12
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 3, No. 3, Oktober 2015 534 TARI OREK-OREK DI KABUPATEN NGAWI TAHUN 1981-2014 ARDIAN AGUS MAHARDHIKA Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] Agus Trilaksana Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Abstrak Tari Orek-Orek merupakan kesenian khas Kabupaten Ngawi. Tari Orek-Orek diciptakan sebagai pengganti kesenian Orek-Orek yang telah punah. Kesenian Orek-Orek bukanlah seni tari melainkan seni drama. Tari Orek-Orek pernah mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai penari masal dengan jumlah penari terbanyak pada tahun 2014. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana sejarah lahirnya kesenian Tari Orek-Orek di Kabupaten Ngawi?; 2) Bagaimana pementasan Tari Orek- Orek?; 3) Bagaimana perkembangan kesenian Tari Orek-Orek di Kabupaten Ngawi tahun 1981-2014?; 4) Apakah makna simbolik yang ada pada Tari OrekOrek tersebut? Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode heuristik, kritik dan intepretasi sumber, serta historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan Tari Orek-Orek yang tumbuh dan berkembang pada tahun 1981 hingga 2014. Setting penelitian dilakukan di Sanggar Sri Budaya, Ngawi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sebelum Tari Orek-Orek ini diciptakan pada tahun 1981, pada tahun 1940-an terdapat suatu kesenian drama yang bernama Orek-Orek. Tari Orek-Orek lahir untuk menggantikan peran kesenian Orek-Orek sebagai kesenian khas Ngawi yang telah punah. Sejak tahun 1981 hingga 2014 Tari Orek- Orek telah mengalami perkembangan, seperti perubahan pada musik pengiring yang pada awalnya menggunakan satu set gamelan menjadi hanya keyboard dan kendang, serta kostum penari Tari Orek-Orek yang pada awalnya tidak diharuskan menggunakan warna merah dan kuning menjadi selalu menggunakan warna tersebut, kemudian kebijakan Pemerintah Kabupaten Ngawi yang kian gencar melakukan upaya demi melestarikan Tari Orek-Orek, seperti pelatihan Tari Orek-Orek terhadap guru se-Kabupaten Ngawi dan pemecahan rekor MURI. Jika dikaji lebih mendalam, pada Tari Orek-Orek terdapat makna simbolis yang terkandung di dalamnya, seperti pada kostumnya dan gerakannya yang menggambarkan seseorang yang bekerja keras. Selain memiliki makna simbolis, Tari Orek-Orek juga memiliki nilai- nilai yang terkandung di dalamnya, seperti nilai religius (berdoa kepada Tuhan), nilai moral (kesungguhan dalam bekerja), dan nilai keindahan. Kata kunci : Tari Orek-Orek, kesenian, Ngawi, perkembangan PENDAHULUAN Negara Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan kebudayaan yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Secara etimologi, kata “kebudayaan” berasal dari kata Sansekerta buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. 1 Kebudayaan merupakan daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. 2 Dengan demikian pada dasarnya kebudayaan adalah proses dari berfikir manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Menurut Fuad Hasan untuk memperkaya dan memperluas wawasan kultural, maka pertama-tama kita harus tegak berdiri di atas matriks budaya kita sendiri, 1 Koentjaraningrat, 2009, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 146 2 M.M. Djojodigoeno, 1958, Azas-Azas Sosiologi, Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, hlm. 24 yaitu budaya Indonesia. Dalam hubungan ini perlu jelas, bahwa pengertian budaya dalam artinya yang dinamis memiliki dimensi kesejarahan; padanya melekat masa lalu dan masa kini serta masa depan. Budaya Indonesia pun harus dipahami dalam rentangan kesejarahan. 3 Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Jangan sampai lenyap begitu saja karena kebudayaan merupakan identitas dan menjadikannya sebagai ciri khas suatu masyarakat. Mengetahui budaya Indonesia akan mendorong setiap warga negara untuk ikut serta melestarikannya. Salah satu jenis budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah tari-tarian. Ada banyak sekali tari-tarian yang dimiliki bangsa Indonesia yang masing- masing konsepnya memiliki bentuk yang khas menunjukkan identitas kesenian tersebut berasal. Dalam hal ini salah satu kabupaten paling barat di Jawa Timur 3 Fuad Hasan, 1992, Renungan Budaya, Jakarta: Balai Pustaka, hlm. 27

TARI OREK-OREK DI KABUPATEN NGAWI TAHUN 1981-2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : ARDIAN AGUS MAHARDIKA

Citation preview

AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 534 TARI OREK-OREK DI KABUPATEN NGAWI TAHUN 1981-2014 ARDIAN AGUS MAHARDHIKA Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] Agus Trilaksana Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya AbstrakTariOrek-OrekmerupakankeseniankhasKabupatenNgawi.TariOrek-Orekdiciptakansebagaipengganti kesenianOrek-Orekyangtelahpunah.KesenianOrek-Orekbukanlahsenitarimelainkansenidrama.TariOrek-Orek pernah mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai penari masal dengan jumlah penari terbanyak pada tahun 2014. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)BagaimanasejarahlahirnyakesenianTariOrek-OrekdiKabupatenNgawi?;2)BagaimanapementasanTariOrek-Orek?;3)BagaimanaperkembangankesenianTariOrek-OrekdiKabupatenNgawitahun1981-2014?;4)Apakah maknasimbolikyangadapadaTariOrekOrektersebut?Penelitianinimenggunakanmetodesejarah.Teknik pengumpulandatadilakukandenganmetodeheuristik,kritikdanintepretasisumber,sertahistoriografi.Penelitianini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan Tari Orek-Orek yang tumbuh dan berkembang pada tahun 1981 hingga 2014. Setting penelitian dilakukan di Sanggar Sri Budaya, Ngawi. HasilpenelitianinimengungkapkanbahwasebelumTariOrek-Orekinidiciptakanpadatahun1981,pada tahun1940-anterdapatsuatukeseniandramayangbernamaOrek-Orek.TariOrek-Oreklahiruntukmenggantikan perankesenianOrek-OreksebagaikeseniankhasNgawiyangtelahpunah.Sejaktahun1981hingga2014TariOrek-Orektelahmengalamiperkembangan,sepertiperubahanpadamusikpengiringyangpadaawalnyamenggunakansatu setgamelanmenjadihanyakeyboarddankendang,sertakostumpenariTariOrek-Orekyangpadaawalnyatidak diharuskanmenggunakanwarnamerahdankuningmenjadiselalumenggunakanwarnatersebut,kemudiankebijakan Pemerintah Kabupaten Ngawi yang kian gencar melakukan upaya demi melestarikan Tari Orek-Orek, seperti pelatihan Tari Orek-Orek terhadap guru se-Kabupaten Ngawi dan pemecahan rekor MURI. Jika dikaji lebih mendalam, pada Tari Orek-Orekterdapatmaknasimbolisyangterkandungdidalamnya,sepertipadakostumnyadangerakannyayang menggambarkanseseorangyangbekerjakeras.Selainmemilikimaknasimbolis,TariOrek-Orekjugamemilikinilai-nilaiyangterkandungdidalamnya,sepertinilaireligius(berdoakepadaTuhan),nilaimoral(kesungguhandalam bekerja), dan nilai keindahan. Kata kunci : Tari Orek-Orek, kesenian, Ngawi, perkembangan PENDAHULUAN NegaraIndonesiamemilikisekitar300 kelompoketnis,tiapetnismemilikiwarisankebudayaan yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaanIndia,Arab,Cina,Eropa,dantermasuk kebudayaansendiriyaituMelayu.Secaraetimologi,kata kebudayaanberasaldarikataSansekertabuddayah, yaitubentukjamakdaribuddhiyangberartibudiatau akal.1 Kebudayaanmerupakandayadaribudiyang berupacipta,rasa,dankarsa.2 Dengandemikianpada dasarnya kebudayaan adalah proses dari berfikirmanusia untuk memenuhi kebutuhannya. MenurutFuadHasanuntukmemperkayadan memperluaswawasankultural,makapertama-tamakita harustegakberdiridiatasmatriksbudayakitasendiri,

