72
1 SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL PADA UNIT HD 785-7 DI PT.UNITED TRACTORS, Tbk SITE JEMBAYAN KALIMANTAN TIMUR TUGAS AKHIR MUHAMMAD DEDDY SOFIANSYAH 150309263891 PROGRAM STUDI ALAT BERAT JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN 2018

SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

1

SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL

PADA UNIT HD 785-7 DI PT.UNITED TRACTORS, Tbk

SITE JEMBAYAN KALIMANTAN TIMUR

COVER

TUGAS AKHIR

MUHAMMAD DEDDY SOFIANSYAH

150309263891

PROGRAM STUDI ALAT BERAT

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

2018

Page 2: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

ii

ii

SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL

PADA UNIT HD 785-7 DI PT.UNITED TRACTORS, Tbk

SITE JEMBAYAN KALIMANTAN TIMUR

SAMPUL

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK

MEMPEROLEH GELAR AHLI MADIAH DARI POLITEKNIK NEGERI

BALIKPAPAN

MUHAMMAD DEDDY SOFIANSYAH

150309263891

PROGRAM STUDI ALAT BERAT

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

2018

Page 3: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

iii

iii

LEMBAR PENGESAHAN

SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL

PADA UNIT HD 785-7 DI PT.UNITED TRACTORS, Tbk

SITE JEMBAYAN KALIMANTAN TIMUR

DiSusun oleh :

MUHAMMAD DEDDY SOFIANSYAH

NIM: 150309263891

Pembimbing I Pembimbing II

Subur Mulyanto S,Pd.,M.T. Elisabeth Milaningrum., S.Pd.,M.Pd

NIDN: 0006028206 NIDN : 198906102014042001

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Zulkifli, S.T., M.T.

NIP:198508282014041003

Anggota Penguji

Wawan Bagus Winarko

NRP: 0196079

Ketua Penguji

Drs. Syaeful Akbar, M.T

NIP: 196204011986031029

Anggota Penguji

Ali Abrar, S.Si., M.T.

NIP: 197702032015041003

Page 4: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

iv

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MUHAMMAD DEDDY SOFIANSYAH

Tempat/Tgl Lahir : BALIKPAPAN/ 17 DESEMBER 1996

NIM : 150309263891

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul ”SPECIAL TOOL MOUNTING

VISCOUS CABIN REMOVAL PADA UNIT HD 785-7 “ bukan merupakan hasil

karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam kutipan

yang kami sebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Balikpapan, 6 Juli 2018

Mahasiswa,

MUHAMMAD DEDDY SOFIANSYAH

NIM : 150309263891

Page 5: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

v

v

SURAT PENYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : Muhammad Deddy Sofiansyah

NIM : 150309263891

Program Studi : Teknik Mesin Alat Berat

Judul : Special Tool Mounting Viscous Cabin Removal Pada Unit HD 785-7

di PT. United Tractors, Tbk site Jembayan Kalimantan Timur

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan hak

kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan, Mengalih media atau

memformat-kan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database) , merawat dan

mempulikasikan Tugas Akhir saya selama tetap mencamtumkan nama saya sebagai

penulis/peccipta

Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat oleh : Muhammad Deddy Sofiansyah

Tanggal : 25 Juli 2018

Yang menyatakan

Muhammad Deddy Sofiansyah

NIM : 150309263891

Page 6: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

vi

vi

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir Ini Saya Persembahkan Kepada

Bapak dan Ibu tercinta

Asnan Koestiansyah dan Jubaidah

Isteri Tercinta

Putri Purnama

Adik tersayang

Muhammad Firmansyah Saputra

Serta Seluruh Keluarga Tercinta

Dan yang saya sayangi

Kawan-kawan 3TM2 angkatan 2015

Page 7: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

vii

vii

ABSTRAK

The aims of this study are to design, create and use special tools to assist the

release process of viscous cabin mounting because in work has some of a fairly large

risk of work accident. The method uses in this research is field research. It was

conducted while the researcher On Job Training at United Tractors Tbk. Site

Jembayan. The researcher identified a high risk of accident occurrence during the

work of remove mounting viscous cabin HD 785-7 then the researcher took the

initiative to create special tools in order to reduce the risk of work accidents and

reduce the time of work there fare the work more efficient and safety. This research

explained the process of how to make special tool, special tool work, safety analysis

special tool, job time analysis, man power analysis, and calculating the cost of

making special tool. This research could design and make special tool remove

mounting viscous cabin HD 785-7 successfully which spend the cost Rp. 945.000.

By using special tools that have been made could reduce the risk of work accidents

such as mounting thrown and exposed surrounding the people, the unit was aparted

from the stand and exposed the surrounding people, and sparks of copper coming

into the eye due to hitting hammer 5kg to mounting viscous cabin, passed on the time

efficiently, it becomes than 420 minutes before using the special tool to 120 minutes

by using the special tool, it could save time of 300 minutes when did the job remove

mounting viscous cabin and reduced the amount man power from two people to one

person during the process release of viscous cabin mounting

Keywords: Special Tool, Mounting Viscous Cabin, Mounting, Safety, HD 785-7

Page 8: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

viii

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat dan menggunakan special

tool untuk membantu proses pelepasan mounting viscous cabin karena dalam

pekerjaanya memiliki beberapa resiko terjadinya kecelakaan kerja yang cukup besar.

Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan secara

langsung yang di lakukan pada saat On Job Training di United Tractors Tbk. Site

Jembayan. Penulis mengidentifikasi adanya resiko terjadinya kecelakaan kerja yang

cukup besar saat melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin HD 785-7.

Oleh karena itu penulis berinisiatif untuk membuat special tool untuk mengurangi

resiko terjadinya kecelakaan kerja serta mengurangi waktu pengerjaan sehingga

pekerjaan menjadi efisien dan keselamatannya terjamin. Penelitian ini menjelaskan

bagaimana proses pembuatan special tool, cara kerja special tool, analisa safety

special tool, analisa waktu pekerjaan, analisa man power, dan mengitung biaya

pembuatan special tool. Penelitian ini berhasil merancang dan membuat special tool

remove mounting viscous cabin HD 785-7 dengan biaya Rp. 945.000. Dengan

menggunakan special tool yang telah di buat dapat mengurangi resiko terjadinya

kecelakaan kerja seperti mounting terkempal dan mengenai orang di sekitar, unit

terlepas dari stand dan mengenai orang di sekitar, dan percikan tembaga yang masuk

ke mata akibat memukul palu 5 kg ke mounting viscous cabin. Dari segi waktu

pekerjaan menjadi lebih cepat dari 420 menit sebelum menggunakan special tool

menjadi 120 menit saat menggunakan special tool jadi menghemat waktu 300 menit

saat melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin dan mengurangi jumlah

man power dari dua orang menjadi satu orang saat proses pelepasan mounting viscous

cabin.

Kata Kunci: Special Tool, Mounting Viscous Cabin, Mounting, Safety, HD 785-7

Page 9: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

ix

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatakan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

”Special Tool Mounting Viscous Cabin Removal Pada Unit HD 785-7” ini dengan

lancar. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak penulis

tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua dan keluargaku yang telah memberikan do’a restu dan

dukungannya.

2. Bapak Theta Taufiq selaku pembimbing industri yang senantiasa membantu

selama di industri.

3. Bapak Zulkifli, S.T., M.T. selaku ketua jurusan teknik mesin Politeknik

Negeri Balikpapan.

4. Bapak Subur Mulyanto S,Pd.,M.T. dan Ibu Elisabeth Milaningrum., S.Pd.,

M.Pd selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan dan masukan

dalam pembuatan tugas akhir ini.

5. Semua yang telah memberikan bantuannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir

ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga laporan ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Balikpapan 6 Juli 2018

Muhammad Deddy Sofiansyah

Page 10: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

x

x

DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................... i

SAMPUL ...................................................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR............................................................. iii

SURAT PERNYATAAN............................................................................................. iv

SURAT PENYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................................ vi

ABSTRAK .................................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah...................................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penulisan ................................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 4

2.1 Pengenalan Unit ...................................................................................................... 4

2.2 Viscous Cabin ......................................................................................................... 5

2.3 Mounting ................................................................................................................. 6

2.4 Pengelasan ............................................................................................................... 8

2.4.1 Pengertian Las ...................................................................................................... 8

2.4.2 Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) .......................................................... 8

2.4.3 Sambungan Las Konstruksi Baja ....................................................................... 11

2.4.4 Elektroda Terbungkus ........................................................................................ 12

2.5 Las Gas Oksi-Asetilin ........................................................................................... 13

2.5.1Bahan Bakar Gas ................................................................................................. 13

2.6 Gerinda ................................................................................................................. 14

2.6.1.Gerinda Tangan .................................................................................................. 14

Page 11: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

xi

xi

2.6.2 Gerinda Potong .................................................................................................. 15

2.6.3 Batu Gerinda (Grinding Wheels) ....................................................................... 16

2.6.4 Jenis-Jenis Batu Gerinda .................................................................................... 16

2.7 Reamer ................................................................................................................. 19

2.7.1 Pengertian Reamer atau Peluas .......................................................................... 19

2.7.2 Jenis – Jenis Reamer atau Peluas ...................................................................... 19

2.8 Pelat Besi ............................................................................................................... 20

2.9 Bolt ........................................................................................................................ 21

2.9.1 Dasar Baut, Mur & Ring .................................................................................... 21

2.9.2 Torque Bolt ........................................................................................................ 23

2.10 U-BOLT .............................................................................................................. 24

2.11 Hidraulic Jack ( Dongkrak Botol ) ..................................................................... 24

2.12 Procedur yang Ada Di Lokasi On Job Training (OJT) ...................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 27

