Upload
harmanto-simanjuntak
View
651
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM INFORMASI
By
RACHMAT AULIA, MSC.IT
Bahan Kuliah Fakultas MIPA
Jurusan ILKOM (Ilmu Komputer)
Kredit : 3 SKS
Tahun Ajar : 2009 / 2010
Konsep Dasar Sistem
• Ada dua pendekatan dalam mendefinisikan suatu sistem : 1. Prosedur dan 2. Komponen atau elemen.
• Sistem menurut Prosedur : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan.
• Sistem menurut Komponen (elemen) : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (goal).
Konsep Dasar Sistem
• Elemen Sistem
Ada beberapa elemen sistem yang digunakan untuk membentuk sebuah sistem :
MekanismePengendalian
Masukan
Tujuan
KeluaranTransformasi
Konsep Dasar Sistem
• Masukan => segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem yang selanjutnya menjadi bahan untuk siap ditransformasikan.
• Transformasi => elemen yang berperan untuk mengubah semua masukan menjadi keluaran atau informasi yang berguna.
• Keluaran => output dari sistem yang merupakan hasil dari pemrosesan masukan-masukan sistem.
Konsep Dasar Sistem
• Mekanisme Pengendalian => menggunakan umpan balik yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian.
• Tujuan => suatu goal yang telah dipikiran agar sistem dapat tercapai sesuai yang kita inginkan.
• Subsystem => sistem-sistem yang berada di dalam suatu sistem. Contoh : sistem mobil, terdiri dari sistem mesin, sistem badan mobil dan sistem rangka.
Konsep Dasar Sistem
• Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak dan Fisik
Abstrak => sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Fisik => sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Buatan Manusia
Alamiah => sistem yang terjadi karena proses alam.
Buatan => sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
Konsep Dasar Sistem
3. Sistem Tertentu dan Tak Tentu (Deterministic and Probabilistic system)
Tertentu => sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi sehingga outputnya dapat diramalkan.
Tak Tentu => sistem yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Konsep Dasar Sistem
4. Sistem Tertutup dan Terbuka
Tertutup => sistem yang tidak dapat dihubungkan dengan lingkungan luar atau tidak ada campur tangan dari pihak lain.
Terbuka => sistem yang dihubungakan dengan lingkungan luar melalui sumber daya yang tersedia.
Konsep Dasar Sistem
• Karakteristik sistem1. Komponen => sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (Boundary) => daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Konsep Dasar Sistem
• 3. Lingkungan luar sistem (environment) => segala sesuatu yang berada di luar batas sistem yang dapat mempengaruhui operasi sistem.
• 4. Penghubung (interface) => Media perantara antara satu subsistem dengan sistem lainnya.
• 5. Masukan (input) => sesuatu yang dimasukan melalui alat input.
• 6. Keluaran (output) => hasil atau tampilan yang dihasilkan dari pengolahan data.
Konsep Dasar Sistem
• Pengolah (process) => bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
• Sasaran (objective) => hasil akhir yang diinginkan untuk mencapai suatu tujuan.
Konsep Dasar Sistem
Sub Sistem Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem Sub Sistem
Penghubung
Boundary
Input Proses OutputBoundary
Konsep Dasar Sistem
• Suatu sistem dapat disebut otomatis karena:
Perangkat keras (CPU, disk, tape dan printer)
Perankat Lunak (OS, sistem database dan program aplikasi)
Personil (mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, menggunakan output dan melakukan aktivitas manual untuk mendukung sistem)
Data (sesuatu yang tersimpan dalam sistem selama jangka waktu yang lama)
Prosedur (instruksi atau perintah untuk mengoperasikan sistem)
Konsep Dasar Sistem
• Kategori dari sistem terotomasi:1. On-line sistem => sistem yang menerima langsung input
pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasilkomputasi pada area dimana mereka dibutuhkan.
2. Real-time sistem => mekanisme pengontrolan, perekam data, pemrosesan yang sangat cepat sehingga output yang dihasilkan dalam diterima dalam waktu yang relatif sama.
3. Decision Support system + Strategic Planning System => sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu manejer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi.
Konsep Dasar Sistem
4. Knowledge-Based System => sistem yang dirancang dengan tujuan untuk mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar.
Konsep Dasar Sistem
• Sistem Pengendaliana. Sistem Pengendalian Umpan Balik (Feedback Control
System)
b. Sistem Pengendalian Umpan Maju (Feedback Forward Control System)
c. Sistem Pengendalian Pencegahan (Preventive Control System)
Konsep Dasar Sistem
• Sistem Pengendalian Umpan Balik suatu sistem yang digunakan untuk mengukur keluaran dari
sistem dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Apabila terjadi kesalahan atau penyimpangan maka akan
dikoreksi untuk memperbaiki masukan selanjutnya.
Masukan Pengolah Keluaran
Sistem Pengendalian Umpan Balik
Konsep Dasar Sistem
• Ada 4 komponen dasar sistem pengendalian umpan balik.
Masukan Pengolah Keluaran
Sensor
UnitPengendali
Standar
Unit Pengatur
Konsep Dasar Sistem
Suatu karakteristik atau kondisi yang dikendalikan diukur dari keluarannya.
Suatu sensor (censor) yang mengukur karakteristik atau kondisi tersebut.
Suatu unit kendali (control unit) yang membandingkan hasil ukuran sensor dengan suatu standar
Suatu unit pengatur (activating unit) yang menghasuilkan tindakan penyesuaian untuk masukan proses selanjutnya.
