Upload
hakhanh
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
I I," I Ih\ 1111\ IIhl t' 11111 IIhl.1II \ 1111\ III 11111" 1111 11,111111 IIl1l1dll' 111.11111 11\011t 11\ III 1I11lh'IIII,1I Ih II Ihlill IIII\hll" ,,'1111, ".,,1.1.11 11 pll'h'llI \ 11111 III' IIlp.11 ,"I ,"1.11 III 1IIIIIh "" ''II p, Ih\' I .llIhlll IIh"llI 1'1 I hi \1 ,I 11\., 111'1' I I 1'"111 d.1I1 p' I
I I hlh I 1111.1 ,lllllhlllll" "'1' I Ih'lilll ''ollld'"II\.111 1111 II I' ,'11.11 ,1111111 ,III 111111111II. III I III IIIII.II",lt 11111 \ III1\h 11,,1111111111.1111\1111 lll1lth 1111 IIIIIld.111
1'llIllI 1I11111111",,"I'"'llllIlhlp.1I1 IIw.11 plO I
1110111 hlhllllldll!llil 11111111'1111111 hlll<II ( ",/IIJ/l/oI/l)
111111111 ",'dll hll"lp 11111'1/,"11 1'1 III III III \.111 \Ill
III I, 1tllli 1111 Ill .. I'lIdlllllll\ 11111.111 I, Ilhlllflllll
hllp II I II 1111.1111111111 .'
',111.1' III •• 11.11111111111111.111, .11 I .1 I. 111•• (•• 1.11) 1'""
III "1.lrll 1',111.1111I III. ,.III.ly.1 11.111
I II III.' II 1111"1111 •.'y,1 I. p.lll .,1 III
'1 111",111.111"
u arnmad I bdullih
Sufisme dan Aka}
k I, ri huku aslinya berbahasa Arab:, ...emall all (cl " _, _
Olle'.! I /lq[- Dirii,Wlh !ahlzlz)"yah Muqamnah• I li/lillinll " lI'(J (J - , ' i,' 'A 1.
,'IS /-. J:, I ('J. 7 -Ill- -(I(J 11m Ullswl wa fun. nm,uI,h (I - ,lfl-l , - _ _ _
1) ' ~{ 111-1111lllad Abdullah asy-Syarqawl,ka I)'a I. 1\'11' , ', b't' 11 Da-r 'll-Jad Beirut, Lebanon, Lt.tcr I cI 'c, '
Pellel:iemah: Halid A1kafPenyunling: Dhoriti Zumar
Hak leljelllahan c1ilindungi undang-undangDilarang mereproduksi mallpun memperbanyak
sebagian alall selllrllh isi buku ini dalam bentuk apa punranpa izin lertulis dari penerbit
AIL rights leserved
Cetakan I, Dzulqa'dah I42:1/Januari 2003
Dilerbitkan oleh PUSTAKA HIDAYAHAnggota Ikatan Penerbit Indonesia (I KArl)
JI. Rereng Adumanis ~ I, Sukaluyu, 'Bandung 40123e-mail' pustak h'd 1. a I aya [email protected]
Telepon/Faksimile: (022)-2507582
Tata-Letak' R d p'0' . u Y nvatnoesalO Sampul: G. B~lIon
DAITAR lSI
PENCr\NTAR - I IPENDAIIULUAN - 17
A. Siluasi I'olilik. Sosial. clan IllIeleklual _ 17B. PerkcllJbanl{an T.sawul" Islam -:n
BAGIAN PERT'\MATINGKr\TAN DAN HUBUNGAN AKALDALAM ALQURr\N. SUNl AH,KALAM, DAN FILSAFAT
BAB IPENGERTIAN AKAL SECARA BAHASA - 45
BAB IIAKAL DAN INSTRUMEN PENGElAHUAN LAINNVADALAM PERSPEKTIF ALQURAN AL-KARIM - 51
A. Pcng;llHar - 51
B. Haw;'is (/ndna) - 52C. Akal - 55
i. Dalalll Fenomena Alam - 56ii. FellOlllena .'losi,,1 - 57iii. Seplllar Pmblel1lalika dan Fungsi Praksis Akal - 63
D. Q;llh(Hali) -7'2
, '\k"o IJ - l:!OE, LlIllh (11111""'1.'11' 'J ,"", 'UI - .~,'E FII',i" (1IlIISa... '
H:\B III >.. 'PFKTIF SUNNAH NABI SAW, - 87\1 ' \1 n·\! ·\M I I.RS . \' Ak I u( ,,: . " .. , . 'I' ho Hadis-hac "IClllang a - 07
