Terganggunya Kerja Tulang

Embed Size (px)

Citation preview

Terganggunya Kerja Tulang, Sendi, dan Otot pada Telapak Tangan yang MembengkakRicky Sunandar10.2012.227Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat [email protected] kita terdiri dari sistem tulang rangka yang pada dasarnya menentukan bentuk dari tubuh dan memiliki tugas untuk melindungi organ dalam dan memungkinkan seseorang untuk bergerak. Tulang, sendi, dan jaringan ikat termasuk dalam elemen dari sistem tulang rangka dan diketahui sebagai alat gerak pasif. Gerakan dapat dilakukan karena adanya otot, yang mana dapat berkontraksi. Otot adalah elemen dari alat gerak aktif. Otot dapat melekat pada tulang karena adanya tendon.Ada berbagai macam tipe otot. Aktifitas dalam berolahraga menggunakan otot skeletal yang memiliki tugas untuk melindungi dan membentuk postur tubuh, pergerakan pada sendi, organ penyimpan untuk cadangan energi, membuat tubuh tetap hangat, dan mengukur sudut tubuh.1Hipotesis dari masalah tersebut adalah kesulitan menggenggam dan menulis disebabkan terganggunya kerja tulang, otot, dan sendi. Pada makalah ini akan diketahui apakah hipotesis tersebut diterima atau tidak. Dan kita juga akan mengetahui fungsi dan bentuk struktur otot,dan tulang daerah telapak kanan palmar dextra, mengetahui letak atau topografi otot dan peran otot tersebut pada tanganAlat Gerak PasifTelah dikatakan bahwa alat gerak dibagi menjadi dua, yaitu alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak pasif terdiri dari tulang dan sendi-sendinya (artikulasi), sedangkan alat gerak aktif terdiri dari otot lurik, tendon, dan struktur pembantunya. Disamping fungsi penyokongnya, elemen kerangka dan sendi-sendinya berfungsi juga sebagai pengungkit saat otot melakukan gerakan. Elemen kerangka, sendi, dan otot kerangka membentuk organ gerak pada tubuh. Sebagai tambahan, elemen kerangka juga berfungsi untuk melindungi sistem organ lainnya.Tulang kerangka terdiri dari berbagai macam struktur dan bentuk tulang. Pada manusia dewasa, kerangka tersusun atas 200 tulang, yang terhubung dengan tulang rawan, sendi berserabut, dan sendi sinovial. Setiap tulang, dengan pengecualian pada permukaan tulang rawan dan beberapa area dimana otot rata menempel, tertutup oleh selubung jaringan ikat, periosteum, seperti sebuah stocking.Bentuk dari setiap tulang ditentukan secara genetik, tetapi strukturnya tergantung pada tipe dan luasnya tuntutan mekanik yang diletakkan di sana. Menurut bentuk luarnya, tulang dibagi menjadi tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan.2Struktur Makroskopis Tulang Palmar Dextra Tulang tangan disusun dalam beberapa kelompok. Karpal (tulang pergelangan tangan) atau tulang yang masuk formasi pergelangan adalah tulang pendek. Metakarpal membentuk keranga tapak tangan dan berbentuk tulang pipa. Falang adalah tulang jari dan berbentuk tulang pipa.

Gambar 1. Pandangan anterior tulang pergelangan dan tangan kananSumber : Materi Kuliah dr. Wong Winami: Extremitas Superiorosteologi

