Upload
intan
View
289
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK
Dosen Pengampu: Dra. Rini Budiharti, M.Pd.
Disusun Oleh :
1. Ihsan Ardi (K2313030)
2. Nur Intan Mahanani (K2313054)
3. Wahyu Widyaningsih (K2313072)
4. Wiwid Damayanti (K2313074)
2013 A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK
A. IDENTITAS MATERI YANG DINILAI
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semestar : X / 1
Materi Pokok : Momentum, impuls,dan tumbukanSub Materi Pokok : Hukum Kekekalan Momentum
Instrumen Penilaian : Lembar Penilaian Produk
B. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2
C. KOMPETENSI DASAR
Domain Kompetensi Dasar
Spiritual 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melaluipengamatan
fenomena alam fisis dan pengukurannya.
Afektif (Sikap) 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
Kognitif(Pengetahuan) 3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Psikomotorik (Keterampilan) 4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
D. TEMA PRODUK
Tema produk pada pembelajaran kali ini adalah “Penerapan Hukum Kekekalan Momentum dalam Pembuatan Roket Air Sederhana ”.
E. KETENTUAN PRODUK
Ketentuan pembuatan produk adalah sebagai berikut :
A. Siswa membuat karya sebuah Roket Air sederhana .
B. Bersifat kelompok, tiap kelompok beranggotakan maksimal 4 orang.
C. Siswa diberi kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan kreativitasnya dalam membuat design Roket Air sederhana.
D. Kriteria penilaian ada empat tahap, yaitu
Tahap persiapan (bobot = 2)
3
Tahap persiapan berupa pengumpulan proposal
Tahap pelaksanaan (bobot = 3)
Tahap pelaksanaan berupa pembuatan Roket Air sederhana
Tahap presentasi produk (bobot = 3)
Tahap ini berupa presentasi Roket Air sederhana yang telah dibuat.
Tahap pengujian produk (bobot = 3)
Tahap pengujian produk berupa pembuktian hipotesis proposal siswa dengan cara siswa memperagakan cara kerja Roket Air sederhana yang telah dibuat.
E. Waktu pengerjaan :
Tahap pengumpulan proposal 3 hari
Tahap pelaksanaan selama 1 minggu
Tahap presentasi selama 10 menit
Tahap pengujian selama 20 menit
4
F. KRITERIA PENILAIAN1. Tahap Persiapan
No Aspek Indikator Skor Bobot Skor Maksimum
Nilai = skor x bobot1 2 3 4
1. Format penulisan proposal
Pemilihan judul yang sesuai dengan produk Roket air sederhana sebagai pengembangan aplikasi Hukum Kekekalan Momentum
Pemilihan judul tidak sesuai dengan tema produk Roket air sederhana dan tidak menarik
Pemilihan judul tidak sesuai dengan tema produk Roket air sederhana namun menarik
Pemilihan judul sesuai dengan tema produk Roket air sederhana namun tidak menarik
Pemilihan judul sesuai dengan tema produk Roket air sederhana dan menarik
5% 4 0,2
Penyusunan latar belakang masalah mengenai Roket air sederhana untuk mempermudah kepentingan manusia dalam kehidupan sehari- hari
Latar belakang masalah tidak sesuai dengan tema produk Roket air sederhana dan tidak memberikan gambaran mengenai pentingnya dongkrak hidrolik dalam kehidupan sehari- hari
Latar belakang masalah tidak sesuai dengan tema produk Roket air sederhana namun telah memberikan gambaran mengenai pentingnya dongkrak hidrolik dalam kehidupan sehari- hari
Latar belakang masalah sesuai dengan tema produk Roket air sederhana namun tidak memberikan gambaran mengenai pentingnya dongkrak hidrolik dalam kehidupan sehari- hari
Latar belakang masalah sesuai dengan tema produk Roket air sederhana dan telah memberikan gambaran mengenai pentingnya dongkrak hidrolik dalam kehidupan sehari- hari
10% 4 0,4
Penyusunan rumusan masalah mengenai pentingnya
Masalah yang dirumuskan tidak sesuai
Masalah yang dirumuskan tidak sesuai dengan tema
Masalah yang dirumuskan telah sesuai dengan
Masalah yang dirumuskan telah sesuai
10% 4 0,4
5
penggunaan Roket air sederhana dalam kehidupan sehari- hari dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya
dengan tema produk Roket air sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya dan tidak dinyatakan dengan rinci
produk Roket air sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya dan dinyatakan dengan rinci
tema produk Roket air sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya namun tidak dinyatakan dengan rinci
dengan tema produk Roket air sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya dan dinyatakan dengan rinci
Penyusunan tujuan pembuatan produk Roket air sederhana
Tujuan pembuatan produk Roket air sederhana tidak sesuai dengan tema dan tidak dinyatakan dengan jelas
