Upload
dewibhuwana
View
1.028
Download
119
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Akuntansi Perhotelan
Citation preview
AKUNTANSI PERHOTELAN
REKONSILIASI COST OF FOOD & COST OF BEVERAGE
OLEH
KELOMPOK V :
Agustina Wulansari Dewi( 25 )
I Putu Eka Darmawan( 26 )
Vini Apriliani( 27 )
Putu Suci Indrayani( 30 )
Akuntansi Eksekutif B
Universitas Mahasaraswati Denpasar
AKUNTANSI F & B
Adalah cara penghitungan pada makanan dan minuman yang terdapat di dunia industri. Biasanya digunakan untuk menentukan harga pokok produksi makanan dan minuman yang ada di hotel. Selain itu digunakan juga sebagai pencatatan laporan keungan departemen makanan dan minuman yang ada di hotel.FOOD COST VS BEVERAGE COSTStandard food cost adalah 28 31%, sementara untuk beverage cost adalah 18 25%. Standard food cost lebih tinggi jika dibandingkan dengan beverage cost karena :1. Di dalam food elemen terdapat lebih banyak perishable item.2. Cost % yang lebih tinggi akan berdampak pada tingkat harga jual yang lebih wajar.3. Tingkat harga yang wajar akan membantu meningkatkan penjualan.4. Tingkat penjualan yang tinggi membantu mengurangi tingkat kerusakan bahan dasar.REKONSILIASI KOS
Pengendalian atas biaya yang dikeluarkan dalam suatu operasional usaha sangat penting. Dalam usaha perhotelan, pengeluaran biaya khususnya untuk makanan dan minuman sangat besar, hal tersebut dikarenakan adanya fasilitas penjualan makanan dan minuman, serta adanya beban atas makanan dan minuman yang dikeluarkan yang tidak menghasilkan pendapatan, seperti : Makanan karyawan
Pemberian komplimen untuk menjamu rekan usaha atau pihak-pihak yang akan memberikan manfaat kelangsungan usaha dan lain-lain. Pengendalian atas makanan dan minuman dilakukan dengan menghitung kos atau penjualan makanan dan minuman, hal tersebut bisa dilakukan setiap hari atau pada tiap akhir periode, yaitu dengan membuat rekonsiliasi kos untuk makanan dan minuman. Rekonsiliasi kos untuk makanan dan minuman dibuat untuk mendapatkan besarnya kos yang dikeluarkan untuk makanan dan minuman pada suatu waktu, yang nantinya dibandingkan dengan besarnya penjualan untuk periode tersebut, tentunya setelah disesuaikan dengan pengeluaran-pengeluaran lain untuk makanan dan minuman yang tidak menghasilkan pendapatan. Rekonsiliasi kos yang dibuat terdiri dari :
Rekonsiliasi kos makanan Rekonsiliasi kos minuman
Rekonsiliasi kos disamping untuk mengetahui besarnya harga pokok makanan dan minuman, juga membantu dalam pencatatan khususnya jika ada transfer barang antar outlet yang terkait dengan makanan dan minuman, misalnya transfer makanan ke bar, transfer minuman ke restoran, dan lain-lain. Kos untuk akhir periode biasanya memerlukan hasil yang diperoleh dari stock opname persediaan.
Beberapa contoh jurnal terkait masalah di atas :
Kos makanan
xxx
Kos minuman
xxx
(untuk mencatat transfer minuman ke restoran)
Entertainment-sales
xxx
Makanan karyawan-departemen
xxx
Kos makanan
xxx
(untuk mencatat keperluan makanan untuk keperluan lain)
Persediaan makanan
xxx
Harga Pokok Penjualan-Makanan
xxx
(untuk mencatat penyesuaian hasil stock opname, dimana nilai persediaan lebih besar dari jumlah tercatat)
Contoh :
Rekonsiliasi Kos Makanan :
POTENTIAL COSTAdalah acuan cost sementara yang didasarkan pada perhitungan recipe suatu produk. Perhitungan potential cost akan menentukan harga jual suatu produk tetapi tidak menentukan gambaran cost secara umum.