Konsep Dasar Sistem
• Sistem pengendalian umpan balik disebut dengan istilah negative feedback karena hasil balik yang negative akan dikendalikan supaya menjadi baik untuk proses selanjutnya.
• Contoh : sistem thermostat di dalam AC
sistem akuntansi pertanggungjawaban
Konsep Dasar Sistem
• Sistem Pengendalian Umpan Maju Sistem pengendalian umpan maju disebut juga
sebagai Positive Feedback Positive Feedback artinya mencoba mendorong
proses dari sistem supaya menghasilkan hasil balik yang positif
Sistem pengendalian umpan maju merupakan perkembangan dari sistem pengendalian umpan balik.
Contoh: Sistem Perencanaan Kas
Konsep Dasar Sistem
• Sistem Pengendalian Pencegahano Merupakan pengendalian sistem dimuka sebelum proses di
mulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan untuk masuk ke dalam sistem.
o Contoh : sistem pengendalian intern (internal control)o Penerapan kebijaksanaan-kebijaksanaan, metode-metode
dan prosedur-prosedur di dalam sistem pengendalian intern dimaksud untuk mengecah hal-hal yang tidak baik yang mengganggu input, process dan output dari sistem supaya sistem dapat beroperasi seperti yang diharapkan.
Konsep Dasar Informasi
• Informasi Hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang
lebih berguna dan berarti bagi penerimannya yang menggambarkan suatu event yang nyata.
Kumpulan dari beberapa data yang terdiri dari kejadian-kejadian dan fakta.
Merupakan sumber daya yang dapat dipakai oleh manager.
Konsep Dasar Informasi
• DataKenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan fakta.Berupa fakta dan angka-angka yang relatif tidak
berarti bagi pemakai.• Event (Kejadian)
Sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.• Fact (Fakta)
Berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang benar-benar ada dan terjadi.
Konsep Dasar Informasi
• Representasi Informasi => Pelambangan informasi, misalnya: representasi biner
• Kuantitas Informasi => Satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Misalnya untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word, dll
• Kualitas Informasi => Bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahanprosedur pemrosesan ketidakberfungsian sistem.
Konsep Dasar Informasi
• Umur Informasi => Sampai kapan informasi memiliki arti/nilai bagi penggunannya. terbagi dua: condition information (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (adanya perubahan pada suatu range waktu)
• Nilai Informasi => Ditentukan dari dua hal, yaitu: manfaat dan biaya mendapatkannya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Pengukuran informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Konsep Dasar InformasiSiklus Informasi
Input(Data)
Data(Capture)
Hasil Tindakan
Process(Model)
Database
Output(Information)
Receiver(Users)
Keputusan Tindakan
Read
Write
Konsep Dasar Informasi
• Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:1) Akurat => Informasi harus bebas dari kesalahan-
kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2) Tepat Pada Waktunya => Informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi.
3) Relevan => Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya karena relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Sistem Informasi
• Definisi Sistem Informasia. Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan
informasi bagi penggunanya.
b. Sebuah sistem manusia-mesin yang berfungsi untuk menyediakan informasi agar dapat mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
c. Kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe-tipe transaksi rutin tertentu serta menyediakan informasi untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem Informasi
• Berbasis Komputer => Perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi.
• Sistem Manusia Manusia => Ada interaksi manusia dengan komputer dimana manusia bertindak sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memproses informasi.
• Sistem Basis data terintegrasi => Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah database manajemen sistem.
• Mendukung Operasi => Informasi yang diolah dan dihasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
Sistem Informasi
• Komponen SI
Komponen sistem informasi terdiri dari blok-blok yaitu:
1. Blok Masukan (input block)
2. Blok Keluaran (output block)
3. Blok Model (model block)
4. Blok Teknologi (technology block)
5. Blok Basis Data (database block)
Sebagai satu kesatuan, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Sistem Informasi
PEMAKAI PEMAKAI
PEMAKAI PEMAKAI
PEMAKAI PEMAKAI
INPUT
TEKNOLOGI
MODEL
BASIS DATA
OUTPUT
KENDALI
Sistem Informasi
• Blok Input
Jenis Alat Input => Alat Input Langsung dan Tidak Langsung
Proses Input
-> Penangkapan Data (data capturing)
-> Penyiapan Data (data preparation)
-> Pemasukan Data (data entry)
Tipe Input => Internal Input dan Eksternal Input
Langkah-langkah design input secara umum
1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
2. Menentukan parameter dari input
Sistem Informasi
• Blok OutputJenis Output => Media Keras dan Media Lunak
Tipe Output
1. Internal Output => input dalam lingkungan perusahaan.
2. Eksternal Output => pihak penerima orang luar.
Format Output => Narrative, Table dan Grafik.
Langkah-langkah design output secara umum
1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru
2. Menentukan parameter dari output
Sistem Informasi
• Blok Model
Bentuk Model:
a. Physical Model => Flowchart
b. Logical Model => Diagram Arus Data (DAD)
c. Data Model => Entity Relationship Diagram (ERD)
d. Network Model => Program Evaluation & Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM)
Metode-metode pengolahan data:
1. Terpusat (centralized data processing method)
2. Kumpulan (batch processing method)
Sistem Informasi• Blok Basis data
Blok basis data disebut juga dengan database block yang artinya kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer yang digunakan untuk memanipulasinya.
