49
1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RESMI Tahun Sidang : 2014-2015 Masa Persidangan : IV Rapat ke- : 29 Jenis Rapat : Rapat Paripurna DPR RI Sifat Rapat : Terbuka Hari, tanggal : Rabu, 20 Mei 2015 Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. selesai T e m p a t : Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara II Lt.3 Jln. Jend. Gatot Subroto Jakarta Acara : 1. Keterangan Pemerintah mengenai Pokok-pokok Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2016; 2. Laporan Tim Implementasi Reformasi DPR RI; 3. Penetapan Struktur Tim Mekanisme Penyampaian Hak Mengusulkan dan Memperjuangkan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (DAPIL). Ketua Rapat : Dr. Ir. H. Taufik Kurniawan, M.M. (Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekku) Didampingi: 1. Drs. Setya Novanto, Ak. (Ketua DPR RI) 2. DR. Agus Hermanto (Wakil Ketua DPR RI Bidang Inbang) 3. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (Wakil Ketua DPR RI Bidang Polkam) 4. Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra) Sekretaris Rapat : Dr. WINANTUNINGTYASTITI S., M.Si. (Sekretaris Jenderal DPR RI)

RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

1

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RESMI

Tahun Sidang : 2014-2015

Masa Persidangan : IV

Rapat ke- : 29

Jenis Rapat : Rapat Paripurna DPR RI

Sifat Rapat : Terbuka

Hari, tanggal

: Rabu, 20 Mei 2015

Waktu

: Pukul 10.00 WIB s.d. selesai

T e m p a t : Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara II Lt.3 Jln. Jend. Gatot Subroto – Jakarta

Acara

: 1. Keterangan Pemerintah mengenai Pokok-pokok Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2016;

2. Laporan Tim Implementasi Reformasi DPR RI; 3. Penetapan Struktur Tim Mekanisme Penyampaian

Hak Mengusulkan dan Memperjuangkan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (DAPIL).

Ketua Rapat

:

Dr. Ir. H. Taufik Kurniawan, M.M. (Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekku) Didampingi: 1. Drs. Setya Novanto, Ak.

(Ketua DPR RI) 2. DR. Agus Hermanto

(Wakil Ketua DPR RI Bidang Inbang) 3. Fadli Zon, S.S., M.Sc.

(Wakil Ketua DPR RI Bidang Polkam) 4. Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra)

Sekretaris Rapat : Dr. WINANTUNINGTYASTITI S., M.Si.

(Sekretaris Jenderal DPR RI)

Page 2: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

2

H a d i r

: ANGGOTA DPR RI: 392 dari 555 orang Anggota dengan rincian: FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN 68 dari 109 orang Anggota; FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA 63 dari 91 orang Anggota; FRAKSI PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA 56 dari 73 orang Anggota; FRAKSI PARTAI DEMOKRAT 46 dari 61 orang Anggota; FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL 31 dari 48 orang Anggota; FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 39 dari 47 orang Anggota; FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 22 dari 40 orang Anggota; FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 29 dari 39 orang Anggota; FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT 27 dari 36 orang Anggota; FRAKSI PARTAI HANURA 11 dari 16 orang Anggota; SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI: 1) Achmad Djuned, S.H., M.H.

(Wakil Sekretaris Jenderal DPR RI) 2) Tatang Sutharsa, S.H.

(Deputi Bidang Persidangan dan KSAP) 3) K. Johnson Rajagukguk, S.H., M.H.

(Deputi Bidang Perundang-undangan) 4) Drs. Helmizar

(Kepala Biro Persidangan) 5) Dr. Dewi Barliana S., S.H., M.Hum.

(Kepala Biro Kesekretariatan Pimpinan) 6) Dra. Mitra Anindyarina

(Kepala Bagian Persidangan Paripurna)

Page 3: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

3

DAFTAR HADIR ANGGOTA DPR RI

PADA RAPAT PARIPURNA TANGGAL 20 MEI 2015

1. FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

1. Ir. TAGORE ABU BAKAR (Aceh II)

124

2. H. IRMADI LUBIS (Sumut I)

125

3. dr. SOFYAN TAN (Sumut I)

126

4. Dr. JUNIMART GIRSANG, S.H., M.B.A., M.H. (Sumut III)

128

5. ALEX INDRA LUKMAN (Sumbar I)

129

6. AGUS SUSANTO (Sumbar II)

130

7. IHSAN YUNUS, M.E.Con., Std. (Jambi)

133

8. Ir. NAZARUDIN KIEMAS (Sumsel I)

134

9. H. R. ERWIN MOESLIMIN SINGAJURU, S.H., M.H. (Sumsel II)

135

10. YULIAN GUNHAR, S.H., M.H. (Sumsel II)

136

11. Hj. ELVA HARTATI, S.I.P., M.M. (Bengkulu)

137

12. Ir. ISMAYATUN (Lampung I)

138

13. SUDIN (Lampung I)

139

14. H. KRH. HENRY YOSODININGRAT, S.H. (Lampung II)

140

15. DWI RIA LATIFA, S.H., M.Sc. (Kepri)

143

16. Ir. ERIKO SOTARDUGA, B. P.S. (DKI Jakarta II)

145

17. MASINTON PASARIBU, S.H. (DKI Jakarta II)

146

18. Drs. EFFENDI MS SIMBOLON, M.I.Pol. (DKI Jakarta III)

147

19. Ir. KETUT SUSTIAWAN (Jabar I)

150

20. Dr. JALALUDIN RAKHMAT, M.Sc. (Jabar II)

152

21. dr. RIBKA TJIPTANING P. 155

Page 4: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

4

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

(Jabar IV)

22. ADIAN YUNUS YUSAK NAPITUPULU (Jabar V)

156

23. H. INDRA P. SIMATUPANG, S.E., M.B.A. (Jabar V)

157

24. SUKUR H NABABAN, S.T. (Jabar VI)

158

25. RISKA MARISKA, S.H. (Jabar VI)

159

26. ONO SURONO, S.T. (Jabar VIII)

163

27. MARUARAR SIRAIT (Jabar IX)

164

28. Dr. TB. HASANUDDIN, M.M. (Jabar IX)

165

29. DONY MARYADI OEKON, S.T. (Jabar XI)

167

30. JULIARI P. BATUBARA (Jateng I)

168

31. Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO (Jateng II)

170

32. H. IMAM SUROSO, S.Sos., S.H., M.M. (Jateng III)

172

33. RAHMAD HANDOYO, S.Pi., M.M. (Jateng V)

177

34. NUSYIRWAN SOEDJONO, S.T. (Jateng V)

178

35. Ir. SUDJADI (Jateng VI)

179

36. Drs. UTUT ADIANTO (Jateng VII)

180

37. Ir. MUHAMMAD PRAKOSA (Jateng IX)

183

38. DAMAYANTI WISNU PUTRANTI (Jateng IX)

184

39. Prof. Dr. HENDRAWAN SUPRATIKNO (Jateng X)

185

40. M. GURUH IRIANTO SUKARNO PUTRA, S.A.P., M.M., M.Si. (Jatim I)

188

41. INDAH KURNIA (Jatim I)

189

42. HENKY KURNIADI (Jatim I)

190

43. NURSUHUD (Jatim III)

192

Page 5: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

5

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

44. Drs. AHMAD BASARAH, M.H. (Jatim V)

194

45. Ir. ANDREAS EDDY SUSETYO, M.M. (Jatim V)

195

46. ARTERIA DAHLAN, S.T., S.H. (Jatim VI)

197

47. Ir. BUDI YUWONO, Dipl., S.E. (Jatim VI)

198

48. Drs. SIRMADJI, M.Pd. (Jatim VII)

199

49. Ir. MINDO SIANIPAR (Jatim VIII)

200

50. SADARESTUWATI (Jatim VIII)

201

51. H. NASYIRUL FALAH AMRU, S.E. (Jatim X)

203

52. M. H. SAID ABDULLAH (Jatim XI)

204

53. MOCHAMMAD HASBI ASYIDIKI JAYABAYA (Banten I)

205

54. ICHSAN SOELISTIO (Banten II)

206

55. Drs. I MADE URIP, M.Si. (Bali)

209

56. Dr. Ir. WAYAN KOSTER, M.M. (Bali)

210

57. I GUSTI AGUNG RAI WIJAYA, S.E., M.M. (Bali)

211

58. NYOMAN DHAMANTRA (Bali)

212

59. HERMAN HERRY (NTT II)

215

60. dr. KAROLIN MARGARET NATASA (Kalbar)

216

61. LASARUS, S.Sos., M.Si. (Kalbar)

217

62. ASDY NARANG, S.H., M.Comm.LAW (Kalteng)

219

63. AWANG FERDIAN HIDAYAT, M.M. (Kaltim)

222

64. VANDA SARUNDAJANG (Sulut)

224

65. Ir. RENDY M. AFFANDY LAMADJIDO (Sulteng)

225

66. ANDI RIDWAN WITTIRI, S.H. (Sulsel I)

226

Page 6: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

6

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II)

227

68. TONY WARDOYO (Papua)

231

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 68 dari 109 orang Anggota

2. FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

1. H. M. SALIM FAKHRY, S.E., M.M. (Aceh I)

233

2. H. FIRMANDEZ (Aceh II)

234

3. MEUTYA VIADA HAFID (Sumut I)

235

4. RAMBE KAMARUL ZAMAN M.Sc, M.M. (Sumut II)

236

5. Dr. Capt. ANTHON SIHOMBING (Sumut III)

237

6. H. JOHN KENEDY AZIS, S.H. (Sumbar II)

240

7. TABRANI MAAMUN (Riau I)

241

8. Ir. H. M. IDRIS LAENA (Riau II)

242

9. Hj. SANIATUL LATIVA (Jambi)

243

10. DODI REZA ALEX NOERDIN (Sumsel I)

244

11. Drs. H. KAHAR MUZAKIR (Sumsel I)

245

12. DWIE AROEM HADIATIE (Lampung I)

247

13. Dr. M. AZIS SYAMSUDDIN (Lampung II)

248

14. Ir. H. AZHAR ROMLI, M.Si. (Bangka Belitung)

249

15. Ir. FAYAKHUN ANDRIADI M.Kom. (DKI Jakarta II)

251

16. Dra. POPONG OTJE DJUNDJUNAN (Jabar I)

253

17. AGUS GUMIWANG KARTASASMITA (Jabar II)

254

Page 7: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

7

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

18. Dr. H. DEDING ISHAK, S.H., M.M. (Jabar III)

256

19. Ir. H. AIRLANGGA HARTARTO, M.M.T., M.B.A. (Jabar V)

259

20. Dra. WENNY HARYANTO, S.H. (Jabar VI)

261

21. Drs. H. DADANG S MUCHTAR (Jabar VII)

263

22. DAVE AKBARSHAH FIKARNO LAKSONO, M.E. (Jabar VIII)

264

23. H. AHMAD ZACKY SIRADI (Jabar XI)

269

24. Drs. H. A. MUJIB ROHMAT (Jateng I)

270

25. BOWO SIDIK PANGARSO, S.E. (Jateng II)

272

26. ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, S.H., M.Hum (Jateng V)

275

27. BAMBANG SOESATYO, S.E., M.B.A. (Jateng VII)

277

28. H. DITO GANINDUTO, M.B.A. (Jateng VIII)

278

29. H. BUDI SUPRIYANTO, S.H., M.H. (Jateng X)

280

30. SITI HEDIATI SOEHARTO, S.E. (DIY)

281

31. Ir. H. ADIES KADIR, S.H., M.Hum. (Jatim I)

282

32. H. MUKHAMAD MISBAKHUN, S.E. (Jatim II)

283

33. Ir. H. M. RIDWAN HISJAM (Jatim V)

286

34. M. SARMUJI S.E., M.Si. (Jatim VI)

287

35. Dr. H. GATOT SUDJITO, M.Si. (Jatim VII)

288

36. H. MOHAMMAD SURYO ALAM, Ak., M.B.A. (Jatim VIII)

289

37. Ir. H. S. W. YUDHA, M.Sc. (Jatim IX)

290

38. ENI MAULANI SARAGIH (Jatim X)

291

39. H. ZAINUDIN AMALI (Jatim XI)

292

40. H. ANDIKA HAZRUMY, S.Sos. (Banten I)

293

Page 8: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

8

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

41. YAYAT YULMARYATMO BIARO (Banteng II)

294

42. H. ANDI ACHMAD DARA, S.E. (Banten III)

295

43. H. MUHAMMAD LUTFI, S.E. (NTB)

298

44. MELCHIAS MARKUS MEKENG (NTT I)

299

45. Drs. SETYA NOVANTO (NTT II)

300

46. dr. CHARLES JONES MESANG (NTT II)

301

47. Ir. H. ZULFADHLI, M.M. (Kalbar)

302

48. Ir. H. AHMADI NOOR SUPIT (Kalsel I)

304

49. H. HASNURYADI SULAIMAN (Kalsel II)

306

50. Dr. Hj. NENI MOERNIAENI, Sp.OG (Kaltim)

308

51. ADITYA ANUGRAH MOHA, S.Ked. (Sulut)

309

52. H. MUHIDIN MOHAMAD SAID (Sulteng)

310

53. Drs. HAMKA B. KADY (Sulsel I)

311

54. H. SYAMSUL BACHRI, M.Sc. (Sulsel II)

312

55. H. ANDI RIO IDRIS PADJALANGI, S.H., M.Kn. (Sulsel II)

313

56. drg. Hj. ANDI FAUZIAH PUJIWATIE HATTA, S.K.G. (Sulsel III)

315

57. Ir. RIDWAN BAE (Sultra)

316

58. Dr. Ir. FADEL MUHAMMAD (Gorontalo)

317

59. Drs. H. ROEM KONO (Gorontalo)

318

60. Hj. ENNY ANGGRAENY ANWAR (Sulbar)

319

61. EDISON BETAUBUN, S.H., M.H. (Maluku)

320

62. Pdt. ELION NUMBERI, S.Th. (Papua)

322

63. ROBERT JOPPY KARDINAL, S.AB. (Papua Barat)

323

Page 9: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

9

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai GOLKAR 63 dari 91 orang Anggota

