Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
I?u "
*te*-. ,.-#
RENCANA STRATEGI BISI{ISBUTAE 8AKIT KETEBGAXTT'NGAN OBAT
JATAB:IATahun 2A2O r 202{ll
Nomor 75, Cibubur - Jakarta Timur 13720
),Faksimili $21l- 87711970nti
Rencono ttrotegls BirnlrRumoh Sohit Ketergrontungon Obot lcholto ZqlO - ?F/iIl
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 3
.4
PENDAHULUAN 4
4
5
5
6
II8
C. Dasar Hukum
A. Latar Belakang........
B. Tujuan
1. Kinerja Aspek Pelayanan
2. Kinerja Aspek Keuangan
3. Kinerja Aspek Sumber Daya Manusia
a. Distribusi SDM
b. Perencanaan Pengadaan (Rekruitmen)
4. Kinerja Aspek Sarana dan Prasarana
C. Tantangan Strategis RSKO
F. Diagram Kartesius dan Prioritas Strategis
D. Sistematika Penyusunan RSB
BAB il...........
KONDISI RSKO JAKARTA
A. Profil RSKO Jakarta.
B. Gambaran Kinerja. .....12
12
.....15
D. Benchmarking
E. Analisis SWOT..........
19
19
19
23
23
24
24
27
33
34
34
38
40
4A
40
H Analisa dan Mitigasi Risiko...
i Penilaian Tingkat Risiko......
ii Rencana Mitigasi Resiko... .
BAB III
ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS
A. Rumusan Pernyataan, Misi dan Tata Nilai
G Analisis TOWS
1
.€"-"{}t-':!-rf#:i
Ee#:€##*#;
e krmn ltltCs Hrtdtkmdt tt* Xrfcrlc*rrfEn S* l*qt WE -frtil
B. Arah dan kebijakan Stak€fidder lrfiRancangan Peta Stratqi Balaned Smracard (BSC)...
Program Kerja Strategis ....*...r
BAB rV..........
PROYEKSI KEUANGAN
A. Estimasi Pendaptan
B. Rencana Kebutuhan Anggaral ........
C. Rencana Pendanaan
BAB V...,..,....
PENUTUP..........
42
43c.
D.
E.
F. 59
70
70
70
71
73
74
74
2 t
a Rencono ttroteglr BirnltRumah Johlt Ketergontungon Obot fcharto 2o2o - rcizr'-
KATA PENGAI\TAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita sehingga penyusunan
Rencana Strategis Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta
periode 2019-2024 dapat diselesaikan dengan baik.
Rencana Strategi Bisnis ini sudah disesuaikan dengan arahan dan
kebijakan dari pimpinan di tingkat Kementerian Kesehatan yang tidak jadi
memindahkan RSKO Jakarta ke Tangerang, serta terjadinya pandemi
virus Covid- 19 yang juga banyak memerlukan anggaran - anggaran tidak
terduga, sehingga RSKO Jakarta perlu melakukan revisi alokasi anggaran
yang semula untuk rencana pembangunan RSKO Jakarta di Tangerang
untuk selanjutnya dikembalikan ke unit Eselon I sesuai arahan dari
pimpinan, sedangkan RSKO Jakarta sendiri hanya menggunakan
anggaran belanja modal gedung dan bangunan guna melakukan re-
design RSKO Jakarta, sebagai upaya untuk pengembangan layanan.
Rencana Strategis ini juga merupakan acuan semua pihak dalam
mengembangkan RSKO dan sebagai dasar pengukuran kinerja serta
pedoman dalam pelayanan kepada masyarakat.
Akhirnya, kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan
Rencana Strategis ini, kami mengucapkan terima kasih dan semoga
Rencana Strategis ini dapat bermanfaat.
pril 2A20
-v'"t--
*
rektur
ERALJENAN
, MARS
3
g Rencono ttrcteglt BlrnirRumah tohlt Ketergrodungsn Obot fahoto ?lof2o -2Ff2A
BAB I
PENDAHULUAN
Latar BelakangPerencanaan sebagai bagian dari proses manajemen
(strategi), mutlak dilakukan oleh suatu organisasi sebagai upaya
mempertahankan kelangsungan hidup organisasi dan sekaligus
memperoleh keunggulan dalam persaingan. Perencanaan strategis
merupakan peran manajemen yang paling kritis. Perumusan tujuan
dan strategi organisasi yang baik dan jelas akan lebih dapat
memberikan arah dan pedoman bagi organisasi. Sebagai hasilnya,
organisasi berfungsi lebih baik dan menjadi lebih tanggap terhadap
perubahan Iingkungan. Perencanaan strategis memberikan
kerangka dasar untuk bentuk-bentuk perencanaan lainnya. Salah
satu perencanaan strategis yang memandu dan mengendalikan
arah gerak pengembangan organisasi menuju tujuan organisasi
adalah Rencana Strategis Bisnis (RSB).
Penyusunan RSB bagi Rumah Sakit Ketergantungan Obat
(RSKO) sebagai organisasi pemerintah merupakan suatu
keharusan sebagai bentuk upaya menuju tata kelola sistem yang
baik. RSB juga menjadi tuntutan bagi organisasi pemerintah yang
menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU)
yang berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
349/KMK.05/2009 tanggal 3 September 2009 dan Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1002lMENKESlSKlXll2009 tanggal 10
November 2009 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 756/MENKESA/\|20AT tentang Penetapan 15
(lima belas) Rumah Sakit Unit Petaksana Teknis (Upr)Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan umum. Sebagai lembaga ppK BLU,
A.
4
,9,Rencono ttrctegir BlsnltRumoh Johit Ketergrntungcn Obtlt fckqrto 2cElo - 2Fl2/
maka RSKO Jakarta harus mampu menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
Perencanaan strategis yang tertuang dakam RSB RSKO
Jakarta merupakan upaya RSKO Jakarta mengoptimalkan
pelayanan kepada masyarakat. Dalam RSB RSKO Jakarta
dijelaskan visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian
kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan BLU. RSB ini dipergunakan sebagai dasar
penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) dan evaluasi
kinerja RSKO Jakarta.
B" TuiuanPenyusunan Rencana Strategis Bisnis Rumah sakit
Ketergantungan obat Jakarta bertujuan untuk mendapatkan :
. Panduan dalam menentukan arah (strategis) dan prioritas
tindakan selama periode lima tahunan yang sejalan dengan
Rencana Aksi Ditjen Bina Upaya Kesehatan.
. Pedoman Strategis dalam pola penguatan dan pengembangan
mutu kelembagaan Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
. Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan misi
Rumah Sakit Ketergantungan obat Jakarta dan dalam
pencapaian visi yang telah ditentukan
. Salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama
dengan para stakeholders inti Rumah Sakit Ketergantungan
Obat Jakarta
Dasar HukurnDasar Hukum penyusunan Rencana Strategis Bisnis
berdasarkan Peraturan-Peraturan dibawah ini:
1. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
1
2
3
4
C
5
2
3
4
5
6
Rencono ltrctegir BirnitRumah tohlt Kctetgontungan obct fohorto zgihO - ZFl?tr'-
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Keuangan BLU
Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2o0g tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor g2lPMK.0sl2o14 tentang
Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran
Badan Layanan Umum
Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.04/l/568 12012 tentang Kontrak Kinerja
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor pER-
241PB,12018 tentang Penilaian Kinerja Satuan Kerja Badan
Layanan Umum Bidang layanan Kesehatan
Pedoman Penyusunan Rencana Strategi Bisnis Bagi Satuan
Kerja Unit Pelaksana Teknis Vertikal di lingkungan Ditjen BUK
Kementerian Kesehatan Rl tahun 2019.
Sistematika Penyusunan RSB
Sistematika penyusunan RSB RSKO Jakarta terdiri dari:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan RSB
C. Landasan Hukum
D. Sistematika Penyusunan RSB
BAB II. KONDISI RSKO JAKARTA
A. Profil RSKO Jakarta
B. Gambaran Kinerja
1. Kinerja Aspek Pelayanan
2. Kinerja Aspek Keuangan
3. Kinerja Aspek SDM
4. Kinerja Aspek Sarana dan Prasarana
C. Tantangan Strategis RSKO Jakarta
7
D
6iui-. .'i.! ,;i:-1-.
.:-r'i.{i.{+.li:..1
e kncon**rCr Bn{tRnndr toh[ l(drfpillfnr Suf t*cta &p - x0l
Benchmarking
Analisa SWOT
Diagram lGrtesius dan Prioritas Strategis
tuialisa TOTVS
Analisa dan Mitigasi Risiko
1. ldentffikasi Risiko
2. Penilaian Tingkat Risiko
3. Rencana Mitigasi Risiko
BAB IIl. ARAH DAN PROGRAM srATEGts RSKO Jakarta
A. Rumusan Penyataan Msi, Misi dan Tata Nilai
B. Arah dan Kebijakan Stakeholder lnti
c. Rancangan Peta shategi Balanced scorecard (BSC)
D. lndikator Kinerja Utiama
1. Matriks IKU
2. lGmus IKU
BAB IV. PROYEKSI KEUANGAN
A, Estimasi Pendapatan
B. Rencana Kebutuhan Anggaran
C. Rencana Pendanaan
BAB V. PENUTUP
D.
E.
F.
G.
H.
7 *
g Rencono ttrctegk BirnkRumoh lohit Hete4ryrilungan Obot lqharto 2o:to - DA
BAB II
KOiYDISI RSKO JAKARTA
A. Frofil RSKO lakartaRumah Sakit Ketergantungan obat (RSKO) Jakarta secara
resmi mulai beroperasi pada tanggal 12 April 1972 dengan semula
bernama Drug Dependence Unit (DDU) yang digagas pendirinya
oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Kepala Dinkes DKI Jakarta
dr. Herman Susilo, dan Kepala Ditkeswa Depkes/KepalaBagian
Psikiatri Universitas lndonesia Prof. dr. Kusumanto Setyonegoro.
DDU ini merupakan salah satu unit RSUP Fatmawati. Kemudian
pada tahun 1974, DDU berubah nama menjadi Lembaga
Ketergantungan obat (LKo) yang menggabungan secara
sistematik usaha-usaha penatalaksanaan yang meliputi usaha
preventif, kuratif dan rehabilitative yang dijalankan pada saat itu di
wilayah Jakarta. Pada tahun 1978, LKO berubah menjadi Rumah
Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dibawah Departemen
Kesehatan Rl dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
138/Menkes/SKlVl1978, sebagai unit pelaksana fungsional dari
Ditjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Rl.
RSKO Jakarta mendapat status terakreditasi tahap pertama
melalui SK Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Rl,
tertanggal 23 Mei 2000 yang meliputi bidang Administrasi
Manajemen, Pelayanan Medik, Pelayanan Gawat Darurat,
Keperawatan, dan Rekam Medik. Pengembangan RSKO Jakarta
adalah sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat luas
terhadap adanya rumah sakit pemerintah yang secara khusus
memberikan layanan kesehatan dibidang gangguan
penyalahgunaan napza. Tanggapan masyarakat yang positif dan
diiringi dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan
I
e Rencona ttrcteglr BisnlsRumqh tohlt Ketetgontungon Obat loha*o zo:to - zplirr-
kesehatan yang lebih baik dan lebih lengkap, RSKO Jakarta
menambah kapasitas layanannya dengan mendirikan bangunan
baru di Cibubur Jakarta Timur dan pada tahun 2002 dilakukan soft
opening. Pembangunan gedung baru tersebut merupakan bantuan
dari Japan Bank for lnternational Cooperation (JIBC) pada tahun
2OO1. Berdasarkan Surat Direktur Bina Pelayanan Medik tanggal 6
April 2006 dan tanggal 3 November 2006, dilaksanakan
penandatanganan berita acrrra serah terima asset tanah dan
bangunan RSKO Jakarta di jalan RS fatmawati kepada RSUP
Fatmawati paling lambat tanggal 31 Januari 20A7. Terhitung mulai
tanggal 1 Februari 20A7 RSKO Jakarta hanya berada pada satu
lokasi yaitu di Cibubur.
selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor . 281/KMK.05l2o07 tanggal 21 Juni 20at dan Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 756/Menkes/Sl< 1112007 tang gal 26 Juni
2407 tentang Penetapan 15 (lima belas) Rumah Sakit Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan dengan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,
termasuk Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta sebagai PPK
BLU Secara Bertahap. Badan layanan umum adalah instansi di
lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang
dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas.
Selanjutnya melalui proses administrasi dan evaluasi oleh
Departemen Keuangan dan didampingi oleh Departemen
Kesehatan Rl maka ditetapkanlah Rumah Sakit Ketergantungan
obat Jakarta menjadi Rumah Sakit yang menerapkan pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, secara penuh
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
I
g Rencono ttrctegir EirnirRumqh tohlt Ketergortungcn Obot fokorto 2o:tO - Zoi2/-
3491KMK.05/2009 tanggal 3 September 2009 tentang Penetapan
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta pada Departemen
Kesehatan sebagai lnstansi Pemerintah yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, dan Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor |AAZ/MENKES lSWXlt2009 tanggal 10
November 2009 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 756/MENKESTV2aaT tentang penetapan 1s
(lima belas) Rumah Sakit Unit Petaksana Teknis (Upr)Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Rl Nomor
: 2ASIMENKES/PER/|||12008 tanggal 11 Maret 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Ketergantungan
obat, Rumah Sakit Ketergantungan obat mempunyai tugas pokok
melaksanakan pelayanan usaha kesehatan jiwa, pencegahan dan
pemulihan untuk penderita ketergantungan obat dan
penyalahgunaan obat, sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut
Rumah Sakit Ketergantungan Obat mempunyai fungsi.
1 . Pelaksanaan upaya peningkatan kesehatan di bidang
penanggulangan masalah ketergantungan obat;
2. Pelaksanaan upaya deteksi dini dan pencegahan
penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zal adiktif
lainnya (Napza);
3. Pelaksanaan pelayanan penyembuhan dan
penatalaksanaan penderita ketergantungan obat;
4. Pelaksanaan upaya rehabilitasi penderita ketergantungan
obat;
5. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan;
6. Pelaksanaan pelayanan rujukan;
10
Rencqno ttrctegir BirnisRumoh tohlt Ketelgradungon Obtrt fohorto Zol2o - w2i
7, Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang
penangulangan penyalahgunaan Napza;
L Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang
penanggulangan penyalahgunaan Napza;
9. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan jaringan
informasi di bidang penaggulangan penyalahgunaan Napza;
10. Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.
RSKO Jakarta mempunyai pelayanan unggulan yaitu Klinik
Dual Diagnosis (Napza dan Gangguang Jiwa) dimana klinik ini
dilayani oleh psikiater untuk penderita dengan diagnosis ganda
atau multiple yaitu pasien ketergantungan napza dan juga
gangguan psikiatrik lain secara independen. Pelayanan napza di
RSKO diberikan secara komprehensif yaitu penerimaan awal (initial
intake), detoksifikasi, rehabilitasi pelayanan untuk komplikasi
medik, dual diagnosis dan terapi rumatan metadon dan bufrenorfin
yang merupakan eiri khas terapi cafeteria guna menjawab
kebutuhan penerima layanan. Hal ini dimaksudkan untuk
menyelaraskan kebutuhan pasien, keluarga,dan masyarakat.
RSKO Jakarta juga memiliki layanan unggulan yaitu sebagai
laboratorium skrining dan konfirmasi Napza. Disamping itu, RSKO
sebagai pengampu layanan program rumatan metadon/suboxon.
Peningkatan SDM menjadi prioritas utama yang dilakukan RSKO
Jakarta untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu dan
berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari upaya profesionalisme para
pimpinan, dokter, perawat seluruh staf dan karyawan lainnya.
Program-program peningkatan berupa training dalam dan tuar
negeri, pendidikan formal, langsung melakukan studi banding ke
lembaga-lembaga kesehatan yang kredibel, dilakukan secara terus
menerus dan berkelanjutan.
11 .S.+€*4:*i::'l
e Renconc Itrctegis BlsnirRnmah toktt Ketetgotttsngon OH lokorto ?r0l?lA - 2JciTIr'-
Pelayanan yang disediakan di RSKO mencakup pelayanan
rawat jalan yaitu (1) klinik napza (non rumatan dan rumatan), (z)
klinik umum, (3) klinik psikologi, (a) Hinik gigi dan mulut, (5) MCU,
(6) klinik spesialis (penyakit dalam, penyakit syaraf, penyakit jiwa,
penyakit paru, kulit dan kelamin, rehabilitasi medik, (7) pelayanan
rawat darurat (gawat darurat napza, gawat darurat psikoatri, dan
gawat darurat umum), (8) pelayanan rawat inap, (g) pelayanan
penunjang (instalasi laboratorium , instalasi farmasi, instalasi
radiologi, instalasi gizi, instalasi pemulasaran jenazah), (10)
pelayanan administrasi, dan (11) pelayanan diklit (pendidikan dan
pelatihan, serta penelitian dan pengembangan).