Tipe File:
1. File Master => File induk yang selalu aktif dan menjadi acuan utama. File master ini terbagi dua, yaitu:
a). Reference master file => file master yang recordnya relatif statis (jarang berubah nilainya).
b). Dynamic master file => file master yang recordnya sering mengalami perubahan dikarenakan adanya proses transaksi.
Sistem Informasi
2. File Transaksi => file input yang digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi (catatan) yang terjadi.
3. File Laporan => merupakan output dari suatu file yang digunakan untuk membuat suatu laporan.
4. File Sejarah => file yang mencatat kejadian-kejadian, disimpan untuk catatan aktifitas-aktifitas tertentu.
5. File Pelindung => merupakan file cadangan, yang berfungsi sebagai cadangan terutama untuk kejadian yang tidak diinginkan.
6. File Kerja => merupakan file temporary. File yang terbentuk karena memory dari suatu komputer tidak mencukupi untuk melaksanakan proses dari suatu program.
Sistem Informasi
Akses File
1. Secara urut (sequential access)
2. Secara langsung (direct access / random access)
Langkah-langkah design database secara umum
1. Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru.
2. Menentukan parameter dari file database seperti: tipe file, media file, organisasi file, primary key, dll.
Sistem Informasi
• Blok Teknologi
Merupakan blok yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Ada tiga bagian utama dari teknologi:
1. Perangkat Keras
2. Perangkat Lunak
3. Perangkat Manusia
Sistem Informasi
Teknologi Hardware
1. Alat masukan seperti keyboard, pointing device, scanner, censor dan voice recognizer.
2. Alat pemroses seperti CPU dan main memory.
3. Alat output seperti tulisan, image, suara dan machine readable.
4. Simpanan Luar seperti DASD (direct access storage device)
Teknologi Software
1. Sistem Operasi
2. Bahasa Pemogramman
3. Aplikasi
Sistem Informasi
Langkah-langkah design teknologi secara umum:
1. Menentukan jenis teknologi dari sistem baru
2. Menentukan jumlah dari teknologi
Sistem Informasi
• Blok KendaliPengendalian secara umum terbagi atas:
1. Pengendalian Organisasi
2. Pengendalian Dokumentasi
3. Pengendalian Hardware
4. Pengendalian Keamanan Fisik
5. Pengendalian Keamanan Data
6. Pengendalian Komunikasi
Sistem Informasi• Pengendalian Organisasi
merupakan pengendalian yang dapat dilakukan dengan cara melakukan pemisahan tugas (segregation of duties) dan pemisahan tanggung jawab (segtegation of responsibilities).
• Pengendalian Dokumentasi Tujuan Dokumentasi
Mempelajari cara mengoperasikan sistem Sebagai bahan training dasar pengembangan sistem lebih lanjut Dasar apabila akan memodifikasi atau memperbaiki
sistem di kemudian hari Materi acuan bagi pemeriksa sistem
Sistem Informasi
Jenis Jenis Dokumentasi Dokumentasi Prosedur kumpulan dari beberapa
statement / perintah / aturan yang mewakili suatu aktifitas.
Dokumentasi Sistem Dokumentasi Program rangkaian kegiatan / perintah
untuk dieksekusi oleh programmer. Dokumentasi Operasi pelaksanaan suatu program
yang telah dianalisa dan disusun. Dokumentasi Data
Sistem Informasi
• Pengendalian Hardware
merupakan pengendalian untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya hardware (hardware malfunction)
Berupa: Pemeriksaan parity Pemeriksaan Gaung Pemeriksaan Baca setelah rekam Pemeriksaan baca ulang Pemeriksaan validitas
Sistem Informasi
• Pengendalian Keamanan Fisikmerupakan pengendalian untuk menjaga keamanan terhadap hardware, software dan manusia di dalam perusahaan.
Berupa: Penempatan satpam Pengisian agenda kunjungan Penggunaan tanda pengenal Penggunaan closed circuit television Tersedianya pintu-pintu darurat satu arah.
Sistem Informasi
• Pengendalian Keamanan DataMerupakan pengendalian yang digunakan untuk menjaga integritas dan keamanan data yang tersimpan disimpanan luar supaya tidak hilang, rusak dan tidak diakses oleh orang yang tidak berhak.
Berupa: Dipergunakan data log Proteksi File Pembatasan Pengaksesan (access restriction) Data backup dan recovery
Sistem Informasi
• Pengendalian Komunikasi DataMerupakan pengendalian yang digunakan untuk menangani kesalahan selama proses mentransmisikan data dan menjaga keamanan data selama proses pengiriman berlangsung.
Berupa: Penggunaan teknik gaung (echo checking) Pengecekan parity dua koordinat
Sistem Informasi Berbasis Komputer
• Merupakan sistem yang menggabungkan lima scope atau area pengetahuan, yaitu:
a. Sistem Informasi Akuntasi (AIS)
b. Sistem Informasi Manajemen (MIA)
c. Sistem Penunjang Keputusan (DSS)
d. Otomatisasi Kantor (Virtual Office)
e. Sistem Berbasis Pengetahuan (KBS)• Kelima aplikasi ini membentuk sebuah sistem yang
berbasiskan komputer (CBIS).
Sistem Informasi Berbasis Komputer
• Jenis – Jenis Sumber Daya UtamaManajer mengelola lima jenis sumber daya utama:ManusiaMaterialMesin (termasuk fasilitas dan energi)Uang Informasi
• Tugas manajer adalah mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan dengan cara yang paling efektif.
• Keempat sumber daya di atas termasuk dalam kategori sumber daya fisik sedangkan yang kelima merupakan sumber daya konseptual.
