18
Vaskularisasi Sistem Carotis 1. Peredaran Darah Arteri Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang mempunyai 3 cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis komunis kiri dan arteri subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri karotis komunis kiri berasal dari bagian kanan arkus aorta. Arteri brakhiosefalik selanjutnya bercabang dalam arteri karotis komunis kanan dan arteri subklavia kanan. Arteri karotis komunis kiri dan kanan masing-masing bercabang menjadi arteri karotis interna dan eksterna (kiri dan kanan) dan arteri subklavia kiri dan kanan masing-masing mempunyai salah satu cabang yaitu vertebralis kiri dan kanan. Aliran darah ke otak yang melalui arteri vertebralis berserta cabang-cabangnya disebut sistem vertebrobasiler, dan yang melalui arteri karotis interna beserta cabang-cabangnya disebut sistem karotis. 1,2 Sistem karotis terdiri dari tiga arteri mayor, yaitu arteri karotis komunis, karotis interna, dan karotis eksterna. 3 Berikut ini merupakan gambar dari peredaran darah arteri mulai dari aorta sampai ke arteri karotis interna. 4 1

Sistem Carotis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teks

Citation preview

VASKULARISASI SISTEM CAROTIS

Vaskularisasi Sistem Carotis1. Peredaran Darah Arteri

Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang mempunyai 3 cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis komunis kiri dan arteri subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri karotis komunis kiri berasal dari bagian kanan arkus aorta. Arteri brakhiosefalik selanjutnya bercabang dalam arteri karotis komunis kanan dan arteri subklavia kanan. Arteri karotis komunis kiri dan kanan masing-masing bercabang menjadi arteri karotis interna dan eksterna (kiri dan kanan) dan arteri subklavia kiri dan kanan masing-masing mempunyai salah satu cabang yaitu vertebralis kiri dan kanan. Aliran darah ke otak yang melalui arteri vertebralis berserta cabang-cabangnya disebut sistem vertebrobasiler, dan yang melalui arteri karotis interna beserta cabang-cabangnya disebut sistem karotis.1,2 Sistem karotis terdiri dari tiga arteri mayor, yaitu arteri karotis komunis, karotis interna, dan karotis eksterna.3Berikut ini merupakan gambar dari peredaran darah arteri mulai dari aorta sampai ke arteri karotis interna.4

Gambar 1. Anatomi Peredaran Darah Arteri. 4

Gambar 2. Sistem Carotis. 5

Gambar 3. Vaskularisasi serebral 22. Anatomi Sistem Karotis

Sistem karotis memperdarahi mata, ganglia basalis, sebagian besar hipotalamus, dan lobus frontalis, lobus parietalis, serta sebagian besar lobus temporal serebrum.6 Pada tingkat kartilago tiroid, arteri karotis komunis terbagi menjadi arteri karotis eksterna dan interna.7Arteri Karotis InternaBatang arteri karotis interna terbagi menjadi empat bagian, yaitu: 71. Pars servikalis

Berasal dari arteri karotis komunis dalam trigonum karotikum sampai ke dasar tengkorak.

2. Pars petrosa

Terletak di dalam os petrosum bersama-sama dengan pleksus venosus karotikus internus. Setelah meninggalkan kanalis karotikus, di sisi depan ujung puncak piramid pars petrosa hanya dipisahkan dari ganglion trigeminal yang terletak disisi lateral oleh septum berupa jaringan ikat atau menyerupai tulang pipih.

3. Pars kavernosa

Melintasi ujung sinus kavernosus, membentuk lintasan berliku menyerupai huruf "S" yang sangat melengkung, dinamakan Karotissphon. Di sisi medial, pars kavernosa terletak berdekatan badan tulang baji di dalam suatu slur mendatar yang membentang sampai dengan dasar prosesus klinoidesus anterior.

4. Pars serebralis

Dalam lamela duramater kranial arteri ini membentuk cabang arteri oftalmika, yang segera membelok ke rostral dan berjalan di bawah nervus optikus dan ke dalam orbita.Pembuluh darah ini berakhir pada cabang-cabang yang memberi darah kulit dari dahi, pangkal hidung dan kelopak mata dan beranastomosis dengan arteri fasialis serta arteri maksilaris interna, yang merupakan cabang dari arteri karotis eksterna.2Cabang-cabang arteri karotis interna beserta fungsinya yaitu sebagai berikut:1,71. Pars petrosa

Arteri karotikotimpani, memperdarahi bagian anterior dan medial dari telinga tengah.

2. Pars kavernosa

Arteri kavernosa, memperdarahi hipofisis dan dinding sinus kavernosus. Arteri hipofise, memperdarahi hipofise. Arteri semilunaris, memperdarahi ganglion semilunaris. Arteri meningea anterior, memperdarahi duramater, fossa kranialis anterior.