B. fiamharan Kineria
1. Kinerja Aspek Pelayanan
Penilaian kinerja aspek pelayanan bertujuan untuk
menggambarkan tingkat kemampuan rumah sakit memenuhi
kebutuhan pelangannya.
Penilaian kinerja ini mencakup pertumbuhan produkstivitas
layanan, efektivitas pelayanan, mutu pelayanan, kepuasan
pelanggan dan kepedulian kepada masyarakat.
Rata-rata kunjungan poli per hari dan jumlah hari rawat terjadi
peningkatan dari tahun 2015 hingga 2018 walaupun tidak
signifikan peningkatannya. Hal ini disebabkan jumlah pasien
baru relatif kecil. Pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan
Laboratorium Napza terjadi peningkatan yang cukup tinggi
disebabkan banyaknya layanan pemeriksaan Surat Bebas
Narkoba dan Medical Check Up (MCU), sedangkan layanan
lainnya cenderung naik turun sesuai situasional setiap
tahunnya.
'.t.::. ;:::r l:r;.t::r: ::
e Renconc ttrutcgb BlrnkRumoh $ahlt Het€rylor*rrngcm Obot l,ahn*o 2O:lO - Wrl
Tabel 2.{ Pertumbuhan Produktivitas Layanan RSKO Tahun 20,lS - 20{g
I
2
3
4
5
6
7
Rata+ata KunjunganPoli perhariRata-rata KunjunganRawat DaruratJumlah Hari RawatlnapPemeriksaanRadiologiPemeriksaanLaboratorium NapzaTindakan Psikososial
Rehab Medik
Orang/Hari
Orang/Hari
Hari
Jumlahpemeriksaan/ThnJumlahpemeriksaan/ThnJumlahTindakan/ThnJumlahTindakan/Thn
138
4
19,339
2,7fi
53,054
331
281
169
5
27,ffig
2,731
73,091
503
763
157
5
20,961
2,559
u,172
590
2,373
17A
3
22,&5
3,319
90,0&4
1 081
4,956
125
3
12,127
1,891
57,906
221
328
Dari tabel berikut, terlihat BoR mengalami peningkatan
setiap tahunnya, walaupun belum mencapai standar efisiensi
BoR. umumnya, pasien memilih pelayanan rawat jalan untuk
memperoleh layanan Rumatan Metadon dan Rumatan
Buprenorfin. Kelengkapan serta pengembalian rekam medik di
RSKO menunjukkan perbaikan yang lebih baik tetapi masih
dibawah 80o/a. Sedangkan kegagalan hasil radiologi dan
pengulangan pemeriksaan laboratorium relatiif rendah.
Tabel 2.2Etektivitas Pelayanan RSKO tahun z01s - 20ig
ah
o/a
%
o/o
%
o/o
7
2
3
4
5
6
Bd Occupancy Rate (BOR)
Kelengkapan Rekam Medik 24 jamselesai pelayananPengembalian Rekam Medik
Angka Kegagalan Hasil Radiologi
Persentase Penulisan Resep sezuaiFormulariumAngka Pengulangan PemeriksaanLaboratorium Napza
53
56
60
4.72
95.00
0.01
76
56
65
4.72
95,00
0.01
57
80
66
0.48
95.00
0.01
63
73
77
0.25
95.00
0.005
67
83
81
4.52
w.7a
0.000
13*geg#ri#---{€#
e Rencono ttrctegls BrnitRumah tohlt Keterguntungan Obot fohoilo 2o:ro - zplitA
Pelayanan yang diberikan kepada pasien sudah
memenuhi Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit, yang
dapat dipertahankan setiap tahunnya. Sementara ALOS
mengalami naik turun sesuai situasional rawat pasien. Angka
yang tinggi merupakan nilai normal untuk kriteria RS Khusus/
RS Jiwa karena sebagian besar yang rawat inap adalah pasien
rehabiltasi yang program rawatnya membutuhkan waktu
panjang. Pasien rehabilitasi Napza membutuhkan perawatan 1-
3 bulan tergantung jenis zat dan taraf penggunaannya. Lama
perawatan ditetapkan pada saat penilaian awal masuk
rehabilitasi dan dapat berubah terutama bila ada keputusan dari
pihak kejaksaan atau pengadilan pada pasien dengan
penyalahgunaan Napza.
Tabel 2.3 Mutu Pelayanan RSKO Tahun 2015 - Z01g
Ernergency respons rate timeWaktu Tunggu Rawat JalanAverage Length Of Stay (ALOS)Kecepatan Pelayanan ResepObat JadiWaktu Tunggu Hasil LaboratoriumNapzaWaktu Tunggu Hasil Radiologi
1
234
5
6
MenitMenitHar:iMenit
Menit
Menit
5302415
5302715
5303215
5302515
48
377
100
30
120 120 12A pO
30 30 30 30
Angka kematian di gawat darurat masih diatas
Standar Pelayanan Minimal di rumah sakit, hal ini terjadi karena
banyak pasien dengan penyakit-penyakit komplikasi datang
dalam kondisi terminal.
146eH#e#---.n..s
g Rencono ttroteglr HrnlrRunroh tohlt Koiergrmtungnn Obot lohalto zqto - DA
Tabel 2.4 Mutu Klinik RSKO Tahun Z01S - 20igSatuan 2A15 201S 2017 2018 Semester
1 - 2019
No. Efektivitas Pe nan
1 Angka Kematian di Gawat Darurat ( .+gjam)
2 Angka kematian/Kebutaan > 48 jam3 Angka lnfeksi Nosokomial4 Angka Pasien Kabur5 Angka Pasien Percobaan Bunuh Diri6 Angka Pasien Pulang Paksa
I PenangananPengaduan
2 KepuasanPelanggan
Penanganan pengaduan diberikan langsung pada
saat diterima, sementara kepuasan pelanggan sudah cukup
bagus dengan angka diatas standar pelayanan minimal. indeks
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di RsKo Jakarta
pada tahun 2018 adalah 8}o/o. Jika mengacu Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP|?SIM.PAN 17,2a03 tentang Pedoman umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik, nilai tersebut berada pada
rentang 62.51 - 81.25 dengan kategori baik. Dalam
mewujudkan pelayanan prima masih diperlukan pembenahan
beberapa hal yang dirasa lemah. Berdasarkan hasil survey yang
dilaksanakan masalah yang dirasakan antara lain terjadinya
perubahan regulasi tentang kepastian dan kewajaran biaya
pelayanan serta kecepatan di dalam memberikan pelayanan.
Tabel 2.5 Kepuasan PelangganRSKo Tahun zals - 20ig
0
0o0o
0.05
art
oh
o/o
oh
o/o
o/o
I
130
0.340
10.82
I3.98ai7
09.31
822.270.45
06.52
311.86o.27
09.19
80a/o 90 90 80.24 80
Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan
lain selama ini adalah dalam bentuk pengampuan layanan
PTRM yang dilakukan pada I puskesmas, 2 Rutan dan 2
No. Efektivitas Satuan 2015 2016 2A17 2gt8 Semester1 - 201sPela nan
15d##---{FiJE
Rencono ttrctegir BlrnlrRumah tohlt Ketelgnnlungen Obot lohorto 2Cto - ?0it[
Lapas. Sementara Penyuluhan kesehatan diberikan dalam
bentuk kegiatan prevensi yang dlaksanakan di sekolah-sekotah.
Tabel 2.6
Kepedulian kepada masyarakat RSKo rahun 2015 - 20{gNo. Kepedulian Kepada Masyarakat Satuan 2015 2016 2A17 2018 Semester
1 - 20191 Pembinaan kepada Puskesmas
dan Sarana Kesehatan lain2 Penyuluhan Kesehatan3 Rasio Tempat Tidur Ketas lll
Rasio Kas (Cash Ratio) a/o
Rasio Lancar (Cunent %Ratio)Periode Penagihan HariPiutang (ColtectionPeiod)Perputaran Aset Tetap o/o
(Fixed Assef Tumover)lmbalan atas Aktiva Tetap olo
(Retum on Assef)lmbalan Ekuitas o/o
(Retum on Equity)Perputaran Persediaan Kati(lnventory Tumove|Rasio Pendapatan PNBP o/o
terhadap BiayaOperasional
Kali 72 72 72 72
Kalio/o
292.421,O77 .41
1272
229.431,051.81
299.512815
1272
234.96409
72
1272
2597
1272
1272
2. Kinerja Aspek Keuangan
Dalam analisis kinerja aspek keuangan untuk
perumahsakitan mengacu pada buku Pedoman Akuntansi
Badan Layanan umum (BLU) Rumah sakit, aspek keuangan
yang diukur antara lain: rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
struktur modal dan rasio profitabilitas.
Tabel 2.8 Rasio Keuangan RSKO Tahun 2015 - 2019
5701
2
3
4
5
6
7
8
14.71 1A.02 15.13 6.00 fi.87
121 .27 126.87 125.93 118.A2 37 .45
-17.79 12.16 10.51 7 .43 4.6
-18.03 1 1 .06 9.24 6.12 6.44
142.46 61.91 49.77 86.71 2s.87
24.18 23.34 27 tA 38.17 46.16
Satuan 2015 2A16 AAfi Semester1-2019
2918No. Rasio Keuangan
16ffi
g Rencona ltrcteglt BisnlrRumoh tqhit Ketergortungon Obot faholto 2o:to - zprtl-
Rasio kas (Ca sh Ratio) adalah perbandingan antara kas
dan setara kas (investasi jangka pendek kurang dari 3 bulan)
yang dimiliki dibagi dengan utang lancar. Rasio ini untuk
mengetahui kemampuan rumah sakit dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek (utang lancer) dengan segera
menggunakan kas dan setara kas. Pada tahun zols - 201g
dengan mengacu daftar tabel skor maka RSKO Jakarta
mempunyai indikator rasio kas antara 240< RK s 300,
sedangkan untuk tahun 2018 berdasarkan daftar tabel skor
maka RSKO Jakarta mempunyai indikator rasio kas yaitu 0.2S
(480 < RK) yang menunjukkan terjadi penurunan dikarenakan
jumlah kas dan setara kas lebih besar dari jumlah kewajiban
jangka pendek.
Rasio lancar (Current Ratio) di tahun 2a1s - semester 1
2019 berdasarkan daftar tabel skor maka RSKO Jakarta
mempunyaiindikatorCurrentRatioyaitu2.75(600<
Periode Penagihan Piutang (Collection Period) di tahun 201s -
semester 1 2019 berdasarkan daftar tabel skor maka RSKO
Jakarta mempunyai indikator Collection Period adalah 2.2s (PPP . 30).
Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) di tahun
2a15-2a17 berdasarkan daftar tabel skor maka RSKO Jakarta
mempunyai indikator Fixed Assef Turnovenadalah 2.2s (pAT >
20). lmbalan atas Aktiva Tetap (Retum on Assef) di tahun
2Ol5berdasarkan daftar tabel skor maka RSKO Jakarta
mempunyai indikator Return on Assef 0 (O<ROAS1). Tahun
2416 2018, berdasarkan daftar tabel skor maka RSKO
Jakarta mempunyai indikator Return an Assefadalah 2.zs
(RoA > 6) sedangkan pada semester 1 2019, indikator ROA
adalah 1,75.
17
G Rerrcono ttrctegrlr Bisnlr
-}(- Rumah Sohlt Ketergrrntungon Obot laha*o zgip - ?FtZl_
lmbalan Ekuitas (Retum on Eguity) di tahun 2o1s
berdasarkan daftar tabel skor maka RSKO. Tahun 2016 dan
2017 berdasarkan daftar tabel skor maka RSKO Jakarta
mempunyai indikator Return on Equityadalah 2.zs (RoE > g)
sedangkan pada tahun 2018 dan Semester I tahun 2a1g
adalah 1.85 (6 < ROE < 7).
Perputaran Persediaan (lnventory Tumover\ di tahun
2015, 2a16 dan 2018 berdasarkan daftar tabel skor maka
RSKO Jakarta mempunyai indikator lnventory Turnoveradalah
0 (PP> 60). Pada tahun 2017 indikator tnventory
Tumoveadalah 1.25 (45 < PP s 55) sedangkan pada semester
I tahun 2019 adalah 1.75 (25 < PP s 30). Rasio pendapatan
PNBP terhadap Biaya operasional di tahun z01s dan 2016
berdasarkan daftar tabel skor maka RSKO Jakarta mempunyai
skor indikator Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional
adalah 1.5 ( 20< PB s 25), padatahun 2a1T adalah 1.Ts(zs<
sedangkan pada semester I tahun 2019 adalah 2.Ts (pB > 4s).
Diagram 2.1.Target dan Realisasi Pendapatan RSKO
Tahun 2A15- 2A19
zAt6 2017 2019*2015 2018Target 14.652.670 16.117.937 14.652.670. 15.349.650. 22.25A.O30.Pendapatan 10.a62.a73 15.050.968 17.911.485 21.67t.991 24.OOO.OOO
25.OOO.OOO.OOO
20.ooo.om.ooo
15.Om.Om.OOO
[email protected] Target
Er Pendapatan
5.m.ooo.ooo
'Prognosa 2019
ilffi
Rencono ltrctegir BisnisRnmoh tohtt Keteryulrtungon Obat lshorto 2qto - ?!l?td-
Tabel 2.9 Kinerja Pengelola Keuangan RSKO Tahun 20is- 2019
1
2
3
Waktu Penyampaian RencanaBisnis dan Anggaran (RBA) keverticalLaporan Keuangan berdasarkanSAKSurat Perintah PengesahanPendapatan dan Belanja BLU(sP3B BLU)Tarif LayananSistern AkuntansiPersetujuan Rekening
Standard Operating Prosedure(SOP) Pengelola KasSOP Pengelolaan Piutang
SOP Pengelolaan UtangSOP Pengadaan Barang dan Jasa
SOP Pengelolaan Baranglnventaris
Hasil Audit Laporan Keuangan
Ada Ada Ada
Ada Ada Ada
TepatWaktu
TepatWaktuTepatWaktu
AdaAdaAda
AdaAda
TepatWaktu
TepatWaktuTepatWaktu
AdaAdaAda
AdaAda
TepatWaktu
TepatWaktuTepatWaktu
AdaAdaAda
AdaAda
TepatWaktu
TepatWaktuTepatWaktu
AdaAdaAda
Ada
Ada
AdaAda
TepatWaktu
TepatWaktuTepatWaktu
AdaAdaAda
Ada
Ada
AdaAda
Ada
456
7
8
I1A
11
12
Ada Ada Ada Ada
WTP WTP WTP WTP
3. Kinerja Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Distribusi SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta sampai 30 Juni 2a1g dengan
komposisi sebagai berikut:
.=7s=:?'ii::'l'::-1'1g
Rencona ttrotcglr BrnlrRumah tohlt Kcierynlrtrrngrn ffi fakolta 7z(}?l0 -ZfEtr'l
Tabel. 2.1A, Distribusi SDM RSKO Berdasarkan Golongan Tahun 2019
1 Medis
a. Dokter umum
b. Dokter gigi umum
c. Dokter spesialis jiwa
d. Dokter spesialis sarafe. Dokter spesialis penyakit
dalamf. Dokter spesialis parug. Dokter spesialis radiologih. Dokter spesialis rehabilitasi
mediki. Dokter spesialis anakj. Dokter spsialis patologi
klinikk. Dokter spesialis okupasil. Dokter spesialis penyakit
mulut2 Perawat3. Apoteker4. Asisten apoteker5. Psikologi6. Radiografer7. Pranata Laboratorium8. Pekerja sosial9. Nutrisionis{0. Fisioterapis11. Struktural12. Tenaga administrasi
15
1711328A
2
I1
2
1
1
1
1
1
1
0
4
0
1
00
000
00
00
2
7
1
2
1
1
1
1
1
1
0
1
01
0000000
4350
773926I272
19
783
1026I272
17156330
20s#@#€rr#rlE#
Rencsno ttrategb BirnlrRumoh $ohlt Xctergtrlrtungon Ohn |ohqrta zqtO - *EIr'-
Tabel. 2.11. Distribusi SDM RSKO Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 20{9
1
2345.6.7,8.9.10.11.12.,l3.
14.{5.16.17.
S2
Spesialis 1lZlAVS1DIVD3D1
SMKSMASMFSPKSPRGSTMSMKKSMEASMAKSLTPSDJumlah
30
1287
287
1
323
032
123
11
1
30
0
1
70202
3600001
01
00
50280
31
1494
289
1
559
032
124
11
230
323
Terjadi peningkatan peserta pendidikan dan peratihan
sampai dengan ditahun 2019 disebabkan alokasi anggaran
pendidikan dan pelatihan berasal dari BLU meningkat dan
perolehan pendapatan tinggi di akhir tahun sehingga kegiatan
pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan.