1 Koentjaraningrat,2009,PengantarIlmuAntropologi, Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 146 2 M.M.Djojodigoeno,1958,Azas-AzasSosiologi, Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, hlm. 24 yaitubudayaIndonesia.Dalamhubunganiniperlujelas, bahwapengertianbudayadalamartinyayangdinamis memilikidimensikesejarahan;padanyamelekatmasa laludanmasakinisertamasadepan.BudayaIndonesia pun harus dipahami dalam rentangan kesejarahan.3 KebudayaanbangsaIndonesiamerupakan warisanleluhuryangharusdilestarikandan dikembangkan.Jangansampailenyapbegitusajakarena kebudayaanmerupakanidentitasdanmenjadikannya sebagaicirikhassuatumasyarakat.Mengetahuibudaya Indonesiaakanmendorongsetiapwarganegarauntuk ikut serta melestarikannya. Salahsatujenisbudayayangdimilikioleh bangsaIndonesiaadalahtari-tarian.Adabanyaksekali tari-tarianyangdimilikibangsaIndonesiayangmasing-masingkonsepnyamemilikibentukyangkhas menunjukkanidentitaskeseniantersebutberasal.Dalam halinisalahsatukabupatenpalingbaratdiJawaTimur

3 FuadHasan,1992,RenunganBudaya,Jakarta:Balai Pustaka, hlm. 27 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 535 yakniKabupatenNgawijugamemilikisalahsatu kesenian yaitu kesenian Tari Orek-Orek. Tari Orek-Orek pertama kali muncul pada tahun 1981. Tari Orek-Orek merupakan perpaduan antara gerak taridannyanyianyangdiiringimusik.TariOrekOrek adalah tarian dengan gerak dinamis dengan penari terdiri daripriadanwanitaberpasangan.Menggambarkan muda-mudimasyarakatdesayangsehabiskerjaberat gotongroyong,melakukantariangembirariauntuk melepaskanlelah.Tariinidilakukanolehsepasang muda-mudi atau beberapa pasang secara masal. Padatanggal31Agustus2014,Pemerintah KabupatenNgawimengadakanacarauntuk menyemarakkan hari jadi Kabupaten Ngawi yang ke 656 tahun.AcaratersebutadalahpemecahanrekorMURI (MuseumRekorIndonesia).Sebanyakbelasanribu pelajarsetingkatSD,SMP,SMA,mahasiswa,dan pegawaipemerintahandariKabupatenNgawimengikuti TarianOrek-OrekmassaldiAlun-AlunMerdeka Kabupaten Ngawi. Selaindenganmementaskankesenianini, penulisanataumaupunpendokumentasianperlu dilakukansebagaiupayapelestariankesenianini.Untuk ituperluadanyapenulisantentangTariOrek-Orekyang bertujuan untuk didokumentasikan atau dicatat agar dapat dibaca dan disebarluaskan kepada masyarakat luas, selain itujugamenambahwawasankebudayaanyangadadi nusantarauntukmenjagakearifanlokaltentangseni budayayangdimilikiolehKabupatenNgawi.Hal tersebut dikarenakan agarmasyarakatmengetahui bahwa diKabupatenNgawiterdapatkesenianyangbernama TariOrek-Orekdansejarahlahirnyakeseniankhas Ngawi tersebut.. Berdasarkanpadauraiandiatas,makakesenian inisangatmenarikuntukdikajidandibahasdengan pokokpembahasantentanglatarbelakanglahirnyaTari Orek-Orekbesertaeksistensidanperkembangannyadi KabupatenNgawisertamengkajimaknasimbolisdan nilai-nilaiyangdikandungnya.Olehkarenaitupeneliti tertarik untukmeneliti tentang perkembangan Tari Orek-Orek di Kabupaten Ngawi Tahun 19812014. Berdasarkanuraianlatarbelakangmasalahdi atas,secararincipermasalahanpenelitiandapat dirumuskan sebagai berikut : 1.BagaimanasejarahlahirnyakesenianTariOrek-Orek di Kabupaten Ngawi? 2.Bagaimana pementasan Tari Orek-Orek? 3.BagaimanaperkembangankesenianTariOrek-Orek di Kabupaten Ngawi tahun 1981-2014 ? 4.ApakahmaknasimbolisyangadapadaTariOrekOrek tersebut? METODE PenelitiantentangTariOrek-Orekdi KabupatenNgawi1981-2014,merupakanpenelitian yang menggunakan metode sejarah. Untuk memperlancar penulisan ini, diperlukan perangkat prinsip atau penulisan yangdisebutdenganmetodesejarahyangterdiridari4 tahapan,yaituHeuristik,Kritik,Interpretasi,dan Historiografi. 1.Penelusuran Sumber (Heuristik) Padaawaltahapini,penulismengumpulkan sumberyangterkaitdenganTariOrek-OrekdiNgawi. Sumber-sumbertersebutberupainformasilesanyang didapatdariwawancaradengannarasumber,foto-foto pementasanTariOrek-Orek,sertaserifikatdanpiagam mengenai Tari Orek-Orek. PembahasanmengenaisejarahlahirnyaTari Orek-Orek didapat dariwawancaradengan pencipta Tari Orek-Orek,IbuSriWidajati,danpenatamusikyang menciptakaniringandanuntukpementasanTariOrek-Oreksekaligusketuapengrawityangmengiringi pementasanTariOrek-Orekdaritahun1981hingga 2008,BapakSuripto,sertabukuyangberjudulTari Orek-Orek Ngawi karya Sri Widajati. PembahasanmengenaiperkembanganTari Orek-Orek di Kabupaten Ngawi tahun 1981-2014 didapat dariwawancaradengankoreograferTariOrek-Orek sekaligus pimpinan Sanggar Sri Budaya, Ibu Sri Widajati, danpenatamusikyangmenciptakaniringanuntuk pementasanTariOrek-Oreksekaligusketuapengrawit yangmengiringipementasanTariOrek-Orekdaritahun 1981hingga2008,BapakSuripto,sindenyang mengiringipementasanTariOrek-Orekdaritahun1981 hingga 1995, Ibu Tutik Hapsari, Selain itu juga dari foto-fotopementasanTariOrek-Orekdansertifikatatau piagam yang berhubungan dengan Tari Orek-Orek. Pembahasanmengenaimaknasimbolisyang terdapatdalamTariOrek-Orekdidapatdariwawancara denganIbuSriWidajatidanbukuyangberjudul Ensiklopedi Kebudayaan Jawa karya Purwadi. 2.Kritik Sumber Padatahapkritiksumber,penulismemeriksa kembalibukuyangberjudulKumpulanSinopsisTari TradisionalKabupatenNgawidanTariOrek-Orek Ngawi.Dalamtahapinidilakukanpengujianterhadap keduabukutersebut,wawancaradenganbeberapa narasumber,foto-fotopementasanTariOrek-Orek,dan sertifikatataupiagamyangberhubungandenganTari Orek-Orekdalamusahamenjaminkevaliditasansumber dalampenelitiandengancarakritikekstern.Sumber-sumberyangdiperolehdiujikebenarannyadengan melakukankritikterhadaphasilwawancarayangjuga sering mengalami kekurangan dengan pendukung lainnya sehingganantinyasalingmelengkapi.Sumber-sumber tersebutdiolahmenjadisumbersejarah.Darisumber-sumberyangtelahterkumpul,diujikebenarannyauntuk menentukankredibilitassumberdanrelevansinya terhadap permasalahan yang akan dibahas. 3.Interpretasi Sumber Setelahdilakukankritiksumberterhadap sumber-sumberyangtelahdiperolehyaitubukuyang berjudulKumpulan Sinopsis Tari Tradisional Kabupaten NgawidanTariOrek-OrekNgawiwawancaradengan beberapanarasumber,foto-fotopementasanTariOrek-Orek,sertasertifikatataupiagamyangberhubungan denganTariOrek-Orek,makaselanjutnyasumber-AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 536 sumbertersebutdibandingkankemudiandianalisisuntuk menjadifaktasejarah.Prosesinimerupakanupaya menginterpretasikanfakta-faktasejarahsesuaidengan temapenelitian.Kegiataniniberakhirdengan terjawabnyasemuarumusanmasalahyangkemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya. 4.Historiografi Padatahapakhirsetelahterjadirekonstruksi sejarahdalamprosesinterpretasimakadilakukan penyempurnaanhasildalambentuklaporanakhir penelitiandalambentukdekriptifnaratifatau historiografi.Tahapiniberupateknikpenulisanatau penyajianfakta-faktasejarahyangdirangkaisecara kronologis menjadi sebuah tulisan sejarah. PEMBAHASAN Asal Mula Tari Orek-Orek A.Pengertian Seni Tari Definisi secara umum seni tari adalah keindahan gerakdarianggotabadanmanusiayangberiramadan berjiwayangharmonis.Hakikattariadalahgerak.Seni taritermasukdalamkategoriaudiovisualart,yaituseni yang dapat dinikmatimelaluiinderapenglihatan(penari) dan pendengaran (iringan). 