US$ 150 juta. Proyek venture capital fund bernama Centauri Fund tersebut akan menjadi fasilitas investasi kepada per­usahaan teknologi rintisan (start-up) di Asia Tenggara.

JAKARTA – PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) menganggarkan belanja modal (cap-ital expenditure/capex) sebesar Rp 240 miliar pada 2020. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis di bidang pengo-lahan daging sapi.

Direktur Utama Estetika Tata Tiara Yustinus Sadmoko mengatakan,  pihaknya optimistis pada tahun depan dapat mencapai target rev-enue sebesar Rp 1,8 triliun atau meningkat 51% dari target tahun ini Rp 1,2 triliun. Perseroan berencana untuk terus berekspansi dengan menambahkan kapasitas produksi, penamba-han line produksi baru, dan juga diversifikasi usaha.

“Kami akan meningkatkan kapasitas produksi di Cikarang dan Salatiga dari 300 ton per bulan menjadi 1000 ton per bulan. Selain itu kami akan menambahkan line produksi di Subang dan juga pengembangan penyimpanan cold storage. Semua total investasi tersebut sesuai dengan capex kami,” jelasnya usai kon-ferensi pers di Jakarta, Rabu (11/12).

Adapun sumber dana capex akan berasal dari

kas internal seperti laba dan sisanya pinjaman perbankan. Selain itu perseroan melakukan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis anak usaha dibidang distribusi yang membu-tuhkan penanganan khusus seperti cold storage dengan nilai investasi mencapai 20 miliar.

“Tahun depan kami akan membangun 20 hub distribusi baru, yang diproyeksikan dapat menjadi salah satu penopang pertumbuhan pendapatan kami,” paparnya.

Yustinus menambahkan, langkah yang dilak-ukan perseroan ini dipilih mengingat tingginya permintaan warga Indonesia terhadap daging sapi. Menurutnya, jumlah produksi perseroan saat ini masih belum bisa memenuhi kebu-tuhan pasar yang besar.

“Dengan ekspansi yang kami lakukan, kami yakin tahun depan tidak akan kekurangan supply. Selain itu pada tahun depan kami juga akan berusaha untuk ekspor, namun saat ini masih dalam tahap diskusi,” kata dia.

Gandeng UMKMDisisi lain, berbagai strategi perseroan

siapkan demi menghadapi tantangan-tant-angan di era digital dengan masuk dalam bisnis e-commerce dengan konsep Bussines to Bussiness (B2B), yang akan launching pada pertengahan tahun 2020. Dalam konsep ini, nantinya perseroan menawarkan kerja sama dengan para retailer dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Perseroan berencana akan merintis ke arah itu dengan membidik para retailer ber-modal  rendah sehingga tidak akan member-atkan. Mereka bisa mendapatkan produk kita dengan harga yang kompetitif. Kami juga akan maintain kualitasnya dari pintu gudang hingga sampai ke pelanggan tetap terjaga kualitasnya,” tandas Yustinus.

Hingga kuartal-III 2019, Kibif berhasil mem-bukukan penjualan sebesar Rp 903 miliar atau naik 40% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 641,9 miliar. Ad-apun Ebitda sebesar Rp 111,7 miliar atau naik 73,7% dan laba bersih tercatat Rp 46,3 miliar naik 120,5% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 21,0 miliar. (fur)

REKOMENDASI

Reliance SekuritasIHSG diproyeksikan bergerak cend-

erung kembali tertekan terkonsolidasi dengan potensi ke level 6.147 apabila break out support MA5 dengan support resistance 6.147-6.210. Saham-saham yang masih menarik secara teknikal diantaranya; SIDO, ICBP, BJBR, JRPT, DMAS, DILD, MAPI, ESSA. Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi setelah mengapai target upper bollinger bands dan membentuk pola northern star. Potensi terkoreksi jangka pen-dek cukup terbuka dengan pelemahan menguji support Moving Average 50 hari. Indikator Stochastic dan RSI memberikan signal kejenuhan pada pembelian.

IHSG (-0,05%) kemarin turun 3,41 poin kelevel 6180,09 dengan saham-saham sektor aneka industri (-0,97%), pertanian (-0,86%) dan industri dasar (-0,69%) turun cukup signifikan. Sentimen pen-genaan tarif import pada biodisel Indone-sia oleh Eropa dan pesimisme investor terhadap prospek sektor CPO masih menjadi katalis negatif. Indeks Pertam-bangan (+0,88%) dan Trading (+0,65%) naik tidak mampu menahan laju pelema-han IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Pertambangan naik setelah adanya per-gerak rebound dari komoditas tambang utama sejak perdagangan kemarin. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 110,18 miliar rupiah dengan saham BBCA, TLKM dan BBNI menjadi top net sell value.

Bursa saham Asia ditutup bervarasi dengan pelemahan pada indeks Nikkei (-0,08%) dan TOPIX (-0,34%) di Jepang dan Penguatan pada indeks saham Hangseng (+0,79%) di Hongkong dan CSI300 (+0,06%) di Tiongkok. Bursa Eropa dibuka melemah mengikuti sesi bervariasinya bursa saham Asia setelah perdagangan di Wallstreet memerah sebelumnya.

Artha SekuritasIHSG diprediksi melemah pada

perdagangan hari ini dengan bergerak pada kisaran support 6.153-6.167 dan resistance 6.200-6.219. Candlestick membentuk doji dan indikator stochastic menyempit di area overbought men-gindikasikan adanya potensi koreksi dalam jangka pendek. Investor akan cen-derung wait and see menanti keputusan suku bunga The Fed.

IHSG ditutup melemah pada perd-agangan kemarin. IHSG ditutup melemah di level 6,181.14 (-0.04%), penguatan didorong oleh Misc-IND (-0.97%) dan Agriculture (-0.86%). IHSG ditutup melemah diakibatkan oleh perkemban-gan perang dagang yang cenderung negatif. Deadline tanda tangan perjajian tersebut semakin dekat dan memun-culkan kekhawatiran bagi investor.

Erdikha Elit SekuritasIndeks pada hari ini diperkirakan

bergerak cenderungan melemah dengan range pergerakan 6.150 sampai 6.215. Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah membentuk pola consolidation menguji support level 6150, apabila level ini tertembus maka berpotensi melan-jutkan pelemahan hingga melemah ke level support 6125. Indikator stochastic nampak berada pada areal pertengahan di level 79 adanya potensi pelemahan. Indeks nampak ditransaksikan relatif sepi dengan nilai transaksi terjadi sebesar 6,19 triliun, kendati asing melakukan aksi jual bersih sebesar 110 miliar.

Pelemahan indeks dibebani oleh sektor Misc -Ind (-0.97%), Agriculture (-0.859%), Basic-Ind (-0.695%), Manufactur (-0.587%), Consumer (-0.399%), Property (-0.3%), Infrastructur (0.125%), kendati ditopang oleh sektor Finance (0.134%), Trade (0.652%), Mining (0.877%) yang masih mencoba mengalami penguatan meskipun kurang signifikan.

Pergerakan SahamKaryawan melihat monitor pergerakan harga saham di sebuah galeri sekuritas di Jakarta. Dari 668 saham yang diperd-agangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Rabu (11/12/2019), sebanyak 174 saham menguat, 223 saham melemah, dan 271 saham stagnan. Lima dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin aneka industri (-0,97 persen) dan pertanian (-0,86%). Empat sektor lainnya ditutup di zona hijau, dipimpin tambang (+0,88%).

Investor Daily/GAGARIN