24
DONGENG si KANCIL dan GIGI HARIMAU Dongeng si Kancil dan Gigi Harimau Pada suatu pagi yang cerah di hari minggu,si kancil sedang asik berlari-lari pagi. Liburan sekolah dia manfa'atkan untuk mengunjungi padang rumput di pinggir hutan.Udara yang segar dan langit yang cerah sangat menyenangkan untuk di nikmati,jarang bisa melihat langit yang biru dan luas di tengah-tengah hutan yang lebat di desanya. Kali ini si kancil pergi sendiri,karena ketika dia berangkat tadi si ranggo dan buny masih tertidur lelap. Sang mentari sudah mulai tinggi bertengger di cakrawala. Tanda bagi si kancil untuk segera pulang ke rumah. Si kancilpun berlari-lari kecil dan masuk ke dalam hutan.Sesekali dia berhenti untuk memakan daun-daun muda yang dia lewati. Tiba-tiba dia di kejutkan oleh suara geraman yang sangat keras dan menyeramkan. Hingga seluruh tubuhnya gemetar di buatnya. Dan di lihatnya seekor harimau yang besar dan gagah telah menyeringai di depanya. Perasaan terkejut dan takut meliputi hati si kancil. Dia tahu..Bahwa tubuh dengan corak belang-belang,kuku yang panjang,dan taring yang tajam di depanya adalah king Loreng. Dia adalah raja penguasa seluruh hutan yang terkenal lalim dan kejam,serta suka bertindak semena-mena. Kancil sadar kalau hidupnya dalam bahaya,tapi bukan si kancil kalau sampai dia kehabisan akal. Maka si kancilpun tidak berusaha lari. Dia tetap berjalan santai dengan pura-pura berjalan pincang mengangkat salah satu kaki belakangnya. "Woi mahluk kecil..!! Apa kau tak mengenal aku?".Teriak harimau. "Hamba mengenal anda paduka.Tentunya dengan tubuh gagah,kuku,taring,dan tubuh bercorak khas,tak ada yang tak mengenali paduka..Raja Loreng".Jawab kancil merendah. "Berarti kamu tahu nyawa mu dalam bahaya,kenapa kau tak coba lari?".Tanya harimau penasaran. "Secepat dan segesit apapun hamba lari,hamba tahu tak akan bisa mengalahkan kecepatan dan kegesitan paduka. Dan ahirnya hamba pasti tertangkap juga..Apa lagi dengan keadaan kaki hamba yang pincang ini..".Kata kancil. "Hahahaha..Benar..Benar..Kau tak mungkin bisa mengalahkan kecepatan ku.

tugas dongeng

  • Upload
    rahmad

  • View
    102

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dongeng

Citation preview

Page 1: tugas dongeng

DONGENG si KANCIL dan GIGI HARIMAU

Dongeng si Kancil dan Gigi Harimau Pada suatu pagi yang cerah di hari minggu,si kancil sedang asik berlari-lari pagi. Liburan sekolah dia manfa'atkan untuk mengunjungi padang rumput di pinggir hutan.Udara yang segar dan langit yang cerah sangat menyenangkan untuk di nikmati,jarang bisa melihat langit yang biru dan luas di tengah-tengah hutan yang lebat di desanya. Kali ini si kancil pergi sendiri,karena ketika dia berangkat tadi si ranggo dan buny masih tertidur lelap. Sang mentari sudah mulai tinggi bertengger di cakrawala. Tanda bagi si kancil untuk segera pulang ke rumah. Si kancilpun berlari-lari kecil dan masuk ke dalam hutan.Sesekali dia berhenti untuk memakan daun-daun muda yang dia lewati. Tiba-tiba dia di kejutkan oleh suara geraman yang sangat keras dan menyeramkan. Hingga seluruh tubuhnya gemetar di buatnya. Dan di lihatnya seekor harimau yang besar dan gagah telah menyeringai di depanya. Perasaan terkejut dan takut meliputi hati si kancil. Dia tahu..Bahwa tubuh dengan corak belang-belang,kuku yang panjang,dan taring yang tajam di depanya adalah king Loreng. Dia adalah raja penguasa seluruh hutan yang terkenal lalim dan kejam,serta suka bertindak semena-mena. Kancil sadar kalau hidupnya dalam bahaya,tapi bukan si kancil kalau sampai dia kehabisan akal. Maka si kancilpun tidak berusaha lari. Dia tetap berjalan santai dengan pura-pura berjalan pincang mengangkat salah satu kaki belakangnya. "Woi mahluk kecil..!! Apa kau tak mengenal aku?".Teriak harimau. "Hamba mengenal anda paduka.Tentunya dengan tubuh gagah,kuku,taring,dan tubuh bercorak khas,tak ada yang tak mengenali paduka..Raja Loreng".Jawab kancil merendah. "Berarti kamu tahu nyawa mu dalam bahaya,kenapa kau tak coba lari?".Tanya harimau penasaran. "Secepat dan segesit apapun hamba lari,hamba tahu tak akan bisa mengalahkan kecepatan dan kegesitan paduka. Dan ahirnya hamba pasti tertangkap juga..Apa lagi dengan keadaan kaki hamba yang pincang ini..".Kata kancil. "Hahahaha..Benar..Benar..Kau tak mungkin bisa mengalahkan kecepatan ku. Tapi..Tak asik kalau kita tak main kejar-kejaran dulu,aku mau kamu lari..Dan nanti aku akan mengejar mu..Kalo cuma begini saja,gak ada tantanganya sama sekali..".Pinta harimau. "Kalau itu memang keinginan paduka,hamba akan turuti. Tapi sebelumnya..Jika boleh hamba minta satu permintaan..".Kata kancil"Oh..Iya..Iya..Silahkan..Aku tak akan menolak permintaan hewan seperti mu yang sebentar lagi akan mati jadi sarapan ku. Memangnya kamu minta apa..?".Tanya harimau. "Hamba hanya minta tolong..Tolong paduka cabutkan duri yang menancap di kaki belakang hamba,agar hamba bisa berlari dengan normal..".Pinta si kancil. "Hahaha..Cuma itu? Baiklah..Akan ku cabutkan duri dari kaki mu". Harimau pun kemudian menundukan kepalanya di belakang kancil,untuk melihat duri yang menancap di kaki belakangnya.

Page 2: tugas dongeng

Tapi ketika harimau itu sudah menunduk sangat rendah,tiba-tiba si kancil menendang dengan sekuat tenaga. Karena kejadian itu,si harimau pun berteriak kesakitan karena satu giginya patah. Dan si kancil tidak menyianyaiakan kesempatan itu. Ketika harimau meraung-raung menahan sakit,secepat kilat kancil berlari dan menghilang di balik semak-semak. Nah..Mulai hari itulah perseteruan antara kancil dan harimau di mulai.. Harimau yang merasa harga dirinya di injak-injak oleh kancil,menyimpan dendam yang terus di tahan. Menunggu waktu yang tepat untuk membalas perbuatan kancil..Dalam kisah dan waktu yang lain.. :)

