Streptococcus, Staphylococcus, Streptococcus Pneumonia, TBC Ppt

  • Upload
    ditytya

  • View
    323

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bateri Streptococcus, Staphylococcus, Streptococcus Pneumonia, TBC

Citation preview

  • KELOMPOK IIIKELOMPOK III1. Buana Perwita Sari2. Dian Sugesti Ningsih

    3. Heri Prazogie S D

    4. Hendrika Puspita Sari

    5. Imam Setya Arifian

    6. Miftahul Jannah

    7. Raditya Nur H

  • BAB IBAB IBAB IBAB I

    PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

    A. Latar BelakangDewasa ini penyakit menular yang diakibatkan oleh bakteri patogen semakin berkembang. Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberkulosis. Faktor sosial ekonomi yang yang mempengaruhi angka kematian pada penyakit pneumonia. Selain penyakit tersebut penyakit berbahaya yang lain adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aerus.

    A. Latar BelakangDewasa ini penyakit menular yang diakibatkan oleh bakteri patogen semakin berkembang. Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberkulosis. Faktor sosial ekonomi yang yang mempengaruhi angka kematian pada penyakit pneumonia. Selain penyakit tersebut penyakit berbahaya yang lain adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aerus.lain adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aerus.Bakteri ini merupakan bakteri gram positif yang berbentuk bulat. Bakteri in dapat menyebabkan kanker, yang dapat menyebabkan kematian terhadap penderitanya. Penyakit yang paling berbahaya adalah TBC. Penyakit ini disebabkan oleh Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini dapat menyerang tubuh kita dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan bantuan udara. .Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).

    lain adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aerus.Bakteri ini merupakan bakteri gram positif yang berbentuk bulat. Bakteri in dapat menyebabkan kanker, yang dapat menyebabkan kematian terhadap penderitanya. Penyakit yang paling berbahaya adalah TBC. Penyakit ini disebabkan oleh Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini dapat menyerang tubuh kita dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan bantuan udara. .Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).

  • B. Rumusan Masalah

    1. Apa yang dimaksud dengan infeksi

    2. Bagaimana pengaruh bakteri streptococcus, staphylococcus, streptococcus pneumonia, TBC

    3. Bagaimana cara pengobatan dari bakteri tersebut

    C. Tujuan

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa yang dimaksud dengan infeksi

    2. Bagaimana pengaruh bakteri streptococcus, staphylococcus, streptococcus pneumonia, TBC

    3. Bagaimana cara pengobatan dari bakteri tersebut

    C. TujuanC. Tujuan

    1. Untuk mengetahui pengertian infeksi

    2. Untuk mengetahui pengaruh bakteri streptococcus, staphylococcus, streptococcus pneumonia, TBC

    3. Untuk mengetahui cara pengobatab dari bakteri tersebut

    C. Tujuan

    1. Untuk mengetahui pengertian infeksi

    2. Untuk mengetahui pengaruh bakteri streptococcus, staphylococcus, streptococcus pneumonia, TBC

    3. Untuk mengetahui cara pengobatab dari bakteri tersebut

  • BAB IIBAB IIBAB IIBAB II

    PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN

    A. Pengertian Infeksi

    Infeksi adalah invasi tubuh patogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit ( Perry & Potter ,1995). Infeksi adalah peristiwa masuk dan penggandaan mikroorganisme di dalamtubuh penjamu ( Linda Tietjen,2004). Infeksi adalah

    A. Pengertian Infeksi

    Infeksi adalah invasi tubuh patogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit ( Perry & Potter ,1995). Infeksi adalah peristiwa masuk dan penggandaan mikroorganisme di dalamtubuh penjamu ( Linda Tietjen,2004). Infeksi adalah dalamtubuh penjamu ( Linda Tietjen,2004). Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik (utama,1999).

    dalamtubuh penjamu ( Linda Tietjen,2004). Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik (utama,1999).

