20

SENIMAN MUHARRAM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BULETIN ROSIL 2012 BULAN MUHARRAM

Citation preview

Page 1: SENIMAN MUHARRAM
Page 2: SENIMAN MUHARRAM

S A L A M

الس�م عليكم ورحمة ّهللاٰ وبركاته

Sesungguhnya segala puji bagi Allah Subhaanahu Wa Ta’ala, kami memuji-Nya dan kami meminta pertolongan kepada-Nya dan kami memohon ampunan kepada-Nya. Semoga shalawat serta salam tercurah kepada

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para Sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Tidak terasa kita telah berada di penghujung masa kepengurusan ROSIL

2012, lembaga yang mengurusi kebutuhan warga DTS FTUI akan kerohanian Islam. Amanah dan tugas dalam menyampaikan yang haq dan mengajak kepada yang ma’ruf, serta mencegah dari yang munkar tentu tidak boleh berhenti sampai di sini dan harus diteruskan oleh generasi selanjutnya. Merupakan hal terbaik yang dapat kami upayakan yaitu meninggalkan wasiat yang baik dan membekas di hati untuk para

pembaca.

Pada SENIMAN edisi spesial ini yang bertepatan dengan Bulan Muharram, kami mengambil sebuah tema yaitu ISTIQAMAH. Setelah

banyak hal yang kita dapatkan selama jalannya periode ROSIL 2012 ini –terutama ilmu dan manfaatnya–, maka selepas itu kita dituntut

komitmen dan konsistensinya dalam berilmu dan beramal; tidak kembali kepada perbuatan jahil, yang mengandung dosa dan maksiat.

Semoga buletin ini bermanfaat bagi kita semua dan kita semua diberikan

taufiq dan hidayah untuk tetap istiqamah dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Amin.

والس�م عليكم ورحمة ّهللاٰ وبركاتهTim Redaksi

1

Page 3: SENIMAN MUHARRAM

K O N T E N

1. salam

2. Konten

3. Tokoh kita

4. Tokoh kita

5. Maktabah

6. Maktabah

7. Fokus

8. Fokus

9. Fokus

10. Fokus

11. Nasihat islami

12. Nasihat islami

13. Rubrik muslimah

14. Rubrik muslimah

15. Rubrik muslimah

16. Rubrik muslimah

17. Mutiara ilmu

18. Review

t I m R e d a k s I

PENANGGUNG JAWAB: IRPAN

DIVISI KONTEN :

TUTI, VIRALDY, RENDY, RESTU, YUSUF

DIVISI KREATIF:

RATNA, SARAH, QISTHI

2

Page 4: SENIMAN MUHARRAM

TOKOH KITA

Ibnu Ummi Maktum

Keterbatasan Fisik Tidak Melunturkan Keistiqamahannya

Dalam Beribadah

Tahukah Anda Abdullah bin Ummi Maktum? dia adalah sahabat Nabi yang tidak dapat melihat. Begini kisah Abdullah bin Ummi Maktumtentangkeistiqamahannya dalam menjalankan ibadah. Suatu ketika, Abdullah bin Ummi Maktum mengunjungi Nabi untuk meminta izin agar tidak mengikuti shalat Shubuh karena tidak ada yang menuntunnya ke masjid. Nabi menjawab “ Apakah engkau mendengar adzan?” , “Tentu baginda” jawabnya, “Kalau begitu tidak ada keringanan untukmu”, kata Rasul. Sebagai hamba yang istiqamah, ia tetap pergi menuju masjid sekalipun ia harus meraba-raba dengan tongkat hingga mencapai masjid. Hingga pada suatu hari saat ia hendak menuju jamaah Shubuh, ia tersandung batu hingga kepalanya berdarah akibat tersungkur batu yang ada di bawahnya. Namun, dengan mantap ia segera membasuh wajahnya dan tetap menuju ke masjid. Beberapa saat kemudian, datang pemuda tak dikenal menghampirinya. “Paman ingin pergi kemana?” ujarnya, “Saya ingin memenuhi panggilan Ilahi” jawab Abdullah. Lalu pemuda tersebut mengantar Abdullah hingga menuju masjid. Tak disangka, setiap pagi pemuda tersebut datang ke rumah Abdullah dan mengantar Abdullah menuju jamaah Shubuh. Abdullah senang pada akhirnya ada yang mengantarnya ke masjid.

