Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS AKHIR
PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI PRODUK POMPA
AIR MANUFAKTUR UNTUK WILAYAH BEKASI DENGAN
METODE DISTRIBUTION RESOURCES PLANNING (DRP)
DI PT. BOSSCO INDOLESTARI
Disusun Oleh:
Nama: Rio Renhard Putra
NIM: 41613010030
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
Dalam suatu perusahaan produk, bagian akhir dari suatu proses produksi adalah
pendistribusian produk yang hingga akhirnya barang sampai ke tangan konsumen.
Tetapi permasalahan sering muncul saat barang sudah keluar dari pabrik yaitu saat
pendistribusian. PT. Bossco Indolestari memiliki beberapa masalah distribusi,
karena memiliki agen distribusi yang sangat banyak dan tersebar di beberapa
daerah. Dalam Pendistribusian barang, sering terjadi masalah seperti keterlambatan
barang, jumlah yang tidak sesuai pesanan, sehingga menimbulkan biaya biaya
untuk mengatasi masalah terebut. Masalah masalah tersebut diatas terjadi karena
pola pemesanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan permintaan serta belum
adanya perencanaan pola pengadaan, kedatangan dan pendistribusian barang. Oleh
karena itu, diperlukan sistem distribusi yang terencana dan terpola dengan baik
untuk mengatasi masalah distribusi di PT. Bossco Indolestari. Metode yang dapat
digunakan adalah Distribution Resources Planning (DRP) dengan metode Lot Size-
ing lot for lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity
(POQ), dimana dibandingkan dari 3 Lot Size tersebut didapat yang paling ekonomis
yaitu Economic Order Quantity (EOQ) dengan kuantitas satu kali distribusi dari
Pabrik Taiwan ke PT. Bossco Indolestari adalah 973 unit dari 2297 permintaan di
wilayah Bekasi untuk tahun 2017. Produk tersebut terdiri dari 5 jenis produk yang
berbeda beda dan akan di distribusikan ke 5 agen di wilayah Bekasi. Pola
kedatangan adalah 2 kali setahun, dengan Lead Time 4 bulan didapat bahwa
kedatangan barang terjadi di bulan Maret, dan Agustus. Perkiraan untuk biaya
pengadaan barang yang terdiri dari biaya pesan dan biaya simpan pun diperkiran
sejumlah Rp.28.838.061untuk pengadaan 5 jenis produk pesanan yang akan di
distribusikan ke 5 agen wilayah Bekasi di Tahun 2017.
Kata Kunci: DRP, LFL, EOQ, POQ, Lot Size
v
ABSTRACK
In a product company, the final part of a production process is the distribution of
products until the goods finally reach the hands of consumers. But problems often arise
when the goods are out of the factory that is during the distribution. PT. Bossco
Indolestari has several distribution issues, because it has a very large distribution agent
and spread in several areas. In the distribution of goods, there are often problems such
as delays in goods, the number of non-order, thus incurring cost costs to overcome the
problem terebut. Problems of the above problems occur due to ordering patterns that
are not in accordance with demand needs and the absence of planning patterns
procurement, arrival and distribution of goods. Therefore, it needs a well-planned and
well-planned distribution system to overcome the distribution problem at PT. Bossco
Indolestari. The method that can be used is Distribution Resources Planning (DRP)
with Lot Size-ing lot for lot (LFL) method, Economic Order Quantity (EOQ), Period
Order Quantity (POQ), where compared to 3 Lot Size is obtained the most economical
Economic Order Quantity (EOQ) with a one-time distribution quantity from Taiwan
Factory to PT. Bossco Indolestari is 973 units out of 2297 requests in Bekasi area for
2017. The product consists of 5 different types of products and will be distributed to 5
agents in Bekasi area. Arrival pattern is 2 times a year, with 4 month Lead Time
obtained that goods arrivals occur in March, and August. Estimates for procurement
costs consisting of message costs and storage costs were estimated at Rp.28.838.061
for the procurement of 5 types of order products to be distributed to 5 Bekasi regional
agents in 2017.
Keywords: DRP, LFL, EOQ, POQ, Lot Size
vi
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan berkat dan
rezeki-Nya. Sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir ini dengan Judul “PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI PRODUK POMPA
AIR MANUFAKTUR UNTUK WILAYAH BEKASI DENGAN METODE
DISTRIBUTION RESOURCES PLANNING (DRP) DI PT. BOSSCO INDOLESTARI”
guna untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar kesarjanaan Strata Satu
(S-1) pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Dengan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menambah wawasan,
pengetahuan dan pengalaman baik bagi peneliti sendiri maupun bagi pembaca.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini bisa berjalan lancar tidak lepas dari
bimbingan, dukungan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karenanya,
penulis dengan tidak mengurangi rasa hormat mengucapakan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan nikmat sehat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar.
2. Orang tua penulis yang selalu mendoakan dan tiada hentinya mendidik,
menyayangi, serta memberikan dukungan moril maupun materil, sehingga
dengan lancar penulis menjalani perkuliahan hingga saat ini.
vii
3. Adikku Regina Novita Selly dan Rassel Shello Martin yang selalu memberikan
doa dan dukungan moril selama pembuatan tugas akhir ini.
4. Ibu Ir. Farida, MMA selaku Dosen Pembimbing yang selalu mengarahkan,
membimbing dan memberikan dukungan.
5. Ibu Ajeng Linda Marlina selaku pembimbing tugas akhir di PT. Bossco
Indolestari yang telah mengarahkan didalam pelaksanaan dan pengambilan data
selama Tugas Akhir.
6. Dosen Teknik Industri Universitas Mercu Buana, atas bimbingan dan
pengajarannya didalam perkuliahan.
7. Sandra Tifani Yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan selama
kuliah dan mengerjakan Tugas Akhir
8. Teman Mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta angkatan
2013, atas motivasi dan kerjasamanya serta kekompakan yang terjalin sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara materil maupun moril,
baik secara langsung maunpun tidak langsung, yang tidak bisa penulis sebutkan
satu-persatu namun tidak mengurangi rasa hormat penulis dalam menyesaikan
Laporan Tugas Akhir ini.
viii
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata,
semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, 2017
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i
LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................................... iv
ABSTRACK ................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.4 Batasan Masalah ............................................................................................. 4
1.5 Metodologi Penelitian ..................................................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 8
2.1 Distribusi ........................................................................................................ 8
2.1.1 Tujuan Distribusi ........................................................................................ 9
2.1.2 Fungsi Distribusi ........................................................................................ 9
2.2 Permintaan ................................................................................................... 10
2.3 Distribution Resources Planning (DRP) ........................................................... 11
2.3.1 Konsep DRP ........................................................................................ 12
2.3.2 Tujuan DRP ......................................................................................... 12
2.3.3 Fungsi DRP ......................................................................................... 13
2.3.4 Istilah Dalam DRP ............................................................................... 14
2.3.5 Proses DRP .......................................................................................... 14
2.3.6 Tabel DRP ........................................................................................... 22
x
2.4 Biaya Persediaan .......................................................................................... 22
2.5 Peramalan ..................................................................................................... 23
2.5.1 Jenis Peramalan .................................................................................. 24
2.5.2 Langkah Langkah Peramalan ............................................................. 26
2.5.3 Metode Peramalan ............................................................................... 26
2.6 Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................. 30
3.1 Sumber Data ................................................................................................ 30
3.2 Tempat Penelitian ......................................................................................... 31
3.3 Waktu Penelitian .......................................................................................... 31
3.4 Data dan Pengumpulan Data ........................................................................ 31
3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data ......................................................... 32
3.6 Langkah Analisis DRP ................................................................................. 33
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ...................................... 37
4.1 Struktur Jaringan Perusahaan ...................................................................... 37
4.2 Bill of Distribution (BOD) ........................................................................... 39
4.3 Permintaan .................................................................................................... 40
4.4 Inventory On Hand ....................................................................................... 41
4.5 Lead Time ..................................................................................................... 42
4.6 Biaya Pengadaan Barang .............................................................................. 42
4.7 Pengolahan Data ........................................................................................... 44
4.7.1 Penentuan Lot Size ............................................................................... 44
4.7.2 Perhitungan DRP Metode LFL ............................................................ 44
4.7.3 Perhitungan DRP Metode EOQ........................................................... 47
4.7.4 Perhitungan DRP Metode POQ ........................................................... 51
4.7.5 Peramalan Permintaan ......................................................................... 56
BAB V ANALISA HASIL ......................................................................................... 59
4.4 Distribusi Pompa Air Di PT.BOSSCO INDOLESTARI ............................. 59
4.5 Peramalan ..................................................................................................... 62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 64
xi
6.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 64
6.2 Saran…………………………………………………………………………..65
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 66
LAMPIRAN ................................................................................................................ 68
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu.................................................................................. 29
Tabel 4. 1 Rekapitulasi Permintaan Agen dan Produk Tahun 2016 ........................ 40
Tabel 4. 2 Rincian Rekapitulasi Permintaan Tahun 2016 ........................................ 41
Tabel 4. 3 Stock Alokasi Agen & Produk Tahun 2016 ............................................ 41
Tabel 4.4 Tabel Biaya Pesan .................................................................................... 43
Tabel 4. 5 Tabel Biaya Simpan ................................................................................ 43
Tabel 4. 6 DRP Produk LFL BAS-60A ................................................................... 43
Tabel 4. 7 DRP Produk LFL BPS-200MA .............................................................. 45
Tabel 4. 8 DRP Produk LFL CBP-330 .................................................................... 45
Tabel 4. 9 DRP Poduk LFL DC-2312 ...................................................................... 45
Tabel 4. 10 DRP Produk LFL GC-7553 .................................................................. 45
Tabel 4. 11 DRP Agen LFL Cakra Teknik Gemilang ............................................. 46
Tabel 4. 12 DRP Agen LFL Citra Cemerlang.......................................................... 46
Tabel 4. 13 DRP Agen LFL Catur Putra NM .......................................................... 46
Tabel 4. 14 DRP Agen LFL PT Duta Kreasi Mulia ................................................. 46
Tabel 4. 15 DRP Agen LFL Fajar Teknik................................................................ 47
Tabel 4. 16 Rekapitulasi Nilai Q Produk dengan Metode EOQ .............................. 48
Tabel 4. 17 Rekapitulasi Nilai Q Agen dengan Metode EOQ ................................. 48
Tabel 4. 18 DRP Produk EOQ BAS-60A ................................................................ 49
Tabel 4. 19 DRP Produk EOQ BPS-200MA ........................................................... 49
Tabel 4. 20 DRP Produk EOQ CBP-330 ................................................................. 49
Tabel 4. 21 DRP Produk EOQ DC-2312 ................................................................. 49
Tabel 4. 22 DRP Produk GC-7553 .......................................................................... 50
xiii
Tabel 4. 23 DRP Agen EOQ Cakra Teknik Gemilang ............................................ 50
Tabel 4. 24 DRP Agen EOQ Citra Cemerlang ........................................................ 50
Tabel 4. 25 DRP Agen EOQ Catur Putra NM ......................................................... 51
Tabel 4. 26 DRP Agen EOQ PT Duta Kreasi Mulia................................................ 51
Tabel 4. 27 DRP Agen EOQ Fajar Teknik .............................................................. 51
Tabel 4. 28 Rekapitulasi Nilai P Produk .................................................................. 52
Tabel 4. 29 Rekapitulasi Nilai P Agen ..................................................................... 53
Tabel 4. 30 DRP Produk POQ BAS-60A ................................................................ 53
Tabel 4. 31 DRP Produk POQ BPS-200MA ........................................................... 53
Tabel 4. 32 DRP Produk POQ CBP-330 ................................................................. 54
Tabel 4. 33 DRP Produk POQ DC-2312 ................................................................. 54
Tabel 4. 34 DRP Produk POQ GC-7553 ................................................................. 54
Tabel 4. 35 DRP Agen POQ Cakra Teknik Gemilang ............................................. 55
Tabel 4. 36 DRP Agen POQ Citra Cemerlang ......................................................... 55
Tabel 4. 37 DRP Agen POQ Catur Putra NM ......................................................... 55
Tabel 4. 38 DRP Agen POQ PT Duta Kreasi Mulia ................................................ 56
Tabel 4. 39 DRP Agen POQ Fajar Teknik ............................................................... 56
Tabel 4. 40 Rekapitulasi Peramalan Permintaan 2017 ............................................ 58
Tabel 5.1 Perbandingan Biaya Metode LFL, EOQ, POQ Pada Produk .................. 59
Tabel 5.2 Perbandingan Biaya Metode LFL, EOQ, POQ pada Agen...................... 60
Tabel 5.3 Perbandingan Biaya metode EOQ Distribusi Secara Agen dan 60
Distribusi Secara Poduk .......................................................................... 61
Tabel 5. 4 Pola pemesanan PT. Bossco Indolestari tahun 2016............................... 62
Tabel 5.5 Perencanaan PT. Bossco Indolestari tahun 2017 ..................................... 63
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Contoh Tabel Pemetaan DRP .............................................................. 22
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ....................................................................... 35
Gambar 3.3 Kerangka Penelitian ............................................................................. 36
Gambar 4.1 Bill of Distribution PT.Bossco Indolestari untuk wilayah Bekasi ....... 38
15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kegiatan produksi, proses distribusi merupakan salah satu hal penting dalam
proses penjualan dan penyaluran barang yang sudah di produksi tersebut. Tanpa proses
distribusi, kegiatan produksi pun akan sia-sia serta tidak tercapainya tujuan perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan dari konsumen. Terlepas dari itu semua, dalam proses
pendistribusian barang pun banyak beberapa masalah yang dapat menghambat proses
penyaluran barang ke konsumen seperti keterlambatan, penumpukan barang,
kerusakan barang, dan lain sebagainya.
