Upload
claudia-katerine
View
54
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aaa
Citation preview
A. Rangka AksialRangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari
tulang-tulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah:
1). Tulang tengkorak
2). Tulang hioid
3). Tulang belakang (vertebrae)
4). Tulang dada (sternum)
5). Tulang rusuk (costa)
Yuk mari kita bahas satu persatu !
1). Tulang tengkorakTulang tengkorak berfungsi melindungi otak,
organ pendengaran dan organ penglihatan. Hubungan antartulang yang
terdapat pada tempurung kepala termasuk jenis suture, yaitu tidak ada gerak.
Bayangkan jika tempurung kepala kita termasuk diartrosis, apa yang akan
terjadi pada otak kita ?!
Tulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka.
Bagian tulang
tengkorak
Nama tulang penyusun Jumlah
Tulang tempurung
(kranium)
Tulang dahi (Frontalis)
Tulang ubun-ubun (Parietalis)
Tulang pelipis (Temporalis)
Tulang kepala belakang
(Osipitalis)
Tulang baji (Stenoid)
Tapis (Ethmoid)
1
2
2
1
1
1
Tulang wajah Tulang rahang atas (Maksilaris)
Tulang hidung (Nasalis)
Tulang pipi (Zigomatikus)
Tulang air mata (Lakrimalis)
Tulang langit-langit (Palatinus)
Tulang konka nasalis inferior
Tulang rahang bawah
(Mandibula)
Tulang vomer
2
2
2
2
2
2
1
1
Berdasarkan tabel di atas, tulang wajah terdiri dari beberapa bagian. Nah,
ketika kita mengunyah makanan, tulang bagian wajah mana yang bergerak ?
Ayo cari jawabannya !
2) Tulang hioidTulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak di
antara laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya
beberapa otat mulut dan lidah. Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap
manusia.
3) Tulang belakang (vertebrae)Tulang belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber
fungsi menyangga berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia
melakukan berbagai macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk
atau berlari. Tulang belakang terdiri dari beberapa bagian. Mari kita simak
tabel penyusun tulang belakang di bawah ini!
Bagian tulang Nama tulang penyusun Jumlah
Tulang belakang Tulang leher (Serviks)
Tulang punggung (Thorax)
Tulang pinggang (Lumbar)
Tulang selangkang (Sacrum)
Tulang ekor (Koksigea)
7
12
5
Pada bayi ada 5,
ketika dewasa
berfusi menjadi 1
Pada bayi ada 4,
ketika dewasa.
Mengapa kepala kita dapat mengangguk dan menggeleng?
Tulang leher ke-1 bersendi dengan tulang kepala belakang (osipitalis)
sehingga memungkinkan kepala kita dapat mengangguk.
Tulang leher ke-2 mempunyai tonjolan yang bersendi dengan tulang leher ke-
1 memungkinkan kepala kita dapat menggeleng.
4) Tulang dada (sternum) dan Tulang rusuk (costa)Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama
membentuk perisai pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di
dada, yaitu paru-paru dan jantung. Tulang rusuk (costa) juga berhubungan
dengan tulang belakang (vertebrae). Perhatikan penyusun tulang dada
(sternum) dan tulang rusuk (costa) berikut ini!
Bagian tulang Nama tulang penyusun Jumlah
Tulang dada (Sternum) Manubrium
Gladiolus
Xifoid
1
1
1
(namun setelah
dewasa ketiga
tulang ini berfusi
menjadi 1)
Tulang rusuk (Costa) Tulang rusuk sejati
Tulang rusuk palsu
Tulang rusuk melayang
7
3
2
B.Rangka ApendikulerRangka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak. Rangka
apendikuler terdiri atas bahu, tulang-tulang tangan, telapak tangan, panggul,
tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat
gerak, tangan dan kaki. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan tabel penyusun
rangka apendikuler berikut ini!
