Tugas Cbm Prof Edi

7/21/2019 Tugas Cbm Prof Edi

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-cbm-prof-edi 1/4

penjelasan untuk gambar 1

Theoretically, the matrix swelling from adsorption would apply to any

intrusivemolecular species on adsorption sites of the coal micropores. Any organiccompound could be potentially damaging, although polymers of thefracturinguid would be limited by their sie to the external surface or blocking theentrance of the micropores. A conse!uence of adsorption"induced matrixswelling is the possible permeability impairment from the adsorption of chemicals injected during drilling, completion, or production. #ome chemicalsof crosslinked gels, in addition to the polymers, could create a problem.46

Secara teoritis, matriks mengembang dari penyerapan akan berlaku untuk setiapmengganggu

molekul jenis situs adsorpsi micropores batubara. Organik

senyawa dapat berpotensi merusak, walaupun polimer dari patahan

cairan akan dibatasi oleh ukuran mereka untuk eksternal permukaan atau memblokir

masuk micropores. Konsekuensi dari matriks adsorpsi-induced

pembengkakan adalah gangguan mungkin permeabilitas dari adsorpsi

bahan kimia yang disuntikkan selama pengeboran, penyelesaian, atau produksi. Beberapa

bahan kimia dari

crosslinked gel, selain polimer, dapat membuat problem

$orrosion inhibitors and broken polymers, although too large to di%usethroughthe micropores, could attach to the external surface by ionic bonding to thenegatively charged surface of the coal. Their obstruction of the microporeswouldalso reduce cleat permeability.47&nhibitor korosi dan patah polimer, meskipun terlalu besar untuk menyebar melalui

micropores, bisa pasangkan ke permukaan luar oleh ikatan ion untuk

bermuatan negatif permukaan batu bara. 'ereka terhalangnya micropores akan

juga mengurangi permeabilitas cleat

(ater production reduces pressure in the cleats. As pressure declines, theincreasing e%ective stress acts to close the cleats and to reducepermeability.48Aschematic of the cleat contraction after water removal is given in )ig. *.1+. &tisseen that the phenomenon acts in opposition to the shrinking of the matrix initse%ect on permeability.42roduksi air mengurangi tekanan pada cleat. #ebagai tekanan penurunan,

meningkatkan tekanan efektif bertindak untuk menutup cleat dan mengurangipermeability.*-A



skema kontraksi cleat setelah penghilangan air diberikan dalam )ig. *.1+. &tu

terlihat bahwa fenomena bertindak menentang menyusut matriks di nya

efek pada permeability.*

Therefore, in )ig. *.1+, it becomes evident that the permeability of thecoalseamis a dynamic property. /f the three mechanisms a%ecting permeability duringproduction, one decreases permeability and the other two increasepermeability.&t is hypothesied that matrix shrinkage and the 0linkenberg e%ect increasepermeability as production proceeds e%ective stress decreases permeability.2arpalani studied the dynamic permeability in the laboratory. )ig. *.1* giveshisresults of the combined e%ects of the 0linkenberg phenomenon, the matrixadsorption swelling, and the cleat contraction from increasing e%ective stress

/leh karena itu, dalam gambar *.1+, menjadi jelas bahwa permeabilitas coalseam

adalah sebuah properti yang dinamis. 'ekanisme tiga mempengaruhi permeabilitasselama

produksi, satu berkurang permeabilitas dan dua lainnya meningkatkan permeabilitas.

&ni adalah hipotesis bahwa penyusutan matriks dan 0linkenberg efek kenaikan

permeabilitas sebagai hasil produksi tekanan efektif mengurangi permeabilitas.

2arpalani belajar permeabilitas dinamis di laboratorium. )ig. *.1* memberikan nya

hasil efek gabungan dari fenomena 0linkenberg, matriks

adsorpsi pembengkakan, dan cleat kontraksi dari meningkatnya tekanan efektif

34536A#A4 74T70 8A'9A: 03 ;7A

7nit yang diambil sebagai sebuah kubus dan dibatasi oleh pantat <sekunder= danwajah batub

ara

cleat <#;= digambarkan dalam )ig. *.1-. ;alam kubus, 5aringan

micropores dan interkoneksi kapiler mengarah ke jalan dari

berlari cleat. 'etana molekul yang desorb harus melewati labirin

kapiler untuk mencapai cleat yang juga saling berhubungan untuk sumur oleh

jaringan.

