Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
59
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN
PENELITIAN
60
61
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
62
63
LAMPIRAN 3
RPP SIKLUS 1
RPP SIKLUS 2
64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
PERTEMUAN I
Sekolah : SD Negeri 1 Jiken
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : (2 x 35 menit)
I. STANDAR KOMPETENSI :
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.
II. KOMPETENSI DASAR :
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui
percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).
III. INDIKATOR :
- Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan yang tidak
magnetis.
- Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda
melalui percobaan.
- Memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan benda yang dapat ditarik
magnet dan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet dengan benar.
2. Melalui percobaan, siswa dapat menunjukkan kekuatan gaya magnet
dalam menembus benda dengan ketebalan berbeda dengan benar.
3. Melalui percobaan, siswa dapat menyebutkan penggunaan gaya magnet
dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
65
V. MATERI PEMBELAJARAN
GAYA MAGNET
Gaya magnet banyak digunakan untuk membantu pekerjaan manusia.
Ada alat yang menggunakan gaya magnet yang besar untuk mengangkut
sampah besi-besi tua untuk dikumpulkan di suatu tempat. Alat ini terbuat dari
magnet listrik. Sifat kemagnetan dari alat ini hanya sementara. Jika tidak ada
arus listrik, sifat kemagnetannya hilang sehingga besi-besi tua yang menempel
akan jatuh.
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh magnet. Salah satu ciri
magnet adalah memiliki kutub selatan dan kutub utara. Bagian kutub memiliki
kekuatan menarik yang paling besar. Sedangkan bagian tengah magnet
memiliki kekuatan magnet yang paling lemah. Semakin mendekati kutub tak
sejenis maka kekuatan menarik akan semakin besar. Kekuatan ini disebut
sebagai kekuatan magnetis.
Kekuatan gaya magnet untuk menarik benda-benda yang bersifat
magnetis dipengaruhi oleh garis gaya magnet dan jarak magnet dengan suatu
benda.
1. Garis gaya magnet
Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah merata di seluruh bagiannya. Bagian
manakah yang memiliki kekuatan gaya magnet paling besar? Pada saat
batang magnet di letakkan di bawah kertas HVS yang terdapat serbuk besi
maka serbuk besi akan membentuk pola-pola garis yang disebut garis gaya
magnet.
Garis gaya magnet Pola garis yang
dibentuk serbuk besi
66
Daerah yang dilingkupi oleh garis gaya magnet merupakan medan
magnet. Pada gambar tampak serbuk besi banyak berkumpul di ujung-ujung
magnet. Ujung-ujung magnet disebut juga kutub magnet. Pada bagian inilah
magnet memiliki kekuatan terbesar dibandingkan bagian magnet lainnya.
2. Sifat-sifat magnet
Magnet memiliki sifat sebagai berikut :
- Kutub-kutub sejenis jika didekatakan akan saling tolak-menolak.
- Kutub-kutub berlawanan jika didekatkan akan saling tarik-menarik.
- Magnet dapat menarik benda seperti besi atau baja.
Benda bersifat magnetis dan bersifat nonmagnetis. Magnet dapat menarik
atau menolak benda. Artinya magnet memiliki gaya hingga dapat
menggerakkan benda. Gaya itu disebut gaya magnet. Tetapi tidak semua
benda yang dikenai dengan gaya magnet dapat bergerak. Benda yang
dapat digerakkan oleh magnet disebut benda bersifat magnetis. Benda
yang tidak dapat digerakkan oleh magnet disebut benda bersifat
nonmagnetis. Benda bersifat magnetis dapat terbuat dari besi, baja,
kobalt, atau nikel. Benda bersifat nonmagnetis dapat terbuat dari emas,
tembaga, plastik, aluminium, kaca, karet, kayu, atau kertas.
3. Jenis-jenis benda yang ditarik oleh magnet
- Feromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet, contohnya
besi dan baja.
- Paramagnetik adalah benda yang ditarik lemah oleh magnet, contohnya
kobalt dan platina.
- Diamagnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet,
contohnya kayu dan plastik.
67
4. Cara membuat magnet
Magnet dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara
terbentuknya. Magnet tersebut yaitu magnet alam dan magnet buatan.
Magnet alam terjadi secara alami, contohnya magnet bumi. Magnet buatan
merupakan magnet yang sengaja dibuat. Ada beberapa bentuk magnet
buatan, misalnya magnet batang, tabung (silinder), jarum, huruf U, dan
magnet berbentuk ladam (tapal kuda).
Untuk membuat magnet dapat dilakukan dengan cara berikut :
- Menggosokkan magnet secara searah pada sebatang besi. Semakin lama
waktu penggosokan, semakin lama pula sifat kemagnetan bertahan di
dalam batang besi atau baja tersebut.
- Induksi, menempelkan atau mendekatkan magnet pada benda magnetis
yang akan dijadikan magnet. Pembuatan magnet secara induksi sangat
mudah dilakukan. Akan tetapi, sifat kemagnetan hasil induksi ini bersifat
sementara.
68
- Elektomagnetik dibuat dengan mengalirkan arus listrik pada kawat
penghantar. Elektromagnet pertama kali ditemukan oleh Hans Christian
Oersted pada tahun 1819. Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika
arus listrik diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat
elektromagnet mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah
jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan.
5. Manfaat Magnet
Penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari
- Kompas (penunjuk arah)
- Dinamo mobil mainan
- Perekat pintu lemari es
- Speaker radio
- Pengangkut sampah besi tua
- Ujung gunting dan obeng
6. Cara menghilangkan sifat magnet
Untuk menghilangkan sifat magnet pada suatu benda dapat dilakukan
dengan cara :
- Dipukul-pukul
- Dibakar
- Tidak dialiri arus listrik
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
- Strategi Pembelajaran Inquiry
69
VII. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (10 menit)
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum
memulai pelajaran. (religius)
- Guru mengecek kehadiran siswa. (presensi)
- Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
- Menyiapkan kondisi mental siswa untuk mengikuti pembelajaran
dengan menyampaikan salam “Selamat pagi anak-anak, apa kabar
pagi ini?.” (ramah)
- Guru melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa “Adakah
lemari es di rumahmu?” “Jika ada, apa yang akan terjadi bila pintu
lemari es dibuka lalu ditutup kembali?” “Pintu itu dapat tertutup rapat
walaupun tanpa selot” “Mengapa bisa seperti itu?.”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang gaya magnet.
a. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
- Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu
gaya magnet.
- Guru membimbing siswa mengidentifikasi masala yang terkait dengan
magnet.
- Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis yang relevan dengan
masalah-masalah yang diberikan siswa.
- Guru membagi siswa dalam kelompok dengan anggota kelompok 4
orang.
- Guru mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui
kegiatan kelompok.
70
Elaborasi
- Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing untuk
berdiskusi tentang gaya magnet. (tanggung jawab)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan
diberikan secara kelompok.
- Guru memperkenalkan masalah benda yang dapat dan tidak dapat di
tarik oleh magnet, letak kekuatan gaya magnet, benda yang dapat
ditembus dan tidak dapat ditembus oleh magnet.
- Masing-masing kelompok diharapkan menemukan permasalahan yang
timbul dari kegiatannya.
- Masing-masing kelompok menetapkan jawaban sementara terhadap
permasalahan yang dihadapi. (hipotesis sementara)
- Masing-masing kelompok menghimpun informasi atau data dari hasil
pengamatannya untuk menjawab hipotesis.
- Setiap kelompok membuat laporan atas permasalahan yang dihadapi.
(kerja keras dan bertanggung jawab)
- Perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas. (percaya diri)
- Kelompok lain memperhatikan presentasi masing-masing kelompok
dan diberi kesempatan untuk menanggapinya.
Konfirmasi
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang gaya magnet. (rasa ingin tahu)
- Guru dan siswa besama-sama mencari jawaban tentang gaya magnet
yang belum dipahami.
- Guru dan siswa menyimpulkan hasil jawaban tentang gaya magnet
yang belum dipahami.
71
b. Kegiatan Akhir (10 menit)
- Guru membagikan lembar evaluasi pada siswa.
- Siswa mengumpulkan lembar evaluasi yang sudah dikerjakan.
(tanggung jawab)
- Guru memberikan refleksi tentang materi gaya magnet yang sudah di
bahas.
- Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi gaya
magnet.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam.
I. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
SUMBER
- IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 81 – 92. BSE
2008. Azmiyawati, dkk. Jakarta. Pusat Perbukuan. Departemen
Pendidikan Nasional.
- Jelajah IPA untuk kelas 5 SD, halaman 70 – 80. Yudhistira 2006.
Kemala, Rosa. Jakarta. Ghalia Indonesia.
- Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas 5, halaman 110
– 119. Erlangga 2003. Drs. Haryanto. Jakarta. Erlangga.
- Siap Ujian Akhir SIAPUJA Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI
Kelas V, halaman 64 – 68. Erlangga 2013. Irene. Karli, Hilda.
Jakarta. Erlangga. PT Gelora Aksara Pratama.
MEDIA
- Gambar macam-macam bentuk magnet.
- Beberapa benda yang dapat di tarik magnet dan benda yang tidak
dapat ditarik magnet.
72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
PERTEMUAN 2
Sekolah : SD Negeri 1 Jiken
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : (2 x 35 menit)
I. STANDAR KOMPETENSI :
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.