Perkembangan dunia usaha mengalami persaingan yang begitu ketat dan
peningkatan permintaan layanan lebih dari pelanggan. Dalam memenangkan
persaingan tersebut perusahan menggunakan berbagai cara diantaranya
meningkatkan kepuasan pelanggan melalui produk berkualitas, ketepatan waktu
pengiriman, dan efisiensi biaya. Kebijaksanaan untuk pengendalian
2
Persediaan produk pada suatu lokasi tertentu dapat menimbulkan masalah pada
manajemen dalam mengkoordinasikan perencanaan distribusi dari bagian
pemasaran, juga pada bagian produksi yang menghasilkan tingkat persediaan
produk yang dihasilkan terbaik, sehingga tingkat kepuasan konsumen maupun
keuntungan perusahaan dapat terjaga.
Awal berkembangannya Distribution Resource Planning (DRP) adalah sebagai
sebuah metode teknik untuk perencanaan pendistribusian perusahaan manufaktur.
Metode ini dihasilkan dari pengalaman perusahaan manufaktur. DRP telah diperluas
pada pendistribusian proses di dalam manufaktur. Selain itu DRP dapat
mengkoordinasikan logistik antar organisasi atau antara pusat – pusat distribusi yang
berbeda tempat secara geografis. Bahkan Konsep dari DRP memungkinkan suatu
integrasi dari proses supply chain. Konsep ini akan menyelesaikan masalah dalam
menyeimbangkan penggunaan assset dan ongkos operasi yang bertujuan untuk
kepuasan pelanggan. Selain itu DRP dapat meningkatkan kegiatan customer service,
inventory management, purchasing, manufacturing effectiveness, dan profit
maximation.
Menurut Heryanto, dkk. (2013), DRP dapat menghemat biaya distribusi
perusahaan serta membuat perusahaan tidak lagi kehilangan penjualan karena jumlah
barang tersedia cukup dan sesuai permintaan. Tidak kelebihan yang membuat waste,
ataupun kekurangan
3
sehingga barang tidak tepat waktu dengan terjadinya permintaan serta dapat
menghemat biaya transportasi sebesar 7,87%.
Berdasarkan permasalahan yang kerap ditemui lapangan, masalah distribusi
yang kerap muncul di PT. Bossco Indolestari adalah keterlambatan barang, jumlah
pemesanan yang tidak sesuai dengan permintaan agen, serta waktu pengadaan dan
pengiriman barang yang tidak menentu. Seperti pada tahun 2013 terjadi
keterlambatan hingga 6 bulan lamanya dan perusahaan memerlukan biaya tambah
pengiriman hingga 40% dari biaya distribusi selama setahun. Hal ini terjadi karena
pola pemesanan yang tidak sesuai kebutuhan permintaan dan belum terpolanya
perencanaan pengadaan dan pengiriman barang, perusahaan masih melakukan
pengadaan dan pengiriman secara acak (tidak teratur) sehingga memunculkan
beberapa kendala tersebut diatas serta adanya biaya tambah untuk mengantisipasi
masalah tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang mendasari penelitian ini, maka
perumusan masalah yang akan menjadi objek kajian dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana merencanakan sistem distribusi di PT. Bossco Indolestari
dengan baik?
2. Bagaimana penerapan metode Distribution Resource Planning (DRP)
di PT. Bossco Indolestari?
4
3. Metode distribusi teknik apa yang memiliki biaya paling ekonomis di
PT. Bossco Indolestari?
4. Bagaimana penerapan sistem distribusi pada tahun berikutnya di PT.
Bossco Indolestari?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Merencanakan sistem distribusi di PT. Bossco Indolestari dengan baik
2. Menganalisis hasil dari penerapan sistem distribusi produk dengan
metode Distribution Resources Planning (DRP) di PT. Bossco
Indolestari.
3. Mengetahui dan menerapkan metode distribusi dengan teknik yang
memiliki biaya ekonomis.
4. Meramalkan sistem distribusi pada perusahaan untuk tahun berikutnya.
1.4 Batasan Masalah
Suatu pembatasan masalah jelas diperlukan agar ruang lingkup dalam kegiatan
penelitian ini terarah terhadap tujuan yang ingin dicapai nantinya. Adapun batasan
masalah yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
1. Objek penelitian adalah distribusi 5 jenis produk pompa air di PT.
Bossco Indolestari ke 5 agen di wilayah Bekasi
5
2. Penelitian yang dilakukan adalah merencanakan sistem distribusi
dengan metode Distribution Resources Planning (DRP) di PT. Bossco
Indolestari.
3. Pada Penelitian ini, proses distribusi difokuskan hanya pada pompa
industri manufaktur yang di dapat dari pabrik Taiwan.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian
ini adalah:
1. Studi Lapangan Untuk mendapatkan data-data dan informasi yang
diperlukan dalam penelitian ini dilakukan dengan meninjau langsung ke
lapangan.
2. Studi Pustaka dengan Membaca dan mempelajari buku-buku referensi
yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan digunakan
dalam memecahkan masalah.
3. Mengadakan wawancara dengan karyawan yang berhubungan dengan
masalah yang dibahas.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Penelitian Tugas Akhir yang akan dilakukan, penulis
berpedoman pada kriteria penyusunan laporan dan membaginya dalam enam bab
yang saling berkaitan satu sama lainnya, yaitu dengan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
6
Pada bab ini dijelaskan secara umum tentang latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan
masalah dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menerangkan secara singkat tentang teori-teori yang
berhubungan dan berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas
serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan
landasan berfikir dalam proses pemecahan masalah penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini tentang metode penilitian dan kerangka pemikiran yang
dilakukan dengan penelitian untuk tugas akhir dan berisi tahapan
pemecahan masalah yang menguraikan secara garis besar langkah-
langkah yang dilakukan dalam memecahkan masalah.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Dalam bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum
perusahaan, cara penyusunan data-data yang di butuhkan, dan
metode analisis data
BAB V HASIL DAN ANALISA
Pada bab ini berisikan mengenai analisa dari hasil pengolahan data
yang telah dilakukan sebelumnya yang berdasarkan landasan teori
yang digunakan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa
dan penelitian secara menyeluruh serta diberikan juga saran-saran,
7
baik untuk pihak perusahaan maupun pengembangan penelitian
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Distribusi
Distribusi Menurut Winardi (1989) adalah salah satu aspek dari pemasaran.
Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah,
harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan distributor adalah
perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer
(retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan
(dan biasanya juga sekaligus dijual) ke suatu distributor. Distributor tersebut kemudian
menjual produk tersebut ke pengecer atau pelanggan.
Menurut Philip Kotler (1997) Distribusi merupakan sekumpulan organisasi yang
membuat sebuah proses kegiatan penyaluran suatu barang atau jasa siap untuk di pakai
atau di konsumsi oleh para konsumen (pembeli). Menurut Alma (2007)
9
Distribusi merupakan sekumpulan lembaga yang saling terhubung antara satu dengan
lainnya untuk melakukan kegiatan penyaluran barang atau jasa sehingga tersedia untuk
dipergunakan oleh para konsumen (pembeli).
Menurut Tjiptono (2008) Distribusi merupakan suatu proses kegiatan pemasaran
yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari pihak
produsen ke pihak konsumen. Menurut Daniel (2001) Distribusi merupakan suatu
kegiatan dari sebuah organisasi yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan
penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
2.1.1 Tujuan Distribusi
Menurut pendapat Anggarini (2007) Kegiatan distribusi memiliki tujuan seperti
berikut:
1. Menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,
2. Mempercepat sampainya barang ke tangan konsumen,
3. Menjaga kelangsungan kegiatan produksi,
4. Penyebaran barang akan merata ke konsumen,
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi,
6. Untuk memperoleh keuntungan.
2.1.2 Fungsi Distribusi
Kegiatan yang termasuk fungsi distribusi terbagi secara garis besar menjadi 2
(dua) sebagai berikut:
1. Fungsi Pokok Distribusi.
10
Fungsi pokok adalah fungsi tugas-tugas yang mau tidak mau harus
dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi sebagai berikut:
a. Pengangkutan (transportasi).
b. Penjualan (selling).
c. Pembelian (buying).
d. Penyampaian.
e. Pembakuan standar kualitas barang.
2. Fungsi Tambahan Distribusi.
Distribusi mempunyai fungsi tambahan yang hanya diberlakukan pada
distribusi barang-barang tertentu. Fungsi tambahan tersebut sebagai
berikut:
a. Menyeleksi
b. Mengepak/ mengemas.
c. Memberi Informasi.
2.2 Permintaan
Pengertian teori permintaan menurut Sadono Sukirno (2005), teori permintaan
adalah teori yang menerangkan tentang ciri-ciri hubungan antara jumlah permintaan
dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik
kurva permintaan.
Menurut Adiwarman A. Karim (2007) permintaan barang yaitu bahwa factor harga
dari komoditas merupakan variable dependen yang akan menentukan beberapa jumlah
komoditas yang bersangkutan diminta oleh konsumen.
11
Sedangkan menurut Bangun (2007), permintaan suatu barang pada tingkat harga
tertentu. Konsumen dapat menentukan jumlah barang yang dikonsumsi tergantung
pada harga barang tersebut. Pada umumnya, semakin tinggi harga suatu barang, maka
semakin sedikit jumlah permintaan keatas suatu barang tersebut. Sebaliknya, semakin
rendah harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah permintaan keatas barang
tersebut, apabila faktor tidak berpengaruh (catteries paribus) . Hipotesis seperti itu
disebut sebagai hukum permintaan.
Dengan demikian, hukum permintaan (law of demand) adalah hukum yang
menjelaskan hubungan antara harga dengan jumlah permintaan ke atas suatu barang
(catteries paribus).
2.3 Distribution Resources Planning (DRP)
Menurut Gaspersz (2004) Distribution Resource Planning (DRP) memberikan
kerangka kerja untuk menerapkan centralized push sistem dalam menejemen distribusi
inventori. Istilah DRP memiliki dua pengertian yang berbeda, yaitu: distribution
requirements planning dan distribution resource planning. Distribution Requirements
Planning berfungsi menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk mengisi kembali
inventori pada branch warehouse. Sedangkan Distribution Resource Planning
merupakan perluasan dari distribustion requirements planning yang mencakup lebih
dari sekedar sistem perencanaan dan pengendalian pengisian kembali inventori, tetapi
ditambah dengan perencanaan dan pengendalian dari sumber-sumber yang terkait
untuk meningkatkan performansi sistem.
12
Menurut Martin (1995) DRP adalah proses menetapkan kebutuhan lokasi
Persediaan dan memastikan bahwa pemenuhan sumber akan dapat memenuhi
permintaan. Sedangkan menurut Lysons (2000) DRP adalah pengendalian inventori
dan teknik Penjadwalan yang menerapkan prinsip MRP pada distribusi inventori. Ini
mungkin juga dipandang sebagai metode penanganan penambahan stock pada
lingkungan.
Perencanaan sumber daya distribusi (Distribution Resource Planning)
Melanjutkan perencanaan kebutuhan distribusi ke arah perencanaan sumber daya
penting yang terkandung dalam sistem distribusi: ruang gudang, tenaga kerja, biaya
angkutan.