Tulang Pergelangan TanganKarpus terdiri atas delapan tulang tersusun dalam dua baris, empat tulang dalam setiap baris. Baris atas tersusun dari luar ke dalam adalah tulang skapoid, lunatum, trikuetrum, dan pisiformis. Baris bawah adalah tulang trapezium, trapezoid, kapitatum, dan hamatum.Tulang skapoid adalah tulang berbentuk perahu dan tulang lunatum berbentuk seperti bulan sabit. Kedua tulang tersebut bersendi di atas dengan ujung bawah radius dalam formasi pergelangan, dan bersendi di bawah dengan beberapa tulang karpal barisan kedua.Tulang TanganTerdapat lima tulang metakarpus. Setiap tulang mempunyai batang dan dua ujung. Ujung yang bersendi dengan tulang karpus disebut ujung karpal dan sendi yang dibentuknya adalah sendi karpo-metakarpal. Ujung yang bersendi dengan falang disebut kepala. Batang tulang ini prismoidal (seperti prisma), dan permukaannya yang tersebar menghadap posterior (ke arah belakang tangan). Otot interosa dikaitkan pada sisi-sisi batang.Tulang Jari Falang, juga tulang panjang, mempunyai batang dan dua ujung. Batangnya mengecil di arah ujung distal. Terdapat empat belas falang, tiga pada setiap jari dan dua pada ibu jari.PersendianSendi atau artikulasio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk pertemuan antara dua atau beberapa tulang kerangka. Terdapat tiga jenis sendi utama, yaitu sendi fibrus (sendi yang tidak dapat bergerak), sendi tulang rawan (sendi yang dapat sedikit bergerak), dan sendi sinovial (sendi yang dapat bergerak luas).Sendi sinovial dibagi menjadi enam jenis, yaitu :1. Sendi datar atau sendi geser. Dua permukaan datar tulang saling meluncur, misalnya sendi karpus dan tarsus.2. Sendi putar. Tempat sebuah ujung bulat teapat masuk di dalam sebuah rongga cawan tulang lain, yang mengizinkan gerakan ke segala jurusan, seperti bola di dalam lubang berbentuk cawan, misalnya sendi panggul dan sendi bahu.3. Sendi engsel. Satu permukaan bundar diterima yang lain sedemikian rupa sehingga hanya mungkin gerakan dalam satu bidang, seperti gerakan engsel. Contoh yang baik adalah sendi siku.4. Sendi kondiloid. Mirip sekali dengan engsel, tetapi dapat bergerak dalam dua bidang lateral, ke depan dan ke belakang, sehingga fleksi dan ekstensi, abduksi dan adduksi (ke samping dan ke tengah), dan sedikit sirkumduksi, seperti pada pergelangan tangan tetapi bukan rotasi (perputaran).5. Sendi berporos atau sendi putar. Adalah sendi yang hanya mungkin bergerak memutar, seperti pada gerakan kepala, tempat atlas berbentuk cincin berputar sekitar prosesus yang berbentuk paku dari aksis.6. Sendi pelana atau sendi yang timbal-balik menerima, misalnya sendi antara trapezium (multangulum mayus) dan tulang metakarpal pertama ibu jari, memberi banyak kebebasan bergerak, memungkinkan ibu jari berhadapan dengan jari-jari lainnya.Pergerakan pada sendi sinovial merupakan hasil kerja otot rangka yang melekat pada tulang tulang yang membentuk artikulasi. Macam macam gerakan sendi yaitu, fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi, sirkumduksi, inversi, eversi, protraksi, retraksi, elevasi, depresi.3Topografi dan Fungsi Otot yang MenggerakkanTabel 1. Otot Otot HypothenarHypothenar dibentuk dari luar ke dalam otot M. Abductor digiti minimi, M. Flexor digiti minimi brevis, dan M. Opponens digiti minimi. Yang termasuk otot kulit adalah M. Palmaris brevis.

OtotOrigo InsertioFungsi

1. M. Palmaris brevisTepi medial aponeurosis palmaris, jarang Os trapezium Kulit hypothenarMerenggangkan kulit di daerah hypothenar

2. M. Abductor digiti minimiOs. Pisiforme, Lig. Piso hamatum, Retinaculum musculorum flexorumYang disebut Aponeurosis dorsalis jari tangan ke limaSendi karpometakarpal (oposisi) VSendi dasar jari (abduksi) VSendi jari tangan (ekstensi) V

3. M. Flexor digiti minimi brevis Retinaculum musculorum flexorum, Hamulus ossis hamatiBasis phalanx proksimal jari ke limaSendi karpometakarpal (oposisi) VSendi dasar jari (fleksi, abduksi) V

4. M. Opponens digiti minimiRetinaculum musculorum flexorum, Hamulus ossis hamatiPermukaan Os metacarpi VSendi karpometakarpal (oposisi) V

Tabel 2. Otot Otot ThenarOtot otot thenar di bentuk dari permukaan ke dalam oleh M. Abduktor policis brevis, M. Flexor Policis brevis, M. Opponens policis, dan M. Adductor policis.