Cara menghitung potential cost :Recipe Coca Cola1 botol Coca Cola Rp. 1.500,- + 1 sliced lemon Rp. 100,- + Ice cube Rp. 50,- = Rp. 1.650,-
Jika harga jualnya diketahui sebesar Rp. 20.000,- maka berapa potential cost-nya?
Gunakan rumus berikut : (total Cost : harga jual) X 100%= %
Penyelesaian : ( Rp. 1.650,- : Rp. 20.000,- ) x 100% = 8,25%
Cara menghitung harga jual :Recipe Coca Cola1 botol Coca Cola Rp. 1.500,- + 1 sliced lemon Rp. 100,- + Ice cube Rp. 50,- = Rp. 1.650,-
Jika potential cost-nya ditentukan sebesar 15%,- maka berapa harga jual-nya?
Gunakan rumus berikut :(100 : potential cost) X total cost= Rp..,-
Penyelesaian : ( 100 : 8,25 ) x Rp. 1.650,- = Rp. 20.000,-
Yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan harga jual :
1. Kualitas dan nilai produk yang ditawarkan (value for money).
2. Volume penjualan yang ingin dicapai.
3. Harga yang ditawarkan oleh pesaing untuk jenis produk yang sama.
Potensial kos merupakan pengembangan dari sistem point of sale dalam mengkalkulasi penjualan makanan dan minuman.
Potensial kos menghitung potensi atau kemampuan antara penjualan dan kos uang dikeluarkan.
Potensial kos dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Beverage potentials : dikalkulasikan berdasarkan penjualan.
2. Food potentials : dikalkulasikan berdasarkan kos.
Potensial kos minuman bisa dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Kuantitas minuman yang dikonsumsi (dijual) dikalikan dengan kos per satuan, diperoleh total kos.2. Kuantitas minuman yang dikonsumsi (dijual) dikalikan dengan harga jual per satuan, diperoleh penjualan potensial (potentials sales).3. Bandingkan antara total kos dengan penjualan potensial, kalikan 100%, maka akan diperoleh persentase potensial kos minuman per item.
Contoh :
Penjualan minuman vodka dan scotch pada 20 November 2004 masing-masing 10 dan 20 gelas, dimana kos masing-masing per gelasnya adalah Rp 25.000 dan Rp 30.000. Harga jual per gelas adalah Rp 50.000 dan Rp 45.000. Hitung potensial kos dari masing-masing minuman pada tanggal tersebut.
Vodka
Total kos = 10 x Rp. 25.000 = Rp. 250.000
Penjualan potensial = 10 x Rp. 50.000 = Rp. 500.000
Potensial kos = Rp. 250.000 : Rp. 500.000 x 100% = 50%
Scotch
Total kos = 20 x Rp. 30.000 = Rp. 600.000
Penjualan potensial = 20 x Rp. 45.000 = Rp. 900.000
Potensial kos = Rp. 600.000 : Rp. 900.000 x 100% = 66,67%Perbedaan antara Potensial Kos dan Rekonsiliasi Kos Potensial kos menghitung potensi atau kemampuan antara penjualan dan kos yang dikeluarkan sedangkan rekonsiliasi kos menghitung besarnya kos yang dikeluarkan untuk makanan dan minuman pada suatu waktu yang nantinya dibandingkan dengan besarnya penjualan untuk periode tersebut. Perhitungan potential cost akan menentukan harga jual suatu produk sedangkan rekonsiliasi kos akan menentukan harga pokok dari makanan dan minuman.
DAILY F&B FLASH COST & REKONSILIASI COST Daily flash cost dikeluarkan oleh bagian Cost Control sebagai alat control harian dari performa F&B cost. Daily flash cost berfungsi juga sebagai tolak ukur atau cerminan rekonsiliasi cost yang akan dikeluarkan pada setiap akhir tutup buku di setiap bulannya. Rekonsiliasi cost adalah laporan resmi dari F&B cost performance sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan penjualan makanan dan minuman yang berlangsung selama 1 bulan.
Sangat dipengaruhi oleh :
Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman.
Harga jual dan potential cost.
Pembelian barang secara langsung (direct purchase)
Permintaan barang kepada gudang (store requisition)
Penggunaan bahan dasar pada proses produksi.