2.3.1 Konsep DRP
Menurut Rangkuti (2004) DRP mengerjakan perencanaan pergerakan material
ke dalam dan ke luar dari suatu jaringan distribusi. DRP membuat material yang
tersedia sedemikian rupa sehingga inventori dapat ditarik melalui jaringan
distribusi untuk menyediakan material secara "just in time" yang akan menjawab
permintaan pelanggan.
2.3.2 Tujuan DRP
Tujuan utama DRP Menurut Tampubolon (2004) tentu saja mendapatkan hasil
yang sebaik mungkin dalam pendistribusian suatu produk tertentu, yang
dimaksudkan dalam proses ini adalah; produk tersebut dapat sampai pada tempat,
13
kuantitas, serta waktu yang tepat. Informasi DRP ini akan dapat digunakan sebagai
input untuk menentukan :
1. Kapasitas transportasi yang dibutuhkan dalam pendistribusian produk.
2. Kapasitas peralatan (pompa & pipa) yang dibutuhkan oleh bagian
manufaktur.
3. Investasi untuk persediaan yang dibutuhkan oleh setiap DC
(Distribution Center).
4. Tingkat produksi minimum yang dibutuhkan oleh tiap – tiap produk dari
DC.
2.3.3 Fungsi DRP
Johns dan Harding (2001) mengemukakan bahwa DRP berfungsi untuk
Mengolah semua data yang diperlukan pada seluruh distribution center yang
digunakan untuk mengadakan perubahan dan perencanaan untuk memenuhi
permintaan konsumen hasil peramalan serta untuk melakukan perencanaan
mengenai persediaan yang di inginkan.
Sebagai input untuk semua bagian untuk mengambil keputusan baik
menyangkut keputusan mengenai berapa jumlah yang harus diproduksi oleh pabrik
bagaimana persediaan yang dikehendakai untuk mengantisipasi fluktuasi demand.
14
2.3.4 Istilah Dalam DRP
Dalam melakukan pemetaan DRP, terdapat beberapa istilah yang sering
digunakan, diantaranya adalah:
1) Lead Time
Waktu tunggu (lead time) adalah tenggang waktu yang diperlukan antara
saat pemesanan bahan baku sampai datangnya bahan baku tersebut.
2) Inventory on Hand
Inventory on Hand / Project on Hand (persediaan di tangan) adalah
persediaan yang tersedia dan siap untuk digunakan/di distribusikan
3) Safety Stock
Persediaan pengaman atau safety stock adalah persediaan minimum yang
harus tersedia dan hanya dapat digunakan dalam keadaan yang betul-betul
darurat. Dengan adanya safety stock maka perusahaan dapat mengalami
resiko seminimal yang dapat ditimbulkan karena adanya ketidakpastian
kedatangan bahan
2.3.5 Proses DRP
Perhitungan perencanaan kebutuhan distribusi (Tersine,1994) dimulai dari
peramalan permintaan tingkat pengecer, dari hasil peramalan penjualan yang
diperoleh kemudian dihitung kebutuhan bersih untuk tingkat pengecer dimana
kebutuhan bersih ini akan menjadi Planned Order Release, sampai penentuan
perencanaan pesanan dikirim. Planned Order Release adalah selisih hasil
peramalan dengan persediaan ditangan periode sebelumnya. Planned order
15
release pada tingkat pengecer akan menjadi kebutuhan kotor pada tingkat
distribusi diatasnya.
Menurut Vollman (1988), untuk menyelesaikan perhitungan tersebut langkah-
langkah yang perlu dilakukan adalah:
1. Menentukan kebutuhan bersih adalah selisih kebutuhan kotor dengan
persediaan yang ada di tangan.
2. Menentukan jumlah pesanan (ukuran lot / Lot Size)
Penentuan jumlah pesanan pada setiap jaringan distribusi, didasarkan pada
kebutuhan bersih. Sistem penentuan jumlah pesanan yang dapat digunakan
antara lain LFL, EOQ dan FOQ.
3. Menentukan Bill of Distribution (BOD) dan kebutuhan kotor di setiap
jaringan distribusi. BOD ditentukan berdasarkan struktur jaringan
distribusi, sedangkan kebutuhan kotor untuk setiap jaringan distribusi
ditentukan berdasarkan Planned Order Release jaringan distribusi.
4. Menentukan waktu pemesanan adalah dengan menentukan saat yang tepat
untuk melakukan pemesanan, dipengaruhi oleh rencana penerimaan
5. (Planned Order Receipt) dan tenggang waktu pemesanan kembali (Lead
Time)
Perhitungan perencanaan kebutuhan distribusi dimulai dari peramalan
permintaan kemudian dihitung kebutuhan bersih, sampai penentuan perencanaan
pesanan dikirim.
16
2.3.5.1 Asumsi Perencanaan Kebutuhan Distribusi
Menurut Fogarty dkk (1991), asumsi yang dapat digunakan dalam
mengoperasikan metode perencanaan kebutuhan produk adalah sebagai
berikut:
A. Mengetahui lama waktu pemesanan (Lead Time) untuk setiap mata rantai
distribusi.
B. Jumlah persediaan, persediaan pada setiap mata rantai harus selalu
dikontrol dalam arti setiap transaksi yang terjadi harus selalu dacatat karena
dapat menyebabkan perubahan pada jumlah persediaan.
C. Pada saat penjualan berjalan, semua barang dagangan harus tersedia.
D. Pengadaan dan pemakaian persediaan bersifat diskrit artinya pengadaan.
E. barang mampu memenuhi rencana penjualan pada periode penjualan.
2.3.5.2 Masukan Perencanaan Kebutuhan Distribusi
Menurut Tersine (1994), masukan untuk kebutuhan distribusi antara lain:
• Catatan Persediaan
Catatan persediaan merupakan catatan mengenai informasi tentang
persediaan yang dimiliki, lead time, rencana kedatangan barang,
ukuran pemesanan dan sebagainya. Catatan persediaan harus selalu
diperbaharui sesuai dengan kondisi persediaan, seluruh transaksi yang
terjadi harus dicatat karena dapat menyebabkan perubahan status
persediaan.
17
• Struktur Jaringan Pemasaran
Struktur jaringan pemasaran merupakan gambaran tentang kondisi
jaringan usaha eceran. Dari struktur jaringan pemasaran ini dapat
diketahui berapa banyak pengecer dan sub distributor yang dimiliki,
tingkatan dan hubungan keterkaitan antara pengecer, sub distributor
dan distributor.
• Rencana Induk Penjualan
Rencana induk penjualan merupakan pernyataan tentang berapa
banyak barang yang akan dijual dalam satu periode. Penentuan
penjualan didasarkan pada hasil peramalan yang telah dilakukan.
2.3.5.3 Proses Perencanaan Kebutuhan Distribusi
Analogi perhitungan DRP dengan MRP menyebabkan samanya langkah-
langkah perhitrungan dan asumsi yang digunakan di antara keduanya. Secara
garis besar proses perhitungan DRP menurut Vollman, 1988, adalah sebagai
berikut:
1) Perhitungan Kebutuhan Bersih
Merupakan proses perhitungan kebutuhan bersih (net requirement)
yang besarnya merupakan selisih antara kebutuhan kotor (gross
requirement) dengan jadwal penerimaan barang (planned receipts) dan
persediaan awal yang tersedia (beginning inventory). Data yang
dibutuhkan dalam perhitungan kebutuhan bersih adalah:
• Kebutuhan kotor untuk setiap periode
18
• Persediaan yang dimiliki pada awal perencanaan
• Rencana penerimaan untuk setiap periode perencanaan
Kebutuhan bersih (net requirement) akan ditujukan sebagai nilai positif
yang sesuai dengan pertambahan negatif dari persediaan di tangan
dalam periode yang sama. Apabila lot sizing dipakai, kebutuhan bersih
adalah prediksi kekurangan material, sehingga perlu dimasukkan dalam
perhitungan rencana penerimaan pesanan (planned order receipt), dan
tidak hanya menghitung kenaikan dalam nilai negatif yang ditunjukkan
dalam baris persediaan di tangan.
2) Penetuan Lot
Lotting merupakan proses untuk menentukan besarnya pesanan di setiap
mata rantai berdasarkan kebutuhan bersih yang dihasilkan dari proses
netting. Terdapat banyak alternatif untuk menghitung ukuran lot, yaitu:
1. Fixed Order Quantity (FOQ): Pendekatan menggunakan konsep
jumlah pemesanan tetap karena keterbatasan akan fasilitas.
Misalnya: kemampuan gudang, transportasi, kemampuan
supplier dan pabrik.
2. Lot for Lot (LFL): Pendekatan menggunakan konsep atas dasar
pesanan diskrit dengan pertimbangan minimasi dari ongkos
19
simpan, jumlah yang dipesan sama dengan jumlah yang
dibutuhkan.
3. Least Unit Cost (LUC): Pendekatan menggunakan konsep
pemesanan dengan ongkos unit perkecil, dimana jumlah
pemesanan ataupun interval pemesanan dapat bervariasi.
Keputusan untuk pemesanan didasarkan : ongkos perunit
terkecil = (ongkos pesan per unit) + (ongkos simpan per unit)
4. Economic Order Quantity (EOQ): Pendekatan menggunakan
konsep minimasi ongkos simpan dan ongkos pesan. Ukuran lot
tetap berdasarkan hitungan minimasi tersebut.
5. Period Order Quantity (POQ): Pendekatan menggunakan
konsep jumlah pemesanan ekonomis agar dapat dipakai pada
periode bersifat permintaan diskrit, teknik ini dilandasi oleh
metode EOQ. Dengan mengambil dasar perhitungan pada
metode pesanan ekonomis maka akan diperoleh besarnya
jumlah pesanan yang harus dilakukan dan interval periode
pemesanannya adalah setahun.
6. Part Period Balancing (PPB): Pendekatan menggunakan
konsep ukuran lot ditetapkan bila ongkos simpannya sama atau
mendekati ongkos pesannya.
7. Fixed Periode Requirement (FPR): Pendekatan menggunakan
konsep ukuran lot dengan periode tetap, dimana pesanan
dilakukan berdasarkan periode waktu tertentu saja. Besarnya
20
jumlah pesanan tidak didasarkan oleh ramalan tetapi dengan
cara menggunakan penjumlahan kebutuhan bersih pada interval
pemesanan dalam beberapa periode yang ditentukan.
8. Least Total Cost (LTC): Pendekatan menggunakan konsep
ongkos total akan diminimasikan apabila untuk setiap lot dalam
suatu horison perencanan hampir sama besarnya. Hal ini dapat
dicapai dengan memesan ukuran lot yang memiliki ongkos
simpan per unit-nya hampir sama dengan ongkos
pengadaannya/ unitnya. ongkos total = (ongkos simpan) +
(ongkos pengadaan)
9. Wagner Within (WW): Pendekatan menggunakan konsep
ukuran lot dengan prosedur optimasi program linear, bersifat
matematis. Pada prakteknya ini sulit diterapkan dalam MRP
karena membutuhkan perhitungan yang rumit. Fokus utama
dalam penyelesaian masalah ini adalah melakukan minimasi
penggabungan ongkos total dari ongkos set-up dan ongkos
simpan dan berusahan agar ongkos set-up dan ongkos simpan
tersebut mendekati nilai yang sama untuk kuantitas pemesanan
yang dilakukan.
10. Silver Mean (SM): Menitikberatkan pada ukuran lot yangharus
dapat meminimumkan ongkos total per-periode.Dimana ukuran
21
lot didapatkan dengan cara menjumlahkan kebutuhan beberapa
periode yang berturut-turut sebagai ukuranlotyang tentatif
(bersifat sementara), penjumlahan dilakukan terussampai
ongkos totalnya dibagi dengan banyaknya periode yang
kebutuhannya termasuk dalam ukuran lot tentatif tersebut
meningkat. Besarnya ukuran lot yang sebenarnya adalah ukuran
lot tentative terakhir yang ongkos total periodenya masih
menurun
3) Perencanaan Pemesanan
Perencanaan Pemesanan merupakan proses yang bertujuan untuk
menentukan saat yang tepat untuk merencanakan pemesanan dalam
rangka memenuhi kebutuhan bersih. Rencana pemesanan diperoleh
dengan cara mengurangkan saat awal tersedianya kebutuhan bersih
yang diinginkan dengan lead time yang dibutuhkan.