  • B. Pengaruh bakteri

    1. Streptococcus

    a. Penyebab

    Bakteri streptokokus penyebab penyakit pada manusia dikelompokkan menjadi 4 grup:

    1. Streptokokus grup A

    B. Pengaruh bakteri

    1. Streptococcus

    a. Penyebab

    Bakteri streptokokus penyebab penyakit pada manusia dikelompokkan menjadi 4 grup:

    1. Streptokokus grup A

    2. Streptokokus grup B

    3. Streptokokus grup C dan G

    4. Streptokokus grup D dan enterokokus

    2. Streptokokus grup B

    3. Streptokokus grup C dan G

    4. Streptokokus grup D dan enterokokus

  • b. Gejala Streptoccocus1. nyeri tenggorokan, 2. merasa tidak enak badan, 3. demam, 4. menggigil, 5. nyeri kepala, 6. mual,

    b. Gejala Streptoccocus1. nyeri tenggorokan, 2. merasa tidak enak badan, 3. demam, 4. menggigil, 5. nyeri kepala, 6. mual, 6. mual, 7. muntah,8. denyut jantung yang meningkat,9. tenggorokan tampak merah, 10. amandel membengkak,11. kelenjar getah bening di leher membesar.

    6. mual, 7. muntah,8. denyut jantung yang meningkat,9. tenggorokan tampak merah, 10. amandel membengkak,11. kelenjar getah bening di leher membesar.

  • c. Pengobatan

    Penderita Strep throat dan demam Scarlet akan pulih tanpa pengobatan dalam waktu 2 minggu. Antibiotik dapat memperpendek lamanya gejala pada anak-anak dan mencegah komplikasi yang serius seperti demam rematik.Antibiotik juga membantu mencegah penyebaran infeksi ke telinga tengah, sinus dan tulang mastoid.Biasanya penisilin V per-oral harus segera

    c. Pengobatan

    Penderita Strep throat dan demam Scarlet akan pulih tanpa pengobatan dalam waktu 2 minggu. Antibiotik dapat memperpendek lamanya gejala pada anak-anak dan mencegah komplikasi yang serius seperti demam rematik.Antibiotik juga membantu mencegah penyebaran infeksi ke telinga tengah, sinus dan tulang mastoid.Biasanya penisilin V per-oral harus segera dan tulang mastoid.Biasanya penisilin V per-oral harus segera diberikan pada saat gejala-gejala penyakit ini timbul.dan tulang mastoid.Biasanya penisilin V per-oral harus segera diberikan pada saat gejala-gejala penyakit ini timbul.

  • 2. Staphylococcus

    a. Penyebab

    Infeksi Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus sering disebut Staph.

    b. Gejala

    Umumnya mulai sebagai benjolan merah kecil yang menyerupai

    2. Staphylococcus

    a. Penyebab

    Infeksi Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus sering disebut Staph.

    b. Gejala

    Umumnya mulai sebagai benjolan merah kecil yang menyerupai Umumnya mulai sebagai benjolan merah kecil yang menyerupai jerawat, bisul atau gigitan laba-laba.Ini dapat dengan cepat berubah menjadi mendalam, menyakitkan abses yang memerlukan pembedahan melelahkan.

    Umumnya mulai sebagai benjolan merah kecil yang menyerupai jerawat, bisul atau gigitan laba-laba.Ini dapat dengan cepat berubah menjadi mendalam, menyakitkan abses yang memerlukan pembedahan melelahkan.

  • c. Pengobatan

    Di rumah sakit dan fasilitas perawatan, dokter sering mengandalkan vankomisin antibiotik untuk mengobati kuman resisten. CA-MRSA dapat diobati dengan antibiotik vankomisin atau lainnya yang telah terbukti efektif terhadap strain tertentu. Meskipun vankomisin menyelamatkan nyawa, hal itu mungkin menjadi kurang efektif juga. Beberapa rumah sakit telah melihat strain MRSA yang kurang

    c. Pengobatan

    Di rumah sakit dan fasilitas perawatan, dokter sering mengandalkan vankomisin antibiotik untuk mengobati kuman resisten. CA-MRSA dapat diobati dengan antibiotik vankomisin atau lainnya yang telah terbukti efektif terhadap strain tertentu. Meskipun vankomisin menyelamatkan nyawa, hal itu mungkin menjadi kurang efektif juga. Beberapa rumah sakit telah melihat strain MRSA yang kurang juga. Beberapa rumah sakit telah melihat strain MRSA yang kurang mudah dibunuh oleh vankomisin.juga. Beberapa rumah sakit telah melihat strain MRSA yang kurang mudah dibunuh oleh vankomisin.

