Upload
muhanarafika
View
215
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Keamanan Pangan
Citation preview
Rencana Kerja Jaminan Mutu
HACCP
Roti Manis Isi Vla atau Krim
RSUD Banjarnegara
Jl. Jendral Sudirman no 42, Banjarnegara, Telpon: 0268-591464
Divalidasi oleh:
Nur Islami Dini Hanifah22030112120006
Anisa Nur Azizah22030112130036
Ishmah Rozanah 22030112140102
Tanggal 25 November 2015
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
STRUKTUR ORGANISASI
PROFIL RUMAH SAKIT
Halaman
1. Rumah Sakit
Alamat: Jl. Jendral Sudirman no 42, Banjarnegara
No telp: 0286 - 591464
Penaggung jawab: Abdullah S
2. Unit Instalasi Gizi
Alamat: Jl. Jendral Sudirman no 42, Banjarnegara
No telp: 0286 - 591464
Penaggung jawab: RitaYunita
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarnegara merupakan satu-satunya Rumah Sakit milik pemerintah yang ada di wilayah Kabupaten Banjarnegara. RSUD Kabupaten Banjarnegara merupakan Rumah Sakit tipe C yang menjadi rujukan bagi puskesmas serta dokter dan bidan praktek swasta yang berada di wilayah tersebut.
Jabatan
Tanggal:
Manajer Penunjang Pelayanan Medik
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
KEBIJAKAN MUTU
Halaman
Manajemen dan seluruh karyawan RSUD Kabupaten Banjarnegara dalam rangka menjamin keamanan pangan makanan pasien, mempunyai komitmen untuk menerapkan GMP dan HACCP dalam lingkungan produksinya. Untuk menghasilkan produk yang bermutu, seluruh pasokan bahan baku dari pemasok telah terseleksi dan disetujui oleh manajemen. Penerapan HACCP diiakukan pada setiap tahapan produksi. Program ini akan ditinjau ulang setiap 12 bulan.
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
Manajer Penunjang Pelayanan Medik
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
ORGANISASI TIM HACCP
Halaman
No
Nama
Jabatan
1
Rita Yunita
Manajer Penunjang Pelayanan Medik
2
Hermawan S
QC Kabag
3
Novianti H
QC asst Kabag
4
Aisyah
Ketua Instalasi Gizi
5
Afrah Afifah
Kabag Produksi
6
Denis R
Technical
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
STRUKTUR ORGANISASI
Halaman
(Direktur RS)
(Manajer Penunjang Pelayanan Medik)
(Kabag QC) (Ka. Instalasi Gizi) (Ka. Instalasi Gizi)
(Asisten Kabag QC)
(Sub Inst. Pengadaan Makanan, Sarana, dan Prasarana)
(Technikal (Satpam))
(Kabag Produksi)
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
DESKRIPSI PRODUK
Halaman
1. Nama produk:
Roti Manis Isi Vla atau Krim
2. Komposisi produk:
Tepung terigu, gula, margarin, susu, telur, skim, shortening,air, ragi, garam
3. Struktur fisik/kimia
Roti isi vla atau krim berbentuk lonjong dengan panjang 15 cm, lebar 7 cm, berat 30 gram, isi krim atau vla. Kandungannya: kadar air 23-38%, protein 6-8 %, dan lemak 7-15%, pH 5.00-6.20.
4. Perlakuan mikrosidal/statik
Pemanggangan roti, pemasakan vla, pengemasan.
5. Cara penyajian
Disajikan dalam kemasan plastik PP ketika akan diberikan pada pasien.
6. Tipe pengemasan
Plastik PP
7. Masa simpan dan kondisi penyimpanan
Masa simpan roti: 3 hari (isi vla) dan 4 hari (isi krim). Disimpan dalam suhu ruang; hindari mata hari langsung.
8. Sasaran konsumen
Pasien RSUD Banjarnegara
9. Cara distribusi
Tidak perlu penanganan khusus, didistribusikan ke kamar pasien bersama dengan makanan lain menggunakan trolley food service.
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
DIAGRAM ALIR PRODUK
Halaman
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
TABEL ANALISA BAHAYA
Halaman
Katagori produk :
Produk :
No
Tahap/input
Potensi bahaya
Penyebab
Risk.
Sev.
Sign.
Tindakan pencegahan
1. 1
Penerimaan Bahan
kering (terigu, ragi,
gula,garam,emulsif
ier,maizena)
B : mikroba perusak (amilolitik)
Penyimpanan
L
L
TN
Penyimpanan pada tempat yang tidak lembab
1.
1.
K : logam berat
Terbawa dari suplayer
L
L
TN
Jaminan Suplayer/ menggunakan suplayer yang bersertifikat HACCP
1.
