2

Click here to load reader

trigatra viko

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: trigatra viko

ANALISIS POLITIK STRATEGI NASIONAL SITUASI DAN KONDISI TRIGATRA (WILAYAH, SUMBER DAYA DAN PENDUDUK)DENGAN STUDI KASUS DI KABUPATEN YAHUKIMO

STRATEGISWOT

WILAYAH GEOGRAFISUMBER DAYA

PENDUDUKALAM BUATAN BUDAYA MANUSIA

1 2a 2b 2c 2d 3

KEKUATAN I

a. Luas wilayah Kabupaten Yahukimo sekitar 17.152 Km2.

b. Populasi total penduduk 216.000 jiwa.

c. Merupakan paduan antara dataran rendah, dataran tinggi, daerah bergunung dan perbukitan.

d. Memiliki banyak potensi sumber daya.

a. Memiliki banyak lahan dan potensi sumber daya alam.

b. Memiliki komoditi unggul, contohnya kopi dan kakao.

c. Terdapat beberapa situs pariwisata alam.

d. Masih terdapat banyak sawah, yang ditanami padi.

a. Mengupayakan pembangunan rumah bagi warga miskin.

b. Meningkatkan pelaksanaan peraturan lingkungan.

c. Meningkatkan perekonomian daerah.

d. Sektor kerajinan tangan telah berkembang.

a. Menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa.

b. Menjaga ciri khas daerah Yahukimo.

c. Memiliki ciri khas budaya Papua yang kental.

d. Terdapat tarian yospan yang turun-temurun diwariskan leluhur kab Yahukimo.

a. Membentuk lembaga pengadilan HAM di Yahukimo.

b. Membuat perubahan untuk penegakan HAM.

c. Koalisi HAM melakukan investigasi terhadap kasus pelanggaran HAM.

d. Penelusuran kasus pelanggaran HAM.

a. Mengacu pada perspektif kepentingan bersama sebagai bangsa.

b. Mengisi peringatan HAM sedunia dengan renungan.

c. Telah berlangsungnya otonomi daerah di Yahukimo.

d. MoU sebagai jaminan hak asasi masyarakat Yahukimo.

KELEMAHAN II

a. Kurangnya pengelolaan di bidang pariwisata.

b. Hasil tambang masih terbatas pengelolaannya.

c. Kurangnya kepedulian penduduk tentang penegakan HAM.

d. Belum meratanya fasilitas kesehatan dan pendidikan.

a. Belum berkembangnya sektor industri.

b. Komoditi unggulan belum dimanfaatkan maksimal.

c. Terjadi erosi tanah ketika musim penghujan.

d. Cuaca kadang tak tentu, sehingga masa panen tidak dapat diprediksi.

a. Masih banyak lahan kosong yang dibiarkan tidak produktif.

b. Masih terbatasnya fasilitas kesehatan dan pendidikan.

c. Belum memadainya sistem sanitasi lingkungan.

d. Pencemaran limbah padat, cair dan gas pada sungai.

a. Belum banyak terdapat museum dan tempat pelestarian budaya.

b. Masih kurangnya kesadaran tentang HAM.

c. Daerah sekitar tugu tidak dirawat dengan baik.

d. Mudah terjadi asimilasi atau kebudayaan baru.

a. Membunuh keinginan untuk menegakaan HAM karena takut pada polri.

b. Mantan tokoh gerakan separatis Papua memegang jabatan penting di pemerintahan.

c. Pola pikir masih kolot.d. Belum inisiatif menangani

kasus pelanggaran HAM.

a. Terjadinya perebutan kekuasaan pada kelompok yang berkepentingan.

b. Masih tingginya kesenjangan sosial.

c. Masih banyak kasus pelanggaran HAM saat ini.

d. Acuh tak acuh pada yang dilakukan oleh pemerintah.

PELUANG III

a. Mengembangkan kawasan agroindustri dan peternakan.

b. Optimalisasi penghasilan komoditi unggulan.

c. Memiliki jalur lintas laut yang strategis.

d. Banyak sektor SDA yang masih dapat dikelola.

a. Menjadikan pantai dan bukit sebagai objek wisata.

b. Menambah lagi situs pariwisata.

c. Memberdayakan masyarakat pengelolaan sumber daya alam.

d. Memelihara kawasan konservasi lingkungan.

a. Memanfaatkan lahan kosong agar jadi produktif.

b. Membangun lebih banyak sekolah dan rumah sakit.

c. Menciptakan lahan dan peluang kerja.

d. Modernisasi wilayah, misalnya bangunan dengan gaya arsitektur terkini.

e. Menegakkan persatuan bangsa dengan tetap memperhatikan keadilan.

f. Memasukkan HAM dalam kurikulum pendidikan.

g. Mengajarkan penegakan HAM dari lingkup kecil.

h. Menyesuaikan budaya dengan zaman.

a. Merumuskan kembali ketentuan HAM.

b. Menanamkan benih HAM kepada anak-anak.

c. Menangani kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu.

d. Manfaatkan perkembangan politik demi HAM.

e. Adanya kemauan untuk memperjuangkan HAM.

f. Pemerintah melaksanakan mandat terkait upaya penegakan HAM di Yahukimo.

g. Usulan membuat UU Pengadilan HAM di Yahukimo.

h. Menjamin pelanggaran HAM tidak terulang lagi.

ANCAMAN IV a. Menimbulkan keinginan kelompok berkepentingan untuk berkuasa.

b. Latar belakang pelanggaran HAM tidak

a. Terjadinya bencana alam hebat, misalnya tsunami.

b. Erosi membuat kesuburan tanah berkurang.

c. Jika terjadi bencana, ada

a. Rusaknya fasilitas yang dibuat oleh pemerintah.

b. Tercemarnya lingkungan karena limbah atau hal lain yang gganggu

a. Penyalahgunaan atribut agama yang dianut.

b. Punahnya suatu budaya karena tidakada upaya konservatif.

a. Rancangan lembaga pengadilan HAM belum terealisasi dengan baik.

b. Pelanggaran HAM dapat terulang kembali.

a. Tidak peduli dengan apa yang terjadi dengan keadaan HAM di Yahukimo.

b. Diabaikannya agenda

Page 2: trigatra viko

terungkap.c. Koordinasi pengelolaan

oleh instansi belum baik.d. Rentan terkena bencana

alam, misalnya tsunami.

kemungkinan bisa gagal panen rugi.

d. Terjangkitnya wa bah karena musim.

ekosistem.c. Tidak ada sanksi tegas

terhadap pelanggaran.d. Penebangan hutan liar

berdampak hutan gundul.

c. Tercipta udaya baru yang menghilangkan tradisi.

d. Budaya lebih dipentingkan daripada ajaran agama.

c. Terjadinya perebutan kekuasaan pada kelompok yang berkepentingan.

d. Adanya vandalisme.

proses perdamaian gerakan separatis Papua.

c. Pemerintah mengabaikan tuntutan warga Yahukimo.

d. Tidak terwujudnya perdamaian setelah MoU.

MUSYFIQOH TUSHOLEHAH 1102009194