92
Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009 UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR DAUN Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. PADA TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) DI LABORATORIUM S K R I P S I OLEH DERHANA SIREGAR DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

DAUN Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. PADA TANAMAN

KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) DI LABORATORIUM

S K R I P S I

OLEH

DERHANA SIREGAR

DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008

Page 2: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

DAUN (Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei) PADA TANAMAN

KARET (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) DI LABORATORIUM

S K R I P S I

OLEH :

DERHANA SIREGAR 030302040

HPT

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana di

Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan

DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008

Page 3: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Judul Skripsi : Uji Resistensi Klon IRR Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassiicola (Berk & Curt)Wei. pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) di Laboratorium.

Nama : Derhana Siregar NIM : 030302040 Departemen : Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas : Pertanian

Disetujui Oleh:

Komisi Penanggung Jawab

(Ir. Lahmuddin Lubis, MP.) Ketua

(Ir. Syamsinar Yusuf, MS.) (Dra. Sekar Woelan, MP.) Anggota Pembimbing Lapangan

Mengetahui

(Ir. Marheni, MP

.) Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

Page 4: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

ABSTRACT

Derhana Siregar “Uji Resistensi Klon IRR Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassiicola (Berk & Curt)Wei. pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Laboratorium”, with the conselling Mr. Ir. Lahmuddin Lubis, MP. as leader, Mrs. Ir. Syamsinar Yusuf, MS. as co-author and Mrs. Dra. Sekar Woelan, MP. as conselling of field. The research was conducted in Laboratory Plant Protection Sungei Putih Rubber Research Center since August 2007 to October 2007. The aims of the research was to know level resistance of rubber IRR 400 series clones to fall of leaf C. cassiicola disease. The research used the desigen of Complete Random Divice (CRD) non factorial with 29 treatmens (25 clones treatmen of IRR 400 series and 4 control clones) and 3 multipication. The rubber clones IRR 400 series were used IRR 400, IRR 401, IRR 402, IRR 403, IRR 404, IRR 405, IRR 406, IRR 407, IRR 408, IRR 409, IRR 410, IRR 411, IRR 412, IRR 413, IRR 414, IRR 415, IRR 416, IRR 417, IRR 418, IRR 419, IRR 420, IRR 421, IRR 422, IRR 423, IRR 424 and RRIM 600, RRIC 100, BPM 1, PB 260, to control clone The result of research showed that 24 clones IRR 400 series and 4 control clones were resistance with variated to C.cassiicola isolate. In the laboratory condition, it showed that IRR 410 (K11) and RRIC 100 (K27) clones, were high resistant. IRR 400 (K1), IRR 406 (K7), IRR 408 (K9), IRR 414 (K15), IRR 416 (K17), IRR 418 (K19), IRR 420 (K21), IRR 422 (K23), IRR 423 (K24), dan PB 260 (K28) clones, were resistant. IRR 401 (K2), IRR 402 (K3), IRR 403 (K4), IRR 404 (K5), IRR 405 (K6), IRR 407 (K8), IRR 409 (K10), IRR 411 (K12), IRR 412 (K13), IRR 413 (K14), IRR 415 (K16), IRR 417 (K18), IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), IRR 422 (K23), and BPM 1 (K25) clones, were moderate and RRIM 600 (K29) clone, was susceptible.

The level of proof from result of test in laboratory was RRIC 100 (K27), IRR 410 (K11), IRR 414 (K15), IRR 416 (K17), IRR 406 (K7), IRR 422 (K23), IRR 420 (K19), PB 260 (K28), IRR 420 (K21), IRR 408 (K9), IRR 423 (K24), IRR 400 (K1), IRR 413 (K14), IRR 415 (K16), IRR 407 (K8), IRR 402 (K3), IRR 412 (K13), BPM 1 (K26), IRR 409 (K10), IRR 403 (K4), IRR 424 (K25), IRR 411 (K12), IRR 419 (K20), IRR 401 (K2), IRR 417 (K18), IRR 405 (K6), IRR 404 (K5), IRR 421 (K22), RRIM 600 (K29).

Page 5: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

ABSTRAK

Derhana Siregar “Uji Resistensi Klon IRR Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassiicola (Berk & Curt)Wei. pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Laboratorium” dengan komisi pembimbing Bapak Ir. Lahmuddin Lubis, MP. selaku ketua, Ibu Ir. Syamsinar Yusuf, MS. Selaku anggota dan Ibu Dra. Sekar Woelan, MP. selaku pembimbing lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman Balai Penelitian Sungei Putih dari bulan Juli sampai September 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat resistensi klon karet IRR seri 400 terhadap penyakit gugur daun C. cassiicola. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 29 perlakuan (25 perlakuan klon IRR seri 400 dan 4 klon pembanding) dan 3 ulangan. Klon IRR seri 400 yang digunakan dalam penelitian adalah IRR 400, IRR 401, IRR 402, IRR 403, IRR 404, IRR 405, IRR 406, IRR 407, IRR 408, IRR 409, IRR 410, IRR 411, IRR 412, IRR 413, IRR 414, IRR 415, IRR 416, IRR 417, IRR 418, IRR 419, IRR 420, IRR 421, IRR 422, IRR 423, IRR 424 dan klon pembanding yang digunakan adalah RRIM 600, RRIC 100, BPM 1 dan PB 260.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 klon IRR seri 400 dan klon pembanding yang diuji menunjukkan tingkat resistensi yang bervariasi terhadap isolat C. cassiicola. Hasil pengamatan menunjukkan dalam kondisi laboratorium klon IRR 410 (K11) dan RRIC 100 (K27), termasuk klon ynag resisten. Klon agak resisten yaitu klon IRR 400 (K1), IRR 406 (K7), IRR 408 (K9), IRR 414 (K15), IRR 416 (K17), IRR 418 (K19), IRR 420 (K21), IRR 422 (K23), IRR 423 (K24), dan PB 260 (K28). Klon moderat yaitu IRR 401 (K2), IRR 402 (K3), IRR 403 (K4), IRR 404 (K5), IRR 405 (K6), IRR 407 (K8), IRR 409 (K10), IRR 411 (K12), IRR 412 (K13), IRR 413 (K14), IRR 415 (K16), IRR 417 (K18), IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), IRR 424 (K25), dan BPM 1 (K26) dan klon yang agak rentan yaitu RRIM 600 (K29).

Tingkatan ketahanan dari hasil pengujian di laboratorium adalah: RRIC 100 (K27), IRR 410 (K11), IRR 414 (K15), IRR 416 (K17), IRR 406 (K7), IRR 422 (K23), IRR 420 (K19), PB 260 (K28), IRR 420 (K21), IRR 408 (K9), IRR 423 (K24), IRR 400 (K1), IRR 413 (K14), IRR 415 (K16), IRR 407 (K8), IRR 402 (K3), IRR 412 (K13), BPM 1 (K26), IRR 409 (K10), IRR 403 (K4), IRR 424 (K25), IRR 411 (K12), IRR 419 (K20), IRR 401 (K2), IRR 417 (K18), IRR 405 (K6), IRR 404 (K5), IRR 421 (K22), RRIM 600 (K29).

ii

Page 6: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di desa Morang, kecamatan Batang Onang Kabupaten

Tapanuli Selatan pada Tanggal 11 Juni 1984 dari ayah Baginda Pardamean

Siregar dan ibu Dewani. Penulis merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara.

Pendidikan yang pernah ditempuh penulis adalah lulus dari Sekolah Dasar

Negeri 142923 Napasibonca tahun 1997, tahun 2000 lulus dari Madrasah

Tsanawiyah Yayasan Pendidikan Karya Setia Padang Sidempuan, tahun 2003

lulus dari Sekolah Menengah Umum Negeri 4 Padang Sidempuan dan tahun 2003

diterima sebagai mahasiswa di Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan melalui jalur SPMB.

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.PP.London

Sumatera Indonesia Tbk. Bagerpang Estate pada bulan Juni 2007 dan

melaksanakan praktek skripsi di Laboratorium Proteksi Tanaman Balai Penelitian

Sungei Putih Pusat Penelitian Karet di Kecamatan Galang Kabupaten Deli

Serdang Sumatera Utara mulai bulan Agustus sampai Oktober 2007.

iii

Page 7: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan

rahmad-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah “Uji Resistensi Klon IRR Seri 400

Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassiicola (Berk & Curt) Wei. pada

Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) di Laboratorium”, yang

merupakan salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian sarjana pada Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bapak

Ir. Lahmuddin Lubis, MP. selaku ketua komisi pembimbing, Ibu

Ir. Syamsinar Yusuf, MS. selaku anggota, dan Ibu Dra. Sekar Woelan, MP. selaku

pembimbing lapangan, serta kepada seluruh staf pengajar Departemen Hama dan

Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Penulis juga mengucapkan termakasih kepada semua pihak yang

membantu sampai selesainya skripsi ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga bermanfaat

bagi pembaca.

Medan, Maret 2008

Penulis

Page 8: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Hal ABSTRACT ................................................................................................... ii ABSTRAK ..................................................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................. v DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix PENDAGULUAN Latar Belakang .................................................................................... 1 Tujuaan Penelitian ............................................................................... 4 Hipotesa Penelitian .............................................................................. 4 Kegunaan Penelitiaan .......................................................................... 4 TINJAUAN PUSTAKA Biologi Penyakit .................................................................................. 5 Daur Hidup Penyakit ........................................................................... 6 Gejala Serangan .................................................................................. 7

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyakit ........................................ 9 Pengendalian Penyakit......................................................................... 11 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Resistensi ...................................... 12 Karakteristik Klon ............................................................................... 13 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 15 Bahan dan Alat .................................................................................... 15 Metode Penelitian ................................................................................ 16 Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 17 Parameter Pengamatan ........................................................................ 20 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Warna koloni dan morfologi jamur C. cassiicola ......................... 22 Intensitas serangan (%) C. cassiicola .......................................... 23 Laju pertumbuhan bercak (mm/hari) C. cassiicola ...................... 28 Pembahasan Warna koloni dan morfologi jamur C. cassiicola ........................ 32 Intensitas serangan (%) C. cassiicola .......................................... 33 Laju pertumbuhan bercak (mm/hari) C. cassiicola ...................... 36 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ......................................................................................... 38

Page 9: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Saran ................................................................................................... 39 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 10: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal 1. Klasifikasi Penilaian Intensitas Serangan (%) C. cassiicola ......................... 21 2. Uji Beda Rataan Intensitas Serangan (%) C. cassiicola dari 2-9 hsi ............ 24 3. Uji Beda Rataan Laju Pertumbuhan Bercak (mm/hari) C. cassiicola dari 2- aa 9 hsi ........................................................................................................... 29

Page 11: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal

1. Gejala Serangan C. cassiicola ............................................................. 8 2. Kamar Hitung Haemocytometer ......................................................... 19

3.a. Biakan Murni Jamur 7 hsi .................................................................. 22 b. Biakan Murni Jamur 9 hsi .................................................................. 22 c. Biakan Murni Jamur 12 hsi ................................................................ 22 d. Biakan Murni Jamur 14 hsi ................................................................ 22 4.a. Konidia Jamur dengan 3 Septa Perbesaran 400x ................................. 23 b. Konidia Jamur dengan 3 Septa Perbesaran 400x ................................. 23 5. Histogram Intensitas Serangan (%) C. cassiicola ................................ 35 6. Histogram Laju Pertumbuhan Bercak (mm/hari) C. cassiicola ............ 37

Page 12: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Hal 1. Data Rataan Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 2 hsi…………. ...... 43 2. Data Rataan Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 3 hsi....................... 45

3. Data Rataan Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 4 hsi .............. ........ 47

4. Data Rataan Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 5 hsi....................... 49

5. Data Rataan Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 6 hsi .............. ........ 51

6. Data Rataan Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 7 hsi.................. ..... 53

7. Data Rataan Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 8 hsi .............. ........ 55

8. Data Rataan Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 9 hsi....................... 57

9. Data Rataan Pertumbuhan Bercak (%) C. cassiicola 2 hsi............... ..... 59

10. Data Rataan Laju Pertumbuhan Bercak (mm/hari) C. cassiicola 3 hsi .. 61

11. Data Rataan Laju Pertumbuhan Bercak (mm/hari) C. cassiicola 4 hsi .. 63

12. Data Rataan Laju Pertumbuhan Bercak (mm/hari) C. cassiicola 5 hsi... 65

13. Data Rataan Laju Pertumbuhan Bercak (mm/hari) C. cassiicola 6 hsi .. 67

14. Data Rataan Laju Pertumbuhan Bercak (mm/hari) C. cassiicola 7 hsi .. 69

15. Data Rataan Laju Pertumbuhan Bercak (mm/hari) C. cassiicola 8 hsi... 71

16. Data Rataan Laju Pertumbuhan Bercak (mm/hari) C. cassiicola 9 hsi . 73

17. Gambar Cakram Daun pada 9 hsi ........................................................ 75

18. Gambar Kebun Percobaan Klon Harapan IRR seri 400 Sebagai aTempat Pengambilan Sampel Daun ..................................................... 76

19. Gambar Daun Tanaman Karet IRR seri 400 dan Klon Pembanding ..... 77

20. Contoh Skala Bercak Cakram Daun ..................................................... 78

Page 13: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

21. Bagan Penelitian di Laboratorium ....................................................... 78

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Karet merupakan salah satu komoditas yang secara ekonomis sangat

penting dan secara geokrafis sangat strategis bagi berbagai negara di Asia

Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand. Asia Selatan, termasuk India

dan Sri Langka serta beberepa negara di Afrika (Darussamin dkk., 1996).

Ekspor karet Indonesia selama 20 tahun terakhir terus menunjukkan

adanya peningkatan dari 1.0 juta ton pada tahun 1985 menjadi 1.3 juta ton pada

tahun 1995 dan 1.9 juta ton pada tahun 2004. Pendapatan devisa dari komoditi ini

pada tahun 2004 mencapai US$ 2.25 milyar, yang merupakan 5% dari pendapatan

devisa non-migas. Luas area perkebunan karet tahun 2005 tercatat mencapai lebih

dari 3.2 juta ha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Diantaranya 85%

merupakan perkebunan karet milik rakyat, dan hanya 7% perkebunan besar negara

serta 8% perkebunan besar milik swasta. Produksi karet secara nasional pada

tahun 2005 mencapai angka sekitar 2.2 juta ton. Jumlah ini masih akan bisa

ditingkatkan lagi dengan memberdayakan lahan-lahan pertanian milik petani dan

lahan kosong atau tidak produktif yang sesuai untuk perkebunan karet

(Anwar, 2006).

Dalam usaha meningkatkan pendapatan petani atau pekebun karet dan

meningkatkan ekspor non-migas pemerintah telah mengembangkan penanaman

karet dengan memperluas areal, peremajaan, dan rehabilitasi. Namun demikian

1

Page 14: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

penggunaan klon merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi budidaya

tanaman karet, terutama yang mempunyai ketahanannya terhadap penyakit

(Sujatno dkk., 1998).

Klon merupakan bahan tanaman karet yang diperbanyak secara vegetatif

melalui teknik okulasi. Perbaikan terhadap produktivitas dan sifat-sifat agronomis

tanaman karet secara terus menerus dilakukan melalui penemuan klon-klon

unggul baru. Sebelum direkomendasikan, setiap jenis klon harus diuji lebih dulu

melalui beberapa tahap pengujian. Pada setiap tahapan pengujian akan dapat

diketahui karakteristik setiap jenis klon tersebut, baik dari segi potensi hasil,

pertumbuhan, bentuk morfologis, dan ketahanan terhadap penyakit, sampai pada

mutu lateks dan sifat karetnya. Timbulnya perbedaan karakteristik tersebut

disebabkan oleh banyak faktor diantaranya kombinasi yang dilakukan melalui

persilangan, faktor lingkungan, manajemen kebun dan juga dipengaruhi oleh

ketahanan klon terhadap serangan penyakit terutama penyakit daun seperti

Corynespora dan Colletotrichum (Woelan dkk., 1999).

Sejak diusahakannya tanaman karet di Indonesia telah diketahui adanya

beberapa penyakit yang menimbulkan kerugian besar dalam skala luas. Beberapa

penyakit utama yang menyerang tanaman karet adalah penyakit gugur daun yang

disebabkan oleh Corynespora cassiicola, Oidium hevea dan Colletotricum

gloesporioides; penyakit bidang sadap Mouldyrot oleh Ceratocystis fimbriata dan

penyakit akar putih yang disebabkan oleh Rigidoporus lignosus. Penyakit-

penyakit tersebut banyak dijumpai di beberapa wilayah sentra produksi karet di

Indonesia dengan intensitas serangan yang berbeda tergantung pada klon, jenis

Page 15: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

tanah, sistem pemeliharaan tanaman dan perubahan iklim tahunan

(Pawirosoemardjo dan Setyawan, 1995).