Tujuan pembuatan produk Roket air sederhana tidak sesuai dengan tema dan dinyatakan dengan jelas
Tujuan pembuatan produk Roket air sederhana sesuai dengan tema namun tidak dinyatakan dengan jelas
Tujuan pembuatan produk Roket air sederhana telah sesuai dengan tema dan dinyatakan dengan jelas
10% 4 0,4
Penyusunan manfaat pembuatan produk Roket air sederhana
Penjabaran manfaat produk Roket air sederhana tidak dapat memberikan manfaat bagi kehidupan nyata sehari- hari dan tidak dijelaskan secara terperinci
Penjabaran manfaat produk Roket air sederhana tidak dapat memberikan manfaat bagi kehidupan nyata sehari- hari namun dijelaskan secara terperinci
Penjabaran manfaat produk Roket air sederhana dapat memberikan manfaat bagi kehidupan nyata sehari- hari namun tidak dijelaskan secara terperinci
Penjabaran manfaat produk Roket air sederhana dapat memberikan manfaat bagi kehidupan nyata sehari- hari dan dijelaskan secara
10% 4 0,4
6
terperinci
Penjabaran alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhana
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhana belumdijabarkan dengan lengkap dan tidak disertai dengan fungsi dari masing- masing alat dan bahan
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhana belum dijabarkan dengan lengkap namun telah disertai dengan fungsi dari masing- masing alat dan bahan
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhanadijabarkan dengan lengkap namun belum disertai dengan fungsi dari masing- masing alat dan bahan
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhanadijabarkan dengan lengkap dan disertai dengan fungsi dari masing- masing alat dan bahan
10% 4 0,4
Penjabaran langkah kerja dalam pembuatan produk Roket air sederhana
Langkah kerja tidak dijabarkan secara sistematis atau urut dan tidak dijelaskan dengan disertai dengan gambar ilustrasi
Langkah kerja telah dijabarkan secara sistematis atau urut namun tidak dijelaskan dengan disertai dengan gambar ilustrasi
Langkah kerja tidak dijabarkan secara sistematis atau urut namun telah dijelaskan dengan disertai dengan gambar ilustrasi
Langkah kerja dijabarkan secara sistematis dan jelas disertai dengan gambar ilustrasi
10% 4 0,4
Penyusunan rencana tahapan waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana
Jadwal waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana yang tidak disusun secara sistematis dan tidak jelas
Jadwal waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana yang tidak disusun secara sistematis namun dijabarkan dengan jelas sesuai
Jadwal waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana yang disusun secara sistematis namun tidak jelas dan
Jadwal waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana yang disusun secara sistematis dan
10% 4 0,4
7
sesuai dengan langkah- langkah pembuatan
dengan langkah- langkah pembuatan
tidak sesuai dengan langkah- langkah pembuatan
jelas sesuai dengan langkah- langkah pembuatan
Penyusunan Rencana Anggaran biaya pembuatan produk Roket air sederhana
Penyusunan rencana anggaran biaya belum mencangkup semua alat dan bahan yang dibutuhkan dan tidak dijabarkan dengan jelas
Penyusunan rencana anggaran biaya belum mencangkup semua alat dan bahan yang dibutuhkan namun dijabarkan secara jelas
Penyusunan rencana anggaran biaya mencangkup semua alat dan bahan yang dibutuhkan namun tidak dijabarkan dengan jelas
Penyusunan rencana anggaran biaya mencangkup semua alat dan bahan yang dibutuhkan dan dijabarkan secara jelas
10% 4 0,4
2. Sistematika penulisan proposal
Menggunakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar
Penulisan proposal tidak ditulis dengan bahasa baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar
Sebagian kecil penulisan proposal ditulis dengan bahasa baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar
Sebagian besar penulisan proposal ditulis dengan bahasa baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar
Keseluruhan penulisan proposal ditulis dengan bahasa baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar
10% 4 0,4
Format penulisan daftar pustaka
Format penulisan daftar pustaka belum dituliskan dengan benar (Nama pengarang.
Format penulisan daftar pustaka belum dituliskan dengan benar (Nama pengarang. Tahun terbit. Judul buku. Kota
Format penulisan daftar pustaka dituliskan dengan benar (Nama pengarang. Tahun terbit. Judul buku. Kota penerbit :
Format penulisan daftar pustaka dituliskan dengan benar (Nama pengarang.
