Upload
aries-albacom
View
12
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS BAHASA INDONESIA
“OBSERVASI PENCEMARAN LINGKUNGAN”
Disusun Oleh :
Nama : Moch Adji Setiawan
No. Absen : 21
Kelas : X TKR 2
SMK NEGERI 2 DEMAK
Tahun Ajaran 2013 / 2014
A. Topik
PENCEMARAN LINGKUNGAN
B. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar Pasar
Sentral Gorontalo serta mencari upaya pemecahannya dengan prinsip pembangunan yang
berkelanjutan.
C. Teori Dasar
a. Pengertian Pencemaran
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Definisi ini sesuai dengan pengertian
pencemaran pada (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4
Tahun 1982.
b. Pengertian Lingkungan
Menurut St. Munajat Danusaputra, lingkungan adalah semua benda dan kondisi
termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia
dan jasad hidup lainnya.
Pengertian lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan hidup kita
yang berupa makhluk hidup. Baik itu manusia , hewan maupun tumbuhan . itninya
semua yang memiliki nyawa dan tergolong sebagai makhluk yang bernafas adalah
bagian dari lingkungan hidup.
c. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu.
Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau
juga karena perbuatan manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau
perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi
sehingga banyak menimbulkan pencemaran lingkungan. Manusia adalah merupakan
satusatunya komponen Lingkungan Hidup biotik yang mempunyai kemampuan untuk
dengan sengaja merubah keadaan lingkungan hidup. Dalam usaha merubah
lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya dapat menimbulkan masalah yang disebut pencemaran. Manusia juga dapat
merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat berbuatannya ini menjadi keadaan
lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan seimbang, dapat mengurangi terjadinya
pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan untuk dapat mecegah terjadinya
pencemaran.
Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran lingkungan adalah peristiwa
penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan
keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga
mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu mendapat
penanganan secara serius oleh semua pihak, karena pencemaran lingkungan dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan bahkan dapat berakibat
terhadap jiwa manusia.
Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia ini, maka
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia dapat dibagi menjadi tiga
jenis pencemaran, yaitu:
1) Pencemaran tanah.
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
2) Pencemaran udara.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, atau
biologi di atmosferdalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti.
3) Pencemaran air.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan.Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai
objek wisata.
Perubahan keadaan bahan kimia yang tersebar dalam ketiga medium fisik
lingkungan ini, baik secara langsung maupun tidak dapat akan berpengaruh
terhadap kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hiduplainnya. Pengaruh ini
dapat terjadi dalam penggunaan:Medium air, untuk keperluan minum, memasak,
sebagai pembersih, untukkeperluan industri dan pertanian.Medium tanah, untuk
pertanian, tempat rekreasi, tempat olah raga,tempat tinggal dan
sebagainya.Medium udara, semua makhluk hidup memerlukan udara
untukbernafas,tanpa udara di bumi ini tidak akan ada kehidupan.
Pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh pola hidup manusia yang
kurang peduli terhadap dampak yang akan terjadi, beda dengan pencemaran alam
atau perubahan iklim yang bisa menyebakan bencana alam seperti gunung
meletus, longsor ataupun banjir. Dan tidak menutup juga ulah manusia terhadap
pencemaran lingkungan sekitar.Karena kegiatan manusia itulah, pencermaran
lingkungan pasti terjadi.Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat
dihindari.Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan
pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.
Untuk itu sebaiknya masyarakat harus berperan penting menjaga kesehatan
lingkungan agar terbebas dari pencemaran yang berdampak kepada segala aspek
baik kesehatan ataupun kehidupan sehari-hari guna menjaga pencemaran
lingkungan dan menjadi pola hidup manusia yang peduli lingkungan.
d. Hubungan Manusia dan lingkungan
Manusia mendapakna unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari
lingkungan.Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan
hidupnya.Makin besar jumlah keburuhan hidupnya berarti makin besar perhatian
manusia terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman
teknologi maju.Masa ini manusa mengubah lingkungan hidup alami menjadi
leingkungan hidup binaan.Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk
memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah
mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan dibagi menjadi 2,
yaitu kebutuhan hidup materil antara lain adalah air, udara, sandang, pangan, papan,
transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan nonmateril adalah rasa
aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan sistem nilai dalam
masyarakat.
D. Lokasi Pengamatan
Pasar Sentral kota Gorontalo Jalan Budi Utomo, Kel.Limba-U1, Kec.Kota Selatan, Kota
Gorontalo
E. Prosedur Pengamatan
1. Mengamati keadaan lingkungan di Pasar Sentral Gorontalo
2. Melakukan wawancara dengan para penjual, pengunjung, dan pihak pengelola
pasar, mengenai hal-hal sebagai berikut :
Masalah pencemaran lingkungan yang di hadapi masyarakat setempat
Faktor-faktor penyebab timbulnya pencemaran tersebut
Bagaimana dampaknya bagi kelangsungan hidup masyarakat setempat setelah
terjadinya pencemaran tersebut.
