36
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA Hari / Tanggal : Rabu, 4 Desember 2013 Waktu : Pukul 10.00 WITA Pertemuan ke : I ( TUK 1 ) I. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi pasien Pasien tenang, kooperatif, duduk sendiri, nonton televisi sambil duduk di kursi 2. Diagnosa Keperawatan - 3. Tujuan Khusus Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat 4. Tindakan Keperawatan : a. Beri salam setiap berinteraksi b. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berinteraksi c. Tanyakan dan panggil nama kesukaan pasien d. Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi e. Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapi pasien f. Buat kontrak interaksi yang jelas g. Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan pasien

SP WAHAM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Strategi Pelaksanaan

Citation preview

Page 1: SP WAHAM

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Rabu, 4 Desember 2013

Waktu : Pukul 10.00 WITA

Pertemuan ke : I ( TUK 1 )

I. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi pasien

Pasien tenang, kooperatif, duduk sendiri, nonton televisi sambil duduk di kursi

2. Diagnosa Keperawatan

-

3. Tujuan Khusus

Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

4. Tindakan Keperawatan :

a. Beri salam setiap berinteraksi

b. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat

berinteraksi

c. Tanyakan dan panggil nama kesukaan pasien

d. Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi

e. Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapi pasien

f. Buat kontrak interaksi yang jelas

g. Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan pasien

Page 2: SP WAHAM

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik :

”Selamat pagi bu, nama saya I Wayan Sumaryana, panggil saja saya Arik.

Mulai hari ini saya bertugas untuk merawat Ibu selama 8 hari ke depan. Nama

ibu siapa?”

2. Evaluasi : “bagaimana perasaan ibu saat ini?”

3. Kontrak

- Topik

“Bagaimana kalau sekarang Ibu bercerita kepada saya tentang keadaan

dan perasaan Ibu saat ini? agar saya bisa membantu untuk mengatasi

masalah ibu”

- Waktu

“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?

Sekarang pukul 10.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 10.15 apakah ibu

bersedia?”

- Tempat

kita ngobrol dimana bu? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?

B. FASE KERJA

1. “Sekarang ibu saya ajak ngobrol – ngobrol ya, ibu tidak

usah malu jika ingin mengungkapkan sesuatu, ibu ungkapkan saja apa yang

ibu rasakan saat ini, anggap saja saya teman atau keluarga ibu”

2. “Tadi ibu sudah menyebutkan nama lengkap dan nama

panggilan ibu, terus umur ibu berapa sekarang?”

3. “ Ibu beragama apa?”

4. “Ibu sudah berapa lama disini?”

5. “Ibu berasal dari mana?”

6. “Ibu ingat tidak, siapa yang membawa ke sini? Bagaimana

perasaan saat dibawa ke sini?”

7. “Menurut ibu, dibawa kesini karena apa?”

8. Ibu apakah sudah menikah?

Page 3: SP WAHAM

C. FASE TERMINASI

1. Mengakhiri Kontrak

”Baiklah bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul

09.15 dan kita sudah mengobrol selama 15 menit. Selama kita mengobrol tadi

ibu sudah mau merespon saya dan menerima saya sebagai perawat yang

merawat ibu.

2. Evaluasi

Subyektif :”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?

apakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah

ibu bisa mengulanginya ?”

Objektif : Pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali melihat

perawat.

3. Rencana Tindak lanjut

”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

4. Kontrak yang akan datang

Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan

tentang keluarga ibu dan perasaan yang Ibu selama berada disini

?”

Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi bu? Bagaimana jika besok jam 10

pagi ?”

Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , ibu mau mengobrol dimana?

Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”

Page 4: SP WAHAM

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Kamis, 5 Desember 2013

Waktu : pk 10.00 WITA

Pertemuan ke : II ( TUK 2 )

I. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi pasien :

Keadaan umum pasien tenang, kooperatif, duduk sendiri.