Cerita Pendek KELINCI dan KURA-KURA|

- Pada cerita dongeng kali ini, blog dongeng sederhana ini akan sedikit berbagi tentang dongeng kelinci dan kura-kura. Cerita ini banyak mengandung pesan moral di dalamnya. Bahwasanya, setiap keberhasilan tak akan mampu di capai hanya dengan mengandalkan bakat, akan tetapi juga membutuhkan niat dan tekad yang kuat. Mari kita baca bersama cerita dongeng pendek  kelinci dan kura-kura berikut ini.Di sebuah hutan yang lebat, ada seekor kelinci yang terkenal mampu berlari sangat cepat. Dia di juluki pelari tercepat di hutan itu, bahkan semua hewan juga mengakuinya. Tapi sayang, ketenaran yang di miliki si kelinci membuat dia menjadi sombong dan besar kepala. Dia selalu menyombongkan kemampuanya di depan tiap hewan yang di lewatinya. Dia selalu berlari dengan cepat, sehingga menerbangkan debu di sekitarnya dan membuat hewan yang di laluinya menjadi terbatuk-batuk.Pada suatu hari, ada sekelompok hewan yang tengah bercakap-cakap. Mereka bercanda dan berbagi cerita tentang kisah-kisah lucu yang pernah mereka alami. Hewan-hewan itu adalah kura-kura, keong, dan juga bekicot. Tapi waktu tengah asik-asik bergurau, tiba-tiba kelinci datang dan berlari dengan cepat. Debu yang berterbangan tentu saja membuat tiga sekawan itu terbatuk-batuk."Hai kelinci.. kami tahu bahwa kamu bisa lari cepat, tapi apakah kamu bisa menghargai juga teman-teman di sekitar mu?". Teriak kura-kura karena kesal. Mendengar perkataan kura-kura, kelinci berhenti dan menghampiri mereka. "Hah buat apa? Mengapa aku harus mendengarkan perkataan dari komunitas hewan lambat seperti kalian? Pasti karena kalian iri sebab tak mampu berlari secepat aku, dan hanya bisa merayap pelan-pelan saja. hahahaha..". Kata kelinci malah mengejek.Mendengar ejekan si kelinci, kura-kura menjadi geram. Dia tak terima jika dia dan teman-temanya di lecehkan begitu. Jangan sombong kau kelinci.. Kalau kau berani, mari kita lomba lari. Aku yakin aku mampu mengalahkan mu..". Tantang kura-kura. Mendengar tantangan itu, si kelinci tertawa terbahak-bahak dengan sikap melecehkan. "Kau? Mengalahkan aku? hahahaha.. Kau ini belum tidur, tapi sudah mengigau. Dasar kura-kura bodoh.. baiklah, demi menjaga nama baik ku karena kelancangan mu, akau akan memberimu pelajaran tentang arti kemenangan dan kecepatan". jawab kelinci.Ahirnya, merekapun memutuskan untuk berlomba. Si bekicot bertugas sebagai hakim di garis start, sedangkan si keong berada di garis finish untuk mengawasi siapa yang sampai lebih dulu. Dan lomba lari itu di mulai. dengan mudahnya si kelinci memimpin lomba, di berlari jauh di depan kura-kura yang merangkak lambat. Hal tersebut membuat si kelinci tertawa semakin menghina, tapi si kura-kura tetap berusaha dan pantang menyerah. Dia tetap berlari dengan sekuat tenaga demi harga dirinya dan teman-temanya.Melihat kegigihan kura-kura, timbul niat usil di hati kelinci. Sebenarnya, kurang beberapa langkah lagi si kelinci sudah sampai garis finish. Tapi dia ingin mengejek si kura-kura lebih dari itu, maka dia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon dekat garis finish. Dan ketika si kura-kura sudah tinggal beberapa langkah lagi dari garis finish, dia akan dengan cepat mendahuluinya. Tentu saja hal itu pasti akan membuat kura-kura menjadi putus asa dan dia bisa

Page 3: tugas dongeng

mengejeknya sesuka hati.Di kejauhan, kura-kura masih berusaha berlari sekuat tenaga. Keringatnya bercucuran, tapi dia tak memperdulikanya. Apa lagi ketika dari kejauhan dia melihat kelinci yang tengah  istirahat di bawah pohon seolah mengejeknya, membuat kura-kura semakin bersemangat dan terus berusaha. Sementara itu, si kelinci yang menunggu kura-kura di bawah pohon menjadi sangat bosan. Karena langkah kura-kura yang cukup lambat, maka membutuhkan waktu yang lama bagi kura-kura untuk sampai di garis finish."Ah.. jadi ngantuk.. Lebih baik aku tidur sejenak untuk menunggu kura-kura tiba di sini. denagn langkah yang begitu lambat, butuh waktu lama baginya untuk mengejar aku". Kata kelinci kemudian tertidur. Tapi udara bawah pohon yang cukup sejuk di tambah dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang cukup segar, membuat kelinci tertidur cukup pulas. Bahkan dia tak menyadari ketika kura-kura berjalan melewatinya. Ketika dia terbangun, semua sudah terlambat. Kura-kura sudah menapakan langkah terahirnya tepat di garis finish sehingga kelinci tak bisa mendahuluinya. Ahirnya, kelinci yang sombong itu di kalahkan oleh kura-kura.

                                                                         TAMAT

CERITA si KANCIL menolong KERBAU

C erita si kancil menolong kerbau – Setelah pada cerita si kancil sebelumnya tentang perlombaan lari antara si kancil dan siput, kini sikancil sadar dan tak lagi menyombongkan dirinya. Si kancil kini kembali menjadi kancil yang periang, cerdik, dan juga baik hati. Pada suatu hari yang panas, si kancil menyusuri hutan untuk jalan-jalan. Karena merasa haus, si kancil berjalan menuju sungai untu minum. Setelah sampai, si kancilpun minum dengan lahapnya. Dia meminum sebanyak-banyaknya untuk menghilangkan rasa dahaganya. Setelah di rasa puas, si kancilpun kemudian berteduh di bawah sebuah pohon yang cukup rindang. Suasana yang sejuk dan angin sepoi-sepoi yang berhembus, membuat mata si kancil menjadi terasa berat dan mengantuk.Tapi ketika si kancil tengah asik menuju alam mimpi, lamat-lamat dia mendengar suara merintih dan minta tolong. Si kancilpun segera bangun dan mencari dari arah mana suara itu berasal. Betapa kagetnya si kancil, ketika dia melihat dari balik semak-semak. Dia melihat pak kerbau yang tengah mengerang kesakitan karena kakinya di gigit oleh seekor buaya. Si kancilpun mendekat untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.“Hai pak kerbau.. apa kabarmu hari ini? Kau dan pak buaya sedang main apa? Bolehkah aku ikut?”. Kata si kancil berlagak bodoh.“Aduh kancil.. kabar ku hari ini sangat sial..”. kata pak kerbau.“Tapi kabar ku hari ini sangat baik dan sangat beruntung..hahaha”. kata buaya menyahut.“Lho.. kok bisa begitu? Memangnya kalian ini kenapa? Ada apa sebenarnya?”. Tanya si kancil.“Begini cil..”. kata pak kerbau. “Tadi.. waktu aku sedang minum, aku mendengar ada suara meminta tolong. Setelah aku cari, ternyata aku melihat buaya ini sedang mengerang kesakitan karena tertimpa oleh pohon. Dia memelas dan meminta tolong pada ku, agar aku mau menolongnya”. Kata pak kerbau.“Lha terus masalahnya bagaimana kok bisa jadi begini?”. Tanya si kancil lagi.“Nah.. biar aku yang lanjutkan cil..”. kata buaya. “Tadi dia memang menolong ku. Melepaskan aku dari tindihan pohon besar yang menimpa tubuh ku sehingga aku tak bisa bergerak. Tapi tadi aku juga sudah bertanya padanya, apakah diamau menolong ku dengan tulus? Lalu dia jawab, iya. Nah, janji adalah hutang bukan?”. Tanya si buaya.“Iya.. memang benar demikian, lalu..?” Tanya si kancil lagi.