4) Perhitungan kebutuhan bersih
Proses perhitungan kebutuhan bersih merupakan proses perhitungan
kebutuhan kotor untuk tingkat mata rantai di bawahnya (sub distributor,
distributor) yang didasarkan atas rencana pemesanan. Dalam proses ini
struktur jaringan inilah proses Explosion akan berjalan dan dapat
menentukan ke arah mata rantai mana harus dilakukan explosion.
22
2.3.6 Tabel DRP
Contoh dari Tabel untuk pemetaan distribusi dengan metode Distribution
Resources Planning (DRP) adalah sebagai berikut:
Gambar 2. 1 Contoh Tabel Pemetaan DRP
2.4 Biaya Persediaan
Setiap bagian asset di perusahaan pasti mempunyai biaya (cost) begitu juga dengan
persediaan. Adapun menurut Handoko (1999) Secara garis besarnya biaya yang terjadi
pada persediaan adalah:
A. Biaya penyimpanan (holding cost / carrying cost), yaitu biaya-biaya yang
timbul karena perusahaan menyimpan persediaan. Biaya penyimpanan sangat
bergantung pada kuantitas barang yang disimpan. Biaya yang termasuk dalam
biaya penyimpanan,antara lain :
• Biaya yang berhubungan dengan tempat penyimpanan (listrik,
pendingin udara dll).
• Biaya modal (Opportunity cost of capital), yaitu kesempatan
mendapatkan pendapatan dari jumlah modal yang diinvestasikan dalam
prsediaan.
• Biaya kerusakkan persediaan
• Biaya asuransi persediaan.
• Biaya penghitungan fisik (stock opname).
• Biaya pajak.
• Biaya kehilangan akibat pencurian/ perampokan.dll
23
B. Biaya pemesanan/pembelian (Ordering costs), biaya-biaya yang meliputi :
• Proses pesanan (surat menyurat).
• Sarana komunikasi (telepon, fax, internet, dll).
• Pengiriman barang.
• Pemeriksaan barang.
C. Biaya yang timbul akibat perusahaan kehabisan persediaan (stock-out
cost/shortage costs), biaya-biaya yang timbul adalah :
• Kehilangan penjualan
• Hilangnya pelanggan.
• Biaya pemesanan dan ekpedisi khusus.
• Biaya mesin-mesin yang menganggur.
• Biaya tenaga kerja / upah.
• Terganggunya operasonal perusahaan.
• Target pekerjaan terhambat.
• Meningkatnya biaya utang lancar
D. Biaya kehabisan persediaan / material pada kenyataannya cukup sulit diukur
khususnya yang berhubungan dengan pelanggan (external), karena
menyangkut kepuasan dan menurunnya kredibilitas perusahaan di mata
pelanggan.
2.5 Peramalan
Dalam dunia usaha sangat penting diperlukan hal-hal yang terjadi dimasa depan
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Render dan Heizer (2007) mendefinisikan
peramalan adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan.
Hal ini serupa dengan pendapat Subagyo (2000) Forecasting adalah
memperkirakan sesuatu yang akan terjadi. Menurut Handoko (1999) Peramalan
24
adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian
keadaan di masa lalu. Menurut Gaspersz (2005) Aktivitas peramalan merupakan suatu
fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan penjualan dan penggunaan produk
sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat.
Menurut Taylor (2004) Peramalan yaitu sebuah prediksi mengenai apa yang akan
terjadi di masa depan. Sebuah perusahaan yang menghasilkan barang hasil produksi
memerlukan bahan baku, Dari pengertian para ahli diatas, maka dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa Peramalan adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa
masa depan dengan melakukan studi terhadap data historis untuk menemukan
hubungan, kecenderungan dan pola yang sistematis.
2.5.1 Jenis Peramalan
Menurut Render dan Heizer (2004) pada jenis peramalan dapat dibedakan
menjadi beberapa tipe. Dilihat dari perencanaan operasi di masa depan, maka
peramalan dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Peramalan ekonomi (economic forecast) menjelaskan siklus bisnis
dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang
dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan
lainnya.
2. Peramalan teknologi (technological forecast) mempehatikan tingkat
kemajuan tehnologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik,
yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
25
3. Peramalan permintaan (demand forecast) adalah proyeksi permintaan
untuk produk atau layanan suatu perusahaan.
Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan
yang dicakupnya. Menurut Taylor (2004) dalam hubungannya dengan horizon
waktu peramalan terbagi atas beberapa kategori, yaitu:
A. Ramalan jangka pendek (short-range forecast) mencakup masa depan
yang dekat (immediate future) dan memperhatikan kegiatan harian suatu
perusahaan bisnis, seperti permintaan harian atau kebutuhan sumber daya
harian.
B. Ramalan jangka menengah (medium-range forecast) mencakup jangka
waktu satu atau dua bulan sampai satu tahun. Ramalan jangka waktu ini
umumnya lebih berkaitan dengan rencana produksi tahunan dan akan
mencerminkan hal-hal seperti puncak dan lembah dalam suatu
permintaan dan kebutuhan untuk menjamin adanya tambahan untuk
sumber daya untuk tahun berikutnya.
C. Ramalan jangka panjang (long-range forecast) mencakup periode yang
lebih lama dari satu atau dua tahun. Ramalan ini berkaitan dengan usaha
manajemen untuk merencanakan produk baru untuk pasar yang berubah,
membangun fasilitas baru, atau menjamin adanya pembiayaan jangka
panjang.
26
2.5.2 Langkah Langkah Peramalan
Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Menurut Gaspersz (2005)
terdapat 9 langkah yang harus diperhatikan untuk menjamin efektivitas dan
efisiensi dari sistem peramalan, yaitu:
1. Menentukan tujuan dari peramalan
2. Memilih item independent demand yang akan diramalkan
3. Menentukan horison waktu dari peramalan (jangka pendek, menengah, atau
panjang)
4. Memilih model-model peramalan
5. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan
6. Validasi model peramalan
7. Membuat peramalan
8. Implementasi hasil-hasil peramalan
9. Memantau keandalan hasil peramalan.
2.5.3 Metode Peramalan
Peramalan berdasarkan metode terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Metode Kuantitatif
Metode Peramalan Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu:
27
• Model seri waktu / metode deret berkala (time series) adalah metode
yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang
merupakan fungsi dari waktu.
Model Seri Waktu / Metode deret berkala, terbagi menjadi:
a. Rata-rata bergerak (moving averages)
▪ Rata-Rata Bergerak Sederhana (simple moving
averages): bermanfaat jika diasumsikan bahwa
permintaan pasar tetap stabil.
▪ Rata-Rata Bergerak Tertimbang (weighted moving
averages) : apabila ada pola atau trend yang dapat
dideteksi, timbangan bisa digunakan untuk
menempatkan lebih banyak tekanan pada nilai baru :
b. Penghalusan eksponensial (exponential smoothing)
Metode peramalan dengan menambahkan parameter alpha
dalam modelnya untuk mengurangi faktor kerandoman. Istilah
eksponensial dalam metode ini berasal dari
pembobotan/timbangan (faktor penghalusan dari periode-
periode sebelumnya yang berbentuk eksponensial.
c. Proyeksi trend (trend projection)
Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang
dignakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Metode ini merupakan garis trend untuk persamaan matematis.
28
• Model/metode kausal (causal/explanatory model), mengasumsikan
variabel yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab
akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (independent
variable).
Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari:
▪ Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang
digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka
pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan teknik
least squares yang dianalisis secara statis.
▪ Model Input Output, merupakan metode yang digunakan
untuk peramalan jangka panjang yang biasa digunakan
untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.
▪ Model ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan
untuk jangka panjang dan jangka pendek.
2.6 Penelitian Terdahulu
Beberapa sumber atau referensi dari jurnal yang menjadi acuan dalam
pembuatan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
29
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
No Nama Judul Penelitian Hasil
1 S Heryanto, dkk.
(2013)
Perencanaan dan
Penjadwalan aktivitas
Distribusi dengan
menggunakan Distribution
Requirement Planning
(DRP) di PT. XYZ
Dengan menerapkan
DRP pada sistem
distribusi perusahaan
dapat menghemat biaya
transportasi sebesar
7,87%
2 Hidayat S, dkk.
(2013)
Perencanaan dan
Penjadwalan distribusi
pakaian jadi dengan
Distribution Resource
Planning (DRP)
Distribusi produk untuk 5
daerah distribusi
dilakukan di periode ke 3,
ke 5, dan ke 7 dengan
jumlah 150 unit.
3 Surya R, (2013) Implementasi metode
Distribution Requirement
Planning pada CV. Karya
Mandiri Sejahtera di
Surabaya
Penerapan DRP
Menghasilkan
optimalisasi aktivitas
distribusi dan tidak lagi
kehilangan penjualan.
4. Mendoza A, dkk.
(2013)
Distribution requirement
planning approach based
on limited supply capacity
in supply chain
Perencanaan kebutuhan
distribusi di bawah
kapasitas pasokan yang
terbatas, dan model yang
optimal dibangun.
Dengan pengurangan
matematika, model ini
setara dengan program
linier.
5. S.T.Enns,
Suwanruji (2013)
Distribution Planning and
Control: An Experimental
Comparison of DRP and
Order Point
Replenishment Strategies
Kinerja dalam Jaringan
yang melibatkan
manufaktur, distribusi
dan fasilitas ritel serta
Beberapa produk dengan
permintaan non-
stasioner. Hasil simulasi
digunakan dalam
mengidentifikasi
kekuatan dan
karakteristik kinerja
masing-masing strategi.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Sebagai sumber data dalam penelitian ini digunakan data primer dan data
sekunder, yaitu:
1. Data Primer, yaitu: data yang diperoleh secara langsung dari sumber yang
diamati, melalui kegiatan observasi dan wawancara langsung mengenai obyek
yang diteliti dengan orang yang berhak atau berwenang.
2. Data Sekunder, yaitu: data yang bersumber dari hasil penelitian sebelumnya
dan mempunyai kaitan dengan obyek yang akan diteliti, untuk memperoleh data
sekunder dapat dilakukan dengan riset kepustakaan atau metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara mengambil bahan-bahan dari buku-buku/
literatur / dokumen dari perusahaan serta keterangan lain yang ada
hubungannya dengan objek yang akan diteliti.
31
1.2 Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT. Bossco Indolestari di Duta Indah Iconic Blok B/3
Jl.MH.Thamrin KM 2, Kebon Nanas, Kelurahan Panunggangan Utara, Pinang,
Tangerang.
3.3 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Februari 2017 di PT. Bossco Indolestari.
Dengan mengumpulkan data historis (2015 dan 2016) di perusahaan.
3.4 Data dan Pengumpulan Data
Untuk mengidentifikasi masalah maka penulis melakukan pengumpulan data yang
diperlukan untuk pemecahan masalah, adapun data yang hendak dikumpulkan adalah:
• Struktur Jaringan Perusahaan
• Data permintaan produk pompa air tahun 2015 dan 2016
• Jenis dan Jumlah produk pompa air yang dihasilkan dan di distribusikan
per periode.
• Agen Distribusi permintaan Produk pompa air wilayah Bekasi
• Sistem pendistribusian barang jadi (Finish Good) ke agen, pengecer,
ataupun gudang distribusi.
• Biaya yang dikeluarkan untuk distribusi per produk (Biaya pemesanan,
biaya penyimpanan, dan biaya pengiriman)
32
Sumber data yang diambil merupakan data yang berasal perusahaan yang
bersangkutan.
3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan menggunakan metode
Distribution Resource Planning (DRP). Selanjutnya membandingkan Teknik Lot Size-
ing Lot for Lot (LFL). Economic Order Quantity (EOQ), dan Period Order Quantity
(POQ)
Langkah langkah mengolah data dengan metode Distribution Resource Planning
(DRP):
1. Menentukan wilayah dan agen yang akan didistribusikan
2. Melakukan analisis distribusi berdasarkan data permintaan tahun 2016
berdasarkan jenis produk dan juga agen distribusi.
3. Mengalokasikan jumlah persediaan yang tersedia (Stock)
4. Penetapan Lead Time
5. Penentuan Lot Size dengan membandingkan metode Lot for Lot (LFL),
Economic Order Quantity (EOQ), dan Period Order Quantity (POQ).
6. Perhitungan Kuantitas, Waktu, dan Biaya pesan dan biaya simpan dari proses
distribusi barang
7. Pembuatan Tabel DRP
8. Analisis Kuantitas, Waktu, dan Biaya dari metode DRP
9. Melakukan Peramalan Permintaan untuk tahun 2017 dengan Software SPSS
33
10. Membuat perencanaan distribusi untuk tahun 2017 menggunakan metode
yang terpilih (ekonomis)
11. Menghitung persediaan yang tersisa di akhir tahun.
3.6 Langkah Analisis DRP
1. Demand
Pada Tahap ini Merupakan proses untuk mengetahui besarnya kebutuhan tiap
produk pada periode tersebut. Pada tahap ini, kebutuhan adalah permintaan produk
per periode.