4 Senitarisudahadadibumisejaklama.Dalam mitologi Yunani kuno menceritakan bahwa Dewa Appolo dikelilingiolehMuse5 yangsedangmenari.Menurut kepercayaanagamaHindu,kejadiandisemestaadalah karenatarianDewaSiwa.6 Halinimembuktikanbahwa darizamandahulusenitariitumenjadibagianyang pentingdansakralbagikehidupanmasyarakat.Dahulu senitaridigunakanuntukritualupacaraadat.Sekarang fungsisenitidakhanyamenjadisaranaritualupacara adat, tetapi juga menjadi sarana hiburan. B.Sejarah Lahirnya Tari Orek-Orek Tari Orek-Orek diciptakan pada tahun 1981 oleh IbuSriWidajati,seorangPNSDinasPendidikandan KebudayaanKabupatenNgawiyangmenjabatsebagai penilikkebudayaan.IbuSriWidajatijugamenjadi pimpinan sanggar tari yang bernama Sanggar Sri Budaya. Sanggar tersebutmerupakansanggaryang didirikan oleh IbuSriWidajatipadatahun1980.SanggarSriBudaya berlokasidiJalanTeukuUmar,KecamatanNgawi, KabupatenNgawi.JadwallatihanSanggarSriBudaya dari didirikan hingga kini adalah pada hari Minggu pukul 09.00-14.00.IbuSriWidajatimenciptakanTariOrek-Orek didasariolehkeinginanPemerintahKabupatenNgawi untukmengangkatkembalikesenianOrek-Orekyang dahulu pernah eksis di Ngawi dengan cara memunculkan kesenianbaruyakniTariOrek-Orek.KesenianOrek-

4 Bagong Kussudiardjo, 1981, Tentang Tari, Yogyakarta: Nur Cahaya, hlm. 16 5 Sekelompok dewi musik dan lagu dalam mitologi Yunani kuno. Jumlah Muse ada sembilan. 6 Ben Suharto, 1999.,Tayub Pertunjukkan dan Ritus Kesuburan, Arti Line: Bandung, hlm. 14 Orek eksis di Ngawi pada tahun 1940-an hingga 1970-an. Padatahun1981DinasPendidikandanKebudayaan KabupatenNgawiyaituSeksiKebudayaandiberitugas olehBupatiNgawiuntukmerancangseniTariOrek-Orek.SebelummerancangTariOrek-Orek,terlebih dahuludilakukanstudiobservasidanwawancara mengenaikesenianOrek-Orek.Studiawaldilakukan denganwawancarakepadasenimanOrek-Orekyang masihhidup,yakniSakijo,Lamin,danSakimun.Hal tersebutdilakukanuntukmemperolehinformasitentang asal usul atau sejarah dan deskripsi pementasan kesenian Orek-OrekdiNgawi.Informasi-Informasitersebut menjadidasarunsur-unsurseniOrek-Orekyangakan dimasukkankedalamformatbaruyangakanmenjadi Tari Orek-Orek. Berdasarkanhasilobsevasiawaldiketahui bahwakesenianOrek-Orekmunculkarenapenciptanya, yakniAtmoTholedanSamidinterinspirasisaatbekerja diAmbarawapadazamanpendudukanBelanda.Latar belakanglahirnyakesenianOrek-Orektahun1931di Ambarawaberawaldaridiadakannyapembangunan bendungandanjembatanolehPemerintahHindia Belanda.Gunapembangunannyatersebutmaka diperlukanbanyaktenagakerjayangdiambildan didatangkandaridaerahAmbarawasendiridandaerah-daerahsekitarnya,sepertiYogyakarta,Salatiga,dan Semarang.7 Padaacaraperesmianpembangunanselesai, diramaikandenganpementasankesenianWayangKulit danKetoprak.Namunsayang,bangunanyangbaru diresmikantersebuttidaklamakemudianbobol.Halini dikarenakanadanyahujanderaskemudianmembuat banjirmelandasampaimerusakbangunanbarutersebut. Pembangunankembalibendungandanjembatantersebut memakanwaktukuranglebihselamasatutahun.Pada acara peresmiannya kembali para pekerja dikoordinir dan dikumpulkan.Selanjutnyadiisidengandiiringimusik seadanya,yaitulesungsebagaialatmusiknyapara pekerjadiperkenankanuntukmenarisesukanya. Kemudianbeberapapekerjamemainkansebuahlakon satirtentangkekejamanpenjajahBelandakepada pribumi.Denganselesainyapembangunanbendungan danjembatantersebut,makaparapekerjakembalike daerahnya masing-masing. Setelah dilakukan riset mengenai kesenian Orek-Orek,PenilikKebudayaanDinasPendidikandan KebudayaanKabupatenNgawiyangpadawaktuitu dijabatolehIbuSriWidajatiberusahamenciptakanTari Orek-Orek.IbuSriWidajatiberhasilmenginovasi kesenian Orek-Orek menjadi Tari Orek-Orek khas Ngawi denganmengambilunsur-unsuryangterdapatdalam kesenianOrek-Orek,yaitu(1)GendingOrek-Orek;(2) LiriklaguOrek-OrekdalamkesenianOrek-Orek. Gending tersebut digunakan sebagai pengiring Tari Orek-Orek.Selaingendingdanlirik,gerakanataukoreografi Tari Orek-Orek terinspirasi dari sejarah lahirnya kesenian Orek-Orek.GerakandalamTariOrek-Orekmencoba menginovasisejarahperkembangankesenianOrek-Orek

7 Ibid. Hlm. 17 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 537 yangmenggambarkanorangsedangbekerjamembangun suatubangunanyangsepertidilakukanolehpencipta kesenian Orek-Orek. Sebagaisuatubentuksajiankesenianrakyat, nilai hiburan cukup menonjol dalam Tari Orek-Orek. Hal inibisadilihatdarigarapangendingpengiringdanpola geraktarinya.MusikuntukmengiringiTariOrek-Orek menggunakanlarasslendroyangmampumemberikesan sigrakdanbersemangat.Terdapatbeberapabagianyang membutuhkanteriakanjesjesjes,yangditujukan sebagaipenguatsuasana,sehinggakesansukarialebih menonjollagi.Peranpengrawitpunsangatmendukung, utamanyapengendang.Hubunganpengendangdengan sajiantarisecarakeseluruhansangaterat.Dalamsetiap pergantiangerakselaluditandaidenganhentakan kendang.Bukanhanyaitu,hentakanbunyikendangpun hampirmendominasisetiapcelahyangada,baikdalam gending pengiring maupun pola gerakan tariannya. TariOrek-Oreklebihbanyakdibawakanoleh generasimuda,utamanyaolehremaja.Dengandemikian halinisangatmendukungsekalidalamupayapewarisan atau regenerasi kesenian tradisional tersebut, tidak seperti halnyakesenianOrek-Orekyangtelahpunahkarena tidakadanyaregenerasi.Gerakanyangdinamisdaritari Orek-Orekinipunkiranyadapatmewakiligejolakjiwa paragenerasimudayangmasihpenuhdengansemangat dan proses pencarian jati diri. C.Kesenian Orek-Orek KesenianOrek-Orekadalahkeseniandramadengan nyanyiandantarianolehparapemainnyayangdalam pementasannyadengancarambarangkelilingkampung. Kesenianinidiciptakanpadatahun1940-anolehAtmo TholedanSamidin.8 Keduanyamenciptakankesenian Orek-OrekkarenaterinspirasisaatbekerjadiAmbarawa pada zaman pendudukan Belanda. Kesenian ini juga dikenal dengan sebutan Orek-Orek Tapen karena awal munculnya kesenian ini di Desa Tapen9 DesaTapenmerupakansebuahdesadiNgawi. DesainiletaknyadekatdenganperbatasanMadiundan Magetan. Tak ayal masyarakat Madiun dan Magetan juga mengenalkesenianini,tetapikesenianinilebih berkembang pesat di daerah Ngawi. Ada tiga pendapat mengenai alasan kesenian ini dinamakanOrek-Orek.Pertama,kesenianinibentuknya morat-maritataubercorakragam,Orek-Oreksendiri artinyaadalahbercorakragam.10 Kedua,kesenianini diiringiolehgendingyangberjudulGendingOrek-Orek.GendingOrek-OrekadasebelumkesenianOrek-Orek diciptakan. Orang yang menciptakan gending Orek-Oreksendiritidakdiketahui/NN.11 Dipilihnyagending Orek-Orek sebagai pengiring kesenian Orek-Orek karena menurutseniman-senimanpeloporkeseniantersebut merasagendingOrek-Orekitusangatenakdidengardan