5% 4 0,2
8
Tahun terbit. Judul buku. Kota penerbit : penerbit dan belum disertai dengan halaman referensi
penerbit : penerbit) namun sudah disertai dengan halaman referensi
penerbit) namun belum disertai dengan halaman referensi
Tahun terbit. Judul buku. Kota penerbit : penerbit) dan disertai dengan halaman referensi
Total Nilai 4
Total Nilai Proposal Maksimum (Persiapan) : 4
2. Tahap Penilaian Proses Pembuatan
No Aspek IndikatorSkor
BobotSkor
Maksimum
Nilai = bobot x skor1 2 3 4
1. Proses pembuatan
Membuat video proses pembuatan Roket air sederhana
Tidak melakukan pendokumentasian (video rekaman)
Pendokumentasian proses pembuatan
Roket air sederhana
Pendokumentasian proses pembuatan
Roket air sederhana
Pendokumentasian proses pembuatan
Roket air sederhana
30% 4 1,2
9
sebagai aplikasi Hukum Kekekalan Momentum
proses pembuatan Roket air
sederhana sama sekali
( video rekaman) dengan proses
pembuatan tidak sistematis
( video rekaman ) dengan teknik
pembuatan kurang jelas namun proses
pembuatan sistematis
( video rekaman) dengan teknik
pembuatan jelas dan proses pembuatan sistematis
Membuat log book seluruh kegiatan proses pembuatan Roket air sederhana sebagai bukti tertulis proses pembuatan Roket air sederhana
Tidak membuat log book seluruh kegiatan proses
pembuatan Roket air sederhana sama sekali
Pembuatan log book seluruh
kegiatan proses pembuatan Roket
air sederhanadengan proses pembuatan yang tidak runtut
dan tidak jelas
Pembuatan log book seluruh
kegiatan proses pembuatan Roket
air sederhana dengan proses
pembuatan yang kurang runtut dan
kurang jelas
Pembuatan log book seluruh
kegiatan proses pembuatan Roket
air sederhana dengan proses
pembuatan yang runtut dan jelas
30% 4 1,2
2. Kerjasama Melakukan kerjasama dalam proses pembuatan Roket air sederhana
Dalam proses pembuatan Roket
air sederhana tidak dikerjakan
oleh satu tim dalam proses
pembuatan Roket air sederhana
Dalam proses pembuatan Roket
air sederhana dikerjakan oleh satu tim secara kompak, namun pembagian tugas dalam kelompok tidak jelas dan tidak merata
Dalam proses pembuatan Roket
air sederhana dikerjakan oleh satu tim secara
kompak, pembagian tugas dalam kelompok
jelas, namun tidak merata
Dalam proses pembuatan Roket
air sederhana dikerjakan oleh satu tim secara
kompak, pembagian tugas dalam kelompok jelas dan merata
20% 4 0,8
3. Kedisiplinan Mengerjakan pembuatan produk Roket air sederhana tepat waktu
Siswa membuat produk Roket air sederhana lebih 3 hari dari waktu yang ditentukan
Siswa membuat produk Roket air sederhana lebih 2 hari dari waktu yang ditentukan
Siswa membuat produk Roket air sederhana lebih 1 hari dari waktu yang ditentukan
Siswa membuat produk Roket air sederhana sesuai
waktu yang ditentukan guru
10% 4 0,4
4. Kerapian dan Kebersihan
Membuat produk Roket air sederhana
Siswa membuat Roket air
Siswa membuat Roket air sederhana
Siswa membuat Roket air sederhana
Siswa membuat Roket air sederhana
10% 4 0,4
10
dengan rapi dan menarik
sederhana namun hasilnya tidak rapi dan tidak
menarik
dengan rapi namun kurang menarik
dengan menarik namun hasilnya
tidak rapi
dengan rapi dan menarik
Total Nilai 4
Total Nilai Pembuatan Maksimum Pembuatan : 4
3. Tahap Pengujian Produk
No Aspek Indikator Skor Bobot Skor Maksimum
Nilai = bobot x skor1 2 3 4
1. Produk Menguji keberhasilan produk Roket air sederhana
Produk Roket air sederhana yang dihasilkan tidak dapat bekerja dengan optimal dan desain produk tidak sesuai dengan perencanaan awal pada proposal pembuatan
Produk Roket air sederhana yang dihasilkan tidak dapat bekerja dengan optimal namun desain produk sesuai dengan perencanaan awal pada proposal pembuatan produk