Otot Origo Insertio Fungsi

1. M. Abduktor policis brevisRetinaculum musculorum flexorum, Tuberositas ossis scaphoideiOssa sesamoidea radial sendi dasar ibu jari, tepi radial basis phalanx proksimal ibu jari dan pemancaran ke dalam aponeurosis dorsal ibu jariSendi pelana ibu jari (abduksi, oposisi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

2. M. Flexor Policis brevisCaput superfisiale:Retinaculum musculorum flexorumCaput profundum:Ossa capittum, trapezium, trapezoideum dan basis ossis metacarpi IOssa sesamoidea radial sendi dasar ibu jari, tepi radial basis phalanx proksimal ibu jari dan penyatuan aponeurosis dorsalis ibu jariSendi pelana ibu jari (oposisis, adduksi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

3. M. Opponens policisRetinaculum musculorum flexorum, Tuberositas ossis trapeziiSepanjang tepi radial Os metacarpi ISendi pelana ibu jari (oposisi, adduksi)

4. M. Adductor policisCaput obliquum: os capitatum dan basis ossis metacarpi II, Lig. Carpi radiatumCaput transversum: permukaan palmar Os metacarpi IIIOssa sesamoidea ulna sendi dasar ibu jari, tepi ulna basis phalanx proksimal ibu jari dan penyatuan aponeurosis dorsalis ibu jariSendi pelana ibu jari (adduksi, oposisi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

Tabel 3. Otot Otot Telapak TanganOtot otot telapak tangan tidak dapat dikelompokkan karena tidak memiliki keseragaman. Mm. Lubricales berhubungan erat dengan tendo M. Flexor digitorum profundus. Mm. Interossei palmares, dan Mm. Interossei dorsales mengisi celah antara ossa. Metacarpi.

OtotOrigo Insetio Fungsi

1. Mm. Lubricales I-IVSisi radial tendo I dan II serta sisi sisi yang berhadapan dari tendo II-IV M. Flexor digitorum profundusMulai dari sisi radial ke aponeurosis dorsalis jari II-IVSendi dasar jari II-V (fleksi,abduksi ke sisi radial)Sendi jari II-V (ekstensi)

2. Mm. Interossei palmares I-IIISisi ulnar Os metacapi II, sisi radial Ossa metacarpi IV dan VBersatu ke aponeurosis dorsalis jari II, IV, VSendi dasar jari II,IV,V (fleksi, adduksi) berhubungan dengan jari tengahSendi jari II,IV,V (ekstensi)

3. Mm. Interossei dorsales I-IVSisi sisi yang saling berhadapan dari ossa metacarpi I-V (berkepala dua)Bersatu ke aponeurosis dorsalis jari II-IVSendi dasar jari II-IV (fleksi, abduksi) berhubungan dengan jari tengahSendi jari II-IV (ekstensi)

Struktur Mikroskopis Tulang Palmar DextraTulang sebagian besarnya terdiri atas matriks tulang, substansi interstial bermineral, yang didepositkan dalam lapisan atau lamel. Substansi interstisial tulang terdiri atas dua komponen utama, matriks organik 35% dan garam-garam anorganik 65% dari berat keringnya. Matriks organik terdiri atas serat-serat kolagen yang terbenam dalam substansi dasar kaya proteoglikan.Tulang juga terbentuk dari sel-sel seperti osteosit, osteoblas, dan osteoklas. Osteoblas adalah sel pembentuk tulang dari tulang yang berkembang dan dewasa. Osteosit adalah sel utama tulang dewasa yang terdapat dalam lakuna di dalam matriks mengapur. Osteoklas adalah agen yang berkerja dalam resorpsi tulang dimana seumur hidup tulang mengalami remodeling intern dan pembaruan yang mencakup menghilangkan matriks tulang pada banyak tempat, diikuti penggantiannya berupa deposisi tulang baru.4

