Upload
others
View
37
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
RPPKETRAMPILAN DASAR
TINDAKAN KEPERAWATANPEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN
SAGITA ELVIRADYANI, S.KEP, NSSMK KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA
PONOROGO
ii
DOKUMEN RANCANGAN PEMBELAJARAN 2
BIDANG STUDI KEPERAWATAN
SAGITA ELVIRADYANI, S.Kep, Ns
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
TAHAP 3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
TAHUN 2021
iii
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP2)
Nama Sekolah : SMK kesehatan Bakti Indonesia Medika PonorogoBidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan SosialProgram Keahlian : KeperawatanKompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan (C3)Nama Mapel : Keterampilan Dasar Tindakan KeperawatanMateri Pokok : PEMERIKSAAN FISIK ABDOMENKelas : XISemester : GanjilAlokasi Jam : 8 JP x @ 30 menitPertemuan : 2 dari 3 pertemuan
A. Kompetensi IntiKI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
iv
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Inti/ Kompetensi DasarIndikator Pencapaian Kompetensi/Capaian
1Kompetensi Sikap SpiritualMenghayati dan mengamalkan ajaranagama yang dianutnya
1.1 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatanpembelajaran
1.2 Mengucapkan salam
2Kompetensi Sikap Sosial
Menghayati dan mengamalkan perilakujujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(gotong royong, kerja sama, toleran,damai), bertanggung-jawab, responsif,dan proaktif melalui keteladanan,pemberian nasihat, penguatan,pembiasaan, dan pengkondisian secaraberkesinambungan serta menunjukkansikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan dalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosialdan alam serta dalam menempatkan dirisebagai cerminan bangsa dalam pergaulandunia.
2. 1 Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan2. 2 Mengikuti peraturan yang ada2. 3 Tertib dalam melaksanakan tugas2. 4 Hadir tepat waktu2. 5 Mengumpulkan tugas dengan baik2. 6 Menghormati orang lain2. 7 Ingin tahu dan ingin membantu teman yang
kesulitan belajar2. 8 Berani mengungkapkan pendapat2. 9 Bekerja sesuai dengan SOP dan
instruksi kerja
3.7 Menerapkan pemeriksaan fisikabdomen
3.7.1 Mengetahui tentang definisi ronggaabdomen
3.7.2 Menjelaskan penyebab gangguanabdomen
3.7.3 Menjelaskan faktor- faktor resikogangguan abdomen
4.7 Melakukan pemeriksaan fisikabdomen
4.7.1 merancang pemeriksaan fisik abdomenberdasarkan manifestasi klinis
4.7.2 melatih pemeriksaan fisik abdomenberdasarkan manifestasi klinis
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melihat tayangan slide power point/video, membaca bahan ajar,
mencari referensi di internet dan berdiskusi dengan guru maupun siswa
lainnya melalui Whatsapps Group/ Google classroom, dan Google Meet,
peserta didik dapat:
• Melalui langkah pembelajaran model PBL dengan pendekatan saintifik
peserta didik dapat menganalisis pemeriksaan fisik abdomen meliputi
definisi,tujuan,indikasi,alat dan bahan serta prosedur pemeriksaan fisik
v
abdomen, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara,
mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat
mencapai kompetensi pengetahuan (menerangkan,memahami,
menganalisis, membandingkan, menemukan, ),
• Melalui kegiatan demonstrasi (mempraktikkan) pemeriksaan fisik
abdomen , Peserta didik dapat melaporkan has i l kel a i an abdomen
pembesaran organ kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba,
menyaji, dan menalar),
D. Materi• Pengertian rongga abdomen dan organ di dalamnya• Tujuan pemeriksaan fisik abdomen• Indikasi pemeriksaan fisik abdomen• SOP pemeriksaan fisik abdomen
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran• Pendekatan : Saintifik• Model : Problem Based Learning• Metode : Diskusi, tanya jawab, penjelasan interaktif ,presentasi dan
penugasan
F. Kegiatan PembelajaranPertemuan 1
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran AlokasiWaktu
Pendahuluan Orientasi1. Guru melalui WA Grup membagikan link
Google meet untuk pembelajaran, pesertadidik masuk ke zoom untuk mengikutipembelajaran
2. Guru bersama peserta didik salingmemberi dan menjawab salam sertamenyampaikan kabarnya masing-masing
3. Guru mengecek kehadiran peserta didikdengan cara melakukan presensi
20menit
vi
4. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a. Doa
dipimpin oleh ketua kelas.(PPK - Religousitas dan Kedisiplinan)