2. Diagnosa Keperawatan :

Gangguan isi pikir : waham kebesaran

3. Tujuan Khusus :

Pasien dapat mengidentifikasi pikiran yang muncul secara berulang dalam pikiran

pasien

4. Tindakan Keperawatan :

a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, menanyakan kepada pasien

masih ingat tidak dengan suster. Menjelaskan kontrak dan tujuan pertemuan

dengan pasien.

b. Dorong dan beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaan dan

pikirannya

c. Diskusikan dengan pasien pengalaman yang dialami selama ini termasuk

hubungan dengan orang yang berarti, lingkungan, dll

d. Dengarkan pernyataan pasien dengan empati tanpa dukungan atau menentang

pernyataan wahamnya

e. Katakan perawat dapat memahami apa yang diceritakan pasien

Page 5: SP WAHAM

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik :

”Selamat siang bu, masih ingat dengan saya ? bagus, kalau ibu masih ingat

dengan saya”

2. Evaluasi :

“bagaimana perasaan ibu saat ini ? apakah ibu sudah makan?”

3. Kontrak

a. Topik

“Sesuai janji, kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi tentang keluarga

ibu dan perasaan yang Ibu selama berada disini

b. Waktu

“Sesuai janji kita kemarin kita akan mengobrol selama 15 menit, sekarang

sudah pukul 10.00 WITA nanti kita akan selesai pada pukul 10.15 WITA,

setuju ibu ?

c. Tempat

d. “kita ngobrol dimana bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA

1. “Seperti janji kita tadi, sekarang kita akan membicarakan tentang keluarga ibu

dan perasaan ibu selama disini.”

2. “Dulu ibu tinggal dimana ? bersama keluarga ibu ?”

3. “apakah ibu sering dikunjungi oleh keluarga ibu kesini ?”

4. “Siapakah nama kakak ibu ? bagus kalau ibu masih mengingatnya”

5. “Biasanya apa yang ibu lakukan setiap hari disini ?”

6. “apa ibu tau saat ini sedang berada dimana ?”

7. “Kalau boleh saya tau bagaimana perasaan ibu tinggal disini ?”

8. “ibu suka tinggal disini ?

9. “Apakah Ibu suka dengan situasi disini?”

10. “apa ibu kenal dengan teman-teman sekamar ibu

C. FASE TERMINASI

Page 6: SP WAHAM

1. Mengakhiri Kontrak

”Baiklah bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul

10.15 dan kita sudah mengobrol selama 15 menit. Selama kita mengobrol tadi

ibu sudah mau merespon saya dengan baik dan menerima saya sebagai

perawat yang merawat ibu.”

2. Evaluasi

Subyektif : ”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?

apakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah ibu

bisa mengulanginya ?”

Obyektif : pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan tampak

kooperatif. Ada kontak mata dengan perawat namun suara

kecil.

3. Rencana Tindak lanjut

”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

4. Kontrak yang akan datang

Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan

mengenai perasaan dan kejadian-kejadian yang pernah Ibu alami

?”

Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi bu? Bagaimana jika besok saja jam

10 pagi ?

Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , ibu mau mengobrol dimana?

Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”

Page 7: SP WAHAM

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Kamis, 5 Desember 2013

Waktu : Pukul 10.00 WITA

Pertemuan ke : III ( TUK 3 )

I. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi pasien :

Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan bahwa dirinya ingin

menjual rumahnya dan membeli rumah baru.

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan isi pikir : waham curiga

3. Tujuan Khusu

Pasien dapat mengidentifikasi stressor atau pencetus wahamnya (triggers factor)

4. Tindakan Keperawatan :

a. Bantu pasien untuk mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi serta

kejadian yang menjadi factor pencetus wahamnya

b. Diskusikan dengan pasien tentang kejadian-kejadian traumatic yang

menimbulkan rasa takut, ansietas, maupun perasaan tidak dihargai

c. Diskusikan kebutuhan/harapan yang belum terpenuhi

d. Diskusikan dengan pasien cara-cara mengatasi kebutuhan yang tidak

terpenuhi dan kejadian yang traumatik.

e. Diskusikan dengan pasien apakah ada halusinasi yang meningkatkan

pikiran/ perasaan yang terkait wahamnya.

f. Diskusikan dengan pasien antara kejadian-kejadian tersebut dengan

wahamnya.