Sistem Informasi Berbasis Komputer
• Manajemen Sumber Daya
Sumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan pada saat diperlukan. Proses penyusunannya sangat sering membutuhkan pengubahan suatu bahan mentah menjadi bentuk yang lebih halus. Kemudian, manajer meminimalkan waktu yang terbuang dan menjaga agar tetap berfungsi seefisien mungkin. Menggantikannya pada saat kritis, sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien.
• Bagaimana Informasi Dikelola
Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna. Kemudian, manajer memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan. Dan membuang informasi yang tidak berguna lagi.
Sistem Informasi Berbasis Komputer
• Perhatian Pada Manajemen InformasiMeningkatnya Kerumitan Kegiatan Bisnis
1. PENGARUH EKONOMI INTERNASIONAL
Perusahaan-perusahaan besar maupun kecil semua terkena dampak pengaruh ekonomi yang dapat bersumber dari belahan dunia manapun. Pengaruh tersebut dapat terlihat pada nilai relatif mata uang tiap negara. Contoh: saat mexico mendevaluasi peso akhir tahun 1980-an, banyak turis amerika yang berlibur ke mexico
daripada ke tempat lain seperti hawai.
2. PERSAINGAN DUNIA
Perusahaan tidak lagi bersaing dalam wilayah geografisnya saja. Sebalikanya persaingan terjadi pada skala dunia. Dampak dari
persaingan ini dapat dilihat pada import dari luar negeri.
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Contoh: Keputusan General Motors pada akhir 1991 untuk menutup banyak pabriknya. 3. MENINGKATNYA KERUMITAN TEKNOLOGI
Setiap hari kita melihat berbagai contoh teknologi dalam bisnis, seperti bar code di pasar swalayan, tiket online reservation
pada sistem penerbagan, Automatic Teller Machine pada Bank, dan Closed Circuit Television di gedung-gedung parkir. Selain itu juga terdapat robor-robot pabrik dan peralatan otomatis penanganan dan penyimpanan barang dagangan.4. BATAS WAKTU YANG SEMAKIN SINGKAT
Semua tahap operasi bisnis sekarang ini dilaksanakan lebih cepat daripada sebelumnya. Para wiraniaga melakukan pemasaran
memalui telpon (telemarketing) untuk menghubung pelanggan mereka, melakukan pengiriman secara elektronik dan pabrik membuat jadwal pengiriman material agar tiba tepat pada
waktunya (just in time)
Sistem Informasi Berbasis Komputer
5. KENDALA-KENDALA SOSIAL
Tidak semua tekanan mendukung produksi, sebagian mendukung non-produksi. Hal ini nyata pada produk dan jasa yang tidak diinginkan masyarakat. Perluasan pabrik, produk baru, tempat
penjualan baru, dan tindakan-tindakan serupa semuanya harus dipertimbangkan dampak terhadap lingkungan.
• Kemampuan Komputer yang Semakin BaikKomputer-komputer tahun 1950-an dan 1960-an tampak seperti
sebuah benda yang besar dan ditempatkan dalam ruang besar dan hanya boleh disentuh oleh para spesialis komputer.
Para pemakai saat ini tidak lagi takut untuk berhubungan dengan komputer. Komputer memiliki terminal keybord yang ditempatkan dalam ruang mereka. Para pemakai memandang komputer tidak sebagai suatu yang istimewa melainkan peralatan kantor yang dibutuhkan.
Sistem Informasi Berbasis Komputer
• Siapakah Para Pemakai Komputer
Kita mengetahui bahwa para pemakai komputer meliputi:o Manajero Non Managero Orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan
perusahaan
Keberadaan Manager
• Tingkat-Tingkat Managemen
Pada umumnya tingkat-tingkat manajemen terbagi dalam tiga level, antara lain:
1. Tingkat Perencanaan Strategis (strategic planning level)
Merupakan tingkat manajer pada level yang tinggi dalam suatu organisasi, seperti direktur dan para wakil direktur. Manajer pada tingkat ini, menunjukkan pengaruh atas keputusan-keputusan yang diambil pada seluruh organisasi selama beberapa tahun mendatang.
2. Tingkat Pengendalian Manajemen (management control level)
Keberadaan ManagerPada level ini manajer bertanggung jawab atas perubahan rencana-rencana menjadi tindakan dan memastikan agar tujuan tercapai. Manajer-manajer yang berperan pada level ini antara lain: Manajer Wilayah,
Direktur Produk dan
Kepala Divisi.
3. Tingkat Pengendalian Operasional (operation control level)
Pada level ini, manajer bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer di tingkat yang lebih tinggi. Manajer-manajer yang berperan pada level ini antara lain: Kepala Departemen, Supervisor dan Pimpinan Proyek
Keberadaan Manager
• Tingkatan Manajemen Dapat Mempengaruhi Sumber dan Bentuk Penyajian Informasi
Lingkungan
Internal
Tingkat Perencanaan Strategis
Tingkat Pengendalian Manajemen
Tingkat Pengendalian Operasional
Ringkas
Rinci
Tingkat Perencanaan Strategis
Tingkat Pengendalian Manajemen
Tingkat Pengendalian Operasional
Keberadaan Manager
• Bidang Fungsional
Selain di tingkat organisasi, manajer juga terdapat dalam bidang fungsional perusahaan, tempat berbagai sumber daya dipisahkan menurut pekerjaan yang dilakukan.