3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................................... 27

3.2 Tempat dan Waktu penelitian ............................................................................... 27

3.3 Alat dan Bahan yang digunakan ........................................................................... 27

3.3.1 Alat ..................................................................................................................... 27

3.3.2 Bahan ................................................................................................................. 27

3.3.3 Proses Pembuatan .............................................................................................. 28

3.4 Diagram Alir Metode Penelitian ........................................................................... 30

3.4.1 Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 31

3.4.2 Studi Lapangan................................................................................................... 31

3.4.3 Studi Literatur .................................................................................................... 32

3.4.3.1 Shop Manual ................................................................................................... 32

3.4.3.2 Internet ............................................................................................................ 32

3.4.4 Identifikasi Masalah ........................................................................................... 32

3.4.5 Perancangan ....................................................................................................... 32

3.4.6 Pembuatan .......................................................................................................... 32

3.4.7 Pengujian Tool ................................................................................................... 33

3.4.8 Hasil ................................................................................................................... 33

3.4.9 Kesimpulan ........................................................................................................ 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 34

Page 12: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

xii

xii

4.1 Observasi ............................................................................................................... 34

4.2 Perancangan .......................................................................................................... 37

4.3 Pembuatan Special Tool ....................................................................................... 39

4.4 Melakukan Uji Coba Special Toll Pada Unit HD 785-7 ....................................... 42

4.4.1 Proses Uji Coba .................................................................................................. 42

4.4.2 Hasil Uji Coba .................................................................................................... 43

4.4.3 Cara Kerja Special Tool ..................................................................................... 43

4.4.4 Procedure Penggunaan Special Tool ................................................................. 44

4.5 Waktu Pembuatan Special Tool ........................................................................... 47

4.6 Biaya ..................................................................................................................... 48

4.7 Menyimpulkan Hasil ............................................................................................. 48

4.7.1 Manfaat Special Tool ......................................................................................... 48

4.7.2 Analisa Safety Sebelum dan Sesudah Menggunakan Special Tool .................... 49

4.7.3 Analisa Efisiensi Waktu ..................................................................................... 50

4.7.4 Analisa Man Power ............................................................................................ 51

4.7.5 Analisa Beban Saat Bekerja ............................................................................... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 53

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 54

5.2 Saran ...................................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 55

LAMPIRAN ................................................................................................................ 56

Page 13: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

xiii

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 DumpTruck HD 785-7 ............................................................................... 4

Gambar 2.2 Viscous Cabin HD 785-7 ........................................................................... 5

Gambar 2.3 Mounting Engine ....................................................................................... 6

Gambar 2.4 Mounting Transmisi .................................................................................. 7

Gambar 2.5 Mounting Viscous Cabin HD 785-7 .......................................................... 7

Gambar 2.6 Las Busur Dengan Elektroda Terbungkus ............................................... 9

Gambar 2.7 Jenis-Jenis Sambungan Dasar ................................................................ 11

Gambar 2.8 Elektroda Terbungkus ............................................................................. 12

Gambar 2.9 Contoh Perangkat Las Asitelin ................................................................ 13

Gambar 2.10 Gerinda Tangan ..................................................................................... 14

Gambar 2.11 Gerinda Potong ...................................................................................... 15

Gambar 2.12 Batu Gerinda ......................................................................................... 16

Gambar 2.13 Batu Gerinda Flat Wheels 17

Gambar 2.14 Batu Gerinda Cup Wheels ..................................................................... 17

Gambar 2.15 Batu Gerinda Dish Grinding Wheels ..................................................... 17

Gambar 2.16 Batu Gerinda Shaped Grinding Wheels ................................................ 17

Gambar 2.17 Cylindrical Grinding Wheels ................................................................ 18

Gambar 2.18 Saucer Grinding Wheels ....................................................................... 18

Gambar 2.19 Diamond Grinding Wheels .................................................................... 18

Gambar 2.20 Pebedaan Hand Reamer Dengan Machine Reamer .............................. 19

Gambar 2.21 Besi Pelat ............................................................................................... 20

Gambar 2.22 Macam-Macam Bolt .............................................................................. 21

Gambar 2.23 Diameter Ulir......................................................................................... 21

Gambar 2.24 Bubungan Ulir Baut .............................................................................. 21

Gambar 2.25 Panjang Baut ......................................................................................... 22

Gambar 2.26 Dimensi Baut ......................................................................................... 22

Gambar 2.27 Dimensi Baut ......................................................................................... 22

Gambar 2.28 Perbedaan Kepala Bolt Fig A Dengan Fig B ........................................ 23

Gambar 2.29 U-Bolt .................................................................................................... 24

Gambar 2.30 Hydraulic Jack ...................................................................................... 24

Gambar 2.31 Proses Pekerjaan .................................................................................... 25

Page 14: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

xiv

xiv

Gambar 3.1 Alur Proses Pembuatan Special Tool ...................................................... 28

Gambar 3.2 Flowchart Alur Penelitian ....................................................................... 30

Gambar 4.1 Pekerjaan Sebelum Menggunakan Special Tool ..................................... 34

Gambar 4.2 Desain Special Tool ................................................................................. 38

Gambar 4.3 Proses Pembuatan Special Tool............................................................... 39

Gambar 4.4 Proses Uji Coba ....................................................................................... 42

Gambar 4.5 Cara Kerja Special Tool .......................................................................... 43

Gambar 4.6 Procedure Penggunaan Special Tool ...................................................... 44

Page 15: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

xv

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Resiko Terjadinya Kecelakaan Kerja Sebelum Adanya Special Tool ......... 2

Tabel 2.1. Alur Sambungan Las Tumpul .................................................................... 11

Tabel 2.2 Torque Bolt ................................................................................................. 23

Tabel 2.3 Torque Bolt ................................................................................................. 23

Tabel 4.1 Job Safety Analisis (JSA) Sebelum Adanya Special Tool .......................... 35

Tabel 4.2 Job Safety Analisis Proses Pembuatan ........................................................ 40

Tabel 4.3 Parameter Saat Melakukan Uji Coba Hidraulic Jack ................................. 42

Tabel 4.4 Job Safety Analisis Menggunakan Special Tool ........................................ 45

Tabel 4.5 Waktu Pembuatan Special Tool .................................................................. 47

Tabel 4.6 Biaya Pembuatan......................................................................................... 48

Tabel 4.7 Manfaat Special Tool .................................................................................. 48

Tabel 4.8 Analisa Safety .............................................................................................. 49

Tabel 4.9 Analisa Efisiensi Waktu .............................................................................. 50

Tabel 4.10 Analisa Man Power ................................................................................... 51

Page 16: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

xvi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Teknik Special Tool

Lampiran 2 Surat Pernyataan

Lampiran 3 Hasil Wawancara

Lampiran 4 Standart Operational Procedure Penggunaan Special Tool

Page 17: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

United Tractors adalah distributor peralatan alat berat terbesar dan terkemuka di

Indonesia yang merupakan distributor tunggal salah satu produknya adalah Heavy

Dumptruck yang berfungsi untuk mengangkut material dari jarak dekat hingga jarak

jauh yang bermuatan tanah, pasir, serta batu yang diisikan oleh excavator.

Tepatnya pada Bulan Juli – November 2017, penulis melakukan kegiatan On Job

Training ( OJT ) Di PT. United Tractors Site Jembayan dengan Custumer PT. Pama

Persada Nusantara dan mendapat tugas untuk melakukan pekerjaan GOH (General

OverHaul) pada unit HD 785-7 yang bertujuan untuk memperbarui unit yang sudah

dalam kondisi tidak baik. Salah satu komponen yang perlu di perbaharui adalah

Viscous Cabin yang berfungsi untuk mengurangi daya getar dan sebagai suspensi

cabin agar operator merasa nyaman saat beroperasi

Dalam pekerjaan remove viscous cabin terdapat suatu masalah saat akan

melepasnya yaitu mekanik harus terlebih dahulu melepas mounting yang terdapat

pada viscous tersebut. Mekanik mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan itu

karena mounting viscous cabin sulit sekali untuk dilepas dan sangat beresiko terjadi

kecelakaan kerja bila memakai cara yang biasa mekanik lakukan karena dalam shop

manual ataupun QA Sheet tidak ada penjelasan untuk melakukan pekerjaan ini dan

tidak ada special tool untuk melepas maunting viscous cabin.

Maka penulis mempunyai ide untuk membuat special tool mounting Viscous

Cabin Removal yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dan meminimalis

resiko terjadinya kecelakaan kerja dari bahan yang ada di workshop

Page 18: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

2

2

Tabel 1.1 Resiko Terjadinya Kecelakaan Kerja Sebelum Adanya Special Tool

No Pekerjaan Resiko Terjadinya Kecelakaan Kerja

1 Menarik mounting dengan OHC

( Over Head Crane )

- Unit menjadi miring dan terlepas

dari stand dan jatuh

- Mounting langsung terlepas dan

terpental mengenai mekanik dan

orang sekitar

2 Memukul dengan hammer 5 kg - Anggota tubuh terkena percikan

palu karena palu terbuat dari

tembaga

- Terjatuh dari tangga karena tidak

seimbang saat memukul Mounting

Viscous

1.2 Rumusan Masalah

Berdasaran latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah

dalam penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembuatan special tool untuk pekerjaan Remove Mounting

Viscous Cabin HD-785-7 ?

2. Bagaimana cara kerja special tool Mounting Viscous Cabin Removal

HD-785-7 ?

1.3 Batasan Masalah

Penulisan Tugas Akhir ini membatasi masalah tentang perancangan special tool

agar tidak menyimpang dari pembahasan dan tujuan semula yakni sebagai berikut:

1. Tidak membahas analisa komposisi bahan dan sifat-sifat karena keterbatasan

alat dan waktu.