Tabel 2.12. Jumlah Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan Jenis
Tenaga di RSKO Tahun 2015 - 20{g
TingkatPendidikan
NonPNS
PNS JumlahNo
No. Jenis Tenaga Satuan 2015 20161 2019
r2417 2018
1
23
4
MedisPerawatTenagaLainnyaTenagaKesehatanJumlah
Kesehatan
Non
OrangOrangOrang
253913
212315
255613
306013
163117
3067 113 92 92
144 172 186 195
Orang
94
21lnlx@#afll...r#
Rencorn ttrdeglr HsnlrRumsh tohlt Ketcrgrrntulq'on Obof hherrto 2c!o - zrEI+
Perencanaan Kebutuhan SDM di RSKO Tahun Z02A - 2A24
1) Perencanaan Pengadaan (Rekruitmen)
b
keterangan: vvarna kuning adalahdan khusus untuk dokter diusulkan
2) Perencanaan Pendidikan
3) Perencanaan Pelatihan
rekuitmen untuk pengganti2 tahun sebelum dokter yang
pegawar yang penstunbersangkutan pensiun
;ffizz. ;*r
,| AsisbnA@ler D3Famnsi Keseffin I 1
2 hbr Pr*siDokbr Keseffin 2 1 I 4
3 thh Srsiah R€fnbifihsi Medik Keseffin 1 1
1 Dorer SpmialisMiohi Keseffin I 1
5 Dolrtsr Spesia$s Ksehatan Jm Kesehahn 3 1 1
o Perfial D3Kepemmhn Keseffin I I 2
I PeraYdfif Pm0S Keperayshn Keseffin 2 2
I Perchm[ftdik D3Rehmi,hdik Keseffin 2 2
I Prada Labkes Sl ArplsKinia Kesehahn I I10 SadtadanAtil S1 Kesehahn Limhnoan Keseffin 1 1
11 KonsebrAdik$Ail
S1 P$lobgll(cehahn
MaryanlotrKeseplfrman
SmlaUtsirDirgan&n
Komdm
ihnKesehffin 1 I
12 PekerF SosialAhl Sl Kesehl&raanSmial |bnKesehahn I 1
13 Pemh LaoolanKennoan Sl Akuilan$ lSnKesehahn 1 1
11 Penamang SI fkkfii l-bnKesehahn 1 1 2
15 PnrmaltumsAt$ Sl frruKornrikmi f,bnKesehffin 1 I
t6 Prarnta KornflierAtfrSl Telqikhhmalih/Si*mhtu{malih
tbnKesehahn 1 I 2
I 52 rmrniemnkepenuahn Pmhsi Penuat 1 1 1 3
2 qesials keperamhniiwa PmfesiPenuat I 1
3 spesiaf, s keperauahn rmdial bedah ProftsiPeramt 1 1
4 *ispesiafis frua arnk Spe$als KeselnhnJiua 1 1
5 sbspesialfs adiksi Spesials KesetrhnJine 1 1
6 sispesiakturemik $pesials KesetahnJiua 1 1
7 ubspesiafis ]im kornnihs Spesials Kesehrhn Jiue 1 1
8 stispsialis pikiati gedati Spesials KeselnhnJim I 1
I st0spesials mikiati anak Sp$als KeseffinJiua 1 1
10 stspesialis psikobrapi Spesials KesetnhnJim 1 1
1 Pelalihan sertifi km pergadaan 3
;--*.:=*jli't::?.€;a:i: : :ri-.iiEi=1{ !t4.!+!A*
,t ' ':. .:.1.1..:,r: ... ....i,:.,i::.:r:j.r:,:1 -- .-... .,.. ._ ____
til#:j,l:.,i....,,i'.'I,,.:,,...,.:,,rii,-: .. r,,' ;,,,,r.,.. :. .
e Rencono ttrotcgilt BlrnlsRutnoh tohtt KCelgxrnfungon Obot ,ohoila 2ofD - Ntt
4, Kinerja Aspek Sarana dan Prasarana
Tabel 2.13. Kinerja Aspek Sarana & Prasarana RSKO Tahun 2O1S - 2019
2A15 2016 2017 z0fiKecepatan waktumenanggapi kerusakan alatKetepatan waktupemeliharaan alatPeralatan laboratorium danalat ukur yang digunakandalam pelayanan terkalibrasitepat waktu
o/o 80 82 82 85zlg,lg ,,
o/o 82 85 90 93 78.5
a/o 100 100 100 100 100
C. Tantangan Strategis RSKO
Tantangan Strategi Rumah Sakit Ketergantungan obat
Jakarta Tahun 2020-2024 adalah:
1. Penanganan pasien secara team workdari berbagai disiplin
ilmu;
2. Semakin tingginya rehabilitasi NAPZA dan layanan adiksi
lainnya;
3. Penanganan kerjasama dengan berbagai lnstitusi layanan
kesehatan, Polres, Lapas dan LSM yang bergerak dalam
bidang NAPZA dan layanan adiksi lainnya serta di bidang
pelayanan, pendidikan dan penelitian;
4. Tuntutan terhadap staf yang memiliki kompetensi yang
unggul dibidang Napza dan layanan adiksi lainnya;
23a#-rffi...,-#
g Rencono ttrcteglt BlrnkRumoh $ohlt Ketetgontungcn Obot fohotto ?lo.f2a - ?{l24
D. BenchmarkingDi lndonesia belum ada contoh rumah sakit lain yang khusus
menangani kasus gangguan Napza. Layanan yang spesifik untuk
Napza diluar negeri pun tidak ada dalam bentuk rumah sakit
khusus tetapi berupa layanan rawat jalan dan detoksifikasi seperti
di Australia (University Of Adelaide) dan di Thailand (Thanyarak).
o University Of Adelaide:
Merupakan Rumah Sakit di Australia dengan layanan klinik
yang menangani berbagai gangguan mental yang ada di Australia
termasuk ketergantungan alkohol maupun Napza lainnya yang
terdiri dari rawat jalan, rawat siang dan rawat inap. Program yang
ada di klinik antara lain detoksifikasi, rehabilitasi dengan kegiatan
antara lain konseling, narkotik anonimus, support group, pemberian
edukasi dan pemberian farmakoterapy, Cognitive Behavioural
Therapy (cBT), Acceptance and commitment rherapy (AcT),
Tenaga profesional yang terlibat didalamnya antara lain : psikiater,
dokter umum, perawat, dan psikolog.
. Thanyarak :
lnstitusi ini bergerak dalam pengobatan dan rehabilitasi
pasien dengan ketergantungan Napza yang terdiri dari rawat jalan
dan rawat inap. Profesional yang terlibat antara lain adalah dokter,
perawat, pekerja sosial dan lain-lain. Perawatan disini bisa masuk
dengan cara sukarela maupun paksa. Program yang ada antara
lain: detoksifikasi, rehabilitasi model therapeutik community (TC)
dan after care serta adanya Program Metadone Maintanance.
Kegiatan yang ada antara lain konseling, sesi profesionat,
keterampilan hidup dan self help group.
Analisis SWIJTAnalisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor
eksternal dan faktor internal yang dinilai menjadi bentuk peluang,
E
24
i,l.:rl;i;f';:..i. ;:t*ir',1*1ii,;1ii.,:i,l:.: -..'....+i=,t.,,':..,;,,,
Remono ttrotegb BrnhRumoh tohlt Hsfergsilullgrm Obot fohenta zofD - *fiEl
tantangan, kekuatan dan kelemahan organisasi. Berikut adalah
peluang dan tantangan serta kekuatan dan kelemahan yang
mempengaruhi upaya mewujudkan visi RSKO Jakarta periode
2020-2024.
n
Adanya PeraturanNomor 25 tahun
perundang Undangan terkait pelayanan Napza (pp2411 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor pecandu
Narkotika) yang mendukung rujukan ke RSKO
1
Banyaknya lembaga atau instansiBebas Narkoba secara berkala
yang mewajibkan pemeriksaan Surat2
Adanya kepercayaanNapza dan adiksi lainn
masyarakat kepada RSKO sebagai tempat layananya
3
ma dengan berbagai institusi, baik pemerintah dan swasta,dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian di bidang Napza dan adiksi
4 Adanya kerjasa
lainpenyalahgunaan Napza khususnya kelompok anak dan5 Meningkatnya
Pasar yang lubergerak mena
as mengingat belum banyak RS/sarana Kesehatan yangngani gangguan Adiksi
6
Perkembangan teknolog i peralatan pemeriksaan penegakan diagnostik7Na semakin ca h
8 Perkemba i informasianI adiksi ksiingkatnya seperti PsychoactiveMen kasus la adi Newrnnya
bstancesSu Game/Gad dSex I
{n'#25fffi
e Rcncqto tttdcgill BlrnlrRunrofi toht l(shngoilgngrnr Obot l*alh AUao -Nt2t
Belumbenefit
asuransi swasta dan BPJS yang memberikanI adanya perusahaandan Rehabilitasi
Adanya lembaga dan fasilitasNapza dan rehabilitasi
kesehatan lain yang menyediakan layanan2
masyarakat akan pentingnya Rehabilitasi semuamasih
3 jenis NapzaKesadaran
Perkembangansehingga menu
jenis Napza dan penyalahgunaan Napza semakin beragamntut kompetensi SDM dan perkembangan metode pelayanan
sesuar
4
5 iksi ti sehipleksitastidak
NaMasalah nda Ad Imem tiki kom npza n aya g ggl nggedmem ukan hayananpel menyeluruyang paslenhanya jugatetapi
kel nleOrganisasi masyarakat (LSM) yang bergeraksulit untuk bekerjasama dan berkoordinasi
dalam rehabilitas Napza masih6
No. TANTANGAN
RSKO Jakarta sebagyang menjadi pusat
ai satu-satunya RS khusus dalam bidang Napzarujukan layanan Napza dan Komorbiditas secara
komprehensif serta sebagai pengampu layanan Rumatan Metadon
1
Laboratorium RSKOkonfirmasi
Jakarta ditunjuk sebagai laboratorium Napza2
memiliki pendidikan dan pelatihan rehabilitas Napza3 RSKO Jakarta
RSKO Jakarta memiliki fasimaupun setara intemasional
litator Napza dan HIV bersertifikasi nasional4
Penangana n pasien secara team r,rrcrk dari be6agai disiplin ilmu5
memiliki 2 arang psikiatri sub spesialis adiksi6 RSKO
No. KEKUATAN
SIM RS be|vertical
um terintegrasi dengan layanan Napza di luar lingkup RSI
2 Masih hukum dan mn ramer3 lahan untuk rumah sakit4 Status ilikan tanah adalah milik Pemda DKI Jakarta
,6*
Rencona ttrcteglt HrnlrRunroh tahlt Kgte€ffirtungrn Obot lokato 7rsiD - ZltTLA
Fasilitastersedia
6 Belum nya tenaga dokter subspesialis jiwa anak, psikoterapi danadac
i5 pelayanan ranap untuk kelompok anak dan remaja belum
,7 Belum adanya tenaga perawat spesialis fiiwa, KMB , dan lain-laini8 Peralatan terapi adiksi modern masih belum memadai
F. Diagram Kartesius dan Prioritas StrategisBerdasarkan analisa SWOT maka akan ditentukan posisi bersaing
RSKO Jakarta yang bertujuan dalam mewujudkan tercapainya visi RSKO
Jakarta periode tahun 2020 - 2A24. Penentuan posisi bersaing RSKO
Jakarta akan memberikan panduan dalam menentukan pilihan prioritas
strategis. Berikut ini disajikan analisa posisi RSKO Jakarta untuk periode
tahun 2020 - 2A24.
I Adanya Peraturan perundang - Undanganterkait pelayanan Napza (PP Nomor 25 tahun20LL tentang Pelaksanaan Wajib Lapor PecanduNarkotika) yang mendukung rujukan ke RSKO
2 Banyaknya lembaga atau instansi yangmewajibkan pemeriksaan Surat Bebas Narkobasecara berkala
3 Adanya kepercayaan masyarakat kepada RSKO
sebagai tempat layanan Napza dan adiksilainnya
4 Adanya kerjasama dengan berbagai institusi,baik pemerintah dan swasta, dalam pelayanan,pendidikan dan penelitian di bidang Napza danadiksi lainnya
5 Meningkatnya penyalahgunaan Napzakhususnya kelompok anak dan remaja
6 Pasar yang luas mengingat belum banyakRS/Sarana Kesehatan yang bergerak menanganigangguan Adiksi
7 Perkembangan teknologi peralatanpemeriksaan penegakan diagnostik Napzasemakin canggih
0.13
0.13
0.06
0.10
0.13
70
70
90
80
85
0.13
90 11.51
80 10.32
4,52
6.77
11,61
ta32
to.g7
tr,:i:il .,i,il":.::l+.;,,. .,:.1..;;;,:: -,,.:--1,,,;:;; :;'1i1,,:1,,,..,,,,,.1,1,. ,
., 1,:
0.13
27"xr#ffi#
e Rerrcono ttroteglr HrnitRumoh Sohlt Ketsgrnrtutgon Obtrt fohqilo zqlo -zptlt
RsKo Jakarta sebagai satu-satunya RS khusus 0.18 lmdalam bidang Napza yang menjadi pusatrujukan layanan Napza dan Komorbiditassecara komprehensif serta sebagai pengampulayanan Rumatan MetadonLaboratorium RsKo Jakarta ditunjuk sebagai 0.19 g0laboratorium Napza konfi rmasiRsKo Jakarta memiliki pendidikan dan pelatihan 0.r8 !r0rehabilitas NapzaRsKo Jakarta memiliki fasilitator Napza dan HIV a.!4 g0bersertifi kasi nasional maupun setara internasionalPenanganan pasien secara team work dari berbagai 0.18 g0disiplin ilmuRSKO memiliki 2 orang psikiatri sub spesialis adiksi 0.14 g0
Skor Faktor Kekuatan:
! 18.18
15.36
ra36
10.91
14.55
12.27
88.64
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
I
SIM RS belum terintegrasi dengan layanan Napza diluar lingkup RS verticalMasih kurangnya tenaga programer, hukum danmarketingTerbatasnya lahan untuk pengembangan rumah sakitStatus kepemilikan tanah adalah milik pemda DKt
JakartaFasilitas pelayanan ranap untuk kelompok anak danremaja belum tersediaBelum adanya tenaga dokter subspesialis jiwa anak,psikoterapi dan geriatricBelum adanya tenaga perawat spesialis fiiwa, KMB,dan lain-lain)Peralatan terapi adiksi modern masih belummemadai
0.07 60 4,25'
0.14 80 11.43
a.t40.14
0.11
0.14
0.14
o.11
11.4312.96
f.il
14.29
14.29
7.50
85.71
g,90
90
100
100
7A
Skor Faktor l(elemahan:
Selanjutnya dilakukan penempatan nilai dalam diagram kartesius.
Penilaian nilai sebagai berikut:
29,@dE#ffiflr{n#
. ,. j ',r . ' , :.
I
- ' ' ' '':":'::'"':;id'jj:ii'.;:ii:.t.-.,-i-,.;-i=;.,.;;r.........,.h-,.o.,,,.e.'-f .1i4,,::.,:,r?,.,,,,"
Renconc ttrotcglt BlsnlrRumah tohlt Keiegoilulqgnn (}ttrt fahotta 2o:!o - zrtita-
8 Perkembangan teknologi informasi yang cepat9 Meningkatnya kasus adiksi lainnya seperti adiksi
New Psychoactive Substances, Game/Gadget,Kerja, Sex dll
I Belum adanya perusahaan asuransi swasta danBPJS yang memberikan benefit layanan Napzadan Rehabilitasi
2 Adanya lembaga dan fasilitas kesehatan lainyang menyediakan layanan Napza danrehabilitasi
3 Kesadaran masyarakat akan pentingnyaRehabilitasi semua jenis Napza masih kurang
4 Perkembangan jenis Napza danpenyalahgunaan Napza semakin beragamsehingga menuntut kompetensi SDM danperkembangan metode pelayanan yang sesuai
5 Masalah Napza dan Adiksi memilikikompleksitas yang tinggr sehingga memerlukanpelayanan yang menyeluruh tidak hanya pasientetapi juga keluarga pasien
6 Organisasi masyarakat (lSM) yang bergerakdalam rehabilitas Napza masih sulit untukbekerjasama dan berkoordin asi
0.m0.13
4.5211.61
7090
Skor Faktor Peluang 82.26
0.11
0.11 7.78
o.22 17.79
4.22 20.00
4.22 &) 17.79
0.11 60 6.67
Skor Faktor Tantangan 77.78
7A
8{'
90
.:... ,. .,, . ...
