42
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DUSUN MUNGKIK DESA PANDANWANGI KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR TGL 27 JUNI S/D 23 JULI 2011 OLEH KELOMPOK IV ANGGOTA : 1…………………… 2…………………… 3…………………… DST………………. PEMERINTAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS KESEHATAN

SISTEMATIKA LAPORAN KOMUNITAS

Embed Size (px)

Citation preview

HALAMAN JUDULLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DUSUN MUNGKIK DESA PANDANWANGI KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMURTGL 27 JUNI S/D 23 JULI 2011OLEH KELOMPOK IV ANGGOTA :123DST.PEMERINTAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARATDINAS KESEHATAN AKADEMI PERAWAT KESEHATAN 2010/2011LEMBAR PENGESAHANLaporan Praktek Kerja Lapangan Akademi Perawatan Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan judul Asuhan Keperawatan Komunitas di Dusun Mungkik Desa Pandan Wangi Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur , telah di periksa dan disetujui oleh :Pembimbing Akademik : Pembimbing Lahan :1 : 2 .. : ...3 ..MengetahuiKepala Akademi Perawat Kesehatan Provinsi NTB= DRS.RUSMAWARDI,SH.MH =NIP : 19600606 1981031 091KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Alloh Tuhan Seru Sekalian Alam yang dengan Ridho Petunjuk serta Hidayah dan Inayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dusun Desa.Kecamatan.., sesuai waktu yang telah ditentukan.

Laporan ini disusun sebagai pendokumentasian hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Akademi Perawat Kesehatan Provinsi NTB Tahun Akademik 2010/201.

Penyelesaian laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, karenanya melalui kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Kepala Akademi Perawat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat..............

2. Kepala Wilayah Kecamatan .

3. Kepala Puskesmas .

4. Kepala Desa

5. Kepala Lingkungan/dusun

6. Bapak / ibu pembimbing

7. Segenap Masyarakat

8. Teman Sejawat.

Yang telah membantu terlaksananya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Kami menyadari laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini masih jauh dari kesempurnaaan, untuk itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaaan laporan ini, dan harapan kami laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

Hormat kami

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

C. MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Bagi Mahasiswa

2. Bagi Institusi

3. Masyarakat

D. TEMPAT DAN WAKTU

E. METODE

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN UTAMA

1. Pengertian PHC

2. Tiga Unsur Utama PHC

3. Lima Prinsi PHC

4. Delapan Elemen PHC

5. Ciri ciri PHC

6. Tanggung Jawab perawat PHC

B. KONSEP DASAR KELUARGA

1. Pengertian

2. Ciri ciri Keluarga

3. Type Keluarga

4. Fungsi Keluarga

5. Tugas Keluarga

6. Tahap Keluarga Di Indonesia

7. Tujuan

8. Alasan Keluarga Sebagai Unit Pelayanan

C. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Pengertian Masyarakat

2. Ciri ciri Masyarakat

3. Tipe tipe Masyarakat

4. Ciri ciri Masyarakat Indonesia

5. Ciri ciri Masyarakat Sehat

D.KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Pengkajian

2. Analisa dan Diagnosa Keperawatan

3. Perencanaan

4. Tindakan Keperawatan

5. Evaluasi

BAB III TINJAUAN KASUS

A. TAHAP PERSIAPAN

B. TAHAP PENGKAJIAN

1. Data Umum

2. Data Khusus (Tabulasi Data)

3. Analisa Data

4. Prioritas Masalah

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

D. PERENCANAAN KEPERAWATAN

E. PELAKSANAAN KEPERAWATAN

F. EVALUASI KEPERAWATAN

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin.

Tabel. 2 Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel. 3 Distribusi Penduduk Menurut

ata Pencaharian.

Tabel. 4 Distribusi Penduduk Menurut Agama

Tabel. 5 Distribusi Pasangan Usia Subur Menurut Kehamilan

Tabel. 6 Distribusi Ibu Hamil Menurut Usia Kehamilan

Tabel. 7 Distribusi Ibu Hamil Menurut Pemeriksaan Kehamilan

Tabel. 8 Distribusi Ibu Hamil Menurut Pemberian Tablet Besi

Tabel. 9 Distribusi Bayi Menurut Penolong Persalinan.

