83
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA AKSES INFORMASI DI KALANGAN SISWA SMA XAVERIUS KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi OLEH M ZAINUDDIN NIM. IPT.131411 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA AKSES

INFORMASI DI KALANGAN SISWA SMA XAVERIUS KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi

OLEH

M ZAINUDDIN

NIM. IPT.131411

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

i

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

ii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

iii

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

iv

MOTTO

فاَِنَّ مَعَ الۡعسُۡرِ يسُۡرًا

Artinya: “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila

engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-

sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhan-mu-lah

hendaknya kamu berharap. (Qs. Al-Insyirah, ayat 6-8).1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Jakarta: Yayasan Pelayan Al-Qur‟an

Mulia.2015.

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

v

PERSEMBAHAN

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang’’

Karya tulis ini kupersembahkan untuk

Ayahanda tercinta M Tahir, terima kasih atas limpahan kasih sayang

Dan do’a serta biaya sehingga saya dapat

menyelesaikan karya tulis ini.

Ibunda tercinta Asmah, terima kasih atas limpahan do’a dan kasih sayang yang

tak terhingga

dan selalu memberikan yang terbaik.

Hanya karya kecil ini yang dapat aku persembahkan . Maaf belum bisa

menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan selalu berusaha menjadi

yang terbaik untuk kalian semua.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

vi

KATA PENGANTAR

وَنِ اللِ نِ بِس ح حِي نِ، الرَّ د الرَّ عَلىَ وَالسَّلامَ وَالصَّلاةَ ال عَالوَِي نَ، رَبِ للِ ِالَ حَو

سَلِي نَ ا لأنَ بِيَاءِ أشَ رَفِ ر د سَي دِِنَا وَال و حَوَّ حَبهِِ الَِهِ وَعَلَى ه وَعِي نَ. وَاصَ أجَ

Alhamdulillah puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan Rahmat dan Petunjuk-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya. Selawat beriring salam penullis kirimkan buat Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya ke jalan Islam dan ilmu

pengetahuan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Perpustakaan pada Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dengan judul

skripsi :“Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui

Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Media Akses Informasi di Kalangan

Siswa SMA Xaverius Kota Jambi”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan karena keterbatasan ilmu yang dimiliki tetapi berkat kesungguhan

dan niat yang suci serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak, akhirnya

skripsi ini dapat penulis selesaikan walaupun dalam bentuk yang sederhana.

Selanjutnya atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis, maka melalui

tulisan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang

sedalam-dalamnya, diantaranya kepada yang terhormat.

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sultan Thaha Saifuddin Jambi

2. Ibu Prof. Dr. Maisah. M. Pd. I selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

3. Bapak Muhammad Rum, S.Ag, SS, M.S.i selaku ketua jurusan ilmu

perpustakaan dan informasi.

4. Bapak Bimo Lukiono S.Pd selaku kepala sekola SMA Xaverius Kota Jambi.

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

vii

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

viii

ABSTRAK

M Zainuddin : Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui

pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di

kalangan Siswa SMA Xaverius Kota Jambi.

Pembimbing I : Drs. Sayuti, S. M.Pd.i

Pembimbing II : Athiatul Haqqi, S.Ag, S.IPI, M.I.Kom

Penelitian ini mengkaji tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswamelalui

pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi bagi siswa SMA

Xaverius Kota Jambi, penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang didapat

yaitu mengenai pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi bagi

siswa yang masih terdapat kekurangan-kekurangan di perpustakaan SMA

Xaverius Kota Jambi, meskipun perpustakaan ini sudah dimanfaatkan dengan baik

oleh siswa sebagai media akses informasi baginya masih memiliki beberapa

kekurangan-kekurangan diantaranya koleksi yang tidak up to date, dan juga

keadaan perpustakaan yang sangat kecil membuat siswa tidak nyaman membaca

di perpustakaan hal ini dikarnakan oleh perpustakaan yang kecil dan digabung

antara SMP dan SMA. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan subjek

penelitian adalah pustakawan dan siswa. Metode yang digunakan dalam

pengumpulan data ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. sedangkan

untuk teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan. Dan kemudian untuk mengetahui keabsahan data, penulis

menggunakan teknis trianggulasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui perpustakaan sebagai

media akses informasi sudah terlaksana dengan baik, hal ini dikarnakan oleh

siswa yang selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi

baginya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada khususnya tugas-tugas

skolah. Akan tetapi ada beberapa kendala-kendala yang membuat siswa terganggu

dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi ialah koleksi

yang tidak up to date, perpustakaan yang kecil yang digabung antara SMP dan

Sma membuat kegiatan membaca tidak maksimal.

Kata kunci: Perpustakaan, Media Informasi

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

NOTA DINAS ............................................................................................. i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .......................................... ii

MOTTO ...................................................................................................... iii

PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

ABSTRAK .................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................................ 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 4

E. Kajian Teori ................................................................................... 6

1. Pengertian Upaya ...................................................................... 6

2. Prestasi Belajar Siswa ............................................................... 6

3. Pengertian Pemanfaatan ............................................................ 10

4. Pengertian Perpustakaan Sekolah ............................................. 10

5. Tujuan dan Fungsi Perpuastakaan Sekolah ............................... 12

6. Pengertian dan Jenis Layanan Perpustakaan Sekolah ............... 16

7. Pengertian dan Jenis Media Akses Informasi Perpustakaan ..... 16

BAB II METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................... 26

B. Subjek Penelitian ........................................................................... 26

C. Lokasi Penelitian............................................................................ 26

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

x

D. Jenis Data dan Sumber Data .......................................................... 27

E. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 28

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 29

G. Pengecekan Keabsahan Temuan .................................................... 32

H. Studi Relevan ................................................................................. 36

BAB III GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah SMP dan SMA Xaverius Kota Jambi ............................... 38

B. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi ............... 39

C. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi .. 41

D. Tata Tertib Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi ................... 42

E. SDM Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi ............................ 44

F. Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi ..... 45

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui

pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di

SMA Xaverius Kota Jambi ............................................................ 46

B. Kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai

Sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi ................. 52

C. Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

Melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi

Bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi.......................................... 58

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 59

B. Saran-saran..................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

LAMPIRAN

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMA Xaverius

Kota Jambi ................................................................................... 41

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Koleksi Perpustakaan SMA Xaverius

Kota Jambi .................................................................................. 41

Tabel 3.3 Daftar SDM Perpustakaan SMA Xaverius

Kota Jambi .................................................................................. 44

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Xaverius

Kota Jambi ..................................................................................... 45

Gambar 3.2 Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Media Akses Informasi

Bagi Siswa SMA Xaverius Kota Jambi ......................................... 49

Gambar 3.3 Barcode Peminjaman dan Pengembalian di Perpustakaan

SMA Xaverius Kota Jambi ............................................................ 55

Gambar 3.4 keadaan koleksi Perpustakaan SMA Xaverius

Kota Jambi ..................................................................................... 56

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, karena

melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan diri, melestarikan dan

memanfaatkan lingkungan guna menjaga kelangsungan hidup yang lebih baik

dan meningkatkan taraf kehidupan. Dalam upaya mencerdaskan kehidupan

bangsa tersebut sebagai mana diamanatkan dalam pembukaan UUD tahun

1945, banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah baik penambahan sarana

maupun prasarana pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam

pelaksanaannya pendidikan perlu didukung dengan berbagai sarana dan

prasarana yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Salah satu

sarana dan prasarana pendidikan adalah perpustakaan, yang keberadaannya

sangat penting untuk meningkatkan kelancaran belajar, menambah ilmu

pengetahuan, meningkatkan kompetensi dan meningkatkan minat baca bagi

siswa. Keberadaan perpustakaan disetiap organisasi sangat diperlukan.

Perpustakaan merupakan suatu tempat untuk menyimpan bahan-bahan pustaka

yang digunakan untuk menambah atau memenuhi kebutuhan akan informasi.

Perpustakaan dibagi menjadi empat jenis yaitu perpustakaan umum,

perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan khusus.

Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada dalam lingkungan

sekolah, baik sekolah dasar ataupun sekolah lanjutan. Perpustakaan sekolah

merupakan salah satu perpustakaan yang penting keberadaannya.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

2

Berdasarkanhal tersebut maka setiap lembaga sekolah diharapkan

mengadakan perpustakaan sekolah di lingkungan sekolah masing-masing guna

meningkatkan proses pendidikan.

Dalam UU No 43 tahun 2007 pasal 23 tentang perpustakaan sekolah,

dinyatakan bahwa setiap sekolah atau madrasah menyelenggarakan

perpustakan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan

memperhatikan standar nasional pendidikan. Hal ini tentu saja bertujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai

wahana belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kratif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokrasi serta bertanggung jawab dalam mendukung

penyelenggaraan pendidikan nasional.2

Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun

gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya

yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan

pembaca, bukan untuk dijual.3 Perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan

pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang

2 PNRI, Undang-Undang RI No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, (Jakarta: PNRI,

2007), hal. 6-7 3 Sulistyo-Basuki. Pengentar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

1993) hal. 3

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

3

diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu

murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.4

Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di perpustakaan SMA

Xaverius Kota jambi menunjukkan bahwa perpustakaan ini belum berfungsi

secara maksimal dalam meningkatkan proses belajar mengajar sebagaimana

mestinya, hal ini dikarnakan kurang tersedianya koleksi perpustakaan yang

sesuai dengan keilmuan siswa. Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi hanya

memiliki koleksi sebanyak 17.467 Exs, 12.235 Judul pada tahun 2016 dengan

jumlah pustakawan sebanyak 4 0rang yang tidak berlatar belakang dari

keilmuan perpustakaan. Adapun prestasi-prestasi yang dicapai oleh SMA

Xaverius Kota Jambi pada tahun 2017 ialah : FE Cup Universitas Jambi,

Smeansa Cup V, musikalisasi puisi, teakwondo championship, teakwondo

nawacita mok‟s open seri III U-45 kg,

Dari uraian tersebut, penulis ingin mengupas lebih dalam tentang :

“Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui Pemanfaatan

Perpustakaan Sebagai Media Akses Informasi di Kalangan Siswa SMA

Xaverius Kota Jambi”.

4 Ibrahim, Bafadal. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.hlm.4

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang

diangkat sebagai kajian utama penelitian ini adalah :

1. Bagaimana upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui

pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di SMA Xaverius

Kota jambi?