2. Tidak membahas tentang tipe-tipe cabin.

3. Alat ini di buat oleh penulis khusus untuk melakukan pekerjaan Remove

Mounting Viscous Cabin HD-785-7.

Page 19: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

3

3

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui analisa Safety, efisiensi waktu, dan ekonomi dari

penggunaan special tool mounting viscous cabin Removal HD-785-7.

2. Untuk mengetahui perancangan dan pembuatan special tool Mounting viscous

cabin Removal HD-785-7.

1.5 Manfaat Penulisan

Untuk Perusahaan :

1. Perusahaan terlihat menjadi lebih baik dari pada custumer sendiri karena

dalam melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin perusahaan

sudah memiliki alat dari yang di buat mahasiswa di bandingkan dengan

custumer yang belum mempunyai alat khusus untuk melakukan pekerjaan ini

2. Pekerjaan yang menjadi lebih cepat tentunya yang akan menambah benefit

perusahaan

Untuk Institusi :

1. Meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam mengembangkan

dan melakukan improvement

2. Menambah wawasan setiap pembaca khususnya mahasiswa Politeknik

Negeri Balikpapan mengenai pembuatan special tool dan sebagai referensi

mahasiswa khususnya jurusan teknik mesin untuk membuat Tugas Akhir

Page 20: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

4

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengenalan Unit

Gambar 2.1 DumpTruck HD 785-7

Komatsu HD 785-7 adalah suatu model dump truck yang di produksi oleh

komatsu dan yang menjadi distributor di Indonesia yaitu PT. United Tractors Tbk.

Dump truck berfungsi untuk mengangkut material berupa tanah, pasir, serta batu yang

diisikan oleh excavator, wheel loader, ataupun shovel. Dump truck ini memiliki dua

bagian utama yaitu bagian atas dan bagian bawah, bagian atas meliputi cabin, dump

body, box battery, air cleaner dan bagian bawah meliputi engine, real wheel, front

wheel

Dump truck secara garis besar di bagi menjadi dua tipe yaitu mechanical dump

truck dan electrical dump truck. dump truck sangat cocok untuk di operasikan di area

tambang, dengan kapasitas angkut yang cukup besar alat ini menjadi sangat produktif.

Heavy Duty DumpTruck adalah salah satu unit yang menggunakan teknologi moderen

dan canggih pada sistemnya.

Page 21: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

5

5

Arti kode pada unit :

HD 785 - 7

2.2 Viscous Cabin

Gambar 2.2 Viscous Cabin HD 785-7

Viscous cabin adalah bagian dari dump truck produk komatsu untuk meredam

getaran dari bodi ke cabin yang berupa dudukan dari karet bermangkok besi

Angka yang menunjukan berapa kali alat

tersebut dilakukan modifikasi

Angka yang menunjukan berat muatan (Ton)

785 x 0,1 = 78,5 Ton

Heavy Duty Dump Truck

Page 22: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

6

6

dilengkapi cairan peredam khusus. Viscous cabin berfungsi untuk mengurangi daya

getar dan sebagai suspensi cabin agar operator merasa nyaman saat beroperasi.

Viscous cabin termasuk dalam kategori reusable part dimana part-part yang tanpa

ada waktu umur penggantiannya jadi viscous cabin dikategorikan dalam Range A,

Biasanya waktu pelepasan viscous dilakukaan pada saat melakukan pekerjaan general

overhoul (GOH) Pada HM 40000

2.3 Mounting

Mounting adalah pengait antara benda satu dengan benda lainnya yang

bergerak. Jenis-jenis Mounting yaitu engine mounting, transmission mounting, cabin

mounting.

Gambar 2.3 Mounting Engine

Engine Mounting atau ada yang menyebutnya dengan dudukan mesin, adalah

komponen mobil yang berupa karet dan dilapisi dengan besi. Fungsi dari Engine

Mounting adalah untuk mengaitkan mesin dengan chasis atau body mobil. Serta

bekerja untuk meredam getaran mesin saat hidup.

Page 23: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

7

7

Gambar 2.4 Mounting Transmisi

Sumber: ( https://www.priceza.co.id/s/harga/sport-shot-trans-mounting-for-toyota-

avanza)

Mounting transmisi adalah komponen yang berupa karet dan dilapisi dengan

besi berfungsi untuk mengaitkan transmisi dengan body serta meredam getaran saat

transmisi digunakan

Gambar 2.5 Mounting Viscous Cabin HD 785-7

Mounting cabin adalah komponen yang berupa karet dan dilapisi dengan besi

yang berisikan cairan berfungsi untuk meredam getaran dari body ke cabin agar

operator merasa nyaman saat beroperasi

Page 24: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

8

8

2.4 Pengelasan

2.4.1 Pengertian Las

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam

dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa

tekanan.

Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Norman) adalah ikatan

metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam

keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las merupakan sambungan setempat dari

beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas.

Pengelasan bimetal adalah proses pengelasan yang menyambungkan dua

macam logam yang berbeda. Pengelasan bimetal mempunyai tingkat kerumitan yang

lebih tinggi dibanding dengan pengelasan logam yang sejenis. Karena logam yang

tidak sejenis mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Sehingga

proses pengelasan logam yang tidak sejenis membutuhkan beberapa teknik tertentu,

misalnya pemilihan logam yang akan disambung harus tepat, pemilihan elektroda

yang sesuai, pengaturan heat input yang tepat, serta pemilihan perlakuan panas pasca

pengelasan yang tepat.

2.4.2 Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding)

Las busur listrik elektroda terlindung atau lebih dikenal dengan SMAW

(Shielded Metal Arc Welding) merupakan pengelasan menggunakan busur nyala

listrik sebagai panas pencair logam. Busur listrik terbentuk diantara elektroda

terlindung dan logam induk seperti ditunjukkan pada gambar 2.6 Karena panas dari

busur listrik maka logam induk dan ujung elektroda mencair dan membeku bersama

(Wiryosumarto: 2004).

Proses pemindahan logam elektroda terjadi pada saat ujung elektroda mencair

dan membentuk butir-butir yang terbawa arus busur listrik yang terjadi. Bila

digunakan arus listrik besar maka butiran logam cair yang terbawa menjadi halus dan

sebaliknya bila arus kecil maka butirannya menjadi besar.

Page 25: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

9

9

Pola pemindahan logam cair sangat mempengaruhi sifat mampu las dari logam.

Logam mempunyai sifat mampu las yang tinggi bila pemindahan terjadi dengan

butiran yang halus. Pola pemindahan cairan dipengaruhi oleh besar kecilnya arus dan

komposisi dari bahan fluks yang digunakan. Bahan fluks yang digunakan untuk

membungkus elektroda selama pengelasan mencair dan membentuk terak yang

menutupi logam cair yang terkumpul di tempat sambungan dan bekerja sebagai

penghalang oksidasi.

Gambar 2.6 Las Busur Dengan Elektroda Terbungkus

Sumber: (Wiryosumarto: 2004)

Las SMAW terdiri dari beberapa bagian peralatan yang disusun atau dirangkai

sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai suatu unit alat untuk pengelasan.

Satu unit las SMAW terdiri dari (Bintoro: 1999)

1. Mesin Pembangkit Tenaga Listrik/Mesin Las

Mesin las terdiri dari dua macam yaitu: mesin las arus bolak balik (mesin las AC)

dan mesin las arus searah (mesin las DC). Pada mesin las AC terdapat

transformator atau trafo yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan

tegangan, kebanyakan trafo yang digunakan pada peralatan las adalah jenis trafo

step-down, yaitu trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan. Sedangkan

pada mesin las DC terdapat receifer atau penyearah arus yang berfungsi untuk

mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC).

Page 26: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

10

10

2. Kabel Las

Kabel las digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari sumber listrik ke elektroda

dan massa. Arus yang besar harus dapat dialirkan melalui kabel tanpa banyak

mengalami hambatan, sehingga perlu dipilih kabel yang sesuai dengan arus yang

dialirkan.

3. Elektroda

Berdasarkan selaput pelindungnya, elektroda dibedakan menjadi dua macam, yaitu

elektroda polos dan elektroda berselaput. Elektroda berselaput terdiri dari bagian

inti yang berfungsi sebagai filler metal dan zat pelindung atau fluks yang berfungsi

untuk:

a. Melindungi cairan las, busur listrik, dan benda kerja yang dilas dari udara luar.

Udara luar mengandung oksigen yang dapat mengakibatkan terjadinya oksidasi,

sehingga dapat mempengaruhi sifat mekanis dari logam yang dilas.

b. Memungkinkan dilakukannya posisi pengelasan yang berbeda-beda.

c. Memberikan sifat-sifat khusus pada hasil pengelasan dengan cara menambah

zat-zat tertentu pada selaput elektroda dan lain sebagainya

4. Pemegang elektroda

Pemegang elektroda berfungsi sebagai penjepit/pemegang ujung elektroda yang

tidak berselaput, dan juga berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari kabel ke

elektroda.

5. Tang penghubung kabel massa

Tang penghubung kabel massa berfungsi untuk menghubungkan kabel massa

dengan benda kerja yang akan dilas.

6. Alat bantu

Alat bantu sifatnya tidak mutlak harus ada Fungsinya adalah sebagai pembantu

untuk mempermudah dalam pengelasan. Alat bantu yang umum digunakan

contohnya: palu terak, tang untuk memegang benda kerja yang masih panas, sikat

kawat, topeng las, dan sebagainya.

