49
NINA MARLINA

Restorasi Kelas II Komposit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bst

Citation preview

  • NINA MARLINA

  • Keluhan Utama : Pasien datang dengan keluhan gigi graham belakang atas kanan yang pernah ditambal terasa linu jika terkena dingin

    Keluhan lain : Linu dirasakan jika pasien meminum minuman dingin atau terkena udara, jenis linu tumpul dan berlangsung hanya beberapa detikPasien mengeluhkan rasa linu tersebut cukup mengganggunya jika harus minum minuman dinginGigi tersebut sebelumnya pernah ditambal oleh dokter gigi sekitar 8 Bulan yang lalu

    Riwayat Dental : Gigi belakang kanan atas pernah bolong dan linu, dan pernah dilakukan penambalan

    Frekuensi menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam sebelum tidur

    OVERVIEW CASE

  • Pemeriksaan Umum : DBNHasil Pemeriksaan EO: Dahi dan wajah asimetrisHasil Pemeriksaan IO :Kebersihan mulut : sedang Mukosa : DBNFrenulum : DBNLidah : TAK Gingiva : TAKPersistensi : -Karies : gigi 26,36,46 superfisialis pada pit dan fissure Tes vitalitas : +Tes perkusi: -Tes palpasi : -Tes tekan: -Restorasi : DOMissing teeth : -

  • GAMBARAN KLINIS

  • Mahkota : Adanya gambaran radioopak pada mahkota dari email sampai dentin (tambalan)Akar : 3Lamina dura : DBNMembran Periodontal : DBNPeriapikal : DBNPucak tulang alveolar mengalami penurunan 1-2 mm horizontalHASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI

  • Diagnosis

    Pulpitis reversible gigi 16 etcausa karies sekunder Pulpa dalam batas normal disertai karies superfisialis gigi 26,36,46

    Prognosis : baik

  • Kunjungan ke-1 Screening dan pemeriksaan objektif (termasuk keadaan tambalan)Pemeriksaan radiologiKujungan ke-2 Pemeriksaan objektifScalling lokalMembuka tambalan lamaPreparasi kembali gigi 16Restorasi komposit kelas 2Kunjungan ke -3Kontrol 7 hari post restorasiPemeriksaan keadaan tambalanKeluhan pasien post restorasiRENCANA PERAWATAN

  • KLASIFIKASI KAVITAS

  • Karies sekunder post restorasiETIOLOGI

  • PATOFISIOLOGIS Tambalan Mengunyah 1 sisiBeban kunyah >>>Inadekuat restorasiTambalan pecahmicroleakageAkumulasi sisa makanankarieslinu

  • Mouth preparation OHI-KIE dan ScallingPerparasi kavitasPreparasi merupakan suatu teknik pengurangan jaringan gigi yang mengalami kerusakan agar dapat menerima material bahan tambal serta mengembalikan kesehatan gigi termasuk mengkoreksi estetik sesuai bentuk dan fungsi normalnya ( Sturdevant) PENATALAKSANAANPREPARASI DAN RESTORASI KOMPOSIT KELAS II

  • Persiapan kelengkapan meja operator, alat diagnostik , alat tambal, contraangle, bur, Menyiapkan rubberdam utk isolasiMemastikan putaran bur, threeway syringe dan lampu berfungsi dengan baik

    PERSIAPAN

  • Memasang rubber dam utk isolasi

  • Membuat outline form

    Membuat outline form meliputi pola untuk pembuangan jaringan karies, pit fissure dan melingkari bonjol serta tepi mesial distal sejajar marginal ridge

  • Preparasi

    Membuka kavitas dengan bor bunder dimulai pada pit di oklusalMemperluas kavitas dengan bur fissure pada daerah mesial sesuai outlineform, tidak menembus krista transversa Membuang bagian proksimal dan membuang sisa restorasiMembersihkan sisa restorasi