2. Apa kendala yang dihadapi siswa dalam memanfaatkan perpustakaan

sebagai media akses informasi di SMA Xaverius Kota Jambi?

3. Apa strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media aksese informasi bagi

siswa di SMA Xaverius Kota Jambi?

C. Batasan Masalah

Guna untuk menghindari kesalah pahaman dan penafsiran dalam

pembahasan ini, maka penulis memfokuskan penelitian ini mengenai upaya

meningkatkan prestasi belajar siswa SMA Xaverius Kota Jambi kelas satu

sampai dengan kelas tiga pada tahun 2017 sampai 2018 dalam pemanfaatan

perpustakaan sebagai media akses informasi di perpustakaan SMA Xaverius

Kota Jambi.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui apa upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di

SMA Xaverius Kota jambi.

b. Untuk mengetahui Apa kendala yang dihadapi siswa dalam

memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi di SMA

Xaverius Kota Jambi?

c. Untuk mengetahui strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media aksese

informasi bagi siswa di SMA Xaverius Kota Jambi?

2. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan dari tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini

diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut :

a. Untuk persyaratan akademis guna memperoleh gelar sarjana strata satu

(S.1) di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

b. Sebagai masukan dan sumbangan informasi bagi lembaga terkait tentang

pengaruh perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa di SMA Xaverius

Kota Jambi.

c. Menambah wawasan peneliti dan pembaca dan juga sebagai sumber

rujukan bagi penelitian selanjutnya.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

6

E. Kajian Teori

1. Pengertian Upaya

Menurut kamus bahasa indonesia upaya adalah usaha, ikhtiar untuk

mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan dan mencari jalan keluar.5

2. Prestasi Belajar Siswa

a. Pengertian prestasi belajar siswa

Prestasi belajar menurut kamus besar bahasa indonesia adalah :

penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh

mata pelajaran,6 lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai

yang diberikan guru, dan kemampuan yang sungguh-sungguh ada atau

dapat diamati (actual ability) dan yang dapat diukur langsung dengan tes

tertentu.

Menurut Sumadi Suryabrata prestasi dapat pula didefinisikan

sebagai berikut : nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat

diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar siswa selama

masa tertentu. Jadi, prestasi adalah hasil usaha siswa selama masa

tertentu melakukan kegiatan.7

Prestasi belajar pada dasarnya berasal dari dua suku kata yaitu

prestasi dan belajar. Prestasi belajar sendiri mempunyai arti standart test

untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang didalam

5 Ernawati Waridah, opcit, hal. 225 6Ernawati Waridah, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Bmedia Imprin Kawan Pustaka, 2017),

hal. 336 7Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan : Suatu Penyajian Secara Operasional, (Yogyakarta

: Rake Press, 2007), hal.297

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

7

satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Sedangkan

menurut kamus populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah dicapai.

Kemudian pengertian dari belajar menurut Winkel adalah semua

aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam

lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan

pemahaman.

Menurut Hilgard dalam belajar merupakan proses perbuatan yang

dilakukan dengan sengaja yang kemudian menimbulkan perubahan yang

keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

b. Fungsi Prestasi Belajar

Menurut Purwanto prestasi belajar merupakan masalah yang

bersifat perennial (abadi) dalam sejarah manusia karena rentang

kehidupannya, manusia selalu mengejar prestasi sesuai dengan bidang

dan kemampuan masing-masing.8 Adapun fungsi prestasi fungsi prestasi

belajar adalah :

1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

anak didik. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan

sejauh mana siswa mampu memahami dan menguasai bahan ajar atau

materi yang telah disampaikan oleh guru. Dengan melihat prestasi

belajar tersebut maka dapat segera dievaluasi hal-hal yang

menyebabkan siswa kurang memahami atau menguasai bahan ajar

atau materi pelajaran.

8 Purwanto Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2003),hal.155

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

8

2. Prestasi belajar sebagai lembaga kepuasan hasrat ingin tahu. Para ahli

psikologi biasanya menyebutkan hal ini sebagai tendensi

keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum manusia, termasuk

didalamnya adalah seorang siswa yang ingin mencapai kepuasan

dengan cara memperoleh prestasi belajar yang baik.

3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan.

Asumsinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi

siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

berperan sebagai bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan.

4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern Sebagai indikator

intern artinya prestasi belajar yang telah diraih daopat digunakan

sebagai tolak ukur tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan.

Sedangkan sebagai indikator ekstern artinya tinggi rendahnya prestasi

belajar dapat dijadikan indikator kesuksesan siswa dalam masyarakat.

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa yang kurang baik tidak selalu dikarenakan

siswa itu bodoh atau mempunyai IQ yang rendah. Prestasi belajar siswa

dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Guru dan orangtua merupakan

pendidik disekolah maupun dirumah harus dapat mengetahui dan

mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi siswa.9

9 Purwanto Ngalim, Ibid., hlm.164

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

9

Menurut Purwanto prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh

setidaknya tiga faktor yakni :

1. Faktor Internal

Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,

faktor intern terdiri dari :

a. Faktor jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh

b. Faktor psikologis yang meliputi tingkat intelegensi, perhatian,

minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan

c. Faktor kelelahan

2. Faktor Eksternal Yaitu faktor dari luar individu.

Faktor ekstern terdiri dari :

a. Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua dan latar belakang kebudayaan

b. Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,

disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar

diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah

c. Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, teman

terpaut, dan bentuk kehidupan masyarakat10

10 Purwanto Ngalim, Ibid., hlm.165

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

10

d. Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning)

Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode

yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-

materi pembelajaran.

Dari pendapat diatas dijelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi

siswa berasal dari dalam siswa itu sendiri dan dapat berasal dari luar

siswa. Sehubungan dengan hal tersebut guru dan orang tua harus dapat

memahami dan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa

agar prestasi belajar yang mereka peroleh dapat optimal. Guru dan orang

tua tidak boleh beranggapan bahwa prestasi kurang baik diakibatkan

karena siswa bodoh, sebagai pendidik dirumah maupun sekolah guru dan

orang tua harus mengerti bahwa kemampuan setiap siswa dan lingkungan

kehidupan mereka tidaklah sama.11

3. Pengertian Pemanfaatan

Pemanfaatan merupakan turunan kata dari kata ‟Manfaat‟, yakni suatu

penghadapan yang semata-mata menunjukan kegiatan menerima.

Penghadapan tersebut pada umumnya mengarah pada perolehan atau

pemakaian yang hal-hal yang berguna baik di pergunakan secara langsung

maupun tidak langsung agar dapat bermanfaat.

4. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang siswa,

menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan

11 Purwanto Ngalim, Ibid., hlm.166

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

11

penggunanya.12

Menurut Darmono Perpustakaan sekolah sebagai salah satu

sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan

yang sangat penting dalam dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di

sekolah.13

Menurut sutarno perpustakaan sekolah merupakan sarana

penunjang proses balajar mengajar di sekolah, keberadaanya sebagai salah

satu komponen pendidikan merupakan suatu keharusan.14

Sedangkan menurut Soeatminah perpustakaan sekolah adalah perpustakaan

yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk meningkatkan

pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan 21

pendidikan menengah serta memberi pelayanan kepada murid dan guru

dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

perpustakaan sekolah merupakan sarana penunjang pendidikan yang

diselenggarakan oleh sekolah melalui ketersediaan koleksi bahan-bahan

pustaka yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga tercapainya

tujuan pendidikan sekolah.

12

Suharyati, Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan, (Surakarta : LPP UNS dan UNS Press,

2008), hal. 13 13

Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Manajemen Aspek dan Tata Kerja, (Jakarta :

Grasindo, 2007), hal. 1 14

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta : CV Sagung Seto), hal. 58

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

12

5. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

a. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan Perpustakaan Sekolah Perpustakaan Sekolah sebagai

sumber informasi yang memiliki tujuan sebagai sarana penunjang

pendidikan. Perpustakaan merupakan bagian penting dalam pross

pendidikan, bagi pengembangan literasi, informasi, pengajaran,

pembelajaran dan kebudayaan serta merupakan jasa inti perpustakaan

sekolah. Menurut darmono tujuan perpustakaan sekolah adalah :

1. Mendukung dan memperluas sasaran pendidikan sebagaimana

digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah.

2. Mengembangkan dan mempertahankan kelanjutan dalam kebiasan dan

keceriaan membaca dan belajar, serta menggunakan perpustakaan

sepanjang hayat mereka.

3. Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam

menciptakan dan menggunakan informasi untuk pengetahuan,

pemahaman, daya pikir dan keceriaan.

4. Mendukung semua murid dalam pembelajaran dan praktek

ketrampilan mengevaluasi dan menggunakan informasi, tanpa

memandang bentuk, format atau media, termasuk kepekaan modus

berkomunikasi di komunitas.

5. Menyediakan akses ke sumber daya lokal, regional, nasional, global

dan kesempatan pembelajar menyingkap ide, pengalaman dan opini

yang beraneka ragam.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

13

6. Mengorganisasikan aktivitas yang mendorong kesadaran serta

kepekaan budaya dan social.

7. Bekerja dengan murid, guru, administrator dan orang tua untuk

mencapai misi sekolah.

8. Menyatakan bahwa konsep kebebasan intelektual dan akses informasi

merupakan hal penting bagi terciptanya warga negara yang

bertanggung jawab dan efektif, serta berpartisipsi di alam demokrasi.

9. Promosi membaca dan sumber daya serta jasa perpustakaan sekolah

kepada seluruh komunitas sekolah dan masyarakat luas.15

Menurut Pawit M Yusuf tujuan perpustakaan sekolah adalah :

1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca

para siswa.

2. Membantu menulis kreatif siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan.

3. Menumbuhakan minat baca siswa.

4. Menyediakan berbagai informasi yang sesuai dengan kurikulum

sekolah.

5. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat

membaca dan semangat belajar bagi siswa.

6. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar

para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung

ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.