5. Peserta didik menyiapkan diri agar siapuntuk belajar serta memeriksa kesiapanjaringan dan bersikap disiplin dalam setiapkegiatan pembelajaran(PPK – Integritas
Kemandirian)
6. Guru melakukan kontrak pembelajaranyaitu terkait kontrak waktu dan aturanselama zoom dimana microphonedimatikan dan kamera tetap dihidupkan
7. Guru menyampaikan garis besar cakupanmateri rongga abdomen dan bagian-bagianabdomen, tujuan pembelajaran yang ingindicapai, dan teknik penilaian.Apersepsi
8. Guru melakukan apersepsi tentangpelajaran sebelumnya dan mengaitkandengan pengalamannya sebagai bekalpelajaran berikutnya
9. Peserta didik menyimak apersepsi dariguru tentang pelajaran sebelumnya danmengaitkan dengan pengalamannyasebagai bekal pelajaran berikutnya.(Communication-4C)
10. Peserta didik bertanya jawab terkait materipembelajaran sebelumnya
Kegiatan inti Problem Based Learning
Orientasi Peserta Didik pada Masalah
• Guru memberikan rangsangan kepadaPeserta didik membaca materi modulDAN PPT yang diberikan oleh guru yaitumodul pemeriksaan fisik abdomen yangdisediakan oleh guru dan melihat videoyang diberikan oleh guru yaitu Prosedurpemeriksaan fisikhttps://youtu.be/8gA9zNJhSFE
• Siswa mengamati dan memahimasalahnya
200menit
vii
(literasi)Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar
• Guru membagi siswa menjadi ke dalamkelompok yang sudah dibentuk untukmendiskusikan dan mencari data-datauntuk memecahkan masalah terkait .Diskusi dilakukan melalui ZOOM denganmemberikan link ZOOM baru bagi setiapkelompok
• Guru mengarahkan siswa untuk membacaLKPD yang sudah dibagikan danmengidentifikasi masalah yang tertuangpada LKPD
• Siswa mengidentifikasi masalah yangtertuang pada LKPD
• Siswa berdiskusi dan membagi tugasuntuk mencari data dari berbagai sumberbelajar yang relevan untuk memecahkanmasalah(literasi)
Membimbing penyelidikan individu
• Guru memberikan kesempatan padasiswa untuk mencaridata/referensi/sumber untukmemecahkan masalah ataumembandingkanya yang nantinya akandijadikan bahan diskusi
• Guru melalui zoom memantau prosesmencari data/referensi/sumber untukbahan diskusi dan memastikanketerlibatan peseta didik dalampengumpulan data
• Siswa membagi tugas untuk mencaridata/referensi/sumber untuk bahandiskusi Collaboration
(Critical Thinking and Problem Solving)
• Siswa dalam kelompok berdiskusi untukmemecahkan permasalahan yang disampaikanoleh guru melalui LKPD • Siswa dipersilakan
viii
membaca materi vulva hygiene dari berbagaisumber, baik online website maupun offline
(collaboration)
Mengembangkan dan Menyajikan hasil Karya
• Guru memantau diskusi dan membimbingpembuatan laporan sehingga karya setiapkelompok siap untuk dipresentasikan
• Siswa membuat laporan dari hasil diskusiberupa pemecahan masalah dan hasilnyadipresentasikan
• Perwakilan tiap-tiap kelompokmempresentasikan hasil diskusikelompoknya(Communiction,)
• Menganalisis dan mengevaluasi prosespemecahan masalah
• Guru dan siswa kembali di zoom yangsama untuk mempresentasikan hasildiskusi• Guru membimbing presentasi danmendorong kelompok untuk memberikanpenghargaan serta masukkan kepadakelompok lain
• Setiap kelompok melakukan presentasi,kelompok yang lain memberikanapresiasi.• Guru menyampaikan prosedurpemeriksaan fisik abdomen• Siswa menyimak dengan membacaprosedur yang tertuang di modul materiajar• Siswa merangkum/membuat kesimpulansesuai masukkan dari kelompok lain( Creative)
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan nilai ataumanfaat apa yang didapat dari pembelajaranyang telah selesai dibahas pada hari Iitu.
2. Pada tahap ini peserta didik menganalisishasil kerja dan mengevaluasi hasil belajar
15menit
ix
tentang materi yang telah dipelajari melaluidiskusikan
3. Dengan dibantu guru, peserta didikmenyimpulkan materi yang telah dibahasdengan memberi pertanyaan acak.
4. Guru menyimpulkan ide / pendapat daripeserta didik.
5. Guru menyampaikan materi pokok yangakan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
6. Mengucapkan salam
G. Penilaian1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a. Teknik penilaian : observasi/ pengamatanb. Bentuk : catatan hasil observasic. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Sikapa. Teknik penilaian : observasi/ pengamatanb. Bentuk : catatan hasil observasic. Instrumen : jurnal (terlampir)
3. Kompetensi Pengetahuana. Teknik penilaian : tesb. Bentuk Penilaian : Tes tulis, penugasan individu dan
kelompok.c. Instrumen penilaian : daftar soal dan lembar kerja.