  • Membuat Resistance FormMembentuk dinding bukal dan lingual menggunakan bur fissure dengan memperhatikan isthmus yaitu 1/3 jarak puncak bonjol bukal-palatalMembentuk box dinding mesial sejajar dengan marginal ridge menggunakan bur fissureMemebentuk dinding kavitas dengan bur fissure sampai dinding kavitas tegak lurus dengan alas atau mengecil ke oklusalMembuat bevel pada permukaan oklusalMeratakan alas dengan bur inverted cone

  • FINISHINGMembersihkan debris dari kavitas dengan water syringe, keringkan dengan air syringe dan membersihkan dengan cotton pelet yang dibasahi dengan chlorhexidin 0,2%Keringkan dan tutup kavitas dengan cotton pelletPersiapan restorasi

  • Mudah digunakanEstetik sangat baik untuk gigi anteriorCukup kuat untuk gigi posteriorTeknologi nanofiller yang unikBahan fluoresensi yang cukup tinggiBAHAN YANG DIGUNAKAN

  • Everyone has a natural shade, Simple to UseMore body shades for single-shade restorationsCapsules and syringes are color-coded by opacityLifelike aestheticsExcellent polishWide range of shades and opacitiesImproved fluorescenceKEUNTUNGAN

  • Restorasi anteriorRestorasi posteriorPreventive resinConservative class 1 or 2

    INDIKASI

  • Pada restorasi yang besar gigi posteriorPada pasien dengan bruxismPada keadaan dengan isolasi yg burukKONTRAINDIKASI

  • Memeriksa kelengkapan alat diagnostik, kelengkapan alat tambal, meja operator dan contra angleMembersihkan permukaan kavitasMenentukan warna gigi, dengan menggunakan color guide yang disesuaikan warnanya terhadap gigi sebelahnyaMemasang celluloid strip pada interdental dan memfiksasi dengan wedgeIsolasi kerja dengan cotton rollRESTORASI

  • Melakukan etching dan bonding

    Aplikasi etsa menggunakan syringe applicator diawali pada bevel, email, lalu dentin sampai ke dasar kavitas, diamkan selama 10 detikbilas etsa dengan air selama 5 detik dan suction untuk menjaga dentin tetap lembab

  • PROSES ETSA

  • aplikasi bonding agent pada seluruh permukaan yg dietsa, diamkan selama 10 detik, semprotkan UDARA ringan, cure selama 20 detik,

  • Pasang matriks pada gigi kencangkan sampai matriks stabilPasangkan wedge pada gingival embrassure dibawah dinding gingival yang telah dipreparasi dan disebelah luar band matriksPeriksa kembali penempatan matriksTepi oklusal band harus melebihi tepi preparasi oklusal gigi dan ujung gingival band harus melebihi tepi preparasi dinding gingivalBentuk matriks yang sudah terpasang sesuai kontur gigi menggunakan burnisher kecilPEMASANGAN MATRIKS

  • Penambalan diawali pada dinding gingival menggunakan flowable composite 1 mm cureAplikasi packable setebal 1 2 mm pada dinding gingival dg teknik incremental, ke arah dinding matriks, kondensasi, pertimbangan c factor Lakukan penyinaran selama 40 detik dari oklusal, Lanjutkan penambalan dengan teknik incremental setebal 1-2 mm sampai marginal ridge, Pertimbangan C-factor setiap lapisan disinari selama 40 detikPembentukan anatomi marginal menggunakan burnisher sampai membentuk kavitas kelas 1

    RESTORASI BAGIAN PROKSIMAL

  • Lakukan penambalan pada bagian oklusal secara incremental, dengan mempertimbangkan C-Factor, dan setiap incremental setebal 2 mm disinari selama 40 detik dari oklusalBantuk anatomi oklusal sesuai dengan bentuk asli anatomi gigi molar 1 RARESTORASI BAGIAN OKLUSAL

  • Lakukan pemolesan pada retorasi Gerakan alat poles dari restorasi ke gigi

    FINISHING DAN POLISHING

  • Anatomi GigiBASIC SCIENCE

  • Gigi paling kecil Panjang gigi : 22 mm Mahkota : 9,5 mm Radix : 12,5 mm Gigi yang paling kecil dari seluruh gigi permanen. Lebih kecil dari Insisivus kedua bawah. Mahkota simetris, ukuran mesial dan distal hampir sama. Akar tunggal, mendatar mesiodistal dan berinklinasi ke distal.

