26
INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK Dosen Pengampu: Dra. Rini Budiharti, M.Pd. Disusun Oleh : 1. Ihsan Ardi (K2313030) 2. Nur Intan Mahanani (K2313054) 3. Wahyu Widyaningsih (K2313072) 4. Wiwid Damayanti (K2313074) 2013 A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

ROKET MOMENTUM.doc

  • Upload
    intan

  • View
    289

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ROKET MOMENTUM.doc

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK

Dosen Pengampu: Dra. Rini Budiharti, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Ihsan Ardi (K2313030)

2. Nur Intan Mahanani (K2313054)

3. Wahyu Widyaningsih (K2313072)

4. Wiwid Damayanti (K2313074)

2013 A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: ROKET MOMENTUM.doc

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK

A. IDENTITAS MATERI YANG DINILAI

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas / Semestar : X / 1

Materi Pokok : Momentum, impuls,dan tumbukanSub Materi Pokok : Hukum Kekekalan Momentum

Instrumen Penilaian : Lembar Penilaian Produk

B. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2

Page 3: ROKET MOMENTUM.doc

C. KOMPETENSI DASAR

Domain Kompetensi Dasar

Spiritual 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melaluipengamatan

fenomena alam fisis dan pengukurannya.

Afektif (Sikap) 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;

bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.

Kognitif(Pengetahuan) 3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Psikomotorik (Keterampilan) 4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum

D. TEMA PRODUK

Tema produk pada pembelajaran kali ini adalah “Penerapan Hukum Kekekalan Momentum dalam Pembuatan Roket Air Sederhana ”.

E. KETENTUAN PRODUK

Ketentuan pembuatan produk adalah sebagai berikut :

A. Siswa membuat karya sebuah Roket Air sederhana .

B. Bersifat kelompok, tiap kelompok beranggotakan maksimal 4 orang.

C. Siswa diberi kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan kreativitasnya dalam membuat design Roket Air sederhana.

D. Kriteria penilaian ada empat tahap, yaitu

Tahap persiapan (bobot = 2)

3

Page 4: ROKET MOMENTUM.doc

Tahap persiapan berupa pengumpulan proposal

Tahap pelaksanaan (bobot = 3)

Tahap pelaksanaan berupa pembuatan Roket Air sederhana

Tahap presentasi produk (bobot = 3)

Tahap ini berupa presentasi Roket Air sederhana yang telah dibuat.

Tahap pengujian produk (bobot = 3)

Tahap pengujian produk berupa pembuktian hipotesis proposal siswa dengan cara siswa memperagakan cara kerja Roket Air sederhana yang telah dibuat.

E. Waktu pengerjaan :

Tahap pengumpulan proposal 3 hari

Tahap pelaksanaan selama 1 minggu

Tahap presentasi selama 10 menit

Tahap pengujian selama 20 menit

4

Page 5: ROKET MOMENTUM.doc

F. KRITERIA PENILAIAN1. Tahap Persiapan

No Aspek Indikator Skor Bobot Skor Maksimum

Nilai = skor x bobot1 2 3 4

1. Format penulisan proposal

Pemilihan judul yang sesuai dengan produk Roket air sederhana sebagai pengembangan aplikasi Hukum Kekekalan Momentum

Pemilihan judul tidak sesuai dengan tema produk Roket air sederhana dan tidak menarik

Pemilihan judul tidak sesuai dengan tema produk Roket air sederhana namun menarik

Pemilihan judul sesuai dengan tema produk Roket air sederhana namun tidak menarik

Pemilihan judul sesuai dengan tema produk Roket air sederhana dan menarik

5% 4 0,2

Penyusunan latar belakang masalah mengenai Roket air sederhana untuk mempermudah kepentingan manusia dalam kehidupan sehari- hari

Latar belakang masalah tidak sesuai dengan tema produk Roket air sederhana dan tidak memberikan gambaran mengenai pentingnya dongkrak hidrolik dalam kehidupan sehari- hari