  • 3. Streptococcus pneumoniaa. Penyebab

    Streptococcus pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumococcus.

    b. GejalaSerangan pneumonia oleh pneumococcus biasanya mendadak, diikuti dengan demam, menggigil dan nyeri tajam pada

    3. Streptococcus pneumoniaa. Penyebab

    Streptococcus pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumococcus.

    b. GejalaSerangan pneumonia oleh pneumococcus biasanya mendadak, diikuti dengan demam, menggigil dan nyeri tajam pada diikuti dengan demam, menggigil dan nyeri tajam pada pleura.Sputum mirip dengan eksudat alveolar, secara karakteristik berdarah atau berwarna merah kecoklatan.Awal penyakit ini, ketika demam menggigil, maka bakteremia tampak dalam 10-20% kasus.Dengan terapi antimikroba, penyakit biasanya hilang secara bertahap.Jika obat-obat diberikan secara awal, maka perkembanganpenggabungan bakteri terganggu.

    diikuti dengan demam, menggigil dan nyeri tajam pada pleura.Sputum mirip dengan eksudat alveolar, secara karakteristik berdarah atau berwarna merah kecoklatan.Awal penyakit ini, ketika demam menggigil, maka bakteremia tampak dalam 10-20% kasus.Dengan terapi antimikroba, penyakit biasanya hilang secara bertahap.Jika obat-obat diberikan secara awal, maka perkembanganpenggabungan bakteri terganggu.

  • c. Pengobatan

    Karena pneumococcus bersifat sensitif terhadap antimikroba, perawatan awal biasanya berlangsung pada proses pemulihan yang cepat dan respon antibodi agaknya kurang berperan. Penisilin G merupakan obat pilihan. Tapi di Amerika Serikat 5-10% pneumococcus resisten terhadap penisilin dan kira-kira 20% agak

    c. Pengobatan

    Karena pneumococcus bersifat sensitif terhadap antimikroba, perawatan awal biasanya berlangsung pada proses pemulihan yang cepat dan respon antibodi agaknya kurang berperan. Penisilin G merupakan obat pilihan. Tapi di Amerika Serikat 5-10% pneumococcus resisten terhadap penisilin dan kira-kira 20% agak pneumococcus resisten terhadap penisilin dan kira-kira 20% agak resisten (MIC 0,1-1g/ml). penisilin G dosis tinggi dengan MICs sebesar 0,1-2g/mL ternyata efektif untuk menangani pneumonia yang disebabkan oleh pneumococcus tetapi tidak efektif menangani meningitis yang disebabkan oleh strain yang sama. Beberapa strain yang resisten penisilin ternyata juga resisten terhadap cefrizoxime, juga resisten terhadap tetrasiklin dan eritromisin.

    pneumococcus resisten terhadap penisilin dan kira-kira 20% agak resisten (MIC 0,1-1g/ml). penisilin G dosis tinggi dengan MICs sebesar 0,1-2g/mL ternyata efektif untuk menangani pneumonia yang disebabkan oleh pneumococcus tetapi tidak efektif menangani meningitis yang disebabkan oleh strain yang sama. Beberapa strain yang resisten penisilin ternyata juga resisten terhadap cefrizoxime, juga resisten terhadap tetrasiklin dan eritromisin.

  • 4 . TBC

    a. Penyebab

    Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa.Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk

    4 . TBC

    a. Penyebab

    Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa.Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai KochPulmonum (KP).

    Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai KochPulmonum (KP).

  • b. Gejala

    1. Gejala umum

    a. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.

    b. Penurunan nafsu makan dan berat badan.

    b. Gejala

    1. Gejala umum

    a. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.

    b. Penurunan nafsu makan dan berat badan.b. Penurunan nafsu makan dan berat badan.

    c. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).

    d. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

    b. Penurunan nafsu makan dan berat badan.

    c. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).

    d. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

  • 2. Gejala khusus

    a. Bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.

    b. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.

    2. Gejala khusus

    a. Bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.

    b. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.

    c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.

    d. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

    c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.

    d. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

  • BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

    PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Infeksi adalah peristiwa masuk dan penggandaan mikroorganisme didalam tubuh penjamu

    2. Streptococcus dapat menyebabkan infeksi tenggorokan

    A. Kesimpulan

    1. Infeksi adalah peristiwa masuk dan penggandaan mikroorganisme didalam tubuh penjamu

    2. Streptococcus dapat menyebabkan infeksi tenggorokantenggorokan

    3. Staphylococcus aerus dapat menyebabkan MRSA bakteri ini berpotensi menyebabkan infeksi yang mengancam tulang,sendi dan luka bedah

    tenggorokan

    3. Staphylococcus aerus dapat menyebabkan MRSA bakteri ini berpotensi menyebabkan infeksi yang mengancam tulang,sendi dan luka bedah

  • TERIMA KASIHKASIH