;i%usion through the coal>s micropores is singly or by a combination of the threemechanisms of bulk, 0nudsen, or surface di%usion.*+,?*

@ 9ulk di%usion occurs within the gas phase, driven by a concentration

gradient, as adsorbate molecules encounter gas"to"gas collisions. 6arger pore

diameters, larger molecules, and higher pressures are conducive to bulk

di%usion.

@ 0nudsen"type di%usional ow occurs in capillaries of diameters less than

the mean free path of the gas molecules that move through the capillaries in

the direction of lower concentration of their own species. As a conse!uence,

$oalbed 'ethane rinciples and ractices

5une BBC :eservoir Analysis ++

collision with the walls occurs before collision of gas molecules, and theadsorbate thus moves down the length of the capillary under the driving force



of a concentration gradient. Therefore, smaller diameter capillaries and lower

pressures of the gas are conducive to 0nudsen ow.

@ #urface di%usion is a second type of di%usional ow that occurs if the

adsorbed gas, or pseudoli!uid, moves along the micropore surface somewhat

like a li!uid.

penyebaran melalui micropores batubara adalah sendiri"sendiri atau oleh kombinasi daritiga

mekanisme massal, 0nudsen atau permukaan di%usion.*+,?*

@ 'assal difusi terjadi dalam tahap gas, didorong oleh konsentrasi

gradien, sebagai adsorbate molekul mengalami tabrakan gas ke gas. ori"pori besar

diameter, molekul"molekul yang lebih besar dan lebih

tinggi tekanan yang kondusifuntuk massal

;ifusi.

@ Tipe"0nudsen aliran di%usional terjadi di kapiler diameter kurang dari

jalan bebas berarti dari molekul gas yang bergerak melalui kapiler di

Arah konsentrasi yang lebih rendah dari spesies mereka sendiri. #ebagai akibatnya,

$oal 9ed 'ethane rinsip dan praktek 5uni BBC :eservoir analisis ++

terjadi tabrakan dengan dinding sebelum tabrakan molekul gas, dan

adsorbate dengan demikian bergerak ke bawah panjang kapiler di bawah kekuatanpendorong

suatu gradien konsentrasi. /leh karena itu, kapiler diameter yang lebih kecil dan lebih rendah

tekanan gas kondusif untuk 0nudsen aliran.

@ ermukaan difusi adalah kedua jenis aliran di%usional yang terjadi jika

adsorbed gas, atau pseudoli!uid, bergerak sepanjang micropore permukaan agak

seperti cairan.

34536A#A4 74T70 8A'9A: +

)ig. *.1D is a simpliEed depiction of the micropore and cleat networks. &t is

apparent that the passage of the molecules of gas through the micropores will be

inuenced by the molecular sie and passageway dimensions.

To put the relative sies of micropores and gas molecules into perspective, a

tabulation of molecular diameters of species pertinent to the $9' process is

presented in Table *.*.?+ 4ote that the smaller helium molecule can traverse

small passageways not accessible to methane.Although a distribution of micropore sies exists for a particular coal and

although each rank of coal has a characteristic distribution, an average capillary

diameter of - F leading to a cavity of *B F is taken as representative.

)ig. *,1D adalah penggambaran jaringan micropore dan cleat yang disederhanakan. &tu

jelas bahwa bagian dari molekul gas melalui micropores akan

dipengaruhi oleh molekul dimensi ukuran dan lorong.

7ntuk menempatkan ukuran molekul micropores dan gas ke dalam perspektif,

tabulasi molekul diameter spesies yang berkaitan dengan proses $9' adalah

disajikan dalam tabel *.*.?+ dicatat bahwa helium molekul kecil dapat melintasi jalan kecil yang tidak dapat diakses untuk metana.



'eskipun ada distribusi ukuran micropore untuk batubara tertentu dan

'eskipun setiap peringkat batubara memiliki karakteristik distribusi, rata"rata kapiler

diameter - F mengarah ke rongga a *B F diambil sebagai perwakilan.

Documents

Tugas Cbm Prof Edi