Upload
vanessaaji
View
1.387
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
STERILISASI
PENGERTIAN
• Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora
• Sterilisasi adalah proses penghancuran semua mikroorganisme termasuk spora melului cara fisika atau kimia.
• Sterilan adalah zat yang mempunyai karakteristik dapat mensterilkan.
PENERIMAAN DAN TRANSFORTASI
Minimalisir potensi kontaminasi Peralatan tertutup Diberi wadah Perhatian kalau mengandung racun Dres code (atauran pakaian pelindung) Lalu lintas khusus trolley pengangkut
KONSEP DASAR PEMBERSIHAN
Tiga tujuan utama mencuci:
menghilangkan kotoran terlihat,tdk terlihat dan mikroba sebanyak mungkin.
Hindari adanya sisa pengotor pada alat yg akan disterilkan. Maksud utama pencucian adalah utk menghasilkan
permulaan yg baik utk proses sterilisasi. Ikuti rekombinasi cara pencucian/pembersihan alat dari
pabrik dan cara penggunaan pembersihan. Setiap alat yg dapat dibongkar pasang harus dibongkar
sebelum dibersihkan.
PENCUCIAN MANUAL
Dicuci didalam air utk mencegah penguapan (utk alat yg terendam).
Dicuci menurut aturan dari produsen utk alat yg tdk terendam.
Dicuci dengan alat anti gores utk mencegah kerusakan alat (alat berlubang kecil).
Dibilas dengan air keran yg mengalir deras dng suhu 50ºC - 60ºC utk menghilangkan deterjen (air deionisasi atau air suling).
Setelah dicuci dan dibilas dikeringkan terlebih dahulu sebelum disterilkan.
KLASIFIKASI PEMISAHAN PERALATAN MEDIS (Dr. E.H. Spaulding)
Peralatan Kritis : dng batasan alat medis yg masuk kedalam jaringan steril tubuh atau masuk kedalam sistem sirkulasi darah. Ex : Inst. Bedah, Kateter Jantung, Implan dan peralatan Hemodialise.
Peralatan Semi Kritis : Alat medis yg kontak dng membran mukosa tubuh. Ex : Endoscope, ETT, peralata nafas anestesi dan cystoscope (walaupun proses sterilisasi disarankan, namun tidak mutlak jadi bisa dilakukan proses disinfeksi tingkat tinggi).
Peralatan Non Kritis :Alat medis yg kontak dng permukaan kulit saja. Ex : Stetoscope, Tensimeter, Elektroda diagnostik dan tempat tidur.
TEKNIK PENGEMASAN
PENGEMASAN
Meliputi semua jenis bahan yang tersedia dalam sarana yang didisain untuk membungkus / mengemas barang / alat medis ( disposible / re-use) untuk disterilkan, disimpan dan dipakai.
TUJUAN DAN FUNGSI
Tujuan dan fungsi utama dari bahan pengemas (linen, kertas, plastik, steripouches) adalah utk membungkus peralatan medik yg akan disterilkan dan menjaga menjaga sterilitas barang tersebut.
PRINSIP PENGEMASAN Tiga prinsip dasar pengemasan :
1. Bahan harus membiarkan penetrasi sterilan efektif keseluruh permukaan kemasan dan isinya.
2. Bahan harus dapat menjaga sterilitas isinya hingga kemasan dibuka.
3. Isinya harus mudah dipindahkan tanpa terjadi kontaminasi.
Syarat Bahan Pengemas1. Sesuai dengan metoda sterilisasi yg dipakai2. Dapat menahan mikroorganisme dan bakteri3. Kuat dan tahan lama4. Mudah digunakan5. Tidak mengandung racun6. Segel yg baik 7. Aman dan mudah dibuka8. Masa kadaluarsa.
KRITERIA
KERTAS
YANG DAPAT
DIPAKAI
Tidak tembus air Memiliki kekuatan / yang
tinggi (sukar dirobek) Merupakan penahan
mikroorganisme yang baik Bebas dari bahan beracun Dapat dipakai untuk
sterilisasi uap dan EO
Kertas apa
yang dapat
Dipakai untuk
sterilisasi ?
• Kertas kraft (medical grade) Kertas berlaminasi : terdiri
dari 3 lapisan Kertas mentega mudah
robek (non glaze) bisa untuk sterilisasi uap
Kertas kreft tidak mudah robek, bisa sebagai pembungkus maupun duk
TIPE / JENIS BAHAN PENGEMAS
Kertas Kain / Linen Film plastik
KERTAS
Bahan ini hanya utk sekali pakai Dipakai karena duk tdk ada / tdk jelas kapan linen kembali Ada keraguan terhadap kemampuan linen menahan
mikroorganisme
KAIN / LINEN
“Bisa dipakai ulang, murah kuat, pelindung yang cukup baik, mudah digunakan dan sangta baik untuk duk”,
KELEMAHAN KAIN / LINEN Bukan penghalang yg baik, mudah menyerap air mudah robek bila terpapar panas terlalu lama perlu diperiksa terhadap kerusakan Bahan muslin berkualitas tinggi, 140 thread corrent / inc, 2 lembar Bahan muslin tidak di bleach, lebih kuat
FILM PLASTIK
Film plastik tidak dapat menyerap air (cairan / uap)
Tidak bisa digunakan untuk sterilisasi uap
Dikombinasikan dng kertas pada salah satu sisinya (steripouches) apabila untuk sterilisasi uap
Polyethylene dan menyerap Ethylene Oxside
Bahan PVC (polyvinyl chlorida) tidak menyerap EO → direkomendasikan untuk sterilisasi dengan EO
METODE STERILISASI
Proses sterilisasi dapat terjadi dengan cara memaparkan energi termal dalam bentuk panas kering / panas basah, zat kimia dalam wujud cair / gas
maupun bentuk radiasi terhadap suatu benda dalam waktu tertentu.