Penyakit tanaman merupakan kendala yang paling dominan dibanding

gangguan lainnya. Disamping dapat menyebabkan terjadinya penurunan produksi,

juga dapat menyebabkan gagalnya suatu program pengembangan tanaman karet.

Dalam tiga dasa warsa terakhir ini, penyakit gugur daun dikenal sebagai faktor

yang dapat menimbulkan kerugian besar dan bahkan berkelanjautan. Bagi

produsen karet dunia penyakit gugur daun Corynespora merupakan penyakit yang

penting bagi pertanaman karet, yang dapat menyebabkan ribuan hektar tanaman

karet dibongkar akibat serangannya. Pada masa mendatang C. cassiicola

merupakan ancaman yang berbahaya karena kemampuannya dalam membentuk

ras cukup tinggi sehingga klon yang awalnya resisten dapat berubah menjadi

rentan (Sujatno dkk., 1998).

C. cassiicola (Berk & Curt) Wei. merupakan salah satu spesies yang

paling penting dari jamur patogenik, yang dapat menyebabkan penyakit gugur

daun Corynespora (PGDC) terutama di negara-negara produksi karet di Asia

Selatan dan Tenggara termasuk Indonesia (Sinulingga dkk., 1996).

Di Indonesia PGDC pertama kali ditemukan pada tahun 1980 di Kebun

Percobaan Sembawa, Propinsi Sumatera Selatan. Saat ini tampaknya PGDC telah

muncul di wilayah Pertanaman Karet di Indonesia dengan intensitas serangan

yang tergantung pada jenis klon, agroekosistem, dan teknik budidaya

(Sinulingga dkk., 1996).

Page 16: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Penanggulangan penyakit gugur daun Corynespora dapat dilakukan

terutama dengan penggunakan bahan tanaman yang resisten. Hal tersebut sebagai

salah satu komponen dalam penerapan konsepsi Pengendalian Hama Terpadu

(Suwarto et al., 1996).

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui tingkat resistensi klon karet IRR seri 400 terhadap

penyakit gugur daun C. cassiicola di laboratorium.

Hipotesa Penelitian

Diantara klon IRR seri 400 dan klon pembanding mempunyai tingkat

resistensi yang berbeda-beda terhadap penyakit gugur daun C. cassiicola.

Kegunaan Penelitian

• Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian sarjana di

Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara, Medan

• Sebagai bahan kelengkapan informasi bagi pihak yang ingin mengetahui

tingkat resistensi klon IRR seri 400 terhadap penyakit gugur daun

C. cassiicola

Page 17: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

TINJAUAN PUSTAKA

Biologi Penyakit Menurut Bernett and Hunter (1972), jamur Corynespora cassiicola

mempunyai klasifikasi sebagai berikut:

Divisi : Eumycophyta

Sub-Divisio : Eumycotyna

Klass : Deuteromycetes

Ordo : Moniliales

Famili : Deamatiaceae

Genus : Corynespora

Spesies : Corynespora cassiicola (Berk & Curt) Wei.

Konidia terbentuk pada konidiofor tunggal atau majemuk. Berwarna coklat

dan bersepta berukuran 55-300μ x 6-10μ. Bonggol dasar sering terbentuk konidia

tunggal atau dalam bentuk rantai dibentuk pada ujung konidiofor. Kadang-kadang

spora terbentuk dalam bentuk rantai. Ujung hialin sering terbentuk pada pangkal

konidium yang menghubungkan konidiofor dengan konidia lainnya. Konidia

berwarna gelap atau coklat muda, bulat panjang atau silindris, lurus atau bengkok

lancip, multisepta dengan 2-14 septa dan dengan hilum yang jelas. Berbagai

Page 18: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

variasi dijumpai pada ukuran spora, tergantung pada kondisi lingkungan dan

kultur dengan ukuran panjang berkisar 40-210μ dan lebar 8-18μ. Konidia

terbentuk dalam jumlah banyak pada potongan daun karet, kentang dan wortel

serta pada medium gandum (Rajalakshmy and Kothandaraman, 1996).

Dalam biakan murni bermacam-macam isolat C. cassiicola dari tanaman

karet mempunyai miselium yang beragam morfologinya. Konidium berkecambah

paling baik pada suhu 300 C, pertumbuhan dan sporulasinya tidak peka terhadap

air (Semangun, 2002).

Kultur isolate C. cassiicola yang berasal dari karet diketahui memiliki

morfologi yang berbeda-beda, menghasilkan jumlah konidia yang sangat beragam

berkisar 6 - 644 konidia/cm2, membentuk ukuran dan koloni yang berbeda-beda

(Suwarto et al., 1996).

Isolat C. cassiicola yang ditumbuhkan pada PDA dalam cawan petri,

bentuk morfologi dari koloni yang tumbuh yang berasosiasi dengan

H. brasiliensis sangat beragam. Perbedaan warna koloni atau miselium tidak

berhubungan dengan jenis klon, tetapi bergantung pada umur kultur

(Darmono, 1996).

Isolat yang berasal dari suatu klon dapat menginfeksi atau menimbulkan

kerusakan pada klon lainnya dengan efisiensi infeksi dan tingkat keparahan

penyakit yang ditimbulkan berbeda. GT 1 adalah klon yang merupakan tempat

patogen yang sesuai untuk memproduksi isolat yang tinggi virulensinya terhadap

GT 1 sendiri dan klon lainnya (Situmorang dkk., 2001).

Daur Hidup

Page 19: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Penyakit ini terutama disebarkan dengan spora (konidium), yang dapat

terangkut oleh angin, karyawan kebun, dan yang lainnya. Karena itu dapat

menginfeksi semua stadia daun. Jamur C. cassiicola ini mempunyai banyak inang,

misalnya pepaya, kedelai, akasia, ubi kayu, suplir, dan masih banyak lagi

(Semangun, 2002).

Suspensi konidia yang disemprotkan ke daun-daun segar akan

menimbulkan bercak dalam waktu 3-4 hari. Pada daun-daun yang agak tua, waktu

inkubasi dapat mencapai 9 hari. Infeksi akan terjadi bila inokulum disemprotkan

pada permukaan daun bagian atas maupun bawah

(Rajalakhmy and Kothandaraman, 1996).

Beberapa saat setelah menginfeksi tananaman, jamur C. cassiicola akan

berkembang dan mengeluarkan toksin yang disebut kasiikolin. Pada tanaman yang

rentan, pengaruh toksin sudah terjadi dalam kurun waktu 24 jam setelah infeksi

(Hadi, 2003).

Gejala Serangan C. cassiicola dapat menyerang tanaman karet di kebun pembibitan, kebun

entres tanaman muda serta tanaman menghasilkan di lapangan

(Situmorang et al., 1996).

Corynespora dapat menyerang stadia daun muda maupun daun tua. Pada

daun muda yang helaian daunnya baru membuka, berwarna merah tembaga atau

hijau muda, apabila terserang Corynespora akan berubah menjadi kuning,

menggulung dan layu. Daun–daun akan terlepas dari tangkainya dan akibatnya

Page 20: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

tangkai itu sendiri gugur. Pada daun muda, serangan Corynespora tidak

menimbulkan bercak yang nyata, tetapi tampak kuning merata di seluruh

permukaan daun. Sedangkan pada daun tua, serangan Corynespora ditandai

dengan adanya bercak-bercak tidak beraturan berwarna coklat tua atau hitam,

tampak menyirip seperti tulang ikan. Bagian sekitar bercak akan berubah menjadi

jingga sampai ungu dan akhirnya gugur. Serangan pada tangkai dan tulang daun

utama berupa bercak coklat kehitaman dan mengakibatkan gugur daun. Ranting

muda yang terserang akan pecah, kering dan akhirnya mati

(Pawirosoemardjo, 2003).

Infeksi terutama terjadi pada daun muda yang umurnya kurang dari 4

minggu. Jamur juga dapat menginfeksi tunas muda, tangkai daun dan kulit yang

pecah. Tanaman yang rentan dapat menjadi gundul, banyak ranting dan cabang

mati, pertumbuhannya terhambat, sehingga terlambat memasuki masa tanaman

menghasilkan (TM) (Sumarmadji, 2005).

Gambar 1: Gejala serangan C. cassiicola Sumber: Foto langsung.

Bercak daun C .cassiicola

Page 21: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Daun muda yang berwarna hijau menjadi kuning merata disebabkan oleh

toksin yang dikeluarkan jamur (Pawirosoemardjo dan Budi, 2005).

Hasil penelitian pada dekade terakhir menunjukkan variasi gejala yang

cukup besar terlihat dipengaruhi oleh umur tanaman dan jenis klon

(Jayasinghe and Silva, 1996).

Pengguguran daun tanaman biasanya berlangsung 3-4 bulan setelah terjadi

infeksi patogen. Pengguguran daun tanaman berlangsung lambat dan terus

menerus hingga tajuk tanaman tipis sepanjang tahun. Adakalanya tanaman

membentuk daun-daun yang baru namun dalam waktu 2 - 3 bulan kemudian akan

gugur kembali (Situmorang et al., 1996).

Pada tanaman di kebun pembibitan gugur daun dan pembentukan daun

dapat terjadi berulang-ulang, yang dapat mengakibatkan terhambatnya

pertumbuhan tanaman. Akibatnya jumlah pohon yang dapat diinokulasikan akan

mengalami penurunan (Rajalakshmy and Kothandaraman, 1996).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyakit Faktor yang berpengaruh terhadap penyakit gugur daun Corynespora yaitu

oleh cuaca, tofografi, umur tanaman, kondisi tanaman, jenis klon, dan teknik

budidaya. Pertanaman karet yang terdapat pada daerah beriklim basah biasanya

mengalami serangan Corynespora yang berat. Serangan penyakit yang berat

sering terjadi pada peralihan musim hujan ke musim kemarau. Beberapa

pengamatan menunjukkan bahwa cuaca yang lembab atau mendung, dengan curah

hujan yang tidak terlalu tinggi dan merata sepanjang hari, serta suhu udara sekitar

260-290C merupakan kondisi yang sesuai untuk perkembangan penyakit. Infeksi

Page 22: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

dapat terjadi pada suhu dengan kisaran 200-350C, dan suhu optimum 250C.

Apabila udara jenuh, infeksi dapat terjadi tanpa adanya air (Semangun, 2002).

Penyakit ini pada umumnya muncul dalam kondisi cuaca agak lembab

yaitu dengan curah hujan rata-rata 12.4 mm/hari, hari hujan 27 hari/bulan dan

kelembaban udara nisbi rata-rata 89 %/hari serta suhu udara rata-rata 270C pada

waktu pembentukan daun muda. Kondisi hujan pada waktu pembentukan daun

muda dengan suhu tinggi mendorong terjadinya epidemi (Sumarmadji, 2005).

Kebun-kebun yang terletak pada ketinggian kurang dari 300 m dari

permukaan laut, biasanya akan menderita serangan Corynespora lebih berat

dibandingkan dengan kebun-kebun yang letaknya lebih tinggi. Kebun yang

lahannya kurang subur atau tanaman tidak dipupuk, umumnya juga mudah

terserang (Pawirosoemardjo, 2003). Tetapi bila terlalau banyak mendapat pupuk

nitrogen, tanaman akan menjadi lebih rentan (Semangun, 2002).

Tanaman yang masih muda, baik di pembibitan, di kebun kayu okulasi

(entres), maupun di lapangan biasanya lebih rentan terhadap penyakit. Tanaman

diatas umur 15 tahun mempunyai ketahanan yang lebih tinggi terhadap penyakit

gugur daun Corynespora (Semangun, 2002).

Klon-klon yang mempunyai sifat sangat rentan sampai moderat adalah

RRIC 103, KRS 21, RRIM 725, PPN 2058, PPN 2444, RRIM 600 TM 5, PR 303,

dan GT 1. Dimana kerentanan klon sangat berpengaruh terhadap muncul dan

berkembangnya penyakit gugur daun Corynespora (Pawirosoemardjo, 2003).

Banyaknya keturunan yang dihasilkan oleh patogen berpengaruh terhadap

timbulnya epidemi. Patogen yang yang mempunyai keturunan lebih banyak akan

Page 23: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

menghasilkan epidemi yang lebih cepat dibandingkan dengan patogen yang

mempunyai keturunan dalam jumlah sedikit (Abadi, 2003b).

Semua klon mempunyai peluang terserang atau terinfeksi Corynespora,

tetapi tingkat keparahan penyakit yang timbul pada setiap klon berbeda antara satu

dengan klon lain. Klon karet yang berpeluang besar terserang berat adalah klon

yang tidak membawa gen resistensi dan klon yang membawa satu gen resistensi

(monogenik) yang disebut resistensi vertikal. Sedangkan klon yang membawa

lebih dari satu gen resistensi (poligenik) disebut resistensi horizontal yang

berpeluang kecil mendapat serangan berat (Situmorang dkk., 2001). Namun laju

penyakit dan epideminya tergantung pada tingkat ketahanan dan kondisi

lingkungan (Abadi, 2003b).

Pengendalian Penyakit Upaya yang dapat dilakukan di dalam penanggulangan penyakit gugur

daun Corynespora menurut Pawirosoemardjo (2003), ada beberapa hal yaitu

sebagai berikut:

• Menanam klon yang resisten sesuai dengan anjuran Pusat Penelitian Karet

dan mengganti tanaman yang rentan dengan klon yag resisten terhadap

penyakit gugur daun, antara lain adalah PR 228, PR 225, PR 300, AVROS

2037, BPM 1, BPM 24 dan RRIC 100.

• Memelihara tanaman seoptimal mungkin agar tetap tumbuh normal.

Perlakuan teknis yang meliputi perbaikan saluran drainase, pemupukan,

intensitas dan sistem penyadapan akan sangat berpengaruh terhadap

serangan Corynespora.

Page 24: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

• Pemberantasan dengan menyemprotkan fungisida. Pemberantasan dengan

fungisida pada kebun yang mengalami serangan dapat dianjurkan apabila

dianggap masih memberikan hasil yang menguntungkan

Beberapa tindakan kultur teknik seperti penyiangan gulma, pemupukan,

perbaikan saluran drainase dan penyadapan. Eradikasi inang alternatif bagi

penyakit Corynespora perlu diarahkan khususnya pada perkebunan rakyat yang

membudidayakan tanaman sela. Praktek kultur teknik sebagai komponen

pengendalian diyakini dapat meningkatkan toleransi terhadap penyakit melalui

perbaikan pertumbuhan tanaman (Sinulingga, 1996).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Resistensi Ketahanan dan kerentanan tanaman bersifat relatif, yang tidak mempunyai

batas yang jelas. Jika suatu kultivar tersebut tahan terhadap serangan patogen

tertentu, sedangkan kultivar lainnya dikatakan rentan, ini berarti kultivar yang

pertama mempunyai ketahanan yang lebih tinggi daripada kultivar kedua.

Kerentanan dan ketahanan dapat bervariasi yang dipengaruhi oleh faktor

lingkungan dan ras patogen (Semangun, 2001).

Variasi kerentanan terhadap patogen diantara varitas tanaman disebabkan

adanya gen katahanan yang berbeda, dan mungkin pula karena adanya jumlah gen

ketahanan yang berbeda dalam varietas tanaman (Abadi, 2003a).

Tingkatan-tingkatan ketahanan dan kerentanan suatu kultivar bukanlah

merupakan suatu hal yang tetap. Ini sangat dipengaruhi oleh keadaan patogen dan

lingkungan. Sebaliknya patogen mempunyai virulensi atau tingkatan patogenitas

yang berbeda, yang berkisar antara relatif tidak merugikan dan yang dapat

Page 25: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

membunuh tumbuhan atau jaringan tumbuhan dengan cepat. Intensitas suatu

penyakit dipengaruhi oleh virulensi patogen dan derajat kerentanan tumbuhan

inang. Suatu kultivar yang mempunyai ketahanan sedang menunjukkan

kerentanan yang cukup tinggi jika diserang oleh patogen yang virulen, sedangkan

cukup tahan jika diserang oleh patogen yang virulensinya rendah. Derajat

kerentanan yang tampak pada suatu tanaman ditentukan oleh banyak faktor yang

mengadakan interaksi, diantaranya yaitu derajat virulensi patogen, umur tanaman

dan kondisi tanaman, serta keadaan di sekeliling tanaman yang sangat

mempengaruhi tumbuhan inang (Semangun, 2001).

Gejala serangan dapat dilihat dari perubahan bentuk daun, kelayuan,

nekrosis pada tulang daun yang berubah menjadi gejala tulang ikan dan jaringan

yang rusak muncul belakangan, menunjukkan bahwa telah terjadi penyerapan

toksin oleh tangkai daun atau luka kecil pada daun. Dapat dipastikan bahwa toksin

Corynespora merupakan faktor utama yang menentukan virulensinya. Ketahanan

sejumlah klon dapat disebabkan oleh kemampuannya menetralkan toksin sehingga

tidak berpengaruh terhadap membran sel tanaman. Klon yang dulunya dianggap

resisten dapat berubah menjadi rentan setelah terjadi evolusi jamur. Hal ini

khususnya terjadi pada klon yang menunjukkan resistensi total (vertikal), dari

pada resistensi horizontal atau partial (Breton and d’Auzac, 1996).