3. Pars supraklinoid

Arteri oftalmika, memperdarahi orbita, struktur wajah yang berdekatan.

Arteri khoroidalis anterior, memperdarahi pleksus khoroideus, ventrikulus lateral dan bagian yang berdekatan.

Arteri komunikans posterior, dengan cabang-cabang ke hipotalamus, talamus, hipofise, khiasma optika. Arteri ini merupakan arteri penghubung antara arteri karotis interna dan arteri serebri posterior.4. Pada bagian akhir arteri karotis interna.

Arteri serebri anterior, memperdarahi korteks orbitalis, frontalis dan parietalis serta cabang sentralis. Cabang-cabang dari arteri serebri anterior yaitu :

Arteri striate medial / arteri rekuren Heubner, mengurus bagian rostroventral nukleus kaudatus, putamen dan kapsula interna. Arteri komunikans anterior, yang menghubungkan arteri serebri anterior kedua sisi satu dengan lain. Arteri frontopolaris, memperdarahi korpus kalosum, lobus frontalis pada permukaan median dan superior dan superior permukaan lateral.

Arteri kallosomarginalis, Arteri perikallosal, memperdarahi permukaan dorsal korpus kalosum. Arteri parietalis, mengurus bagian permukaan medial lobus parietalis. Arteri serebri media, memperdarahi korteks orbitalis, lobus frontalis, parietal dan temporal serta cabang sentralis. Cabang-cabang dari arteri serebri media yaitu. :

Arteri lentikulostriata dengan cabang kecil ke ganglia basalis.

Arteri orbitofrontalis lateralis, memperdarahi girus frontalis inferior dan bagian lateral girus orbitalis. Arteri pre-rolandika (arteri sulkus presentralis) arteri rolandika (arteri sulkus sentralis). Kedua arteri ini mangurus vaskularisasi girus frontalis inferior, girus frontalis medius, dan girus presentralis Arteri parietalis posterior, memperdarahi girus postsentralis, lobulus parietalis superior dan lobulus parietalis inferior. Arteri angularis, memperdarahi girus angularis. Arteri parietotemporalis, memperdarahi kulit kepala dan regio parietal. Arteri temporalis posterior dan anterior memperdarahi kortek permulaan lateral dari lobus temporalis.

Gambar 4. Aliran darah arteri pada bagian interior otak 2

Gambar 5. arteri carotis interna.4

Gambar 6. Arteri otak tampak medial dan basal. 43. Sistem Anastomose

Sirkulus arteri Willisi berasal dari karotis interna dan sistem arteri vertebralis. Pada putaran ini arteri mernberikan cabang arteri komunikans posterior. Yang bergabung dengan tunggul proksimal dari arteri serebri posterior dan membentuk bersama dengan arteri ini dan arteri basilaris rostral, arkus posterior dari sirkulus WillisiKarotis interna juga memberi cabang aa. Khoroidalis anterior sebelum karotis berakhir dan terbagi menjadi aa. Serebri anterior dan media. Tunggul dari aa. Serebri anterior segera mencembung ke garis tengah dan saling berhubungan melalui arteri komunikans anterior. Jadi, arkus anterior dari sirkulus Willisi tertutup.7

Gambar 7. Sirkulus Arteriosus Willisi Dan Cabang-Cabangnya. 44. Gangguan-Gangguan yang Ditimbulkan 4.1 Insufisiensi Arteri Karotis Interna, dapat menimbulkan :

Pada umumnya, tanda dan gejala dari obstruksi arteri karotis interna pada tempat asalnya, dapat asimtomatik, kecuali sirkulus Willisi tidak kompeten atau tekanan darah rendah akibat jantung atau penyakit lainnya. Jika ini adalah kasusnya, simtomatologi biasanya seperti oligemia tanda-tanda fokal. Pola yang sama dapat berkembang jika ada sirkulus Willisi yang efisien atau tekanan darah yang normal atau meningkat, kedua karotis interna terobstruksi pada leher dan kedua arteri vertebralis akan memperdarahi seluruh otak. Dalam kasus tersebut, oligemia akan menjadi umum dan juga mencakup batang otak, karena banyak darah yang memasuki arteri basilaris dialihkan ke serebrum. Oleh karena itu batang otak dapat memperlihatkan tanda- tanda suatu pencurian interna. 74.2 Tanda-tanda Insufisiensi Arteri Karotis InternaTanda-tanda dari Insufisiensi sirkulasi dalam daerah yang diberi darah oleh arteri karotis interna adalah: 7,8a) Hemparalisis atau paresis sementara, terutama pada wajah dan lengan.

b) Berkaitan dengan disestesia ringan (Mati rasa / kesemutan) pada ekstremitas kontralateral.

c) Gangguan bicara sementara (bila lesi hemisfer dominan).

d) Amaurosis fugaks

e) Sakit kepala ipsilateral dalam area frontal agak sering ditemukan. Berikut ini kelainan yang ditimbulkan akibat sumbatan pada cabang arteri karotis interna: 7 Obstruksi dari tunggul arteri serebri media yang mengenai hemisfer dominan yaitu hemiparalisis kontralateral terutama wajah dan lengan, hemianestesia kortikal kontralateral, afasia total, agrafia, aleksia, apraksia dan hemianopsia homonim kontralateral. Jika meliputi hemisfer non dominan akan terjadi hemiplegia dan hemianestesia kontralateral seperti juga hemianopsia, apraksia dan kemungkinan anosognosia.