II. KOMPETENSI DASAR :
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui
percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).
III. INDIKATOR :
- Menyimpulkan bahwa gaya gravitasi menyebabkan benda bergerak ke
bawah.
- Memprediksi seandainya tidak ada gaya gravitasi di bumi.
- Menjelaskan berbagai cara memperkecil atau memperbesar gaya gesekan.
- Menjelaskan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan
dalam kehidupan sehari-hari.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan arti dari gaya gravitasi
dengan benar.
2. Melalui percobaan, siswa dapat menyimpulkan bahwa gaya gravitasi
menyebabkan benda bergerak ke bawah dengan benar.
3. Melalui pengamatan, siswa dapat memprediksi seandainya tidak ada gaya
gravitasi di bumi dengan benar.
73
4. Melalui pengamatan, siswa dapat membandingkan gerak benda pada
permukaan yang berbeda-beda (kasar, halus) dengan benar.
5. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan cara memperkecil atau
memperbesar gaya gese dengan benar.
6. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan manfaat dan kerugian yang
ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidpan sehari-hari dengan benar.
V. MATERI PEMBELAJARAN
GAYA
A. Pengertian Gaya
Dalam aktivitas sehari-hari kita banyak menemukan kejadian yang
berhubungan dengan gaya. Misalnya, ketika kita membuka dan menutup
pintu. Tahukah kamu bahwa pada saat itu kita melakukan gaya tarik dan
gaya dorong? Gerakan menarik dan mendorong yang dilakukan
merupakan sebuah gaya. Jadi, gaya adalah sesuatu yang berupa tarikan
atau dorongan terhadap suatu benda.
B. Pengaruh Gaya
Gaya yang dikerjakankan pada suatu benda akan mempengaruhi benda
tersebut. Pengaruh gaya terhadap suatu benda dapat menyebabkan hal-hal
sebagai berikut :
1. Benda dari keadaan diam menjadi bergerak, misalnya sepeda awalnya
diam kemudian dikayuh sehingga bergerak.
2. Benda dapat mengubah bentuk dan ukuran benda, misalnya tanah liat
yang ditekan akan berubah bentuk. Selain itu dengan menekan kaleng
bekas minuman, kaleng akan menjadi penyok.
74
kaleng ditekan berubah karet berubah ukuran karena
bentuk pengaruh gaya
3. Benda berubah arah, misalnya bola tenis yang awalnya bergerak ke
arah pemain tenis, saat dipukul dengan raket, bola akan berubah arah
menjauhi pemain tenis tersebut.
4. Benda bergerak dipercepat atau diperlambat, misalnya saat kita
mengayuh sepeda dengan kencang dan menekan rem ketika
mengendarai sepeda.
C. Macam-macam Gaya
macam-macam gaya sering kamu temukan di sekitarmu. Di pasar
tradisional, kamu akan melihat orang yang mendorong atau menarik
gerobak, bahkan orang yang memikul dagangannya. Di pedesaan juga
dapat ditemukan kerbau yang menarik gerobak atau orang yang sedang
menimba air.
1. Gaya ada dua macam berdasarkan cara kerjanya, yaitu gaya sentuh dan gaya
tak sentuh. Gaya sentuh terjadi jika antara gaya dengan benda yang
diberikan gaya terjadi kontak langsung, misalnya gaya gesek. Gaya tak
sentuh terjdi jika antara gaya dengan benda yang diberikan gaya tidak
terjadi kontak secara langsung, misalnya gaya magnet.
75
2. Gaya berdasarkan sumbernya terdiri atas gaya magnet, gaya gesek, gaya
gravitasi. Pada pertemuan pertama kita sudah membahas tentang gaya
magnet. Disini kita akan membahas gaya gravitasi dan gaya gesek.
a. Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua permukaan
benda yang bersentuhan. Gaya gesek dapat menyebabkan benda yang
bergerak terhambat geraknya, kemudian lama-kelamaan benda tersebut
akan berhenti bergerak.
Permukaan benda yang berbeda akan mengakibatkan gaya gesek yang
besarnya juga berbeda. Benda yang permukaannya halus memiliki gaya
gesek yang lebih kecil dibandingkan dengan benda yang permukaannya
kasar.
Untuk mempermudah melakukan suatu kegiatan, manusia mengatur
besar kecilnya gaya gesek yang diperlukan, misalnya sebagai berikut :
1. Memperkecil gaya gesek antara gir dan rantai pada sepeda, dengan
memberikan pelumas atau oli.
2. Merancang sepatu pemain sepak bola dengan pul di bagian solnya. Pul
pada sepatu bertujuan untuk memperbesar gaya gesek agar pemain
sepak bola tidak tergelincir saat berlari atau menendang bola.
3. Merancang ban mobil atau motor dengan alur-alur pada
permukaannya. Alur pada ban bertujuan memperbesar gaya gesek
antara ban dan permukaan jalan.
76
b. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya tarik yang terjadi antara
semua benda yang mempunyai massa di alam semesta.
Bumi mempunyai massa yang sangat besar sehingga
Bumi menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar
untuk menarik benda-benda di sekitarnya. Gaya
gravitasi yang dihasilkan oleh Bumi disebut gaya
gravitasi bumi. Gaya gravitasi juga menyebabkan
benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti meteor,
satelit buatan manusia, dan Bulan selalu berada di tempatnya.
Gravitasi bumi menyebabkan benda bergerak dan tertarik ke bawah atau
ke pusat bumi. Contohnya buah yang jatuh dari pohon, air yang mengalir
dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, dan bola yang dilempar
ke atas akan jatuh ke tanah.
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
- Strategi Pembelajaran Inquiry
VII. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (10 menit)
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum
memulai pelajaran. (religius)
- Guru mengecek kehadiran siswa. (presensi)
- Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
- Menyiapkan kondisi mental siswa untuk mengikuti pembelajaran
dengan menyampaikan salam “Selamat pagi anak-anak, apa kabar
pagi ini?” (ramah)
- Guru melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa “Apakah yang
akan terjadi jika sebuah bola dilempat ke atas?” “Apakah bola akan
jatuh ke atas atau melayang di udara?”. “Begitu pula dengan daun-
77
daun yang kering akan berjatuhan ke tanah, Apakah yang
memengaruhi gerak bola dan daun-daun itu jatuh ke tanah?.”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sifat-sifat cahaya.
b. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
- Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu
gaya gravitasi bumi dan gaya gesek.
- Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah yang berkaitan
dengan gaya gravitasi bumi dan gaya gesek.
- Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis yang relevan dengan
masalah-masalah yang diberikan siswa.
- Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok, tiap kelompok
terdiri dari 4 orang.
- Masing-masing kelompok melakukan percobaan atau kegiatan untuk
mengetahui penyebab terjadinya gaya gravitasi dan gaya gesek dengan
contohnya.
Elaborasi
- Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing untuk
berdiskusi tentang gaya gravitasi bumi dan gaya gesek. (tanggung
jawab)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan
diberikan secara kelompok.
- Masing-masing kelompok menyimpulkan sementara penyebab dan
contoh benda yang mengalami gaya gravitasi dan gaya gesek.
- Masing-masing kelompok menghimpun informasi atau data dari hasil
pengamatannya.
- Masing-masing kelompok menyimpulkan jawaban atas permasalahan
yang dihadapinya. (generalisasi)
78
- Setiap kelompok membuat laporan dari hasil penemuan diskusinya.
(kerja keras dan bertanggung jawab)
- Perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas. (percaya diri)
- Kelompok lain memperhatikan presentasi masing-masing kelompok
dan diberi kesempatan untuk menanggapinya.
Konfirmasi
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang gaya gravitasi bumi dan gaya
gesek. (rasa ingin tahu)
- Guru dan siswa besama-sama mencari jawaban tentang gaya gravitasi
bumi dan gaya gesek yang belum dipahami.
- Guru dan siswa menyimpulkan hasil jawaban tentang gaya gravitasi
bumi dan gaya gesek yang belum dipahami.
c. Kegiatan Akhir (10 menit)
- Guru membagikan lembar evaluasi pada siswa.
- Siswa mengumpulkan lembar evaluasi yang sudah dikerjakan.
(tanggung jawab)
- Guru memberikan refleksi tentang materi gaya gravitasi bumi dan
gaya gesek yang sudah di bahas.
- Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi gaya
gravitasi bumi dan gaya gesek.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam.
VIII. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
SUMBER
- IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 81 – 92. BSE
2008. Azmiyawati, dkk. Jakarta. Pusat Perbukuan. Departemen
Pendidikan Nasional.
79
- Jelajah IPA untuk kelas 5 SD, halaman 70 – 80. Yudhistira 2006.
Kemala, Rosa. Jakarta. Ghalia Indonesia.
- Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas 5, halaman 110
– 119. Erlangga 2003. Drs. Haryanto. Jakarta. Erlangga.
- Siap Ujian Akhir SIAPUJA Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI
Kelas V, halaman 64 – 68. Erlangga 2013. Irene. Karli, Hilda.
Jakarta. Erlangga. PT Gelora Aksara Pratama.
IX. PENILAIAN
Soal Evaluasi
- Teknik penilaian : Tes tertulis
- Item tes : Pilihan ganda
- Pedoman Penilaian : Benar × 4
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
PERTEMUAN I
Sekolah : SD Negeri 1 Jiken
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : (2 x 35 menit) 1 pertemuan
I. STANDAR KOMPETENSI :
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya.