Page 8: SP WAHAM

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik :

”Selamat siang bu , apa kabar hari ini ? masih ingat dengan saya ? bagus,

kalau ibu masih ingat dengan saya”

2. Evaluasi : “bagaimana perasaan ibu saat ini ?

3. Kontrak

a. Topik

“Sesuai janji, kita kemarin kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi

untuk lebih saling mengenal dan membicarakan perasaan ibu , kenapa ibu

disisni, serta kejadian-kejadian yang pernah ibu alami”

b. Waktu

“sesuai janji kita tadi kita akan mengobrol selama 15 menit, sekarang

sudah pukul 10.00 WITA nanti kita akan selesai pada pukul 10.15 WITA,

setuju ibu ?

c. Tempat

“kita ngobrol dimana bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA

1. Kalau boleh tahu apakah Ibu mempunyai keinginan atau cita-cita yang tidak

terpenuhi ?”

2. “apakah keinginan ibu itu berpengaruh besar pada ibu ?”

3. “Menurut ibu, apakah ibu bisa mencapai cita-cita ibu saat ini ?”

4. “Apa saja yang Ibu butuhkan untuk mencapai cita-cita Ibu ?”

5. Sebenarnya apa menjadi penyebab Ibu dirawat disini? Apakah Bu

menganggap kegiatan yang dilakukan orang lain merupakan hal yang tidak

benar??

6. “apa ibu merasa memiliki gangguan jiwa sehingga ada disini ?”

7. “ibu senang makanan disini ?”

8. “apakah ibu banyak memiliki teman disini ?”

9. “kenapa ibu tidak mencoba berkenalan dengan teman-teman disebelah ibu?”

10. “dulu ibu pernah bekerja dimana ?”

Page 9: SP WAHAM

11. “apakah dulu ibu pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan?”

12. “kenapa ibu tidak mau bercerita tentang masa lalu ibu ?”

13. “apakah ibu pernah mendengar suara-suara aneh yang membisiki ibu ?”

14. “Lalu menurut ibu, ibu sakit apa ?”

15. “Kenapa Ibu berada disini ?

C. FASE TERMINASI

1. Mengakhiri Kontrak

”Baiklah bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul

10.15 dan kita sudah mengobrol selama 15 menit. Selama kita mengobrol tadi

ibu sudah mau merespon saya dengan baik dan menerima saya sebagai

perawat yang merawat ibu.”

2. Evaluasi

Subyektif : ”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?

apakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah ibu

bisa mengulanginya ?”

Obyektif : pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan tampak

kooperatif. Ada kontak mata dengan perawat namun suara

kecil.

3. Rencana Tindak lanjut

”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

4. Kontrak yang akan datang

Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita kembali

membicarakan mengenai pengalaman-pengalaman Ibu ?”

Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi bu? Bagaimana jika besok pagi

pukul 10.00 WITA ?”

Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , ibu mau mengobrol dimana?

Apakah diruangan ini lagi ?”

Page 10: SP WAHAM

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Jumat, 6 Desember 2013

Waktu : Pkl 10.00 WITA

Pertemuan ke : IV ( TUK 4 )

I. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi pasien :

Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan dirinya ingin menjual

rumah saya dan membeli rumah baru yang jauh dari keluarga

Diagnosa Keperawatan :

Gangguan isi pikir : waham kebesaran

2. Tujuan Khusus :

Pasien dapat mengidentifikasi wahamnya

3. Tindakan Keperawatan :

a. Bantu pasien mengidentifikasi keyakinanya yang salah tentang situasi

yang nyata (bila pasien sudah siap)

b. Diskusikan dengan pasien pengalaman wahamnya tanpa berargumentasi

c. Katakan kepada pasien akan keraguan perawat terhadap pernyataan

pasien

d. Diskusikan dengan pasien respon perasaan terhadap wahamnya

e. Diskusikan frekuensi, intensitas, dan durasi terjadinya waham

f. Bantu pasien membedakan situasi nyata dengan situasi yang

dipersepsikan salah oleh pasien

Page 11: SP WAHAM

STRATEGI KOMUNIKASIDALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik :

” Selamat pagi Ibu, apa kabar hari ini Bu?”

