21
SCLERODERMA Renaldi Surya Pramudyatama

Scleroderma.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

SCLERODERMARenaldi Surya Pramudyatama

DEFINISISKLEROSDERMASCLERODERMA(yunani)Scleroderma atau Systemik Sclerosis (SS) adalah gangguan umum klinis heterogen yang mempengaruhi jaringan ikat pada kulit dan organ internal seperti saluran pencernaan, paru-paru, hati dan ginjal.

HISTOLOGI SCLERODERMA

Figure 2A. Low-power view of the characteristic histology of localized scleroderma (courtesy of Anita C. Gilliam, MD, PhD).

Figure 2B. High-power view of the characteristic histology of localized scleroderma depicting eccrine coils "trapped" in the deep dermis (courtesy of Anita C. Gilliam, MD, PhD).KLASIFIKASISCLERODERMASISTEMIKLOKALLINEARMORPHEALIMITEDDIFFUSELOKALMorphea : Perubahan spesifik umumnya terjadi pada jari tangan, dapat juga mengenai jari kaki, daun telinga, lidah dan hidung. Linear Sclerosis : Terdapat pada anak-anak, ditandai perubahan skleroderma pada kulit dalam bentuk garis-garis dan umumnya disertai atrofi otot dan tulang dibawahnya

SISTEMIKLimited

sindroma CREST (calcinosis, esophageal dysmotility, sclerodactily, teleangiectasis)

Diffuse

penebalan kulit terdapat di ekstremitas, muka dan seluruh tubuh

sekitar 20 per tahun per juta orang dewasa sebelum usia 40 tahunkulit HITAM lebih berresikoPATOFISIOLOGITIGA HAL PENTING DARI SCLERODERMA1. Kelebihan produksi kolagen 2. Proses otoimun 3. Kerusakan pembuluh darah.

MANIFESTASI KLINISGEJALAFenomena Raynaud : Gejala ini ditemukan pada sekitar 90% pasien Bengkak atau Tangan yang Bengkak Nyeri dan Kaku pada Persendian Sistem Pencernaan dan Masalah Saluran Pencernaan Sindrom Sjgren (mata kering, mulut kering) Diferential diagnosis ??Scleromyxedema

Mixed connective tissue disease

KRITERIA DIAGNOSISKriteria Mayor : Skleroderma proksimal : penebalan, penegangan dan pengerasan kulit yang simetrik pada kulit jari, seluruh ekstremitas, muka, leher dan batang tubuh (toraks dan abdomen)

Kriteria Minor SklerodaktiliFibrosis basal kedua paru.

Kriteria Mayor : Skleroderma proksimal : penebalan, penegangan dan pengerasan kulit yang simetrik pada kulit jari, seluruh ekstremitas, muka, leher dan batang tubuh (toraks dan abdomen)

PENATALAKSAANPenyuluhan dan Dukungan PsikososialPenanganan Fenomena Raynaud dan Kelainan KulitPemberian Obat Remitif

Secara in vitro, interferon gama dapat menghambat proliferasi fibroblast dan produksi kolagen. Pada beberapa kasus, obat ini dapat mengurangi kekakuan pada kulit tetapi tidak efektif pada fenomena Raynaud.

Memegang peran yang sangat penting dalam penatalaksanaan karena perjalanan penyakit ini lama dan progresif.Menghindari merokok dan udara dingin, serta menjaga tubuh tetap dalam keadaan hangat biasanya cukup efektif mengatasi fenomena yang ringan dan sedang.Contoh obat yang dapat diberikan D-penisilamin, kolkisin, obat-obat imunosupresif dan sebagainya, tetapi hasilnya masih belum memuaskanDAFTAR PUSTAKAGabrielli Armando. SCLERODERMA. Diunduh dari http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra0806188. diakses pada mei 18, 2015Prof. Dr. dr. Djuanda Adi. SKLERODERMA dalam : buku ajar ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN. Edisi ke-enam. Jakarta : Badan Penerbit FK-UI . 2013 ; 268-270

Thank you