II. KOMPETENSI DASAR :
5.2. Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih
mudah lebih cepat.
III. INDIKATOR :
- Mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana, misalnya pengungkit,
bidang miring, katrol, dan roda.
- Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang
miring, katrol, dan roda.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan kelompok, siswa dapat mengidentifikasi berbagai
jenis pesawat sederhana, misalnya pengungkit, bidang miring, katrol, dan
roda dengan benar.
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menggolongkan berbagai alat
rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda.
81
V. MATERI PEMBELAJARAN
Pesawat Sederhana
Sejak zaman dahulu manusia sudah menggunakan alat-alat untuk
memudahkan pekerjaan. Semua alat yang berguna untuk memudahkan
pekerjaan disebut pesawat. Pesawat ada yang rumit dan ada yang sederhana.
Pesawat rumit tersusun atas pesawat-pesawat sederhana. Pada prinsipnya,
pesawat sederhana terbagi menjadi empat macam, yaitu pengungkit, bidang
miring, katrol, dan roda berporos. Tujuan menggunakan pesawat sederhana
adalah :
a. Melipatgandakan gaya atau kemampuan kita
b. Mengubah arah gaya yang kita lakukan
c. Untuk menempuh jarak yang lebih jauh untuk memperbesar kecepatan.
Jenis-jenis pesawat sederhana :
1. Pengungkit atau Tuas
Di sekitar kita banyak peralatan yang menggunakan prinsip kerja
pengungkit. Contohnya gunting dan pemotong kuku. Berdasarkan letak
Pesawat Sederhana
Mendemonstrasikan
cara menggunakan
pesawat sederhana
Alat rumah tangga
dan kegiatan yang
menggunakan
pesawat sederhana
Berbagai jenis
pesawat sederhana
- Pengungkit atau tuas
- Bidang miring - Katrol - Roda berboros
82
beban, kuasa, dan penumpunya, pengungkit dibedakan menjadi tiga
golongan sebagai berikut :
a. Pengungkit Golongan I
Pada tuas golongan pertama, posisi titik tumpu berada di antara beban
dan kuasa. Contohnya jungkat-jungkit, gunting, palu untuk mencabut
paku, dan linggis.
b. Pengungkit Golongan II
Pada tuas golongan kedua, posisi beban berada di antara posisi kuasa
dan titik tumpu. Contohnya saat kita mendorong gerobak pasir dan
pada alat pemecah buah atau biji, pembuka kaleng, dan pemotong
kertas.
c. Pengungkit Golongan III
Pada tuas golongan ketiga, posisi kuasa berada di antara titik tumpu
dan beban. Contohnya pada saat kita menggunakan sekop untuk
mengambil tanah. Benda lain yang menggunakan prinsip pengungkit
golongan ketiga adalah stapler, pinset, dan sapu.
83
2. Bidang Miring
Permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada
ujung yang lain disebut bidang miring. Jalan berkelok-kelok di
pegunungan, tangga dan papan luncur yang merupakan tempat anak
bermain merupakan contoh bidang miring. Contoh lainnya adalah pisau,
kapak, pahat, dan paku menggunakan prinsip kerja bidang miring. Bagian
yang tajam dari alat-alat tersebut merupakan bidang miring.
\
Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda-
benda yang terlalu berat. Keuntungan menggunakan bidang miring ialah
tenaga yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu benda lebih kecil.
Namun demikian, bidang miring memiliki kelemahan, yakni untuk
melaluinya harus menempuh perjalanan yang jauh. Bidang miring tidak
mengurangi pekerjaan, melainkan mempermudah pekerjaan.
3. Katrol
Katrol adalah roda yang berputar pada porosnya. Katrol biasanya
digunakan bersama-sama dengan mata rantai atau tali. Benda-benda yang
berat dapat diangkat dengan menggunakan katrol. Katrol dapat mengubah
arah gaya yang digunakan untuk menarik atau mengankat benda. Pada
84
prinsipnya, katrol merupakan pengungkit karena mempunyai titik tumpu,
kuasa, dan beban.
Ada beberapa jenis katrol yang akan kita bahas dalam uraian
berikut, yaitu katrol tetap, katrol bebas, katrol majemuk, dan balok katrol.
a. Katrol tetap
Katrol yang posisinya tidak berubah disebut katrol tetap. Katrol jenis
ini dipasang pada tempat tertentu. Contoh katrol tetap yang mudah
ditemui adalah katrol pada sumur timba. Dengan menarik ujung tali
yang tidak terikat pada beban, maka beban akan terangkat. Kuasa
yang dibutuhkan lebih kecil daripada beban itu sendiri.
b. Katrol bebas
Katrol yang posisinya selalu berubah disebut katrol bebas. Katrol
bebas tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol ditempatkan di atas
tali dengan beban dikaitkan pada katrol. Salah satu ujung tali diikat
pada suatu tempat yang tetap. Ujung yang lain ditarik ke atas. Akibat
tarikan itu, katrol dan beban akan naik. Kuasa yang diperlukan pada
katrol bebas untuk mengangkat beban, lebih kecil daripada kuasa yang
diperlukan pada katrol tetap.
85
c. Katrol majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan antara katrol tetap dan katrol
bebas yang dihubungkan dengan tali. Beban dikaitkan pada katrol
yang bebas. Salah satu ujung tali diikat pada penopang katrol tetap.
Ujung tali yang lain kita tarik. Akibat tarikan itu beban dan katrol
yang bebas akan terangkat.
d. Balok katrol
Selain ada katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk ada pula
blok katrol. Blok katrol terdiri atas dua katrol yang dipasang secara
berdampingan pada satu poros.
Katrol yang digunakan pada mesin-mesin penggerak, biasanya
merupakan perpaduan antara blok katrol dan katrol majemuk. Katrol
ini digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat. Oleh
karena itu, katrol digerakkan dengan tenaga mesin.
86
4. Roda Berporos
Roda berporos merupakan alat yang sangat penting sebab digunakan pada
banyak pesawat. Contoh : setir mobil atau setir kapal, gerinda (roda
asahan), tombol kunci pintu, dan roda sepeda atau roda gerobak. Roda
berporos terdiri dari sebuah roda yang dihubungkan dengan sebuah poros.
Roda dan poros ini dapat berputar bersama-sama.
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
Inquiry
VII. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
c. Kegiatan Awal (10 menit)
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum
memulai pelajaran. (religius)
- Guru mengecek kehadiran siswa. (presensi)
- Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
- Menyiapkan kondisi mental siswa untuk mengikuti pembelajaran
dengan menyampaikan salam “Selamat pagi anak-anak, apa kabar
pagi ini?” (ramah)
- Guru melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa “Apakah
kalian pernah memotong kertas?” “Alat apa yang kalian gunakan?”
“Alat yang kalian gunakan untuk memotong itu, apakah
mempermudah pekerjaan kalian?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pesawat sederhana
yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah lebih cepat.
d. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
- Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu
tentang pesawat sederhana.
87
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang macam-macam pesawat
sederhana. (rasa ingin tahu)
- Guru mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui
kegiatan kelompok.
- Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis yang relevan dengan
masalah-masalah yang diberikan siswa.
- Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok, setiap kelompok
dengan anggota 4 orang.
Elaborasi
- Siswa berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing untuk
berdiskusi tentang pesawat sederhana. (tanggung jawab)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan
diberikan secara kelompok.
- Guru memperkenalkan masalah berbagai jenis pesawat sederhana,
misalnya pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda.
- Masing-masing kelompok diharapkan menemukan permasalahan yang
timbul dari kegiatannya.
- Masing-masing kelompok menetapkan jawaban sementara terhadap
permasalahan yang dihadapi. (hipotesis sementara)
- Masing-masing kelompok menghimpun informasi atau data dari hasil
pengamatannya.
- Masing-masing kelompok diharapkan menemukan permasalahan yang
timbul dari kegiatannya.
- Setiap kelompok membuat laporan dari hasil penemuan diskusinya.
(kerja keras dan bertanggung jawab)
- Perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas. (percaya diri)
- Kelompok lain memperhatikan presentasi masing-masing kelompok
dan diberi kesempatan untuk menanggapinya.
88
Konfirmasi
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang berbagai jenis pesawat
sederhana, misalnya pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda. (rasa
ingin tahu)
- Guru dan siswa besama-sama mencari jawaban tentang pesawat
sederhana yang belum dipahami.
- Guru dan siswa menyimpulkan hasil jawaban tentang pesawat
sederhana yang belum dipahami.
e. Kegiatan Akhir (10 menit)
- Guru membagikan lembar evaluasi pada siswa.
- Siswa mengumpulkan lembar evaluasi yang sudah dikerjakan.
(tanggung jawab)
- Guru memberikan refleksi tentang materi pesawat sederhana yang
sudah di bahas.
- Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi pesawat
sederhana.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam.
VIII. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
SUMBER
- IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 97 – 105. BSE
2008. Azmiyawati, dkk. Jakarta. Pusat Perbukuan. Departemen
Pendidikan Nasional.
- Ilmu Pengetahuan Alam untuk sekolah dasar kelas 5, halaman 126 –
133. Erlangga 2003. Drs. Haryanto. Jakarta. Erlangga. PT. Gelora
Aksara Pratama.
