Tanpa batas - PB PAPDI · PDF fileguna menunaikan tugas Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS). Proses pelepasan dokter spesialis peserta WKDS tahap pertama ini disaksikan langsung oleh

  • Upload
    lehanh

  • View
    379

  • Download
    76

Embed Size (px)

Citation preview

  • halo NTERNIS

    dedikasiTanpa batas

    PERHIMPUNANDOKTER SPESIALISPENYAKIT DALAM

    INDONESIA

    Edisi XXVI, Maret 2017

  • SALAM REDAKSI

    3Edisi XXVI, Maret 2017 // HALO INTERNIS

    haloINTERNIS

    PERHIMPUNANDOKTER SPESIALISPENYAKIT DALAM

    INDONESIA

    Redaksi menerima masukan dari sejawat, baik berupa kritik, saran, kiriman naskah/artikel dan foto-foto kegiatan PAPDI di cabang, yang dapat dikirimkan ke:

    REDAKSI HALO INTERNISSEKRETARIAT PB PAPDIJl. Salemba I No.22-D, Kel. Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430Telp. 021-31928025, 31928026 Fax: 021-31928028, 31928027SMS: 085695785909Email: [email protected]: www.pbpapdi.org

    SUSUNAN REDAKSI

    Penanggung Jawab:Prof. Dr. dr. Idrus Alwi, SpPD, K-KV, FINASIM, FACC, FESC, FAPSIC, FACP

    Pemimpin Redaksi:dr. Nadia A. Mulansari, SpPD, K-HOM,

    FINASIM

    Bidang Materi dan Editing:dr. Wismandari, SpPD, K-EMD, FINASIM

    dr. Arif Mansjoer, SpPD, FINASIM, KIC, MEpid dr. Elizabeth Merry Wintery, SpPD, FINASIM

    Tim Pendukung:Faizah Fauzan El.M, SPi, MSi, Ari Utari, S. Kom,

    M. Nawawi, SE, M. Giavani Budianto

    Koresponden PAPDI:Cabang Jakarta Raya, Cabang Jawa Barat,

    Cabang Surabaya, Cabang Yogyakarta, Cabang Sumatera Utara, Cabang Semarang, Cabang Sumatera Barat, Cabang Sulawesi Utara, Cabang Sumatera Selatan, Cabang Makassar, Cabang Bali, Cabang Malang, Cabang Surakarta, Cabang Riau, Cabang Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara,

    Cabang Kalimantan Barat, Cabang Provinsi Aceh, Cabang Kalimantan Selatan Tengah, Cabang Sulawesi Tengah, Cabang Banten,

    Cabang Bogor, Cabang Purwokerto, Cabang Lampung, Cabang Kupang, Cabang Jambi,

    Cabang Kepulauan Riau, Cabang Gorontalo, Cabang Cirebon, Cabang Maluku, Cabang

    Tanah Papua, Cabang Maluku Utara, Cabang Nusa Tenggara Barat, Cabang

    Depok, Cabang Bengkulu, Cabang Sulawesi Tenggara

    Sekretariat PB PAPDI:Muhammad Muchtar, Husni Amri,

    Oke Fitia, Dilla Fitria, Normalita Sari, Yunus, Supandi

    Alamat:

    PB PAPDI

    Jl. Salemba I No.22-D, Kel. Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430Telp. 021-31928025, 31928026, Fax: 021-31928028, 31928027

    SMS: 085695785909Email: [email protected]: www.pbpapdi.org

    Sejawat nan terhormat,

    Tahun 2017 baru memasuki bulan yang ketiga, namun sudah banyak peristiwa yang mengemuka di ruang publik terkait dunia kesehatan. Salah satu yang penting adalah dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017 tetang Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS). Perpres ini menyatakan setiap setiap dokter spesialis lulusan pendidikan prefesi program dokter spesialis dari perguruan tinggi di dalam negeri dan perguruan tinggi luar negeri wajib mengikuti Wajib Kerja Dokter Spesialis.