Produk Roket air sederhana yang dihasilkan dapat bekerja dengan optimal (namun desain produk tidak sesuai dengan perencanaan awal pada proposal pembuatan produk
Produk Roket air sederhana yang dihasilkan dapat bekerja dengan optimal dan desain produk sesuai dengan perencanaan awal pada proposal pembuatan produk
40% 4 1,6
11
produkPenampilan Produk Roket air sederhana yang dihasilkan
Produk Roket air sederhana yang dihasilkan tidak menarik, tidak kreatif dan tidak rapi
Produk Roket air sederhana yang dihasilkan rapi namun tidak meanarik dan kreatif
Produk Roket air sederhana yang dihasilkan menarik dan kreatif namun tidak rapi
Produk Roket air sederhana yang dihasilkan menarik, kreatif dan rapi
40% 4 1,6
2. Waktu Pengumpulan
Ketepatan waktu pengumpulan produk Roket air sederhana
Pengumpulan produk terlambat lebih dari 2 hari
Pengumpulan produk terlambat 2 hari
Pengumpulan produk terlambat 1 hari
Pengumpulan tepat waktu
20% 4 0,8
Total Nilai 4
Total Nilai Pengujian Produk Maksimum : 4
4. Tahap Penilaian Presentasi
No Aspek IndikatorSkor
Bobot Skor Maksimum
Nilai = bobot x
skor1 2 3 4
1. Presentasi alat
Mempresentasikan Roket air sederhana
Materi disampaikan
Materi disampaikan
Materi disampaikan
Materi disampaikan
50% 4 2
12
yang telah dibuat dengan bahasa yang tidak baku, tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain,Tidak menjelaskan dengan baik tentang cara pembuatan Roket air sederhana, spesifikasi bahan yang digunakan dan mendemonstrasikan cara kerja Roket air sederhanayang dibuat serta kesan dan pesan siswa terhadap produk Roket air sederhana yang dibuat
dengan bahasa yang sulit dimengerti, tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain,Menjelaskan dengan baik tentang cara pembuatan Roket air sederhana, spesifikasi bahan yang digunakan dan mendemonstrasikan cara kerja Roket air sederhanayang dibuat serta kesan dan pesan siswa terhadap produk Roket air sederhana yang dibuat
dengan bahasa yang sulit dimengerti, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain,Menjelaskan dengan baik tentang cara pembuatan Roket air sederhana, spesifikasi bahan yang digunakan dan mendemonstrasikan cara kerja Roket air sederhanayang dibuat serta kesan dan pesan siswa terhadap produk Roket air sederhana yang dibuat
dengan bahasa yang mudah dimengerti, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain,Menjelaskan dengan baik tentang cara pembuatan Roket air sederhana, spesifikasi bahan yang digunakan, mendemonstrasikan cara kerja Roket air sederhana yang dibuat serta kesan dan pesan siswa terhadap produk Roket air sederhana yang dibuat
2. Waktu Pengumpulan
Ketepatan waktu pengumpulan produk Roket air sederhana
Pengumpulan produk lebih dari 2 hari
Pengumpulan produk terlambat 2 hari
Pengumpulan produk terlambat 1 hari
Pengumpulan tepat waktu
50% 4 2
Total Nilai 4
13
Total Nilai Presentasi Maksimum : 4
G. Teknik Penilaian Akhir
No Tahapan Bobot Nilai1. Perencanaan (N1) 22. Proses pembuatan (N2) 33. Produk (N3) 34. Presentasi (N4) 3
Total Bobot Nilai 11
Nilai Akhir =
Konversi Nilai:
Nilai Akhir Kriteria3,33 < Nilai Akhir ≤ 4,00 A2,33 < Nilai Akhir ≤ 3,33 B
14
1,33 < Nilai Akhir ≤ 2,33 CNilai Akhir ≤ 1,33 D
H. Desain, teknik, pembuatan, cara kerja alat, dan konsep IPA yang berhubungan
1. Desain Alat
2. Teknik Pembuatan
a. ALAT DAN BAHAN
Dalam desain Roket Air Sederhana, ada tiga bagian penting yang perlu diketahui sehingga alat dan bahan pun dipisahkan menurut bagiannya.
1) Roket Botol, alat dan bahan yang dibutuhkan :
a) Botol minuman bekas berukuran kecil dari plastik.
b) Sebuah pemberat tanah.
c) Isolasi besar, gunting.
d) Air
2) Sistem peluncur, alat dan bahan :
15
a) Pipa paralon ¾ inch, panjang 60 cm
b) Tutup botol yang dimodifikasi.
c) Pisau atau bor, lem paralon, gergaji.