- Sains Jilid 5 untuk Sekolah Dasar Kelas V, halaman 120 – 129.
Erlangga 2007. Haryanto. Jakarta. Erlangga. PT. Gelora Aksara
Pratama.
89
MEDIA
- Gambar pesawat sederhana
- Gambar alat-alat rumah tangga yang menggunakan prinsip pesawat
sederhana
- Pesawat sederhana
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
PERTEMUAN II
Sekolah : SD Negeri 1 Jiken
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : (2 x 35 menit) 1 pertemuan
I. STANDAR KOMPETENSI :
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya.
II. KOMPETENSI DASAR :
5.2. Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih
mudah lebih cepat.
III. INDIKATOR :
Mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana.
Mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan kegiatan yang
menggunakan berbagai jenis pesawat sederhana dengan benar.
2) Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan benda di sekitar
lingkungan yang menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana dengan
benar.
3) Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mendemonstrasikan cara
menggunakan pesawat sederhana dengan benar.
91
V. MATERI PEMBELAJARAN
Pesawat Sederhana
1. Tuas (Pengungkit)
Tuas merupakan alat pengungkit. Tuas biasa terbuat dari kayu atau linggis.
Sebuah tuas terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
a. Titik tumpuan (TT) adalah titik di mana tempat batang tuas bertumpu.
b. Titik kuasa (TK) adalah titik di mana tempat mengumpulkan gaya.
c. Titik beban (TB) adalah titik di mana benda yang akan diangkat
diletakkan.
Berdasarkan letak titik beban, titik tumpu, dan titik kuasanya, tuas
dibagi menjadi tiga jenis.
a. Tuas Jenis Pertama
Tuas jenis pertama merupakan tuas dengan titik tumpu berada di antara
titik beban dan titik kuasa.
Alat-alat yang termasuk dalam tuas jenis pertama di antaranya : gunting,
jungkat-jungkit, tang, linggis, timbangan, dan pemotong kuku.
92
b. Tuas Jenis Kedua
Sebuah tuas yang titik bebannya terletak di antara titik tumpu dan titik
kuasa disebut tuas jenis kedua. Beberapa alat yang termasuk tuas jenis
kedua ini di antaranya pisau pemotong kertas, gerobak beroda satu,
pemecah kemiri, dan pembuka botol.
c. Tuas Jenis Ketiga
Tuas jenis ketiga merupakan tuas yang posisi kuasa berada di antara titik
tumpu dan titik beban. Contoh peralatan yang termasuk tuas jenis ketiga
antara lain lengan kita, sekop pasir, pinset, penjepit roti, penjepit es, dan
lain-lain.
2. Bidang Miring
Ternyata bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda-
benda yang terlalu berat. Prinsip kerja bidang miring dimanfaatkan orang
untuk membuat baji. Beberapa alat yang menggunakan prinsip baji,
diantaranya kapak, pisau, linggis, obeng, paku ulir, sekrup, jarum, paku,
tatah, dan lain-lain.
93
3. Katrol
Katrol merupakan roda yang dapat berputar pada porosnya yang berguna
sebagai alat pengangkat atau penarik benda. Prinsip kerja katrol sama
dengan pengungkit, yaitu memiliki tiga titik, antara lain titik tumpu (TT),
titik beban (TB), dan titik kuasa (TK).
Berdasarkan jenisnya, ada empat macam katrol, yaitu katrol tetap, katrol
bebas atau lepas, katrol berganda, dan blok katrol.
a. Katrol Tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah. Katrol
tetap hanya berfungsi untuk mengubah arah gaya. Katrol tetap
memudahkan kamu melakukan pekerjaan. Dalam kehidupan sehari-
hari, sering kamu temui penggunaan katrol tetap pada sumur timba,
tiang bendera, dan sangkar burung.
b. Katrol Bebas
Katrol bebas adalah katrol yang dapat bergerak bebas atau dipindah-
dipindahkan. Sedangkan bebannya digantungkan pada katrolnya.
Kuasa yang diperlukan pada katrol bebas untuk mengangkat beban
lebih kecil daripada katrol tetap.
Gaya yang digunakan untuk mengangkat beban hanya setengahnya,
misal beban yang diangkat beratnya 100 kg, maka hanya dibutuhkan
kuasa sebesar 50 kg. Katrol bebas biasa digunakan oleh pekerja pabrik,
pelabuhan, atau pedagang grosir untuk memudahkan pekerjaannya.
c. Katrol Berganda
Katrol berganda atau majemuk merupakan perpaduan antara katrol
tetap dan katrol bebas yang dihubungkan dengan tali. Beban dikaitkan
pada katrol bebas. Sedangkan salah satu ujung tali diikat pada
penopang katrol tetap. Ujung tali yang lain ditarik. Akibat tarikan itu
beban dan katrol bebas akan terangkat.
d. Blok Katrol
Blok katrol terdiri atas dua katrol yang dipasang secara berdampingan
pada satu poros. Blok katrol biasa digunakan untuk mengangkat beban
94
yang sangat berat. Oleh karena itu, katrol digerakkan dengan tenaga
mesin.
4. Roda dan Poros
Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang
prinsip kerjanya seperti katrol. Roda berporos terdiri
atas roda berbentuk silinder yang dihubungkan
dengan sebuah poros. Roda dan poros berputar
bersama-sama. Contoh alat-alat dengan prinsip roda
berporos adalah roda sepeda, roda gerobak, roda
sepeda motor, dan roda mobil.
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
Inquiry
VII. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (10 menit)
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum
memulai pelajaran. (religius)
- Guru mengecek kehadiran siswa. (presensi)
- Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
- Menyiapkan kondisi mental siswa untuk mengikuti pembelajaran
dengan menyampaikan salam “Selamat pagi anak-anak, apa kabar
pagi ini?” (ramah)
- Guru melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa “Apakah
kalian pernah menimba air?” “Alat apa yang kalian gunakan untuk
menimba air?” “Lebih mudah menggunakan kerekan atau
menggunakan tampar saat menimba air?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pesawat sederhana.
95
b. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
- Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah yang terkait
dengan benda apa saja yang menggunakan cara kerja pesawat
sederhana.
- Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis yang relevan dengan
masalah-masalah yang diberikan siswa.
- Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok, setiap kelompok
dengan anggota 4 orang.
- Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan
percobaan penggunaan pesawat sederhana.
- Guru mengawasi siswa selama percobaan.
Elaborasi
- Masing-masing kelompok diharapkan menemukan permasalahan yang
timbul dalam kegiatannya.
- Masing-masing kelompok menetapkan jawaban sementara terhadap
permasalahan yang dihadapi. (hipotesis sementara)
- Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi data dan
fakta yang relevan guna menjawab hipotesis.
- Masing-masing kelompok mengumpulkan jawaban sementara atas
permasalahan yang dihadapi. (generalisasi)
- Masing-masing kelompok mempresentasikan simpulan permasalahan
hasil diskusi didepan kelas.
- Kelompok lain memperhatikan presentasi masing-masing kelompok
dan diberi kesempatan untuk menanggapinya.
Konfirmasi
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pesawat sederhana yang belum dipahami siswa. (rasa ingin tahu)
- Guru dan siswa besama-sama mencari jawaban tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pesawat sederhana yang belum dipahami.
96
- Guru dan siswa menyimpulkan hasil jawaban tentang pesawat
sederhana yang belum dipahami.
c. Kegiatan Akhir (10 menit)
- Guru membagikan lembar evaluasi pada siswa.
- Siswa mengumpulkan lembar evaluasi yang sudah dikerjakan.
(tanggung jawab)
- Guru memberikan refleksi tentang materi pesawat sederhana yang
sudah di bahas.
- Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi pesawat
sederhana.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam.
VIII. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
SUMBER
- IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 97 – 105. BSE
2008. Azmiyawati, dkk. Jakarta. Pusat Perbukuan. Departemen
Pendidikan Nasional.
- Ilmu Pengetahuan Alam untuk sekolah dasar kelas 5, halaman 126 –
133. Erlangga 2003. Drs. Haryanto. Jakarta. Erlangga. PT. Gelora
Aksara Pratama.
- Sains Jilid 5 untuk Sekolah Dasar Kelas V, halaman 120 – 129.
Erlangga 2007. Haryanto. Jakarta. Erlangga. PT. Gelora Aksara
Pratama.
- IPA 5 untuk SD/MI kelas 5, halaman 102 – 134. BSE 2010.
Susilowati, Eko dkk. Jakarta. Pusat Perbukuan Kementrian
Pendidikan Nasional.
- Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas V, halaman 103 -
114. BSE. Priyono, Titik. Jakarta. Pusat Perbukuan Kementrian
Pendidikan Nasional.
97
MEDIA
- Gambar pesawat sederhana
- Gambar alat-alat rumah tangga yang menggunakan prinsip pesawat
sederhana
IX. PENILAIAN
Soal Evaluasi
- Teknik penilaian : Tes tertulis
- Item tes : Pilihan ganda
- Pedoman Penilaian : 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑟 × 4
98
LAMPIRAN 4
LEMBAR OBSERVASI
99
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY
Pertemuan ke :
Kelas/Semester :
Tanggal :
Mata Pelajaran :
Materi Pembelajaran :
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses
pembelajaran, sesuai hasil pengamatan pada saat
mengamati proses pembelajaran!