8 SriWidajati,1994,TariOrek-OrekNgawi,Surabaya: KantorWilayahDepartemenPendidikandanKebudayaanPropinsi Jawa Timur, hlm. 16 9 Wawancara dengan Sri Widajati, Senin 22 Juni 2015 10 Wawancara dengan Sri Widajati, Senin 22 Juni 2015 11 Wawancara dengan Suripto, Senin 22 Juni 2015 memilikimaknayangbagusyaitusalinggotong-royong ataukerjasama,alasannyakarenadidalamkesenian Orek-Orekterdapatsebuahtimyangsalingbekerjasama untukmementaskankeseniantersebut.Ketiga,wajah parapemaindiorek-orekataudicoret-coretdengan menggunakan arang sebagai rias wajahnya.12 Lakonyangdibawakanolehkesenianinisering kalimengambilpetikandarikisahkepahlawanandan kerajaan-kerajaanyangadadipulauJawadengancerita panjisertakritik-kritiksosial.13 KesenianOrek-Orek tidakpernahmembawakanlakonceritaRamayanadan Baratayudha,karenakedualakontersebuttermasuk keseniansendiriyaituWayangWong.KesenianOrek-Orek mengalami masa keemasan pada kurun waktu tahun 1950 hingga 1960-an.14 PementasankesenianOrek-Orekdilakukan dengancaraberkelilingkampung.Olehkarenaitu kesenianinidisebutkeseniantontonanbarangan.TempatpementasanseniOrek-Orekdiadakanditengah-tengahperempatanjalankampung,tepijalan,ataudi sekitarpasar.Asalkantempatituramaidilewatiorang-orangmakatempattersebutdijadikanpementasanoleh parasenimanOrek-Orek.ParasenimanOrek-Orek berkelilingdenganmengenakankostumdanwajahyang dirias,sertamembawagamelanyangdiletakkandi gerobak.15 Pemain dalam kesenian Orek-Orek ini semuanya adalahlaki-laki.Apabiladalampementasannya diperlukantokohperempuan,makalaki-lakiitupulalah yangharusmemerankantokohperempuandengan memakaibusanaperempuan.Wajarsajajikaseniman Orek-Orek adalah laki-laki semua karena kesenian Orek-Orekiniadalahkesenianjalanan,sebabpadazaman dahulukesenianjalananselaluidentikdenganlaki-laki, karenatidaketisbagiperempuanuntukturut berpartisipasidalamkesenianjalananyangnotabene mbarang dan selalu di jalanan dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Tokoh-tokohkesenianOrek-Orekdidaerah NgawiyangbisadisebutkanadalahSamidin,Atmo Thole, Jumirah Membleh, Marsidi, Harjo Jenggot, Gudel, Gembong,Kusen,Atmonani,Sastro,Gemplo,Sukiman, dan lain-lain. Jumlah pemain dalam kesenian ini berkisar antaratujuhataudelapanorang.Selainmenjadipemain juga bertugas sebagai penabuh gamelan.16 Demikian para pemaindanpenabuhgamelanterusbergantianperan hingga pertunjukkan usai. PertunjukkankesenianOrek-Orekinitidak memerlukanpenabuhangamelansecarakhusus.Para pemainbisamerangkapsebagaipenabuh,alatgamelan yangdigunakanpuncukupsederhana,sehinggabisa dilakukansendiriolehparapemain.Namunada pengendangOrek-Orekyangcukuphandalpadawaktu

12 Ibid 13 SriWidajati,1994,TariOrek-OrekNgawi,Surabaya: KantorWilayahDepartemenPendidikandanKebudayaanPropinsi Jawa Timur, hlm. 16 14 Ibid. Hlm. 18 15 Wawancara dengan Sri Widajati, Selasa 4 Agustus 2015 16 Ibid. Hlm. 17 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 538 itu adalah Gemplo dan Sukiman.17 Dua orang inilah yang seringmengiringipergelaranOrek-OrekPakSamidin bersamakelompoknya.Adapungamelanyangbiasa digunakanadalahkendang,gender,saron,dangong bumbung. 18 CirikhususkesenianOrek-Orekadalahbahwa padaawalpertunjukkansemuapemain(tidaktermasuk pengrawit) ditampilkan dan bersama-sama menari dengan iringan gending Orek-Orek, baru kemudian pemain tokoh mulaimembawakanceritadarilakonyangtelah ditentukan.Padaakhirpertunjukan,kembaliseluruh pemainditampilkandenganiringangendingOrek-Orek merekamenaribersama-samahinggapertunjukkan selesai. Kesenian Orek-Orek mengalami masa keemasan pada kurun waktu tahun 1950-an hingga 1960-an. Setelah itu perlahan kesenian ini mengalami kemunduran. Hal ini dikarenakankesenianOrek-Orektergusurolehkesenian Ketoprak,yangmemangdalampenampilannyabisa dimungkinkanuntuklebihlengkapdanlebihsemarak daripadakesenianOrek-Orek.Selainitutidakadanya regenerasi dari seniman Orek-Orek sendiri. Para seniman Orek-Orekyangsemakintuafisiknyasudahtidakkuat lagi untuk mbarang keliling ke berbagai tempat. Padatahun1970-ansatupersatuparaseniman Orek-Orekmeninggaldunia.19 Setelahparasesepuh Orek-Orekmeninggaldunia,parasenimanOrek-Orek yangmasihhidupdanjugasudahtuaberhenti memainkankesenianOrek-Orek.Lama-kelamaan kesenianOrek-OrektergusurolehkesenianKetoprak yangdianggaplebihbagus,semarak,danlebihmodern, baik dari segi kostum, tata rias, peralatan musik, penataan panggung,danlain-lain.HalinidikarenakanseniOrek-Orekdipentaskandijalanansertaperalatanmusikdan riasnyasangatlahsederhana.Kesederhanaancara pementasandanperalatantersebutmenyebankan kesenianOrek-Orekdianggapketinggalanzamandan tidakmodern.PadaakhirnyakesenianOrek-Orektidak diminatilagiolehmasyarakat.Selainitu,tidakadanya regenerasidaninovasipadakesenianOrek-Orekhingga akhirnyatergusurolehkesenianserupayakniKetoprak yanglebihlengkapdansemarakdarikesenianOrek-Orek,sehinggapadaakhirnyakesenianOrek-Orek perlahan hilang. NamunkeadaankesenianOrek-Orektidaklah hilangsepenuhnya,sebabgendingOrek-Orekyang biasanyadipergunakansebagaipengiringkesenianlain masihtetaphidupdanseringdimainkanolehsebagian besar masyarakat, yakni dalam acara Tayub. Pementasan Tari Orek-Orek A.Pemain Tari Orek-Orek 1.Penari Penariadalahorangyangmenari.TariOrek-Orekdilakukansecaraberpasanganantaralaki-lakidan

17 Ibid. Hlm. 17 18 Wawancara dengan Suripto, Senin 22 Juni 2015 19 Wawancara dengan Sri Widajati, Selasa 4 Agustus 2015 perempuan.Biasanyajumlahpenarimaksimal8orang atau4pasangan.Terdapatpengecualianpadasaat pemecahanrekorMURItanggal31Agustus2014.Pada waktu itu jumlah penari melebihi jumlah maksimal, yakni berjumlahbelasanribupenari.Halitukarenamemang tujuan diadakan acara tersebut adalah untuk memecahkan rekor tarian masal dengan jumlah terbanyak di Indonesia. 2.Pengrawit Pengrawitadalahsekumpulanorangyang memainkanalatmusikgamelandimanasetiaporang memainkaninstrumenyangberbeda.Perandari pengrawitialahmemainkanalatmusikgamelanuntuk menggiringi Tari Orek-Orek.Pengrawit berasal darikata dasarrawit,yangberartirumit,atauyangberhubungan denganhal-halhalus,lembut.20 Pengrawitmemang berhubungandenganhal-halrumit,misalnyaharus menghafal ratusan gending yang berbentuk not-not angka diluarkepaladanmenyajikannyadengangarapyang benar. Setiaporangmemilikicaramenabuhsendiri-sendiriyangdisesuaikandengansetiapinstrumenyang digunakan, bunyi yang dihasilkan setiap pengrawit ketika memainkan alat musik gamelan pun berbeda. Akan tetapi setiapbunyiyangdihasilkanmasing-masingpengrawit membentuksebuahkesatuanbunyiyangharmonis, selaras, dan memiliki nilai seni yang tinggi. JumlahpengrawitdalampementasantariOrek-Orekada12orang,masing-masingmemegangkendang, siter,gongkempul,bonang,gender,slenthem,kenong, dansaron.Namunbisadengan2orangsajajikaalat musiknyabukansatusetgamelanmelainkanhanya kendang dan keyboard. 3.Sinden SindenberperansebagaipengiringTariOrek-Orek.Hanyasajasindenmelakukannyadengancara menyanyi.Sindenpadadasarnyamerupakansebuah kosakata Jawa yakni pasindhian yang berarti kaya akan laguataumelantunkanlagu.21 Sesuaidenganartinya, sindenmemangbertugassebagaipelantunlaguyang mengiringiTariOrek-Orek.Adapunvokaldidalam mengiringiTariOrek-Orekdapatberupasolovokaloleh satu orang sinden. Terdapatlagukhususyangdinyanyikanoleh sindenuntukmengiringiTariOrek-Orek.Lagutersebut diciptakanolehpenatamusikTariOrek-Oreksendiri yang bernama Suripto. Lirik pada lagu pengiring Tari Orek-Orek adalah sebagai berikut : Orek-Orek puniki kesenian saking Ngawi Pramiyarsa kakung putri wit kina nganti saiki Aduh Gusti mugi-mugi antuk berkahing Hyang Widhi Eoe ae oe ae o e o e ao eo ao e