3

Page 5: SENIMAN MUHARRAM

TOKOH KITA

Suatu hari, Abdullah menanyakan nama pemuda tersebut. Namun tak disangka pemuda itu menjawab “Apa yang ingin engkau inginkan dariku?”, “Aku ingin mendoakanmu” ujar Abdullah. Pemuda itu membalas “tidak perlu, kau tidak usah mendoakanku dan jangan pernah menanyakan namaku!”. Abdullah pun bersumpah atas nama Allah agar

pemuda tersebut tidak usah menemuinya hingga ia memberitahu identitasnya dan alasan ia mengantarnya. Pemuda tersebut terkejut dengan sumpah Abdullah sehingga ia memberitahu identitasnya. “Aku adalah iblis” ujar pemuda tersebut, Abdullah kaget tak percaya, “lalu mengapa engkau mengantar aku ke masjid, padahal kau menghalangi manusia untuk shalat”. Iblis itu menjawab “Kau ingat saat menuju jamaah Shubuh kau terjatuh lalu bongkahan batu tersebut membentur wajahmu?”, “Ya aku ingat” ujar Abdullah, “saat itu aku mendengar bahwa malaikat berbicara bahwa Allah telah mengampuni setengah dosamu, karena itu aku takut jika kau terjatuh lagi Allah akan mengampuni setengah dosamu yang lain”.

4

Page 6: SENIMAN MUHARRAM

MAKTABAH

UNTUKMU YANG BERJIWA HANIF

Penulis : Armen HalimNaro Penerbit : PustakaDarulIlmi Ukuran : 14 x 20,5 cm Tebal : 204 halaman Harga : Rp 21.250

Ketika jejak-jejak kasih sayang Allah ta’ala sudah mulai tampak di hala-man kalbu, awan mahabbah dan kabutcinta Allah sedang datang berarak di langit hati, pertanda rahmat hidayah akan turun menyirami taman jiwa. Tidak berselang lama, akan tumbuh bersemi fitrah yang suci, hadir perasaan tunduk dan patuh pada kebenaran, timbul motivasi dan seman-gat untuk berbuat kebaikan. Saat itulah kehidupan akan dirasa berarti dan kebahagiaan bisa direngkuh kembali. Allah ta’ala berfirman, “Dan Orang-orang yang berjuang dalam jalan Kami, akan Kami beri mereka hi-dayah menuju jalan-jalan kebaikan Kami.” [QS. Al-Ankabut: 69] Sekiranya ia dibiarkan begitu saja, tidak diolah dengan benar bahkan sering ditelantarkan dan dilalaikan, pasti ia berlalu dan meninggalkannya dalam kesendirian menyebabkan ia harus menunggu dan menunggu pada sebuah penantian yang tidak berkesudahan, Allah berfirman, “Ketika mereka menyeleweng dari jalan kebenaran, kami selewengkan hati mereka.” [QS. Ash-Shaf: 5]

5

Page 7: SENIMAN MUHARRAM

MAKTABAH

Tidak ada pilihan lain bagi seorang hamba kecuali melanjutkan pencarian dan memperkokoh keyakinan. Karena bangun dari kelalaian merupakan langkah awal dari sebuah perjalanan menuju Shirathul Mustaqim. Jalan yang telah ditempuh oleh para nabi dan rasul, orang-orang shiddiq, syu-hada dan orang-orang yang shalih. Itu pula yang telah dilalui oleh Rasu-lullah dan para sahabatnya. Beragama ala Rasulullah dan menapaki jejak Salafush Shalih itulah sebuah keharusan, itulah hidayah yang hakiki. Allah ta’ala berfirman, “Sekiranya mereka beriman seperti mereka (Salafush Shalih) beriman, niscaya mereka memperoleh hidayah.” [QS. Al-Baqarah: 137] Semoga Allah mengambil ubun-ubun kita kepada kebenaran. Amin.