Tabel. 10 Distribusi Bayi Menurut Tempat Persalinan

Tabel. 11 Distribusi Bayi Menurut Kepemilikan KMS

Tabel. 12 Distribusi Bayi Menurut Umur di Beri ASI

Tabel. 13 Distribusi Bayi Menurut Umur di Berikan Makanan Padat.

Tabel. 14 Distribusi Balita Menurut Kepemilikan KMS

Tabel. 15 Distribusi Balita Menurut Status Gizi

Tabel. 16 Distribusi PUS Menurut Keikutsertaan dalam Ber KB

Tabel. 17 Distribusi PUS Non Akseptor KB Menurut Alasannya.

Tabel. 18 Distribusi Akseptor Menurut Alat Kontrasepsi yang di Gunakan

Tabel. 19 Distribusi KK Menurut Status Kepemilikan Rumah

Tabel. 20 Distribusi KK Menurut Keadaan Lantai Rumah

Tabel. 21 Distribusi KK Menurut Keadaan Pembuangan Air Limbah

Tabel. 22 Distribusi KK Menurut Keadaan Tempat Pembuangan Sampah.

Tabel 35 Sarana Penunjang

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan bagian dari upaya menjadikan manusia sehat jasmani, rohani dan sosial yang pada akhirnya meningkatkan produktifitasnya. Sasaran pelayanan keperawatan ini adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Masyarakat merupakan sasaran yang paling luas dan membutuhkan perhatian yang lebih besar, untuk itu pendekatan dan metode yang digunakan adalah metode penyelesaian masalah secara ilmiah (scientific problem solving) yang meliputi pengkajian, menegakan diagnosa keperawatan, menyusun rencana tindakan keperawatan melaksanakan tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi akhir.

Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan komunitas dan juga bertujuan untuk mendapatkan kesempatan untuk berlatih bekerja di masyarakat kesempatan ini merupakan pengalaman bagi peserta didik untuk melihat tatanan di masyarakat, khususnya / asuhan keperawatan komunitas.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum.

Mahasiswa di harapkan mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas secara profesional dengan melibatkan peran serta masyarakat.

2. Tujuan Khusus.

Mahasiswa mampu :

a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat berdasarkan analisa epidemiologi, biostatistik demografi serta ilmu sosial budaya dan prilaku.

b. Membuat perencanaan dalam penerapan asuhan keperawatan komunitas.

c. Melaksanakan tindakan keperawatan dalam penerapan asuhan keperawatan komunitas.

d. Melakukan evaluasi terhadap semua kegiatan dalam penerapan asuhan keperawatan komunitas .

e. Menerapkan pendidikan kesehatan bagi keluarga, kelompok dan masyarakat sehingga terjadi perubahan prilaku masyarakat di bidang kesehatan.

f. Membina peran serta masyarakat dan mengadakan hubungan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.

C. METODOLOGI.

Adapun metodologi yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Metode Wawancara.

Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan tehnik tanya jawab secara langsung kepada keluarga yang meliputi : struktur dan sifat keluarga, pemenuhan hidup sehari hari, reproduksi, prilaku kesehatan, faktor sosiao budaya ekonomi,faktor lingkungan ,psikologis dan liannya.

2. Metode Observasi.

Yaitu merupakan pengumpulan data dengan cara mengamati langsung untuk mendapatkan data, dengan cara melakukan pemeriksaan fisik, yaitu dengan pengamatan kondisi atau situasi lingkungan masyarakat.

3. Metode Kepustakaan.

Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengambil data dari buku yang berhubungan dengan penyusunan laporan ini, seperti untuk mendapatkan literatur pendidikan kesehatan.

D. SISTEMATIKA PENULISAN.

Dalam penyusunan laporan ini menggunakan sistematika sebagai berikut :

Bab. I membahas tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metodologi dan sistematika penyusunan laporan.

Bab.II menguraikan tentang konsep teoritis yang terdiri dari : konsep keperawatan kesehatan komunitas, tujuan keperawatan komunitas, sasaran, ruang lingkup, kegiatan praktek keperawatan komunitas, prinsip dasar, model pendekatan dan metode , konsep asuhan keperawatan komunitas

Bab.III membahas tentang penerapan asuhan keperawatan komunitas meliputi : pengkajian, analisa data, penentuan masalah kesehatan dan keperawatan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi

Bab IV berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan menguraikan tentang tinjauan teoritis yang terdiri dari : (1) Konsep keperawatan komunitas, (2) Tujuan keperawatan komunitas, (3) Sasaran,ruang lingkup dan kegiatan praktik keperawatan komunitas, (4) Prinsip dasar, (5) Tahap-tahap praktik keperawatan komunitas : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi ( uraikan masing-masing ).