Page 4: tugas dongeng

“Aku terjebak di bawah pohon sudah tiga hari lamanya. Kehujanan, kepanasan, dan juga kelaparan. Waktu pak kerbau menolong ku, aku sangat lapar cil. Jadi ku tagih juga janjinya yang katanya mau menolongku dengan tulus, agar dia juga bersedia ku santap untuk menolong ku menghilangkan rasa lapar ku. Jadi, aku tak salah kan cil? Hahaha..”. kata si buaya.“Apakah benar demikian pak kerbau cerita yang sebenarnya?”. Tanya si kancil memastikan.“Memang benar cil. Tapi aku hanya bermaksut menolongnya dari tindihan pohon tadi agar dia bisa bebas. Tak ku sangka ternyata dia juga mau memakan aku untuk menolong menghilangkan rasa laparnya. Nasib ku memang benar-benar malang cil..”. kata pak kerbau pasrah dengan sedihnya.“Tunggu-tunggu.. kalau memang benar begitu ceritanya, berarti pak buaya benar dan pak kerbau yang bersalah. Jadi pak kerbau memang harus bersedia di makan oleh pak buaya..”. mendengar perkataan si kancil ini, buaya menjadi sangat senang dan si kerbau menjadi sangat bersedih. Dia hanya bisa merintih dalam kepasrahanya. “Tapi untuk lebih jelasnya, bagaimana kalau kita lakukan reka ulang adegan yang sebenarnya…?”. Kata si kancil lagi.“Reka ulang adegan? Maksudnya apa cil?”. Tanya pak buaya.“Maksudnya, kita akan melakukan sandiwara tentang kejadian sebelum hal ini terjadi. Agar semua dapat kita simpulkan dengan jelas siapa yang benar dan siapa yang salah”. Kata si kancil.“Buat apa cil? Kan tadi sudah kau bilang bahwa aku yang benar.”. kata buaya sedikit protes.“Memang pak buaya.. tapi masalahnya, pak kerbau merasa belum jelas dan dia merasa dirinya juga benar. Nah, agar dia juga sama-sama mengerti bahwa dia yang salah, maka kita harus melakukan reka adegan ini. Tentunya pak buaya yang sangat cerdas tak mau jika di bilang memakan kerbau yang tak bersalah bukan?”. Tanya si kancil.Mendengar dirinya di puji, si buaya menjadi besar kepala.. “Wah.. tentu saja tidak cil. Kau memang benar. Buaya cerdas seperti ku tak mungkin mau jika di sebut penipu. Hahaha.. baiklah, mari kita lakukan reka ulang adeganya, aku yakin bahwa walau di ulang berapa kalipun.. tetap aku yang benar”. Kata buaya dengan yakinya.

Ahirnya, buaya melepas gigitanya dari kaki pak kerbau. Dan merekapun melakukan reka adegan. Si buaya kembali ke tempat asal dia tertimpa batang pohon. Dan pak kerbau kembali mendorong pohon menimpa pak buaya dengan ke dua tanduknya. Setelah di rasa si buaya tak sanggup lagi bergerak dan benar-benar terjebak, si kancil mengajak pak kerbau segera lari meninggalkan tempat itu.“Rasakan itu buaya jahat..!! ahirnya kamu berhasil juga aku tipu. Kamu memang tak tahu terimakasih. Sudah di tolong malah tak mau membalas budi. Sekarang rasakan sendiri akibat dari perbuatan jahat mu. Kau akan terjebak di situ tanpa ada stupun hewan yang mau menolong mu. Hahaha..”. kata si kancil sambil berlari meninggalkan tempat itu. Sementara si buaya yang merasa di tipu oleh si kancil, sangat sakit hati dan menyimpan dendam. “Suatu hari nanti, aku pasti akan membalas mu kancil..!!”. teriak buaya. Dan mulai saat itulah di mulai perseteruan antara buaya dan kancil. Pada cerita dan kisah yang lain..

THE END

Page 5: tugas dongeng

Dongeng Kerbau dan Monyet Licik

Dongeng Kerbau dan Monyet Licik – Jaman dahulu kala, ada seekor monyet yang sangat nakal. Di sangat rakus dan suka mencuri tanaman dan buah para petani. Perbuatanya yang sudah sangat keterlaluan, membuat para petani resah. Sehingga para petani mulai menjaga ladang mereka dengan ketat dan memasang berbagai perangkap. Tentu saja hal ini membuat monyet yang nakal itu

kebingungan, karena jika sampai dia tertangkap, nyawanya bisa melayang. Pada suatu hari ketika si monyet tengah asik termenung menahan lapar di bawah pohon, dia melihat banyak burung-

burung tengah terbang membawa buah anggur yang cukup segar. Melihat hal itu, air liur si monyet mulai berjatuhan. Lalu si monyetpun berteriak pada burung-burung itu.." Hai kawan, dari mana kalian dapatkan buah-

buahan yang ranum itu?". Merasa di panggil, burung-burung itupun berhenti dan bertengger di atas pohon. Sambil memakan buah anggur, burung-burung itupun menjawab.." Kami mendapatkanya dari kebun di seberang sungai. Para petani di sana baik hati. Mereka tak akan mengusir atau melukai mu jika kau hanya mengambil buah yang sudah terjatuh ke tanah, asal jangan kau makan buah yang masih ada di pohonya". Jawab burung-burung itu.

Mendengar jawaban itu, si monyet menjadi sangat girang. Diapun segera menuju kebun di seberang sungai, karena waktu itu sungai mengalir kecil karena musim kemarau, jadi si monyet dapat dengan leluasa menyeberangi sungai

itu. Tapi karena sifatnya yang rakus, maka dia memakan semua buah anggur di kebun itu. Baik yang jatuh ke tanah, ataupun yang masih menggantung di pohon.

Berkali-kali si monyet mengulangi hal yang sama, hingga para petani di seberang sungai kini mulai resah. Mereka tak lagi seramah dulu, bahkan burung-burung kini juga di usir. Karena para petani tak tahu, bahwa yang merusak tanaman mereka adalah si monyet. Tapi meskipun sudah mulai di jaga, tapi si monyet tetap bisa dengan leluasa

melakukan aksi nakalnya. Karena penjagaan tak begitu ketat, si monyet masih bisa mencari kelengahan para petani. Sehingga kelakuan si monyet kian hari kian menjadi.

Tak terasa, masa sudah memasuki musim penghujan. Dan si monyet masih saja melakukan pencurian tanpa mau mendengar keluh kesah para petani yang mulai merugi. Si monyet sangat serakah dan rakus, sehingga yang dia

Page 6: tugas dongeng

fikirkan hanya kepentinganya sendiri. Tapi sial, waktu si monyet akan menyeberang sungai, ternyata sungai itu tengah meluap karena guyuran hujan di atas bukit. Hal tersebut membuat monyet sangat kebingungan, karena dia

tak bisa berenang. Tapi monyet juga di kenal sebagai hewan yang licik, dia pun berfikir untuk mencari cara agar bisa menyeberang.