Ada tiga bidang fungsional yang tradisional, yaitu:
1. Pemasaran
2. Manufaktur
3. Keuangan
Akhir-akhir ini muncul 2 bidang tambahan yang menjadi semakin penting, yaitu sumber daya manusia dan jasa informasi.
Keberadaan Manager
• Istilah jasa informasi digunakan untuk menggambarkan unit organisasi perusahaan, yang bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya informasi perusahaan.
• Istilah sumber daya informasi digunakan untuk menjelaskan sumber daya seperti peralatan komputer, program, dan data, yang tidak hanya berlokasi di unit jasa informasi tetapi juga dis seluruh perusahaan.
Keberadaan Manager
• Area Fungsional
Fungsi
Keuangan
Fungsi
SDM
Fungsi
Jasa
Informasi
Fungsi
Manufaktur
Fungsi
Pemasaran
Tingkat Perencanaan Strategis
Tingkat Pengendalian Manajemen
Tingkat Pengendalian Operasional
Apa yang dilakukan Manajer
• Fungsi ManajemenMenurut seorang ahli teori manajemen berkebangsaan Perancis, Henri Fayol, mengemukakan bahwa manajer melaksanakan lima fungsi-fungsi manajemen yang utama.1. Planning
Manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan.2. Organize
Manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana tersebut.
3. StaffManajer menyusun staf organisasi mereka dengan
sumber daya yang diperlukan.
Apa yang dilakukan Manajer
4. Direct
Manajer mengarahkan sumber daya yang ada untuk melaksanakan rencana.
5. Control
Manajer mengendalikan sumber daya dan menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.
• Peran Manajerial
Peran manjer menurut Minzberg ada 3 yaitu:
1. Antar-Pribadi (interpersonal)
2. Informasi (informational)
3. Keputusan (decision)
Apa yang dilakukan Manajer
• Pesan Antar-Pribadi Figurehead (Kepala)
Manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial, seperti mendampingi pejabat yang berkunjung meninjau fasilitas.
Leader (Pemimpin)
Manajer memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi.
Laison (Penghubung)
Manajer menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit manajer tersebut – rekan kerja dan lain di lingkungannya – dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah bisnis
Apa yang dilakukan Manajer
• Peran Informasi Monitor (Pemantau)
Manajer secara tetap mencari informasi mengenai kinerja unit. Indera manajer mengamati aktivitas internal unit dan lingkungannya.
Disseminator (Pewarta)
Manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya.
Spokeperson (Juru bicara)
Manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang-orang di lingkungannya.
Apa yang dilakukan Manajer
• Peran Keputusan Entrepreneur (Wiraisahawan)
Manajer membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, seperti mengubah struktur organisasi.
Disturbance handler (Pemberes Gangguan)
Manajer bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga, seperti devaluasi dolar di negara asing yang menjadi tempat operasi perusahaannya.
Resource Allocator (Pembagi Sumberdaya)
Manajer mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan unit bawahan mana yang mendapatkan sumber daya.
Negotiator (Perunding)
Manajer menangani perselisihan baik di dalam unitnya maupun antara unit dan lingkungannya.
Organisasi Jasa Informasi
• Perusahaan-perusahaan yang pertama menggunakan komputer menyadari perlunya membentuk unit-unit organisasional tersendiri yang terdiri dari para spesialis yang bertanggung jawab dalam menerapkan sistem.
• Unit-unit organisasi tersebut antara lain:
a. Para Spesialis Informasi
b. Kecenderungan menujua End-User Computing
c. Siklus Hidup System (life cycle system) CBIS
Organisasi Jasa Informasi
• Para Spesialis Informasi
Istilah spesialis informasi adalah untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer.
Ada lima golongan utama spesialis informasi, antara lain:
a. Analis Sistem ( system analyst) => bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
Organisasi Jasa Informasib. Pengelola Database (database administrator) => bekerja
sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang menghasilkan informasi bagi pemakai.
c. Spesialis Jaringan (network specialist) => bekerja sama dengan analis sistem dan user membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer telekomunikasi.
d. Programmer => menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh anlisis sistem untuk membuat kode instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Organisasi Jasa Informasi
e. Operator => Mengoperasi peralatan komputer berskala besar seperti komputer mainframe dan komputer mini.
• Kecenderungan menuju End-User Computing
Pada akhir tahun 1970-an di mulai suatu kecenderungan yang berpengaruh besar pada penggunaan komputer.
kecenderungannya adalah meningkatkan minat pemakai dalam pengembangan aplikasi komputer mereka sendiri. Istilah ini disebut sebagai end-user-computing.
Ada 4 faktor / hal yang membuat end user computing berkembang, antara lain:
Organisasi Jasa Informasi
• Meningkatnya kemampuan tentang komputer
selama awal 1980-an, dampak dari program-program pendidikan komputer di tingkat universitas dan pra-universitas sangat terasa. Berbagai tingkatan manajemen mulai diisi oleh orang-orang yang menguasai komputer dengan baik.
• Antrian Jasa Informasi
Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan daripada yang dapat mereka tanganin. Situasi ini menjadi kritis selama awal 1980-an saat para pemakai mulai meminta jasa-jasa informasi untuk dukungan sistem tambahan.
Organisasi Jasa Informasi
• Perangkat Keras yang Murah
pada periode yang sama, pasar dibanjiri oleh komputer mikro yang murah. Para pemakai dapat memperoleh hardware dengan memesan ke toko komputer lokal melalui telepon dan membayarnya dengan dana kecil.