4. Kompetensi keterampilana. Teknik penilaian : penugasan.b. Bentuk : tugas tertulis.c. Instrumen penilaian : lembar kerja dan penilaian presentasi
5. Remediala. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntasb. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengantes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan caramenugaskan kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telahdikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
6. PengayaanBagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikanpembelajaran pengayaan sebagai berikut:
x
a. Siwa yang mencapai nilai )()( maksimumnnketuntasann << diberikanmateri masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagaipengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai )(maksimumnn > diberikan materi melebihicakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
H.Media, Alat/Bahan, danSumberBelajara. Media/alat : Laptop,HP,PPT,Video,modulb. Sumber belajar :
Lestari Yeni & Dodik,dkk.2017.Buku Ajar Keterampilan Dasar
Tindakan Keperwatan kelas XI: Jakarta: EGC
Lestari Yeni & Dodik,dkk.2017.Buku Ajar Keterampilan Dasar
Tindakan Keperwatan kelas XII: Jakarta, EGC
Pratama Wira.2013. Buku Ajar Keterampilan Dasar Tindakan
Keperwatan kelas XI: Jakarta,EGC
Pratama Wira.2013. Buku Ajar Keterampilan Dasar Tindakan
Keperwatan kelas XII: Jakarta, EGC
Setyo,Dewi. Prosedur Vulva Hygiene. Dapat diakseshttps://youtu.be/8gA9zNJhSFE
MengetahuiKepala Sekolah
(Heru Sukoco, S.Pd)
Ponorogo, 5 Agustus 2021Guru Mata Pelajaran
(Sagita Elviradyani, S.Kep,Ns)
xi
LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN RELIGIUS
Nama Satuan pendidikan : SMK Kesehatan BIM POTahun pelajaran : 2021/2022Kelas/Semester : XI / 1Mata Pelajaran : Keperwatan Dasar Tindakan Keperawatan
Pedoman Pengamatan Religius dalam belajar
No Pesertadidik
aSpek penilaian Jumlahskor
Nilai Predikat1 2 3 4 5
123456Keterangan:
1. Beriman dan bertaqwa2. Taat patuh3. Mencintai sesama4. Menerima pendapat5. Menghargai pendapat
Skor Penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :• Skor per item : 1-5• Skor maksimal : 25
Jumlah SkorNilai = --------------------- x 4
25Kriteria penialain :
• 81-100 : A (sangat baik)• 61-80 : B (baik)• 41-60 : C (cukup)• 21-40 : D (kurang)• 0-20 : E (sangat kurang)
xii
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika PonorogoTahun pelajaran : 2021/2022Kelas/Semester : XI/ 1Mata Pelajaran : Keperwatan Dasar Tindakan Keperawatan
Pedoman Pengamatan Sikap dalam belajar
no Pesertadidik
Aspek penilaian Jumlahskor
nilai predikat1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12345
Keterangan:
1. Jujur2. Disiplin3. Tanggung jawab4. Mandiri5. Percaya diri6. Santun7. rasa ingin tahu8. Peduli9. Motivasi internal10. Pola hidup sehat
Skor Penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :• Skor per item : 1-5• Skor maksimal : 25
Jumlah SkorNilai = --------------------- x 4
25Kriteria penialain :
• 81-100 : A (sangat baik)• 61-80 : B (baik)• 41-60 : C (cukup)• 21-40 : D (kurang)
xiii
• 0-20 : E (sangat kurang)
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Nama Satuan pendidikan : SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika POTahun pelajaran : 2021/2022Kelas/Semester : XI / 1Mata Pelajaran : Keperwatan Dasar Tindakan Keperawatan
Instrumen Penilaian Pengetahuana. Teknik : Tes Tertulisb. Bentuk : Essayc. Instrumen :
Penugasan
1. Jelaskan pengertian pemeriksaan fisik abdomen!2. Sebutkan tujuannya!3. Sebutkan indikasinya!
Pedoman Penskoran
No Kunci JawabanJmlh
Skor
1 prosedur diagnostik yang rutin dilakukan pada berbagai kondisi dankeluhan yang terkait sistem gastrointestinal seperti diare, gastritis, massaintraabdomen, ataupun trauma abdomen disebut?
2
KompetensiDasar
Indikator Ketercapaian Materi Indikator Soal BentukSoal
3.7 MenerapkanPemeriksaan FisikAbdomen
3.7.1.Memahami pengertianpemeriksaan fisikabdomen
Definisiabdomen danorgandidalamnya
Peserta Didik dapatmenjelaskan pemeriksaanfisik abdomen
Esay
3.7.2 Menganalisistujuanpemeriksaan fisikabdomen
Tujuanpemeriksaanfisik abdomen
Peserta Didik dapatmenganalisis Tujuanpemeriksaan fisikabdomen
Esay
3.7.3 Menganalisisindikasipemeriksaan fisikabdomen
Indikasipemeriksaanfisik abdomen
Peserta Didik dapatmenganalisis Indikasipemeriksaan fisikabdomen
Esay
xiv
2 1. Mencegah kelaian pada rongga abdomen2. Membantu mengidentifikasi kelaian pada organ abdomen3. Memberikan rasa nyaman pada klien
4
3 1. klien nyeri abdomen2. pasien dengan keluhan perut besar dan keras
4
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
100(10)Skor total
didikpesertadiperolehyangSkordidikpesertaNilai ×=
xv
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Satuan pendidikan : SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika POTahun pelajaran : 2021/2022Kelas/Semester : XI/ 1Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan
Keterangan : diisi dengan dengan ceklist
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK
No. Aspek yang DinilaiSkor
3 2 1 0A. PERSIAPAN ALAT
Baki/troliAPD (hanscoen, skoret, masker)Bengkok 1HandsanitizerLembar dokumentasi dan alat tulisKapas sublimatPinsetPispot/bedpanBotol cebokDesinfektan sesuai kebutuhanPengalasKain penutup/Handuk penutup
B. PERSIAPAN KLIEN1. Memberi salam, memperkenalkan diri
dan mengidentifikasi klien2. Menyampaikan maksud dan tujuan
tindakan3. Menanyakan kesediaan klien
C. PERSIAPAN LINGKUNGAN1. Mempersilahkan pengunjung untuk
menunggu di luar dan mempersilahkansatu anggota keluarga untuk tetapberada di dalam
2. Menutup pintu, jendela dan memasangsketsel
3. Menyalakan lampu bila ruangan gelapD. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Letakkan alat-alat di dekat klien2. Memakai APD (mulai dari skoret,
celemek, masker)3. Cuci tangan 6 langkah4. Ganti selimut dengan handuk/kain
penututp5. Mengatur posisi pasien
xvi
6. Membuka baju daerah abdomen (4kuadranterlihat)
7. Melakukan inspeksi dari depan dansamping pasien
8. Melakukan auskultasi (sebelumpalpasi/perkusi) untuk memastikan adanyabising usus, dengan meletakkan stetoskopdi kuadran kanan bawah searah jarum jam.
