24
STERILISASI

STERILISASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STERILISASI

STERILISASI

Page 2: STERILISASI

PENGERTIAN

• Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora

• Sterilisasi adalah proses penghancuran semua mikroorganisme termasuk spora melului cara fisika atau kimia.

• Sterilan adalah zat yang mempunyai karakteristik dapat mensterilkan.

Page 3: STERILISASI

PENERIMAAN DAN TRANSFORTASI

Minimalisir potensi kontaminasi Peralatan tertutup Diberi wadah Perhatian kalau mengandung racun Dres code (atauran pakaian pelindung) Lalu lintas khusus trolley pengangkut

Page 4: STERILISASI

KONSEP DASAR PEMBERSIHAN

Tiga tujuan utama mencuci:

menghilangkan kotoran terlihat,tdk terlihat dan mikroba sebanyak mungkin.

Hindari adanya sisa pengotor pada alat yg akan disterilkan. Maksud utama pencucian adalah utk menghasilkan

permulaan yg baik utk proses sterilisasi. Ikuti rekombinasi cara pencucian/pembersihan alat dari

pabrik dan cara penggunaan pembersihan. Setiap alat yg dapat dibongkar pasang harus dibongkar

sebelum dibersihkan.

Page 5: STERILISASI

PENCUCIAN MANUAL

Dicuci didalam air utk mencegah penguapan (utk alat yg terendam).

Dicuci menurut aturan dari produsen utk alat yg tdk terendam.

Dicuci dengan alat anti gores utk mencegah kerusakan alat (alat berlubang kecil).

Dibilas dengan air keran yg mengalir deras dng suhu 50ºC - 60ºC utk menghilangkan deterjen (air deionisasi atau air suling).

Setelah dicuci dan dibilas dikeringkan terlebih dahulu sebelum disterilkan.

Page 6: STERILISASI

KLASIFIKASI PEMISAHAN PERALATAN MEDIS (Dr. E.H. Spaulding)

Peralatan Kritis : dng batasan alat medis yg masuk kedalam jaringan steril tubuh atau masuk kedalam sistem sirkulasi darah. Ex : Inst. Bedah, Kateter Jantung, Implan dan peralatan Hemodialise.

Peralatan Semi Kritis : Alat medis yg kontak dng membran mukosa tubuh. Ex : Endoscope, ETT, peralata nafas anestesi dan cystoscope (walaupun proses sterilisasi disarankan, namun tidak mutlak jadi bisa dilakukan proses disinfeksi tingkat tinggi).

Peralatan Non Kritis :Alat medis yg kontak dng permukaan kulit saja. Ex : Stetoscope, Tensimeter, Elektroda diagnostik dan tempat tidur.

Page 7: STERILISASI

TEKNIK PENGEMASAN

PENGEMASAN

Meliputi semua jenis bahan yang tersedia dalam sarana yang didisain untuk membungkus / mengemas barang / alat medis ( disposible / re-use) untuk disterilkan, disimpan dan dipakai.

TUJUAN DAN FUNGSI

Tujuan dan fungsi utama dari bahan pengemas (linen, kertas, plastik, steripouches) adalah utk membungkus peralatan medik yg akan disterilkan dan menjaga menjaga sterilitas barang tersebut.

Page 8: STERILISASI

PRINSIP PENGEMASAN Tiga prinsip dasar pengemasan :

1. Bahan harus membiarkan penetrasi sterilan efektif keseluruh permukaan kemasan dan isinya.

2. Bahan harus dapat menjaga sterilitas isinya hingga kemasan dibuka.

3. Isinya harus mudah dipindahkan tanpa terjadi kontaminasi.

Syarat Bahan Pengemas1. Sesuai dengan metoda sterilisasi yg dipakai2. Dapat menahan mikroorganisme dan bakteri3. Kuat dan tahan lama4. Mudah digunakan5. Tidak mengandung racun6. Segel yg baik 7. Aman dan mudah dibuka8. Masa kadaluarsa.

Page 9: STERILISASI

KRITERIA

KERTAS

YANG DAPAT

DIPAKAI

Tidak tembus air Memiliki kekuatan / yang

tinggi (sukar dirobek) Merupakan penahan

mikroorganisme yang baik Bebas dari bahan beracun Dapat dipakai untuk

sterilisasi uap dan EO

Page 10: STERILISASI

Kertas apa

yang dapat

Dipakai untuk

sterilisasi ?

• Kertas kraft (medical grade) Kertas berlaminasi : terdiri

dari 3 lapisan Kertas mentega mudah

robek (non glaze) bisa untuk sterilisasi uap

Kertas kreft tidak mudah robek, bisa sebagai pembungkus maupun duk

Page 11: STERILISASI

TIPE / JENIS BAHAN PENGEMAS

Kertas Kain / Linen Film plastik

KERTAS

Bahan ini hanya utk sekali pakai Dipakai karena duk tdk ada / tdk jelas kapan linen kembali Ada keraguan terhadap kemampuan linen menahan

mikroorganisme

Page 12: STERILISASI

KAIN / LINEN

“Bisa dipakai ulang, murah kuat, pelindung yang cukup baik, mudah digunakan dan sangta baik untuk duk”,

KELEMAHAN KAIN / LINEN Bukan penghalang yg baik, mudah menyerap air mudah robek bila terpapar panas terlalu lama perlu diperiksa terhadap kerusakan Bahan muslin berkualitas tinggi, 140 thread corrent / inc, 2 lembar Bahan muslin tidak di bleach, lebih kuat

Page 13: STERILISASI

FILM PLASTIK

Film plastik tidak dapat menyerap air (cairan / uap)

Tidak bisa digunakan untuk sterilisasi uap

Dikombinasikan dng kertas pada salah satu sisinya (steripouches) apabila untuk sterilisasi uap

Polyethylene dan menyerap Ethylene Oxside

Bahan PVC (polyvinyl chlorida) tidak menyerap EO → direkomendasikan untuk sterilisasi dengan EO

Page 14: STERILISASI

METODE STERILISASI

Proses sterilisasi dapat terjadi dengan cara memaparkan energi termal dalam bentuk panas kering / panas basah, zat kimia dalam wujud cair / gas

maupun bentuk radiasi terhadap suatu benda dalam waktu tertentu.