Hubungan C. cassiicola dengan toksin yang dihasilkan, kerentanan klon

karet dapat digolongkan menjadi : 1) rentan terhadap serangan jamur dan toksin;

2). rentan terhadap serangan jamur tetapi resisten terhadap toksin; 3). resisten

terhadap serangan jamur dan rentan terhadap toksin; 4) resisten terhadap serangan

Page 26: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

jamur dan toksin. Jamur C. cassiicola membentuk berbagai ras dengan

patogenitas yang cukup bervariasi (Situmorang dkk., 1996).

Karakteristik Klon Klon IRR seri 400 merupakan hasil persilangan tahun 1992, dari hasil

seleksi yang terbaik sebanyak 10 % masuk ke dalam pengujian pendahuluan dan 1

% masuk ke dalam pengujian plot promosi. Dari hasil pengamatan pertumbuhan

dipengujian plot promosi beberapa klon IRR seri 400 menunjukkan

pertumbuhaan lebih baik dibandingkan klon pembanding BPM 24, RRIC 100, PB

217, dan PB 260, kecuali IRR 416 (Woelan, 2007).

Klon PB 260 dan RRIM 600 merupakan klon anjuran komersial penghasil

lateks. Klon PB 260 tergolong tahan terhadap penyakit daun utama (Corynespora,

Colletotrichum, dan Oidium), tetapi kurang tahan terhadap angin. Sedangkan

klon RRIM 600 sangat peka terhadap penyakit daun Corynespora, moderat

terhadap Colletotrichum dan cukup baik terhadap Oidium (Woelan dkk., 1999).

Klon BPM 1 dan RRIC 100 merupakan klon anjuran komersial penghasil

lateks dan kayu. Klon BPM 1 mempunyai ketahanan terhadap penyakit

Corynespora yang cukup baik, sedangkan terhadap Colletotrichum dan Oidium

moderat. Klon RRIC 100 mempunyai ketahanan terhadap beberapa penyakit daun

(Colletotrichum, Corynespora, dan Oidium) cukup baik (Woelan dkk., 1999).

Menurut Pawirosoemardjo (1999), masing-masing klon dapat

dikelompokkan dalam tingkat ketahanan yang berbeda-beda, yang tergantung

pada intensitas serangan yang muncul. Bila intensitas serangan Corynespora

mencapai 0 %-20 % dikategorikan sebgai klon yang resisten, intensitas serangan

Page 27: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

21%-40% meruapakan klon agak resisten, 41%-60% meruapakan klon moderat,

61%-80% meruapakan klon agak rentan. Sedangakan intensitas serangan yang

lebih besar dari 80 % dikategorikan sebagai klon rentan.

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman Balai

Penelitian Sungei Putih Pusat Penelitian Karet di Kecamatan Galang Kabupaten

Deli Serdang Sumatera Utara, pada ketinggian tempat + 54 m di atas permukaan

laut yang dimulai pada bulan Agustus sampai Oktober 2007.

Bahan dan Alat Bahan

• Bahan tanam Bahan tanam yang digunakan antara lain: daun sehat dari klon karet IRR

400, IRR 401, IRR 402, IRR 403, IRR 404, IRR 405, IRR 406, IRR 407, IRR

408, IRR 409, IRR 410, IRR 411, IRR 412, IRR 413, IRR 414, IRR 415, IRR

416, IRR 417, IRR 418, IRR 419, IRR 420, IRR 421, IRR 422, IRR 423, IRR

424, RRIM 600, RRIC 100, BPM 1, PB 260 (Lampiran 19); dan daun yang

terserang C. Cassiicola.

• Bahan inokulasi

Page 28: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Bahan inokulasi yang digunakan adalah isolat C. cassiicola yang berasal

dari klon GT 1, PDA, dan cakram daun karet.

• Bahan pendukung

Bahan pendukung yang digunakan dalam penelitian adalah akuades steril,

alkohol 96 %, kloroks 0,1 %, kapas, kertas saring, kain muslin, dan kertas label.

Alat

Adapun alat yang digunakan adalah petridish, erlemeyer, tabung reaksi,

gelas ukur, autoclave, mikroskop, mikropipet, haemocytometer, kotak inokulasi,

cover glass, lampu bunsen, pinset, hot plate, jarum inokulasi, preparat, centrifuge,

pelubang gabus, dan alat-alat yang mendukung terlaksananya penelitian.

Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap

(RAL) non faktorial, yang terdiri dari 29 perlakuan (25 perlakuan klon IRR Seri

400 dan 4 perlakuan klon pembanding) dengan 3 ulangan. Perlakuan yang

dilakukan yaitu:

1. IRR 400 (K1) 11. IRR 410 (K11) 21. IRR 420 (K21)

2. IRR 401 (K2) 12. IRR 411 (K12) 22. IRR 421 (K22)

3. IRR 402 (K3) 13. IRR 412 (K13) 23. IRR 422 (K23)

4. IRR 403 (K4) 14. IRR 413 (K14) 24. IRR 423 (K24)

5. IRR 404 (K5) 15. IRR 414 (K15) 25. IRR 424 (K25)

6. IRR 405 (K6) 16. IRR 415 (K16) 26. BPM 1 (K26)*

7. IRR 406 (K7) 17. IRR 416 (K17) 27. RRIC 100 (K27)*

15

Page 29: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

8. IRR 407 (K8) 18. IRR 417 (K18) 28. PB 260 (K28)*

9. IRR 408 (K9) 19. IRR 418 (K19) 29. RRIM 600 (K29)*

10. IRR 409 (K10) 20. IRR 419 (K20)

Keterangan: * klon pembanding

Jumlah perlakuan (t): 29

(t-1) (r-1) ≥ 15

(29-1) (r-1) ≥ 15

28r ≥ 43

r ≥ 1,5

Jumlah ulangan (r): 3

Metode linier yang digunakan adalah:

Yij = μ + гi + εij

dalam hal ini :

Yij = hasil pengamatan perlakuan ke-I dan ulangan ke-ij

μ = purata umum

гi = penyimpangan hasil dari nilai μ yang disebabkan oleh pengaruh

perlakuan ke-i

εij = pengaruh acak yang masuk dalam percobaan

(Sugandi dan Sugiarto, 1993).

Selanjutnya bila hasil analisis sidik ragam menunjukkan hasil yang nyata,

maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) (Bangun, 1991).

Pelaksanaan Penelitian Persiapan bahan inokulasi

Page 30: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Daun yang terserang Corynespora diambil dari lapangan, kemudian

digunting bagian yang sakit dan dibiakkan di atas media PDA. Isolat C. cassiicola

yang diperoleh dibiakkan kembali sampai diperoleh biakan murni. Dari biakan

murni, isolat diperbanyak dalam media PDA, kemudian diinkubasikan dalam

inkubator selama 3x24 jam pada suhu 280C dan RH 89 %. Biakan murni dari

Corynespora ditetesi dengan akuades steril secukupnya, kemudian dikikis dengan

menggunakan jarum ose sehingga konidia yang terdapat pada ujung konidiofor

terlepas dan masuk ke dalam larutan. Campuran larutan ini disaring dengan

menggunakan kain muslin dan disentrifuge untuk mendapatkan suspensi konidia.

Perhitungan Kerapatan Konidia Jamur C. cassiicola

Kerapatan konidia C. cassiicola yang diinginkan dihitung dengan

menggunakan Haemocytometer. Dibersihkan permukaan kamar hitung dengan air

mengalir dan dikeringkan dengan kain yang lembut. Ditempatkan gelas penutup di

atas slide, kemudian dijepit dengan penjepit yang ada disebelah kanan dan kiri.

Diambil sedikit suspensi konidia dengan dropping pipet dan diteteskan sebanyak 2

tetes di tepi gelas penutup. Suspensi akan masuk ke kamar hitung dan mengisi

seluruh ruangan tersebut. Dibiarkan selama 1-2 menit, agar suspensi yang ada di

dalam bilik stabil. Kemudian ditempatkan haemocytometer pada meja mikroskop

dan dihitung jumlah sel yang ada pada kamar hitung (Gambar 2.), dengan rumus:

Kotak A : 4 konidia

Kotak B : 5 konidia

Kotak C : 7 konidia

Kotak D : 4 konidia

Page 31: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

+ 20 konidia

Jumlah konidia/ml = ∑ ( A+B+C+D) x 2500

maka jumlah konidia = ∑ +++ 500.2)4754( x

= 5 x 104

Maka untuk membuat kerapatan 4 x 104 konidia/ml air digunakan rumus

pengenceran sebagai berikut:

V1.N1 = V2.N2

150 x 5 x104 = V2 x 4.104

V2 = 187.5 ml

Maka penambahan akuades sebagai pengencer untuk menghasilkan kerapatan

konidia 4x104 ml/air:

187.5 – 150 = 37.5 ml air.

A B

C D

Page 32: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 2. Kamar hitung Hamocytometer Sumber: Diakses dari internet

Inokulasi pada Cakram Daun (Leaf Disc)

Inokulasi penyakit dilakukan dengan menggunakan metode cakram daun

(Chee, 1988). Daun sehat diambil dari lapangan (Lampiran 18) dan disterilkan

dengan kloroks 96 %. Pembuatan cakram daun dilakukan dengan melubangi daun

sehat tersebut dengan alat pelubang gabus (cork borer) sehingga terbentuk cakram

daun dengan diameter 2 cm. Kemudian cakram daun direndam dengan suspensi

Corynespora dengan kerapatan 4.104 konidia/ml selama 1-2 menit dan diletakkan

ke dalam cawan petri yang dilapisi dengan kertas saring yang lembab. Pada setiap

cawan petri diletakkan 10 cakram daun yang disusun secara acak (Lampiran 21).

Parameter Pengamatan Pengamatan morfologi dan warna koloni

Biakan murni sebelum diinokulasikan diamati morfologinya secara visual

dan mikroskopis, dan pengamatan dilakukan 7 hari setelah inokulasi (hsi).

Intensitas serangan pada cakram daun

Cakram daun yang diinokulasikan dengan suspensi Corynespora diamati

mulai hari ke 1 sampai dengan ke 9 setelah inokulasi. Pengamatan dilakukan

terhadap luas bercak secara visual. Nilai skala bercak daun ditetapkan 0-4:

Skala 0 = tidak terdapat bercak pada cakram daun

Skala 1 = terdapat bercak < ¼ bagian dari luas cakram daun

Skala 2 = terdapat bercak < ½ bagian dari luas cakram daun

Page 33: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Skala 3 = terdapat bercak > 1/2 – ¾ bagian dari luas cakram daun

Skala 4 = terdapat bercak > ¾ bagian dari luas cakram daun

Contoh skala bercak dapat dilihat pada Lampiran 20.

Nilai intensitas serangan dihitung dengan rumus:

%100)(

xZXN

nxvI ∑=

Keterangan:

I = Intensitas serangan

n = Jumlah daun tiap kategori serangan

v = Nilai skala dari setiap kategori serangan

Z = Nilai skala dari kategori yang tertinggi

N = Jumlah cakram daun yang diamati

Nilai intensitas serangan tersebut, kemudian diklasifikasikan seperti yang

telah disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Klasifikasi Penilaian Intensitas Serangan Penyakit Gugur Daun C. Cassiicola

NO. Klasifikasi Nilai intensitas serangan

1 2 3 4 5

Resisten Agak resisten Moderat Agak rentan Rentan

0 % – 20 % 21 % – 40 % 41 % - 60 % 61 % - 80 % > 80 %

Laju pertumbuhan bercak (mm/hari)

Menghitung laju pertumbuhan bercak dilakukan dengan cara

membandingkan pertumbuhan bercak pada hari pengamatan dengan pengamatan

hari sebelumnya.

Page 34: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Warna koloni dan morfologi jamur C. cassiicola

Warna koloni yang diperoleh sebelum diinokulasikan pada cakram daun

yaitu berwarna abu-abu sampai coklat kehitam-hitaman. Pada setiap pengamatan

diperoleh perubahan warna dari koloni jamur seperti yang telah disajikan pada

Gambar 3a, 3b, 3c, dan 3d.

Gambar 3a. Biakan murni jamur 7 hsi Gambar 3b. Biakan murni jamur 9 hsi

Koloni jamur C. cassiicola

Page 35: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 3c. Biakan jamur murni 12 hsi Gambar 3d. Biakan murni jamur 14 hsi Sumber: Foto langsung Hasil pengamatan morfologi jamur yang diamati secara mikroskopik

diperoleh konidia multisepta yang jumlahnya bervariasi, yaitu antara 3-4 septa

yang dapat dilihat pada Gambar 4a dan 4b.

Gambar 4a. Konidia jamur dengan 3 Gambar 4b. Konidia jamur dengan 4

septa perebesaran 400x septa perebesaran 400x Sumber: Foto langsung Intensitas Serangan (%) C. cassiicola Pengamatan terhadap intensitas serangan C. cassiicola dilakukan sebanyak

8 kali, yang dimulai dari 2 hsi sampai 9 hsi. Data hasil pengamatan dapat dilihat

pada Lampiran 1-8 dan hasil analisis sidik ragam menunjukkan adanya perbedaan

yang sangat nyata. Untuk mengetahui beda nyata diantara klon yang digunakan

dalam pengujian, maka dilanjutkan ke Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan

hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.

4 septa

3 septa 22

Page 36: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Page 37: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Rata-rata intensitas serangan hasil pengamatan 2 hsi (Tabel 2)

menunjukkan bahwa semua klon pembanding (BPM 1 (K26), RRIC 100 (K27),

PB 260 (K28), dan RRIM 600 (K29)) belum menunjukkan adanya gejala serangan

atau intensitas serangan masih 0 %, dan berbeda nyata terhadap klon IRR 405

(K6), IRR 412 (K13), IRR 421 (K22) tetapi tidak berbeda nyata terhadap klon

lainnya. Intensitas serangan tertinggi ditemukan pada klon IRR 421 (K22) sebesar

23.33%.

Rata-rata intensitas serangan hasil pengamatan 3 hsi (Tabel 2)

menunjukkan bahwa semua klon pembanding masih dalam keadaan resisten,

dimana klon RRIM 600 (K29) berbeda nyata dengan klon IRR 400 (K1), IRR 401

(K2), IRR 405 (K6), IRR 412 (K13), IRR 417 (K18), IRR 419 (K20), IRR 421

(K22), tetapi tidak berbeda nyata dengan klon yang lain. Sedangkan klon RRIC

100 (K27) berbeda nyata dengan klon IRR 400 (K1), IRR 401 (K2), IRR 402

(K3), IRR 405 (K6), IRR 407 (K8), IRR 409 (K10), IRR 411 (K12), IRR 412

(K13), IRR 417 (K18), IRR 418 (K19), IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), tetapi

tidak berbeda nyata dengan klon lain. Intensitas serangan tertinggi terdapat pada

Page 38: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

klon IRR 421 (K22) dan IRR 401 (K2) sebesar 24.17%, sedangkan yang terendah

pada klon IRR 410 (K11), IRR 414 (K15), IRR 415 (K16), IRR 416 (K17), IRR

420 (K21), IRR 422 (K23), IRR 423 (K24) dan RRIC 100 (K27) sebesar 0 %.

Rata-rata intensitas serangan hasil pengamatan 4 hsi (Tabel 2)

menunjukkan bahwa klon BPM 1 (K26) tidak berbeda nyata dengan klon IRR 406

(K7), IRR 410 (K11), IRR 413 (K14), IRR 414 (K15), IRR 415 (K16), IRR 416

(K17), IRR 420 (K21), IRR 422 (K23), IRR 423 (K24), RRIC 100 (K27), dan PB

260 (K28) tetapi berebeda nyata dengan klon lainnya. Klon RRIM 600 (K29)

tidak berbeda nyata dengan klon IRR 424 (K25), IRR 421 (K22), IRR 419 (K20),

IRR 418 (K19), IRR 417 (K18), IRR 412 (K13), IRR 411 (K12), IRR 409 (K10),

IRR 407 (K8), IRR 405 (K6), IRR 404 (K5), IRR 403 (K4), IRR 402 (K3), IRR

401 (K2), IRR 400 (K1) tetapi berbeda nyata dengan klon lainnya. Intensitas

serangan tertinggi terdapat pada klon IRR 419 (K20) sebesar 29.17 % dan yang

terendah pada klon IRR 410 (K11), IRR 414 (K15), IRR 423 (K24), dan RRIC

100 (K27) sebesar 0 %.