Latar belakang masalah tidak sesuai dengan tema produk Roket air sederhana namun telah memberikan gambaran mengenai pentingnya dongkrak hidrolik dalam kehidupan sehari- hari

Latar belakang masalah sesuai dengan tema produk Roket air sederhana namun tidak memberikan gambaran mengenai pentingnya dongkrak hidrolik dalam kehidupan sehari- hari

Latar belakang masalah sesuai dengan tema produk Roket air sederhana dan telah memberikan gambaran mengenai pentingnya dongkrak hidrolik dalam kehidupan sehari- hari

10% 4 0,4

Penyusunan rumusan masalah mengenai pentingnya

Masalah yang dirumuskan tidak sesuai

Masalah yang dirumuskan tidak sesuai dengan tema

Masalah yang dirumuskan telah sesuai dengan

Masalah yang dirumuskan telah sesuai

10% 4 0,4

5

Page 6: ROKET MOMENTUM.doc

penggunaan Roket air sederhana dalam kehidupan sehari- hari dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya

dengan tema produk Roket air sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya dan tidak dinyatakan dengan rinci

produk Roket air sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya dan dinyatakan dengan rinci

tema produk Roket air sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya namun tidak dinyatakan dengan rinci

dengan tema produk Roket air sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum didalamnya dan dinyatakan dengan rinci

Penyusunan tujuan pembuatan produk Roket air sederhana

Tujuan pembuatan produk Roket air sederhana tidak sesuai dengan tema dan tidak dinyatakan dengan jelas

Tujuan pembuatan produk Roket air sederhana tidak sesuai dengan tema dan dinyatakan dengan jelas

Tujuan pembuatan produk Roket air sederhana sesuai dengan tema namun tidak dinyatakan dengan jelas

Tujuan pembuatan produk Roket air sederhana telah sesuai dengan tema dan dinyatakan dengan jelas

10% 4 0,4

Penyusunan manfaat pembuatan produk Roket air sederhana

Penjabaran manfaat produk Roket air sederhana tidak dapat memberikan manfaat bagi kehidupan nyata sehari- hari dan tidak dijelaskan secara terperinci

Penjabaran manfaat produk Roket air sederhana tidak dapat memberikan manfaat bagi kehidupan nyata sehari- hari namun dijelaskan secara terperinci

Penjabaran manfaat produk Roket air sederhana dapat memberikan manfaat bagi kehidupan nyata sehari- hari namun tidak dijelaskan secara terperinci

Penjabaran manfaat produk Roket air sederhana dapat memberikan manfaat bagi kehidupan nyata sehari- hari dan dijelaskan secara

10% 4 0,4

6

Page 7: ROKET MOMENTUM.doc

terperinci

Penjabaran alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhana

Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhana belumdijabarkan dengan lengkap dan tidak disertai dengan fungsi dari masing- masing alat dan bahan

Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhana belum dijabarkan dengan lengkap namun telah disertai dengan fungsi dari masing- masing alat dan bahan

Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhanadijabarkan dengan lengkap namun belum disertai dengan fungsi dari masing- masing alat dan bahan

Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk Roket air sederhanadijabarkan dengan lengkap dan disertai dengan fungsi dari masing- masing alat dan bahan

10% 4 0,4

Penjabaran langkah kerja dalam pembuatan produk Roket air sederhana

Langkah kerja tidak dijabarkan secara sistematis atau urut dan tidak dijelaskan dengan disertai dengan gambar ilustrasi

Langkah kerja telah dijabarkan secara sistematis atau urut namun tidak dijelaskan dengan disertai dengan gambar ilustrasi

Langkah kerja tidak dijabarkan secara sistematis atau urut namun telah dijelaskan dengan disertai dengan gambar ilustrasi

Langkah kerja dijabarkan secara sistematis dan jelas disertai dengan gambar ilustrasi

10% 4 0,4

Penyusunan rencana tahapan waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana

Jadwal waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana yang tidak disusun secara sistematis dan tidak jelas

Jadwal waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana yang tidak disusun secara sistematis namun dijabarkan dengan jelas sesuai