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DUSUN GUBUK TIMUK DESA AIK ANYAR KECAMATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Tanggal . s/d . 2008

A. TAHAP PERSIAPAN :

Kegiatan praktek keperawatan komunitas diawali dengan kegiatan penerimaan mahasiswa yang dilaksanakan pada tanggal . 2008 di kantor desa Aik Anyar. Dalam acara serah terima tersebut mahasiswa mendapatkan penjelasan darai bapak Camat, Pihak Pendidikan, Puskesmas dan Desa, acara tersebut di lanjutkan dengan orientasi ke wilayah Dusun Gubuk Timuk Desa Aik Anyar. Selanjutnya mahasiswa merencanakan acara temu kenal dengan masyarakat.

(Uraikan seluruh kegiatan tahap persiapan yang dilakukan)

B. TAHAP PELAKSANAAN

1 Pengkajian

Data Geografis .

Data Demografi.

Data Lingkungan Fisik..

Data Kesehatan Umum

Dst ( lihat hasil tabulasi data )

Analisa Data.

a. Data Subyektif.

Contoh :

1) KK mengatakan membuang sampah di kebun dan sungai

2) KK mengatakan masih BAB di sungai.

3) Sebagian KK mengatakan mengkonsumsi air yang belum di rebus

4) KK mengatakan ventilasi rumah kurang memadai

5) KK mengatakan tidak ada halaman untuk membuang kandang.

6) Pus mengatakan menggunakan kontrasepsi suntik

7) Ibu hamil mengatakan jarang memeriksakan kehamilannya.

8) Ibu bayi dan balita mengatakan tidak tahu kapan dan bagaimana memberikan makanan dini.

b. Data Obyektif.

Contoh :

1) Distribusi penduduk tertinggi pada usia 15 19 th (11,78%).

2) Distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan tertinggi pada kelompok tamat SD ( (32,97%).

3) 69% bumil jarang dan tidak pernah memeriksakan kehamilannya

4) 34,56% ventilasi rumah tidak memadai (< 15% dari luas rumah).

5) 10,18% SPAL terbuka dan tergenang.

6) 1,21% KK memiliki kandang di dalam rumah, 16,26% memiliki kandang diluar rumah dengan jarak +5 meter.

7) 68.89% KK membuang sampah di kebun dan sungai.

8) 65,04% KK Buang Air Besar (BAB) di sungai.

9) 69% Bayi diberikan makanan padat dini (< 4 bln).

Identifikasi Masalah.

c. Sampah (Pembuangan Sampah).

d. Prilaku BAB di sungai

e. Rumah Sehat ( Ventilasi, SPAL, Jarak Kandang).

f. Ibu Hamil Resiko Tinggi ( jarang/Tidak pernah periksa).

g. ASI Ekslusif.

Prioritas Masalah Kesehatan

Scoring Tehnigue

No

Parameter

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Emergency

Severity

Regree of unmet Need

Public Concern

Feasibility

4

4

4

5

5

3

3

5

3

3

5

5

2

4

4

2

2

3

2

2

1

1

1

1

1

Jumlah

22

17

20

11

5

Urutan Prioritas Masalah :

1. Sampah.

2. Rumah Sehat

3. Prilaku BAB

4. Bumil Resti

5. Asi Ekslusif

2. Diagnosa Keperawatan.

a. Defisit knowledge tentang pengelolaan sampah b/d kurangnya informasi tentang cara pengelolaan sampah yang baik, tidak tersedianya tempat pembuangan sampah dan kebiasaan hidup yang kurang baik.

b. Potensial terjadinya penurunan status kesehatan keluarga b/d pengetahuan keluarga tentang lingkungan rumah yang sehat kurang, faktor sosial ekonomi yang rendah, kesadaran keluarga dalam menciptakan lingkungan rumah yang sehat masih rendah.

c. Resiko tinggi penularan penyakit menular b/d adanya prilaku masyarakat yang mempunyai kebiasaan BAB di sungai, tidak tersedianya jamban / MCK.

d. Tingginya angka kehamilan rsiko tinggi b/d kurangnya pengetahuan tentang pentingnya memeriksakan kehamilan, tidak memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada, tingkat pengetahuan yang rendah.

e. Defisit pengetahuan tentang pemberian ASI ekslusif b/d kurangnya informasi tentang pemberian ASI ekslusif, tingkat pendidikan yang rendah

C. Perencanaan.

a. Diagnosa I.