Rata-rata intensitas serangan hasil pengamatan 5 hsi (Tabel 2)

menunjukkan bahwa klon BPM 1 (K26) berbeda nyata dengan klon IRR 401

(K2), IRR 404 (K5), IRR 405 (K6), IRR 410 (K11), IRR 414 (K15), IRR 417

(K18), IRR 421(K22), RRIC 100 (K27), PB 260 (K28), dan RRIM 600 (K29)

tetapi tidak berbeda nyata dengan klon lainnya. Klon RRIC 100 (K27) tidak

berbeda nyata dengan klon IRR 410 (K11) tetapi berbeda nyata dengan klon

lainnya. Dimana intensitas serangan tertinggi terdapat pada klon RRIM 600 (K29)

sebesar 66.67 % dan yang terendah terdapat pada klon RRIC 100 (K27) sebesar

0.83 %.

Page 39: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Rata-rata intensitas serangan hasil pengamatan 6 hsi (Tabel 2)

menunjukkan bahwa klon BPM 1 (K26) tidak berbeda nyata dengan klon IRR 401

(K2), IRR 402 (K3), IRR 403 (K4), IRR 405 (K6), IRR 409 (K10), IRR 411

(K12), IRR 415 (K16), IRR 417 (K18), IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), dan IRR

424 (K25) tetapi berbeda nyata dengan klon lainnya. Klon RRIM 600 (K29) tidak

berbeda nyata dengan klon IRR 404 (K5), tetapi berbeda nyata dengan klon

lainnya. Klon RRIC 100 (K27) tidak berbeda nyata dengan klon IRR 410 (K11)

tetapi berbeda nyata dengan klon lainnya. Intensitas serangan tertinggi terdapat

pada klon RRIM 600 (K29) sebesar 94.17 % dan terendah pada klon RRIC 100

(K27) sebesar 4.17 %.

Rata-rata intensitas serangan hasil pengamatan 7 hsi (Tabel 2)

menunjukkan bahwa klon RRIM 600 (K29) tidak berbeda nyata dengan klon IRR

401 (K2), IRR 403 (K4), IRR 404 (K5), IRR 405 (K6), IRR 409 (K10), IRR 411

(K12), IRR 417 (K18), IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), IRR 424 (K25), dan BPM

1 (K26) tetapi berbeda nyata dengan klon lainnya. Klon RRIC 100 (K27) tidak

berbeda nyata dengan IRR 406 (K7), IRR 410 (K11), IRR 414 (K15) tetapi

berbeda nyata dengan klon lainnya. Intensitas serangan yang tertinggi terdapat

pada klon RRIM 600 (K29) sebesar 100 % dan yang terendah terdapat pada klon

RRIC 100 (K27) sebesar 15.83 %.

Rata-rata intensitas serangan hasil pengamatan 8 hsi (Tabel 2)

menunjukkan bahwa klon RRIM 600 (K29) tidak berbeda nyata dengan klon IRR

401 (K2), IRR 402 (K3), IRR 403 (K4), IRR 404 (K5), IRR 405 (K6), IRR 407

(K8), IRR 409 (K10), IRR 411 (K12), IRR 412 (K13), IRR 413 (K14), IRR 415

Page 40: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

(K16), IRR 417 (K18), IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), IRR 423 (K24), IRR 424

(K25), dan BPM 1 (K26) tetapi berbeda nyata dengan klon lainnya. Klon RRIC

100 (K27) tidak berbeda nyata dengan klon IRR 410 (K11) tetapi berbeda nyata

dengan klon lainnya. Klon PB 260 (K28) tidak berbeda nyata dengan klon IRR

408 (K9), IRR 416 (K17), IRR 418 (K19), dan IRR 422 (K23) tetapi berbeda

nyata dengan klon yang lain. Intensitas serangan yang tertinggi terdapat pada klon

RRIM 600 (K29), IRR 411 (K12), IRR 404 (K5), IRR 417 (K18), RRIM 600

(K26), dan BPM 1 (K26) sebesar 100 % dan yang terendah terdapat pada klon

RRIC 100 (K27) sebesar 20.83 %.

Rata-rata intensitas serangan hasil pengamatan 9 hsi (Tabel 2)

menunjukkan bahwa klon RRIM 600 (K29) tidak berbeda nyata dengan klon IRR

400 (K1), IRR 401 (K2), IRR 402 (K3), IRR 403 (K4), IRR 404 (K5), IRR 405

(K6), IRR 407 (K8), IRR 408 (K9), IRR 409 (K10), IRR 411 (K12), IRR 412

(K13), IRR 413 (K14), IRR 415 (K16), IRR 417 (K18), IRR 419 (K20), IRR 420

(K21), IRR 421 (K22), IRR 423 (K24), IRR 424 (K25), dan BPM 1 (K26) tetapi

berbeda nyata dengan klon lainnya. Klon RRIC 100 (K27) dan IRR 410 (K11)

berbeda nyata dengan klon lainnya. Intensitas serangan yang tertinggi terdapat

pada klon IRR 401 (K2), IRR 403 (K4), IRR 405 (K6), IRR 407 (K8), IRR 409

(K10), IRR 412 (K13), IRR 415 (K16), IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), IRR 423

(K24), IRR 424 (K25), IRR 411 (K12), IRR 404 (K5), IRR 417 (K18), BPM 1

(K26), dan RRIM 600 (K29) sebesar 100 % dan terendah pada klon RRIC 100

(K27) sebesar 25 %. Gambar hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 17.

Laju pertumbuhan bercak (mm/hari) C. Cassiicola

Page 41: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Pengamatan terhadap laju pertumbuhan bercak C. cassiicola dilakukan

dengan membandingkan pertumbuhan bercak pada saat hari pengamatan terhadap

pengamatan hari sebelumnya. Data hasil pengamatan dapat dilihat pada Lampiran

9-16 dan hasil analisis sidik ragam menunjukkan perbedaan yang sangat nyata.

Selanjutnya untuk mengetahui beda nyata di antara klon yang digunakan dalam

pengujian, maka dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan hasilnya dapat

dilihat pada Tabel 3.

Page 42: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Rata-rata laju pertumbuhan bercak (mm/hari) hasil pengamatan 2 hsi

(Tabel 3) menunjukkan bawa semua klon pembanding belum menunjukkan

adanya bercak pada cakram daun. Sedangakan laju bercak yang paling cepat

terdapat pada klon IRR 421 (K22) sebesar 0.23 mm/hari.

Rata-rata hasil pengamatan 3 hsi (Tabel 3) menunjukkan bahwa laju

pertumbuhan bercak (mm/hari) semua klon pembanding berbeda nyata dengan

klon IRR 401 (K2) dan IRR 419 (K20), tetapi tidak berbeda nyata dengan klon

lainnya. Laju pertumbuhan bercak yang paling cepat terjadi pada IRR 419 (K20)

sebesar 0.44 mm/hari.

Rata-rata hasil pengamatan 4 hsi (Tabel 3) menunjukkan bahwa laju

pertumbuhan bercak (mm/hari) klon BPM 1 (K26), PB 260 (K28) dan RRIM 600

(K29) berbeda nyata dengan klon IRR 419 (K20) tetapi tidak berbeda nyata

dengan klon lainnya. Klon RRIC 100 (K27) berbeda nyata dengan klon IRR 405

(K6) dan 419 (K20). Laju pertumbuhan yang paling cepat terjadi pada klon IRR

419 (K20) sebesar 1.19 mm/hari.

Page 43: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Rata-rata hasil pengamatan 5 hsi (Tabel 3) menunjukkan bahwa laju

pertumbuhan bercak (mm/hari) klon RRIM 600 (K29) tidak berbeda nyata dengan

IRR 404 (K5) tetapi berbeda nyata dengan klon lainnya. Klon RRIC 100 (K27)

tidak berbeda nyata dengan klon IRR 406 (K7), IRR 410 (K11), IRR 414 (K15),

IRR 416 (K17), IRR 418 (K19), IRR 420 (K21), IRR 422 (K23), dan PB 260

(K28) tetapi berbeda nyata dengan klon lainnya. Laju pertumbuhan bercak yang

paling cepat terdapat pada klon RRIM 600 (K29) sebesar 9.58 mm/hari dan klon

yang belum menunjukkan adanya bercak yaitu pada klon RRIC 100 (K27).

Rata-rata hasil pengamatan 6 hsi (Tabel 3) menunjukkan bahwa laju

pertumbuhan bercak (mm/hari) klon BPM 1 berbeda nyata dengan klon IRR 400

(K1), IRR 406 (K7), IRR 410 (K11), IRR 411 (K12), IRR 412 (K13), IRR 418

(K19), IRR 420 (K21), IRR 422 (K3), RRIC 100 (K27) dan PB 260 (K28) tetapi

tidak berbeda nyata dengan klon lainnya. Laju pertumbuhan bercak yang paling

cepat terdapat pada IRR 411 (K12) sebesar 6.23 mm dan yang paling lambat

terdapat pada RRIC 100 (K27) sebesar 0.07 mm/hari.

Rata-rata hasil pengamatan 7 hsi (Tabel 3) menunjukkan bahwa laju

pertumbuhan bercak (mm/hari) klon PB 260 (K28) berbeda nyata dengan klon

IRR 403 (K4), IRR 409 (K10), IRR 411 (K12), IRR 415 (K16), IRR 424 (K25),

dan BPM 1 (K26) tetapi tidak berbeda nyata dengan klon lainnya. Laju

pertumbuhan bercak yang paling cepat terajadi pada klon BPM 1 (K26) sebesar

10.97 mm/hari dan yang paling lambat sebesar 1.05 mm/hari pada klon RRIC 100

(K27).

Page 44: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Rata-rata hasil pengamatan 8 hsi (Tabel 3) menunjukkan bahwa laju

pertumbuhan bercak (mm/hari) klon RRIM 600 tidak berbeda nyata dengan klon

IRR 403 (K4), IRR 404 (K5), IRR 410 (K11), IRR 411 (K12), IRR 416 (K17),

IRR 417 (K18), IRR 420 (K21), IRR 421 (K22), BPM 1 (K26) dan RRIC 100

(K27) tetapi berbeda nyata dengan klon lainnya. Laju pertumbuhan bercak yang

paling cepat terdapat pada klon IRR 412 (K13) sebesar 8.22 mm/hari dan yang

tidak mengalami pertumbuhan bercak yaitu pada klon RRIM 600 (K29).

Rata-rata hasil pengamatan 8 hsi (Tabel 3) menunjukkan bahwa laju

pertumbuhan bercak (mm/hari) klon PB 260 (K28) tidak berbeda nyata dengan

klon IRR 400 (K1), IRR 406 (K7), IRR 410 (K11), IRR 414 (K15), IRR 416

(K17), IRR 418 (K19), IRR 420 (K21), IRR 422 (K23), dan IRR 423 (K24) tetapi

berbeda nyata dengan klon lainnya. Laju pertumbuhan bercak yang paling cepat

terdapat pada klon PB 260 (K28) sebesar 5.33 mm/hari.

Pembahasan Warna koloni dan morfologi jamur C. cassiicola

Isolat yang dipakai berasal dari klon GT 1 karena klon ini merupakan klon

yang sesuai sebagai tempat tumbuh jamur Corynespora. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Situmorang dkk. (2001), bahwa klon GT 1 merupakan tempat patogen

yang sesuai untuk memproduksi isolat yang tinggi virulensinya terhadap GT 1

sendiri dan klon lainnya.

Perubahan warna dari koloni pada setiap pengamatan yaitu dari 7-14 hsi

dipengaruhi oleh umur biakan, hal ini sesuai dengan hasil penelitian Darmono

Page 45: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

(1996), bahwa perbedaan warna koloni atau miselium tidak berhubungan dengan

jenis klon, tetapi bergantung pada umur kultur.

Jumlah septa yang diperoleh yaitu 3 sampai 4 dengan bentuk yang

berbeda. Keragaman jumlah septa ini juga dikemukakan oleh Rajalakshmy and

Kothandaraman (1996), bahwa C. cassiicola dapat menghasilkan konidia

multisepta antara 2-14 septa.

Jumlah septa yang diperoleh sangat berpengaruh terhadap munculnya

penyakit, karena dari setiap septa dapat menghasilkan individu baru. Semakin

banyak jumlah septa, maka individu baru yang dihasilkan makin banyak juga.

Begitu juga dengan jumlah individu baru atau keturunan yang banyak, akan

mempengaruhi penyakit. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan

oleh Abadi (2003a), bahwa banyaknya keturunan yang dihasilkan oleh patogen

berpengaruh terhadap timbulnya epidemi atau penyakit. Patogen yang yang

mempunyai keturunan lebih banyak akan menghasilkan epidemi yang lebih cepat

dibandingkan dengan patogen yang mempunyai keturunan dalam jumlah sedikit.

Intensitas serangan (%) C. cassiicola

Rata-rata hasil pengamatan dari 2 hsi samapai 9 hsi menunjukkan bahwa

intensitas serangan terus meningkat. Dimana rata-rata intensitas yang paling tinggi

terdapat pada pengamatan 9 hsi yaitu mencapai 89.57%.

Dari uraian hasil tersebut di atas, memberikan indikasi bahwa semua klon

dapat diserang oleh patogen C. cassiicola tetapi dalam intensitas yang berbeda-

beda. Hal ini sesuai dengan penjelasan yang dikemukakan oleh Situmorang dkk.

(2001), bahwa semua klon karet mempunyai peluang terserang atau terinfeksi

Page 46: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Corynespora, tetapi tingkat keparahan penyakit yang timbul pada setiap klon

berbeda.

Klon pembanding (BPM 1 (K26), RRIC 100 (K27), PB 260 (K28), dan

RRIM 600 (K29)) ada yang mengalami perubahan sifat ketahanan, yaitu klon

BPM 1 (K26) yang dulunya resisten menurut Woelan dkk. (1999), tetapi disini

klon tersebut termasuk dalam klon yang moderat. Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa katahanan dan kerentanan dapat berubah. Ini diperjelas oleh

Semangun (2001), yang menyatakan bahwa tingkatan ketahanan dan kerentanan

suatu kultivar bukanlah merupakan suatu hal yang tetap, hal ini sangat

dipengaruhi oleh keadaan patogen dan lingkungan.

Hasil percobaan di laboratorium menurut Pawirosoemardjo (1999),

mengelompokkan klon yang resisten dengan intensitas serangan 0%-20% yaitu

klon IRR 410 (K11) dan RRIC 100 (K27). Klon agak resisten dengan intensitas

serangan 21%-40% yaitu klon IRR 400 (K1), IRR 406 (K7), IRR 408 (K9), IRR

414 (K15), IRR 416 (K17), IRR 418 (K19), IRR 420 (K21), IRR 422 (K23), IRR

423 (K24), dan PB 260 (K28). Klon moderat dengan intensitas serangan 41%-

60% yaitu IRR 401 (K2), IRR 402 (K3), IRR 403 (K4), IRR 404 (K5), IRR 405

(K6), IRR 407 (K8), IRR 409 (K10), IRR 411 (K12), IRR 412 (K13), IRR 413

(K14), IRR 415 (K16), IRR 417 (K18), IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), IRR 424

(K25), dan BPM 1 (K26) dan klon yang agak rentan dengan intesitas serangan

61%-80% yaitu RRIM 600 (K29).

Intensitas serangan (%) C. cassiicola selama pengamatan 2-9 hsi dalam

bentuk histogram untuk setiap klonnya dapat dilihat pada Gambar 4. Pada Gambar

Page 47: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Histogram dapat dilihat bahwa semua klon mendapat serangan Corynespora

dalam intensitas yang berebda-beda. Rata-rata intensitas serangan yang paling

tinggi terdapat pada pengamatan 9 hsi yaitu klon IRR 401 (K2), IRR 403 (K4),

IRR 405 (K6), IRR 407 (K8), IRR 409 (K10), IRR 412 (K13), IRR 415 (K16),

IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), IRR 423 (K24), IRR 424 (K25), IRR 411 (K12),

IRR 404 (K5), IRR 417 (K18), BPM 1 (K26), dan RRIM 600 (K29) mencapai

100 %. Sedangkan rata-rata intensitas serangan yang terendah terdapat pada

pengamatan 2 hsi, dimana klon IRR 401 (K2), IRR 402 (K3), IRR 406 (K7), IRR

410 (K11), IRR 414 (K15), IRR 415 (K16), IRR 416 (K17), IRR 420 (K21), IRR

422 (K23), IRR 423 (K24), BPM 1 (K26), RRIC 100 (K27), PB 260 (K28, dan

RRIM 600 (K29) belum menunjukkan adanya gejala serangan Corynespora.

Page 48: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Laju pertumbuhan bercak (mm/hari) C. Cassiicola

Rata-rata laju pertumbuhan bercak pengamatan 2-9 hsi yang paling besar

terdapat pada pengamatan 7 hsi yaitu sebesar 5.34 mm/hari dan yang paling

rendah pada pengamatan 2 hsi sebesar 0.03 mm/hari. Perbedaan laju

pertumbuahan bercak yang muncul dari masing-masing klon bisa dipengaruhi

oleh adanya perebedaan ketahanan yang ada pada setiap klon. Salah satu yang

mempengaruhi perbedaan tingkat ketahanan yaitu adanya perbedaan gen yang

terkandung pada masing-masing klon. Hal ini sesuai dengan pernyataan Abadi

(2003a), bahwa variasi kerentanan terhadap patogen diantara varietas tanaman

disebabkan oleh adanya gen ketahanan yang berbeda, dan mungkin pula karena

adanya jumlah gen ketahanan yang berbeda dalam setiap varietas tanaman.

