Upload
fitri-utami-rizky
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
1/18
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
2/18
Daftar isi
Kata Pengatar ................................................................................................................................1
Daftar Isi ........................................................................................................................................1
Bab I Pendahuluan .......................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................2
1.2 Tujuan Penulisan .........................................................................................................2
Bab II Tinjauan Pustaka...............................................................................................................3
2.1 Anatoi !ata ..............................................................................................................3
2.2. intrao"ular drug deli#er$ .......................................................................................11
2.3 Kelebihan dan kekurangan ..................................................................................................11
2.% &ute peberiaon o"ular ...........................................................................................12
2.' (aktor $ang epengaruhi bioa#ailabilitas ..........................................................12
2.) *iste perjalanan obat pada ata ......................................................................................13
2.+ !a"a,a"a gangguan pada ata......................................................................13
2.- bat,obat pada ata ...............................................................................................1%
Bab III Penutup .........................................................................................................................1)
3.1 Kesipulan ..............................................................................................................1)
3.2 *aran .........................................................................................................................1)
Daftar pustaka .............................................................................................................................1+
2
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
3/18
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Mata adalah l/kasi dengan mudah dapat diakses untuk pemberian utama suatu
peng/batan% !bat biasanya di berlakukan bagi mata untuk suatu tindakan dil/kalisir pada
permukaan atau di dalam bagian mata%
Suatu masalh utama dalam peng/batan penglihatan adalah tindakan pen.apaian
k/nsentrasi /bat se.ara /ptimal% i/a2ailabilitas /bat yang lemah dari 0/rmat d/sis berkenaan
dengan penglihatan sebagian besar dalam kaitan dengan pre./rneal yang 0akt/r rugi meliputi
dinamika air mata, penyerapan tidak pr/dukti0, $aktu tempat kediaman temp/rer dan si0at tak
tembus relati2 ./rneal epithelial
Perkembangan /bat akhir-akhir ini diarahkan pada bentuk sediaan /bat alternati2e dari
pareteral, diamana /bat masuk dalam sistemik melalui r/ute bukal, sublinguall, nasal, pulm/nary
dan 2aginal% R/ute ini juga digunakan untuk peng/batan l/.al dimana d/sis /bat dapat dikurangi
dan juga mengurangi e0ek sitemik%
1.2 Tujuan penulisan
(ntuk mengetahui bagaimana anat/mi 0isi/l/gi pada mata
(ntuk mengetahui bagaimana sistem perjalan /bat se.ara intra/.ular
(ntuk mengatahui bagaimana kekurangan dan kelebihan pemberian se.ara intra/.ular
(ntuk mengetahui apa saja kelainan pada mata
(ntuk mengetahui apa saja /bat-/bat pada mata
3
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
4/18
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 Anatoi dan fisiologis !ata
Mata adalah .erminan ji$a, demikian kata pepatah% Sehingga tidak ada salah jika kita
membahas se.ara tuntas anat/mi dan 0isi/l/gi mata% #nat/mi dan 0isi/l/gi mata perlu diketahui
lebih dalam, untuk mempelajari lebih lanjut kelainan-kelanainan yang biasa diderita yang
berkaitan dengan kelainan pada mata%
Se.ara struktural anat/mis, b/la mata berdiameter 73,6 .m dimana 689 bagiannya