3. FRAKSI PARTAI GERINDRA

NO URUT

NAMA

NOMOR ANGGOTA

1. FADHLULLAH (Aceh I)

324

2. H. R. MUHAMMAD SYAFI’I, S.H., M.Hum. (Sumut I)

326

3. SUASANA DACHI, S.H. (Sumut II)

328

4. MARTIN HUTABARAT, S.H. (Sumut III)

329

5. Dr. H. SUIR SYAM, M.Kes., M.M.R. (Sumbar I)

330

6. ADE REZKI PRATAMA, S.E. (Sumbar II)

331

7. H. NURZAHEDI, S.E. (Riau II)

333

8. Ir. H. A. R. SUTAN ADIL HENDRA, M.M. (Jambi)

334

9. EDHY PRABOWO, M.M., M.B.A. (Sumsel I)

335

10. SUSI MARLENY BACHSIN, S.E., M.M. (Bengkulu)

337

11. Ir. DWITA RIA (Lampung II)

339

12. ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO (DKI Jakarta III)

342

13. Dr. Ir. H. D. SODIK MUDJAHID, M.Sc. (Jabar I)

343

14. Ir, H. AHMAD RIZA PATRIA, M.B.A. (Jabar III)

345

15. HERI GUNAWAN (Jabar IV)

346

16. FADLI ZON, S.S., M.Sc. (Jabar V)

347

17. Ir. H. NUROJI (Jabar VI)

348

18. Drg. PUTIH SARI (Jabar VII)

349

19. Dr. Ir. H. KARDAYA WARNIKA, D.E.A. (Jabar VIII)

350

20. H. OO SUTISNA, S.H. (Jabar IX)

351

21. H. SUBARNA, S.E., M.Si. (Jabar XI)

352

Page 10: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

10

NO URUT

NAMA

NOMOR ANGGOTA

22. ABDUL WACHID (Jateng II)

354

23. Hj. SRIWULAN, S.E. (Jateng III)

355

24. RAHAYU SARASWATI DJOJOHADIKUSUMO (Jateng IV)

356

25. H. BAMBANG RIYANTO, S.H., M.H., M.Si. (Jateng V)

357

26. Ir. H. HARRY POERNOMO (Jateng VI)

358

27. Ir. KRT. H. DARORI WONODIPURO, M.M. (Jateng VII)

359

28. Hj. NOVITA WIJAYANTI, S.E., M.M. (Jateng VIII)

360

29. MOHAMAD HEKAL, M.B.A. (Jateng IX)

361

30. RAMSON SIAGIAN (Jateng X)

362

31. ANDIKA PANDU PURAGABAYA, S.Psi., M.Si., M.Sc. (DIY)

363

32. Ir. BAMBANG HARYO SOEKARTONO (Jatim I)

364

33. Ir. SUMAIL ABDULLAH (Jatim III)

366

34. BAMBANG HARYADI, S.E. (Jatim IV)

367

35. Ir. ENDRO HERMONO, M.B.A. (Jatim VI)

369

36. Drs. SUPRIYANTO (Jatim VII)

370

37. Dr. H. SAREH WIYONO M. S.H., M.H. (Jatim VIII)

371

38. WIHADI WIYANTO, S.H. (Jatim IX)

372

39. KHILMI (Jatim X)

373

40. H. MOH NIZAR ZAHRO, S.H. (Jatim XI)

374

41. H. ANDA, S.E., M.M. (Banten I)

375

42. IDA BAGUS PUTU SUKARTA, S.E., M.Si. (Bali)

378

43. H. WILLGO ZAINAR, S.E., M.B.A. (NTB)

379

44. Ir. FARY DJEMY FRANCIS, M.M.A. (NTT II)

381

Page 11: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

11

NO URUT

NAMA

NOMOR ANGGOTA

45. KATHERINE A. OENDOEN (Kalbar)

382

46. H. IWAN KURNIAWAN, S.H. (Kalteng)

383

47. Drs. H. SYAIFUL RASYID, M.M. (Kalsel I)

384

48. Drs. H. SJACHRANI MATAJA, M.M., M.B.A. (Kalsel II)

385

49. LUTHER KOMBONG (Kaltim)

386

50. Drs. WENNY WAROUW (Sulut)

387

51. SUPRATMAN, S.H., M.H. (Sulteng)

388

52. Dr. H. AZIKIN SOLTHAN, M.Si. (Sulsel I)

389

53. H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E. (Sulsel II)

390

54. Drs. H. ANDI NAWIR, M.P. (Sumsel III)

391

55. Dra. Hj. RUSKATI ALI BAAL (Sulbar)

394

56. ROBERTH ROUW (Papua)

396

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai GERINDRA 56 dari 73 orang Anggota

4. FRAKSI PARTAI DEMOKRAT

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

1. MUSLIM, S.H., M.M. (Aceh II)

398

2. RUHUT SITOMPUL, S.H. (Sumut I)

399

3. ROOSLYNDA MARPAUNG (Sumut II)

400

4. H. RUDI HARTONO BANGUN, S.E., M.A.P. (Sumut III)

401

5. H. DARIZAL BASIR (Sumbar I)

402

6. Ir. H. MULYADI (Sumbar II)

403

7. HJ. MUKHNIARTY, S.E., M.Si. (Riau I)

404

8. MUHAMMAD NASIR (Riau II)

405

Page 12: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

12

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

9. Drs. H. ZULFIKAR ACHMAD (Jambi)

406

10. H. SYOFWATILLAH MOHZAIB, S.Sos. (Sumsel I)

407

11. WAHYU SANJAYA, S.E. (Sumsel II)

408

12. H. ZULKIFLI ANWAR (Lampung I)

409

13. EKO WIJAYA (Bangka Belitung)

411

14. DWI ASTUTI WULANDARI (DKI Jakarta I)

412

15. Hj. MELANIE LEIMENA SUHARLI (DKI Jakarta II)

413

16. H. AGUNG BUDI SANTOSO, S.H., M.M. (Jabar I)

414

17. ANTON SUKARTONO SURATTO (Jabar V)

417

18. Ir.H. E. HERMAN KHAERON, M.Si. (Jabar VIII)

419

19. LINDA MEGAWATI, S.E., M.Si. (Jabar IX)

420

20. SITI MUFATTAHAH, Psi. (Jabar XI)

422

21. Dr. AGUS HERMANTO (Jateng I)

423

22. RINTO SUBEKTI, S.E., M.M. (Jateng IV)

425

23. KHATIBUL UMAM WIRANU, M.Hum. (Jateng VIII)

426

24. Ir. FANDI UTOMO (Jatim I)

428

25. EVI ZAINAL ABIDIN, B. Comm. (Jatim II)

429

26. Ir. H. AZAM AZMAN NATAWIJANA (Jatim III)

430

27. Drs. AYUB KHAN (Jatim IV)

431

28. VENNA MELINDA, S.E. (Jatim VI)

433

29. EDHIE BASKORO YUDHOYONO, M.Sc. (Jatim VII)

434

30. SARTONO HUTOMO (Jatim VII)

435

31. Drs. H. GUNTUR SASONO, M.Si. (Jatim VIII)

436

Page 13: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

13

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

32. H. MAT NASIR, S.Sos. (Jatim XI)

438

33. VIVI SUMANTRI JAYABAYA, S.Sos. (Banten I)

439

34. Drs. H. WAHIDIN HALIM, M.Si (Banten III)

440

35. I PUTU SUDIARTANA (Bali)

442

36. H.M. SYAMSUL LUTHFI (NTB)

443

37. Dr. JEFIRSTSON R. RIWU KORE, M.M. (NTT II)

445

38. NORBAITI ISRAN NOOR, A.Md. (Kaltim)

447

39. EVERT ERENST MANGINDAAN, S.I.P. (Sulut)

448

40. dr. VERNA GLADIES M. INKIRIWANG (Sulteng)

449

41. Hj. ALIYAH MUSTIKA ILHAM, S.E. (Sulsel I)

450

42. Ir. H. MUHAMMAD NASYIT UMAR, s.p. (Sulsel Ii)

451

43. Dr. Ir. BAHRUM DAIDO, M.Si. (Sulsel III)

452

44. LIBERT KRISTO IBO, S.Sos., S.H., M.H. (Papua)

455

45. WILLEM WANDIK, S.Sos. (Papua)

456

46. MICHAEL WATTIMENA, S.E., M.M. (Papua Barat)

457

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrat 46 dari 61 orang Anggota

5. FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

1. H. MUSLIM AYUB, S.H., M.M. (Aceh I)

458

2. Dr. SALEH PARTAONAN DAULAY, M.Ag., M.Hum., M.A. (Sumut II)

460

3. H. MHD ASLI CHAIDIR, S.H. (Sumbar I)

462

4. H. JON ERIZAL, S.E., M.B.A. (Riau I)

463

5. H. A. BAKRI HM, S.E. (Jambi)

464

Page 14: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

14

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

6. Ir. H. ACHMAD HAFISZ TOHIR (Sumsel I)

465

7. HANNA GAYATRI, S.H. (Sumsel II)

466

8. Hj. DEWI CORYATI, M.Si. (Bengkulu)

467

9. Ir. ALIMIN ABDULLAH (Lampung II)

469

10. Hj. DESY RATNASARI, M.Si., M.Psi. (Jabar VI)

472

11. PRIMUS YUSTISIO, S.E. (Jabar V)

473

12. LUCKY HAKIM (Jabar VI)

474

13. DAENG MUHAMMAD, S.E., M.Si. (Jabar VII)

475

14. YAYUK BASUKI (Jateng I)

478

15. Hj. LAILA ISTIANA DS, S.E. (Jateng IV)

479

16. MOHAMMAD HATTA (Jateng V)

480

17. Ir. H. TJATUR SAPTO EDY, M.T. (Jateng VI)

481

18. Ir. H. TAUFIK KURNIAWAN, M.M. (Jateng VII)

482

19. AMMY AMALIA FATMA SURYA, S.H., M.Kn. (Jateng VIII)

483

20. Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si. (Jateng IX)

484

21. ANDRIYANTO JOHAN SYAH (Jateng X)

485

22. H. SUNGKONO (Jatim I)

487

23. ANANG HERMANSYAH (Jatim IV)

488

24. Ir. A. RISKI SADIG (Jatim VI)

490

25. Drs. H. KUSWIYANTO, M.Si (Jatim IX)

492

26. VIVA YOGA MAULADI, M.Si. (Jatim X)

493

27. M. ALI TAHER PARASONG (Banten III)

495

28. H. SYAHRULAN PUA SAWA (NTT I)

497

Page 15: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

15

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

29. H. SUKIMAN, S.Pd., M.M. (Kalbar)

498

30. INDIRA CHUNDA THITA SYAHRUL, S.E., M.M. (Sulsel I)

501

31. AMRAN, S.E. (Sulsel III)

503

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Amanat Nasional 31 dari 48 orang Anggota

6. FRAKSI PARTAI KEBANGIKTAN BANGSA

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

1. MARWAN DASOPANG (Sumut II)

38

2. Ir. H. MUHAMAD LUKMAN EDI, M.Si. (Riau II)

39

3. H. HANDAYANI, S.K.M. (Jambi)

40

4. BERTU MERLAS, S.T. (Sumsel II)

41

5. Drs. H. MUSA ZAINUDDIN (Lampung I)

42

6. H. CUCUN AHMAD SYAMSURIJAL, S.Ag. (Jabar II)

44

7. NENG EEM MARHAMAH ZULFA HIZ, S.Fil. (Jabar III)

45

8. H. DEDI WAHIDI, S.Pd. (Jabar VIII)

47

9. H. MAMAN IMANULHAQ (Jabar IX)

48

10. H. YANUAR PRIHATIN , M.Si. (Jabar X)

49

11. H. ACEP ADANG RUHIAT (Jabar XI)

50

12. H. ALAMUDIN DIMYATI ROIS (Jateng I)

51

13. Drs. FATHAN (Jateng II)

52

14. ARVIN HAKIM TOHA (Jateng III)

53

15. Drs. H. MOHAMAD TOHA, S.Sos., M.Si. (Jateng V)

54

16. H. ABDUL KADIR KARDING, S.Pi., M.Si. (Jateng VI)

55

17. SITI MUKAROMAH, S.Ag. (Jateng VIII)

57

Page 16: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

16

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

18. H. BAHRUDIN NASORI, S.Si., M.M. (Jateng IX)

58

19. H. YAQUT CHOLIL QOUMAS (Jateng X)

59

20. Drs. H. BISRI ROMLY, M.M. (Jateng X)

60

21. H. AGUS SULISTIYONO, S.T., M.T. (DIY)

61

22. ARZETTY BILBINA, S.E. (Jatim I)

62

23. H. SYAIKHUL ISLAM ALI, Lc., M.Sos. (Jatim I)

63

24. Hj. NIHAYATUL WAFIROH, M.A. (Jatim III)

65

25. Ir. M. NASIM KHAN (Jatim III)

66

26. HADI ZAINAL ABIDIN, S.Pd., M.M. (Jatim IV)

68

27. Dra. Hj. LATHIFAH SHOHIB (Jatim V)

69

28. H. AN’IM F. MAHRUS (Jatim VI)

70

29. Drs. IBNU MULTAZAM (Jatim VII)

71

30. Drs. H. ABD. MUHAIMIN ISKANDAR, M.Si. (Jatim VIII)

72

31. Hj. ANNA MU’AWANAH, S.E., M.H. (Jatim IX)

74

32. H. JAZILUL FAWAID, S.Q., M.A. (Jatim X)

75

33. Dr. KH. KHOLILURRAHMAN, S.H., M.Si. (Jatim XI)

76

34. Dra. Hj. SITI MASRIFAH, M.A. (Banten III)

77

35. Ir. H. A. HELMY FAISHAL ZAINI (NTB)

78

36. DANIEL JOHAN (Kalbar)

79

37. Dr. H. ZAINUL ARIFIN NOOR, S.E., M.M. (Kalsel I)

80

38. HJ. ROHANI VANATH (Maluku)

82

39. PEGGI PATRISIA PATTIPI (Papua)

83

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa 39 dari 47 orang Anggota

Page 17: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

17

7. FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

1. TIFATUL SEMBIRING (Sumut I)

85

2. H. ISKAN QOLBA LUBIS, M.A. (Sumut II)

86

3. ANSORY SIREGAR, Lc. (Sumut III)

87

4. Dr. HERMANTO, S.E., M.M. (Sumbar I)

88

5. H. REFRIZAL (Sumbar II)

89

6. Drs. H. CHAIRUL ANWAR, Apt. (Riau I)

90

7. H. MUSTAFA KAMAL, S.S. (Sumsel I)

91

8. Drs. H. MOHD. IQBAL ROMZI (Sumsel II)

92

9. Drs. AL MUZZAMMIL YUSUF, M.Si. (Lampung I)

93

10. Dr. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, M.A. (DKI Jakarta II)

96

11. Drs. H. ADANG DARADJATUN (DKI Jakarta III)

97

12. Hj. LEDIA H. AMALIAH, S.Si., M.Psi.T. (Jabar I)

98

13. Dr. H. SA'DUDDIN, M.M. (Jabar VII)

104

14. Dr. MOHAMAD SOHIBUL IMAN (Jabar XI)

108

15. Drs. H. HAMID NOOR YASIN, M.M. (Jateng IV)

110

16. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI, S.E., M.Si., Akt. (Jateng V)