2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?”

3. Kontrak

a. Topik

“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol lagi

Ibu? Kita ngobrol-ngobrol tentang pengalaman-pengalaman ibu”

b. Waktu

“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?

Sekarang pukul 10.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 10.15 apakah Ibu

bersedia ?”

c. Tempat

“Kita ngobrol dimana Bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA

1. “Bisa Ibu ceritakan kembali tentang pengalaman-pengalaman Ibu yang lain

seperti yang Ibu ceritakan kemarin?”

2. “Bagaimana perasaan Ibu saat menghadapi pengalaman itu?”

3. “Apakah ibu yakin pernah mengalami penglaman tersebut ?’

4. “Pengalaman apa saja yang paling sering Ibu alami?”

5. “bagaimana persaan Ibu ketika mengingat pengalaman

tersebut?”

6. Hmm….., maaf ya Bu,saya percaya dengan apa yang Ibu

katakan tapi saya belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

C. FASE TERMINASI

1. Mengakhiri Kontrak

”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

2. Evaluasi

Page 12: SP WAHAM

Perasaan :”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?

apakah Ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah

Ibu bisa mengulanginya ?”

Fase kerja : -

3. Rencana Tindak lanjut

”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

4. Kontrak yang akan datang

Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan

tentang pengalaman/masalah yang Ibu hadapi selama disini ?”

Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi Bu? Bagaimana jika besok saja

pukul 09.00 WITA?”

Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , Ibu mau mengobrol dimana?

Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”

Page 13: SP WAHAM

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Sabtu, 7 Desember 2013

Waktu : Pkl 09.00 WITA

Pertemuan ke : V ( TUK 5 )

I. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi pasien :

Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan dirinya adalah orang yang

layak ditiru, baju yang dipakai tampak kurang rapi, kontak mata bagus saat diajak

bicara.

2. Diagnosa Keperawatan :

Gangguan isi pikir : waham curiga

3. Tujuan Khusus :

Pasien dapat Mengidentifikasi Konsekuensi dari Wahamnya

4. Tindakan Keperawatan :

a. Diskusikan dengan klien pengalaman-pengalaman yang tidak menguntungkan

sebagai akibat dari wahamnya

b. Ajak klien melihat bahwa waham tersebut adalah masalah yang

membutuhkan bantuan dari orang lain

c. Diskusikan dengan klien orang/ tempat ia minta bantuan apabila wahamnya

timbul/ sulit dikendaliakan

Page 14: SP WAHAM

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik :

” Selamat pagi Ibu, apa kabar hari ini Bu?”

2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?”

3. Kontrak

a. Topik

“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita membicarakan tentang

pengalaman/masalah yang Ibu hadapi selama disini ?”

b. Waktu

“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?

Sekarang pukul 09.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 09.15 apakah Ibu

bersedia ?”

c. Tempat

“Kita ngobrol dimana Bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA

a. “Ibu, bisa tidak Ibu menceritakan kembali tentang pengalaman-pengalaman

yang menurut ibu tidak baik seperti yang Ibu ceritakan kemarin?

b. Bagaimana perasaan Ibu saat menghadapi pengalaman tersebut?”

c. “Pengalaman apa saja yang pernah Ibu alami?

d. “Ibu, dari semua pengalaman tersebut, mana yang paling Ibu tidak suka dan

pengalaman mana yang paling membuat Ibu sedih?”

e. “Ibu tahu tidak apa dampak dari pengalaman itu?”

f. Hmm….., maaf ya Bu,saya percaya dengan apa yang Ibu katakan tapi saya

belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

g. “Bu, saya kurang yakin kalau ibu adalah seorang yang layak ditiru atau

patut dicontoh. Sekarang coba Ibu tanyakan kepada perawat lain, atau

teman di ruangan ini, apakah mereka setuju dengan apa yang Ibu katakan

tadi.”

