Upload
rheisa-maulida
View
66
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Melissa Ariana Retno Andriani Fitri Shoufia Sella Puteri Ariza M. Rusdhari Rachman Soraya Fatimah Tri Nurrahman Anggi Arieska Fatria Priyandi Wirawan Rizki Amalia Rizqan Maulana
Anggota Kelompok 1
Seorang nenek berusia 65 tahun datang ke praktik dokter gigi X dengan keluhan gigi palsu rahang atasnya sering lepas bila dia bicara maupun waktu makan. Hasil anamnesa didapatkan bahwa: nenek tersebut mulai memakai gigi palsu sudah sekitar 3 bulan yang lalu. Gigi palsu tersebut dibuat bukan oleh dokter gigi. Pada bulan pertama pemakaian gigi tersebut terasa enak dan bisa berfungsi dengan baiktetapi akhir-akhit ini terasa longgar, sering lepas, dan berbau serta sakit bila dipakai. Hasil pemeriksaan klinis intraoral menunjukkan edontolous rahang atas, mukosa gingiva lunak dan terdapat lesi pada mukosa bukal regio gigi molar serta palatum rendah. Hasil pemeriksaan gigi palsu didapatkan: gigi palsu dengan base plate yang kasar, oklusi tidak seimbang, kotor dan bau sekali.
Eh,, Eh,, Copot-Copot
Apa penyebab GTL tidak enak di pakai? Kenapa GTL terasa longgar, padahal di awal
baik? Apa penyebab GTL membuat sakit, sering
lepas dan bau? Apa hubungan palatum yang rendah
dengan GTL yang longgar? Apa penyebab base plate menjadi kasar? Bagaimana patofisiologi lesi pada mukosa
bukal?
Identifikasi Masalah
Apa saja terapi yang baik dilakukan? Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari
terapi? Batas waktu pemakaian ideal pemakaian
GTL? Bagaimana prognosis pasien ini?
Identifikasi Masalah
Mengapa GTL tidak enak dipakai? Bagaimana cara pembuatan yang benar dan
ideal? Apa saja bahan-bahan yang digunakan pada
GTL? Bagaimana proses terjadinya resorbsi tulang
alveolar? Sebutkan instruksi yang diberikan kepada
pasien? Bagaimana patogenesis lesi pada mukosa
bukal?
Sasaran Belajar
Rasa sakit oleh iritasi karena jamur Oklusi tidak seimbang longgar Bahan self cure cenderung porus
permukaan kasar debris mudah menempel bau
Sesudah pencabutan cepat terjadi resorbsi tulang GTL longgar.
Kurangnya produksi saliva pada lansia retensi kurang
Osteoporosis karena menopause
Penyebab GTL Tidak Enak Dipakai
V-Shaped : retensi kurang dan peripheral seal gampang patah
Flat / datar : retensi kurang dan dapat rotasi
Klasifikasi Hard-Palate berdasarkan bentuk:
Class I : Palatum molle terhadap palatum durum hampir sejajar.
Sedikit pergerakan otot. Posterior palatal seal tertutup oleh
jaringan mukosa.
Class 2 : Palatum molle membentuk sudut 45’ terhadap
palatum durum. Penutupan jaringan terhadap posterior
palatal seal lebih sedikit daripada Class I
Class 3: Palatum molle membentuk sudut 70’ terhadap
palatum durum. Penutupan jaringan terhadap posterior palatal seal paling sedikit
Klasifikasi Soft Palate :
Massa tulang mencapai puncak nya pada usia pertengahan (middle-aged).
Massa tulang pada wanita lebih tipis daripada pria sehingga lebih cepat terjadi resorbsi.
Mandibula lebih cepat resorbsi daripada maksila.
Resorbsi yang terjadi selama 1 tahun pertama setelah ekstraksi:
Maksila : 2-3 mmMandibula : 4-5 mm
Resorbsi pada Edentulous
Penurunan massa tulang pada lansia disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:
1. Penurunan efisiensi osteoblast2. Penurunan produksi hormon, mis:
estrogen3. Reduksi penyerapan kalsium pada usus
karena penurunan fungsi organ.