A. l~llld;'-lI)~an Ulalll,l tc.:1 l.l( .. r-
B:\B IVKONSEI' AKAL MENURUT ULAMA KALAM -99
BAn \.AKAL DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT - 107
BAG IAN KEOUATINGKAIAN nAN HUBUNGAN AKALD:\LAM TASAWUF
BAB 1HATI O!\LAM PERSPEKTIFTASAWUF DANINSTRUMEN PENYEMPURNA BAGI MANUSIA - 123
A. Posisi ash-Shadr (Dada) - 128B. Posisi (lalb (Hali) - 1:11c. Fll'ad (I III is'll'i Hali) - 1380, Luhb (1lllisari Akal) - 141
BAB II
KONSEP AKAL MENURUT KAUM SUFI - 147
BAB III
PENGETAHUAN SUFISTIK - 181
BAB IV
AKAL DAN HATl - 227
BAB V
ILMU DAN SUFlSME _ 233
._ ,," 11.;-;111 1,;1'"11 SlIfi -li:nl;lllg IhIl1l_2'\"-l ',II'" - - , - S " -k . J- -, ,,--"-Illl (lL'o (lgl). 'I,sll -241/I_ I IIIIl .' _ _ _' > __ - -. _
1I_(/\II;llog-I)<I.d;l'lIlcl~peklil lasawlll' 2c- "" . - 50
n \'1In UI-'SM Ie 2r; r;h.AL DAN S '. L ,):)
r\ A- Ak;d <lalal1l Pcrspektif"(;.t!sir Sufi - 255B. Akal dal<11I1 Karya Sufi - ~GO
PENUTUP 265A. Bebcrapa Kesimpllian Penting - 265B, Beberapa Rekomendasi - 268
DAFTA1~ PUSTAKA 271A. Beberapa Manuskrip 271B. Risalah Akademik 272C. Karya-Karya Publikasi 272D, Referensi Asing 276
BABI
PENGERTIAN AKAL SECARA BAHASA
Secara bahasa, kata "akal" memiliki banyak ·t·· .. I' "., .. d' - "1" . . - al I, clntal a alll sesuatuIllc.1,lJa 'te~aPh" me~ahan.dln dan be~~aha l1lenahan."" dan bermakna II1cl1c~ga sepelll dalam pepatah: Saya mencegah unta ilU agarudak Ian. .\
Sebagian dari beberapa makna itu adalah "berusaha keras" (asys)'add), sepenl d,~~lam pepatah: "Seorang lelaki berusaha keras menjauhisegala makSlal.
Itulah beberapa pengenian pokok bagi kata akal yang hampir melingkupl selumh buku bahasa (leksikologi). Dan semua makna lain,sebenarnya telah tel-cakup ke dalam pengenian di atas, tidak berbedasecara signifikan.
Sedangkan kata derivatir dari kata "akal" adalah 'aql dalam animan'un (pencegahan), atau dari kata ma'qulun dalam ani maljaun (tempat bersandar) karena menjadi sandaran bagi pemiliknya, Sebagian ahEIinguistik berkata, "Asal mula ani 'aql adalah man'un (Iarangan arau
I. Lihat Ibnu Manzhul; Lisiin aPlrab, juz 46, h. 458; al-Jauhari, ash-Shahhiih, juz I, h.204, dipublikasikall oleh Dar al-Kulub al'Arabi.
2. Ar-Raghib al-A'hfahani, al-Mufmdiil Ji Chari" al-QaT'an wa a{-AtsaT, h. 346.3. Ibnu al:) auzi rnellisbatkan pengertiall ini dalam bukunya al-Adzkiya' (h. 7) kepada
seorang wkoh bahasa terkenal bernama Tsa'iaba.4. Abdul Wahid al-Lughawi, Syajara ad-Dar.li Tadiikhul al-Kaliim bi al-Ma'ani al
MukhwliJah, dikaji ulang oleh Muhammad Abdul Ja\~ad. diterbilkan ole~. Dar alMa'arif Lihaljuga dalam Abu Hiial al-Askan: al-furuq al-LughalVlyyah, h. 6,,;. Khahlbill Muhammad, Kiliib al'Ain, h. 27 yang dlkaJI ulang oleh Dr. Abdullah Darwlsy dandipublikasikan oleh al-Majma' al-'Iraqi.