9. Melakukan perkusi dimulai dari kuadrankanan atas kemudian bergerak searahjarum jam
10. Melakukan palpasi ringan dan dalam pada
4 kuadran.11. Merapikan klien12. Merapikan alat13. Melepas APD (sarung tangan, masker,
skoret)14. Cuci tangan setelah prosedur tindakan
‘ 15. Mengevaluasi respon klien16. Mengontrak pertemuan yang akan
datang17. Memberi salam18. Mendokuemntasikan tindakan yang
telah dilakukanE. HASIL KERJA
1. Melaksanakan tindakan sesuai prosedur2. Mendokumentasikan tindakan secara
tepat dan benar dan lengkap3. Mengevaluasi respon secara benar4. Menjaga kemanan klien selama
tindakanF. SIKAP KERJA
1. Bekerja sistematis dan teliti2. Menerapkan komunikasi terapeutik3. Menerapkan prinsip-prinsip pencehahan
infeksi selama melakukan tindakanG. WAKTU
1. Tindakan dilakukan sesuai waktu yangditentukan
TOTAL
NILAI
xvii
Ujian Praktik Remidial 1 Remidial 2 Nilai AkhirNilaiTanggal UjianPenguji
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3= baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Skor PerolehanNilai = --------------------- x 4
16
No Aspek Penskoran
1 Kemampuan Bertanya Skor 4, apabila selalu bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang
bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
2 Kemampuan
Menjawab/Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar,
rasional dan jelas
Skor 3, apabila materi/jawaban benar,
rasional dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar,
tidak rasional dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak
benar, tidak rasional dan tidak benar
3 Kemampuan Memberi
Masukan
Skor 4, apabila selalu memberi
masukan
Skor 3, apabila sering memberi
masukan
Skor 2, apabila kadang-kadang member
masukan
Skor 1, apabila tidak pernah member
masukan
xviii
a. Diskusi
Pedoman Penilaian Diskusi
NO PESERTA
DIDIK
ASPEK PENILAIAN JUMLAH
SKOR
NILAI PREDIKAT
1 2 3 4 5
1
2
3
4
Keterangan:1. Keaktifan dalam berdiskusi2. Kemempuan menyampaikan hasil diskusi3. Kemampuan bertanya4. Kemampuan menjawab5. Sikap selama diskusi
Skor Penilaian yaitu :• Skor per item : 1-5• Skor maksimal : 25
Jumlah SkorNilai = --------------------- x 100
25Kriteria penialain :• 81-100 : A (sangat baik)• 61-80 : B (baik)• 41-60 : C (cukup)• 21-40 : D (kurang)• 0-20 : E (sangat kurang
xix
b. Presentasi
Pedoman Penilaian presentasi
NO PESERTA
DIDIK
ASPEK PENILAIAN JUMLAH
SKOR
NILAI PREDIKAT
1 2 3 4 5
1
2
3
4
Keterangan:1. Kemampuan mendeskripsikan gagasan2. Kemampuan menyampaikan presentasi3. Kemampuan menjawab pertanyaan4. Kemampuan bertanya5. Sikap selama presentasi
Skor Penilaian yaitu :• Skor per item : 1-5• Skor maksimal : 25
Jumlah SkorNilai = --------------------- x 100
25Kriteria penialain :• 81-100 : A (sangat baik)• 61-80 : B (baik)• 41-60 : C (cukup)• 21-40 : D (kurang)• 0-20 : E (sangat kurang)
xx
MATERI AJAR
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN
1. Nyeri abdomen dapat disebabkan oleh iritasi mukosa, spasme otot polos, iritasi peritoneum,pembengkakan kapsul, atau perangsangan saraf secara langsung. ϖ Deskripsi nyeri abdomen :dimana lokasinya, apakah nyeri lokasi berubah bila dibandingkan dari awal keluhan, adakah nyeripada bagian tubuh lain, berapa lama nyeri, apakah nyerinya episodic atau menetap, apakah timbulsecara mendada, kualitas nyeri, apa yang memperberat/memperingan keluhan, apakah ada kaitandengan mual dan muntah, diare, konstipasi, destensi abdomen pernah menderita batu empedu, kapanhaid terakhir.