111

17. Ir. H. SIGIT SOSIANTOMO (Jatim I)

114

18. Dr. ZULKIEFLIMANSYAH, S.E., M.Sc. (Banten II)

116

19. H. FAHRI HAMZAH, S.E. (NTB)

118

20. H. HADI MULYADI, S.Si., M.Si. (Kaltim)

120

21. H. ANDI AKMAL PASLUDDIN, S.P., M.M. (Sulsel II)

122

22. MUHAMMAD YUDI KOTOUKY 123

Page 18: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

18

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

(Papua)

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera 22 dari 40 orang Anggota

8. FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

1. Drs. H. ANWAR IDRIS (Aceh III)

506

2. Drs. H. HASRUL AZWAR, M.M. (Sumut I)

507

3. H. EPYARDI ASDA, M.Mar. (Sumbar I)

509

4. MUHAMMAD IQBAL, S.E., M.Com. (Sumbar II)

510

5. H. ACHMAD FAUZAN HARUN, S.H., M.Kom.I. (DKI Jakarta I)

512

6. Dra. Hj. OKKY ASOKAWATI, M.Si. (DKI Jakarta II)

513

7. DR. H. R. ACHMAD DIMYATI NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.Si. (DKI Jakarta III)

514

8. H. JOKO PURWANTO (Jabar III)

515

9. H. ACHMAD FARIAL (Jabar V)

517

10. Dra. Hj. WARDATUL ASRIAH (Jabar VII)

518

11. H. DONY AHMAD MUNIR, S.T., M.M. (Jabar IX)

519

12. ASEP A. MAOSHUL AFFANDY (Jabar X)

520

13. H. MUKHLISIN (Jateng II)

522

14. H. MOHAMAD ARWANI THOMAFI (Jateng III)

523

15. KH. MUSLICH ZA. (Jateng VI)

524

16. Ir. H. M. ROMAHURMUZIY, M.T. (Jateng VII)

525

17. ACHMAD MUSTAQIM, S.P., M.M. (Jateng VIII)

526

18. H. MUSTOFA ASSEGAF, M.Si. (Jatim II)

529

19. SY. ANAS THAHIR (Jatim III)

530

20. H. ISKANDAR D. SYAICHU, S.E. (Jatim X)

531

Page 19: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

19

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

21. FANNY SAFRIANSYAH, S.E. (Jatim XI)

532

22. Hj. IRNA NARULITA, S.E., M.M. (Banten I)

533

23. Drs. H. IRGAN CHIRUL MAHFIZ, M.Si. (Banten III)

535

24. Dra. Hj. ERMALENA MHS. (NTB)

536

25. H. USMAN JA'FAR (Kalbar)

537

26. H. MUHAMMAD ADITYA MUFTI ARIFIN, S.H. (Kalsel II)

539

27. H. M. AMIR USKARA, M.Kes. (Sulsel I)

541

28. Hj. FATMAWATI RUSDI, S.E. (Sulsel III)

543

29. Dr. H. MZ. AMIRUL TAMIM, M.Si. (Sultra)

544

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan 29 dari 39 orang Anggota

9. FRAKSI PARTAI NASDEM

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

1. ZULFAN LINDAN (Aceh II)

2

2. PRANANDA SURYA PALOH (Sumut I)

3

3. SAHAT SILABAN (Sumut II)

4

4. H.M. ALI UMRI, S.H,, M.Kn. (Sumut III)

5

5. H. ENDRE SAIPOEL (Sumbar I)

6

6. Drs. TAMANURI, M.M. (Lampung II)

9

7. Drs. H. NYAT KADIR (KEPRI)

10

8. ALI MAHIR (Jateng II)

14

9. DONNY IMAM PRIAMBODO, S.T., M.M. (Jateng III)

15

10. Drs. KH. CHOIRUL MUNA (Jateng VI)

16

11. AMELIA ANGGRAINI (Jateng VII)

17

Page 20: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

20

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

12. Drs. H. HASAN AMINUDIN, M.Si. (Jatim II)

18

13. KRESNA DEWANATA PHROSAKH (Jatim V)

20

14. MOHAMMAD MAHARDHIKA SUPRAPTO (Jatim VI)

21

15. Drg. Hj. YAYUK SRIRAHAYUNINGSIH, M.M., M.H. (Jatim VII)

22

16. Drs. H. SOEHARTONO (Jatim VIII)

23

17. Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc. (NTB)

26

18. JOHNNY G PLATE, S.E. (NTT I)

27

19. VICTOR BUNGTILU LAISKODAT (NTT II)

28

20. H. SYARIF ABDULLAH ALKADRIE (Kalbar)

29

21. H. HAMDHANI, S.I.P. (Kalteng)

30

22. Dr. H. ACHMAD AMINS, M.M. (Kaltim)

31

23. AHMAD H.M. ALI, S.E. (Sulteng)

32

24. AKBAR FAISAL (Sulsel II)

33

25. Drs. MUCHTAR LUTHFI MUTTY, M.Si. (Sulsel III)

34

26. DR. ACHMAD HATARI, S.E., M.Si. (Maluku Utara)

35

27. SULAEMAN L. HAMZAH (Papua)

36

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Nasional Demokrat 27 dari 36 orang Anggota

10. FRAKSI PARTAI HANURA

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

1. FAUZIH H. AMRO, M.Si. (Sumsel I)

548

2. FRANS AGUNG MULA PUTRA, S.Sos., M.H. (Lampung I)

549

3. H. DADANG RUSDIANA, S.E., M.Si. (Jabar II)

551

Page 21: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

21

NO URUT

NAMA NOMOR

ANGGOTA

4. CAPT. H. DJONI ROLINDRAWAN, S.E., M.Mar., M.B.A. (Jabar III)

552

5. Dr. H. DOSSY ISKANDAR PRASETYO (Jatim VIII)

554

6. Dr. H. M. FARID ALFAUZI (Jatim XI)

555

7. H. INAS NASRULLAH ZUBIR, B.E., S.E. (Banten III)

556

8. LALU GEDE SYAMSUL MUJAHIDIN, S.E. (NTB)

557

9. FERRY KASE, S.H. (NTT II)

558

10. H. SARIFFUDDIN SUDDING, S.H., M.H. (Sulteng)

559

11. Hj. DEWIE YASIN LIMPO, S.E. (Sulsel I)

560

Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai HANURA 11 dari 16 orang Anggota

Page 22: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

22

KETUA RAPAT (Dr. Ir. H. TAUFIK KURNIAWAN, M.M./WAKIL KETUA DPR-RI

/BIDANG EKKU):

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan serta jajarannya.

Yang terhormat Saudara Menteri Perencanaan Pembangunan atau Kepala Bappenas

beserta jajarannya.

Yang terhormat Bapak, Ibu sekalian seluruh Anggota DPR RI yang kami muliakan.

Pertama-tama marilah kita mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT

Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita

semua, sehingga alhamdulillah pada siang hari ini kita bisa mulai Rapat Paripurna ini dan

alhamdulillah dalam keadaan sehat wal’afiat.

Menurut catatan dari Sekretariat Jenderal telah hadir di dalam Rapat

Paripurna ini pada awal sidang yaitu 307 Anggota yang terdiri dari:

1. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 51 dari 106 Anggota,

2. Fraksi Parta Golongan Karya 48 dari 90 Anggota,

3. Fraksi Parai Gerakan Indonesia Raya 45 dari 73 Anggota,

4. Fraksi Partai Demokrat 30 dari 60 Anggota,

5. Fraksi Partai Amanat Nasional 28 dari 48 Anggota,

6. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa 27 dari 47 Anggota,

7. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera 20 dari 40 Anggota,

8. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan 25 dari 39 Anggota

9. Fraksi Partai Nasional Demokrat 23 dari 36 Anggota,

10. Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat 10 dari 16 Anggota.

Bapak, Ibu sekalian.

Dengan demikian kuorum telah tercapai dan dengan mengucap

bismillahirrahmanirrahim perkenankanlah kami selaku Pimpinan Rapat Paripurna ini untuk

menyatakan Rapat Paripurna dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 10.30 WIB)

Berdasarkan Pasal 59 ayat (1) huruf DPR RI Undang-undang Nomor 24

Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang serta Lagu Kebangsaan disebutkan

bahwa lagu kebangsaan wajib diperdengarkan atau dinyanyikan dalam acara pembukaan

Sidang Paripurna MPR, DPR, DPD dan DPRD. Berkaitan dengan itu izinkan kami

Page 23: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

23

mengajak seluruh hadirin sekalian untuk berdiri dan menyanyikan lagu Kebangsaan

Indonesia Raya.

(MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA)

Bapak, Ibu sekalian kami persilakan duduk kembali.

Sidang Dewan yang kami hormati,

Sesuai dengan hasil keputusan rapat Konsultasi Pengganti Rapat Bamus

DPR RI antara Pimpinan DPR dengan Pimpinan Fraksi-fraksi tanggal 11 Mei 2015, acara

Rapat Paripurna hari ini adalah:

1. Keterangan Pemerintah mengenai Pokok-pokok Pembicaraan

Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2016.

2. Laporan Tim Implementasi Reformasi DPR RI.

3. Penetapan Struktur Tim Mekanisme Penyampaian Hak Mengusulkan dan Memperjuangkan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (DAPIL).

Untuk itu kami mohon persetujuan dari Bapak, Ibu sekalian, apakah dapat

disetujui?

(RAPAT : SETUJU)

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Interupsi Ketua.

KETUA RAPAT:

Silakan.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Terima kasih Ketua.

Teguh Juwarno, dari dapil Jawa Tengah IX Nomor Anggota A-484.

Ketua dan seluruh Anggota Dewan yang saya hormati.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Beberapa pekan yang lalu kita, diantara kita mendapatkan broadcast video

yang isinya adalah informasi bahwa sudah mulai beredar yang namanya beras plastik. Di

sana diperlihatkan ada proses produksinya, sangat meyakinkan dan konon dari Negara

Page 24: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

24

Cina, tapi yang amat mengejutkan Ketua, kemarin di Bekasi benar-benar telah ditemukan

beras plastik tersebut. Dengan kata lain kalau sudah di Bekasi sangat mungkin ada di

kampung saya di Tegal, di Brebes dan juga mungkin di kota-kota yang lain.

Beras adalah hajat hidup orang banyak, orang Indonesia kalau belum makan

beras belum makan dan beras menjadi kebutuhan yang tidak akan pernah tergantikan.

Dengan kata lain beras adalah komoditas yang sangat strategis, sampai beras plastik

masuk ke Indonesia artinya kita kebobolan karena ini adalah sebuah bentuk teror pangan.

Jadi Ketua, pada kesempatan ini dengan menggunakan hak institusi saya

sebagai Anggota Fraksi PAN, saya ingin memohon agar Parlemen mendesak kepada

pemerintah untuk segera mengusut persoalan ini, menangkap pelaku, siapa yang

memproduksi, kalau impor, siapa importirnya dan harus diperlakukan sebagai pelaku

teror. Jadi teror pangan ini harus betul-betul kita sikapi secara serius dan pemerintah

harus segera mengungkap persoalan ini.

Terima kasih Ketua.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Baik, terima kasih.

Kita lanjutkan nanti kita tampung.

Marilah kita memasuki acara pertama Rapat Paripurna Dewan hari ini,

keterangan pemerintah mengenai pokok pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun 2016.

Perlu diketahui bahwa sesuai dengan Pasal 178 ayat (2) Undang-undang Nomor 17 tahun

2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD sebagaimana telah diubah dengan Undang-

undang Nomor 42 Tahun 2014 disebutkan bahwa pemerintah wajib menyampaikan

kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal kepada DPR-RI pada tanggal

20 Mei tahun sebelumnya atau sehari sebelumnya apabila tanggal tersebut jatuh pada

hari libur.

Untuk itu kami persilakan kepada, nanti kita beri kesempatan pemerintah

untuk menyampaikan pokok-pokok pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran

2016 dan selanjutnya nanti untuk interupsi kami tampung.

Kami persilakan dari Menteri Keuangan.

Kita dengarkan bersama-sama.