Sumber: http://toko-muslim.com

6

Page 8: SENIMAN MUHARRAM

F O K U S

Istiqamah

Kunci dalam Meraih Keselamatan dan Kemenangan

Semua orang yang beriman kepada Allah Ta’ala dan hari kemudian tentu menginginkan keselamatan hidup di dunia dan di akhirat, terlebih lagi ketika dia mendapati kenyataan akan rusaknya kondisi umat manusia di masa sekarang ini, ditambah lagi tersedianya berbagai fasilitas dan sarana yang mendukung kerusakan-kerusakan tersebut. Hal ini sebagai-mana yang digambarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihiwasallam tentang dahsyatnya fitnah dan kerusakan yang akan mun-cul di akhir zaman. “Bersegeralah kamu dengan mengerjakan amalan-amalan (shalih) sebelum

munculnya berbagai macam fitnah (kerusakan/ penyimpangan dalam agama) yang (gambarannya) seperti satu bagian malam yang gelap gulita, (sehingga) ada seorang yang di waktu pagi dia masih memiliki iman tapi di

waktu sore dia telah menjadi orang yang kafir, dan (ada juga) yang di waktu sore dia masih memiliki iman tapi besok paginya dia telah menjadi orang

yang kafir, dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim, no. 118).

Berdasarkan kenyataan tersebut, seorangmuslim yang hidup di zaman ini wajib beristiqamah di atas agama Allah hingga akhir hayatnya.

Makna istiqamah Secara bahasa istiqamah berarti menjadikan sesuatu tegak, lurus, dan sejajar. Sedangkan secara istilah ada beberapa pengertian dari para ulama. Ibnu Katsir mengartikan istiqamah sebagai mengikhlaskan amal untuk Allah dan menjalankan ketaatan kepada Allah sesuai yang Dia

7

Page 9: SENIMAN MUHARRAM

F O K U S

syariatkan. Singkatnya, istiqamah merupakan upaya memelihara jiwa agar

selalu berada dalam kondisi yang baik sehingga tidak tampak jelek atau

terjerumus dalam kejelekan. Istiqamah juga dapat diartikan sebagai sikap

tengah dalam segala perkara, baik ucapan maupun perbuatan, dimana

tidak melampaui batas dan tidak pula lalai dan kurang semangat.

Usaha setan dalam memalingkan manusia dari istiqamah Ketika seorang hamba dalam keadaan berpaling dari agama, maka setan akan mendorongnya untuk menggampangkan atau bermalas-malasan sampai akhirnya dia meninggalkan kewajiban dan melakukan perkara yang haram. Setan akan terus membuatnya lalai, sehingga putuslah hubungannya dengan agama (seperti dijadikannya meninggalkan shalat), dan di saat itulah setan meninggalkannya dalam keadaan binasa. Sebaliknya, jika setan melihat seorang hamba bersemangat menjalankan agamanya dan tidak mungkin baginyamenghalangi, maka setan menggo-danya agar dia berlebih-lebihan dan menganiaya diri sehingga melampaui batas. Setan terus mendorongnya hingga ia keluar dari batasan yang ditentukan hingga terjatuh ke dalam bid’ah atau pun dijadikannya ia bangga (‘ujub) terhadap ibadahnya, seperti yang menimpa orang-orang Khawarij dimana ibadah yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin dianggap kecil oleh mereka.

8

Page 10: SENIMAN MUHARRAM

F O K U S

Kedua keadaan tersebut, yakni meremehkan dan melampaui batas aturan merupakan keadaan tercela. Meremehkan merupakan tanda kelemahan iman, sedangkan melampaui batas merupakan sebab penyim-pangan. Kedua sikap itu menyelisihi sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam dan istiqamah.

Kunci kemenangan meraih surga

Sufyan bin Abdullah Ats Tsaqafiy pernah berkata: “Wahai Rasulullah, katakanlah kepada saya dalam Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorang pun selainmu.” Beliau menjawab: Katakanlah:

“Aku beriman kepada Allah dan beristiqamahlah.” (HR. Muslim)

Berdasarkan hadist di atas kita mengetahui bahwa keselamatan dari neraka dan kemenangan meraih surge tidaklah dihasilkan kecuali dengan 2 perkara: 1. Beriman kepada Allah 2. Beristiqamah, yakni dengan beramal shalih dan bertahan di atasnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kec-

uali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh …dst.” (Al ‘Ashr: 1-3)

Kalau sekiranya ucapan semata sudah cukup dan bermanfaat bagi pela-kunya, tentu bergunalah ucapan “saya beriman kepada Allah” yang diu-lang-ulang oleh orang-orang munafik. Namun kenyataannya, Allah men-dustakan mereka.

