3
Tugas BST Diare Non Disentri E.C Infeksi Rotavirus + Dehidrasi Ringan Sedang Nama : Mutiara Ratry Purwati NPM : 12100114034 Kelompok 8 Mekanisme Rotavirus menyebabkan diare? Rotavirus termasuk dalam famili Reoviridae, yang terdiri dari grup A-F. Virus ini memiliki 3 lapisan yaitu kapsid luar, kapsid dalam, dan inti. Rotavirus terdiri dari 11 segmen, setiap segmen mengandung RNA rantai ganda dengan kode untuk 6 protein struktur (VP1-VP7). Rotavirus disebarkan melalui feses anak yang terinfeksi melalui fekal-oral. Cara penularan diare yaitu melalui makanan, feses, jari tangan dan lalat. Virus dari feses anak yang terinfeksi kemudian terpapar ke anak lain yang rentan melalui mulutnya, sehingga menyebabkan infeksi. Rotavirus menyebar melalui pembuluh darah ke organ-organ, salah satunya organ paru-paru. Di dalam paru-paru virus tersebut menginvasi paru, yang mengakibatkan timbulnya defense mekanisme paru dengan cara batuk.

Tugas BST Diare - Muti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok tgas diare

Citation preview

Tugas BST Diare Non Disentri E.C Infeksi Rotavirus + Dehidrasi Ringan SedangNama: Mutiara Ratry Purwati

NPM: 12100114034

Kelompok 8

Mekanisme Rotavirus menyebabkan diare?

Rotavirus termasuk dalam famili Reoviridae, yang terdiri dari grup A-F. Virus ini memiliki 3 lapisan yaitu kapsid luar, kapsid dalam, dan inti. Rotavirus terdiri dari 11 segmen, setiap segmen mengandung RNA rantai ganda dengan kode untuk 6 protein struktur (VP1-VP7).Rotavirus disebarkan melalui feses anak yang terinfeksi melalui fekal-oral. Cara penularan diare yaitu melalui makanan, feses, jari tangan dan lalat. Virus dari feses anak yang terinfeksi kemudian terpapar ke anak lain yang rentan melalui mulutnya, sehingga menyebabkan infeksi.

Rotavirus menyebar melalui pembuluh darah ke organ-organ, salah satunya organ paru-paru. Di dalam paru-paru virus tersebut menginvasi paru, yang mengakibatkan timbulnya defense mekanisme paru dengan cara batuk. Infeksi Rotavirus dapat merangsang pusat muntah (vomiting center) atau pada zona pemicu kemoreceptor (chemoreceptor trigger zone, CTZ) yang berada di sistem saraf pusat karena terjad iritasi saluran pencernaan. Pusat muntah distimulasi ( kontraksi non peristaltik dalam usus halus meningkat, gallbladder berkontraksi ( melambatnya gerakan peristaltik ( mendorong masuknya isi usus halus dan sekresi pankreas ke dalam lambung dan menekan aktivitas lambung ( otot perut berkontraksi ( isi lambung didorong masuk kedalam kerongkongan ( muntah. Pada Rotavirus yang memiliki protein yaitu NSP4 yang akan masuk melalui vili dan akan mengaktifkan phospholipase C, akibatnya inositol tripospat akan teraktivasi kemudian akan mengakibatkan penghambatan enzim laktase yang berperan dalam pencegahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Akibat aktivasi inositol tripospat juga akan mengakibatkan peningkatan kalsium yang menyebabkan kerusakan pada sel enterosit. Selain itu Rotavirus juga akan mengakibatkan peningkatan permeabilitas serta merusak tight junction. Kemudian bagian apical dari vili tersebut akan rusak dan diganti dengan kripta yang belum matang (imatur, berbentuk kuboid atau gepeng) karena sel inti masih imatur, sel ini tidak dapat berfungsi normal, sehingga menimbulkan diare dan tidak bisa menghasilkan enzim laktat.

Bila daerah usus yang terkena cukup luas`` maka akan terjadi defisisensi enzim laktase yang menyebabkan peningkatan tekanan osmotik di lumen usus halus sehingga akan menarik cairan intraselular ke lumen dan akan terjadi diare osmotik. Vili usus rusak dan tidak berfungsi karena infeksi Rotavirus sehingga absorpsi natrium, kalium, air, disakarida mukosa menurun yang akan menyebabkan mono dan di sakarida, karbohidrat, lemak dan protein yang belum tercerna berpindah kedalam usus besar dan memacu proses osmosis sehingga usus besar tidak mampu menyerap air dan terjadi diare osmotik.