• Perangkat Lunak Jadi
Baik perusahaan hardware maupun software memproduksi software yang mampu melaksanakan tugas-tugas akuntansi dasar maupun menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Software jadi ini menawarkan dukungan yang lebih baik dan kemudahan penggunaannya.
Organisasi Jasa Informasi
Peran Spesialis Informasi dalam End-User ComputingPara pemakai tidak perlu bertanggung jawab penuh dalam
pengembangan sistem tetapi mereka harus melakukan sebagian pengembagan sistem.
Pada plaksanaannya, dalam banyak kasus pemakai akan bekerja dengan para spesialis informasi untuk bersama-sama mengembangkan sistem.
Pengertian tentang konsep EUC ini bukan bearti bahwa para spesialis informasi tidak dibutuhkan lagi melainkan mereka akan lebih banyak melaksanakan peran konsultasi daripada sebelumnya.
Organisasi Jasa Informasi
Gambar Rantai Komunikasi End-User Computing
SPESIALISINFORMASI
PEMAKAIKOMPUTER
Dukungan
Komunikasi
Organisasi Jasa Informasi
• Siklus Hidup System (life cycle system) CBIS
untuk mencapai CBIS diperlukan proses seperti suatu organisme: hidup-lahir, tumbuh-matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem (system life cycle). Siklus hidup sistem terdiri dari tahapan-tahapan berikut:
1. Perencanaan
2. Analisis
3. Rancangan
4. Penerapan
5. Penggunaan
Organisasi Jasa Informasi
Pola Perputaran dari Sistem Siklus Hidup
1.Tahap
Perencanaan
2.Tahap
Analisis
3.Tahap
Rancangan
4.Tahap
Penerapan
5.Tahap
Penggunaan
Organisasi Jasa Informasi
Peran yang Dilakukan Manajer dan Spesialis Informasi Selama Sistem Siklus Hidup Berlangsung (Aktif)
Tahap Manajer Spesialis Informasi
Perencanaan Mendefinisikan Masalah
Mendukung
Analisis Mengendalikan Melaksanakan Penelitian Sistem
Rancangan Mengendalikan Merancang Sistem
Penerapan Mengendalikan Menerapkan Sistem
Penggunaan Mengendalikan Menyediakan Sistem
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• E-Learning untuk sistem informasi pendidikan E-learning adalah suatu sistem pembelajaran yang
memberikan informasi secara inovatif dan kreatif ditujukan untuk institusi-institusi pendidikan yang bersifat komputerisasi (digital).
E-learning dapat menciptakan suasana belajar dimana user (mahasiswa/i) sebagai point utama diberikan hak untuk mengakses isi dan materi latihan yang mereka inginkan.
Sarana informasi ini diciptakan untuk membantu mahasiswa/i dalam menggulang bagian-bagian yang tidak dimengerti mereka ketika dipelajarin di dalam kelas.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Tujuan Menciptakan sebuah lingkungan belajar yang dapat
menyediakan kemampuan kognitif kepada siswa agar dapat melakukan analisis, sistesis dan membuat kesimpulan dari yang diberikan.
Mengubah suasana kuliah / belajar dari yang pasif sebagai pengajar menjadi aktif (student’s desktop), serta student-friendly.
Mengkolaborasikan learner, knowledge dan assessment-centered.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Sistem PendidikanWebsite sebagai sarana pendidikan bagi kalangan akademis berfungsi untuk meningkatkan kualitas sistem pembelajaran, hal ini didukung dengan kemudahan akses internet.Bentuk umum E-learning untuk sistem pendidikan meliputi:
1. Paper substitution2. Classroom enhancement3. Preparation & enhancement4. Active classroom
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Paper Substitution metode yang paling umum digunakan untuk website yang
mendukung aktifitas belajar seperti: membuat materi kuliah dalam bentuk elektronik, silabus perkuliahan, tugas rumah berserta solusinya, bacaan tambahan dan soal-soal tes.
• Classroom EnhancementMetodologi pembelajaran yang menyediakan simulasi
khusus, contoh-contoh tambahan, soal berserta solusi, kelompok diskusi, on-line chat room dan tes interaktif kepada siswa berbasiskan website.
Metodologi ini dirancang untuk meningkatkan kualitas siswa setelah mereka mendapatkan materi dalam kelas.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Gambar Classroom Enhancement
KEGIATANPERKULIAHAN
APLIKASI
CONTOH
SIMULASI
AKTIFITASMANDIRI
ONLINE QUIZ
Setalah kuliah (-3 jam)
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Preparation & EnhancementMerupakan metode persiapan kuliah sebelum perkuliahan
yang benar dilaksanakan dalam kelas. Aktifitas sebelum kuliah ini dapat berupa video overvierw, tugas bacaan dan review dari aplikasi yang akan didukung oleh materi yang akan diajarkan dalam kelas.
Metode ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa siswa mengerti dasar-dasar dan aplikasi di dunia nyata yang menggunakan konsep tersebut yang nantinya akan diajarkan secara detail di dalam kelas.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Active ClassroomModel active classroom hampir sama dengan preparation &
enhancement, perbedaannya perkuliahan berubah yang tradisional menjadi suasana aktif.
Model ini ditujukan kepada siswa agar mereka berpartisipasi dalam on-line materi dari pengajar dan mengetahui gambaran umum aktifitas kuliah sebelum mereka memasuki perkuliahan.