MENTERI KEUANGAN RI (BAMBANG BRODJONEGORO):

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Page 25: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

25

Yang saya hormati Bapak-bapak Wakil Ketua DPR RI, serta Ibu dan Bapak Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji dan

syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan ridho-Nya,

pagi ini kita bisa menghadiri Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia. Kami atas nama Pemerintah, mengucapkan terima kasih kepada seluruh

Anggota Dewan yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyampaikan

pengantar dan keterangan atas kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan

fiskal (KEM PPKF) Tahun anggaran 2016. KEM PPKF tahun 2016 ini akan menjadi acuan

bagi pemerintah dan DPR dalam rangka pembicaraan pendahuluan penyusunan

Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2016.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat,

Sebagaimana kita saksikan bersama dalam beberapa tahun terakhir,

perekonomian nasional masih dan sedang dihadapkan pada berbagai tantangan yang

cukup berat, khususnya yang berasal dari persoalan gejolak dan ketidakpastian ekonomi

global. Sejak Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana penghentian

kebijakan stimulus moneter pada pertengahan tahun 2013, perekonomian global

senantiasa berada dalam pusaran gejolak dan ketidakpastian. Pasar keuangan di

sejumlah negara berkembang mengalami tekanan yang cukup berat sejalan dengan arus

pembalikan modal asing (capital reversal) terutama ke Amerika Serikat. Sejak saat itu nilai

tukar mata uang di sejumlah negara berkembang bergerak fluktuatif dengan

kecenderungan melemah.

Kondisi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global juga diperberat dengan

kenyataan bahwa Tiongkok sedang memasuki fase perlambatan setelah beberapa tahun

sebelumnya selalu membukukan pertumbuhan double digit. Sementara itu Jepang yang

diharapkan dapat menjadi motor pertumbuhan di kawasan Asia melalui kebijakan stimulus

ekonomi yang cukup agresif juga masih belum menunjukkan prospek yang cukup kuat.

Demikian pula yang terjadi di Eropa, prospek pemulihan dari krisis ekonomi masih belum

berjalan sesuai harapan.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yang kami hormati,

Perkembangan kinerja ekonomi global yang kurang menguntungkan tersebut

telah berdampak cukup nyata pada perekonomian nasional. Dalam 4 tahun terakhir

pertumbuhan ekonomi nasional terus mengalami perlambatan. Bahkan tahun 2014

kemarin pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 5%, jauh lebih rendah

dibandingkan dengan laju pertumbuhan 3 tahun sebelumnya yang masih di atas 6%.

Menurunnya kinerja ekspor akibat pelemahan permintaan global dan merosotnya harga

komoditas internasional merupakan faktor utama melambatnya aktivitas ekonomi

nasional.

Page 26: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

26

Selain berdampak pada kinerja pertumbuhan ekonomi, melemahnya kinerja

ekspor juga telah berdampak pada kondisi neraca pembayaran Indonesia khususnya

neraca transaksi berjalan (current account). Sejak tahun 2012, neraca transaksi berjalan

di Indonesia terus mengalami defisit yang cukup besar. Kombinasi tekanan pada pasar

keuangan terkait dengan rencana penghentian kebijakan stimulus moneter serta tekanan

pada neraca transaksi berjalan inilah yang telah mengakibatkan nilai tukar rupiah kita

mengalami tekanan.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat,

Perkembangan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir tersebut

menyadarkan kita semua mengenai perlunya segera dilakukan perubahan strategi

pembangunan dan restrukturisasi perekonomian domestik. Dalam kerangka tersebut,

pemerintah telah menyusun sasaran-sasaran pokok pembangunan sebagaimana

diamanatkan dalam program Nawacita dan dijabarkan dalam RPJMN 2015–2019. Dalam

kerangka ini pula pemerintah telah menyusun kerangka ekonomi makro pokok-pokok

kebijakan fiskal 2016 sebagai gambaran umum strategi pembangunan yang akan

dilaksanakan di tahun 2016.

Terkait dengan strategi pembangunan untuk menghadapi tantangan dan

dinamika ekonomi global dan domestik, pemerintah memandang perlu segera dilakukan

upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas sisi penawaran dengan penekanan pada sisi

khusus yang menjadi keunggulan dalam negara dan masing-masing daerah. Strategi

pembangunan tersebut juga dimaksudkan untuk menghadapi tantangan pembangunan ke

depan dan bersifat jangka panjang. Dengan fokus tersebut pemerintah meyakini bahwa

perekonomian domestik dapat meraih daya saing dan nilai tambah yang lebih baik,

sehingga upaya pencapaian sasaran pertumbuhan yang tinggi dapat lebih terealisir dan

berkelanjutan (sustainable). Dan yang lebih penting lagi adalah strategi pembangunan

dengan penekanan pada potensi masing-masing daerah akan membawa dampak dan

hasil yang lebih merata bagi seluruh wilayah Republik Indonesia dan bagi seluruh warga

negaranya.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat,

Salah satu kendala struktural yang selama ini telah menjadi belenggu sisi

penawaran ekonomi nasional untuk dapat tumbuh tinggi pada level potensialnya adalah

terbatasnya ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk dapat mendukung upaya

peningkatan kapasitas produksi serta daya saing ekonomi nasional. Dalam kaitan ini

pemerintah akan berfokus pada pengembangan infrastruktur yang mendukung

konektivitas, ketersediaan sumber energi, khususnya sumber daya listrik, pencapaian

kedaulatan pangan, dan penguatan sektor maritim.

Beberapa persoalan lain di sisi supply atau penawaran yang masih menjadi

kendala dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas produksi nasional sekaligus

akselerasi pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah keterbatasan ketersediaan

sumberdaya manusia yang berkualitas, kondisi pasar tenaga kerja yang relatif rigid, serta

Page 27: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

27

relatif terbatasnya dukungan pasar keuangan yang masih dangkal dengan biaya dana

yang masih relatif tinggi. Perbaikan sisi kelembagaan dan regulasi dalam rangka

penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif juga merupakan faktor penting yang

menentukan keberhasilan upaya mengatasi kendala-kendala struktural di sisi supply di

dalam rangka mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Selain berbagai tantangan struktural yang kami sebutkan di atas, tantangan

lain yang dapat mengancam pencapaian akselerasi pertumbuhan secara berkelanjutan

adalah terkait dengan fakta meningkatnya kesenjangan pendapatan dalam beberapa

tahun terakhir. Oleh karena itu upaya pencapaian akselerasi pertumbuhan ekonomi

haruslah diikuti dengan upaya pemerataan hasil-hasil pembangunan ekonomi pada

seluruh lapisan masyarakat dan antar daerah. Dengan demikian upaya akselerasi

pertumbuhan ekonomi dilakukan melalui sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan dan sekaligus berkeadilan atau dengan kata lain pertumbuhan yang

berkualitas.

Bapak-bapak Pimpinan serta Bapak, Ibu Anggota Dewan yang kami hormati,

Kesadaran akan pentingnya perubahan arah kebijakan pembangunan yang

diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan dan persoalan fundamental dan

struktural perekonomian nasional telah menjadi tekad dan semangat pemerintahan baru di

awal tahun 2015. Sekali lagi kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja sama segenap Anggota Dewan, sehingga

pembahasan APBN Perubahan tahun 2015 yang dipercepat pelaksanaannya awal tahun

ini berjalan lancar dan dapat disahkan sesuai target waktu yang telah ditentukan.

APBN Perubahan tahun 2015 yang dipercepat dimaksudkan untuk

menampung berbagai agenda dan kebijakan pembangunan ekonomi Pemerintahan Baru

sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019 yang merupakan penjabaran dari

program Nawacita. Perubahan cukup signifikan dilakukan dalam APBN Perubahan 2015

dalam rangka mendukung pembiayaan berbagai agenda kebijakan dan program unggulan

pemerintah baru. Perubahan mendasar dari APBN Perubahan 2015 dilakukan melalui

penguatan struktur APBN untuk menciptakan ruang fiskal yang cukup besar agar lebih

sehat efisien dan produktif.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat,

Sebelum kami menyampaikan lebih lanjut mengenai pokok-pokok kebijakan

fiskal tahun 2016 izinkan kami terlebih dahulu untuk menyampaikan gambaran umum

asumsi dasar ekonomi makro tahun anggaran 2016. Gambaran umum asumsi dasar

ekonomi makro ini didasarkan pada dinamika terkini perekonomian baik global maupun

domestik serta prospek ekonomi nasional ke depan. Dengan memperhitungkan

perkembangan perekonomian terkini baik global maupun domestik yang tidak seoptimis

perkiraan sebelumnya, maka pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 5,6%

sampai 6,2%, lebih tinggi dari outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2015. Namun sedikit

lebih rendah dari target awal dalam RPJMN 2015-2019. Pencapaian pertumbuhan

Page 28: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

28

tersebut akan lebih bertumpu pada faktor dalam negeri, kegiatan dan aktivitas investasi

khususnya infrastruktur yang lebih tersebar ke berbagai kawasan akan menjadi

pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang lebih tersebar dan terfokus pada

pengembangan potensi daerah. Peningkatan belanja modal pemerintah dan transfer ke

daerah akan menjadi langkah awal bagi strategi pembangunan saat ini, disamping itu

upaya mengurangi laju inflasi juga akan mendorong daya beli masyarakat dan konsumsi

rumah tangga.

Laju inflasi diperkirakan berada pada kisaran 3% sampai 5% yang terutama

didukung oleh semakin membaiknya koordinasi kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil.

Nilai tular Rupiah diperkirakan akan bergerak pada kisaran Rp12.800 sampai Rp13.300/$

AS. Meskipun masih terdapat berbagai risiko tekanan terhadap pergerakan nilai tukar

Rupiah pada tahun 2016 membaiknya kondisi fundamental ekonomi seiring dengan

meningkatnya alokasi dana infrastruktur serta komitmen pemerintah dalam pembiayaan

dan inisiatif pembangunan diharapkan dapat menjadi insentif baru dari arus investasi

asing ke Indonesia. Rata-rata suku bunga surat perbendaharaan negara 3 bulan tahun

2016 diperkirakan berkisar 4% sampai 6%.

Selanjutnya rata-rata harga minyak diperkirakan bergerak pada kisaran 60-80

dolar AS per barel. Sedangkan lifting minyak dan gas bumi diperkirakan mencapai 1,93-

2,05 juta barel per hari setara minyak yang terdiri dari lifting minyak bumi sekitar 830-850

ribu barel per hari dan gas bumi sekitar 1,1-1,2 juta barel per hari setara minyak.

Bapak-bapak Pimpinan dan Bapak, Ibu Anggota Dewan yang kami hormati,

Selanjutnya izinkan kami untuk menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal

tahun 2016. Tahun 2016 merupakan tahun ke-2 pelaksanaan RPJMN tahun 2015-2019

sekaligus tahun pertama bagi pemerintah baru merancang dan menyusun dari awal RKP

(Rencana Kerja Pemerintah) dan Kem PPKF mengacu pada RPJMN 2015-2019 tersebut.

Oleh karena itu, dalam rangka menjaga prinsip keselarasan, keterpaduan

serta kesinambungan pencapaian sasaran pembangunan ekonomi, baik sasaran antara

maupun sasaran jangka menengah panjang sebagaimana telah ditetapkan, maka

penyusunan kerangka ekonomi makro pokok-pokok kebijakan fiskal Tahun 2016 mengacu

pada Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 yang mengangkat tema mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk memperkuat pondasi pembangunan yang berkualitas.

Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat,

Dinamika perekonomian dewasa ini menunjukkan bahwa tantangan dan

resiko yang akan dihadapi oleh Indonesia semakin luas dan kompleks. Namun demikian

pemerintah tetap berkomitmen untuk terus bekerja keras agar derajat kesejahteraan

masyarakat dapat terus ditingkatkan.

Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut akan ditempuh melalui

strategi pembangunan yang mencakup 3 (tiga) dimensi pembangunan yaitu: Pertama,

dimensi pembangunan manusia yang meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan

pembangunan mental karakter. Kedua, dimensi pembangunan sektor unggulan yang

Page 29: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

29

meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman dan

kelautan, pariwisata dan industri. Ketiga, dimensi pemerataan dan kewilayahan untuk

lebih mendorong pemerataan antar kelompok pendapatan dan antar wilayah.

Untuk mendukung strategi pembangunan tersebut, sekaligus pencapaian

sasaran pembangunan yang tertuang dalam RKP 2016, perumusan kebijakan fiskal

diarahkan untuk penguatan pengelolaan fiskal dalam rangka memperkokoh fundamental

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Upaya tersebut dilaksanakan dengan pertama memperkuat stimulus fiskal

untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing. Kedua, memperkuat ketahanan

fiskal dan ketiga mengendalikan resiko dan menjaga kesinambungan fiskal.

Upaya memperkuat stimulus fiskal akan ditempuh melalui pemberian insentif

fiskal untuk kegiatan ekonomi strategis, peningkatan ruang fiskal, peningkatan belanja

produktif, peningkatan peran swasta, BUMN dan pemerintah daerah dalam percepatan

pembangunan infrastruktur, serta melakukan inovasi pada instrumen pembiayaan.

Selanjutnya upaya memperkuat daya tahan fiskal akan dilakukan dengan

memperkuat bantalan fiskal dan meningkatkan fleksibilitas anggaran dengan penguatan

payung hukum. Sedangkan upaya menjaga kesinambungan fiskal akan dilakukan melalui

pengendalian defisit anggaran terhadap PDB, pengendalian rasio utang terhadap PDB,

penurunan nett penambahan utang dan pengendalian keseimbangan primer.

Bapak-bapak Pimpinan serta Bapak, Ibu Anggota Dewan yang kami hormati,

Dalam Tahun 2016 pemerintah akan terus berupaya untuk mendorong

optimalisasi penerimaan negara dan meningkatkan kualitas belanja negara, serta

meningkatkan efisiensi dan produktivitas pembiayaan.

Untuk mengamankan target penerimaan perpajakan, pemerintah antara lain

akan melakukan penggalian potensi penerimaan perpajakan dari sektor unggulan,

ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan, penegakkan hukum dan penyempurnaan

peraturan perundang-undangan.