Tujuan :

Setelah diberikan tindakan keperawatan masyarakat akan mengerti tentang akibat dari pengelolaan sampah yang kurang tepat, tahu cara pengelolaannya, mau membuat tempat pembuangan sampah dan bergotong royong membuat tempat sampah umum.

Rencana :

a. Pemberian penyuluhan kepada masyarakat dengan topik hubungan sampah dengan kesehatan.

b. Bersama sama dengan masyarakat bergotong royong untuk membersihkan sampah dan membuat tempat sampah.

c. Membagi selebaran tentang sampah

d. Pendekatan kepada toma untuk menggalang dana dan dukungan .

e. Koordinasi instansi lain / PKM / PU untuk pengadaan kontaener sampah.

b. Diagnosa .II

Tujuan :

Setelah diberikan tindakan keperawatan masyarakat akan mengerti tentang rumah sehat, syarat syarat rumah sehat, serta mau memodifikasi lingkungan rumahnya sesuai dengan syarat kesehatan.

Perencanaan :

a. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dengan topik rumah sehat.

b. Membagi selebaran tentang rumah sehat

c. Melakukan pendekatan terhadap toma dan masyarakat untuk menggalang dukungan.

d. Melalui toma menghimbau dan mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan rumah yang sesuai dengan syarat kesehatan.

c. Diagnosa .III

Setelah dilakukan tindakan keperawatan masyrakat akan mengerti prilaku BAB yang benar, mau menggunakan sarana yang ada.

Prencanaan :

a. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang prilaku BAB yang benar dan akibat dari BAB di sungai.

b. Pendekatan kepada toma untuk menggalang dukungan.

c. Koordinasi dengan instansi lain / PKM untuk pembuatan MCK.

d. Diagnosa : IV

Tujuan :

Setelah diberikan tindakan keperawatan masyrakat mengerti akan kehamilan rsiko tinggi, pengertian pentingnya memeriksakan kehamilan, mau memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan.

Prencanaan :

a. Memberikan penyuluhan kepada bumil tentang kehamilan resiko tinggi.

b. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya memeriksakan kehamilan dini.

c. Menyarankan kepada bumil untuk menggunakan semua pelayanan kesehatan yang ada

d. Melakukan pemeriksaan fisik bumil

e. Memberikan tablet FE dan viatamin untuk bumil .

e. Diagnosa .V.

Tujuan :

Setelah diberikan tindakan keperawatan ibu, bayi dan balita mengerti tentang pentingnya pemberian ASI ekslusif.

Prencanaan :

a. Penyuluhan kepada ibu, bayi dan balita tentang ASI ekslusif.

b. Penyuluhan kepada ibu bayi, dan balita tentang perawatan bayi/ anak.

c. Pemberian PMT untuk bayi dan balita.

d. Lomba balita sehat

e. Pemeriksaan fisik bayi dan balita.

D. Pelaksanaan dan Evaluasi.

No

Hari

DX

Pelaksanaan

Evaluasi

1

2

3

4

Sabtu

18/9 04

Rabu

22/9 04

Kamis

23/9 04

Sabtu

18/9 04

Kamis

23/9 04

Jumat

24/9 04

Selasa

21/9 04

Kamis

22/9 04

Minggu

19/9 04

Selasa

21/9 04

Rabu

22/9 04

I

II

III

IV

Memberikan penyuluhan kepada kader dengan topik sampah.

Memberikan penyuluhan kepada ibu ibu rumah tangga tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan

Memberikan penyuluhan keapada masyarakat dengan topik sampah

Memberikan penyuluhan kepada kader tentang rumah sehat

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan topik rumah sehat

Melalui toma, menghimbau masyarakat untuk menciptakan rumah sehat

Melakukan Penyuluhan dengan topik Kesehatan Lingkungan di SDN No. 1 Rakam.

Melakukan koordinasi ke PKM untuk pengadakan MCK

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai prilaku BAB yang benar dan dampak dari prilaku BAB di sungai

Mengajak masyarakat untuk menggunakan MCK yang sudah ada dan memliharanya.