Ahirnya, dia teringat pada sahabat lamanya, si kerbau. Kerbau adalah hewan yang cukup terkenal bisa berenang, dia adalah perenang yang hebat. Ahirnya, monyetpun menemui si kerbau untuk merayunya. "Hai kerbau sahabat ku, lama tak jumpa. Kenapa badan mu kini terlihat kurus?". Tanya monyet. "Ah, masak? Perasaan dari dulu tubuh ku

tetap begini. Kau saja yang sekarang terlihat tambah gemuk". Jawab si Kerbau. "Hehehe.. Bagaimana aku tak gemuk? Aku makan enak tiap hari. Petani yang ada di seberang sungai sana, selalu memberi ku makanan enak. Aku

di perbolehkan menghabiskan semua buah di kebunya". Kata si monyet mulai berbohong. "Wah, benarkah itu? Beruntung sekali kau.. Pantas sekarang kau tambah gemuk". Kata si kerbau tanpa menaruh

sedikitpun curiga pada sahabatnya. "Tapi kerbau, makanan di sana terlalu banyak. Aku tak sanggup menghabiskanya sendirian, maukah kau menemani ku ke sana dan kita makan berdua. Itu semua karena kau sahabat ku, makanya aku mengajak mu". Si monyet mulai menipu kerbau. "Wah.. Kau baik sekali kawan. Kalo begitu, ayo kita ke sana sekarang". Kata kerbau sangat girang. "Tapi tunggu dulu kerbau, air sungai kini sedang meluap. Aku

tak bisa berenang..". Kata monyet lagi. "Ah, itu masalah gampang, kau bisa naik kepunggung ku. Kau tahu sendiri, aku ini perenang hebat". Jawab si kerbau.

Merasa tipu muslihatnya berhasil, si monyet merasa sangat senang. Monyet dan kerbau pun segera menuju kebun di seberang sungai, dan ketika menyeberangi sungai, si monyet naik ke punggung kerbau. Setelah sampai di kebun,

monyetpun segera makan dengan lahapnya. Begitu pula si kerbau, karena dia merasa semua buah itu memang sengaja di berikan untuk monyet, maka dia juga memakan semua buah di kebun dengan lahap sama seperti monyet.

Tapi tanpa mereka sadari, gerak-gerik mereka telah di perhatikan oleh para petani dari tadi. Para petani memang sengaja bersembunyi untuk mencari tahu siap sebenarnya yang mencuri di kebun mereka selama ini. Setelah

melìhat monyet dan kerbau tengah kekenyangan, merekapun langsung berusaha menyergap kerbau dan monyet. Monyet yang sadar akan bahaya yang datang, segera berlari menyelamatkan diri meninggalkan kerbau yang

kebingungan karena tak tahu masalah yang sebenarnya. Tapi insting kerbau sadar akan bahaya yang mengancam, hingga ahirnya dia pun berlari menyelamatkan diri. Para petani melempari dan mengusir mereka dengan batu, sehingga membuat tubuh kerbau terluka, di tambah semak

belukar yang penuh duri membuat si kerbau semakin kesusahan. Sedangkan si monyet sudah tak kelihatan batang hidungnya, hal tersebut membuat kerbau sadar bahwa dia telah di tipu. Hal itu membuat si kerbau menjadi sakit hati

pada monyet. Ahirnya, setelah beberapa lama berlari si kerbau sampai di tepi sungai. Dengan segera diapun masuk ke dalam

sungai untuk mulai menyeberang. Tapi baru beberapa langkah, tiba-tiba si monyet muncul. Ternyata dari tadi si monyet bersembunyi di semak-semak karena tak bisa berenang. "Hai kerbau sahabat ku, tunggu aku..! Apa kau tega

meninggalkan sahabat mu di sini?". Teriak si monyet. Melihat kedatangan si monyet, hati kerbau menjadi sangat dongkol. "Jika kau ingin ikut, cepatlah melompat ke punggung ku. Aku sedang buru-buru, jadi kalau tak segera

melompat, kau akan ketinggalan". Jawab si kerbau dengan nada ketus. Mendengar itu, si monyetpun berlari dengan sekuat tenaga. Dia semakin panik ketika mendengar para petani yang mengejar telah ada di belakang mereka.

Ahirnya setelah sampai pinggir sungai, si monyet segera melompat. Tapi na'as, karena perutnya terlalu kenyang, membuat tubuhnya bertambah berat dan kurang lincah. Si monyet tidak dapat sampai di punggung kerbau, dan

ahirnya tercebur ke dalam sungai dan hanyut terbawa arus. Sedangkan si kerbau tak meperdulikan hal itu, dia lebih memilih segera lari menyelamatkan diri. Karena para petani sudah kian dekat dan siap menangkap mereka.

Nah, hikmah yang dapat kita petik dari kisah ini.. Jangan terlalu serakah, apa lagi menghianati kepercayaan orang lain pada kita.. Karena akan membuat rugi diri sendiri pada ahirnya.. :)

TAMAT

Page 7: tugas dongeng

CERITA BUNGA dan KUPU-KUPU |

Pada zaman dahulu kala, ada sebuah hutan yang cukup asri. Di dalam hutan tersebut tumbuh berbagai pohon dengan buah-buah yang manis dan ranum, sehingga banyak binatang yang senang tinggal di hutan tersebut. Dari hewan besar seperi rusa, panda, beruang, hingga para serangga. Pada suatu hari, hutan tersebut kedatangan seekor penghuni baru. Dia adalah si Lili ulat. Tapi para hewan dan pohon sangat membencinya, karena dia terkenal sangat rakus dan tak memiliki manfa’at apapun. Dia sangat rakus dalam memakan daun-daun, sehingga banyak pohon yang tak mau dia tinggali. Sehingga Lili si ulat harus berpindah dari satu pohon ke pohon lain untuk mencari rumah.“Wahai pohon apel, bolehkah aku ikut tinggal di dahan mu?”. Tanya Lili ulat pada pohon apel.“Kau tak boleh tinggal di sini. Karena makan mu banyak. Jika kau terlalu banyak memakan daun ku, maka aku tak akan bisa lagi berbuah. Carilah pohon lainya..”. kata pohon apel dengan ketusnya.“Tapi aku janji, suatu saat budi mu pasti akan aku balas. Izinkan aku tinggal di sini, karena aku tak lagi memiliki rumah lain”. Kata Lili ulat memelas.“Pokoknya tidak boleh..!! karena para hewan yang ikut tinggal di pohon ku pasti juga tidak setuju. Karena jika buah ku berkurang, mereka juga akan kekurangan makanan. Lagi pula apa yang bisa kau lakukan? Mahluk jelek dan lemah seperti mu tak bisa melakukan apa-apa selain makan dan makan saja. Sana pergi cari pohon yang lain”. Kata pohon apel dengan membentak.Ahirnya dengan sedih Lilit ulat pun pergi mencari pohon lain yang mau dia tinggali. Tapi jawaban tiap pohon yang di temuinya sama, tak ada yang mau menerimanya. Ahirnya.. dia keluar dari hutan menuju ke pinggir hutan. Dia menangis dengan sedih meratapi nasib yang di alaminya. Ternyata tanpa dia sadari, ada pohon bunga matahari yang dari tadi memerhatikan dia.“Mengapa kaumenagis kawan? Katakana masalah mu, mungkin aku bisa membantu mu”. Kata bunga matahari.“Si.. Siapa yang bicara?”. Kata Lili ulat terbata-bata karena kaget.“Aku yang bicara.. lihatlah ke atas!! Aku adalah bunga matahari. Aku adalah ratu dari semua bunga yang ada di padang ini”. Jawab bunga matahari.Lalu Lili si ulat pun menceritakan kisahnya dengan menangis. Mendengar kisah Lili ulat yang sangat sedih, bunga mata hati menjadi sangat iba.