Sterilisasi dengan suhu tinggi

1. Sterilisasi uap (steam)

2. Sterilisasi panas kering (dry heat) Sterilisasi dng suhu rendah / sterilisasi kimia

1. Ethylene Oxide

2. Glutaraldegyde / Fomaldehyde

3. Hydrogen peroksida

Page 15: STERILISASI

KONDISI STANDAR UNTUK STERILISASI UAP

Suhu harus mencapai 121 C⁰ Tekanan 106 kPa

20 menit utk alat-alat yg tdk dibungkus

30 menit utk alat-alat yg dibungkus

Suhu 115ºC → 30 menit

Suhu 121ºC → 20 meni

Suhu 126ºC → 15 menit

Page 16: STERILISASI

STERILISASI UAP PALING EFEKTIF

Paling efektif sebagai carrier energi termal : Relatif tidak mahal Mudah dikendalikan Bersifat non toxic Barang-barang yg stabil thd suhu yg tinggi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STERILISASI

Suhu yang cukup, Tekanan dan Waktu yang tepat Kejenuhan uap / kelembaban yang cukup Kontak uap / paparan yang adekuat Adanya udara dalam Chamber

Page 17: STERILISASI

STERILISASI PANAS KERING

170ºC (340F) selama 1 jam Seluruh waktu yg

digunakan letakan alat-alat dalam oven, panaskan sampai 170ºC, diamkan selama 1 jam kemudian dinginkan selama 2 - 2½ jam atau 160ºC (320F) selama 2 jam . Total waktu yg dibutuhkan 3 sampai 3½ jam

Page 18: STERILISASI

KEUNTUNGAN STERILISASI PANAS KERING

Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus steam, seperti : serbuk kering dan bahan minyak. Tidak memiliki sifat korosif pada logam. Dapat mencapai seluruh permukaan alat dan tidak perlu bongkar pasang, seperti : jarum suntik dan pisau.

KELEMAHAN PANAS KERING Penetrasi terhadap material / bahan berjalan sangat lambat dan tidak merata. Diperlukan waktu pemaparan panas yang lama untuk mencapai kondisi steril. Suhu tinggi dapat merusak bahan dari karet dan beberapa bahan kain.

Page 19: STERILISASI

STANDAR SUHU STERILISASI PANAS KERING

Suhu 170ºC → 1 jam Suhu 160ºC → 2 jam Suhu 150ºC → 2,5 jam Suhu 140ºC → 3 jam

Page 20: STERILISASI

STERILISASI ETILEN OKSIDA

TOKSISITAS1. Resiko kesehatan

bagi pekerja2. Iritasi mata dan

saluran nafas3. Pada konsentrasi

tinggi : pusing, mual dan muntah.

4. Penelitian NIOSH 1992

Page 21: STERILISASI

EMPAT ELEMEN ESENSIAL STERILISASI ETILEN OKSIDA

1. Konsentrasi gas tidak kurang dari 400 mg/liter.2. Suhu biasanya 37ºC - 55ºC(siklus dingin) dan tidak lebih

dari 60ºC (siklus hangat), suhu akan mempengaruhi tekanan gas dan harus dipertahankan sepanjang proses.

3. Kelembaban relatif antara 40% - 100%.4. Waktu antara 1,5 – 6 jam, makin tinggi suhu dan

konsentrasi gas, waktu proses sterilisasi makin cepat.

Page 22: STERILISASI

KEUNTUNGAN STERILISASI ETILEN OKSIDA

Semua mikroorganisme termasuk spora dapat dibunuh. Non korosif terhadap metal , aman buat bahan plastik dan karet. Ideal untuk bahan tidak tahan panas. Daya penetrasi dan sterilisasi sangat baik.

CONTOH ALAT DISTERILKAN OLEH (EtO)

Endoscope Instrumen opthalmic dan instrumen plastik Catheter Instrumen listrik Respirator Surgical stapler

Page 23: STERILISASI

RUANG PENYIMPANAN BARANG STERILISASI

Dekat dengan sterilisasi dan Dibuat 2 pintu Penerangan harus memadai Diberi lampu UV Suhu antara 18ºC - 22ºC dan Kelembaban 35% – 75% Ventilasi menggunakan sistem tekanan positif dengan efisiensi

filtrasi particular antara 90% - 95% (untuk particular berukuran 0,5 nikron)

Dinding dan lantai ruangan terbuat dari bahan yang halus, kuat sehingga mudah dibersihkan.

Item steril disimpan pada jarak 19 – 24 cm dari lantai dan minimum 43 cm dari langit-langit serta 5 cm dari dinding.

Page 24: STERILISASI

RUANG PENYIMPANAN

Hindari penumpukan debu pada kemasan Alat steril tidak disimpan dekat wastafel atau saluran pipa

lainnya. Akses keruang penyimpanan steril Dilakukan oleh petugas sterilisasi yang terlatih Bebas dari penyakit menular Menggunakan pakaian yang sesuai dengan persyaratan (topi,

masker, sarung tangan tahan panas, skort dan sepatu. Lokasi ruang penyimpanan steril harus jauh dari lalulintas

utama, jendela dan pintu sesedikit mungkin dan terisolasi. Cek tiap hari batas waktu sterilisasi.