    Kebijakan ini dikeluarkan untuk mengatasi masalah distribusi dokter spesialis yang masih tidak merata di Indonesia, terutama di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan. Pada tahap awal ada 5 bidang spesialis yang diberangkatkan, salah satunya spesialis penyakit dalam. PB PAPDI menyambut baik program WKDS ini karena bersesuaian dengan Rencana Strategi PB PAPDI yang sudah memetakan distribusi internis di seluruh Indonesia sebelum kebijakan tentang WKDS

    dikeluarkan. tentunya dukungan Redaksi mengupas program WKDS ini dalam sajian Berita Utama.

    Selain itu, pada Rubrik Fokus dibahas tentang kasus inspeksi mendadak alias sidak yang dilakukan Gubernur Jambi, Zumi Zola, di RSUD Raden Mattaher Jambi pada minggu ketiga Januari 2017. Kasus ini mengundang perhatian banyak pihak dan menimbulkan polemik di masyarakat.

    Pada Rubrik Sorot, Redaksi membahas tentang Akreditasi A Program Studi Ilmu Penyakit Dalam yang sangat penting untuk diwujudkan. Masih di Rubrik Sorot, dimuat profil Prof. Dr. dr. Karnen G. Bratawidjaja, SpPD, K-AI, FINASIM, yang hampir berusia 87 tahun namun masih aktif berpraktik sebagai internis. Juga, ada pembahasan tentang pseudoscience di bidang pengobatan penyakit jantung.

    Pada Rubrik Kabar PAPDI, kami hadirkan liputan tentang PIN PAPDI XIV di Jakarta yang diselenggarakan bersamaan dengan pertemuan AFIM, ACP (SEA) Tahun 2016.

    Informasi ringan juga kami hadirkan seputar lokasi wisata yang favorit untuk dikunjungi di akhir pekan atau saat libur panjang. Namanya Pantai Pulau Merah, berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur. Pemandangan pantainya sudah tersohor ke mancanegara. Amat sayang, bilang orang Indonesia sendiri melewatkan keindahannya.

    Tak lupa, tersaji pula agenda kegiatan ilmiah seputar bidang ilmu penyakit dalam di tahun 2017 yang bisa sejawat ikuti. Semoga bermanfaat adanya.

    Akhir kata, selamat membaca.

  • DAFTAR ISI

    4 HALO INTERNIS // Edisi XXVI, Maret 2017

    Hal. 8DEDIKASI TANPA BATAS

    Hal. 42TETAP SEHAT PASCAPILKADA SERENTAK

    Hal. 30SADAR HIPERTENSIMENUJU INDONESIA SEHAT

    Hal. 7-14 BERITA UTAMA Dedikasi Tanpa Batas Mengharapkan Dukungan Daerah Wawancara - Ketua Umum PAPDI

    Hal. 15-28 FOKUS Antara Fakta dan Praduga Tak Ada SOP yang Dilanggar Yang Penting Follow Up Pasca Sidak Yang Tersudut Yang Merajut

    Hal. 29-52 SOROT Akreditasi A Dalam Genggaman Kejadian Tidak Diinginkan Pada Pemberian Obat Malaria Risiko Facial Palsy Dibalik Obat Penginterferon Alfa-2a Vaksin Penangkal Dengue Problematika Kaum Octogenarian Mencermati Pseudoscience Pengobatan Jantung

    Hal 47-49SOSOK Prof (Emeritus). DR. Dr. Karnen G. Bratawidjaja, SpPD,

    K-AI, FINASIM, FAAAAI

    Hal. 53-62 KABAR PAPDI PIN XIV PB PAPDI,

    Mendorong Internis Terlatih dan Mumpuni

  • DAFTAR ISI

    5Edisi XXVI, Maret 2017 // HALO INTERNIS

    Hal. 47 SOSOK

    Hal. 72 INFO CABANG

    Hal. 78JALAN - JALAN

    Kesan dan Pesan Peserta Penganugerahan Gelar FINASIM 2016

    Hal. 63-76INFO CABANG Jambi Darurat Konsultan Internis Aksi Kemanusiaan PAPDI Di Tanah Rencong Bantuan Medis Banjir Bandang Bima Pendidikan Dokter Berkelanjutan (PKB) VIII PAPDI