20 Ben Suharto, 1999, Tayub Pertunjukkan dan Ritus Kesuburan, Arti Line: Bandung, hlm. 39 21 Ibid. Hlm. 42 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 539 Kagunan langen beksa wehluhuring budaya Nadyan amung sepala rasane kok mirasa Pra kanca ama karya dimen lestari widada Tuwa mudha gotong royong saiyek saekapraya Eoe ae oe ae o e o e ao eo ao e 2x B.Gerakan Tari Orek-Orek GerakanTariOrek-Orekcenderungmonoton, sederhana dan diulang-ulang. Hal tersebut merupakan ciri khastaritradisional.Meskipunbegitu,gerakanTari Orek-Orek sangatlah dinamis dan indah. UrutanragamgerakTariOrek-Oreksebagai berikut: 1.Sembahan Geraksembahanmerupakangerakanpembukapada tariOrek-Orekyangberfungsisebagaisalam penghormatankepadaparapenonton.Untukpenari putrigerakaninidilakukandenganposisibadan berdiri dengan lutut agak ditekuk dan tumpuan badan ditengah,keduatelapaktanganditempelkandi depandagu.Untukpenariputrakeduakakidibuka dantumpuanberatbadanberadadikakikanan, kedua telapak tangan ditempelkan di depan dada. 2.Lampah lembehan Gerakanpenariputradanputrisama,yaituberjalan di tempat dengan mengayunkankedua tangan secara bergantian,namunlangkahkakipenariputralebih besar dibanding penari putri.Tangan kiri memegang ujungsampurdantangankanantanpasampur. Tangankananpenariputraditekukkeatas membentuksiku-sikudengantelapaktangan menghadap atas, sedangkan tangan kiri lurus dengan telapaktanganmenghadapsamping,dandilakukan secara bergantian kanan kiri. 3.Kencrongan Posisi tangan kanan lurus ke samping dan tangan kiri ditekukdidepanpinggul,sedangkanposisikaki kananlurusdankakikiriditekukdibagiankanan denganjari-jarikakimenyentuhlantai.Tangan kanantadikemudiandigerakkanbersamaandengan kakikananyangditekukdibelakangkakikiri. Gerakanpenariputradanputrisama,hanyavolume gerak penari putra lebih besar. Jika posisi kaki penari putriberadadibelakangkakikanan,untukpenari putraposisikakikirijustruberadadidepankaki kanan.Posisitangankananluruskesampingkanan dantangankiriditekukdidepandada,kemudian badan digerakkan ke kanan dan ke kiri. 4.Lawungan Gerakanlawungansamadengangerakan kencrongan,bedanyaadalahsampurdisampirkandi atastanganyangdibentangkankesamping,dan posisi tangan kanan penari putra tidak dibentangkan. 5.Srisikan I Tangankananpenariputrimengambilsampurdari tengahkemudiandisibakkankesamping.Untuk penari putraposisi jempol tangankanan ditekuk dan tangankanandidepandadadantelapaktangankiri menghadapkeatas.Keduagerakaninidilakukan secarabergantiandengantangankiridankanan, sambilposisikakikirisedikitmelangkahkemudian dihentak-hentakkan. 6.Mususi Posisijempoltangankiriditekukdantangankanan di depan dada dan telapak tangan kiri menghadap ke atas.Kemudianulangigerakansecarabergantian antaratangankanandankirisehinggamenyerupai gerakanmembersihkan beras. 7.Genjlengan I Keduatanganmasing-masingditekukdisamping pinggangsambilmenggenggamsampurkemudian kepaladipatahkankekanandankekiribergantian. Posisikeduakakipenariputradibukadantumpuan beratbadanberadadikanan,sedangkanposisi tangankanandipinggangdantangankiriluruske samping.Dilanjutkandengankepaladipatahkanke kanan dan ke kiri. 8.Lintang alihan Sampurpenariputridiletakkandipundakkiri. Tangankananditekukkeatasdenganposisitelapak tanganmenghadapatasdantangankiriditekukdi depan pinggang. Posisi tangan bergantiankanan dan kiribersamadenganmelangkahkekanandankiri. Untukpenariputratidakmenyampirkansampur, selebihnya sama. 9.Ogek tawing Gerakan ini sama untuk penari putra dan putri. Posisi tangan kiri di pinggang lalu tangan kanan ditekuk ke atasdenganposisitelapakkanandidepanjidat menghadap ke bawah kemudian tengok ke kanan dan kiri,kemudiantangankananditekukdibawah telinga kiri. 10.Laku telu Melangkahmajumundur3kalidarikanankekiri. Posisitangankananmemegangsampurditekukke belakangbahukanandantangankiriluruske sampingkananmemegangujungsampurkemudian ditekuk dan diluruskan lagi bersama dengan langkah kaki kanan kiri. 11.Miwir sampur Tangankiripenariputridipinggangdantangan kananmemegangujungsampurlaludikibas-kibaskan, sedangkan penari putra sebaliknya. 12.Genjlengan II Mengulangi gerakan ketujuh yaitu genjlengan. 13.Pondongan AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 540 Tangan kiri menggenggam ujung sampur dan tangan kananmemegangpangkalsampur.Kakikanan melangkahkekanandankakikirimelangkahtetapi di belakang kaki kanan. 14.Trap gelung Tangan kanan penari putri ditekuk di depan jidat dan jari-jaritangankirimembentuklingkarandibawah telingakemudianmelakukangerakanseperti mengusap.Tangankananpenariputrasamadengan tangankiripenariputri,tetapitangankanannya diluruskankedepansambilmemperlihatkantelapak tangannya.Gerakaninidilakukanbergantianke kanan dan kiri. 15.Keplok setan Penariputridanputraberhadapandenganposisi keduatelapaktangannyaluruskedepansehingga salingbertemu.Dilanjutkandengankeduatangan ditekukdiatasbahukemudiandipahamasing-masing. Gerakan ini diulang-ulang. 16.Lampah lembehan, ogek angguk Mengulangi gerakan kedua. Kemudian posisi tangan kiridipingganglalutangankananditekukkeatas denganposisitelapakkanandidepanjidat menghadapkebawahkemudianangguk-anggukan kepala,kemudiantangankananditekukdibawah telinga kiri. Gerakan ini sama untuk penari putra dan putri. 17.SrisikIIterdiridarilawung,lakulilingan, ketrekan Mengulangigerakankeempat.Kemudiantangan kanankeduapenariditekukkeatasdantangankiri ditekuk ke bawah, lalu diayunkan bergantian dengan langkahkaki.Setelahitukakikananpenariputra jinjitdidepankakikirinya.Tangankananpenari putrimenariksampurkedada,posisikakisama denganpenariputra.Kemudiankeduapenari berpindah tumpuan secara bergantian. 