1.
F : kerikil, serangga
Terbawa dari suplayer
H
L
N
Jaminan Suplayer
2
Penerimaan Bahan
lemak (margarin,
shortening)
B : Mikroba lipolitik
Suplayer, penyimpanan
L
L
TN
Jaminan Suplayer, penyimpanan tidak terlalu lama
3
Penerimaan telur
B : Salmonella
Terbawa dari suplayer
M
H
N
Jaminan Suplayer
4
Pencucian Telur
B : Mikroba
Air, kotoran cangkang
M
M
N
Pencucian sampai bersih menggunakan air yang bersih, Pengecekan mikroba pada air secara berkala
5
Pemecahan Telur
B : Mikroba(Salmonella)
Terbawa dari kulit
M
H
N
Cuci sebelum digunakan
F : pecahan cangkang
Pemecahan ceroboh
M
M
N
Memecahkan cangkang dengan cara sekali ketuk sehingga tidak terdapat remahan
6
Pengayakan
B : Mikroba amilolitik
Ayakan kotor
H
L
N
pengecekan secara visual, Sanitasi ayakan (pastikan ayakan dalam keadaan bersih)
F : Kawat, benda asing
Ayakan rusak
H
M
N
Perawatan ayakan, membenarkan atau mengganti ayakan yang rusak
7
Penimbangan
F : Benda asing
Timbangan kotor, lingkungan
L
L
TN
pengecekan secara visual, Sanitasi timbangan
8
Mixing
B : Bakteri berspora, biofilm, Koliform, E.coli
Mixer kotor, Sumber air rumah sakit
L
M
TN
Menjaga kebersihan Mixer, Pengecekan mikroba pada air secara berkala
K: Kontaminasi logam
Mixer rusak, Sumber air rumah sakit
L
M
TN
Perawatan alat, pengecekan kandungan logam pada air secara berkala
9
Pemasakan Vla
B : Mikroba(Salmonella)
suhu dan waktu
pemasakan tidak cukup
M
H
N
Kontrol waktu dan suhu
10
Penyimpanan Vla dan Krim
B: Mikroba
Penyimpanan
M
M
N
Penyimpanan menggunakan wadah tertutup
11
Fermentasi
B : bakteri, kapang
Kontaminasi wadah
L
M
TN
Sanitasi wadah (pastikan wadah dalam keadaan bersih)
12
Dividing dan Rounding
B : Mikroba
Divider kotor
M
M
N
Sanitasi devider (pastikan devider dalam keadaan bersih)
F: Kotoran, logam
karyawan
M
M
N
Higiene sanitasi karyawan (cuci tangan mengguanakn sabun sebelum menyentuh adonan, memakai sarung tangan)
13
Proofing
B : Mikroba
Udara, lingkungan
L
M
TN
Sanitasi Lingkungan
14
Moulding
B : Mikroba
Muolder kotor
L
M
TN
Sanitasi Moulder
F : Kotoran, debu
Muolder kotor
L
M
TN
Sanitasi Moulder (bersihkan mouder dari kotoran dan debu)
15
Pembentukan adonan
B : Mikroba (S. aureus)
Karyawan
H
L
N
higiene pekerja
F : Rambut
Karyawan
L
L
TN
Higiene pekerja (memakai celemek, dan penutup kepala)
16
Final Proofing
tidak ada bahaya kesehatan
-
-
-
-
-
17
Baking
tidak ada bahaya kesehatan
-
-
-
-
-
18
Filling
B : Mikroba (S. aureus)
Pekerja
H
M
N
Higiene pekerja(memakai celemek, penutup kepala, dan sarung tangan)
B : Mikroba(Salmonella)
Vla
M
H
N
Pemasakan dengan suhu dan waktu yang tepat
19
Packaging
B : Mikroba
Penutupan tidak rapat
L
M
TN
Penutupan kemasan dengan rapat (menggunakan alat pres khusus)
20
Penyimpanan Produk
B : Mikroba(Salmonella)
disimpan tidak baik
H
H
N
Penyimpanan produk dengan wadah tertutup
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
TABEL PEMERIKSAAN ANALISA BAHAYA
Halaman
Tahap Proses
Bahaya
P1
P2
P3
P4
CCP
Penerimaan bahan kering (terigu, ragi, gula,garam,emulsifier,maizena)
F : kerikil, serangga
Y
Y
CCP
Penerimaan telur
B : Salmonella
Y
Y
CCP
Pencucian telur
B : Mikroba
Y
Y
CCP
Pemecahan telur
B : Mikroba(Salmonella)
F : pecahan cangkang
Y
N
N
Bukan CCP
Pengayakan tepung
B : Mikroba amilolitik
F : kawat, benda asing
Y
N
N
Bukan CCP
Pemasakan vla
B : Mikroba (Salmonella)
Y
Y
CCP
Penyimpanan Vla dan Krim
B: Mikroba