Perbedaan gen ini terjadi karena setiap klon mempunyai induk yang berbeda, yang

Page 49: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

merupakan hasil persilangan tahun 1992, sehingga menghasilkan ketahanan yang

berbeda.

Laju pertumbuhan bercak (mm/hari) C. cassiicola selama pengamatan 2-9

hsi dalam bentuk histogram untuk setiap klonnya dapat dilihat pada Gambar 6.

Pada Gambar Histogram dapat dilihat bahwa rata-rata pertumbuhan bercak paling

cepat terdapat pada pengamatan 7 hsi dan yang paling lambat terdapat pada

pengamatan 2 hsi. perebedaan kecepatan pertumbuhan bercak disebabkan oleh

ketahanan yang terkandung pada masing-masing klon berbeda. Hal ini sesuai

dengan penjelasan yang dikemukakan oleh Abadi (2003b), bahwa laju penyakit

dan epideminya tergantung pada tingkat ketahanan dan kondisi lingkungannya.

Sedangkan pada penelitian ini kondisi lingkungan tidak mempengaruhi kecepatan

tumbuh bercak karena kondisi lingkungannya homogen.

Page 50: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Perubahan warna koloni yang terjadi pada biakan C. cassiicola dari abu-

abu sampai coklat kehitam-hitaman dipengaruhi oleh umur biakan.

2. Berdasarkan morfologi jamur C. cassiicola yang diperoleh dapat

membentuk konidia yang multisepta antara 3-4.

3. Rata-rata intensitas serangan C. cassiicola yang paling tinggi terjadi pada

9 hsi di laboratorium, yaitu pada klon IRR 401 (K2), IRR 403 (K4), IRR

405 (K6), IRR 407 (K8), IRR 409 (K10), IRR 412 (K13), IRR 415 (K16),

IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), IRR 423 (K24), IRR 424 (K25), IRR 411

(K12), IRR 404 (K5), IRR 417 (K18), BPM 1 (K26) dan RRIM 600 (K29)

Page 51: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

sebesar 100 % dan yang terendah terdapat pada klon RRIC 100 (K27)

sebesar 25 %.

4. Rata-rata laju pertumbuhan bercak (mm/hari) di laboratorium yang paling

cepat terjadi pada 7 hsi, yaitu pada klon BPM 1 (K26) sebesar 10.97

mm/hari dan terendah terdapat pada klon RRIM 600 (K29) sebesar 1.05

mm/hari.

5. Hasil percobaan di laboratorium mengelompokkan klon yang resisten

yaitu IRR 410 (K11) dan RRIC 100 (K27). Klon Agak resisten yaitu klon

IRR 400 (K1), IRR 406 (K7), IRR 408 (K9), IRR 414 (K15), IRR 416

(K17), IRR 418 (K19), IRR 420 (K21), IRR 422 (K23), IRR 423 (K24),

dan PB 260 (K28). Klon moderat yaitu IRR 401 (K2), IRR 402 (K3), IRR

403 (K4), IRR 404 (K5), IRR 405 (K6), IRR 407 (K8), IRR 409 (K10),

IRR 411 (K12), IRR 412 (K13), IRR 413 (K14), IRR 415 (K16), IRR 417

(K18), IRR 419 (K20), IRR 421 (K22), IRR 424 (K25), dan BPM 1 (K26).

Sedangkan klon yang agak rentan yaitu RRIM 600 (K29).

Saran

Disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dari klon IRR seri 400 di

lapangan untuk dapat mengetahui tingkatan resistensinya terhadap penyakit gugur

daun C. cassiicola.

Page 52: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, A.L., 2003b. Ilmu Penyakit Tumbuhan II, Bayumedia, Malang, hal. 79. Abadi, A.L., 2003b. Ilmu Penyakit Tumbuhan III, Bayumedia, Malang, hal. 5-6 Anwar, C., 2006. Manajemen dan Teknologi Budidaya Karet1, Pusat Penelitian

Karet Medan. Disampaikan pada Pelatihan Tekno Ekonomi Agribisnis Karet, Tanggal 18 Mei di Jakarta oleh PT. FABA Indonesia Konsultan, hal. 1.

Bangun, M.K., 1991. Rancangan Percobaan, Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara, hal. 24. Bernett, H.L. and B.S. Hunter, 1972. Ilustrated General of Imperpec Fungi,

Burger Publishing Minneapolis Minesota, Third Edition, p. 116-117 . Breton, F. and J.d'Auzac, 1996. Recent Researches on

Corynespora cassiicola/hevea Brasiliensis Interaction. Proceeding of Workshop on Corynespora Leaf Fall of Hevea Rubber in Medan, Pusat Penelitian Karet, Desember 16-17, , hal. 75.

Page 53: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Chee, K.H., 1988. Studies on Sporulation, Pathogenicity and Epidemiology of Corynespora cassiicola on Rubber, Journal New York, p. 378.

Darmono, T.W., 1996. Keragaman di Antara Isolat Corynespora cassiicola yang

Berasosiasi dengan H. brasiliensis di Indonesia, dalam Prosiding Lokakarya Penyakit Gugur Daun Corynespora pada Tanaman Karet, Pusat Penelitian Karet. Medan, 16-17 Desember, hal. 79.

Darussamin,A., S.Pawirosoemardjo, Basuki, R.Azwar dan Sadaruddin, 1996.

Rumusan Lokakarya Penyakit Gugur Daun Corynespora pada Tanaman Karet, Indonesian Rubber Rsearch Institute, Pusat Penelitian Karet, Medan 16-17 Desember, hal. ix-xiv.

Hadi, H., 2003. Analisis Genetik Sifat Ketahanan Tanaman Karet Terhadap

Penyakit Gugur Daun Corynespora, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor, hal. 1-3.

Jayasinghe, C.K. and W.P.K. Silva., 1996. Current of Corynespora Leaf Fall in

Sri Lanka, Rubber Research Institute of Sri Lanka, Proceeding of Workshop on Corynespora Leaf Fall Diease of Hevea Rubber in Medan, Pusat Penelitian Karet, December 16-17, p. 15-19.

Pawirosoemardjo, S., dan A. Setyawan, 1995. Sebaran Penyakit Utama Tanaman

Karet di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, Prosiding Lokakarya Nasional Pemuliaan Tanaman Karet 1995, Pusat Penelitian Karet Assosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia. Medan, 29-30 November. hal. 219-236.

Pawirosoemardjo, S., 1999. Laporan Hasil Penelitian Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Gugur Daun Corynespora dan Colletotrichum Secara Terpadu. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bagian Proyek Penelitian Karet Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet, hal. 5.

Pawirosoemardjo, S., 2003. Pengendalian Penyakit Karet, Materi pada Workshop

Pengendalian KAS dan Penyakit Penting Tanaman Karet, Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet, hal.12-13.

Pawirosoemardjo, S. dan Budi,S. 2005. Pengendalian Penyakit-Penyakit Tanaman

Karet, Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet, hal.10-13. Rajalakshmy, V.K. and R. Kothandaraman, 1996. Current Status of Corynespora

Leaf Fall in India the Occurrence and Management, Rubber Research Institute of India, Proceeding of Workshop on Corynespora Leaf Fall Diease of Hevea Rubber in Medan, Pusat Penelitian Karet, December 16-17, p. 37-43.

Semangun, 2001. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan, UGM-Press, Yogyakarta,

hal.183.

Page 54: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Semangun, H., 2002. Penyakit-penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia, UGM-Press, Yogyakarta, hal. 91-97.

Sinulingga, W., Suwanto and H. Soepena, 1996. Perkembangan Penyakit Gugur

Daun Corynespora di Indonesia. Prosiding Lokakarya Penyakit Gugur Daun Corynespora pada Tanaman Karet, Pusat Penelitian Karet. Medan, 16-17 Desember, hal. 29-35.

Situmorang, A., A.Budiman, S. Pawirosoemardjo and M. Lasminingsih, 1996.

Epidemic of Corynespora Leaf Fall Disease and its Preventive Methods on Hevea Rubber, Proceeding of Workshop on Corynespora Leaf Fall of Hevea Rubber in Medan, Pusat Penelitian Karet, Desember 16-17, p. 111-125.

Situmorang, A., M.S. Sinaga, H. Suryaningthyas dan M. Lasminingsih, 2001.

Perkembangan Penyakit Gugur Daun Corynespora, Genetika Resistensi Klon Karet Anjuran dan Pencegahan Timbulnya Ledakan Serangan. Dalam Prosiding Lokakarya Nasional Pemuliaan Karet 2001, Palembang, 5-6 Nopember, Pusat Penelitian Karet, hal. 222-223.

Sugandi, E., dan Sugiarto, 1993. Rancangan Percobaan , Andi Offset, Yogyakarta,

hal.34. Sujatno, Syafiuddin, dan S. Pawirosoemardjo, 1998. Resistensi Klon Harapan

Tehadap Penyakit Utama Tanaman Karet. Prosiding Lokakarya Nasional Pemulian Karet 1998 dan Diskusi Nasional Prospek Karet Alam Abad 21, Pusat Penelitian Karet, Asosiasi Penelitian Karet Indonesia. Pusat Penelitian Karet 8-9 Desember, hal. 223-229.

Sumarmadji, 2005. Falsafah Penyadapan Karet, Kumpulan Materi Pelatihan

Eksploitasi Tanaman Karet dan Pengendalian Penyakit Tanaman Karet, Balai Penelitian Sungai Putih, Pusat Penelitian Karet, 13-15 Desember, hal. 5-6.

Suwarto, S. Pawirosoemardjo and W. Sinulingga, 1996. Responses of

Recomended Hevea Rubber Clones to Corynespora Leaf Fall in Indonesia. Proceeding of Workshop on Corynespora Leaf Fall of Hevea Rubber in Medan, Pusat Penelitian Karet, December 16-17, p. 149-161.

Woelan, S., I. Suhendry, A. Daslin, dan R. Azwar, 1999. Karakteristik Klon

Anjuran Rekomendasi 1999-2001, Warta Pusat Penelitian Karet, Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia,Vol. 18,. hal. 37-41.

Woelan, S., 2007. Pengujian Klon Karet Harapan IRR seri 100, 200 dan 300 pada

Daerah Beriklim Basah dan Lingkungan Spesifik di Sumatera Utara. Laporan Tahunan Penyelesaian Pelaksanaan DIPA Satuan Kerja Balai Penelitian Sungei Putih. Pusat Penelitian Karet, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Page 55: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Lampiran 1. Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 2 hsi

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

ssK1 5.00 2.50 0.00 7.50 2.50 K2 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K4 0.00 2.50 0.00 2.50 0.83 K5 0.00 0.00 2.50 2.50 0.83 K6 7.50 20.00 7.50 35.00 11.67 K7 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K8 2.50 5.00 5.00 12.50 4.17 K9 5.00 0.00 2.50 7.50 2.50 K10 2.50 0.00 0.00 2.50 0.83 K11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K12 0.00 0.00 5.00 5.00 1.67 K13 15.00 25.00 22.50 62.50 20.83 K14 2.50 0.00 0.00 2.50 0.83 K15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K16 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K17 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K18 12.50 7.50 12.50 32.50 10.83 K19 0.00 0.00 5.00 5.00 1.67 K20 2.50 0.00 22.50 25.00 8.33 K21 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K22 25.00 20.00 25.00 70.00 23.33

Page 56: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K25 0.00 2.50 0.00 2.50 0.83 K26 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K28 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

TOTAL 80.00 85.00 110.00 275.00 91.67 Rataan 2.76 2.93 3.79 9.48 3.16

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 3151.58 112.56 11.27** 1.69 2.09

Galat 58 579.17 9.99 Total 86 3730.75

Keterangan: **: sangat nyata Inensitas Serangan (%) C. cassiicola 2 hsi Setelah Transformasi Arc.sin√x

Perlakuan Ulangan Rataan I II III Total

K1 12.92 9.10 0.91 22.92 7.64 K2 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K3 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K4 0.91 9.10 0.91 10.91 3.64 K5 0.91 0.91 9.10 10.91 3.64 K6 15.89 26.57 15.89 58.35 19.45 K7 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K8 9.10 12.92 12.92 34.94 11.65 K9 12.92 0.91 9.10 22.92 7.64 K10 9.10 0.91 0.91 10.91 3.64 K11 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K12 0.91 0.91 12.92 14.73 4.91 K13 22.79 30.00 28.32 81.10 27.03 K14 9.10 0.91 0.91 10.91 3.64 K15 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K16 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K17 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K18 20.70 15.89 20.70 57.30 19.10 K19 0.91 0.91 12.92 14.73 4.91 K20 9.10 0.91 28.32 38.32 12.77 K21 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K22 30.00 26.57 30.00 86.57 28.86

Page 57: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K23 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K24 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K25 0.91 9.10 0.91 10.91 3.64 K26 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K27 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K28 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K29 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91

TOTAL 168.83 158.26 197.40 524.50 174.83 Rataan 5.82 5.46 6.81 18.09 6.03

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 3687.91 131.71 11.71 ** 1.69 2.09

Galat 58 652.40 11.25 Total 86 4340.31

kk 72% Keterangan ** : sangat berbeda nyata Lampiran 2. Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 3 hsi

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III K1 12.50 15.00 20.00 47.50 15.83 K2 22.50 25.00 25.00 72.50 24.17 K3 12.50 12.50 7.50 32.50 10.83 K4 0.00 10.00 5.00 15.00 5.00 K5 0.00 12.50 10.00 22.50 7.50 K6 25.00 20.00 20.00 65.00 21.67 K7 2.50 0.00 5.00 7.50 2.50 K8 7.50 12.50 15.00 35.00 11.67 K9 5.00 10.00 12.50 27.50 9.17 K10 20.00 5.00 5.00 30.00 10.00 K11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K12 15.00 5.00 10.00 30.00 10.00 K13 15.00 25.00 25.00 65.00 21.67 K14 5.00 0.00 0.00 5.00 1.67 K15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K16 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K17 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K18 22.50 22.50 25.00 70.00 23.33 K19 15.00 7.50 12.50 35.00 11.67 K20 25.00 5.00 25.00 55.00 18.33 K21 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K22 25.00 22.50 25.00 72.50 24.17

Page 58: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K25 5.00 12.50 0.00 17.50 5.83 K26 0.00 0.00 2.50 2.50 0.83 K27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K28 5.00 0.00 0.00 5.00 1.67 K29 12.50 2.50 0.00 15.00 5.00

TOTAL 252.50 225.00 250.00 727.50 242.50 Rataan 8.71 7.76 8.62 25.09 8.36

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 6110.34 218.23 12.05** 1.69 2.09 Galat 58 1050.00 18.10 Total 86 7160.34

Keterangan: **: sangat nyata Inensitas Serangan (%) C. cassiicola 3 hsi Setelah Transformasi Arc.sin√x

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 20.70 22.79 26.57 70.06 23.35 K2 28.32 30.00 30.00 88.32 29.44 K3 20.70 20.70 15.89 57.30 19.10 K4 0.91 18.43 12.92 32.26 10.75 K5 0.91 20.70 18.43 40.05 13.35 K6 30.00 26.57 26.57 83.13 27.71 K7 9.10 0.91 12.92 22.92 7.64 K8 15.89 20.70 22.79 59.39 19.80 K9 12.92 18.43 20.70 52.06 17.35 K10 26.57 12.92 12.92 52.41 17.47 K11 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K12 22.79 12.92 18.43 54.14 18.05 K13 22.79 30.00 30.00 82.79 27.60 K14 12.92 0.91 0.91 14.73 4.91 K15 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K16 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K17 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K18 28.32 28.32 30.00 86.63 28.88 K19 22.79 15.89 20.70 59.39 19.80 K20 30.00 12.92 30.00 72.92 24.31 K21 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91

Page 59: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K22 30.00 28.32 30.00 88.32 29.44 K23 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K24 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K25 12.92 20.70 0.91 34.53 11.51 K26 0.91 0.91 9.10 10.91 3.64 K27 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K28 12.92 0.91 0.91 14.73 4.91 K29 20.70 9.10 0.91 30.71 10.24

TOTAL 390.31 360.30 378.82 1129.43 376.48 Rataan 13.46 12.42 13.06 38.95 12.98

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 9250.11 330.36 11.71 ** 1.69 2.09

Galat 58 1635.77 28.20 Total 86 10885.88

kk 41% Keterangan ** : sangat berbeda nyata Lampiran 3. Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 4 hsi