Keterangan :
Skor 1 : jika kinerja guru kurang baik terhadap pernyataan dari aspek
penilaian
Skor 2 : jika kinerja guru cukup baik terhadap pernyataan dari aspek
penilaian
Skor 3 : jika kinerja guru baik terhadap pernyataan dari aspek penilaian
Skor 4 : jika kinerja guru sangat baik terhadap pernyataan dari aspek
penilaian
No Aspek yang Diamati Skor
Jml 1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran
2. Memeriksa kesiapan siswa
II Membuka Pembelajaran
3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi
ajar
4. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan
dicapai
100
No Aspek yang Diamati Skor Jml
1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penguasaan Materi Pembelajaran
5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
7. Menyampiakan materi ajar sesuai dengan
hierarki belajar
8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. Strategi Pembelajaran
9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
10. Melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode inquiry
11. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
12. Menguasai kelas
13. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
14. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
15. Melaksankan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang telah dialokasikan
C. Pemanfaaan media pembelajaran/sumber
belajar
16. Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan
media
17. Menghasilkan pesan yang menarik
18. Menggunakan media secara efektif dan efisien
19. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
101
No Aspek yang Diamati Skor
Jml 1 2 3 4
D. Pembelajaran yang menantang dan
memacu keterlibatan siswa
20. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
21. Merespons positif terhadap partisipasi siswa
22. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa,
dan sumber belajar
23. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
siswa
24. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
positif
25. Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar
E. Penilian proses dan hasil belajar
26. Memantau kemajuan belajar
27. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
F. Penggunaan bahasa
28. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
29. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
30. Menyampaikan dengan gaya yang sesuai
Penutup
31. Melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
32. Menyusun rangkuman dengan melibatkan
siswa
33. Melaksanakan tindak lanjut
Total
102
Jumlah skor pengamatan aktivitas Guru
KriteriaPenilaian :
No Skor Kualifikasi Kategori
1 116 – 132 A Sangat Baik
2 95 – 115 B Baik
3 74 – 94 C Cukup
4 54 – 74 D Kurang
5 33 – 53 E Sangat Kurang
Total Skor = ...
Kriteria = ...
Blora, ......................... 2014
Observer
............................................
103
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY
Pertemuan ke :
Kelas/Semester :
Tanggal :
Mata Pelajaran :
Materi Pembelajaran :
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses
pembelajaran, sesuai hasil pengamatan pada saat
mengamati proses pembelajaran!
Keterangan :
Skor 1 : jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% dari
seluruh jumlah siswa yang ada.
Skor 2 : jika pernyataan tersebut dilakukan antara 11% - 40% dari seluruh
jumlah siswa yang ada.
Skor 3 : jika pernyataan tersebut dilakukan oleh 41% - 70% dari seluruh
jumlah siswa yang ada.
Skor 4 : jika pernyataan tersebut dilakukan lebih dari 71% dari seluruh
jumlah siswa yang ada.
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masing
2. Siswa siap mengikuti pelajaran
II Kegiatan Awal
3. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan
oleh guru
4. Memperhatikan secara seksama ketika dijelaskan
104
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pemebelajaran
A Penjelasan materi pelajaran
5. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan
materi pelajaran
6. Aktif bertanya ketika proses penjelasan materi
7. Adanya interaksi positif diantara siswa
8. Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang
materi pelajaran yang dijelaskan
B. Strategi Pembelajaran
9. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
10. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan
kesempatan
11. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan
12. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran
13. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
dengan santai dan tidak penuh tekanan
14. Siswa merasa senang ketika berbagai strategi
pembelajaran dilakukan dalam pembelajaran
C Pemanfaatan media pembelajaran/sumber
belajar
15. Adanya interaksi positif saat media pembelajaran
disajikan
16. Keterkaitan siswa terhadap materi yang disajikan
meningkat saat media pembelajaran disajikan
17. Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan
materi yang disajikan dengan media pembelajaran
105
D Penilaian proses dan hasil belajar
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
18. Siswa merasa terbimbing
19. Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru
dengan benar
E Penggunaan bahasa
20. Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti siswa
21. Siswa tidak menemui kesulitan dalam pemahaman
ketika disajikan materi pelajaran
F Penutup
22. Siswa secara aktif membuat rangkuman
23. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran
secara runtut
24. Siswa mengerjakan soal evaluasi
Total
Keterangan skor aktivitas siswa
No Skor Kualifikasi Kategori
1 80 – 96 A Sangat Baik
2 66 – 79 B Baik
3 52 – 65 C Cukup
4 38 – 51 D Kurang
5 24 – 37 E Sangat Kurang
Total Skor = ...
Kriteria = ...
Blora, ......................... 2014
Observer
............................................
106
LAMPIRAN 5
SOAL EVALUASI
SIKLUS 1 & 2
SEBELUM UJI
VALIDITAS
107
Soal Siklus I
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling benar!
1. Dua alat yang menggunakan magnet contohnya... .
a. baterai dan panci c. peniti dan baterai
b. kulkas dan gunting d. radio dan sisir
2. Magnet mempunyai dua kutub yaitu... .
a. kutub timur dan kutub barat c. kutub timur dan utara
b. kutub barat dan kutub selatan d. kutub utara dan kutub selatan
3. Benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet dibawah ini adalah... .
a. paku payung c. emas
b. jarum d. peniti
4. Yang dimaksud dengan benda magnetis yaitu... .
a. benda yang dapat ditarik oleh magnet
b. benda yang mengandung magnet
c. benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet
d. benda yang tidak mengandung magnet
5. Jika kita mendekatkan dua kutub magnet yang senama, maka keduanya
akan... .
a. diam c. tolak menolak
b. menarik dan menolak d. tarik menarik
6. Besi dapat dibuat menjadi magnet karena mempunyai sifat feromagnetik.
Yang dimaksud dengan feromagnetik adalah... .
a. bersifat magnet yang lemah c. tidak bersifat magnet
b. bersifat magnet yang kuat d. bersifat benda yang ringan
7. Di bawah ini benda yang tidak dapat ditarik magnet yaitu... .
a. logam c. nikel
b. besi d. aluminium
8. Gaya magnet berupa... .
a. tarikan c. dorongan
b. tekanan d. tarikan dan dorongan
Nama : ............................
Kelas : ............................
Absen : ............................
108
9. Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ... penghalang antara magnet
dan benda magnetis.
a. besarnya magnet c. ketebalan
b. besarnya benda magnetis d. beratnya benda
10. Jenis magnet yang biasa digunakan untuk kompas adalah magnet... .
a. magnet batang c. magnet u
b. magnet jarum d. magnet ladam
11. Bila sebuah magnet dipotong menjadi dua, maka setiap potongan magnet itu
akan... .
a. menjadi magnet dengan dua kutub
b. menjadi magnet dengan satu kurub
c. hilang kemagnetannya
d. menjadi setengah magnet
12. Pembuatan magnet di bawah dilakukan dengan cara... .
a. induksi c. gosokan
b. konduksi d. dialiri arus listrik
13. Pembuatan magnet dengan cara induksi menghasilkan magnet yang bersifat...
a. tetap c. sementara
b. kuat d. kekal
14. Yang bukan meruapakan cara pembuatan magnet adalah... .
a. menginduksi c. mengaliri arus listrik
b. memanaskan d. menggosok
15. Bagian magnet yang paling kuat gaya tariknya yaitu... .
a. atas c. tengah
b. bawah d. kutub
109
16. Paku di dalam gelas yang berisi air selalu mengikuti
gerak-an magnet yang digeser-geserkan pada
dinding gelas. Hal tersebut membuktikan bahwa ....
a. air mempunyai gaya tarik
b. dinding gelas menjadi magnet
c. gaya magnet dapat menembus dinding gelas dan air
d. paku mempunyai sifat kemagnetan
17. Pola garis-garis lengkung di sekitar medan magnet disebut ....
a. garis lurus c. garis gaya magnet
b. garis magnet d. garis lengkung magnet
18. Pembuatan magnet seperti gambar dibawah dilakukan secara ....
a. induksi
b. gosokan
c. elektromagnet
d. aliran listrik
19. Paku dapat ditarik oleh magnet, paku merupakan benda... .
a. tidak magnetis c. padat
b. magnetis d. keras
20. Cara yang benar untuk membuat magnet dengan gosokan ditunjukkan pada
gambar... .
a. . c. .
b. . d.