3) Dudukan Roket, alat dan bahan :
a) Pipa paralon ¾ inch, panjang 30 cm.
b) Pipa penyambung L, 1 buah
c) Pentil ban bekas 1 buah,
d) Gergaji , kunci pas,
e) Pompa .
b. CARA PEMBUATAN
1) Roket Botol
a) Lapisi badan botol dengan kertas asturo.
b) Buatlah tiga buah sirip dari karton dengan ukuran yang proposional dan sama besarnya.
c) Pasang sirip dekat mulut botol dengan jarak yang seimbang menggunakan isolasi.
d) Di bagian ujung botol yang lain pasanglah pemberat misalnya bola tenis.
e) Tutuplah bagian tersebut dengan menggunakan penutup dari kertas asturo atau plastik yang dibuat runcing atau berbentuk karucut.
2) Sistem Peluncur
a) Ambilah tutup botol yang akan dimodifikasi, lubangi bagian tengahnya menggunakan bor atau pisau, lubang seukuran pipa peluncur (¾ inch).
b) Setelah dilubangi, tutup botol tersebut diberi ring karet atau karet ban bekas yang diatur menjadi seperti cincin.
c) Potong pipa peluncur dengan panjang 60 cm.
d) Pasang pipa penyangga pada pipa peluncur menggunakan klem.
16
e) Lalu, atur secara berurutan tutup botol hasil modifikasi dan cincin karet pada pipa peluncur yang nantinya akan dimasukkan ke dalam mulut roket
botol.
f) Masukan pipa pemantik yang telah diberi tali penarik pada ujung bawah ke dalam pipa peluncur.
3) Dudukan Roket
a) Pasang pentil ban bekas pada penutup pipa dudukan.
b) Sambung pipa dudukan dengan pipa peluncur dengan menggunakan pipa penyambung.
3. Cara kerja alat dan konsep yang digunakan
a. CARA KERJA ALAT
Cara kerja Roket Air Sederhana ini adalah sebagai berikut :
1) Isi roket botol dengan air kurang lebih sepertiga.
2) Lalu susunlah tutup botol modifikasi, ring karet dan roket botol pada pipa peluncur
3) Kunci dengan pengunci kantong dan pasang pipa pemantiknya
4) Pompalah roket melalui pentil pada dudukan dengan tekanan yang maksimal
5) Setelah udara dalam roket penuh tekanan, tariklah tali pipa pemantik dengan cepat, maka air dan udara akan keluar melalui roket, akibatnya roket
terdorong dan meluncur ke angkasa
b. Konsep IPA
Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli, hukum III Newton, hukum pascal, hukum tekanan hidrostatis, hukum kekekalan
momentum. Yakni penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang diberikan oleh alat peluncur dimana luas
penempang (lubang botol) juga mempengaruhi roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan
yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya.
17
Pompa yang dihubungkan dengan pentil akan mengalirkan tekanan udara saat pompa ditekan. Saat pengunci dibuka udara tersebut akan bergabung
bersama air dan membuat air yang berada didalam roket merasa terdesak keluar. Ketika tekanan udara semakin kuat dan ruang yang ada didalam roket
sudah terasa penuh maka aliran udara dan air tersebut akan menyembur keluar dan roketpun meluncur keatas.
Hukum Kekekalan Momentum
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka momentum total sebelum tumbukan
sama dengan momentum total setelah tumbukan”. Hukum kekekalan momentum berlaku dimana semburan air menyebabkan roket bisa bergerak ke atas
dengan kelajuan yang sangat tinggi.
Percepatan roket diperoleh dengan cara yang mirip dengan bagaimana senapan memperoleh percepatan. Percepatan roket berasal dari tolakan gas yang
disemburkan roket. Tiap molekul gas dapat dianggap sebagai peluru kecil yang ditembakkan roket. Jika gaya gravitasi diabaikan, maka peristiwa
peluncuran roket memenuhi hukum kekekalan momentum.
Mula-mula sistem roket diam, sehingga momentumnya nol. Sesudah gas menyembur keluar dari ekor roket, momentum sistem tetap. Artinya momentum
sebelum dan sesudah gas keluar sama. Berdasarkan hukum kekekalan momentum, besarnya kelajuan roket tergantung banyaknya bahan bakar yang
digunakan dan besar kelajuan semburan gas. Hal inilah yang menyebabkan wahana roket dibuat bertahap banyak.
18