18.Laku tawingan Tangankirikeduapenariditekukdipinggang. Tangankananpenariputraluruskedepansambil menghadapkantelapaktangannyakeatas.Tangan kananpenariputriditekukdidepandadasambil telapaktangannyadihadapkankesampingkiri. Gerakan ini dilakukan bergantian ke kanan dan kiri. PerkembanganTariOrek-OrekdiKabupatenNgawi Tahun 1981-2014 1.Tari Orek-Orek Pada 1981-1984 Padatahun1981DepartemenPendidikandan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur memerintahkan kepada semuaKabupaten/KotadiPropinsiJawaTimuruntuk mendaftarkankeseniantradisionalkhasdaerahmasing-masing.KabupatenNgawimemilikibeberapakesenian tradisionalkhas,sepertiTariKecetan,kesenianGaplik, TariKlantung,TariBeksanNgawiyat,danTariPenthul Melikan.NamunDinasPendidikandanKebudayaan Kabupaten Ngawi pun menginginkan munculnya kembali nama Orek-Orek karena dahulu pernah ada kesenian yang berkembangpesatdiNgawitetapitelahpunahyang bernama kesenian Orek-Orek. Dahulu pada saat kesenian Orek-Orek masih eksis, orang-orang salah kaprah dengan menyebuttarianyangdilakukanolehparapemain kesenianOrek-OreksebagaiTariOrek-Orek.Padahal, taritersebutadalahbagiandarikesenianOrek-Orek, bukan sebagai Tari Orek-Orek. SeksiKebudayaandariDinasPendidikandan KebudayaanKabupatenNgawiberusahamenciptakan TariOrek-Orek.PadawaktuituIbuSriWidajati,yang menjabatsebagaiPenilikKebudayaandariSeksi KebudayaandariDepartemenPendidikandan Kebudayaan Kabupaten Ngawi berhasil menciptakan Tari Orek-Orek.TariOrek-Orekdiciptakandengan mengambilunsuryangadapadakesenianOrek-Orek. Unsur yang diambil adalah Gending Orek-Orek dan latar belakang munculnya kesenian Orek-Orek, yaitu saat para peloporsenimanOrek-OrekbekerjadiAmbarawa sebagaidasargerakantariannya.GendingOrek-Orekini dijadikanpengiringdalampementasanTariOrek-Orek. ProsespenciptaanTariOrek-Orekinitidaksampai memakanwaktusatutahun.Kemudiantariini didaftarkankeDepartemenPendidikandanKebudayaan Provinsi Jawa Timur di Surabaya. Padatahun1981setelahIbuSriWidajati berhasil menciptakan Tari Orek-Orek, tari tersebut beliau ajarkandiSanggarSriBudaya.IbuSriWidajatiadalah pelatihtarisekaliguspimpinandisanggartersebut. Jadwal latihan tari di Sanggar Sri Budaya dilakukan pada setiap hari Minggu, pukul 09.00 sampai 14.00 WIB. 2.Tari Orek-Orek Pada Tahun 1985-1997 Padatahun1985DepartemenPendidikandan KebudayaanProvinsiJawaTimurmengundangseluruh Kabupaten/KotayangadadiPropinsiJawaTimuruntuk mengikutiPekan/LombaSeniTaridanMusikDolanan tingkatPropinsise-JawaTimur.Acaratersebut dijadwalkanberlangsungpadatanggal25hingga27 September 1985.PadasaatituDepartemenPendidikandan KebudayaanKabupatenNgawimemutuskanmemilih TariOrek-Orekuntukdipentaskanpadaacaratersebut. Sebelumacaratersebutdiselenggarakan,Departemen PendidikandanKebudayaanKabupatenNgawi memerintahkan Bapak Suripto untuk memberikan variasi padaTariOrek-Orekagarlebihindah.BapakSuripto menciptakantembangkhususuntukmengiringiTari Orek-Orek. Waktu pelaksanaan Pekan/LombaSeni Tari dan MusikDolananpuntiba.SriWidajati,penari-penari, sinden,danparapemaingamelanuntukmengiringiTari Orek-OrektibadiSurabaya.Sindenpadapementasan tersebutadalahIbuTutikHapsari.Pemaingamelan adalah grub karawitan yang dipimpin oleh Bapak Suripto. BapakSuriptosendirisebagaipenabuhkendang, Gumonosebagaipenabuhgender,Nyonosebagai penabuh bonang, Suwadi sebagai penabuh demung, Rebi AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 541 sebagaipenabuhbonangpenerus,Basimansebagai penabuhslenthem,Gamunsebagaipenabuhpeking, Djamansebagaipenabuhsaron,Dasiminsebagai penabuhsebagaipenabuhkenong,Tuminginsebagai penabuhgongkempul,danSuparmansebagaipenabuh gambang.22 Padatanggal27September1985Pekan/Lomba SeniTaridanMusikDolananberakhir.Kemudian diumumkanhasilnya,dalamlombatersebutTariOrek-OrekdariKabupatenNgawimendapatkanperingkat sepuluh besar. Walaupun gagal memperoleh juara namun haltersebuttermasuksebuahprestasiyangcukup membanggakankarenamampubersaingdengankota-kotadankabupaten-kabupatense-PropinsiJawaTimur. PadawaktuyangsamaIbuSriWidajatimendapatkan penghargaandariDepartemenPendidikandan KebudayaanPropinsiJawaTimursebagaipenciptaTari Orek-Orek. Pada tahun 1988 tembang untuk Tari Orek-Orek memasukidapurrekaman.Tembangtersebutdirekamdi dalamkasettape.23 Suarayangdirekamtersebutadalah suara Ibu Tutik Hapsari. Ibu Tutik Hapsari adalah sinden yangselaluikutdalampementasanTariOrek-Orekdari awaldiciptakan.Dipilihnyabeliausebagaisindenuntuk mengiringipementasanTariOrek-Orekkarenapada waktuituIbuTutikHapsariadalahsindenternamadi Ngawi.RekamantersebutdilakukandiKotaSemarang. HalinidilakukansebagiusahagunamelestarikanTari Orek-Orekdanmembuktikaneksistensinyasebagai kesenian khas Ngawi. Tahun 1994 merupakan tahun terakhir Ibu Tutik Hapsarimenjadisindentetapdalammengiringisetiap pementasanTariOrek-Orek.Setelahitu,sindenyang mengiringipementasanTariOrek-Orekberganti-ganti, namunwanitayanglebihseringdidapukmenjadisinden tersebut adalah Sri Hartini.24 3.Tari Orek-Orek Pada Tahun 1998-2009 Padatahun1998,negaraRepublikIndonesia mengalamikrisismoneterdandilanjutkandengan demonstrasibesar-besaranuntukmenurunkanpresiden. Dengantidakstabilnyapemerintahandanekonomi Indonesiamenimbulkanefekdominoterhadapseluruh sendi-sendi kehidupan di Indonesia. Salah satunya adalah vakumnyaSanggarSriBudaya.SanggarSriBudaya merupakansanggartaritempatlatihanTariOrek-Orek dan pimpinan sanggarnya merupakan pencipta Tari Orek-Orek, Ibu Sri Widajati. PenyebabSanggarSriBudayavakumdisinyalir karena tidak adanya dana untuk operasional sanggar. Hal inimerupakandampakdarikrisismoneteryangmelilit Indonesia pada waktu itu. Setelah krisis moneter berakhir Sanggar Sri Budaya masih tetap vakum, yakni pada tahun 1998 hingga 2001. TotalSanggarTariSriBudayavakumselama3 tahun.HalinidisebabkanolehIbuSriWidayatiingin

22 Wawancara dengan Suripto, 22 Juni 2015 23 Wawancara dengan Tutik Hapsari, Selasa 23 Juni 2015 24 Wawancara dengan Sri Widajati, Senin 22 Juni 2015 istirahatmelatihtarikarenafaktorusia.Padawaktuitu IbuSriWidajatiberusia48tahun.KemudianIbuSri Widayatimenyerahkantugasmengurussanggarkepada asistennya.Setelahitu,lama-kelamaanmuriddisanggar itu berkurang secara terus-menerus. Hal ini karena murid-muridlebihsukadilatiholehSriWidayati.Perlu diketahui bahwa Ibu Sri Widayati ini adalah penari senior diKabupatenNgawi.BisadibilangSriWidayatiini adalahgurudarisemuagurutariyangdiKabupaten Ngawi. Jadi Sri Widayati ini telah memiliki nama. Hal ini yang membuat murid-murid enggan dilatih oleh selain IbuSriWidayati.Akhirnyapadatahun2001IbuSri Widayati kembali melatih tari di Sanggar Sri Budaya. Setahunkemudian,yaknipadatanggal30Juni 2002,diadakanlombaTariOrek-Orek.Lombatersebut diselenggarakanolehKomunitasBudayaOpojareyang bekerjasamadenganDinasPendidikanKabupaten Ngawi.LombaTariOrek-OrekdiadakandiPendopo RadjimanWedyoningrat,Ngawi.Lombainiadalah pertamakalinyaTariOrek-Orekdijadikansebagai perlombaankhususTariOrek-Orek.LombaTariOrek-Orek dibagi menjadi 2 kategori, yaitu umum dan sekolah. Kategoriumumdiikutiolehpesertayangtelahlulus sekolah (SMA/SMK) yang mewakili sanggar tari masing-masing,sedangkanuntukkategorisekolahdiikutioleh pesertayangmasihdudukdibangkusekolahyang mewakili sekolah masing-masing. Padatahun2008BapakSuriptopensiundari dariPNSDinasPendidikandanKebudayaansekaligus pensiunjugadaripengrawitpengiringTariOrek-Orek, otomatisgrubnyajugatelahberhentimenjadipengrawit tetapuntukmengiringipementasanTariOrek-Orek. SetelahitujikaadapementasanTariOrek-Orek,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk grub karawitan di seluruhKabupatenNgawisecarabergantianuntuk mengiringinya. SemenjakgrupkarawitanmilikBapakSuripto berhenti,pementasanTariOrek-Orekmulai menggunakanalatmusikyanglebihmodern,yaitu keyboard.Caranyaadalahdenganmerekamsuara-suara gamelanaslikedalamkasetCDatauDVD,setelah direkamkasettersebutdimasukkankedalamkeyboard. Keyboardinimampumenggantikanperansemuaalat musikgamelan.Hanyasatuyangtidakbisadigantikan olehkeyboard,yaitukendang,karenakendang merupakanrohTariOrek-Orek.Meskipundemikian, terkadangpementasanTariOrek-Orekmasih menggunakan satu set gamelan