BABII
AKAL DAN INSTRUMEN PENGETAHUAN lAINNYA
DALAM PERSPEKTIF ALQURAN AL-KARIM
A. Pengantar
Dalam Illengkaj~ permasalahan akal, saya berpedoman pada Alquranal-Kanm sebagallandasan melodologis' yang menggllnakan melodeinduktif, kllanlilatif, komparalif, dan kOlllemplalifsebagai unsur-unsur paling penting. Pertama kali, saya hams menelili beberapa ayal Alqllran secara indllklif, lalu diikllti dengan menghilllng dan l1lengkomparasikan beragal1l persoalan yang menjadi sorolan dalam penelilian;sehingga akhirnya saya mengkaji secara kontemplalifbeberapa dalayang lelah ada.
Sebagian dari isyarat yang layak dikemukakan mengenai melodekontemplasi pada beberapa ayat daJam Alquran ai-Karim adalahjangansampai ayal-ayat itu keluar dari kOllleks pembahasan. Dalam hal ini,saya mendapat inspirasi dari nilai spiritual Alqllran ai-Karim ulllukmel1lperoleh pelunjllk seputar asbiib an-nuziil (sebab-sebab turunnyasualU ayat Alquran) dan kisah-kisah wahYll. Dan tidak boleh dilewatkanbahwa sayajuga l1lengambil ibarat simantik dar; bahasa yang tegas ketikamenemllkan keslliitan dalam penakwilan atau di balik istilah asing yangganjil.
Setelah melakllkan kontemplasi pada ayat-ayat Alqllran aI-Karimseperti dijelaskan di atas, saya sampai pada observasi lImllm seputarproblel1latika akal dalam Alquran dengan memperhatikan segenap di-
I. Pcmbimbing saya. ustadz Muhammad Kamal Ja'far yang telah memberi arahanmetodologis.
51
BAB III
AKAL DALAM PERSPEKTIF SUNNAH NABI SAW.
A. Pandangan Ulama terhadap H d' ,. . a Is-hadls tenta AI< I
Dari penehtIan yang dilakukan at. d ng aas pan angan)" k .."akal dalam perspektifSunnah Nab' " I ar <I peng 'aJl tentangan menonjol: I saw. terdapat dlla kecendenmg-
I. Selalu dihubungkan dengan kalan Isekali setiap hadis temang akal yang dinil~~kll ama Yt
ang menolak sama. . k d . an pac a Nabl saw. Sebagl-
an dan mele a a alah Imam Ibnu al-Jauzi 5"' 'kl I I /" b -". ..,.)al lfl- S am I nu 1a1l111Y-ah dan mundnva, Ibnu QaYYIlTI al-Jauziyah besel·ta I I' D'. . . ., II ama all1nya. a-Jam hubungan 1111, Ibnu Qav)'lm (wafat 75\ H) mengatakan, "Sebagiandan hadIs-hadIS palsu adalah beberapa hadis yang memuat riwayat tentang akal; kesemuanya adalah dusta.'"
Sedangkan Ibnu al-Jauzi menukil pendapat Abu al-Fath al-Audiyang mengatakan, "Tidak sahih sebuah had is yang memuat seputaraka!." Ibnu al-Jauzi menambahkan beberapa pendapat dari Abu JaTaraI-Aqli, Abu Hatim al-Basti, dan Ibnu Hibban yung senada dengan pendapat al-Audi. Ibnu al-Jauzijuga menukil pendapat aI-Khatib yang mengatakan, "Kami mendapat berita dari ash-Shuli yang berkata, 'Sayamendengar dari al-Hafizh bin Abdul Ghani yang berasal dari ad-Daruquthni, sesungguhnya kitab (hadis) yang memuat tentan~.akal telahdipalsukan oleh 4 orang: Maysarah bin Abd Rabah, lalu dlJlplak olehDawud bin al-Muhbiryang sanadnya disandarkan kepada Maysarah,
I Ib. . at M - I-Mumifft ash·Shahih wo. adh-Dha"if dikenal
. nu QaYYlrn al-Jaullyah. - anaT a . S'. d at M -I h 38 dipublikaslkan oleh asy- yam I.JUga dengan sebutan Naq - a7lqu. . •
87
BAB IV
J{ONSEP AKAL MENURUT ULAMA KALAM
bahasan ini kallli akan menyuguhbn pall(\' , 'I k Id;l pelll • ~. . C c:lngcllli lHU a antgl' ') l 'Ill' II ll' aka!. Sepertl dlkclahui illllll k'tlanl 'lei' I, I 'b I '\logl t t. 0 'l. (c:l c:l 1 se ua 1 I 1l1UI'l') Ig",ndung bcragam argulllclllasi lelllang (I"S'II' 1-' k'