9

Page 11: SENIMAN MUHARRAM

F O K U S

Jika dihadapkan futur (sikap loyo dan kurang semangat)

Seorang ahli ibadah memiliki masa semangat dan masa kendornya seba-gaimana dijelaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya berikut: “Sesungguhnya setiap amal memiliki saat-saat semangat, dan saat-saat se-mangat memiliki saat-saat lemahnya. Barangsiapa yang ketika lemahnya masih di atas sunnahku, maka dia mendapatkan petunjuk.Sebaliknya, jika

tidak di atas itu, maka dia binasa.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abulIman, Lih.Shahihul Jami no. 2152)

Apabila sesorang tertimpa futur, -dan hal itu pasti datang kepada ahli ibadah-, jika ia tidak meninggalkannya secara keseluruhan, yakni menga-rah kepada iqtishad (pertengahan dan tidak meremehkan), maka ia mem-peroleh petunjuk, karena diharapkan sekali ia akan kembali semangat. Contohnya sesorang yang banyak menjalankan shalat sunat. Tidak ada satushalat sunat pun kecuali dia kerjakan, tiba-tiba ia futur. Jika futurnya tidak membuatnya meninggalkan secara keseluruhan, misalnya tetap menjaga shalat wajib beserta shalat sunat yang mu’akkadnya saja, maka insya Allah ia masih di atas pertunjuk. Sebaliknya, jika malah ditinggal-kannya secara keseluruhan, sampai-sampai yang wajib ditinggalkan dan beralih kepada maksiat, maka ia akan binasa. Wallahua’lam.

10

Page 12: SENIMAN MUHARRAM

NASIHAT ISLAMI

9 Wasiat Bagi yang Ingin Sukses Dalam Hidup

Dalam hidup ini, semua manusia ingin sukses. Akan tetapi amat sedikit yang mengetahui kesuksesan yang hakiki dan abadi. Seluruh umat manu-sia berkelana dalam hidup ini mencari kebenaran itu. Ketahuilah wahai saudaraku, Kesuksesan yang abadi adalah kesuksesan yang Allah dan rasul-Nya tetapkan. Berikut beberapa bekal untuk menggapai kesuk-sesan yang hakiki tersebut. 1. Wajib bagi anda bertakwa kepada Allah, karena itu adalah sebaik-

baik bekal dan seutama-utamanya sebuah wasiat. 2. Penuhilah hatimu dengan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya,

kemudian kecintaan kepada kedua orang tua anda dan orang-orang disekitar anda. Kecintaan akan membuat awet muda dan mewaris-kan ketenangan, sedangkan kebencian akan menjadikan hati merasa susah dan sengsara.

3. Jadikanlah kecintaan anda kepada diri anda menjadi kecil dibanding kecintaan kepada orang lain. Orang-orang yang berbahagia akan membagi kebaikan kepada manusia, maka berlipatgandalah kebai-kannya. Sementara orang yang sengsara menimbun kebaikan untuk dirinya sendiri hingga mencekik dada mereka sendiri.

4. Janganlah mengucurkan air mata atas apa yang telah berlalu. Orang yang mengucurkan air matanya atas keterpurukannya, dunia tidak akan tertawa untuknya. Orang yang menertawakan kesusahan orang lain, hari-hari tidak akan merahmatinya. Janganlah menangisi susu yang telah tumpah! Akan tetapi, curahkan segenap usaha extra untuk mengganti susu yang hilang tersebut.

5. Jadikanlah dirimu lebih banyak optimis dari sebelumnya. Nabi tak-jub dengan sikap optimis dikarenakan sikap optimis adalah bentuk baik sangka terhadap Allah, sementara pesimis merupakan bentuk

11

Page 13: SENIMAN MUHARRAM

NASIHAT ISLAMI

buruk sangka terhadap-Nya. 6. Jadikanlah dirimu lebih adil terhadap manusia dari sebelumnya.

Kezhaliman akan membuat orang-orang yang kita cintai menghilang dari kita. Kita menuntut mereka agar terlepas dari segala cacat, sementara kita berlepas dari kesalahan dengan alasan bahwa kita adalah manusia yang tidak terjaga dari kesalahan. Ibnu Sirin berkata, “Kezhalimanmu terhadap saudaramu adalah engkau mengingat darinya apa yang paling buruk yang pernah engkau lihat darinya, dan engkau menyembunyikan kebaikannya.”