Page 27: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

11

11

2.4.3 Sambungan Las Konstruksi Baja

Sambungan las dalam konstruksi baja pada dasarnya terbagi dalam sambungan

tumpul, sambungan T, sambungan sudut, dan sambungan tumpang. Sebagai

perkembangan sambungan dasar tersebut diatas terjadi sambungan silang, sambungan

dengan penguat dan sambungan sisi.

Gambar 2.7 Jenis-Jenis Sambungan Dasar

Sumber: (Wiryosumarto: 2004)

Sambungan tumpul (butt weld joint) ialah bentuk sambungan dimana kedua

bidang yang akan disambung berhadapan satu sama lain, tetapi sebelumnya dilakukan

pengerjaan terhadap bidang sambungan tersebut untuk membentuk kampuh las, agar

didapatkan hasil sambungan pengelasan yang kuat (Suryana: 1998). Jenis kampuh

sambungan tumpul (butt joint) dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1. Alur Sambungan Las Tumpul

Sumber: (Wiryosumarto: 2004)

Page 28: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

12

12

2.4.4 Elektroda Terbungkus

Pengelasan dengan menggunakan las busur listrik memerlukan kawat las

(elektroda) yang terdiri dari satu inti terbuat dari logam yang dilapisi lapisan dari

campuran kimia. Fungsi dari elektroda sebagai pembangkit dan sebagai bahan

tambah.

Elektroda terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang berselaput (fluks) dan tidak

berselaput yang merupakan pangkal untuk menjepitkan tang las. Fungsi dari fluks

adalah untuk melindungi logam cair dari lingkungan udara, menghasilkan gas

pelindung, menstabilkan busur.

Elektroda adalah bagian ujung yang berhubungan dengan benda kerja,

rangkaian penghantar arus listrik sebagai sumber panas (Alip:1989). Dalam penelitian

ini yang dimaksud dengan E 309-16 menurut ESAB (handbook of elektrode) adalah:

E = Elektroda las listrik.

309 = Kandungan spesifik komposisi elektroda.

1 = Posisi pengelasan (angka 1 berarti dapat dipakai untuk semua posisi pengelasan).

6 = Menunjukkan jenis selaput fluks selulosa, jenis bahan fluks ini memiliki busur

yang kuat dan penetrasi/penembusannya dalam.

16 = Menunjukkan arus yang digunakan berjenis AC atau DCEP.

Gambar 2.8 Elektroda Terbungkus

Sumber: (Arifin: 1997)

Page 29: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

13

13

2.5 Las Gas Oksi-Asetilin

Gambar 2.9 Contoh Perangkat Las Asitelin

Las Gas adalah suatu proses pengelasan seni menyambung dua logam atau

lebih, dimana panas untuk pengelasan diperoleh dari nyala api hasil pembakaran

bahan bakar gas Oksigen (O2) dengan gas Asetilin (C2H2). Dalam proses las gas ini,

gas yang digunakan adalah campuran dari gas Oksigen (O2) dan gas Asetilen ( dari

kata “acetylene”, dan memiliki rumus kimia (C2H2). Gas Asetilin ini memiliki

beberapa kelebihan antara lain, menghasilkan temperatur nyala api lebih tinggi dari

gas bahan bakar lainya, baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen. Sehingga

bagian logam yang langsung terkena nyala api panas akan mencair dan cairan itu

akan menutupi antara dua bagian logam yang akan disambung (Graham: 1990).

2.5.1Bahan Bakar Gas

1. Asetilin ( C2H2 )

Asetilena adalah suatu hidrokarbon yang tergolong kepada alkuna, dengan

rumus C2H2. Asetilena merupakan alkuna yang paling sederhana, karena hanya

terdiri dari dua atom karbon dan dua atom hidrogen. Pada asetilena, kedua karbon

terikat melalui ikatan rangkap tiga, dan masing-masing atom karbon memiliki

hibridisasi orbital sp untuk ikatan sigma. Hal ini menyebabkan keempat atom pada

asetilena terletak pada satu garis lurus, dengan sudut C-C-H sebesar 180o (Smith:

1992).

Page 30: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

14

14

2. Propan

Propana adalah senyawa alkana tiga karbon (C3H8) yang berwujud gas dalam

keadaan normal, tapi dapat dikompresi menjadi cairan yang mudah dipindahkan

dalam kontainer yang tidak mahal. Senyawa ini diturunkan dari produk petroleum

lain pada pemrosesan minyak bumi atau gas alam. Propana umumnya digunakan

sebagai bahan bakar untuk mesin, barbeque (pemanggang), dan di rumah-rumah.

2.6 Gerinda

2.6.1.Gerinda Tangan

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda

benda kerja.Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam

yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk

mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk

membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,

membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan

benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

Gambar 2.10 Gerinda Tangan

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 –

15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi

aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus

permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan

tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam

dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.

Page 31: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

15

15

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau

memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga

dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton,

keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan

mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar

kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk

benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Tetapi sebelum

menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga

dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin

gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih

besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti

pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu

menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda.

2.6.2 Gerinda Potong

Gambar 2.11 Gerinda Potong

Mesin gerinda potong (drop saw) merupakan mesin gerinda yang digunakan

untuk memotong benda kerja dari bahan pelat ataupun pipa. Roda gerinda yang

digunakan adalah piringan gerinda tipis yang diputarkan dengan kecepatan tinggi.

Mesin gerinda potong dapat memotong benda kerja pelat ataupun pipa dari bahan

baja dengan cepat.

Page 32: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

16

16

2.6.3 Batu Gerinda (Grinding Wheels)

Gambar 2.12 Batu Gerinda

Sumber: (http://www.grinding.co.kr/?mid=resin_en)

Batu gerinda banyak digunakan di bengkel-bengkel pengerjaan logam. Batu

gerinda sebetulnya juga menyayat seperti penyayatan pada pisau milling, hanya

penyayatannya sangat halus, dan tatalnya tidak terlihat seperti milling. Tatal hasil

penggerindaan ini sangat kecil seperti debu.

Dari berbagai bentuk batu gerinda sebenarnya bahan utamanya hanya terdiri

dari dua jenis pokok, yaitu butiran bahan asah/pemotong (abrasive) dan perekat

(bond).

Fungsi batu gerinda sebagai berikut:

1. Untuk penggerindaan silindris, datar dan profil.

2. Menghilangkan permukaan yang tidak rata.

3. Untuk pekerjaan finishing permukaan.

4. Untuk pemotongan.

5. Penajaman alat-alat potong.

2.6.4 Jenis-Jenis Batu Gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya, berikut fungsi dari

beberapa jenis batu gerinda :

1.Flat Wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap,

countersink, mata bor, dan sebagainya.

Page 33: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

17

17

Gambar 2.13 Batu Gerinda Flat Wheels

Sumber: (http://hermanind.com/jenis-jenis-batu-gerinda/)

2. Cup Wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat

bubut, dan sebagainya.

Gambar 2.14 Batu Gerinda Cup Wheels

Sumber: (http://hermanind.com/jenis-jenis-batu-gerinda/)

3. Dish Grinding Wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.

Gambar 2.15 Batu Gerinda Dish Grinding Wheels

Sumber: (http://hermanind.com/jenis-jenis-batu-gerinda/)

4. Shaped Grinding Wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang

sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.

Gambar 2.16 Batu Gerinda Shaped Grinding Wheels

Sumber: (http://hermanind.com/jenis-jenis-batu-gerinda/)

Page 34: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

18

18

5. Cylindrical Grinding Wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu

jenis produk.

Gambar 2.17 Cylindrical Grinding Wheels

Sumber: (http://hermanind.com/jenis-jenis-batu-gerinda/)

6. Saucer Grinding Wheels, Gerinda ini biasa digunakan untuk mengerinda

bergelombang dan gerinda pemotong. Ini menemukan penggunaan yang luas di

non-mesin daerah, karena hal ini filers bertemu digunakan oleh roda piring untuk

menjaga bilah gergaji.

Gambar 2.18 Saucer Grinding Wheels

Sumber: (http://hermanind.com/jenis-jenis-batu-gerinda/)

7. Diamond Grinding Wheels, Dalam roda berlian berlian industri tetap terikat ke

tepi. Digunakan untuk mengerinda bahan-bahan keras seperti beton, batu permata

dll. Sebuah melihat menggorok dirancang untuk mengiris batu permata seperti

bahan keras.

Gambar 2.19 Diamond Grinding Wheels

Sumber: (http://hermanind.com/jenis-jenis-batu-gerinda/)

Page 35: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

19

19

2.7 Reamer

2.7.1 Pengertian Reamer atau Peluas

Reamer (Peluas) adalah alat potong untuk memperbesar dan memperhalus

permukaan lubang yang telah kita siapkan sebelumnya. Lubang hasil pengeboran

kadang-kadang hasilnya masih kasar atau saat hendak dimasukkan batang atau benda

pasangannya tidak cukup longgar (sesak), maka untuk mengatasi hal seperti ini

diperlukan adanya perluasan lubang menggunakan alat reamer. Untuk mendapatkan

ukuran yang pas maka pekerja sebaiknya mengebor dengan ukuran 0,1 – 0,5 mm

lebih kecil dari diameter lubang yang telah ditentukan kemudian diperluas

menggunakan reamer.

Banyaknya bahan yang dilepas oleh peluas lubang tergantung pada ukuran

lubang dan bahan yang dipotong

2.7.2 Jenis – Jenis Reamer atau Peluas

Gambar 2.20 Pebedaan Hand Reamer Dengan Machine Reamer

Sumber:( http://www.americanmachinetools.com/how_to_use_a_drill_press.htm)

1. Peluas Tangan (Hand Reamer)

Sebuah alat untuk membesarkan lubang dengan tangan yang lebih lancip

(seperti mata bor) dari pada Reamer mesin. Hal ini untuk mengimbangi kesulitan saat

akan membuat sebuah lubang dengan kekuatan tangan saja. Hal ini juga

memungkinkan alat untuk membesarkan lubang, memulai lurus atau spiral dan

mengurangi resiko kerusakan.