Sterilisasi dengan suhu tinggi
1. Sterilisasi uap (steam)
2. Sterilisasi panas kering (dry heat) Sterilisasi dng suhu rendah / sterilisasi kimia
1. Ethylene Oxide
2. Glutaraldegyde / Fomaldehyde
3. Hydrogen peroksida
KONDISI STANDAR UNTUK STERILISASI UAP
Suhu harus mencapai 121 C⁰ Tekanan 106 kPa
20 menit utk alat-alat yg tdk dibungkus
30 menit utk alat-alat yg dibungkus
Suhu 115ºC → 30 menit
Suhu 121ºC → 20 meni
Suhu 126ºC → 15 menit
STERILISASI UAP PALING EFEKTIF
Paling efektif sebagai carrier energi termal : Relatif tidak mahal Mudah dikendalikan Bersifat non toxic Barang-barang yg stabil thd suhu yg tinggi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STERILISASI
Suhu yang cukup, Tekanan dan Waktu yang tepat Kejenuhan uap / kelembaban yang cukup Kontak uap / paparan yang adekuat Adanya udara dalam Chamber
STERILISASI PANAS KERING
170ºC (340F) selama 1 jam Seluruh waktu yg
digunakan letakan alat-alat dalam oven, panaskan sampai 170ºC, diamkan selama 1 jam kemudian dinginkan selama 2 - 2½ jam atau 160ºC (320F) selama 2 jam . Total waktu yg dibutuhkan 3 sampai 3½ jam
KEUNTUNGAN STERILISASI PANAS KERING
Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus steam, seperti : serbuk kering dan bahan minyak. Tidak memiliki sifat korosif pada logam. Dapat mencapai seluruh permukaan alat dan tidak perlu bongkar pasang, seperti : jarum suntik dan pisau.
KELEMAHAN PANAS KERING Penetrasi terhadap material / bahan berjalan sangat lambat dan tidak merata. Diperlukan waktu pemaparan panas yang lama untuk mencapai kondisi steril. Suhu tinggi dapat merusak bahan dari karet dan beberapa bahan kain.
STANDAR SUHU STERILISASI PANAS KERING
Suhu 170ºC → 1 jam Suhu 160ºC → 2 jam Suhu 150ºC → 2,5 jam Suhu 140ºC → 3 jam
STERILISASI ETILEN OKSIDA
TOKSISITAS1. Resiko kesehatan
bagi pekerja2. Iritasi mata dan
saluran nafas3. Pada konsentrasi
tinggi : pusing, mual dan muntah.
4. Penelitian NIOSH 1992
EMPAT ELEMEN ESENSIAL STERILISASI ETILEN OKSIDA
1. Konsentrasi gas tidak kurang dari 400 mg/liter.2. Suhu biasanya 37ºC - 55ºC(siklus dingin) dan tidak lebih
dari 60ºC (siklus hangat), suhu akan mempengaruhi tekanan gas dan harus dipertahankan sepanjang proses.
3. Kelembaban relatif antara 40% - 100%.4. Waktu antara 1,5 – 6 jam, makin tinggi suhu dan
konsentrasi gas, waktu proses sterilisasi makin cepat.
KEUNTUNGAN STERILISASI ETILEN OKSIDA
Semua mikroorganisme termasuk spora dapat dibunuh. Non korosif terhadap metal , aman buat bahan plastik dan karet. Ideal untuk bahan tidak tahan panas. Daya penetrasi dan sterilisasi sangat baik.
CONTOH ALAT DISTERILKAN OLEH (EtO)
Endoscope Instrumen opthalmic dan instrumen plastik Catheter Instrumen listrik Respirator Surgical stapler
RUANG PENYIMPANAN BARANG STERILISASI
Dekat dengan sterilisasi dan Dibuat 2 pintu Penerangan harus memadai Diberi lampu UV Suhu antara 18ºC - 22ºC dan Kelembaban 35% – 75% Ventilasi menggunakan sistem tekanan positif dengan efisiensi
filtrasi particular antara 90% - 95% (untuk particular berukuran 0,5 nikron)
Dinding dan lantai ruangan terbuat dari bahan yang halus, kuat sehingga mudah dibersihkan.
Item steril disimpan pada jarak 19 – 24 cm dari lantai dan minimum 43 cm dari langit-langit serta 5 cm dari dinding.
RUANG PENYIMPANAN
Hindari penumpukan debu pada kemasan Alat steril tidak disimpan dekat wastafel atau saluran pipa
lainnya. Akses keruang penyimpanan steril Dilakukan oleh petugas sterilisasi yang terlatih Bebas dari penyakit menular Menggunakan pakaian yang sesuai dengan persyaratan (topi,
masker, sarung tangan tahan panas, skort dan sepatu. Lokasi ruang penyimpanan steril harus jauh dari lalulintas
utama, jendela dan pintu sesedikit mungkin dan terisolasi. Cek tiap hari batas waktu sterilisasi.