Lokasi nyeri pada abdomen:
Daerah nyeri Organ yang terkena Contoh klinis
Substernal Esophagus EsofagitisBah
uDiafragma Abses subfrenik
Epigastrum Lambung Tukak peptic lambung
Duodenum T. peptic duodenum
Kandung empedu KolesistisisHa
tiHepatiti
sPembuluh empedu KolangitisPancreas Pancreatitis
Scapula kanan tract billiaris Kolic billiaris
Pertengah
an
punggun
g
Aorta Deseksi aorta
Mual dan muntah Muntah dapat disebabkan oleh iritasi kuat pada peritoneum yang disebabkan oleh :
1. Perforasi organ abdomen2. Obstruksi ductus bilier, ureter, atau usus3. toksin
pada apendisitis, nyeri biasa terjadi beberapa jam sebelum muntah. Gastritis akut menyebabkan pasien memuntahkan isi lambung. Kolik bilier menyebabkan muntah yang mengandung empedu atau berwarna kuning
kehijauan. Obstruksi usus sering menyebabkan pasien memuntahkan bahan mengandung empedu diikuti
dengan cairan yang berbau tinja. Mual tanpa muntah merupakan gejala yang sering pada pasien dengan penyakit hepatoselular,
kehamilan, dan penyakit metastatic. Mual mungkin berkaitan dengan ganguan pendengaran dan tinnitus pada pasien
dengan nyeri meniere.
Perubahan buang air besar Diare : berapa lama ? berapa kali perhari?, diare timbul setelah makan/, apakah
tinjanya cair, berdarah, berbau busuk?,… Apakah diare berkaitan dengan nyeri perut?, hilangnya selera makan?, mual?,
muntah? Konstipasi : berapa lama?, frekuensi buang air besar?, bentuk tinja, warna,
bercampur darah, mucus?, apakah ada perubahan berat badan?
xxi
Pendarahan rectum : berapa lama?, apakah darah bercampur tinja?, apakah ada perubahan kebiasaanbuang air besar?, apakah ada perasaan buang air besar tetapi tidak dapat?, apakah ada tenesmus,melena?, hemotischezia?, tinja berwarna seperti dempul?Ikterus : adanya ikterus dapat disebabkan oleh berkurangnya eksresi billirubin berkonjungsi ke dalamempedu. Hal ini dapat disebabkan oleh obstruksi bilier intrahepatik dan obstruksi bilier ekstrahepatik.Distensi abdomen : dapat disebabkan karena peningkatan gas dalam saluran pencernaan atauadanya ascites, peritonitis, dan tetanus.
Massa (tumor) Massa abdomen dapat berupa neoplasma atau hernia Hernia abdominalis mungkin inguinalis, femoralis, umbilicalis atau interna.. Gejala massa abdomen yang berdenyut diwaspadai kemungkinan adanya aneuresma
aorta. Pruritus Pruritus atau gatal sering dijumpai. Gatal yang timbul diseluruh tubuh disebabkan gejala gangguan
kulit difus, atau manifestasi penyakit ginjal, atau penyakit hati kronis. Penyakit limfoma atauHodgkin dan keganasan pada saluran cerna dapat juga menyebabkan keluhan gatal. Pruiritus anidapat disebabkan : fistula, fisura, psoriasis, parasit, higiene buruk, dan diabetes.
2. PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN
Struktur abdomenmenurut kuadranKanan Kiri
ATAS ATAS
Hati Hati : lobus kiri
Kandung empedu Limpa
Pilorus Lambung
Deudenum Pancreas : korpus
Pancreas : kaput Andrenal kiri
Adrenal kanan Ginjal kiri kutub atas
Ginjal kanan kutub atas Fleksura lienalis
Fleksura hepatica Kolon transversum, sebagian
Kolon ascenden, sebagian Kolon descenden, sebagian
Kolon transversum, sebagian
BAWAH BAWAH
Ginjal kanan, kutub bawah Ginjal kiri, kutub bawah
Caecum Kolon sigmoid
Appendik Kolon descenden, sebagian
Kolon ascenden, sebagian Ovarium kiri
Ovarium kanan Tuba falopii kiri
Tuba falopii kanan Ureter kiri
Ureter kanan Korda spermatika kiri
Korda spermatika kanan Uterus (bila membesar)
Uterus (bila membesar) Kandung kemih (bila membesar)
Kandung kemih (bila membesar)
xxii
Pemeriksaan fisik meliputi : inspeksi, auscultasi, perkusi, palpasi, pemeriksaan rectum, teknikkhusus.Saat pemeriksan abdomen pasien harus rileks, dengan cara :
VU dikosongkan Pasien tidur dengan bantal dikepala dan lutut fleksi Telapak tangan pemeriksa, stetoskop cukup hangat, kuku harus pendek Jangan membuat gerakan yang tiba-tiba Arahkan pasien menunjuk tempat paling sakit danperiksalah terakhiir Bila pasien sangat sensitive, mulailah palpasi dengan tangannya sendiri kemudian
dilanjutkan tangan pemeriksa Perhatikan rautmuka pasien
Inspeksi :
Cara melakukan inspeksi, pemeriksa disebelah kanan. Untuk melihat kontur perut, peristaltic,
pemeriksa berjongkok sejajar perutsehingga bisa melihat perut secara tangensial.
• Permukaan dinding perut : datar, cekung, cembung ?, lihat juga daerah femoral dan
inguinal.
• Kulit dinding perut : erupsi, ikterus, spider angioma, venectasi (kolateral), striae,pigmentasi, tumor, umbilicus cekung atau datar atau menonjol ?, hernia ?, ekimosis(padapenyakit pankreatitis hemoragik strangulasi usus, tanda ini disebut tanda graytuner), tanda cullen adalah umbilicus kebiru-biruan yangdisebabkan karena hemoperitonium, cicatrix, gambaran dan gerakan usus.