28d#r##ffi#
e Bcnoro *r&3b Brfrkmdr ttt !(rfrryotrurlm Otd t*sh zGp -*tt
Nilai sumbu Y = total nilai terboht peluang - total nilai terbobt tantangan
= 82.26 -77.78= 4.48
Nilai sumbu X=total nilai terboht kekuatan- total nilai terbobot kelemahan
= 88.64 - 85.71
= 2.92
Dengan demikian, titik koordinat (sumbu X, sumbu Y) adalah (4.48;
2,92). Kondisi ini menunjukkan psisi RSKO Jakarta berada pada
KUADRAN l, yang mengindikasikan bahwa RSKO mempunyai posisi
bersaing dengan kondisi nilai peluang lebih tinggl dari tantangannya dan
kekuatan lebih besar dari kelemahan. Adapun strategi yang diperlukan
pada kondisi tetsebut adalah mernperkuat kelemahan sehingga menjadi
kekuatan, menangkap serta mengembangkan peluang-peluang yang ada
guna mewujudkan visi dan misi RSKO Jakarta. Strategi-strategi tersebut
diimplementasikan melalui kebijakan dan program yang mendukung serta
inovasi-inovasi produk pelayanan dengan tetap menuju arah
pengembangan yang telah ditetapkan.
o
(2,92:4,81
Kuadran llStoblltty
5.5
5
4
3.5
3
2.5
2
4fi
Kuadran IGrowttt/Agnerirl
,.5
30 *
e Rrnstc *r*Cs Brtskmdt td* @ Obd l*rrA rGro - ?e!t
€ -2.5 -2 -1.5 0.5
-1
-1.5
-2
-2.5
-3
€.5
-t.d.5
€
€.5
0,5
w 6 .f.5 { 52533.5 1
2.92
Kuadranlll
Dcfttwrt/ SuwtvalKuadranlV
Dtversfuatton
T
Strategi yang dikembangkan untuk mencapai visi dan misi RSKO Jakarta
dengan memperhatikan posisi organisasi RSKO Jakarta adalah:
1. Meningkatkan kualitas playanan dan diversifikasi pelayanan
2- Itttenlngkatkan kuarilitas dan kualitas SDM dan sumber daya
31 *
e Renconc ttroteglr BirnirRumoh lokit Kete+gsilurlgon Obat lohoilo ?lOfLO - Elitr'-
l. Tenvujudnya kineja keuangan RS yang sehat
2. Terwqtdnya kepuasan stakelplder
3 Tenvujudnya layanan NAPZA dan adksi hrurya serta penyakit terkait
r**tq,rprelremif dan parrywna
4 Terwujdnya jejaring ditmgkat nasbnal dan intenrasionaldalam bidang
Napza dan adftsi
5 Terwujrdnya penyelengaraa4pendidkarl pelatftan dan
penekian yang uggul
Menirgkaftan kuditffi
pelryanan dar
dlversifikmi pelayarun
6. Tenvqudnya penyelenggaraan sistem nranajenren RS yang profesional
7. Tenruujuduya knxo{a pegawai berdasarkan konpetensiMenirgkdrar kuanthdan kudih SDM dan
sumber drya 8. Tenuujudnya penrenuhan sarana dan prasarana serta fasilitas sesuai praktek
terbaft
::=.-?:=ia1'!l=s32
', '."'' :r'i:'
Rencono ttrcteglr BlmkRumah tohlt Kctergontungcn Obat fohorto 2o2o - Zo?J
ffi ,4mulisls "[OWS
1. RSKO Jakarb oobagai oatu-eabnya RS khusue dalambidang Napze yang rEniadipuaatrujuken layanan Napza derr Korrbrbidibs $cara korrpr6heneif srta eobag€ipongtrrtgu layanan Rurrahn Mctadon2. L*oabrium RSKO Jokarb ditJniuk Gbaosi leborebrium NeDza konlrl"tEai
1. SIM RS bclum brinbgraai dcngan layanan Napza di luar fingkup RS vertkal
2- Mesih a hukum den3. RSKO Jqktrta rEn$iki pcndidikan dan pelathen rehabilibe Nepza 3.Tcrbebenya lahan unfuk penger$angen runEh sakit4. RSKO Jaketa rstiliki fadlihr Nryza dan HIV borsortlkesa naaional rnaupun satarainbrnesionel
4. Status kcpcniHkan hnsh addah dlik Pcnda DKI Jakarb
ra unfuk bqlum
6. RSKO Jekarb mornliki 2 konculbn peikieti eub adksi 6. Belum adanya bnaga dokbr oubspodalis iwa enak, pgikobrapi dan gcriali
7 Belum adanve bnede oerrusl oceielis liitwa KMB dan kinJeinl
1. Adanya Psrafursn psrundang - Undengan brtaitpelayenan Napza(PP Nornor 25 bhun 2O11 bnbng Pclakeanaen Wbjib L6por PocanduNarkotka) lrang lTrrldukung rujukan kc RSKO2. lnprcs Nonrr 6 T6hun 2018 bnbng Flcncana Akei NasionalPenocgehan dan Pcrrbcr€ntnsan Penyalahgunaan dan PorcdaranenGclap Narkotka dan Prekureor Nerkolka Tshun 2018-2019 yangmondorong pernor*.saon bobaa narkobe begi eeluruh ASN eccarabcrkale
- Torwurudnya kspua3an stekcholdcr
-T.rrwulud]lye lay{nen Nr[PzA dan edlktl lelnnya c.rta pen].akltbrkalt locare kornprohGn.df dan parlpurna
- Tcrwuludnya pGnyclcnggareon pcndldlkan, pGlauhan danpert6lluan yang unggul
- TarrryuJudnya lrelarlng dt {ngkat nad(,n6! don lnt rnaelonaldalem bldang Nepze dan adlft5l
'- TGravuludnya pcnllolenggareen iilSem menalor"ron RS yangprof6dona!
- Tcrwujudnya pltmcnuhan sarana d6n praaarana dan fesllltairocual pr6ktGk brbalk
3. Adanya kcpcrcaysan rT raayarakat kopada RSKO sebagd lonpatliyanan Napz6 dan adikai lalhnya4. Adanya kerjmanu dongsn borbagai inslifu.i, beik ponrrinbh danswacta, dalanr pcbyenan, pcnditiikan dan pcrnlilian di bideng Napz€ darredlksi lainnva5. Meningkahya ponydahgunaan Napza khususnya kelorrpok anak danr6roe6. Pasar yang luss ncngingatbolum banyak RS/Sarane Koeohatan yangboroarak ffEnanoani oenoouen Adikei7. Porkentangan bknologi poralgbn penarkEaan poncgakan diagnoelkNapza eornekin canooih8. Porkcmbengan t+knoloqi i-nfcrrnad yang epat9. Mcningkahya kasus sdikoi l€rnrrya eoperli adikei Ncw PqychoactvoSubslanccs. GamlGadoat Keria. Sex dllFA I(TOFI AI{CAIUAN'TA I{TAHGIA N ATRATEEBI AiIG,Af,IAN.}KEKI.'ATAI' ATRATECII ANCTAtIA INIII(ELEUAHAN1. Adanya lerrtlqa dan bsiliteB keochalan lain yang rrrnyediekenlav.nen Noza derr rch.bith.i
* TGnvuJudnya klncrJa kouangan Rg yang rchat - Torwujudnya klncrle p('gawal bordalerkan *ompet8nC
2. Bdum adanya perueahaan asuranei ewaeb den BPJS yangmmborikan bonalt lavenen Naoza dan Rohebilibsi3. Kcsadaran n'nsyarakatakan ponlngnya R6h6bilibd serua jenis
4. Pcrk6rrlcangen jcrrie Napza dan pe nyalahgunaan Napza scrnskinberagam achingga monunfut korrpcbnei SDM dan pcr'kon$sngan fiEbdcpclayenan yeng eeeuqi _nrcrncrlukan pelay€nan yang rrEnyoluruh tdak hanya pasicn bbpi jugakcluarga pasbn6. Organieaei rrrasyarakat (LSM) yang bGrgcrek ddam rehabilitae Napzarrrasih sulit unfuk bckorbean€ dan berkoordinesi
33
:': : :j.:?j,,..;. r:.:
& Rencanq ttroteglr BknlrRumoh tokit Ketergontrrngon Obat fohoto zorzo - DA
Ft Analisisa dan Mitigasi RisikoTabel 14. ldentifikasi Risiko
Sasaran Strategi Risiko
Perspektif Keuongon
1. terwujudnya kinerja keuangan RS yang sehat 1. penerimaan tidak mencapai target2. proses pengadaan tidak tepat waktu
3. Piutang pasien meningkat
Perspektif Pelanggdn
2. Terwujudnya kepuasan stakeholder 1. Metode pengambilan data survey tidaksesuai
2. Monev dan tidak lanjut monev tidak rutinPerspektif Proses Bisnis
3. Terwujudnya layanan NAPZA dan adiksi lainnyaserta penyakit terkait secara komprehensif danparipurna
1. Keterbatasan lahan RS
2. petugas pemberi asuhan mengajukanmutasi ke RS lain
3. pasien tidak patuh terhadap kebijakanprogram rehabilitasi4. burnout petugas menghadapi pasien yang
tinggi4. Terwujudnya jejaring di tingkat nasional dan
internasional dalam bidang Napza dan adiksi
1. Belum optimalnya SDM terkait advokasi2. Belum dialokasikan anggaran terkaitpengelolaan jejaring
5. Terwujudnya penyelenggaraan,pendidikan,pelatihan dan penelitian yang unggul
1. modul pelatihan belum terstandar2. diklat RSKO belum terakreditasi3. Belum adanya alokasi anggaran penelitian
6. Terwujudnya penyelenggaraan sistem manajemenRS yang professional
1. budaya kerja pegawai belum baik2. kesadaran untuk melaksanakan sesuaiSPO masih lemah
Perspektif Pertumbuhon dan Pembelojaran7. Terwujudnya kinerja pegawai berdasarkankompetensi
1. kompetensi petugas belum sesuai standar2. Ada pembatasan anggaran untuk diklat
8. Terwujudnya pemenuhan sarana dan prasarana
serta fasilitas sesuai praktek terbaik1. tenaga lT masih kurang2. Ketrampilan petugas dalammengoperasionalkan sarana dan prasarana
masih lemah3. Disiplin petugas dalam melaksanakan danmengoperasionalkan alat kesehatan sesuaiSOP masih lemah
::: ::. ;i:].
34 ;::,;=
g Renrons ttrctegir BirnirRumoh tohit Keteryontungon Obot fohorto 2o2o - wr$
i. Penilaian Tingkat Risiko
Penilaian tingkat risiko mempertimbangkan tingkat
kemungkinan suatu jenis risiko dan estimasi besar dampak risiko
yang ditimbulkan bila risiko terjadi bagi suatu sasaran strategis
RSKO Jakarta. Untuk menentukan kemungkinan risiko terjadi maka
patokan yang digunakan sebagai berikut:
. Kemungkinan risiko terjadi sangat besar: dipastikan akan
sangat mungkin terjadi untuk mempengaruhi suatu sasaran
strategis RSKO Jakarta dengan nilai kemungkinan risiko
terjadi berkisar di atas 0.8 sampai 1.0.
. Kemungkinan risiko terjadi besar: kemungkinan besar terjadi
untuk mempengaruhi suatu sasaran strategis RSKO Jakarta
dengan nilai kemungkinan risiko terjadi berkisar antara 0.6
sampai 0.8.
. Kemungkinan risiko terjadi sedang: kemungkinan sedang
terjadi untuk mempengaruhi suatu sasaran strategis RSKO
Jakarta dengan nilai kemungkinan risiko terladi berkisar
antara 0.4 sampai 0.6.
o Kemungkinan risiko terjadi kecil: kemungkinan kecil risiko
dapat terjadi untuk mempengaruhi suatu sasaran strategis
RSKO Jakarta dengan nilai kemungkinan risiko terjadi
berkisar antara 0.2 sampai 0.4.
. Kemungkinan risiko terjadi sangat kecil: kemungkinan sangat
kecil dapat terjadi untuk mempengaruhi suatu sasaran
strategis RSKO Jakarta dengan nilai kemungkinan risiko
terjadi berkisar antara 0 sampai A.2.
Untuk menentukan besar dampak risiko pada suatu sasaran
strategis RSKO Jakarta digunakan patokan sebagai berikut:
35
Rencons Jtrcteglr BirnlrRumoh tokit Keterupilsngon Clbot fohorto 2of2o -?oii24
a
a
a
a
o
Dampak risiko tidak penting: risiko mempunyai pengaruh
sangat kecil pada suatu sasaran strategis RSKO Jakarta ,
namun sasaran strategis tersebut masih bisa dicapai.
Dampak risiko minor: risiko mempunyai pengaruh kecil pada
suatu sasaran strategis RSKO Jakarta dan memerlukan
sedikit upaya penanganannya.
Dampak risiko medium: risiko mempunyai pengaruh sedang
pada suatu sasaran strategis RSKO Jakarta dan
membutuhkan upaya cukup serius penanganannya.
Dampak risiko mayor. risiko mempunyai pengaruh besar
pada suatu sasaran strategis RSKO Jakarta dan
membutuhkan upaya serius penanganannya.
Dampak risiko malapetaka: risiko mempunyai pengaruh tidak
terpenuhinya suatu sasaran strategis RSKO Jakarta dan
membutuhkan upaya sangat serius penanganannya.