Obstruksi dari arteri striatum dari arteri serebri media menghasilkan paralisis wajah dan hipoglosus kontralateral. Jika lesi melibatkan hemisfer dominan, juga akan terjadi afasia motorik karna kerusakan area Broca dalam sepertiga posterior dari konvolusi frontalis ketiga.

Obstruksi dari cabang rolandik, menyebabkan hemiparalisis brakhiofasilis.

Obstruksi cabang-cabang selanjutnya yang memperdarahi area parietalis, oksipitalis dan temporalis dari hemisfer yang dominan menghasilkan defisit kortikal sensorik dan kuadrantanopsia atau hemianopsia kontralateral akibat terlibatnya radiasio optika, afasia sensorik, dan kemungkinan aleksia, agrafia, akalkulia, apraksia idiokinetik, gangguan kanan / kiri, agnosia jari dll.

Obstruksi dari arteri serebri anterior, gejalanya berupa hemiparesis kontralateral dengan kelumpuhan tungkai lebih menonjol, gangguan mental bila mengenai lobus frontal, gangguan sensibilitas, pada tungkai yang lumpuh, inkontinensia dan kejang-kejang. Obstruksi dari arteri rekuren Heubner menghasilkan kelemahan kontralateral dari wajah, lidah dan lengan.

Obstruksi arteri koroidalis anterior menyebabkan iskemia bagian bawah krus posterior kapsula interna, sebagian dari radiasio optika, dua per tiga medial dari palidum dan separuh dari korpus genikulatum lateral dan nukleus subtalamik. Gejala klinisnya, hemiparalisis dan hemihipestesia kontralateral, seperti juga hemianopsia.A. karotis A. Karotikotimpani : bagian anterior dan medial telinga

internatengah

A. kavernosa : hipofise dan dinding sinus kavernosus

A. hipofise : hipofise

A. semilunaris : ganglion semilunaris

A. meningea anterior : duramater, fosa kranialis anterior

A. oftalmika : mata dan struktur wajah yang berdekatan.

A. khoroidalis anterior : pleksus khoroideus, ventrikel lateral dan bagian yang berdekatan.

A. komunikans posterior beserta cabang-cabangnya: hipotalamus, talamus, hipofise, khiasma optikum

A. serebri anterior beserta cabang-cabangnya: korteks orbitalis, lobus frontalis pada permukaan medial dan

A. karotis

superior, dan superior permukaan lateral, korpus

komunis

kalosum, dan lobus parietalis.

A. serebri media: lobus frontalis bagian lateral dan inferior termasuk area motorik 4 dan 6, dan area motorik brocca; lobus parietal termasuk korteks sensorik dan supramarginal; lobus temporalis superior dan insula- termasuk area sensorik Wernicke

A. karotis eksternaSkema 1. Percabangan arteri karotis interna. 7DAFTAR PUSTAKA1. Rumantir CU. Pola Penderita Stroke. Bandung: Universitas Padjadjaran, 1986; 22-28.

2. Baehr, M. Frotscher,M. Duus Topical Diagnosis in Neurology. 4th Completely Revised Edition. New York. Thieme. 2005. Page 419-427, 463-466 3. Ropper, H.Alan. Adams and Victors-Principles of Neurology. 8th Edition. McGraw-Hill.2005. Page 667-673.4. Peter R. www.neurologyimage.com diakses pada tanggal 22 maret 20105. Netter FH. Atlas of Human Anatomy, 4th edition. USA : Saunders, 2006. 136.6. Tools JF. Cerebrovascular Disease. 829-837 7. Mardjono M, Sidharta P. Sistem Vaskularisasi Otak. Jakarta: PT. Dian Rakyat, 2004. 398-404.

Referat kecilVASKULARISASI SISTEM KAROTISDisusun Oleh :

Dosen Pembimbing :

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF

2010

1. Kenapa pada insufisiensi system karotis sakit kepala bag. Frontal sering ditemukan ?2. Cari gejala yang timbul akibat kelainan dari masing-masing cabang system karotis !s

Steal phenomenon adalah suatu keadaan berkurangnya aliran darah di daerah iskemik dan aliran perfusi pada daerah yang tidak iskemik menjadi meningkat (darah dari daerah infark/iskemik teralirkan ke daerah yang sehat karena terjadinya vasoparalisis daerah iskemik)12