Di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak pemerintah akan terus berupaya

untuk mencapai target produksi dari usaha sumber daya alam, melanjutkan renegosiasi

perjanjian kontrak karya dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara,

serta melakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dari PNBP.

Sementara itu upaya peningkatan kualitas belanja negara akan ditempuh

antara lain dengan meningkatkan belanja infrastruktur, menerapkan kebijakan subsidi

yang lebih tepat sasaran melalui pemberian subsidi langsung kepada yang membutuhkan,

mendukung stabilitas pertahanan dan keamanan nasional, mengalokasikan 5% APBN

untuk pembangunan di bidang kesehatan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor

36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan mendukung penguatan pelaksanaan

desentralisasi fiskal melalui peningkatan alokasi transfer ke daerah dan dana desa,

sehingga akhirnya total transfer ke daerah dan dana desa akan melebihi belanja

kementerian lembaga.

Page 30: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

30

Sejalan dengan arah kebijakan fiskal tersebut, kebijakan defisit yang akan

ditempuh pemerintah Tahun 2016 masih akan bersifat ekspansif namun terukur dan

terarah untuk peningkatan kapasitas perekonomian dan penguatan daya saing.

Kebijakan fiskal ekspansif tersebut diwujudkan pemerintah dengan menempuh

kebijakan defisit anggaran yang terkendali berkisar 1,7% sampai 2,1% terhadap Produk

Domestik Brutto (PDB).

Untuk menutupi defisit anggaran tersebut, kebijakan pembiayaan akan

diarahkan antara lain memperkuat peran BUMN sebagai agen pembangunan,

memberikan penjaminan dan memprioritaskan kerja sama swasta untuk percepatan

infrastruktur, serta mendukung peningkatan akses terhadap pendidikan dan penyediaan

rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Bapak-bapak Pimpinan serta Ibu dan Bapak Anggota Dewan yang kami hormati,

Demikianlah pengantar dan keterangan pemerintah atas kerangka ekonomi

makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal Tahun Anggaran 2016 yang telah kami susun

dengan prinsip kehati-hatian sebagai langkah awal penyiapan penyusunan RAPBN 2016.

Selanjutnya kami mengharapkan dukungan, masukan dan kerja sama seluruh Anggota

Dewan yang terhormat dalam pembahasan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok

kebijakan fiskal tersebut.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan ridho-Nya bagi kita

semua untuk dapat melaksanakan tugas dan amanah seluruh rakyat Indonesia dalam

upaya kita menjalankan roda pembangunan menuju bangsa dan negara yang lebih maju,

adil dan sejahtera.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Wa'alaikumsalam Warrahmatullaahi Wabarakatuh.

F-PAN (Hj. DESY RATNASARI, M.Si., M.Psi.):

Pimpinan, interupsi Desy Ratnasari, A-472.

KETUA RAPAT:

Kita beri kesempatan ke Menteri Keuangan dulu untuk menyampaikan

laporannya, nanti kita beri kesempatan.

Baik, kami persilakan Ibu Desy.

F-PAN (Hj. DESY RATNASARI, M.Si., M.Psi.):

Terima kasih Pimpinan.

Page 31: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

31

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh.

Yang terhormat Pimpinan DPR RI dan seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia,

Pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Menteri Keuangan dan jajarannya terima

kasih.

Saya ingin menyampaikan berdasarkan kepada pidato yang barusan

disampaikan oleh Menteri Keuangan, beliau menyampaikan tentang pembangunan

sumberdaya manusia yang berkualitas dan tentu saja tujuan dari pada pembangunan

masyarakat Indonesia adalah untuk mencapai kesejahteraan. Namun jika menilik kepada

dokumen yang diberikan kepada seluruh Anggota, yang merupakan kerangka ekonomi

makro Tahun Anggaran 2016 sebagai sebuah penyiapan untuk kerangka RAPBN di

Tahun 2016 saya tidak melihat keinginan pemerintah untuk kemudian melakukan

pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas ini dari sisi perlindungan terhadap

anak. Saya tidak melihat keinginan tersebut, saya tidak melihat sekali lagi keinginan

tersebut. Saya hanya melihat dari sisi pendidikan, sementara pembangunan sumber daya

manusia itu tidak hanya saja dari sisi pendidikan formal, tapi juga dari sisi persiapan

mental anak-anak ini yang mana dipersiapkan oleh institusi keluarga unit terkecil dari

masyarakat.

Saya ingin menyampaikan kepada pemerintah untuk kemudian memasukkan

hal ini ke dalam kerangka rencana anggaran pembangunan belanja negara, yang mana

tercermin juga di Tahun 2015 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak hanya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp217 miliar saja yang dialokasikan

untuk khusus perlindungan anak hanya Rp.10 miliar Bagaimanakah keinginan pemerintah

yang ingin melakukan revolusi mental tercermin dalam alokasi anggaran seperti ini Rp.10

miliar untuk melaksanakan atau penyelenggaraan perlindungan anak seluruh Indonesia?

Kasus yang saat ini mencuat tentang penelantaran anak atau kekerasan

seksual itu hanya satu dari sekian banyak kasus yang terjadi di seluruh Indonesia. Saya

ingin menanyakan kepada pemerintah sejauhmana pemerintah serius untuk melakukan

revolusi mental? Sejauhmana pemerintah ingin melakukan perlindungan anak yang mana

anak-anak ini akan menjadi sumber daya manusia sebagai generasi penerus bangsa

Indonesia di kemudian hari yang siap untuk kemudian berkiprah di dalam dunia kerja dan

bersaing di dalam ekonomi global?

Demikian, terima kasih.

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Wa'alaikumsalam Warrahmatullaahi Wabarakatuh.

Page 32: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

32

F-PG (Ir. RIDWAN BAE):

Pimpinan, Ridwan Bae, A-316, Sulawesi Tenggara, Fraksi Golkar.

KETUA RAPAT:

Ya, silakan Pak Ridwan.

F-PG (Ir. RIDWAN BAE):

Terima kasih Pimpinan.

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Saya ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Saudara Menteri tadi,

terkait dengan sikap yang begitu baik dari unsur pemerintah yang selalu mengatakan ingin

mempercepat pembangunan, di salah satu bidang itu adalah bidang infrastruktur. Saya

ingin mempertanyakan konsistensi pemerintah kita coba kembali ke belakang waktu

APBNP, kita dikejar sebulan, siang malam kita tidak tidur, tapi apa yang terjadi sampai

detik ini APBNP itu belum teroperasionalkan dengan baik. Maksud saya adalah

konsistensi pada persoalan itu.

Yang kedua menyangkut infrastruktur, Negara Indonesia begitu luas dan tentu

wilayah kita berbeda-beda. Salah satu juga yang menghambat percepatan infrastruktur

adalah adanya syarat-syarat yang begitu banyak yang harusnya tidak perlu

dipersyaratkan di daerah-daerah tertentu. Saya beri contoh misalnya sebuah pelabuhan

yang penghuninya hampir tidak ada di tempat itu. Pemanfaatan dari bahan-bahan

pelabuhan itu sendiri juga adalah tidak ada yang mengandung yang bisa menghabisi

biota-biota laut di tempat itu, tetapi fakta yang terjadi itu harus diperlukan juga misalnya

sebuah Amdal dan seterusnya dan seterusnya, sehingga pada akhirnya di situlah bagian

yang menghambat pembangunan atau yang memperlambat pembangunan itu sendiri.

Juga termasuk bandara misalnya perhubungan udara, perhubungan udara katakanlah

sudah dibangun dengan panjang 1.400 meter, tapi begitu kita ingin memperpanjang

dengan 2.400 meter maka harus ada Amdal lagi. Bagi saya bagi daerah-daerah yang

memang padat penduduk di sana diperlukan, tapi bilamana yang kurang penduduk, yang

tidak ada penduduk sama sekali barangkali itu adalah harus diabaikan demi mempercepat

dan konsistensi bahasa pemerintah mempercepat pembangunan itu.

Pimpinan, terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Wa'alaikumsalam Warrahmatullaahi Wabarakatuh.

Page 33: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

33

Baik, ada lagi?

F-GERINDRA (Ir. H. BAMBANG HARYO SOEKARTONO):

Bambang Haryo, Dapil I Jawa Timur.

KETUA RAPAT:

Baik, sebelum ke Bapak, Ibu sekalian yang lain, kami hanya mengingatkan, ya

nanti kita beri kesempatan, ini masih berupa pokok-pokok pemikiran tetapi kami beri ruang

seluas-luasnya kepada teman-teman Anggota, sungguh pun nanti dari Fraksi masih diberi

kesempatan sesuai dengan asal rapat pengganti Bamus kemarin tanggal 26 Mei itu sikap-

sikap resmi Fraksi akan disampaikan dalam merespon pokok-pokok pikiran dan Menteri

Keuangan ya. Jadi ini sebagai background awal.

Kami persilakan untuk yang berikutnya, Pak Bambang.

Saya daftar ya, Pak Bambang Haryo.

F-NASDEM (DR. H. KURTUBI, SE., M.Sp., M.Sc.):

Kurtubi dari Nasdem.

KETUA RAPAT:

Pak Kurtubi sudah.

Silakan Pak Bambang.

F-PAN (DR. SALEH PARTAONAN DAULAY, M.Ag., M.Hum., M.A.):

Saleh Daulay dari Fraksi Partai Amanat Nasional daftar.

F-GERINDRA (RAHAYU SARASWATI DJOJOHADIKUSUMO):

Rahayu Saraswati.

KETUA RAPAT:

Sudah, silakan kita beri kesempatan dulu Pak Bambang.

F-GERINDRA (Ir. H. BAMBANG HARYO SOEKARTONO):

Terima kasih Bapak Pimpinan.

Page 34: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

34

Kami menanggapi masukan dari Bapak Menteri Keuangan, kebetulan kami

dari Bambang Haryo daerah pemilihan Jawa Timur I, Fraksi Gerindra. Tadi dikatakan ada

keseriusan pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi di Indonesia, tapi kami melihat

adanya satu kebalikan dari pada apa yang dilakukan oleh pemerintah yaitu tentang

kenaikan bahan bakar solar yang ada di Indonesia. Jadi baik itu kenaikan maupun

penurunannya tidak mendukung dari pada yang diinginkan untuk transportasi publik

ataupun transportasi logistik bisa mengalami penurunan tarifnya akibat dari pada solar

yang mengalami kenaikan yang jauh lebih besar dari pada premium ataupun bahan bakar

private atau pribadi, sehingga akhirnya ongkos produksi dari pada industri ini menjadi

sangat tinggi dan akhirnya ekonomi kita menjadi kesulitan. Jadi ini yang kami sampaikan.

Jadi tidak semata-mata dari infrastruktur yang kurang memadai di Indonesia

ini, tapi juga dari permasalahan yang berhubungan dengan bahan bakar tersebut.

Permasalahan infrastruktur pun juga begitu Bapak Pimpinan, untuk prioritas

pembangunan di infrastruktur baik itu kepelabuhanan maupun yang lain tidak berdasarkan

prioritas yang benar, termasuk penempatan dari pada kawasan ekonomi khusus atau

kawasan industri yang tidak pada tempatnya, yang tidak seharusnya karena kawasan

ekonomi khusus atau kawasan industri sebaiknya harus dilewati oleh poros maritim

domestik atau yang disebut pelaut atau pun poros maritim internasional atau yang ada di

sini adalah ALKI. Jadi pelabuhan-pelabuhan laut itu pun yang dikembangkan belum

sesuai dengan prioritas-prioritas yang harus dilaksanakan oleh pemerintah.

Jadi ini kami mohon untuk pemerintah itu supaya lebih memperhatikan ini dan

mengembalikan kembali kepada prioritas-prioritas yang benar, termasuk permasalahan-

permasalahan yang berhubungan dengan pro kerakyatan atau pro rakyat.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Wa'alaikumsalam Warrahmatullaahi Wabarakatuh.

Kami persilakan Pak Kurtubi.

F-NASDEM (DR. H. KURTUBI, SE., M.Sp., M.Sc.):

Terima kasih.

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Saya Kurtubi dari Fraksi Nasdem, Nomor Anggota A-29 dari Dapil Provinsi

Nusa Tenggara Barat.

Kami mendukung penuh upaya pemerintah yang disampaikan tadi oleh

Menteri Keuangan, terutama soal akan meningkatkan upaya untuk melakukan

pemerataan pembangunan kami dukung itu, lebih konkrit bagaimana memperkecil gap

Page 35: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

35

antara Jawa luar Jawa. Nah dalam konteks ini, kami ingin Pimpinan DPR mendesak

kepada pemerintah agar segera memutuskan bahwa pembangunan smelter di Provinsi

Nusa Tenggara Barat yang di Newmont itu harus dilakukan smelter-nya di NTB. Demikian

juga smelter untuk Freeport itu harus di Papua dengan alasan pertama kalau smelter di

lokasi tambang akan menghemat ongkos kirim dari konsentrat yang selama ini dikirim ke

smelter-smelter di luar negeri. Nomor dua, kalau alasan infrastruktur listrik, tanah menjadi

alasan untuk smelter di Sumbawa sama Papua itu bukan menjadi alasan karena listrik

bisa dibangun dengan menambah kapasitas listrik dari perusahaan tambang yang

bersangkutan atau membangun pembangkit baru, bahkan ada peluang perusahaan-

perusahaan tambang ini juga menjadi IPP menjual kelebihan listriknya kepada PLN

karena di daerah NTB sampai saat ini pasokan listriknya amat sangat minim, mereka

menderita hampir setiap hari mengalami pemadaman listrik 5 sampai 6 kali sehari.