Y
N
N
Bukan CCP
Dividing dan Rounding
B : Mikroba
F : Kotoran, Logam
Y
N
N
Bukan CCP
Pembentukan adonan
B : Mikroba (S. aureus)
Y
N
N
Bukan CCP
Filling
B : Mikroba (S. aureus dan
Salmonella)
Y
N
Y
N
CCP
Penyimpanan produk
B : Mikroba (Salmonella)
Y
Y
CCP
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
LEMBAR KERJA PENGENDALIAN HACCP
Halaman
Katagori produk :
Produk :
CCP dan lokasi
Batas kritis
Prosedur monitoring
Tindakan koreksi
Verifikasi
Pencatatan
Prinsip 2
Prinsip 3
Prinsip 4
Prinsip 5
Prinsip 6
Prinsip 7
What
How
Where
Who
When
Penerimaan Bahan Kering
-Tidak ada kerikil dan serangga
-Ada jaminan suplayer
-Pada tepung terigu, gula, dan maizena
Certificate
of Analysis
(COA)
atau
jaminan
suplayer
-Melakukan
pemeriksaan
visual,
-memeriksa
jaminan
suplayer
atau COA
Tempat
Penerimaan
Personil
Penerima
Setiap
penerimaan
Hubungi
kepala QC
dan putuskan
diterima atau
ditolak
Komplain
kepada
supplier
Review form
penerimaan
setiap bulan
Rekaman
penerimaan
bahan baku
Penerimaan Telur
-Tidak ada kotoran
dalam kulit, -Ada
Jaminan Suplayer
(Coa : salmonella
negatif/25 g)
Permukaan
kulit telur
Certificate
of Analysis
(COA)
atau
jaminan
suplayer
-Melakukan
pemeriksaan
visual,
-memeriksa
jaminan
suplayer
atau COA
Tempat
Penerimaan
Personil
Penerima
Setiap
penerimaan
Hubungi
kepala QC
dan putuskan
diterima atau
ditolak
Komplain
kepada
supplier
Review form
penerimaan
setiap bulan
Rekaman
penerimaan
bahan baku
Pencucian Telur
-tidak ada kotoran tersisa pada kulit
-air bersih, (kandungan mikroba, pseudomonas negative/ml, salmonella 100/ml)
-cangkang telur
-air
-Melakukan
pemeriksaan
visual,
Cek kandungan pseudomonas dan salmonella
-Tempet pencucian
-tempat penampungan air
Personil
QC
-Setiap pencucian telur
- setiap satu tahun
-mencuci sampai bersih
-memperbaiki sanitasi air, mengganti dengan air yang baru
-Review data kandungan mikroba pada air
Rekaman data kandungan mikroba pada air
Pemasakan
Vla
Suhu 72oC, 1 menit
Suhu dan
waktu
pemasakan
Mencatat
suhu dan
waktu
pemasakan
Tempat
pemasakan
Pekerja
Setiap
Pemasakan
Pemasakan
ulang
(diteruskan)
Kalibrasi
suhu,
pemelihara
an alat
bulanan,
pengujian
salmonella
6 bulan
Sekali
Rekaman suhu
pemaskan Vla
Filling
Sanitasi pekerja
Kebersihan
tangan
pekerja,
praktek
higiene
pekerja
Mengamati
kondisi
higiene
pekerja
Di tempat
Filling
Personil
QC
Setiap
produksi
Tegur,
pelatihan
hygiene
Review
form
sanitasi
pekerja
Rekaman
sanitasi
pekerja
Penyimpanan Produk
Kandungan mikroba (Salmonella negative/25g)
Mikroba pada produk
Pengujian Salmonella
Tempat penyimpanan
Personil
QC
3-4 hari masa simpan
Buang produk
Review
Hasil pemeriksaan Salmonella
Rekaman
Hasil pemeriksaan Salmonella
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
PROSEDUR VERIFIKASI
Halaman
1. Pernyataan verivikasi
Pengembangan prosedur verifikasi oleh rumah sakit bertujuan agar dapat menjamin bahwa keseluruhan rencana HACCP dapat berjalan secara efektif dengan adanya sistem verifikasi ini rumah sakit dapat menjamin bahwa rencana HACCP telah berjalan dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk menghasilkan produk yang aman. Implementasi prosedur verifikasi ini menjadi tanggung jawab Ketua atau Koordinator Tim HACCP.
1. Waktu verivikasi
Minimal 2 kali setahun
2. Bahan dan alat verivikasi
Berupa dokumen untuk mencatat rekaman proseur CCP atau rekaman hasil uji produk.