Page 36: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

20

20

2. Peluas Mesin (Machine Reamer)

Sebuah alat untuk membesarkan lubang dengan bantuan mesin memiliki ujung

yang tidak lancip seperti Hand Reamer Karena Machine Reamer lebih memfokuskan

untuk pemakanan sisi samping untuk melebarkan lubang

2.8 Pelat Besi

Gambar 2.21 Besi Pelat

Baja adalah logam paduan, logam besi yang berfungsi sebagai unsur dasar

dicampur dengan beberapa elemen lainnya, termasuk unsur karbon. Besi dapat

terbentuk menjadi dua bentuk kristal yaitu Body Center Cubic (BCC) dan Face

Center Cubic (FCC), tergantung dari tempraturnya ketika ditempa. Dalam susunan

bentuk BCC, ada atom besi ditengah-tengah kubus atom, dan susunan FCC memiliki

atom besi disetiap sisi pada enam sisi kubus atom. Interaksi alotropi yang terjadi

antara logam besi dengan elemen pemadu, seperti karbon, yang membuat baja dan

besi tuang memiliki ciri khas yang ada pada diri mereka.

Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% dari

berat keseluruhan baja tersebut sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam

baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan

aluminium. Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan

karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom,

molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium.

Page 37: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

21

21

2.9 Bolt

Gambar 2.22 Macam-Macam Bolt

Sumber:(https://blog.klikmro.com/mengenal-jenis-jenis-bolt-and-nut/)

Baut (Bolt) merupakan suatu batang atau tabung yang membentuk alur heliks

atau tangga spiral pada permukaannya dan mur (Nut) adalah pasangannya. Fungsi

utama baut dan mur adalah menggabungkan beberapa komponen sehingga tergabung

menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak permanen. Maka dari itu komponen

yang menggunakan sambungan ini dapat dengan mudah dilepas dan dipasang

kembali tanpa merusak benda yang disambung.

2.9.1 Dasar Baut, Mur & Ring

1. Diameter Ulir

Diameter luar dari ulir baut adalah diameter ulir

Gambar 2.23 Diameter Ulir

Sumber: (Astra: 2004)

2. Bubungan Ulir Baut

Adalah bubungan antara dua ulir baut yang berdekatan

Gambar 2.24 Bubungan Ulir Baut

Sumber: (Astra: 2004)

Page 38: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

22

22

3. Panjang Baut

Panjang antara permukaan duduk dan ujung baut adalah panjang bawah kepala

Panjang bagian ulir dari batang baut adalah panjang ulir.

Gambar 2.25 Panjang Baut

Sumber: (Astra: 2004)

4. Dimensi Baut

Dimensi baut ditunjukkan oleh diameter x bubungan.

Sebagai contoh :

Sebuah sekrup metrik yang berdiameter 6 mm dan yang pitchnya adalah 1,0

mm ditunjukkan oleh M6 × 1.0.

"M" kepanjangan dari Metrik.

Sepeda motor Honda menggunakan sekrup metrik yang ditentukan oleh ISO

(International Standarization for Organization).

Gambar 2.26 Dimensi Baut

Sumber: ( Astra: 2004 )

Gambar 2.27 Dimensi Baut

Sumber: (Astra: 2004)

Page 39: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

23

23

2.9.2 Torque Bolt

Tabel 2.2 Torque Bolt

Sumber: (Komatsu: 2007)

Tabel 2.3 Torque Bolt

Sumber: (Komatsu: 2007)

Gambar 2.28 Perbedaan Kepala Bolt Fig A Dengan Fig B

Sumber: (Komatsu: 2007)

Page 40: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

24

24

2.10 U-BOLT

Gambar 2.29 U-Bolt

U Bolt memiliki bentuk seperti huruf U dan berfungsi untuk mengikat Axle dan

Leaf Spring menjadi satu kesatuan sekaligus menyatukan bagian suspensi. U Bolt

memiliki fungsi yang krusial karena menjadi tempat menyatunya kedua bagian

tersebut. U Bolt bekerja dengan cara mengikat Axle dan Leaf Spring, lalu diikat

dengan plat baja dan mur.

2.11 Hidraulic Jack ( Dongkrak Botol )

Gambar 2.30 Hydraulic Jack

Dongkrak botol (Hidarulic Jack) adalah alat yang berfungsi untuk mengangkat

kendaraan hingga ketinggian tertentu dengan menggunakan media hidrolik sebagai

tenaga pengangkatnya.

Konstruksi dongkrak botol cukup sederhana, dimana terdapat tabung hidrolik,

Torak pengangkat dan pompa pengangkat dengan pompa hidrolik. Tabung hidrolik

berfungsi untuk menampung sejumlah media hidrolik yang digunakan untuk

menghasilkan tenaga hidrolik. Pada bagian atas terdapat torak pengangkat yang

Page 41: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

25

25

dipasang dengan batang berulir yang dapat di atur ketinggiannya, dengan memutar

baut batang berulir itu. Torak berfungsi sebagai landasan pengangkat (Zevy : 2007)

2.12 Procedur yang Ada Di Lokasi On Job Training (OJT)

Gambar 2.31 Proses Pekerjaan

Sebelum adanya special tool di buat rekan-rekan mekanik menggunakan cara

Over Head Crane untuk melakukan pekerjaan Remove Mounting Viscous Cabin HD

785-7

Berikut adalah prosedur pengerjaannya :

1. Menyediakan alat

a. Impack 1 inch

b. Socket 46 dan 30

c. Adapter 1 inch to ¾

d. Eye bolt 20 dan 16

f. Over Head Crane (OHC)

g. Palu 5 KG

2. Siapkan tangga unuk naik ke unit

3. Siapkan hose angin

4. Buka Nut 46 mounting viscous cabin dengan impack 1 inch dan socket 46

5. Pasang eye bolt pada mounting viscous cabin

6. Kaitkan OHC dengan eye bolt

7. Tarik keatas dengan OHC secara perlahan dan pukul mounting viscous dengan

palu 5 KG agar mounting keluar secara perlahan sampai terlepas dari viscous

Page 42: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

26

26

8. Setelah mounting viscous cabin terlepas selanjutnya melepas viscous cabin

9. Lepas Bolt 30 pada viscous cabin dengan impack 1 inch di sambungkan dengan

adapter ¾ dan dengan socket 30

10 . Angkat viscous cabin

11. Taroh Viscous cabin kedalam box componen

Page 43: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

27

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dirancang sebagai Field research yaitu penelitian lapangan yang

melibatkan pengumpulan data primer atau informasi baru terkait dengan kondisi

nyata yang ada di lapangan dengan metode observasi deskriptif melalui observasi

lapangan (Plummer : 1984)

Observasi lapangan yang dilakukan adalah mengenai kondisi cara pelepasan

mounting viscous cabin pada unit komatsu HD 785-7, Menemukan permasalahan

dalam proses pelepasan dan mencari solusi dari permasalahan tersebut

3.2 Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Workshop PT. Pama Persada Nusantara yang

menjadi customer dari PT. United Tractors Tbk site Jembayan Kalimantan Timur,

Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2017 sampai November 2017 saat

penulis melakukan on the job training.

3.3 Alat dan Bahan yang digunakan

Penelitian ini memerlukan Alat dan Bahan sebagai berikut :

3.3.1 Alat

1. Mesin Las Listrik 5. Reamer

2. Las Asetilin 6. Alat Ukur

3. Gerinda Potong 7. Alat Gambar

4. Gerinda Tangan

3.3.2 Bahan

1. Besi Pelat

2. U Bolt

3. Nut U Bolt

Page 44: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

28

28

4. Hydraulic Jack 10 Ton

5. Bolt (M16,M18,M20)

6. Washer

7. Kawat Las LB 52

3.3.3 Proses Pembuatan

Gambar 3.1 Alur Proses Pembuatan Special Tool

1. Observasi

Melihat langsung kondisi yang ada di lapangan dan menyimpulkan

permasalahan yang ada di lapangan

2. Studi Literatur

Mencari referensi tentang proses remove viscous cabin pada buku shop

manual HD 785-7 dan QA Sheet

3. Desain Alat

Dalam proses ini penulis mulai membuat desain alat dengan menggunakan

aplikasi AutoCad

4. Pemilihan Bahan

Penulis mencari bahan yang cocok untuk untuk special tool sesuai dengan

desaint yang telah di buat

Start Observasi Studi Literatur

Desain Alat Pemilihan

Bahan

Pembuatan Alat

Pengujian ALat Evaluasi Kesimpulan

Finish

Page 45: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

29

29

5. Pembuatan Alat

Penulis melakukan proses pembuatan alat seperti memotong, menggerinda,

dan mengelas

6. Pengujian alat

Menguji alat langsung ke unit apakah berhasil atau tidak

7. Evaluasi

Hasil dari pengujian alat

8. Kesimpulan

Menyimpulkan hasil dari pengujian alat

Page 46: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

30

30

3.4 Diagram Alir Metode Penelitian

Gambar 3.2 Flowchart Alur Penelitian

Studi Lapangan

Identifikasi Masalah

Perancangan

Pembuatan Tool

Kesimpulan

Hasil dan Pembahasan

Uji Coba Tool?

?

