14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan lah yang mengajarkan bagaimana seseorang menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab. Karena kewarganegaraan itu tidak dapat diwariskan begitu saja melainkan harus dipelajari dan di alami oleh masing-masing orang. Apalagi negara kita sedang menuju menjadi negara yang demokratis, maka secara tidak langsung warga negaranya harus lebih aktif dan partisipatif. Jika kita lihat pada era sekarang banyak mahasiswa yang ikut tawuran hanya dipicu masalah kecil, lebih memilih memakai produk dari luar negri dan lain-lain. Seharusnya mahasiswa dapat memberikan contoh yang baik kepada setiap masyarakat. Dalam konteks Pendidikan Kewarganegaraan nilai budaya bangsa menjadi pijakan utama, karena tujuan pembelajaran ialah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, juga sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan budaya bangsa. B. Rumusan Masalah Seberapa pentingkah Pendidikan Kewarganegaraan atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi mahasiswa? C. Tujuan Memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang seberapa pentingkah Pendidikan Kewarganegaraan atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi mahasiswa?

TUGAS YUNITA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

efse

Citation preview

Page 1: TUGAS YUNITA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Kewarganegaraan lah yang mengajarkan bagaimana seseorang menjadi warga

negara yang lebih bertanggung jawab. Karena kewarganegaraan itu tidak dapat diwariskan begitu

saja melainkan harus dipelajari dan di alami oleh masing-masing orang. Apalagi negara kita

sedang menuju menjadi negara yang demokratis, maka secara tidak langsung warga negaranya

harus lebih aktif dan partisipatif. Jika kita lihat pada era sekarang banyak mahasiswa yang ikut

tawuran hanya dipicu masalah kecil, lebih memilih memakai produk dari luar negri dan lain-lain.

Seharusnya mahasiswa dapat memberikan contoh yang baik kepada setiap masyarakat. Dalam

konteks Pendidikan Kewarganegaraan nilai budaya bangsa menjadi pijakan utama, karena 

tujuan pembelajaran ialah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, juga sikap

dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan budaya bangsa.

B. Rumusan Masalah

Seberapa pentingkah Pendidikan Kewarganegaraan atau Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan bagi mahasiswa?

C. Tujuan

Memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang seberapa pentingkah Pendidikan

Kewarganegaraan atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi mahasiswa?

Page 2: TUGAS YUNITA

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan pada awalnya diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun

1790 dengan tujuan untuk meng-Amerika-kan bangsa Amerika dengan nama “Civics”. Henry

Randall Waite yang pada saat itu merumuskan pengertian Civics dengan “The science of

citizenship, the relation of man, the individual, to man in organized collection, the individual in

his relation to the state”. Pengertian tersebut menyatakan bahwa ilmu Kewarganegaraan

membicarakan hubungan antara manusia dengan manusia dalam perkumpulan perkumpulan

yang terorganisasi (organisasi social ekonomi, politik) dengan individu-individu dan dengan

negara.

Sedangkan di Indonesia, istilah civics dan civics education telah muncul pada tahun 1957,

dengan istilah Kewarganegaraan, Civics pada tahun 1961 dan pendidikan Kewargaan negara

pada tahun 1968. (Bunyamin dan Sapriya dalam Civicus, 2005:320). Mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan masuk dalam kurikulum sekolah pada tahun 1968, namun pada tahun 1975

nama pendidikan kewarganegaraan berubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Pada

tahun 1994, PMP berubah kembali menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

Page 3: TUGAS YUNITA

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Para Ahli

Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Merphin Panjaitan:

“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik

generasi muda menjadi warganegara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan

yang dialogial.”

Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Soedijarto:

“Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk membantu

peserta didik untuk menjadi warganegara yang secara politik dewasa dan ikut serta membangun

sistem politik yang demokratis.”

Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Tim ICCE UIN Jakarta:

“Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu proses yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di

mana seseorang mempelajari orientasi, sikap dan perilaku politik sehingga yang bersangkutan

memiliki political knowledge, awareness, attitude, political efficacy dan political participation

serta kemampuan mengambil keputusan politik secara rasional.”