    MORFOLOGI GIGI I1 BAWAH

  • Struktur emailEnamel rod tersusun pada email dan dasarnya tegak lurus pada DEJLamella email terletak pada permukaan email, meluas dari email-DEJTufts Email terisi oleg material organik, berlokasi pada DEJ, terbentuk antara group rodsSpindel odontoblas yang menyilang membran basalis sebelum termineralisasi

    Ketebalan email pada gigi insisif = 2 mm pada gigi premolar = 2,3 2,5 mmpada gigi Molar = 2,5 3 mm

    HISTOLOGI

  • ameloblasProc. tomesEnamel rodsdentinMantel dentin

  • Pewarnaan (colorization) Enamel translusen Pewarnaan tergantung ketebalan enamel danwarna dentinKetebalan enamelDari puncak tonjol( 2,5mm) dan kearah incisaledge( 2,0mm)Ketebalan enamel menurun sampai dibawahkedalaman fissure oklusal dan berbentuk tapersampai didaerah servikal pd pertemuan dgnsementum atau dentin akar

  • Pada gigi anterior dewasa muda translusensikeabu2an/agak sdkt berwarna kebiru2an pdincisal edgeWarna lbh kekuningan dijumpai pd daerahservikal dmn warna dentin memantul karenaPada daerah tsb enamel tipis.

    Warna enamel dipengaruhi :Perkembangan gigi atauEkstrinsik stainsPenggunaan antibotikFluoride yg berlebihanWarna enamel jg dpt menunjukkan adanyaperubahan pd enamel yang mengalami

  • Struktur DentinTubulus dentinSel-sel odontoblasMantel dentin predentin pertama yang terbentuk dan matang didalam gigiDentin sirkumpulpa lap. Dentin yang mengelilingi bagian luar dari pulpa

  • Zona-zona PulpaZona odontoblastic lap. Paling luar dinding pulpa dan berisi badan sel odontoblast ( lap. Paling dekat dengan predentin)Zona bebas sel (cell free zone) berisi lebih sedikit sel dan terdapat fleksus kapiler dan sarafZona kaya sel (Rich zone) terdapat peningkatan kepadatan sel dibandingkan dg zona bebas sel dan memiliki vaskularisasi yang luasPulp core banyak mengandung sel dan suplai darah

  • Zona bebas sel

  • Faktor yang mempengaruhi terjadinya karies gigi:1. Keturunan2. Ras3. Jenis kelamin. Wanita>>Pria krn Pregnancy(muntah) 4. Umur. Periode umur gigi bercampur(8-12thn)5. Makanan (praerupsi)6. Unsur kimia:Berilium,Fluor,Aurum,Ag,Mg,menghambat kariesCadmium,Platina,Selenium,Menunjang karies7. Saliva8. Plak

  • Di dalam pulpa, terdapatdua jenis serabut syaraf yaitu serabut syaraf bermyelin (serabut A) dan tanpa myelin (serabut C). Serabut sensorik pada pulpa berasal dari syaraf trigeminal dan memasuki ujung akar pulpa melalui foramen apikal. Serabut syaraf A terletak di daerah perbatasan dentin-pula, dan bila terstimulasi maka akan terasa rasa sakit yang tajam. serabut syaraf C terdistribusi di seluruh kamar pulpa,

    1. Orchardson R., Gillam DG., 2006, Managing Dentin Hypersensitivity, JADA Assoc, Vol 137 (7) : 990-8*Bahan adhesive bersifat hidrofilik untuk menggeser cairan dentin dan membasahi permukaan dan berpenetrasi menembus pori didalam dentin dan berekasi dg komponen organik atau anorganikMatriks resin bersifat hidrofobikBahan bonding harus bersifat hidrofilik dan hidropobik*Read more: http://adifkgugm.blogspot.com/2013/07/restorasi-resin-komposit-kavitas-kelas-i.html#ixzz35Z61SZ1o Under Creative Commons License: Attribution *