Bahan-bahan kuliah diberikan dalam format video dan focus kepada team-based real-world project.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Gambar Active Classroom
Overview & Teori
Aplikasi
Contoh
Simulasi
Tes KecilAktifitasKuliah
AktifitasMandiri
Final Test
Sebelum kuliah (-1 jam) Ruang Kuliah Setelah Kuliah (-2 jam)
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Rancangan dan Implementasi SoftwarePerancangan website e-learning dapat dilakukan
menggunakan beberapa perangkat lunak seperti, Macromedia MX, Microsoft FrontPage, Adobe Flex dan lain-lain.
Pada gambar tampilan e-learning website 1, terdiri dari 6 modul, yaitu: Overview dan Theory, Examples, Applications, Simulations, Classroom activities dan Individual Activities.
Overview dan theory berisi tujuan perkuliahan, materi yang mendukung, penjelasan singkat materi, prasyarat mata kuliah, dan video presentasi.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
Examples berisi segala sesuatu yang mendukung theori yang terdapat pada kategori pertama. Format filenya berupa video, audio, html dan pdf.
Kategori simulasi berisi link menuju program simulasi yang akan semakin meningkatkan pengalaman bagi siswa. Program-program yang mendukung simulasi ini antara lain Execel, Matlab, Mathcad, Applet java, atau program-program simulasi lainnya.
Beberapa contoh tamplate untuk website e-learning dapat dilihat sepeti berikut:
http://aula.unair.ac.id/x
Gambar: Tampilan Website E-Learning 1
Gambar: Sitemap website e-Course
Gambar: Tampilan Website E-Learning 2
Gambar: Tampilan Website E-Learning 3
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• E-COMMERCE untuk perniagaan / perdagangan digitalMenggunakan media elektronik untuk melakukan aktifitas
perniagaan atau perdagangan secara digital.Merupakan model bisnis yang melakukan pertukaran dan
transaksi bisnis yang bersifat paperless melalui EDI, E-mail, EBB, EFT dan teknologi lainnya yang berbasis jaringan.
Gabungan dari lima perspektif yaitu: on-line purchasing perspective, digital communications perspective, service perspective, business process perspective, dan market of one perspective. (Turban, et al., 2000)
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• on-line purchasing perspective Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan
produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya. (transaksi online)
• digital communications perspective Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital
produk, jasa dan pembayaran online. (komunikasi elektrik)• service perspective
Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instan terkini, dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa. (efisiensi & layanan pelanggan)
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• business process perspective Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis
dan aliran kerja. (otomatisasi proses bisnis)• market of one perspective
Sistem yang memungkinkan proses ‘Customization’ produk dan jasa untuk diadapatasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien. (proses customization)sumber: Phan (1998)
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Ada enam jenis e-commerce yang diklasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksi, yaitu:
a. Business-to-Business (B2B), meliputi transaksi IOS dan pasar elektronik antar organisasi. Tipe-tipe IOS antara lain: EDI, extranets, electronic fund transfer, electronic forms, integrated messaging, shared databases, dan SCM (supply chain management).
b. Business-to-Consumer (B2C), yaitu transaksi ritel dengan pembeli individual. Contohnya antara lain: www.amazone.com , www.barnesandnoble.com , www.elexmedia.co.id , www.togamas.com , dan www.indonesiancd.com.
c. Consumer-to-Consumer (C2C), yaitu konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Contoh: www.bekas.com dan www.classified2000.com
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
d. Consumer-to-Business (C2B), yaitu individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, bertransaksi dengan penjual tersebut dan melakukan transaksi.
e. Non-Business Electronic Commerce, yaitu terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi nirbala, organisasi keagamaan, organisasi sosial dan instansi pemerintah. Contoh: www.bapenas.go.id , www.bps.go.id , www.komnas.go.id dan www.bppt.go.id. Penekanannya diarahkan untuk biaya atau meningkatkan layanan pelanggan dan operasi.
f. Intrabusiness (organizational) electronic commerce, yaitu: semua aktivitas internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui intranet meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Manfaat E-Commerce
Bagi Organisasi Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global,
sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paper-based information).
Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesilisasi. Contoh: www.dogtoys.com dan www.cattoys.com
Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk atau jasa. Menekan biaya telekomunikasi. Lain-lainnya seperti: citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang
bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu dan siklus pengiriman yang singkat, transportasi yang lebih murah dan akses terhadap informasi yang lebih luas.
• Bagi Konsumen Konsumen dapat belanja dan melakukan transaksi setiap saat (24 jam). Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada
customer. Konsumen dapat berbelanja di banyak tempat dan melakukan
perbandingan harga sehingga memungkinkan mereka mendapat harga yang lebih murah.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
Pengiram barang / produk dapat dilakukan secara cepat dan real-time. Pelanggan dapat berpartisipasi dalam leleang on-line (virtual) Pelanggan dapat berinteraksi satu dengan yang lain dalam komunitas
elektronik sehingga mereka dapat bertukar gagasan serta pengalaman. Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi
pelanggan.
• Bagi Masyarakat Luas Banyak orang yang dapat melakukan kegiatan kerja mereka di rumah
dengan menunda untuk berpergian belanja keluar. Harga barang-barang yang dijual murah sehingga memungkinkan
orang yang kurang mampu bisa berbelanja. Bagi orang-orang yang berada di kawasan pedalaman, mereka dapat
mendapatkan produk langka yang tidak ada di tempat mereka.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Perubahan Paradigma Bisnis Implementasi e-commerce membuat perubahan paradigma kegiatan
jual beli marketplace yang menekankan interaksi secara fisik antara penjual dan pembeli menjadi marketspace yang mengandalkan transaksi secara elektronik.