Page 8: tugas dongeng

“Tak usah kau menangis lagi kawan.. kau bisa tinggal di sini. Kau bisa memilih tinggal di pohon ku, atau pohon bunga manapun yang kau mau. Mereka tak akan menolak, karena mereka adalah rakyat ku”. Kata bunga matahari.Mendengar jawaban dari bunga matahari, Lili ulat menjadi sangat senang. Dia tersenyum dan menghapus air mata di pipinya.“Benarkah itu kawan?”. Tanya Lili ulat tak percaya.“Tentu saja benar.. aku tak pernah bohong. Lagi pula tak ada satu hewanpun yang mau tinggal di pohon atau dahan kami, karena kami tak memiliki buah. Jika kau mau tinggal di sini, tentu aku akan merasa senang karena memiliki teman baru”. Jawab bunga matahari .“Tapi kawan.. kata mereka aku banyak makan. Sehingga mereka tak mau aku tinggal di dahan mereka. Mereka takut kalau daun mereka habis dan tak bisaberbuah. Apa kau tak takut kalau daun mu habis seperti yang mereka katakana?”. Tanya Lili ulat ragu.“Hahaha.. berarti mereka berfikir sempit. Apalah arti sebuah daun? Seorang teman lebih berharga dan susah untuk di cari. Sedangkan daun akan bisa tumbuh lagi dengan sendirinya. Kau tak usah hawatir kawan..”. jawab bunga matahari dengan bijak.Lili ulat sangat senang mendengar jawaban yang sangat bijak itu. Dan mulai saat itu, Lili ulat dan bunga matahari menjadi sahabat baik. Tiap hari mereka bercanda dan bercerita tentang banyak hal. Itu adalah hari-hari terindah yang di lalui dua sahabat tersebut. Hingga pada suatu hari..“Bunga matahari sahabat ku.. ini adalah hari terahir aku bisa bercanda dengan mu.. “. Kata Lili ulat.Mendengar perkataan sahabatnya itu, bunga matahari terkejut.“Memangnya engkau hendak ke mana kawan? Apakah kau mau pergi mennggal kan aku?” Tanya bunga matahari.“Tidak sahabat ku.. aku tak akan mungkin meninggalkan sahabat sebaik diri mu. Aku hanya mau berpamitan.. mulai besok aku akan berpuasa dan mngurung diri ku untuk tidur panjang. Mungkin sudah saatnya aku mulai membalas budi baik mu”. Jawab Lili ulat.“Berpuasa? Tidur panjang? Membalas budi? Apa yang kau maksud kawan? Aku sama sekali tak mengerti apa maksud ucapan mu..”. kata bunga matahari bingung.“Kau akan mengerti nanti pada saatnya kawan.. untuk sementara, aku akan meminjam dahan mu untuk membangun rumah ku dalam berpuasa.. ku mohon kau mengizinkanya”. Kata lili ulat.“Apapun yang terbaik untuk mu kawan, aku pasti mendukung mu..”. jawab bunga matahari.Ahirnya, mulailah si Lili ulat membuat rumahnya dan berpuasa. Dia membungkus diri dalam balutan benang-benang yang membentuk sebuah kantung, dan biasa kita kenal dengan kepompong. Berhari-hari sudah bunga matahari merawat dan menunggu teman baiknya itu bangun. Dia melindunginya dari panas, angin, dan juga hujan. Dan ahirnya tibalah waktunya untuk si Lili ulat bangaun dari tidur panjangnya.Tapi betapa terkejutnya bunga matahari, karena dia melihat bukan lagi Lili ulat sahabatnya yang keluar dari kantong itu. Melainkan seekor mahluk indah bersayap yang sangat indah dan canti.“Siapa kau? Di mana ulat sahabat ku?”. Tanya bunga matahari kebingungan.“Akulah ulat sahabat mu kawan. Kau tak usah heran. Setelah aku berpuasa dan tidur dalam kantong ini, aku akan berubah menjadi seekor kupu-kupu. Akau meken banyak ketika menjadi ulat, adalah sebagai bekal puasa ku untuk menjadi kupu-kupu. Tapi mereka tak tahu itu. Dan kini saatnya aku membalas budi mu dengan membantu penyerbukan mu dan semua rakyat bunga mu”. Jawab Kupu-kupu yang ternyata Lili ulat itu.Mendengar penjelasan dari Liliyang kini menjadi kupu-kupu, bunga matahari menjadi sangat gembira. Ternyata sahabatnya itu memiliki kemampuan yang aneh dan luar biasa. Sebuah kemampuan yang tak di miliki oleh hewan lainya. Dan mulai saat itu, persahabatan mereka menjadi semakin akrab. Dan persahabatan tersebut berlanjut hingga anak cucu mereka. Kupu-kupu dan bunga selalu menjadi teman sejati.

TAMAT

Page 9: tugas dongeng

KETIKA si KANCIL MAKAN SINGA

P ada suatu hari si kancil sedang berjalan melewati padang rumput yang luas. Dia bosan dengan suasana hutan dan ingin mencari udara segar. Suasana padang rumput yang luas dan terbuka memberi suasana baru bagi fikiran kancil yang sedang penat. Di sana kancil banyak bertemu kawan-kawan baru yang selama ini jarang dia temui di dalam hutan. Ada banteng,kudanil,jerapah,rusa,dan masih banyak hewan-hewan lainya yang hidupnya di alam terbuka. Tak terasa hari sudah mulai sore,si kancil pun berniat pulang ke rumahnya di dalam hutan. Di sepanjang jalan kancil bernyanyi riang untuk mengisi waktu dan mengusir jenuhnya perjalanan,karena perjalanan ke rumah bukanlah jarak yang dekat. Hari itu si kancil mendapat banyak pengalaman baru dan teman-teman baru,hingga membuat kancil merasa gembira akan kunjunganya kali ini. Tapi sungguh sial bagi si kancil,ketika dia sampai di pinggir hutan dia bertemu dengan singa. Tanpa menunggu aba-aba,dengan reflek si kancil berlari untuk menjauh dan menyelamatkan diri masuk ke dalam hutan. Tentu saja singa tak tinggal diam,dia pun mengejar kancil dan mengikutinya masuk ke dalam hutan. Tapi karena singa biasa hidup dan berburu di area padang rumput,dia sedikit kualahan mengejar kancil di dalam hutan. Banyaknya semak dan akar membuat singa sedikit terhambat,tapi sebaliknya bagi kancil.Karena biasa hidup dalam hutan,dia tahu benar seluk beluk hutan itu. Hingga si kancil tak kesulitan untuk berlari dengan bebas.