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K2 25.00 25.00 27.50 77.50 25.83 K3 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K4 17.50 25.00 25.00 67.50 22.50 K5 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K6 25.00 25.00 30.00 80.00 26.67 K7 10.00 5.00 5.00 20.00 6.67 K8 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K9 12.50 15.00 12.50 40.00 13.33 K10 25.00 20.00 25.00 70.00 23.33 K11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K12 25.00 17.50 20.00 62.50 20.83 K13 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K14 15.00 10.00 0.00 25.00 8.33 K15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K16 0.00 0.00 2.50 2.50 0.83 K17 5.00 0.00 0.00 5.00 1.67 K18 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K19 25.00 15.00 20.00 60.00 20.00 K20 35.00 25.00 27.50 87.50 29.17 K21 12.50 10.00 0.00 22.50 7.50

Page 60: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K22 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K23 5.00 5.00 0.00 10.00 3.33 K24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K25 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K26 0.00 10.00 5.00 15.00 5.00 K27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K28 15.00 5.00 10.00 30.00 10.00 K29 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00

TOTAL 477.50 437.50 435.00 1350.00 450.00 Rataan 16.47 15.09 15.00 46.55 15.52

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 9730.89 347.53 35.31** 1.69 2.09

Galat 58 570.83 9.84 Total 86 10301.72

Keterangan: **: sangat nyata Inensitas Serangan (%) C. cassicola 4 hsi Setelah Transformasi Arc.sin√x

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K2 30.00 30.00 31.63 91.63 30.54 K3 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K4 24.73 30.00 30.00 84.73 28.24 K5 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K6 30.00 30.00 33.21 93.21 31.07 K7 18.43 12.92 12.92 44.28 14.76 K8 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K9 20.70 22.79 20.70 64.20 21.40 K10 30.00 26.57 30.00 86.57 28.86 K11 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K12 30.00 24.73 26.57 81.29 27.10 K13 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K14 22.79 18.43 0.91 42.13 14.04 K15 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K16 0.91 0.91 9.10 10.91 3.64 K17 12.92 0.91 0.91 14.73 4.91 K18 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K19 30.00 22.79 26.57 79.35 26.45 K20 36.27 30.00 31.63 97.90 32.63

Page 61: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K21 20.70 18.43 0.91 40.05 13.35 K22 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K23 12.92 12.92 0.91 26.75 8.92 K24 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K25 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K26 0.91 18.43 12.92 32.26 10.75 K27 0.91 0.91 0.91 2.72 0.91 K28 22.79 12.92 18.43 54.14 18.05 K29 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00

TOTAL 617.70 586.37 560.92 1764.99 588.33 Rataan 21.30 20.22 19.34 60.86 20.29

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 11413.03 407.61 22.10 ** 1.69 2.09

Galat 58 1069.62 18.44 Total 86 12482.65

kk 21% Keterangan ** : sangat berbeda nyata Lampiran 4. Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 5 hsi

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K2 45.00 45.00 55.00 145.00 48.33 K3 27.50 30.00 32.50 90.00 30.00 K4 30.00 27.50 32.50 90.00 30.00 K5 55.00 67.50 60.00 182.50 60.83 K6 50.00 42.50 55.00 147.50 49.17 K7 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K8 25.00 30.00 25.00 80.00 26.67 K9 27.50 27.50 27.50 82.50 27.50 K10 30.00 32.50 30.00 92.50 30.83 K11 10.00 5.00 5.00 20.00 6.67 K12 27.50 45.00 27.50 100.00 33.33 K13 27.50 27.50 25.00 80.00 26.67 K14 30.00 35.00 25.00 90.00 30.00 K15 17.50 20.00 10.00 47.50 15.83 K16 25.00 32.50 30.00 87.50 29.17 K17 27.50 22.50 12.50 62.50 20.83 K18 45.00 55.00 35.00 135.00 45.00 K19 25.00 22.50 25.00 72.50 24.17

Page 62: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K20 40.00 30.00 45.00 115.00 38.33 K21 32.50 25.00 17.50 75.00 25.00 K22 50.00 52.50 40.00 142.50 47.50 K23 17.50 25.00 17.50 60.00 20.00 K24 25.00 27.50 20.00 72.50 24.17 K25 27.50 37.50 27.50 92.50 30.83 K26 32.50 27.50 30.00 90.00 30.00 K27 2.50 0.00 0.00 2.50 0.83 K28 20.00 10.00 15.00 45.00 15.00 K29 75.00 70.00 55.00 200.00 66.67

TOTAL 897.50 922.50 830.00 2650.00 883.33 Rataan 30.95 31.81 28.62 91.38 30.46

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 17348.28 619.58 21.35** 1.69 2.09 Galat 58 1683.33 29.02 Total 86 19031.61

Keterangan: **: sangat nyata Inensitas Serangan (%) C. cassiicola 5 hsi Setelah Transformasi Arc.sin√x

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K2 42.13 42.13 47.87 132.13 44.04 K3 31.63 33.21 34.76 99.60 33.20 K4 33.21 31.63 34.76 99.60 33.20 K5 47.87 55.24 50.77 153.88 51.29 K6 45.00 40.69 47.87 133.56 44.52 K7 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K8 30.00 33.21 30.00 93.21 31.07 K9 31.63 31.63 31.63 94.88 31.63 K10 33.21 34.76 33.21 101.18 33.73 K11 18.43 12.92 12.92 44.28 14.76 K12 31.63 42.13 31.63 105.39 35.13 K13 31.63 31.63 30.00 93.26 31.09 K14 33.21 36.27 30.00 99.48 33.16 K15 24.73 26.57 18.43 69.73 23.24 K16 30.00 34.76 33.21 97.97 32.66 K17 31.63 28.32 20.70 80.65 26.88 K18 42.13 47.87 36.27 126.27 42.09 K19 30.00 28.32 30.00 88.32 29.44

Page 63: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K20 39.23 33.21 42.13 114.57 38.19 K21 34.76 30.00 24.73 89.49 29.83 K22 45.00 46.43 39.23 130.66 43.55 K23 24.73 30.00 24.73 79.46 26.49 K24 30.00 31.63 26.57 88.19 29.40 K25 31.63 37.76 31.63 101.02 33.67 K26 34.76 31.63 33.21 99.60 33.20 K27 9.10 0.91 0.91 10.91 3.64 K28 26.57 18.43 22.79 67.79 22.60 K29 60.00 56.79 47.87 164.66 54.89

TOTAL 963.83 968.06 907.82 2839.71 946.57 Rataan 33.24 33.38 31.30 97.92 32.64

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 8497.68 303.49 24.16 ** 1.69 2.09

Galat 58 728.70 12.56 Total 86 9226.38

kk 21% Keterangan ** : sangat berbeda nyata Lampiran 5. Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 6 hsi

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K2 60.00 62.50 75.00 197.50 65.83 K3 50.00 37.50 50.00 137.50 45.83 K4 50.00 60.00 70.00 180.00 60.00 K5 82.50 87.50 82.50 252.50 84.17 K6 70.00 60.00 82.50 212.50 70.83 K7 25.00 25.00 25.00 75.00 25.00 K8 35.00 50.00 35.00 120.00 40.00 K9 32.50 32.50 30.00 95.00 31.67 K10 55.00 52.50 60.00 167.50 55.83 K11 22.50 15.00 15.00 52.50 17.50 K12 75.00 67.50 67.50 210.00 70.00 K13 32.50 42.50 27.50 102.50 34.17 K14 45.00 45.00 32.50 122.50 40.83 K15 25.00 25.00 10.00 60.00 20.00 K16 45.00 55.00 40.00 140.00 46.67 K17 40.00 22.50 15.00 77.50 25.83 K18 72.50 72.50 62.50 207.50 69.17

Page 64: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K19 27.50 25.00 27.50 80.00 26.67 K20 65.00 50.00 62.50 177.50 59.17 K21 35.00 27.50 20.00 82.50 27.50 K22 80.50 72.50 60.00 213.00 71.00 K23 27.50 27.50 20.00 75.00 25.00 K24 40.00 35.00 30.00 105.00 35.00 K25 55.00 75.00 62.50 192.50 64.17 K26 62.50 60.00 55.00 177.50 59.17 K27 5.00 2.50 5.00 12.50 4.17 K28 27.50 15.00 22.50 65.00 21.67 K29 100.00 100.00 82.50 282.50 94.17

TOTAL 1368.00 1327.50 1252.50 3948.00 1316.00 Rataan 47.17 45.78 43.19 136.14 45.38

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 42865.48 1530.91 30.48** 1.69 2.09 Galat 58 2913.50 50.23 Total 86 45778.98

Keterangan: **: sangat nyata Inensitas Serangan (%) C. cassiicola 6 hsi Setelah Transformasi Arc.sin√x Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III K1 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K2 50.77 52.24 60.00 163.01 54.34 K3 45.00 37.76 45.00 127.76 42.59 K4 45.00 50.77 56.79 152.56 50.85 K5 65.27 69.30 65.27 199.84 66.61 K6 56.79 50.77 65.27 172.83 57.61 K7 30.00 30.00 30.00 90.00 30.00 K8 36.27 45.00 36.27 117.54 39.18 K9 34.76 34.76 33.21 102.72 34.24 K10 47.87 46.43 50.77 145.07 48.36 K11 28.32 22.79 22.79 73.89 24.63 K12 60.00 55.24 55.24 170.49 56.83 K13 34.76 40.69 31.63 107.07 35.69 K14 42.13 42.13 34.76 119.02 39.67 K15 30.00 30.00 18.43 78.43 26.14 K16 42.13 47.87 39.23 129.23 43.08 K17 39.23 28.32 22.79 90.33 30.11

Page 65: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K18 58.37 58.37 52.24 168.98 56.33 K19 31.63 30.00 31.63 93.26 31.09 K20 53.73 45.00 52.24 150.97 50.32 K21 36.27 31.63 26.57 94.46 31.49 K22 63.79 58.37 50.77 172.94 57.65 K23 31.63 31.63 26.57 89.82 29.94 K24 39.23 36.27 33.21 108.71 36.24 K25 47.87 60.00 52.24 160.11 53.37 K26 52.24 50.77 47.87 150.88 50.29 K27 12.92 9.10 12.92 34.94 11.65 K28 31.63 22.79 28.32 82.73 27.58 K29 89.09 89.09 65.27 243.46 81.15

TOTAL 1266.70 1237.07 1177.28 3681.05 1227.02 Rataan 43.68 42.66 40.60 126.93 42.31

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 18668.1 666.72 26.37 ** 1.69 2.09

Galat 58 1466.50 25.28 Total 86 20134.60

kk 12% Keterangan ** : sangat berbeda nyata Lampiran 6. Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 7 hsi

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 57.50 50.00 55.00 162.50 54.17 K2 87.50 90.00 92.50 270.00 90.00 K3 85.00 67.50 77.50 230.00 76.67 K4 80.00 97.50 100.00 277.50 92.50 K5 100.00 97.50 97.50 295.00 98.33 K6 97.50 95.00 95.00 287.50 95.83 K7 37.50 27.50 35.00 100.00 33.33 K8 65.00 82.50 72.50 220.00 73.33 K9 52.50 60.00 52.50 165.00 55.00 K10 77.50 85.00 95.00 257.50 85.83 K11 35.00 25.00 27.50 87.50 29.17 K12 100.00 100.00 90.00 290.00 96.67 K13 60.00 75.00 50.00 185.00 61.67 K14 60.00 60.00 87.50 207.50 69.17 K15 32.50 30.00 27.50 90.00 30.00 K16 75.00 85.00 70.00 230.00 76.67 K17 65.00 35.00 25.00 125.00 41.67

Page 66: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K18 97.50 95.00 95.00 287.50 95.83 K19 40.00 42.50 27.50 110.00 36.67 K20 87.50 72.50 85.00 245.00 81.67 K21 70.00 60.00 37.50 167.50 55.83 K22 97.50 95.00 75.00 267.50 89.17 K23 45.00 40.00 35.00 120.00 40.00 K24 70.00 65.00 60.00 195.00 65.00 K25 82.50 97.50 80.00 260.00 86.67 K26 97.50 100.00 95.00 292.50 97.50 K27 15.00 20.00 12.50 47.50 15.83 K28 47.50 27.50 42.50 117.50 39.17 K29 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

TOTAL 2017.50 1977.50 1895.00 5890.00 1963.33 Rataan 69.57 68.19 65.34 203.10 67.70

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 55415.23 1979.12 25.87** 1.69 2.09 Galat 58 4437.50 76.51 Total 86 59852.73

Keterangan: **: sangat nyata Inensitas Serangan (%) C.cassicola 7 hsi Setelah Transformasi Arc.sin√x

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 49.31 45.00 47.87 142.18 47.39 K2 69.30 71.57 74.11 214.97 71.66 K3 67.21 55.24 61.68 184.14 61.38 K4 63.43 80.90 89.09 233.43 77.81 K5 89.09 80.90 80.90 250.90 83.63 K6 80.90 77.08 77.08 235.06 78.35 K7 37.76 31.63 36.27 105.66 35.22 K8 53.73 65.27 58.37 177.37 59.12 K9 46.43 50.77 46.43 143.63 47.88 K10 61.68 67.21 77.08 205.98 68.66 K11 36.27 30.00 31.63 97.90 32.63 K12 89.09 89.09 71.57 249.75 83.25 K13 50.77 60.00 45.00 155.77 51.92 K14 50.77 50.77 69.30 170.83 56.94 K15 34.76 33.21 31.63 99.60 33.20 K16 60.00 67.21 56.79 184.00 61.33

Page 67: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K17 53.73 36.27 30.00 120.00 40.00 K18 80.90 77.08 77.08 235.06 78.35 K19 39.23 40.69 31.63 111.55 37.18 K20 69.30 58.37 67.21 194.88 64.96 K21 56.79 50.77 37.76 145.32 48.44 K22 80.90 77.08 60.00 217.98 72.66 K23 42.13 39.23 36.27 117.63 39.21 K24 56.79 53.73 50.77 161.29 53.76 K25 65.27 80.90 63.43 209.61 69.87 K26 80.90 89.09 77.08 247.08 82.36 K27 22.79 26.57 20.70 70.06 23.35 K28 43.57 31.63 40.69 115.88 38.63 K29 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09

TOTAL 1721.91 1706.36 1636.52 5064.79 1688.26 Rataan 59.38 58.84 56.43 174.65 58.22

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 28886 1031.64 23.03 ** 1.69 2.09

Galat 58 2598.21 44.80 Total 86 31484.22

kk 11% Keterangan ** : sangat berbeda nyata Lampiran 7. Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 8 hsi

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 80.00 80.00 82.50 242.50 80.83 K2 100.00 100.00 97.50 297.50 99.17 K3 95.00 85.00 92.50 272.50 90.83 K4 95.00 100.00 100.00 295.00 98.33 K5 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K6 100.00 100.00 97.50 297.50 99.17 K7 55.00 32.50 52.50 140.00 46.67 K8 92.50 97.50 97.50 287.50 95.83 K9 82.50 80.00 77.50 240.00 80.00 K10 97.50 100.00 100.00 297.50 99.17 K11 37.50 30.00 35.00 102.50 34.17 K12 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K13 97.50 97.50 87.50 282.50 94.17 K14 100.00 87.50 100.00 287.50 95.83 K15 47.50 55.00 35.00 137.50 45.83 K16 100.00 97.50 92.50 290.00 96.67

Page 68: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K17 77.50 47.50 32.50 157.50 52.50 K18 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K19 65.00 55.00 35.00 155.00 51.67 K20 100.00 97.50 97.50 295.00 98.33 K21 80.00 85.00 85.00 250.00 83.33 K22 100.00 100.00 90.00 290.00 96.67 K23 65.00 67.50 52.50 185.00 61.67 K24 95.00 92.50 85.00 272.50 90.83 K25 97.50 100.00 100.00 297.50 99.17 K26 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K27 20.00 20.00 22.50 62.50 20.83 K28 82.50 47.50 70.00 200.00 66.67 K29 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

TOTAL 2462.50 2355.00 2317.50 7135.00 2378.33 Rataan 84.91 81.21 79.91 246.03 82.01

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 46443.82 1658.71 29.34** 1.69 2.09

Galat 58 3279.17 56.54 Total 86 49722.99

Keterangan: **: sangat nyata Inensitas Serangan (%) C.cassicola 8 hsi Setelah Transformasi Arc.sin√x

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 63.43 63.43 65.27 192.14 64.05 K2 89.09 89.09 80.90 259.09 86.36 K3 77.08 67.21 74.11 218.40 72.80 K4 77.08 89.09 89.09 255.27 85.09 K5 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K6 89.09 89.09 80.90 259.09 86.36 K7 47.87 34.76 46.43 129.06 43.02 K8 74.11 80.90 80.90 235.91 78.64 K9 65.27 63.43 61.68 190.39 63.46 K10 80.90 89.09 89.09 259.09 86.36 K11 37.76 33.21 36.27 107.24 35.75 K12 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K13 80.90 80.90 69.30 231.10 77.03 K14 89.09 69.30 85.03 243.42 81.14 K15 43.57 47.87 36.27 127.71 42.57 K16 89.09 80.90 74.11 244.10 81.37