2. Receipt
Receipt Merupakan proses untuk mengetahui besarnya kuantitas yang diterima pada
suatu periode tertentu. Proses ini didapat setelah mengetahui kuantitas dari teknik
lot size yang dipilih, dan juga waktu dilakukannya distribusi.
3. Available Balance
Merupakan perhitungan barang yang masih tersedia. Pada proses DRP ini, Kolom
Avalilable Balance didapat dari hasil pengurangan Receipt dengan Demand. Bila
receipt sudah tidak tersedia lagi, maka persediaan yang ada (Avalailbale Balance)
dialokasikan untuk pendistribusian pada periode atau bulan selanjutnya.
4. Order Receipt
Merupakan langkah yang dilakukan untuk menganalisis permintaan dengan stock
yang tersedia sehingga dapat diketahui kebutuhan pada suatu periode
34
tertentu. Apabila available balance minus dan tidak ada persediaan yang tersisa untuk
distribusi periode selanjutnya.
5. Biaya
Dilakukan analisis biaya secara keseluruhan, terkait dengan biaya simpan dengan sisa
barang yang tersedia (Available Balance) dan biaya pesan terkait dengan frekuensi
pengiriman (Receipt)
35
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
MMulai
MSelesai
Pola Pengadaan & Distribusi
▪ Pengadaan & Distribusi
▪ Lot Size
▪ LFL, EOQ, POQ
▪ Distribution Resource Planning (DRP)
▪ Profil Perusahaan
▪ Sistem distribusi produk pompa air
manufaktur
▪ Merencanakan Penerapan Distribution
Resources Planning (DRP) Identifikasi Data
▪ Cara Distribusi produk di Perusahaan
▪ Struktur Jaringan Perusahaan.
▪ Jenis produk dan agen distribusi
▪ Data tambahan terkait sistem distribusi di
Perusahaan (Jumlah permintaan (demand),
Biaya pengadaan, Waktu distribusi, Safety
Stock, Lead Time)
▪ Menganalisis permintaan
▪ Perhitungan Lot Size
▪ Penentuan Lead Time
▪ Pembuatan peta DRP
▪ Analisis Biaya Pengadaan
Masalah Distribusi
Kesimpulan & Saran
Studi Kepustakaan
Observasi Lapangan
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Hasil & Analisa
36
Gambar 3. 3 Kerangka Penelitian
36
37
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Struktur Jaringan Perusahaan
PT. Bossco Indolestari merupakan perusahaan pompa air yang memiliki Induk
perusahaan yang berperan sebagai Supplier dan juga agen agen atau biasa disebut
dealer yang berperan sebagai pengecer.
Supplier PT. Bossco Indolestari:
1. Pabrik Cina
2. Pabrik Taiwan
Induk perusahaan nya terdiri dari 2 perusahaan besar yang terdapat di Cina dan juga
Taiwan. Pabrik cina khusus melayani pompa untuk industri kecil seperti pompa
perumahan dan pompa rumah tangga. Sementara Pabrik Taiwan khusus melayani
pompa untuk industri manufaktur.
38
Layaknya perusahaan pada umumnya, selain mempunya supplier, PT. Bossco
Indolestari juga memiliki agen/dealer yang tersebar di 12 wilayah di Indonesia dengan
jumlah agen sebanyak 157 agen
Agen Agen PT. Bossco Indolestari:
1. Bali (5 agen)
2. Bandung (6 agen)
3. Banten (1 agen)
4. Bekasi (5 agen)
5. Bogor (2 agen)
6. Jakarta (41 agen)
7. Jawa Tengah (11 agen)
8. Jawa Timur (29 agen)
9. Kalimantan (6 agen)
10. Sulawesi (3 agen)
11. Sumatera (20 agen)
12. Tangerang (20 Agen)
Karena penelitian difokuskan pada wilayah distribusi Bekasi, berikut agen agen
yang terdapat di wilayah Bekasi:
1. CAKRA TEKHNIK GEMILANG
Wahana Harapan Blok C3 No. 11 Bekasi - Utara 17144
2. CITRA CEMERLANG
39
JL.RAYA MANGUNJAYA NO.87 TAMBUN BEKASI 17510
3. CATUR PUTRA NM
BINTARA PERMAI D/8 Jl.Bintara Raya Bekasi Barat
4. DUTA KREASI MULIA PT
Megah Emas 1 No.1 Rukan Megah Cikarang Center
5. FAJAR TEHNIK
BINTARA PERMAI D/8 Jl.Bintara Raya Bekasi Barat
4.2 Bill of Distribution (BOD)
Dengan fokus penelitian pada pabrik Taiwan dan agen Bekasi, maka Bill of
Distribution nya adalah seperti berikut:
Gambar 4.1 Bill of Distribution PT.Bossco Indolestari untuk wilayah Bekasi
PABRIK TAIWAN
PT.BOSSCO INDOLESTARI
cakra Teknik Gemilang
Citra Cemerlang
Catur Putra NM
PT.Duta Kreasi Mulia
Fajar Teknik
40
4.3 Permintaan
Permintaan dari tiap tiap agen ke PT. Bossco Indolestari didapat dari data pesanan
yang masuk ke perusahaan. Pada wilayah distribusi Bekasi, terdapat 5 jenis produk
pompa manufaktur yang dipesan yaitu:
1. BAS-600A
2. BPS-200MA
3. CBP-330
4. DC-2312
5. GC-7553
Masing masing jenis dan tipe produk memiliki perbedaan. Perbedaannya
terlertak pada kedalaman sumur yang dapat dijangkau, daya listrik, kecepatan
menghisap, dan kapasitas pompa.
Jumlah permintaan setiap bulan cukup bervariasi, dan berdasarkan data
permintaan selama tahun 2016, data permintaan dapat dilihat pada Lampiran
1,2,3,4, dan 5. Permintaan tiap produk dari agen wilayah Bandung pada tahun 2016
selama setahun dari tiap tiap agen adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Rekapitulasi Permintaan Agen dan Produk Tahun 2016
BAS-60A BPS-200MA CBP-330 DC-2312 GC-7553
1 Cakra Teknik Gemilang 161 97 80 68 67 473
2 Citra Cemerlang 133 95 81 68 74 451
3 Catur Putra NM 80 82 83 105 102 452
4 PT Duta Kreasi Mulia 161 93 83 73 69 479
5 Fajar Teknik 154 103 48 75 62 442
689 470 375 389 374 2297
Rekapitulasi Permintaan
Jumlah
No AgenProduk Permintaan
Setahun
41
Tabel 4. 2 Rincian Rekapitulasi Permintaan Tahun 2016
Dari data diatas, dapat diketahui bahwa permintaan tahun 2016 berjumlah 2297
baik berdasarkan agen maupun produk.
4.4 Inventory On Hand
Inventory on Hand atau Stock yang tersedia di perusahaan terdapat dari data
perusahaan, dimana stock yang tersisa di perusahaan adalah rekapitulasi dari laporan
Produk tahunan. Rekapitulasi Stock Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 3 Stock Alokasi Agen & Produk Tahun 2016
No Tipe Produk Stock Agen Stock
1 BAS-60A
160
Cakra Teknik
Gemilang 100
2 BPS-200MA 195 Citra Cemerlang 85
3 CBP-330 170 Catur Putra NM 90
4 DC-2312 185 PT Duta Kreasi Mulia 120
5 GC-7553 180 Fajar Teknik 130
JUMLAH 525 JUMLAH 525
1 Januari 43 38 38 36 40 195
2 februari 44 39 40 36 35 194
3 Maret 42 38 39 37 38 194
4 April 38 40 39 37 41 195
5 Mei 42 39 39 40 33 193
6 Juni 39 36 34 43 39 191
7 Juli 40 30 36 45 39 190
8 Agustus 37 36 40 42 39 194
9 September 41 38 41 43 33 196
10 Oktober 34 39 36 43 36 188
11 November 36 39 34 47 32 188
12 Desember 37 39 36 30 37 179
2297
Total
Total
Agen
Cakra Teknik
Gemilang
Citra
Cemerlang
Catur
Putra NM
PT Duta
Kreasi
Fajar
Teknik
No Bulan
42
Inventory berjumlah 525 unit dan seluruhnya dialokasikan ke tiap agen
distribusi berdasarkan persentasi kebutuhan setiap agen.
4.5 Lead Time
Lead time atau waktu tunggu sejak pemesanan dari tiap agen di wilayah Bekasi
sampai ke PT. Bossco Indolestari diperlukan waktu sama dengan pengiriman barang
dari Pabrik Cina ke PT. Bossco Indolestari yaitu dilakukan setiap 4 Bulan sehingga
dalam setahun terjadi 3 kali shipping atau pengiriman.
4.6 Biaya Pengadaan Barang
Berdasarkan data perusahaan, dibutuhkan beberapa biaya selama melakukan
Pengadaan barang, yakni biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
• Biaya Pemesanan
Biaya yang dikeluarkan untuk memesan barang adalah biaya komukasi, biaya
dokumen, biaya transportasi dan biaya tenaga kerja. Berdasarkan data dan
dokumen perusahaan pada tahun 2016, rincian biaya yang termasuk dalam
biaya pesan setiap tahun adalah sebagai berikut:
43
Tabel 4.4 Tabel Biaya Pesan
Sumber: Data PT. Bossco Indolestari
• Biaya Penyimpanan
Barang yang datang memerlukan penempatan dan disimpan sebelum
akhirnya didistribusikan dalam penyimpanan tersebut, terdapat beberapa
biaya yang dibutuhkan, Berdasarkan data perusahaan pada tahun 2016, yang
menjadi Biaya penyimpanan selama setahun adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 5 Tabel Biaya Simpan
Sumber: Data PT. Bossco Indolestari
Keterangan Biaya
Telfon 6,000,000
Administrasi 3,000,000
Pencatatan 1,500,000
Fee Agency 879,000
Shipment 40,000,000
Biaya Kirim Nozzle 2,000,000
Biaya Crane 1,000,000
Biaya Tenaga Kerja
Jasa Kuli Bongkar Muat Barang 3,000,000
Tip Supir Container 4,000,000
Total 61,379,000
Biaya Pesan
Biaya Komunikasi
Biaya Dokumen
Biaya Transportasi
Keterangan Biaya
Listrik Gudang 12,000,000
Asuransi 80,000,000
Keamanan 4,250,000
Absolence 4,500,000
Perbaikan / Service 36,000,000
Total 136,750,000
Biaya Penyimpanan
44
4.7 Pengolahan Data
Dari data data diatas, dilakukan sistem distribusi produk pompa air pada PT.
Bossco Indolestari untuk wilayah Bekasi dengan tabel DRP, maka proses nya adalah
sebagai berikut:
4.7.1 Penentuan Lot Size
Penentuan Lot Size dilakukan dengan 3 metode, yakni Lot For Lot (LFL),
Economiq Quantity Order (EOQ), Period Order Quantity (POQ). Ketiganya
dibandingkan dan dipilih biaya mana yang paling murah/ekonomis.