Page 10: tugas dongeng

Ahirnya tibalah si kancil pada sebuah kolam yang sangat jernih,hingga dia bisa bercermin di atasnya. Karena rasa lelah setelah berlari,si kancil pun beristirahat di situ. ''Ah..istirahat dulu.Mungkin singa itu sudah tak mengejar ku lagi.Dia tak terbiasa masuk hutan,mungkin dia sudah menyerah lalu kembali ke padang rumput''.Gumam kancil dengan nafas ngos-ngosan. Tapi baru beberapa saat kancil beristirahat,tiba-tiba singa itu datang. "Hai mahluk kecil,mau lari kemana lagi kau.Kau ini makanan jenis apa?Banteng bukan,karena kau tak punya tanduk.Rusa juga bukan,karena ukuran tubuh mu terlalu kecil untuk ukuran rusa.Tapi tak apa lah..aku sedang lapar,paling tidak kau bisa sedikit mengganjal perut ku.Hahaha..ggrrrrrr''.Kata singa sambil menggeram. Tentu saja si kancil terkejut dengan kedatangan singa yang tiba-tiba,kancil sama sekali tidak siap. Tapi kancil teringat dengan air kolam tadi,dan kini dia punya ide untuk mengusir singa itu. ''Hai singa..kau tak kenal aku?Sungguh nyali mu besar sekali berani mengikuti ku sampai tempat ku ini,sudah bosan hidup kau?''.Kata si kancil menggertak. Mendengar ucapan kancil,singa pun terkejut.Rasa penasaran muncul di benaknya,karena baru kali ini ada mahluk sekecil si kancil berani menggertaknya. ''Kurang ajar..!!Berani sekali mahluk kecil seperti mu mengancam aku.Kau tak kenal siapa aku?Aku adalah raja hutan penguasa padang rumput..''.Kata singa geram. ''Hah..aku kasihan kepada mu.Kau sangat bodoh sekali.Aku tadi lari bukan karena aku takut pada mu,tapi aku memang sengaja memancing mu ke sini...tempat makan favorit ku''.Kata si kancil dengan tenang. ''Kasihan?Bodoh?Tempat makan?Apa maksud mu?''.Tanya singa penasaran,mulai timbul rasa takut di hatinya. ''Maksud ku..kau tertipu dengan penampilan ku.Banyak sudah singa-singa seperti mu mati ku makan.Mereka tertipu dengan tubuh kecil ku,dan mengejar ku sampai tempat ini.Tapi sial bagi mereka..bukanya aku yang mereka makan,malah sebaliknya mereka yang ku makan''.Kata kancil meyakinkan. ''Hah..kau bohong..!! Binatang kecil seperti mu pasti hanya bersiasat untuk menipu ku,agar kau tak jadi ku makan.. ''.kata singa. ''Aku tak bohong,aku hanya kasihan saja pada mu.Tapi karena aku sedang baik hati,aku beri kau kesempatan.Aku memakan singa-singa yang lain dan mengumpulkan kepala mereka di dalam lubang itu''.Kata kancil menunjuk ke arah kolam. ''kau ku beri satu kesempatan untuk membuktikan sendiri,tengoklah ke dalam lubang itu.Maka kau akan melihat kepala singa di dalamnya..tapi jangan lama-lama,keburu kesabaran ku hilang''.Kata si kancil lagi. Karena penasaran,singa pun menengok ke arah kolam. Dan ketika singa itu melihat ke dalam kolam,dia melihat pantulan dari dirinya sendiri. Tapi karena dia hanya menjulurkan kepalanya saja untuk melihat ke dalam kolam,maka dia hanya melihat kepalanya saja. Sehingga dia mengira bahwa kepala singa yang ada di dalam kolam itu adalah korban-Korban si kancil seperti kata si kancil. Kontan saja singa itu berlari ketakutan menuju ke arah padang rumput,meninggalkan si kancil yang hanya bisa tertawa geli melihat singa yang ternyata bisa juga termakan tipu dayanya. Nah adek-adek yang manis,hikmah yang bisa kita petik adalah.. Tak selamanya yang kuat itu selalu menang,karena banyak kejadian yang membuktikan...kekuatan selalu kalah melawan akal. Jadi..belajarlah menggunakan kecerdasan dan akal dari pada otot,karena dengan akal...kalian bisa menemukan solusi tanpa harus menggunakan kekerasan..oke? hehehe.. ''^_^''

Page 11: tugas dongeng

HIKAYAT SAPI DAN KERBAU

Sewaktu saya kecil,bapak saya pernah mendongengkan kisah tentang sapi dan kerbau.Sebuah cerita rakyat jawa tengah yang menceritakan aASAL MULA KULIT SAPI BERWARNA PUTIH SEDANGKAN KERBAU BERWARNA COKLAT KEHITAMAN.Ingin tau bagai mana kisahnya? Nah...ceritanya begini... Al-kisah pada zaman dahulu kala sapi dan kerbau adalah sahabat karib.pada masa itu sapi mempunyai kulit berwarna hitam kecoklatan,sedangkan kerbau berkulit putih. Pada suatu hari...datang seorang pendatang di padang rumput tempat para sapi dan kerbau tinggal,hewan itu adalah banteng. Dengan tanduk yang besar dan runcing serta warna kulit hitam gelap membuatnya tampak sangat gagah.Sehingga membuat para sapi dan kerbau betina sangat mengaguminya. Dengan cepat "kabar angin" tentang kegagahan banteng tersebar ke penjuru padang rumput.Sehingga banteng menjadi "buah bibir" di kalangan para sapi dan kerbau betina. Sapi tak terlalu memperdulikan akan kabar itu,karena dia mensyukuri karunia yang di berikan tuhan padanya. Tapi tak begitu dengan si kerbau,dia merasa iri dan cemburu pada si banteng. "Huh..apa hebatnya si banteng itu?padahal aku tak jauh beda dari dia.Tanduk ku juga besar dan runcing,badan ku juga gagah..cuma beda warna kulit saja..".Gerutu si kerbau dalam hati. "hmm..mungkin saja jika warna kulit ku hitam,aku bisa lebih gagah dari si banteng,dan aku akan ganti jadi terkenal.Kalau begitu,aku ada ide untuk menipu sapi agar mau bertukar kulit dengan ku.hahaha...".Mulai timbul fikiran licik di otak si kerbau.

Page 12: tugas dongeng

Ahirnya si kerbau pun menemuai si sapi yang waktu itu sedang berendam di sungai.Si kerbau pun mulai membujuk dan merayu sapi agar mau bertukar kulit.Tapi si sapi tak mau karena dia sudah merasa mensyukuri apa yang dia miliki. Tapi si kerbau tak mau menyerah..sampai dia merengek rengek dan memohon atas nama persahabatan pada si sapi. Karena terus di desak dan merasa kasihan,si sapi pun ahirnya mau.Tapi si kerbau harus berjanji setelah mereka bertukar kulit,kerbau harus mensyukuri apapun yang dia miliki dan tak menyesali tiap hal yang dia minta sendiri.Tanpa fikir panjang karena terbawa nafsu,si kerbau pun menyanggupi. Dan ahirnya mereka bertukar kulit,si sapi jadi berwarna putih sedang kerbau berwarna hitam kecoklatan. Tapi setelah bertukar...ternyata kulit sapi terlalu kecil untuk ukuran tubuah kerbau yang kekar dan besar,sehingga kulit itu terasa sesak,terlalu ketat,dan membuat kerbau tak nyaman. Sedangkan kulit kerbau yang di pakai sapi ternyata kebesaran,bahkan bagian leher terlihat menggelambir dan terasa longgar.Sehingga membuat sapi merasa sejuk dan bebas bergerak. Tapi karena merasa kurang nyaman dengan kulit barunya,si kerbau pun kembali mengajak untuk bertukar kulit,tapi si sapi tidak mau lagi karena sebelumnya si kerbau telah berjanji. Berulang kali si kerbau merengek dan merayu untuk bertukar lagi,tapi si sapi tetap tak mau. Bahkan taip bertemu di manapun dan kapanpun,si kerbau tetap berusaha membujuk.Tapi si sapi selalu bilang "tidak mau". Nah itulah alasan yang menjelaskan kenapa kulit sapi terlihat longgar dan menggelambir di bagian leher. Dan alasan yang menjelaskan kenapa sapi bersuara "mooohhh" yang dari bahasa jawa (bahasa jawa kasar) "emoh" yang artinya "tidak mau". Nah adek-adek yang manis,hikmah dari kisah ini adalah... Jangan suka iri pada apa yang di miliki oleh orang lain.Syukuri apa yang sudah kalian miliki.Dan jangan suka terburu nafsu dalam mengambil keputusan,fikirkan dulu dengan bijak akibat yang akan kalian tanggung di belakang hari.oke..? :)