• Bentuk perut : simetris/asimetris, perut bentuk perut katak (frog’s like
appearance)pemeriksa melihat sejajar ujung kaki
• Saat bernafas apakah adaorgan perut yang membesar
• Lihat apakah terlihat gambaran peristaltic? (pada kasus obstruksi dan pasien sangat kurus) Auscultasi :
• Diperiksa bunyi khusus (peristaltic) : normal, melemah sampai menghilang,mengeras sampai terdengar suara logam (metelic sound). Peristaltic normal kira-kira tiap 2-5 detik. Bising usus normal : 5-35 kali per menit.Diperiksa murmur/bruit yang disebabkan adanya turbulensi aliran darahdikarenakan proses atherosclerosis dengan cara menempelkan stetoskop padalokasi organ yang dicurigai terdapat bruit. Jangan lupa memeriksa bruit heparsebagai tanda adanya neovaskularisasi pada pasien hepar kronis/karsinoma
xxiii
Succusion splash : dapat ditemukan pada abdomen yang distensi akibat adanyagas dan cairan didalam suatu organ yang mengalami obstruksi. Pemeriksaanmeletakan stetoscopnya diatas abdomen sementara menggguncangkan dari sisike sisi. Adanya bunyi percikan biasanya menunjukan distensi lambung atau kolon.
Perkusi :
• Pemeriksaan ini untuk mendeteksi adanya distensi gas, cairan, atau massa padat.
• Perkusi masing-masing kuadran untuk mengetahui distribusi udara
• Timpani merupakan bunyi perkusi yang paling sering ditemukan pada abdomen.
Bunyi timpani ini disebabkan adanya gas dalam lambung, usus halus dan kolon.
• Daerah supra pubis mungkin redup/pekak pada perkusi apabila kandung kemih penuh urinepada wanita yang uterusnya membesar.
Perkusi hati : kepekakan hati (batas atas dan bawah) tidak boleh lebih dari 10 cm.
pekak hati positif pada orang normal, sedangkan pekak hati yang negative bila ada udara dalam
cavuum peritoneum, akibat perforasi usus dan dinding perut.
Cara : Perkusi sejajar linea midclavicular kanan. Dari atas sampai terdengar pekak.Dan dari bawah setinggi umbilicus samapi terdengar pekak. Carilah panjang daerahpekak (liver span). Normal 6-12 cm
Perkusi limpa :
• Limpa terletak di cekungan difragma superior, sejajar garis mid axiler. Apabila membesarmaka akan menutupi organ gaster, kolon yang biasanya perdengar pekak.
• Meskipun sulit penentuan ukuran limpa harus diusahakan. Ruang traube adalah ruang gelembungudara lambung pada kuadran atas kiri. Tepat disebelah lateral ruang traube ada daerah redupkarena adanya limpa. Daerah ini kira-kira terletak pada iga ke 10, disebelah posterior garis midaxilla kiri.
Cara Perkusi limpa :
Lakukan perkusi pada SIC terakhir, linea axilaris anterior. Biasanya tympani. Kemudian pasien
diminta menarik nafas. Normalnya akan tetap tympani. Untukmemasktikan pembesaran
lakukan perkusi dari pekak(limpa) kea rah tympani ke segala arah.
Perkusi ascites : adanya ascites (cairan bebas di cavum peritoneum) dapat dideteksi dengan : test
undulasi, pekak sisi, pekak alih (sifting dullness).
xxiv
Palpasi
• Palpasi abdomen dapat dilakukan dengan cara palpasi ringan dan palpasi dalam.
Palpasi ringan digunakan untuk menentukan nyeri tekan dan daerah spasme otot
dan rigiditas.
•Rigiditas adalah spasme involunter otot-otot perut dan menunjukan iritasi
peritoneum. Rigiditas mungkin difus, misalnya pada peritonitis difus, atau
setempat misalnya di atas apendik dan kandung empedu yang mengalami infeksi. Pasien
dengan peritonitis memperlihatkan abdomen yang tegang dan nyeri (defance musculair).
Sedang perut papan didapatkan pada penderita tetanus.
•Cara palpasi ringan : palpasi perlahan disemua kuadran,identifikasi organ yang terasa
nyeri. Pada daerah yang sukar dipalpasi missal pada orang gemuk dapat
melakukan palpasi dengan 2 tangan, tangan 1 berada dibawah dan lainnya diatass tangan
yang lain
•Palpasi dalam : palpasi ini digunkan untuk menentukan ukuran organ dan adanya masa
dalam abdomen yang abnormal.
• Cara palpasi dalam : laukan palpasi diseruruh kwdran, menggunakan permukaan
Palmaris dan jari. Bila ada massa identifikasi lokasi, ukuran,massa bentuk, mobilitas
terhadap jaringan sekitar dan nyeri tekan.
•Palpasi hati (hepar) ditentukan hati teraba atau tidak, bila teraba berapa ukuranya,
bagaimana tepinya, permukaanya, konsistensinya nyeri tekan atau tidak.
Pembesaran hati dapat disebabkan oleh kongesti vascular, hepatitis,
neoplasma, atau sirosis permulaan.
mendorong kedepan. Tangan kanan berada diperut sebelah kanan, di lateral musculus
rectus, pada daerah batas pekak dan tympani. Mintalah pasien menarik nafas,
Intepretasikan.
• Palpasi limpa : pada palpasi ini ditentukan apakah ada pembesaran? Bagaimanatepinya? Permukaannya? Konsistensinya? Nyeri tekan atau tidak?