B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara

berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral

bangsa dalam perikehidupan bangsa. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk

menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air,

wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia.

Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur,

berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja,

profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Page 4: TUGAS YUNITA

C. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa

Setiap kali kita mendengar kata kewarganegaraan, secara tidak langsung otak merespon dan

mengaitkan kewarganegaraan dengan pelajaran kewarganegaraan pada saat sekolah, dan mata

kuliah kewarganegaraan pada saat kita kuliah. Bisa jadi kata kewarganegaraan di dalam memori

otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ada

pelajaran kewarganegaraan yang harus dipelajari, dan ternyata saat kuliah juga ada. Dan di

dalam bangku perkuliahan kita akan mempelajari lebih dalam seberapa pentingnya pendidikan

kewarganegaraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran setelah terpecah dari PPKn ataupun

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada awalnya di gabung menjadi satu, karena isi

dari Pendidikan Kewarganegaraan sendiri besumber dari Pancasila itu sendiri. Selanjutnya di

pecah menjadi mata pelajaran sendiri karena Pendidikan Kewarganegaraan dianggap penting

untuk di ajarkan kepada siswa dan dalam Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan materi

kewarganegaraan yang lebih luas dan tidak hanya bersumber langsung dari Pancasila.

Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan bagi sebagian mahasiswa tidak ubahnya mempelajari

Pancasila tahap dua, atau bahkan tidak jauh berbeda dengan Pendidikan Moral Pancasila dan

Sejarah Bangsa. Beberapa materinya memang berkaitan ataupun sama. Itulah mengapa

Pendidikan kewarganegaraan selalu “dianak tirikan” dalam percaturan dunia pendidikan.

Menurut orang kebanyakan, lebih penting belajar matematika daripada PKn.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata kuliah dalam kegiatan perkuliahan.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pengembangan diri, artinya mata kuliah ini ditujukan

untuk membentuk pribadi peserta untuk membentuk pribadi peserta didik agar menjadi warga

negara yang baik. Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata kuliah yang wajib diberikan

dalam perguruan tinggi, sesuai dengan UU No. 28 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional dan juga Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti/Kep/2000 tentang

Penyempurnaan Kurikulum Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, yang kemudian

diperbaharui dengan SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan

Mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

Page 5: TUGAS YUNITA

Jika dilihat dalam undang-undang diatas, disebutkan bahwa pendidikan kewarganegaraan

Mengapa pendidikan kewarganegaraan perlu diajarkan hingga perguruan tinggi? Tujuan utama

pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara,

sikap serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri

warga negara Republik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia

Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,

berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan

rohani.

Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini akan

melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis yang

akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan

waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya pemutusan

prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat

mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.

Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat,

membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi.

Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan

serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada

negaranya, bersatu padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaaan,

moral dan lain-lain. Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa

bangga dan keinginan untuk melindungi serta mempertahankan Negara kita. Pendidikan

kewarganegaraan adalah sebuah sarana tepat untuk memberikan gambaran secara langsung

tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada mahasiswa.

Pendidikan kewarganegaraan sangat penting. Dalam konteks Indonesia, pendidikan

kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai pruralisme yakni sikap menghargai keragaman,

pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Pendidikan itu mengajarkan nilai-nilai

kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional.

Page 6: TUGAS YUNITA

Seperti yang pernah diungkapkan salah satu rektor sebuah universitas, “tanpa pendidikan

kewarganegaraan yang tepat akan lahir masyarakat egois. Tanpa penanaman nilai-nilai

kewarganegaraan, keragaman yang ada akan menjadi penjara dan neraka dalam artian menjadi

sumber konflik. Pendidikan, lewat kurikulumnya, berperan penting dan itu terkait dengan strategi

kebudayaan.”

Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai

landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan

kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi ilmu

tentang tata Negara, menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa,

maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan Indonesia.