Berdasarkan pertemuan antara estimasi tingkat
kemungkinan risiko terjadi dan estimasi besar dampak risiko pada
suatu sasaran strategis RSKO Jakarta dapat dinilai suatu tingkat
risiko dengan kualifikasi sebagai berikut:
a. Risiko rendah (kode R)
b. Risiko moderat (kode M)
c. Risiko tinggi (kode T, warna kuning)
d. Risiko ekstrim (kode E, warna merah)
":;i'iild':9ari:i.r 4r :s*H-l.EP6
JO ;Gx*'
Renrona ltrotegir BirnirRumoh tohit Keteltlolrtungon Obal lohorto 2or2o - za4
Tabel. 15. Penentuan Tingkat Risiko
Sasaran Strategi Risiko Kemungkinan (1-5! Dampak (1-5) TingkatRisiko
Perspektif Keuangan
1. terwujudnya kinerjakeuangan RS yang sehat
1. penerirnaan tidakmencapaitarget
Sedang Medium Tinggi
2. proses pengadaan tidaktepat waktu
Besar Medium Tinggi
3. Piutang pasien meningkat Sedang Medium Tinggi
Perspektif Pelanggan
2. Terwujud nya kepuasanstakeholder
t. Metode pengambilandata survey yang kurang
sesuai
Kecil Medium Medium
2. Monev dan tidak lanjutmonev tidak rutin
Besar Malapetaka Ekstrim
Perspektif Proses Bisnis
3. Terwujudnya layanan NAPZA
dan adiksi lainnya serta penyakit
terkait secara komprehensif danparipurna
1. Keterbatasan lahan Kecil Malapetaka Ekstrim
2. petugas pernberi asuhanmengajukan mutasi ke RS
lain
Kecil Medium Medium
3. pasien tidak patuhterhadap kebijakan program
rehabilitasi
Sedang Medium Tinggi
4. burnout petugas
menghadapi pasien yang
tinggi
Sedang Medium Tinggi
4. Terwujudnya jejaring ditingkat nasional dan
internasional dalam bidang
Napza dan adiksi
1. Belum optimalnya SDM
terkait advokasiSedang Minor Medium
2. Belum dialokasikananggaran terkaitpengelolaan jejaring
Sedang Minor Medium
5. Terwujudnyapenyelengga raa n,pe nd id ika n,
pelatihan dan penelitian yang
unggul
1. modul pelatihan belumterstandar
Sedang Minor Medium
2. diklat RSKO belumterakreditasi
Sedang Minor Medium
3. Belum adanya alokasi
anggaran penelitianSedang Minor Medium
5. Terwujudnyapenyelengga raa n sistemmanajemen RS yang profesional
1. budaya kerja pegawai
belum baikSedang Minor Medium
2. kesadaran untukmelaksanakan sesuai SPO
masih lemah
Kecil Medium Medium
Perspektif Pertumbuhan da n Pembelajaran
7. Terwujudnya kinerja pegawaiberdasa rka n kompetensi
1. kompetensi petugas
belum sesuaistandarKecil Medium Medium
2. Ada pembatasan
anggaran untuk diklatSedang Minor Medium
8. Terwujudnya pemenuhansarana dan prasarana serta
1. tenaga lT masih kurang Sedang Minor Medium
37
Rencono ltrotegir BirnirRumqh lahlt Ketergoilungcn Obot fohotto ?loflo - vaZA
ii. Rencana Mitigasi Risiko
fasilitas sesuai praktek terbaik 2. Ketrampilan petugas
da lam mengoperasiona lkan
sarana dan prasarana masih
lemah
Kecil Mayor Tinggi
3. Disiplin petugas dalammelaksanakan danmengoperasiona lkan alatsesuaiSOP masih lemah
Sedang Minor Medium
Sasaran Strategi Risiko Tingkat Risiko Program Mitigasi
1. terwujudnya kinerjakeuangan RS yang sehat
1. penerimaan tidakmencapaitarget
Tinggi Efisiensi anggaran
2. proses pengadaan tidaktepat waktu
Tinggi Meningkatkan monev
3. Piutang pasien meningkat Tinggi a Meningkatkan kepatuhanpetugas dalam penagihan
Perbaikan SOP pembayarana
2. Terwujud nya kepuasan
stakeholder1. Metode ppengambilandata survey kurang sesuai
Medium a MemperbaikiSOP surveydan metode pengambilandata
Menjelaskan tahapanpengumpulan data kepada
surveyor
a
2. Monev dan tidak lanjutmonev tidak rutin
Ekstrim Membangun sistem monev
3. Terwujudnya layanan NAPZA
dan adiksi lainnya serta penyakit
terkait secara komprehensif danparipurna
1. Keterbatasan lahan Ekstrim a Penarnbahan gedung
penunjang pelayanan
Redesign Gedung layananyang sudah ada
a
2. petugas pemberi asuhan
mengajukan mutasi ke RS
lain
Medium Aturan mutasi diperketat
3. pasien tidak patuh
terhadap kebijakanprogram rehabilitasi
Tinggi Meningkatkan monev program
rehabilitas
4. burnout petugas
menghadapi pasien yang
tinggi
Tinggi Rotasi petugas dan peningkatankapasitas bagi petugas
4. Terwujudnya jejaring ditingkat nasional dan
internasional dalam bidangNapza dan adiksi
1. Belum optimalnya SDM
terkait advokasi
Medium Meningkatkan keaktifan dalam
forum nasional dan internasionalserta fellowship
2. Belum dialokasikananggaran terkaitpengelolaan jejaring
Medium Mengalokasikan anggara n untukpengelolaan jejaring
5. Terwujudnyapenyelengga raan, pendid ikan,pelatihan dan penelitian yang
unggul
1. modul pelatihan belumterstandar
Medium a Akreditasi pelatihan olehPPSDM
Pengajuan akreditasipenyelenggara diklat
a
38
e funonc *r&dr H3nltkrndt t*t ffi ObC ltgto zsip - frut
2. diklat RSKO hlumterakreditasi
Medium Pengajuan akreditasipenyelenggara diklat
3. Belum adanya alokasiantgaran penelitian
Medium a Mengalokasikan ar6ga rian
penelitian
Reward bagipenelitio
6. Tertvujudryapenyelengga tiaan sistemmanajemen RS yang profcsional
1. budaya keria Fegarralbelum baik
Medlum Pembinaan secara be*alaterhadap pegawaiPelatihan pclayanan publik secararutin
2. kesadaran untukrnelaksanakan sesuai SPO
masih bmah
Medium Superuisi rutin terhadappelaksanaan SPO
7. Terwujudnya kinerja pegawaiberdasarkan kompetensi
1. kompetensipetugasbelum sesuaistandar
Mediurn Peningkatan kompetensi SDMmelalui pelatihan, workshop, danseminar
2. Ada pembatasanangtaran untuk diklat
Medium Menja lin keriasa ma denganlembaga yant rnenyediakanbeasiswa
8. Terwujud ntr pemenuhan
sarana dan prasarana sertaf,asilitas sesuai praktek terbaik
1. tenaga lT rnasih kurang Medium Rekruitmen SDM lT
2. Ketrampilan petugasdalam mengoperasiona lkan
sarana dan prasarana rnasihlemah khususnya alat baru
TirUei Perjanjian mengikat suplier untukmemberikan pelatihan
rnerrypperasiona Jkan satana da npriasanna sebanyak 3x
3. Disiplin petugas dalammelaksanakan danmentoperasiona lkan alatkesehatan sesuai SOP masihlemah
Medium Meniadi penila ian kinerja unit(lKU)
3e*
g Renctrna ltrotegis BirnlrRumah $ohit Ketelgoltungon Obot fohortc 2of2a - ?oiltA
BAB TII
ARAH DAI{ PRIORITAS STRATEGIS
A. Rurnu$an Pe:-nyataan, Misi dan Tata NiXai
Arah pengembangan RSKO tahun 2019-2024 mengacu kepada visi
presiden Jokowi 2019-2024 yaitu:
1. Visi 1 Presiden: Melanjutkan pembangunan infrastruktur
menghubungan Kawasan industri kecil, ekonomi, pariwisata,
persawahan, perkebunan, tambak perikanan.
2. Visi 2 Presiden: Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan
ibu hami, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia
sekolah dan mengurangi stunting, kematian ibu, kematian bayi.
3. Visi 3 Presiden: Mengundang investasi yang seluas-luasnya untuk
membuka lapangan pekerjaan, memangka hambatan investasi,
perijinan yang lambat, pungli.
4. Visi 4 Presiden: Mereformasi birokrasi, reformasi structural agar
Lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah,
mengubah mindset, kecepatan melayani, kecepatan memberi ijin.
5. Visi 5 Presiden. Menjamin penggunaan APBN yang focus dan tepat
sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat
ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan
kesejahteraa n masyarakat.
Sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Kesehatan, maka
RSKO mengembangkan visi sebagai satuan kerja sebagai berikut:
Visi RSKO Jakarta adalah "Menjadi Pusat Rujukan Nasional Dalam Bidang
Ketergantungan Obat dan Adiksi Lainnya Tahun 2024 dalam rangka
Mendukung Pembangunan Sumber Daya Manusia".
**?.i;'!:- _. l'40
e Rmcotc $rCcgilr EIsilrksndr ttf, tftfafs*ufnt OIC lah*to N:p -*tt
Misi RSKO adalah:
1. Menyelenggarakan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
dlm bidang ketergantungan obat dan adiksi lainnya serta penyakit
terkait s€cara komprchensif berbasis mutu dan kesdailtatan pasien.
2. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihandan sertifikasi dalam
bidang ketergantungan obat dan adiksi lainnya.
3. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dalam bidang
ketergantungan obat dan adiksi lainnya.
Tata Nilai RSKO Jakarta adalah:
1. Ramah, selalu mernhrikan senyum, slam dan sapa setiiap
memhrkan pelayanan maupun sesama karyawan.
2. Sigap, selalu berusaha cepat, tepat dan cekatan dalam melakukan
pekeriaan maupun pelayanan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang berlaku
3. Kasih, selalu memberikan kepdulian dan tanggap serta saling
menghargai dan menghormati pendapat orang lain.
4. Optimis, senantiasa memberikan harapan kepada pasien dan
keluarganya agar pasien mencapai proses pemulihan yang optimal
dari masalah penyalahgunaan Napza.
41 *
Rrncono ttrdrgfr BlsilsRntdt taht Kcfcrgoltrrfm Obd l*c*o zfrzo -flllt
B. Arah dan kebiiakan Stakeholder Inti
kesadaranmaryarakatterhadap bahayapenyalahgunaan
dipreventifdan adiksi.
napza,
masyarakat
adiksi
Jenderal Yankes
KementerianKesehatan
2 DJA - Kemenkeu Efektivitas dan efisiensi Biaya Penerimaansebandingkebutuhanoperasional
belumdengan
biaya
Menjadi RS BLU yeng rnandiridanbiaya
Terpenuhinmyamahasiswa dan
rasio pendidik, Tuntutan akreditasiien RS semakin tinggi
4 lnstitusindidikan
Pelayanan yang
mengutarnakanmutu dankeselamatan pasien
5 Masyarakat Adanp pelayanan selain Napza
Manfaatdicakup BPJS
Pasien/Keluarga Kualitas pelayanan sesuai denganbiaya pelayanan
tidak6
Peningkatanpendapatan RS
rnaningkat
Harapan KekhawatiranNo. Stakeholder
42 *
Rencona ttrctegls BlrnkRumoh tohit Ketergtcntungon Obol fohorto zo,to - DA
C. Rancangarr Peta Strategi Balsnced Scorecard [BSC]Bagan 3.1. Peta StrategiRSKO fakarta
Fl
z&EIFz-t,-z2EIr-t-Yf&l&a&rdl&
=zMOr{2astJ-E r+!
Hs
Tercapainyakepuasan
stakeholder
frr 2i.. (JEcrtrZ&JIrl IIIA. O.
Tenruujudnya jejaring
ditingkat nasionaldan internasional
dalam bidang Napza
dan adiksi
Terwujudnyalayanan Napza
dan adiksilainnya serta
penyakitterkait secara
komprehensifdan paripurna
Terwujudnyapenyelanggaran
sistemmanajemen RS
yangprofessionaldan sesuai
aturan berlaku
Terwujudnyapenyelenggaraan pendidikan,pelatihan dan penelitian yang
unggul
z
=zEE3:a' A aIrLAA-ur=Irl&etrlFIP=trrFE:
fri,tr
e Rencana ltrotegir BisnirRumoh tohit Ketetgodungon Obot lohorto 2o:lo - ?prr+
D. Indikator Kinerja Utama
lndikator Kinerja Utama (lKU) menunjukkan kemajuan
perwujudan suatu sasaran strategis. Sebuah Sasaran strategis bisa
mempunyai lebih dari satu jenis lKU. IKU dan targetnya dapat
digunakan untuk mengukur status kemajuan pencapaian sasaran
strategis, baik dari segi masukan (input), proses, keluaran (outpuf), dan
hasil (outcome) dari suatu sasaran strategis Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta. Matriks IKU dan targetnya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Sasaran StrategiURAIAN SASARAN
{Key Performa nce lndicators=KPl}1. Terwujudnya kinerja keuangan RS
yang sehat1. Persentase perbandingan antara kas dansetara kas terhadap kewajiban jangkapendek
2. Terwujudnya kepuasan stakeholder 2. Persentase capaian kepuasan pelanggan
3. Terwujudnya layanan NAPZA danadiksi lainnya serta penyakit terkaitsecara komprehensif dan paripurna
3. Jumlah penambahan/pengembangan
layanan adiksi
4. Terwujudnya jejaring di tingkatnasional dan internasional dalambidang Napza dan adiksi
4. Jumlah jejaring dalam layanan, pendidikan
dan penelitian gangguan Napza dan adiksilainnya
5. Terwujudnya penyelenggaraan,pendidikan, pelatihan dan penelitianyang unggul
5. Jumlah presentasi ilmiah yang dilakukanpetugas RSKO secara nasional dan latauinternasional
6. Terwujudnya penyelenggaraan
sistem manajemen RS yang profesional5. Tingkat akreditasi nasional
7. Tingkat kesehatan RS
7. Terwujudnya kinerja pegawai
berdasarkan kompetensi8. Persentase pemenuhan SDM sesuaikebutuhan9. Persentase pegawai yang dikembangkankompetensinya
8. Terwujudnya pemenuhan sarana danprasarana serta fasilitas sesuai praktekterbaik
10. Presentase kehandalan sarana prasarana
dan fasilitas11. Persentase pemanfaatan sisteminformasi manajemen RSKO yang terintegrasi
44
e Roncona ttrctdr BlmtrRnmoh lohtt Kctrnnntunt€n ffi lohqltc 2O2O -zorll
1 Persentaseperbandingan
antara kas dansetara kas
terhadapkewajiban jangkapendek
Kepala Bagiankeuangan dan BMN
t09l Persentase 3480f6 *$OYo 342W6 3360PA s3ffi%
2 Persentase
capaian kepuasanpelan8gan
Kepala BagianOrganisasi& Umum
Persentase >76.6L% >76,61,% >BWo >80% >82%LOYI
3. Jumlahpenambahan danpcngembanganlayanan adiksi
Kepala Bidangpelayanan medik &Keperawatan
tWo Jumlah 3 layanan:1. Tersedlapelayanan
PsikiatriForensik;
2 Tersedialayananpsikiatri(geriatrisederhana)
3.Tersediajenis layananMCU baru(pemeriksaanjantunB,
Tersedia klinikadiksinon Napza
l layanan: l layanan:
Tersediapelayanan
psikiatripsikoterapi
llayanan
TersedianyaKlinik layananpsikiatrianakdan remaja(RAWAT
JArAN)
2layanan :
l Tersediapelayanan
rehabilitasiadiksipadaanak dan
remaja(RAWAT INAP)
2. Tersediapelayananpslkiatri(geriatri
lengkap)
45
Frnccno ttrclrtk BlmlrRumoh tchlt Krtrnnntsnt n Obo} loho*o zo:ro -Dil*
pemeriksaanaudiometrl,pemeriksaan
spirometri)4. Jumlah jejaring
drlam layanan,pendidikan danpenelitiangangguan Napzadan adiksi lainnya
5% Jumlah 22Kepala Bagian SDM
& Diklat serta Kabid
Pelayanan Medik &Keperawatan
22 24 24 26
5. Jumlah presentasiilmiah yang
dilakukan petugasRSKO secaranasional dan/atauinternasional
Kepala Bagian SDM
& Diklat serta KabidPelayanan Medik &Keperawatan
1Yo Jumlah 2 4 6 8 8
6. Tingkat akreditasinasional
Dlrektur PelayananMedik,keperawatan& penunjang,DirekturSDM,Keuangan &Umum serta ketuaTim Akreditasi
tff/o Statusakreditasi
Parlpurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna
7. Tingkat kesehatanRS