Studi Literatur

Not Good Good

Modifikasi

Start

Finish

Page 47: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

31

31

Dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan data

berdasarkan pada teori-teori yang di peroleh selama Perkuliahan dan On The Job

Training di PT. United Tractors Tbk site Jembayan Kalimantan Timur, Dalam

pengumpulan data ini, ada beberapa teknik yang diterapkan penulis, yaitu sebagai

berikut :

1. Observasi

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis melalui pengamatan secara

langsung terhadap masalah yang terjadi.

2. Dokumentasi

Pengambilan foto-foto terkait dengan kondisi dan permasalahan yang terjadi

di lapangan

3. Wawancara

Wawancara ditujukan kepada mekanik yang melakukan kegiatan Remove

mounting viscous cabin Pada unit HD 785-7

3.4.1 Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setelah melakukan identifikasi diatas, Penulis memiliki ide untuk

mempermudah pekerjaan remove mounting viscous cabin yaitu dengan cara membuat

special tool untuk mempermudah melakukan pekerjaan tersebut, Diharapkan dengan

adanya special tool ini menjadi solusi dari permasalahan yang ada

3.4.2 Studi Lapangan

Penulis melakukan tinjauan langsung dilapangan, Untuk mengetahui masalah

yang terjadi saat melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin dan

melakukan pengambilan data berupa foto-foto dan video saat pekerjaan berlangsung.

Page 48: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

32

32

3.4.3 Studi Literatur

3.4.3.1 Shop Manual

Shop manual adalah sebagai sumber pedoman untuk pembuatan Special tool.

Sebagai referensi untuk mengetahui cara remove mounting viscous cabin, bentuk

mounting viscous cabin dan lain-lain

3.4.3.2 Internet

Internet juga sangat di perlukan untuk menambahkan referensi dan hal-hal lain

yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan special tool

3.4.4 Identifikasi Masalah

Berdasarkan data-data yang didapat saat studi lapangan, Penulis menemukan

suatu masalah yaitu saat melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin

dimana terdapat potensi terjadinya kecelakaan kerja yang cukup besar dan waktu

pekerjaan yang cukup lama. Dari masalah ini, muncul ide penulis untuk membuat

special tool yang diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya kecelakaan kerja

dan mempercepat proses pekerjaan

3.4.5 Perancangan

Dengan memperhatikan hasil pengamatan tersebut, penulis membuat gambar

rancangan special tools dengan menggunakan sketsa awal dan kemudian di design ke

dalam aplikasi autocad. Kemudian special tool yang akan di buat ini nantinya akan

memudahkan pada saat melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin pada

unit komatsu HD 785-7

3.4.6 Pembuatan

Setelah penulis merincika rancangan langkah selanjutnya adalah implementasi,

penulis mencari bahan pembuatan special tool, berupa :

1. Besi plat dengan tebal 15 mm

2. Bolt 30 dan 24

3. U-Bolt dengan panjang minimal 350 mm (35cm)

Page 49: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

33

33

3.4.7 Pengujian Tool

Setelah special tool selesai di buat langkah selanjutnya adalah mengujinya

langsung dengan unit, hasil yang didapat setelah melakukan pengujian sangat baik

karena special tool dapat bekerja seperti yang diharapkan dan masalah saat

melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin telah teratasi.

3.4.8 Hasil

Berdasarkan data hasil pengujian special tool remove mounting viscous cabin

menjadi pemecah masalah dalam proses pekerjaan tersebut.

3.4.9 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengujian special tool remove mounting viscous cabin

yang bekerja dengan baik. Penulis berharap agar special tool ini dapat di jadikan

referensi oleh site-site lain untuk membuat special tool yang khususnya saat

melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin.

Page 50: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

34

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Observasi

Gambar 4.1 Pekerjaan Sebelum Menggunakan Special Tool

Penulis melakukan observasi dan menemukan beberapa masalah yang ada di

lapangan yaitu :

1. Sulitnya melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin

2. Resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi

3. Lamanya waktu pengerjaan

Setelah penulis mengetahui masalah yang ada di lapangan maka penulis menganalisa

masalah tersebut, penulis menyimpulkan sebagai berikut :

1. Sulitnya melakukan pekerjaan remove mounting viscous cabin karena dengan

menggunakan teknik yang ada sebelum special tool di buat mekanik harus

memiliki lisensi untuk mengoperasikan over head crane (OHC) Masalahnya tidak

semua mekanik punya lisensi Itu dan over head crane (OHC) hanya ada satu

dalam satu workshop maka memakainya perlu bergantian dan menunggu lama

2. Besarnya resiko terjadinya kecelakaan kerja karena saat melakukan pekerjaan

sebelum adanya special tool unit dapat menjadi miring karena mounting di tarik

keatas dengan over head crane (OHC) dan mounting dapat terkempal saat over

head crane (OHC) menarik mounting

3. Pekerjaan menjadi lebih lama karena harus menunggu over head crane (OHC) dan

melakukan pekerjaan dengan sangat berhati-hati.

Page 51: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

35

35

Tabel 4.1 Job Safety Analisis (JSA) Sebelum Adanya Special Tool

No Uraian Pekerjaan Potensi bahaya Langkah pencegahan

1. Persiapan tool dan

benda kerja

1.1 Tersandung

1.2 Terkilir

1.3 Terpeleset

1.4 Kejatuhan

tool

1.1.1 Pastikan handle tool

box dalam keadaan

baik

1.2.1 Lakukan tumpuan

kaki pada saaat

mulai mengangkat

toolbox.

1.2.2 Lakukan

pengangkatan

dengan bersamaan 2

orang jika berat

benda lebih dari 18

kg.

1.3.1 Bersihkan dan

rapikan barang

diarea kerja yang

berserakan

1.4.1 Selalu menggunakan

alat pelindung diri

(APD) lengkap

seperti helmet,

sepatu safety,

kacamata, dan

sarung tangan.

2. Melepas nut 46 2.1 Jari tangan terjepit

2.1.1 Menghindari

sisi yang bisa

menjepit

Page 52: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

36

36

2.2 Gangguan

pendengaran

2.3 Cidera punggung

2.2.1 Gunakan earplug

2.3.1Melakukan

pengangkatan dengan

tumpuan kaki

2.3.2 Meminta bantuan

ke teman untuk

membantu bila terlalu

berat

3. Proses pemasangan

eye Bolt ke Mounting

Viscous Cabin

3.1 Jari tangan terjepit

3.2 Lengan tergores

3.2.1 Perhatikan sudut

berpotensi menjepit

dan berhati-hati

3.2.1 Berhati-hati pada sisi

tajam tool

4. Proses pelepasan

Mounting Viscous

Cabin

4.1 Tangan tergores

4.2 Tangan terjepit

4.3 Terjatuh dari unit

4.4 Mounting terpental

4.5 Unit terjatuh dari

Stand

4.6.1 Berhati-hati pada sisi

yang tajam

4.2.1 Berhati-hati pada

sudut yang berpotensi

menjepit

4.3.1Menggunakan tangga

berpengaman saat di atas

unit

4.4.1 Berhati-hati saat

melakukan pekerjaan

4.5.1 Berhati-hati saat

melakukan pekerjaan

Page 53: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

37

37

4.6 Anggota tubuh

terkena percikan

tembaga dari palu

4.6.1 Menjaga Jarak dari

mounting

4.6.2 Memakai kacamata

safety

5 House keeping 5.1 Kejatuhan tool

5.2 Cidera pinggang

5.3 Tersandung

5.4 Terjatuh

5.1.1 Pastikan hendle tool

box dalam keadaan

baik

5.2.1 Lakukan tumpuan

kakipada saat mulai

mengangkat tool box.

5.2.2 Lalukan

pengangkatan dengan

2 orang jika berat

benda lebih 18 kg

5.3.1 Bersihkan dan

rapikan barang diarea kerja

yang berserakan

5.4.1 Konsentrasi dalam

bekerja

5.4.2 Berhati – hati dalam

bekerja

4.2 Perancangan

a. Melakukan pengukuran pada komponen dan bahan yang digunakan

- Mengukur plat untuk menompa hidraulic jack 19x 19 cm

- Mengukur panjang hidraulic jack dan mounting ke ujung bolt dari nut 46

sebagai dudukan hidraulic jack sepanjang 30 cm lalu di tambahkan agar tidak

pas dengan hidarulick jack 5 cm sehingga panjangnya menjadi 35 cm

b. Menggambar design special tool yang akan di buat dengan aplikasi AutoCad

Page 54: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

38

38

Gambar 4.2 Desain Special Tool

Page 55: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

39

39

c. Mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan

- Mencari bolt 30 untuk mounting viscous belakang dan bolt 24 untuk mounting

viscous depan

- Mencari U-Bolt dengan ukuran diameter 18mm

- Mencari Bolt 27 untuk bagian atas stud karena diameter sama dengan

diameter U-Bolt

- Mencari besi plat untuk menompang hidraulic jack dengan tebal besi plat

15mm agar tidak melengkung saat melakukan pekerjaan karena penulis tidak

dapat melakukan uji coba pada bahan maka penulis melakukan tanya jawab

dengan beberapa mekanik untuk menentukan ketebalan plat

4.3 Pembuatan Special Tool

Gambar 4.3 Proses Pembuatan Special Tool

a. Memotong dan melubangi besi plat dengan las asetinin sesuai dengan ukuran

yang telah di buat

b. Merapikan plat yang telah di potong dengan gerinda tangan

c. Merapikan lubang dengan reamer angin

d. Memotong U-Bolt dan Bolt 24,Bolt 30 Sesuai dengan ukuran yang telah di

buat menggunakan gerinda potong

Proses Pemotongan dan

Penglubangan Plat Penggerindaan Plat Proses Pemotongan U-BOLT

dan Bolt 24,30

Proses pengelasan Bolt

Dengan U-Bolt Proses uji coba Paintting

Page 56: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

40

40

e. Membuat Sudut pada sisi U-Bolt yang telah di potong dan pada Bolt 24,Bolt

30

f. Melakukan pengelasan antara U-Bolt yang telah di potong dengan Bolt yang

telah di potong menggunakan kawat las ( Elektroda ) LB 52

Tabel 4.2 Job Safety Analisis Proses Pembuatan

JOB SAFETY ANALISIS (JSA)