Jadi kami himbau kepada Pimpinan DPR untuk mendesak pemerintah agar

tidak ada tawar menawar smelter di lokasi tambang untuk Indonesia Timur ini akan

memperkecil gap pembangunan antara Jawa luar Jawa, itu satu. Kedua, tolong kami

himbau kepada Pimpinan DPR juga untuk mendesak kemaritiman ini tidak hanya

merupakan slogan tapi konkrit agar proyek global hub di Kayangan Nusa Tenggara Barat

supaya segera menjadi program nasional sekaligus bisa di satu lokasi yang sama segera

diputuskan untuk pemerintah dan Pertamina membangun kilang BBM, maksudnya agar

biaya distribusi BBM yang dihasilkan oleh kilang ini bisa seminimal mungkin untuk rakyat

di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku yang selama sejak

zaman Belanda selama ini BBM mereka itu dipenuhi dari Balikpapan dan kadang-kadang

dari Cilacap yang biaya distribusinya sangat mahal. Mengapa harus di NTB, alasan

geografis karena ada Selat Lombok yang sangat dalam, sangat lebar, bisa dilalui oleh

tanker-tanker karena apa, karena ke depan kalau kita mau membangun kilang kita harus

desain kilang itu untuk mengolah minyak impor. Tidak ada lagi minyak mentah dalam

negeri yang bisa diolah, karena tata kelola yang buruk menyebabkan produksi minyak

mentah amat sangat rendah. Kalau kita bangun kilang harus didesain mengolah minyak

mentah impor.

Minyak mentah impor tidak boleh berasal dari satu kawasan, tidak boleh

berasal hanya dari middle east, dalam hal terjadi apa-apa dengan Timur Tengah, maka

kilang Cilacap bisa collapse, kilang Balikpapan bisa collapse karena mengandalkan

minyak dari satu sumber. Harus ada diversifikasi apakah dari Rusia, apakah dari Afrika

Barat atau dari negara-negara lain.

Ini yang perlu dipikirkan agar ketahanan energi dalam jangka panjang dan

sekaligus menciptakan lapangan kerja bangun segera kilang. Kami menolak kalau

pemerintah membeli kilang, mengakuisisi kilang di luar Indonesia. Jauh lebih bagus

membangun kilang di negeri sendiri untuk menciptakan lapangan kerja dan multiplier

effect untuk apa menghidupi negara lain dengan mengakuisisi kilang di luar Indonesia.

Tolak itu, demikian.

Terima kasih.

Assalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh.

Page 36: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

36

KETUA RAPAT:

Wa'alaikumsalam Warrahmatullaahi Wabarakatuh.

F-P.HANURA (H. INAS NASRULLAH ZUBIR, B.E., S.E.):

Pimpinan, sebelah kiri Pimpinan, Inas, Fraksi Hanura, A-556.

KETUA RAPAT:

Sebentar.

Silakan Pak Saleh Daulay, nanti setelah itu saya daftar lagi. Silakan Pak Saleh

Daulay.

F-PAN (DR. SALEH PARTAONAN DAULAY, M.Ag., M.Hum., M.A.):

Terima kasih.

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Saya Saleh Partaonan Daulay, dari Fraksi Partai Amanat Nasional, A-460

daerah pemilihan Sumatera Utara II.

Terima kasih Pimpinan.

Saudara-saudara Anggota Dewan yang saya hormati,

Ini saya memohon perhatian dari Menteri Keuangan yang kebetulan hadir di

dalam Rapat Paripurna ini, karena ada beberapa hal yang terkait hasil aspirasi yang saya

tampung ketika baru-baru Reses ke tempat saya.

Yang pertama, sampai hari ini dana BOS di sekolah-sekolah agama di

seluruh Indonesia belum bisa dicairkan. Setelah saya telesuri kepada Kementerian Agama

ternyata ini masalahnya ada di Kementerian Keuangan, katanya ada perubahan akun,

saya tidak begitu paham dari akun 57 menjadi akun 52. Menurut saya ini sangat

menyulitkan sekali, sehingga tidak heran jika ada kepala madrasah yang rela untuk

menjual motornya hanya untuk memenuhi kebutuhan operasional sekolah. Karena itu Pak

Menteri, ini jangan hanya didengar tetapi mohon ini segera ditindaklanjuti dan perkara ini

juga sudah saya laporkan kepada Pimpinan DPR RI. Jadi jangan sampai kebijakan-

kebijakan yang ada di Kementerian Keuangan itu justru mempersulit mereka-mereka yang

sekolah di sudut-sudut negeri ini. Jangan kita lihat di Jakarta Pak, tetapi lihat di desa-

desa, di dusun-dusun, di pelosok negeri ini yang betul-betul sangat berharap

mendapatkan bantuan itu. Karena itu, saya mohon sekali lagi Bapak Menteri Keuangan ini

setelah saya telusuri ternyata masalahnya ada di Kementerian Bapak.

Page 37: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

37

Yang kedua, ada honor P3N namanya (Pegawai Pencatat Perkawinan) yang

tersebar di seluruh Indonesia yang di SK-kan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktorat

Jenderal Bimas Islam. Ini honor mereka itu sampai hari ini tidak dikembalikan, padahal

setiap pernikahan uangnya sudah dibayarkan ke negara, tetapi mereka tidak

mendapatkan apa-apa. Sekali lagi jangan kita lihat di Jakarta perkawinannya, tetapi

lihatlah di pulau-pulau yang terpencil di Indonesia yang di mana pejabat petugas P3N-nya

itu harus bertarung mengarungi lautan untuk melayani umat atau mereka-mereka yang

hendak melakukan pernikahan. Dan setelah saya telusuri ternyata masalah ini juga ada di

Kementerian Keuangan dan mohon menjadi perhatian dari Bapak Menteri Keuangan.

Saya tidak mau mengomentari hasil yang disampaikan kepada kita, tetapi ini menurut

saya penting karena kebetulan ada menterinya hadir di tengah-tengah kita.

Yang ketiga, yang menurut saya juga penting diperhatikan adalah soal dana

yang ada di BNPB Pak. Dana bantuan bencana yang sudah dialokasikan dan disetujui

oleh DPR RI sekitar Rp1,5 triliun sampai hari ini tidak bisa dicairkan juga justru karena ada

Peraturan Menteri Keuangan yang ditunggu-tunggu oleh BNPB sampai hari ini bekum

diturunkan dan ini lagi-lagi ada persoalannya di Kementerian Keuangan. Kenapa dana

bencana ini penting Pak? Karena ada pembangunan-pembangunan yang dijanjikan oleh

Pemerintah kepada masyarakat mulai dari bencana Sinabung, kemudian Merapi, Wasior,

kemudian Sulawesi Utara dan masih banyak lagi, ratusan bahkan ribuan tempat yang

kena bencana di Indonesia ini tidak bisa dilakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksinya

hanya karena uangnya yang Rp1,5 triliun tidak bisa dicairkan sama sekali. Untuk apa kita

menganggarkan uang sebesar itu kalau memang tidak bisa diperuntukkan bagi

kesejahteraan rakyat Indonesia terutama saudara-saudara kita, masyarakat kita yang

kena bencana. Dan setelah saya telusuri ternyata sekali lagi, lagi-lagi ada persoalannya

ini di Kementerian Keuangan.

Karena itu Pimpinan Dewan, sebagaimana juga yang sudah saya sampaikan

kepada beberapa Pimpinan Dewan terkait dengan masalah ini. Melalui sidang yang mulia

ini saya mendesak dan juga umumnya kawan-kawan di Komisi VIII DPR RI mendesak

kepada Kementerian Keuangan untuk segera menyelesaikan masalah ini, jangan sampai

menimbulkan gejolak sosial atau kecemburuan sosial, di mana sebagian dibantu,

sementara sebagian yang lain belum dibantu hanya karena proses administrasi yang

seperti ini yang tidak bisa dituntaskan di Kementerian Keuangan.

Demikian saja Bapak Menteri, sekali lagi jangan hanya didengar tetapi mohon

ditindaklanjuti demi kepentingan kita bersama, demi kepentingan masyarakat, demi

kepentingan pengukuhan eksistensi dari Pemerintah di mata rakyat Indonesia.

Demikian Pimpinan, terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Kami persilakan Bapak Inas dulu.

F-P. HANURA (H. INAS NASRULLAH ZUBIR, B.E., S.E.):

Page 38: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

38

Terima kasih Pimpinan.

Yang terhormat Pimpinan DPR RI,

Yang terhormat kawan-kawan Anggota Dewan,

Yang terhormat Bapak Menteri beserta jajaran.

Saya melihat di dalam kerangka ekonomi makro ini tertulis di minyak dan gas

bumi, dan juga di sini juga ada tertulis tentang ketahanan pangan. Saya tidak melihat

Pemerintah berpikir tentang ketahanan energy atau lebih spesifik lagi saya katakan

ketahanan BBM, padahal ini penting dan ini menjadi masalah terus ketahanan BBM.

Bahwa kita ketahui kurang lebih setiap bulan itu Pertamina mengimpor Ron 88, jadi

artinya dengan premium kurang lebih antara 8 sampai 10 juta barel, kemudian solar itu

antara 4 sampai dengan 5 juta barel, dan minyak mentah kurang lebih antara 8 sampai

dengan 10 juta barel juga, kalau tidak salah begitu Bapak Menteri. Tetapi yang menjadi

persoalan adalah bahwa 70% putaran minyak jadi atau saya katakan ada BBM yang ada

di Singapura, karena kita mengambil minyak dari Singapura 70% adalah untuk Indonesia.

Menjadi persoalan Pemerintah tidak sama sekali tidak punya untuk berpikir tentang

ketahanan tentang BBM itu sendiri. Zero Pemerintah punya storage, zero Pemerintah

punya penampungan, semua diserahkan kepada Pertamina. Sementara negara lain NOC-

nya atau NOC dan swasta punya ketahanan BBM sendiri dan Pemerintah punya

ketahanan BBN sendiri. Kita tidak punya berpuluh-puluh tahun seperti ini, akhirnya yang

terjadi adalah Indonesia yang menjadi pembeli terbesar minyak di Singapura

dipermainkan oleh pasar Singapura. Seharusnya kita pembeli terbesar ini yang mengatur

pasar Singapura bukan kita yang dipermainkan. Satu contoh saja, kalau kita lihat

sekarang harga pergerakan minyak dunia, minyak dunia agak stagnan, tetapi kalau kita

lihat harga Mops naik terus Pak, hari ini harga Mops sudah 8…., karena apa? Pasar

Singapura selalu setiap bulan mencari tahu kapan turn around kilang-kilang Pertamina,

karena mereka pada saat turn around, maka kebutuhan banyak mereka menyimpan

barang. Ini tidak ada ketahanan BBM di Pemerintah, seharusnya Pemerintah sekarang

berpikir bagaimana menyiapkan, membuat atau kalau perlu membeli storage sebesar-

besarnya. Menyimpan BBM sebanyak-banyaknya, supaya kita tidak lagi diatur oleh pasar

di Singapura, itu yang penting dan ini tidak ada Pak. Tolong Pimpinan, saya mohon

Pimpinan untuk nanti pada Pemerintah kami menyarankan untuk Pemerintah berpikir

tentang ketahanan BBM ini, Pemerintah punya kapasitas storage sendiri.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Pak Refrizal dulu kemudian nanti bergantian.

F-PKS (H. REFRIZAL):

Bismillahirahmanirahim,

Page 39: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

39

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati Bapak Pimpinan DPR RI dan seluruh Anggota DPR RI,

Bapak Menteri Keuangan, Menteri Bappenas, Wakil Menteri Keuangan dan seluruh

jajaran Pemerintah yang mewakili Presiden yang saya hormati.

Yang pertama, saya dari Dapil kita ini baru Reses, juga ke Papua Resesnya.

Laporan dari perbankan, laporan dari masyarakat sampai sekarang KUR belum berjalan.

Sejak Pemerintahan Pak Jokowi distop KUR ini, ini adalah urat nadi rakyat kecil, usaha

kecil, kenapa Pak Menteri ini belum digulirkan, termasuk RPDB juga distop juga, dana

bergulir distop, ekonomii rakyat sekarang lagi menjerit Pak, kalau tidak sekarat sekarang

lagi pingsan sekarang ini, lagi pingsan ekonomi masyarakat. Dunia perbankan juga

mengeluh, BRI juga mengeluh, puluhan ribu dia merekrut tenaga kerja untuk menyalurkan

KUR yang zaman Pak SBY itu tapi sekarang nol. Kenapa Pak Menteri, kenapa ini? harus

dijawab Pak, jangan mati ekonomi kita ini. Itu yang pertama.

Yang kedua, Bapak Menteri dan Bapak Ketua, ini negara kita jangan ribut

dengan polemik terus Pak. Kalau memang ada mafia saya sangat setuju, Petral itu

dibubarkan tapi polemik jangan dilanjutkan Pak, kalau memang ada mafia berantas saja

Pak, habisin mafianya. Saya sangat setuju, saya kira jangan ganti hanya ganti baju saja

nanti, Petral diganti dengan yang lain. Ini bahaya negara kita nanti Pak, kalau memang ini

mafia bubarkan langsung Pertamina yang beli. Pertamina insyaallah bisa dipercaya oleh

negara-negara lain untuk membeli minyak, tidak perlu pakai anak perusahaan, itu mafia-

mafia lain yang akan membeli minyak kita, apakah menjual, apakah membeli minyak.

Dan juga saya sangat setuju dengan rekomendasi tim reformasi migas, Faisal Basri

menyatakan “hapus premium ganti dengan Pertamax”. ….tidak ada lagi negara yang

pakai premium. Ini mobil LCGC saja Pak, yang paling murah di Indonesia, yang kita

produk dalam negeri kita itu disarankan tidak lagi pakai premium. LCGC yang murah itu

dia sarankan tidak lagi pakai premium, itu paling murah mobil sekarang produk nasional

kita yang direkomendasikan oleh Menteri Perindustrian.

Nah, ini yang saya sampaikan Pak. Tolong Pak, segera jangan tunggu-tunggu

kartu untuk menyalurkan KUR itu. Laksanakan saja dulu nanti urusan kartu belakangan,

sudah kepenuhan rakyat dengan kartu. Sudah kepenuhan Pak, kata orang kampung saya

pak, nanti kalau kita sakit ada kartu masukan ke dalam air, minum itu sembuh dengan

kartu katanya, luar biasa ini rakyat kita dengan kepenuhan kartu Pak. Saya minta segera

dilaksanakan Pak, kasihan rakyat kecil kita.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Pada semangat semua ini karena kartu tadi.