15 Darmono, opcit., hlm.4-6

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

14

7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca.16

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pada

dasarnya tujuan dari perpustakaan sekolah adalah mewujudkan

kemandirian para pengguna perpustakaan yang aktif, kreatif dan

mandiri dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan

sumber-sumber informasi.

b. Fungsi Perpustakaan Sekolah

1. Fungsi Informatif

Perpustakaan sekolah menyediakan berbagai informasi yang

meliputi bahan tercetak, maupun elektronik agar pemustaka dapat

memperoleh ide dari buku yang ditulis oleh para ahli berbagai bidang

ilmu, memilih informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhannya,

memiliki kesempatan untuk memdapatkan berbagai informasi yang

dibutuhkan di perpustakaan dan memperoleh informasi yang

disediakan di perpustakaan untuk mengatasi masalah yang dihadapi

dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

2. Fungsi Pendidikan

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi

bahan tercetak maupun elektronik sebagai sarana untuk menerapkan

tujuan pendidikan. Adapun manfaat yang diperoleh dari fungsi

pendidikan adalah :

16

Yusuf, Pawit M, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,(Jakarta: Kencana,

2017), hal. 3.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

15

a. Pemustaka mendapat kesempatan mendidik diri sendiri secara

berkesinambungan.

b. Pemustaka dapat membangkitkan dan mengembangkan minat yang

telah dimiliki dengan mempertinggi kreatifitas dan kegiatan

intelektual.

c. Pemustaka dapat mempercepat penguasaan dalam bidang

pengetahuan dan teknologi baru.17

3. Fungsi kebudayaan Perpustakaan menyediakan berbagai informasi

yang meliputi bahan tercetak dan elektronik yang dimanfaatkan

pemustaka untuk :

a. Meningkatakan taraf hidup secara individual maupun kelompok.

b. Membangkitkan minat terhadap kesenian dan keindahan.

c. Mengembangkan sikap untuk meningkatkan kehidupan antar

budaya yang harmonis.

d. Menumbuhkan budaya baca sebagai bekal penguasaan alih

teknologi.

4. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi

koleksi tercetak maupun elektronik untuk menciptakan kehidupan

yang seimbang antara jasmani dan rohani, mengembang minat

rekreasi pemustaka melalui berbagai bacaan dan pemanfaatan waktu

17 Sutarno NS, opcit., hlm.58

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

16

senggang, dan meningkatkan berbagi kegiatan kreatif serta hibuaran

yang positif.

5. Fungsi Penelitian

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk

meningkatkan penelitian. Informasi meliputi berbagai jenis dan bentuk

informasi sesuai yang dibutuhkan oleh peneliti.

6. Fungsi Deposit

Perpustakaan memiliki fungsi deposit yaitu menyimpan dan

melestarikan bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah.18

6. Pengertian dan Jenis Media Akses Informasi Perpustakaan

a. Pengertian media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara atau pengantar.19

Menurut gagne media adalah

berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar.20

Sementara itu briggs berpendapat bahwa

media adalah segala alat fisik yang dapat dijadikan pesan serta

merangsang siswa untuk belajar. Contohnya buku, kaset, dan film

bingkai.

Sedangkan menurut NEA (national education association)

berpendapat bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik

tercetak maupun audio visual maupun peralatannya. Media hendaknya

18

Ibid., hlm. 59 19 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 3

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

17

dapat dimanupulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Sadiman

berpendapat bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga

sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Jadi dapat disimpulkan

bahwa media adalah alat komunikasi baik cetak maupun audio visual

yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari pengirim ke

penerima pesan dan merangsang siswa untuk belajar.21

Adapun cici-ciri dari media adalah :

1. Media memiliki fisik (hardware) yaitu suatu benda yang dapat dilihat,

diraba dengan panca indra.

2. Media memiliki non-fisik (software) yaitu kandungan pesan yang

terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin di

sampaikan.

3. Penekanan media terdapat pada audio dan visual.

4. Sikap, perbuatan, organisasi, dan manajemen yang berhubungan

dengan penerapan suatu ilmu.

21 Sri Poedjiastuti, Media Pembelajaran, (Surabaya: Unipress UNESIA, 1999), hal. 2

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

18

b. Macam-macam media

1. Media hasil teknologi cetak

Media visual atau media pandang merupakan media yang hanya

dapat dipandang, terdiri dari :

a. Media visual yang tidak di proyeksikan

Media ini sangat sederhana, yaitu media yang dapat

digunakan tanpa bantuan proyektor dan layar karena tidak tembus

cahaya, karena itu media ini sering dipilih dan digunakan sebagai

media saat melakukan pembelajaran. Adapun keunggulan dari

media ini ialah :

1). Mampu membuat konsep abstrak menjadi lebih konkret (nyata)

2). Mudah diperoleh dalam buku-buku, majalah, surat kabar, dan

kakalender.

3). Pembuatan dan penggunaannya mudah

4). Memberikan biaya yang relatif murah.

Adapun kelemahan dari media ini ialah : gambar dua dimensi

tidak dapat bergerak misalnya dari media visual yang tidak dapat di

proyeksikan adalah :

1). Gambar diam (lukisan, potret, atau cetakan)

2). Ilustrasi ( gambar yang menyertai teks agar lebih jelas)

3). Karikatur, sketsa, bagan, grafik, peta, dan papen.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

19

2. Media virtual yang di proyeksikan

Media ini adalah jenis media yang dapat digunakan apabila telah

di proyeksikan dengan sebuah alat yang disebut dengan proyektor.

Perangkat lunak dari media ini terdiri dari bahan yang transparan atau

tembus pandang yang telah diberi gambar atau tulisan seperti pada

media visual yang di proyeksikan. Selain itu dibutuhkan perangkat

lunak (software), dalam penggunaannya memerlukan perangkat keras

(hardware) yaitu proyektor dan transparansi atau film.

3. Media audio

Media audio atau media dengar merupakan media yang

menyampaikan pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan melalui

indera pendengaran. Beberapa jenis media audio adalah radio, alat

perekam, laboratorium bahasa.

4. Media teknologi audio visual

Media ini baru dapat digunakan apabila telah diproyeksikan

dengan sebuah alat yang disebut proyektor. Perangkat lunak media ini

terdiri dari bahan yang transparan atau tembus pandang yang telah

diberi gambar atau tulisan seperti pada media visual yang di

proyeksikan. Selain itu dibutuhkan perangkat lunak (software) dalam

penggunaanya memerlukan perangkat keras (hardware) yaitu

proyektor dan transparansi atau film. Adapun jenis dari media ini

adalah OHT (overheand transparancy), proyektor film bingkai,

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

20

proyektor film rangkai, proyektor LCD (liquid orysal display

projektor).

C. Fungsi dan Manfaat media

1. Fungsi Media

a. Media berfungsi sebagai sumber belajar

Secara harfiah fungsi utama dari media adalah sebagai

sumber belajar maka untuk beberapa hal media dapat

menggantikan fungsi guru sebagai sumber belajar. Menurut

mudhoffir menyatakan bahwa sumber belajar hendaknya

merupakan komponen sistem inttruksional yang meliputi pesan,

orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan, dimana hal tersebut

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.22

Dengan demikian media

sebagai sumber belajar dapat di pahami sebagai segala macam

sumber yang ada di luar diri seseorang dan mungkin memudah

proses belajar mengajar di sekolah.

b. Media berfungsi sebagai semantik

Fungsi semantik yaitu kemampuan media dalam menambah

perbendaharaan kata (simbol variabel) yang makna atau

maksudnya benar-benar di pahami oleh anak didik.

c. Media berfungsi sebagai manipulatif

Fungsi manipulatif ini di dasarkan pada ciri-ciri

(karakteristik) umum yang sebagaimana tersebut di atas.

22

Wahyudi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta : Gama Persada Perss, 2003), hal. 2

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

21

Berdasarkan karakterisitik umum ini, media memiliki dua

kemampuan yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu, juga

mengatasi keterbatasan inderawi. Kemampuan media dalam

mengatasi ruang dan waktu adalah: Kemampuan media dalam

menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit di hadirkan dalam

bentuk aslinya, dan kemampuan media menjadikan objek atau

peristiwa yang menyita waktu panjang.

d. Fungsi media sebagai alat dalam membentuk psikologis

Media sebagai alat pembentuk psikologis dibagi menjadi

beberapa macam yaitu :

1. Fungsi Arensi

Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian siswa

terhadap materi ajar. Setiap orang memiliki sel saraf

penghambat, yakni sel khusus yang berfungsi membuang

sejumlah sensasi yang datang. Dengan adanya sel penghambat

ini para siswa dapat memfokuskan 6 perhatiannya pada

rangsangan yang dianggapnya menarik dan membuang

rangsangan yang lainnya. Dengan demikian, media belajar yang

tepat guna adalah media belajar yang menarik dan

memfokuskan siswa. Dalam psikologis komunikasi, fenomena

ini terjadi ketika kita memperhatikan rangsangan tertentu sambil

membuang rangsangan yang lainnya disebut perhatian selektif

(salactiv attantion).

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

22

2. Fungsi afektif

Fungsi afektif yaitu menggugah perasaan, emosi, dan

tingkatan penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu.

Setiap memiliki gejala batin jiwa yang berisikan kualitas

karakter dan kesadaran ia berwujud pencurahan perasaan minat,

dan sikap penghargaan, nilai-nilai, atau perangkap emosi dan

kecenderungan batin. Media pembelajaran yang tepat guna

dapat meningkatkan sambutan dan penerimaan siswa terhadap

stimulus tertentu. Sambutan dan penerimaan tersebut berupa

kemauan. Dengan adanya media pembelajaran, terlihat pada diri

siswa kesediaan untuk menerima beban pelajaran, dan untuk itu

perhatiannya akan tertuju pada pembelajaran yang di ikutinya.

Sedangkan munculnya tanggapan atau partisipasi siswa dalam

keseluruan proses pembelajaran siswa secara suka rela,

merupakan relaksasi siswa terhadap rangsangan yang di

terimanya. Hal apabila dilakukan siswa dengan terus menerus ,

maka tidak menutup kemungkinan jiwanya melakukan penilaian

dan penghargaan terhadap nilai-nilai atau norma-norma itu akan

diterimanya dan di yakininya.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

23

3. Fungsi kognitif

Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan

memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk referensi yang

mewakili objek-objek yang ada pada tujuh nilai-nilai, norma-

norma, kepercayaan, ide, dan sikap yang menjadi sistem batin

yang di hadapi, baik objek berupa orang, benda, atau

kejadian/peristiwa. Objek-objek itu di interpretasikan atau di

hadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau

lambing, yang dalam psikologi semuanya merupakan sesuatu

yang berupa sifat mental, belajar melalui peristiwa seperti

darmawisata, ia mampu menceritakan pengalamannya selama

melakukan kegiatan itu kepada temannnya. Tempat- tempat

yang ia kunjungi selama berdarmawisata tidak di bawa pulang,

dirinya sendiri juga tidak hadir di tempat darmawisata itu saat ia

bercerita pada temannya terebut. Tetapi semua pengalaman

tercatat dalam benaknya. Dalam bentuk gagasan-gagasan dan

tanggapan-tanggapan. Gagasan dan tanggapan itu di tuangkan

dalam kata-kata yang di sampaikan kepada temannya yang

mendengarkan cerita. Dengan demikian pengalaman selama

berkunjung ketempat darmawisata diwakilkan atau

dipersentasikan dalam bentuk gagasan atau tangapan dan yang

kedua dalam bentuk mental. Jelaskan kiranya, media

pembelajaran itu telah ikut andil dalam mengembangkan

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

24

kognitif siswa. Semakin banyak ia di hadapkan dengan objek-

objek , akan semakin banyak pula pikiran dan gagasan yang di

milikinya, atau semakin kaya dan luas pikiran kognitifnya.