C. FASE TERMINASI

Page 15: SP WAHAM

1. Mengakhiri Kontrak

” ”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

2. Evaluasi

Perasaan :”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?

apakah Ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah

Ibu bisa mengulanginya ?”

Fase kerja : -

3. Rencana Tindak lanjut

”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya dipertemuan selanjutnya.

4. Kontrak yang akan datang

Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan

tentang hobi dan aktivitas yang ibu sukai/ ibu lakukan selama

disini ?

Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi Bu? Bagaimana jika besok saja

pukul 10.00 WITA?”

Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , Ibu mau mengobrol dimana?

Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”

Page 16: SP WAHAM

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Sabtu, 7 Desember 2013

Waktu : Pkl 09.00 WITA

Pertemuan ke : VI ( TUK 6 )

I. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi pasien :

Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan dirinya adalah orang yang

layak ditiru, baju yang dipakai tampak kurang rapi, kontak mata bagus saat diajak

bicara.

2. Diagnosa Keperawatan :

Gangguan isi pikir : waham curiga

3. Tujuan Khusus :

Klien dapat melakukan tekhnik distraksi sebagai cara menghentikan pikiran yang

terpusat pada wahamnya

4. Tindakan Keperawatan :

a. Diskusikan hobi/ aktivitas yang disukainya

b. Anjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas yang membutuhkan

perhatian dan keterampilan fisik

c. Ikutsertakan klien dalam aktivitas fisik yang membutuhkan perhatian

sebagai pengisi waktu luang

d. Libatkan klien dalam TAK orientasi realita

e. Bicara dengan klien topic-topik yang nyata

f. Anjurkan klien untuk bertanggung jawab secara personal dalam

mempertahankan/ meningkatkan kesehatan dan pemulihannya

g. Beri penghargaan bagi setiap upaya klien yang positif

Page 17: SP WAHAM

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik :

” Selamat pagi Ibu, apa kabar hari ini Bu?”

2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?”

3. Kontrak

a. Topik

“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita membicarakan tentang

hobi dan aktivitas yang ibu sukai/ ibu lakukan selama disini ?”

b. Waktu

“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?

Sekarang pukul 09.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 09.15 apakah Ibu

bersedia ?”

c. Tempat

“Kita ngobrol dimana Bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA

1. Kalau saya lihat selama di ruangan ini Bu beraktivitas, Jadi saya ingin tahu

kemampuan atau ketrampilan yang dimiliki oleh Ibu apa saja? Misalnya

menyapu, mengepel, merapikan tempat tidur sendiri dll. Wah hebat sekali.

2. “Ibu , selama disini aktivitas apa saja yng Ibu lakukan?

3. “Apakah ibu senang melakukan akvitas tersebut?”

4. “Bersama siap biasanya ibu melakukan aktivitas tersebut?”

5. “Ibu lebih sengan melakukannya sendiri atau dengan teman-teman disini?”

6. “Bagaimana perasaan Ibu ketika melakukan aktivitas tersebut?”

7. “Kalau di rumah aktivitas sehari-hari apa yang Ibu kerjakan?

8. Oh ya, di sini Bu Nyoamn bisa juga melakukannya, tempat ini bisa dianggap

rumah sendiri jadi harus dipertahankan kemampuan yang dimiliki. Terus, Bu

bisa juga menonton TV, melakukan aktifitas seperti di rumah ataupun

merawat diri maupun halaman rumah

9. “Ibu kalau boleh saya tahu, apakah ibu memiliki hobi?

Page 18: SP WAHAM

10. “ Bagaimana kalau sekarang Ibu bercerita tentang hobi Ibu ?”

11. “Apakah ibu pernah melakukannya?

12. “Seberapa sering ibu melakukan hobi tersebut ?”

13. “Dimana biasanya ibu melakukan hobi tersebut?”