Page 40: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

40

Baik, silakan Pak Sungkono, habis ini Pak Daeng.

F-PAN (H. SUNGKONO):

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Yang kami hormati Pimpinan, Anggota semuanya, Pak Menteri Keuangan dan

seluruh jajarannya.

Saya mencoba mengingatkan kembali pada Menteri Keuangan, di mana

pembahasan perubahan APBN 2015 kemarin ada anggaran untuk penalangan ganti rugi

korban lumpur Sidoarjo. Saya pada siang hari ini tidak melihat itu ada lanjutan, di mana

pembiayaan yang diberikan itu kemarin tidak memenuhi seluruh kebutuhan ….., maka

pada hari ini saya melalui Pimpinan DPR RI juga Menteri Keuangan supaya Pemerintah

tidak lagi menyisahkan kekurangan dalam rangka penyelesaian ganti rugi korban lumpur

Sidoarjo. Karena kami melihat ini hampir 9 tahun berjalan dan itu sudah menjadi

keputusan Mahkamah Konstitusi kalau Pemerintah harus bertanggungjawab dan hadir

dalam persoalan ini. Tidak bisa persoalan ini dibiarkan hampir pengusaha yang

didalamnya yang kemarin tidak cukup anggarannya itu jadi korban kebijakan Pemerintah

yang tidak pro kepada UMKM. Maka dari itu pada siang hari ini, saya minta dengan

sungguh-sungguh supaya apa yang dijanjikan dalam rapat di Komisi XI DPR kemarin

kekurangannya yang harus dianggarkan tahun 2016 ini harus benar-benar dimasukkan

supaya kepastian ganti rugi korban lumpur dapat memberikan ketenangan pada korban.

Barangkali ini saya mengingatkan karena persoalan ini jangan dibiarkan Pak, Pak Ketua

dan seluruh Anggota mohon ini dipahami, karena korban lumpur ini tidak bersalah Pak.

Justru kalau ada terjadi negara tidak hadir ini juga negara harus melanggar undang-

undang, menindas warga negaranya, dan melanggar hak asasi manusia.

Barangkali ini Ketua, saya mohon ini sebagai catatan penting.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih Pak Sungkono.

Silakan Bapak Syaiful Rasyid.

F-GERINDRA (Drs. H. SYAIFUL RASYID, M.M.):

Terima kasih Pimpinan.

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat serta seluruh Anggota,

Page 41: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

41

Yang saya hormati Bapak Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan

Pembangunan.

Dalam kesempatan yang sangat baik ini, kami menghargai sambutan Bapak

Menteri pada halaman 6 yang menyangkut upaya pemerataan pembangunan dan

percepatan pembangunan. Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan sebuah

kondisi masyarakat kita, bahwa di daerah-daerah di mana masyarakat petani karet

mereka sudah berlangsung lama terjadi penurunan pendapatan. Harga karet normal rata-

rata Rp8000 sampai Rp9000 per kilogram turun 50% antara Rp4000 sampai Rp5000 per

kilogram, bahkan sekarang menurut informasi terakhir yang kami terima sudah menjadi

Rp3000 per kilogram. Berarti terjadi penurunan pendapatan petani karet kita dan ini sudah

berlangsung lama hampir 1 tahun. masyarakat tidak mampu mengatasi persoalan ini,

maka diharapkan kepada Pemerintah ada upaya menanggulangi ini.

Bapak Ketua, Bapak Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan.

Rasanya tidak adil rasanya kalau kita melakukan pembiaraan kondisi ini

terhadap masyarakat petani karet kita. Di satu sisi kita juga kenal masyarakat petani padi

kita begitu terjadi sesuatu, maka Pemerintah dengan cepat mengambil langkah

memberikan pertolongan mengatasinya. Kita sadar padi adalah 9 bahan pokok kita, tetapi

karet adalah bagian besar yang mempengaruhi sumber pendapatan masyarakat kita. Oleh

karena itu, sangat diharapkan turun tangan Pemerintah. kondisi ini bukan hanya di Dapil

kami Kalimantan Selatan, di mana di seluruh Indonesia ada petani karet di situ mereka

akan menerima keadaan seperti ini. Oleh karena itu, sekali lagi harapan kami dalam

kesempatan yang sangat baik ini, di mana setiap tahun kita menyusun anggaran belanja

negara, maka kiranya tunjukkanlah upaya itu ada dilakukan oleh Pemerintah yang

tergambar di dalam APBN kita, sebagai bentuk kepedulian kita dari sebagian besar

masyarakat petani kita.

Itu yang dapat saya sampaikan kepada Pimpinan dan kepada Pak Menteri

mewakili Pemerintah.

Terima kasih.

F-GERINDRA (DRS. H. SJACHRANI MATAJA, M.B.A., M.M.):

Saya Sjachrani Mataja dari Gerindra, A-385.

F-NASDEM (JOHNNY G. PLATE, S.E.):

Daftar Pimpinan, Johnny Plate, NTT I.

ANGGOTA :

Pimpinan yang terhormat; dan

Menteri Keuangan yang kami hormati.

Page 42: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

42

Tadi Pak Menteri sudah menyampaikan bahwa kurang menguntungkan

keadaan ekonomi kita pada tahun 2014, pertumbuhannya hanya 5% tapi di tahun 2015

menjelang Semester I Pemerintah kita, saya baca di koran hanya 4,2% pertumbuhan

ekonominya. Mestinya ini harus diakui supaya nanti dalam Anggaran APBD kita, yang

mana harus ditingkatkan untuk meningkatkan ekonomi kita ini presentasinya, hanya 4,2%.

Kemudian hasil riset saya bahwa yang dijanjikan untuk bantuan dana desa

sampai sekarang desa tidak menerima itu, yang 1,4 miliar. Jadi ini mohon Bapak Menteri

Keuangan karena rakyat di desa juga sudah tergiur-giur dengan janji-janji akan ada

bantuan itu, sampai sekarang hasil riset kami tidak ada diterima oleh masyarakat di desa,

kepala-kepala desa sudah melaporkan kepada kami pada saat reses.

Kami dari Dapil II Kalimantan Selatan.

Terima kasih.

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT :

Saudara-Saudara sekalian,

Dari meja Pimpinan mengusulkan. Ini kan masih pokok-pokok pembahasan

awal dan selanjutnya ada pembahasan pendalaman di masing-masing Fraksi, tanpa

mengurangi rasa hormat dari seluruh teman-teman sekalian memang banyak hal yang

harus kita perdalam di situ, mungkin kita beri kesempatan nanti kepada masing-masing

fraksi untuk mengelaborasi dari seluruh pendalaman kita semua, sehingga pada saat

tanggal 26 Mei yang akan datang seluruh pemikiran, seluruh pandangan, seluruh harapan

kita semua dalam konteks idealisme dalam penyusunan APBN Tahun 2016 itu bisa

disalurkan oleh fraksi.

Apakah bisa disetujui?

Baik ya, Terima kasih ya.

Nanti ada mekanismenya.

Baik, selanjutnya masih ada 2 agenda lagi yang penting juga untuk kita

semua. Bapak Ibu sekalian kami harapkan sesuai dengan rapat pengganti Bamus kemarin

siang, ini disepakati masing-masing fraki diharapkan memberikan pandangan

pendahuluan penyusunan RAPBN Tahun 2016 pada tanggal 26 Mei 2015 yang akan

datang.

Mengucapkan terima kasih kepada Saudara Menteri Keuangan, Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS dan Wakil Menteri Keuangan

untuknya diberi kesempatan dan bisa meninggalkan ruang Rapat Paripurna dan kita skors

1 menit untuk memberikan kesempatan meninggalkan acara ini.

(RAPAT : DISKORS)

Baik bapak/Ibu sekalian, skors saya cabut.

Page 43: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

43

(SKORS RAPAT DICABUT)

Bapak, Ibu sekalian,

Dari meja Pimpinan Sekretariat Jenderal telah mengumumkan sampai dengan

hari ini dan detik ini, yang hadir adalah 351 Anggota DPR RI yang hadir dalam Rapat

Paripurna.

Bapak, Ibu sekalian,

Menginjak agenda kita yang ke-2 yaitu adalah Laporan Tim Implementasi

Reformasi DPR RI, untuk itu kami persilakan dengan segala hormat Wakil Ketua DPR-RI

RI Bidang Korkesra, Saudara Fahri Hamzah untuk bisa menyampaikan laporannya.

WAKIL KETUA DPR RI (FAHRI HAMZAH, S.E./F-PKS) :

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang kami hormati Ketua dan para Wakil Ketua;

Para Anggota, hadirin yang berbahagia.

Meskipun Ketua Fraksi saya lihat tidak banyak tapi saya mohon perhatian

agar apa yang saya sampaikan ini nanti bisa menjadi pengetahuan bersama Dewan.

Mengawali laporan ini pertama-tama tentu marilah kita memperkenankan

mengajak hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah

Subhanahu Wa Ta’ala atas karunia yang diberikan kepada kita. Dan sebelumnya kami

menginformasikan bahwa berdasarkan keputusan Rapat Paripurna tanggal 29 Februari

2015 di setujui pembentukan Tim Implementasi Reformasi DPR RI berdasarkan

keputusan Dewan Nomor 12/DPR RI/2014-2015 pada tanggal 9 Februari 2015 Tim

Implementasi Reformasi DPR bertugas untuk memetakan pelaksanaan fungsi utama

dewan guna mewujudkan DPR yang kuat, aspiratif, berkualitas sebagaimana di

amanatkan di dalam konstitusi. Adapun hasil dari pelaksanaan tugas Tim Implementasi

Dewan ini nantinya akan disampaikan kepada Pimpinan, kepada Alat Kelengkapan,

kepada Sekretariat Jenderal dan kepada seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia.

Sidang Dewan yang terhormat,

Pembentukan Tim Implementasi Reformasi DPR RI dimaksudkan untuk

mengamanatkan untuk mengamankan amanat reformasi DPR yang telah dituangkan di

dalam Undang-undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MD3 sebagaimana telah diubah

menjadi Undang-undang Nomor 42 tahun 2015, hal ini tidak lain adalah upaya

Page 44: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

44

melanjutkan konsekuensi dari Amandemen Undang-Undang dasar 1945 sejak 15 tahun

yang lalu. Selain itu, ide Reformasi DPR RI yang telah terakumulasi telah juga melalui

proses yang panjang, diskusi demi diskusi, kita membentuk Tim yang dipimpin oleh

Universitas Indonesia untuk mendiskusikan tema ini dengan seluruh universitas yang ada

di Indonesia terutama yang besar-besar dan diangkatnya UI sebagai Ketua Tim karena UI

memiliki hubungan sejarah dengan pembangunan gedung lama di DPR ini pada zaman

CONEFO dulu. Oleh karena itulah nanti dengan cara itu akan terjaga ke asliannya, makna

dan nilai lebih dari seluruh proses yang ada dan ini juga akan tentunya modern dan

berorientasi kepada keramahan terhadap lingkungan.

Ada 2 pemikiran yang mendasari reformasi DPR yang tertuang dalam

Undang-undang MD3. Pertama, sebagai amanat konsolidasi demokrasi. Proses

demokrasi yang telah tumbuh dan berkembang dalam proses kehidupan berbangsa dan

bernegara sejak memasuki era reformasi perlu di jaga, diperkuat dan di kawal.

Pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa demokrasi bisa datang dan pergi.

Ada negara yang menjalankan praktek demokrasi dalam jangka waktu yang sudah cukup

lama namun kemudian mengalami kemunduran dan kembali kepada praktek

pemerintahan yang otoriter. Bahkan ada negara yang mengalami demokrasi hanya dalam

waktu 1 atau 2 tahun namun kemudian kembali pada praktek otoriter. Oleh karena itu

tradisi demokrasi harus di kawal terus menerus sampai menjadi tradisi yang kuat dan

mengakar di dalam masyarakat seperti yang diinginkan oleh para pendiri bangsa kita.

Demokrasi kita juga harus terus berkembang ke arah yang konstruktif bagi kehidupan

rakyat banyak.

Pemikiran kedua yang melandasi reformasi DPR dalam Undang-undang MD3

adalah, pentingnya penguatan lembaga legislatif sebagai pilar demokrasi, lahirnya

legislatif yang kuat khususnya DPR sebagai kamar terbesar adalah tindak lanjut terpenting

amandemen konstitusi kita. Para ahli menyebut peristiwa ini sebagai merampas

kekuasaan dari Presiden dan diberikan kepada rakyat melalui penguatan lembaga

legislatif. Prinsip yang lama adalah Concentration Of Power Avond The President

sekarang ini menjadi system Check and Balances. Penguatan lembaga legislatif tentu

berada dalam koridor konstitusi dan tidak dapat dimaknai sebagai upaya memperlemah

peran dan posisi Pemerintah sebagai lembaga eksekutif. Tradisi mekanisme check and

balances yang membawa manfaat bagi rakyat dapat terwujud apabila lembaga eksekutif

dan legislatif memiliki kekuatan dan kemampuan yang berimbang.

Berdasarkan kedua pemikiran yang di atas maka reformasi DPR merupakan

kebutuhan zaman yang harus dipikul dan diimplementasikan oleh DPR periode 2014-

2019. Adapun ruang lingkup program Implementasi Reformasi DPR tentu mencakup

bidang kedewanan, Sekretariat Jenderal dan sistem pendukung serta penguatan

kelembagaan, sarana dan prasarana menuju kemandirian staff dan anggaran.