Jadwal waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana yang disusun secara sistematis namun tidak jelas dan

Jadwal waktu kegiatan pembuatan produk Roket air sederhana yang disusun secara sistematis dan

10% 4 0,4

7

Page 8: ROKET MOMENTUM.doc

sesuai dengan langkah- langkah pembuatan

dengan langkah- langkah pembuatan

tidak sesuai dengan langkah- langkah pembuatan

jelas sesuai dengan langkah- langkah pembuatan

Penyusunan Rencana Anggaran biaya pembuatan produk Roket air sederhana

Penyusunan rencana anggaran biaya belum mencangkup semua alat dan bahan yang dibutuhkan dan tidak dijabarkan dengan jelas

Penyusunan rencana anggaran biaya belum mencangkup semua alat dan bahan yang dibutuhkan namun dijabarkan secara jelas

Penyusunan rencana anggaran biaya mencangkup semua alat dan bahan yang dibutuhkan namun tidak dijabarkan dengan jelas

Penyusunan rencana anggaran biaya mencangkup semua alat dan bahan yang dibutuhkan dan dijabarkan secara jelas

10% 4 0,4

2. Sistematika penulisan proposal

Menggunakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar

Penulisan proposal tidak ditulis dengan bahasa baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar

Sebagian kecil penulisan proposal ditulis dengan bahasa baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar

Sebagian besar penulisan proposal ditulis dengan bahasa baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar

Keseluruhan penulisan proposal ditulis dengan bahasa baku sesuai dengan kaidah yang baik dan benar

10% 4 0,4

Format penulisan daftar pustaka

Format penulisan daftar pustaka belum dituliskan dengan benar (Nama pengarang.

Format penulisan daftar pustaka belum dituliskan dengan benar (Nama pengarang. Tahun terbit. Judul buku. Kota

Format penulisan daftar pustaka dituliskan dengan benar (Nama pengarang. Tahun terbit. Judul buku. Kota penerbit :

Format penulisan daftar pustaka dituliskan dengan benar (Nama pengarang.

5% 4 0,2

8

Page 9: ROKET MOMENTUM.doc

Tahun terbit. Judul buku. Kota penerbit : penerbit dan belum disertai dengan halaman referensi

penerbit : penerbit) namun sudah disertai dengan halaman referensi

penerbit) namun belum disertai dengan halaman referensi

Tahun terbit. Judul buku. Kota penerbit : penerbit) dan disertai dengan halaman referensi

Total Nilai 4

Total Nilai Proposal Maksimum (Persiapan) : 4

2. Tahap Penilaian Proses Pembuatan

No Aspek IndikatorSkor

BobotSkor

Maksimum

Nilai = bobot x skor1 2 3 4

1. Proses pembuatan

Membuat video proses pembuatan Roket air sederhana

Tidak melakukan pendokumentasian (video rekaman)

Pendokumentasian proses pembuatan

Roket air sederhana

Pendokumentasian proses pembuatan

Roket air sederhana

Pendokumentasian proses pembuatan

Roket air sederhana

30% 4 1,2

9

Page 10: ROKET MOMENTUM.doc

sebagai aplikasi Hukum Kekekalan Momentum

proses pembuatan Roket air

sederhana sama sekali

( video rekaman) dengan proses

pembuatan tidak sistematis

( video rekaman ) dengan teknik

pembuatan kurang jelas namun proses

pembuatan sistematis

( video rekaman) dengan teknik

pembuatan jelas dan proses pembuatan sistematis

Membuat log book seluruh kegiatan proses pembuatan Roket air sederhana sebagai bukti tertulis proses pembuatan Roket air sederhana