• Cara palpasi limpa :
Mulai SIAS kanan melewati umbilicus hingga samapai arcus costa kiri. Dibagi 8 bagian
(sufner 0-8)Penderita dimiringkan 45 o Kearah pemeriksa. Tangan kiri dibelakang arcus costa,mendorong. Tangan kanan memeriksa tepi arcus costa kiri. Penderita menarik nafas. Apabilateraba, pastikan itu limpa dengan mencari incisura lienalisnya.Intepretasikan
xxv
Palpasi ginjal : kedua ginjal (kanan kiri) umunya tidak teraba pada orang dewasa
normal. Ginjal kiri terletak lebih superior dibanding ginjal kanan.
• Caramemeriksa ginjal :
Ginjal kanan : letakan tangan kiri sejajar arcus kosta XI-XII, dengan ujung jari
menyentuh sudut costovertebra untuk mendorong. Jari tangan kanan sejajar
musculus rectus abdominis. Penderita menarik nafas, pemeriksa menangkap
ginjal dan deskribsikan teraba/tidak, ukuran, konsistensi, nyeri tekan?
Pemeriksaan rectum
• Pemeriksaan ini dilakukan dengan jari. Rectum inferior mempunyai permukaanperitoneum, sehingga pemeriksaan rectum dapat mengungkapkan nyeri tekanjika ada peradangan peritoneum. Pemeriksaan rectum dalam dilakukan denganpasien posisi berbaring terlentang, berbaring pada sisi kiri tubuh (posisi sims),berdiri, membungkuk pada meja pemeriksaan. Posisi litotomi adalah posisidimana pasien terlentang dengan kedua lutut difleksikan.
• Tangan kanan pemeriksa memakai sarung tangan, memeriksa anus dan jaringan di
sekitarnya. Kulit harus diperiksa apakah ada tanda peradangan, ekskoriasi,
fisura, nodulus, fistula, parut, tumor, atau hemoroid.
xxvi
Teknik-teknik khusus :
Mengetahui nyeri abdomen
Nyeri dimulai dari mana?sekarang?apakah menjalar?, pasien diminta batuk,
dimana yang paling sakit. Pada apendiksitis, nyeri dimulai pd titik Mc. Burney(1/3
SIAS kanan-umbilicus)
kemudian berpindah ke umbilicus. Bila pasien diminta batuk, paling nyeri pada
titik tersebut
cari nyeri lokal
carilah rigidits dan defans musculair
lakukan colok dubur: untuk men DD dengan vesiculitis,adnexitis
pemeriksaan tambahan: nyeri lepas, rovsing sign, psoas sign, obturator sign,hyperestesia kulit daerah mc.burney
Keterangan :• Nyeri lepas : titik Mc Burney dipencet kemudian saat dilepas, penderita merasa nyeri• Rovsing sign : Nyeri lepas jugamenjalar ke kontralateral
• Peradangan intra abdomen dapat menyerang musculus psoas. Teknik
pemeriksaannya dengan tes iliopsoas. Pasien diminta untuk berbaring pada posisi
yang tidak terkena dan mengektensikan tungkai pada sisi yang tidak terkena dan
mengekstensikan tungkai lainya pada sendi pinggul dengan melawan tahanan yang
dilakukan oleh tangan pemeriksa. Tanda psoas positif bila timbul nyeri perut. Iritasi
muskulus psoas kanan oleh apendik yang meradang akut akan menimbulkan tanda
psoas kanan.
Tes lain yang berguna untuk mengetahui adanya peradangan adalah tes obturator.
Pasien berbaring terlentang, pemeriksa mengfleksikan paha pasien di panggul, dengan
lutut dibengkokkan, dan merotasikan tungkai ke arah dalam dan luar sendi panggul.
Nyeri akan timbul jika ada proses peradangan di dekat muskulus obturatori
27
A. PETUNJUK BELAJAR
Agar siswa dapat efektif dalam mempelajari modul ini, siswa dapat mengikuti beberapa petunjuk berkut ini :
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Menganalisa tujuan dari modul ini dengan cermat tulis kata yang kurang dimengerti serta cari arti kata-kata asing pada saaat membaca
3. Pahami materi pada modul ini secara garis besar
4. Mencari informasi atau referensi dari sumber yang relevan terkait dengan modul, dan membuat perbandingan
5. Mengerjakan latihan soal dan tugas terstruktur yang terdapat pada modul dengan kegiatan diskusi atau tanya jawab dengan guru serta peserta didik.
6. Mempraktekan SOP dari modul ini
28
1. DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2012. Teknik Prosedural Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Manusia Jakarta.Salemba
Brunner & Suddarth .2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal. Jakarta, EGC.
Bullechek. 2013. Nursing Intervention Classification (NIC). Missouri : Elsevier.
Bullechek. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC). Missouri : Elsevier.
Hastuti, Dhanik Tri, dkk. 2017. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan Jilid 1. Jakarta: Pilar Utama Mandiri
ICME, Stikes. 2017. Buku Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah : Studi Kasus. Jombang : Stikes Icme.