14. “Kalau boleh saya tahu, apakah Ibu punya hobi yang lain ?” Bisa diceritakan

, bu

15. “Apakah Ibu suka menggambar?”

16. “Bagaimana kalau sekarang ibu menggambar tentang apa yang ada dipikiran

Ibu, kemudian nanti ibbu ceritakan gambar apa yang ibu buat?

C. FASE TERMINASI

1. Mengakhiri Kontrak

” ”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

2. Evaluasi

Perasaan :”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?

apakah Ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah

Ibu bisa mengulanginya ?”

Fase kerja : -

3. Rencana Tindak lanjut

”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya dipertemuan selanjutnya.

4. Kontrak yang akan datang

Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan

tentang dukungan keluarga selama ibu disini ?

Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi Bu? Bagaimana jika besok saja

pukul 10.00 WITA?”

Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , Ibu mau mengobrol dimana?

Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”

Page 19: SP WAHAM

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Hari / Tanggal : Senin, 9 Desember 2013

Waktu : Pkl 10.00 WITA

Pertemuan ke : VIII ( TUK 8 )

I. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi pasien :

Keadaan umum klien tenang, klien sering mengatakan dirinya adalah orang yang

layak ditiru, baju yang dipakai tampak kurang rapi, kontak mata bagus saat diajak

bicara.

2. Diagnosa Keperawatan :

Gangguan isi pikir : waham curiga

3. Tujuan Khusus :

Pasien dapat memanfaatkan obat dengan baik.

4. Tindakan Keperawatan :

a. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat,

nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat

b. Pantau klien saat penggunaan obat

c. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar

d. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter

Page 20: SP WAHAM

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik :

” Selamat pagi Ibu, apa kabar hari ini Bu?”

2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?”

3. Kontrak

a. Topik

“Sesuai janji kita kemarin, bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol lagi

Ibu? Kita ngobrol-ngobrol tentang pengobatan yang ibu jalani dan obat

yang ibu gunakan selama ini

b. Waktu

“Ibu mau bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?

Sekarang pukul 10.00 nanti kita akan selesai tepat pukul 10.15 apakah Ibu

bersedia ?”

c. Tempat

“Kita ngobrol dimana Bu ? bagaimana kalau di sini saja ya bu ?”

B. FASE KERJA

a. “Ibu , selama disini tahu tidak tentang pengobatan yang ibu jalani ?“

b. “Bu obat apa saja yang Ibu konsumsi?”

c. “Adakah seseorang yang menemani atau mengingatkan Ibu minum obat?

d. Ibu bisa jelaskan kapan saja Ibu minum obat?”

e. “Ya sekarang saya jelaskan ya, obat ini diminum sesudah makan sebanyak

tiga kali dalam sehari”.

f. “Apakah Ibu paham dengan tulisan 2x1 pada obat ini?

g. “2x1 artinya dalam 24 jam Ibu minum obat sebanyak tiga kali yaitu pagi,

sore, dan malam”.

h. “Mari saya bantu meminumkan obatnya”

C. FASE TERMINASI

1. Mengakhiri Kontrak

Page 21: SP WAHAM

” ”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

2. Evaluasi

Perasaan :”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?

apakah Ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi ? apakah

Ibu bisa mengulanginya ?”

Fase kerja : -

3. Rencana Tindak lanjut

”Nah.. ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.

Sekarang Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau

ditanyakan kepada saya, Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

4. Kontrak yang akan datang

Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan

tentang masalah yang Ibu hadapi selama disini ?”

Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi Bu? Bagaimana jika besok saja

pukul 09.00 WITA?”

Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , Ibu mau mengobrol dimana?

Bagaimana kalau di ruangan ini saja ?”

Page 22: SP WAHAM

LEMBAR PENGESAHAN

STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN “SM”

DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM KEBESARAN

DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

TANGGAL 4 – 12 DESEMBER 2013

Bangli, 12 Desember 2013

Mengetahui

Pembimbing Praktek

NIP :

Mahasiswa

NIM :

Mengetahui

Pembimbing Akademik

NIP.