Tidak membuat log book seluruh kegiatan proses

pembuatan Roket air sederhana sama sekali

Pembuatan log book seluruh

kegiatan proses pembuatan Roket

air sederhanadengan proses pembuatan yang tidak runtut

dan tidak jelas

Pembuatan log book seluruh

kegiatan proses pembuatan Roket

air sederhana dengan proses

pembuatan yang kurang runtut dan

kurang jelas

Pembuatan log book seluruh

kegiatan proses pembuatan Roket

air sederhana dengan proses

pembuatan yang runtut dan jelas

30% 4 1,2

2. Kerjasama Melakukan kerjasama dalam proses pembuatan Roket air sederhana

Dalam proses pembuatan Roket

air sederhana tidak dikerjakan

oleh satu tim dalam proses

pembuatan Roket air sederhana

Dalam proses pembuatan Roket

air sederhana dikerjakan oleh satu tim secara kompak, namun pembagian tugas dalam kelompok tidak jelas dan tidak merata

Dalam proses pembuatan Roket

air sederhana dikerjakan oleh satu tim secara

kompak, pembagian tugas dalam kelompok

jelas, namun tidak merata

Dalam proses pembuatan Roket

air sederhana dikerjakan oleh satu tim secara

kompak, pembagian tugas dalam kelompok jelas dan merata

20% 4 0,8

3. Kedisiplinan Mengerjakan pembuatan produk Roket air sederhana tepat waktu

Siswa membuat produk Roket air sederhana lebih 3 hari dari waktu yang ditentukan

Siswa membuat produk Roket air sederhana lebih 2 hari dari waktu yang ditentukan

Siswa membuat produk Roket air sederhana lebih 1 hari dari waktu yang ditentukan

Siswa membuat produk Roket air sederhana sesuai

waktu yang ditentukan guru

10% 4 0,4

4. Kerapian dan Kebersihan

Membuat produk Roket air sederhana

Siswa membuat Roket air

Siswa membuat Roket air sederhana

Siswa membuat Roket air sederhana

Siswa membuat Roket air sederhana

10% 4 0,4

10

Page 11: ROKET MOMENTUM.doc

dengan rapi dan menarik

sederhana namun hasilnya tidak rapi dan tidak

menarik

dengan rapi namun kurang menarik

dengan menarik namun hasilnya

tidak rapi

dengan rapi dan menarik

Total Nilai 4

Total Nilai Pembuatan Maksimum Pembuatan : 4

3. Tahap Pengujian Produk

No Aspek Indikator Skor Bobot Skor Maksimum

Nilai = bobot x skor1 2 3 4

1. Produk Menguji keberhasilan produk Roket air sederhana

Produk Roket air sederhana yang dihasilkan tidak dapat bekerja dengan optimal dan desain produk tidak sesuai dengan perencanaan awal pada proposal pembuatan

Produk Roket air sederhana yang dihasilkan tidak dapat bekerja dengan optimal namun desain produk sesuai dengan perencanaan awal pada proposal pembuatan produk

Produk Roket air sederhana yang dihasilkan dapat bekerja dengan optimal (namun desain produk tidak sesuai dengan perencanaan awal pada proposal pembuatan produk

Produk Roket air sederhana yang dihasilkan dapat bekerja dengan optimal dan desain produk sesuai dengan perencanaan awal pada proposal pembuatan produk

40% 4 1,6

11

Page 12: ROKET MOMENTUM.doc

produkPenampilan Produk Roket air sederhana yang dihasilkan

Produk Roket air sederhana yang dihasilkan tidak menarik, tidak kreatif dan tidak rapi