Tulang-Tulang Rangka Apendikuler
Tulang Nama tulang penyusun Jumlah
Bagian atas Tulang selangka (Klavikula)
Tulang belikat (Skapula)
Tulang pangkal lengan (Humerus)
Tulang hasta (Ulna)
Tulang pengumpil (Radius)
Tulang pergelangan tangan (Karpal):
Skafoid
Lunate
Triquetrum
Pisiform
Trapesium
Trapesoid
Kapitatum
Hamate
Tulang telapak tangan (Metakarpal)
Jari tangan (Falanges)
2
2
2
2
2
16 (8 pada tiap
tangan)
2
2
2
2
2
2
2
2
10
28
Bagian bawahTulang koksa atau inomiat
Ileum
Ischium
Pubis
Tulang paha (Femur)
Tulang lutut (Patella)
Tulang betis (Fibula)
Tulang kering (Tibia)
Tulang pergelangan kaki (Tarsal):
Kalkaneus
Talus
Kuboid
Navikular
Kuneformis
Tulang telapak kaki (Metatarsal)
Jari kaki (Falanges)
2 (masing-masing
merupakan
gabungan dari 3
tulang di kiri dan
kanan)
1
1
1
2
2
2
2
14 (7 pada tiap
kaki)
2
2
2
2
6
10
28
Setelah melihat tabel tulang-tulang penyusun rangka apendikuler sekarang
kita simak penjelasan di bawah ini !
1). Tulang selangka (Klavikula)Tulang selangka (Klavikula)
merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu. Coba raba tulang
selangka (Klavikula)mu! Kiri dan kanan ada berapa jumlahnya?
2). Tulang belikat (Skapula)Tulang belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian
pembentuk bahu. Coba raba tulang belikat (skapula) bagian kiri dengan
tangan kirimu atau tulang belikat (skapula) bagian kanan dengan tangan
kananmu!
3). Tulang panggul (Koksa)Setiap makhluk vertebrata memiliki
jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1 bagian terdapat pada bagian kiri dan 1
bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang panggul membentuk tulang
gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat tubuh. Sewaktu lahir
setiap tulang panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3 tulang yaitu ileum,
ischium, dan pubis. Namun, setelah dewasa ketiga tulang ini bersatu menjadi
tulang panggul (koksa).
4). Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta (Ulna), Pengumpil (Radius)Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama
dengan tulang pengumpil (Radius) dan tulang hasta (Ulna) menyusun lengan
atas dan lengan bawah.
5). Tangan dan kakiTulang tangan tersusun atas tulang-tulang
pergelangan tangan, telapak tangan dan jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga
ruas kecuali ibu jari yang hanya mempunyai dua ruas. Telapak kaki manusia
melengkung dan tidak kaku sehingga berfungsi sebagai pegas ketika
berjalan.
Osifikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa
a. Tengkorak
Tengkorak terbentuk dari tempurung kepala (kranium), tulang muka, dan rahang. Tulang tenggkorak tersusun
dari 22 tulang yang dibagi dua kelompok sebagai berikut:
Tulang tempurung kepala = kranium
Kranium atau tempurung kepala mengelilingi dan menlindungi organ yang vital, yaitu otak. Sebelum lahir,
tulang tempurung kepala terpisah-pisah dan terdiri atas 8 (delapan) bagian. Setelah lahir, bagian-bagian tulang
ini belum menyatu tapi berlekatan dengan jaring serabut. Sambungan ini adalah hubungan yang tak dapat
digerakkan.
Selama pertumbuhan menjadi dewasa, tulang-tulang ini menyatu membentuk tempurung kepala yang menjadi
pelindung otak. Saraf dan pembuluh darah masuk dan keluar dari otak melalui lubang khusus, yaitu foramen
magnum yang terletak di dasar tempurung otak menuju sumsum belakang.
Tulang muka dan rahang
Tulang-tulang muka terletak pada bagian muka kepala. Tulang ini terdiri dari 14 buah tulang yang menyusun
bentuk khusu muka; diantaranya membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga hidung,
langit-langit, rahang atas dan rahang bawah, serta gigi.
Kecuali rahang bawah (mandibula), semua tulang-tulang muka bersatu dan tidak dapat digerakkan. Rahang
bawah adalah tulang muka yang dapat digerakkan, sehingga menyebabkan mulut terbuka waktu mengunyah
dan berbicara.
Pada bayi, bergabungnya antar tulang masih menyisakan “titik empuk” yang
disebut fontanelle (ubun-ubun). Biasanya ada tiga “titik empuk/ubun-ubun” pada bayi yang
terletak di atas, belakang dan sisi kepala. Seperti halnya sutures, fontanelle juga mengeras dari
waktu ke waktu menjadi tertutup, padat, dan keras.
“Titik lemah/ubun-ubun” di bagian belakang kepala biasanya menutup saat bayi berusia 1-2
bulan.
“Titik lemah/ubun-ubun” di bagian atas kepala biasanya menutup antara 7-19 bulan.
Sebelum itu, ketika bayi menangis, berbaring, atau muntah, titik lemah/ubun-ubun terlihat
tegang dan menonjol. Namun saat kondisinya tenang, harusnya kembali dalam posisi normal.