21. Buah yang jatuh dari pohon merupakan peristiwa... .
a. tarikan atau dorongan c. kemalasan benda bergerak
b. gravitasi d. melayang di udara
110
22. Jika permukaan suatu benda licin, maka gaya gesek pada benda akan... .
a. mengubah bentuk benda c. mengubah arah gerak benda
b. mengubah wujud benda d. mempercepat gerak benda
23. Gaya gravitasi disebabkan oleh... .
a. gaya tak sentuh c. gaya tarik bumi
b. gaya gesek d. gaya magnet
24. Permukaan alas sandal dibuat kasar bertujuan... .
a. mampermudah pemakaian c. memperpanjang masa pemakaian
b. mempermudah pembuatan d. memperbesar gaya gesek
25. Bola yang dilempar dan melambung tinggi akhirnya... .
a. melesat ke angkasa c. berputar di udara
b. jatuh ke bumi d. kembali ke tempat semula
26. Gaya gesekan paling kecil pada... .
a. permukaan kering c. permukaan basah
b. permukaan miring d. permukaan licin
27. Gesekan menyebabkan kendaraan mudah diberhentikan sewaktu diperlukan.
Ini merupakan salah satu ... gaya gesek.
a. keistimewaan c. keuntungan
b. kekurangan d. kerugian
28. Yang bukan cara untuk memperkecil gaya adalah...
a. memperluas permukaan benda
b. menghaluskan benda yang bersentuhan
c. memberi pelumas
d. memasang roda
29. Jika di bumi tidak ada gaya gravitasi maka benda... .
a. diam c. bertambah besar
b. bertambah kecil d. tidak bisa menetap
30. Minyak atau pelumas mesin digunakan untuk... .
a. mempercepat gaya gesek c. memperbesar gaya gesek
b. memperkecil gaya gesek d. mengurangi gaya gesek
111
31. Kemungkinan yang terjadi seandainya di bumi tidak ada gaya gravitasi
adalah... .
a. benda-benda diam di tempatnya
b. benda-benda melayang-layang di udara
c. benda-benda memiliki berat
d. benda-benda jatuh di bumi
32. Gaya gesek dapat dikurangi dengan... .
a. menghidupkan mesin setiap hari c. menggunakan minyak/pelumas
b. memanaskan mesin setiap hari d. memperkasar permukaan benda
33. Pernyataan yang benar tentang gaya gravitasi adalah... .
a. gaya gravitasi di seluruh bagian bumi adalah sama
b. gaya gravitasi berpusat di garis katulistiwa
c. makin jauh dari bumi gaya gravitasi semakin kecil
d. makin jauh dari bumi gaya gravitasi semakin besar
34. Kelapa yang jatuh dari pohonnya akan selalu jatuh ke tanah hal ini
disebabkan karena adanya... .
a. gaya gesek c. gaya magnet
b. gaya tarik d. gaya gravitasi
35. Astronaut di luar angkasa dapat melayang-layang karena terbebas dari gaya...
a. gravitasi c. gesek
b. magnet d. pegas
36. Di bawah ini merupakan kerugian dari gaya gesek... .
a. berjalan di lantai tidak mudah tergelicir
b. roda dengan porosnya perputarannya lambat
c. tali timba dengan roda katrol berfungsi mengambil air
d. rem pada kendaraan mudah diberhentikan sewaktu diperlukan
37. Mendorong lemari di lantai yang licin lebih mudah karena ....
a. gaya geseknya sama saja c. gaya geseknya kecil
b. gaya geseknya sangat besar d. gaya geseknya besar
112
38. Cara yang tepat untuk memperbesar gaya gesekan, dengan menggunakan… .
a. roda c. bantalan peluru
b. pelumas d. pul atau paku-paku
39. Kita lebih mudah berjalan di jalan beraspal daripada berjalan di atas es
karena… .
a. gaya gesek jalan beraspal lebih besar daripada gaya gesek es
b. gaya gesek jalan beraspal sama dengan gaya gesek es
c. gaya gesek jalan beraspal lebih kecil daripada gaya gesek es
d. jalan beraspal tidak mempunyai gaya gesek
40. Contoh peristiwa yang disebabkan oleh adanya gaya gravitasi bulan adalah… .
a. angin laut c. pasang surut air laut
b. perbedaan suhu d. perbedaan tekanan
113
Soal Siklus II
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling benar!
1. Sapu merupakan pesawat sederhana jenis... .
a. pengungkit c. katrol
b. bidang miring d. roda berporos
2. Alat di bawah ini yang merupakan bidang miring adalah... .
a. sepatu roda c. papan luncur
b. katrol d. timba air
3. Pembuatan sekrup dan baut menggunakan prinsip... .
a. tuas c. roda
b. bidang miring d. poros
4. Berikut ini yang menggunakan katrol tetap adalah... .
a. mesin traktor c. sumur pompa
b. jungkat-jungkit d. sumur timba
5. Pembuatan atap rumah menggunakan prinsip... .
a. katrol c. bidang miring
b. tuas d. roda
6. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi...macam.
a. 5 c. 3
b. 4 d. 2
7. Katrol mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban. Oleh karena itu, pada
prinsipnya katrol termasuk... .
a. roda c. bidang datar
b. bidang miring d. pengungkit
8. Roda termasuk pesawat sederhana jenis... .
a. katrol bebas c. pengungkit
b. katrol tetap d. bidang miring
9. Sekop yang kita gunakan untuk menyerok tanah merupakan tuas golongan... .
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
Nama : ............................
Kelas : ............................
Absen : ............................
114
10. Keuntungan tuas golongan kedua adalah... .
a. murah
b. beban yang berat dapat digerakkan dengan ringan
c. beban yang berat tidak dapat digerakan dengan ringan
d. lebih cepat
11. Untuk mengangkat atau menarik benda, sebaiknya kita menggunakan... .
a. katrol c. roda berputar
b. bidang miring d. tuas
12. Di bawah ini yang merupakan contoh penggunaan pengungkit adalah... .
a. setir mobil c. roda sepeda
b. setir kapal d. dongkrak
13. Bayu sedang memotong kukunya yang panjang, maka ia menggunakan
pengungkit jenis... .
a. katrol c. tuas
b. bidang miring d. roda
14. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu... .
a. derek c. timba sumur
b. pembuka botol d. kursi roda
15. Saat mengangkat beban dengan katrol, gaya yang diperlukan bertumpu
pada...
a. gaya gesek dan berat benda c. gaya gesek dan gaya tarik
b. gaya tarik dan berat beban d. gaya gravitasi dan berat beban
16. Benda di bawah ini yang termasuk tuas golongan ke-2 adalah... .
a. sekop c. gunting
b. sapu d. pemotong kertas
17. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian-bagian dari pengungkit adalah...
a. titik tumpu c. titik berat
b. titik beban d. titik kuasa
18. Permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang
lain disebut... .
a. pesawat c. pengungkit
115
b. tuas d. bidang miring
19. Paku yang menancap di tembok lebih mudah dicabut menggunakan pesawat
sederhana berupa... .
a. pengungkit c. katrol
b. bidang miring d. roda berporos
20. Alat di bawah ini yang bukan pengungkit adalah... .
a. gunting c. sekop
b. gerobak pasir d. timba air
21. Tuas yang memiliki susunan
TB TK TT
l l l
adalah... .
a. katrol bebas c. pembuka kaleng
b. pemotong kuku d. penjepit es
22. Pada tuas, beban akan terasa lebih ringan jika letak beban... .
a. jauh dari titik tumpu c. dekat dengan titik tumpu
b. jauh dari titik kuasa d. dekat dengan titik kuasa
23. Beban seberat 100 kg jika diangkut menggunakan katrol bebas membutuhkan
tenaga sebesar... .
a. 25 kg c. 100 kg
b. 50 kg d. 200 kg
24. Beberapa roda katrol yang disusun berdampingan dalam satu poros disebut... .
a. katrol tetap c. blok katrol berganda
b. katrol berganda d. katrol lepas
25. Engsel pintu termasuk pesawat sederhana yang menggunakan prinsip... .
a. pengungkit c. katrol
b. bidang miring d. roda berporos
26. Palu termasuk pesawat sederhana jenis... .
a. tuas c. roda berporos
b. katrol d. bidang miring
116
27. Petugas Jasa Marga mengangkat sebuah truk yang mengalami kecelakaan
menggunakan mobil derek. Prinsip kerja pada mobil derek menggunakan
pesawat sederhana jenis... .
a. katrol c. roda berporos
b. bidang miring d. pengungkit
28. Katrol pada prinsipnya juga termasuk . . . .
c. bidang datar c. pengungkit
d. bidang miring d. roda berporos
29. Tuas jenis kedua diterapkan dalam peralatan... .
a. baji c. obeng
b. sekop d. kereta
30. Jenis paku yang batangnya menggunakan prinsip bidang miring adalah... .
a. paku payung c. paku ulir
b. paku pines d. paku jarum
31. Posisi beban yang berada di antara kuasa dan titik tumpu dimiliki oleh tuas
golongan... .
a. satu c. tiga
b. dua d. empat
32. Katrol majemuk merupakan perpaduan antara ... dan ... yang dihubungkan
dengan tali.
a. katrol tetap dan katrol ganda c. katrol ganda dan katrol bebas
b. katrol tetap dan blok katrol d. katrol tetap dan katrol bebas
33. Makin tegak tangga rumah, maka kuasa yang diperlukan... .
a. makin besar c. makin kecil
b. makin kuat d. sama
34. Keuntungan mekanik dari roda berporos tergantung pada... .
a. panjang pendeknya poros c. panjang pendeknya roda
b. besar kecilnya poros d. besar kecilnya diameter roda
35. Katrol digolongkan menjadi empat yaitu katrol... .
a. tetap, tunggal, ganda, blok katrol c. tetap, bebas, ganda, blok katrol
b. tetap, tunggal, bebas, ganda d. tetap, bebas, tunggal, ganda
117
36. Berikut ini merupakan pengungkit jenis kedua adalah... .
A. . c. .
B. . d. ,
37. Wahyu sedang memotong kukunya yang panjang, maka ia menggunakan
pesawat jenis... .
a. roda c. katrol
b. tuas d. bidang miring
38. Katrol ganda diterapkan dalam sistem kerja... .
a. derek mobil c. penarik layar kapal
b. kerekan sumur timba d. katrol penarik kereta api
39. Keuntungan menggunakan tuas jenis kedua adalah... .
a. murah
b. lebih cepat
c. beban yang berat dapat digerakkan dengan ringan
d. beban yang berat tidak dapat digerakkan dengan ringan
40. Contoh peralatan yang termasuk jenis katrol bebas ditunjukkan oleh
gambar… .
a. . c.
b. d. .