4. Fungsi imajinatif

Media pembelajaran dapat meningkatkan dan-

mengembangkan imajinatif siswa. Imajinatif dalam kamus

lengkap psikologi adalah proses menciptakan objek atau

peristiwa tanpa pemanfaatan data sensoris. Imajinatif ini

mencakup penimbulan atau kreasi objek-objek baru sebagai

rencana di masa mendatang, atau dapat pula mengambil bentuk

fantasi (khayal) yang di dominasi kuat sekali oleh pikiran-

pikiran autistik.

5. Fungsi motivasi

Motivasi merupakan seni yang mendorong siswa untuk

terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan

pembelajaran tercapai. Dengan demikian motivasi merupakan

usaha dari pihak luar. Dalam hal ini adalah guru yang berperan

untuk mendorong, mengaktifkan, menggerakkan siswanya untuk

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru dapat

memotivasi siswanya dengan cara membangkitkan minat

belajarnya dan dengan cara memberikan dan menimbulkan

harapan.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

25

e. Fungsi media sebagai sosio cultural

Fungsi media pembelajaran di lihat dari social cultural,

yakni mengatasi hambatan sosio cultural antar peserta komunikasi

pembelajaran. Bukan hal yang mudah untuk memahami para siswa

yang memiliki jumlah yang cukup banyak (paling tidak dalam satu

kelas berjumlah 40 orang). Masing-masing memiliki karakteristik

yang berbeda beda apalagi dihubungkan dengan adaptasi,

keyakinan, lingkungan, pengalaman, dan lain-lain. Sedangkan dari

pihak lain, kurikulum dan materi ajar ditentukan dan dilakukan

secara sama untuk setiap siswa. Tentunya guru akan menghadapi

kesulitan terlebih guru harus mengatasinya seorang diri. Apalagi

bila latar belakang dirinya (guru) baik adat, budaya, lingkungan,

dan pengalaman yang berbeda dari para siswanya. Hal ini dapat di

atasi dengan media pembelajaran, kerana media pembelajaran

dapat memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan yang

sama, mempersamakan pengalaman ,dan menimbulkan persepsi

yang sama.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

26

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan bersifat kualitatif deskriftif dengan

fokus penelitian yaitu upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui

pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi kalangan siswa SMA

Xaverius Kota Jambi.

B. subjek penelitian

Secara keseluruhan subjek penelitian ini meliputi kepala perpustakaan,

pustakawan dan user di perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi. Dengan cara

pengambilan sampel dengan menggunakan pendekatan Purvosive Sampling,

adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu,

misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita

harapkan, atau dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti

menjelajahi objek/sosial yang di teliti. Dalam penetapan sampel penelitian

yang menjadi key information adalah kepala perpustakaan di perpustakaan di

SMA Xaverius Kota Jambi.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi yang

beralamat di lorong peltu tumbu suwito simpang karya jambi.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

27

D. Jenis Data dan Sumber Data

Untuk memudahkan pengumpulan data yang penulis lakukan dalam

penelitian ini, maka penulis menggunakan jenis dan sember data :

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh

peneliti dari sumber pertama.23

Dalam hal ini penulis mencari dan

mengumpulkan data berupa indikator untuk melihat, bagaimana upaya

meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pemanfaatan perpustakaan

sebagai media akses informasi kalangan siswa SMA Xaverius Kota Jambi.

b. Data Skunder

Data skunder yaitu data yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan

oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi atau jurnal.24

Adapun data skunder adalah Historis perpustakaan SMA Xaverius Kota

Jambi.

2. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah

subjek dari mana data diperoleh. Adapun sumber data yang diperoleh

melalui :

a. Kepala perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.

b. Pustakawan SMA Xaverius Kota Jambi.

c. Siswa SMA Xaverius Kota Jambi.

23

Tim Penyusun Buku Pedoman Skrisi, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Adab

dan Humaniora, 2011), hal. 9 24 Ibid., hal. 9.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

28

E. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan

dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadinya

peristiwa. Sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki.

Teknik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data yang dilakukan

dengan cara terjun secara langsung kelapangan dan melakukan pengamatan

di lapangan mengenai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui

pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi kalangan siswa

SMA Xaverius Kota Jambi.

2. Metode Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan, baik dilakukan dengan dua orang atau lebih

bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau

keterangan-keterangan.25

Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data dari informan

secara langsung dari :

a. Kepala perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi

b. Pustakawan SMA Xaverius Kota Jambi

c. Siswa SMA Xaverius Kota Jambi

25 Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 83

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

29

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari

data mengenai hal-hal atau variable-variabel yang berupa catatan,

manuskrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, prasasti, lengger,

agenda dan sebagainya. Dokumen bisa berbentuk tulis, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang merupakan pelengkap dari pengguna

metode observasi dan wawancara dalam penelitian. Dengan metode ini

penulis akan mudah mendapat data yang tidak ditemukan dalam observasi

maupun wawancara (interview).

Adapun data yang di peroleh dari dokumentasi adalah :

a. Profil, visi dan misi perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.

b. Historis dan geografis perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi

c. Struktur organisasi perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi

d. Keadaan pengurus dan staf perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi

e. Keadaan sarana dan prasarana perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi

F. Teknik Analisis Data

Adapun tehnik pengambilan data menurut Patton yang dikutip oleh

Moleong adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam

suatu pola kategori satuan urutan dasar. Analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah model analisis data mengalir, yang dilakukan sepanjang

kegiatan penelitian (during data collection), dan kegiatan yang paling inti

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

30

mencakup menyederhanaan data (data reduction), penyajian data (data

display) serta menarik kesimpulan (making conclusion).26

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses analisis data dimulai dengan menelaah

data yang tersedia dari berbagai sumber yakni dari pengamatan, wawancara

dan dokumentasi.

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakkan dan transformasi data-data kasar

yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Tumpukan data

yang didapatkan di lapangan akan direduksi dengan cara merangkum,

meresume, kemudian mengklasifikasikannya sesuai dengan kebutuhan

penelitian. Masalah Pengaruh perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa

di SMA Xaverius Kota Jambi, diambil melalui wawancara dan observasi

kemudian dianalisis dengan menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data tersebut sehingga

bisa disajikan.

2. Penyajian Data

Setelah melakukan reduksi data, langkah berikutnya adalah penyajian

data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti melakukan

penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data yang umum dilakukan dalam

penelitian kualitatif adalah teks naratif yang menceritakan secara panjang

lebar temuan penelitian. Namun untuk teks naratif telah banyak dialihkan

26

Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Terj. Tjetjep Rohedi

Rohidi, (Jakarta: UI Press, 2007), hal. 16-20.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

31

menjadi bentuk matrik, naratif, jaringan kerja, dan tabel. Untuk itu dalam

penelitian ini penulis akan menggunakan kedua bentuk penyajian data

tersebut di atas. Untuk lebih jelasnya mengenai hal ini dapat dilihat pada

skema di bawah ini :

Masa pengumpulan data

--------------------------------------

Reduksi Data

antisipasi selama pasca

penyajian data Analisis

selama pasca

penarikan kesimpulan/verifikasi

selama pasca

Skema Flow Model27

Skema tersebut ada tiga alur utama pada penelitian kualitatif yaitu

reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/kesimpulan. Sebagai suatu jalin

menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam

bentuk sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis,

dan kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan siklus dan interaktif.

Di sini penelitian harus siap bergerak di antara empat (4) “sumbu”

kumparan itu selama pengumpulan data. Selamanya bergerak bolak-balik di

antara kegiatan reduksi data, penyajian data, penarikan

kesimpulan/verifikasi selama waktu penelitian.

27 Ibid., hal. 18.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

32

3. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan sebagian dan suatu kegiatan dari konfigurasi

yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian

dalam pikiran penganalisis dengan menulis suatu tinjauan ulang pada

catatan. Menarik kesimpulan merupakan kegiatan akhir dari proses analisis

data, yaitu dengan cara merumuskan kesimpulan penelitian, baik

kesimpulan sementara maupun kesimpulan akhir. Kesimpulan sementara

dapat dibuat terhadap setiap data yang ditemukan pada saat penelitian

sedang berlangsung, dan kesimpulan akhir dapat dibuat setelah seluruh data

dianalisis.

G. Pengecekan Keabsahan Temuan

Adapun tingkat kepercayaan data (trustworthiness) dalam penelitian

dilakukan suatu teknik pemeriksaan data antara lain; melakukan perpanjangan

keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi dan diskusi sejawat.28

Berikut penjelasannya :

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan ini menuntut peneliti untuk terjun

langsung ke dalam lokasi dan dalam waktu yang cukup panjang untuk

mendeteksi dan memperhitungkan distorsi (penyimpangan) yang mungkin

akan merusak data, baik distorsi peneliti secara pribadi, maupun distorsi

yang ditimbulkan oleh responden; baik yang disengaja maupun yang tidak

disengaja. Dengan demikian, melalui perpanjangan keikutsertaan ini

28

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013),

hal. 175.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

33

diharapkan peneliti dapat menentukan distorsi yang terjadi dalam penelitian

sehingga peneliti dapat mengatasi hal ini. Berdasarkan pada hal-hal tersebut

di atas dan sebagaimana diketahui bahwa penelitian yang direncanakan

dilaksanakan tiga bulan, dan dikarenakan peneliti khawatir akan terjadinya

distorsi baik yang berasal dari peneliti sendiri maupun yang distorsi yang

berasal dari responden, maka dianggap perlu menambah masa penelitian

secara tidak resmi.

Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan

derajat kepercayaan yang dikumpulkan. Melalui teknik ini, peneliti akan

berusaha untuk meningkatkan frekuensi kehadiran di lokasi penelitian

dengan mengunjungi perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi pada waktu

jam kerja agar peneliti dapat menyelami „aktivitas” kerja di perpustakaan.

2. Ketekunan Pengamatan

Peneliti berusaha menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi

yang sangat relevan dengan persoalan yang berhubungan dengan

permasalahan dalam penelitian ini secara terperinci. Dalam hal ini, peneliti

melakukan pengamatan terhadap permasalahan yang menonjol dalam

penelitian dan berusaha mencari solusinya dengan berpedoman pada

literatur yang ada, misalnya upaya meningkatkan prestasi belajar siswa

melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi kalangan

siswa SMA Xaverius Kota Jambi.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

34

3. Triangulasi Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai perbandingan terhadap data itu.29

Jadi dalam hal ini mengecek

sumber data yang diperoleh di lapangan berkenaan dengan penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan triangulasi dengan sumber yakni

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan atau informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan :

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan seseorang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang lain.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.30

Triangulasi dengan metode menurut Moleong adalah pertama,

pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik

pengumpulan data. Kedua, pengecekan derajat kepercayaan beberapa

sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi dengan penyidik

memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan

kembali derajat kepercayaan data atau dengan cara membandingkan hasil

pekerjaan seorang analis dengan analisis lainnya. Sedangkan, triangulasi

29

Ibid., hal. 330. 30

Ibid., hal. 330-331.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

35

dengan teori dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara induktif dan

secara logika.31

Berdasarkan teknik triangulasi tersebut di atas, maka dimaksud untuk

mengecek kebenaran dan keabsahan data-data yang diperoleh di lapangan

tentang Pengaruh perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa di SMA

Xaverius Kota Jambi.

4. Konsultasi Pembimbing

Teknik ini juga digunakan untuk membangun keterpercayaan atau

keabsahan yang merupakan suatu proses di mana seorang peneliti

mengekspos serta mengkonsultasikan hasil penelitian yang diperolehnya

kepada dosen pembimbing, dengan melakukan suatu diskusi dan konsultasi

secara analitis dengan tujuan untuk menelaah aspek-aspek penemuan yang

mungkin masih bersifat implisit.

31

Ibid., hal. 331-332.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

36

H. Studi Relevan

1. Musriyanto dengan judul skripsi fungsi perpustakaan dalam upaya

meningkatkan minat baca siswa : studi terhadap sekolah menengah pertama

Negeri 7 Muaro Jambi ,hasil penelitian menunjukkan bahwa : fungsi

perpustakaan dalam upaya meningkatkan minat baca siswa di SMPN 7

Muaro Jambi belum berjalan dengan optimal, hal ini berjalan dengan

pasifnya kegiatan diperpustakaan dalam hal meningkatkan minat baca

siswa, kendala yang dihadapi perpustakaan SPMN 7 Muaro Jambi yaitu,

belum adanya pustakawan , manajemen yang kurang teratur, sarana dan

prasarana yang kurang memadai , kurangnya minat baca dari siswa itu

sendiri, koleksi yang kurang memadai dan tata ruang yang kurang rapi.

Berdasarkan temuan dilapangan , upaya yang dilakukan oleh pihak

perpustakaan, untuk menumbuhkembangkan minat siswa yaitu dengan

memberikan himbauan kepada siswa agar rajin keperpustakaan, menjalin

kerja sama dengan guru, menyediakan koleksi fiksi dan non fiksi,

membenahi tata ruang perpustakaan, dan terus berusaha menyediakan

fasilitas sesuai dengan kemampuan sekolah.

2. Atiah Maulani dengan judul skripsi fungsi perpustakaan sekolah dalam

meningkatkan proses belajar mengajar : Studi pada perpustakaan SD

Negeri 47/IV Kota Jambi : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

perpustakaan adalah sumber belajar, perpustakaan adalah pemotivasian

minat baca siswa, sedangkan dengan perpustakaannya sendiri tersedia

inventarisasi, katalogisasi, dan klasifikasi. Sedangkan kendala yang di

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

37

hadapi adalah: belum adanya tenaga ahli perpustakaan, kurangnya sarana

dan prasarana yang tersedia, belum mempunyai buku pedoman. Kemudian

upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut adalah:

Mengadakan pendidikan kepada petugas perpustakaan, Melengkapi sarana

dan prasarana, Mengadakan buku pedoman pengolahan bahan pustaka, dan

4. Melakukan kerjasama dengan pihak lain guna perbaikan dan peningkatan

kualitas.

3. Siti Musliha dengan judul skripsi peran perpustakaan sekolah sebagai

lembaga layanan jasa informasi dalam meningkatkan minat baca siswa :

studi terhadap sekolah menengah pertama Negeri Muaro Jambi : Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa peran perpustakaan sekolah sebagai

lembaga layanan jasa informasi dalam meningkatkan minat baca siswa

sekolah menengah pertama negeri 10 Muaro Jambidi antaranya yaitu:

sebagai tempat belajar, sebagai tempat untuk mengembangkan minat baca,

sebagai tempat untuk memotivasi siswa memanfaatkan perpustakaan,

menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan, dan sebagai tempat

rekreasi. Kendala yang di hadapi perpustakaan sekolah menengah pertama

negeri 10 Muaro Jambi diantara belum ada pustakawan, dana yang kurang,

manajemen yang kurang teratur, sarana dan prasarana yang kurang

memadai, masih rendahnya minat baca siswa itu sendiri, koleksi yang

kurang lengkap dan tata ruang yang kurang rapi.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

38

BAB III

GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah SMP dan SMA Xaverius Kota Jambi

Pada tahun 1959, dibukalah SMP Xaverius dan tahun 1967, dibuka

SMA Xaverius. Tahun 1977, SMP Xaverius dan SMA Xaverius pindah ke

Kelurahan The Hok, untuk menempati gedung di Jl. Marsda Abdurrahman

Saleh yang sebelumnya tanah tempat berdiri gedung tersebut milik suster

FMM kemudian diserahkan kepada Yayasan Xaverius Palembang, sebagai

gantinya TK dan SD Xaverius di Jalan Putri Pinang Masak,

Rawasari pengelolaannya diserahkan kepada para suster Fransiskanes

Misionaris Maria (FMM) melalui Yayasan Bhakti Utama sedangkan SMP dan

SMA Xaverius di The Hok pengelolanya adalah Yayasan Xaverius Palembang.

Melihat antusiasme masyarakat yang ingin anaknya sekolah di Sekolah

Xaveriusdan supaya sekolah Xaverius menjangkau kawasan Telanaipura yang

merupakan kawasan perkantoran Provinsi Jambi maka pada tahun 1985

dibukalah TK, SD, SMP, dan SMA Xaverius di Telanaipura. Namun pada

tahun 1987, TK dan SD Xaverius dipindahkan ke Jelutung dan kemudian

diberi nama TK dan SD Xaverius 2 Jambi. Sedangkan SMP dan SMA

Xaverius di Telanaipura diberi nama SMP dan SMA Xaverius 2 Jambi.32

32 Dokumentasi, 02 November 2017

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

39

Tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh semua sekolah sebenarnya

sama, yaitu membebaskan murid dari keterbelengguan. Yang membedakan

adalah sistem pengelolaan, sistem pembelajaran, dan penekanan

pengajarannya. Sekolah dengan nafas Islami tentu saja menekankan pengajara

agama Islam dalam proses pembelajarannya, sedangkan Sekolah dengan nafas

Katolik menekankan penanaman nilai-nilai pendidikan kristiani.

B. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi

1. Visi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.

a. Menghidupkan dan mengembangkan ciri khas pendidikan Katolik.

b. Menciptakan suatu pemahaman dan sikap bersama bahwa Yayasan

Xaverius Palembang adalah Lembaga Pendidikan yang mengemban

perutusan Gereja.

c. Memberikan pelayanan terbaik di bidang pendidikan sebagai bentuk

pendampingan orang muda agar terwujud pencerdasan kehidupan

bangsa.

d. Mengoptimalkan dan mengembangkan unit-unit usaha secara jeli,

selektif, dan profesional demi eksistensi dan kestabilan perekonomian

Yayasan Xaverius Palembang.

e. Mencermati dan melaksanakan secara kritis undang-undang sistem

pendidikan nasional dan peraturan pemerintah di bidang pendidikan.33

33 Dokumentasi, 02 November 2017

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

40

2. Misi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.

a. Membangun suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang dilandasi cinta

kasih dan nilai-nilai Kristiani.

b. Mengembangkan pendidikan karakter model Xaverius : beribadah,

berbudaya 4 S, disiplin, jujur dan bertanggung jawab, penuh empati dan

respek, bersatu dan terbuka, dan siap sedia melayani.

c. Mengembangkan sikap kritis dan bertanggung jawab dalam

menggunakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

d. Menanamkan semangat dan wawasan kebangsaan yang cinta pada

bangsa, negara dan budaya nasional.

e. Membangun kerjasama sinergis demi terwujudnya cita-cita bersama.

f. Memberdayakan partisipasi alumni dan masyarakat dalam pengelolaan

dan pelaksanaan pendidikan.

g. Membangun kerjasama linear dan horizontal dengan pihak-pihak atau

instansi terkait bidang pendidikan

h. Mengembangkan keunggulan dan tata kelola dalam pengelolaan dan

pelaksanaan sekolah.

i. Mengelola dan melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif,

integratif, unggul, partisipatif dan menyenangkan.

j. Melaksanakan pelayanan pendidikan bagi siswa menjadi pribadi yang

utuh, mandiri, kompeten dan kompetitif.34

34 Dokumentasi, 02 November 2017

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

41

C. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMP dan SMA Xaverius Kota

Jambi.