Resorbsi pada Edentulous
GTL tidak baik Oklusi yang tidak seimbang mukosa bukal tergigit ulser pada mukosa bukal inflamasi
Patogenesis Lesi pada Mukosa Bukal
Diperbaiki (relining dan rebasing) apabila:◦ Diganti◦ Elemen gigi tidak patah◦ Dimensi vertikal tidak berubah◦ Relasi sentis & oklusi sentris masih sesuai◦ Hanya terjadi sedikit perubahan oklusi◦ Basis protesa tidak mengalami kerusakan parah◦ Pasien setuju untuk melakukan perbaikan GT
Indikasi dan Kontraindikasi Perawatan GTL
Diganti apabila:◦ Ada elemen gigi yang patah◦ Basis denture dalam keadaan sangat buruk◦ Terjadi resorpsi alveolar ridge yang sangat besar◦ Terjadi perubahan oklusi yang tidak dapat
diperbaiki dengan oclusal adjustment
Indikasi dan Kontraindikasi Perawatan GTL
1. Bersihkan denture dengan alat ultrasonik/pumice2. Aplikasikan soft conditioning selama 1 minggu3. Lepas soft conditioning, bersihkan 4. Kurangi permukaan dengan bur carbide5. Diulasi dengan bonding6. Aplikasi akrilik ke permukaan basis denture7. Masukkan dalam mulut 8. Pasien diinstruksikan untuk melakukan gerak
fungsional 9. Lepas dari mulut10. Kelebihan bahan dikurangi
Tahapan relining direct
Permukaan gigi tiruan di bersihkan dan diulasi dgn bahan adhesif untuk mencetak dgn bahan silikon silikon putih dicampur dan diletakkan pada permukaan basal gigi tiruan gigi tiruan dimasukkan kedlm mulut,lakukan cetak letak gigit kelebihan bahan cetak silikon dihilangkan dgn pisau pemotong gips keras tipe IV dituang kecetakan dan diperoleh model kerja model dimasukkan kedalam kuvet bahan tanam dituang kedalam kuvet atas .kuvet dipisah setelah direndam dlm air pd suhu 70 derajat C slama 7-8 menitpoles dan selesai
Tahapan relining indirect
Prosedur laboratorium yang digunakan pada rebasing sama dengan relining. Prosedur tersebut seperti articulator methods, jig methods dan flask methods. Terlepas dari metode yang digunakan, rebasing berbeda dengan relining hanya dalam denture trimming prior to wax-up.
(Nallawasmy, 2003)
Tahapan rebasing
Denture Trimming Prior to Wax-UpIni hanya salah satu tahapan
rebasing yang berbeda dengan relining. Setelah mengartikulasikan atau flasking the cast (tergantung dari metode) gigi tiruan dibersihkan dari cor dan seluruh basis gigi tiruan dirapikan, hanya meninggalkan akrilik 2 mm dari gigi porselain. Akrilik dipertahankan untuk menjaga gigi tiruan, setelah denture trimming prior to wax-up yang dilakukan atas semua struktur pendukung.
(Nallawasmy, 2003)
Tahapan rebasing
Kunjungan I pemberian analgesik/antijamur. Ex: kalium diklofenak/nystatin topikal
Kunjungan II evaluasi RM pasien, pencetakan RM pasien, pembuatan immediate denture.
Pembuatan GTL Kunjungan III pasang coba GTL RA
Tahapan Perawatan
Mencetak dengan bahan alginat model study buat desain dan stoppersendok cetak perseorangan border molding - pencetakan rahang model kerja boxing lempeng n galangan gigit MMF artikulator penyusunan gigiflaskingboiling outpackingde flaskingremountingpolishing
Cara membuat GTL
a. Bahan Basis Gigi Tiruan:Akrilik: heat cure, self cure, light cure(+) :- Estetik bagus, sewarna gigi- Mudah untuk direbasing & relining(-) : - Tidak menghantarkan panas
Valplast
Bahan-bahan GTL
Kombinasi dengan metal frame (Gold, Gold-alloys, Chromium-Cobalt, Nickel-Chromium alloys)
(+) :- Untuk mandibula, berat shg retensi dan
stabilisasi bagus- Konduktor panas(-) :- Harga lebih mahal- Pembuatannya lebih lama- Tidak bisa direbasing
Bahan-bahan GTL
Heat Cure Acrylic:(+) : - Biokompatibel
- Estetik bagus- Stabilitas warna- Tidak larut dalam cairan mulut- Dimensi stabil- Harga murah
(-) : - Bukan konduktor panas- Mudah abrasi
Bahan-bahan GTL
Self Cure Acrylic :(+) : - Dimensi adekuat
- Mudah dideflasking- Prossesing cepat
(-) : - Masih ada sisa-sisa monomer- Mudah retak- Warna mudah berubah- Mudah larut dalam cairan mulut- Ikatan dengan elemen gigi kurang baik
Bahan-bahan GTL
Cara memasang dan melepas GTL Cara membersihkan GTL Melepaskan saat malam Periodik recall Berbicara dgn normal Rasa tidak nyaman Pengunyahan Penyesuaian
Instruksi Pada Pasien