lengkap. Sebagaiseorangseniman,BapakSupriptotidak mempersalahkanpenggunaanalatmusikkeyboarduntuk menggantikanbeberapagamelan,yaitubonang,gender, demung,slenthem,saron,gambang,kenong,siter,dan gong kempul. Hal ini karena sekarang zaman telah maju, jadimautidakmauharusmenyesuaikanterhadap perkembanganzaman.Dengandigunakannyakeyboard dankendangsajamembuatnyamudahdanpraktisdalam mengiringi Tari Orek-Orek. 4.Tari Orek-Orek Pada Tahun 2010-2014 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 542 Padatahun2010KabupatenNgawimemiliki Bupatiyangbaru.Semuahalyangberhubungandengan KabupatenNgawidigantiwarnamerah,misalnyawarna kostumPersingaNga25,batikNgawi,StadionKetonggo, pendopoKabupatenNgawi,termasukjugakostumyang dikenakanpenariTariOrek-Orek,tepatnyadimulaipada tahun 2012. Padahal sebelumnyawarnakostumnyatidak ditentukandalamwarnatertentubisadisesuaikan menurutkeadaandankeperluan,sepertiwarnaoranye, merah,kuning,hijau,biru.Warnanyalebihsering berwarnamerah.Hal`inikarenaBupatiNgawi merupakananggotapartaipolitikyangidentikdengan warna merah, yaitu PDI Perjuangan. Namunterdapatfaktamenarikyangberkaitan dengankostum,karenadalamkostumpenariTariOrek-Orekjugaadakombinasiwarna,yaituwarnamerahdan kuning.Kombinasitersebutmerupakansimbolisasi koalisi partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati Ngawi periode2010-2015,yaituPDIPerjuangandanGolkar. BupatidanWakilBupatiNgawimasing-masingberasal dari PDI Perjuangan dan Golkar. PDI Perjuangan identik denganwarnamerah,sedangkanGolkaridentikdengan warna kuning. DulusaatPakBupatimenontonpementasan TariOrek-OrekpadaperayaanulangtahunNgawitahun 2011 beliau bilangwarnakostum penarinyakalaumerah pastikelihatanlebihbagus.ujarIbuSriWidajati. Menurut penuturan Bupati Ngawi yang disampaikan oleh Ibu Sri Widajati, Bupati Ngawi menginginkan jika penari TariOrek-Orekmemakaikostumyangberwarnamerah agarterlihatlebihmenarik.Makademimemenuhi permintaandariBupatiNgawi,saatpementasanTari Orek-Orek pada tahun 2012 penari putri memakai kostum warnamerah.Sedangkanpenariputramemakaikostum warnakuning,namuntetapadawarnamerahyaknipada sampurnya.HaltersebutterlihatsekalibahwaterdapatindikasiadanyaunsurpolitikdalamkostumpenariTari Orek-Orek. Padatanggal3Maret2014merupakantonggak awaldigenjotnyapelestarianTariOrek-Orek.Pada tanggaltersebutPemerintahKabupatenNgawi mengadakanpelatihanTariOrek-Orekdengan mewajibkan semuasekolah di Ngawi mengirimkan salah satuguruuntukdilatihgunamendapatkansertifikat pelatihTariOrek-Orek.Sertifikattersebutdiperoleh dengan caramengikuti pelatihyang diadakan oleh Dinas PendidikanKabupatenNgawiyangberlangsungselama satuhari,namundilaksanakandengantigagelombang, yaknipadatanggal3hingga5Maret2015.Halini dikarenakanjumlahpesertapelatihantersebutsangat banyak. Padatanggal31Agustus2014TariOrek-Orek berhasilmencatatkanrekorMURI(MuseumRekor Indonesia)TariOrek-Orekmasaldenganpeserta terbanyak.SebanyakbelasanribupelajarsetingkatSD, SMP,SMA,mahasiswa,danpegawaipemerintahandari

25 PersingaadalahsingkatandariPersatuanSepakbola IndonesiaNgawi,merupakan klubsepakbola asalNgawiyangmenjadi kontestan Divisi Utama Liga Indonesia KabupatenNgawimengikutiTarianOrek-Orekmasaldi Alun-AlunMerdekaKabupatenNgawi.TimMURI menghitungtotalpesertaTariOrek-Orekmasaldiikuti sebanyak 15.124 orang.26 Pada saat pemecahan rekor tersebut diiringi oleh sindenyangbernamaSriHartini,sedangkangrup karawitannya berasal dari Paron dengan satu set gamelan lengkap.Namunbusanaparapenaritidakseperti pementasansebelum-sebelumnya.Busanasaat pementasanwaktuitucenderunglebihsimpel,yaitu manset,tayet,kainjarik,kace,sabuk,iket,danhiasan bungadarikertas.Halinidilakukankarenatidak mungkinmenyediakankostumpenariTariOrek-Orek sebanyak belasan ribu. Kostum tersebut masih digunakan pada acara penyambutan Bupati Ngawi acara Bakti Sosial diDesaGiriharjo,Ngawi.NamunpadaacaraHUT Ngawitahun2015parapenariTariOrek-Orekkembali memakaikostumyangsepertidipakaipadapementasan sebelum-sebelumnya. PemecahanrekorMURItersebutmerupakan buktieksistensiTariOrek-Orekbagikancahkeseniandi Indonesia.Selainitujugaperangsangbagipelestarian TariOrek-Orekdikalangansiswa-siswisekolahandi KabupatenNgawi,karenasetelahpemecahanrekor tersebutbeberapasekolahdiKabupatenNgawi mewajibkansiswa-siswinyauntukbisamenarikanTari Orek-Orek.Agendasekolah-sekolahtersebutadalah menyertakanTariOrek-Oreksebagaiujianpraktekmata pelajaran kesenian. Makna Simbolis Dalam Tari Orek-Orek A.Warna Kostum Dalam pemilihan warna kostum, terdapat warna-warnayangteatrikal,maksudnyawarnauntuk pertunjukkanyangsesuaiuntuktari.Warna-warna tersebutmemilikimaknasimbolis.Warna-warnabeserta makna simboliknya yakni sebagai berikut: Makna Simbolis Warna NoWarnaMakna Simbolis 1.MerahKeberanian dan aktif 2.KuningKeagungan dan ceria 3.HijauDamai dan sejuk 4.BiruKesabaran dan ketaatan 5.UnguHarapan dan keinginan 6.PutihSuci 7.HitamBerjiwa ksatria dan bijaksana Sumber: Soedarsono, 1978. 26 Khususbeberapatahunterakhiriniwarnakostum penariTariOrek-Oreklebihseringmenggunakan kombinasiwarnamerahdankuning.Halinierat kaitannya dengan koalisi partaipengusung kepala daerah danwakilnyaKabupatenNgawi,daerahasalTariOrek-Orek.BupatidanWakilBupatiperiode2010-2011 masing-masingberasaldaripartaipolitikyangidentik

26 Pecahkan Dua Rekor Dalam Sehari , dalam majalah Trinil, anonim, Oktober 2014, hlm. 10 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 543 denganwarnamerahdankuning,yaituPDIPerjuangan dan Golkar. B.Gerakan / Koreografi 1. Sembahan Menggambarkanpenghormatan.Maknanya adalahsupayamenghormatisemuaorang,karena jikaingindihormatiolehoranglainharus menghormati orang lain terlebih dahulu. 2. Srisik Menggambarkanorangyangberangkat bekerja.Maknanyaadalahsupayaterusbekerjadan jangan menjadi pemalas. 3. Lampah lembehan Menggambarkanorangyangmenataatau mempersiapkanperalatandanperlengkapanyang akandigunakanuntukbekerja.Maknanyaadalah sebelummengerjakansesuatuhendaknyabutuh persiapan terlebih dahulu. 4. Kencrongan Menggambarkanorangyangmenataatau mempersiapkanperalatandanperlengkapanyang akandigunakanuntukbekerja.Maknanyaadalah sebelummengerjakansesuatuhendaknyabutuh persiapan terlebih dahulu. 5. Lawung Menggambarkanorangyangmenataatau mempersiapkanperalatandanperlengkapanyang akandigunakanuntukbekerja.Maknanyaadalah sebelummengerjakansesuatuhendaknyabutuh persiapan terlebih dahulu. 6. Mususi Menggambarkanorangyangmenghaluskan hasilpekerjaan.Maknanyaadalahdalam mengerjakansesuatuharusdenganbaikdantidak boleh asal. 7. Ogek tawing Menggambarkanorangyangmengecekatau melihat hasil pekerjaan dari kanan ke kiri. Maknanya adalahjikaselesaimengerjakansesuatuhendaknya ditelitikembaligunamengetahuiapakahpekerjaan tersebuttelahbenar-benarselesaidenganbenaratau belum 8. Lintang alihan Menggambarkanorangyangberpindah menyelesaikansalahsatupekerjaanyangtelah selesaikepekerjaanyanglainyangbelum diselesaikannya.Maknanyaadalahharus menyelesaikantanggungjawabhinggaberesdan jangan setengah-setengah. 