4.7.2 Perhitungan DRP Metode LFL
Pada teknik ini pemenuhan kebutuhan dilakukan berdasarkan kebutuhan di
setiap periodenya, besar ukuran pemesanan adalah sama dengan kebutuhan bersih
yang harus dipenuhi pada setiap periode yang bersangkutan. Perhitungan DRP
dilakukan dengan 2 cara, yaitu berdasarkan agen, dan juga berdasarkan klasifikasi
jenis produk. Hasil perhitungannya adalah:
A. DRP produk
Tabel 4. 6 DRP Produk LFL BAS-60A
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 57 57 60 59 57 58 61 55 63 55 55 52 689
Receipt
Available Balance 103 46 -14 -73 -130 -188 -249 -304 -367 -422 -477 -529
Order Release 14 73 130 188 249 304 367 422 477 529 10
122,758,000Total
160Total Biaya Pesan 122,758,000
Total Biaya Simpan 0
BAS-60A
LFL Lead Time 4 Bulan
Safety Stock
45
Tabel 4. 7 DRP Produk LFL BPS-200MA
Tabel 4. 8 DRP Produk LFL CBP-330
Tabel 4. 9 DRP Poduk LFL DC-2312
Tabel 4. 10 DRP Produk LFL GC-7553
Tabel DRP diatas menunjukkan pola pendistribusian dengan metode LFL
berdasarkan tiap jenis produk
B. DRP Agen
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 44 41 42 39 40 39 36 38 40 40 37 34 470
Receipt
Available Balance 151 110 68 29 -11 -50 -86 -124 -164 -204 -241 -275
Order Release 11 50 86 124 164 204 241 275 8
98,206,400Total
Safety Stock
195Total Biaya Pesan 98,206,400
Total Biaya Simpan 0
BPS-200MALFL Lead Time 4 Bulan
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 29 31 33 30 34 33 32 32 36 31 31 23 375
Receipt
Available Balance 141 110 77 47 13 -20 -52 -84 -120 -151 -182 -205
Order Release 20 52 84 120 151 182 205 7
85,930,600Total
Safety Stock
170Total Biaya Pesan 85,930,600
Total Biaya Simpan 0
CBP-330
LFL Lead Time 4 Bulan
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 33 31 32 33 32 32 31 36 29 35 30 35 389
Receipt
Available Balance 152 121 89 56 24 -8 -39 -75 -104 -139 -169 -204
Order Release 8 39 75 104 139 169 204 7
85,930,600Total
Safety Stock
185Total Biaya Pesan 85,930,600
Total Biaya Simpan 0
DC-2312LFL Lead Time 4 Bulan
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 32 34 27 34 30 29 30 33 28 27 35 35 374
Receipt
Available Balance 148 114 87 53 23 -6 -36 -69 -97 -124 -159 -194
Order Release 6 36 69 97 124 159 194 6
73,654,800Total
Safety Stock
180Total Biaya Pesan 73,654,800
Total Biaya Simpan 0
GC-7553LFL Lead Time 4 Bulan
46
Tabel 4. 11 DRP Agen LFL Cakra Teknik Gemilang
Tabel 4. 12 DRP Agen LFL Citra Cemerlang
Tabel 4. 13 DRP Agen LFL Catur Putra NM
Tabel 4. 14 DRP Agen LFL PT Duta Kreasi Mulia
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 43 44 42 38 42 39 40 37 41 34 36 37 473
Receipt
Available Balance 57 13 -29 -67 -109 -148 -188 -225 -266 -300 -336 -373
Order Release 29 67 109 148 188 225 266 300 336 373 10
122,758,000Total
Total Biaya
Simpan
Total Biaya
Pesan 122,758,000
0
100
Cakra Teknik Gemilang
LFL Lead Time 4 Bulan
Safety Stock
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 38 39 38 40 39 36 30 36 38 39 39 39 451
Receipt
Available Balance 47 8 -30 -70 -109 -145 -175 -211 -249 -288 -327 -366
Order Release 30 70 109 145 175 211 249 288 327 366 10
122,758,000
85
Total Biaya
Pesan 122,758,000
Total Biaya
Simpan 0
Citra CemerlangLFL Lead Time 4 Bulan
Safety Stock
Total
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 38 40 39 39 39 34 36 40 41 36 34 36 452
Receipt
Available Balance 52 12 -27 -66 -105 -139 -175 -215 -256 -292 -326 -362
Order Release 27 66 105 139 175 215 256 292 326 362 10
122,758,000
Total Biaya
Pesan 122,758,000
Total Biaya
Simpan 0
Total
90
LFL Lead Time 4 Bulan
Safety Stock
Catur Putra NM
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 36 36 37 37 40 43 45 42 43 43 47 30 479
Receipt
Available Balance 84 48 11 -26 -66 -109 -154 -196 -239 -282 -329 -359
Order Release 26 66 109 154 196 239 282 329 359 9
110,482,200
120
Total Biaya
Pesan 110,482,200
Total Biaya
Simpan 0
PT Duta Kreasi MuliaLFL Lead Time 4 Bulan
Safety Stock
Total
47
Tabel 4. 15 DRP Agen LFL Fajar Teknik
Tabel DRP diatas menunjukkan pola pendistribusian dengan metode LFL
berdasarkan tiap agen yang melakukan pemesanan di wilayah Bekasi.
4.7.3 Perhitungan DRP Metode EOQ
Pada teknik ini pemenuhan kebutuhan dilakukan berdasarkan Pendekatan
menggunakan konsep minimasi ongkos simpan dan ongkos pesan. Ukuran lot
tetap berdasarkan hitungan minimasi tersebut. Adapun rumus EOQ adalah :
Q = √2 𝑥 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑠𝑎𝑛
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛
Q = Kuantitas Pemesanan Paling Ekonomis
Contoh: menentukan Q produk BAS-60A
Berdarkan tabel 4.6 bahwa permintaan produk BAS-60A selama setahun adalah
689 unit, dan berdasarkan data perusahaan tahun 2016 sebagaimana tabel 4.9 dan
4.10 bahwa biaya pesan selama setahun adalah 61,379,000 maka biaya pesan
diklasifikasikan per agen. Dengan jumlah agen wilayah Bekasi sejumlah 5 agen,
maka biaya pesan adalah 61.379.000
5 = 12,275,800
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 40 35 38 41 33 39 39 39 33 36 32 37 442
Receipt
Available Balance 80 45 7 -34 -67 -106 -145 -184 -217 -253 -285 -322
Order Release 34 67 106 145 184 217 253 285 322 9
110,482,200
120
Total Biaya
Pesan 110,482,200
Total Biaya
Simpan 0
Total
LFL Lead Time 4 Bulan
Safety Stock
Fajar Teknik
48
Begitu pula untuk biaya simpan, biaya simpan selama setahun adalah
136,750,000 dengan jumlah permintaan total adalah 2297 unit. Maka biaya simpan
perunit produk adalah sejumlah 136.750.000
2297 = 59,534
Sehingga dapat dicari nilai Q produk BAS-60A
Q = √2 𝑥 689 𝑥 12.275.800
59.534
Q = 533
Berikut rekapitulasi nilai Q untuk produk dan agen:
Tabel 4. 16 Rekapitulasi Nilai Q Produk dengan Metode EOQ
Tabel 4. 17 Rekapitulasi Nilai Q Agen dengan Metode EOQ
A. DRP produk
Pesan Simpan
1 BAS-60A 689 12,275,800 59,534 533
2 BPS-200MA 470 12,275,800 59,534 440
3 CBP-330 375 12,275,800 59,534 393
4 DC-2312 389 12,275,800 59,534 401
5 GC-7553 374 12,275,800 59,534 393
QProdukBiaya
No Permintaan
Pesan Simpan
1 Cakra Teknik Gemilang 473 12,275,800 59,534 442
2 Citra Cemerlang 451 12,275,800 59,534 431
3 Catur Putra NM 452 12,275,800 59,534 432
4 PT Duta Kreasi Mulia 479 12,275,800 59,534 444
5 Fajar Teknik 442 12,275,800 59,534 427
AgenNoBiaya
QPermintaan
49
Tabel 4. 18 DRP Produk EOQ BAS-60A
Tabel 4. 19 DRP Produk EOQ BPS-200MA
Tabel 4. 20 DRP Produk EOQ CBP-330
Tabel 4. 21 DRP Produk EOQ DC-2312
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 57 57 60 59 57 58 61 55 63 55 55 52 689
Receipt 533 2
Available Balance 103 46 519 460 403 345 284 229 166 111 56 4
Order Release
24,789,737
Q 533
Total Biaya Simpan 238,137
Total
160Total Biaya Pesan 24,551,600
Safety Stock
BAS-60AEOQ Lead Time 4 Bulan
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 44 41 42 39 40 39 36 38 40 40 37 34 470
Receipt 440 1
Available Balance 151 110 68 29 429 390 354 316 276 236 199 165
Order Release
22,098,939
Q 440
EOQ Lead Time 4 Bulan
BPS-200MA
Total Biaya Simpan 9,823,139
Total
Safety Stock
195Total Biaya Pesan 12,275,800
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 29 31 33 30 34 33 32 32 36 31 31 23 375
Receipt 393 1
Available Balance 141 110 77 47 13 373 341 309 273 242 211 188
Order Release
23,468,225
Q 393
Safety Stock
CBP-330EOQ Lead Time 4 Bulan
Total Biaya Simpan 11,192,425
Total
170Total Biaya Pesan 12,275,800
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 33 31 32 33 32 32 31 36 29 35 30 35 389
Receipt 401 1
Available Balance 152 121 89 56 24 393 362 326 297 262 232 197
Order Release
24,004,032
Q 401
EOQ Lead Time 4 Bulan
DC-2312
Total Biaya Simpan 11,728,232
Total
Safety Stock
185Total Biaya Pesan 12,275,800
50
Tabel 4. 22 DRP Produk GC-7553
Tabel DRP diatas menunjukkan pola pendistribusian dengan metode EOQ
berdasarkan tiap jenis produk
B. DRP Agen
Tabel 4. 23 DRP Agen EOQ Cakra Teknik Gemilang
Tabel 4. 24 DRP Agen EOQ Citra Cemerlang
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 32 34 27 34 30 29 30 33 28 27 35 35 374
Receipt 393 1
Available Balance 148 114 87 53 23 387 357 324 296 269 234 199
Order Release
24,123,101
Q 393
GC-7553EOQ Lead Time 4 Bulan
180Total Biaya Pesan 12,275,800
Safety Stock
Total Biaya Simpan 11,847,301
Total
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 43 44 42 38 42 39 40 37 41 34 36 37 473
Receipt 442 1
Available Balance 57 13 413 375 333 294 254 217 176 142 106 69
Order Release
16,383,658
Q 442
Safety Stock
Cakra Teknik GemilangEOQ Lead Time 4 Bulan
Total
100Total Biaya Pesan 12,275,800
Total Biaya Simpan 4,107,858
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 38 39 38 40 39 36 30 36 38 39 39 39 451
Receipt 431 1
Available Balance 52 13 406 366 327 291 261 225 187 148 109 70
Order Release
16,443,192
Q 431
EOQ Lead Time 4 Bulan
Citra Cemerlang
Total Biaya Simpan 4,167,392
Total
90Total Biaya Pesan 12,275,800
Safety Stock
51
Tabel 4. 25 DRP Agen EOQ Catur Putra NM
Tabel 4. 26 DRP Agen EOQ PT Duta Kreasi Mulia
Tabel 4. 27 DRP Agen EOQ Fajar Teknik
Tabel DRP diatas menunjukkan pola pendistribusian dengan metode EOQ
berdasarkan tiap agen yang melakukan pemesanan di wilayah Bekasi.
4.7.4 Perhitungan DRP Metode POQ
Pada teknik ini pemenuhan kebutuhan dilakukan berdasarkan periode .
Adapun rumus POQ adalah:
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 38 40 39 39 39 34 36 40 41 36 34 36 452
Receipt 432 1
Available Balance 47 7 400 361 322 288 252 212 171 135 101 65
Order Release
16,145,521
Q 432
Safety Stock
Catur Putra NMEOQ Lead Time 4 Bulan
Total
85Total Biaya Pesan 12,275,800
Total Biaya Simpan 3,869,721
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 36 36 37 37 40 43 45 42 43 43 47 30 479
Receipt 444 1
Available Balance 84 48 11 11 415 372 327 285 242 199 152 122
Order Release
19,538,969
Q 444
EOQ Lead Time 4 Bulan
PT Duta Kreasi Mulia
Total
120Total Biaya Pesan 12,275,800
Safety Stock
Total Biaya Simpan 7,263,169
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 40 35 38 41 33 39 39 39 33 36 32 37 442
Receipt 427 1
Available Balance 80 45 7 393 360 321 282 243 210 174 142 105
Order Release
18,526,888
Q 427
Fajar TeknikEOQ Lead Time 4 Bulan
Total Biaya Simpan 6,251,088
Safety Stock
Total
120Total Biaya Pesan 12,275,800
52
𝑃 =𝑄
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
P = Jumlah periode untuk kuantitas pemesanan paling ekonomis
Metode ini sangat berkaitan dengan metode sebelumnya yakni EOQ, dimana
Q didapat melalui metode EOQ, Sehingga perlu nilai rata rata permintaan dari tiap
produk dan agen.
Contoh: Menentukan nilai P produk BAS-60A
Permintaan produk BAS-60A adalah sejumlah 689, sehingga rata rata
permintaan produk ini setiap periode (bulan) adaah 57 unit, dan berdasarkan tabel
4.21 bahwa nilai Q produk BAS-60A adalah 533, maka nilai P produk BAS-60A
adalah 533
57 = 9 yang artinya periode pemesanan adalah setiap 9 bulan.
