Upload
howard-chan
View
588
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
NAMA : PUTRA SETIAWANNIM : 080401055
TEKNOLOGI PENGOLAH HASIL PERKEBUNAN
PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
Weight Bridge (Jembatan Timbang)
Loading Ramp Lori Sterilizer Hoisting Crane
Auto Feeder (Hopper)
Thereser
Under Thereser
Fruit ElevatorEmpty Bunch
ConveyorEmpty Bunch
Hopper
Pengiriman ke pabrik lain untuk diolah menjadi
mulsa
Digester
Screw Press
Sandtrap Tank
Cake Breaker Conveyor
OIL CLARIFICATION STATION
SANDTRAP TANK
VIBROVERTICAL CLARIFIER TANK (VCT)
CRUDE OIL TANK
OIL TANK
VACUUM DRYER
OIL PURIFIER
SLUDGE TANK
SANDCYCLONE
RECLAIMED TANK
SLUDGE SEPARATOR
STORAGE TANK
PENGIRIMAN
VIBRO SEPARATOR
BUFFER TANK
SLUDGE PUMPFAT FIT
DRAIN TANK
KERNEL RECOVERY STATION
CAKE BREAKER
CONVEYOR
DEPERICARPER
NUT POLISHING
DRUM
ELEVATOR KERNEL
NUT SILO
RIPPLE MILL
LTDS I
KERNEL GRADING
DRUM
HYDROCYCLONE
KERNEL SILO BULK SILODIOLAH DI
PABRIK LAIN
LTDS II
NUT TRANSFER
FUN (FIBER)
NUT CYCLONE
SHELL HOPPER
BOILER
HYDRO CYCLONE
STASIUN PENERIMAAN BUAH
1. JEMBATAN TIMBANG
Pada Pabrik Kelapa Sawit jembatan timbang yang dipakai menggunakan sistem komputer untuk mengetahui berat sawit yang akan diproses. Prinsip kerja dari jembatan timbang yaitu truk yang melewati jembatan timbang berhenti ± 5 menit, kemudian dicatat berat truk awal sebelum TBS dibongkar dan sortir, kemudian setelah dibongkar truk kembali ditimbang, selisih berat awal dan akhir adalah berat TBS yang diterima di pabrik.
STASIUN PENERIMAAN BUAH
2. PENYORTIRAN
Kualitas buah yang diterima pabrik harus diperiksa tingkat kematangannya. Kriteria matang panen merupakan faktor penting dalam pemeriksaan kualitas buah distasiun penerimaan TBS (Tandan Buah Segar). Pematangan buah mempengaruhi terhadap rendamen minyak dan ALB (Asam Lemak Buah) yang dapat dilihat pada tabel berikut : KEMATANGAN
BUAHRANDEMEN MINYAK (%)
KADAR ALB (%)
Buah Mentah 14-18 1,6-2,8
Buah Setengah Matang
19-25 1,7-3,3
Buah Matang 24-30 1,8-4,4
Buah Lewat Matang 28-31 3,8-6,1
STASIUN PENERIMAAN BUAH
Ada beberapa klasifikasi untuk tandan buah: Fraksi 00 : Buah tidak membrondol dan sedikit mengandung
minyak. Fraksi 0 : Tingkat kematangan buah sampai 12,5% Fraksi 1 : Tingkat kematangan buah 12,5% - 25% Fraksi 2 : Tingkat kematangan buah 20% -50% Fraksi 3 : Tingkat kematangan buah 50% - 75% Fraksi 4 : Tingkat kematangan buah 70% - 100% Fraksi 5 : Tandan kosong
STASIUN PENERIMAAN BUAH
3. LOADING RAMP
Buah yang sudah disortir kemudian diletakkan di loading ramp untuk menampung buah yang akan diproses. Loading ramp mampu menampung TBS sampai 150 ton.
STASIUN PEREBUSAN
1. LORI
Satu unit lori memiliki kapasitas 2,5 ton. Lori yang berisi dengan TBS dimasukan ke dalam sterilizer dengan kapasitas tampung mencapai 20 ton (8 lori). Lori ditarik oleh Capstand agar lori masuk ke dalam sterilizer.
STASIUN PEREBUSAN
2. STERILIZER
Buah yang ada di dalam sterilizer direbus dengan uap panas dimana suhu uap antara 135-150 0C. Proses perebusan ini mengadopsi sistem 3 puncak dengan siklus rebusan antara 90-110 menit, dimana prosesnya sebagai berikut.
Puncak pertamaPada puncak ini sterilizer diberi tekanan sebesar 1 - 1,5 bar selama 15 menit. Kemudian tekanan dibuang melalui exhaust valve dan condensate valve sampai mencapai 0,00 bar.