terbenam dalam r/ngga mata, dan hanya 589 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar%
Perhatikan gambar diba$ah ini:
)ambar diatas adalah gambar anat/mi mata% Bagian-bagian mata mempunyai 0ungsi-0ungsi
tertentu% "ungsi-0ungsi dari anat/mi mata adalah sebagai berikut:
Sklera: Melindungi b/la mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya
b/la mata%
4
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
5/18
!t/t-/t/t mata, adalah !t/t-/t/t yang melekat pada mata, terdiri dari: muskulus rektus
superi/r ;menggerakan mata ke atas< dan muskulus rektus in0eri/r ;mengerakan mata ke
ba$ah
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
6/18
Muskulus rektus medius memiliki aksi gerakan aduksi
Muskulus rektus superi/r memiliki aksi primer yaitu ele2asi dalam abduksi dan
aksi sekunder berupa int/rsi dalam aduksi serta aduksi dalam ele2asi%
Beberapa /t/t bekerja sama menggerakkan mata% Setiap /t/t dirangsang /leh sara0
kranial tertentu% Tulang /rbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai sara0 lainnya%
• Sara0 /ptikus memba$a gel/mbang sara0 yang dihasilkan di dalam retina ke /tak
• Sara0 lakrimalis merangsang pembentukan air mata /leh kelenjar air mata
• Sara0 lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang /t/t pada
tulang /rbita%
#rteri /0talmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan,
sedangkan darah dari mata diba$a /leh 2ena /0talmika dan 2ena retinalis% Pembuluh darah ini
masuk dan keluar melalui mata bagian belakang%
6
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
7/18
*truktur pelindung
Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak se.ara bebas ke segala
arah% Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, 2irus, jamur dan bahan-
bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga .ahaya masih
bisa masuk%
• !rbita adalah r/ngga bertulang yang mengandung b/la mata, /t/t-/t/t, sara0, pembuluh
darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata%
Kel/pak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata% Kel/pak mata se.ara
re0leks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan .ahaya yang
sangat terang%
7
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
8/18
Ketika berkedip, kel/pak mata membantu menyebarkan .airan ke seluruh permukaan mata
dan ketika tertutup, kel/pak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata% Tanpa
kelembaban tersebut, k/rnea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus .ahaya% Bagian
dalam kel/pak mata adalah selaput tipis ;k/njungti2a< yang juga membungkus permukaan mata%
• Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kel/pak mata dan ber0ungsi
membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier ;penghalang setiap duktus
memiliki lubang di ujung kel/pak mata atas dan ba$ah, di dekat hidung% #ir mata ber0ungsi
8
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
9/18
menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel ke.il
yang masuk ke mata% Selain itu, air mata kaya akan antib/di yang membantu men.egah
terjadinya in0eksi%
B/la mata mempunyai ? lapis dinding yang mengelilingi r/ngga b/la mata% Ketiga lapis
dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
*klera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat> ber$arna putih buram ;tidak
tembus .ahaya
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
10/18
siliaris membentuk ligamentum yang ber0ungsi mengikat lensa mata% K/ntraksi dan relaksasi
dari /t/t badan siliaris akan mengatur .embung pipihnya lensa%
&etina
*apisan ini peka terhadap sinar% Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan
sel-sel sara0 yang serabutnya membentuk urat sara0 /ptik yang memanjang sampai ke /tak%
Bagian yang dile$ati urat sara0 /ptik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta%
#danya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan r/ngga b/la mata terbagi dua,
yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi .arian yang disebut a=ue/us hum/r dan bagian
belakang terletak di belakang lensa berisi 2itre/us hum/r% Kedua .airan tersebut ber0ungsi
menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar% K/tak mata pada tengk/rak ber0ungsi