9. Laku telu Menggambarkanorangyangberpindah menyelesaikansalahsatupekerjaanyangtelah selesaikepekerjaanyanglainyangbelum diselesaikannya.Maknanyaadalahharus menyelesaikantanggungjawabhinggaberesdan jangan setengah-setengah. 10.Miwir sampur Menggambarkanorangyangberistirahat sambilberkipas-kipas.Maknanyaadalahdalam bekerjajanganterlalumemforsirdiri,sesekalibutuh istirahatagartubuhtetapfitdanmaksimaldalam mengerjakan pekerjaan. 11.Pondongan Menggambarkanorangyangmembawa sesuatusepertibatu,pasir,danbahansertaalat-alat kerjayanglain.Maknanyaadalahdalam mengerjakansesuatuhendaknyamemilikipersiapan baikpersiapanmentalmaupunmateriterlebih dahulu. 12.Trap gelung Menggambarkanorangyangmenyibakkan rambut atau lainnya yang mengganggu dirinya dalam mengerjakan pekerjaan. Maknanya adalah singkirkan sesuatuyangdianggapmengganggudalam penyelesaian pekerjaan. 13.Keplok setan Menggambarkanorangyangsambil beristirahatbersama-samabercandadanbermain-main dengan riang gembira. Maknanya adalah dalam bekerjapastimemilikirekankerja.Dalam memperlakukanrekankerjahendaknyadenganbaik dan jangan mencuekan rekan kerja. 14.Ogek angguk Menggambarkanorangyangberjalan melihat-lihat/mengecekpekerjaanyanglain,sudah selesaiataubelum.Maknanyaadalahagarmeneliti pekerjaanyangsedangdikerjakanapakahterdapat kesalahan atau sudah benar. 15.Genjlengan Menggambarkanorangyangsedang meminumair.Maknanyaadalahdalambekerja hendaknyamemperhatikankesehatan,kalau waktunyaistirahatjanganlupauntukmakandan minum agar nutrisi tetap terpenuhi. C.Nilai Religius Nilaireligiusterlihatdidalambaitkeduapada liriklagukhususTariOrek-OrekberbunyiAduhGusti mugi-mugiantukberkahingHyangWidhiyangdalam bahasaIndonesiaartinyaadalahOhTuhansemoga mendapatberkahdari-Mu.Padaliriktersebut terkandungnilaireligiusyangmaksudnyaadalahdalam mengerjakansesuatuhendaknyasebelum mengerjakannyasupayaberdoakepadaTuhanterlebih dahuluagarTuhanmemberikanberkahpadapekerjaan tersebut.Selainitupadagerakansembahantidakhanya AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 544 bermaknamenghormatipenonton,tetapijugasebagai penghormatankepadaTuhan.Haltersebut menggambarkanbahwamasyarakatIndonesiaituadalah masyarakatyangberagama,sesuaidenganPancasilasila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang maha esa. D.Nilai Moral NilaimoralterlihatdalamsemuagerakanTari Orek-Orekyangmemilikimakna-maknatertentu,yakni harus memiliki kesungguhan yang tinggi pada pekerjaan. HaliniterdapatpadasemuagerakanTariOrek-Orek yangmenggambarkanseseorangsedangmengerjakan suatupekerjaansatupersatu.Setelahselesai mengerjakan pekerjaan satu lalu mengeceknya, kemudian mengerjakanpekerjaanlainnyadanmengeceknya kembali,danseterusnya.Jikaadapekerjaanyangbelum sempurnasecepatnyadiperbaiki.Halsepertiinilahyang harus ditanamkan pada benak setiap orang Indonesia agar negarainibisamenjadinegaramajudanterbebasdari kemiskinan. PENUTUP Tari Orek-Orek diciptakan pada tahun 1981 oleh SriWidajati,yangpadawaktuitumenjabatsebagai PenilikKebudayaanDinasPendidikandanKebudayaan KabupatenNgawi.Taritersebutdiciptakanatasdasar keinginanPemerintahKabupatenNgawiuntuk mengangkatkembalinamaOrek-OrekdiNgawi.Orek-Orekpadaawalnyamerupakannamasebuahkesenian drama. KesenianOrek-Orekawalnyamunculpadatahun 1940-an. Kesenian Orek-Orek berkembang di Kabupaten Ngawidansekitarnya.Padatahun1970-an,kesenian Orek-Orek perlahan hilang karena kalah bersaing dengan kesenianserupa,yaituKetoprak.Kemudianpadatahun 1981DinasPendidikandanKebudayaanKabupaten Ngawi berusahamemunculkan kembali namaOrek-Orek denganmenciptakanTariOrek-Orekdengancara melakukanwawancaradenganbeberapasenimanOrek-Orek yang masih hidup untuk menggali unsur-unsur yang adadalamkesenianOrek-Orek.Unsur-unsurtersebut adalahlatarbelakangterciptanyakesenianOrek-Orek dan GendingOrek-Orek. Kemudianunsur-unsur tersebut dimasukkan ke dalam Tari Orek-Orek. Padatahun1981sampai2014TariOrek-Orek telahmengalamiperkembangan.Padatahun1981Tari Orek-Orekdiciptakan.Padatahun1985ditambahkan lagukhusus kedalam Tari Orek-Orek. Padatahun 1998-2001 sanggar tempat latihan Tari Orek-Orek, Sanggar Sri Budayavakum.Padatahun2002pertamakalinya diadakanlombaTariOrek-Orek.Padatahun2008 pertamakalinyapenggunaankeyboarddalammengiringi pementasanTariOrek-Orekmenggantikanalat-alat gamelan, kecuali kendang. Pada tahun 2012-2014 kostum penari Tari Orek-Orek selalu menggunakan warna merah dankuning,padahalsebelumnyatidakdiharuskan menggunakanwarnatertentu.Padatahun2014diadakan pelatihanTariOrek-Orekkepadaguru-guruse-Ngawi dan pemecahan rekor MURI dengan rekor jumlah penari terbanyak. TariOrek-Orekterdapatmaknasimbolisyang terkandungdidalamnya,sepertipadakostumdan aksesorispenarinyayangmengandungmaknafilosofi yangterdapatdalammasyarakatsukuJawa,sertasemua gerakan tarinya yang menggambarkan orang yang sedang bekerjamembangunsebuahbangunan.Selainmemiliki makna simbolis, Tari Orek-Orek juga memiliki nilai-nilai yangterkandungdidalamnya,sepertinilaireligiuspada lagupengiringnyayangberisitentangdoadanpada gerakansembahan,nilaimoralpadamaknasemua gerakannya yang menggambarkan kesungguhan sesorang dalammenyelesaikanpekerjaan,dannilaikeindahan pada semua unsur yang terdapat dalam Tari Orek-Orek. Daftar Pustaka A.Buku Hasan,Fuad.1992.RenunganBudaya.Jakarta:Balai Pustaka Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Jazuli,M.2000.SosiologiSeni:PengantardanModel Studi Seni. Yogyakarta: Ombak Koentjaraningrat.1981.Metode-MetodePenelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia _______________.1993.Kebudayaan,Mentalitas,dan Pembangunan.Jakarta:GramediaPustaka Utama _______________.2009.PengantarIlmuAntropologi. Jakarta: Rineka Cipta Kussudiardjo,Bagong.1981.TentangTari.Yogyakarta: Nur Cahaya Narbuko,Cholib.2003.MetodologiPenelitian.Jakarta: PT Bumi Aksara Purwadi.2005.EnsiklopediKebudayaanJawa. Yogjakarta: Bina Media. Rijoatmodjo,Soeharto.1964.PengantarAntropologi Budaya dan Sosial. Jakarta: Tekad Sedyawati,Edi.1981.PertumbuhanSeniPertunjukan. Jakarta : Sinar Harapan _____________.1984.Tari,TinjauandariBerbagai Seni. Jakarta: Pustaka Jaya Soedarsono.1976.PengantarPengetahuandan Komposisi Tari. Yogyakarta: ASTI __________.1985.AspekRitualdanKreativitasDalam PerkembanganSenidiJawa.Yogyakarta: Depdikbud AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 545 Suharto,Ben.1999.TayubPertunjukkandanRitus Kesuburan. Bandung: Arti Line Sulistiyono.1983.KumpulanSinopsisTariTradisional KabupatenNgawi.Ngawi:DinasPendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Sutardi,Tedi.2002.Antropologi:Mengungkap Keragaman Budaya. Jakarta: Sinar Harapan Warih, H. 1989. Sejarah Tari. Surabaya: University Press IKIP Surabaya Widajati,Sri.1994.TariOrek-OrekNgawi.Surabaya: KantorWilayahDepartemenPendidikandan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur B.Majalah Anonim.2014.PecahkanDuaRekorDalamSehari. Trinil edisi III C.Sumber WawancaraBapakSuripto,diBabadan,Ngrambe,Ngawi.Pada tanggal 22 Juni 2015, pukul 08.00-11.00 Ibu SriWidajati, di Jalan A.Yani No. 15 Beran, Ngawi. Pada tanggal 22 Juni 2015, pukul 07.30-12.00 IbuTutikHapsari,diDusunCupo,DesaGrudo,Ngawi. Pada tanggal 23 Juni 2015, pukul 09.00-11.00