118
LAMPIRAN 6
SOAL EVALUASI
SIKLUS 1 & 2
SETELAH UJI
VALIDITAS
119
Soal Evaluasi I
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling benar!
1. Yang dimaksud dengan benda magnetis yaitu... .
a. benda yang dapat ditarik oleh magnet
b. benda yang mengandung magnet
c. benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet
d. benda yang tidak mengandung magnet
2. Besi dapat dibuat menjadi magnet karena mempunyai sifat feromagnetik.
Yang dimaksud dengan feromagnetik adalah... .
a. bersifat magnet yang lemah c. tidak bersifat magnet
b. bersifat magnet yang kuat d. bersifat benda yang ringan
3. Di bawah ini benda yang tidak dapat ditarik magnet yaitu... .
a. logam c. nikel
b. besi d. aluminium
4. Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ... penghalang antara magnet
dan benda magnetis.
a. besarnya magnet c. ketebalan
b. besarnya benda magnetis d. beratnya benda
5. Bila sebuah magnet dipotong menjadi dua, maka setiap potongan magnet itu
akan... .
a. menjadi magnet dengan dua kutub
b. menjadi magnet dengan satu kurub
c. hilang kemagnetannya
d. menjadi setengah magnet
6. Pembuatan magnet di bawah dilakukan dengan cara... .
Nama : ............................
Kelas : ............................
Absen : ............................
120
a. induksi c. gosokan
b. konduksi d. dialiri arus listrik
7. Pembuatan magnet dengan cara induksi menghasilkan magnet yang bersifat...
a. tetap c. sementara
b. kuat d. kekal
8. Yang bukan meruapakan cara pembuatan magnet adalah... .
a. menginduksi c. mengaliri arus listrik
b. memanaskan d. menggosok
9. Paku di dalam gelas yang berisi air selalu mengikuti
gerak-an magnet yang digeser-geserkan pada
dinding gelas. Hal tersebut membuktikan bahwa ....
a. air mempunyai gaya tarik
b. dinding gelas menjadi magnet
c. gaya magnet dapat menembus dinding gelas dan air
d. paku mempunyai sifat kemagnetan
10. Pembuatan magnet seperti gambar dibawah dilakukan secara ....
e. induksi
f. gosokan
g. elektromagnet
h. aliran listrik
11. Cara yang benar untuk membuat magnet dengan gosokan ditunjukkan pada
gambar... .
a. . c. .
b. . d.
121
12. Buah yang jatuh dari pohon merupakan peristiwa... .
a. tarikan atau dorongan c. kemalasan benda bergerak
b. gravitasi d. melayang-layang di udara
13. Jika permukaan suatu benda licin maka, gaya gesek pada benda akan... .
a. mengubah bentuk benda c. mempercepat gerak benda
b. mengubah wujud benda d. mengubah arah gerak benda
14. Permukaan alas sandal dibuat kasar bertujuan... .
a. mampermudah pemakaian c. memperpanjang masa pemakaian
b. mempermudah pembuatan d. memperbesar gaya gesek
15. Bola yang dilempar dan melambung tinggi akhirnya... .
a. melesat ke angkasa c. berputar di udara
b. jatuh ke bumi d. kembali ke tempat semula
16. Gaya gesekan paling kecil pada... .
a. permukaan kering c. permukaan basah
b. permukaan miring d. permukaan licin
17. Yang bukan cara untuk memperkecil gaya adalah...
a. memberi pelumas
b. menghaluskan benda yang bersentuhan
c. memperluas permukaan benda
d. memasang roda
18. Minyak atau pelumas mesin digunakan untuk... .
a. mempercepat gaya gesek c. memperbesar gaya gesek
b. memperkecil gaya gesek d. mengurangi gaya gesek
19. Kemungkinan yang terjadi, seandainya di bumi tidak ada gaya gravitasi
adalah... .
a. benda-benda diam ditempatnya
b. benda-benda melayang-layang di udara
c. benda-benda memiliki berat
d. benda-benda jatuh ke bumi
122
20. Gaya gesek dapat dikurangi dengan... .
a. menghidupkan mesin setiap hari c. menggunakan minyak/pelumas
b. memanaskan mesin setiap hari d. memperkasar permukaan benda
21. Pernyataan yang benar tentang gaya gravitasi... .
a. gaya gravitasi di seluruh bagian bumi adalah sama
b. gaya gravitasi berpusat di garis katulistiwa
c. makin jauh dari bumi gaya gravitasi makin kecil
d. makin jauh dari bumi gaya gravitasi makin besar
22. Astronaut di luar angkasa dapat melayang-layang karena terbebas dari gaya...
a. magnet c. gesek
b. gravitasi d. pegas
23. Di bawah ini merupakan kerugian dari gaya gesek... .
a. berjalan di lantai tidak mudah tergelincir
b. roda dengan porosnya perputarannya lambat
c. tali timba dengan roda katrol berfungsi untuk mengmbil air
d. rem pada kendaraan mudah diberhentikan sewaktu diperlukan
24. Mendorong lemari di lantai yang licin lebih mudah karena ....
a. gaya geseknya sama saja c. gaya geseknya kecil
b. gaya geseknya sangat besar d. gaya geseknya besar
25. Kita lebih mudah berjalan di jalan beraspal daripada berjalan di atas es
karena… .
a. gaya gesek jalan beraspal lebih besar daripada gaya gesek es
b. gaya gesek jalan beraspal sama dengan gaya gesek es
c. gaya gesek jalan beraspal lebih kecil daripada gaya gesek es
d. jalan beraspal tidak mempunyai gaya gesek
123
Soal Siklus II
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling benar!
1. Alat di bawah ini yang merupakan bidang miring adalah... .
a. sepatu roda c. papan luncur
b. katrol d. gegep
2. Berikut ini yang menggunakan katrol tetap adalah... .
a. mesin traktor c. sumur pompa
b. jungkat-jungkit d. sumur timba
3. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi...macam.
a. 5 c. 3
b. 4 d. 2
4. Katrol mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban. Oleh karena itu, pada
prinsipnya katrol termasuk... .
a. roda c. bidang datar
b. bidang miring d. pengungkit
5. Roda termasuk pesawat sederhana jenis... .
a. katrol bebas c. pengungkit
b. katrol tetap d. bidang miring
6. Keuntungan tuas golongan kedua adalah... .
a. murah
b. beban yang berat dapat digerakkan dengan ringan
c. beban yang berat tidak dapat digerakan dengan ringan
d. lebih cepat
7. Bayu sedang memotong kukunya yang panjang, maka ia menggunakan
pengungkit jenis... .
a. katrol c. tuas
b. bidang miring d. roda
8. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu... .
a. derek c. timba sumur
b. pembuka botol d. kursi roda
Nama : ............................
Kelas : ............................
Absen : ............................
124
9. Benda di bawah ini yang termasuk tuas golongan ke-2 adalah... .
a. sekop c. gunting
b. sapu d. pemotong kertas
10. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian-bagian dari pengungkit adalah...
a. titik tumpu c. titik berat
b. titik beban d. titik kuasa
11. Paku yang menancap di tembok lebih mudah dicabut menggunakan pesawat
sederhana berupa... .
a. pengungkit c. katrol
b. bidang miring d. roda berporos
12. Tuas yang memiliki susunan
TB TK TT
l l l
adalah... .
a. katrol bebas c. pembuka kaleng
b. pemotong kuku d. penjepit es
13. Beban seberat 100 kg jika diangkut menggunakan katrol bebas membutuhkan
tenaga sebesar... .
a. 25 kg c. 100 kg
b. 50 kg d. 200 kg
14. Engsel pintu termasuk pesawat sederhana yang menggunakan prinsip... .
a. pengungkit c. katrol
b. bidang miring d. roda berporos
15. Palu termasuk pesawat sederhana jenis... .
a. tuas c. roda berporos
b. katrol d. bidang miring
16. Petugas Jasa Marga mengangkat sebuah truk yang mengalami kecelakaan
menggunakan mobil derek. Prinsip kerja pada mobil derek menggunakan
pesawat sederhana jenis... .
a. katrol c. roda berporos
b. bidang miring d. pengungkit
125
17. Katrol pada prinsipnya juga termasuk . . . .
a. bidang datar c. pengungkit
b. bidang miring d. roda berporos
18. Jenis paku yang batangnya menggunakan prinsip bidang miring adalah... .
a. paku payung c. paku ulir
b. paku pines d. paku jarum
19. Posisi beban yang berada di antara kuasa dan titik tumpu dimiliki oleh tuas
golongan... .
a. satu c. tiga
b. dua d. empat
20. Katrol majemuk merupakan perpaduan antara ... dan ... yang dihubungkan
dengan tali.
a. katrol tetap dan katrol ganda c. katrol ganda dan katrol bebas
b. katrol tetap dan blok katrol d. katrol tetap dan katrol bebas
21. Katrol digolongkan menjadi empat yaitu katrol... .
a. tetap, tunggal, ganda, blok katrol c. tetap, bebas, ganda, blok katrol
b. tetap, tunggal, bebas, ganda d. tetap, bebas, tunggal, ganda
22. Berikut ini merupakan pengungkit jenis kedua adalah... .
a. . c. .
b. . d. ,
23. Katrol ganda diterapkan dalam sistem kerja... .
a. derek mobil c. penarik layar kapal
b. kerekan sumur timba d. katrol penarik kereta api
126
24. Keuntungan menggunakan tuas jenis kedua adalah... .
a. murah
b. lebih cepat
c. beban yang berat dapat digerakkan dengan ringan
d. beban yang berat tidak dapat digerakkan dengan ringan
25. Contoh peralatan yang termasuk jenis katrol bebas ditunjukkan oleh
gambar… .
a. . c.
b. d. .