Page 69: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K17 61.68 43.57 34.76 140.01 46.67 K18 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K19 53.73 47.87 36.27 137.87 45.96 K20 89.09 80.90 80.90 250.90 83.63 K21 63.43 67.21 67.21 197.86 65.95 K22 89.09 89.09 71.57 249.75 83.25 K23 53.73 55.24 46.43 155.41 51.80 K24 77.08 74.11 67.21 218.40 72.80 K25 80.90 89.09 89.09 259.09 86.36 K26 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K27 26.57 26.57 28.32 81.45 27.15 K28 65.27 43.57 56.79 165.63 55.21 K29 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09

TOTAL 2110.40 2040.99 1993.39 6144.78 2048.26 Rataan 72.77 70.38 68.74 211.89 70.63

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 30364.22 1084.44 29.94 ** 1.69 2.09

Galat 58 2100.90 36.22 Total 86 32465.12

kk 9% Keterangan ** : sangat berbeda nyata Lampiran 8. Intensitas Serangan (%) C. cassiicola 9 hsi

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 100.00 92.50 92.50 285.00 95.00 K2 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K3 97.50 97.50 100.00 295.00 98.33 K4 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K5 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K6 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K7 87.50 72.50 80.00 240.00 80.00 K8 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K9 92.50 97.50 95.00 285.00 95.00 K10 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K11 55.00 42.50 42.50 140.00 46.67 K12 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K13 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K14 100.00 97.50 100.00 297.50 99.17 K15 70.00 70.00 55.00 195.00 65.00

Page 70: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K16 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K17 82.50 72.50 55.00 210.00 70.00 K18 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K19 82.50 65.00 50.00 197.50 65.83 K20 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K21 100.00 100.00 95.00 295.00 98.33 K22 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K23 75.00 70.00 70.00 215.00 71.67 K24 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K25 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K26 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 K27 22.50 22.50 30.00 75.00 25.00 K28 92.50 70.00 100.00 262.50 87.50 K29 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

TOTAL 2657.50 2570.00 2565.00 7792.50 2597.50 Rataan 91.64 88.62 88.45 268.71 89.57

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 30065.09 1073.75 32.78** 1.69 2.09

Galat 58 1900.00 32.76 Total 86 31965.09

Keterangan: **: sangat nyata Inensitas Serangan (%) C. cassiicola 9 hsi Setelah Transformasi Arc.sin√x

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 89.09 74.11 74.11 237.31 79.10 K2 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K3 80.90 80.90 89.09 250.90 83.63 K4 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K5 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K6 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K7 69.30 58.37 63.43 191.10 63.70 K8 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K9 74.11 80.90 77.08 232.09 77.36 K10 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K11 47.87 40.69 40.69 129.24 43.08 K12 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K13 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K14 89.09 80.90 89.09 259.09 86.36

Page 71: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K15 56.79 56.79 47.87 161.45 53.82 K16 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K17 65.27 58.37 47.87 171.51 57.17 K18 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K19 65.27 53.73 45.00 164.00 54.67 K20 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K21 89.09 89.09 77.08 255.27 85.09 K22 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K23 60.00 56.79 56.79 173.58 57.86 K24 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K25 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K26 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09 K27 28.32 28.32 33.21 89.84 29.95 K28 74.11 56.79 89.09 219.99 73.33 K29 89.09 89.09 89.09 267.28 89.09

TOTAL 2314.71 2241.25 2255.91 6811.88 2270.63 Rataan 79.82 77.28 77.79 234.89 78.30

Daftar Sidik Ragam

SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 23531.04 840.39 34.53 ** 1.69 2.09

Galat 58 1411.78 24.34 Total 86 24942.82

kk 6% Keterangan ** : sangat berbeda nyata

Lampiran 9. Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 2 hsi di Laboratorium

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III K1 0.05 0.03 0.00 0.08 0.03 K2 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K4 0.00 0.03 0.00 0.03 0.01 K5 0.00 0.00 0.03 0.03 0.01 K6 0.08 0.20 0.00 0.28 0.09 K7 0.00 0.00 0.05 0.05 0.02 K8 0.03 0.05 0.03 0.10 0.03 K9 0.05 0.00 0.08 0.13 0.04 K10 0.03 0.00 0.00 0.03 0.01 K11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Page 72: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K12 0.00 0.00 0.05 0.05 0.02 K13 0.15 0.25 0.23 0.63 0.21 K14 0.03 0.00 0.00 0.03 0.01 K15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K16 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K17 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K18 0.13 0.08 0.13 0.33 0.11 K19 0.00 0.00 0.05 0.05 0.02 K20 0.03 0.00 0.23 0.25 0.08 K21 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K22 0.25 0.20 0.25 0.70 0.23 K23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K25 0.00 0.03 0.00 0.03 0.01 K26 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K28 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Total 0.80 0.85 1.10 2.75 0.92

Rataan 0.03 0.03 0.04 0.09 0.03 Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01

Perlakuan 28 0.30 0.011 8.78** 1.69 2.09 Galat 58 0.07 0.001 Total 86 0.37

Keterangan: **: sangat nyata Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 2 hsi di Laboratorium Setelah Transformasi √(x+0.5) Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 0.74 0.72 0.71 2.17 0.72 K2 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K3 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K4 0.71 0.72 0.71 2.14 0.71 K5 0.71 0.71 0.72 2.14 0.71 K6 0.76 0.84 0.71 2.30 0.77 K7 0.71 0.71 0.74 2.16 0.72 K8 0.72 0.74 0.72 2.19 0.73 K9 0.74 0.71 0.76 2.21 0.74 K10 0.72 0.71 0.71 2.14 0.71 K11 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71

Page 73: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K12 0.71 0.71 0.74 2.16 0.72 K13 0.81 0.87 0.85 2.52 0.84 K14 0.72 0.71 0.71 2.14 0.71 K15 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K16 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K17 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K18 0.79 0.76 0.79 2.34 0.78 K19 0.71 0.71 0.74 2.16 0.72 K20 0.72 0.71 0.85 2.28 0.76 K21 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K22 0.87 0.84 0.87 2.57 0.86 K23 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K24 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K25 0.71 0.72 0.71 2.14 0.71 K26 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K27 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K28 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K29 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 Total 21.04 21.06 21.23 63.33 21.11 Rataan 0.73 0.73 0.73 2.18 0.73

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 0.13 0.01 8.74** 1.69 2.09 Galat 58 0.03 0.0005 Total 86 0.15

Keterangan: **: sangat nyata Lampiran 10. Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 3 hsi di

Laboratorium

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 0.08 0.13 0.20 0.40 0.13 K2 0.40 0.48 0.06 0.93 0.31 K3 0.13 0.13 0.08 0.33 0.11 K4 0.00 0.08 0.05 0.13 0.04 K5 0.00 0.13 0.08 0.20 0.07 K6 0.18 0.10 0.05 0.33 0.11 K7 0.03 0.00 0.05 0.08 0.03 K8 0.05 0.10 0.10 0.25 0.08 K9 0.00 0.10 0.13 0.23 0.08 K10 0.18 0.05 0.05 0.28 0.09

Page 74: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K12 0.15 0.05 0.05 0.25 0.08 K13 0.00 0.00 0.03 0.03 0.01 K14 0.03 0.00 0.00 0.03 0.01 K15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K16 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K17 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K18 0.13 0.23 0.13 0.48 0.16 K19 0.23 0.05 0.13 0.40 0.13 K20 0.63 0.05 0.65 1.33 0.44 K21 0.00 0.03 0.00 0.03 0.01 K22 0.00 0.03 0.00 0.03 0.01 K23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K25 0.05 0.10 0.05 0.20 0.07 K26 0.00 0.00 0.05 0.05 0.02 K27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K28 0.13 0.03 0.00 0.15 0.05 K29 0.05 0.00 0.00 0.05 0.02 Total 2.40 1.83 1.91 6.13 2.04 Rataan 0.08 0.06 0.07 0.21 0.07

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 0.82 0.029 4.00** 1.69 2.09 Galat 58 0.43 0.007 Total 86 1.25

Keterangan: **: sangat nyata Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 3 hsi di Laboratorium Setelah Transformasi √(x+0.5)

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III

K1 0.76 0.79 0.84 2.39 0.80 K2 0.95 0.99 0.74 2.68 0.89 K3 0.79 0.79 0.76 2.34 0.78 K4 0.71 0.76 0.74 2.21 0.74 K5 0.71 0.79 0.76 2.26 0.75 K6 0.82 0.77 0.74 2.34 0.78 K7 0.72 0.71 0.74 2.17 0.72 K8 0.74 0.77 0.77 2.29 0.76 K9 0.71 0.77 0.79 2.27 0.76

Page 75: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K10 0.82 0.74 0.74 2.30 0.77 K11 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K12 0.81 0.74 0.74 2.29 0.76 K13 0.71 0.71 0.72 2.14 0.71 K14 0.72 0.71 0.71 2.14 0.71 K15 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K16 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K17 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K18 0.79 0.85 0.79 2.43 0.81 K19 0.85 0.74 0.79 2.38 0.79 K20 1.06 0.74 1.07 2.87 0.96 K21 0.71 0.72 0.71 2.14 0.71 K22 0.71 0.72 0.71 2.14 0.71 K23 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K24 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K25 0.74 0.77 0.74 2.26 0.75 K26 0.71 0.71 0.74 2.16 0.72 K27 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K28 0.79 0.72 0.71 2.22 0.74 K29 0.74 0.71 0.71 2.16 0.72 Total 22.01 21.69 21.72 65.42 21.81 Rataan 0.76 0.75 0.75 2.26 0.75

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 0.29 0.010 4.11** 1.69 2.09 Galat 58 0.14 0.002 Total 86 0.43

Keterangan: **: sangat nyata Lampiran 11. Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 4 hsi di

Laboratorium

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 0.13 0.10 0.05 0.28 0.09 K2 0.13 0.03 0.30 0.45 0.15 K3 0.23 0.25 0.33 0.80 0.27 K4 0.18 0.15 0.20 0.53 0.18 K5 0.25 0.20 0.25 0.70 0.23 K6 0.63 0.45 0.00 1.08 0.36 K7 0.10 0.05 0.15 0.30 0.10 K8 0.20 0.13 0.00 0.33 0.11

Page 76: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K9 0.08 0.05 0.65 0.78 0.26 K10 0.05 0.15 0.20 0.40 0.13 K11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K12 0.10 0.13 0.10 0.33 0.11 K13 0.10 0.00 0.00 0.10 0.03 K14 0.10 0.10 0.00 0.20 0.07 K15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K16 0.00 0.00 0.13 0.13 0.04 K17 0.05 0.00 0.00 0.05 0.02 K18 0.08 0.05 0.08 0.20 0.07 K19 0.23 0.28 0.28 0.78 0.26 K20 1.70 1.35 0.53 3.58 1.19 K21 0.13 0.08 0.00 0.20 0.07 K22 0.23 0.18 0.18 0.58 0.19 K23 0.05 0.00 0.00 0.05 0.02 K24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K25 0.20 0.13 0.05 0.38 0.13 K26 0.00 0.10 0.05 0.15 0.05 K27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K28 0.03 0.03 0.10 0.15 0.05 K29 0.20 0.25 0.25 0.70 0.23 Total 5.13 4.20 3.85 13.18 4.39 Rataan 0.18 0.14 0.13 0.45 0.15

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 0.82 0.029 4.00** 1.69 2.09 Galat 58 0.43 0.007 Total 86 1.25

Keterangan: **: sangat nyata Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 4 hsi di Laboratorium Setelah Transformasi √(x+0.5)

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 0.79 0.77 0.74 2.31 0.77 K2 0.79 0.72 0.89 2.41 0.80 K3 0.85 0.87 0.91 2.63 0.88 K4 0.82 0.81 0.84 2.46 0.82 K5 0.87 0.84 0.87 2.57 0.86 K6 1.06 0.97 0.71 2.74 0.91 K7 0.77 0.74 0.81 2.32 0.77

Page 77: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K8 0.84 0.79 0.71 2.33 0.78 K9 0.76 0.74 1.07 2.57 0.86 K10 0.74 0.81 0.84 2.38 0.79 K11 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K12 0.77 0.79 0.77 2.34 0.78 K13 0.77 0.71 0.71 2.19 0.73 K14 0.77 0.77 0.71 2.26 0.75 K15 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K16 0.71 0.71 0.79 2.20 0.73 K17 0.74 0.71 0.71 2.16 0.72 K18 0.76 0.74 0.76 2.26 0.75 K19 0.85 0.88 0.88 2.61 0.87 K20 1.48 1.36 1.01 3.86 1.29 K21 0.79 0.76 0.71 2.26 0.75 K22 0.85 0.82 0.82 2.49 0.83 K23 0.74 0.71 0.71 2.16 0.72 K24 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K25 0.84 0.79 0.74 2.37 0.79 K26 0.71 0.77 0.74 2.22 0.74 K27 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K28 0.72 0.72 0.77 2.22 0.74 K29 0.84 0.87 0.87 2.57 0.86 Total 23.47 23.00 22.90 69.38 23.13 Rataan 0.81 0.79 0.79 2.39 0.80

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 1.03 0.037 6.73** 1.69 2.09 Galat 58 0.32 0.005 Total 86 1.35

Keterangan: **: sangat nyata Lampiran 12. Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 5 hsi di

Laboratorium

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 2.45 2.65 2.45 7.55 2.52 K2 5.43 4.95 6.90 17.28 5.76 K3 3.40 3.68 3.40 10.48 3.49 K4 3.58 3.90 4.30 11.78 3.93 K5 7.20 8.28 8.30 23.78 7.93 K6 4.53 4.65 1.25 10.43 3.48

Page 78: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K7 0.83 1.00 2.10 3.93 1.31 K8 2.93 2.13 2.28 7.33 2.44 K9 1.93 2.30 5.85 10.08 3.36 K10 3.05 3.20 2.35 8.60 2.87 K11 0.30 0.15 0.10 0.55 0.18 K12 2.80 5.28 3.35 11.43 3.81 K13 2.40 3.50 1.85 7.75 2.58 K14 2.50 3.35 1.90 7.75 2.58 K15 0.85 0.55 0.00 1.40 0.47 K16 2.40 3.25 2.13 7.78 2.59 K17 1.65 0.60 0.30 2.55 0.85 K18 5.38 6.90 4.73 17.00 5.67 K19 1.40 1.98 0.15 3.53 1.18 K20 2.90 1.75 3.35 8.00 2.67 K21 2.93 1.75 0.55 5.23 1.74 K22 6.18 6.15 5.28 17.60 5.87 K23 1.25 1.75 0.90 3.90 1.30 K24 2.35 2.35 1.80 6.50 2.17 K25 2.60 3.80 2.85 9.25 3.08 K26 3.65 2.90 2.85 9.40 3.13 K27 0.05 0.00 0.00 0.05 0.02 K28 0.80 0.15 0.25 1.20 0.40 K29 6.95 10.20 11.60 28.75 9.58 Total 84.63 93.08 83.10 260.80 86.93 Rataan 2.92 3.21 2.87 8.99 3.00

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 419.54 14.98 16.71** 1.69 2.09 Galat 58 52.02 0.90 Total 86 471.56

Keterangan: **: sangat nyata Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 5 hsi di Laboratorium Setelah Transformasi √(x+0.5) Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III K1 1.72 1.77 1.72 5.21 1.74 K2 2.43 2.33 2.72 7.49 2.50 K3 1.97 2.04 1.97 5.99 2.00 K4 2.02 2.10 2.19 6.31 2.10 K5 2.77 2.96 2.97 8.70 2.90

Page 79: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K6 2.24 2.27 1.32 5.83 1.94 K7 1.15 1.22 1.61 3.99 1.33 K8 1.85 1.62 1.67 5.14 1.71 K9 1.56 1.67 2.52 5.75 1.92 K10 1.88 1.92 1.69 5.50 1.83 K11 0.89 0.81 0.77 2.48 0.83 K12 1.82 2.40 1.96 6.18 2.06 K13 1.70 2.00 1.53 5.24 1.75 K14 1.73 1.96 1.55 5.24 1.75 K15 1.16 1.02 0.71 2.89 0.96 K16 1.70 1.94 1.62 5.26 1.75 K17 1.47 1.05 0.89 3.41 1.14 K18 2.42 2.72 2.29 7.43 2.48 K19 1.38 1.57 0.81 3.76 1.25 K20 1.84 1.50 1.96 5.31 1.77 K21 1.85 1.50 1.02 4.38 1.46 K22 2.58 2.58 2.40 7.57 2.52 K23 1.32 1.50 1.18 4.01 1.34 K24 1.69 1.69 1.52 4.89 1.63 K25 1.76 2.07 1.83 5.66 1.89 K26 2.04 1.84 1.83 5.71 1.90 K27 0.74 0.71 0.71 2.16 0.72 K28 1.14 0.81 0.87 2.81 0.94 K29 2.73 3.27 3.48 9.48 3.16 total 51.58 52.87 49.31 153.76 51.25 rataan 1.78 1.82 1.70 5.30 1.77