F. a. Hasil Pengamatan
Sesuai observasi yang telah kami lakukan ditempat yakni di Pasar Sentral Gorontalo,
yang terjadi adalah pencemaran di lingkungan tersebut dimana banyak sampah yang
berserakan sehingga menimbulkan bau yang busuk dan mengganggu aktifitas
pengunjung yang berdatangan.Hal ini diakibatkan oleh para pedagang-pedagang dan
pembeli yang tidak sadar dengan lingkungan sekitar di mana mereka membuang
sampah dan kotoran-kotoran dari dagangan mereka tidak pada tempatnya yakni
dibuang di saluran air, sampai di sisi jalan sehingga mengganggu aktivitas
pengunjung tanpa peduli akibat yang akan di timbulkan dari sikap yang mereka
lakukan.Sehingga terjadi pencemaran lingkungan yang sulit untuk di atasi oleh
pemerintah setempat.
b. Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil observasi wawancara di tempat, dengan 9 responden maka kami
menemukan beberapa data deskriftif tentang masalah pencemaran lingkungan yang
terjadi di Pasar Sentral Gorontalo, yakni sebagai berikut :
1) Penjual pangsit
Nama : Mas Tarup
Usia : 28 tahun
Responden yang pertama ini mengeluh dengan keadaan pasar santral, dimana bau
yang berasal dari selokan dan sampah yang tidak jauh dari tempat dia berdagang
pangsit, akibat dari bau sampah tersebut para pelanggan atau pembeli banyak
mengeluh bau sampah. Tetapi anehnya pelanggan lain tidak memperdulikan bau
sampah dan sudah terbiasa dengan bau dari selokan dan sampah tersebut.
2) Penjual nasi kuning dan kue lopez
Nama : Ibu Malla
Usia : 41 tahun
Responden yang ke dua ini, ketika kami wawancarai menyatakan bahwa dia tidak
merasa terganggu dengan kondisi pasar yang bau dan kotor padahal warungnya
berdekatan dengan bak sampah yang penuh dengan sampah.dia tidak peduli akan
bau sampah tapi bahkan ia mengatakan pada kami bahwa semakin bau semakin
laris dagangannya.
3) Penjual Asongan
Nama : Ibu Mina Umar
Usai : 57 tahun
Responden yang ke tiga ini mengeluh dengan keadaan pasar sentral,dimana ibu
mengeluh dengan bau yang berasal dari selokan dan bau pesing atau
kencing,selain itu ibu mina jaga mengeluhkan asap dari kendaraan sepeda
bermotor karena tempat jualannya terletak di terminal pasar sentral. Namun ketika
kami menanyakan kalau ia ingin pindah ke tempat yang lebih baik dari
tempatnya, dan ternyata diaingin sekali pindah, namun tidak ada tempat lagi
selain tempat tersebut.
c. Deskripsi Lokasi
Pasar sentral gorontalo merupakan salah satu pasar moderen yang ada di gorontalo
dan pusat perbelanjaan yang menyediakan hampir segala kebutuhan manusia
sehingga pasar sentral menjadi salah satu tempat perekonomian masyarakat gorontalo
dalam melakukan transaksi jual beli. Pasar tersebut terletak di Jln. Budi Utomo,
Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Dalam Pengaturannya, pasar sentral sudah memenuhi standar pengaturan letak dan
pengelompokkan barang dagang yang di jual, kita ketahui bersama di sebelah Timur
adalah kawasan penjual Sayur dan buah, di sebelah selatan adalah kawasan penjual
daging dan ikan, sedangkan di sebelah timur dan utara adalah penjual sandang,
perabotan rumah tangga, rumah makan, Terminal dan lainnya. Walaupun demikian,
kawasan pasar sentral selalu menimbulkan masalah sampah.Tak hanya di dalam pasar
itu sendiri tetapi di luar ataupun di arae jalan raya.Begitu banyak sampah yang
berserakan sehingga tempat ini terlihat sangat kotor.Selain itu Sampah yang terlalu
banyak menumpuk, sampah yang berserakan di mana- mana dan sampah yang
menyumbat saluran air membuat udara di kawasan pasar sentral bau dan sangat
mengganggu pernafasan.Selain masalah sampah dan bau yang mengganggu
pernafasan.Ternyata kesadaran pedagang dan pengunjung pasar terhadap sampah ini
juga sangat Kurang.
G. Kesimpulan
Dari seluruh uraian di atas, jadi dapat disimpulkan bahwa di Pasar Sentral
Gorontalo,telah terjadi pencemaran yang diakibatkan karena tidak adanya kesadaran
antara penjual dan pembeli, serta tingkat pendidikan yang rendah.Hal ini di akibatkan
oleh aktivitas para penjual, pembeli, dan penyedia jasa angkutan. Dimana mereka dengan
sengaja membuang sampah disembarangan tempat, yang mengakibatkan pencemaran,
yaitu :
Pencemaran air yang diakibatkan sampah bertumpukan di saluran air sehinga
menimbulkan bau busuk.
Pencemaran Udara yaitu diakibatkan oleh asap kenderaan bermotor, dan juga bau dari
sampah yang berada ditumpukan sampah ataupun di saluran air yang ada disekitaran
pasar sentaral.
Pencemaran tanah yaitu diakibatkan sampah yang bertebaran dan menumpukya
sampah di sekitar lokasi pasar sentral.