melindungi b/la mata dari kerusakan% Selaput transparan yang melapisi k/rnea dan bagian dalam
kel/pak mata disebut k/njungti2a% Selaput ini peka terhadap iritasi% K/njungti2a penuh dengan
pembuluh darah dan serabut sara0% Radang k/njungti2a disebut k/njungti2itis%
(ntuk men.egah kekeringan, k/njungti2a dibasahi dengan .airan yang keluar dari
kelenjar air mata ;kelenjar lakrimal< yang terdapat di ba$ah alis% #ir mata mengandung lendir,
garam, dan antiseptik dalam jumlah ke.il% #ir mata ber0ungsi sebagai alat pelumas dan pen.egah
masuknya mikr//rganisme ke dalam mata%
10
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
11/18
N/rmalnya, sinar A sinar sejajar yang masuk ke dalam b/la mata akan dibiaskan /leh
sistem /ptis b/lamata dan ter0/kus dalam satu titik yang jatuh tepat pada retina% K/ndisi ini
disebut emmetr/pia% &ari pr/ses jatuhnya titik .ahaya diretina inilah, yang biasanya
menyebabkan kelainan pada mata, baik itu kelainan dengan mata minus, ataupun mata dengan
p/siti0, atau biasa disebut dengan rabun%
Anatoi Tabahan pada !ata
#nat/mi tambahan pada mata terdiri dari alis mata, kel/pak mata, bulu mata dan aparatus
lakrimalis%
• #lis mata: terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata, 0ungsinya untuk
melindungi mata dari .ahaya dan keringat juga untuk ke.antikan%
• Kel/pak mata: ada 3, yaitu atas dan ba$ah% Kel/pak mata atas lebih banyak bergerak dari
kel/pak yang ba$ah dan mengandung mus.ulus le2at/r pepebrae untuk menarik kel/pak
mata ke atas ;membuka mata
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
12/18
• Bulu mata: ialah barisan bulu-bulu terletak di sebelah anteri/r dari kelenjar Meib/$%
Kelenjar sr/a.ea yang terletak pada akar bulu-bulu mata disebut kelenjar eis% n0eksi
kelenjar ini disebut */rdh/lum ;bintit
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
13/18
2.3.1 Kekurangan peberian intrao"ular
5% !bat pengiriman l/kal untuk satu mata tidak memperlakukan mata k/ntra lateral
3% untuk penyakit tidak terbatas pada mata,pemberian /bat l/kal gagal untukmeng/bati
penyakit luar mata ;sepertipenyakit menular M+<
?% ntra2itreal k/nsentrasi yang lebih tinggi /bat dapat mena$arkan e0ek terapeutik lebih besar, tetapi juga dapat dikaitka ndengan t/ksisitas /kular meningkat
2.% &ute peberian o"ular
5% T/pikal R/ute t/pikal biasa digunakan untuk peng/batan mata, dengan memberikan /bat
langsung pada kantung k/njungti2a e0ek l/kal dimana susah di.apai dengan sistemik dan
men.egah metab/lisma /bat%3% Sistemik Kerugian sistemik ialah semua bagian tubuh terkena aksi dari /bat dimana
hanya bagian ke.il saja yang perlu di/bati?% ntra/.ular%Pada penghataran /bat intra /kular lebih susah untuk di.apai,biasanya dengan
suntikan dan implant% Peng/batan sistemik merupakan pilihan untuk untuk penyakit matadibagian p/steri/r seperti sara0 mata, retina dan u2eal tra.t%
2.' (aktor $ang !epengaruhi Bioa#ailabilitas Intrao"ular0
5% Pemasukan dan pengeluaran dari *a.rimal 0luids%
3% E0isiensi pengeringan nas/-la.rimal%?% nteraksi /bat dengan pr/tein dari *a.rimal 0luid%
% Pengen.eran dengan air mata%
2.) *iste perjalanan obat pada ata
Mata adalah /rgan8bagian yang paling menarik dalam kaitan dengan karakteristik
disp/sisi /batnya% Karena penyakit mata, pemberian mengenai p/k/k-p/k/k pada umumnya
lebih disukai daripada sistem pemberian, sebelum men.apai penghalang% #nat/mis k/rnea mata,
m/lekul /bat diatur /leh rute yang berhubungan dengan penglihatan harus mele$ati pre./rneal
penghalang itu, ini adalah penghalang yang pertama memperlambat penetrasi dari suhu 0/rmula
akti0 dalam mata dan terdiri dari 0ilm air mata k/njungti2a% Peng/batan, ketika pemanasan
merangsang mekanisme 0isi/l/gis yang bersi0at melindungi, yaitu men.abik pr/duksi, yang
menggunakan suatu pertahanan hebat mela$an penyerahan /bat mata% Serentak penghapusan
utama penerapan /bat dari pre./rnealarea adalah r/ngga hidung, dengan area permukaan lebih
besar dan dapat menyerapn air mata atau gas yang lebih tinggi pada mu./sal selaput
dibandingkan k/rnea mata%%
13
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
14/18
Penyerahan /bat se.ara /.ular 2ia selaput8membrane mengangkut pr/ses didalam mata untuk
