19
Pengendalian Banjir pada Hulu Brantas Jurusan Teknik Sipil Program Magister Manajemen dan Rekayasa Sumber Air Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Tugas pengendalian Brantas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Prof WahyonoRiyan benny Sukmara

Citation preview

Page 1: Tugas pengendalian Brantas

Pengendalian Banjir

pada Hulu Brantas

Jurusan Teknik SipilProgram Magister Manajemen dan Rekayasa Sumber Air

Fakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

Page 2: Tugas pengendalian Brantas

Oleh :

Riyan

BennySukmara

3113205005

Page 3: Tugas pengendalian Brantas

1PENDAHULUAN

Banjir kota merupakan peristiwa dimana

terjadi aliran yang berlebihan merendam daratan di kota. Banjir mengakibatkan banyak kerusakan, kerusakan yang diakibatkan oleh banjir dapat dimabi menjadi 2 (dua) tipe, yaitu kerusakan tangible dan intangible. Tangible (dapat dihitung), dibagi menjadi kerusakan secara langsung dan tidak langsung, untuk kerusakan langsung, yaitu kerusakan yang terjadi pada bangunan, kendaraan, alat rumah tangga dan lainnya. Sedangkan kerusakan tidak langsung seperti terganggunya kegiatan ekonomi, orang tidak dapat bekerja dan sebagainya.

Page 4: Tugas pengendalian Brantas

LatarBelakang

Banjir yang terjadi di kota tidak murni diakibatkan oleh wilayah atau kerusakan yang terjadi diwilayah kota itu sendiri, namun sangat mungkin terjadi akibat kerusakan yang terjadi di daerah hulu dari sungai yang mengalir sampai kota didataran rendah.

Daerah dataran tinggi di sekitar pegunungan Wlirang-Arjuno merupakan daerah hulu dari DAS (Daerah aliran sungai) Brantas yang notabene merupakan sungai terpanjang ke-2 dipulau jawa. Aliran DAS Brantas melalui banyak kota di Jawa Timur, diantaranya Kota Batu, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang dan Mojokerto dan selanjutnya terbagi 2 (dua), yaitu Kali Mas (kearah Surabaya) dan Kali Porong (kearah Porong-Sidoarjo).

Perubahan kondisi yang terjadi di daerah hulu sangat berpengaruh pada kondisi di hilirnya, berbagai macam potensi bencana dapat terjadi jika perubahan kondisi tersebut tidak disikapi dengan baik.

1PENDAHULUAN

Page 5: Tugas pengendalian Brantas

Maksud&Tujuan

Proposal ini disusun dengan maksud untuk menindaklanjuti perubahan kondisi daerah hulu sungai Brantas yang berpotensi besar pada terjadinya bencana alam yang berdampak langsung pada daerah hilir DAS Brantas khususnya kota-kota seperti Batu, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto dan yang paling rendah adalah Surabaya dan Sidoarjo.

Proposal ini bertujuan untuk memberikan data dan informasi yang relevan yang berkaitan dengan penanganan perubahan kondisi hulu Brantas. Selain itu proposal ini juga menjabarkan hal-hal yang dapat diakibatkan dari perubahan hulu Brantas serta alternatif penanganan hal tersebut.

Proposal ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan alternatif penanganan perubahan kondisi hulu DAS Brantas yang akan dijabarkan pada bab selanjutnya.

1PENDAHULUAN

Page 6: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

Gambar 1.1 Ilustrasi proses terjadinya banjir

Umum

Page 7: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

Gambar 1.2Lokasi Hulu Brantas

Kondisi Hulu DAS Brantas

Kondisi hulu Brantas sangat rentan terhadap erosi dan longsor.

Berdasarkan Watershed Conservation Master Plan yang disusun pada pebruari 2005 sebagai bagian dari Water Resouces Existing Facilities Rehabilitation and Capacity Improvement Project (JBIC Loan No. 5 IP-510) ada 4 sub DAS yang menjadi target program konservasi yaitu Kali Brantas Hulu, Kali Brangkal, Kali Lekso dan Kali Konto. Keempat Sub DAS tersebut memiliki potensi paling besar terhadap terjadinya erosi.

Page 8: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

Kondisi Hulu DAS Brantas

Tata guna lahan wilayah hulu Brantas telah banyak mengalami perubahan, yang dulunya merupakan hutan berubah menjadi pemukiman, perkebunan, bangunan komersil dan lokasi rekreasi.

Kondisi Hujan di wilayah hulu Brantas memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Curah hujan terbesar berada pada bulan Januari – Pebruari, yang berkisar antara 283-407 mm.