7. Jika manusia melemparimu dengan batu bata, maka kumpulkanlah batu bata tersebut untuk membangun rumah, dan jika melem-parimu dengan bunga maka bagikanlah kepada orang yang pernah mengajari dan menggandeng tanganmu.

8. Jadilah orang yang yakin terhadap Allah terlebih dahulu kemudian percayalah pada diri sendiri, dan kenalilah aibmu. Ketahuilah bahwa termasuk tanda kebahagiaan seseorang adalah tersibukkan dengan aib diri sendiri dari pada aib orang lain.

9. Jika engkau berhasil pada suatu perkara, maka janganlah keterkeco-han terjangkit di dalam hatimu. Allah berfirman, “Maka janganlah kamu mengatakan dirimu paling suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.”(QS. An-Najm:32)

Rasulullah bersabda,

“Dan sesungguhnya Allah telah memberikan wahyu agar kalian bersikap tawadhdhu’, hingga tidak ada seorangpun yang berbangga atas orang lain, dan tidak ada seorangpun yang

berbuat aniaya terhadap yang lain.” (HR. Muslim)

12

Page 14: SENIMAN MUHARRAM

R U M U S

Surat Cinta UntukmU Saudariku

Wahai saudariku, kembalilah! Kembalilah dalam ketaatan sebelum terlambat! Kematian bisa datang kapan saja. Bukankah kita ingin meninggal dalam ketaatan dan tidak dalam keadaan bermaksiat? Bukankah kita tahu bahwa Allah mengharamkan bau surge bagi wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang? Berpakaian tapi tidak sesuai dengan syariat maka itu hakekatnya ber-pakaian tetapi telanjang! Tidakkah kita rindu dengan surga? Lalu bagaimana bisa masuk jika mencium baunya saja tidak bisa? Saudariku, Apalagi yang menghalangi kita dari syari’at yang mulia ini? Kesenangan apa yang kita dapat dengan keluar dari syari’at ini? Tidak lain hanyalah bagian dari kesenangan dunia. Lalu apalah artinya kesenangan itu jika tebusannya adalah diharamkannya surga (bahkan baunya) untuk kita? Duhai… Apa yang hendak kita cari dari kampung dunia? Apalah artinya jika disbanding dengan kampung akhirat? Mana yang hendak kita cari? Saudariku, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan kepada para muslimah untuk menutup tubuh mereka dengan jilbab. Lalu jilbab seperti apa yang Allah maksudkan? Jilbab kan modelnya banyak…

13

Page 15: SENIMAN MUHARRAM

R U M U S

Iya, saudariku… Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menge-tahui jilbab seperti apa yang Allah maksudkan dalam perintah tersebut supaya kita tidak salah sangka. “BERAT!...Rambutku kan bagus! Kenapa harus ditutup? Lagi pula kalau ditutup bisa pengap, nanti kalau jadi rontok gimana?” “RIWEH!...Harus pakai kaus kaki terus.Kaus kaki kan cepet kotor, males nyucinya!” “Baju yang kaya laki-laki ini kan baju kesayanganku! Ini style ku! Kalau pake rok jadi kaya orang lain. I want to be my self! Kalau pakai bajunya cewek RIBET! Gak praktis dan gak bisa leluasa!” Saudariku,…Sesungguhnya setan tidak akan membiarkan begitu saja ketika kita hendak melakukan ketaatan kecuali dia akan membisikkan kepada kita ketakutan dan keragu-raguan sehingga kita mengurungkan niat. Mungkin setan membisikkan:“ Dengan memakai jilbab, maka engkau tidak lagi terlihat cantik!” Sebentar! Apa definisi cantik yang dimaksud? Apa dengan dikatakan “wah…”,banyak pengagum dan banyak yang menggoda ketika kita jalan maka itu dikatakan cantik? Sungguh! Kecantikan iman itu mengalahkan kecantikan fisik. Mari kita lihat bagaimana istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam dan para shohabiyah! Apa yang menyebabkan mereka menduduki tempat yang mulia? Bukan karena penampilan dan kecantikan, tetapi karena keimanan dan ketaatan mereka.