sistem administrasi /bat, berkenaan dengan penglihatan i/nt/ph/resis, mu./adhesi2e p/lymers
untuk penyerahan /bat dalam mata% Perjalanan terapeutik gen ma.r/m/le.uler perjalanan
penglihatan dan terapetik dari peptidis dan pr/tein , pendekatan terapeutik untuk penyakit
mundurnya 0ungsi retina% Karakteristik berikut diperlukan untuk meng/ptimalkan sistem
perjalanan /bat pada penglihatan :
5% Penetrasi ./rneal baik
3% Memperpanjang $aktu k/ntak dengan jaringan ./rneal
?% Kesederhanaa pemanasan atau penyulingan untuk pasien% Bukan irritati2e dan 0/rmat nyaman s/lusi merekat mestinya tidak menimbulkan re0leF
air mata6% Rhe/l/gi.al k/nsentrasi dan kekayaan sesuai sistem yang merekat% @alaupun kel/mp/k
d/sis alternati2e 0/rmat telah%
2.+ !a"a,a"a gangguan pada !ata
Peradangan pada u#ea
(2ea mengandung banyak pembuluh darah yang berperan dalam memberikan nutrisi ke
mata% Peradangan pada u2ea dapat mempengaruhi k/rnea, mata, s.lera, dan bagiab 2ital mata
lainya% )ejalanya mata merah, dan nyeri sensiti2e terhadap .ahaya, pandangan kabur, se.ara
bertahap, terdapat ber.ak gelap di lapang pandang%
Diabeti" retinopath$
#dalah penyakit mata yang paling umum mempengaruhi /rang-/rang menderita diabetes militus
dan merupaka penyebab utama kebutaan pada /rng de$asa%
lau"oa
#dalah tekanan melebihi nilai n/rmal% Tekanan intra/.ular menekan sel-sel dalam retina danmenghan.urkan sara0 mata% #kibatnya, sara0 /pti. tidak mampu lagi memba$a pesan-pesannya
ke /tak yang berakibat penglihatan sese/rang menjadi berkurang% Bila tidak segera di/batai,
/rang tersebut dapat mengalami kebutaan t/tal% )lau./ma se.ara medis dapat diatasi, baik
dengan /bat maupun /perasi% (mumnya sebelum dilakukan /perasi, akan di./ba penggunaan
/bat terlebih dahulu% !bat-/bat yang digunakan mengatasi glau./ma adalah /bat-/bat adalah
14
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
15/18
/bat-/bat yang dapat mengurangi tekanan intra/kuler% Se.ara umum, /bat tersebut bekerja
menurunkan laju pr/duksi .airan mata atau meningkatkan laju pengeluarannya%
! retinitis
Penyakit yang paling laC/m disebabkan M+ adalah retinitis% Penyakit ini adalah kematian sel
pada retian, bagian belakang mata% Kematian sel ini dapat menyebabkan kebutaan se.ara .epat
jika tidak di/bati%
2.- bat,obat
bat !
*intesis protein inhibitor
(oi#irsen
9,9,mg8ml%G, s/l% njeksi% M+ Retinitis, ??4 m.g;4,46ml< intra2itreal injeksi%
Mekanisme kerjanya : menghalang replikasi yt/megal/2irus pada manusia dengan meningkat
pada hasil sekuen k/mplimentari mRN# yang di transkip daripada unit a$al transkip M+%
Pengingkatan ini akan menghalang pembentukan sintesis pr/tein yang merupakan unit penting
untuk menghasilkan 2irus M+%
an"i"lo#ir 4 #itrasert5
mplant-,6mg, gel /phthalmi. -4%56H ;6g
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
16/18
penyaluran /bat ./nt/hnya /.usert yang dapat melepaskan pil/karpine 34, 4g8jam dalam
seminggu untuk meng/bati glau./ma kr/nis%
itasert
#dalah implant yang berisi gansikl/2ir, se.ara intra2ireal untuk pera$atan .yt/megal/2irus
retinitis% #dalah suatu ethylene 2iny asam .uka dan p/ly2inyl alkh/l/ p/lymer, sutured dedalam
dinding mata untuk penghantaran /bat selama 9-L bulan%
&etisert
#dalah implant 2erisis k/rtik/ster/id, 0li.in/l/ne a.et/nide ;"#
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
17/18
Bab III
Kesipuan Dan saran
3.1 Kesipulan
3.2 *aran
17
8/15/2019 Tgs Biofar Smstr V
18/18
Daftar pustaka
#nsel,D% 5LIL% Pengantar Bentuk Sediaan "armasi, edisi keempat% Penerjemah: 0arida brahim%1akarta :
(-Press% Dal 65-66%
#nsel D- ntr/du.ti/n t/ Pharma.euti.al d/sage 0/rm% th ed% Philadelphia: *ea "ebiger, 5LI6: ?35-
??9%
)audana, Ripal% Et al% The #meri.an #ss/.iati/n /0 Pharma.euti.al S.ientist 1/urnal% !.ular
&rug&eli2ery% +/l 53% N/% ?% September 3454
Malh/rta, Manjusha and &% K% Majumdar% ndian 1/urnal /0 EFperimental Bi/l/gy% Permeati/nThr/ugh
/rnea% +/l% ?L% 1anuary 3445, pp% 55-3
Mi.hael 1% D/gan, M%&% 5LL% The Preparati/n and SteriliCati/n /0 !phthalmi. S/luti/n% +/l 5%San"ran.is./%
R , Masteik/2a% Et al% Bi/l/gi.al #2ailbility /0 !pthalmi. &rugs% 5% n.reasing &rug Permeabilityin The
/rnea%344% Mar>6?;3