Pergeseran paradigma kegiatan jual beli ini ditandai dengan perubahan dari geographic business model (location based) menjadi global business model (virtual marketspace).
Global business model ini di fasilitasi dengan media internet. Setiap orang yang menggunakan internet dapat mengambil bagian atau ikut serta dalam model bisnis mutakhir ini.
Partisipasi user untuk model business ini dapat berupa: browsing untuk mencari informasi tentang produk, produsen dan harga, download software, kirim email kepada produsen, chatting dengan konsumen lain dan melakukan transaksi pembayaran secara on-line.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Peluang dan Tantangan E-Commerce
Beberapa peluang yang dapat di exploitasi dari e-commerce, antara lain: Sumber baru untuk informasi pasar Individualized / customized marketing Cara baru menjalin relasi online dengan pelanggan dan
membangun citra merk (interactive marketing) Peluang baru bagi distribusi produk dan komunikasi
pemasaran
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
walaupun e-commerce mempunyai beberapa peluang yang dapat memikat banyak orang. Ada beberapa tantangan / hambatan muncul tanpa diduga, yaitu:o Biaya dan Justifikasinyao Keamanan dan Privasio Kurangnya trust dan adanya resistensi pemakaio Faktor-faktor lainnya
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Sistem Informasi Authorisasi dan Pembayaran pada Dokumen Elektronik dengan Memanfaatkan Telepon Selular E-Commerce tidak hanya dijadikan sebagai tempat jual beli hardware,
tetapi sudah merambah pada transaksi jual beli dokumen (e-magazine, e-book, e-journal dll).
Pembayaran yang dilakukan dengan transfer ke rekening bank dirasa tidak efisien sementara apabila dilakukan dengan melibatkan kartu kredit beresiko tinggi.
Pemanfaatan teknologi telepon seluler untuk proses authorisasi dan pembayaran pada pembelian dokumen dapat memberikan jaminan tinggi karena baik pembeli maupun penjual tidak akan dirugikan.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Latarbelakang Informasi umumnya di keluarkan dalam bentuk media tercetak yang
kebenarannya dapat diandalkan dan terpercaya. Di era teknologi informasi saat ini, informasi diterbitkan dalam dua
bentuk yaitu: media tercetak dan dokumen elektronik. Tidak semua dokumen elektronik yang dipublish di internet dapat
diakses secara public. Ada beberapa dokumen yang harus bayar apabila seseorang menginginkannya.
Pembayaran untuk pembelian dokumen elektronik via transfer ke sesama rekening bank masih kurang efisien apalagi harus melibatkan transfer antar rekening bank yang berbeda.
Penggunaan kartu kredit lebih cepat dibandingkan transfer rekening bank tetapi memiliki resiko yang besar dimana data-datanya dikirim via internet yang tidak ada seorangpun dapat menjamin keamanannya.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Agar pembayaran pada pembelian dokumen elektronik efisien dan tidak beresiko tinggi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu:Memiliki Ukuran Nilai Tukar Cukup Aman dan CepatMudah dan Dapat Diakses oleh Kebanyakan orang
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Gambaran Sistem
Web Server Application Server
Content ProviderRuang Gateway Billing Database
Cell Phone Operator
SMSC
Customer
GSM
Internet
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
• Penejelasan Gambaran Sistem Berdasarkan gambar sistem, ada tiga pihak yang berinteraksi dalam
sistem ini, yaitu:
Pembeli (customer), Penyedia Layanan (content provider) dan Operator Jaringan Telepon Selular (cell phone operator).
Pembeli menggunakan komputer untuk mengakses informasi dari web server. Selain itu pembeli juga memerlukan telpon selular untuk berinteraksi dengan penyedia layanan melalui operator telepon selular.
Application server berhubungan dengan web server untuk berinteraksi dengan pembeli lewat internet.
Rating gateway di sisi operator terhubung dengan application web server supaya dapat melakukan akses ke database pelanggan telepon selular.
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
Application server terhubung ke SMSC (short message service center) agar dapat berinteraksi dengan pembeli melalui sms.
Dokumen elektronik yang diperlukan oleh pembeli dicari dengan cara browsing ke website penyedia layanan menggunakan komputer.
Telepon selular digunakan untuk mendapatkan passkey sebagai tanda bahwa pembeli berhak untuk men-download dokumen elektronik tertentu (authorisasi).
Pada saat pembeli sudah men-download dokumen elektronik yang dibutuhkannya, saldo pulsa dari nomor telepon pembeli akan dikurangin dengan harga jual dokumen elektronik yang tercantum pada website penyedia layanan.
Pulsa telepon selular (pra-bayar atau pasca bayar) dijadikan sebagai alat pembayaran karena dianggap sebagai sumber daya yang memiliki kemampuan nilai tukar
Menerapkan Sistem Informasi di Organisasi / Perusahaan
Sistem ini menggunakan enkripsi hash pada sisi server dan downloader untuk memberikan jaminan yang lebih tinggi kepada pembeli agar tidak dirugikan.
Enkripsi yang diterapkan untuk masing-masing dokumen elektronik dapat memberikan jaminan yang lebih tinggi kepada penyedia layanan untuk tidak dirugikan.
Meskipun dokumen yang terenkripsi sudah berhasil di-download, pada saat itu pembeli membutuhkan kunci untuk mendekripsikan agar dokumen tersebut bisa dibaca. Kunci tersebut hanya bisa didapat jika pembayaran telah dilakukan dengan benar.