No. Uraian Pekerjaan Potensi Bahaya Langkah pencagahan

1. Menyiapkan alat dan bahan 1.1 Kejatuhan alat dan

bahan

1.2 Tergores

1.3 Pinggang terkilir

1.1.1 Menggunakan

safety shoes

1.1.2 Berhati-hati saat

bekerja

1.2.1 Berhati-hati pada

bagian yang tajam

1.3.1 Mengangkat beban

dengan tumpuan kaki

1.3.2 Menggunakan alat

bantu bila beban terlalu

berat

2. Memotong dan melubangi besi

pelat dengan las asitelin

2.1 Terkena bunga api

las

2.1.1 Menggunakan

pelaratan safety

pengelasan

3. Menggerinda besi pelat 3.1Mata terkena

percikan gerinda

3.2 Tangan terpotong

3.1.1 Menggunakan

Kacamata Safety

3.2.1 Berhati-hati saat

melakukan pekerjaan

3.2.2 Menggunakan

sarung tangan

Page 57: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

41

41

4. Pemotongan bolt dan U bolt 4.1 Tangan terpotong

4.2 Mata terkena

serpihan gerinda

4.1.1 Berhati-hati saat

melakukan pekerjaan

4.1.2 Menggunakan

sarung tangan

4.2.1 Menggunakan

Kacamata safety

5. Pengelasan Ubolt dengan bolt 5.1 Terkena bunga api

5.2 Tersetrum

5.1 Gunakan peralatan

safety pengelasan

5.2.1 Pastikan tidak ada

kabel yang terkupas dan

basar

6. Proses uji coba 6.1 Terjatuh dari unit

6.2 Terjepit

6.3 Tergores

6.1.1 Gunakan angga

berpengaman

6.1.2 Berhati-hati saat

melakukan pekerjaan

6.2.1 Hindari sudut yang

berpotensi menjepit

6.3.1 Berhati-hati pada

sisi yang tajam

7. Pengecetan special tool 7.1 Mata terkena cet

7.2 Gangguan

pernafasan

7.1.1 Gunakan kacamata

safety

7.2.1 Gunakan masker

Page 58: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

42

42

4.4 Melakukan Uji Coba Special Toll Pada Unit HD 785-7

4.4.1 Proses Uji Coba

Proses ujicoba special tool ini dengan cara mengujinya langsung ke unit HD 785-7

Untuk mengetahui berhasl atau tidaknya special tool dalam melakukan pekerjaan.

Saat melakukan ujicoba penulis mencoba menggunakan beberapa hidoulic jack yaitu

hidraulic jack 3 ton, 5 ton, dan 10 ton

Gambar 4.4 Proses Uji Coba

Tabel 4.3 Parameter Saat Melakukan Uji Coba Hidraulic Jack

KAPASITAS HIDRAULIK JACK PARAMETER PEMAKAIAN

Hidraulic jack 3 ton

Hidraulik jack telah di pompa sampai

sangat keras dan tidak terjadi pergerakan

pada mounting viscous cabin, apabila

pemompaan masih terus di lakukan akan

beresiko terjadinya kerusakan pada

hidraulic jack dan bisa terjadinya

kecelakaan kerja karena fluida

bertekanan yang terdapat di dalam

hidraulik jack akan keluar dan mengenai

pengguna special tool

Hidraulic jack 5 ton

Hidraulik jack telah di pompa sampai

sangat keras dan tidak terjadi pergerakan

pada mounting viscous cabin, apabila

pemompaan masih terus di lakukan akan

beresiko terjadinya kerusakan pada

3 TON 5 TON 10 TON

Page 59: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

43

43

hidraulic jack dan bisa terjadinya

kecelakaan kerja karena fluida

bertekanan yang terdapat di dalam

hidraulik jack akan keluar dan mengenai

pengguna special tool

Hidraulic jack 10 ton

Hidraulik jack telah di pompa dengan

tidak terlalu keras dan mounting viscous

cabin terangkat secara perlahan

4.4.2 Hasil Uji Coba

Hasil dari uji coba special tool adalah Special tool dapat berfungsi dengan

menggunakan hidraulik jack 10 ton dan resiko terjadinya kecelakaan menjadi

mengecil serta waktu pekerjaan menjadi lebih cepat dibandingkan sebelum adanya

special tool

4.4.3 Cara Kerja Special Tool

Gambar 4.5 Cara Kerja Special Tool

Cara kerja special tool adalah saat hydraulic jack di pompakan silinder hidraulik jack

akan mendorong besi plat dan stud ke atas maka stud yang berhubungan langsung

dengan mounting viscous cabin akan tertarik, sehingga mounting viscous akan

terlepas dari viscous secara perlahan

Page 60: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

44

44

4.4.4 Procedure Penggunaan Special Tool

Gambar 4.6 Procedure Penggunaan Special Tool

Cara penggunaan :

1. Siapkan tangga untuk naik ke unit

2. Siapkan tools

3. Siapkan hose angin

4. Buka Nut 46 mounting viscous cabin dengan impack 1 Inch dan Socket 46

5. Beri pelumas pada cela mounting viscous cabin

6. Paskan lubang plat dengan lubang mounting viscous

7. Pasang stud ke mounting viscous

8. Pasang hydraulic jack 10 ton

9. Lakukan pengejackan ( Pengompaan )

10. Mounting viscous cabin terlepas

11. Lepas Bolt 30 viscous cabin dengan impack 1 inch serta adapter 3/4

12. Angkat Viscous cabin

13. Taruh viscous cabin ke dalam box komponen

Page 61: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

45

45

Tabel 4.4 Job Safety Analisis Menggunakan Special Tool

JOB SAFETY ANALISIS (JSA)

No Uraian Pekerjaan Potensi bahaya Langkah pencegahan

1. Persiapan tool dan

benda kerja

1.1 Tersandung

1.2 Terkilir

1.3 Terpeleset

1.4 Kejatuhan tool

1.4.1 Pastikan handle

tool box dalam

keadaan baik

1.2.1 Lakukan tumpuan

kaki pada saaat

mulai

mengangkat

toolbox.

1.2.2 Lakukan

pengangkatan

dengan

bersamaan 2

orang jika berat

benda lebih dari

18 kg.

1.3.1 Bersihkan dan

rapikan barang

diarea kerja yang

berserakan

1.4.1 Selalu

menggunakan

APD lengkap

seperti helmet,

sepatu safety,

kacamata, dan

Page 62: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

46

46

sarung tangan.

2. Melepas Nut 46 2.1 Jari tangan terjepit

2.2 Gangguan

Pendengaran

2.3 Cidera punggung

2.3.1 Menghindari sisi

yang bisa

menjepit

2.2.1 Gunakan EarPlug

2.3.1Melakukan

Pengangkatan

dengan tumpuan

kaki

2.3.2 Meminta Bantuan

ke teman untuk

membantu bila terlalu

berat

3. Proses pemasangan

special tool ke mounting

viscous cabin

3.1 Jari tangan

terjepit

3.2 Lengan tergores

3.2.2 Perhatikan Sudut

berpotensi

menjepit dan

berhati-hati

3.2.1 Berhati-hati pada

sisi tajam tool

4. Proses pelepasan

mounting viscous cabin

4.1 Tangan tergores

4.2 Tangan terjepit

4.3 Terjatuh Dari Unit

4.3.1 Berhati-hati pada

sisi yang tajam

4.2.2 Berhati-hati pada

sudut yang

berpotensi menjepit

4.3.1 Menggunakan

tangga berpengaman saat

di atas unit

Page 63: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

47

47

5 House keeping 5.1 Kejatuhan tool

5.2 Cidera pinggang

5.3 Tersandung

5.4 Terjatuh

5.4.1 Pastikan hendle

tool box dalam

keadaan baik

5.2.1 Lakukan tumpuan

kakipada saat

mulai

mengangkat tool

box.