Tabel : 3 : 1

SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN

SMA XAVERIUS KOTA JAMBI

NO JENIS JUMLAH KEADAAN

1 KOMPUTER 4 BAIK

2 MEJA DAN KURSI 12/48 BAIK

3 KIPAS ANGINA 2 BAIK

4 SPIKER 1 BAIK

5 RAK KOLEKSI 8 BAIK

6 INTERNET 1 BAIK

7 AC 1 BAIK

8 BARCODE 2 BAIK

9 PRINTER 2 BAIK

10 TELEVISI 1 BAIK

11 KATALOG 1 BAIK

Tabel : 3 : 2

DAFTAR JUMLAH KOLEKSI PEPUSTAKAAN SMA XAVERIUS KOTA JAMBI DARI

TAHUN 1985-201635

TAHUN JUMLAH

(EXS) JUDUL

TAMBAHAN

JUMLAH

(EXS) JUDUL

1985 554 429

2011 13.355 9.437 370 218

2012 13.725 9.655 10.49 616

2013 14.774 1.0271 1.143 709

2014 15.917 10.980 927 824

2015 16.844 11.804 623 431

2016 17.467 12.235

35 Dokumentasi, 03 November 2017

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

42

D. Tata Tertib Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.

1. Tata tertib perpustakaan

a. Siswa, Guru, Karyawan serta pengunjung lain yang memasuki uan

perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan

dan mengisi buku daftar pengunjung.

b. Di dalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopanan

supaya tidak menggangu orang lain yang sedang membaca atau sedang

belajar.

c. Setiap meminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus memiliki

kartu anggota perpustakaan.

d. Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku, majalah,

surat kabar yang dipinjam dan melaporkan kepada petugas perpustakaan.

e. Selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus

dikembalikan pada tempatnya semula.

f. Setiap peminjam harus mengembalikan peminjaman buku, majalah, surat

kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan oleh

pustakawan.

g. Bila ada jam kosong siswa/siswi, diperbolehkan belajar diruang

perpustakaan, setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas

perpustakaan.

h. Menjaga/merawat buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam dari

perpustakaan supaya tidak rusak atau kotor.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

43

i. Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak atau hilang

harap segera melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan.

j. Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di dalam

ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanan bersama.

2. Larangan yang harus diperhatikan

a. Tidak dibenarkan memakai topi, jaket, serta membawa task ke dalam

ruang perpustakaan.

b. Dilarang membawa makanan/minuman, sera benda-benda lain yang tidak

berhubungan dengan keperluan perpustakaan.

c. Dilarang makan/minum, merokok. Atau hal-hal lain yang bisa menodai

barang di dalam ruang perpustakaan serta membuat udara di dalam ruang

tidak nyaman.

d. Dilarang mencoret-corat/menggunting, menyobek buku-buku, majalah,

surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.

e. Dilarang bermain atau bergurau yang dapat mengganggu orang lain yang

sedang membaca/belajar.

f. Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan

lain, selain sebagai sarana pendidikan sekolah serta untuk meningkatkan

efektifitas kegiatsn belajar/mengajar.

g. Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain

milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin pengelola/petugas

perpustakaan, walaupun judul dan pengarangnya sama.36

36 Dokumentasi, 03 November 2017

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

44

3. Sangsi pelanggaran

a. Setiap pengunjung/ peminjam yang tidak mematuhi ketentuan peraturan

ketertiban perpustakaan diatas akan dikenakan sangsi.

b. Buku-buku, majalah serta barang-barang lain milik perpustakaan yang

rusak akibat kelalaian peminjam harus dipertanggungjawabkan sesuai

dengan kebijaksanaan dan ketentuan dan yang berlaku di perpustakaan.

c. buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku yang

hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga buku pada saat

itu.37

E. SDM Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Perpustakaan SMA

Xaverius Kota Jambi mempunyai sumber daya manusia (SDM) sebanyak 4

(Empat) orang pustakawan.38

Tabel : 3 : 3

SDM perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi

NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN

1 Adsreas Sartono SMA Kepala Perpustakaan

2 Agnes Sri Muryani PGSMTP Pustakawan

3 Brigita Diah SMK Pustakawan

4 Evionta Katarina SMEA Pustakawan

37 Dokumentasi, 03 November 2017 38 Wawancara, 04 November 2017

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

45

.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

46

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Upayada dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pemanfaatan

perpustakaan sebagai media akses informasi di SMA Xaverius Kota jambi

Berdasarkan hasil observasi yang di perpustakaan SMA Xaverius Kota

Jambi di dapatkan data bahwa Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi

merupakan perpustakaan khusus yang digunakan oleh siswa dan guru sebagai

sarana akses informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam proses

belajar mengajar, sebagai perpustakaan khusus yang digunakan oleh siswa dan

guru dalam proses belajar mengajar perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi

memiliki empat orang pustakawan sebgai pengelola perpustakaan tersebut.

Untuk mempermudah siswa dan guru dalam menggunakan perpustakaan,

perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi menggunakan sistem automasi

perpustakaan dengan menggunakan software slim7 sebagai sarana peminjaman

dan pengembalian koleksi, dan opac sebagai sarana temu kembali informasi di

perpustakaan tersebut. Dengan demikian diharapkan untuk mempermudah

siswa dan guru dalam melakukan kegiatan-kegiatan di perpustakaan, baik

kegiatan pencarian koleksi, kegiatan peminjaman dan pengembalian koleksi

menjadih lebih mudah dan cepat.39

39 Observasi, 11 November 2017

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

47

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan kepala

perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :

Sebagai seorang kepala sekolah SMA Xaverius Kota Jambi dia mengatakan

bahwa siswa-siswanya sudah memanfaatkan perpustakaan secara maksimal

baikuntuk kepentingan studi maupun untuk kepentingan rekreasi, hal ini

dibuktikan dengan kebiasaan siswa yang selalu datang ke perpustakaan dalam

memcari informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru

padanya, sedangkan sebagai tempat rekreasi perpustakaan ini juga

dimanfaatkan dengan baik oleh siswa, hal ini dibuktikan dengan adanya

kegiatan siswa yang brousing untukmencari informasi-informasi yang tidak

tersedia di perpustakaan. Sebagai salah satu media akses informasi bagi siswa

dalam proses pembelajaran perpustakaan ini sudah menyediakan fasilitas-

fasilitas yang diharapkan dapat mempermudah siswa dalam menemukan

informasi yang di inginkannya, dengan adanya fasilitas yang telah disediakan

siswa sangat antosias melakukan kunjungan ke perpustakaan, baik untuk

mengerjakan tugas maupun hanya memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat

rekreasi. Adapun fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memanfaatkan perpustakaan adalah

Opac (Online Public Access Catalogue), barcode, wifi, televisi, dan lain-

lain”.40

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa

perpustakaan SMA xaverius kota jambi sudah dimanfaatkan dengan baik oleh

siswa-siswanya, sebagai media akses informasi perpustakaan SMA Xaverius

Kota Jambi sudah di manfaatkan dengan baik oleh siswa-siswanya untuk

menyelesaikan tugas-tugas sekolah, selain itu perpustakaan ini juga

dimanfaatkan siswa sebagai tempat rekreasi seperti bermain wifi untuk mencari

informasi-informasi yang tidak tersedia di perpustakaan.

40 Wawancara, 11 November 2017

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

51

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan pustakawan SMA

Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :

“Pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa SMA Xaverius kota jambi sudah berjalan

dengan baik, hal ini dikarnakan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang

diberikan guru kepada siswa, siswa selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai

media akses informasi baginya khusunya untuk menyelesaikan tugas-tugas

yang telah diberikan guru padanya. Selain itu perpustakaan juga dimanfaatkan

oleh siswa sebagai tempat rekreasi khususnya untuk bermain catur, wifi, dan

lain-lain. Selain itu perpustakaan juga menyediakan sistem berbasis automasi

dengan menggunakan software slim7 yang membuat proses peminjaman

koleksi di perpustakaan menjadi lebih mudah dilakukan oleh siswa SMA

Xaverius Kota Jambi”.41

41 Wawancara, 11 November 2017

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

52

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menganalisis bahwa :

pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMA

Xaverius Kota Jambi Sudah berjalan dengan baik, hal ini dikarnakan oleh

siswa SMA Xaverius kota jambi selalu meman faatkan perpustakaan sebagai

media akses informasi baginya guana untuk menyelesaikan tugas-tugas

sekolah. Selain itu siswa juga memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat

rekreasi baginya.

“Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan siswa SMA

Xaverius Kota Jambi yang bernama lisa mengatakan bahwa:

“sebagai siswa SMA Xaverius Kota Jambi dia mengatakan bahwa selalu

memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi untuk

menyelesaikan tugas-tugas yang ada, khususnya tugas sekolah, selain itu dia

juga mengatakan bahwa perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi juga

merupakan tempat rekreasi baginya, khususnya bermain wifi guna untuk

mencari informasi yang tidak tersedia di perpustakaan”.42

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa

perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi sudah dimanfaatkan dengan baik oleh

siswa-siswanya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru siswa

selalu datang ke perpustakaan untuk menyelesaikannya, jadi penulis

menyimpulkan bahwa perpustakaan ini sudah dimanfaatkan siswa dengan baik

sebagai media akses informasi baginya.

42 Wawancara, 11 November 2017

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

53

Berdasarkan hasil observasi dan dokementasi dengan kepala

perpustakaan SMA Xaverius kota Jambi di dapatkan data bahwa, adapun

prestasi-prestasi yang di peroleh siswa SMA Xaverius Kota Jambi pada tahun

2017 ialah :43

NO NAMA KEJUARAAN TINGKAT JUARA PENYELENGGARA

1 FE Universitas Jambi Kota Runer Up Universitas Jambi

2 Smeansa Cup Kota 3 SMKN 1 Kota Jambi

3 Musikalisasi Puisi Kota 2 Universitas Jambi

4 Teakwondo

Championship Merangin 1 Teakwondo Indonesia

5

Teakwondo nawacita

mok‟s open seri III U-45

kg

Nasional 1 KEMENPORA

6

Teakwondo nawacita

mok‟s open seri III U-59

kg

Nasional 1 KEMENPORA

7

Teakwondo nawacita

mok‟s open seri III U-59

kg

Nasional 2 KEMENPORA

43 Observasi dan Dokumentasi, 21 November 2017

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

54

Adapun upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di

SMA Xaverius Kota jambi adalah sebagai berikut :

1. Mengayomi siswa untuk selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai

media akses informasi.

Maksudnya ialah untuk memenuhi kebutuhan informasi dari siswa,

baik informasi secara umum maupun informasi yang berhubungan dengan

tugas-tugas sekolah yang diberikan guru pada siswanya diharapkan siswa

selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi baginya,

selain dari itu koleksi kolesi di perpustakaan juga merupakan koleksi yang

digunakan guru sebagai modul mengajar di sekolahan tersebut.

2. Menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan siswa

Salah satu upaya yang dilakukan pihak perpustakaan dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pemanfaatan perpustakaan

sebagia media akses informasi ialah menyediakan koleksi koleksi

perpustakaan yang sesuai dengan mata pelajaran dari siswa SMA Xaverius

Kota Jambi, dengan demikian diharapkan siswa siswa dapat memanfaatkan

perpustakaan sebagai media akses informasi untuk memenuhi kebutuhan

informasi yang di inginkan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

3. Sistim perpustakaan berbasis automasi.

Untuk mempermudah siswa dalam mencari informasi di perpustakaan,

maka pihak perpustakaan mediakan sistem automasi perpustakaan dengan

menggunakan software Slim7, dengan software tersebut siswa dapat dengan

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

55

mudah menelusuri informasi yang di inginkannya melalui opac((Online

Public Access Catalogue),) di perpustakaan tersebut. Selain dari itu dengan

menggunakan software slim7 sistim peminjaman dan pengembalian koleksi

di perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi sudah menjadi lebih mudah,

untuk melakukan sistem peminjaman dan pengembalian siswa cukup

melalukan scane kartu perpustakaan maka proses peminjaman dan

pengembalian sudah selesai dilakukan, hal ini dikarnakan pihak

perpustakaan sudah menerapkan sistim barcode untuk melakukan proses

peminjaman dan pengembalian koleksi di perpustakaan.

4. Menyediakan jaringan internet/Wifi

Dengan adanya jaringan internet di perpustakaan diharapkan siswa

dapat melakukan brousing di perpustakaan untuk mencari informasi

informasi yang tidak tersedia di perpustakaan, dengan adanya jaringan

tersebut diharapkan siswa lebih antosias memanfaatkan perpustakaan

sebagai media akses informasi guna untuk menyelesaikan tugas-tugas yang

telah diberikan dari pihak sekolah.44

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan kepala

perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :

Sebagai seorang kepala sekolah SMA Xaverius Kota Jambi dia mengatakan

bahwa siswa-siswanya sudah memanfaatkan perpustakaan secara maksimal

baikuntuk kepentingan studi maupun untuk kepentingan rekreasi, hal ini

dibuktikan dengan kebiasaan siswa yang selalu datang ke perpustakaan

dalam memcari informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan

guru padanya, sedangkan sebagai tempat rekreasi perpustakaan ini juga

dimanfaatkan dengan baik oleh siswa, hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan siswa yang brousing untukmencari informasi-informasi yang tidak

44 Dokumentasi, 11 November 2017

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

56

tersedia di perpustakaan. Sebagai salah satu media akses informasi bagi

siswa dalam proses pembelajaran perpustakaan ini sudah menyediakan

fasilitas-fasilitas yang diharapkan dapat mempermudah siswa dalam

menemukan informasi yang di inginkannya, dengan adanya fasilitas yang

telah disediakan siswa sangat antosias melakukan kunjungan ke

perpustakaan, baik untuk mengerjakan tugas maupun hanya memanfaatkan

perpustakaan sebagai tempat rekreasi. Adapun fasilitas-fasilitas yang

disediakan oleh perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

dalam memanfaatkan perpustakaan adalah Opac (Online Public Access

Catalogue), barcode, wifi, televisi, dan lain-lain”.45

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa

perpustakaan SMA xaverius kota jambi sudah dimanfaatkan dengan baik

oleh siswa-siswanya, sebagai media akses informasi perpustakaan SMA

Xaverius Kota Jambi sudah di manfaatkan dengan baik oleh siswa-siswanya

untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah, selain itu perpustakaan ini juga

dimanfaatkan siswa sebagai tempat rekreasi seperti bermain wifi untuk

mencari informasi-informasi yang tidak tersedia di perpustakaan.

45 Wawancara, 11 November 2017

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

57

B. Kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai

sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi.

1. Keterbatasan koleksi yang ada di perpustakaan SMA Xaverius Kota

Jambi

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan siswa SMA

Xaverius Kota Jambi yang bernama viona mengatakan bahwa :

“Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan

sebagai sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi ialah

keterbatasan koleksi, maksudnya adalah koleksi-koleksi yang disediakan

memiliki jumlah exsemplar yang sedikit, hal ini membuat siswa yang

terlambat meminjam tidak lagi mendapatkan koleksi yang di inginkannya.

Dan juga apabila kartu perpustakaan siswa hilang atau ketinggalan maka

siswa yang bersangkutan tidak dapat melakukan proses peminjaman

koleksi”.46

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa

salah satu kendala yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan

perpustakaan sebagai media akses onformasi ialah keterbatasan jumlah

exsemplar dari masing-masing judul yang telah disediakan, hal ini

menyebabkan siswa tidak kebagian dari koleksi yang di inginkannya dah

harus terpaksa menunggu koleksi telah dikembalikan baru bisa dipinjam

sebagaimana biasanya.

46 Wawancara, 21 November 2017

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

58

2. Koleksi perpustakaan yang tidak up to date

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan siswa SMA

Xaverius Kota Jambi yang bernama albert mengatakan bahwa :

“Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan

sebagai sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi adalah

koleksi-koleksi yang disediakan adalah koleksi-koleksi yang lama dan tidak

up to date, sehingga membuat pembendaharaan informasi yang diterima

siswa tidak memiliki perkembangan (siswa selalu ketinggalan informasi

terbaru dari buku-buku pelajaran yang dibutuhkannya). hal ini terbukti

bahwa terakhir kali pengadaan koleksi di perpustakaan SMA Xaverius kota

jambi pada tahun 2015 dan sampai sekarang belum ada pengadaan koleksi

yang dilakukan perpustakaan”.47

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa

salah satu kendala yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan

perpustakaan sebagai media akses onformasi ialah koleksi perpustakaan

yang tidak up to date sehingga membuat siswa tidak mendapatkan informasi

terbaru mengenai pelajaran yang sedang dia cari, hal ini dibuktikan bahwa

terakhir kali perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi melakukan

pengadadaan koleksi ialah pada tahun 2015.

3. Kebisingan di perpustakaan

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan siswa SMA

Xaverius Kota Jambi yang bernama viona mengatakan bahwa :

“Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan

sebagai sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi adalah

keadaan perpustakaan yang tidak tenang (berisik) maksudnya ialah untuk

melakukan brousing aatau baca ditempat sangat tidak memungkinkan bagi

siswa, hal ini dikarnakan selain sebagai media akses informasi perpustakaan ini juga berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi siswa seperti bermain catur

47 Wawancara, 21 November 2017

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

59

dan wifi sehingga keadaan menjadi tidak kondusif untuk belajar atau

membaca. Selain hal tersebut petugas perpustakaan tidak tidak terlalu

menegaskan tentang larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan

diperpustakaan sehingga membuat siswa”.48

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa

salah satu kendala yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan

perpustakaan sebagai media akses onformasi ialah keadaan perpustakaan

yang tidak kondusif, maksudnya ialah untuk membaca atau belajar di dalam

perpustakaan sangat tidak memungkinkan bagi siswa, ha ini dikarnakan oleh

keadaan perpustakaan yang selalu ribut-ribut. Hal ini dikarnakan oleh

ruangan perpustakaan yang sangat kecil sedangkan perpustakaan ini

digabung antara SMP dan SMA Xaverius Kota Jambi.

Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan di perpustakaan SMA

Xaverius Kota Jambi di dapatkan data bahwa kendala-kendala yang

dihadapi siswa SMA Xaverius Kota Jambi dalam memanfaatkan

perpustakaan sebagai sumber belajar ialah :

1. Selalu ketergantungan pada listrik

Maksudnya ialah untuk melakukan proses peminjaman,

pengembalian, pengisisan buku tamu, penelusuran informasi dengan

menggunakan Opac selalau ketergantungan pada listik, hal ini

dikarnakan perpustakaan ini sudah berbasis automasi dengan

menggunakan software slim7 sebagai suatu software yang digunakan

untuk membantu pekerjaan pustakawan. Apabila listrik dalam keadaan

48 Wawancara, 21 November 2017

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

60

mati maka siswa tidak dapat melakukan peminjaman pada koleksi yang

di inginkannya.

2. Kebisingan di dalam perpustakaan

Kebisingan di perpustakaan yang dilakukan oleh siswa terjadi

karena beberapa faktor diantaranya ialah tidak ada peraturan yang tegas

yang diberikan pustakawan kepada siswa tentang tata tertib

perpustakaan, perpustakaan yang tergabung antara SMP dan SMA

sehingga membuat perpustakaan selalu ramai kunjungan sehingga

terjadi keributan di dalam perpustakaan yang menggagu bagi siswa

yang sedang membaca di dalamnya, dan perpustakaan sebagai tempat

rekreasi, maksudnya ialah selain sebagai media kases informasi

perpustakaan ini juga dijadikan sebagai tempat rekreasi seperti bermain

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

61

catur dan wifi sehingga mengganggu siswa yang sedang membaca di

dalamnya.

3. Koleksi yang tidak up to date (tidak ada koleksi terbaru)

Maksudnya ialah koleksi-koleksi yang di sediakan di

perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi guna untuk bahan belajar

mengajar bagi siswa ialah koleksi yang sudah lama, hal ini dibuktikan

bahwa terakhir kali pengadaan koleksi ialah pada tahun 2015. Dengan

demikian siswa mengaku kalau buku yang digunakan untuk belajar

adalah buku-buku yang sudah lama seperti gambar dibawah ini.

4. Jumlah exsemplar buku yang sedikit.

Kebanyakan dari buku-buku yang dibutuhkan siswa untuk belajar

hanya memiliki satu exsamplar dan satu judul saja,dengan demikian

banyak siswa yang tidak dapat memanfaatkan koleksi tersebut,

maksudnya ialah apabila koleksi tersebut sedang dipinjam maka siswa

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

62

yang lain harus menunggu koleksi tersebut dikembalikan dan baru bisa

dipinjam kembali.49

C. Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media aksese informasi bagi

siswa di SMA Xaverius Kota Jambi.

1. Mengayomi siswa agar selalu memanfaatkan perpustakaan untuk

memenuhui kebutuhan informasi.