Kompetensi yang diharapkan dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan antara lain agar

mahasiswa mampu menjadi warga negara yang memiliki pandangan dan komitmen terhadap

nilai-nilai demokrasi dan HAM, agar mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya mencegah

dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai, agar mahasiswa

memilik kepedulian dan mampu berpartisipasi dalam upaya menyelesaikan konflik di

masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai moral, agama, dan nilai-nilai universal, agar mahasiwa

mampu berpikir kritis dan objektif terhadap persoalan kenegaraan, HAM, dan demokrasi, agar

mahasiswa mampu memberikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai persoalan kebijakan 

publik, agar mahasiswa mampu meletakkan nilai-nilai dasar secara bijak (berkeadaban).

Pendidikan Kewarganegaraan lah yang mengajarkan bagaimana seseorang menjadi warga

negara yang lebih bertanggung jawab. Karena kewarganegaraan itu tidak dapat diwariskan begitu

saja melainkan harus dipelajari dan di alami oleh masing-masing orang. Apalagi negara kita

sedang menuju menjadi negara yang demokratis, maka secara tidak langsung warga negaranya

harus lebih aktif dan partisipatif. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus memepelajarinya,

agar kita bisa menjadi garda terdepan dalam melindungi negara. Garda kokoh yang akan terus

dan terus melindungi Negara walaupun akan banyak aral merintang di depan.

Page 7: TUGAS YUNITA

Kita semua tahu bahwa Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan bagaimana warga negara

itu tidak hanya tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana

sesungguhnya warga negara itu harus toleran dan mandiri. Pendidikan ini membuat setiap

generasi baru memiliki ilmu pengetahuan, pengembangan keahlian, dan juga pengembangan

karakter publik. Pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang lebih luas juga tecakup

dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Meskipun pengembangan tersebut bisa dipelajari tanpa

menempuh Pendidikan Kewarganegaran, akan lebih baik lagi jika Pendidikan ini di manfaatkan

untuk pengambangan diri seluas-luasnya.

Rasa kewarganegaraan yang tinggi, akan membuat kita tidak akan mudah goyah dengan

iming-iming kejayaan yang sifatnya hanya sementara. Selain itu kita tidak akan mudah

terpengaruh secara langsung budaya yang bukan berasal dari Indonesia dan juga menghargai

segala budaya serta nilai-nilai yang berlaku di negara kita. Memiliki sikap tersebut tentu tidak

bisa kita peroleh begitu saja tanpa belajar. Oleh karena itu mengapa Pendidikan

Kewarganegaraan masih sangat penting untuk kita pelajari.

Oleh karena itu Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting manfaatnya, maka di masa

depan harus segera dilakukan perubahan secara mendasar konsep, orientasi, materi, metode dan

evaluasi pembelajarannya. Tujuannya adalah agar membangun kesadaran para pelajar akan hak

dan kewajibannya sebagai warga negara dan mampu menggunakan sebaik-baiknya dengan cara

demokratis dan juga terdidik

Page 8: TUGAS YUNITA

BAB III

PENUTUP

Pendidikan Kewarganegaraan sangatlah penting bagi mahasiswa karena tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman

politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam

perikehidupan bangsa. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan

wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara,

serta ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju,

tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan

produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Dan juga ada dasar hukumnya yaitu UU No. 28 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional dan juga Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti/Kep/2000 tentang

Penyempurnaan Kurikulum Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, yang kemudian

diperbaharui dengan SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan

Mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi

Page 9: TUGAS YUNITA

Sumber:

http://setyoelins.wordpress.com/pentingkah-pendidikan-kewarganegaraan-bagi-

mahasiswa/

Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta:Paradigma.

Center for Indonesian Civic Education. (1998). Kami Bangsa Indonesia. Bandung: Proyek Kewarganegaraan.

Page 10: TUGAS YUNITA

TUGAS PENDIDIKAN KARYA ILMIAH

MAKALAH PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI

MAHASISWA

Disusun oleh:

YUNITA FARADILA PERMANA

K6412076

SEMESTER 2

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2012