Page 13: tugas dongeng

CERITA SEMUT MERPATI DAN PEMBURU

Pada suatu pagi yang cerah,si putih merpati sedang terbang seperti biasa. Dia terbang rendah di antara dahan-dahan pohon untuk mencari makanan. Sesekali dia bernyanyi menyambut suara alam pagi hari yang begitu indah dan sejuk. Si putih merpati mengelilingi hutan seperti biasa.Tak lupa dia juga menyapa teman-temanya yang dia temui. Ada si jalak,kutilang,pak monyet,pak kerbau,bu jerapah,dan masih banyak lagi hewan-hewan penghuni hutan yang lainya. Si putih merpati mempunyai banyak teman karena dia baik,ramah,dan suka menolong siapa saja. Dia tak pernah pilih-pilih teman.Hingga semua penghuni hutan sangat menyukainya. Waktu si putih merpati terbang di dekat sebuah sungai,tiba-tiba dia mendengar suara minta tolong. Dia pun terbang menyusuri sungai untuk mencari asal suara itu. Dia melihat ada seekor semut yang hampir tenggelam.Semut itu hanyut terbawa arus sungai karena tak bisa berenang. Dengan cepat si putih merpati terbang ke atas pohon. Dia mengambil sepucuk daun lalu dia bawa terbang dengan paruhnya. Daun itu kemudian dia jatuhkan di dekat si semut yang malang tersebut. Dengan susah payah si semut berenang untuk mencapai daun itu dan naik di atasnya. Setelah semut itu berada di atas daun,si putih merpatipun kembali membawa daun itu dengan paruhnya dan menaruhnya di atas pohon. Dan ahirnya,si semut yang malang itu selamat. "Terimakasih kau telah menolongku.Namaku loly semut,siapa nama mu sobat?".Tanya si semut.

Page 14: tugas dongeng

"Namaku si putih,salam kenal sobat. Senang bisa membantu mu".Jawab si putih merpati ramah. "Aku berhutang budi pada mu putih,suatu saat..Aku akan membalas kebaikan mu".Kata loly semut. "Sebagai mahluk hidup,kita memang harus saling tolong menolong.Tak usah kau fikirkan untuk membalas budi,karena aku tulus membantu mu".Kata si putih. "Walaupun begitu,suatu saat jika kau butuh bantuan ku aku akan ganti membantu mu.Sekali lagi terimakasih sobat".

"sama-sama loly,sampai jumpa lagi".Kata si putih merpati kemudian terbang kembali. Satu minggu sudah berlalu sejak kejadian itu. Pada suatu hari si loly semut sedang merayap di atas sebuah pohon untuk mencari makanan. Tak sengaja dia melihat pemburu di bawah pohon itu. Si pemburu itu terlihat sedang membidik sesuatu. Ternyata yang di bidik pemburu itu adalah si putih sahabatnya. Si putih sedang asik bertengger di atas pohon hingga dia tak menyadari bahaya yang mengancamnya. "wah..Itu si putih sahabat ku.Dia dalam bahaya,aku harus menolongnya".Kata si loly semut dalam hati. Si loly semutpun lalu menjatuhkan diri tepat dia hidung si pemburu.Kemudian dia merayap dan menggigit kelopak mata si pemburu. Karena kesakitan,si pemburupun berteriak dan bidikanya meleset mengenai dahan di samping si putih merpati. Karena terkejut dan baru sadar adanya bahaya yang mengancamnya,si putih merpati pun segera terbang tinggi dan menghilang di semak-semak.Dia tidak tau bahwa si loly semutlah yang menyelamatkanya. Si loly semutpun segera menjatuhkan diri ke tanah dan kembali merayap ke atas pohon. Kini..Dia telah bisa membalas hutang budinya.Walaupun si merpati tidak tau bahwa dialah yang menyelamatkan nyawanya,tapi melihat temanya selamat sudah membuat hati si loly semut senang dan bahagia. Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran.Kita harus melakukan tiap hal dengan tulus dan tanpa pamrih.Jangan karena mengharap pujian ataupun imbalan. Karena tiap hal yang kita lakukan dengan ikhlas,akan di beri pahala dan balasan yang berlipat oleh tuhan.. :)

Page 15: tugas dongeng

CERITA KELINCI PEMBOHONG

Di sebuah desa yang damai,hiduplah para hewan yang hidup berdampingan dengan tenteram. Ada gajah,jerapah,rusa,dan masih banyak lagi hewan-hewan lainya. Mereka hidup bertetangga saling menolong satu sama lain. Dan di desa itu,ada satu hewan yang terkenal suka membuat ulah,yaitu si rabit kelinci. Penduduk desa itu hidup dengan damai dan tenteram,tapi terkadang gerombolan monyet yang datang dari hutan sering membuat mereka resah. Monyet-monyet itu sering menjarah dan merusak kebun-kebun mereka. Pada suatu pagi yang cerah,tiba-tiba penduduk desa yang tengah sibuk melakukan kegiatanya di kejutkan oleh suara teriakan dari atas bukit. Suara itu berasal dari rumah rabit kelinci. "apa yang terjadi pada rabit kelinci?"tanya pak kerbau si tukang kayu. "aku juga tak tahu,lebih baik kita segera ke sana untuk melihatnya".Jawab jerapah. "iya..Siapa tahu dia dalam kesulitan dan butuh bantuan kita".Sambung pak landak. Kemudian merekapun bersama-sama ke rumah rabit kelinci. Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat hal yang mencurigakan. "ada apa rabit?Kenapa tadi kau berteriak? Apa kau dalam kesulitan?". Tanya pak gajah. "hahaha..Kalian tertipu. Tidak ada apa-apa,aku bohong pada kalian.Lihat muka kalian..Lucu sekali..Hahahaha..".Kata rabit kelinci tanpa rasa bersalah. Mendengar penjelasan rabit kelinci,para hewanpun langsung kembali ke rumah mereka masing-masing.