Berikut rekapitulasi nilai P untuk produk dan agen:
Tabel 4. 28 Rekapitulasi Nilai P Produk
Pesan Simpan
1 BAS-60A 689 12,275,800 59,534 533 57 9
2 BPS-200MA 470 12,275,800 59,534 440 39 11
3 CBP-330 375 12,275,800 59,534 393 31 12
4 DC-2312 389 12,275,800 59,534 401 32 12
5 GC-7553 374 12,275,800 59,534 393 31 12
Q PProdukBiaya
No PermintaanRata-
Rata/Tahun
53
Tabel 4. 29 Rekapitulasi Nilai P Agen
A. DRP produk
Tabel 4. 30 DRP Produk POQ BAS-60A
Tabel 4. 31 DRP Produk POQ BPS-200MA
Pesan Simpan
1 Cakra Teknik Gemilang 473 12,275,800 59,534 442 39 11
2 Citra Cemerlang 451 12,275,800 59,534 431 38 11
3 Catur Putra NM 452 12,275,800 59,534 432 38 11
4 PT Duta Kreasi Mulia 479 12,275,800 59,534 444 40 11
5 Fajar Teknik 442 12,275,800 59,534 427 37 12
AgenNo PBiaya
QPermintaanRata-
Rata/Tahun
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 57 57 60 59 57 58 61 55 63 55 55 52 637
Receipt 527 162 2
Available Balance 630 573 513 454 397 339 278 223 160 267 212 160
Order Release
34,077,068
P 533
Q 9
Safety Stock
BAS-60APOQ Lead Time 4 Bulan
Total Biaya Simpan 9,525,468
Total
160Total Biaya Pesan 24,551,600
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 44 41 42 39 40 39 36 38 40 40 37 34 470
Receipt 399 71 2
Available Balance 550 509 467 428 388 349 313 275 235 195 229 195
Order Release
36,160,764
P 440
Q 11
BPS-200MAPOQ Lead Time 4 Bulan
Total Biaya Simpan 11,609,164
Total
Safety Stock
195Total Biaya Pesan 24,551,600
54
Tabel 4. 32 DRP Produk POQ CBP-330
Tabel 4. 33 DRP Produk POQ DC-2312
Tabel 4. 34 DRP Produk POQ GC-7553
Tabel DRP diatas menunjukkan pola pendistribusian dengan metode POQ
berdasarkan tiap jenis produk.
B. DRP Agen
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 29 31 33 30 34 33 32 32 36 31 31 23 375
Receipt 375 1
Available Balance 516 485 452 422 388 355 323 291 255 224 193 170
Order Release
22,396,610
P 393
Q 12
Safety Stock
CBP-330POQ Lead Time 4 Bulan
Total Biaya Simpan 10,120,810
Total
170Total Biaya Pesan 12,275,800
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 33 31 32 33 32 32 31 36 29 35 30 35 389
Receipt 389 1
Available Balance 541 510 478 445 413 381 350 314 285 250 220 185
Order Release
11,073,357
P 401
Q 12
POQ Lead Time 4 Bulan
DC-2312
Total Biaya Simpan 11,013,822
Total
Safety Stock
185Total Biaya Pesan 59,534
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 32 34 27 34 30 29 30 33 28 27 35 35 374
Receipt 374 1
Available Balance 522 488 461 427 397 368 338 305 277 250 215 180
Order Release
22,991,952
P 393
Q 12
Safety Stock
Total Biaya Simpan
GC-7553POQ Lead Time 4 Bulan
10,716,152
Total
180Total Biaya Pesan 12,275,800
55
Tabel 4. 35 DRP Agen POQ Cakra Teknik Gemilang
Tabel 4. 36 DRP Agen POQ Citra Cemerlang
Tabel 4. 37 DRP Agen POQ Catur Putra NM
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 43 44 42 38 42 39 40 37 41 34 36 37 473
Receipt 436 37 2
Available Balance 493 449 407 369 327 288 248 211 170 136 100 100
Order Release
30,505,018
Q 442
P 11
Safety Stock
Cakra Teknik GemilangPOQ Lead Time 4 Bulan
Total
100Total Biaya Pesan 24,551,600
Total Biaya Simpan 5,953,418
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 38 39 38 40 39 36 30 36 38 39 39 39 451
Receipt 412 39 2
Available Balance 464 425 387 347 308 272 242 206 168 129 90 90
Order Release
29,909,676
Q 431
P 11
Citra Cemerlang
Safety Stock
POQ Lead Time 4 Bulan
Total Biaya Simpan 5,358,076
Total
90Total Biaya Pesan 24,551,600
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 38 40 39 39 39 34 36 40 41 36 34 36 452
Receipt 416 36 2
Available Balance 463 423 384 345 306 272 236 196 155 119 85 85
Order Release
29,612,005
Q 432
P 11
Safety Stock
Catur Putra NMPOQ Lead Time 4 Bulan
Total
85Total Biaya Pesan 24,551,600
Total Biaya Simpan 5,060,405
56
Tabel 4. 38 DRP Agen POQ PT Duta Kreasi Mulia
Tabel 4. 39 DRP Agen POQ Fajar Teknik
Tabel DRP diatas menunjukkan pola pendistribusian dengan metode POQ
berdasarkan tiap agen yang melakukan pemesanan di wilayah Bekasi.
4.7.5 Peramalan Permintaan
Setelah dilakukan percobaan lot size dengan tiga tipe berdasarkan data
permintaan tahun 2016, maka selanjutnya dibuat perencanaan untuk tahun
selanjutnya yaitu tahun 2017. Untuk mengetahun permintaan pada tahun 2017,
dilakukan peramalan (Forecasting) menggunakan software SPSS.
Pada Penggunaan Software SPSS untuk peramalan, dilakukan dengan
membandingkan 3 metode peramalan, yaitu ARIMA (Auto Regressive Integrated
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 36 36 37 37 40 43 45 42 43 43 47 30 479
Receipt 449 30 2
Available Balance 533 497 460 423 383 340 295 253 210 167 120 120
Order Release
31,695,701
Q 444
P 11
POQ Lead Time 4 Bulan
PT Duta Kreasi Mulia
Total Biaya Simpan 7,144,101
Total
120Total Biaya Pesan 24,551,600
Safety Stock
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 40 35 38 41 33 39 39 39 33 36 32 37 442
Receipt 442 1
Available Balance 522 487 449 408 375 336 297 258 225 189 157 120
Order Release
19,419,901
Q 427
P 12
Fajar TeknikPOQ Lead Time 4 Bulan
Total
120Total Biaya Pesan 12,275,800
Total Biaya Simpan 7,144,101
Safety Stock
57
Moving Average), Expert Modeler, dan Exponential Smoothing. Berikut hasil
peramalan dengan SPSS:
1. ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average)
Berdasarkan Output Peramalan dengan SPSS, mengahasilkan data seperti pada
Lampiran 6 . Terdapat nilai RMSE (Root Mean Squared Error) dan MAE (Mean
Absolute Error) yang menunjukkan kualitas kecocokan antara model yang dibangun
dengan data aktual, nilai ini menunjukkan selisih atau residual dari model dasar dengan
model yang diprediksi, semakin kecil selisihnya maka model akan semakin baik.
Dengan kata lain RMSE dan MAE merupakan standar deviasi dari data.. Pada metode
ARIMA, RMSE bernilai 4,757 dengan MAE 3,514.
2. Expert Modeler
Pada metode Expert Modeler, RMSE bernilai 3,976 dengan MAE 2,704 terlihat
pada metode ini menunjukkan angka semakin baik dibandingkan dengan metode
ARIMA, namun masih harus tetap dibandingkan dengan metode Exponential
Smoothing, data dapat dilihat pada Lampiran 7.
3. Exponential Smoothing
Dapat dilihat pada Lampiran 8 bahwa, pada metode Exponential
Smoothing, RMSE bernilai 3,995 dengan MAE 2,562.
Dimana dari ketiga metode tersebut, dilakukan perbandingan berdasarkan hasil
RMSE dan MAE, dimana nilai RMSE dan MAE terkecil didapat dengan metode
Exponential Smoothing. Sehingga Perencanaan permintaan untuk tahun 2017
berdasarkan pada hasil peramalan SPSS dengan metode Exponential Smoothing
58
Adapun Hasil peramalan permintaannya dapat dilihat pada Lampiran 9 dan hasil Uji
Validitas Data pada Lampiran 10, Dari hasil peramalan metode Exponential Smoothing
merupakan metode yang paling cocok, perkiraan permintaan untuk tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. 40 Rekapitulasi Peramalan Permintaan 2017
No Bulan Permintaan
1 Januari 195
2 februari 195
3 Maret 194
4 April 194
5 Mei 195
6 Juni 193
7 Juli 191
8 Agustus 190
9 September 194
10 Oktober 196
11 November 188
12 Desember 188
Jumlah 2313
59
BAB V
ANALISA HASIL
4.4 Distribusi Pompa Air Di PT.BOSSCO INDOLESTARI
Dari perhitungan DRP dengan menggunakan metode LFL, EOQ, dan POQ maka
selanjutnya dilakukan penjumlahan dari biaya pesan dan biaya simpan. Berdasarkan
hasil perhitungan metode yang digunakan dari DRP teknik LFL, EOQ, POQ untuk
biaya distribusi mesin pompa air manufaktur secara produk dan agen, untuk wilayah
Bekasi selama periode Januari – Desember 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
A. Distribusi Secara Produk
Tabel 5.1 Perbandingan Biaya Metode LFL, EOQ, POQ Pada Produk
NO Produk TYPE LOTSIZE
LFL EOQ POQ
1 BAS-60A Rp122,758,000 Rp24,551,600 Rp34,077,068
2 BPS-200MA Rp98,206,400 Rp22,098,939 Rp36,160,764
3 CBP-330 Rp85,930,600 Rp23,468,225 Rp22,396,610
4 DC-2312 Rp85,930,600 Rp24,004,032 Rp11,073,357
5 GC-7553 Rp73,654,800 Rp24,123,101 Rp22,991,952
Total Cost Rp466,480,400 Rp118,245,897 Rp126,699,750
60
Pada Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan metode EOQ
pada produk distribusi pompa air manufaktur di PT Bossco Indolestari terlihat
paling ekonomis yaitu Rp.118.245.897 dibandingan metode POQ yaitu
Rp.126.699.750 dan LFL yaitu Rp.466.480.400.
B. Distribusi Secara Agen
Tabel 5.2 Perbandingan Biaya Metode LFL, EOQ, POQ pada Agen
NO Agen TYPE LOTSIZE
LFL EOQ POQ
1 Cakra Teknik Gemilang Rp122,758,000 Rp16,383,658 Rp30,505,018
2 Citra Cemerlang Rp122,758,000 Rp16,443,192 Rp29,909,676
3 Catur Putra NM Rp122,758,000 Rp16,145,521 Rp29,612,005
4 PT Duta Kreasi Mulia Rp110,482,200 Rp19,538,969 Rp31,695,701
5 Fajar Teknik Rp110,482,200 Rp18,526,888 Rp19,419,901
Total Cost Rp589,238,400 Rp87,038,229 Rp141,142,300
Pada Tabel 5.2 dapat terlihat juga bahwa dengan menggunakan metode EOQ pada
agen distribusi pompa air manufaktur di PT Bossco Indolestari tetap terlihat paling
ekonomis yaitu Rp.87.038.229 dibandingkan metode POQ Rp.141.142.300 dan LFL
Rp.589.238.400.
Berdasarkan hasil perhitungan distribusi secara produk dan secara agen
didapat metode EOQ yang paling ekonomis, tetapi tetap memiliki perbandingan
sebagai berikut:
61
Tabel 5.3 Perbandingan Biaya metode EOQ Distribusi Secara Agen dan Distribusi Secara Poduk
NO Agen EOQ Produk EOQ
1 Cakra Teknik Gemilang Rp16,383,658 BAS-60A Rp24,551,600
2 Citra Cemerlang Rp16,443,192 BPS-200MA Rp22,098,939
3 Catur Putra NM Rp16,145,521 CBP-330 Rp23,468,225
4 PT Duta Kreasi Mulia Rp19,538,969 DC-2312 Rp24,004,032
5 Fajar Teknik Rp18,526,888 GC-7553 Rp24,123,101
Total Cost Rp87,038,229 Total Cost Rp118,245,897
Pada Tabel 5.3 Terlihat bahwa metode EOQ yang paling ekonomis terlihat
pada distribusi secara agen yaitu Rp.87.038.229 dibandingkan distribusi secara
produk yaitu Rp.118.245.897.