Produk Roket air sederhana yang dihasilkan rapi namun tidak meanarik dan kreatif

Produk Roket air sederhana yang dihasilkan menarik dan kreatif namun tidak rapi

Produk Roket air sederhana yang dihasilkan menarik, kreatif dan rapi

40% 4 1,6

2. Waktu Pengumpulan

Ketepatan waktu pengumpulan produk Roket air sederhana

Pengumpulan produk terlambat lebih dari 2 hari

Pengumpulan produk terlambat 2 hari

Pengumpulan produk terlambat 1 hari

Pengumpulan tepat waktu

20% 4 0,8

Total Nilai 4

Total Nilai Pengujian Produk Maksimum : 4

4. Tahap Penilaian Presentasi

No Aspek IndikatorSkor

Bobot Skor Maksimum

Nilai = bobot x

skor1 2 3 4

1. Presentasi alat

Mempresentasikan Roket air sederhana

Materi disampaikan

Materi disampaikan

Materi disampaikan

Materi disampaikan

50% 4 2

12

Page 13: ROKET MOMENTUM.doc

yang telah dibuat dengan bahasa yang tidak baku, tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain,Tidak menjelaskan dengan baik tentang cara pembuatan Roket air sederhana, spesifikasi bahan yang digunakan dan mendemonstrasikan cara kerja Roket air sederhanayang dibuat serta kesan dan pesan siswa terhadap produk Roket air sederhana yang dibuat

dengan bahasa yang sulit dimengerti, tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain,Menjelaskan dengan baik tentang cara pembuatan Roket air sederhana, spesifikasi bahan yang digunakan dan mendemonstrasikan cara kerja Roket air sederhanayang dibuat serta kesan dan pesan siswa terhadap produk Roket air sederhana yang dibuat

dengan bahasa yang sulit dimengerti, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain,Menjelaskan dengan baik tentang cara pembuatan Roket air sederhana, spesifikasi bahan yang digunakan dan mendemonstrasikan cara kerja Roket air sederhanayang dibuat serta kesan dan pesan siswa terhadap produk Roket air sederhana yang dibuat

dengan bahasa yang mudah dimengerti, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain,Menjelaskan dengan baik tentang cara pembuatan Roket air sederhana, spesifikasi bahan yang digunakan, mendemonstrasikan cara kerja Roket air sederhana yang dibuat serta kesan dan pesan siswa terhadap produk Roket air sederhana yang dibuat

2. Waktu Pengumpulan

Ketepatan waktu pengumpulan produk Roket air sederhana

Pengumpulan produk lebih dari 2 hari

Pengumpulan produk terlambat 2 hari

Pengumpulan produk terlambat 1 hari

Pengumpulan tepat waktu

50% 4 2

Total Nilai 4

13

Page 14: ROKET MOMENTUM.doc

Total Nilai Presentasi Maksimum : 4

G. Teknik Penilaian Akhir

No Tahapan Bobot Nilai1. Perencanaan (N1) 22. Proses pembuatan (N2) 33. Produk (N3) 34. Presentasi (N4) 3

Total Bobot Nilai 11

Nilai Akhir =

Konversi Nilai:

Nilai Akhir Kriteria3,33 < Nilai Akhir ≤ 4,00 A2,33 < Nilai Akhir ≤ 3,33 B

14

Page 15: ROKET MOMENTUM.doc

1,33 < Nilai Akhir ≤ 2,33 CNilai Akhir ≤ 1,33 D

H. Desain, teknik, pembuatan, cara kerja alat, dan konsep IPA yang berhubungan

1. Desain Alat

2. Teknik Pembuatan

a. ALAT DAN BAHAN

Dalam desain Roket Air Sederhana, ada tiga bagian penting yang perlu diketahui sehingga alat dan bahan pun dipisahkan menurut bagiannya.

1) Roket Botol, alat dan bahan yang dibutuhkan :

a) Botol minuman bekas berukuran kecil dari plastik.

b) Sebuah pemberat tanah.

c) Isolasi besar, gunting.

d) Air

2) Sistem peluncur, alat dan bahan :

15

Page 16: ROKET MOMENTUM.doc

a) Pipa paralon ¾ inch, panjang 60 cm

b) Tutup botol yang dimodifikasi.

c) Pisau atau bor, lem paralon, gergaji.

3) Dudukan Roket, alat dan bahan :

a) Pipa paralon ¾ inch, panjang 30 cm.

b) Pipa penyambung L, 1 buah

c) Pentil ban bekas 1 buah,

d) Gergaji , kunci pas,

e) Pompa .

b. CARA PEMBUATAN

1) Roket Botol

a) Lapisi badan botol dengan kertas asturo.

b) Buatlah tiga buah sirip dari karton dengan ukuran yang proposional dan sama besarnya.

c) Pasang sirip dekat mulut botol dengan jarak yang seimbang menggunakan isolasi.

d) Di bagian ujung botol yang lain pasanglah pemberat misalnya bola tenis.

e) Tutuplah bagian tersebut dengan menggunakan penutup dari kertas asturo atau plastik yang dibuat runcing atau berbentuk karucut.

