7
NAMA : DEVITA FRISKA SANTY NIM : 030.09.066 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI 2 JUNI 2014 – 9 AGUSTUS 2014 Penanggulangan Bencana Alam Skenario: Angin Puting Beliung Rekayasa Kasus Wilayah Kabupaten Sleman, kembali diterjang angin puting beliung. Kejadian ini merupakan kedua kalinya dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun sedikitnya 50 rumah di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik mengalami kerusakan. Berdasarkan perhitungan di lapangan, kerugian material setidaknya mencapai 4,7 juta rupiah. Luas wilayah Kabupaten Sleman adalah 574,82 km 2 , dan terletak diantara 07° 15' 03" dan 107° 29' 30" Bujur Timur, 7° 34' 51" dan 7° 47' 30" Lintang Selatan. Jumlah penduduk Kabupaten Sleman menurut data Kantor Kependudukan dan Catatan

Tugas dr. Gita - Angin Puting Beliung (Devita).docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

what

Citation preview

Page 1: Tugas dr. Gita - Angin Puting Beliung (Devita).docx

NAMA : DEVITA FRISKA SANTY

NIM : 030.09.066

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

2 JUNI 2014 – 9 AGUSTUS 2014

Penanggulangan Bencana Alam

Skenario: Angin Puting Beliung

Rekayasa Kasus

Wilayah Kabupaten Sleman, kembali diterjang angin puting beliung. Kejadian ini

merupakan kedua kalinya dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Dalam kejadian ini tidak ada

korban jiwa, namun sedikitnya 50 rumah di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik mengalami

kerusakan. Berdasarkan perhitungan di lapangan, kerugian material setidaknya mencapai 4,7

juta rupiah.

Luas wilayah Kabupaten Sleman adalah 574,82 km2 , dan terletak diantara 07° 15' 03"

dan 107° 29' 30" Bujur Timur, 7° 34' 51" dan 7° 47' 30" Lintang Selatan. Jumlah penduduk

Kabupaten Sleman menurut data Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sleman

sebanyak 1.093.110 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.901,66 jiwa/km2.

Kabupaten Sleman berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di utara dan

timur, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta di selatan,

serta Kabupaten Kulon Progo di barat. Pusat pemerintahan di Kecamatan Sleman, yang

berada di jalur utama antara Yogyakarta - Semarang.

Page 2: Tugas dr. Gita - Angin Puting Beliung (Devita).docx

Bagian utara kabupaten ini merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung

Merapi di perbatasan dengan Jawa Tengah, salah satu gunung berapi aktif yang paling

berbahaya di Pulau Jawa. Sedangkan di bagian selatan merupakan dataran rendah yang subur.

Di antara sungai-sungai besar yang melintasi kabupaten ini adalah Kali Progo (membatasi

kabupaten Sleman dengan Kabupaten Kulon Progo), Kali Code, dan Kali Tapus. Hal ini

seseuai dengan daerah rawan bencana puting beliung, terutama terjadi pada daerah perbatasan

antara pegunungan dan daerah datar. Biasanya, puting beliung didahului oleh hujan deras.

1. Hazard Mapping

Karena Kabupaten Sleman terletak pada daerah perbatasan antara pegunungan

dan daerah datar, maka daerah ini menjadi daerah yang rawan untuk terjadinya angin

puting beliung.

2. Identifikasi Vulnerability

Fisik : lokasi yang rentan, bangunan, infrastruktur, fasilitas umum,

pertanian, dan peternakan

Sosial : banyaknya penduduk lokal, tingkat pengetahuan masyarakat yang

masih rendah

Page 3: Tugas dr. Gita - Angin Puting Beliung (Devita).docx

Ekonomi : tingkat pendapatan yang rendah, investasi lokal yang masih rendah

Teknologi : teknologi yang masih terbatas untuk pemantauan dini bahaya

Penyakit : trauma (fraktur) dan luka-luka

3. Siklus Bencana

- Pencegahan (prevention)

I. Sebelum datangnya angin

Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini

cuaca setempat

Waspadalah terhadap perubahan cuaca

Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut :

- Langit gelap, sering berwarna kehijauan

- Hujan es dengan butiran besar

- Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar

- Suara keras seperti bunyi kereta api cepat

Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan (bunker) bila ada angin puting

beliung mendekat

II. Saat datangnya angin

Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan (bunker)

Jika berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah,

rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang

harus dilakukan adalah segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan

untuk menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah ruangan yang dianggap

paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di tingkat lantai yang paling

bawah. Bila tidak terdapat basement, segeralah ke tengah tengah ruangan pada

lantai terbawah, jauhilah sudut sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding

terluar bangunan. Semakin banyak sekat dinding antara tubuh dengan dinding

terluar gedung semakin aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan

untuk melindungi kepala dan leher. Jangan pernah membuka jendela.

Jika berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan

kendaraan serta carilah tempat perlindungan yang terdekat.

Page 4: Tugas dr. Gita - Angin Puting Beliung (Devita).docx

Jika berada di luar ruangan dan jauh dari tempat perlindungan, maka yang

anda harus lakukan adalah sebagai berikut :

- Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau

sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan

lengan

- Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Akan

lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah

- Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan

kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang

bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan untuk mencari tempat

perlindungan terdekat.

- Hati hati terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal

ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius.

- Kesiap-siagaan (preparedness)

Memperkirakan kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan darurat misalnya sumber

makanan, obat-obatan, pakaian, tempat mengungsi.

- Penanganan darurat

Menyelamatkan jiwa dan melindungi harta serta menangani gangguan kerusakan dan

dampak lain suatu bencana.

- Pemulihan (recovery) :

o Rehabilitasi : membuat tempat pengungsian sementara selama rumah

penduduk belum aman dari angin puting beliung

o Rekonstruksi : pembangunan kembali bangunan atau infrastruktur yang rusak

akibat angin puting beliung

- Mitigasi (mitigation): lahan desa ditata kembali.

4. Healthcare Disaster Plan

Penanggulangan kesehatan bencana di Puskesmas pada angin puting beliung :

- Memastikan puskesmas aman sebagai sentra pelayanan kesehatan pasca bencana

- Menentukan tempat yang aman untuk pengungsian, misalnya balai desa, sekolah,

masjid

Page 5: Tugas dr. Gita - Angin Puting Beliung (Devita).docx

- Menunjuk command leader di puskesmas yaitu salah satu dokter puskesmas

- Membuat jalur dan lokasi evakuasi bencana

- Mengumpulkan obat-obatan dan alat-alat medis penunjang

- Meminta bantuan dinas kesehatan setempat bila ada obat-obatan atau alat penunjang

yang kurang

- Meminta bantuan dari mantri-mantri desa dan bidan-bidan desa untuk membantu

puskesmas

- Bekerjasama dengan Tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, mahasiswa

kedokteran, tim medis, warga, maupun relawan untuk mengevakuasi korban-korban

bencana

- Menentukan triase, memilah-milah korban berdasarkan tingkat keparahan atau

kegawatdaruratannya

- Membagi ruangan/tempat khusus di puskesmas untuk pasien berdasarkan triase

tersebut

- Membuat traffic flow dari pintu masuk puskesmas ke ruang-ruang yang sudah

ditentukan sesuai dengan keadaan korban, sampai pintu keluar yang berbeda dengan

pintu masuk awal

- Membuat papan informasi di depan puskesmas berisi tentang data korban yang berada

di puskesmas sebagai sumber informasi untuk keluarga/masyarakat