Melakukan koordinasi ke bidan desa tentang permasalahan yang ada

Memberikan penyuluhan kepada bumil

Melakukan pemeriksaan fisik bumil

Menyarankan bumil untuk menggunakan sarana pelayanan kesehatan yang ada

Memberikan penyuluhan kepada ibu, bayi dan balita tentang ASI ekslusif.

Memberikan penyuluhan kepada ibu , bayi dan balita tentang cara perawatan anak.

Memberikan PMT bagi balita

Mengadakan lomba balita sehat dan sekaligus melakukan pemeriksaan fisik bagi balita

Menyarankan untuk tetap membawa bayi dan balita ke posyandu sampai dengan umur 5 tahun.

Kader berjanji akan menyebarluaskan informasi dampah sampah terhadap kesehatan kepada masyarakat

Ibu ibu mengatakan tidak akan membuang sampah sembarang lagi

Masyarakat mengerti akan dampak sampah dan berjanji akan mengkoordinir cara pembuangan sampah RT dan membuat tempat sampah.

Kader berjanji akan menyebarluaskan informasi tentang rumah sehat.

Masyarakat mengatakan mengerti akan pentingnya rumah sehat dan syarat syarat rumah sehat.

Toma akan mencoba untuk mengajak masyarakat

Murid murid kelas III,IV,V dan VI tampak memperhatikan dan mengerti pentingnya menjaga kesehatan lingkungan

Masyarakat tampak antusias mendengarkan penyuluhan.

Kendalan untuk berprilaku BAB yang benar karena kurangnya sarana MCK

Masyarakat mengatakan mengikuti saran penyuluh

Bidan desa menanggapi dengan positif dan akan ikut turun pada acara penyuluhan bumil

Bumil tampak antusias dan mengatakan mengerti betapa pentingnya memeriksakan kehamilan

Didapatkan 3 bumil trimester 2 dan 4. bumil trimester 1 tidak ada.

Bumil mengatakan akan mengikuti saran penyuluh

Ibu bayi dan balita tampak memperhatikan dan berjanji akan memberikan ASI ekslusif bagi anaknya.

Ibu bayi dan balita antusias mengikutkan anaknya lomba

Tidak ditemukan adanya bayi dan balita yang dalam keadaan sakit

Ibu ibu berjanji akan membawa anaknya ke posyandu

SATUAN PENYULUHAN

Topik: Rumah Sehat.

Tempat: Rumah KK Binaan

Waktu: 60 Menit

Sasaran: KK Binaan.

TIU: Keluargat mengerti tentang rumah sehat.

TIK:

1. Keluarga mengerti tentang pengertian rumah sehat.

2. Keluarga mengerti tentang syarat syarat lingkungan yang sehat

3. Keluarga mengerti tentang manfaat lingkungan rumah yang sehat.

4. Keluarga mengerti tentang cara pengelolaan lingkungan rumah yang memenuhi syarat kesehatan.

Materi:

1. Pengertian rumah

2. syarat syarat lingkungan sehat

3. manfaat lingkungan rumah yang sehat

4. cara pengelolaan lingkungan rumah yang memenuhi syarat kesehatan.

Evaluasi:

1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian rumah sehat.

2. Keluarga dapat menyebutkan pengertian tentang syarat syarat lingkungan yang sehat

3. Keluarga dapat menyebutkan manfaat lingkungan rumah yang sehat.

4. Keluarga dapat menyebutkan cara pengelolaan lingkungan rumah yang memenuhi syarat kesehatan.

MATERI RUMAH SEHAT

1. Pengertian.

Rumah sehat adalah bangunan untuk tempat tinggal antara lain untuk beristirahat, menyiapkan makanan, mendidik anak anak, menerima tamu dll yang memenuhi syarat kesehatan.

2. Syarat syarat Lingkungan Yang sehat.

a. Keadaan lingkungan bersih dan kering.

b. Memiliki ventilasi yang cukup dan sinar matahari dapat masuk dalam ruangan rumah.

c. Pekarangan bersih dan dimanfaatkan dengan ditanami pepohonan.

d. Tersedia penampungan air bersih, penampungan air limbah, tempat sampah, ada jamban / kamar mandi.

e. Kandang ternak harus terpisah + 10 meter dari rumah.

f. Ruangan harus cukup luas dan tidak padat penghuninya.

g. Tidak terdapat jentik nyamuk, tikus, kecoa dll.