2) Sistem Peluncur

a) Ambilah tutup botol yang akan dimodifikasi, lubangi bagian tengahnya menggunakan bor atau pisau, lubang seukuran pipa peluncur (¾ inch).

b) Setelah dilubangi, tutup botol tersebut diberi ring karet atau karet ban bekas yang diatur menjadi seperti cincin.

c) Potong pipa peluncur dengan panjang 60 cm.

d) Pasang pipa penyangga pada pipa peluncur menggunakan klem.

16

Page 17: ROKET MOMENTUM.doc

e) Lalu, atur secara berurutan tutup botol hasil modifikasi dan cincin karet pada pipa peluncur yang nantinya akan dimasukkan ke dalam mulut roket

botol.

f) Masukan pipa pemantik yang telah diberi tali penarik pada ujung bawah ke dalam pipa peluncur.

3) Dudukan Roket

a) Pasang pentil ban bekas pada penutup pipa dudukan.

b) Sambung pipa dudukan dengan pipa peluncur dengan menggunakan pipa penyambung.

3. Cara kerja alat dan konsep yang digunakan

a. CARA KERJA ALAT

Cara kerja Roket Air Sederhana ini adalah sebagai berikut :

1) Isi roket botol dengan air kurang lebih sepertiga.

2) Lalu susunlah tutup botol modifikasi, ring karet dan roket botol pada pipa peluncur

3) Kunci dengan pengunci kantong dan pasang pipa pemantiknya

4) Pompalah roket melalui pentil pada dudukan dengan tekanan yang maksimal

5) Setelah udara dalam roket penuh tekanan, tariklah tali pipa pemantik dengan cepat, maka air dan udara akan keluar melalui roket, akibatnya roket

terdorong dan meluncur ke angkasa

b. Konsep IPA

Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli, hukum III Newton, hukum pascal, hukum tekanan hidrostatis, hukum kekekalan

momentum. Yakni penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang diberikan oleh alat peluncur dimana luas

penempang (lubang botol) juga mempengaruhi roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan

yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya.

17

Page 18: ROKET MOMENTUM.doc

Pompa yang dihubungkan dengan pentil akan mengalirkan tekanan udara saat pompa ditekan. Saat pengunci dibuka udara tersebut akan bergabung

bersama air dan membuat air yang berada didalam roket merasa terdesak keluar. Ketika tekanan udara semakin kuat dan ruang yang ada didalam roket

sudah terasa penuh maka aliran udara dan air tersebut akan menyembur keluar dan roketpun meluncur keatas.

Hukum Kekekalan Momentum

Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka momentum total sebelum tumbukan

sama dengan momentum total setelah tumbukan”. Hukum kekekalan momentum berlaku dimana semburan air menyebabkan roket bisa bergerak ke atas

dengan kelajuan yang sangat tinggi.

Percepatan roket diperoleh dengan cara yang mirip dengan bagaimana senapan memperoleh percepatan. Percepatan roket berasal dari tolakan gas yang

disemburkan roket. Tiap molekul gas dapat dianggap sebagai peluru kecil yang ditembakkan roket. Jika gaya gravitasi diabaikan, maka peristiwa

peluncuran roket memenuhi hukum kekekalan momentum.

Mula-mula sistem roket diam, sehingga momentumnya nol. Sesudah gas menyembur keluar dari ekor roket, momentum sistem tetap. Artinya momentum

sebelum dan sesudah gas keluar sama. Berdasarkan hukum kekekalan momentum, besarnya kelajuan roket tergantung banyaknya bahan bakar yang

digunakan dan besar kelajuan semburan gas. Hal inilah yang menyebabkan wahana roket dibuat bertahap banyak.

18