~ IIICI .... ..,. . fl L -(, c:lsar Cllllan-\':'~~lIgan berbagal dalil aqby?ah (raslona1) dan IIIcnganelung pcrlO-'~'k3rJ alaS kelOlllpok yang IIIcnymlpang dan maLllab Salaf dan Ah13. 'Ih, r Para ulallla kalam lCI-bagl ke dalam beberal)a kdompok' dilu,urJrJ, 'd I 1M' .' ,.. )'ang telpenung a a a 1 u taZilah, Ahlusunnah N;v'ariyah dan:1I1Ial(1 t. '~J ,
Ifalurichl'ah, ,, KaJl1i akan memulal pelllbahasan lentang konsep akal menulUt ke-
I pok Mu'tazilah, Hal pel1ling yang perlu dikelllukakan eli sini ada-OU1 ,
lah bahwa MU'la~i1ah-termasuk kelompok ahli kalalll lainnya-lidaklIIenggunakan isulah dala,l:l ~hran filsafat dalam Illelllbahas delinisi akaldan penyifatannya, sepertllstllahJauhar (esensi), 'aql h.ayUlZtni (akallllateripeJ1ama), 'aql hi al-malak.ah (akal talenta), dan 'aql bi al-ft'l (akal praksis).Merekajuga udak memasukkan konsep khusus sepertl yang dlkemukakanAristoteles, Kalangan Mu'tazilah beserta ulama kalam lainnyajustru berpaJing dari teori-teori filsafat dan menolak teori-teori ten
lang aka] yang menjadi m..ainstream kaJian kalangan filosof Islam yangmengambil dari filsafat Yunani,
AJ-Qadhi AbdulJabbar-salah satu tokoh Mu'tazilah-mendefini
sikan akal sebagai berikut:
I. lbnu Khaldun. aL-Muqaddimah, h, 458, cetakan Mesir, t. t,
99
-
AKAL
BABV
DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT
JllI1cngkaji pelmasalahan akal, kalangan iii rD;tlaJI'I~I1 bes31': pemikil'an AristOleles Plato . oso Islam terbatas pada'r:!a I" , nlsme d· I I· .
ug' k'IIJlcnemukan banyak kekelinlan di ma . .' <In s <1m, sehlllggauere ' , na satu dl alllara .I,. enling adalah adanya pencampuradukan at k. ny,l yanglei r f-J .. r. y' au eranclIan antara. -ep akal Illenurllt I sa,at unanl dan menur t I .\ I .kons . . _ b _ . . u sam. 01 <Illlara
dua (eon Illi tCI dapat el bagal kelompok besar, sepeni telah dibahassebe1umnya dan dlSlnggllng oleh Jbnll Taimiyah.'
SeperLJ telah dlkenal bahwa menurut mazhab ArI'St tId' d I. . , . 0 e es, I a am
ji\\'3 manusla sendll'l terdapat potensl.nabii/iyyah (tumbuhan) dan haya-uOll/j)'Oh (hewan) serta satu potensl.lagl yan? membedakannya dari yanglain, yauu quwwahfiknyyah (potensl berplklr) atall disebut aka!." DalamkOllteks ini, akal adalah tunggal dalam zatnya, meskipun Aristotelesmembedakan akal dari dua perspektif: per/moo, dari sisi potensi berpikil; di mana Aristoteles memakai beberapa sebutan, semisalfikT (berpikir), 'aql nazhari (akal teoretis), al-qiidir 'alii al-ma'rifah (kemampuanmenghasilkan pengetahuan), dan al-quwwah al- 'ibniyah (potensi ilmiah).Kedua, dari sisi akal sebagai pembimbing dalam melakukan perbuatan,di mana Aristoteles memakai beberapa term yang beragam, semisal atizqlal- 'amali (akal praksis), al- 'aql al-mudabbir al-muJakkir (akal pengatur
-I. Kami akan memulai pembahasan tentang unsur-llnsur yang terkait dengan akal
menu rut Islam sebagai tenninologi teoretis.2. Llhat misalnya Ibnu Taimiyah, al-Furqan, h. 68-69. _,. . _ _J. AnstoteJes, KiLrib an-Nafi seperti dinukil dalam kitab 'An Rasa il ai-Kmdt ai-faLsajiyyah,
sub bahasan "kiif 2" dan "fa' 3," h. 414.