Page 16: tugas dongeng

Walau dengan hati menggerutu,tapi mereka sudah maklum karena rabit kelinci memang suka usil. Tapi selang beberapa lama kemudian,mereka mendengar rabit berteriak lagi. "tolong..Tolong..! Rumah ku kebakaran..!".Teriak rabit kelinci. Warga desa pun panik dan berbondong-bondong membawa ember,gayung,dan alat seadanya untuk membantu rabit kelinci memadamkan api. Tapi..Sesampainya di sana,mereka tidak melihat adanya kebakaran. "mana yang terbakar rabit?Tadi kau berteriak ada kebakaran..".Tanya pak beruang. "dapur ku yang terbakar..Hahahaha..Lucu,kalian tertipu lagi..Hahaha..".Kata rabit kelinci tertawa terpingkal-pingkal. Para hewanpun kembali ke rumah mereka dengan hati kesal dan kecewa. Rabit kelinci memang keterlaluan kalau membuat ulah. Warga desa pun kembali melanjutkan kegiatan mereka. Tapi tak berapa lama,mereka kembali mendengar teriakan rabit kelinci. "tolong..Tolooong..Para monyet datang menjarah kebun ku..".Teriak rabit kelinci. "ah..Rabit lagi..Kali ini dia bohong atau benar-benar butuh bantuan?".Kata pak kerbau. "sudahlah..Lebik baik kita cepat-cepat kesana. Siapa tau memang para monyet datang,bawa alat apapun yang bisa di buat untuk mengusir mereka".Kata pak gajah. Dan warga desapun kembali beramai-ramai ke rumah rabit kelinci. Mereka membawa kayu,cangkul,gancu,dan alat-alat lain untuk membantu mengusir kawanan monyet. Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat satu monyet pun. Yang ada hanya si rabit kelinci yang tertawa terpingkal-pingkal. Sadar telah di tipu lagi oleh rabit kelinci,merekapun kembali pulang. Kali ini rabit kelinci benar-benar sudah keterlaluan. Mereka merasa marah dan jengkel dengan ulah rabit kelinci yang suka berbohong. Tapi...tak selang berapa lama setelah warga desa kembali kerumah masing-masing,kawanan monyet benar-benar datang. Mereka menjarah dan merusak kebun rabit kelinci. Rabit kelinci berteriak-teriak minta tolong,tapi tak ada satupun warga desa yang datang. Karena ulahnya yang suka berbohong,kini tak ada lagi yang mau percaya padanya. Dia termakan ulahnya sendiri. Ahirnya..Para monyetpun pergi setelah menjarah dan merusak kebun rabit kelinci. Rabit kelinci hanya bisa menangis dan menyesali semua perbuatanya.. Tapi..Penyesalanya kini tak lagi berguna.. Nah adek-adek yang manis..Belajar dari kisah ini,jangan suka berbohong. Karena jika kalian suka berbohong,tak akan ada lagi yang mau percaya pada kalian..Bahkan ketika kalian berkata benar sekalipun.. :)

Page 17: tugas dongeng

`` DONGENG KERBAU DAN BUAYA JAHAT

Pada suatu hari si kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan.Karena merasa haus,si kancil menuju sungai untuk minum. Ketika si kancil sedang asik minum,tiba-tiba dia mendengar suara rintihan kesakitan.Si kancilpun mencari dari mana arah suara itu berasal. Ternyata suara itu adalah suara pak kerbau yang kesakitan.Si kancil melihat kaki pak kerbau di gigit oleh buaya.Si kancilpun mendekati mereka untuk mencari tahu masalah apa yang terjadi di antara mereka. "selamat pagi pak kerbau..Selamat pagi pak buaya..Kalian sedang bermain apa?Apa aku boleh ikut".Sapa kancil berlagak bodoh. "selamat pagi juga cil.."jawab buaya. "yah..Selamat pagi juga cil..Kami tidak sedang bermain,tapi si buaya ingin memakan ku cil.Padahal aku telah menolongnya,tapi malah dia ingin memakan ku.Malang benar nasib ku cil..".Jawab pak kerbau dengan lemas. "Tunggu..Tunggu..Aku tak mengerti.Bisa kalian ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?Biar aku bisa membantu menyelesaikan masalah kalian".Kata kancil. Lalu pak kerbau pun bercerita. Pada waktu pak kerbau ke sungai untuk minum,dia melihat pak buaya yang sedang kesakitan.Buaya itu tertimpa oleh sebatang pohon yang tumbang,hingga buaya itu terjebak dan tak bisa melepaskan diri.Karena merasa kasihan,pak kerbau pun menolongnya.Dia menggeser pohon itu,dia dorong dengan tanduknya yang kuat hingga buaya itu dapat lepas.Tapi setelah buaya itu bebas,dia malah langsung menggigit kaki pak kerbau dan berniat memakanya. Si kancil hanya bisa manggut-manggut mendengar cerita kerbau malang itu,otaknya berfikir keras untuk bisa

Page 18: tugas dongeng

membantu kerbau yang malang itu dari gigitan pak buaya. "hmm..Jadi ceritanya begitu.Apakah cerita itu benar pak buaya?".Tanya kancil pada buaya.Kini dia telah menemukan sebuah ide. "benar itu cil..Tapi aku juga tak bisa di salahkan.Aku sudah terjebak selama tiga hari,dan tak makan apa-apa.Aku sangat lapar.Katanya si kerbau mau menolong ku.Bukankah menolong itu harus tuntas?Tidak boleh setengah-setengah.Karena aku juga lapar,berarti dia juga harus mau menolong ku biar aku tak mati kelaparan kan?Makanya dia harus mau aku makan..".Kata buaya berusaha membenarkan tindakanya. "wah..Benar kata mu pak buaya.Berarti kamu tidak salah jika ingin memakan pak kerbau.Soalnya menolong itu memang harus sampai tuntas".Kata kancil. Pak kerbau pun langsung lemas mendengar jawaban kancil yang membela buaya.Padahal dia berharap keadilan,dan dia mengharapkan si kancil mau membelanya agar bisa lepas. Sedangkan si buaya sangat senang karena merasa di bela.Dia sangat gembira karena kini tak ada lagi yang akan mencegahnya untuk memakan si kerbau. "Tapi aku masih belum terlalu yakin kalau cuma lewat cerita saja.Untuk lebih meyakinkan bahwa pak buaya yang benar,maka kita harus melakukan reka adegan".Kata kancil lagi. "maksud mu bagaimana cil..?".Tanya pak buaya. "Begini pak buaya..Kita harus mengulang kejadian waktu kerbau menolong mu.Semua di ulang dari awal kejadian ketika kamu tertimpa pohon dan kerbau datang untuk menolong mu".Kata kancil menjelaskan. "Maksud mu aku harus melepaskan gigitan ku dulu dan aku kembali di timpa dengan pohon?Wah..Aku tak mau..Nanti si kerbau malah melarikan diri..".Kata buaya keberatan. "Jangan hawatir pak buaya..Aku akan menjaganya,kan aku ada di pihak mu.Dan lagi dengan kaki luka,mana mungkin dia bisa lari?".Kata kancil berusaha meyakinkan. "hmm..Baiklah kalau begitu,aku setuju.Tapi kamu harus benar-benar menjaganya agar tak melarikan diri".Kata buaya setuju. "Beres..Serahkan saja semua pada ku.Lari ku kan lebih cepat dari pada pak kerbau.Bagaimana dengan mu pak kerbau?Apa kau juga setuju?". Pak kerbau hanya mengangguk lemah,dia sudah pasrah pada nasib yang akan menimpa.Dia hanya bisa sabar,dan hatinya tak henti-henti berdo'a agar yang maha kuasa memberinya keadilan. Reka adegan pun di mulai.Si buaya kembali ke tempat dia tertimpa pohon,dan pak kerbau kembali mendorong pohon itu menindih tubuh buaya seperti semula. Setelah yakin buaya tak bisa lagi terlepas,si kancil pun dengan cepat mengajak pak kerbau untuk lari.Dan kerbau pun melarikan diri bersama kancil. Buaya pun ahirnya sadar bahwa kancil telah berhasil menipunya.Kini dia menyadari bahwa dirinya salah.Dia berteriak meminta ma'af dan meminta tolong agar kerbau mau membebaskanya. Tapi semua sudah terlambat..Si buaya hanya dapat menyesali semua perbuatanya..Tapi,sesal kemudian tidaklah berguna.. Nah adek-adek sekalian.Kita bisa mengambil banyak pesan dari cerita ini. Kita harus tau membalas budi,dan mensyukuri tiap hal. Jika kita tak tau balas budi dan bersikap rakus serta serakah,maka nasib buruk yang akan kita dapat.Sebagaimana kisah pak buaya di atas..