Beberapa saat yang lalu, kami telah membagikan juga buku kepada seluruh

Anggota tentang parlemen modern dan ini adalah tambahan penjelasan yang tentunya

sebagai satu proses yang bertahap dan terbuka dan juga aspiratif kepada seluruh

masyarakat. Reformasi pada tataran sistem pendukung, telah juga di dukung oleh

Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo dengan dikeluarkannya Keppres No. 27

Page 45: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

45

tahun 2015 tentang Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian. Kalau sebelumnya istilah

badan keahlian ini belum muncul di dalam keputusan-keputusan Pemerintah.

Itulah yang menjadi dasar bagi sistem pendukung kita untuk berbenah ke

dalam atau secara internal, nanti Tim ini akan bersama BURT akan terus membantu

sistem pendukung DPR RI, juga Sekretariat Jenderal untuk berubah. Kita tahu misalnya

sekarang ini proses ini terus berjalan dalam kerangka Reformasi Birokrasi, Sekretariat

Jenderal kita sekarang ini misalnya melakukan rekrutment dengan cara yang semakin

terbuka dan melibatkan konsultan-konsultan yang semakin profesional, mindset dan

budaya kerja dari seluruh birokrasi yang ada juga semakin terbuka, semakin maju dan kita

menyadarkan kepada mereka bahwa melayani birokrasi eksekutif berbeda dengan

melayani birokrasi legislatif.

Di dalam birokrasi eksekutif itu, kami sering mengatakan dengan istilah

melayani birokrasi otot, sementara di DPR ini adalah melayani birokrai otak. Karena di

eksekutif itu ada sistem komando sementara di legislatif tidak ada sistem komando, di sini

yang dikelola adalah perbedaan pendapat setiap hari yang sangat dinamis dan perubahan

mindset inilah yang sekarang ini sedang dilakukan secara internal oleh Sekretariat

Jenderal dan sistem pendukung kita.

Aksessibilitas yang berbasis IT pun semakin terbuka, mungkin Anggota jarang

melihat website DPR, sekarang kalau Bapak ingin tau apa yang terjadi, silakan dibuka

website kita www.dpr.go.id itu luar biasa, sangat Updated dan mengandung gambar dan

kegiatan setiap Anggota bahkan, dalam jangka panjang setiap Anggota akan memiliki

halaman sendiri di website DPR sehingga seluruh rakyat bisa memantau kegiatan

Anggotanya masing-masing. Dalam hal ini kami bisa mengatakan DPR adalah lembaga

yang paling terbuka dan transparan, tidak ada lembaga di Republik ini yang mau membuat

kompleks atau membuat sesuatu sebetulnya bagi publik tetapi di perkenalkan dahulu,

terbuka dan didiskusikan terlebih dahulu. Eksekutif memakan hampir 100% dari APBN

kita, 2000 triliun, sementara DPR hanya 0,00 sekian persen tetapi dilakukan secara

terbuka dan transparan. Itu pun karena partisipasi dan aspirasi publik yang tinggi, kita

tetap menerima kritikan dan saran secara terbuka juga.

Pimpinan dan Anggota Dewan yang terhormat,

Implementasi Reformasi DPR di bidang penguatan kelembagaan akan

dilaksanakan juga secara eksternal, selain langkah-langkah internal yang tadi sudah

sebagian kami sebutkan, maka tahapan-tahapan itu akan dilakukan secara simultan dan

terintegrasi.

Tahap pertama adalah dimulai dari membangun alun-alun demokrasi, sebuah

plaza demokrasi bagi publik. Alun-alun demokrasi akan menjadi tempat unjuk rasa dan

penyampaian aspirasi publik yang terbesar di Indonesia sebagai suatu tempat yang

disiapkan khusus untuk menyatakan pendapat dan perasaan. Maka pelaksanaan

demonstrasi di alun-alun demokrasi tersebut sangat dilindungi sebagai mimbar kebebasan

pendapat yang aman dan damai tanpa kerusuhan dan ketegangan dengan aparat.

Besok jam 10 kita akan mencanangkan partsisipasi publik di dalam

memberikan usul dan saran kepada pembangunan alun-alun demokrasi, bagi yang ingin

Page 46: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

46

hadir dipersilakan di bawah tangga gedung hijau. Kita tahu kalau orang di Jakarta ini

demonstrasi, dilakukannya di Gedung HI, mendatangkan kemacetan yang luar biasa,

hanya karena ingin mendapatkan perhatian. Itu karena Dewan tidak menyiapkan tempat

yang cukup bagi partisipasi publik. Demonstrasi dilakukan di depan gerbang dewan dan

itu mengganggu jalan tol, sehingga kemacetan orang terlambat ke airport tidak dapat

pesawat dan tidak menyelesaikan acaranya atau kegiatannya. Fasilitas inilah yang

pertama akan dibangun dan kita sedang meminta pendapat dan partisipasi publik untuk ini

semua.

Tahap kedua adalah membangun museum dan perpustakaan. Pembangunan

museum akan menggunakan gedung bundar yang lama, yang sekaligus menjadi gedung

bagi cagar budaya. Gedung bundar adalah warisan atau harritage yang harus dijaga

keanggunannya dengan menjadikannya sebagai icon nasional dan dunia yang

didalamnya kaya oleh sejarah dan ilmu pengetahuan.

Tahap ketiga adalah membangun jalan akses bagi tamu dan publik bagi tamu

ke gedung DPR yang lebih mudah sehingga mempermudah tamu dan publik untuk

mengunjungi fasilitas yang ada seperti ruang sidang, museum, perpustakaan dan lain

sebagainya. Kita sekarang punya museum dan perpustakaan, tapi karena tidak layak saya

yakin jarang Anggota yang pernah melihat museum DPR dan Perpustakaan DPR.

Keempat, membangun visitor center atau pusat pengunjung. Pusat

pengunjung akan dikelola sebagai aktivitas menerima pengunjung harian untuk menimba

ilmu, berdiskusi, berwisata serta urusan lainnya dan harus berada di bagian basement

dalam area yang tertutup dan didalamnya dapat didirikan restoran, toko souvenir, bank,

pos dan lain-lain, sebab sekarang ini bangunan-bangunan ini ada di luar kelihatan, tempat

orang ngopi-ngopi dan sebagainya, itu harusnya tidak nampak dan ada tempat bagi

orang-orang untuk beristirahat dan sebagainya.

Tahap kelima adalah membangun ruangan Pusat Kajian Legislasi dan

Perancangan Undang-undang, Pusat Kajian APBN, Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Pusat Penelitian yang tadi kita katakan sudah mendapatkan Keppres dari

Presiden Republik Indonesia.

Tahap keenam adalah pembangunan ruang Anggota dan tenaga ahli yang

standar. Pembangunan ruang Anggota dan tenaga ahli yang standar dan berlaku sama

untuk semua Anggota Dewan dan staf pendukung. Kita tahu sekarang akibat

pembangunan yang belum pernah terstruktur sehingga masing-masing Anggota memiliki

kreativitas membangun ruangannya masing-masing dengan ornamen yang berbeda-beda,

ini harus distandarisasi. Anggota juga selama ini kita tahu dalam zaman yang lama,

Anggota tidak memiliki staf, tetapi sekarang Anggota punya staf, 2 asisten pribadi dan 5

tenaga ahli. Seharusnya kita memerlukan 7 gedung baru untuk menampung mereka tetapi

bukan itu yang kita maksud, haruslah sistem pendukung bagi Anggota itu dibikin layak dan

sama bagi semua Anggota, tidak boleh ada diskriminasi dan lain-lainnya.

Tahap yang terakhir adalah tahap integrasi kawasan, yaitu mengintegrasikan

tempat tinggal Anggota dengan kantor kerja Anggota yang secara umum akan menjadi

icon baru di Ibukota Negara, tempat ini nantinya akan menjadi tujuan kunjungan baik

warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang ingin mengetahui perjalanan

bangsa Indonesia khususnya perjalanan cabang kekuasaan legislatif di Indonesia. Ini ada

Page 47: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

47

memori dan pengetahuan kolektif bangsa, the collective memory and knowledge of the

nation.

Sidang Dewan yang terhormat,

Demikianlah laporan Tim Implementasi Reformasi DPR Republik Indonesia ini

kami sampaikan. Kami berharap laporan ini mendapatkan perhatian dan tanggapan

positif, utamanya menjadi agenda bersama kita sebagai Anggota Dewan Perwakilan

Republik Indonesia dalam mereformasi diri. Namun patut diperhatikan bahwa reformasi

DPR bukan semata-mata tugas DPR tetapi merupakan tugas kolektif dari anak bangsa,

sambil mohon nama Anggota ditayangkan, karena kami sudah rapat pertama kemarin dan

ini adalah pidato yang pertama tentunya sebagai laporan setelah rapat yang kemarin,

mereka-mereka yang ada di lampiran ini adalah mereka yang dipilih khususnya mereka

yang terlibat didalam Pansus Undang-undang MD3 yang lalu dan juga mereka kalau

partai baru seperti partai Pak Kurtubi karena dulu belum ada itu dari mereka yang ikut

membahas Tata Tertib DPR RI. Kami berharap dengan Anggota tim yang seluruhnya

berasal dari seluruh fraksi yang ada maka tugas kita untuk menjelaskan ini tahap-tahap

yang ada kepada internal Anggota dulu lalu kemudian bisa menjelaskannya kepada

publik, kepada semua pihak secara transparan tentu menjadi baik, menjadi mudah. Kita

harus bisa meyakinkan bangsa Indonesia bahwa demokrasi adalah perjuangan yang berat

yang pilar-pilarnya harus dijaga. DPR dan partai politik yang mengantarkan kita ke tempat

ini dalam hal ini adalah pilar paling penting dari demokrasi kita.

Terima kasih.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih kami sampaikan kepada Saudara Fahri Hamzah, Wakil

Ketua DPR RI Bidang Korkesra sekaligus sebagai Ketua Tim Implementasi Reformasi

DPR RI.

Bapak, Ibu sekalian,

Sidang Dewan yang terhormat,

Menyimak dari apa yang tadi sudah dilaporkan, apakah dapat disetujui

laporan Tim Implementasi Reformasi DPR RI?

(RAPAT : SETUJU)

Baik, terima kasih atas persetujuannya.

Page 48: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

48

Bapak, Ibu sekalian,

Menginjak agenda yang terakhir, masih ada satu agenda, ini singkat saja,

bahwa berikutnya adalah penetapan struktur tim mekanisme penyampaian hak

mengusulkan dan memperjuangkan program pembangunan daerah pemilihan.

Bapak, Ibu sekalian,

Sesuai dengan hasil Rapat Paripurna tanggal 17 Februari yang lalu, kita telah

sepakati menindaklanjuti dari amanah Undang-undang MD3 dan Tata Tertib, ada klausul

baru bahwa setiap Anggota DPR berhak dan wajib untuk memperjuangkan daerah

pemilihannya masing-masing. Untuk itu beberapa hal dari fraksi sudah mengajukan

perwakilan-perwakilan fraksinya didalam tim penetapan maupun mekanisme

penyampaian hak mengusulkan Dapil, dan kemarin kami sudah mengadakan rapat

dengan seluruh Anggota Tim yang diwakili oleh masing-masing fraksi hadir lengkap

semua sehingga ini tentunya membutuhkan suatu mekanisme kerja yang sangat hati-hati

dan sangat prudent sehingga harapannya tentunya nanti disinkronisasikan dengan

program-program yang ada dari pemerintah.

Untuk itu berdasarkan hasil rapat kemarin siang dari tim hak mengusulkan dan

memperjuangkan program daerah pemilihan, wakil ketuanya disini adalah:

1. Prof. Dr. Hendrawan Supratikno dari Fraksi PDI Perjuangan,

2. H. Mukhamad Misbakhun, S.E. dari Fraksi Partai Golkar,

3. H. Bambang Riyanto, S.H., M.H., M.Si. dari Fraksi Partai Gerindra,

4. Ir.H. E. Herman Khaeron, M.Si. dari Fraksi Partai Demokrat

5. H. Totok Daryanto, S.E. dari Fraksi PAN.

Perlu kami sampaikan, Bapak, Ibu sekalian, ujung ataupun payung hukum dari

mekanisme ini adalah nanti ditetapkannya dalam bentuk peraturan DPR RI, ini yang

mengikat dalam kaitan landasan hukum yang penting buat kita semua sehingga

harapannya struktur dari tim ini sebagian besar adalah kawan-kawan yang duduk di

Badan Legislasi ataupun bahkan di Pimpinan Badan Legislasi. Untuk karena itu kaitan

dengan proses dari penyusunan sampai dengan terbentuknya Peraturan DPR-RI tersebut

Insya Allah kita bekerja dengan seksama, dengan teliti, nanti termasuk dengan rapat-rapat

kerja dengan mitra kerja dari DPR dalam hal ini tentunya adalah Menteri Keuangan,

Menteri Bappenas dan tentunya tidak lupa adalah dari Badan Anggaran. Banyak hal yang

sudah disampaikan dan dibicarakan kemarin pada saat pendalaman tentunya nanti secara

prinsip kami semuanya dalam tim ini akan mengawal proses pelaksanaan mekanisme dari

Bapak, Ibu sekalian untuk pengaturan mekanismenya sehingga bisa tersalurkan sesuai

dengan hak prinsipil dari Anggota Dewan, setiap Anggota Dewan mewakili dari daerah

pemilihan masing-masing.

Page 49: RISALAH RESMI - DPR · 6 NO URUT NAMA NOMOR ANGGOTA 67. Drs. SAMSU NIANG, M.Pd. (Sulsel II) 227 68. TONY WARDOYO (Papua) 231 Jumlah kehadiran dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

49

Jadi dengan demikian penetapan untuk struktur tim sudah kami sampaikan,

untuk itu kami mohon persetujuan dari Bapak, Ibu sekalian, apakah struktur tim

mekanisme penyampaian hak mengusulkan dan memperjuangkan program ini dapat

disetujui?

(RAPAT: SETUJU)

Baik, dengan demikian sudah selesai dari agenda Rapat Paripurna kita,

kurang lebihnya mohon maaf.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 12.20 WIB)

Jakarta, 20 Mei 2015