14

Page 16: SENIMAN MUHARRAM

R U M U S

Seandainya fisik adalah segala-galanya, tentu Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam akan memilih wanta-wanita yang muda belia untuk beliau jadikan istri. Namun kenyataannya, istri-istri nabi adalah janda kecuali Aisyah radhiyallahu ‘anha. Atau… mungkin setan membisikkan: “Dengan jilbab akan terasa panas dan gerah!” Wahai saudariku, Panasnya dunia tidak sebanding dengan panasnya api neraka. Bersabar terhadapnya jauh lebih mudah dari pada bersabar terhadap panasnya neraka. Tidakkah kita takut pada panasnya api neraka yang dapat membakar kulit kita? Ketahuilah bahwa ketaatan kepada Allah akan mendatangkan kesejukan di hati. Jika hati sudah merasa sejuk, apalah arti beberapa tetes keringat yang ada di dahi. Tidak akan merasa kepanasan karena apa yang dirasakan di hati men-galahkan apa yang dialami oleh badan. Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala Semoga Allah memudahkan nafsu kita untuk tunduk dan patuh kepada syariat. “Celana bermerk kesayanganku bagaimana?” “Baju sempit itu?” “Minyak wangiku?” Saudariku… Semoga Allah memudahkan kita untuk meninggalkan apa saja yang Allah larang meski nafsu kita menyukainya. Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.

15

Page 17: SENIMAN MUHARRAM

R U M U S

Saudariku, Mari kita sibuk kan diri berhias dengan kecanti-kan iman. Berhias dengan ilmu dan amal sholeh Berhias dengan akhlak yang mulia. Hiasi diri kita dengan rasa malu! Tutupi aurat kita! Jangan pamerkan! Jagalah sebagaimana kita menjaga barang berharga yang sangat kita sayangi. Simpanlah kecantikannya, simpan supaya tidak sembarang orang bisa menikmatinya! Simpan untuk suami saja, niscaya ini akan menjadi kado yang sangat istimewa un-tuknya. Saudariku, Peringatan itu hanya bermanfaat bagi orang yang mau mengikuti peringa-tan dan takut pada Allah. Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Allah. Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang mendapat kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. Kita berlindung pada Allah dari hati yang keras dan tidak mau mengikuti peringatan. Kita berlindung pada Allah, Semoga kita tidak termasuk dalam orang-orang yang Allah firmankan dalam QS.Yasin: 10 (yang artinya): “Sama saja bagi mereka apakah kami memberi peringatan kepada mereka ataukah kami tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan

beriman.” (QS. Yasin: 10)

Sumber: www.muslimah.or.id

16

Page 18: SENIMAN MUHARRAM

MUTIARA ILMU 17

Langkah Sukses Menjadi Pribadi yang Istiqamah

� Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat

dengan baik dan benar. Allah akan meneguhkan orang yang beriman yang memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat ini di dunia dan di akhirat.

(QS. Ibrahim [14] : 27)

� Membaca al-Qur’an dengan menghayati dan merenungkannya.

Al-Qur’an adalah sumber peneguh iman yang paling utama bagi orang-orang yang beriman. berserah diri (kepada Allah).”

(QS. An Nahl [16]:102)

� Berkumpul dan bergaul di lingkungan orang-orang saleh. Teman-teman yang saleh akan senantiasa mengingatkan kita untuk

berbuat baik serta mengingatkan kita dari kekeliruan. Bahkan dalam al-Qur’an disebutkan bahwa hal yang sangat membantu meneguhkan

keimanan para sahabat adalah keberadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

(QS. Ali ‘Imran [3]:101)

� Berdoa kepada Allah ta’ala agar Dia senantiasa memberikan keistiqomahan hingga akhir hayat. “Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik ”

artinya “Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

(HR. Tirmidzi, Ahmad, Hakim)

� Membaca kisah Rasulullah, para sahabat dan para ulama terdahulu untuk mengambil teladan dari mereka.

Dengan membaca kisah-kisah mereka, bagaimana perjuangan mereka dalam menegakkan diinul Islam, maka kita dapat mengambil pelajaran

darinya. (QS. Huud [11]: 120)

Page 19: SENIMAN MUHARRAM

R E V I E W 18

Page 20: SENIMAN MUHARRAM