Direktur PelayananMedik keperawatan& penunjangDirektur
tw6 Kategori AA AA AA AA AA
46
Rcmonq ttmlrtk BlmlrRumch tahtl l(.leryEntunton Obd fohotc lUzO -glw
SDM,Keuangan &Umum serta ketuakomite mutu &kesclamatan pasien
8. Persentasepemenuhan SDMsesual kebutuhan
Direktur SDM,
Keuangan dan
Umum (Kabag SDM
& Diklit)
LWo Persentase 5$Vo 60% 7s% 80% g5o/o
9. Persentasepegawaiyangdikembangkankompetenslnya
Kabag SDM & Diklit LOYu Persentase >zWo pegawaimemperolehpeningkatankapasitas SDM
20 JPL per
tahun
>40% pegawaimemperolehpeningkatan
kapasitas SDM 20JPL per tahun
>ffi%pegawai
memperolehpeningkatankapasitasSDM 20 JPL
per tahun
>ffi% pegawai
memperolehpeningkatankapasitas SDM
20 JPL pertahun
ZWo pegawai
memperolehpeningkatankapasitas SDM
20 JPL pertahun
10 Presentasekehandalansarana, prasarana
dan fasilitas
Kepala BagianOrganisasi& Umumserta komite mutu& keselamatanpasien
LO% Persentase 80o/o 80% 85o/o 9iVo 100%
11. Persentasepemanfaatansistem informasimanajemen RSKO
yang terintegrasi
Direktur SDM,Keuangan danUmum (Kepala
Bagian Organisasi&Umum )
L0% Persentase L00% pegawaimenggunakanPenilaianPerilaku Keriaelektronik
LOO% unit layananmenggunakanresep elekronik,L00% unit terkaitmenggunakanremunerasielektronik
100% unitlayananterkaitmenggunakan rekammediselektronik
100% unitlayanan terkaitimplementasirekam mediselektronikterintegrasiRadiologi(PAC)
100%KonsultasiPsikiatri viamobile
47
g Rencono ttrotegis BirnirRumoh Sohit Ketetgnntungon Oba] fohoilo 2o:lo - bA
Kamus lndikator Kineria utama RsKo Jakarta Tahun 2a2o-2o24
Keua n
Tercapai efisiensi keuangan RS
Persentase perbandingan antara kas dan setara kas terhadap kewajiban jangkandek
Rasio kas BLU RS terhada kewajiban ja ndek
Kas
K iban ka endekx LAAo/o
LA%
Nomor IKU
Perspektif
Sasaran
Strategis
IKU
Definisi
Formula
Bobot IKU {%)
Person in
Charge
Sumber Data
PeriodePelaporan
Target
Nomor IKU
Perspektif
Sasaran Strategis
IKU
Definisi
Formula
Bobot IKU (%)
Person in Charge
Kepala Bagian keuanga dan BMN
Laporan Rekening KoranLaporan Buku Kas Umum Bendahara
La Reka itulasi Hutang
Semesteran
2020 2421 2422 2023 20243484o/o 48oo/o 3424% <420% s360%
Pela n
Te ud uasan stakeholder
Persentase capaian ke asan n
Rata-rata kepuasan pelanggan terhadap pelayanan RSKO Jakarta yangditerima
Jumlah Responden yang Puasx l00a/oumlahTatal Re onden
to%
Ke la Bagian Organisasi dan Umum
t
2
48,.;s"t1ll*.A:€ ,1*-- =+aeere"*C+
e Rencano ttrctegir BirnitRumoh tohit Kst€rgsilurgon Obot f,chorta zglg - *EDi
Sumber Data
Periode
Pelaporan
Target
Survei kepuasan nden, sesuaiPermenpan RB Nomor t4 tahun 2AL7
Semester
2020 202t 2022 2023 2024>76.6L% >76.6L% >8ff/o >80% >82Yo
3Nomor IKU
Perspektif
Sasaran Strategis
Bisnis lnternal
Terwujudnya layanan adiksi serta penyakit terkait secara komprehensif dan
IKU
Definisi
Formula
Bobot IKU (%)
Person in Charge
Sumber Data
PeriodePelaporan
Target
Jumlah nambahan dan mba nan adiksi
Tersedia nan baru atau pengemba nan di RS
Jumlah nan baru atau mba n nan
to%
Ke Bida nan medik dan keperawatan
SK dan lmplementasi nan
Semester
2020 202t 2022 2023 20243layananl.TersediapelayananPsikiatriForensik;
2. Tersedia
layananpsikiatri (
geriatrisederhana)
3.Tersedia jenis
layanan MCUbaru(pemeriksaanjantungpemeriksaan
audiometri,pemeriksaan
spirometriI
l layanan:
Tersedia klinikadiksinonNapza
l layanan:
Tersedia
pelayanan
psikiatri
psikoterapi
l layanan:
Tersedia
kliniklayananpsikiatrianak dan
remaja(rawatjalan)
2layanan :
l.Tersedianya
pelayanan
rehabilitasi
adiksipada
anak dan
remaja (rawat
inap)
2.Tersediapelayananpsikiatri(geriatrilengkap)
i*SilY'ss6_*4sffi
g Rencono ttrotegir BirnirRumoh Jqhit Keterusntungcn Obot foharto zorto - m2A
Nomor IKU
Perspektif
Sasaran Strategis
IKU
Definisi
Formula
Bobot IKU (%)
Person in Charge
Sumber Data
PeriodePelaporan
Target
Bisnis lnternal
Terwujudnya jejaring ditingkat nasional atau internasional dalam bidangNa dan adiksi
Jumlah jejaring dalam layanan, pendidikan dan penelitian gangguan Napzadan adiksi lain
Jumlah institusi atau lem beke a sama de n RSKO
Jumlah lnstitusiyang bekerjasama dengan RSKO dalam pelayanan pendidikandan nelitian
ttr/o
Kepala Bagian SDM dan Diklit serta Kepala Bidang pelayanan medik &keperawatan
MoU atau kontrak asama
Semester
2020 202L 2022 2023 202422 22 24 24 26
4
5
Bisnis lnternal
Terwujud nya penyelenggaraa n, pend idikan, pe latiha n da n penel itia n ya ngu
Jumlah presentasi ilmiah yang dilakukan petugas RSKO secara nasionaldan/atau internasiona I
Jumlah presentasi ilmiah yang dilakukan petugas RSKO secara nasionalda n/ata u internasiona I
Jumlah rsentasi ilmiah
to%
Kepala Bagian SDM dan Diklit serta Kepala Bidang pelayanan medik &ke rawatan
La SDM
Semester
2020 2021 2422 2423 20242 4 6 8 8
IKU
Definisi
Nomor IKU
Perspektif
Sasaran Strategis
Formula
Bobot ll(U (%)
Person in Charge
Sumber Data
PeriodePetaporan
Target
Rmcono ttrctegis BfunlrRumoh tohit Katergnrilungon Obat fckarto zo:lo - XEDA
Nomor IKU
Perspektif
Sasaran Strategis
IKU
Definisi
Formula
Bobot ll(U (%)
Person in Charge
Sumber Data
Periode Pelaporan
Target
Bisnis lnternal
Te udnya penyele raan sistem ma RS rofessional
Ti akreditasi nasional
Capaian kelulusan akreditasi SNARS
t Kelulusan
LOo/o
Direktur Pelayanan medilq keperawatan & penunjang serta DirekturSDM,keua n dan umum serta ketua tim Akreditasi
Sertifikat akreditasi
Tahunan
2020 202t 2022 2023 2024Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna
6
7Nomor IKU
Perspektif
Sasaran Strategis
IKU
Definisi
Bisnis Internal
Terwu sistem emen RS rofessional
lt kesehatan RS
Kategori hasil perhitungan pada kinerja pelayanan, keuangan dan mutut
Formula
Bobot IKU (%)
Person in Charge
f,(bobot x nilai)
5o/o
Direktur Pelayanan medik, keperawatan & penunjang serta DirekturSDM keua n dan umum, Ketua Komite mutu & keselamatan sten
Sumber Data
Periode Pelaporan
Target
ran enca aian kin dan mutu RS
Semester
2020 202L 2022 2023 2024AA AA AA AA AA
.<r**m#fr'
#ffiffi"51 r*#er+for
Rencono ltrotegir EknirRumoh Sohit Ketergoilungon Obat lohorto 2o2o - DA
Nomor IKU
Perspektif
Sasaran Strategis
IKU
Definisi
Formula
Bobot IIru [%)
Person in Charge
Sumber Data
PeriodePelaporan
Target
Pertumbuhan dan Pemb an
Terwu udn kine a wai berdasarkan kom etensi
Persentase emenuhan SDM sesuai kebutuhan
Jumlah SDM yang ditingkatkan pendidikannya dibandingkan denganRencana umlah SDM akan dikem sesuai Renstra
Juml yang dittngkatkan d annyalah Rencano SDM akan dik kan dalam Renstra
x L00o/oum
5o/o
Direktur SD dan Umum SDM & DiKIit
La ran SDM
Tahunan
2024 2A2L 2422 2423 2024
B
9Nomor IKU
Perspektif
Sasaran Strategis
IKU
Definisi
Pertumbuhan dan Pem aran
Terwu n kin wai berdasarkan kom etensi
Persentase dikem kom ete
Persentase jumlah pegawai yang memperoleh peningkatan kapasitas SDMdiban lah seluruh
Formula J umtah S D M memp er oleh pening kat an kapas ttasx \00o/o
Jumloh seluruh SDM
Bobot II(U [%)
Person in Charge
Sumber Data
PeriodePelaporan
Target
5o/o
ala B SDM dan Diklit
La oran SDM
Semester
2020 202L 2422 2023 2024>20%pegawai
memperolehpeningkatankapasitasSDM 20 JPL
per tahun
>44% pegawai
memperolehpeningkatankapasitas SDM
20 JPL pertahun
>60%pegawai
memperolehpeningkatankapasitasSDM 20JPLper tahun
26tr/opegawai
memperolehpeningkatankapasitasSDM 20 JPL
per tahun
>60% pegawai
memperolehpeningkatankapasitas SDM
20 JPL pertahun
- r:-.rI:,Fl,l ..":-.-.-:: 'IJL !'-*-:!-"
e Rencona ttroteglr BlrnlrRumoh tohlt K€tGlgtorftungon Obot fohoto 2orro - *mA
Nomor IKU :
Perspektif :
Sasaran Strategis :
IKU
Definisi
Formula
Bobot ttru (%)
Person in Charge
Sumber Data
PeriodePelaporan
Target
10
Pertumbuhan dan Pemb
Terwujudnya pemenuhan sarana dan prasarana serta fasilitas sesuaiterbaik
Presentase kehandalan sarana dan fasilitas
OEE = KaxKixKu)xLO}%
5o/o
Kepala Bagian Organisasi dan Umum dan Komite mutu & keselamatanaslen
(a) Data alat yang akan dinilai kehandalannya(b) Laporan monitoring ketersediaan, kinerja dan kuatitas dari peralatantersebut
Tahunan
202A 202L 2022 2023 20248A% 80% 8s% 90% too%
Tingkat kehandalan sarana dan prasarana atau Overoll Equipment Effectiveness(OEE) adalah hasil pengukuran kehandalan sarana dan prasarana tertentu yangdilihat dari 3 aspek yaitu: ketersediaan, kinerja dan kualitas.A. Ketersediaan (availability): K€, adalah perbandingan jumlah hari alatberoperasi dibagijumlah hari alat tsb direncanakan beroperasiB. Kinerja (performance): Ki, adalah kemampuan alat yang ada dibagikemampuan idealalatC. Kualitas (quality): Ku, adalah keluaran yang baik yang dihasilkan oteh suatualat dibagi dengan total keluaran darialat tersebutPeralatan yang akan dilakukan penilaian minimal peralatan sterilisasi, laundrydan peralatan sanitasi. Rumah sakit dapat menetapkan peralatan non-medislainnya yang akan dilakukan penilaian kehandalannyaKriteria lnklusi : seluruh peralatan medis yang bernilaidiatas Rp 200 jutaKriteria Eksklusi : Peralatan medis yang nilainya dibawah Rp 200 juta dan alatdalam proses n
g Rencono ttrctcgir BirnirRnmoh tohil Ketellnntungpn Otot fohorto zoiro - ztrfrtl
Nomor IKU
Perspektif
SasaranStrategis
IKU
Definisi
LL
Pertumbuhan dan Pembela
Terwujudnya pemenuhan sarana dan prasarana serta fasilitas sesuai praktekterbaik
Persentase faatan sistem informasi m emen RSKO terin
|umlah unityang memanfaatkan sistem informasi internal yang terintegrasidalam SIMRS RSKO di seluruh unit
Formula Realisasi Pemanfaatan SIM RS
Bobot IKU
P/A
\o/a
Person inCharge
Direktur sDM,Keuangan dan umum (Kepala Bagian organisasi dan umumJ
SumberData
L.
2.SK Unit
oran SIM RS
PeriodePelaporan
Semester
Target 2020 202L 2022 2423 20241Offlo UnitmenggunakanPenilaian
Perilaku Kerjaelektronik
100% unitlayananmenggunakanresepelektronikDan 100olo
unit terkaitmenggunakanremunerasielektronik
L0A% unitlayanan
terkaitmenggunakanrekam mediselektronik
L00% unitlayanan
terkaitimplementasirekam mediselektronikterintegrasiRadiologi(PAC)
lOOo/o
KonsultasiPsikiatri viamobile
54diafiisfik$Mg*nEE#r'
.a;Rencono ttroteglr BlrnlrRumoh tohlt Kctergontungon Obat lahorta Zo2O - frA
E, Roadrnap 5 Tahun Ke DepanRoadmap pengembangan RSKO Jakarta merupakan penjelasan layanan ungulan dan prioritas layanan
yang akan dikembangkan/ditingkatkan serta penjelasan sarana, prasarana dan alat kesehatan yang mendukungpencapaian prioritas pelayanan serta kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan/peningkatan
layanan unggulan tersebut.
Nama Satker Rumah Sakit n Obat (RSKO) JakartantuVisi Satker i Pusat Rujukan Nasional Dalam Bidang Ketergantungan Obat dan Adiksi Lainnya Tahun 2OZ4 dalam rangkaMenjad
Mendukung Pembangunan Sumber Da ya ManusiaMisi Satker n upaya promotif, preventif, kuratil dan rehabilitative dalam bidang ketergantungan obat dan adiksi
lainnya serta penyakit terkait secara komprehensif berbasis mutu dan keselamatan pasienMenyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi dalam bidang ketergantungan obat dan adiksi lainnya sehinggameningkatkan talenta dan kompetensi SDM
1)
2)
3
Menyelenggaraka
obat dan adisksi lainnyantungann dalam bidang keteembanenelitian dan peMenyel rakanLayanan Unggulan Pelayanan Psikiatri Forensik,
Pelayanan Adiksi Non Napza,Pelayanan Psikiatri Geriatric,Pelayanan Psikiatri Psikoterapi
a.
b.
c.
d.
e. Pela nan Psikiatri Anak dan RemajaNo Uraian 2020 2A2L 2022 2023 20241 Prioritas
layanan yang
ditingkatkan/dikembangkan
Pelayanan PsikiatriForensik
Pelayanan PsikiatriGeriatri Sederhana
a
a
Pelayanan adiksinon Napza
a Pelayanan PsikiatriPsikoterapi
a Pelayanan psikiatrianak dan remajaPembukaan KlinikHD
a
a
Pelayanan
rehabilitasi adiksipada anak danremaja
o
55
Rencono ttrctegh BlrnlrRumsh toht Ketorgontungon Obat lokcltn zOzo - ?Flit0
a Pengembanganlayanan MCU baru
o Pelayanan psikiatrigeriatric lengkap
2 Pendukungtercapaianyaprioritaslayanan
a. Sarana a renovastruangan untukrehabilitasinapza
Pengadaan
ruang modalitasterapi lainnya(terapi kerja,terapi musik,fitness mini, dll)
a
a Pengadaan fasilitasrohaniPengadaan ruangrehat miniPengadaan ruangmultimedia
o
o
a Pengadaan ruangpsikoterapi
o Pengadaan ruangpelayanan psikiatrianak terintegrasi(rawat inap dan
rawat jalan). Pengadaan ruang
pelayanan psikiatrigeriatri
b. Prasarana -Pembelianperalatan fitnesscentre danmodalitas kerjalainnya
-Penyiapan ruangHD
c. Alatkesehatan
-peralatan MCU-Peralatan treadmill
-Pembelianperalatan HD
3. KebutuhanAnggaran
Rp.77 .725.754.000,- Rp. 86.299.501.500,- Rp. 94.929.551.650,- Rp. 140.422.577.8L5,- Rp. 114.864.769.597,-
4. Proyeksi Rp. 20.959.915.000,- Rp. 25.000.000.000,- Rp. 27.500.000.000,- Rp. 30.250.000.000,- Rp. 33.275.000.000,-
56
:li ;:rr:i.i.y\s .r(:,.iirA i,: I ;:;-,;;I.1 x n rrii,:i:r -iitj.;l*riu
Rencono ttrcteglt BlrnlsRumoh Sohil Kctergoilungon Obo: fohoilo zo2O - ?ra'il4
pendapatan
5. Kebutuhan SDM Rekrultmen:. tenaga programer (1
orang). hukum (1 orang). marketing/humas (1
orang). tenaga lingkungan (1
orang),. perekam medik*
(D3-2 orang). dokter umum* (2
orang). dokter spesialis jiwa
(2 orang). tenaga akuntansi (s1
- l orang). dokter spesialis
reabilitasi medik* (1orang)
. perawat s1 ners (2
orang). perawat D3 (2 orang)
Pendidikan lanjut:. dokter sub spesialis
e kit dalam L
Rekruitmen:. tenaga programer (1
orang). tenaga hukum (1
orang). dokter umum* (1
orang). tenaga psikiater/
kesehatan jiwa* (1
orang). Analis kimia* (1
orang)o p€r?wat s1 ners (3
orang). perawat D3 (3
orang). tenaga konselor