Setelah didapatkan metode Lot Size paling ekonomis adalah EOQ,
dilakukan perencanaan distribusi untuk tahun 2017 dengan metode tersebut,
Berdasarkan peramalan permintaan yang dihasilkan dengan software SPSS
metode Exponential Smoothing pada Gambar 4.5 dengan jumlah permintaan
2313, maka nilai Q untuk tahun 2017 secara keseluruhan adalah:
Q = √2 𝑥 2313 𝑥 61.379.000
136.750.000
Q= 977
62
4.5 Peramalan
Berdasarkan hasil analisa bahwa metode EOQ menghasilkan biaya paling
ekonomis, maka dilakukan pembuatan pola pemesanan dari PT. Bossco Indolestari ke
Pabrik Taiwan untuk pemesanan wilayah Bekasi. Berikut adalah pola pemesanannya:
Tabel 5. 4 Pola pemesanan PT. Bossco Indolestari tahun 2016
• Kuantitas
Dari Tabel 5.3 yaitu peta DRP dengan metode EOQ yang membentuk pola
pemesanan dari PT.Bossco Indolestari ke Pabrik Taiwan untuk memenuhi 2.297
unit permintaan wilayah Bekasi didapat nilai Q yaitu, kuantitas ekonomis untuk
satu kali pemesanan yaitu sejumlah 973 unit.
• Waktu
Untuk memenuhi permintaan setahun dilakukan 2 kali pemesanan yaitu pada
bulan Maret dan Agustus.
• Biaya
Dalam metode EOQ karena pemesanan dilakukan 2 kali dalam setahun, maka
biaya pesan yang didapat yaitu Rp.24.551.600 dan biaya simpan yaitu
Rp.10.392.133, sehingga dibutuhkan biaya sebesar Rp.34.943.733.
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 195 194 194 195 193 191 190 194 196 188 188 179 2,297
Receipt 973 973 2
Available Balance 330 136 915 720 527 336 146 925 729 541 353 174
Order Release
34,910,546
Q 973
Total
PT. Bossco Indoletari EOQ Lead Time 4 Bulan
Safety Stock
525Total Biaya Pesan 24,551,600
Total Biaya Simpan 10,358,946
63
Pola distribusi untuk tahun 2017 dengan Metode EOQ adalah sebagai berikut:
Tabel 5.5 Perencanaan PT. Bossco Indolestari tahun 2017
• Kuantitas
Dari Tabel 5.5 yaitu peta DRP dengan metode EOQ yang membentuk pola
pemesanan dari PT.Bossco Indolestari ke Pabrik Taiwan untuk memenuhi 2313
unit permintaan wilayah Bekasi didapat nilai Q yaitu, kuantitas ekonomis untuk
satu kali pemesanan yaitu sejumlah 977 unit.
• Waktu
Untuk memenuhi permintaan setahun dilakukan 2 kali pemesanan, tidak berbeda
dengan tahun sebelumnya yaitu pada bulan Maret dan Agustus.
• Biaya
Dalam metode EOQ karena pemesanan dilakukan 2 kali dalam setahun, maka
biaya pesan yang didapat yaitu Rp.24.551.600 dan biaya simpan yaitu
Rp.4.286.461, sehingga dibutuhkan biaya sebesar Rp.28.838.061
Biaya Pesan 12,275,800
Ordering Policy Biaya Simpan 59,534
Forecast Demand
Period Past Due -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Demand 195 195 194 194 195 193 191 190 194 196 188 188 2,313
Receipt 977 977 2
Available Balance 236 41 824 630 435 242 51 838 644 448 260 72
Order Release
28,838,061
Q 977
24,551,600
Total Biaya Simpan 4,286,461
PT. Bossco Indoletari EOQ Lead Time 4 Bulan
Safety Stock
Total
431Total Biaya Pesan
63
64
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Sistem distribusi yang baik yang dibutuhkan PT Bossco Indolestari adalah
pola penjadwalan yang teratur antara permintaan dengan usaha usaha
pemenuhan permintaan tersebut, tanpa adanya keterlambatan dan
penumpukan barang
2. Metode DRP dapat membuat pola penjadwalan distribusi dari PT Bossco
Indolestari dengan baik, karena pola distribusi berdasarkan akan kuantitas
produk, waktu, dan biaya biaya yang diperlukan dalam sistem distribusi
3. Teknik Lot Size yang tepat dan paling ekonomis adalah metode EOQ dengan
cara distribusi secara agen, yang membutuhkan biaya sebesar Rp.87,038,229
untuk pendistribusian produk pompa air manufaktur dari PT Bossco
Indolestari kepada Agen-agen wilayah Bekasi.
65
4. Peramalan sistem distribusi PT.BOSSCO INDOLESTARI pada tahun berikutnya
adalah, dengan menggunakan Teknik Lot Size metode EOQ karena terlihat
lebih ekonomis yang hanya membutuhkan biaya sebesar Rp.28.838.061,
dimana mengalami penurunan biaya yang signifikan dari tahun sebelumnya.
6.2 Saran
1. Perlunya analisis yang lebih mendalam terkait dengan pendistribusian produk
di PT Bossco Indolestari dengan menggunakan metode DRP lain, sehingga
dapat membandingkan hasil yang diperoleh dari setiap metode yang digunakan.
65
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, A.Fahrozi, 2009, Perencanaan Dan Penjadwalan Aktivitas Distribusi Hasil
Perikanan Dengan Menggunakan Distribution Requirement Planning
(DRP), Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.
Adiwarman A. Karim. 2007. Pengaruh Permintaan terhadap proses produksi
perusahaan manufaktur dalam memperolah keuntungan. Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
Alma. 2007. Distribusi dan alirannya dalam suatu proses manufaktur. Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Airlangga.
Anggraini. 2007. Hubungan Distribusi dan organisasi dalam pencapaian tujuan.
Jurnal teknik Industri Universitas Hasanudin.
Blanchard,B.S., 2004, Logistic Engineering and Management, sixth ed., Prentice
Hall, Pearson.
Chopra S, Meindl P., 2007, Supply Chain Management: Strategy, Planning, and
Operation Ed ke-3, New Jersey: Pearson Education.
Coyle, C.J. et al., 2008, Supply Chain Management: A Logistics Perspective, 8th Ed,
USA: Cengage Learning publishers.
Daniel. 2001. Analisis Organisasi dalam distribusi dan penyaluran barang.
Gramedia: Jakarta.
Gaspersz, Vincent. 2004. Theory of Distribution. Prentice Hall, Pearson.
Handoko. 1999. Biaya dalam pengadaan barang dan jasa. Surabaya: Zaka Media
Hidayat, Syarief. et al. 2013. Perencanaan dan Penjadwalan distribusi pakaian jadi
dengan Distribution Resource Planning (DRP). Jurnal penelitian Ilmiah
Universitas Surabaya.
Johns dan Harding. 2001. Peranan dan Fungsi DRP dan implementasinya dalam
suatu organisasi.Pustaka Media; Jakarta
Kotler, Philip, 1997, Production and Distribution Planning in a Supply Chain
Network. Ed, USA: Cengage Learning publishers
67
Martin, Andre J. 1995. Flow of Distribution. New Jersey: Pearson Education
Mendoza, Abraham. 2013. Distribution requirement planning approach based on
limited supply capacity in supply chain. Prentice Hall, Pearson
Sadono Sukirno. 2005. Theory of Demand and Supply.Pustaka media; Jakarta.
Sitanggang, Heryanto. 2013. Perencanaan dan Penjadwalan aktivitas Distribusi
dengan menggunakan Distribution Requirement Planning (DRP) di PT.
XYZ. Skripsi Teknik Industri Universitas Udayana.
Steven Surya, Regina. 2013. Implementasi metode Distribution Requirement
Planning pada CV. Karya Mandiri Sejahtera di Surabaya. Jurnal Ilmiah
Universitas Airlangga.
S.T. Enns. 2013. Distribution Planning and Control: An Experimental Comparison of
DRP and Order Point Replenishment Strategies. Ed, USA: Cengage
Learning publishers
Tampubolon, 2004. Tujuan dari penerapan Distribution Requirment Planning.
TeknikIndustri Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Semarang
Vollman. 1988. Strategic logistics management. Prentice Hall, Pearson
Winardi. 1989. Distribusi dan Pengiriman barang, Fakultas Ekonomi Universitas
Hasanudin.
68
LAMPIRAN
Lampiran 1 Permintaan Agen Cakra Teknik Gemilang
Lampiran 2 Permintaan Agen Citra Cemerlang
BAS-60A BPS-200MA CBP-330 DC-2312 GC-7553
Januari 14 10 8 5 6 43
februari 14 9 8 6 7 44
Maret 15 8 8 5 6 42
April 12 8 8 5 5 38
Mei 14 8 8 6 6 42
Juni 15 8 5 6 5 39
Juli 15 8 5 6 6 40
Agustus 12 9 5 6 5 37
September 13 8 9 5 6 41
Oktober 13 7 4 6 4 34
November 12 7 6 6 5 36
Desember 12 7 6 6 6 37
161 97 80 68 67
2016
Cakra Teknik Gemilang
Tahun Bulan
Tipe Produk
Jml
Pesanan
Jumlah473
Total
BAS-60A BPS-200MA CBP-330 DC-2312 GC-7553
Januari 12 9 7 6 4 38
februari 12 9 7 4 7 39
Maret 12 9 7 5 5 38
April 11 9 7 6 7 40
Mei 10 9 7 7 6 39
Juni 10 7 8 5 6 36
Juli 10 6 5 4 5 30
Agustus 12 5 6 7 6 36
September 12 7 7 6 6 38
Oktober 12 8 7 6 6 39
November 10 9 7 5 8 39
Desember 10 8 6 7 8 39
133 95 81 68 74
Citra Cemerlang
Tahun BulanTipe Produk Jml
Pesanan
2016
Jumlah451
Total
69
Lampiran 3 Permintaan Agen Catur Putra NM
Lampiran 4 Permintaan Agen PT Duta Kreasi Mulia
BAS-60A BPS-200MA CBP-330 DC-2312 GC-7553
Januari 9 8 5 8 8 38
februari 8 8 6 8 10 40
Maret 7 8 7 9 8 39
April 8 6 5 10 10 39
Mei 7 7 8 9 8 39
Juni 5 5 8 8 8 34
Juli 6 6 9 9 6 36
Agustus 4 8 9 9 10 40
September 7 9 9 8 8 41
Oktober 4 7 8 9 8 36
November 7 5 5 8 9 34
Desember 8 5 4 10 9 36
80 82 83 105 102
Tahun BulanTipe Produk Jml
Pesanan
Catur Putra NM
2016
Jumlah452
Total
BAS-60A BPS-200MA CBP-330 DC-2312 GC-7553
Januari 10 7 5 7 7 36
februari 10 6 6 7 7 36
Maret 12 8 7 6 4 37
April 13 7 6 6 5 37
Mei 14 8 7 5 6 40
Juni 15 9 8 6 5 43
Juli 16 8 9 6 6 45
Agustus 12 9 8 7 6 42
September 18 8 7 5 5 43
Oktober 14 9 8 7 5 43
November 15 9 9 6 8 47
Desember 12 5 3 5 5 30
161 93 83 73 69
PT Duta Kreasi Mulia
Tahun BulanTipe Produk Jml
Pesanan
2016
Jumlah479
Total
70
Lampiran 5 Permintaan Agen Fajar Teknik
Lampiran 6 Output Peramalan SPSS Metode ARIMA
BAS-60A BPS-200MA CBP-330 DC-2312 GC-7553
Januari 12 10 4 7 7 40
februari 13 9 4 6 3 35
Maret 14 9 4 7 4 38
April 15 9 4 6 7 41
Mei 12 8 4 5 4 33
Juni 13 10 4 7 5 39
Juli 14 8 4 6 7 39
Agustus 15 7 4 7 6 39
September 13 8 4 5 3 33
Oktober 12 9 4 7 4 36
November 11 7 4 5 5 32
Desember 10 9 4 7 7 37
154 103 48 75 62
Tahun BulanTipe Produk Jml
Pesanan
Fajar Teknik
2016
Jumlah442
Total
71
Lampiran 7 Output Peramalan SPSS Metode Expert Modeler
Lampiran 8 Output Peramalan SPSS Metode Exponential Smoothing
72
Lampiran 9 Hasil peramalan permintaan
Lampiran 10 UJi Validitas