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 28.96 1.03 16.75** 1.69 2.09 Galat 58 3.58 0.06 Total 86 32.54

Keterangan: **: sangat nyata Lampiran 13. Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 6 hsi di

Laboratorium

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 1.00 0.85 0.80 2.65 0.88 K2 3.30 3.20 5.00 11.50 3.83 K3 2.50 1.20 3.35 7.05 2.35 K4 2.65 3.50 5.45 11.60 3.87

Page 80: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K5 2.70 6.20 5.30 14.20 4.73 K6 4.95 3.20 0.90 9.05 3.02 K7 1.30 0.45 2.80 4.55 1.52 K8 1.80 5.25 1.60 8.65 2.88 K9 2.00 1.80 7.60 11.40 3.80 K10 4.80 4.00 5.70 14.50 4.83 K11 2.60 1.10 0.90 4.60 1.53 K12 9.15 6.10 3.45 18.70 6.23 K13 1.45 2.05 1.35 4.85 1.62 K14 3.45 2.15 2.25 7.85 2.62 K15 2.80 2.05 1.05 5.90 1.97 K16 3.20 4.05 3.05 10.30 3.43 K17 2.90 1.50 1.15 5.55 1.85 K18 5.65 4.95 4.95 15.55 5.18 K19 0.75 0.40 1.70 2.85 0.95 K20 3.90 1.65 2.90 8.45 2.82 K21 1.20 0.95 0.40 2.55 0.85 K22 5.55 4.75 0.80 11.10 3.70 K23 1.70 1.15 1.10 3.95 1.32 K24 2.55 2.40 2.45 7.40 2.47 K25 4.95 7.10 4.45 16.50 5.50 K26 5.05 5.20 4.45 14.70 4.90 K27 0.05 0.05 0.10 0.20 0.07 K28 1.05 0.90 1.30 3.25 1.08 K29 9.40 6.05 2.45 17.90 5.97 Total 94.35 84.20 78.75 257.30 85.77 Rataan 3.25 2.90 2.72 8.87 2.96

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 242.80 8.67 3.97** 1.69 2.09 Galat 58 126.75 2.19 Total 86 369.54

Keterangan: **: sangat nyata Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 6 hsi di Laboratorium Setelah Transformasi √(x+0.5)

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 1.22 1.16 1.14 3.53 1.18 K2 1.95 1.92 2.35 6.22 2.07 K3 1.73 1.30 1.96 5.00 1.67

Page 81: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K4 1.77 2.00 2.44 6.21 2.07 K5 1.79 2.59 2.41 6.79 2.26 K6 2.33 1.92 1.18 5.44 1.81 K7 1.34 0.97 1.82 4.13 1.38 K8 1.52 2.40 1.45 5.36 1.79 K9 1.58 1.52 2.85 5.94 1.98 K10 2.30 2.12 2.49 6.91 2.30 K11 1.76 1.26 1.18 4.21 1.40 K12 3.11 2.57 1.99 7.66 2.55 K13 1.40 1.60 1.36 4.35 1.45 K14 1.99 1.63 1.66 5.27 1.76 K15 1.82 1.60 1.24 4.66 1.55 K16 1.92 2.13 1.88 5.94 1.98 K17 1.84 1.41 1.28 4.54 1.51 K18 2.48 2.33 2.33 7.15 2.38 K19 1.12 0.95 1.48 3.55 1.18 K20 2.10 1.47 1.84 5.41 1.80 K21 1.30 1.20 0.95 3.46 1.15 K22 2.46 2.29 1.14 5.89 1.96 K23 1.48 1.28 1.26 4.03 1.34 K24 1.75 1.70 1.72 5.17 1.72 K25 2.33 2.76 2.22 7.32 2.44 K26 2.36 2.39 2.22 6.97 2.32 K27 0.74 0.74 0.77 2.26 0.75 K28 1.24 1.18 1.34 3.77 1.26 K29 3.15 2.56 1.72 7.42 2.47 Total 53.89 50.98 49.70 154.57 51.52 Rataan 1.86 1.76 1.71 5.33 1.78

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 18.46 0.66 4.95** 1.69 2.09 Galat 58 7.73 0.13 Total 86 26.19

Keterangan: **: sangat nyata Lampiran 14. Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 7 hsi di

Laboratorium

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 3.85 3.75 4.15 11.75 3.92 K2 5.90 6.00 2.65 14.55 4.85

Page 82: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K3 7.65 5.35 5.85 18.85 6.28 K4 7.15 8.00 6.20 21.35 7.12 K5 9.70 4.80 5.45 19.95 6.65 K6 7.00 7.65 1.95 16.60 5.53 K7 2.45 1.75 5.75 9.95 3.32 K8 4.50 7.25 3.65 15.40 5.13 K9 4.90 5.25 3.90 14.05 4.68 K10 5.50 7.20 9.50 22.20 7.40 K11 1.85 1.75 1.75 5.35 1.78 K12 4.25 8.10 9.60 21.95 7.32 K13 5.20 4.70 3.90 13.80 4.60 K14 5.60 4.00 11.20 20.80 6.93 K15 1.20 1.60 1.90 4.70 1.57 K16 7.10 8.05 7.25 22.40 7.47 K17 6.20 4.40 3.05 13.65 4.55 K18 7.50 5.55 7.95 21.00 7.00 K19 2.45 2.55 1.90 6.90 2.30 K20 5.95 7.80 7.05 20.80 6.93 K21 6.80 5.80 5.20 17.80 5.93 K22 6.25 5.95 6.60 18.80 6.27 K23 3.30 4.00 3.95 11.25 3.75 K24 7.30 5.85 6.45 19.60 6.53 K25 7.65 7.15 6.95 21.75 7.25 K26 10.30 11.80 10.80 32.90 10.97 K27 1.10 1.15 0.90 3.15 1.05 K28 4.50 2.55 4.05 11.10 3.70 K29 3.40 3.50 5.70 12.60 4.20 Total 156.50 153.25 155.20 464.95 154.98 Rataan 5.40 5.28 5.35 16.03 5.34

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 399.91 14.28 6.08** 1.69 2.09 Galat 58 136.28 2.35 Total 86 536.19

Keterangan: **: sangat nyata Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 7 hsi di Laboratorium Setelah Transformasi √(x+0.5)

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 2.09 2.06 2.16 6.30 2.10

Page 83: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K2 2.53 2.55 1.77 6.85 2.28 K3 2.85 2.42 2.52 7.79 2.60 K4 2.77 2.92 2.59 8.27 2.76 K5 3.19 2.30 2.44 7.94 2.65 K6 2.74 2.85 1.57 7.16 2.39 K7 1.72 1.50 2.50 5.72 1.91 K8 2.24 2.78 2.04 7.06 2.35 K9 2.32 2.40 2.10 6.82 2.27 K10 2.45 2.77 3.16 8.39 2.80 K11 1.53 1.50 1.50 4.53 1.51 K12 2.18 2.93 3.18 8.29 2.76 K13 2.39 2.28 2.10 6.77 2.26 K14 2.47 2.12 3.42 8.01 2.67 K15 1.30 1.45 1.55 4.30 1.43 K16 2.76 2.92 2.78 8.46 2.82 K17 2.59 2.21 1.88 6.69 2.23 K18 2.83 2.46 2.91 8.19 2.73 K19 1.72 1.75 1.55 5.01 1.67 K20 2.54 2.88 2.75 8.17 2.72 K21 2.70 2.51 2.39 7.60 2.53 K22 2.60 2.54 2.66 7.80 2.60 K23 1.95 2.12 2.11 6.18 2.06 K24 2.79 2.52 2.64 7.95 2.65 K25 2.85 2.77 2.73 8.35 2.78 K26 3.29 3.51 3.36 10.16 3.39 K27 1.26 1.28 1.18 3.73 1.24 K28 2.24 1.75 2.13 6.12 2.04 K29 1.97 2.00 2.49 6.46 2.15 Total 68.86 68.06 68.15 205.07 68.36 Rataan 2.37 2.35 2.35 7.07 2.36

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 19.43 0.69 7.16** 1.69 2.09 Galat 58 5.62 0.10 Total 86 25.05

Keterangan: **: sangat nyata Lampiran 15. Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 8 hsi di

Laboratorium

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

Page 84: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

K1 5.95 6.00 6.15 18.10 6.03 K2 3.75 4.65 3.55 11.95 3.98 K3 4.05 5.25 4.95 14.25 4.75 K4 4.10 2.50 0.03 6.63 2.21 K5 0.05 0.40 0.60 1.05 0.35 K6 2.45 3.75 3.60 9.80 3.27 K7 3.75 3.15 8.10 15.00 5.00 K8 8.15 4.35 5.55 18.05 6.02 K9 6.05 5.60 1.30 12.95 4.32 K10 6.20 5.40 2.20 13.80 4.60 K11 1.25 0.03 1.90 3.18 1.06 K12 3.55 0.35 3.40 7.30 2.43 K13 8.70 7.20 8.75 24.65 8.22 K14 7.75 7.55 3.90 19.20 6.40 K15 3.55 3.25 3.65 10.45 3.48 K16 6.60 3.55 5.15 15.30 5.10 K17 3.20 2.75 1.85 7.80 2.60 K18 1.15 2.25 2.05 5.45 1.82 K19 3.65 5.10 2.25 11.00 3.67 K20 4.90 6.70 4.90 16.50 5.50 K21 4.00 7.05 8.15 19.20 6.40 K22 1.20 2.35 4.75 8.30 2.77 K23 3.50 2.60 2.40 8.50 2.83 K24 4.60 7.25 3.60 15.45 5.15 K25 4.15 1.70 5.30 11.15 3.72 K26 1.00 0.00 1.85 2.85 0.95 K27 0.10 0.10 0.55 0.75 0.25 K28 7.05 4.45 4.25 15.75 5.25 K29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Total 114.40 105.28 104.68 324.35 108.12 Rataan 3.94 3.63 3.61 11.18 3.73

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 364.01 13.00 6.04** 1.69 2.09 Galat 58 124.92 2.15 Total 86 488.93

Keterangan: **: sangat nyata Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 8 hsi di Laboratorium Setelah Transformasi √(x+0.5) Perlakuan Ulangan Total Rataan

Page 85: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

I II III K1 2.54 2.55 2.58 7.67 2.56 K2 2.06 2.27 2.01 6.34 2.11 K3 2.13 2.40 2.33 6.87 2.29 K4 2.14 1.73 0.72 4.60 1.53 K5 0.74 0.95 1.05 2.74 0.91 K6 1.72 2.06 2.02 5.80 1.93 K7 2.06 1.91 2.93 6.90 2.30 K8 2.94 2.20 2.46 7.60 2.53 K9 2.56 2.47 1.34 6.37 2.12 K10 2.59 2.43 1.64 6.66 2.22 K11 1.32 0.72 1.55 3.60 1.20 K12 2.01 0.92 1.97 4.91 1.64 K13 3.03 2.77 3.04 8.85 2.95 K14 2.87 2.84 2.10 7.81 2.60 K15 2.01 1.94 2.04 5.99 2.00 K16 2.66 2.01 2.38 7.05 2.35 K17 1.92 1.80 1.53 5.26 1.75 K18 1.28 1.66 1.60 4.54 1.51 K19 2.04 2.37 1.66 6.06 2.02 K20 2.32 2.68 2.32 7.33 2.44 K21 2.12 2.75 2.94 7.81 2.60 K22 1.30 1.69 2.29 5.28 1.76 K23 2.00 1.76 1.70 5.46 1.82 K24 2.26 2.78 2.02 7.07 2.36 K25 2.16 1.48 2.41 6.05 2.02 K26 1.22 0.71 1.53 3.46 1.15 K27 0.77 0.77 1.02 2.57 0.86 K28 2.75 2.22 2.18 7.15 2.38 K29 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 Total 58.27 55.57 56.10 169.94 56.65 Rataan 2.01 1.92 1.93 5.86 1.95

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 27.78 0.99 7.08** 1.69 2.09 Galat 58 8.12 0.14 Total 86 35.91

Keterangan: **: sangat nyata Lampiran 16. Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 8 hsi di

Laboratorium

Page 86: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 5.10 4.25 3.65 13.00 4.33 K2 1.10 0.70 1.05 2.85 0.95 K3 1.60 3.50 1.65 6.75 2.25 K4 2.35 1.85 3.80 8.00 2.67 K5 0.15 0.00 0.00 0.15 0.05 K6 0.20 0.00 5.85 6.05 2.02 K7 7.25 5.30 1.00 13.55 4.52 K8 2.35 0.75 3.15 6.25 2.08 K9 2.75 4.05 0.50 7.30 2.43 K10 0.20 0.00 0.00 0.20 0.07 K11 2.45 5.05 3.65 11.15 3.72 K12 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K13 2.00 2.30 3.90 8.20 2.73 K14 0.55 1.75 0.75 3.05 1.02 K15 2.60 2.90 3.90 9.40 3.13 K16 0.70 1.10 2.30 4.10 1.37 K17 2.15 4.80 4.25 11.20 3.73 K18 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K19 3.65 3.45 1.70 8.80 2.93 K20 0.00 0.70 0.40 1.10 0.37 K21 4.60 4.00 3.40 12.00 4.00 K22 0.35 0.40 2.15 2.90 0.97 K23 4.10 3.55 4.70 12.35 4.12 K24 3.20 2.15 5.70 11.05 3.68 K25 0.40 0.00 0.00 0.40 0.13 K26 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 K27 0.60 0.60 1.05 2.25 0.75 K28 3.70 5.25 7.05 16.00 5.33 K29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Total 54.10 58.40 65.55 178.05 59.35 Rataan 1.87 2.01 2.26 6.14 2.05

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 234.84 8.39 5.49** 1.69 2.09 Galat 58 88.62 1.53 Total 86 323.46

Keterangan: **: sangat nyata

Page 87: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Laju Pertumuhan Bercak (mm/hari) C. Cassiicola 9 hsi di Laboratorium Setelah Transformasi √(x+0.5)

Perlakuan

Ulangan Total

Rataan I II III

K1 2.37 2.18 2.04 6.58 2.19 K2 1.26 1.10 1.24 3.61 1.20 K3 1.45 2.00 1.47 4.92 1.64 K4 1.69 1.53 2.07 5.29 1.76 K5 0.81 0.71 0.71 2.22 0.74 K6 0.84 0.71 2.52 4.06 1.35 K7 2.78 2.41 1.22 6.42 2.14 K8 1.69 1.12 1.91 4.72 1.57 K9 1.80 2.13 1.00 4.94 1.65 K10 0.84 0.71 0.71 2.25 0.75 K11 1.72 2.36 2.04 6.11 2.04 K12 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K13 1.58 1.67 2.10 5.35 1.78 K14 1.02 1.50 1.12 3.64 1.21 K15 1.76 1.84 2.10 5.70 1.90 K16 1.10 1.26 1.67 4.03 1.34 K17 1.63 2.30 2.18 6.11 2.04 K18 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K19 2.04 1.99 1.48 5.51 1.84 K20 0.71 1.10 0.95 2.75 0.92 K21 2.26 2.12 1.97 6.35 2.12 K22 0.92 0.95 1.63 3.50 1.17 K23 2.14 2.01 2.28 6.44 2.15 K24 1.92 1.63 2.49 6.04 2.01 K25 0.95 0.71 0.71 2.36 0.79 K26 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 K27 1.05 1.05 1.24 3.34 1.11 K28 2.05 2.40 2.75 7.20 2.40 K29 0.71 0.71 0.71 2.12 0.71 Total 41.20 42.30 44.43 127.93 42.64 Rataan 1.42 1.46 1.53 4.41 1.47

Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Fhitung F.05 F.01 Perlakuan 28 26.28 0.94 7.61** 1.69 2.09 Galat 58 7.16 0.12 Total 86 33.43

Keterangan: **: sangat nyata

Page 88: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Lampiaran 17.

Ulangan I

Ulangan II

Ulangan III

Page 89: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Gambar Cakram Daun pada 9 hsi Lampiran 18.

Gambar Kebun Percobaan Klon Harapan IRR seri 400 Sebagai Tempat Pengambilan Sampel Daun

Page 90: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Lampiran 19.

Gambar Daun Tanaman Karet IRR seri 400 dan Klon Pembanding

Page 91: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009

Lampiran 20.

Gambar Contoh Skala Bercak Cakram Daun

Skala 0 Skala 1

Skala 2

Skala 3

Skala 4

Page 92: UJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT … fileUJI RESISTENSI KLON IRR SERI 400 TERHADAP PENYAKIT GUGUR

Derhana Siregar : Uji Resistensi Klon Irr Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.)Wei. Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium, 2008. USU Repository © 2009