    Makassar 2016 PIT PAPDI KALTIM KALTARA 2017 Pelantikan Pengurus PAPDI Cabang

    Hal. 75OBITUARI Dr. Achmad Dachlan, SpPD, K-Psi, FINASIM Pribadi yang

    Bersahaja dan Sederhana

    Hal. 76AGENDA

    Hal. 77-86JEDA Menikmati Senja di Pantai Pulau Merah Tenun Nusantara Merambah Dunia Humor

  • ProfesionalAmanah

    PeduliDedikasi

    Integritas

    SEKRETARIAT PB PAPDIJl. Salemba I No.22-D, Kel. Kenari, Kec. Senen, Jakarta

    Pusat 10430Telp. 021-31928025, 31928026,

    Fax Direct: 021-31928028, 31928027SMS: 085695785909

    Email: [email protected]: www.pbpapdi.org

    TATA NILAI PAPDI

  • 7Edisi XXVI, Maret 2017 // HALO INTERNIS

    BERITA UTAMA

  • BERITA UTAMA

    8 HALO INTERNIS // Edisi XXVI, Maret 2017

    DEDIKASI TANPA BATAS

    Seorang dokter sejatinya telah menyiapkan diri mempersembahkan hidupnya untuk

    melayani masyarakat, kapanpun dan dimanapun ia berada dan ditugaskan. Dedikasi yang seakan tanpa batas ini

    sedikit banyaknya tergambarkan dalam program Wajib Kerja Dokter Spesialis

    (WKDS) yang mulai digulirkan pemerintah pada awal tahun 2017.

    Selamat bertugas sejawat peserta WKDS. Pengabdian sejawat sekalian menjadi

    solusi bagi persoalan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas yang

    selama ini dinantikan masyarakat di pelosok daerah Indonesia.

  • BERITA UTAMA

    9Edisi XXVI, Maret 2017 // HALO INTERNIS

    Selasa 28 Februari 2017, dalam suasana khidmat di Birawa Assembly Hall Bidakara Jakarta, lima orang dokter spesialis maju ke atas panggung. Mereka mewakili rekan-rekannya menerima stetoskop dari Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K) sebagai simbolis dilepas secara resmi untuk berangkat ke berbagai pelosok Indonesia guna menunaikan tugas Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS). Proses pelepasan dokter spesialis peserta WKDS tahap pertama ini disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

    Kelima dokter spesialis tersebut adalah: dr. Dwi Indah Cahyani, SpA (ditempatkan di RSUD Kota Madiun, Jawa Timur), dr.

    Hendra Hendrizal, Sp B (ditempatkan RSUD Arosuka Solok, Sumatera Barat), dr. Bram Mustiko Utomo, SpOG (ditempatkan RSUD H. Andi Abdurahman Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan), dr. Prasetyo Kirmawanto, SpPD (ditempatkan di RSUD Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara), dan dr. Nur Hajria Brahmi, SpAn (ditempatkan di RSUD Datu Sanggul Rantau Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan). Mereka bersama 66 rekannya siap menjalankan amanah mengabdi di daerah-daerah yang sudah ditetapkan.

    Kehadiran Presiden RI dalam peluncuran atau pelepasan peserta WKDS tahap pertama ini menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat memang serius dan punya perhatian besar untuk mengatasi masalah

    ketersediaan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di tanah air. Salah satu pokok persoalan yang dihadapi selama ini adalah minimnya tenaga dokter spesialis di daerah-daerah. Bahkan ada kabupaten yang sama sekali belum memiliki dokter spesialis, sementara masyarakat sangat membutuhkan kehadiran mereka. Boleh jadi jumlah dokter spesialis di Indonesia sudah cukup banyak, namun tidak terdistribusi dengan merata. Keberadaan dokter spesialis ini terkonsentrasi di kota-kota besar di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.

    Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017 tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis pada tangal 12 Januari 2017 sebagai solusi untuk mengatasi persoalan minimnya

    foto: http://transsulawesi.com Seorang dokter sedang memberikan pelayanan kesehatan kepada warga didaerah terpencil.

  • BERITA UTAMA

    10 HALO INTERNIS // Edisi XXVI, Maret 2017

    tenaga kesehatan spesialistik di daerah-daerah, terutama di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK). Boleh dibilang program WKDS ini merupakan bagian dari perwuj