Pencatatan konsumsi di luar yang dijual kepada tamu (OC, ENT & Comp)
Pencatatan transfer barang kepada bagian lain.
Pencatatan transfer barang dari bagian lain.
Pencatatan laporan barang-barang yang rusak / hilang
Hasil inventory sisa barang dari bulan sebelumnya.
Hasil inventory sisa barang pada akhir bulan.
Perbedaan Daily Flash Cost Dengan Rekonsiliasi Kos
Daily flash cost dikeluarkan oleh bagian Cost Control sebagai alat control harian dari performa F&B cost. Rekonsiliasi cost adalah laporan resmi dari F&B cost performance sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan penjualan makanan dan minuman yang berlangsung selama 1 bulan. Jadi, Daily flash cost merupakan tolak ukur dari rekonsiliasi kos yang akan dikeluarkan pada saat tutup buku setiap bulannya.
Contoh penghitungan food cost setelah rekonsiliasi :
Food Cost Percentase = Contoh penghitungan beverage cost setelah rekonsiliasi :
Beverage Cost Percentase = DAFTAR PUSTAKA
http://zetzu.blogspot.sg/2010/12/akuntansi-perhotelan-xi.htmlhttp://winnerhotels.blogspot.sg/2013/09/activity2.html
Sheet1
Opening inventory including kitchenRp8,116,679
Plus : Total purchasing including directRp16,483,238
Plus : Petty cash purchasingRp751,970
Total on handRp25,351,887
Less : Closing inventory including kitchen(Rp6.206.131)
Sub - totalRp19,145,756
Debits of cost
Beverage for cooking/flaming contraRp112,500
Gross cost of food consumedRp19,258,256
Credits of cost
Storeroom :
-Manager's apartementRp230,550
-Employee's relationRp841,620
-Food to bar - mixing contraRp39,964
-Food to bar - freeRp3,000
Total storeroom credits(Rp1.115.134)
Kitchen :
-Manager's apartementRp155,950
-Employee's relationRp464,100
-Ent. Guest room :
-Complimentary beverageRp950
-Fruit basket'sRp239,000
-Entertainment checksRp675,000
-Food to bar - mixing contraRp160,575
-Breakage or spoilageRp149,500
-Employee's meals :
-Approval officer checksRp1,285,380
Total kitchen credits(Rp3.130.455)
Net cost of food soldRp15,012,667
Total SalesRp48,530,140
Less : Approval Checks(Rp3.213.450)
Less : Entertainment Checks(Rp1.687.500)
Gross SalesRp43,629,190
Less : Allowance(Rp99.550)
Net SalesRp43,529,640
Sheet1
Opening inventory including BarsRp6,839,181
Plus : Total purchasing including directRp4,285,780
Total on handRp11,124,961
Less : Closing inventory including Bars(Rp7.305.420)
Sub - totalRp3,819,541
Debits to cost
Food to Bar - Mixing ContraRp322,559
Gross cost of beverage consumedRp4,142,100
Credits to cost
Wine Celler :
-Manager's apartementRp107,435
-Beverage for cooking/flaning contraRp35,350
Total Wine Celler Credits(Rp142.785)
Sars :
-Manager's apartementRp57,750
-Fnt. Guest room :
-Complimentary beverageRp5,468
-Breakage or spoilageRp10,901
Total or Spoilage(Rp74.119)
Net cost of beverage soldRp3,925,196
Net SalesRp12,944,440
Sheet1
Persediaan Awal
Store10,000,000
Outlet5,000,000
15,000,000
Pembelian20,000,000
Makanan yang tersedia untuk dijual35,000,000
Persediaan Akhir
Store7,500,000
Outlet3,500,000
(11,000,000)
Konsumsi makanan kotor24,000,000
Penyesuaian :
Transfer ke bar(1,000,000)
Transfer dari bar2,000,000
Makanan karyawan(3,000,000)
Sales-entertainment(1,000,000)
(3,000,000)
Harga Pokok Penjualan Makanan21,000,000
Penjualan Makanan42,000,000
% Harga Pokok Makanan50%