Gambar 1.3 Land Use Hulu Brantas

Page 9: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

PermasalahanHuluBrantasKerusakan HutanKerusakan hutan yang terjadi akibat perluasan areal perkebunan rakyat, dimana terjadi penggundulan hutan dan penggunaan lahan miring tanpa sistem terasiring.Hal ini mengakibatkan meningkatnya kecepatan aliran air serta beresiko terhadap terjadinya longsor.

Gambar 1.4 Kondisi lahan gundul akibat perluasan areal perkebunan (Cangar, Malang)

Sumber : Dokumentasi Riyan Benny Sukmara

Page 10: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

PermasalahanHuluBrantasExplorasi Batu Sungai yang Tak TerkendaliExplorasi batu sungai/penggalian batu yang berada di sekitar DAS Brantas sangat memprihatinkan, sebagian besar industri ini tidak memperhatikan tentang perubahan tata guna lahan.

Gambar 1.5 Areal explorasi batu sungai yang merusak penampang sungai (Kec. Jatirejo, Mojokerto)

Sumber : Dokumentasi Riyan Benny Sukmara

Page 11: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

PermasalahanHuluBrantas

Perubahan Tata Guna LahanPerubahan tata guna lahan yang dimaksud disini adalah perubahan daerah DAS Brantas yang sebelumnya didominasi oleh hutan dan areal pertanian, berubah menjadi areal pemukiman warga maupun pemukiman komersil seperti Villa, tempat Rekreasi dan Hotel.

Gambar 1.6 Ilustrasi perubahan tata guna lahan

Page 12: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

DampakPermasalahHuluBrantas

Dampak yang terjadi akibat penggundulan hutan adalah terjadinya peningkatan debit limpasan air dan terjadinya gerusan tanah yang nantinya dapat menjadi sedimen yang dapat mengurangi kapasitas sungai dan dapat berakibat banjir bandang.

Perubahan tata guna lahan pun turut menyebabkan meningkatnya angka koefisien pengaliran dan hilangnya daerah resapan air.

Penambangan batu sungai mengakibatkan rusaknya penampang sungai dan menurunnya kualitas air (air keruh dan bercampur lumpur)

Gambar 1.7 Bencana banjir & tanah longsor (Pacet, Mojokerto, 2002)

Page 13: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

AlternatifPenanganan

Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan adalah alternatif yang bisa dilakukan untuk mengembalikan nilai koefisien pengaliran dan mengurangi kecepatan aliran yang dapat menurunkan resiko erosi tanah.

Page 14: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

AlternatifPenanganan

Pembuatan dan penyuluhan tentang sistem teraseringPenyuluhan kepada warga sekitar akan bahaya tanah longsor akibat kemiringan lahan yang extrim, penggunaan sistem terasering dapat mengurangi kemiringan lahan, dan resiko tanah longsor dapat ditekan.

Page 15: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

AlternatifPenanganan

Pengendalian dengan HukumPengendalian dengan hukum dan PERDA diberlakukan kepada pengelola industri penggalian batu sungai.Penyusunan PERDA tentang aturan proses penambangan dan rehabilitasi lahan.

Perda ini nantinya menjadi kekuatan pemerintah untuk menuntut pertanggujawaban pelaku industri untuk tetap melestarikan lahan bekas daerah explorasi

Page 16: Tugas pengendalian Brantas

2PEMBAHASAN

AlternatifPenanganan

Pengawasan oleh Pemerintah dan MasyarakatPengawasan oleh pemerintah dan masyarakat harus dilakukan secara kontinu. Masyarakat disini bukan hanya warga sekitar, namun lebih kepada LSM dan orgasisasi yang bergerak dibidang lingkungan termasung Komunitas Pecinta Alam yang ada dikampus-kampus.

Page 17: Tugas pengendalian Brantas

3PENUTUP

Penutup

Proposal ini telah memaparkan beberapa kondisi dari Daerah Hulu Brantas, permasalahan yang terjadi sampai pada Resiko serta alternate penanganan dari Daerah Hulu Brantas.

Selanjutnya berdasarkan paparan diatas direkomendasikan dan dinilai layak sebagai daerah utama penanganan banjir brantas.

Kelayakan program pengendalian banjir pada hulu brantas dilandasi dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Kondisi tata guna lahan daerah hulu brantas yang berubah fungsi menjadi lahan perkebunan.2. Terdapatnya industri penggalian batu sungai yang tidak berwawasan lingkungan dan berpotensi merusak kondisi sungai pada Hulu Brantas.3. Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat akan bahaya bencana banjir dan longsor di wilayah mereka bermukim.

Page 18: Tugas pengendalian Brantas

SEKIAN…..Matur Suwun nggeh Mas/Mba..

Page 19: Tugas pengendalian Brantas

SAVE EARTH NOWFor better life…