remaja (1 orang). tenaga pengajar
(MoU dengansekolahan)
Pendidikan Lanjut:. dokter subspesialis
psikiatri geriatri (1orang)
Rekruitmen:. dokter spesialis
radiologi* (1 orang). perawat sl ners (3
orang). perawat D3 (2
orang)
Pendidikan lanjut:. dokter sub spesialis
psikiatri anak (1 org). perawat spesialis
keperawatanmedical bedah (1
orang). perawat s2
manajemenkeperawatan (1
orang). perawat spesialis
keperawatan jiwa (1
orang)
Rekruitmen:. pekerja sosial* (1
orang). perawat* (D3 - 1
orang). perawat sl ners (3
orang). tenaga psikiater/
kesehatan jiwa* (1orang)
Pendidikan lanjut:. dokter sub spesialis
forensik (1org). perawat s2
manajemenkeperawatan (1
orang)
Rekruiment:. asisten apoteker* (1
orang). perawat* (D3 - 1
orang)o perawat* (Ners - 3
orang). perawat D3 (l orang). dokter umum* (1
orang)
Pendidikan lanjut:. perawat spesialis
keperawatan jiwa (1orang)
57
Rrncanc ttrstfk BbnbRrtmoh tchtl K.t.l|nntunSon Obcl lcharto zcrlo - NA
org)perawat sl Ners (2
org)
a
a dokter spesialis jiwa(1 org)perawat s2
manajemenkeperawatan (1
orang)
a
58
g Rencono ttrategk BbnlsRumoh tohlt Ketcrgontungon Obcil lahorto 2o2o - 2!oA
F. Program Keria StrategisProgram Kerja Strategis merupakan gambaran rangkaian program kerja yang dibutuhkan untuk
mewujudkan sasaran strategis dalam kurun waktu 2020 - 2024. Adapun Program Kerja Strategis dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.1. Program Keria Strategis RSKO Jakarta 2020-2024
No SASAR/AI{(KPU
2020 2A2t 2022 2023 2024
L Persentaseperbandinganantara kas dansetara kas terhadapkewajiban jangkapendek
o Promosi layanan RS
. PenatausahaanlnvestasijangkaPendek, kas setarakas dan kewajibanangka pendek
. Peningkatanpengelolaan
keuangan yang
tertib, efektif,akuntabel dantransparan
. Promosi layanan RS
. PenatausahaanlnvestasijangkaPendek, kas setara kas
dan kewajiban angkapendek
o Peningkatanpengelolaan keuanganyang tertib, efektif,akuntabel dantransparan
o Promosi layanan RS
. PenatausahaanlnvestasijangkaPendek, kas setarakas dan kewajibanangka pendek
r Peningkatanpengelolaan keuanganyang tertib, efektif,akuntabel dantransparan
. Promosi layanan RS
. PenatausahaanlnvestasijangkaPendek, kas setarakas dan kewajibanangka pendek
o Peningkatanpengelolaan keuanganyang tertib, efektif,akuntabel dantransparan
I Promosi layanan RS
. Penatausahaanlnvestasi jangka
Pendek, kas setarakas dan kewajibanangka pendek
o Peningkatanpengelolaan keuanganyang tertib, efektif,akuntabel dantransparan
59
Rencono ttralcglr BlrnlrRumah Ichtr Ketergontungcn Obat lohorto zO2O - NA
f{o sAsqRANlKPrl Program/Keglatan
2020 202t 2022 2023 x024
2 Persentase capaiankepuasanpelanggan
a Survei kepuasanPendaftaranonlinePelayanan tepatwaktuDesain interiorruang tunggu polidan ruang tungguMCUPelatihan serviceexcellent sesuaistandar layananpublik dijalankankeluhan pelanggan
ditindaklanjutiPush notificationinformasikesehatan (TB dankesehatan jiwa)Push notificationdalam remainderpengobatan
a
a
a
a
a
a
asten
Survei kepuasanPendaftaran onlinePelayanan tepatwaktukeluhan pelanggan
ditindaklanjutiPush notificationinformasi kesehatan(TB dan kesehatanjiwa)Push notificationdalam remainderpengobatan pasien
a
a
a
a Survei kepuasanPendaftaran onlinePelayanan tepatwaktuPelatihan serviceexcellent sesuaistandar layananpublik dijalankankeluhan pelanggan
ditindaklanjutiPush notificationinformasi kesehatan(TB dan kesehatanjiwa)Push notificationdalam remainderpengobatan pasien
a
a
a
a
l'a
a
Survei kepuasanPendaftaran onlinePelayanan tepat waktukeluhan pelanggan
ditindaklanjutiPush notificationinformasi kesehatan(TB dan kesehatanjiwa)Push notificationdalam remainderpengobatan pasien
a
a
Survei kepuasanPendaftaran onlinePelayanan tepat waktuPelatihan serviceexcellent sesuaistandar layanan publikdijalankankeluhan pelanggan
ditindaklanjutiPush notificationinformasi kesehatan(TB dan kesehatanjiwa)
Push notificationdalam remainderpengobatan pasien
60
e Rmon ltntrdl ilrdrkrndt t*fr l(tlfilrmfm Obd l*c* lclo - *n
3. Jumlahpenambahan danpengembantanlayanan adlksl
Renovasiruangan untukruhabllitasl napzapGnywunanpedomanpelayananpslklatri
lansia/gerlatrirenovasi ruanganuntuk rehabilltasiadlkslremajapGnyusunan
draft modulpelatihan asuhankeperawatannapza lanjutanPenyusunanstandar layananadlksiSeminar terkaitadiksiPedomanpelayanan adikinon napzaPengadaan ruangmodalitas terapilalnnya (terapi
i
a
a
a
a
a
Pedoman asuhankepcrawatan adlksinon NapzaPengadaan fasilltasrohanlFengadaan ruangmultlmedla.Perluasan GedungpenunJangpelayanan
Ujicoba dan finalisasimodul pelatlhanasuhan keperawatannapza dasar
a
a
a
a
a
Pengadaan ruangpslkoterapipenyusunanpedomanpclayanan psikiatripslkotarapipengadaan ruantkllnlk HD
a
a
o
penyusunanpedoman pelayananpslkiatri anak danrcmajaPengadaan ruantplayanan psikiatrianak terintegrasi(rawat inap danrawat jalan)
Pengadaan ruangpelayanan pslklatrigeriatriUJicoba dan finalisaslmodul pelatihanasuhan keperawatannapza lanjutan
a
a
t
penyusunanpedoman pelayananpsikiatri geriatrilengkappenyusunanpedoman asuhankeperawatanpsikiatri gerlatri
a
a
61
g Rurctro Tmtrfrh Blmlcknnoh tdf Hrtrrfrr*ungnn Obcl lohotc lfit0 -p!2t
kerJa, terapimusik, pusatkebugaran, dll)Pengadaanperalatan MCU(pemerlksaanjantungaudiometri,spirometry dannon alkes)termasuktreadmillPengadaanperalatanmodalitas terapilainnya
a
a
4. Jumlah jejaringdalam layanan,pendidikan danpenelitianganttuan Napzadan adiksi lainnya
Advokasi dankunjunganberbagal instansiWorkshop bagiinstitusi/instansi/lembagaPromosiRS
o
a
a
Advokasi dankunjungan berbagaiinstansiWorkshop bagiinstitusi/instansi/lembagaPromosiRS
a
a
a
Advokasi dankunjungan berbagaiinstansiWorkshop bagiinstitusi/instansi/lembagaPromoslRS
)
I
Advokasi dankunjungan berbagaiinstansiWorkshop bagiinstitusi/instansi/lembagaPromosiRS
I
I
a
Advokasi dankunjungan berbagaiinstansi
Workshop bagiinstitusi/instansi/lembagaPromosiRS
a
a
a
a
'1,'
Rcncono ltrcteglr ElrnlrRumoh tahlt Ketergontungon Obot fohorto zo2o - ztrEIA
No
5
5.
Program/KeglatanSASARANfl(Prl
Jumlah presentasiilmiah yang
dilakukan petugas
RSKO secaranasional dan / atauinternasional
Tingkat akreditasinasional
. Sosialiasi rutinkegiatan ilmiah
. Penyediaandukungan fasilitasterkait pertemuanilmiah
. PemberianPenghargaan bagipetugas RS yang
aktif melakukanpresentasi ilmiahnasional dan/atau internationalWorkshopakreditasiSurveisimulasiakreditasiReview regulasidan monev
Pelatihan terkaitakreditasi(komunikasi efektif,K3, patient safety,
a
a
a
m PPI BHD
20xt
. Sosialiasi rutinkegiatan ilrniah
. Penyediaan
dukungan fasilitasterkait pertemuanilmiah
. PemberianPenghargaan bagipetugas RS yang aktifmelakukan presentasiilmiah nasional danlatau international
Workshop akreditasiSurueisimulasiakreditasiReview regulasi danmonevPelatihan terkaita kreditasi (komunikasiefektil K3, patientsafety, mutu, PPI,
BHD)
a
a
2021
o Sosialiasi rutinkegiatan ilmiah
. Penyediaan
dukungan fasilitasterkait pertemuanilmiah
. PemberianPenghargaan bagipetugas RS yang aktifmelakukanpresentasi ilmiahnasional dan/ atauinternationalWorkshop akreditasiSurveisimulasiakreditasiReview regulasi danrnonevPelatihan terkaitakreditasi(komunikasi efektif,K3, patient safety,mutu, PPl, BHD)
o Sosialiasi rutinkegiatan ilmiah
o Penyediaan
dukungan fasilitasterkait pertemuanilmiah
o PemberianPenghargaan bagipetugas RS yang aktifmelakukan presentasi
ilmiah nasional dan/atau international
Workshop akreditasiReview regulasi danmonevPelatihan terkaitakred itasi (komunikasiefektif, K3, patientsafety, mutu, PPl,
BHD)
a a
a a
a
a
2022 2023 2024
o Sosialiasi rutinkegiatan ilmiah
. Penyediaan
dukungan fasilitasterkait pertemuanilmiah
o PemberianPenghargaan bagipetugas RS yang aktifmelakukan presentasiilmiah nasional dan/atau international
Workshop akreditasiReview regulasi danmonevPelatihan terkaitakred itasi (komunikasiefektif, K3, patientsafety, rnutu, PPl,
BHD)
63
,e,Rencono ttroteglr BlrnirRumoh tchlt Ketergontungon Obat lohqrto 2o2o - fr,itA
Program/KegiatarrSASARAN(1(P11
Tingkat kesehatanRS
Persentasepemenuhan SDM
sesuai kebutuhan
Monev evaluasicapaian kinerja RS
Rekruitmen:. tenaga programer
(l orang). hukum (l orang). marketing/humas
(l orang). tenaga lingkungan
(t orang),. perekam medik*
(D3-2 orang). dokter umum* (2
orang). dokter spesialis
jiwa (2 orang). tenaga akuntansi
(s1- 1 orang). dokter spesialis
reabilitasi medik*(l orang)
. perawat st ners (2
orang)
20x0
D3 2a
Monev evaluasicapaiankinerja RS
Rekruitmen:. tenaga programer (1
orang). tenaga hukum (1
orang). dokter umum* (1
orang). tenaga
psikiater/kesehatanjiwa* (1 orang)
. Analis kimia* (1orang)
. perawat s1 ners (3
orang). perawat D3 (3 orang). tenaga konselor
remaja (1 orang). tenaga pengajar (MoU
dengan sekolahan)
202L 2022
Monev evaluasicapaiankinerja RS
Rekrultmen:. dokter spesialis
radiologi* (1 orang). perawat s1 ners
(3orang). perawat D3 (2 orang)
Monev evaluasicapaiankinerja RS
Rekruitmen:. pekerja sosial* (1
orang). perawat* (D3 - 1
orang). perawat s1 ners (3
orang). tenaga
psikiater/kesehatanjiwa* (l orang)
2023 2024
Monev evaluasicapaiankinerja RS
Rekruiment:. asisten apoteker* (1
orang). perawat* (D3 - 1
orang). perawat* (Ners - 3
orang). perawat D3 (l orang). dokter umum* (1
orang)
64
g knccnc ttmtrCl Bkdrftmdt tchn @ Obet ldc*o rcxto - NtA
orang)
Pendldlkan LanfutTenaga Medls:
Pendldlken lanfut TenagaMedls:
Pendldlkan LanfutTenaga Medls:
Pendldlkan lanfutTenaga Medls:
Pendldlkan lanfutTenaga Medls:
subspesialispsikoterapi (1 orang)
sub spesialis penyakitdalam (1ore)
sub spesialis penyakitdalam (1ory)
subspesialis psikiatrigeriatri (1 orang)
subspesialis psikiatrigeriatri (1 orang)
spesialis jiwa (t org) spesialis jiwa (1 org) spesialis jiwa (t otX) spesialis jiwa (1org)
sub spesialls psikiatrianak (1org)
sub spesialis psikiatrianak (1org)
sub spesialis forensik (1
orE)sub spesialis forensik (1
org)
Pendldlltan LanfutTenaga Peraunt
Pendldlkan LanfutTenaga Perawat
Pendldlkan LanfutTenaga Pemwat
Pendldlkan lanfutTenaga Perawat
Pendldlkan [antutTenaga Peraruat
perawat spesialis jiwa(1ore)
65
g Rrnono ttrutcCc Bbnbknnah tdtft Hrtrnruttryon Obd lffa ztryp -zgttt
perawat sl Ners (2
org)perawat sl Ners (2 org) perawat sl Ners (2 ore)
perawat s2 manajemenkeperawatan (1orant)
perawat s2 manajemenkeperawatan (l orang)
spesialis keperawatanmedical badah (1orane)
spesialis keperawatanmedical bedah (l orang)
spesialis keperawatanmedical bedah (l orang)
perawat s2 manajemenkeperawatan (l orang)
perawat s2 rnanajemenkeperawatan (l orang)
perawat spesiallskeperawatan iiwa (torang)
perawat spesialiskeperawatan jlwa (1orang)
perawat spesialiskeperawatan jiwa (1orang)
perawat s2 manajemenkeperawatan (l orang)
perawat s2 manajemenkeperawatan (l orang)
perawat spesialiskeprawatan jiwa (1orang)
8, Persentase pegawaiyang dikembangkankompetensinya
Pelatihan
tatalaksana adiksi(20)
Pelatihan mutudan keselamatanpasien sertapelatihan
a
a
Pelatihan tatalaksanaadiksi(20)Pelatihan mutu dankeselamatan pasien
serta pelatihanakreditasi lainnya(HlV, TB, Geriatri,
a
a
Pelatlhantatalaksana adiksi(zo1
Pelatihan mutu dankeselamatart pasien
serta pelatihanakreditasi lainnya
o
a
Pelatihan tatalaksanaadiksi(20)Pelatihan mutu dankeselamatan pasien
serta pelatihan
akreditasi lainnya(HlV, TB, Geriatri,
a
a
Pelatihan tatalaksanaadiksi(20)Pelatihan mutu dankeselamatan pasien
serta pelatihan
akreditasi lainnya(HlV, TB, Geriatri,
a
a
66
,g Rencono ttroteglr BlrnlrRumoh tohlt Kctergoilsngon Obat lohqrto zo2o - ?rtila
f{o SASARAN(r(PU
2020
akreditasi lainnya(HlV, TB, Geriatri,Ponek, PPRA dll)(110)
Pelatihan
konselor adiksiberjenjang/level1-s (2)
Pelatihan KognitifBehaviorTherapy/CBT (20)
Pelatihanpeningkatankompetensipenelitian (2)
Pelatihankonseling HIV (2)
Pelatihan
kegawatdaruratanpsikiatri danNapza (20)
lnduction training(60)
Pelatihan
dibidangmanajemen(arsiparis,
202t
o
Ponek, PPRA dll)(110)
Pelatihan konseloradiksiberjenjang/level 1-5(21
Pelatihan KognitifBehaviorTherapy/CBT (20)
Pelatihanpeningkatankompetensipenelitian (2)
Pelatihan konseling
Hrv (2)
Pelatihankegawatda ru rata npsikiatridan Napza(20)
lnduction training(60)
Pelatihan asuhankeperawatan geriatri(2)
Pelatihan dibidangmanajemen(arsiparis,
2022
(HlV, TB, Geriatri,Ponek, PPRA dll)(110)
Pelatihan konseloradiksiberjenjang/level 1-5(21
Pelatihan KognitifBehaviorTherapy/CBT (20)
Pelatihanpeningkatankompetensipenelitian (2)
Pelatihan konselingHrv (2)
Pelatihan
kegawatdaruratanpsikiatri dan Napza(20)
lnduction training(50)
Pelatihan dibidangmanajemen(arsiparis,
kehumasan,pengelolaan BMN,
2023
Ponek, PPRA dll)(110)
Pelatihan konseloradiksi
beflenjang/level 1-5(2)
Pelatihan KognitifBehaviorTherapy/CBT (20)
Pelatihanpeningkatan
kompetensipenelitian (2)
Pelatihan konselingHrv (2)
Pelatihan
kegawatdaruratanpsikiatri dan Napza(20)
lnduction training(60)
Pelatihan asuhankeperawatan geriatri(21
Pelatihan dibidangmanajemen(arsiparis,
2024
Ponek, PPRA dll)(110)
Pelatihan konseloradiksiberjenjang/level 1-5(2)
Pelatihan KognitifBehaviorTherapy/CBT (20)
Pelatihanpeningkatankompetensipenelitian (2)
Pelatihan konselingHrv (2)
Pelatihan
kegawatdaruratanpsikiatridan Napza(20)
lnduction training(60)
Pelatihan dibidangmanajemen(arsiparis,
kehumasan,pengelolaan BMN,perbendaha raan,/
a a
a
a
a
a
aao
a
aoa
a
a
a
a
o
a
a
a
oo
a
a
a
a
a
o
a
a
aa
o
aa
67
Renccno ttrctcAft BlrnlrRumoh tahlt Ketergontungon Obot foharto zO2o - ?ro,iA
No
9.