Kemenkes RI, 2020, Pedoman Indikator Program Kesehatan Masyarakat dalam RPJMN dan Renstra Kemenkes Th. 2020-2024, Jakarta
Lestari Yeni & Dodik,dkk.2017.Buku Ajar Keterampilan Dasar Tindakan Keperwatan kelas XI: Jakarta: EGC
Lestari Yeni & Dodik,dkk.2017.Buku Ajar Keterampilan Dasar Tindakan Keperwatan kelas XII: Jakarta, EGC
Pratama Wira.2013. Buku Ajar Keterampilan Dasar Tindakan Keperwatan kelas XI: Jakarta,EGC
Pratama Wira.2013. Buku Ajar Keterampilan Dasar Tindakan Keperwatan kelas XII: Jakarta, EGC
Purwanto,Edi. 2019. Pendalaman Materi Keperawatan Modul 2 Konsep Dasar Keperawatan. Malang:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
29
Potter & Perry.2021. Funda Mental Keperawatan Keperawatan. Edisi 7. Jakarta. EGC
Smeltzer, B.2013. Buku AjarKeperawatan Medikal-Bedah. Jakarta, EGC
30
LKPD
Mapel ; ketampilan dasar tindakan keperwatan
Kelas : xi askep
Guru : sagita elviradyani, s.kep, ns
Kompetensi dasar
3.7 Menerapkan pemeriksaan fisik abdomen
4.7 Melakukan pemeriksaan fisik abdomen
31
Diskusi kelompok :
Silahkan masing-masing kelompok yang sudah dibagi dalam grup wa melakukan analisadari kasus di bawah ini.
a. Diskusikanlah soal dibawah ini bersama anggota kelompok masing-masingb. Dari hasil diskusi, tunjuk salah satu teman untuk mempraktekkan pemeriksaan
fisik abdomen perkusic. pasien yang tepat, dan dibuat dalam bentuk videod. Setelah mengerjakan, siapkan perwakilan kelompok menyampaikan hasil
diskusinya lewat gmeet, zoom atau melalui grup wa dan Mclass.
Kasus 1 :
Seorang pasien datang kepusat pelayanan ,masyarakat dengan keluhan nyeri perut kanan atas,
perut teraba keras, pasien mengalami mual muntah selama 3 hari, dan BAB berwarna pucat.
Sebagai seorang asisten keperawatan, apakah yang akan kalian lakukan??
32
INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI PENUGASAN LKPD
ASPEK
Belum
Kompeten
Cukup
Kompeten Kompeten
Sangat
Kompeten
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkanmenunjukkan
pemahamanyang memadaimengenaimateri.
pemahaman
yang cukupmemadai namunkurang jelasketerkaitan
pemahaman
yang memadaimengenaimateri.
pemahaman
yangmendalammengenaimateri.
Hasil Tidak Lembar Lembar LembarLembar mengumpulkan portofolio portofolio portofolioPortofolio lembar menunjukkan menunjukkan menunjukkan(dalam portofolio deskripsi deskripsi deskripsibentuk foto jawaban dengan jawaban dengan jawabanatau cukup lengkap lengkap denganscreenshoot) sangatdan juga lengkap dantugas video mudahkelompok dipahamiKetepatan
Waktu
Tugas
dikumpulkanbeberapa harimelebihi bataswaktu yangditentukan.
Tugas
dikumpulkansatu harimelebihi bataswaktu yangditentukan.
Tugas
dikumpulkansesuai bataswaktu yangditentukan.
Tugas
dikumpulkansebelum
batas waktuyangditentukan.
33
KISI-KISI SOAL FORMATIF
Satuan Pendidikan : SMK KES BIM PONOROGO Jumlah Soal : 5 soalMata Pelajaran : Ketrampilan Dasar Tindakan Keperawatan Bentuk Soal : Pilihan GandaKurikulum : 2013Semester : XI / Ganjil_ Kelas: XI
Kompetensi Dasar
IPK Indikator Soal
Level Kognitif Tingkat
Kesukaran
Jenis
Soal
No
Soal
Kunci
jawaban
C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.12 Menerapkan
Pmeriksaan fisikabdomen
Mengidentifikasi
masalah padaabdomen
Disajikan kasus, peserta
didik dapatmengidentifikasigangguan atau masalahyang terjadi padaabdomen
Sedang PG 1 D
Mengidentifikasi
masalah tentangpersiapanlingkungan
Disajikan kasus, peserta
didik dapatmengidentifikasipersipanlingkungan
Sedang PG 2,
3
B
B
34
JATES FORMATIF
1. Lingkungan yang harus diperhatikan oleh perawat dalam melakukan pemeriksaan fisik adalah harus ….
A. rapi, indah, penuh aksesoris
B. terang, nyaman, tertutup
C. mahal, hangat, bersahabat
D. bagus, mahal dan nyaman
2. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, perawat harus mencuci tangan dengan benar, dengan maksud ….
A. agar tangan pemeriksa tetap bersih
B. menghormati hak klieN
C. mencegah penularan penyakit
D. mentAati langkah pemeriksaan
35
3. Klienpun harus selalu diberi tahu pemeriksaan apa yang akan kita lakukan kepadanya, tujuannya ....
A. agar klien tidak takut
B. menghormati hak klien
C. klien dapat bekerja sama
D. menjaga privacy klien
4. Pada waktu dilakukan pemeriksaan, kita selalu memperhatikan lingkungan, maksudnya ….
A. agar klien tidak takut
B. menghormati hak klien
C. klien dapat bekerja sama
D. menjaga privacy klien
5. Untuk melakukan peradangan apendik, bisa dilakukan dengan palpasi abdomen tepatnya pada dareah titik ….
A. tricuspidalis
B. Mc. Burney
C. Bicuspidalis
D. Garis Schuffmere
36