5.2.2 Lalukan

pengangkatan

dengan 2 orang

jika berat benda

lebih 18 kg

5.3.1Bersihkan dan

rapikan barang diarea

kerja yang berserakan

5.4.1 Konsentrasi

dalam bekerja

5.4.2 Berhati – hati

dalam bekerja

4.5 Waktu Pembuatan Special Tool

Tabel 4.5 Waktu Pembuatan Special Tool

Day 1-2 Mencari bahan seperti besi plat , U-Bolt, Dan Bolt

Day 3 Melakukan pekerjaan seperti menggerinda , mengelas, dan reamer

Day 4 Melakukan uji coba

Page 64: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

48

48

4.6 Biaya

Tabel 4.6 Biaya Pembuatan

No Jenis Material Jumlah Harga

1 U-BOLT 2 Pcs Rp. 100.000

2 Hidraulic Jack 10 Ton 1 Pcs Rp. 300.000

3 Besi pelat 170x170 T:15 mm Rp. 100.000

4 Bolt 24 2 Pcs Rp. 30.000

5 Bolt 27 4 Pcs Rp. 60.000

6 Bolt 30 2 Pcs Rp. 50.000

7 Washer 2 Pcs Rp. 20.000

8 Kawat Las LB-52 8 Pcs Rp. 80.000

9 Cet Pillox 1 Pcs Rp. 25.000

10 Biaya Pembuatan 1 Orang Rp. 200.000

Total Rp. 965.000

4.7 Menyimpulkan Hasil

4.7.1 Manfaat Special Tool

Tabel 4.7 Manfaat Special Tool

Benefit Sebelum Menggunakan

Special Tool

Setelah Menggunakan

Special Tool

Quality Kesulitan saat melepas

mounting viscous cabin

Proses melepas mounting

viscous cabin menjadi lebih

mudah

Cost Cost lebih besar karena karena

downtime unit tinggi, sehingga

unit lambat untuk beroperasi

Cost lebih kecil karena

downtime unit rendah,

sehingga unit dapat segera

beroperasi

Delivery Pengerjaan lebih lama,karena

tidak ada tool khusus untuk

melepas Mounting Viscous

Cabin, lama pekerjaan 7 jam

Lebih cepat dan mudah,

lama pekerjaan 2 jam untuk

melepas 4 viscouse cabin

Page 65: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

49

49

untuk melepas 4 viscous cabin

Safety Unit dapat menjadi miring

karena salah satu sisi di tarik

oleh over head crane (OHC)

dan membuat daerah di sekitar

unit menjadi berbahaya selain

itu mounting viscous yang di

tarik over head crane (OHC)

dapat terpental

Posisi kerja lebih

aman,karena sudah

menggunakan special tool

Morale Pekerjaan tidak standar Sesuai standar,aman dan

mudah

Productivity Downtime tinggi Downtime rendah

4.7.2 Analisa Safety Sebelum dan Sesudah Menggunakan Special Tool

Tabel 4.8 Analisa Safety

No Uraian Pekerjaan Potensi Bahaya Sebelum

Menggunakan

special tool

Setelah

Menggunakan

Special Tool

1. Persiapan tool dan

benda kerja

Tersandung √ √

Terkilir √ √

Terpeleset √ √

Kejatuhan tool √ √

2. Pelepas Nut 46 Jari tangan terjepit √ √

Gangguan

Pendengaran

√ √

Cidera punggung √ √

3 Proses pemasangan Jari tangan terjepit √ √

Lengan tergores √ √

Page 66: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

50

50

4 Proses pelepasan

mounting viscous

cabin

Tangan tergores √ √

Tangan terjepit √ √

Terjatuh dari unit √ √

Mounting terpental √ -

Unit terjatuh dari

stand

√ -

Anggota tubuh terkena

percikan tembaga dari

palu

√ -

5 House keeping Kejatuhan tool √ √

Cedera Pinggang √ √

Tersandung √ √

Terjatuh √ √

Dapat di lihat dari tabel di atas bahwa resiko terjadinya kecelakaan kerja pada

saat pekerjaan proses pelepasan mounting viscous cabin menjadi berkurang setelah

menggunakan special tool

4.7.3 Analisa Efisiensi Waktu

Perbandingan waktu pengerjaan remove mounting viscous cabin sebelum

menggunakan special tool dan setelah menggunakan special tool

Tabel 4.9 Analisa Efisiensi Waktu

No. Urutan Pekerjaan Sebelum Menggunakan

Special Tool

Setelah Menggunakan

Special Tool

1 Persiapan alat dan benda

kerja

180 Menit 20 Menit

2. Proses Pelepasan

mounting viscous cabin

220 Menit 80 Menit

3. House keeping 20 Menit 20 Menit

Total 420 Menit 120 Menit

Page 67: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

51

51

Dari Tabel di atas Menunjukan Perbedaan yang sangat besar yaitu 300 Menit

atau 5 Jam karena di persiapan alat sebelum menggunkan special tool harus

menunggu over head crane (OHC) yang masih di pakai oleh base lain selesai

memakainya dan di proses pekerjaan harus sangat hati-hati yang membuat pekerjaan

ini menjadi sangat lama namun setelah menggunakan special tool di persiapan alat

menjadi lebih cepat karena tidak harus menuggu over head crane (OHC) dan di

proses pelepasan menjadi lebih cepat karena penggunaan alat yang cukup mudah

serta dapat di gunakan oleh semua mekanik jadi untuk melakukan pekerjaan ini tidak

memerlukan mekanik yang memiliki lisensi untuk pengoprasiannya

4.7.4 Analisa Man Power

Tabel 4.10 Analisa Man Power

No. Urutan Pekerjaan Sebelum Menggunakan

Special Tool

Setelah Menggunakan

Special Tool

1 Persiapan alat dan benda

kerja

1 Orang 1 Orang

2. Pelepas Nut 46 2 Orang 2 Orang

3. Proses pelepasan

mounting viscous cabin

2 Orang 1 Orang

4. House keeping 1 Orang 1 Orang

Dapat dilihat dari tabel di atas saat melakukan pelepasan mounting viscous

cabin sebelum menggunakan special tool di kerjakan oleh dua orang karena satu

orang untuk mengoperasikan over head crane (OHC) dan yang satu lagi memukul

mounting viscous cabin dengan hammer , dan setelah menggunakan special tool

hanya di perlukan satu orang saja untuk melakukan pekerjaan melepas mounting

viscous cabin

Page 68: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

52

52

4.7.5 Analisa Beban Saat Bekerja

Di Asumsikan kekuatan mounting viscous cabin adalah 8 Ton. Karena special tools

mounting viscous cabin removal menggunakan dua buah stud, maka Tegangan tarik

pada masing- masing stud adalah sebagai berikut :

Beban = 8 Ton : 2 = 4 Ton = 4000 Kg Keterangan:

Diameter Stud 18 mm σt = Tegangan Tarik kg/cm2

Ditanya : σt ? F = Beban

Jawab : A = Luas Penampang

σt = F/A

A = π x r2

A = 3.14 x 92

A = 254,34 mm2

A = 2,5434 cm2

σt = F/A

σt = 4000 Kg/ 2,5434 cm2

σt = 1572,69 Kg/cm2

Jika Safety Factor adalah 40%, maka beban pada masing-2 stud menjadi :

σt = 1572,69 Kg/cm2 + (40% x 1572,69 Kg/cm

2)

σt = 1572,69 Kg/cm2 + 629,076 Kg/cm

2

σt = 2201,766 Kg/cm2

Berdasarkan spesifikasi baut dengan simbol pada kepala baut 8.8 yang berarti

memiliki kandungan low carbon boron stell, quenched and tempered. Mempunyai

kekuatan Tarik baut sebesar 800 N/mm2

(8157,72 Kg/cm2) dan kekuatan mulur 640

N/mm2 (6526,18 Kg/cm

2)

Page 69: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

53

53

Adapun kekuatan luluh yang dimiliki oleh stud adalah 6526,18 Kg/cm2. Dengan

demikian karena kekuatan tarik yang diterima oleh stud hanya 2201,766 Kg/cm2,

maka stud aman untuk di gunakan.

Page 70: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

54

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang di peroleh selama melakukan penelitian, maka dapat di

simpulkan bahwa

1. Special tool dapat di buat dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di

area workshop.

2. Pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat, dan safety karena adanya special

tool.

3. Pemilihan hidraulic jack 10 ton yang tepat untuk melakukan pengompaan

terhadap special tool.

5.2 Saran

Berikut saran dari seorang penulis

1. Special tool perlu dimodifikasi pada bagian stud dan besi plat agar special

tool bisa di gunakan untuk semua tipe unit.

2. Melakukan pengujian kukuatan mounting viscous cabin untuk mengetahui

bahan yang akan di gunakan saat pembuatan special tool.

3. Agar special tool bertahan lama, diharapkan untuk melakukan perawatan serta

menyimpan special tool di tempat yang tidak lembab agar special tool tidak

berkarat.

Page 71: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

55

55

DAFTAR PUSTAKA

Alip, M.. (1989). Teori dan Praktik Las. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan

Astra. (2004). Handout: Buku Cetak Seri Dasar 11 . Jakarta : Astra Honda Training

Centre

Arifin, S.. (1997). Las Listrik dan Otogen. Jakarta: Ghalia Indonesia

Bintoro, G.A. (1999). Dasar-Dasar Pekerjaan Las.Jilid 1. Yogyakarta: Kanisius.

Graham E. (1990). Maintenance Welding. New Jersey: Prentice-Hall Inc

Komatsu. (2007). Part Book Hd 785-7. USA: Komatsu Departement

Komatsu. 2007. Shop Manual Hd 785-7. USA: Komatsu Departement

Plummer K .(1983). Dokumen Kehidupan Sebuah Pengantar Metode Masalah Sastra

dan Humanistic. London: Allen dan Unwin Inc

Putri, Fenoria. (2013). Modul Kuliah Teknologi Mekanika II. Palembang: Tiga Putri.

Smith, F.J.M. (1992). Basic fabrication and welding engineering, Hong Kong: Wing

Tai Cheung Printing Co. Ltd.

Suryana, D. (1998). Petunjuk Praktek Las Asetilin Dan Las Listerik. Jilid 3.Jakarta:

Depdikbud.

Wiryosumarto, H dan Okumura, T. (2004). Teknologi Pengelasan Logam.Cet.

Jakarta: Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta

Zevy, D Maran. (2007). Peralatan Bengkel Otomotif. Yogyakarta: Andi Offset

https://blog.klikmro.com/mengenal-jenis-jenis-bolt-and-nut/

http://hermanind.com/jenis-jenis-batu-gerinda/

http://www.americanmachinetools.com/how_to_use_a_drill_press.htm

http://www.grinding.co.kr/?mid=resin_en

https://www.priceza.co.id/s/harga/sport-shot-trans-mounting-for-toyota-avanza

Page 72: SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL SITE …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN... · SPECIAL TOOL MOUNTING VISCOUS CABIN REMOVAL ... 3.4.3.1

56

56

LAMPIRAN