127
LAMPIRAN 7
DAFTAR NILAI &
SKOR OBSERVASI
128
No Nama Nilai
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
1 DK 45 56 68
2 SW 50 72 80
3 ADK 45 50 68
4 SP 55 68 80
5 N 55 56 76
6 RH 60 72 84
7 YM 65 72 84
8 R 80 80 88
9 JAF 80 88 92
10 PDN 45 64 76
11 MLT 70 76 84
12 RZ 65 72 88
13 NN 60 88 96
14 B 55 64 88
15 JF 70 84 88
16 L 50 56 76
17 A 70 84 96
18 WS 75 88 88
19 DYS 70 76 80
20 AM 75 80 84
21 HS 65 76 80
22 LW 65 64 72
23 FSA 75 88 88
Jumlah 1445 1674 1904
Rata-rata 62,82 72,78 82,78
Nilai Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2
129
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS 1 PERTEMUAN 1
Lembar Observasi Guru
No Aspek yang Diamati Skor
Jml 1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran V
2. Memeriksa kesiapan siswa V
II Membuka Pembelajaran
3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar
V
4. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
V
No Aspek yang Diamati Skor Jml
1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penguasaan Materi Pembelajaran
5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran V
6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
V
7. Menyampiakan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar
V
8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan V
B. Strategi Pembelajaran
9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
V
10. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry
V
11. Melaksanakan pembelajaran secara runtut V
12. Menguasai kelas V
13. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
V
14. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
V
15. Melaksankan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah dialokasikan
V
C. Pemanfaaan media pembelajaran/sumber belajar
16. Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media
V
17. Menghasilkan pesan yang menarik V
18. Menggunakan media secara efektif dan efisien V
19. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media V
No Aspek yang Diamati Skor Jml
130
1 2 3 4
D. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa
20. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
V
21. Merespons positif terhadap partisipasi siswa V
22. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar
V
23. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
V
24. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang positif
V
25. Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
V
E. Penilian proses dan hasil belajar
26. Memantau kemajuan belajar V
27. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
V
F. Penggunaan bahasa
28. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
V
29. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar V
30. Menyampaikan dengan gaya yang sesuai V
Penutup
31. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
V
32. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
V
33. Melaksanakan tindak lanjut V
Total 87
Jumlah skor pengamatan aktivitas Guru
KriteriaPenilaian :
No Skor Kualifikasi Kategori
1 116 – 132 A Sangat Baik
2 95 – 115 B Baik
3 74 – 94 C Cukup
4 54 – 74 D Kurang
5 33 – 53 E Sangat Kurang
131
Lembar Observasi Siswa
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masing V
2. Siswa siap mengikuti pelajaran V
II Kegiatan Awal
3. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan
oleh guru V
4. Memperhatikan secara seksama ketika dijelaskan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai V
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pemebelajaran
A Penjelasan materi pelajaran
5. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan
materi pelajaran V
6. Aktif bertanya ketika proses penjelasan materi V
7. Adanya interaksi positif diantara siswa V
8. Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang
materi pelajaran yang dijelaskan V
B. Strategi Pembelajaran
9. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran V
10. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan
kesempatan
V
11. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan V
12. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran V
13. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
dengan santai dan tidak penuh tekanan V
14. Siswa merasa senang ketika berbagai strategi
pembelajaran dilakukan dalam pembelajaran V
C Pemanfaatan media pembelajaran/sumber
belajar
15. Adanya interaksi positif saat media pembelajaran
disajikan
V
16. Keterkaitan siswa terhadap materi yang disajikan
meningkat saat media pembelajaran disajikan
V
17. Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan
materi yang disajikan dengan media pembelajaran
V
D Penilaian proses dan hasil belajar
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
18. Siswa merasa terbimbing V
19. Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru V
132
dengan benar
E Penggunaan bahasa
20. Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti siswa V
21. Siswa tidak menemui kesulitan dalam pemahaman
ketika disajikan materi pelajaran
V
F Penutup
22. Siswa secara aktif membuat rangkuman V
23. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran
secara runtut
V
24. Siswa mengerjakan soal evaluasi V
Total 65
Keterangan skor aktivitas siswa
No Skor Kualifikasi Kategori
1 80 – 96 A Sangat Baik
2 66 – 79 B Baik
3 52 – 65 C Cukup
4 38 – 51 D Kurang
5 24 – 37 E Sangat Kurang
133
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS 1 PERTEMUAN 2
Lembar Observasi Guru
No Aspek yang Diamati Skor
Jml 1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran V
2. Memeriksa kesiapan siswa V
II Membuka Pembelajaran
3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar
V
4. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
V
No Aspek yang Diamati Skor Jml
1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penguasaan Materi Pembelajaran
5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran V
6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
V
7. Menyampiakan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar
V
8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan V
B. Strategi Pembelajaran
9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
V
10. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry
V
11. Melaksanakan pembelajaran secara runtut V
12. Menguasai kelas V
13. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
V
14. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
V
15. Melaksankan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah dialokasikan
V
C. Pemanfaaan media pembelajaran/sumber belajar
16. Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media
V
17. Menghasilkan pesan yang menarik V
18. Menggunakan media secara efektif dan efisien V
19. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media V
No Aspek yang Diamati Skor Jml
134
1 2 3 4
D. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa
20. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
V
21. Merespons positif terhadap partisipasi siswa V
22. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar
V
23. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
V
24. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang positif
V
25. Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
V
E. Penilian proses dan hasil belajar
26. Memantau kemajuan belajar V
27. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
V
F. Penggunaan bahasa
28. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
V
29. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar V
30. Menyampaikan dengan gaya yang sesuai V
Penutup
31. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
V
32. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
V
33. Melaksanakan tindak lanjut V
Total 115
Jumlah skor pengamatan aktivitas Guru
KriteriaPenilaian :
No Skor Kualifikasi Kategori
1 116 – 132 A Sangat Baik
2 95 – 115 B Baik
3 74 – 94 C Cukup
4 54 – 74 D Kurang
5 33 – 53 E Sangat Kurang
135
Lembar Observasi Siswa
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masing V
2. Siswa siap mengikuti pelajaran V
II Kegiatan Awal
3. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan
oleh guru V
4. Memperhatikan secara seksama ketika dijelaskan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai V
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pemebelajaran
A Penjelasan materi pelajaran
5. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan
materi pelajaran V
6. Aktif bertanya ketika proses penjelasan materi V
7. Adanya interaksi positif diantara siswa V
8. Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang
materi pelajaran yang dijelaskan V
B. Strategi Pembelajaran
9. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran V
10. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan
kesempatan
V
11. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan V
12. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran V
13. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
dengan santai dan tidak penuh tekanan V
14. Siswa merasa senang ketika berbagai strategi
pembelajaran dilakukan dalam pembelajaran V
C Pemanfaatan media pembelajaran/sumber
belajar
15. Adanya interaksi positif saat media pembelajaran
disajikan
V
16. Keterkaitan siswa terhadap materi yang disajikan
meningkat saat media pembelajaran disajikan
V
17. Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan
materi yang disajikan dengan media pembelajaran
V
D Penilaian proses dan hasil belajar
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
18. Siswa merasa terbimbing V
19. Mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru V
136
dengan benar
E Penggunaan bahasa
20. Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti siswa V
21. Siswa tidak menemui kesulitan dalam pemahaman
ketika disajikan materi pelajaran
V
F Penutup
22. Siswa secara aktif membuat rangkuman V
23. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran
secara runtut
V
24. Siswa mengerjakan soal evaluasi V
Total 74
Keterangan skor aktivitas siswa
No Skor Kualifikasi Kategori
1 80 – 96 A Sangat Baik
2 66 – 79 B Baik
3 52 – 65 C Cukup
4 38 – 51 D Kurang
5 24 – 37 E Sangat Kurang
137
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS 2 PERTEMUAN 1
Lembar Observasi Guru
No Aspek yang Diamati Skor
Jml 1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran V
2. Memeriksa kesiapan siswa V
II Membuka Pembelajaran
3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar
V
4. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
V
No Aspek yang Diamati Skor Jml
1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penguasaan Materi Pembelajaran
5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran V
6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
V
7. Menyampiakan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar
V
8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan V
B. Strategi Pembelajaran
9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
V
10. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry
V
11. Melaksanakan pembelajaran secara runtut V
12. Menguasai kelas V
13. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
V
14. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
V
15. Melaksankan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah dialokasikan
V
C. Pemanfaaan media pembelajaran/sumber belajar
16. Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media
V
17. Menghasilkan pesan yang menarik V
18. Menggunakan media se