3. Manfaat Lingkungan Rumah Yang Sehat.

a. Memberi rasa nyaman betah di rumah

b. Terhindar dari vektor penyakit

c. Membantu proses perkembangan anggota keluarga.

4. Cara Pengelolaan Lingkungan Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan.

a. Rumah selalu disapu 2 3 kali sehari.

b. Rumah dipel 1 2 kali seminggu

c. Disamping rumah harus ada pembuangan sampah agar rumah tetap bersih.

d. Usahakan dapur terdapat cerobong asap / ventilasi dan jendela agar asap tetap keluar sehingga tidak mengganggu pernafasan dan mata serta mengotori dinding ruangan.

SATUAN PENYULUHAN

Topik: Sampah.

Tempat: Masjid Batu Belek Barat.

Waktu: 30 Menit

Sasaran: Masyarakat.

TIU: Masyarakat mengerti tentang akibat sampah dan cara penanggulangannya.

TIK:

1. Masyarakat mengerti tentang pengertian sampah.

2. Masyarakat mengerti /tahu tentang sumber sumber sampah.

3. Masyarakat mengerti tentang pengaturan sampah.

Materi:

1. Pengertian sampah

2. Sumber sumber sampah

3. Cara Pengaturan sampah.

Metode: Ceramah tanya jawab

Evaluasi:

1. Masyarakat dapat menyebutkan pengertian sampah.

2. Masyarakat dapat menyebutkan sumber sumber sampah.

3. Masyarakat dapat menyebutkan cara pengaturan sampah.

MATERI

1. Pengertian sampah.

Yang dimaksud dengan sampah adalah semua zat atau benda yang tidak dapat dipakai lagi, baik berasal dari rumah rumah atau proses industri.

2. Sumber sumber sampah.

a. Pemukiman.

b. Tempat umum

c. Industri

d. Pertambangan.

e. Pertanian dan pertenakan

4. Cara pengaturan sampah.

Agar sampah tidak membahayakan kesehatan , maka perlu pengaturan dan harus diperhatikan pembuangannya, yaitu dengan cara :

a. Penyimpanan sampah.

Penyimpanan sampah dapat dilakukan dengan cara :

1) Tempat sampah dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.

2) Harus ditutup rapat sehingga tidak mudah dimasuki serangga, lalat dan binatang lain seperti tikus, ayam dll.

3) Ditempatkan diluar rumah, bila pengumpulannya dilakukan oleh pemerintah.

b. Pengumpulan sampah.

Pengumpulan sampah dapat dilakukan dengan cara :

1) Perorangan.

Tiap tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing masing untuk dibuang pada tempat tertentu.

2) Pemerintah.

Pengumpulan sampah dikota kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk sampah atau grobak sampah yang dikumpulkan oleh petugas pengumpul sampah.

3) Swasta.

Swasta hanya mengambil sampah sampah tertentu sebagai bahan baku perusahaannya, misalya untuk pembuatan karton dan plastik.

c. Pembuangan sampah.

Membuang sampah disembarang tempat dapat menyebabkan :

1) Penyebaran bau yang tidak sedap.

2) Penyumbatan saluran air sehingga dapat menyebabkan genangan air

3) Merupakan sarang lalat, nyamuk, kecoak dan dapat menyebabkan seperti kolera, disentri, demam berdarah dan sebagainya.

Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :

1) Land Fill.

Sampah dibuang pada tempat yang rendah, hanya untuk sampah jenis rubish, sedangkan bila jenis garbage akan tercemar dengan rubish, merupakan tempat perkembangbiakan serangga dan tikus dan juga menimbulkan bau yang tidak sedap.

2) Sanitary Land Fill.

Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah paling sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang binatang lain. Cara ini memenuhi syarat kesehatan.

3) Individual Incincation.

Sampah sampah dikumpulkan sendiri, kemudian dibakar sendiri, pembakaran sampah harus dilakukan dengan baik sebab kalau tidak, asap mengotori udara (polusi) bila tidak terbakar dengan sisanya berceceran kemana mana.

SATUAN PENYULUHAN

Topik: Peningkatan kesehatan bayi dan balita.

Tempat: Masjid Batu Belek Barat.

Waktu: 30 Menit

Sasaran: Masyarakat.

TIU: Ibu (KK) memahami tentang makanan bayi dan balita.