Puncak keduaPada puncak ini sterilizer diberi tekanan sebesar 2 – 2,5 bar selama 15 menit. Kemudian tekanan dibuang melalui exhaust valve dan condensate valve sampai mencapai 0,00 bar.
Puncak ketigaPada puncak ini sterilizer diberi tekanan sebesar 2,5 – 2,8 bar selama 60 menit.
STASIUN PEREBUSAN
Tujuan dari perebusan antara lain :1. Menonaktifkan aktivitas enzim lipase dan oksidasi sehingga proses
peningkatan ALB (Asam Lemak Bebas) tidak berlanjut.2. Untuk memudahkan pemisahan buah dari janjangannya.3. Untuk mengurangi kadar air dalam buah.4. Untuk melunakkan daging buah agar mudah dilumat dalam digester.5. Membantu proses pelepasan cangkang dan meminimumkan biji
(kernel/inti) pecah.6. Mengkoagulasi protein dan mengurangi emulsioner sehingga proses
pemurnian minyak lebih mudah.
STASIUN PENEBAHAN
1. HOISTING CRANE
Fungsi dari Hoisting Crane adalah untuk mengangkat lori dan menuangkan isi lori ke bunch feeder (hooper). Dimana lori yang diangkat tersebut berisi TBS yang sudah direbus.
STASIUN PENEBAHAN
2. HOPPER
Hopper digunakan untuk menampung buah yang sudah direbus dan mengatur input ke Thereser. Buah akan dijatuhkan Hopper ke Thereser sedikit demi sedikit. Lantai Hopper terdapat Auto-Feeder yang berguna untuk menyorong buah dan menjatuhkannya.
STASIUN PENEBAHAN
3. STIPPER DRUM (THERESER)
Fungsi dari Thereser adalah untuk memisahkan buah dari janjangannya dengan cara memutarkan, mengangkat dan membantingnya serta mendorong janjangan kosong ke empty bunch conveyor. Putarannya mencapai 23 rpm.
STASIUN PENEBAHAN
4. UNDER THERESER
Janjangan kosong dari thereser akan ditransfer ke under thereser. Alat ini hanya penghubung antara thereser dengan empty bunch conveyor.
STASIUN ........?
5. EMPTY BUNCH CONVEYOR
Empty bunch conveyor dipakai untuk membawa janjangan kosong ke empty bunch hopper.
STASIUN ......???
6. EMPTY BUNCH HOPPER
Janjangan kosong akan ditempatkan di tempat penampungan sementara di Empty Bunch Hopper. Nantinya janjangan itu akan ditransfer ke tempat pencacahan janjangan kosong.
1. FRUIT ELEVATOR
Fungsi dari Fruit Elevator adalah untuk mengangkat buah ke atas dan masuk ke distribusi conveyor yang kemudian menyalurkan buah masuk ke Digester.
2. DIGESTER
Setelah buah pisah dari janjangan, maka buah dikirim ke Digester dengan cara buah masuk ke Conveyor Under Threser yang fungsinya untuk membawa buah ke Fruit Elevator.
3. SCREW PRESS
Fungsi dari Screw Press adalah untuk memeras berondolan yang telah dicincang dan dilumat dari digester untuk mendapatkan minyak kasar.Oleh adanya tekanan screw yang ditahan oleh cone, massa tersebut diperas sehingga melalui lubang – lubang Press Cage minyak dipisahkan dari serabut dan biji. Selanjutnya minyak menuju stasiun klarifikasi, sedangkan ampas dan biji masuk ke stasiun kernel.
1. SAND TRAP TANK
Setelah dipress maka Oil yang mengandung air, minyak dan lumpur akan masuk ke Sand Trap Tank. Fungsi dari Sand Trap Tank adalah untuk menampung pasir. Temperatur pada sand Trap mencapai 90 - 95 0C.
2. VIBROFungsi dari Vibro adalah untuk menyaring Crude Oil dari serabut – serabut yang dapat mengganggu proses pemisahan minyak. Sistem kerjanya sama dengan sistem getaran – getaran pada Vibro kontrol melalui penyetelan pada bantul yang diikat pada elektromotor. Getaran yang kurang mengakibatkan pemisahan tidak efektif.
3. VCT
Secara teoritis, isi dari VCT adalah 40% minyak, 40% air dan 20% NOS. Suhu yang diberi tidak boleh di bawah 80 0C. Apabila suhu rendah, maka minyak akan membeku dan proses pemisahan tidak akan terjadi.