Alat Gerak AktifAlat gerak aktif pada manusia adalah otot.Jaringan otot, yang mencapai 40% sampai 50% berat tubuh, pada umumnya tersusun dari sel-sel kontraksil yang disebut serabut otot. Melalui kontraksi, sel-sel otot menghasilkan pergerakan dan melakukan pekerjaan. Jaringan otot memiliki fungsi untuk melakukan pergerakan, menopang tubuh dan mempertahankan postur, dan memproduksikan panas.5Struktur Makroskopis Otot pada Palmar DextraSecara anatomi telapak tangan kanan palmar dextra memiliki otot otot hypothenar, otot otot thenar, dan otot otot telapak tangan.

Gambar 2. Otot-Otot pada Palmar DextraSumber: Materi Kuliah dr. Wong Winami: Extremitas SuperiorosteologiTabel 4. Otot Otot HypothenarHypothenar dibentuk dari luar ke dalam otot M. Abductor digiti minimi, M. Flexor digiti minimi brevis, dan M. Opponens digiti minimi. Yang termasuk otot kulit adalah M. Palmaris brevis.

OtotFungsi

1. M. Palmaris brevisMerenggangkan kulit di daerah hypothenar

2. M. Abductor digiti minimiSendi karpometakarpal (oposisi) VSendi dasar jari (abduksi) VSendi jari tangan (ekstensi) V

3. M. Flexor digiti minimi brevis Sendi karpometakarpal (oposisi) VSendi dasar jari (fleksi, abduksi) V

4. M. Opponens digiti minimiSendi karpometakarpal (oposisi) V

Tabel 5. Otot Otot ThenarOtot otot thenar di bentuk dari permukaan ke dalam oleh M. Abduktor policis brevis, M. Flexor Policis brevis, M. Opponens policis, dan M. Adductor policis.

Otot Fungsi

1. M. Abduktor policis brevisSendi pelana ibu jari (abduksi, oposisi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

2. M. Flexor Policis brevisSendi pelana ibu jari (oposisis, adduksi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

3. M. Opponens policisSendi pelana ibu jari (oposisi, adduksi)

4. M. Adductor policisSendi pelana ibu jari (adduksi, oposisi)Sendi dasar ibu jari (fleksi)

Tabel 3. Otot Otot Telapak TanganOtot otot telapak tangan tidak dapat dikelompokkan karena tidak memiliki keseragaman. Mm. Lubricales berhubungan erat dengan tendo M. Flexor digitorum profundus. Mm. Interossei palmares, dan Mm. Interossei dorsales mengisi celah antara ossa. Metacarpi.

OtotFungsi

1. Mm. Lubricales I-IVSendi dasar jari II-V (fleksi,abduksi ke sisi radial)Sendi jari II-V (ekstensi)

2. Mm. Interossei palmares I-IIISendi dasar jari II,IV,V (fleksi, adduksi) berhubungan dengan jari tengahSendi jari II,IV,V (ekstensi)

3. Mm. Interossei dorsales I-IVSendi dasar jari II-IV (fleksi, abduksi) berhubungan dengan jari tengahSendi jari II-IV (ekstensi)