107
BAGIAN I(EDUA
TINGKATAN DAN HUBUNGAN AKAL
DALAM TASAWUF
•
BABI
HATI DALAM PERSPEKTIF TASAWUF
DAN INSTRUMEN PENYEMPURNA
BAGI MANUSIA
Akan tampak bagi kami dalam pembahasan bahwa bagi kalangan ulamaSufi lerdapat beberapa teori ten tang manusia. Merekajuga mcndapatinspirasi dari semangat A1quran ai-Karim ten lang leori yang dikemukakan mereka dan sampai pada beberapa kesimpulan yang penling danserius. Kami akan membahas persoalan ini secara lerperinci denganmaksud menyingkap ciri-ciri sufisme pada renlang waklu ini. Di antara LOkoh-lOkoh awal (pada rentang waklu ini, yailu akhir abad ke-3Hijriah dan awal abad ke-4-peny.) adalah aI-Hakim al-Tirmidzi, alHalilsal-Muhasibi, Sahal bin Abdullah at-Tustari, Ozu an-Nun al-Mishli,Sa.1,'idath-Thii'iJah (pemimpin kelompok Sufi) ai-Junaid, aI-Makki, alKalabadzi, al-Qusyairi, dan pendapat lainnya yang mempelJelas, membantu, dan menerangkan kerancuan (yang dirasakan dan) pendapatmereka.
Ibnu Khaldun menyebutkan pada kita tentang karakter slrukturrnanusia:
. tersusun dari duaSesungguhnya Allah swr menciptakan manus1a '. d Seba-" . . . d' b t dengan J3sa .Jlslm: luar dan kerangka indera; 1111 tse u .. g menyusun'. . 1 h d a sesualu y,1I1 .
glan dan kelembutan Ilaht ada a a any b n IJal1i ini seper-d .'. k !em uta '
an membenluk badan, dt mana poStSI e I seperli seorangl' d d kudanya, ( an d1seorang penunggang ku a an .d I' ketulldukan an
. b fimgsl a all1pemenntah dan rakyatnya. Badan er . tidak ada yang dapat m~-kehendak sifat lembul Ilahi itu, dt mana k edikit pun karena cll-
.,. k durha asIllI lkinya dan mellguasainya untu
123
BABII
KONSEP AKAL MENURUT KAUM SUFI
Tidak pedu diperdebatkan lagi ba~wa kaum Sufi menaruh perhatiansangat linggi terhadap aka!' Pe.rha~lan m~~eka bis~ dili.h.at dari kritikandan pandangan rendah (negatlf) dl satu SISI, dan blsa dlhhat dari pujiandan penghargaan terhadap kekuatan akal di sisi lain. Hal ini me~adiJl10tivasi bagi kalangan peneliti untuk melemparkan kritik dan kecaman terhadap pandangan kaum Sufi terhadap aka!' Namun dalam pandangan kami, kalangan peneliti itu belum menerapkan metode yangbenar dalam kajiannya, karena mereka mengkaji berbagai pendapatkaum Sufi secara tergesa-gesa dan membangun hukum-hukum yangdidasarkan pada ijtihad pribadi dan pertimbangan naluriah tanpa memperhalikan hakikat atau realitas yang ada.
Saya berpendapat bahwa kunci kajian atas permasalahan aka! dalamperspektiftasawufadalah pembatasan yang detail (cermat) tentang konsepakal menurut kaum Sufi dan penjelasan tentang pandangan mereka tentangnya. Setelah itu, pedu diperhatikan ikatan hubungan d"i antara pendapat kaum Sufi yang berserakan secara teliti, s:hingga "k~ta dapat membangun kesimpulan berdasarkan premis-premls yang dlaJukan.
Pembatasan konsep akal menurut kaum Sufi akan memperkuat ketepatan metode untuk mengkaji pandangan mereka tentang akal ~ecara te "k ." t k menymgkap IkatmatI yang merupakan plJakan pertama un uan h b d at mereka besertau ungan yang menghimpun beragam pen ap " _Pend d pernyataan me
kapat yang (tampaknya) saling bertentangan an k" d"hadapi
re aD" . I" ng mung III I" an smi, terdapat beberapa kesu Itan ya d an kaumPara d' tara pan angpengkaji tentang ikatan hubungan I an
147
"
,
BAB III
PENGETAHUAN SUFISTIK
Sebuah keharusan logis bagi kami untuk membincangkan persoalanpcngelahllan IIlcnurul panelangan kaum Sufi, setelah sebclllmnya kami1I1embincangkan persoalan akal menurlll merek,1. Ini akan memberil1Iang kajian yang luas untuk lllenalllbah penjelasan sepular pandangan lIIereka lentang akal eli satll sisi, dan lIl1luk menyingkap sisi·sisikerancuan dalam permasalahan yang rumil di lain sisi.