OIL TANK
Fungsi dari Oil Tank adalah untuk tempat sementara Oil sebelum diolah oleh Purifier. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan Steam Coil untuk mendapatkan temperatur yang diinginkan yakni 95 0C. Kapasitas Oil Tank 10 Ton / Jam.
OIL PURIFIER
Fungsi dari Oil Purifier adalah untuk mengurangi kadar air dalam minyak dengan cara sentrifugal. Pada saat alat ini dilakukan proses diperlukan temperatur suhu 95 0C.
VACUUM DRYER
Fungsi dari Vacuum Dryer adalah untuk mengurangi kadar air dalam minyak produksi. Sistem kerjanya sendiri adalah minyak disimpan ke dalam bejana melalui Nozel. Suatu jalur resirkulasi dihubungkan dengan suatu pengapung di dalam bejana, sehingga bilamana ketinggian permukaan minyak menurun pengapung akan membuka dan mensirkulasi minyak ke dalam bejana.
STORAGE TANK
Fungsi dari Storage Tank adalah untuk penyimpanan sementara minyak produksi yang dihasilkan sebelum dikirim. Storage Tank harus dibersihkan secara terjadwal dan pemeriksaan kondisi Steam Oil harus dilakukan secara rutin, karena apabila terjadi kebocoran pada pipa Steam Oil dapat mengakibatkan naiknya kadar air pada CPO.
SLUDGE TANK
Fungsi dari Sludge Tank adalah tempat sementara sludge (bagian dari minyak kasar yang terdiri dari padatan dan zat cair) sebelum diolah oleh sludge separator. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan sistem injeksi untuk mendapatkan temperatur yang diinginkan yaitu 95 0C.
SAND CYCLONE
Fungsi dari Sand Cyclone adalah untuk menangkap pasir yang terkandung dalam sludge dan untuk memudahkan proses selanjutnya.
SLUDGE SEPARATOR
Fungsi dari Sludge Seperator adalah untuk mengambil minyak yang masih terkandung dalam sludge dengan cara sentrifugal. Dengan gaya ini, minyak yang berat jenisnya lebih kecil akan bergerak menuju poros dan terdorong keluar melalui sudut – sudut ruang tangki pisah.
CBC
Fungsi dari Cake Breaker Conveyor adalah untuk membawa dan memecahkan gumpalan Cake dari stasiun Press ke depericarper.
DEPERICARPER
Fungsi dari Depericarper adalah untuk memisahkan fiber dengan nut dan membawa fiber untuk menjadi bahan bakar boiler. Fungsi kerjanya adalah tergantung pada berat massa, yang massanya lebih ringan (fiber) akan terhisap oleh fan – tan dan yang massanya lebih berat (nut) akan masuk ke Nut Polishing drum.
NUT POLISHING DRUM
Fungsi dari Nut Polishing Drum adalah : 1. Membersihkan biji dari serabut – serabut
yang masih melekat. 2. Membawa nut dari Depericarper ke Nut
transport. 3. Memisahkan nut dari sampah. 4. Memisahkan gradasi nut.
NUT SILO
Fungsi dari Nut Silo adalah tempat penyimpanan sementara nut sebelum diolah pada proses berikutnya. Bila proses pemecahan nut dengan menggunakan nut Craker maka Nut Silo harus dilengkapi dengan sistem pemanasan (Heater).
RIPPLE MILL
Fungsi dari riplle Mill adalah untuk memecahkan nut. Pada Riplle Mill terdapat rotor bagian yang berputar pada Riplle Plate bagian yang diam. Nut masuk diantara rotor dan Riplle Plate sehingga saling berbenturan dan memecahkan cangkang dari nut.
KERNEL GRADING DRUM
Untuk memisahkan nut berdasarkan ukuran (dimensi). Kernel grading drum punya kisi-kisi dengan ukuran yang berbeda. Nut yang sesuai dengan ukuran kisi-kisi tersebut akan jatuh (masuk) ke LTDS II dan hydrocyclone.
HYDRO CYCLONE
Fungsi dari Hydro Cyclone adalah : 1. Mengutip kembali inti yang terikut
kecangkang. 2. Mengurangi losis (inti cangkang) dan kadar
kotoran.
BULK SILO (KERNEL STORAGE)
Fungsi dari Kernel ini adalah untuk tempat penyimpanan inti produksi sebelum dikirim keluar untuk dijual. Kernel Storage pada umumnya berupa bulk silo yang seharusnya dilengkapi dengan fan agar uap yang masih terkandung dalam inti dapat keluar dan tidak menyebabkan kondisi dalam Storage lembab yang pada akhirnya menimbulkan jamur kelapa sawit.
S E L E S A I
T ER I M A K A S I H