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan kepala

perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :

“Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui

pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi bagi siswa di

SMA Xaverius Kota Jambi ialah selalu mengayomi siswa untuk selalu

memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana untuk menyelesaikan tugas-

tugas yang diberikan guru, selain itu pihak perpustakaan juga menyediakan

fasilitas-fasilitas pendukung seperti wifi yang bertujuan untuk

mempermudah siswa dalam memenuhi kebutuhan informasi yang di

butuhkan khususnya informasi yang belum tersedia di perpustakaan bisa

dicari siswa melalui jaringan internet yang telah disediakan”.50

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa

Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui

pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi bagi siswa di

SMA Xaverius Kota Jambi sudah dilakukan dengan baik oleh pustakawan

dan guru-guru di SMA Xaverius Kota Jambi, hal ini dibuktikan dengan

keberadaan siswa-siswa yang selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai

media akses informasi baginya. Dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah

yang diberikan siswa sepenuhnya memanfaatkan perpustakaan sebagai salah

49 Observasi, 22 November 2017 50 Wawancara, 24 November 2017

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

63

satu media akses informasi baginya, dan juga dengan adanya wifi membuat

antosiasi siswa dalam memanfaatkan perpustakaan menjadi lebih tinggi.

2. Mengajukan permintaan pengadaan koleksi kepada pihak yayasan

SMA Xaverius Kota Jambi

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan pustakawan

SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :

“Salah satu strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi

bagi siswa di sma xaverius kota jambi ialah selalu mengajukan permintaan

pengadaan buku-buku baru kepada yayasan SMA Xaverius Kota Jambi,

walaupun sampai sekarang belum ada tanggapan dari yayasan tentang

pengadaan koleksi tersebut akan tetapi pihak perpustakaan selalu

mengajukan permintaan secara terus-menerus tentang pengadaan koleksi

terbaru yang sesuai dengan kurikulum pelajaraan siswanya. Selain dari itu

pihak perpustakaan juga sudah melakukan sistem perpustakaan berbasis

automasi dengan menggunakan software slim7 sebagai sarana

pengembangan perpustakaan, dengan diterapkannya software tersebut lebih

mempermudah siswa dalam melakukan proses peminjaman dan

pengembalian koleksi dengan menggunakan sistim barcode, pengisian buku

tamu berbasis barcode, dan penggunaan opac sebagai sarana penelusuran

informasi bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi”.51

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa

pihak perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi selalu mengajukan

permintaan pengadaan koleksi kepada yayasan SMA Xaverius Kota Jambi

guna untuk memberikan informasi terbaru kepada siswanya, meskipun

belum ada tanggapan dari pihak yayasan terkait pengadaan koleksi pihak

perpustakaan selalu mengajukan permintaan pengadaan sesuai dengan

kebutuhan siswanya.

51 Wawancara, 24 November 2017

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

64

3. Melakukan kerjasama antar perpustakaan dalam proses pengadaan

koleksi di perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan pustakawan

SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :

“Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi (khususnya buku-buku baru) selain dari mengajukan

permintaan kepada yayasan pihak perpustakaan juga melakukan kerjasama

dengan perpustakaan lain khususnya dengan perpustakaan SMA Xaverius

palembang dalam proses pengadaan koleksi, selain dari itu pihak

perpustakaan juga melakukan pembelian koleksi dan menerima hibah dari

perpustakaan lain yang mau menyumbangkan koleksinya pada perpustakaan

SMA Xaverius Kota Jambi”.52

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa

salah satu upaya yang dilakukan pihak perpustakaan guna untuk

memberikan informasi terbaru kepada siswanya ialah melakukan kerjasama

terhadap perpustakaan lain khususnya melakukan kerjasama pada

perpustakaan palembang, selain itu perpustakaan juga melakukan pembelian

koleksi yang sangat dibutuhkan oleh siswanya, dan perpustakaan SMA

Xaverius Kota Jambi juga menerima hibah koleksi dari perpustakaan lain

yang sesuai dengan kebutuhan dari koleksi mereka.

52 Wawancara, 24 November 2017

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

65

BAB V

PENUTUP

D. Kesimpulan

1. Pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMA

Xaverius Kota jambi sedah berjalan dengan baik, hal ini dikarnakan oleh

siswa-siswa SMA Xaverius Kota Jambi selalu memanfaatkan perpustakaan

sebgai media akses informasi baginya, dalam menyelesaikan tugas-tugas

yang diberikan siswa SMA Xaverius Kota Jambi selalu memanfaatkan

perpustakaan dalam menyelesaikan tugas tersebut. Selain dari itu

perpustakaan juga dimanfaatkan siswa sebagai tempat rekreasi seperti

bermain wifi, catur dan lain sebagainya. Dan juga pihak perpustakaan SMA

Xaverius kota Jambi sudah berbasis automasi perpustakaan dengan

menggunakan software slim7 perpustakaan ini lebih mudah dimanfaatkan

oleh siswanya, seperti proses peminjaman dan pengembalian koleksi yang

sudah berbasis barcode, pengisian buku tamu berbasis barcode, dan proses

penelusiran koleksi yang mengguanakan sistim opac.

2. Kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber

belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi ialah

a. Selalu ketergantunagan pada listrik, hal ini dikarnakan perpustakaan

SMA Xaverius Kota Jambi sudah berbasis automasi dengan

menggunakan software slim7 sebagai software yang diandalkan untuk

mempermudah pekerjaan pustakawan dan pemustaka dalam melakukan

aktifitasnya di perpustakaan seperti melakukan peminjaman koleksi,

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

66

pengembalian, pengisian buku tamu/kunjungan, dan penelususran

informasi yang berbasis opac. Apabila listrik dalam keadaan mati maka

pemustaka tidak bisa melakukan proses peminjaman, pengembalian,

pengisian buku tamu, dan penelususran informasi, hal ini dikarnakan

untuk melakukan semua aktifitas tersebut memerlukan komputer yang

selalu tergantung pada listrik dalam proses pengoperasiannya.

b. Kebisingan dalam perpustakaan (ribut-ribut)

Dalam melakukan aktifitas di perpustakaan siswa mengaku bahwa tidak

mendapatkan ketenangan dan kenyamanan dalam membaca dan

mengerjakan tugas di perpustakaan, hal ini dikarnakan oleh perpustakaan

yang sangat kecil yang hanya terdiri dari beberapa meja baca, selain dari

itu perpustakaan di juga tergabung antara SMP dan SMA, hal ini

menyebabkan banyaknya siswa yang berkunjung baik siswa SMP dan

SMA sehingga memenuhi perpustakaan dan menjadi ribut-ribut di

didalam perpustakaan. Selain dari itu perpustakaan ini juga merupakan

tempat rekreasi bagi siswa seperti bermain wifi dan catur, dan juga

komputer yang digunakan untuk melakukan pengembalian berbasis

barcode hanya satu komputer sehingga membuat siswa antrian untuk

mengembalikan koleksi yang berujung kebisingan dan keributan

sehingga menggangu siswa lain yang sedang belajar dan membaca di

dalam perpustakaan.

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

67

c. Jumlah eksemplar yang sedikit dari setiap judul dan koleksi-koleksi yang

tidak up to date. Maksudnya ialah koleksi dari setiap judul yang ada

kebanyakan hanya satu exsempalar saja sehingga membuat siswa yang

terlambat meminjam tidak kebagian lagi dan harus menunggu koleksi

tersebut dikembalikan baru dapat dipinjam lagi sebagaimana mestinya.

Selain itu koleksi-koleksi yang disediakan merupakan koleksi-koleksi

yang sudah lama, hal ini di buktikan bahwa terakhir kali melakukan

pengadaan koleksi yaitu pada tahun 2015.

3. Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui

pemanfaatan perpustakaan sebagai media aksese informasi bagi siswa di

SMA Xaverius Kota Jambi.

a. Melakukan permohonan pengadaan koleksi pada yayasan.

b. Melakukan kerjasama terkai pengadaan koleksi khususnya dengan

perpustakaan SMA Xaverius palembang

c. Melakukan pembelian terkait koleksi-koleksi yang sangat dibutuhkan

siswa

d. Menerimah hibah koleksi dari perpustakaan lain yang sesuai dengan

kebutuhan mereka.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

68

E. Saran-saran

1. Hendaknya pihak perpustakaan menyediakan mesin jenset sendiri guna

untuk menjaga apabila sedang terjadi mati lampu proses kegiatan di

perpustakaan tetap bisa di lakukan sebagaimana mestinya, dan juga

menambah komputer untuk dijadikan sebagai proses peminjaman dan

pengembalian koleksi sehingga tidak terjadi antrian yang berujung

keributan.

2. Hendaknya pihak perpustakaan lebih sering melakukan pengadaan koleksi

yang sesuai dengan kebutuhan siswanya, agar siswa lebih mendapatkan

informasi-informasi terbaru dalam proses pembelajarannya.

3. Hendaknya pihak perpustakaan lebih meningkatkan anggaran dan untuk

melakukan pembelian koleksi perpustakaan dan tidak tergantung pada

yayasan dalam pengadaan yang membuat proes pengadaan koleksi menjadi

lebih lama dilakukan.

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Arsyad. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Darmono. 2007. Perpustakaan Sekolah : pendekatan aspek manajemen dan tata

kerja. Jakarta : Grasindo.

Ernawati, Waridah. 2017. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Bmedia Imprin

Kawan Pustaka.

Ibrahim, Bafadal. 2005. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif,

Terj. Tjetjep Rohedi Rohidi, Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Narbuko, Cholid. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara

Ngalim, Purwanto. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

PNRI, Undang-Undang RI No. 43, Jakarta : PNRI 2007 tentang perpustakaan

Siti, Khabibah. 2006. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

Dengan Soal Terbuka Untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa Sekolah

Dasar, disertai disertasi program pasca sarjana. Surabaya: Perpustakaan

UNESA.

Sri, Poedjiastuti. 1999. Media Pembelajaran. Surabaya: Unipress UNESIA.

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kualitatif kualitatif dan R&D. Bandung

:Alfabeta

Sulistyo, Basuki.1993. Pengentar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama

Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Pendidikan : Suatu Penyajian Secara

Operasional. Yogyakarta : Rake Press.

Sutarno, Ns. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : CV Sagung Seto

Suharyanti. 2008. Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan, Surakarta : LPP UNS dan

UNS Press

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

Tim Penyusun Buku Pedoman Skrisi. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi:

Fakultas Adab, Sastra dan Kebudayaan Islam.

Wahyudi, Munadi. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Gama Persada Perss.

Yusuf, Pawit M. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.

Jakarta: Kencana

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Wawancara Dengan Pustakawan di Perpustakaan

SMA Xaverius Kota Jambi

Wawancara Dengan Siswa SMA Xaverius Kota Jambi

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI
Page 83: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI