Upload
hidayat-bazeher
View
14
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hnn
Citation preview
5/26/2018 Tabel Ilyas
1/5
Di bawah ini ditunjukkan tabel penggolongan keadaan tajam penglihatan
normal, tajam penglihatan kurang (low vision) dan tajam penglihatan dalam
keadaan buta.
Tabel 3
Tajam Penglihatan
Normal
Sistem Desimal
Snellen
Jarak 6 meter
Snellen
Jarak 20 kaki
Efisiensi
Penglihatan
2.0
1.33
1.0
0.8
6/3
6/5
6/6
6/7.5
20/10
20/15
20/20
20/25
100%
100%
95%
(Sidarta Ilyas, 2004:70).
Tabel 4
Tajam Penglihatan Hampir
5/26/2018 Tabel Ilyas
2/5
Normal
Sistem Desimal
Snellen
Jarak 6 meter
Snellen
Jarak 20 kaki
Efisiensi
Penglihatan
0.7
0.6
0.5
0.4
0.33
6/9
5/9
6/12
6/15
6/18
20/30
15/25
20/40
20/50
20/60
90%
85%
75%
(Sidarta Ilyas, 2004:70).
5/26/2018 Tabel Ilyas
3/5
Tabel 5
Tajam Penglihatan Low Vision Sedang
Sistem Desimal
Snellen
Jarak 6
Snellen
Jarak 20
Efisiensi
Pen lihata
0.25
0.2
6/24
6/30
20/80
20/100
60%
50%
(Sidarta Ilyas, 2004:71).
Tabel 6
Tajam Penglihatan Low Vision Berat
Sistem Desimal
Snellen Snellen Efisiensi
0.1
0.066
6/60
6/90
20/200
20/300
20%
15%
(Sidarta Ilyas. 2004:71).
Tabel 7
Tajam Penglihatan Low Vision Nyata
5/26/2018 Tabel Ilyas
4/5
Sistem Desimal
Snellen
Jarak 6
Snellen
Jarak 20
Efisiensi
Pen lihata
0.025 6/240 20/800 5%
(Sidarta Ilyas, 2004:71).
2.1Tajam penglihatan dan penglihatan kurang dibagi dalam tujuh kategori.Adapun penggolongannya adalah sebagai berikut:
a. Penglihatan normalPada keadaan ini penglihatan mata adalah normal dan sehat.
b. Penglihatan hampir normalTidak menimbulkan masalah yang gawat, akan tetapi perlu
diketahui penyebabnya. Mungkin suatu penyakit masih dapat diperbaiki.
c. Low vision sedangDengan kacamata kuat atau kaca pembesar masih dapat membaca dengan
cepat.
d. Low visionberatMasih mungkin orientasi dan mobilitas umum akan tetapi mendapat
kesukaran pada lalu lintas dan melihat nomor mobil. Untuk membaca
diperlukan lensa pembesar kuat. Membaca menjadi lambat.
e. Low vision nyataBertambahnya masalah orientasi dan mobilisasi. Diperlukan tongkat putih
untuk mengenal lingkungan. Hanya minat yang kuat masih mungkin
membaca dengan kaca pembesar; umumnya memerlukan Braille, radio,
pustaka kaset.
f. Hampir butaPenglihatan kurang dari 4 kaki untuk menghitung jari.
Penglihatan tidak bermanfaat, kecuali pada keadaan tertentu. Harus
5/26/2018 Tabel Ilyas
5/5
mempergunakan alat nonvisual.
g. Buta totalh. Tidak mengenal rangsangan sinar sama sekali. Seluruhnya tergantung
pada alat indera lainnya atau tidak mata (Sidarta Ilyas, 2004:71).
.
Namun pada penelitian ini variabel ukur objek, tampilan monitor dan
document holder tidak dimasukan karna untuk pengukuran objek dan tampilan
monitor relatif berbeda antara satu mahasiswa sengan mahasiswa lain sehungga
pengaturan tingkat kenyamanan disesuaikan dengan mata mahasiswa yang
bersangkutan. Usia juga tidak dimasukan karena semua mahasiswa FK undana
umurnya masih dalam usia muda berkisar 16-24 tahun. Guyton menjelaskan bahwa
usia 45-50 tahun baru terjadi penurunan daya akomodasi mata.
Kerangka konsep terdiri dari variabel dependen dan variabel independen.
Variabel independen terdiri dari