Program/KeglatanSASARATI(KPU
Presentasekehandalan sarana,prasarana danfasilitas
kehumasan,pengelolaan
BMN,perbendaharaanfkeuangan, dllX20)Capacity building(320)
Pelatihan
sertifikasipengadaan (3
orang)
Pemeliharaan,perbaikan danKalibrasialatkesehatanPemantapanMutu Eksternal(PME)
PemantapanMutu lnternal(PMr)
Penyediaansarana prasarana
dan fasilitasperkantoranPemeliharaan
a
a
a
a
a
a
a
2020
kehumasan,pengelolaan BMN,perbendaharaan/keuangan, dllx20)
Pemeliharaan,perbaikan danKalibrasialatkesehatanPernantapan MutuEksternal(PME)Pemantapan Mutulnternal (PMl)Penyediaan saranaprasarana danfasilitas perkantoranPemeliharaangedung dan saranaprasarana
a
o
a
a
202L 2022
perbendaharaan/keuangan, dllx20)Capacity building(320)
Pemeliharaan,perbaikan danKalibrasialatkesehatanPemantapan MutuEksternal (PME)
Pemantapan Mutulnternal (PMl)Penyediaan saranaprasarana danfasilitas perkantoranPemeliharaangedung dan saranaprasarana
a
a
a
2023
kehumasan,pengelolaan BMN,perbendaharaan/keuangan, dllX20)
Pemeliharaan,perbaikan danKalibrasialatkesehatanPemantapan MutuEksternal (PME)
Pemantapan Mutulnternal (PMl)Penyediaan saranaprasarana danfasilitas perkantoranPerneliharaangedung dan saranaprasarana
a
a
a
a
a
2024
fluangan, dllX20)Capacity building(320)
Pemeliharaan,perbaikan danKalibrasialatkesehatanPemantapan MutuEksternal (PME)
Pemantapan Mutulnternal (PMl)
Penyediaan saranaprasarana danfasilitas perkantoranPemeliharaangedung dan saranaprasarana
a
68
e Frncona ttm*fNr Mrkundr tdE l(*rnct*rrrfm Obd lffi rfip - *It
3edung dansarana prasarana
10, Perscntasepemanfpatan
sistem lnformasimanajemen RSKO
yant terintegrasi
Pemanfaatan SIMRS terlntegrasiPangembanganModulPengadaan AlatPengolah Data
a
a
a
Pemanfaatan SIM RS
terintegrasiPengembanganModulPengadaan AlatPengolah Data
a
a
Pemanfaatan SIMRS terlntegrasiPengembanganModulPengadaan AlatPeryolah Data
a
a
a
Pemanfaatan SIM RS
terintegrasiPengembantanModulPengadaan AlatPengolah Data
a
a
a
Pemanfaatan SIM RS
terlntegnsiPengembantenModulPengadaan AlatPeryolah Data
a
a
a
69
Rencono ttrcilegir BirnirRumoh tnhit Kctergrontungon Obat fckatto zazo - zot2A
BAB IV
PROYEKSI KEUANGANI
A. Estirnasi PendapatanEstimasi pendapatan disusun berdasarkan sumber-sumber
pendapatan serta estimasi besarannya pertahun selama lima tahun.
Estimasi pendapatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1Estimasi Pendapatan RSKO Jakarta Berdasarkan
Sumber Dana Tahun zAZ0-. 2024
Tabel 11 Estimasi Pendapatan selama lima tahun periode Rencana Strategs Bisnis
Target pendapatan pada estimasi pendapatan berdasarkan target
pendapatan PNBP yang diusulkan RSKO untuk tahun 2A20 2A24.
Adapan target PNBP dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Sur&erh&aBr B6elim
figBlimerikdryer{ml
M, M m1 hnaPemerintdr
a. Belania Pegawai 20.ffi2.ffi2.ffi 72.85fi.424.ffi 8.#,24s.m 25.399.169,ffi 29.039.ffi&4$ 3i.gz995.ms
b. Belanja 0perasional $,219.sB.m 14.25s.m8.m $.flm.s$.ffi t7.248.s71.7fi 18.9R.42&9$ 20.870.rus4
c. Belanja [4odal i8.0u.gi.m 19.654.397.m 21.619.836,7m 23.781.820.n0 26.1ffi.m2407 78.77AfiLW
2 Pendapatan PiIBP ( BllJl
a. Pelayanan 0perasional RS 23.362.s31.ffi 20.959.915.0m 2s.m.m.m 27.sm.m.m 30.250.m.m 33.27s.0m.m
b. Pendapatan Hasil l(erlasama
c. Pendapatan Jasa l.ayanan Perbankan
3 Pendapatan Hibah
4 Pendapatan lainnya
gtffimm ?lra7t{fi[ fi,efL5m 9rffiffirs fi.aa5rs5 rl{stiE$tr
70
Rencono ttrotegir BirnirRumnh tohit Hetergontungon Obot fohqrto zozo - z5Et/-
Tabel 4.2Target PNPB RSKO Jakarta Tahun 2A20 - ZOZ4
TARGET PI{BP TA 2O2O
B. H.encana Kehut*han A*ggaran1. Anggaran Program Kelangsungan Operasional
. Anggaran program kelangsungan operasi ditujukan untuk
menjaga kegiatan operasional yang tidak dapat
ditangguhkan.Anggaran program kelangsungan operasi disusun
berdasarkan jenis pembiayaan dan estimasi besarannya per
tahun.Anggaran Program Kelangsungan Operasional dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
, .';::- : l
:.i::j.::i;a==':-"+=_i\: rr_
NC URAIATI PENERIIIAAI{ TARGET 20il TARGET AT21 TffiGET trz TARGET ilE TARGET 202[
1 Pen&patan Operasional Ranet Jahn: 4.7,l,l.S5.0m 6.251.$5.m 5.6ffi.60.0m 7.m5.St2.470 7.S1.S8.517
Rard,hhn Umum 942.387.m0 1.250.387.m0 1.321.ffi2.0m 1.4f,1074.49{ 1,S8.381.1m
Raru"d&hnlhEa 1.413.580.sffi 1.875.580.fln 1.981.578.0m 2.179.811.741 2.S7.571.6S
Rard,hhn [CIU 2.3S.967.5m 3.125.967.5m 3.302.ffio.0m 3.ffi2.ffi6.235 3.995.952.7S
2 ED dan PdiSore 20a64.000 202.064.m 202.61.ffi 214rS.5S 2S"S8.ffi3 Pendapatan 0perasional Rarut lnap: 4.3S.31o.fln 5.R0.4S.000 8.6S.S0.offi 7.281.S9.80 8.m.871.r2
Hom Care 247.500.0m 247.5m.000 270.m0.0m 299.475.m 38.42.s{l(tRawat lnap Dehx dan Rehabilitasi 2.t47.2m.000 4.385.57t 550 4.792.fr1.W 5.m4.S1.410 5.434.043.351
\,P 858.8m.m0 2.V29.412.ffil 1.611.24.0m 1.ffi4.S5.853 f .ii1.6ffi.8s-K*sl 3?2,ffi0.0m 629.S9,550 fi5,7m.0m ffi.s1.853 5S.139.838- Kehs ll 32.080.0m ffi7.751.733 435.700.0m 508.861.853 ffi.l39,ffi- Kdas lll 644.160.m 1.019,074.6m 2.3m.ffi0.0m 2.382.&1.853 2.170.099.838
Rawat lnap KonplikasiFisik &n Deramn 1.9s.610.0m 1.157.s9.450 1.604.6{6.000 1.87.83.410 2.246rS,351
VF 792.220.0m 629.971.3S 156.1ffi,m 529.317.853 616.6'25.ffi8
- Kdas I 279.670.m0 1S.479.650 279.670.0m 352.ffi1.853 440.1m.ffi8
- Kehs il 341.r50.0m 1U.547.467 344.1S.om 417311.853 504.5&.8S- K*s lll s2.570.m 208,S1.m0 524.0{0.0m 597.801.853 685.079.8$
I Pendapalan 0perasional Unit Penunjang: ,r.6u.6ffi.0m 12775.5S.m0 14025.716.000 15.458,429.1S 17.N4111.143
Laboratorium 3,848.828.0m 3,493.7S.5m 4.291.S5.m0 4.ffii.m.0m 5.1ffi.9223m
Rad@i 291.S5.m0 265.414.ffi s7.415.0m 356.836.060 392.519.7S
Farmmi 6.sffi.880.0m 6.i54.212.m ffii6.m.m0 9.080.ffi4.9S 9,988.720.1S
Gizi 11.259.m 10.1$.1m 12.2S.0m 13.621.1S 14.987.273
Pemuhsaraan ,iernzah 97.3$5m 87.65.ffi0 97.3$.5m 117.&8.3S 129.633.5S
Psikcoshl u.ffig.m 82.853.5S 102.859.5m 111.392.6S 122frz.41A
Fbioterapi 374,880.0m 337.S2.0m 379.7fi.0m 1S.6ffi.250 498967.375
Dlktir 4f,1.400.m0 4ffi.5S.m0 518.1$.0m 62i264.3{ 689.991.171
5 Pen&patan Lain.{ain 1,2n,ffi,ffi'Total m,gs.$5.m0 25,000.m0.m0 27.500.m.0m s.250.00.m s.r5.000.0m
71
Rencono ltrategir BirnitRumah $akit Ketergontungon Obat fohato ZO2O - ?roft{
Tabel 4.4. Estimasi Kebutuhan Anggaran Berdasarkan Pencapaian IKU dan
Mitigasi RSKO Tahun 2A2O - 2A24
C. Rencana PendanaanRencana Pendanaan disusun dengan terlebih dahulu
membandingkan pendapatan dan anggaran pengetuaran. Melalui
perbandingan ini dapat diketahui posisi keuangan RSKO Jakarta serta
rencana pendanaan. Rencana Pendanaan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4.5. Perbandingan Pendapatan dengan Pengeluaran Tahun ZOZS- ZOZ4
(untuk pengeluaran disesuaikan dengan yang sdh ada diatas di kebutuhan anggaran)
I{o ilamePmgnm
ttrilqkBadine
21,19
Himai fduulm Anmarar t&l2$n tr21 NN WE wu
A Pencapaian ll(U 28.i11.1$.m0 25,052.850.000 27.772,635.000 29.376.143.ffi 31.022.525.910 32.822.4X329
la sa Pelayana rn/Remlnens i 12.460.m7.m0 11.737.552,m 12.911.307.2m 13.028.582.720 13.W.420.272 8.041.594.027
Pemlilnnan 5.028.490.m0 5.531.339.0m 5.084.472.9m 6.692.920.19 7,362.212.2fi 8.098,433.430
Pemnuhan Reagen, Oht dan Batun Habis Pakai 8.0ff.749,m0 4.274.824.000 4.702,S6.4m 5.i72.537.0t0 5.589.7S.744 6.258.769.818
Penyusunan Buletin 98.491m0 98.491.000 1m340.1m 119.174.110 131.091.521 144.200.6'13
Pela ksa naan l*.redites i 342.915.m0 347,314.0m 382.045.4m 470.249.940 462.214.914 s08.502.427
Balnn/Alat Kegiatan Diklat i2.300.m0 47.0m.000 51.7m.000 56.870.0m 62.55i.000 68.812.700
Kegiahn Pasien RetBbilitasi 66.770.m0 65,7i0.0s 73.M7.W 80.791.7m 88,870.8i0 91,751.957
Pemrnilnn Ealnn Malanan Pasien 1.245,980.ffi0 1,68.340.0m 1.164.174,000 12m.591.400 1.408.5S.90 r.549,515.594
Pemnr$an Oaya Tahan Tuhh 1.248.3rX),m0 1.8ffi.9m.0m 2.050.290.000 2.255.319.m0 2.480.850.tro 2.i28.935.S0
Kegiabn Penyululun Jiwa bagi masyankat 2i.320,ffio 71,320.W 30.ffi2.m0 33.057,2m 36.362.920 39.*9.11?.
laruan Peserh l(uniungan/l,heang 19,850.m0
Peryadaan Linen 195.m0.000 214.500.0m 235.9S,tro 2s9.ys.0m 285.499.5{r
B Mitkai Risiko 834.990.m0 988.845.520 L,W.730,072 1.195.503.0i9 1.315,153.387 1.447.768.n6
Biaya Kegiahn Pmmosi 92.935.000 i24.2S.520 u6.708.572 150.379.4A 165.417.172 181.959.109
Perbinaan kklit FIRM {iejaring! 23.401.m0 23.4m.0m 25.741.1m 28.315.210 31.146.731 34.261.404
Kegiahn Prevemi 61.714.m0 6i.714.000 67.885.4ffi 74.673.9N 82.141.3# s.355.457
Peningkahn SDM 463.140.m0 585.6s0.000 644,215.000 7ffi.536.5m 779.5m.$0 857.450.165
Honor Tim Pemlina Tehnis/Vertikal ffi.m0.m0 ffi.8m.0m 213.1&.000 234,498.0m 257.947.800 283.742.580
II'fAI DJ{fi.l?lIIIB E0llsgts& Irf]J6t.$n ssn.fl6Jr9 323Bn0Jg7 3[2B.mtE5
2A2A 20.959.915.m0 77.725.7 54.000 27,A2021 25.000.m0.m0 86.299.601.5m 28,52422, 27.500.000.000 94.929.561.6s0 6za23 30.250.m0.000 L44.422.517.815 28,62024 33.275.000.000 1L4.85/.759.597 28,6
*) Pengeluaran terdiri dari Rupiah Murni dan BLU
73
e Rencono ttrotegir BirnirRumoh tohit Kete+gortungon Obat fohorto 2oZO - ?flZA
Tabel 4.3 Estimasi Kebutuhan Anggaran Berdasarkan Jenis Kegiatan RSKO
Tahun 2020- 2024 (ini disesuaikan dengan kebutuhan anggaran)
Anggaran Program Pengembangan
Anggaran Program Pengembangan disusun berdasarkan
jenis pembiayaan program-program strategis dan estimasi
besarannya per tahun. Anggaran Program pengembangan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
2
'..: .a1 :: ?) t-;t"1"\i '
i.i,t*:;:i{i-1si,.t?rrE.
{dr*i6di{i'5-ft'"
mut IflIIT
,fit M fit ffi 2fi &{kogm hntlnm hhymm lhdnhn
Mmgmlmfnmdm Mlrnnnlup l*rb Lrimp pr& r2.tl0.nI.u I7.n5J5{$t lLfl$tl.5s r{}?tjtlI5t flrf,Il?fit il{$filtsrPrymPmtinmP*ymal(affi
L,lnia tldd ?trd aBl for ilesin uslxnm
hqrdmflet Ct logiq P03 Pntes 3D/O $m hnie ffirilmrymil opdnrd IFI S.l|Bm timl It.t,tJlt.r0 xrStfitst fi"fln.m ll5ll.mfi ilr5tilm tu[.t[fr
terfufmhmueni u.molIm fiJ'?JfltS t2JflSI,X ilrn#tflt fi.txsrJr2 lLtttJ{tIt
ffir6lfr&nluffi t1s0uI"m ltJil.tflffl t2fitIlJ[ ffin.lttflt r5.mfiJfl fl.tu-Trs3
. hrdryrmkmneni tz4flu[7.m llitlj52flt r2JrlIr,,[ t{r2.{flr2t r5flIfiJr2 lLlt0{il$
ScmknChPemel[hraS 68lt6flr[ I$tnts rIflfl?,ilt ilflmt$ il.$fi12ltt rzuJztfff
trymQenimdRm$Selit 6{t15Uf,n tJn.ffifir rJfl$tJil $t.ffiJ$ 1|.?ultutr flt$JilJtr
hlaftGddalnjagil rrumm triilms 2.rrilil.tff u$ttil[ 2,ilts{.llt u$Jflrs
hhiahrt t7f,.lilm ils,ilils 11iln.il zJtimsr 2.1llts.It lar.fitgr
leta"Fh uu.4um tflttilr tIfllzJ[ lf2lril5il t.flrt5tflt ilr2"$3Jfi
hhiaPedCm fD$0m fit.fim ?fllil.m uI5tfit lttJt,fit mfii0hddffisD,u il[gnm 5ll$u[ |flfi5.r[ I[.t$I[ iltfl.til $ttilr$Od{hfi &t Ha tcds lilii P*ilh$ linel 910nm tl{t?{sr il?flr.tx t{ttrlIfl ilu5t.tl IflJ3tJll
ffi a BrA hrtdfiaa Errq bmtmsi. BtU B4CIdm 5t{fiils 5[il1.{ll ffiflilt Iill52.ln Ilt$lJ{tklp&m Ponhffi 0n tdlih Pstmffia
Hq0iil mff .uil Dtr Ft$urA$ pBl0rr0 RAt il[r]2^fil
Befa{a tldd Perdaht dm Mein suISm- hrpenile$rldeDyE 4l5J["m
hr1darm $ai8m
ffirthflfi$ltirya L2{4"fim
@ailhhrfitrhh n2I4.m
H.rilltmMre !t.strss fl.$$rfi fi"frtr.til flflt.mfl fltsr[fr lulilxflH.flUtI00[. ult*lfrTflIII lrj[Itl$ 2Ls$tt0 ttilsrt flIffSfr ilflfl.m slltmn
72
e Esmro**gilrBndrkmdr t*ft t(rirllmhrfm Obaf Ss*o 2gp - &u
BABY
PE}[UTT]P
Penyusunan Rencana Strategis Bisnis adalah sebagai upaya merespon
segala tantangan dan peluang yang dihadapi oleh RSKO Jakarta untuk
memperoleh keungrgulan rersaingan. Diharapkan RSB ini dapat selalu
menjadi panduan dan acuan dalam pengembangan RSKO Jakarta yang
tertuang dalam perencanaan tiap tahun.
?4*