TIK:

1. Ibu mengerti tentang pengertian makanan

2. Ibu dapat menyebutkan manfaat makanan

3. Ibu dapat menyebutkan macam macam makanan menurut golongan umur.

Materi:

4. Pengertian makanan.

5. Manfaat makanan

6. Macam macam makanan menurut golongan umur.

Metode: Ceramah tanya jawab

Evaluasi:

4. Ibu dapat mengerti tentang pengertian makanan

5. Ibu dapat menyebutkan manfaat makanan

6. Ibu dapat menyebutkan macam macam makanan menurut golongan umur.

MATERI

1. Pengertian.

Makanan adalah semua jenis makanan / bahan yang diperlukan oleh tubuh dan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.

2. Manfaat makanan bagi tubuh.

i. Mempertahankan hidup.

ii. Menghilangkan rasa lapar.

iii. Untuk pertumbuhan dan menimbulkan tenaga.

iv. Sebagai simpanan daya tahan tubuh.

3. Macam macam makanan bayi dan balita:

a. Makanan anak umur 0 4 bulan.

Hanya air susu (ASI) saja yang diberikan.

Segera di berikan segera setelah bayi lahir.

b. Makanan anak umur 5 6 bulan.

ASI terus diberikan.

Anak mulai diberikan makanan lunak, misal bubur tepung, pisang yang diutamakan buah buahan yang diberikan dengan menggunakan sendok.

c. Makanan anak umur 7 12 bulan.

ASI diteruskan.

Nasi tim bisa diganti dengan bahan ubi jalar kentang, bubur sagu.

d. Makanan anak umur 1 2 tahun.

ASI diteruskan

Gunakan ;auk pauk yang beraneka ragam secara bergantian

Anak mulai diberikan makanan lembek.

e. Makanan anak umur 2 5 tahun.

Adalah makanan orang dewasa.

Cara membuat nasi tim.

Bahan :

Satu gelas air putih.

Dua sendok makan beras.

Lauk pauk yang bisa dapat dipilih misal : tempe tahu, hati ayam, wortel, tomat dll

Garam secukupnya

Cara memasak :

Beras direbus dengan air sampai mendidih.

Lauk pauk dicincang, kemudian dimasukkan ke dalam bubur dan di tambah garam secukupnya.

Dimasak terus sampai masak, kelihatan seperti bubur dan siap untuk diberikan setelah diinginkan terlebih dahulu.

Cara membuat bubur susu :

Bahan :

1 2 sendok tepung beras.

200 c air / 200 cc susu

1 sendok makan gula pasir.

Cara Membuat :

Air / susu dan gula pasir diaduk sampai rata

Tepung kemudian dimasukkan ke dalam air / susu

(catata : kalau tidak ada susu bisa pakai santan kelapa ).

SATUAN PENYULUHAN

Topik: ANC.

Tempat: Rumah Pak Kadus

Waktu: 30 Menit

Sasaran: Bumil

TIU: Bumil mengerti tentang ANC.

TIK:

7. Bumil mengerti tentang ANC

8. Bumil mengerti tentang pengertian ANC

9. Bumil mengerti tentang manfaat ANC

10. Bumil mengerti tentang hal hal yang dilakukan dalam ANC.

Materi:

7. Pengertian ANC.

8. Manfaat ANC

9. Hal hal yang dilakukan dalam ANC.

Metode: Ceramah tanya jawab

Evaluasi:

11. Bumil bisa menyebutkan pengertian ANC

12. Bumil dapat menyebutkan manfaat ANC

13. Bumil dapat menyebutkan hal hal yang dilakukan dalam ANC.

MATERI

A. Pengertian .

ANC adalah perawatan yang diberikan pada ibu selama kehamilan sampai dengan melahirkan.

B. Manfaat ANC.

5. Menyiapkan ibu menjadi ortu bagi anaknya.

6. mengoptimalkan pertumbuhan janin

7. memantau perkembangan janin

8. mendeteksi dini apabila ada kelainan

C. Hal hal yang perlu dilaksanakan dalam ANC.

1. Memeriksakan kehamilan sedini mungkin.

2. memeriksakan kehamilan minimal 1 x elama trimester I, minimal 1 x selama trimester II dan Minimal 1x selama terimester V.

3. mendapatkan imunisasi TT selama kehamilan.

4. mengkonsumsi makanan TKTP dan bergizi porsi lebih dari biasanya.

5. melakukan perawatan payudara

6. mengurangi aktivitas berat / beristirahat sekucupnya

7. melakukan senam hamil

8. mengikuti kelahiran anaknya.