Struktur Mikroskopis Otot Palmar DextraTelapak tangan dan jari kita bergerak karena adanya otot, yaitu otot rangka. Dimana otot rangka ini adalah otot lurik. Otot lurik bekerja dalam kesadaran seseorang dan melekat pada rangka. Satuan organisasi dari otot rangka adalah serat otot, yaitu sel-sel silindris panjang multinuklear. Mereka jauh lebih besar daripada serat otot polos, panjang berkisar antara 10 samoai 30 cm dan berdiameter antara 0,1 sampai 0,5 mm. Serat-serat pararel berkumpul membentuk berkas atau fasikel yang cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Masing-masing serat, fasikel, dan otot seluruhnya dibungkus oleh jaringan ikat yang membentuk kerangka penyokong utuh. Jaringan ikat padat yang mengelilingi seluruh otot disebut ddengan epimisium. Septa tipis yang terjulur ke dalam darinya mengelilingi setiap fasikel membentuk perimisium dan retikulum halus yang membungkus setiap serat adalah endomisium. Miofibril adalah unsur kontraktil serat otot yang telah berkembang. Setiap miofibril silindris terdiri dari miofilamen tebal dan miofilamen tipis. Miofilamen tebal terdiri dari protein miosin. Miofilamen tipis tersusun dari protein aktin. Dua protein tambahan pada filamen tipis adalah tropomiosin dan troponin, melekat pada aktin.4Energi pada Kontraksi OtotATP yang disimpan dalam otot biasanya akan habis setelah sepuluh kali kontraksi, maka ATP harus dibentuk kembali untuk kelangsungan aktivitas otot melalui sumber lain seperti, krearrin fosfat (CP), reaksi anaerob (jalur glikolisis), Reaksi aerob (memakai oksigen), dan oxygen debt / hutang oksigen.5Mekanisme Kontraksi dan RelaksasiMekanisme KontraksiDi awal siklus kontraksi, ATP berikatan dengan kepala miosin di sisi enzim yang menghidrolisis, ATPase. Lalu ATPase memecah ATP menjadi ADP dan fosfatanorganik. Keduanya tetap elekat di kepala miosin. Energi yang dilepas melalui proses hidrolisis mengaktivasi kepala miosin ke dalam posisi yang condong, siap mengikat aktin. Ion-ion kalsium, yang telah dilepas retikulum sarkoplasma berikatan dengan toponin yang melekat pada tropomiosin dan aktin. Kompleks troponin-ion kalsium mengalami perubahan susunan yang memungkinkan tropomiosin menjauhi posisi penghalang aktinnya. Sisi pengikat-miosin pada aktin kemudian terbuka untuk memungkinakan terjadinya perlekatan pada sisi pengikat aktin di kepala miosin. Saat pengikatan, ADP dan fosfat anorganik dilepas dari kepala miosin, dan kepala miosin bergerak dan berputar ke arah yang berlawanan untuk menarik filamen aktin yang melekat menuju pita H. Peristiwa ini disebut power stroke kepala miosin. Kepala miosin tetap terikat kuat pada aktin sampai sebuah molekul baru ATP melekat padanya dan melemahkan ikatan antara aktin dan miosin. Kepala miosin terlepas dari aktin, condong kembali, dan siapuntuk melekat pada aktin di sisi baru, berputar, dan kembali menarik untuk mengulangi siklus. Siklus tersebut terjadi dalam ribuan kepala miossin selama masih ada stimulasi saraf, dan jumlah ion kalsium serta ATP mencukupi.Mekanisme RelaksasiRelaksasi otot terjadi pada saat stimulasi saraf berhenti dan ion kalsium tidak lagi dilepas. Ion kalsium ditransfer kembali ke retikulum sarkoplasma dengan pompa kalsium dalam membran retikulum sarkoplasma.KesimpulanHipotesis dari skenario diterima, karena fungsi otot adalah untuk bergerak. Jika otot mengalami gangguan, misalnya pembengkakan, maka kerja otot akan terganggu. Seperti halnya otot pada telapak tangan. Jika terjadi pembengkakan, telapak tangan akan mengalami kesulitan untuk melakukan kontraksi sehingga seseorang akan sulit untuk menggenggam suatu benda maupun untuk menulis.Daftar Pustaka1. Witfeld J, Gerling IE, Pach A. The ultimate parkour and freerunning book. United Kingdom : Meyer & Meyer Sport; 2011.h.392. Faller A, Schunke M, Schunke G. The human body: an introduction to structure and function. Germany : Georg Thieme Verlag; 2004.h.1163. Pearce EC. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama; 2010.h.86-1074. Fawcett DW. Buku ajar histologi. Ed 12. Jakarta: EGC; 2002.h.176-80, 238-405. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC; 2003.h.119-23