Kaul1l Sufi menyebut istilah T/1r/ri(n!t (pengelahuan hikmah) dalambenlllk yang sangat khusus dari persepsi dan ilmu. la (ma ',i(a!t) adalahbagian dari tabial yang dibangun kaum Sufi untuk menunjllkkan padamelocle khusus mereka yang didasarkan pada inslrumcn-instrumcnkhusus pula, Selama istilah ini memiliki signitikansi dan pcnggunaannl'a (berclasarkan) pada A1quran ai-Karim, maka lidak ada yang perludipenentangkan dengan (ilmu) yang dibanglln kaum Sufi In!.
Hal penting yang perlu dikemukakan di sini adalah ,bahwa ,ked,lIaIll'a (ilmu dan ma'rift/h.) dipandang sebagai iSlilah yang mehllgkllpl k'~J1anlasawuf: yaitu 1//(/ 'rifatulliih (pengetahuan lcntang Allah) dan dmlllen-la N " ' , d' 'pcl-bcdaan antara kedua-Ilg- ya, DllllUngkmkan mencermall a ,mya "
. d I balnsa Arab,nl'a (II clalam Alquran ai-Karim dan penggunaan a am . ~f' '. k dD'/ "f ('lllU) )'ang dlSI au 'epa aa am persoalan ini penggunaall kala! 1/1. I I d'All } , 'd } h sCsllatu yang 1I11L1ng-.""\j a l-seperti halnya kepada manusla-a a a d Nki k ._,. - .d 1 sudllf pan ang, am un,
n an VIllZ) dengan beberapa pel be aal k 'd' Allah swr tidakpenggunaan kata 1Ila. 'rifhh. yang disandarkan epa alerdan' d' I I . , k. "til I(a am Alquran, , ;r I!~leny,) ItlI tampa
R ('I danmarlJIL-rerbcdaan anlara keduanya I mu £
181
%%7
BABIV
AKAL DAN HATI
llari paparan ~ebelumnya, ~ita m~ng.etahui bahwa fungsi akal ada 2h.li. H,,11l11U1, dltlllJau sebagal akalmstmk, akal fitrah. alall ilkallahiat,I.In~tcrkait dengan persoalan-persoalan haf;llan, pikir,m.!X'mahaman,Iringinan, dan segala persoalan yang t<.Tkail deng-an fllnR~i-fimg~i ra.~ir.lI1akJ akal seperti ini berpegangan pada: a) !ndera luar. CllIiS<11 (elinlfcl,lidah, mata, dan lainnya; b) Instrumen penerima sc:gala informa i,'\'misal hafalan, pemahaman, pikiran, dan lainnya; c) In '(rumen pe11l'rima scgala pcrasaan dan emosi.
KtdUG, ditinjau sebagai akal hidayah-yang khusus bagi ormg-orangberiman-maka fungsinya adalah membedakan anLara vang hak danlang balil, yang baik dan yangjelek, dan lainnra yang berhubungandengan persepsi wahyu yang dikhususkan bagi mercka. . ..
Dari paparan di atas, kila juga mengetahui bahwa fungsl hau udakalan menjadi lIla'rifah tanpa melalui hati, tidak pula menJach almu ~npal1lelewali hati, dan tidak pula menjadi akhlak tanpa melaJul hau. Ma rifahJuga terbentuk di dalam hati dan mengambil benluk puncak yang menl(' be sal dan cahava-caha-rnpurnakan beragam pengetahuan yang ra 'h'd ahI , ifi h hava I av}~va ..Jadi, hati adalah cahaya tauhid, cahaya lIla71
dG I' caJ ' .. t p..n'ge-
''<lIl '1' I' "H·t a a a 1 pUS<! ~"'1 ayah.' Atau dengan ungkapan am, a I d" dalah
'<lhua h '. ' n muneul anm a aIdtu n. aklkl. Sementara pengelahuan yabe~tukdan beberapa takdir
dan beberapa fenomena iman dan S<ltu
~ k . ) h. ~29-~~O; lillal"'I'li . . berbenluk manu, np.. ak'm a':lirmidzi Nawilrid al·U,hrU (JUga L. . • - h 65.
""ryanya yang lain. Ma'rifah al-Asrar. .