3. Penanggung jawab verivikasi
Ketua atau KoordinatorTimHACCP
Berikut kegiatan yang tercakup dalam prosedur verifikasi:
1. Validasi HACCP Plan atau RJKM
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Rencana HACCP telah benar sebelum diimplementasikan. Hal tersebut dilakukan perusahaan dengan cara antara lain :
a. Melakukan konfirmasi bahwa :(1). Semua bahaya telah diidentifikasi, (2). Tindakan koreksi telah disiapkan untuk setiap bahaya, (3). Batas kritis telah mencukupi untuk menghilangkan bahaya, dan (4). Semua prosedur monitoring dan peralatan yang digunakan telah mencukupi dan terkalibrasi.
b. Melakukan pengawasan independen terhadap pemasok untuk menjamin bahwa bahan baku yang dipasok telah memenuhi standar.
2. Review hasil monitoring CCP
Peninjauan atas hasil monitoring terhadap CCP dan tindakan koreksi yang ada (jika ada tindakan koreksi) dilakukan setiap hari oleh operator, supervisor dan manajer. Rekaman hasil pemantauan diidentifikasi dan didokumentasikan.
3. Pengujian Produk
Dilakukan pengujian produk secara berkala terhadap bahan baku, produk dalam proses dan produk akhir. Dalam pengujian ini .dapat pula dikonfirmasi bahwa batas kritis yang telah ditetapkan pada kenyataannya memang dapat mengandalikan bahaya. Verifikasi terhadap produk akhir harus dapat memperlihatkan bahwa produk telah memenuhi persyaratan pelanggan dan/atau parameter keamanan pangan. Hal ini termasuk pengujian produk terhadap mikroorganisme, residu kimia, kontaminasifisik, berat, ukuran, penampakan, pH, suhu, kadar air, berat tuntas, rasa dan tekstur.
4. Audit
Audit terhadap semua elemen HACCP dalam HACCP Plan dilakukan baik secarainternal maupun ekstemal dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 kali setahun. Audit ini dilakukan oleh auditor audit internal yang telah terlatih.
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
PROSEDUR RECALL
Halaman
Untuk menjaga kepuasan pasien dan menghindari pasien dari mengkonsumsi produk yang tidak aman, maka rumah sakit mempunyai kebijakan untuk melakukan penarikan produk (produk recall). Informasi yang menjadi alasan untuk melakukan penarikan produk terutama adalah keluhan atau komplain dari pasien, dan adanya kesalahan bahan baku atau proses produksi.
Produk yang telah ditarik selanjutnya dikumpulkan pada tempat yang terpisah dan telah ditentukan. Informasi dan data penarikan produk akan didokumentasikan dan ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan dengan adanya penarikan produk antara lain dapat berupa:
1. Penghentian proses produksi sampai diperoleh hasil perbaikan
2. Menyelidiki penyebab masalah dan menyusun tindakan koreksi agar tidak terulang kembali
3. Penanganan terhadap produk yang ditarik
Pelaksanaan penarikan produk ini dilakukan di bawah tanggung jawab Manajer Penunjang Pelayanan Medik.
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
Plant manager
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
PROSEDUR PENGADUAN / KELUHAN KONSUMEN
Halaman
Setiap keluhan dari pasien baik lisan maupun tertulis akan ditangani dengan.baik. Keluhan atau pengadilan pasien tersebut dapat berkaitan dengan produk yang dihasilkan maupun proses produksinya. Prosedur penanganan keluhan pasien ini menjadi tanggung jawab manajer QA.
Pada setiap keluhan akan dicatat antara lain: tanggal keluhan/pengaduan,identitas pelapor, isi keluhan, penerima keluhan, dan penanganan yang dilakukan terhadap kelahan tersebut. Apabila keluhan tersebut menyangkut produk, maka jika memungkinkan pelapor menyertakan sampel produk yang dikeluhkan.
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal:
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
Nomor:
Revisi:
PERUBAHAN / REVISI / AMANDEMEN DOKUMEN
Halaman
Perusahaan menjamin bahwa semua dokumen dan data yang terkait dengan HACCP Plan (termasuk HACCP Plannya) telah mempunyai identitas, ditinjau dan disahkan untuk menjamin kemutahirannya. Setiap perubahan terhadap dokumen harus diperiksa dan disetujui oleh manajemen atau wakil manajemen yang ditunjuk dan dilaporkan pada TIM HACCP agar dapat didokumentasikan. Kegiatan perubahan/ revisi/ amandemen dokumen ini berada di bawah tanggung jawab manajer QA selaku sekretaris TIM HACCP.
Disetujui oleh
Jabatan
Tanggal: